KAJIAN MANAJEMEN RISIKO OPERASI MENGGUNAKAN MATRIKS RISIKO BERDASARKAN PENDEKATAN AMA (ADVANCED MEASUREMENT APPROACHES) (Studi Kasus: PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Divisi InfraTEL) PROYEK AKHIR Oleh : Mario Abram NIM 29105068 PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI BISNIS SEKOLAH BINIS DAN MANAJEMEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2007
13
Embed
KAJIAN MANAJEMEN RISIKO OPERASI · PDF file7. Rekan-rekan angkatan 33 MBA ITB yang memberi warna dalam penelitian proyek akhir ini 8. ... Gambar 4.24 Flow Analisis Skenario
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KAJIAN MANAJEMEN RISIKO OPERASI MENGGUNAKAN
MATRIKS RISIKO BERDASARKAN PENDEKATAN AMA
(ADVANCED MEASUREMENT APPROACHES)
(Studi Kasus: PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk,
Divisi InfraTEL)
PROYEK AKHIR
Oleh : Mario Abram NIM 29105068
PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI BISNIS SEKOLAH BINIS DAN MANAJEMEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2007
ABSTRAK
KAJIAN MANAJEMEN RISIKO OPERASI MENGGUNAKAN MATRIKS RISIKO BERDASARKAN PENDEKATAN AMA (ADVANCED
MEASUREMENT APPROACHES) (Studi Kasus: PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk,
Divisi InfraTEL)
Oleh : Mario Abram NIM 29105068
Perkembangan teknologi komunikasi yang pesat dua dekade yang lalu berpengaruh besar kepada industri komunikasi dunia. Kompetisi serta persaingan pasar yang yang ketat memaksa perusahaan untuk meningkatkan level performansi perusahaannya. Risiko operasi sebagai salah satu elemen risiko sangat mempengaruhi kinerja perusahaan. Riset membuktikan bahwa 83% responden mengkaji strategi risiko operasi dengan maksud untuk meningkatkan level performansi perusahaan.Telkom sebagai penyelenggara Telekomunikasi terbesar di Indonesia, mengerti betul tentang pentingnya manajemen risiko operasi agar dapat bersaing dengan kompetitor. Penanganan risiko operasi dirumuskan dalam suatu kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan level performansi perusahaan. Manajemen risiko operasi melalui tiga tahapan penting dimulai dari identifikasi risiko, pengukuran risiko serta pengendalian risiko. Kebijakan Telkom dalam listing saham di NYSE membawa konsekuensi kepada Telkom untuk mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik. Praktik tata kelola yang dikenal dengan istilah Good Corporate Governance harus mengikuti standar yang diberlakukan oleh SEC dan harus dilaporkan secara berkala. Sehingga tercipta suatu urgensi untuk melakukan manajemen risiko operasi yang dapat mengakomodir persyaratan finansial. Manajemen risiko khususnya operasi harus dapat mengakomodir persyaratan finansial yang ditetapkan oleh SEC. Basel Committee on Banking Supervision (BCBS) adalah komite 13 negara yang dibentuk untuk mempromosikan penanganan konsisten terhadap risiko-risiko yang dihadapi oleh bank dan bank regulator. Salah satu kerangka Basel menjelaskan tantang AMA (Advance Measurement Approach) yang sedianya digunakan untuk mengukur risiko operasi. Penggunaan metode AMA sebagai metode pengukuran kuantitatif diperlukan untuk dapat membentuk suatu matriks baru yang dapat mengakomodir kebutuhan manajemen risiko operasi di Telkom. Dari hasil analisis didapatkan kategorisasi 17 risiko risiko-risiko operasional Telkom yang terdiri dari 4 risiko dengan kategori very high, 8 risiko dengan kategori risiko high dan 5 risiko dengan kategori medium. Kata kunci : Identifikasi Risiko, Pengukuran Risiko, Pengendalian Risiko, AMA
(Advance Measurement Approach), Matriks Risiko Operasi
i
ABSTRACT
ANALYSIS OF OPERATION RISK MANAGEMENT USING RISK MATRIX BASED ON AMA (ADVANCED MEASUREMENT
APPROACHES) METHOD (Case Study: PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk,
Divisi InfraTEL)
by : Mario Abram NIM 29105068
Rapid development of communication technology in the past two decades brings significant impacts to the world communication industry. Fierce competition on the market forced the company to improve its performance level. Operational risks as one of the element of risk proved to be an essential element of daily operational job. Research shows that 83% of respondent use Operational Risk Management (ORM) as a tool to improve their company’s performance level. Telkom as the largest telecommunication provider in Indonesia fully understood the importance of ORM in order to compete with competitor. Mitigation of ORM is implemented on internal regulation to improve company’s performance level. ORM develop three important phase started from risk identification, risk assessment and risk mitigation. Telkom’s involvement on stock listing on NYSE brings greater consequences to employ Good Corporate Governance program. This program must follow sets of standard given by the authority of SEC and reported annually. Therefore conceive urgency to implemented ORM who can accommodate financial requirements that have been necessitated by SEC. Basel Committee on Banking Supervision (BCBS) is a committee of 13 countries established to promote consistent risk mitigation on bank and bank regulator. On of the Basel framework provide information of AMA (Advance Measurement Approach) that can be used as quantification tools for operation risk assessment. AMA method is needed as quantification tools to develop new matrix that can accommodate ORM process in Telkom. From the analysis result, there are seventeen categorization of Telkom’s operation risks described as follows: 4 risks with categorization of very high, 8 risks with categorization of high and 5 risks with categorization of medium. Keywords : Risk Identification, Risk Assessment, Mitigation of Risk, AMA