KAJIAN FISKAL REGIONAL PROVINSI JAWA TIMUR KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Triwulan I 2020 Pengarah : Dedi Sopandi | Penanggung Jawab : Akhmad Yusuf | Koordinator : Bagus Jatmiko | Editor : Eko Purwanto, Arni Widijamitry, Chandra Julihandono | Anggota : Nunuk Hindriastutik, Alipurboyo Sugiarto, Asia Budiyati, Surini, Andi Wahyudhianto
34
Embed
KAJIAN FISKAL REGIONAL · 2020. 10. 19. · Kajian Fiskal Regional Jawa Timur Triwulan I Tahun 2020 ini disusun sebagai bahan pendukung penyusunan Kajian Fiskal Regional Tahun 2020,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KAJIAN
FISKAL
REGIONAL
PROVINSI JAWA TIMUR
KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
4. Belanja Bantuan Sosial 88.24 15.50 17.56% 99.83 26.70 26.75%
5. Belanja Lain-lain - - - -
II. TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA 83,029.78 20,244.41 24.38% 79,316.32 17,281.75 21.79%
1. Transfer Ke Daerah 75,588.21 19,269.71 25.49% 71,662.09 16,252.34 22.68%
a. Dana Perimbangan 74,081.17 18,544.08 25.03% 70,059.27 16,252.34 23.20%
1) Dana Alokasi Umum 41,535.23 13,760.39 33.13% 42,267.51 12,693.82 30.03%
2) Dana Bagi Hasil 11,844.37 2,385.66 20.14% 7,019.04 1,054.18 15.02%
3) Dana Alokasi Khusus 20,701.58 2,398.02 11.58% 20,772.73 2,504.34 12.06%
i) DAK Fisik 4,525.03 - 0.00% 4,601.44 - 0.00%
ii) DAK Non Fisik 16,176.55 2,398.02 14.82% 16,171.29 2,504.34 15.49%
b. Dana Insentif Daerah 1,507.05 725.63 48.15% 1,602.81 - 0.00%
2. Dana Desa 7,441.56 974.70 13.10% 7,654.23 1,029.41 13.45%
C. SURPLUS/DEFISIT 82,891.59 5,578.40 20.28% 152,998.09 8,706.53 5.69%
6
Grafik 2.1 Realisasi Penerimaan PPh Kabupaten/Kota Lingkup Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 (dalam miliar Rupiah)
Sumber: SPAN
Penerimaan terbesar PPh di Kota Surabaya sebesar Rp 4,27 triliun, disusul
Kabupaten Sidoarjo Rp 0,87 triliun dan Kabupaten Gresik Rp 0,54 triliun.
Penurunan jumlah penerimaan pajak triwulan I-2020 dibandingkan dengan
triwulan I-2019 dipengaruhi oleh mulai lesunya perekonomian dikarenakan
dampak Covid-19 yang terjadi hampir merata di seluruh Jatim.
b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Penerimaan PPN s.d. Triwulan I-2020 adalah sebesar Rp 6,59 triliun.
Menurun bila dibandingkan dengan penerimaan PPN triwulan I-2019 sebesar Rp
6,88 triliun. Penerimaan PPN tertinggi dibukukan oleh 3 Kota besar, yaitu Kota
Surabaya Rp 4,24 triliun, Kabupaten Sidoarjo Rp 0,72 triliun dan Kota Malang
Rp0,63 triliun. Penerimaan PPN di semua Kota/Kabupaten mengalami
penurunan dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun lalu.
Grafik 2.2 Realisasi Penerimaan PPN Kabupaten/Kota Lingkup Provinsi Jawa Timur Triwulan I-2020 (dalam Miliar Rupiah)
Sumber: SPAN
1,242.26
5,054.58
535.88 870.57
4,269.99
0.00
1,000.00
2,000.00
3,000.00
4,000.00
5,000.00
6,000.00
Mili
ar 2019 2020
721.35
4,244.26
627.44
(1,000)
-
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
mili
ar 2019 2020
7
c) Pajak Penjualan atas Barang Mewah
Penerimaan PPnBM per kabupaten/kota adalah sebagai berikut:
Grafik 2.3 Realisasi Penerimaan PPnBM Kabupaten/Kota Lingkup Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)
Sumber: SPAN
Total penerimaan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) s.d. Triwulan I-2020
di Jawa Timur sebesar Rp 4,55 miliar menurun sangat signifikan bila
dibandingkan dengan triwulan I-2019 sebesar Rp21,10 miliar. Penurunan ini
sebagai dampak dari wabah Covid-19 yang sangat berpengaruh terhadap
penjualan barang-barang mewah di Jatim khususnya dan seluruh Indonesia
pada umumnya. Kota Surabaya yang pada tahun-tahun sebelumnya pada
triwulan yang sama menyumbangkan PPnBM diatas Rp 10 miliar, pada triwulan
I-2020 ini hanya mencatatkan angka Rp 1,87 miliar. Demikian pula
kota/kabupaten lain mencatatkan angka penerimaan PPnBM dengan total
kurang dari Rp3 miliar.
