Page 1
Kajian Karakteristik Arsitektur Hindu
Pada Kuil Shri Mariamman Medan
Putri Indah Sari
KAJIAN KARAKTERISTIK ARSITEKTUR HINDU
PADA KUIL SHRI MARIAMMAN MEDAN
Putri Indah Sari
1. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara 2. Jl. Perpustakaan Gedung D Kampus USU, Padang Bulan, Medan
*Email: [email protected]
ABSTRACT
Arsitektur Hindu merupakan salah satu gaya arsitektur yang banyak ditemukan di Indonesia.
Penerapannya dapat dijumpai dengan adanya bangunan-bangunan tempat beribadah umat Hindu atau yang
biasa disebut dengan Kuil dan berbagai macam bangunan public lainnya. Salah satu contoh penerapannya
dapat terlihat pada bangunan Kuil Shri Mariamman yang ada di Kota Medan. Bangunan ini menerapkan gaya
Arsitektur Hindu pada desain bangunan serta elemen-elemen yang ada didalmnya. Metode penelitian yang
digunakan yaitu metode penelitian kualitatif yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi mengenai
karakteristik Arsitektur Hindu yang diterapkan pada bangunan Kuil Shri Mariamman. Data yang diperlukan
didapatkan melalui observasi dan studi litaratur ataupun penelitian sejenis. Tujuan dari penelitian ini yaitu
untuk mengidentifikasikan penerapan Arsitektur Hindu yang diterapkan pada Kuil Shri Mariamman di Medan.
Hasil dan kesimpulan yang ingin didapatkan pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri
arsitektur tersebut diterapkan pada bangunan Kuil Shri Mariamman.
Keywords: Arsitektur Hindu, Kuil, Kuil Shri Mariamman
ABSTRACT
Hindu architecture is one of the many architectural styles found in Indonesia. Its application can be
found in the presence of buildings or places of worship of Hindus commonly referred as a Temple and various
other public buildings. One example of its application can be seen on Shri Mariamman Temple in the city of
Medan. The building is applying the Hindu architecture in the building design and every building elements. The
method used is the method of qualitative research conducted by identifying the characteristics of Hindu
architecture that are applied to Shri Mariamman Temple building. Data obtained through observation and study
litaratur or similar research. The aim of this study is to identify the application of Hindu architecture that are
applied to the Shri Mariamman Temple in Medan. Results and conclusions are to be obtained in this research is
to determine how the characteristics of the architecture applied to buildings Shri Mariamman Temple.
Keywords: Hindu Architecture, Temple, Shri Mariamman Temple
PENDAHULUAN
Arsitektur India yang dibawa oleh Bangsa India
ke Indonesia memperkaya keberagaman bentuk
dan keindahan arsitektur yang ada di Indonesia. Bangunan Kuil Shri Mariamman merupakan
Kuil terbesar di Kota Medan.
Kuil Shri Mariaman memiliki karakteristik fasad
yang didominasi oleh gaya arsitektur bangunan
kuil di India Selatan pada umumnya. Tampak
pada Kuil Shri Mariamman mengacu pada
tampak Kuil di India Selatan.
Adapun penelitian yang dilakukan pada Kuil
Shri Mariamman ini bertujuan untuk mengetahui
karakteristik arsitektur Kuil Hindu yang
diterapkan pada bangunan Kuil Shri
Mariamman. Karakteristik Arsitektur meliputi
Garbha Griha, Mandapa, Gopura, Denah dan
Ornamen.
