KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SOSIETAL DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERKOMUNIKASI ANTARA MAHASISWA DAN DOSEN FKIP UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Oleh: Lastri Rindiyantika NIM: 141224058 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
Embed
KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SOSIETAL DALAM … · telah Cisebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 15 Januari 2018 ... 2.7 Hakikat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SOSIETAL
DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERKOMUNIKASI
ANTARA MAHASISWA DAN DOSEN FKIP
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh:
Lastri Rindiyantika
NIM: 141224058
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SOSIETAL
DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERKOMUNIKASI
ANTARA MAHASISWA DAN DOSEN FKIP
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh:
Lastri Rindiyantika
NIM: 141224058
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
KAJIAN ELEMEN I}AN FUNGSI KONTEKS SOSIETALDALAM MEI{ENTUI{AN MAKSUI} BERKOMUNIKASI
ANTARA MAHASISWA DAN I}OSNN FKIPUNTVERSITAS SANATA I}HAR]VIA YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2fi11 I2O1*
OIeh:
201 8
Lastri Riudiyantika
\PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Alhamdulillah robbil’alamin. Dengan segala puji dan syukur kepada
Allah SWT telah memberikan berkah dan rahmat untuk kelancaran
dalam setiap langkah saya. Karya ini saya persembahkan untuk:
Ayahanda Siswanto dan Ibunda Sari yang selalu memberikan
semangat, kasih sayang, dukungan, dan doa disetiap langkah
saya.
Kakek Samuel Tegay dan Nenek Rynto (alm), yang selalu
memberikan nasehat, kasih sayang, motivasi untuk
menyelesaikan perkuliahan dengan baik.
Kakak-kakak saya, Hariyanto dan Hanun Prastiwi yang selalu
memberi dukungan dan nasehat.
Ponakan saya, Ghaida Haikal Basira yang selalu memberikan
senyuman keceriaan dan motivasi.
My soulmate Jemy Pristuriadi yang selalu memberikan
semangat, cinta, dan perhatian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut
dan bimbang. Teman yang paling setia hanyalah keberanian dan
kayakinan yang teguh.
(Andrew Jackson)
Kesuksesan terbesar dalam hidup bukanlah karena kita tidak
pernah jatuh tetapi ketika kita mampu bangkit setiap kita terjatuh.
(Hariyanto)
Man Jadda Wajada (Siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan
berhasil)
(Bahasa Arab)
Apapun yang terjadi pada hari ini, jangan menyerah tetapi kuatkan
diri dan buktikan aku bisa karena mereka bisa.
(Lastri Rindiyantika)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya
tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang
telah Cisebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagimana layaknya
karya ilmiah.
Yogyakarta, 15 Januari 2018
Penulis
tuLastri fundiyantika
VI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH T]NTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Lastri Rindiyantika
Nomor Mahasiswa :141224058
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang be{udul :
KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SOSIETAL
DALAM MENENTUKAII MAKSUD BERKOMUNIKASI
AI\TAIU{ MAIIASISWA DAN DOSEN FKIP
T]NIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK 20 17 I 20 18
Dengan demikian, saya memberikan kepada perpusatakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas,
dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu minta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 15 Januari 2018
Yang menyatakan
Lastri Rindiyantikavil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Rindiyantika, Lastri. 2017. Kajian Elemen dan Fungsi Konteks Sosietal dalam
Menentukan Maksud Berkomunikasi antara Mahasiswa dan Dosen
FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun Akademik
2017/2018. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP, USD.
Penelitian ini membahas kajian elemen dan fungsi konteks sosietal dalam
menentukan maksud berkomunikasi antara mahasiswa dan dosen FKIP
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2017/2018. Tujuan dari
penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan elemen-elemen konteks sosietal dalam
menentukan maksud berkomunikasi antara mahasiswa dan dosen FKIP, (2)
mendeskripsikan pola elemen konteks sosietal dalam menentukan maksud
berkomunikasi antara mahasiswa dan dosen FKIP (3) mendeskripsikan fungsi
yang diperankan konteks sosietal dalam menentukan maksud berkomunikasi
antara mahasiswa dan dosen FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun
akademik 2017/2018.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data
penelitian ini adalah mahasiswa dan dosen FKIP Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta tahun akademik 2017/2018, dengan data berupa tuturan yang di
dalamnya terdapat elemen dan fungsi konteks sosietal. Metode penyediaan data
yang digunakan adalah metode simak dengan teknik lanjutan berupa teknik libat
cakap, simak bebas libat cakap, catat, dan teknik rekam. Untuk menganalisis
data, peneliti menggunakan metode padan pragmatis.
Hasil dari penelitian ini adalah (1) peneliti menemukan adanya
kelengkapan elemen konteks dan elemen lainnya yang hadir pada tuturan, yaitu
elemen O, O, E, M, A, U, B, I, C, A, R, A, elemen O, O, M, U, B, I, C, A, A,
elemen O, O, E, M, U, B, I, C, A, A, dan elemen O, O, E, M, U, B, I, C, A, R, A
yang terkandung dalam menentukan maksud berkomunikasi antara mahasiswa
dan dosen FKIP Universitas Sanata DharmaYogyakarta tahun akademik
2017/2018. (2) pola yang terbentuk berdasarkan elemen konteks, yaitu pola yang
mengandung dua belas elemen, sembilan elemen, sepuluh elemen, dan sebelas
elemen. Pola yang mengandung sepuluh dan sebelas elemen konteks membentuk
dua pola elemen yang berbeda. (3) fungsi yang diperankan konteks sosietal
berjumlah 4, yakni (1) fungsi memberikan penjelasan informasi rinci, (2)
memberikan informasi situasi dan kondisi peserta tutur, (3) memberikan
informasi sebab terjadinya tuturan, dan (4) memberikan informasi tambahan.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan pengetahuan
mengenai kajian elemen dan fungsi konteks sosietal dalam menentukan maksud
berkomunikasi antara mahasiswa dan dosen FKIP Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta tahun akademik 2017/2018.
Kata kunci: Tuturan, konteks sosietal, elemen, pola, dan fungsi konteks
sosietal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Rindiyantika, Lastri. 2017. Study of Elements and Functions of societal
Context in Determining the Purpose of Communicating between
Students and Lecturers FKIP Sanata Dharma University of
Yogyakarta Academic Year 2017/2018. Essay. Yogyakarta: PBSI,
FKIP, USD.
This study discusses the study of elements and functions of societal
context in determining the intent of communicating between students and lecturers
of FKIP Sanata Dharma University of Yogyakarta Academic Year 2017/2018. The
purpose of this research are (1) to describe elements of societal context in
communication between students and lecturers of FKIP, (2) describe the pattern
of societal context elements in determining communicating between students and
lecturers of FKIP (3) to describe the function of societal context in determining
communicative intentions between students and lecturers FKIP Sanata Dharma
Universitas of Yogyakarta Academic Year 2017 / 2018.
The type of this research is qualitative descriptive research. The data
source of this research are the students and lecturers of FKIP Sanata Dharma
University of Yogyakarta Academic Year 2017/2018. The data is the form of
speech in which there are elements and functions of social context. The method of
providing data is the method refer to advanced techniques in the form of active
communication technigue, free active communication, noting found, and record in
technique. To analyze the data, researcher uses a pragmatic method.
The conclusions of this research were (1) the researcher finds the
completeness of elements of context and other elements present in the speech,
which are (1) O, O, E, M, A, U, B, I, C, A, R, A, (2) O, O, M, U, B, I, C, A, A, (3)
O, O, E, M, U, B, I, C, A, A, (4) O, O, E, M, U, B, I, C, A, R, A elements of social
context in determining communicative between students and lecturers of FKIP
Sanata Dharma University Yogyakarta academic year 2017/2018. (2) patterns
formed by context elements, wihich are patterns containing twelve elements, nine
elements, ten elements, and eleven elements. Patterns containing ten and eleven
context elements form two different pattern elements. (3) function that was played
by societal context in determining communicative intention between student and
lecturer of FKIP Sanata Dharma University of Yogyakarta Academic Year
2017/2018 was four, which was (1) function provides detailed information
explanation (2) providing information on the situation and condition of the
participants, (3) providing information on the occurrence of the speech, and (4)
providing additional information. This research is expected to give contribution
and knowledge about study element and function of societal context in
determining communicative intention between student and lecturers of FKIP
Sanata Dharma University of Yogyakarta Academic Year 2017/2018.
Keywords: Speech, societal context, elements, patterns, and function of societal
context.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul “Kajian Elemen dan Fungsi Konteks Sosietal dalam
Menentukan Maksud Berkomunikasi antara Mahasiswa dan Dosen
FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun Akademik
2017/2018”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini
tidaklah mungkin terlaksana dengan baik tanpa dukungan dan
kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
rasa terima kasih kepada :
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu penulis.
2. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang telah membantu penulis selama menjalankan
pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum., selaku dosen pembimbing yang
dengan sabar dan meluangkan waktu untuk membimbing penulis dalam
penyusunan skripsi ini hingga selesai.
4. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah mendidik dan
memberikan ilmu pengetahuan dengan sepenuh hati.
5. Ibu Theresia Rusmiyati, selaku Tenaga Administrasi Program Studi
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia yang telah membantu penulis
selama menjalankan pendidikan di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
6. Ayahanda Siswanto dan Ibunda Sari, terima kasih atas nasihat, doa,
cinta, kesabaran, dan dukungan yang diberikan kepada penulis hingga
mampu menyelesaikan perkuliahan dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Kakek Tegay dan Nenek Rynto (alm), terima kasih doa, dukungan, dan
kasih sayang yang diberikan kepada penulis hingga mampu
menyelesaikan perkuliahan dengan baik.
8. Kakak-kakak tersayang Hariyanto dan Hanun Prastiwi yang telah
memotivasi untuk cepat menyelesaikan pendidikan.
9. Ponakan Ghaida Haikal Basira yang selalu memberikan keceriaan;
10. Jemy Pristuriadi, kekasih tersabar yang telah memberikan dukungan,
doa, kesabaran, dan cinta dari awal kuliah hingga menyelesaikan
perkuliahan.
ll.Teman-teman penelitian payung: Kristi, Dewi, Friska, Priska, dan
Jetho, terima kasih untuk bantuan, kebersamaan, dan rasa kekeluargaan
yang selama ini kita bangun serta bantuan selama penyusunan skripsi.
12. Teman-teman Mahasiswa PBSI Angkatan l4B terkhusus Neta, An,
Fitri, Putri, Daris, Esti, Ega, Andrea, Yeni, dkk yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu. Terima kasih atas kebersamaan dan
kekompakkan yang telah kita bangun, semoga kita semua mampu
meraih kesuksesan dalam meniti karir.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dan mendukung penulis selama penyusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Penulis berharap skripsi ini dapat berguna bagi. semua
pihak yang berkepentingan.
Yogyakarta, 15 Januari 2018
XI
Lastri Rindiyantika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ......................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 4
Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUNIVERSITRS SRNRTR DHREIMRYOGYRKRRTR
, [1 5 p"rttKajwtnns r-f t.!o1_l
Permohonan Izin Penelitian
Yth. Segenap Ketua Program Studi
di lingkungan FKIP
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Dcngan hormat,
Dengan ini kami memohonkan izin bagi mahasisrva kami,
Lastri Rrndiyantika
ru1224458
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Pendidikan Bahasa dan Seni
7 ('tujuh )
untuk melaksanakan penelitian dalam rangka persiapan penyusunan Tugas Akhir jalur SkripsiiMakalah.),dengan ketentuan sebagai berikut:
: Dosen dan Mahasiswa Fakultas Keg:ruan dan IImu PendidikanUniversitas Sanata Dharma
Oktober-November 2017
Kajian Elemen dan Fungsi Konteks Sosieral dalam Menentukan MaksudBerkomunikasi antara Mahasiswa dan Dosen F'KIP di Universitas SanataDharma Tahun Akademik 201712018
Atas perhatian dan izinyang diberikan, kami ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 12 Oktober 2017Dekan,
Pendidikan Bahasa dan Seni
Ternbusan Yth:1.
2.
3.
4.
NomorLamp.Hal
Nama
No. MhsProgram Studi
Jurusan
Semester
Waktu :
Topik / Judul TA :
*) hapus salah satu
Lokasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yogyakarta, 22 November 2017
Yth. Prof. Dr. Pranowo, M.Pd.
Dosen Pendidikan dan Bahasa Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Dengan Hormat
Saya, Lastri Rindiyantika, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Universitas Sanata Dharma sedang menyusun skripsi yang berjudul Kajian
Elemen dan Fungsi Konteks Sosietal dalam Menentukan Maksud Berkomunikasi Dosen dan
Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Tahun Akademik 201112018. Saya memohon
kesediaan triangulator untuk mengecek keabsahan data penelitian saya.
Sehubungan dengan hal itu, saya mohon kesedian Bapak untuk berkenan menjadi
triangulator skripsi saya yang berjudul Kajian Elemen dan Fungsi Konteks Sosietal dalam
Menentukan Maksud Berkomunikasi Dosen dan Mahasiswa FKIP di Universitas Sanata
Dharma Tahun Akademik 201112018.
Demikian surat ini saya buat, atas dan kesediaan kerjasama Bapak saya ucapkan
terima kasih.
Hormat saya
Lastri Rindiyantika
Mengetahui,
Rahardi" M.Hum"
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Triangulasi Data dan Hasil Penelitian
Skripsi dengan judul “Kajian Elemen dan Fungsi Konteks Sosietal dalam Menentukan Maksud Berkomunikasi
antara Mahasiswa dan Dosen FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun Akademik 2017/2018”
Oleh: Lastri Rindiyantika
Dosen pembimbing: Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum.
Petunjuk Triangulasi
1. Berilah tanda centang ( ) pada kolom “ Ya” atau “Tidak” yang menggambarkan penilaian Anda terhadap hasil analisis
elemen dan fungsi konteks sosietal.
2. Berilah catatan pada kolom keterangan yang dapat membantu kebenaran hasil analisis elemen dan fungsi konteks sosietal.
Keterangan Data Tuturan
1. A : penutur /orang pertama dalam tuturan
2. B : mitra tutur /orang kedua dalam tuturan
3. B1 : mitra tutur O1
4. B2 : mitra tutur O2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
Data Tuturan
Deskripsi
Konteks
Tuturan
Elemen Konteks
Fungsi Konteks
Identifikasi
Elemen dan
Fungsi Konteks
Triangulator Komentar
YA TIDAK
1. A: kamu kalau mau
membuat piagam
untuk lomba mading
lebih baik tulisannya
depan belakang, jadi
bagian depan
diberikan kepada
kelas dan
belakangnya nama
peserta.
B: Ya baik bu,
A: Ya,. nanti tak lihat
dulu piagammu
sudah bener belum
sebelum di kasih ke
sekolah.
B: Baik bu
(menganggungkan
kepala)
TMKS/PBSI/FKIP
Tuturan terjadi
pada hari Senin,
pukul 13.20
WIB di ruang
sekretariat PBSI.
Tuturan O1
dosen
Pendidikan
Bahasa Sastra
Indonesia,
berusia 30 tahun,
berjenis kelamin
wanita.
dan O2
mahasiswa
Pendidikan
Bahasa Sastra
Indonesia ,
semester 7,
berjenis kelamin
pria, berusia 22
tahun.
O1: latar belakang
sebagai dosen
Pendidikan Bahasa
Sastra Indonesia,
berusia 30 tahun,
berjenis kelamin
wanita.
O2 : latar belakang
sebagai mahasiswa
Pendidikan Bahasa
Sastra Indonesia ,
semester 7,
berjenis kelamin
pria, berusia 22
tahun.
E: sedikit takut bila
salah maka
meminta O2
bertemunya
sebelum jadi
sertifikat.
M: O1
Memberikan
penjelasan
informasi rinci
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 10
elemen dan
fungsi tuturan.
Elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, E, M,
U, B, I, C, A, A.
Selain elemen
tersebut terdapat
elemen yang
tidak terdapat
dalam tuturan
yaitu A, R.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks pada
tuturan yakni
memberikan
informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
O1
menyampaikan
informasi secara
rinci kepada O2
tentang cara
pembuatan
piagam lomba
PPL integratif
mading siswa.
memberikan
informasi cara
pembuatan piagam
kepada O2.
U : urutan bicara
dimulai oleh dosen
kemudian
ditanggapi
mahasiswa.
B: pembuatan
piagam lomba PPL
integratif.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
formal.
A: Adegan tutur
berlangsung di
ruang sekretariat
PBSI, pada hari
Senin pukul 13.20
WIB.
A: tuturan sopan,
adanya kejelasan
dalam berbicara
dan menggunakan
paralinguistik
kepada mitra
tutur
berdasarkan
pengetahuan
yang
dimilikinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menganggukkan
kepala.
2. A: Gimana kalian
mengajar disekolahan
ada banyak kesulitan
enggak ?
B: ya banyak
kesulitan pak, siswa-
siswa di sana kalau
dikasih alat peraga
enggak diperhatikan
dengan baik pak.
A: Ya dimaklumi aja
masih SMP kalian
harus memahami
karakter siswa.
TMD/PMAT/FKIP
Tuturan terjadi
pada hari Rabu,
pukul 11. 00
WIB dalam
suasana santai di
ruang sekretariat
MIPA.
Penutur O1
adalah
mahasiswa
Pendidikan
Matematika
semester 7,
berjenis kelamin
wanita berusia
21 tahun dan
mitra tutur
adalah seorang
dosen
Matematika dan
dosen
pembimbing
PPL, berusia 53
tahun, berjenis
kelamin pria.
Tuturan O1
O1: latar belakang
sebagai dosen
Pendidikan
Matematika dan
dosen pembimbing
PPL, berusia 53
tahun, berjenis
kelamin pria.
O2 : latar belakang
sebagai mahasiswa
Pendidikan
Matematika
semester 7,
berjenis kelamin
wanita berusia 21
tahun.
M: penutur
bertanya tentang
kesulitan mengajar
dan mitra tutur
memberikan
informasi rinci
kesuliatan apa
yang dialami mitra
tutur.
E: sedikit kecewa
Memberikan
informasi situasi
dan kondisi
peserta tutur
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 10
elemen dan
fungsi tuturan.
Elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, M, U,
B, I, C, A, A.
Dan elemen
yang tidak
terdapat dalam
tuturan yaitu A,
R.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan, yaitu
memberikan
informasi situasi
dan kondisi
peserta tutur
terkait
kesulitan
mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bertanya terkait
kesulitan O2
dalam mengajar
kemudian O2
menjelaskan
bahwa ia
mengalami
kesulitan
terutama pada
saat penggunaan
alat peraga.
sehingga meminta
O2 untuk bersabar.
U : urutan bicara
dimulai oleh dosen
kemudian
ditanggapi
mahasiswa. Jadi
tuturan mahasiswa
berada di belakang
tuturan dosen.
B: kesulitan dalam
mengajar.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
non-formal.
A: adegan tutur di
ruang sekretariat
MIPA, Pada hari
Rabu, pukul 11. 00
WIB.
A: tuturan sopan,
adanya kejelasan
dalam berbicara
dan topik
pembicaraan antara
O1 dan O2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menarik.
3. A: Pak, mau tanya
mata kuliah
kesehatan sekolah
besok masuk
enggak?
B: enggak mbak tapi
ada tugas besok
dikerjakan ya!
A: Baik pak,
tugasnya
dikumpulkan kapan
pak?
B: Dikumpulkan
pada saat pertemuan
selanjutnya. Teman-
teman segera
diberitahukan ya
A: Baik pak, terima
kasih.
TMD/PGSD/FKIP
Tuturan terjadi
pada hari Jumat,
pukul 10.00
WIB di depan
ruang sekretariat
PGSD dalam
suasana ramai
mahasiswa
keluar masuk
ruang
sekretariat.
Tuturan
berlangsung
antara penutur
seorang
mahasiswa
berjenis kelamin
wanita berusia
21 tahun dan
mitra tutur
seorang dosen
program studi
PGSD berjenis
kelamin laki-laki
berusia 49 tahun.
Tuturan yang
O1: latar belakang
mahasiswa jurusan
Pendidikan Guru
Sekolah Dasar,
semester 5 berjenis
kelamin wanita,
berusia 21 tahun.
O2 : latar belakang
dosen Pendidikan
Guru Sekolah
Dasar, berjenis
kelamin pria,
berusia 49 tahun.
M: penutur
bertanya terkait
tugas mata kuliah
kesehatan sekolah
kemudian mitra
tutur memberi
informasi rinci
terkait pertanyaan
penutur.
U : urutan bicara
dimulai oleh
mahasiswa (O1)
kemudian
Memberikan
informasi sebab
terjadinya
tuturan
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 9
elemen dan
fungsi tuturan.
Elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, M, U,
B, I, C, A, A. Dan elemen
konteks yang
tidak terdapat
dalam tuturan
yaitu E, A, R.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan, yaitu
memberikan
informasi secara
rinci terkait
mata kuliah
kesehatan
sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berlangsung
antara O1 dan
O2
membicarakan
tentang
pengerjaan tugas
mata kuliah
kesehatan
sekolah.
ditanggapi oleh
dosen PGSD (O2).
B: tugas mata
kuliah kesehatan
sekolah.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
santai
A: adegan tutur di
depan ruang
sekretariat PGSD,
suaasana pagi hari
yang ramai pukul
10.00 WIB.
A: norma
kebahasaan kurang
sopan karena O1
memilih
penggunaan kata
„enggak‟ kepada
orang yang lebih
tua dalam situasi
formal.
4. A : Permisi Pak, ada
Pak Mudayen ? ini
mau memberikan
Tuturan terjadi
pada hari Senin,
pukul 11.40
O1: latar belakang
mahasiswa
Pendidikan
Memberikan
informasi situasi
dan kondisi
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
surat untuk Pak
Mudayen.
B : Pak Mudayen
sedang pergi ke Bali
Senin baru ada mbak.
suratnya titip ke
sekre aja. nanti kamu
hubungi Pak
Mudayen.
A : Oh ya sudah pak,
ini suratnya saya titip
nanti saya hubungi
lewat whatsapp aja.
Makasih pak.
B : Ya.
TMKS/PIPS/FKIP
WIB di ruang
sekretariat
Pendidikan
Ekonomi.
Berlangsung
komunikasi
antara mahasiwa
berjenis kelamin
wanita dan
dosen berjenis
kelamin pria
berusia 47 tahun
dengan topik
pembicaraan
bertanya
keberadaan
dosen karena
O1ingin bertemu
untuk
pemberiaan
surat.
Ekonomi semester
9, berjenis kelamin
wanita, berusia 22
tahun.
O2 : latar belakang
karyawan dosen
Pendidikan
Ekonomi berjenis
kelamin pria,
berusia 47 tahun.
M: bertanya
dengan tujuan
mencari
keberadaan dosen.
U : urutan bicara
dimulai oleh
mahasiswa
kemudian
ditanggapi oleh
dosen ekonomi.
B: mencari
keberadaan dosen
C: ragam bahasa
formal
A: adegan tutur di
ruang MKK, pada
hari Senin, pukul
11.40 WIB
peserta tutur elemen dan
fungsi tuturan.
elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, M, A,
U, B, I, C, A, A.
Sedangkan
elemen konteks
yang tidak
terdapat dalam
tuturan yaitu E,
R.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan, yaitu
Memberikan
informasi terkait
keberadaan
salah satu dosen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peristiwa tutur
12.30 WIB.
I : sarana bahasa
lisan dan bahasa
non-verbal
(menunjuk ke arah
pintu).
A: nma kebahsaan
topik pembicaraan
jelas dan awal tutur
menyapa lawan
tutur.
5. A: Bu, mau tanya
pengumpulan batas
terakhir revisi tugas
tidak hari ini kan bu?
B: Belum mbak,
nanti hari Jumat
mbak. Teman-teman
bilangi ya!
A: baik bu.
B: Tugasnya
diperbaiki jangan
banyak yang salah
lagi.
TMD/PBI/FKIP
Tuturan terjadi
pada hari Rabu,
pukul 10.00
WIB di ruang
dosen
berlangsung
komunikasi
antara
mahasiswa
Pendidikan
Ekonomi
semester 5,
berjnis kelamin
wanita, berusia
21 tahun dan
dosen
O1: latar belakang
Mahasiswa
Pendidikan
EkonomiI semester
5, berjenis kelamin
wanita, berusia 22
tahun.
O2 : latar belakang
dosen, berjenis
kelamin wanita,
berusia 50 tahun.
O1 dan O2
memiliki
keakraban yang
cukup dekat karena
berada dalam
Memberi
penjelasan
informasi secara
rinci
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 10
elemen dan
fungsi tuturan.
Elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, E,
M,U, B, I, C, A,
A. Sedangkan
elemen konteks
yang tidak
terdapat dalam
tuturan yaitu A,
R.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pendidikan
Ekonomi,
berjenis kelamin
wanita berusia
50 tahun.
Dengan topik
pembicaraan O1
dan O2 batas
pengumpulan
revisi tugas.
Maksud tuturan
O1 bertanya
terkait batas
pengumpulan
tugas revisi
kemudian O2
memberi
informasi
rincian.
jurusan Pendidikan
Ekonomi.
M: tujuan tuturan
O1 bertanya terkait
batas pengumpulan
tugas.
E: sedang khawatir
menerima
informasi baru.
U : urutan bicara
dimulai oleh
mahasiswa
kemudian
ditanggapi oleh
dosen.
B: pokok
pembicaraan batas
pengumpulan
revisi tugas
I: sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
formal
A: adegan tutur di
ruang dosen, pada
hari Rabu, pukul
10.00 WIB.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan yaitu
Memberi
informasi secara
rinci terkait
pengumpulan
revisi tugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A: tuturan sopan,
adanya kejelasan
dalam berbicara
dan topik menarik.
6. A: Airnya mati
enggk bu?
B: Kayaknya mati
deh soalnya krannya
diputar-putar enggk
bisa, kayaknya rusak.
A : Ya bu, tadi saya
coba mutar-mutar
tapi enggak bisa. Oh
ya bu, airnya masih
ada enggk?
B: Masih ada ko
mbak tapi enggak
banyak banget.
TKD/PBSI/PBI
Tuturan terjadi
pada hari Senin,
pukul 11.39
WIB dalam
suasana santai
depan ruang
sekretariat PBSI
dan PBI .
karyawan
sekretariat PBI
bertanya kepada
dosen PBSI
yang baru keluar
dari toilet
sehingga si A
secara langsung
bertanya terkait
kondisi air di
toilet kemudian
si B memberikan
informasi rinci
kondisi air di
toilet.
O1: status sosial
sebagai dosen
Pendidikan Bahasa
Sastra Indonesia,
berjenis kelamin
wanita, berusia 50
tahun.
O2 : latar belakang
sebagai karyawan
sekretariat program
studi Pendidikan
Bahasa Inggris,
berjenis kelamin
wanita.
E: penutur
menunjukkan rasa
kecewa karena
kran air yang
rusak.
M: bertanya
kondisi air dan
mitra tutur .
U : urutan dalam
bertutur dimulai
Memberi
informasi situasi
dan kondisi
situasi tutur
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 10
elemen dan
fungsi tuturan.
Elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, E, M,
U, B, I, C, A, A. Dan elemen
konteks yang
tidak terdapat
dalam tuturan
yaitu A, R.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan yaitu
memberi
informasi situasi
dan kondisi
situasi tutur
terkait kondisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
oleh karyawan
sekretariat dan
diikuti oleh dosen.
I : instrumen atau
sarana tutur adalah
bahasa lisan
B:terkait kondisi
air di toilet.
C: citrasa penutur
menggunakan
ragam bahasa non-
formal.
A: adegan tutur
Senin, pukul 11.39
WIB dalam susana
santai di depan
ruang sekretariat
PBSI dan PBI .
A: aturan
menggunakan
lambang
paralinguistik
senyuman.
air di toilet.
7. A : Kira-kira ini
tugas kita bisa cepat
selesai enggak ya
mbak?
B : Kayaknya
Tuturan terjadi
pada hari Jumat,
di ruang salah
satu dosen
Bimbingan
O1: latar belakang
dosen Bimbingan
Konseling berjenis
kelamin wanita,
berusia 39 tahun.
Memberi
informasi sebab
terjadinya
tuturan
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 10
elemen dan
fungsi konteks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebentar aja ini bu
tinggal desain aja.
A : Ya karena saya
harus segera ke
rumah sakit. saya
mau ajak anak saya
kontrol.
B : Oh ya baik bu
A : Kalian juga harus
jaga kesehatan
jangan sampai sakit
ya.
TMD/PBK.FKIP
Konseling dalam
suasana siang
hari yang panas.
Berlangsung
tuturan antara
penutur, yaitu
seorang dosen
Bimbingan
Konseling
berjenis kelamin
wanita, berusia
39 tahun dan
mitra tutur, yaitu
mahasiswa
berjenis kelamin
wanita, berusia
21 tahun. O1
dan O2
membicarakan
waktu
pengerjaan tugas
selesai.
Maksud tuturan
O1 bertanya
terkait waktu
pengerjaan tugas
selesai kepada
O2 karena O1
O2 : latar belakang
mahasiswa
Pendidikan
Bimbingan
Konseling
semester 5 berjenis
kelamin wanita,
berusia 20 tahun.
E: penutur cemas
khawatir kondisi
anaknya yang
sakit.
M: bertanya dan
meminta mitra
tutur untuk segera
menyelesaikan
tugas.
U : urutan bicara
dimulai oleh dosen
BK kemudian
ditanggapi oleh
mahasiswa.
B: O1
mempertanyakan
berapa lama tugas
selesai kepada O2.
I : sarana tutur
menggunakan
tuturan. Elemen
tuturan tersebut
seperti O1, O2,
E, M, B, U, I,
C, A, A. Dan elemen
konteks yang
tidak terdapat
dalam tuturan
yaitu A, R.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan, yaitu
memberi
informasi sebab
terjadinya
tuturan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mau mengantar
anaknya kontrol.
bahasa lisan
C: ragam bahasa
non-formal
A: adegan tutur di
ruang dosen BK,
peristiwa tutur
siang hari.
A: tuturan sopan,
adanya kejelasan
dalam berbicara
dan topik
pembicaraan
menarik.
8. A: Bu, minta softfile
atau hardfile untuk
laporan PPL?
B1: Saya softfile aja,
mahasiswa PPL dan
mahasiswa skripsi
kalau sama saya itu
selalu saya minta
softfile karena enggk
semua mahasiswa
punya printer kan?.
Jadi saya
mempermudah kerja
kalian aja.
A: Ya betul bu
Tuturan terjadi
pada hari Senin,
pukul 10.15
WIB dalam
suasana santai di
depan ruang
laboratorium
biologi. Tuturan
berlangsung
antara penutur
adalah
mahasiswa
Pendidikan
Biologi semester
7, berusia 22
O1: latar belakang
sebagai mahasiswa
Pendidikan Biologi
semester 7, berusia
22 tahun, berjenis
kelamin wanita.
O2 : latar belakang
sebagai dosen
Pendidikan Biologi
dan dosen
pembimbing PPL
berjenis kelamin
wanita berusia 35
tahun. O1 dan O2
memiliki hubungan
Memberi
penjelasan
informasi secara
rinci
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 10
elemen dan
fungsi tuturan.
Elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, M, A,
U, I, C, A. Dan elemen
konteks yang
tidak terdapat
dalam tuturan
yaitu R: jenis
wacana yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B2: Oh iya bu, guru
pamong saya malah
menyuruh membuat
4 laporan PPL bu
B1: Untuk siapa saja
itu? sudah enggk
usah banyak-banyak
satu aja untuk
sekolah mbak kalau
untuk kamu kan bisa
simpan file aja.
B2 : Ya bu
TMD/PPBIO/FKIP
tahun, berjenis
kelamin wanita
dan mitra tutur
adalah dosen
Pendidikan
Biologi berjenis
kelamin wanita
berusia 35 tahun.
O1 dan O2
memberi
informasi terkait
format laporan
PPL yang
diberikan kepada
dosen. Tuturan
O1 bermaksud
untuk bertanya
bentuk format
laporan PPL
kepada O2.
keakraban karena
O2 dosen prodi
dan dosen
pembimbing PPL
O1 dan O3.
E: kecewa dengan
permintaan pihak
sekolah
M: O1 bertanya
bentuk laporan
untuk dosen
kepada O2
kemudian O2
memberikan
informasi rinci
kepada O2.
A : adanya O3
dengan
pengubahan kode
bahasa dengan
maksud
menyalahkan.
U : urutan bicara
dimulai oleh
mahasiswa
kemudian
ditanggapi dosen
tetapi tuturan
belum mapan,
dan A: tuturan
kurang sopan
karena adanya
penggunaan kata
malah dan nada
O3 yang sedikit
meninggi.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan yaitu
memberi
penjelasan
informasi secara
rinci.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dosen lebih bebas
daripada tuturan
mahasiswa.
B: format laporan
yang diberikan
oleh mahasiswa
PPL kepada dosen.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
non-fomal.
A: pada hari Senin,
pukul 10.15 WIB
adegan tutur di
depan ruang
laboratorium
biologi.
9. A: Bu saya mau
minta tanda tangan
untuk proposal SPD
(service Program
Design)
B: Ok, saya baca
dulu ya. Untuk
bagian pendahuluan
diperbaiki
penggunaan
Tuturan terjadi
di ruang ketua
program studi
Pendidikan
Bahasa Inggris,
pukul 11.00
WIB
Berlangsung
tuturan antara
penutur yaitu
O1: latar belakang
sebagai mahasiswa
Pendidikan Bahasa
Inggris semester 7,
berjenis kelamin
pria, berusia 22
tahun.
O2 : latar belakang
sebagai kaprodi
PBI berjenis
Memberi
penjelasan
informasi secara
rinci
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 10
elemen dan
fungsi konteks
tuturan. Elemen
tuturan tersebut
seperti O1, O2,
M, U, B, I, C,
A, A.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kalimatnya, estimasi
anggaran terlalu
rendah ini.
A: Ya bu, untuk
estimasi anggaran
kami sudah ada
perjanjian bersama
dengan cafe di
Malioboro.
A: Oh ya sudah kalau
begitu. Semoga
berhasil.
TMK/PPBI/FKIP
mahasiswa
berjenis kelamin
pria, berusia 22
tahun, semester
7 dengan mitra
tutur yaitu ketua
program studi
Pendidikan
Bahasa Inggris
berjenis kelamin
wanita, berusia
50 tahun dengan
topik
pembicaran
perincian
proposal SPD.
kelamin wanita,
berusia 50 tahun.
M: penutur
bermaksud
meminta
persetujuan dan
mitra tutur
memberi informasi
terkait isi proposal
SPD.
E: kesal sehingga
melakukan
pembelaan.
U : urutan bicara
dimulai oleh
mahasiswa
kemudian
ditanggapi kaprodi
PBI tetapi tuturan
kaprodi PBI lebih
bebas dari tuturan
mahasiswa.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
formal
A: adegan tutur di
Dan elemen
konteks yang
tidak terdapat
dalam tuturan,
yaitu, A: tidak
adanya orang
ke-3, dan R:
register yang
belum mapan.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan, yaitu
memberi
penjelasan
informasi secara
rinci tentang
proposal SPD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ruangan kaprodi
Pendidikan Bahasa
Inggris, pukul
11.00 WIB.
A: tuturan sopan,
adanya kejelasan
dalam berbicara
dan topik
pembicaraan
menarik sehingga
dipahami oleh O1
dan O2.
10. A : Siang bu.
B : Ya ada apa, nak?
A : Begini bu,
kemarin saya sudah
memberitahukn
melalui whatsapp
kalau tanggal 29
September 2017 akan
dilakukan penarikan.
Jadi saya mau tanya
apakah ibu bisa
datang?
A : Sekolahnya apa?
B: SMP Negeri 1
Sleman
A : Sebentar ya, saya
Tuturan terjadi
pada hari Senin,
pukul 11.00
WIB di ruang
sekretariat
MIPA dalam
situasi sepi.
Berlangsung
tuturan antara
penutur, yaitu
mahasiswa
Pendidikan
Matematika
berjenis kelamin
perempuan
berusia 22 tahun
O1 : latar belakang
mahasiswa
Pendidikan
Matematika
semester 7,
berjenis kelamin
wanita, berusia 22
tahun.
O2: latar belakang
dosen Bilogi
berjenis kelamin
wanita, berusia 40
tahun. Tuturan O1
dan O2 memiliki
hubungan
keakraban akraban
Memberikan
informasi situasi
dan kondisi
peserta tutur
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 10
elemen dan
fungsi konteks
tuturan. Elemen
tuturan tersebut
seperti O1, O2,
M, U, B, I, C,
A, A. Dan elemen
konteks yang
tidak terdapat
dalam tuturan,
yaitu E: emosi
penutur yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cek dulu. Oh ya,
tanggal 29 September
dengan jumlah
mahasiswa praktikan
8 orang ya ? ya besok
saya usahakan hadir
ya kmu siapkan aja
susunan acara
penarikan.
B : Ya bu. Terima
kasih pak.
TMKD/PMAT/FKIP
dan mitra tutur,
yaitu seorang
dosen
Pendidikan
Biologi jenis
kelamin
perempuan
berusia 40 tahun.
Tuturan O1 dan
O2 memiliki
hubungan
keakraban
akraban O2
menyapa O1
dengan “nak”
dengan topik
pembicaran
laporan
penarikan PPL.
Maksud tuturan
O1
memberitahukan
informasi dan
bertanya terkait
laporan
penarikan PPL.
O2 menyapa O1
dengan “nak”.
M: O1
memberitahukan
informasi dan
bertanya tentang
penarikan PPL.
U : urutan bicara
dimulai oleh
mahasiswa
kemudian
ditanggapi oleh
dosen Biologi.
B: penarikan PPL
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
non-formal
A: adegan tutur di
ruang sekretariat
MIPA pukul 10.00
WIB.
A : norma
kebahasaan
kejelasan dalam
berbicara dan
menggunakan
masih stabil, A:
adanya orang
ke-3, R: jenis
wacana belum
mapan.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan, yaitu
Memberikan
informasi situasi
dan kondisi
peserta tutur
tentang
ketidakhadiran
dosen pada saay
penarikan PPL.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sapaan sebelum
memulai inti
pembicaraan.
11. A: Gimana, kalian
isi apa saja kotak
P3K nya?
B1: Obat-obatan
standar bu, seperti
obat merah, alkohol,
plaster, gitu aja bu
A: Habis berapa beli
kayak gini?
B2: 160 ribu bu, ini
Kepseknya minta
ditambahin lagi bu.
A: Ya sudah, kalian
beli minyak kayu
putih yang kecil dan
obat-obatan demam,
sakit kepala aja.
B2: Ya bu
TMD/PPBIO/FKIP
Tuturan terjadi
pada hari Jumat,
pukul 10.15
WIB di depan
ruang
laboratorium
biologi, dosen
Pendidikan
Biologi. Maksud
tuturan O1
bertanya
kemudian O2
memberikan
informasi rinci
terkait isi kotak
P3K yang di
minta pihak
sekolah.
O1: latar belakang
sebagai dosen
Pendidikan Biologi
dan dosen
pembimbing PPL,
berusia 35 tahun,
berjenis kelamin
wanita.
O2 : latar belakang
sebagai mahasiswa
Pendidikan Biologi
semester 7,
berjenis kelamin
wanita berusia 21
tahun.
E: kecewa pihak
sekolah meminta
alat P3K kepada
mahasiswa.
M: bertanya isi
kotak P3K dan
memberi
informasi.
A: adanya O3,
yaitu mahasiswa
Memberikan
penjelasan
informasi secara
rinci
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 11
elemen dan
fungsi konteks
tuturan. Elemen
tuturan tersebut
seperti O1, O2,
M, A, U, B, I,
C, A.
dan elemen
konteks yang
tidak terdapat
dalam tuturan
yaitu R: jenis
wcana belum
mapan.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan, yaitu
memberi
informasi rinci
isi kotak P3K.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pendidikan Biologi
dengan
menggunakan kode
bahasa yang
bermaksud
menyindir
U : urutan bicara
dimulai oleh dosen
kemudian
ditanggapi
mahasiswa.
Tuturan mahasiswa
berada di belakang
tuturan dosen.
B: isi kotak P3K
yang di minta
pihak sekolah.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
non-formal
A: adegan tutur di
depan ruang
laboratorium
biologi, Pada hari
Jumat, pukul 10.15
WIB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A: tuturan sopan,
adanya kejelasan
dalam berbicara
dan topik
pembicaraan
menarik.
12. A: Tugas yang
kemarin saya kasih
sudah kamu kirim ke
email saya belum?
B: Belum pak, maaf
belum sempat
A: Segera dikirimkan
ke email saya ya!
mau saya baca.
jangan di tunda-
tunda.
B : Ya pak.
TMD/PGSD/FKIP
Tuturan terjadi
pada hari Selasa,
pukul 11.00
WIB di ruang
Xaverius dalam
situasi formal
perkuliahan
suasana pagi
menjelang siang
hari.
Berlangsung
tuturan antara
penutur, yaitu
seorang dosen
berjenis kelamin
pria berusia 40
tahun dan mitra
tutur, yaitu
seorang
mahasiswa
berjenis kelamin
wanita berusia
O1 : latar belakang
dosen Pendidikan
Guru Sekolah
Dasar, berjenis
kelamin pria,
berusia 40 tahun.
O2: latar belakang
mahasiswa jurusan
Pendidikan Guru
Sekolah Dasar,
semester 5 berjenis
kelamin wanita,
berusia 20 tahun.
M: O1 bertanya
dan menyuruh O2
kemudian O2
memberi informasi
lanjutan terkait
pen.
U : urutan bicara
dimulai oleh dosen
kemudian
Memberikan
informasi sebab
terjadinya
tuturan
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 9
elemen dan
fungsi konteks
tuturan. Elemen
tuturan tersebut
seperti O1, O2,
M, U, B, I, C,
A, A. Selain
elemen konteks
tersebut terdapat
elemen konteks
yang tidak
terdapat dalam
tuturan yaitu E,
A, R.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks
memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20 tahun.
Tuturan O1 dan
O2 pengiriman
data melalui
email.
ditanggapi oleh
mahasiswa.
B: pengiriman data
melalui email.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan.
C: ragam bahasa
formal
A: adegan tutur di
ruang Xaverius,
pukul 11.00 WIB
dalam suasana
formal perkulian.
A: tuturan sopan,
adanya kejelasan
dalam berbicara.
informasi sebab
terjadinya
tuturan
tentang
pengiriman data.
13. A: Permisi pak,
apakah ada Bu
Indah?
B: Belum datang
mungkin setengah 2
nanti datang. Ada apa
mbak?
B: Berarti dari tadi
belum ada di kampus
pak? Saya dihubungi
disuruh datang
Tuturan terjadi
pada hari Jumat,
pukul 14.00
WIB di ruang
sekretariat BK
berlangsung
tuturan antara
mahasiswa dan
karyawan
serketariat BK.
Penutur sebagai
O1: latar belakang
Mahasiswa
Bimbingan
Konseling
semester 5,
berjenis kelamin
wanita, berusia 20
tahun.
O2 : latar belakang
dosen Bimbingan
Konseling, berjenis
Memberikan
informasi sebab
terjadinya
tuturan
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 10
elemen dan
fungsi konteks
tuturan. Elemen
tuturan tersebut
seperti O1, O2,
M , U, B, I, C,
A, A. Selain
elemen konteks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menemui beliau pak
A: oh ya sudah
tunggui aja.
TMKS/PBK.FKIP
mahasiswa BK
semester 5
berjenis kelamin
wanita, berusia
20 tahun
sedangkan mitra
tutur dosen Bk
jenis kelamin
pria berusia 38
tahun. Tuturan
O1 dan O2
berbicara
keberadaan salah
satu dosen.
Tujuan tuturan
memastikan
keberadaan
dosen.
kelamin pria,
berusia 38 tahun.
E: penutur gugup
sehingga maksud
tuturan kurang
jelas
M: tujuan tuturan
bertanya dan
memperjalas
maksud tuturan.
U : urutan bicara
dimulai oleh
mahasiswa
kemudian
ditanggapi oleh
dosen BK.
B: mencari
keberadaan dosen.
I: sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
formal
A: adegan tutur di
ruang sekretariat
BK, pada hari
Jumat, pukul 14.00
WIB.
tersebut terdapat
elemen konteks
yang tidak
terdapat dalam
tuturan, yaitu R
: jenis wacana
yang belum
mapan dan A:
adanya orang
ke-3.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan,yaitu
Memberikan
informasi sebab
terjadinya
tuturan karena
O1 mencari
keberadaan
salah satu dosen
BK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A:aturan atau
norma kebahasaan
kurang sopan
karena O1 tidak
menggunakan kata
sapaan dalam
tuturan dan kurang
terdapat kejelasan
dalam berbicara
sehingga O2 tidak
memahami maksud
O1.
14. A : Pak permisi, mau
tanya ruangan Pak
Teguh dimana ya
pak?
B : Itu mbak
(menunjuk ke pintu).
Coba di ketuk aja
mbak, tadi baru
datang dari
sekretariat IPS. saya
lewat pintunya
sedang terbuka.
A : Oh ya pak,
makasih pak.
Tuturan terjadi
pada hari Rabu,
pukul 12.30 di
ruang MKK.
Berlangsung
komunikasi
antara penutur
yaitu mahasiswa
berjenis kelamin
wanita, berusia
20 tahun dan
mitra tutur yaitu
dosen
Pendidikan
Ekonomi,
berjenis kelamin
O1: latar belakang
mahasiswa
Pendidikan
Ekonomi semester
5, berjenis kelamin
wanita, berusia 20
tahun.
O2 : latar belakang
dosen Pendidikan
Ekonomi berjenis
kelamin pria,
berusia 58 tahun.
M: bertanya
keberadaan ruang
dosen.
U : urutan bicara
Memberikan
informasi sebab
terjadinya
tuturan
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan
elemen dan
fungsi 9 tuturan.
Elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, M,U,
B, I, C, A, A.
Selain elemen
konteks tersebut
terdapat elemen
konteks yang
tidak terdapat
dalam tuturan
yaitu E, A, R.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TMKS/PIPS/FKIP pria, berusia 58
tahun. Tuturan
O1 dan O2
bermaksud
untuk bertanya
ruangan salah
satu dosen
Pendidikan
Ekonomi.
dimulai oleh
mahasiswa
kemudian
ditanggapi oleh
dosen Pendidikan
Ekonomi
C: ragam bahasa
formal
A: adegan tutur di
ruang MKK,
peristiwa tutur
12.30 WIB.
B: mencari
informasi
keberadaan ruang
dosen.
I : sarana bahasa
lisan dan bahasa
non-verbal
(menunjuk ke arah
pintu).
