Top Banner
07/BC-G&H/LMO/VI-12/RM/H Page 3 Kajian Hidrologi untuk Verifikasi Sistem Drainasi Resettlement Kp. Punan Km.02 , Lati I. Pendahuluan Dalam rencana resettlement Kp. Punan Km.02 Lati diperlukan sistem drainasi yang efektif untuk dapat merelease debit air yang berasal dari limbah rumah tangga (debit air kotor) dan yang berasal dari limpasan langsung (original) daerah tangkapan disekitarnya (debit air bersih). Debit Prinsip dasar sistem drainasi adalah merelease debit air dengan waktu secepatnya dan biasanya ditandai dengan perimeter penampang saluran yang semakin besar ke arah hilirnya. Selain itu hal terpenting lainnya adalah saluran drainasi direncanakan mampu mengalirkan debit banjir dari limpasan langsung dengan curah hujan maksimum yang terjadi di sekitar lokasi. Sehubungan dengan kondisi tersebut diatas, Infrastructure Dev. Plan & Control Engineer mengajukan permintaan untuk dilakukan kajian hidrologi terkait verifikasi sistem drainasi resettlement Kp.Punan Km-02 Lati, agar dapat diterapkan dilapangan dan dinyatakan ”aman” secara desain. II. Kondisi Morfologi Gambaran layout resettlement Kp.Punan Km-02 Lati menunjukan setidaknya dilewati oleh 3 creek alami yang memiliki daerah tangkapan yang cukup luas, lokasinya di kelilingi oleh perbukitan dengan kemiringan >15 o dengan kondisi tata guna lahan ditumbuhi vegetasi hutan. III. Skema Sistem Drainasi Konsep sistem drainasi Kp. Punan adalah memanfaatkan topografi eksisting untuk mendrain debit air bersih akibat limpasan langsung catchment area dan mendrain debit air kotor memanfaatkan saluran drainasi tepi jalan. Terdapat setidaknya 3 creek yang harus diantisipasi untuk disiapkan kapasitas saluran drainasi agar debit banjir akibat intensitas hujan yang tinggi dapat didrain secepatnya. Berikut konsep sistem drainasi yang diusulkan seperti pada Gambar-1 (Lampiran). IV. Debit Saluran Drainasi Untuk mendapatkan kapasitas saluran drainasi, terlebih dahulu harus dihitung intensitas air hujan dan intensitas air kotor atau buangan yang akan dibuang melalui saluran drainasi tersebut. Debit rancangan adalah debit air hujan (air bersih) ditambah debit air kotor.
10

Kajian Hidrologi untuk Sistem Drainase Ressetlement Kp. PunanKm-02, Tambang Lati

Mar 11, 2023

Download

Documents

MARETA HARLIA
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kajian Hidrologi untuk Sistem Drainase Ressetlement Kp. PunanKm-02, Tambang Lati

07/BC-G&H/LMO/VI-12/RM/H Page 3

Kajian Hidrologi untuk Verifikasi Sistem Drainasi Resettlement Kp.

Punan Km.02 , Lati

I. Pendahuluan

Dalam rencana resettlement Kp. Punan Km.02 Lati diperlukan sistem drainasi yang efektif untuk

dapat merelease debit air yang berasal dari limbah rumah tangga (debit air kotor) dan yang

berasal dari limpasan langsung (original) daerah tangkapan disekitarnya (debit air bersih). Debit

Prinsip dasar sistem drainasi adalah merelease debit air dengan waktu secepatnya dan biasanya

ditandai dengan perimeter penampang saluran yang semakin besar ke arah hilirnya. Selain itu hal

terpenting lainnya adalah saluran drainasi direncanakan mampu mengalirkan debit banjir dari

limpasan langsung dengan curah hujan maksimum yang terjadi di sekitar lokasi.