KARAKTERISTIK ARSITEKTUR KUIL
HINDU
Arsitektur India Arsitektur India dikenal lewat rancangan kuil-
kuil sampai ke Asia Tenggara mulai abad ke-5
Page 2
hingga ke-13. Langgam Utara atau Hindu Arya,
ditemukan hanya di wilayah Himalaya yang
berbatasan dengan ras Arya yang berbahasa
Sancrit atau dikenal dengan The Bengal
Presidency. Langgam Kasmir atau Punjab,
berbeda dari kedua diatas, akan tetapi lebih
mirip kepada langgam yang diselatan. (Santoso,
2008)
Gambar 1. Kuil Dravida di India Selatan
( Sumber : www.http://kurakurakikuk.blogspot.com )
Gambar 2. Kuil Nagara di India Utara
( Sumber : www.gayatravel.com )
Gambar 3. Kuil Nagara di India Utara
( Sumber : www.katalogwisata.com/wisatakhasmir )
Bentuk lingkaran di dalam
kebudayaan India di jadikan Lambang
kefanaan jaman yang tanpa awal tanpa akhir
atau lebih tepat berasal Esa mutlak, tetapi
terbentuk oleh maya menjadi sesuatu yang
konkret, namun tipuan. Simbol dari prinsip
yang telah lebih sejati adalah bentuk
bujursangkar, bentuk yang mengingatkannya
pada bentuk kiblat angina atau yang lebih
abstrak. Karena lebih tidak tampak juga, dan
mengendap dalam bentuk Mandala (Wahid,
2013).
Masuknya Arsitektur Hindu Ke
Indonesia Proses berkembangnya agama dan kebudayaan
Hindu-Buddha pada awalnya terjadi melalui
hubungan dagang dan kontak kebudayaan. Dan
jika dilihat dari situs-situs sejarahnya, ada
beberapa sumber mengatakan bahwa
kebudayaan India sudah ada di Indonesia sejak
sekitar tahun 1-5 (Munandar, 2005).
Definisi dan Fungsi Kuil Hindu
Kuil adalah struktuk yang digunakan untuk
aktivitas keagamaan atau spiritual, seperti
berdoa dan pengorbanan, atau ritus. (Santoso,
2008). Peranan dan fungsi Kuil adalah tempat di mana
seseorang mencari ketenangan. Bagi seorang
penganut agama Hindu, kuil itu bukan saja
berperan sebagai tempat ibadat melainkan
sebagai tempat bagi pemerintah segala alam.
Karakteristik Kuil Hindu Selama abad pertengahan, kuil Hindu dibuat dari
pahatan dinding tebing atau bukit. Konsep
merancang kuil dibuat oleh seorang Brahmin
dengan tatanan ilmu arsitektur Hindu yang
dinamakan vastushastra. Tatanan bentuk
manusia dalam posisi semedi di dalam grideon
yang secara konsistens mengatur rancangan
bentuk kuil di wilayah India.
Kuil hindu memiliki beberapa ruang prinsip
dalam perancangannya yaitu Garbha griha dan
Mantapa, dan gopura dengan penjelasan sebagai
berikut (Santoso, 2008).
1. Garbha Griha
Garbha Griha merupakan bagian utama dan
terpenting dari kuil dan merupakan inti/induk
bangunan yang disebut vimana (di India Selatan)
atau mulaprasada (di India Utara). Denahnya
berbentuk bujursangkar atau persegi, untuk kuil
yang kecil biasanya perbandingan antara tinggi
dan lebar bangunan 1:1 atau berbentuk kubus,
dan kuil yang besar biasanya tingginya jauh
lebih besar daripada lebarnya.
Vimana beratap tingkat seperti pyramid
umumnya terbuat dari bata yang diplester
dengan semen kemudian diakhiri dengan „dome‟
kecil (umumnya di india selatan).
Page 3
Kajian Karakteristik Arsitektur Hindu
Pada Kuil Shri Mariamman Medan
Putri Indah Sari
Gambar 4. Garbha Griha
( Sumber : Santoso, 2008 )
Garbha griha lebih sering dibangun dalam
bentuk persegi di atas teras atau landasan,
lokasinya diperhitungkan sedemikian rupa agar
menjadi pusat keseimbangan dan keselarasan
karena garbhagriha adalah perlambang
mikrokosmos dari jagad raya. Di tengah-
tengahnya disemayamkan arca sesembahan.
Tetapi kadang kala, untuk kuil-kuil yang
dibangun bagi dewi-dewi, garbagriha berbentuk
persegi panjang (www.wikipedia.com). 2. Pelataran Depan / Mandapa
Pelataran depan atau Mantapa, ruang bagian luar
yang sebagian dilingkupi dinding yang memiliki
pintu. Ruang mandapa berbentuk bujursangkar
atau persegi, biasanya sama bentuknya dengan
bangunan kuil inti (vimana).