d) Penerimaan Cukai
e) Produksi atas barang-barang yang dikenakan tarif cukai pada Triwulan I-2020
naik dibandingkan dengan Triwulan I -2019.
Grafik 2.4 Realisasi Penerimaan Cukai Kabupaten/Kota Lingkup Provinsi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2020 (dalam Miliar Rupiah)
Sumber: Kanwil DJBC Jatim I dan II
1.87 0.48 0.41
-
5
10
15
20
mili
ar 2019 2020
3,540.37
6,866.12
3,672.38
-
2,000
4,000
6,000
8,000
Mili
ar
2019 2020
8
Total penerimaan Cukai s.d.akhir Triwulan I-2020 di Jawa Timur mengalami
kenaikan yang tajam mencapai Rp15,22 triliun dibandingkan dengan
Triwulan I-2019 sebesar Rp12,23 triliun atau naik sebesar 24,45 persen.
Kenaikan pada triwulan I-2020 ini tidak sebesar kenaikan pada triwulan yang
sama tahun 2019 dibandingkan dengan 2018 yang mencapai 274,57 persen.
Bencana Covid-19 menjadi salah satu sebab kenaikan penerimaan cukai di
Jatim pada triwulan I-2020 tidak signifikan.
Dengan dibenahinya proses bisnis, diharapkan dapat meningkatkan tingkat kepatuhan pelaku usaha yang menjadi pengguna jasa di Bea Cukai dan sekaligus sebagai wajib pajak di DJP
Purwantoro – Kepala Kanwil DJBC Jatim I, kontan.co.id. Senin, 17 Februari 2020
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak
a) Penerimaan PNBP Pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan
PNBP Pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan yang dihasilkan oleh Satker
Badan Layanan Umum (BLU) di Bidang Pendidikan pada Triwulan I-2020 di
Jawa Timur sebesar Rp714,23 miliar.
Grafik 2.5 Perbandingan Realisasi PNBP Pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan Kabupaten/Kota di Jawa Timur Triwulan I Tahun 2019-2020
Sumber: OMSPAN
b) Penerimaan PNBP Pendapatan Uang Pendidikan
Pendapatan Uang Pendidikan dihasilkan oleh satker yang mengurusi bidang
pendidikan berupa Pendapatan Ujian/Seleksi Masuk Pendidikan di lingkup
Jawa Timur Triwulan I-2020 sebesar Rp275,45 miliar. Pendapatan ini sangat
signifikan mengingat awal tahun 2020 bertepatan dengan masa ujian akhir
semester ganjil meskipun belum dimulainya tahun ajaran baru.
-
100
200
300
400
500
600
Kota Malang Kota Surabaya Banyuwangi Kota Madiun
550.00
183.34
6.99 1.45
489.68
219.63
1.90 3.03
mili
ar
2019 2020
9
Grafik 2.6 Perbandingan Realisasi PNBP Pendapatan Uang Pendidikan Kabupaten/Kota Jawa Timur Triwulan I Tahun 2019 dan 2020
Sumber: SPAN
B. Belanja Negara
Belanja negara lingkup Provinsi dapat dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu:
1. Belanja Pemerintah Pusat
Realisasi belanja negara lingkup Provinsi Jawa Timur sampai dengan Triwulan
I-2020 sebesar Rp 7,43 triliun. Serapan belanja negara tersebut setara dengan
14,75 persen dari pagu belanja APBN 2020.