A: norma
kebahasaan sopan
dan adanya
kejelasan
pembicaraan.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan yaitu
Memberikan
informasi sebab
terjadinya
tuturan
15. A : Selamat pagi,
sudah dirumuskan
Tuturan terjadi
pada hari Kamis
O1 : latar belakang
dosen Pendidikan
Memberi
informasi situasi
Pada data
tuturan tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tugas minggu
kemarin? apakah
mengalami kesulitan,
Rangga? (sambil
menunjuk ke arah
mahasiswa)
B: Oh ya pak
A: Kesulitannya
bagian apa? silahkan
diceritakan
kesulitanmu.
B: Bagian
menetapkan rumusan
pak.
A: Ya, nanti bukunya
dibaca lagi ya kalau
masih kesulitan
belajar ke temanmu
yang lainnya.
TMD/PPAK/FKIP
di ruang S2. 401
pukul 09.15
WIB dalam
suasana formal
perkuliahan
perencanaan
managemen.
Berlangsung
tuturan anatara
penutur yaitu
seorang dosen
Pendidikan
Akutansi
berjenis kelamin
pria berusia 48
tahun dan mitra
tutur yaitu
seorang
mahasiswa
berjenis kelamin
pria berusia 19
tahun.
Kedudujan O1
lebih tinggi dari
O2 sehingga O1
lebih bebas
berbicara.
Tuturan O1
Akutansi berjenis
kelamin pria,
berusia 48 tahun.
O2: latar belakang
mahasiswa
Pendidikan
Akutansi semester
1 berjenis kelamin
pria, berusia 19
tahun. O1 dan O2
memiliki
keakraban karena
O1 adalah dosen
pembimbing O2.
Kedudukan O1
lebih tinggi
daripada O2.
E: sedikit kesal
sehingga penutur
menyuruh O2
membaca buku
lagi.
M: tujuan tuturan
untuk
mempertanyakan
informasi kepada
O2.
U : urutan bicara
dan kondisi
peserta tutur
melibatkan 11
elemen dan
fungsi konteks
tuturan. Elemen
tuturan tersebut
seperti O1, O2,
E, M, U, B, I,
C,A, R, A. Selain elemen
yang tidak
terdapat dalam
tuturan, yaitu A
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks yaitu
memberi
informasi situasi
dan kondisi
peserta tutur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memberi
informasi
tentang kesulitan
mengerjakan
tugas yang
dihadapi oleh
O2.
dimulai oleh dosen
kemudian
ditanggapi oleh
mahasiswa karena
kedudukan dosen
lebih tinggi dari
mahasiswa.
B: kesulitan
mengerjakan tugas.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
formal
A: adegan tutur di
ruang S2. 401
pukul 09.15 WIB.
R: bentuk wacana
cukup mapan
karena tuturan
dalam suasana
kuliah.
A: norma
kebahasaan topik
pembicaraan jelas.
16. A : Pagi Amel.
B1: Oh ya pak, pagi.
Mau kemana pak?
Tuturan terjadi
pada hari Jumat,
di dekat
O1: latar belakang
dosen Bimbingan
Konseling berjenis
Memberi
informasi situasi
dan kondisi
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A : Ini ada urusan di
Mrican, kalian lagi
ngapain di sini?
B2 : Lagi nunggu
jam 11 pak ada
kuliah lagi.
A: oh, tidak pergi
makan dulu?
B1: enggk pak tdi
jajan di kopma.
A : Ya sudah, saya
pergi dulu ya
B2: Ya pak.
TMW/ PBK/FKIP
sekretariat BK
dalam suasana
siang hari
menunggu jam
masuk kuliah.
Berlangsung
komunikasi
antara penutur
yaitu seorang
dosen program
studi Bimbingan
Konseling
berjenis kelmain
pria, berusia 40
tahun dan mitra
tutur (1) yaitu
mahasiswa
berjenis kelamin
wanita, berusia
21 tahun dan
mita tutur (2)
mahasiswa
berjenis kelamin
wanita, berusia
21 tahun.
Tuturan O1
menanyakan
kesibukan O2
kelamin pria,
berusia 40 tahun.
O2 : latar belakang
mahasiswa
Pendidikan
Bimbingan
Konseling
semester 5 berjenis
kelamin wanita,
berusia 21 tahun.
Hubungan
kearaban O1 dan
O2 dilihat dari kata
sapaan O1 kepada
O2 dengan
menyebut nama.
Kedudukan O1
(dosen) lebih tinggi
dari O2
(mahasiswa).
M : tujuan tuturan
untuk menyapa dan
bertanya secara
sekilas tentang
kesibukan dosen
dan mahasiswa.
A : adanya O3
U : urutan bicara
peserta tutur elemen dan
fungsi konteks
tuturan. Elemen
konteks tersebut
seperti O1, O2,
A, M, U, B, I,
C, A, A. Elemen
konteks yang
tidak terdapat
dalam tuturan
yaitu E: emosi
penutur yang
tidak mengubah
dan R: jenis
wacana.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan, yaitu
memberi
informasi situasi
dan kondisi
peserta tutur
tentang
kesibukan
mahasiswa dan
dosen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan O2
menanyakan
kesibukan O1.
dimulai oleh dosen
BK kemudian
ditanggapi oleh
mahasiswa karena
kedudukan atau
kekuasaan dosen
lebih tinggi.
B: kesibukan
dosen dan
mahasiswa.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan.
C: ragam bahasa
santai.
A: adegan tutur di
dekat sekretariat
BK, peristiwa
tutur di pagi hari.
A: norma
kebahasaan sopan
walaupun dalam
suasana santai dan
saling menyapa
sebelum pada inti
pembicaraan.
17. A : Hallo Dewi
B : Hallo pak
Tuturan terjadi
pada hari Jumat,
O1: latar belakang
dosen Pendidikan
Memberikan
penjelasan
Pada data
tuturan tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A : Bagaimana PPL
nya?
B : Beres pak, tinggal
integratif
A : Apa itu
integratif?
B : Gabungan PPL
reguler dan KKN
pak.
A : Oh begitu, sukses
ya.
B : Makasih pak
TMD/PPBI/FKIP
pukul 14.00
WIB di kantin
realino dalam
suasana santai.
Berlangsung
komunikasi
anatara penutur,
yaitu dosen
berjenis kelamin
pria, berusia 37
taun dan mitra
tutur, yaitu
mahasiswa
berjenis kelamin
wanita, berusia
22 tahun dengan
topik
pembicaraan
kegiatan PPL.
Tuturan O1
bermaksud
menyapa dan
bertanya tentang
kegiatan PPL
kemudian O2
memberi
informasi rinci
ihwal kegiatan
Bahasa Inggris
Bimbingan
berjenis kelamin
pria, berusia 37
tahun.
O2 : latar belakang
mahasiswa
Pendidikan
Bahasa Sastra
Indonesia semester
7, berjenis
kelamin wanita,
berusia 22 tahun.
U : urutan bicara
dimulai oleh dosen
kemudian
ditanggapi oleh
mahasiswa.
B: kegiatan PPL
integratif.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
santai
A: adegan tutur di
kantin realino,
peristiwa tutur
informasi secara
rinci
melibatkan 9
elemen dan
fungsi konteks
tuturan. Elemen
tuturan tersebut
seperti O1, O2,
M, U, B, I, C,
A, A. Elemen
konteks yang
tidak terdapat
dalam tuturan,
yaitu E: emosi
penutur, A:
adanya orang
ke-3, dan R:
jenis wacana
yang belum
mapan.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan, yaitu
memberi
informasi secara
rinci kegiatan
PPL.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PPL.
pukul 14.00 WIB.
A: norma
kebahasaan topik
pembicaraan
menarik dan
maksud tuturan
belum jelas.
18. A: Mbak, ini buku
penilaian nanti
diserahkan ke dosen
pembimbingnya ya !
B: Oh, yang
memberikan ini kami
sendiri bu tidak
dikirim pihak
sekolah? (memegang
buku penilaian).
A: Ya, nanti kalian
kasihkan aja ke dosen
untuk dilihat nilai
kalian.Nanti saya
juga hubungi
dosenmu.
B: Baik bu.
TMD/PPBIO/FKIP
Tuturan terjadi
pada hari Jumat,
pukul 10.15
WIB di ruang
laboratorium
Biologi SMP N
1 Sleman. O1
adalah dosen
Pendidikan
Biologi, berjenis
kelamin wanita
berusia 36 tahun
Dan O2 adalah
Tuturan O1
memberikan
informasi rinci
terkait
penyerahan buku
penilaian kepada
dosen
pembimbing.
O1 : latar belakang
sebagai dosen
Pendidikan
Biologi, berjenis
kelamin wanita
berusia 36 tahun
O2: latar belakang
sebagai mahasiswa
Pendidikan
Matematika
semester 7, berusia
22 tahun, berjenis
kelamin wanita.
M: menyuruh
menyerahkan buku
penilaian.
U : urutan bicara
dimulai oleh dosen
kemudian
ditanggapi
mahasiswa
Memberikan
penjelasan
informasi secara
rinci
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 9
elemen dan
fungsi tuturan.
Elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, M, U,
B, I, C, A, A. Elemen konteks
yang tidak
terdapat dalam
tuturan yaitu E,
A, dan R.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan,yaitu
memberikan
informasi rinci
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B: menyerahkan
buku penilaian
kepada dosen
pembimbing.
I : sarana tutur.
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
formal.
A: adegan tutur di
ruang laboratorium
Biologi SMP N 1
Sleman, pada hari
Jumat, pukul 10.15
WIB setelah dosen
mengajar.
A: tuturan sopan
dan topik
pembicaraan
menarik.
terkait
penyerahan
buku penilaian
kepada dosen
pembimbing.
19. A: Pak permisi, saya
mau kosultasi skripsi.
B: Ya, skripsimu
ditinggal aja dulu ya!
besok pagi baru
diambil saya sedang
sibuk.
A: Ya pak, makasih.
Tuturan terjadi
pada hari Senin
pukul 13.00
WIB di salah
satu ruangan
dosen
Pendidikan
Sejarah.
O1: latar belakang
sebagai mahasiswa
Pendidikan Sejarah
semester 12,
berjenis kelamin
wanita, berusia 24
tahun.
O2 : latar belakang
Memberikan
informasi situasi
dan kondisi
peserta tutur
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 9
elemen dan
fungsi tuturan.
elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, M,U,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TMD/PPSEJ/FKIP
Berlangsung
tuturan antara
mahasiswa
berjenis kelamin
wanita dan mitra
tutur dosen
Pendidikan
Sejarah berusia
40 tahun.
Tuturan O1 dan
O2 topik
pembicaraan
tentang
konsultasi
skripsi.
Maksud tuturan
O1 mau
konsultasi
skripsi tetapi
kondisi mitra
tutur yang sibuk
membuat O1
tidak bisa
melakukan
bimbingan.
sebagai dosen
Pendidikan Sejarah
berjenis kelamin
pria, berusia 48
tahun
Kedudukan O2
(dosen) lebih tinggi
dari O1
(mahasiswa).
U : urutan bicara
dimulai oleh
mahasiswa
kemudian
ditanggapi dosen
tetapi tuturan
dosen lebih bebas
dari mahasiswa.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan.
C: ragam bahasa
formal
A: adegan tutur di
ruangan dosen,
pukul 13.00 WIB.
A: tuturan sopan
dan topik
pembicaran jelas.
B, I, C, A, A. Elemen konteks
yang tidak
terdapat dalam
tuturan yaitu E,
A, R.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan, yaitu
memberikan
informasi situasi
dan kondisi
peserta tutur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20. A: Bu, apakah boleh
penarikan bila
laporan PPL belum
selesai dikerjakan?
B: Tidak boleh, itu
kan sudah ditegaskan
pada saat
pembekalaan prodi
dan fakultas.
A: Ya bu tapi teman-
teman minta
penarikan terlebih
dahulu tu bu.
B: Saya tidak
mengizinkan karena
itu sudah ada
peraturannya diawal.
TMD/PPBIO/FKIP
Tuturan terjadi
pada hari Kamis,
pukul 10.00
WIB di ruang
laboratorium
biologi Paingan
tuturan antara
dosen
Pendidikan
Biologi berjenis
kelamin wanita,
berusia 35 tahun.
dan mahasiswa.
Tuturan O2
memberikan
informasi secara
rinci
bahwa penarikan
tidak boleh
dilaksanakan
bila laporan PPL
belum selesai
dikerjakan.
O1: status sosial
sebagai mahasiswa
Pendidikan
Biologi semester
7, berjenis kelamin
wanita berusia 22
tahun.
O2 : latar belakang
sebagai dosen
Pendidikan Biologi
dan dosen
pembimbing PPL,
berjenis kelamin
wanita, berusia 35
tahun.
E: warna emosi O1
pada saat tuturan
sedang gugup
sehingga memilih
kata „tu‟.
M: maksud tuturan
bertanya dan
menolak keinginan
penutur.
U: urutan bicara
dimulai oleh
mahasiswa dan
diikuti oleh dosen.
Memberikan
penjelasan
informasi secara
rinci
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan
elemen dan
fungsi tuturan.
Elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, E, M,
U, B, I, C, A, A. Selain elemen
tersebut terdapat
elemen yang
tidak terdapat
dalam tuturan
yaitu A, R,
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
tuturan, yakni
memberikan
informasi secara
rinci prosedur
penarikan PPL.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jadi dalam tuturan
dosen lebih lelusa
berbicara daripada
mahasiswa.
B: pokok
pembicaraan
prosedur penarikan
PPL.
I: sarana tutur
ialah bahasa lisan.
C: citarasa penutur
menggunakan
ragam bahasa
formal.
A: adegan tutur di
ruang laboratorium
biologi Paingan,
pukul 10.00 WIB.
A: tuturan sopan,
adanya kejelasan
dalam berbicara
dan topik
pembicaraan
menarik.
21. A: Selamat siang bu,
maaf mengganggu
waktunya. saya mau
minta tanda tangan
Tuturan terjadi
pada hari Rabu,
pukul 12.50 di
ruang rapat
O1 : latar belakang
mahasiswa
Pendidikan
Matematika, jenis
Memberikan
informasi situasi
dan kondisi
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 10
elemen dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lembar jadwal skripsi
B: Mbak sebentar
lagi mau rapat lo ni.
A : Ya bu, maaf
mengganggu
waktunya. Terima
kasih bu.
TMK/PPBSI/FKIP
Pendidikan
Matematika
dalam suasana
santai makan
siang.
Berlangsung
tuturan antara
dosen berjenis
kelamin wanita
dan mitra tutur,
yaitu mahasiswa
berjenis kelamin
wanita dengan
topik
pembicaraan
memberikan
informasi bahwa
sebentar lagi
akan diadakan
rapat prodi.
kelamin wanita
O2 : latar belakang
sebagai dosen
Pendidikan
Matematika, jenis
kelamin wanita.
E : O1 sedang
gugup sehingga
menggunakan
pemilihan kata
“maaf” secara
berulang-ulang
M: maksud tuturan
dalam bentuk
menyindir O1
C : ragam bahasa
formal
U : urutan
berbicara
mahasiswa
kemudian
ditanggapi oleh
dosen.
B: pemberitahuan
akan ada rapat
prodi.
I : sarana bahasa
yang digunakan
peserta tutur
fungsi konteks
tuturan. Elemen
tuturan tersebut
seperti O1, O2,
E, M, U, B, I,
C, A, A. Elemen
yang tidak
terdapat dalam
tuturan yaitu A
danR.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks yaitu
Memberikan
informasi situasi
dan kondisi
peserta tutur
karena O2
sedang istiraht
siang dan akan
dilakukan rapat
prodi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahasa lisan
C : ragam bahasa
yang digunakan
bahasa formal.
A: adegan tutur di
ruang rapat PBSI,
pukul 12.50 WIB
A: norma
kebahasaan
kejelasaan dalam
berbicara dan
diawal tuturan
menyapa serta
diakhir tuturan
mengucapkan
terima kasih.
22. A: Mbak Dev, besok
penarikannya jam
berapa dan di
ruangan mana?
B1: Jam 09 di
ruangan laboratorium
biologi bu.