Gambar 5. Mandapa
( Sumber : Santoso, 2008 )
Beberapa kuil memilki „mandapa luar atau Maha
Mandapa‟ dan „mandapa dalam atau Ardha
Mandapas‟. Ada juga kuil yang memiliki
gabungan dari kedua mandapa.
3. Gopura
Gerbang atau Gopura adalah jalan masuk
kompleks halaman kuil yang berbentuk persegi
yang biasanya mengitari vimana.Jumlah gerbang
mengikuti jumlah dinding pagar, kadang-kadang
juga melebihi jumlah dinding pagar.
Gambar 6. Gopura
( Sumber : Santoso, 2008 )
Bentuk gapura indentik dengan vimana,
meskipun demikian terdapat satu sisi yang lebih
besar dan lebih panjang. Pada sisi yang panjang
terdapat bukaan yang biasanya 1/4-1/7 dari
lebarnya.
Ornamen Kuil Speltz (1959) menyatakan bahwa pada
umumnya peradapan India di percaya berasal
dari waktu yang sangat lampau, namun pada
tahun 2000 sebelum masehi bangsa Arya telah
berimigrasi dari benua Asia dan menetap di
India Selatan.
Dalam seni dan arsitektur Hindu dan Buddha,
gerak tubuh dan postur relief patung
menunjukkan berbagai fungsi manusia, masing-
masing memiliki arti tersendiri.
Gambar 7. Ornamen Pada Kuil
( Sumber : Speltz, 1959 )
Page 4
Gambar 8. Ornamen Pengawal Kuil
( Sumber : www.vanamaliashram.org ) Dua buah patung yang ada pada depan kuil
berfungsi sebagai lambang penjaga kuil atau
sebagai pengawal pintu masuk.
Gambar 9. Ornamen Vimana
( Sumber : www.commons.wikipedia.org )
METODE PENELITIAN
Metode penelitian menggunakan jenis penelitian
kualitatif yang menghasilkan data yang bersifat
deskriptif mengenai apa saja jenis-jenis
ornament yang diterapkan pada bangunan yang
berupa data tertulis. Metode pengumpulan data
yang digunakan adalah metode penelitian
kualitatif. Pemilihan Objek Penelitian adalah
bangunan kuil Shri Mariamman terletak di
persimpangan jalanTeuku Umar dengan Jalan
Zainul Arifin di pusat Kota Medan. Kuil ini
merupakan Kuil tertua di kota Medan.
Gambar 10. Peta Lokasi Kuil Shri Mariamman
( Sumber : www.google.co.id/maps )
Gambar 12. Kuil Shri Mariamman
( Sumber :Dokumentasi Pribadi )
Lokasi Kuil ini terletak berdekatan dengan
beberapa bangunan komersial penting maupun
objekwisata yang terkenal di Kota Medan,
seperti Sun Plaza, SMA Negeri 1 Medan dan
juga taman Beringin.
Metode Analisis Data Proses analisis data dilakukan setelah semua
data terkumpulkan, lalu tahapan selanjutnya
adalah melakukan pencocokan data dengan cara
melihat penerapan karakteristik Arsitektur Kuil
Hindu yang ada pada bangunan Kuil Shri
Mariamman dan membandingkan dengan teori
yang ada pada variable penelitian, lalu kemudian
dapat ditarik kesimpulan.
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum dan Sejarah Kuil Shri
Mariamman Hinduisme adalah salah satu agama tertua di
dunia, dan memiliki lebih dari 900 juta pengikut
di seluruh dunia. Meskipun sebagian besar umat
Hindu tinggal di India, ada juga sejumlah
pengikut Hindu dengan jumlah yang cukup
banyak di Nepal, Bangladesh dan negara kita,
Indonesia. Bangunan Hindu di India dimulai
hampir 2000 tahun yang lalu dan menandai
transisi Hindu dari agama Veda.