Grafik 2.7 Tren Realisasi Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal, dan Belanja Bantuan Lingkup Provinsi Jawa Timur Tahun 2020
Sumber : SPAN
Realisasi belanja barang yang sangat signifikan pada bulan Maret 2020
disebabkan adanya pengeluaran untuk pengadaan barang-barang operasional
dalam upaya penanggulangan Covid-19 yang memang mulai menyebar bulan
Februari 2020. Pembelanjaan ini terkait dengan upaya refocusing kegiatan dan
belanja APBN sejalan dengan Inpres Nomor 4 Tahun 2020. Belanja modal
relative stabil dengan tetap mendukung proyek infrastruktur pada tahun 2020.
APBD Provinsi Jawa Timur tahun 2020 meningkat dibandingkan tahun 2019
sebesar 12,26 persen atau menjadi sebesar Rp137,90 triliun. Realisasi pendapatan
daerah sampai dengan triwulan I-2020 sebesar Rp22,49 triliun, atau turun 16,05 persen
dibandingkan tahun 2019. Meskipun penyumbang terbesar berasal dari pendapatan
transfer, namun realisasinya turun sebesar 25,72 persen dibandingkan tahun 2019,
sedangkan realisasi PAD meningkat sebesar 10,48 persen. Turunnya realisasi Dana
Transfer Triwulan I-2020 ini tidak terlepas pengaruh dari Refocusing Anggaran dalam
rangka pencegahan penyebaran Covid-19, termasuk penguatan ekonomi masyarakat
terdampak Covid-19 tersebut.
Pagu Belanja Daerah tahun 2020 sebesar Rp130,21 triliun atau naik sebesar
11,93 persen dibandingkan tahun 2019. Demikian juga realisasi belanja daerah sampai
dengan triwulan I-2020 naik sebesar 5,94 persen atau menjadi Rp11,75 triliun dari
Rp11,09 triliun pada triwulan I-2019. Sampai dengan triwulan I-2020 APBD lingkup
Provinsi Jawa Timur mengalami surplus sebesar Rp9,96 triliun.
A. Pendapatan Daerah
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Meliputi pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan yang
dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah.
a) Penerimaan Pajak Daerah
Penerimaan pajak daerah lingkup Provinsi Jawa Timur sebagai berikut:
Grafik 3.1 Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Kabupaten/Kota Lingkup Provinsi Jawa Timur s.d Triwulan I Tahun 2020 (miliar rupiah)
Sumber : LRA Jawa Timur Pemprov/Kab/Kot/SIKD
Jumlah pajak daerah yang berhasil dihimpun Jawa Timur hingga
periode Triwulan I-2020 sebesar Rp5,01 triliun atau 19,26 persen dari
Kab. Trenggalek = 5.68 M
Kab.Probolinggo = 3.53 M
0
50
100
150
200
250
300
PR
OV
.JA
WA
TIM
UR
KO
TA S
UR
AB
AYA
KA
B. S
IDO
AR
JO
KA
B. G
RES
IK
KA
B. P
ASU
RU
AN
KA
B. T
UB
AN
KA
B. M
OJO
KER
TO
KA
B. M
ALA
NG
KA
B. B
AN
YUW
AN
GI
KA
B. J
EMB
ER
KO
TA B
ATU
KO
TA M
ALA
NG
KO
TA K
EDIR
I
KA
B. L
AM
ON
GA
N
KA
B. J
OM
BA
NG
KO
TA M
AD
IUN
KA
B. L
UM
AJA
NG
KA
B. K
EDIR
I
KA
B. B
LITA
R
KA
B. B
OJO
NEG
OR
O
KA
B. T
ULU
NG
AG
UN
G
KA
B. P
ON
OR
OG
O
KA
B. N
GA
NJU
K
KO
TA M
OJO
KER
TO
KA
B. M
AD
IUN
KA
B. B
AN
GK
ALA
N
KA
B. S
ITU
BO
ND
O
KA
B. N
GA
WI
KO
TA P
ASU
RU
AN
KA
B. M
AG
ETA
N
KO
TA P
RO
BO
LIN
GG
O
KA
B. P
AM
EKA
SAN
KA
B. S
UM
ENEP
KA
B. P
AC
ITA
N
KO
TA B
LITA
R
KA
B. B
ON
DO
WO
SO
KA
B. S
AM
PAN
G
KA
B. T
REN
GG
ALE
K
KA
B. P
RO
BO
LIN
GG
O
Prov. Jatim = 3.126,82 MKota Surabaya = 716,32 M
15
perkiraan targetnya yang sebesar Rp26,01 triliun atau naik sebesar 0.74
persen dibandingkan tahun 2019 (y-y). Hingga periode ini Pemerintah
Provinsi Jawa Timur masih merupakan penghimpun pajak daerah terbesar
dengan perolehan Rp3,13 triliun jika dibandingkan dengan daerah lainnya di
Provinsi Jawa Timur, disusul Kota Surabaya Rp716,32 miliar dan Kabupaten
Sidoarjo Rp234,08 miliar. Meski kedua daerah tersebut terakhir pendapatan
pajak daerahnya sedikit mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019.
