Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 Universitas Udayana – Universitas Pelita Harapan Jakarta – Universitas Atma Jaya Yogyakarta G - 97 KAJIAN KARAKTERISTIK JENIS TANAH BERPOTENSI LIKUIFAKSI AKIBAT GEMPA DI INDONESIA Anastasia Sri Lestari Program Studi Teknik Sipil, Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Jl.Ciumbuleuit 94Bandung Email: [email protected]ABSTRAK Indonesia terletak pada tiga lempeng besar yang masing-masing lempeng selalu bergerak dengan kecepatan tertentu dan akan terjadi tumbukan sewaktu-waktu yang merupakan fenomena gempa . Peristiwa liquifaksi merupakan salah satu kejadian akibat gempa yang sering terjadi didaerah pesisir pantai dengan muka air tinggi dan merupakan tanah pasiran dengan kepadatan lepas /sedang. Pada saat terjadi gempa, daerah pesisir tekanan air pori tanah akan meningkat sehingga kontak antar partikel tanah akan menurun dan menyebabkan kuat geser tanah akan turun. Fenomena yang timbul semburan pasir, penurunan besar pada konstruksi bangunan, lateral spreading merupakan dampak yang perlu diperhatikan. Makalah ini merupakan kajian karakteristik potensi liquifaksi akibat gempa di Indonesia. Kata kunci: likuifaksi, tekanan air pori 1. PENDAHULUAN Daerah rawan gempa di Indonesia yang terletak pada pesisir pantai yang berpotensi tsunami dapat pula menyebabkan liquifaksi. Wilayah sepanjang pantai barat Sumatra yang terletak pada patahan lempeng berpotensi besar terjadi liquifaksi (2009) , gempa di Aceh ( 2004), Nias ( 2005) juga timbul adanya peristiwa Liquifaksi serta gempa pantai selatan Yogyakarta (2006) . Akibat Gempa beban monotonik, siklik ataupun beban dinamik pada tanah pasir jenuh dimana lapisan tanah pasir jenuh air kehilangan kekuatannya yang merupakan effek dari mobilisasi gerakan siklik, massa tanah akan memadat dan bila dalam proses tersebut air dalam pori tanah tidak dapat berdrainase, maka mengakibatkan kenaikan tekanan air pori dan massa tanah akan berperilaku seperti massa cair sehingga terjadi reduksi terhadap tahanan geser tanah ( SEED dan IDRISS, 1982). Mengingat dampak kerusakan berupa penurunan yang besar pada bangunan dan sarana publik pada wilayah Indonesia yang padat penduduk , maka potensi liquifaksi perlu diperhatikan dan perlu mitigasi bahaya liquifaksi. 2. KONDISI GEOLOGI DAN LAPISAN TANAH POTENSI LIQUIFAKSI DI INDONESIA Daerah yang berpotensi terhadap liquifaksi , umumnya daerah yang tersusun atas lapisan pasir lepas hingga sedang dan terdapat ketidakmenerusan lapisan lanau atau lempung lunak. Tinjauan daerah yang pernah terjadi liquifaksi: a. Daerah Padang Pantai barat Padang pesisir pantai sebagian besar terbentuk oleh endapan sedimen yang berumur kuarter dengan susunan lapisan pasir kerikilan-lempung, pasir yang dapat mencapai ketebalan mulai 5 m hingga 200m dan beberapa lokasi terdapat proses sedimentasi yang berulang (Soebowo dkk, 2006) Dari hasil pemboran teknik dan uji CPT/CPTU (Adrin Tohari/LIPI & Paulus Pramono/Unpar, 2007) menunjukkan daerah pantai didominasi oleh lapisan pasir medium hingga padat dengan ketebalan berkisar 10 – 18 m. Dan diikuti lapisan lempung lunak yang tebal dengan sisipan pasir lepas hingga medium. Ke arah pantai kepadatan pasir cenderung berkurang dan lapisan lempung cenderung menipis . b. Daerah Aceh Berdasarkan Peta geologi ( Puslitbang Geologi Bandung) kota Banda Aceh berada pada lapisan Alluvium yang berumur Holocone, umumnya lapisan terdiri dari material gravel, pasir, lanau, lumpur dan bercampur dengan serpihan kerang. Dari Hasil uji CPTU (LIPI,GEC ) pelapisan tanah bagian atas 0 – 2 m merupakan endapan lempung atau lumut yang diduga material yang dibawa gelombang Tsunami. Pada lapisan 2.0 – 6.0 m merupakan lapisan pasir dengan konsistensi lepas –sedang yang kemudian lapisan selanjutnya merupakan lempung lunak hingga mediun dengan sisipanlensa pasir.
8
Embed
KAJIAN KARAKTERISTIK JENIS TANAH BERPOTENSI …konteks.id/p/04-164.pdf · tersebut tersusun dari Tuff, abu , breksi, ... Kajian Karakteristik Jenis Tanah Berpotensi Likuifaksi Akibat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4)
Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010
Universitas Udayana – Universitas Pelita Harapan Jakarta – Universitas Atma Jaya Yogyakarta G - 97
KAJIAN KARAKTERISTIK JENIS TANAH BERPOTENSI LIKUIFAKSI AKIBAT
GEMPA DI INDONESIA
Anastasia Sri Lestari
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Jl.Ciumbuleuit 94Bandung