Gambar 13. Kuil Shri Mariamman
( Sumber :Dokumentasi Pribadi )
Page 5
Kajian Karakteristik Arsitektur Hindu
Pada Kuil Shri Mariamman Medan
Putri Indah Sari
Arsitektur kuil Hindu telah berkembang dan
terdiri dari berbagai macam gaya. Kuil-kuil
Hindu biasanya didedikasikan untuk salah satu
Dewa Hindu utama dan mengandung Murti
(citra suci) dari Dewa.
Sejarah Masuknya India ke Indonesia Pada mulanya hubungan antara Indonesia
dengan India dalam bentuk hubungan dagang.
Melalui para pedagang itulah agama dan budaya
India disebarkan kepada masyarakat Indonesia.
Banyak di antaranya yang hidup menetap dan
menikah dengan penduduk pribumi. Perkawinan
dan permukiman tersebut kemudian
mempercepat proses penyebaran agama dan
budaya India. Sejak abad ke-7 agama Hindu-
Budha mencapai perkembangannya di
Indonesia. (www.wikipedia.com)
Sejarah Masuknya India ke Kota Medan Hubungan masyarakat India dengan Sumatera
Utara sudah terjalin sejak abad ke-3 Masehi.
Orang India Tamil sebagian besar menganut
agama Hindu, maka dari itu dengan semakin
banyak etnis Tamil di Sumatera Timur maka
mereka membutuhkan fasilitas tempat
beribadah. Untuk memenuhi kebutuhan
beribadah di bagunlah kuil Shrimariaman pada
tahun 1884 yang berletak di Kampung Madras.
(www.wikipedia.com)
Kuil Shri Mariamman Kuil Shri Mariaman dibagun pada tahun 1884
oleh masyarakat Tamil yang tinggal di Medan
dan di kepalai oleh Rangga Sami Naiher yang
juga sebagai donatur untuk pembangunan Kuil
ini. Kuil ini dikelilingi tembok, dengan
ketinggian 2,5 meter.
Gambar 14. Arca Tuwarasakti Kuil Shri Mariamman
( Sumber :Dokumentasi Pribadi ) Dibagian depan pintu masuk ke Kuil terdapat
Arca Tuwarasakti dan Relif patung Dewa Siwa
di atas lambang pintu masuk. Tuwarasakti
digambarkan sebagai seorang wanita, karena
merupakan penjaga dewi Shri Mariaman yang
seorang wanita juga. Mempunyai wajah yang
sangat cantik, bertangan empat yang membawa
trisula, gada dan pasa serta sikap tangan
memeberi peringatan.
Sementara di Kuil India Selatan patung nya
berbeda, seperti yang di jelaskan bahwa di setiap
kuil memiliki nama dan arti yang berbeda,
karena Kuil Shri Mariamman ini adalah Kuil
Seorang Wanita atau di sebut juga dengan Kuil
Ibu Pelindung.
Gambar 15. Patung Tuwarasakti (Penjaga Kuil)
( Sumber :Dokumentasi Pribadi ) Dibagian depan dinding sebelah kanan terdapat
patung yang mengambarkan pekawinan Sri
Laxmi. Patung yang di tengah adalah patung
pendeta yang menikahkan mereka, digambarkan
memekai surban, berkumis tebal, tipologi dari
orang tamil. Dibagian depan dinding sebelah kiri
terdapat patung pernikahan Shri Parvathi. Patung
Parvathi digambarkan bertangan dua dengan
sikap tangan salah satunya, yang sebelah kiri
menampung air.
Sementara Kuil di india selatan memiliki
penjaga Kuil seorang laki laki, yaitu symbol dari
Kuil India Selatan, Karena di setiap kuil
memiliki nama yang berbeda beda dan arti yang
berbeda pula.
Gambar 16. Patung Dewa Kuil Shri Mariamman
( Sumber :Dokumentasi Pribadi )
Page 6
Dibagian depan dinding sebelah kiri terdapat
patung pernikahan Shri Parvathi. Patung
Parvathi digambarkan bertangan dua dengan
sikap tangan salah satunya, yang sebelah kiri
menampung air.
