KAJIAN ILMU PENGETAHUAN Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Ilmu Sosial Budaya Dosen Pengampu : Dr. Tjipto Subadi, M. Si. Disusun Oleh : Saiful Qomar Mursyidi A 610 110 015 PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
21
Embed
KAJIAN ILMU PENGETAHUAN - saifullogy.files.wordpress.com fileKAJIAN ILMU PENGETAHUAN Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Ilmu Sosial Budaya ... memberikan Rahmat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KAJIAN ILMU PENGETAHUAN
Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Ilmu Sosial
Budaya
Dosen Pengampu : Dr. Tjipto Subadi, M. Si.
Disusun Oleh :
Saiful Qomar Mursyidi
A 610 110 015
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
KATA PENGANTAR
Assalamua‟alaikum Wr.Wb
Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan Rahmat dan HidayahNya sehingga penyusunan makalah tentang
kajian ilmu pengetahuan dapat di selesaikan dengan lancar tanpa halangan satu
apapun. Dalam makalah ini berisi tentang bagian dari kajian ilmu pengetahuan
seperti kajian pengetahuan ilmu, kajian ekonomi, kajian sosial, kajian budaya,
kajian ekonomi dalam penyusuanan ini semoga dapat bermanfaat khususnya
untuk didri penulis dan umumnya untuk pembaca.
Dalam penyusunan makalah ini disusun untuk membantu para Mahasiswa
untuk mengetahui tentang berbagai ilmu kajian pengetahuan tersebut. Dengan
harapan mahasiswa dapat menerapkan teori-teori yang diperoleh selama
mengikuti perkuliahan.
Sekian dalam penyusunan makalah ini kami juga menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat membutuhkan
kritik dan saran dari para pembaca semua dan untuk itu kami penyusun
mengharapkan perbaikan makalah ini supaya dapat lebih baik dari sebelumnya
dan dapat berduna pada masa yang akan datang. Terima kasih.
Wassalamu‟alaikum.Wr.Wb.
Surakarta, 1 juni 2013
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manusia sebagai makhluk yang paling sempurna dimuka bumi ini
mempunyai perbedaan dan kelebihan dengan makhluk-makhluk lain.
Akal, merupakan sesuatu hal yang dimiliki oleh manusia yang sangat
berguna untuk mengatur insting serta ego manusia itu sendiri agar tercapai
tujuan kehidupannya.
Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, masdar dari
„alima – ya‟lamu yang berarti tahu atau mengetahui. Dalam bahasa
Inggeris Ilmu biasanya dipadankan dengan kata science, sedang
pengetahuan dengan knowledge. Dalam bahasa Indonesia kata science
umumnya diartikan Ilmu tapi sering juga diartikan dengan Ilmu
Pengetahuan, meskipun secara konseptual mengacu paada makna yang
sama.
Ketika Karl Marx mengembangkan teori alinasi, sosiolog Perancis
dan terpelajar, E Durkheim, mengembangkan ide tentang anomie; sebuah
kata yang terlihat dan terdengar asing, tidak dikenal, tidak terlihat. Tulisan
yang berbeda sudut pandang dengan Marx, dari sebuah perspectif
positivistik, Durkheim mengembangkan teori fungsional masyarakat.
Sebuah teori bahwa masyarakat bukan penjumlahan dari bagian-bagian
maupun individu. Masyarakat memang benar ada dan merupakan entitas
sendiri. Masyarakat berfungsi seperti organisme suatu sistem dari bagian-
bagian yang independen –ekonomi, keluarga, pemerintah dan kai
sebagainya- dibangun oleh sistem nilai seperangkat sistem aturan yang
disebut norma yang didasarkan pada konsensus moral atau kesadaran
kolektif.
B. Rumusan Masalah
Dalam masalah ini membahas apa yang di maksud tentang definisi kajian
ilmu, kajian pendidikan, kajian sosial, kajian budaya, kajian ekonomi ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui definisi, bagian-bagian dari dari kajian ilmu, kajian
pendidikan, kajian sosial, kajian budaya, dan kajian ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kajian tentang ilmu
Dalam menuntut ilmu kita harus mempunyai cara-cara belajar yang baik
supaya menghasilkan efektif dan efisien, berikut ini uraian beberapa cara
penyesuaian diri dalam proses belajar :
1. Belajar dan kematangan
Dalam proses belajar lebih membutuhkan kegiatan yang disadari, suatu
aktifitas, latihan dan konsentrasi dari orang yang bersangkutan, proses
belajar terjadi karena perangsangan-perangsangan dari luar, sedangkan
proses kematangan terjadi dari dalam diri sendiri.
2. Belajar dan pengertian
Belajar mempunyai arti dari pada hanya mencapai pengertian. Ada proses
belajar berlangsung dengan otomatis tanpa pengertian. Umpamanya seekor
anak kucing melatih diri dengan cara menangkap itu dilakukannya tanpa
pengertian tanpa menyadari apa maksud dan tujuan dari latihan itu, pada
manusia belajar semacam inipun terjadi pula seperti contoh dari anak
kucing.