b) Penerimaan Retribusi Daerah
Penerimaan retribusi daerah lingkup Provinsi Jawa Timur sebagai berikut:
Grafik 3.2 Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kabupaten/Kota Lingkup Provinsi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2020 (miliar rupiah)
Sumber : LRA Jawa Timur Pemprov/Kab/Kot/SIKD
Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah di Jawa Timur hingga periode
Triwulan I-2020 tercatat sebesar Rp311,56 miliar atau mencapai 19,03
persen dari target penerimaan APBD yang sebesar Rp1,64 triliun, dan
dibandingkan tahun 2019 (y-o-y) turun 10,17 persen. Konstribusi
penerimaan retribusi daerah terbesar dari Kota Surabaya sebesar Rp75,61
miliar, namun dibandingkan tahun 2019 turun sebesar 24,45 persen.
Demikian pula dengan Kabupaten Sidoarjo yang turun signifikan
sebesar 41,54 persen menjadi sebesar Rp13,38 miliar. Sementara Pemprov
Jatim meningkat menjadi Rp29,51 miliar atau naik sebesar 78,44 persen dari
tahun 2019 (y-o-y).
Kota Surabaya = 75.61 M
Prov. Jawa Timur = 29.51 M
Kota Batu = 1.21 M
0
10
20
30
40
50
60
70
80
KO
TA S
UR
AB
AYA
PR
OV
. JA
WA
TIM
UR
KA
B. L
UM
AJA
NG
KA
B. G
RES
IK
KA
B. S
IDO
AR
JO
KA
B. B
AN
YUW
AN
GI
KA
B. M
OJO
KER
TO
KA
B. P
ASU
RU
AN
KA
B. T
UB
AN
KA
B. J
EMB
ER
KA
B. T
ULU
NG
AG
UN
G
KA
B. M
ALA
NG
KA
B. P
AC
ITA
N
KA
B. J
OM
BA
NG
KA
B. M
AG
ETA
N
KA
B. B
OJO
NEG
OR
O
KA
B. N
GA
NJU
K
KA
B. B
ON
DO
WO
SO
KA
B. T
REN
GG
ALE
K
KA
B. S
UM
ENEP
KA
B. P
AM
EKA
SAN
KA
B. B
LITA
R
KA
B. K
EDIR
I
KO
TA P
RO
BO
LIN
GG
O
KA
B. S
AM
PAN
G
KA
B. L
AM
ON
GA
N
KO
TA M
ALA
NG
KO
TA K
EDIR
I
KA
B. B
AN
GK
ALA
N
KA
B. P
ON
OR
OG
O
KO
TA M
OJO
KER
TO
KA
B. S
ITU
BO
ND
O
KA
B. N
GA
WI
KO
TA M
AD
IUN
KO
TA B
LITA
R
KO
TA P
ASU
RU
AN
KA
B. M
AD
IUN
KA
B. P
RO
BO
LIN
GG
O
KO
TA B
ATU
16
c) Penerimaan Hasil Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Penerimaan Hasil Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan yang masuk ke
Kas daerah di Jawa Timur pada Triwulan I-2020 sebesar Rp23,92 miliar atau
2,23 persen dari target sebesar Rp1,07 triliun, atau naik sebesar 23,90
persen dari tahun sebelumnya (y-o-y). Penyumbang terbesar Penerimaan
Hasil Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan pada triwulan ini adalah
Kabupaten Sidoarjo yang mencapai Rp14,19 miliar atau 59,34 persen dari
total penerimaan.