Gambar 17. Patung Dewa Kuil Shri Mariamman
( Sumber :Dokumentasi Pribadi )
Dibagian dalam terdapat tiga buah bilik yang
memfokuskan pemujaan. Didalam ruangan
tersebut terdapat patung-patung yang masing-
masing adalah Shri Maha Wisnu, Siwa dan
Brahmana. dari ketiga dewa tersebut merupakan
fokus pemujana. Di dalam kuil juga banyak
terdapat patung-patung yang menghiasi kuil dan
menambah keindahan kuil Shri Mariamman.
Gambar 18. Patung Dewa Shri Maha Wishnu
( Sumber :Dokumentasi Pribadi )
Dalam ajaran agama Hindu, Wisnu adalah Dewa
yang bergelar sebagi Shititi (pemelihara) yang
bertugas memelihara dan melindungi segala
ciptaan Brahman ( Tuhan Yang Maha Esa).
Dalam filsafat Adwaita Wedanta ia di pandang
sebagai roh suci sekaligus dewa yang tertinggi.
Gambar 19. Patung Dewa Brahmana
( Sumber :Dokumentasi Pribadi )
Menurut ajaran agama Hidu, Brahma adalah
Dewa pencipta. Dalam filsafat Adwaita, ia di
pandang sebagai salah satu menifestasi dari
Brahman (sebutan Tuhan dalam konsep
Hinduisme) yang bergelar sebagi dewa pencipta.
Dewa Brahma sering di sebut dalam Kitab
Upanishad dan Bhagawadgita.
Gambar 20. Bilik Pemujaan Kuil Shri Mariamman
( Sumber :Dokumentasi Pribadi )
Layout Kuil Shri Mariamman Layout bangunan Kuil Shri Mariamman terdiri
dari :
1. Garbha Griha
Garbha Griha yang ada pada Kuil Shri
Mariamman terletak pada bagian atas bangunan
dan merupakan salah satu tempat paling suci.
Garbha griha pada Kuil Shri Mariamman sering
disebut juga dengan “Vimana”. Bentuk Garbha
griha pada kuil ini semakin keatas semakin
mengecil, seperti bentuk sebuah pyramid.
Pada umumnya Garbha Griha lebih sering
dibangun dalam bentuk persegi di atas teras atau
landasan. Tetapi untuk kuil-kuil yang dibangun
bagi dewi-dewi, garbagriha berbentuk persegi
panjang. Seperti di Kuil Shri Mariamman yang
di gambarkan sebagai ibu pelindung.
Page 7
Kajian Karakteristik Arsitektur Hindu
Pada Kuil Shri Mariamman Medan
Putri Indah Sari
Gambar 21. Garbha Griha Kuil Shri Mariamman
( Sumber :Dokumentasi Pribadi )
Garbha griha pada kuil Shri Mariamman Medan
berwarna kuning keemasan dan terdiri atas 2
tingkatan. Pada Garbha griha ini terdapat banyak
ornament khas india, seperti ornament gajah,
singa dan juga berbagai macam Dewa.
Sedangkan Garbha Griha di India Selatan
berwarna hijau dan biru, tetapi bentuk dari
Garbha griha di antara keduanya tidak memiliki
perbedaan bentuk, melainkan dewa-dewa dari
Kuil Shri Mariamman dan Kuil di India Selatan
memiliki perbedaan, di karena kan nama dari
Kuil Kuil yang berbeda.
Gambar 22. Garbha Griha India Selatan
( Sumber : Santoso, 2008)
2. Pelataran Depan / Mandapa
Halaman pada Kuil Shri Mariamman berbentuk
persegi dan berada pada sekeliling kuil, yang
dimana biasa disebut dengan Mandapa.
Mandapa terletak tepat pada belakang gerbang
masuk utama kuil. Mandapa dikelilingi oleh
dinding-dinding dan pada dinding-dinding
tersebut terdapat 2 buah pintu.
Gambar 23. Mandapa Kuil Shri Mariamman
( Sumber :Dokumentasi Pribadi )
Pada dinding pembatas Mandapa terdapat
ornamen dan gambar Dewa-Dewa yang
menghiasi dinding tersebut. Penutup lantai pada
Mandapa terbuat dari pavling block berwarna
merah bata. Pada Mandapa terdapat 2 buah
tempat seserahan.