Sehubungan dengan kondisi tersebut diatas, Infrastructure Dev. Plan & Control Engineer

mengajukan permintaan untuk dilakukan kajian hidrologi terkait verifikasi sistem drainasi

resettlement Kp.Punan Km-02 Lati, agar dapat diterapkan dilapangan dan dinyatakan ”aman”

secara desain.

II. Kondisi Morfologi

Gambaran layout resettlement Kp.Punan Km-02 Lati menunjukan setidaknya dilewati oleh 3

creek alami yang memiliki daerah tangkapan yang cukup luas, lokasinya di kelilingi oleh

perbukitan dengan kemiringan >15o dengan kondisi tata guna lahan ditumbuhi vegetasi hutan.

III. Skema Sistem Drainasi

Konsep sistem drainasi Kp. Punan adalah memanfaatkan topografi eksisting untuk mendrain

debit air bersih akibat limpasan langsung catchment area dan mendrain debit air kotor

memanfaatkan saluran drainasi tepi jalan. Terdapat setidaknya 3 creek yang harus diantisipasi

untuk disiapkan kapasitas saluran drainasi agar debit banjir akibat intensitas hujan yang tinggi

dapat didrain secepatnya. Berikut konsep sistem drainasi yang diusulkan seperti pada Gambar-1

(Lampiran).

IV. Debit Saluran Drainasi

Untuk mendapatkan kapasitas saluran drainasi, terlebih dahulu harus dihitung intensitas air hujan

dan intensitas air kotor atau buangan yang akan dibuang melalui saluran drainasi tersebut. Debit

rancangan adalah debit air hujan (air bersih) ditambah debit air kotor.

Page 2: Kajian Hidrologi untuk Sistem Drainase Ressetlement Kp. PunanKm-02, Tambang Lati

07/BC-G&H/LMO/VI-12/RM/H Page 4

1. Debit Akibat Curah Hujan

Untuk menghitung debit air hujan dalam mendimensi saluran drainasi digunakan metode rasional

(Subarkah, 1980:49), metode ini menguhubungkan besarnya tinggi curah hujan, tinggi koefisien

pengaliran dan luas areal tersebut. Persamaan ini secara matematis ditulis sebagai berikut :

Q = 0.278 x C x I x A

Dimana :

Q = Debit rencana (m3/detik)

C = Koefisien pengaliran / Limpasan aliran permukaan

I = Intensitas hujan rencana (mm/jam), lihat formula (2)

A = Luas daerah pengaliran (km2)

Intensitas hujan rencana : 14.11 mm/jam (banjir kala ulang 2 tahunan) durasi 4 jam.

Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

2. Debit Akibat Buangan Penduduk

a. Perhitungan Pertumbuhan Jumlah Penduduk

Untuk memproyeksikan jumlah penduduk pada tahun-tahun yang akan datang digunakan

cara perhitungan laju pertumbuhan eksponensial (Exponential Rate of Growth), (Rusli, Said,

1985:13). Pertumbuhan ini mengasumsikan pertumbuhan penduduk secara terus-menerus

setiap tahun dengan angka pertumbuhan konstan. Pengukuran penduduk ini lebih tepat,

karena dalam kenyataannya pertumbuhan jumlah penduduk juga berlangsung terus-menerus.

Ramalan pertambahan penduduknya adalah :

Pn = Po.em

Dengan :

Pn = jumlah penduduk pada tahun ke n

Po = jumlah penduduk pada awal tahun

m = interval waktu

e = bilangan logaritma

b. Perhitungan Debit Kotor/Buangan Penduduk

Untuk memperkirakan jumlah air harus diketahui kebutuhan air rata-rata dan jumlah

penduduknya. Perhitungan air buangan tiap penduduk didapat dengan persamaan :

Qak = (Pn x q) / A

Dimana :

Qak = debit air kotor (l/dt/km2)

Pn = jumlah penduduk

A = luas daerah (km2)

q = jumlah air buangan (l/orang/hari)

Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

Page 3: Kajian Hidrologi untuk Sistem Drainase Ressetlement Kp. PunanKm-02, Tambang Lati