Kajian pendidikan menurut psikologi
Mengingat bahwa psikologi pendidikan merupakan ilmu yang
memusatkan dirinya penemuan dan aplikasi prinsip-prinsip dan tehnik-teknik
psikologi ke dalam pendidikan, maka ruang lingkup psikologi pendidikan
mencakup topik-topik psikologi yang erat hubungannya dengan pendidikan.
Disamping apa yang yang telah dikemukakan pintner dalam kutipannya
Crow&Crow secara eksplisit mengemukakan : psikologi pendidikan sebagai
ilmu terapan berusaha untuk menerangkan masalah belajar menurut prinsip-
prinsip dan fakta-fakta mengenai tingkah laku manusia yang telah ditentukan
secara ilmiah
Sesuai dengan pendapat Crow&Crow mengemukakanbahwa data yang
didapat kan oleh psikologi pendidikan yang demikian merupakan ruang
lingkup psikoligi pendidikan, antara lain :
1. Sampai sejauh mana faktor-faktor pembawaan dan lingkungan
berpengaruh terhadap belajar.
2. Sifat-sifat dari belajar.
3. Hubungan antara tingkat kematangan dengan kesiapan belajar.
4. Signifikansi pendidikan terhadap perbedaan-perbedaan individual dalam
kecepatan dan keterbatasan belajar.
5. Perubahan-perubahan jiwa yang terjadi selama dalam belajar
6. Hubungan anatara prosedur-prosedur mengajar dengan hasil belajar.
7. Tehnik-teknikyang sangat efektif bagi penilaian kemajuan dalam belajar
8. Pengaruh/akibat relatif dari pendidikan formal dibandingkan dengan
pengalaman-pengalaman belajar yang insidental dan informal terhadap
suatu individu.
9. Nilai sikap ilmiah terhadap pendidikan bagi personilsekolah.
10. Pengaruh psikologis yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi sosiologis
terhadap sikap para siswa.
Pengertian Ilmu menurut Islam
Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, masdar dari „alima –
ya‟lamu yang berarti tahu atau mengetahui. Dalam bahasa Inggeris Ilmu
biasanya dipadankan dengan kata science, sedang pengetahuan dengan
knowledge. Dalam bahasa Indonesia kata science umumnya diartikan Ilmu
tapi sering juga diartikan dengan Ilmu Pengetahuan, meskipun secara
konseptual mengacu paada makna yang sama. Untuk lebih memahami
pengertian Ilmu (science) di bawah ini akan dikemukakan beberapa pengertian
:
―Ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara
bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) itu (Kamus Besar
Bahasa Indonesia)
dari pengertian di atas nampak bahwa Ilmu memang mengandung arti
pengetahuan, tapi pengetahuan dengan ciri-ciri khusus yaitu yang tersusun
secara sistematis atau menurut Moh Hatta (1954 : 5) “Pengetahuan yang
didapat dengan jalan keterangan disebut Ilmu”.
Kedudukan Ilmu Menurut Islam
Ilmu menempati kedudukan yang sangat penting dalam ajaran
islam , hal ini terlihat dari banyaknya ayat Al Qur‟an yang memandang orang
berilmu dalam posisi yang tinggi dan mulya disamping hadis-hadis nabi yang
banyak memberi dorongan bagi umatnya untuk terus menuntut ilmu.
Didalam Al qur‟an , kata ilmu dan kata-kata jadianya di gunakan lebih dari
780 kali , ini bermakna bahwa ajaran Islam sebagaimana tercermin dari AL
qur‟an sangat kental dengan nuansa nuansa yang berkaitan dengan ilmu,
sehingga dapat menjadi ciri penting dariagama Islam sebagamana
dikemukakan oleh Dr Mahadi Ghulsyani9(1995;; 39) sebagai berikut ;
‗‘Salah satu ciri yang membedakan Islam dengan yang lainnya adalah
penekanannya terhadap masalah ilmu (sains), Al quran dan Al –sunah
mengajak kaum muslim untuk mencari dan mendapatkan Ilmu dan
kearifan ,serta menempatkan orang-orang yang berpengetahuan pada
derajat tinggi‘‘
ALLah s.w.t berfirman dalam AL qur;‘an surat AL Mujadalah ayat 11 yang
artinya:
―ALLah meninggikan baeberapa derajat (tingkatan) orang-orang yang
berirman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu (diberi
ilmupengetahuan).dan ALLAH maha mengetahui apa yang kamu kerjakan‖
ayat di atas dengan jelas menunjukan bahwa orang yang beriman dan berilmu
akan menjadi memperoleh kedudukan yang tinggi. Keimanan yang dimiliki
seseorang akan menjadi pendorong untuk menuntut Ilmu ,dan Ilmu yang
dimiliki seseorang akan membuat dia sadar betapa kecilnya manusia
dihadapan Allah ,sehingga akan tumbuh rasakepada Allah bila melakukan hal-
hal yang dilarangnya, hal inisejalan dengan fuirman Allah:
―sesungguhnya yang takut kepada allah diantara hamba –hambanya