A: Oh ya, besok
saya usahakan datang
ya karena pak Andy
enggk bisa datang.
B2: Baik bu, besok
Tuturan terjadi
pada hari Kamis,
pukul 10.00
WIB di
sekretariat
MIPA tuturan
berlangsung
antara dosen
Pendidikan
Biologi dan
dosen
pembimbing
O1: latar belakang
sebagai dosen
Pendidikan Biologi
dan dosen
pembimbing PPL,
berusia 35 tahun
O2 : latar belakang
sebagai mahasiswa
Pendidikan
Biologi semester
7, berjenis kelamin
wanita berusia 22
Memberikan
informasi sebab
terjadinya
tuturan
Pada data
tuturan tersebut
mengandung
kelengkapan
elemen dan
fungsi tuturan.
Elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, E, M,
A, U, B, I, C, A,
R, A. Elemen
konteks yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kami tunggu ibu di
pintu depan.
A: Oh ya
(menganggukan
kepala). Makasih bu.
TMD/PPBIO/FKIP
PPL, berusia 35
tahun dan
mahasiswa
Pendidikan
Biologi
semester 7,
berjenis kelamin
wanita berusia
22 tahun.
Tuturan O1,
O2dan O3
membicarakan
penarikan PPL.
O1 bermaksud
bertanya waktu
penarikan PPL
dan
memberitahukan
informasi dosen
lainnya tidak
bisa hadir.
tahun.
A: adanya O3
sebagai mahasiswa
yang hadir dalam
pertuturan.
Kedudukan O1
berbeda dari O2
dan O3 yang
memiliki
kedudukan lebih
tinggi, yaitu dosen.
E: Penutur sedikit
kesal saat
mengetahui bahwa
dosen lain tidak
bisa hadir
sedangkan ia juga
belum memastikan
bisa hadir.
U : urutan bicara
dimulai dari dosen
kemudian
ditanggapi
mahasiswa karena
kedudukan yang
lebih tinggi
biasanya bebas
dalam pertuturan
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
tuturan yakni
memberikan
informasi sebab
terjadinya
tuturan ihwal
penarikan PPL.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sehingga tuturan
yang muncul dari
mulut mahasiswa
terbatas.
M: bertanya
tempat dan waktu
penarikan dan
memberikan
informasi bahwa
dosen matematika
tidak bisa hadir.
B: penarikan PPL.
I: sarana tutur
yang digunakan
bahasa lisan
dengan bahasa
non-verbal
(menganggukan
kepala).
C: citara penutur
menggunakan
ragam bahasa
santai.
A: adegan tutur di
sekretariat MIPA,
Pada hari Kamis,
pukul 10.00 WIB.
R: register belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mapan karena
urutan tuturan bisa
saja berubah
menurut penutur.
A: norma
kebahasaan
menggunakan sifat
paralinguistik
mengangguk
kepala dan
menggunakan
tingkat tutur
madya.
23. A: Siang pak, mau
minta tanda tangan
untuk surat izin
penelitian
B: Oh ya sini, nanti
satu lembar
diserahkan ke dekan
dan sekretariat prodi
ya.
A: Ya pak, ini yang
satu lembar nanti
untuk arsip di dekan.
TMD/PBIO/FKIP
Tuturan terjadi
Pada hari Selasa
pukul 10.00
WIB di ruang
dosen
Pendidikan
Biologi dalam
sistuasi ramai
mahasiswa
keluar masuk
ruangan karena
bimbingan
skripsi.
Berlangsung
tuturan antara
O1 : latar belakang
mahasiswa
Pendidikan
Pendidikan Fisika
semester 7,
berjenis kelamin
pria, berusia 23
tahun.
O2: latar belakang
dosen Pendidikan
Biologi berjenis
kelamin laki-laki
berusia 40 tahun.
Kedudukan O2
lebih tinggi dari
Memberikan
informasi sebab
terjadinya
tuturan
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 9
elemen dan
fungsi konteks
tuturan. Elemen
tuturan tersebut
seperti O1, O2,
M, U, B, I, C,
A, A. Elemen
yang tidak
terdapat dalam
tuturan yaitu E,
A, R.
Selain elemen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penutur, yaitu
mahasiswa
berjenis kelamin
pria berusia 23
tahun dan mitra
tutur, yaitu
dosen
Pendidikan
Biologi berjenis
kelamin laki-laki
berusia 40 tahun.
Kedudukan O2
lebih tinggi dari
O1. Tuturan O1
dan O2
membicarakan
tentang
pembagian surat
izin penelitian.
Maksud tuturan
O1 meminta
tanda tangan
kemudian O2
memberikan
informasi.
O1 sehingga
mempengaruhi
pertuturan.
M: tujuan tuturan
untuk meminta
tanda tangan
terkait surat
penelitian.
U : urutan bicara
dimulai oleh
mahasiswa
kemudian
ditanggapi oleh
dosen tetapi dosen
lebih bebas
berbicara.
B: surat izin
penelitian
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan.
C: ragam bahasa
formal.
A: adegan tutur di
ruang sekretariat
dekanat
Pendidikan dan
ilmu keguruan
juga terdapat
fungsi konteks,
yaitu
memberikan
informasi sebab
terjadinya
tuturan karena
ingin meminta
tanda tangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pukul 10.00 WIB.
A: tuturan sopan
dan adanya
kejelasan dalam
berbicara.
24. A: Kamu kapan
penarikan?
B: Hari Jumat besok
pak.
A: Itu tanggal
berapa?
B: Tanggal 29
September,
rencananya jam
09.00 WIB pak
A: Wah, hari Jumat
saya tidak bisa hadir
ya karena saya hari
kamis ke Jakarta.
B : Baik pak.
TMD/PBSI/FKIP
Tuturan terjadi
pada hari Senin,
pukul 16.40
WIB di ruang
dosen pada saat
tanda tangan
laporan PPL. O1
adalah dosen
PBSI dan dosen
pembimbing
PPL, berusia 51
tahun dan
Pendidikan
Matematika
semester 7,
berjenis kelamin
wanita berusia
22 tahun.
kedudukan O1
lebih tinggi dari
O2 sehingga O1
memulai terlebih
dahulu berbicara
O1: latar belakang
sebagai dosen
PBSI dan dosen
pembimbing PPL,
berusia 51 tahun
O2 : latar belakang
sebagai mahasiswa
PBSI semester 7,
berjenis kelamin
wanita berusia 22
tahun.
Kedudukan O1
sebagai dosen lebih
tinggi daripada O2
mahasiswa.
E: rasa kecewa
karena tidak bisa
hadir
M:memberitahuka
n penutur tidak
bisa hadir.
U : urutan bicara
dimulai dari dosen
Memberikan
informasi situasi
dan kondisi
peserta tutur
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 10
elemen dan
fungsi konteks.
Elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, E, M,
U, B, I, C, A. Sedangkan
elemen yang
tidak terdapat
dalam konteks,
yaitu A, R.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks, yakni
memberikan
informasi situasi
dan kondisi
peserta tutur
karena mitra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemudian O2.
Tuturan A
memastikan
jadwal penarikan
PPL karena tidak
bisa hadir
kepada B.
Maksud tuturan
memberitahukan
penutur tidak
bisa hadir
kemudian
ditanggapi
mahasiswa. Jadi
urutan berbicara
mahasiswa
dibelakang sang
dosen.
B: jadwal
penarikan PPL.
I: sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan.
C: citarasa penutur
menggunakan
bahasa non-formal.
A: adegan tutur di
ruang rapat dosen,
pada hari Senin,
pukul 16.40 WIB.
A: tuturan sopan,
adanya kejelasan
dalam berbicara.
tutur tidak hadir
penarikan PPL.
25. A: Selamat pagi bu,
saya mau minta
pendapat ibu terkait
ada 20 sekolah untuk
lomba debat.
B1: Lo, jangan hanya
Tuturan terjadi
pada hari Senin,
pukul 09.00
WIB di ruang
Kaprodi
Pendidikan
O1: latar belakang
sebagai mahasiswa
Pendidikan Bahasa
Sastra Indonesia
semester 5,
berjenis kelamin
Memberikan
penjelasan
informasi secara
rinci
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan
elemen dan
fungsi 10
konteks tuturan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20 sekolah melainkan
lebih dari 20 sekolah.
A: Ya bu tapi target
kami 20 sekolah
B2:Ya bu kami
rencananya
mengambil sekolah
SMA di DIY dan
Jawa Tengah
bolehkan ya bu?
B1: Oh, boleh itu
kalau se-DIY dan
Jateng.
TMK/PPBSI/FKIP
Bahasa Sastra
Indonesia
berlangsung
tuturan antara
mahasiswa
Pendidikan
Bahasa Sastra
Indonesia
berjenis kelamin
wanita, berusia
20 tahun dan
mitra tutur B1,
yaitu dosen dan
ketua program
studi pendidikan
Bahasa
Indonesia
berjenis kelamin
wanita, berusia
45 tahun dan
mitra tutur B2
adalah
mahasiswa
berusia 20
dengan topik
jumlah peserta
sekolah yang
mengikuti lomba
wanita, berusia 20
tahun.
O2 : latar belakang
sebagai dosen dan
kaprodi Pendidikan
Bahasa Sastra
Indonesia berjenis
kelamin wanita,
berusia 38 tahun.
Kedudukan O2
lebih tinggi dari
O1 karena O2
dosen sekaligus
kaprodi.
M: bertanya
meminta pendapat
dosen.
A: adanya O3
dengan
pengubahan kode
bahasa untuk
merayu O2 untuk
mengizinkan.
U : urutan bicara
dimulai oleh
mahasiswa
kemudian
ditanggapi oleh
Elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, M, A,
U, B, I, C, A, A. Elemen yang
tidak terdapat
dalam tuturan
yaitu E, R.
Selain elemen
juga terdapat
fungsi tuturan,
yakni memberi
informasi secara
rinci terkait
dengan jumlah
peserta lomba
debat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
debat. dosen sekaligus
kaprodi Pendidikan
Bahasa Sastra
Indonesia.
B: jumlah sekolah
peserta lomba
debat.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
formal.
A: adegan tutur di
ruang kaprodi
PBSI, pukul 09.00
WIB.
A: norma
kebahasaan
menggunakan
tingkat tutur
bentuk hormat
dengan
penggunaan kata
sapaan, kata „saya‟.
26. A: Data yang saya
minta kemarin sudah
dibawa belum?
B: Sudah saya bawa
Tuturan terjadi
pada hari Jumat,
pukul 11.00
WIB di ruang 1
O1 : latar belakang
dosen Pendidikan
Guru Sekolah
Dasar, berjenis
Memberikan
informasi sebab
terjadinya
tuturan
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 10
elemen dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bu tapi belum di
fotocopy, ibu mau
yang asli atau
fotocopyan?
A: Fotocopyan saja
tidak apa-apa tapi
segera diserahkan ya!
B: Ya bu kalau gitu
saya fotocopy dulu.
A: Ya, saya tunggu.
Terima kasih.
TMD/PGSD/FKIP
PGSD 2 dalam
suasana pagi hari
setelah
perkuliahan.
Berlangsung
tuturan antara
penutur seorang
dosen program
studi PGSD
berjenis kelamin
wanita berusia
38 tahun dan
mitra tutur
seorang
mahasiswa pria
berusia 22 tahun.
O1 memiliki
kedudukan lebih
tinggi dari O2.
Tuturan O1 dan
O2 dengan topik
pembicaraan
penyerahan data
yang diminta
oleh dosen.
kelamin wanita,
berusia 38 tahun.
O2: latar belakang
mahasiswa
Pendidikan Guru
Sekolah Dasar,
semester 5 berjenis
kelamin wanita,
berusia 21 tahun.
O1 memiliki
kedudukan lebih
tinggi dari O2
E: warna emosi
penutur
menunjukkan rasa
kecewa karena
pada ujaran O1
meminta O2 segera
menyerahkan data
M: penutur
bermaksud
meminta data
kepada mitra tutur .
U : urutan bicara
dimulai oleh dosen
kemudian
ditanggapi oleh
mahasiswa. Jadi
fungsi konteks
tuturan. Elemen
tuturan tersebut
seperti O1, O2,
E, M, U, B, I,
C, A. Elemen
yang tidak
terdapat dalam
tuturan, yaitu
A, R.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks, yaitu
Memberikan
informasi sebab
terjadinya
tuturan tentang
data yang
diminta dosen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tuturan mahasiswa
berada di belakang
tuturan dosen.
B: data yang
diminta oleh
dosen.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
formal.
A: adegan tutur di
ruang 1 PGSD 2,
pukul 11.00 WIB.
A: tuturan sopan,
adanya kejelasan
dalam berbicara.
27. A: Anas, besok kamu
mengajar berapa
jam?
B: tiga jam pak
A: ya sudah, saya
hanya bisa menilai 1
jam
saja.
B : Ya pak, ini
handout RPP saya
mengajar pak.
Tuturan terjadi
pada hari Kamis,
pukul 09.00
WIB di ruang
salah satu dosen
Pendidikan
Fisika.
Berlangsung
tuturan antara
penutur yaitu
dosen berjenis
O1 : latar
belakang, dosen
Pendidikan Fisika,
jenis kelamin pria,
berusia 60 tahun
O2 : latar belakang
sebagai mahasiswa
semester 7, jenis
kelamin wanita
berusia 22 tahun.
keduduka O1 lebih
Memberi
informasi situasi
dan kondisi
peserta tutur
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 10
elemen dan
fungsi tuturan.
Elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, E, M,
U, B, I, C, A, A.
Dan terdapat
elemen yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A : ya, kamu
maksimalkan saja ya
mengajarnya.
TMD/PPFIS/FKIP
kelamin pria dan
mitratutur yaitu
mahasiswa
berjenis kelamin
wanita. Tuturan
O1 dan O2
dengan topik
pembicaran
waktu mengajar
karena tidak
bisa menilai
dalam waktu
lama. O1 dan O2
memiliki
hubungan
keakraban
karena berada di
program studi
yang sama, yaitu
Pendidikan
Fisika dan
kedudukan yang
berbeda O1 lebih
tinggi dari O2.
Maksud tuturan
O1 bertanya dan
menyuruh O2
mengajar secara
tinggir dari O2.
E: penutur kecewa
karena
kesibukanya
sehingga hanya
bisa menilai 1 jam.
M : maksud
percakapan
menggunakan
pemilihan tingkat
tutur ngoko
dengan kata
keakraban „saja‟
yang diucapkan O1
dengan tujuan
untuk menyuruh
O2 mengajar
dengan maksimal.
U : urutan
berbicara dimulai
oleh dosen
kemudian
mahasiswa.
B: waktu mengajar
untuk penilaian.
I : bahasa lisan.
C : bahasa formal
A: adegan tutur di
tidak terdapat
dalam tuturan
yaitu A, R.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks pada
tuturan yakni
Memberi
informasi situasi
dan kondisi
peserta tutur
terkait waktu
penilaian
mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
optimal karena
ia tidak bisa
menilai 3 jam.
ruang dosen
Pendidikan Fisika,
pukul 09.00 WIB
A: norma
kebahasaan dilihat
dari penggunaan
kata “kamu” dan
adanya kejelasaan
pembicaraan antara
tuturan O1 dan O2.
28. A: Selamat pagi pak,
saya mau minta izin
untuk melaksanakan
penilitian di lingkup
prodi IPS. Ini surat
pengantarnya pak.
B: Oh, ini suratnya
ditujukkan ke ketua
program studi IPS
mbak, jadi mbaknya
langsung saja ketemu
kepada kaprodinya
A: Baik pak, apakah
beliau ada diruangan
bu?
B: Bapaknya lagi
enggak ada di
Tuturan terjadi
pada hari Jumat,
pukul 09.00
WIB di depan
ruang sekretariat
IPS dalam
situasi formal
penutur A
(mahasiswa)
berusia 21 tahun
bertanya terkait
permohonan izin
penelitian mitra
tutur B (dosen
Pendidikan
Sejarah) .