Gambar 24. Ornamen Dinding Mandapa Kuil Shri
Mariamman
( Sumber :Dokumentasi Pribadi )
Selain itu Mandapa yang ada di India Selatan
memiliki halaman yang lebih besar, dan memilik
berbagai fungsi, dan salah satunya fungsi
Mandapa ini,sering di lakukan upacara upacara
di dalam Mandapa,seperti tari tarian
persembahan, dan sembahyang bagi agama
Hindu.
Page 8
Gambar 25. Mandapa India Selatan
( Sumber : Santoso, 2008 )
3. Gopura
Gopura atau di sebut juga dengan Gerbang, yaitu
merupakan sebuah penghubung atau jalan
menuju ke dalam Kuil. Gopura berbentuk
persegi yang berada pada depan bangunan
Vimana atau Garbha Griha. Pada Kuil Shri
Mariamman hanya terdapat satu buah Gopura.
Pintu gerbang atau Gopura yang ada di Kuil Shri
Mariamman Medan di hiasi sebuah gopuram,
yaitu menara bertingkat yang biasanya dapat
ditemukan di pintu gerbang kuil-kuil Hindu
dari India Selatan atau semacam gapura.
Gambar 26. Gopura Kuil Shri Mariamman
( Sumber : Dokumentasi Pribadi )
Gopura yang ada di Kuil Shri Mariamman
berwarna orange dengan hiasan ornament yang
berwarna kuning dan merah. Sebelum di
renovasi warna gopura di Kuil Shri Mariamman
Medan berwarna abu-abu, Pintu gerbang
merupakan pintu berdaun empat. Pada bagian
bawah Gopura terdapat dua buah anak tangga
yang terbuat dari ubin berwarna merah bata.
Gambar 27. Gopura India Selatan
( Sumber : Santoso, 2008 )
Gopura yang ada di Kuil India Selatan berwarna
emas ke orange-orangenan dan juga dengan
hiasan patung-patung di depan pintunya, tidak
jauh berbeda di antara Kuil Shri Mariamman
Medan. Gopura India Selatan memiliki ukuran
yang sangat besar dibandingkan dengan Kuil
Shri Mariamman Medan.
Denah Kuil Shri Mariamman Denah pada Kuil Shri Mariamman berbentuk
persegi panjang dengan ukuran 12m x 27m.
Pada bagian dalam Kuil terdapat beberapa
ruangan yaitu, sebuah ruang suci sebagai tempat
penyembahan yang berukuran 4m x 4m dan juga
ruang suci tambahan yang berukuran 2mx2m.
Ruang suci utama merupakan ruangan yang
paling sakral dan paling suci pada kuil ini.
Terdapat beberapa patung gajah dan dewa-dewa
lainnya yang menghiasi ruangan ini. Selain
itu,diletakkan juga beberapa seserahan pada
depan ruang.
Page 9
Kajian Karakteristik Arsitektur Hindu
Pada Kuil Shri Mariamman Medan
Putri Indah Sari
Gambar 28. Denah Kuil Shri Mariamman
( Sumber : Dokumentasi Pribadi )
Gambar 29. Ruang Suci Utama
( Sumber : Dokumentasi Pribadi )
Selain ruang suci utama, terdapat juga dua buah
ruang suci yang berukuran lebih kecil yaitu 2m x
2m. Ruangan ini juga digunakan untuk
bersembahyang. Ruang tambahan ini terletak
pada sisi kanan dan kiri ruang suci utama.
Terdapat beberapa patung dewa pada bagian
dalam ruangan ini.
Gambar 30. Ruang Suci Tambahan
( Sumber : Dokumentasi Pribadi )
Pada denah terdapat enam buah kolom yang
saling berhadapan dan terletak pada tengah-
tengah ruangan. Ukuran kolom tersebut yaitu
0,3m x 0,3m. Ruangan besar yang hanya terdiri
dari susunan kolom-kolom ini biasanya di sebut
dengan Hall Berpilar.
Gambar 31. Hall Berpilar
( Sumber : Dokumentasi Pribadi )
Ruang penyimpanan terletak pada bagian paling
belakang pada bangunan kuil, yaitu tepatnya
pada bagian belakang ruang suci tambahan.
