PowerPoint Presentation
KAJIAN KERUSAKAN HUTAN BAKAU AKIBAT PENEBANGAN LIAR UNTUK
PEMBUATAN ARANG BAKAU DI DESA MUARA KACAMATAN TELUKNAGA TANGERANG
BANTEN
SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh :NAMA : AHMAD DIKA NURBUDIANSYAHNIM :
1201115001PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFIFAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKAJAKARTALatar
BelakangHutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat
oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Berdasarkan keadaan tanahnya,
hutan terbagi menjadi hutan rawa air-tawar atau hutan rawa
(freshwater swamp-forest), hutan rawa gambut (peat swamp-forest),
hutan rawa bakau atau hutan bakau (mangrove forest), hutan kerangas
(heath forest), hutan tanah kapur (limestone forest).
Hutan bakau memiliki berbagai manfaat baik bagi alam itu sendiri
maupun manusia. Karena pentingnya manfaat hutan bakau, maka penulis
menyajikan pengetahuan mengenai kondisi hutan bakau saat ini sangat
penting untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak melakukan
kegiatan yang dapat merusak hutan bakau. Selain itu juga
disampaikan cara melestarikan populasi hutan bakau
Rumusan Masalah
Desa muara merupakan sebuah desa yang terletak kacamatan
teluknaga tangerang banten Berdasarkan identifikasi latar belakang
masalah Seberapa besar tingkat kerusakan luas hutan bakau akibat
penebangaan liar utuk pembuatan arang bakau
Tujuan Penelitian
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka peneliti dapat
merumuskan masalah sebagai berikut : Untuk mengetahui seberapa
besar tingkat keruskan luas hutan bakau akibat penebangan pohon
bakau untuk pembuatan arang bakau
kegunaan penelitian
Hasil penelitian ini di harapkan dapat di pergunakan
untukMemberikan sumbangan teoritis bagi ilmu pengetahuan yang
mengkaji tentang kerusakan hutanSebagai referensi bagi pemerintah
setempat khususnya dinas kehutanan dan kelautan dalam rangka
menangani kerusakan luas hutan bakauSebagai bahan masukan bagi
peneliti sejenis pada waktu dan tempat yang lain.Sumbangan
informasi dan bahan bacaan bagi peneliti-peneliti yang akan
mengkaji lebih dalam tentang Desa Muara kecamatan Teluknaga
Tangerang Banten.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR
Pengertian dan definisi dari kerusakan hutan adalah berkurangnya
luasan areal hutan karena kerusakan ekosistemhutan yang sering
disebutdegradasi hutan ditambah juga penggundulan dan alih fungsi
lahan hutan atau istilahnyadeforestasi. Pengertian kerusakan
hutan
Kerangka berfikir
Dalam pendapat yang sama, Nirwasita (2011) mengatakan bahwa
hutan Bakau sebagai salah satu ekosistem wilayah pesisir yang
sangat potensial bagi kesejahteraan masyarakat baik dari segi
ekonomi, sosial dan lingkungan hidup, namun sudah semakin kritis
ketersediaannya. Kondisi kritis tersebut menyebabkan
kerusakan-kerusakan pada ekosistem Bakau yang berakibat pada
penurunan luasan bakau
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
Metode adalah cara atau jalan penelitian yang dilakukan dengan
upaya ilmiah. Sedangkan metodologi penelitian adalah cara-cara
untuk mencapai tujuan penelitian melalui proses berfikir.,
penelitian ini didukung oleh beberapa metode.
Tempat, Waktu dan Jenis PenelitianPenelitian ini di laksanakan
di Desa Muara Kecamatan Teluknaga kabupaten Tangerang banten, ,
maka penelitian ini difokuskan pada wilayah pesisir yang memiliki
potensi sumberdaya alam hutan mangrove di mana masyarakat bermata
pencaharian usaha produksi arang smangrove untuk dijual.
Desa sampel ditentukan dengan sengaja (purpossive), dengan
pertimbangan bahwa lokasi penelitian adalah desa yang memiliki
garis pantai yang panjang serta daerah pengolah kayu arang yang
disesuaikan dengan tujuan penelitian. Jenis penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang
mendeskripsikan fakta atau data yang diperoleh dari analisis di
laboratorium. (Moh. Pabundu Tika, 2005:5). Untuk Menghitung Luas
kerusakan hutan Bakau yang di tebang oleh pengusaha arang
bakau.
Metode Penentuan SempelPopulasi
Populasi adalah himpunan individu atau objek yang banyaknya
terbatas atau tidak terbatas (Moh. Pabundu Tika, 2005: 24).
Populasi dalam penelitian ini adalah semua lahan hutan Bakau di
Desa Muara Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang Banten
Sampel
Sampel adalah sebagian dari objek atau individu-individu yang
mewakili populasi (M.Pabundu Tika, 2005:24). Sempel yang di ambil
dari penelitian ini yaitu luas kawasan hutan Bakau yang Rusak
akibat penebangn liarMetode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer
dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung
dari responden atau objek yang diteliti, atau ada hubungannya
dengan yang diteliti menurut Moh. Pabundu Tika (2005:44). Data
primer yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data Luas
kerusakan hutan bakau di Desa Muara Kecamatan Teluknaga Kabupaten
Tangerang BantenDaftar Pustaka
M. Pabundu Tika. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi
Aksara.Prof. Dr. Sugiono. 2008. Metode penelitian Kuantitatif dan
kualitatif dan R&D. Bandung penerbit AlfabetaAkib, M., (2002)
Pengaturan Hukum Pengelolaan Hutan Mangrove; Studi di Pantai Timur
Lampung Selatan. Laporan Penelitian Fakultas Hukum UNILA,
Bandarlampung. 30 hal.
http://repository.unila.ac.id:8180/dspace/bitstream/123456789/1453/1/laptunilapp-gdl-res-2007-muhammadak-1034-2002_lp_-1.pdf.Anonim,
2003. Peranan dan Fungsi Hutan Bakau (Mangrove) dalam
EkosistemPesisir. Artikel Buletin Mina Diklat Kementerian Kelautan
dan Perikanan.
http://anekaplanta.wordpress.com/2009/01/27/peranan-dan-fungsi-hutan-bakau-mangrove-dalam-ekosistem-pesisir/._______,
2008. Inventarisasi dan Identifikasi Pemnafaatan Sumberdaya Hutan
Mangrove. Laporan Akhir. Direktorat Bina Rehabilitasi Hutan dan
Lahan, Direktorat Jenderal Rehabilitasi lahan dan Perhutanan
Sosial. 140 hal. (tidak diterbitkan).