Sampai dengan triwulan I-2020, 11 pemda telah menyumbang untuk
Penerimaan Hasil Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan dari 39
pemda/provinsi yang ada di Jawa Timur. Penerimaan hasil kekayaan daerah
yang dipisahkan lingkup Provinsi Jawa Timur sebagai berikut:
Grafik 3.3 Realisasi Penerimaan Hasil Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Kabupaten/Kota Lingkup Provinsi Jawa Timur
Triwulan I Tahun 2020 (miliar rupiah)
Sumber : LRA Jawa Timur Pemprov/Kab/Kot/SIKD
d) Lain-lain PAD yang Sah
Grafik 3.4 Realisasi Lain-lain PAD Yang Sah Lingkup Provinsi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2020 (miliar rupiah)
Sumber : LRA Jawa Timur Pemprov/Kab/Kot/SIKD
14.19
5.91
1.95 0.88 0.45 0.22 0.12 0.08 0.08 0.03 0.01
Kab. Probolinggo = 2.62 M
PR
OV
. JA
WA
TIM
UR
KA
B. S
IDO
AR
JO
KO
TA S
UR
AB
AYA
KA
B. T
ULU
NG
AG
UN
G
KA
B. B
OJO
NEG
OR
O
KA
B. M
ALA
NG
KA
B. L
AM
ON
GA
N
KA
B. G
RES
IK
KA
B. B
AN
YUW
AN
GI
KA
B. P
ASU
RU
AN
KA
B. J
OM
BA
NG
KA
B. N
GA
NJU
K
KA
B. P
ON
OR
OG
O
KA
B. T
UB
AN
KA
B. N
GA
WI
KA
B. S
UM
ENEP
KA
B. T
REN
GG
ALE
K
KA
B. L
UM
AJA
NG
KA
B. P
AM
EKA
SAN
KA
B. M
OJO
KER
TO
KO
TA M
AD
IUN
KA
B. J
EMB
ER
KO
TA B
LITA
R
KA
B. B
LITA
R
KO
TA K
EDIR
I
KA
B. P
AC
ITA
N
KA
B. B
AN
GK
ALA
N
KA
B. M
AG
ETA
N
KO
TA P
ASU
RU
AN
KO
TA P
RO
BO
LIN
GG
O
KA
B. S
AM
PAN
G
KA
B. B
ON
DO
WO
SO
KA
B. S
ITU
BO
ND
O
KO
TA M
ALA
NG
KO
TA B
ATU
KO
TA M
OJO
KER
TO
KA
B. M
AD
IUN
KA
B. K
EDIR
I
KA
B. P
RO
BO
LIN
GG
O
Prov. Jawa Timur = 951,04 MKab. Sidoarjo = 198,58 M
17
Realisasi lain-lain PAD yang sah di Jawa Timur sampai dengan
triwulan I-2020 meningkat dibandingkan tahun 2019 sebesar 37,09 persen,
atau mencapai 25,77 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp11,07
triliun.
“Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan melakukan intensifikasi pemungutan pajak daerah serta ekstensifikasi pemungutan Pendapatan Asli Daerah (PAD) non pajak
sebagai strategi mencapai target PAD 2020 sebesar Rp18,4 triliun..”
- Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim, Boedi Prijo Soeprajitno,
Bisnis.com, 16 Februari 2020-
2. Pendapatan Transfer
Realisasi pendapatan transfer di Provinsi Jawa Timur sampai dengan
triwulan I-2020 lebih rendah sekitar Rp4,95 triliun atau 25,72 persen (y-o-y)
apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019. Sementara
realisasi pendapatan transfer pemerintah pusat lainnya yang berasal dari
penyaluran Dana Desa sampai dengan triwulan I-2020 sebesar Rp272,18
miliar, atau naik 140,37 persen dari tahun 2019.
Grafik 3.5 Pagu dan Realisasi Penyerapan Dana Transfer Lingkup Provinsi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2020 (triliun rupiah)
Sumber : LRA Jawa Timur Pemprov/Kab/Kot/SIKD
Secara spesifik, realisasi pendapatan transfer di Jawa Timur dalam
triwulan I-2020 dipengaruhi oleh dampak mewabahnya pandemi Covid-19 di
berbagai daerah di Indonesia, dimana kinerja Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah masih terfokus pada penanganan dampak akibat Covid-19 tersebut.