Kedudukan
O1: latar belakang
sebagai mahasiswa
PBSI, berjenis
kelamin wanita,
berusia 22 tahun.
O2 : latar belakang
sebagai dosen
Pendidikan Sejarah
berjenis kelamin
pria, berusia 43
tahun.
M: penutur
meminta izin
penelitian dan
mitra tutur
memberikan
informasi.
Memberikan
penjelasan
informasi rinci
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 9
elemen dan
fungsi tuturan.
Elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, M, U,
B, I, C, A, A. Dan elemen
konteks yang
tidak terdapat
dalam tuturan
yaitu E, A, R.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ruangan sedang
penarikan mahasiswa
PPL di Bantul
katanya karyawan
sekre.
TMKS/PIPS/FKIP
antara O1 dan
O2 terlihat
karena O2
adalah dosen dan
O1 adalah
mahasiswa
sehingga dalam
pertuturan O2
memiliki
kekebabasan
berbicara
daripada O1.
Maksud O1
bertemu kaprodi
untuk meinta
izin penelitian di
lingkungan IPS.
U : urutan bicara
dimulai oleh
mahasiswa
kemudian
ditanggapi dosen
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan dan
non verbal
C: ragam bahasa
formal
A : adegan tutur
berlangsung di
depan ruangan
sekretariat IPS,
pukul 09.00 WIB.
A: noma
kebahasaan sudah
jelas dalam aturan.
konteks dalam
tuturan yaitu
memberikan
penjelasan
informasi rinci
terkait
keberadaan
kaprodi IPS.
29. A: siang bu
B: Siang, kamu cari
siapa?
A: mau bertemu Bu
Rishe bu.
B: Bu Rishe lagi
rapat. Nanti jam 1
baru selesai.
A: oh ya bu, makasih
Pada hari Jumat,
pukul 11.00
WIB di depan
ruangan
sekretariat PBSI.
Tuturan
berlangsung
antara
mahasiswa
O1: latar belakang
sebagai mahasiswa
Pendidikan Bahasa
Sastra Indonesia
semester 9, berusia
23 tahun, berjenis
kelamin pria.
O2 : latar belakang
sebagai dosen
Memberikan
informasi sebab
terjadinya
tuturan
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 9
elemen dan
fungsi tuturan.
Elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, M, U,
B, I, C, A, A.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bu.
TMD/PBSI/FKIP
Pendidikan
Bahasa Sastra
Indonesia
semester 9,
berusia 23 tahun,
berjenis kelamin
pria dan dosen
PBSI berjenis
kelamin wanita
berusia 52 tahun.
Tujuan tuturan
untuk menyapa
dan memberi
informasi terkait
keberadaan
Kaprodi.
Tuturan O1 dan
O2 memiliki
hubungan
keakraban
karena berada
dalam jurusan
yang sama, yaitu
PBSI. Tuturan
O1 dan O2
berlangsung
dengan topik
pembicaraan
PBSI, berjenis
kelamin wanita
berusia 52 tahun.
O1 dan O2
memiliki hubungan
yang akrab karena
dalam prodi yang
sama. kedudukan
O2 lebih tinggi
dari O1.
M: maksud
percakapan untuk
menyapa dan
bertanya terkait
maksud
kedatangan O2
serta memberi
informasi lanjutan .
U : urutan bicara
dimulai oleh
mahasiswa
kemudian
ditanggapi dosen.
Tuturan mahasiswa
cenderung terbatas
karena O2
memiliki
kedudukan lebih
Dan elemen
konteks yang
tidak terdapat
dalam tuturan
yaitu E, A, R.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan, yaitu
memberikan
informasi sebab
terjadinya
tuturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keberadaan
ketua program
studi Pendidikan
Bahasa Sastra
Indonesia yang
sedang
mengikuti rapat.
Selain itu, O1
memberi
informasi
tambahan bahwa
kaprodi selesai
rapat jam 2.
tinggi.
B: memberikan
informasi
keberadaan ketua
program studi
Pendidikan Bahasa
Sastra Indonesia.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
non-formal
A: adegan tutur di
depan ruangan
sekretariat PBSI,
pada hari Jumat,
pukul 11.00 WIB.
A: norma
kebahasaan
menggunakan sifat
paralingustik,
seperti senyuman
antara O1 dan O2.
30. A : Anak saya
kemarin habis
operasi lalu kami
menggunakan BPJS
(menunjukkan kartu
Tuturan O1 dan
O2 terjadi pada
hari Selasa, di
ruang
laboratorium BK
O1: latar belakang
dosen Bimbingan
Konseling berjenis
kelamin wanita,
berusia 40 tahun.
Memberikan
penjelasan
informasi rinci
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 10
elemen dan
fungsi tuturan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BPJS) ini sangat
membantu makanya
kalau punya BPJS
kalau sakit di pakai.
B: Ya bu, tapi BPJS
kalau dari luar daerah
enggk bisa di pakai
kalau di Jogja bu
A : Kalau saya
enggak salah ingat,
BPJS bisa di pakai
dimana saja tapi ada
prosedur yang harus
di lalui dulu. Nanti
kalau saya tahu saya
diskusikan dengan
kalian ya.
B : Baik bu, terima
kasih.
TMD/PGSD/FKIP
dalam suasana
pagi hari.
Berlangsung
tutran antara
penutur adalah
dosen program
studi Bimbingan
Konseling
berjenis kelamin
wanita, berusia
40 tahun dan
mitra tutur
adalah
mahasiswa
berjenis kelamin
wanita, berusia
21 tahun.
Tuturan yang
berlangsung
dengan topik
pembicaraan
pemberitahuan
pentingnya
penggunaan
BPJS.Maksud
tuturan O1 untuk
mengajak O2
menggunakan
O2 : latar belakang
mahasiswa
Pendidikan
Bimbingan
Konseling
semester 5 berjenis
kelamin wanita,
berusia 21 tahun.
Keduduka O1 lebih
tinggi daro O2.
E: kecewa pada
saat mitra tutur
mengatakan BPJS
tidak bisa
digunakan dimana
pun.
M: penutur
bermaksud
mengajak mitra
tutur untuk
menggunakan
BPJS.
A: barang lain
dalam komunikasi,
yaitu kartu BPJS.
U : urutan bicara
dimulai oleh dosen
BK kemudian
Elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, E, M,
A, U, I, C, A, R,
A. Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan, yaitu
memberikan
penjelasan
informasi rinci
ihwal
penggunaan
BPJS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kartu BPJS pada
saat sakit.
ditanggapi oleh
mahasiswa. Jadi
tuturan dosen lebih
bebas.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
formal
A: adegan tutur di
laboratorium BK,
peristiwa tutur pagi
hari.
R: jenis wacana
cukup mapan
karena dalam
suasana
perkuliahan.
A: norma
kebahasaan kurang
sopan karena
penggunaan kata
„enggak‟ dalam
situasi formal.
31. A: Pak kalau saya
ambil judul
pengenalan
reproduksi wanita
Tuturan terjadi
pada hari Jumat,
pada situasi
formal dalam
O1: latar belakang
sebagai mahasiswa
Pendidikan
Sekolah Dasar
Memberikan
penjelasan
informasi secara
rinci
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 12
elemen dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sama tidak dengan
menjaga kebersihan
reproduksi wanita
B: Sama, maksudmu
itu gimana?
A: Anak SD kan
suka pipis
sembarangan pak
jadi saya mau
mengenalkan itu
sebagai masalah.
B: Oh, kamu itu
seharusnya ambil
judul pengenalan dan
perubahan primer
sekunder pada anak
kecil saja lalu
dianalisis
berdasarkan
pengalaman mu itu.
A: Ya pak, terima
kasih.
TMD/PGSD/FKIP
perkulian di
ruang 1 PGSD 2,
pukul 17.40
WIB. Tuturan
berlangsung
antara penutur
seorang
mahasiswa
berusia 20 tahun
dan mitra tutur
seorang dosen
berusia 28 tahun.
O1 dan O2
membicarakan
tentang
pemilihan judul
biologi dasar.
Maksud O1
bertanya terkait
judul yang
dipilih oleh O2
kemudian O2
memberi
informasi judul
yang harus
dikerjakan O1.
semester 5,
berjenis kelamin
wanita, berusia 20
tahun.
O2 : latar belakang
sebagai dosen
Pendidikan
Sekolah Dasar
berjenis kelamin,
pria berusia 28
tahun.
E: warna emosi
tutur O1 gugup
sehingga O2 tidak
memahami maksud
O1.
M: penutur
bertanya judul dan
mitra tutur
memberikan
informasi lanjutan.
U : urutan bicara
dimulai oleh
mahasiswa
kemudian
ditanggapi dosen
tetapi tuturan
mahasiswa
fungsi konteks
tuturan. Elemen
tuturan tersebut
seperti O1, O2,
E, M, U, B, I,
C, A, R, A. Dan elemen
konteks yang
tidak terdapat
dalam tuturan,
yaitu tidak A:
adanya orang
ke-3 dan A:
aturan atau
norma
kebahasaan O1
dalam kejelasan
berbicara belum
jelas sehingga
menimbulkan
pertanyaan
mendalam oleh
mitra tutur.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terbatas.
B: pemilihan judul
biologi dasar.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
formal.
R: cukup mapan
karena jenis
tuturan dalam
suasana kuliah.
A: adegan tutur di
ruang 1 PGSD 2,
pukul 17.40 WIB.
memberi
penjelasan
informasi secara
rinci.
32. A: Permisi pak, saya
sudah memohon izin
kepada ketua
program studi
Pendidikan Akutansi
dan memilih kelas
bapak sebagai
penelitian saya. Jadi
apakah bapak
mengizinkan saya
masuk kelas ?
B: Oh ya, jadi
penelitianmu itu
Tuturan terjadi
pada hari Selasa,
pukul 12.30
WIB di ruang
dosen
Pendidikan
Akutansi dalam
suasana istirahat
siang.
Berlangsung
tuturan antara
penutur yaitu
mahasiswa
O1: latar belakang
mahasiswa
Pendidikan
Bahasa Sastra
Indonesia,
semester 7 berjenis
kelamin wanita,
berusia 22 tahun.
O2 : latar belakang
dosen Pendidikan
Akutansi, berjenis
kelamin pria,
berusia 52 tahun.
Memberikan
informasi
tambahan
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 9
elemen dan
fungsi konteks
tuturan. Elemen
tuturan tersebut
seperti O1, O2,
M, U, I, C, A,
A. Dan elemen
konteks yang
tidak terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
gimana, apa yang
mau diteliti?
A: Saya hanya
meneliti tuturan
antara bapak dan
mahasiswa atau
sebaliknya dan saya
tidak mengganggu
waktu pembelajaran
bapak saya hanya
merekam atau
mendengarkan
tuturan saja pak.
B : Hanya
mendengarkan ? ya
sudah besok jam
09.00 WIB ya masuk
kelas saya.
A: Ya pak hanya
mendengarkan, baik
pak
B : Untuk
ruangannya kamu
lihat di pintu ya.
A : Baik pak. Terima
kasih.
TMD/PPAK/FKIP
berjenis kelamin
perempuan
berusia 22 tahun
dan mitra tutur,
yaitu dosen
berjenis kelamin
pria berusia 45
tahun. Tuturan
O1 dan O2
kurang memiliki
hubungan
keakraban
karena berbeda
jurusan, dalam
tuturan ini
membicarakan
informasi
sistematika
penelitian di
kelas.
Maksud tuturan
O1 meminta izin
dan O2 bertanya
sehingga O1
memberi
informasi
lanjutan terkait
sistematika
M: O1 meminta
izin O2 bertanya
kemudian O1
memberikan
informasi
sistematika
penelitian kepada
dosen di dalam
kelas.
U : urutan bicara
dimulai oleh
mahasiswa
kemudian
ditanggapi oleh
dosen.
B: Pokok
pembicaraan antara
mahasiswa dan
dosen terkait
penelitian di kelas.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
formal
A: adegan tutur di
ruang dosen
Pendidikan
dalam tuturan
yaitu A : orang
ke-3, E: emosi
penutur dan R:
jenis wacana
belum mapan.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan, yaitu
Memberikan
informasi
tambahan
sistematika
penelitian di
kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penelitian di
kelas dosen.
Akutansi, pukul
12.30 WIB.
A: tuturan sopan,
adanya kejelasan
dalam berbicara
dan topik
pembicaraan
menarik.
33. A: Bu permisi, saya
mau minta tanda
tangan
B: Untuk apa?
A: Ini untuk
PARGEM (Parade
Gamelan Anak)
B: Oh ya, gimana
perkembangan
PARGEM sekarang?
A: Baik bu, tapi
panitia masih
bingung untuk
tempat acara di
auditorium atau di
realino
B: Lebih baik di
putuskan saja di
auditorium soalnya
dari atas meminta di
Tuturan terjadi
pada hari Selasa,
pukul 14.00
WIB di ruang
dosen 2 dalam
suasana siang
hari yang
hening.
Berlangsung
tuturan antara
penutur, yaitu
seorang
mahasiswa
berjenis kelamin
wanita berusia
20 tahun dan
mitra tutur ,
yaitu seorang
dosen berjenis
kelamin wanita
O1: latar belakang
mahasiswa
Pendidikan Guru
Sekolah Dasar,
semester 5 berjenis
kelamin wanita,
berusia 20 tahun.
O2 : latar belakang
dosen Pendidikan
Guru Sekolah
Dasar, berjenis
kelamin wanita,
berusia 35 tahun.
O1 dan O2
memiliki
keakraban cukup
dekat karena
berada dalam prodi
yang sama, yakni
PGSD dan
Memberikan
penjelasan
informasi rinci
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 9
elemen dan
fungsi tuturan.
Elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, M, U,
B, I, C, A, A. Selain elemen
tersebut terdapat
elemen yang
tidak terdapat
dalam tuturan
yaitu E : emosi
penutur yang
tidak mengubah
tuturan, A:
adanya orang
ke-3, dan R:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
auditorium dengan
pertimbangan cuaca
dan keamanan anak-
anak.
B: Baik bu, nanti
saya sampaikan ke
panitia lain (sambil
mengganggukkan
kepala). Makasih bu.
TMD/PGSD/FKIP
berusia 35 tahun.
kedudukan O1
dan O2 berbeda
O2 lebih tinggi
dari O1. Tuturan
berlangsung
dengan topik
pembicaraan
kegiatan
PARGEM dan
rencana tempat
pelaksaan
kegiatan.
Maksud tuturan
O1 meminta
tanda tangan
proposal
kemudian O2
memberi
informasi
lanjutan terkait
perkembangan
PARGEM.
Pokok
pembicaraan O1
dan O2 adalah
Kegiatan
PARGEM.
kedudukan O2
lebih tinggi dari
O1.
M: O1 meminta
tanda tangan
kemudian O2
memberikan
informasi tentang
tempat kegiatan
PARGEM.
U : urutan bicara
dimulai oleh
mahasiswa
kemudian
ditanggapi oleh
dosen.
B: kegiatan
PARGEM.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: citarasa tutur
menggunakan
ragam bahasa
formal
A: adegan tutur di
ruang dosen, pukul
14.00 WIB dalam
jenis wacana
belum mapan.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks, yaitu
memberi
informasi
lanjutan terkait
tempat kegiatan
PARGEM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
suasana siang hari
yang hening.
A: aturan
kebahasaan sopan
karena sebelum
ujaran
menyampaikan
“permisi”.
34. A: Selamat siang,
kalian hari ini
kerjakan tripoint aja
ya!
B: Siang pak,
mailepost yang
keberapa pak?
A: Lanjutkan unit of
work yang minggu
kemarin saja, kalau
masih ada yang
kesulitan silahkan
ditanyakan ya dan
dikerjakan dengan
baik.