07/BC-G&H/LMO/VI-12/RM/H Page 5

Tabel-1 Debit rencana

No Lokasi Catchment Area Q banjir Volume

1 Debit Q ca-1 0.0417 km2 0.098 m3/dt 1.414 m3/hr

2 Debit Q ca-2 0.0458 km2 0.108 m3/dt 1.552 m3/hr

3 Debit Q ca-3 0.0631 km2 0.149 m3/dt 2.139 m3/hr

4 Debit Q ca-4 0.0124 km2 0.025 m3/dt 354 m3/hr Sumber : hasil perhitungan

Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran

V. Dimensi Saluran Drainasi

Dimensi saluran drainasi berdasarkan Skema yang diusulkan terdiri dari saluran drainasi tepi

jalan dan saluran drainasi tambahan untuk aliran original, ringkasan dimensi saluran sebagai

berikut :

Tabel-2 Dimensi Saluran

Sumber : hasil perhitungan

Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran

Typikal Saluran

Page 4: Kajian Hidrologi untuk Sistem Drainase Ressetlement Kp. PunanKm-02, Tambang Lati

07/BC-G&H/LMO/VI-12/RM/H Page 6

VI. Dimensi Gorong-gorong

Setidaknya terdapat 3 buah Gorong-gorong pada jalan pemukiman, ringkasan dimensi Gorong-

gorong sebagai berikut :

Tabel-3 Dimensi Gorong-gorong

No Gorong-gorong Debit Diameter

minimum

Kemiringan

dasar

Jumlah

line

1 G-1 0.049 m3/dt 0.4 m 0.002 1

2 G-2 0.177 m3/dt 0.5 m 0.002 1

3 G-3 0.234 m3/dt 0.6 m 0.002 1 Sumber : hasil perhitungan

Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran

VII. Kesimpulan dan Rekomendasi

1. Kapasitas saluran pada Rapid Memo ini direncanakan sesuai dengan gambaran kondisi

morfologi maupun tata guna lahan (penjelasan pada bagian II diatas) dan banjir rencana

kala ulang 2 tahun sebsear 14.11 mm/jam dengan durasi hujan 4 jam.

2. Usulan terhadap Sistem Drainasi dapat dilihat pada Skema Jaringan Drainasi dan secara

prinsip mampu merelease debit banjir dan antisipasi terhadap aliran limpasan langsung dari

3 buah creek eksisting yang ada di lokasi.

3. Dimensi saluran drainasi untuk masing-masing saluran sesuai Skema jaringan Drainasi

tertera pada Tabel-2 laporan kajian ini.

4. Dimensi bangunan perlintasan yaitu Gorong-gorong dapat dilihat pada Tabel-3 laporan

kajian ini.

Demikian kajian ini disampaikan untuk menjadi bahan pertimbangan dan rekomendasi. Untuk

diskusi lebih lanjut dapat menghubungi Hydrology Engineer yang bersangkutan.

Terima Kasih.

Page 5: Kajian Hidrologi untuk Sistem Drainase Ressetlement Kp. PunanKm-02, Tambang Lati

07/BC-G&H/LMO/VI-12/RM/H Page 7

LAMPIRAN

1-5

Page 6: Kajian Hidrologi untuk Sistem Drainase Ressetlement Kp. PunanKm-02, Tambang Lati

PROJECT

TITLE

DRAWN DATE

CHECKED DATE

PROJECT NO. FIGURE NO.