Terdapat dua buah ruang penyimpanan pada kuil
ini, yang dimana ruangan ini digunakan sebagai
tempat menyimpan peralatan-peralatan yang
dibutuhkan untuk sembahyang.
Gambar 32. Ruang Penyimpanan
( Sumber : Dokumentasi Pribadi )
Page 10
Tampak Bangunan Kuil Shri
Mariamman Tampak pada Kuil Shri Mariamman mengacu
pada tampak Kuil di India Selatan. Hal ini dapat
terlihat karena adanya kemiripan pada tampilan
kuil Dravida yang ada di Kuil India Selatan
dengan Kuil Shri Mariamman.
Gambar 33. Tampak Bangunan Kuil Shri Mariamman
( Sumber : Dokumentasi Pribadi )
Ornamen Bangunan Kuil Shri
Mariamman Ornament yang ada di dalam Kuil Shri
Marimman terdapat pada bagian dalam Kuil.
Antara lain, dinding pembatas Mandapa, pintu
masuk, gerbang masuk, Vimana dan kolom.
Sedangkan ornament yang terdapat di dalam kuil
India Selatan terdiri dari patung patung Dewa,
patung gajah dan pilar.
Gambar 34. Ornamen Bangunan Kuil Shri Mariamman
( Sumber : Dokumentasi Pribadi )
1. Ornamen Garbha Griha
Ornament yang ada pada Garhba Griha di Kuil
Shri Mariamman terdapat pada bentuk dari
Graba Griha Kuil Shri Mariamman yang di
penuhi atau yang tersusun dari dewa-dewa
Hindu. Dewa-dewa yang di susun menjadi
pyramid atau berbentuk pyramid.
Gambar 35. Ornamen Garbha Griha
( Sumber : Dokumentasi Pribadi )
Pada Garbha griha ini terdapat banyak ornament
khas india, seperti ornament gajah, singa dan
juga berbagai macam Dewa.
2. Ornamen Mandapa
Pada dinding pembatas Mandapa terdapat
ornamen dan gambar Dewa-Dewa yang
menghiasi dinding tersebut. Ornamen Dewa
pada dinding berwarna hitam.
Gambar 36. Ornamen Mandapa Kuil Shri Mariamman
( Sumber : Dokumentasi Pribadi )
3. Ornamen Gopura
Gopura yang ada di Kuil Shri Mariamman
berwarna orange dengan hiasan ornament yang
berwarna kuning dan merah.
Gambar 37. Ornamen Gopura Kuil Shri Mariamman
( Sumber : Dokumentasi Pribadi )
Pintu gerbang atau Gopura yang ada di Kuil Shri
Mariamman Medan di hiasi sebuah gopuram,
yaitu menara bertingkat yang biasanya dapat
ditemukan di pintu gerbang kuil-kuil Hindu
dari India Selatan atau semacam gapura.
Page 11
Kajian Karakteristik Arsitektur Hindu
Pada Kuil Shri Mariamman Medan
Putri Indah Sari
Gambar 38. Ornamen Pintu Gerbang Gopura
( Sumber : Dokumentasi Pribadi )
Analisa Bangunan Kuil Shri Mariamman
N
O OBJEK KUIL ANALISA
1. Layout :
Garbha
Griha
Mandapa
Gopura
Garbha Griha
(Bangunan
Utama)
Mandapa
(Halaman Luar)
Gopura
(Gerbang Masuk)
Garbha
Griha yang
ada di Kuil
Shri
Mariamman
mengikuti
karakteristik
pada Kuil
India
Selatan, ini
menunjukan
bahwa Gaya
Arsitekturny
a ataupun
budaya yang
sudah ada
masih di
terapkan
sampai
sekarang di
Kuil Shri
Mariamman.
Mandapa
Di kuil
Shrimariaam
an juga
masih
mengikuti
karakterristik
dari kuil di
India
Selatan.
Gopura
atau di sebut
juga dengan
gerbang,
mengikut
gaya dan
karakteristik
dari Kuil
India
Selatan,
tetapi hanya
saja ukuran
dan bahan
yang di
gunakan
juga
berbeda.