B: Baik pak, ini
dikumpulkan kapan
pak?
A: Dikerjakan saja
dulu yang baik ya!
Tuturan terjadi
pada hari Kamis,
pukul 15.00
WIB di ruang 1
PGSD 2 dalam
suasana sore hari
yang mendung.
Tuturan
berlangsung
antara penutur
seorang dosen
program studi
PGSD berjenis
kelamin pria,
berusia 40 tahun
dan mitra tutur
(A) seorang
mahasiswa
seorang
mahasiwa
O1: latar belakang
dosen Pendidikan
Guru Sekolah
Dasar, berjenis
kelamin pria,
berusia 40 tahun.
O2 : latar belakang
mahasiswa
Pendidikan Guru
Sekolah Dasar,
semester 5,
berjenis kelamin
wanita, berusia 21
tahun. kedudukan
O1 lebih tinggi
dari O2.
E: kesal karena
belum
mengerjakan O2
bertanya
Memberikan
penjelasan
informasi rinci
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 12
elemen dan
fungsi konteks
tuturan. elemen
tuturan tersebut
seperti O1, O2,
E, M, A, U, I,
B, C, R, A, A. Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan, yaitu
memberikan
penjelasan
informasi rinci
untuk
mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B: Ya pak.
TMD/PGSD/FKIP
berjenis kelamin
wanita berusia
21 tahun dan
mitra tutur (B)
seorang
mahasiswa
berjenis kelamin
pria berusia 21
tahun. Maksud
tuturan O1
menyapa dan
meyuruh O2
mengerjakan
tugas.
Tuturan O1
menyuruh
dengan memberi
informasi
lanjutan tentang
pengerjaan
danpengumpulan
tugas tripoint.
pengumplan tugas.
M: O1 menyapa
dan menyuruh O2
mengerjakan tugas.
U : urutan bicara
dimulai oleh dosen
kemudian
ditanggapi oleh
mahasiswa.
B: bab yang
dibicarakan O1
menggunakan
kode bahasa
Inggris
mengerjakan tugas.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan.
C: ragam bahasa
formal.
A: adegan tutur di
ruang 1 PGSD 2,
situasi sore hari
yang mendung.
A: norma
kebahasaan kurang
halus karena suara
dalam tuturan
tugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cukup keras.
35. A: Pernah
mendengar negara
kita punya rencana
dan bagaimana
rencananya?. Coba
berikan contohnya!
B : Program KB pak
A : Ya, kalau
berbicara tentang
program pasti
berhubungan dengan
rencananya seperti
yang sudah disebutkn
tadi tentang program
KB yang
direncanakan
pemerintah. Nah,
kemarin saya minta
Anda merumuskan
10 tahun kedepan
apakah semua sudah
merumuskanny?
B: Rencana jangka
panjang pak agar
tujuan yang kita
inginkan tercapai.
Tuturan terjadi
pada hari Kamis
di ruang S2. 401
pukul 09.15
WIB dalam
suasana formal
perkuliahan
perencanaan
management.
Berlangsung
tuturan anatara
penutur. yaitu
seorang dosen
Pendidikan
Akutansi
berjenis kelamin
pria berusia 48
tahun dan mitra
tutur, yaitu
seorang
mahasiswa
berjenis kelamin
pria berusia 19
tahun. Tuturan
O1 dan O2
merinci
O1 : latar belakang
dosen Pendidikan
Akutansi berjenis
kelamin pria,
berusia 48 tahun.
O2: latar belakang
mahasiswa
Pendidikan
Akutans semester 1
berjenis kelamin
wanita, berusia 19
tahun.
U : urutan bicara
dimulai oleh dosen
kemudian
ditanggapi oleh
mahasiswa.
B: penjelasan
materi perumusan
rencana.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
formal
A: adegan tutur di
Memberi
penjelasan
informasi rinci
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 10
elemen dan
fungsi konteks
tuturan. Elemen
tuturan tersebut
seperti O1, O2,
M, U, B I, C, A,
R, A. Elemen
yang tidak
terdapat dalam
tuturan yaitu E:
emosi penutur
yang masih
stabil dan A:
tidak adanya
O3.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
tuturan, yaitu
memberi
informasi secara
rinci terkait
penjelasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rencana saya 10
tahun kedepan
bekerja menjadi
orang sukses dan
menikah pak.
TMD/PPAK/FKIP
perumusan
rencana 10 tahun
kedepan.
ruang S2. 401
pukul 09.25 WIB.
A: tuturan sopan,
adanya kejelasan
dalam berbicara.
materi
perumusan dan
pengambilan
keputusan.
36. A: Permisi pak, saya
mahasiswa PBSI mau
minta izin penelitian
di kelas bapak.
B: Mau penilitian
kapan? kalau dalam
waktu dekat ini
kayaknya enggak
bisa ya.
A : Itu tidak bisa
karena apa ya pak?
B: Ya enggk bisa
karena hampir semua
dosen PBI sibuk
mengurus PPG jadi
mungkin bisa
penelitiannya akhir
November mbak,
gimana?
A: Baik pak terima
Tuturan terjadi
pada hari Jumat
di ruang rapat
PBI, pukul 13.00
WIB dalam
suasana istirahat
siang.
Berlangsung
tuturan antara
mahasiswa
berjenis kelamin
wanita, berusia
22 tahun dan
mitra tutur
seorang dosen
pendidikan
Bahasa Inggris
berjenis kelamin
pria, berusia 38
tahun dengan
O1: latar belakang
sebagai mahasiswa
Pendidikan Bahasa
Sastra Indonesia
semester 7,
berjenis kelamin
wanita, berusia 22
tahun.
O2 : latar belakang
sebagai dosen
Pendidikan Bahasa
Inggris berjenis
kelamin pria,
berusia 38 tahun.
E: penutur kecewa
karena tidak
mendapat izin dari
O2
M: maksud tuturan
penutur meminta
Memberikan
situasi dan
kondisi peserta
tutur
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 10
elemen dan
fungsi tuturan.
Elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, M, U,
B, I, C, A, A. Selain elemen
tersebut terdapat
elemen yang
tidak terdapat
dalam tuturan
yaitu A, R.
fungsi konteks,
yaitu
memberikan
situasi dan
kondisi peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kasih. Nanti saya
konfirmasi lagi kalau
mau penelitian.
TMD/PPBI/FKIP
topik
pembicaraan
informasi izin
penelitian yang
tidak diterima
karena
kesibukan
dosen.
izin penelitian.
U : urutan bicara
dimulai oleh
mahasiswa
kemudian
ditanggapi dosen
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan.
B: pokok
pembicaraan
permohonan izin
penelitian kelas
C: ragam bahasa
formal
A: adegan tutur di
ruang rapat
Pendidikan Bahasa
Inggris, pukul
13.00 WIB.
A: norma
kebahasaan sopan
keran pada akhir
tuturan penutur
menyampaikaan
terima kasih.
tutur
tentang izin
penelitian yang
ditolak.
37. A: Bu, mau tanya
apakah ada bu Septi
Tuturan terjadi
pada hari Jumat,
O1: latar belakang
sebagai mahasiswa
Memberikan
informasi sebab
Pada data
tuturan tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
di ruangannya?
B: Bu Septinya
belum datang mbak
mungkin sebentar
lagi.
A: Oh ya, makasih ya
bu.
TMKS/PBSI/FKIP
pukul 09.30
WIB di ruangan
sekretariat PBSI
tuturan antara
mahasiswa
Pendidikan
Bahasa Sastra
Indonesia,
semester 7,
berusia 22 tahun,
berjenis kelamin
pri dan dosen
PBSI. Tuturan
O1 dan O2
keberadaan salah
satu dosen PBSI,
berjenis kelamin
wanita berusia
50 tahun.
Maksud tuturan
O1 bertanya
keberadaan
dosen kemudian
O2 memberi
informasi
dengan
memastikan
dosen belum
Pendidikan Bahasa
Sastra Indonesia,
semester 7, berusia
22 tahun, berjenis
kelamin pria.
O2 : latar belakang
sebagai dosen
PBSI, berjenis
kelamin wanita
berusia 50 tahun.
M: bertanya
keberadaan dosen.
U : urutan bicara
dimulai oleh
mahasiswa
kemudian
ditanggapi dosen
PBSI.
B: keberadaan
dosen.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
formal
A: adegan tutur di
ruangan sekretariat
PBSI, pada hari
terjadinya
tuturan
melibatkan 9
elemen dan
fungsi tuturan.
Elemen konteks
dalam tuturan
tersebut, yaitu
O1, O2, M, U,
I, B, C, A, A.
Selain elemen
tersebut terdapat
elemen yang
tidak terdapat
dalam tuturan
yaitu E, A, R.
Selain elemen
kontek juga
terdapat fungsi
konteks yaitu
memberikan
informasi sebab
terjadinya
tuturan
keberadaan
salah satu dosen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
datang. Jumat, pukul 09.30
WIB.
A: tuturan sopan,
adanya kejelasan
dalam berbicara.
38. A: Ibu bagaimana
rencana PKM kita?
B : Oh ya, gimana ya
dek kapan kita atur
waktu?
A : Untuk minggu ini
saya tidak bisa bu
tapi hari Rabu saya
sudah selesai
magang. Jadi hari
Rabu saya kosong
bu.
B : Oh ya dek, kita
kerja hari Rabu saja
ya.
A : Baik bu.
makasih.
TMD/PBK/FKIP
Tuturan terjadi
pada hari Kamis,
pukul 15.00
WIB di lorong
kelas K.415
dalam suasana
santai selesai
perkualihan.
Berlangsung
komunikasi
antara penutur,
yaitu seorang
mahasiswa
berjenis kelamin
wanita berusia
21 tahun dan
mitra tutur, yaitu
seorang dosen
program studi
Bimbingan
Konseling
berjenis kelamin
wanita berusia
O1 : latar belakang
mahasiswa
Pendidikan
Bimbingan
Konseling
semester 5 berjenis
kelamin wanita,
berusia 21 tahun.
O2: latar belakang
dosen Bimbingan
Konseling berjenis
kelamin wanita,
berusia 33 tahun.
Hubungan O1 dan
O2 sudah akrab
dengan kata sapaan
„dek‟. kedudukan
O2 lebih tinggi
dari O1.
E: penutur kecewa
karena belum ada
kepastian
pengerjaan tugas
Memberikan
informasi situasi
dan kondisi
peserta tutur
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 11
elemen dan
fungsi konteks
tuturan. Elemen
tuturan tersebut
seperti O1, O2,
E, M, U, B, I,
C, A, A. Elemen
yang tidak
terdapat dalam
tuturan yaitu A.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks, yakni
memberikan
informasi situasi
dan kondisi
peserta tutur
ihwal
pengaturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33 tahun.
Tuturan O1 dan
O2 memastikan
jadwal
pengerjaan tugas
PKM.
Kesibukan O1
dan O2 membuat
pengerjaan tugas
PKM tertunda.
M: bertanya
mengatur
perjanjian untuk
bertemu.
U : urutan bicara
dimulai oleh
mahasiswa
kemudian
ditanggapi oleh
dosen.
B: perjanjian waku
PKM.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
formal
A: adegan tutur di
lorong kelas
K.415, pukul 15.00
WIB.
A: norma
kebahasaan
menggunakan
tuturan yang
sopan, ramah dan
menggunakan
paralinguistik
jadwal
pengerjaan
PKM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
senyuman.
39. A: Pak gimana
apakah bisa ujian
lisannya hari ini?
B: Emangnya sudah
janji ya?
A: Ya pak, saya
sudah nunggui bapak
dari tadi pagi lo.
B: Ditunda aja ya
ujiannya hari Rabu
jam 14.00 WIB.
TMD/PPSEJ/FKIP
Tuturan terjadi
pada hari Jumat,
pukul 14.00
WIB di depan
ruang skretariat
IPS berlangsung
tuturan antara
dosen dosen
Pendidikan
Sejarah, berjenis
kelamin pria
berusia 37 tahun
dan mahasiswa
mahasiswa
Pendidikan
Sejarah,
semester 14,
berusia 23 tahun,
berjenis kelamin
wanita.
Kedudukan O2
lebih tinggi daro
O1 sehingga
tuturan O2 lebih
bebas daan luas.
Tuturan O1 dan
O1: latar belakang
sebagai mahasiswa
Pendidikan
Sejarah, semester
14, berusia 23
tahun, berjenis
kelamin wanita.
O2 : latar belakang
sebagai dosen
Pendidikan
Sejarah, berjenis
kelamin pria
berusia 37 tahun.
kedudukan O2
lebih tinggi dari
O1 sehingga
tuturan O2 lebih
bebas dan luas.
E: emosi penutur
kecewa dengan
ujaran yang
disampaikan mitra
tutur.
M: penutur
bertanya dan mitra
tutur menolak.
Memberikan
informasi situasi
dan kondisi
peserta tutur
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 10
elemen dan
fungsi konteks
tuturan. Elemen
tuturan tersebut
seperti O1, O2,
E, M, U, B, I,
C, A, A. Elemen
yang tidak
terdapat dalam
tuturan yaitu A,
R.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks, yaitu
untuk
memberikan
informasi situasi
dan kondisi
peserta tutur
terkait
penundaan
jadwal ujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
O2
membicarakan
tentang
memastikan
jadwal ujian
lisan.
U : urutan bicara
dimulai oleh
mahasiswa
kemudian
ditanggapi dosen.
Tuturan mahasiswa
cenderung terbatas.
B: pokok
pembicaraan
adalah ujian lisan.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
non-formal.
A: tempat tutur di
depan ruang
skretariat IPS,
waktu tutur pada
hari Jumat, pukul
14.00 WIB.
A: norma
kebahasaan kurang
sopan karena
penutur
menggunakan
pilihan kata “lo”
kepada dosen atau
lisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
orang yang lebih
tua.
40. A: Gimana mbak?
ada yang bisa
dibantu.
B1: Ya pak, saya
mau minta tanda
tangan surat izin
penelitian yang
kemarin.
A: Oh ya
B2: Ini ada dua
lembar titipan surat
teman untuk
ditandatangi pak
A: Ok
MKJ/PBSI/FKIP
Tuturan terjadi
pada hari Kamis,
pukul 10.00
WIB dalam
situasi formal di
ruang dosen
jurusan PBI.
Penutur A dosen
PBI berusia 48
tahun dan mitra
tutur adalah
mahasiswa PBSI
semester 7
berjenis kelamin
wanita, berusia
21 tahun.
Tuturan penutur
menjelaskan
maksud
kedatangan
karena meminta
tanda tangan
surat penelitian.
O1: latar belakang
sebagai dosen
PBI, berjenis
kelamin pria,
berusia 48 tahun.
O2 : latar belakang
sebagai mahasiswa
PBSI semester 7
berjenis kelamin
wanita, berusia 21
tahun. Keakraban
O1 dan O2 dengan
pemilihan kata
sapaan “mbak”.
M: meminta tanda
tangan setelah
surat diperbaiki
A: adanya O3
dengan kode
maksud bahasa
meminta
kesanggupan O1
tanda tangan.
U : urutan bicara
dimulai oleh dosen
kemudian
Memberikan
informasi sebab
terjadinya
tuturan
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 10
elemen dan
fungsi konteks
tuturan. Elemen
tuturan tersebut
seperti O1, O2,
E, M, A, U, B,
I, C, A, A. Selain elemen
tersebut terdapat
elemen yang
tidak terdapat
dalam tuturan
yaitu, R.
Selain elemen
juga terdapat,
fungsi konteks
tuturan yakni
memberikan
informasi sebab
terjadinya
tuturan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ditanggapi
mahasiswa. Jadi
tuturan.
B: perbaikan surat
izin penelitian.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
formal
A: adegan tutur
Pada hari Kamis
pukul 10.00 WIB
dalam situasi
formal di ruang
dosen jurusan PBI.
A: tuturan sopan,
adanya kejelasan
dalam berbicara.