HYDROLOGY SECTION

GEOTECHNICAL & HYDROLOGY DEPARTEMENT

Kajian Hidrologi Untuk Verifikasi Sistem Drainasi Ressetlement Kampung Punan

Km.-02, Lati

AHB 13-Jun-12Skema Layout Jaringan Drainase

ACM13-Jun-12

07/BC-G&H/LMO/VI-12/RM/H 1

10

a

d

c

b

1

23

CA-2

CA-3

: Q campur

: Q air bersih

: Q air kotor

: Pola aliran

Keterangan :

Data primer :CA-1 : 4.17 ha (creek-1)CA-2 : 4.58 ha (creek-2)CA-3 : 6.31 ha (creek-3)CA-4 : 1.44 ha (pemukiman)CA = catchment areaSaluran air kotor (limbah RT) :---> a-b-c-d-e-fSaluran air bersih (ceruk alami)--->1,2,3,4,5,6Saluran air campuran :---> 7,8,9,10,11

11

5

4

6

78

9

f

e

G1

G2

G3

D:\BAIQUNI_FILE\RD dan TM Baiquni\4.S.Drainase Kampung Punan Km.02 Lati\Plan-1\Copy of lampiran

Page 7: Kajian Hidrologi untuk Sistem Drainase Ressetlement Kp. PunanKm-02, Tambang Lati

PROJECT

TITLE

DRAWN DATE

CHECKED DATE

PROJECT NO. FIGURE NO.

HYDROLOGY SECTION

GEOTECHNICAL & HYDROLOGY DEPARTEMENT

Kajian Hidrologi Untuk Verifikasi Sistem Drainasi Ressetlement Kampung Punan

Km.-02, Lati

AHB 13-Jun-12Foto- Dokumentasi

ACM13-Jun-12

07/BC-G&H/LMO/VI-12/RM/H 2

D:\BAIQUNI_FILE\RD dan TM Baiquni\4.S.Drainase Kampung Punan Km.02 Lati\Plan-1\Copy of lampiran

Page 8: Kajian Hidrologi untuk Sistem Drainase Ressetlement Kp. PunanKm-02, Tambang Lati

PROJECT

TITLE

DRAWN DATE

CHECKED DATE

PROJECT NO. FIGURE NO.

HYDROLOGY SECTION

GEOTECHNICAL & HYDROLOGY DEPARTEMENT

Kajian Hidrologi Untuk Verifikasi Sistem Drainasi Ressetlement Kampung Punan

Km.-02, Lati

AHB 13-Jun-12Analisa Hidrologi dan Hidrolika

ACM13-Jun-12

07/BC-G&H/LMO/VI-12/RM/H 3

D:\BAIQUNI_FILE\RD dan TM Baiquni\4.S.Drainase Kampung Punan Km.02 Lati\Plan-1\Copy of lampiran

Page 9: Kajian Hidrologi untuk Sistem Drainase Ressetlement Kp. PunanKm-02, Tambang Lati

PROJECT

TITLE

DRAWN DATE

CHECKED DATE

PROJECT NO. FIGURE NO.

HYDROLOGY SECTION

GEOTECHNICAL & HYDROLOGY DEPARTEMENT

Kajian Hidrologi Untuk Verifikasi Sistem Drainasi Ressetlement Kampung Punan

Km.-02, Lati

AHB 13-Jun-12Analisa Hidrologi dan Hidrolika

ACM13-Jun-12

07/BC-G&H/LMO/VI-12/RM/H 4

D:\BAIQUNI_FILE\RD dan TM Baiquni\4.S.Drainase Kampung Punan Km.02 Lati\Plan-1\Copy of lampiran

Page 10: Kajian Hidrologi untuk Sistem Drainase Ressetlement Kp. PunanKm-02, Tambang Lati

PROJECT

TITLE

DRAWN DATE

CHECKED DATE

PROJECT NO. FIGURE NO.

HYDROLOGY SECTION

GEOTECHNICAL & HYDROLOGY DEPARTEMENT

Kajian Hidrologi Untuk Verifikasi Sistem Drainasi Ressetlement Kampung Punan

Km.-02, Lati

AHB 13-Jun-12Analisa Hidrologi dan Hidrolika

ACM13-Jun-12

07/BC-G&H/LMO/VI-12/RM/H 5

D:\BAIQUNI_FILE\RD dan TM Baiquni\4.S.Drainase Kampung Punan Km.02 Lati\Plan-1\Copy of lampiran