2. Denah Denah Kuil
Shri
Mariamman
memiliki
bentuk
empat
persegi yang
menyimbolk
an kestabilan
dan
kekekalan.
Hal Inilah
yang masih
di terapkan
di dalam
sebuah kuil.
3. Tampak
Tampak
pada Kuil
Shri
Mariamman
mengacu
pada tampak
Kuil di India
Selatan. Hal
ini dapat
terlihat
karena
adanya
kemiripan
pada
tampilan
kuil Dravida
yang ada di
Kuil India
Selatan
dengan Kuil
Shri
Mariamman.
4. Ornamen
Ornamen
yang ada
pada Kuil
Shri
Mariamman
sangat
berfariasi
dan memilki
arti masing
Page 12
masing
nasing dri
setiap
ornamen.
Tabel 1. Analisa Bangunan Kuil Shri Mariamman
KESIMPULAN
Arsitektur Kuil Shri Mariamman Medan
mengikuti Gaya Arsitektur Kuil di India
Selatan yang dapat terlihat dari tampak atau
pun gaya arsitekturnya.
Konsep perancangan Kuil Hindu terdiri dari
Garbha griha dan Mantada, dan gopura.
Garbha griha pada kuil Shri Mariamman
Medan berwarna kuning keemasan dan
terdiri atas 2 tingkatan. Pada Garbha griha
ini terdapat banyak ornament khas India.
Sedangkan Garbha Griha di India Selatan
berwarna warni tetapi bentuk dari Garbha
griha di antara keduanya tidak memiliki
perbedaanan bentuk, tetapi dewa dewa dari
kuil Shri mariamman dan Kuil di india
Selatan memiliki perbedaan, di karena kan
nama dari Kuil Kuil yang berbeda.
Mandapa atau Halaman pada Kuil Shri
Mariamman berbentuk persegi dan berada
pada sekeliling kuil. Mandapa terletak tepat
pada belakang gerbang masuk utama kuil.
Mandapa dikelilingi oleh dinding-dinding
dan pada dinding-dinding tersebut terdapat 2
buah pintu.
Pintu gerbang atau Gopura yang ada di Kuil
Shi Mariamman Medan di hiasi
sebuah gopuram, yaitu menara bertingkat
yang biasanya dapat ditemukan di pintu
gerbang kuil-kuil Hindu dari India
Selatan atau semacam gapura.
Tampak pada Kuil Shri Mariamman
mengacu pada tampak Kuil di India Selatan.
Ornament yang ada di dalam Kuil Shri
Marimman terdapat pada bagian dalam Kuil.
Antara lain, dinding pembatas Mandapa,
pintu masuk, gerbang masuk, Vimana dan
kolom. Sedangkan ornament yang terdapat
di dalam kuil India Selatan terdiri dari
patung patung Dewa, patung gajah dan pilar.
DAFTAR PUSTAKA
Bakker, Anton (1995). Kosmologi dan Ekologi
Kanisius, Yogyakarta.
Moleong, Lexy J (2007). Metodologi Penelitian
Kualitatif, Bandung : PT Remaja Rosda
Karya.
Julaihi, Wahid (2013). Suatu Kajian
Perbedaan Pemahaman Teori Barat
dan Timur. Yogyakarta: PT. Graha
Ilmu. Santoso, Imam (2008). Pengaruh Religi
Terhadap Perkembangan Arsitektur
(India, Cina, dan Jepang). Malang : PT.
Graha Ilmu.
Shalaby, Ahmad. 1998. Perbandingan Agama
Agama Besar di India (Hindu-Jaina-
Budha) Sinar Grafika Offset.
Sinulingga, Sukaria. 2011. Metode Penelitian,
USU Pres, Medan.
Sopandi, Setiadi. 2013. Sejarah Arsitektur
Sebuah Pengantar. PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Speltz, Alexander (1959). The Styles Of
Ornament
(www.wikipedia.com)
( www.http://ms.wikipedia.org/wiki/Kuil)
(www.http://www.scribd.com).
(www.http://tempasuci.weebly.com/)