“Realokasi anggaran yang difokuskan untuk pencegahan dan penanganan -19 penting untuk segera dilakukan pemda. Salah satunya, pemda perlu merealokasi dana darurat yang difokuskan untuk penanganan virus ini.”
63.65
22.46
6.65 0.71
13.81
0.27 0.22 0.03
TRANSFER PEMERINTAHPUSAT-DANA PERIMBANGAN
TRANSFER PEMERINTAHPUSAT-LAINNYA
TRANSFER PEMERINTAHPROVINSI
TRANSFER BANTUANKEUANGAN
Pagu Realisasi
18
- Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri, DR Safrizal Za, Timesjatim, 25 Maret 2020-
3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah
Lain-lain pendapatan daerah yang sah pada seluruh Pemerintah Daerah
Jawa Timur berupa pendapatan hibah, pendapatan darurat, dan pendapatan
lainnya. Realisasi lain-lain pendapatan daerah yang sah di Jawa Timur sampai
dengan triwulan I-2020 baru mencapai 0,02 persen dari target yang ditetapkan
yaitu sebesar Rp4,65 triliun atau turun secara signifikan sebesar 99,21 persen
dari tahun 2019 (y-o-y). Kontribusi realisasi ini berasal dari pendapatan lainnya
dan hibah.
B. Belanja Daerah
1. Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan Belanja Modal
Grafik 3.6 Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan Belanja Modal Lingkup Provinsi Jawa Timur s.d Triwulan I Tahun 2020
Sumber : LRA Jawa Timur Pemprov/Kab/Kot/SIKD
Realisasi Belanja Pemerintah Daerah di Jawa Timur sampai dengan
triwulan I-2020 tumbuh sebesar 5,94 persen (yoy) dari tahun sebelumnya.
Adanya wabah pandemi Covid-19 menyebabkan belanja daerah lebih
diprioritaskan untuk kesehatan, bansos, dan pemulihan ekonomi.
Realisasi belanja tidak terduga pada triwulan I-2020 naik secara signifikan
dibandingkan tahun 2019 sebesar 543,92 persen, atau dari Rp17,72 miliar
menjadi Rp114,11 miliar pada triwulan I-2020. Kenaikan secara signifikan juga
terjadi pada belanja bantuan sosial triwulan I-2020, yaitu sebesar 162,12 persen
dibandingkan tahun sebelumnya (y-o-y). Diperkirakan belanja modal akan
mengalami perlambatan.
52.49 114.11 0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
50%
0
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
40,000
45,000
50,000
BELANJAPEGAWAI
BELANJA BARANG BELANJA MODAL BELANJABANTUAN SOSIAL
BELANJA TIDAKTERDUGA
Mili
ar R
up
iah
Pagu Realisasi Persentase
19
2. Belanja Daerah Berdasarkan Klasifikasi Urusan
Pagu dan realisasi belanja berdasarkan lima urusan tertinggi di Jawa
Timur sampai dengan Triwulan I-2020 meliputi urusan wajib (pendidikan,
kesehatan dan pekerjaan umum), dan urusan penunjang (administrasi
pemerintahan dan keuangan). Realisasi tertinggi dicapai urusan pendidikan
sebesar Rp2,98 triliun (8,66 persen dari pagu urusan pendidikan) dan kesehatan
sebesar Rp1,78 triliun (9,01 persen dari pagu urusan kesehatan).
Grafik 3.7 Pagu dan Realisasi Belanja Berdasarkan Urusan (Lima Urusan Tertinggi) Lingkup Provinsi Jawa Timur s.d Triwulan I Tahun 20120
Sumber : LRA Jawa Timur Pemprov/Kab/Kot/SIKD
C. Prognosis Realisasi APBD sampai dengan Akhir Tahun 2020
Tabel Perkiraan Realisasi APBD Lingkup Provinsi Jawa Timur s.d. Triwulan IV Tahun 2020 (miliar rupiah)
Uraian Pagu
Realisasi s.d Triwulan I Tahun 2020
Perkiraan Realisasi s.d Triwulan IV Tahun 2020
Rp % Realisasi Terhadap
Pagu Rp
% Realisasi Terhadap
Pagu
Pendapatan Daerah 137.900,50 22.495,10 16,31% 139.279,50 101%
Belanja Daerah 130.209,64 11.745,89 9,02% 136.720,12 105%