Kajian Peran Serta Masyarakat SERI STUDI PRIMER PPSP ‐ LEMBAR INFORMASI Kajian ini mengidenƟfikasi Program/Kegiatan Berbasis Masyarakat yang telah dilakukan oleh Kabupaten/Kota, LSM, CBO (Community‐ based OrganizaƟon) dan masyarakat, untuk air limbah domesƟk, persampahan, drainase perkotaan, serta kegiatan promosi higiene dan sanitasi. Hasil dari kajian ini diharapkan dapat menggambarkan parƟsipasi masyarakat, pelibatan jender dan masyarakat berpenghasilan rendah dalam program/kegiatan yang sudah dilakukan oleh berbagai pihak terkait sanitasi, aspek Promosi Higiene dan Sanitasi serta potensinya dalam pembangunan sanitasi di Kabupaten/Kota. PenƟngnya pelibatan peran jender dalam pembangunan sanitasi: 1. Perempuan adalah pasangan yang kuat dalam pengelolaan layanan yang berbasis masyarakat khususnya sanitasi. 2. Perempuan mempunyai peran yang sangat terbatas dalam Musrenbang dan manajemen pelayanan. 3. Tidak ada pelibatan laki‐laki dalam promosi higiene dan sanitasi. 4. Investasi dalam rumah tangga, perubahan perilaku, pendidikan anak‐anak, dan model peran anak laki‐laki merupakan tanggungjawab ibu dan bapak. 5. Laki‐laki dan perempuan, kaya dan miskin, dapat berparƟsipasi dalam perencanaan, pengambilan keputusan, dan manajemen. Fokus Kajian Peran Serta Masyarakat: Kajian ini dilakukan untuk memberikan input dalam Buku PuƟh Sanitasi, berupa: 1. DaŌar /program/layanan masyarakat dan pelibatan jender serta pelibatan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kabupaten/Kota. 2. Informasi pengelolaan MCK, pengelolaan sampah, dan pengelolaan drainase perkotaan. Manfaat Kajian: 1. Menggambarkan parƟsipasi masyarakat, pelibatan jender, dan masyarakat berpenghasilan rendah dalam program/kegiatan yang sudah dilakukan oleh berbagai pihak terkait komponen sanitasi, aspek promosi higiene dan sanitasi. 2. Potensi pengembangan dalam pembangunan sanitasi di Kabupaten/Kota. Prinsip Kajian Peran Serta Masyarakat: a. Peka terhadap kebutuhan masyarakat, sensiƟf jender, dan pelibatan masyarakat berpenghasilan rendah. b. Pemberdayaan masyarakat. c. Berkelanjutan. d. Triangulasi informasi (Ɵm, teknik, narasumber). e. Masyarakat sebagai pelaku utama, dan orang luar sebagai fasilitator. f. Belajar dari kesalahan. Sumber : USDP Sumber : USDP FINAL DRAFT