41. A : Terkait judul
skripsi, “ judul yang
konjungsi” sudah
tidak memberi
kontribusi apa-apa “.
kita butuh
pembaharuan. jadi
carilah judul-judul
yang memuat
Tuturan terjadi
pada hari Selasa,
19 September
2017 pukul
15.30 WIB di
ruang k.22
dalam suasana
formal
perkuliahan
O1: latar belakang
pendidikan sebagai
dosen PBSI, jenis
kelamin pria
dengan usia 51
tahun dan memiliki
keahlian dibidang
kebahasaan.
O2 : mahasiswa
Memberi
penjelasan
informasi
secara rinci
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 10
elemen dan
fungsi tuturan.
Elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, E, M,
U, B, I, C, R, A,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kebaharuan paham?
B: Paham, pak!
TMD/PPBSI/FKIP
seminar.
Berlangsung
komunikasi
antara penutur
yaitu dosen
Pendidikan
Bahasa Sastra
Indonesia
berjenis kelamin
pria dan mitra
tutur yaitu
mahasiswa
berjenis kelamin
wanita berusi 22
tahun. Tuturan
O1 menjelaskan
judul yang akan
diangkat
menjadi skripsi
jangan selalu
terpaku pada
judul skripsi
dahulu yang
tidak ada
pembaharuan
PBSI, semester 7.
O2 mrmiliki
hubungan
keakraban karena
bimbingan O1
adalah bimbingan
O2.
M : maksud dan
tujuan tuturan
untuk
mempertegas
menyampaikan
judul skripsi yang
baik.
U : urutan bicara
dimulai dosen (O1)
kemudian
ditanggapi
mahasiswa (O2).
B: pemilihan judul
skripsi.
I : sarana lisan
C : ragam bahasa
formal
A : tempat tuturan
di ruang K.22
Universitas Sanata
Dharma, Mrican,
A. Selain
elemen tersebut
terdapat elemen
yang tidak
terdapat dalam
tuturan yakni A.
Selain elemen
tuturan juga
terdapat fungsi
tuturan konteks
yaitu memberi
penjelasan
informasi
secara rinci
terkait judul
skripsi yang
dipilih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pukul 15.30 WIB
R: bentuk wacana
cukup mapan
karena suasana
tuturan pada situasi
kuliah.
A : topik
pembicaraan
memilih judul
skripsi
42. A: Apa maksudnya
mbak bersikap
kurang sopan
membuka pintu sekre
dengan keras begitu,
mbak semester
berapa?
B: Semester 7 bu,
kan sudah jam 13.00
WIB tapi kenapa
belum dibuka.
A: Ini belum ada jam
13.00 WIB lo mbak,
bisa sabar dan sopan
santun enggk? kalau
sudah waktunya juga
pasti dibuka.
Tuturan terjadi
pada hari Rabu
pukul 12.50
WIB pada saat
jam istirahat
siang menunggu
pintu sekretariat
prodi PBSI&PBI
dibuka.
Berlangsung
tuturan antara
O1 adalah
dosen PBI
berjenis kelamin
wanita berusia
50 tahun dan O2
adalah
O1: dosen PBI
berjenis kelamin
wanita berusia 50
tahun.
O2: mahasiswa
semester 7,
berjenis kelamin
wanita.
E: Sedang marah.
M: antara penutur
dan mitra tutur
saling
mengungkapkan
kekecewaan
dengan bertanya.
U: urutan bicara
dimulai oleh dosen
Memberikan
informasi situasi
dan kondisi
peserta tutur
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 10
elemen dan
fungsi tuturan.
Elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, E, M,
U, B, I, C, A,
A. Selain
elemen tersebut
terdapat elemen
yang tidak
terdapat dalam
tuturan, yaitu
A: tidak ada O3,
R: jenis wacana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B: Ya, maaf bu.
TMKS/PBSI/FKIP
mahasiswa
semester 7,
berjenis
kelaminwanita.
Tuturan O1
meminta
penjelasan
maksud tindakan
sikap O2.
kemudian
mahasiswa.
B: pembukaan
pintu sekretariat.
I : sarana bahasa
yang digunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
santai
R: register
percakapan belum
mapan karena
urutan tuturan
langsung pada isi
A: adegan tutur di
depan sekretariat
PBSI dan PBI,
pada hari Rabu
pukul 12.50 WIB
pada saat jam
istirahat siang.
aturan atau norma
kebahasaan yang
tidak sopan karena
nada suara yang
meninggi.
yang belum
mapan, dan A:
konteks juga
terdapat fungsi
tuturan konteks,
yakni
memberikan
informasi situasi
dan kondisi
peserta tutur
terkait sikap
O2.
43. A : Pada bab 2 harus
ada pembahasan
Tuturan terjadi
pada hari Selasa,
O1: latar belakang
pendidikan sebagai
Memberi
penjelasan
Pada data
tuturan tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terkait teori-teori
yang diambil. Pada
penelitian yang
relevan peneliti harus
memposisikan diri”,
paham?
B: Ya, pak!
TMD/PPBSI/FKIP
pukul 15.50
WIB di ruang
k.22 dalam
suasana formal
perkuliahan
seminar.
Berlangsung
komunikasi
antara penutur
yaitu dosen
Pendidikan
Bahasa Sastra
Indonesia
berjenis kelamin
pria dan mitra
tutur yaitu
mahasiswa
berjenis kelamin
wanita berusi 22
tahun. Pada
tuturan si A
menjelaskan
informasi terkait
isi bab 2 kepada
si B.
dosen, jenis
kelamin pria
dengan usia 51
tahun dan memiliki
keahlian dibidang
kebahasaan.
O2 : mahasiswa
bimbingan
matakuliah
seminar O1
E: penutur pada
saat mengatakan “
paham”.
M : maksud dan
tujuan
mempertegas teori-
teori untuk
memposisikan diri
pada bab 2
U : urutan bicara
dimulai oleh dosen
kemudian
ditanggapi
mahasiswa. Jadi
urutan bicara sang
mahasiswa adalah
di belakang sang
dosen.
informasi
secara rinci
melibatkan 11
elemen dan
fungsi konteks
tuturan. Elemen
tuturan tersebut
seperti O1, O2,
E, M, U, B, I,
C, A, R, A. Selain elemen
tersebut terdapat
elemen konteks
yang tidak
terdapat dalam
tuturan yakni
A.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
tuturan, yakni
untuk memberi
penjelasan
terkait isi teori
pada bab 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B: teori isi bab 2.
I : sarana tutur
adalah bahasa lisan
C : ragam bahasa
formal
A : Tempat tuturan
di K.22, waktu
tuturan pukul
15.50 WIB.
R: bentuk wacana
cukup mapan
karena suasana
tuturan pada
kuliah.
A : topik
pembiaraan
menarik dan ada
kejelasan dalam
berbicara.
44. A : Esensi pembuatan
keputusan itu apa dan
apakah setiap
manusia tidak ada
masalah?
B1: Esensi
pembuatan keputusan
itu karena adanya
persoalan atau
Tuturan terjadi
pada hari Kamis
di ruang S2 401
pukul 09.45
WIB dalam
suasana formal
perkuliahan
perencanaan
management.
O1 : latar belakang
dosen Pendidikan
Akutansi berjenis
kelamin pria,
berusia 48 tahun.
O2: latar belakang
mahasiswa
Pendidikan
Akutansi semester
Memberikan
informasi
tambahan
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 12
elemen dan
fungsi tuturan.
Elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, E,
M,A, U, B, I, C,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kondisi sehingga
memunculkan solusi-
solusi dan membuat
keputusan kalau di
teorikan memilih
alternatif solusi
karena adanya
persoalan. Jadi, tidak
ada kehidupan saya
yang tidak ada
masalah pak semua
hal sederhana
menjadi masalah
A: Jalu punya teman
cewek atau pacar?
B2 : Banyak pak
kalau teman cewek
kalau pacar enggak
ada.
A: Terkait
permasalahan Jalu
itu, sekarang kamu
deskripsikan kira-kira
masalah apa yang
membuat dia tidak
punya pacar dan
tentukan keputusan
yang harus diambil.
Berlangsung
komunikasi
antara penutur
yaitu seorang
dosen
pendidikan
akutansi berjenis
pria pria berusia
45 tahun dan
mitra tutur, yaitu
seorang
mahasiswa
berjenis kelamin
pria berusia 19
tahun. O1 dan
O2 cukup dekat
sehingga O1
sudah hafal
nama
mahasiswanya.
dan O1 memiliki
kedudukan lebih
tinggi daripada
mahasiswa.Tutur
an O1 dan O2
membicarakan
mendeskripsikan
masalah dan
1 berjenis kelamin
pria, berusia 19
tahun. O1 dan O2
cukup dekat
sehingga O1 sudah
hafal nama
mahasiswanya.
kedudukan O1
lebih tinggi dari
O2.
M: O1 bertanya
untuk memancing
mitra tutur
menjawab tentang
pembuatan
keputusan.
A: adanya O3
U : urutan bicara
dimulai oleh dosen
kemudian
ditanggapi oleh
mahasiswa karena
O1 statusnya lebih
tinggi..
B:mendeskripsikan
masalah dan
pengambilan
keputusan.
A R, A.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks, yaitu
memberi
informasi
tambahan
terkait
pembuatan
keputusan
berdasarkan
masalah yang
dialami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B1: Jalu belum punya
pacar karena ingin
fokus belajar, kurang
percaya diri dan lebih
suka berteman saja
sedangkan keputusan
yang diambil harus
lebih percaya diri.
A : Ya, itu adalah
kesimpulan menurut
teman kalian.
TMD/PPAK/FKIP
pengambilan
keputusan.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan.
C: ragam bahasa
formal.
R: cukup mapan
karena dalam
suasana kuliah.
A: adegan tutur di
ruang S2. 401
pukul 09.45 WIB.
A: tuturan sopan,
adanya kejelasan
dalam berbicara
dan topik
pembicaraan
menarik.
45. A : Mas
(memanggil
mahasiswa
Pendidikan Akutansi)
B : Ya pak
(memberikan bendel)
A: Yang sama saya
sudah saya upload
semalam, yang itu
sudah belum ?
(menunjuk satu
Pada hari Selasa,
11.50 WIB di
sekretariat IPS
dalam suasana
menjelang
istirahat siang.
Berlangsung
tuturan antara
penutur, yaitu
dosen
Pendidikan
O1 : latar belakang
dosen Pendidikan
Akutansi berjenis
kelamin pria,
berusia 48 tahun.
O2: latar belakang
mahasiswa
Pendidikan
Akutansi semester
1 berjenis kelamin
pria, berusia 19
Memberikan
informasi sebab
terjadinya
tuturan
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 11
elemen dan
fungsi konteks
tuturan. Elemen
tuturan tersebut
seperti O1, O2,
E, M, A, U, B,
I, C, A, A. Elemen yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bendel yang di
tangan mahasiswa)
B: Belum pak, saya
baru mengambil di
sekre setelah ini saya
upload pak kalau
sudah selesai saya
hubungi bapak lagi.
A: Oh ya. Tolong ya
mas saya ngecek
yang ini dulu.
B: Ya pak.
TKD/PPBSI/FKIP
Akutansi
berjenis kelamin
pria, berusia 48
tahun dan mitra
tutur, yaitu
mahasiswa
Pendidikan
Akutansi
semester 1
berjenis kelamin
pria, berusia 19
tahun.
kedudukan O1
lebih tinggi dari
O2 sehingga O1
lebih bebas
berbicara.
Tuturan O1 dan
O2 Dengan
topik
pembicaraan
pengiriman data
yang dilakukan.
Maksud tuturan
O1 untuk
menyapa dan
bertanya tentang
pengiriman data
tahun.
M: tujuan tuturan
untuk
mempertanyakan
informasi.
E: sedikit kesal
sehingga
menyuruh untuk
segera dikirim
A: barang yang
hadir dalam
percakapan, yaitu
bendel berkas.
U : urutan bicara
dimulai oleh dosen
kemudian
ditanggapi oleh
mahasiswa.
B: pengiriman
data.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
formal
A: adegan tutur di
ruang S2. 401
pukul 11.50 WIB.
tidak terdapat
dalam tuturan
yaitu R: jenis
wacana belum
mapan.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan, yaitu
memberi
penjelasan
informasi antara
penutur dan
mitra tutur
terkait
pengiriman data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang harus
dilakukan oleh
O2.
A: norma
kebahasaan sopan
dengan kata sapaan
dan kejelasan dalan
berbicara.
46. A: Bu, buku refleksi
punya saya sudah di
baca belum?
B1: Sudah saya baca
tapi yang refleksi
minggu ini digabung
dengan refleksi
minggu depan ya
B2: Oh ya bu, saya
mau bertanya terkait
pengabdian
masyarakat gimana
itu bu prosedurnya?
B1: Oh itu, kapan-
kapan aja saya
jelaskan. Nanti
ketemu saya lagi ya
untuk membahas
kelanjutan
B2: Baik bu. Terima
kasih.
Tuturan terjadi
pada pukul
12.00 WIB di
ruang K.37
dalam situasi
formal. Tuturan
berlangsung
antara penutur
seorang
mahasiswa
berjenis kelamin
wanita berusia
19 tahun dan
mitra tutur B1
seorang dosen
berjenis kelamin
wanita berusia
50 tahun dan
mitra tutur B2
wanita berusia
20 tahun. O2
memiliki
kedudukan lebih
O1: latar belakang
mahasiswa jurusan
Pendidikan
Matematika,
semester 3 berjenis
kelamin wanita,
berusia 19 tahun.
O2 : latar belakang
dosen Pendidikan
Matematika,
berjenis kelamin
wanita, berusia 50
tahun.
Kedudukan terlihat
antara O2 (dosen)
dan O1
(mahasiswa) yang
mempengaruhi
pembicaraan.
E: penutur kecewa
terlihat pada ujaran
“ oh ya”
A : adanya O3
Memberi
informasi situasi
dan kondisi
peserta tutur
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 12
elemen dan
fungsi tuturan.
Elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, E, M,
A, U, B, I, C, A,
R, A. Selain
elemen konteks
juga terdapat
fungsi konteks,
yaitu memberi
penjelasan
informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TMD/PMAT/FKIP
tinggi dari O1.
Maksud tuturan
O1 memberi
penjelasan buku
refleksi dan
kegiatan
pengabdian
masyarakat
dengan bertanya
kepada O2.
mengalihkan topik
pembicaraan.
M: bertanya
informasi dan
memperoleh
informasi.
U : urutan bicara
dimulai oleh
mahasiswa
kemudian
ditanggapi oleh
dosen (O2) dan
mitra tutur
mahasiswa (O3).
B: topik
pembicaraan baru
tentang prosedur
pengabdian
masyarakat.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
menggunakan alat
bicara
C: ragam bahasa
formal.
R: sudah mapan
karena tuturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berlangsung pada
saat perkuliahan
A: adegan tutur di
ruang K.37, saat
situasi sore hari
yang mendung
pada saat
perkuliahan.
A: norma
kebahasaan sopan
dan berbicara
sesuai dengan
tempat tuturan.
47. A: Bu maaf, mau
tanya lihat Pak
Hendra tidak?
B: Kan Pak Hendra
rapat di LPPM mbak,
selesainya nanti
sampai jam 15.00
WIB.
A: Oh ya, makasih
bu.
TMD/PPSEJ/FKIP
Tuturan terjadi
pada hari Jumat,
pukul 09.00
WIB di ruang
sekretariat IPS.
Tuturan
berlangsung
antara seorang
mahasiswa
Pendidikan
Sejarah semester
11, berusia 23
tahun, berjenis
kelamin wanita
dan
O1: latar belakang
sebagai mahasiswa
Pendidikan Sejarah
semester 11,
berusia 23 tahun,
berjenis kelamin
wanita.
O2 : latar belakang
sebagai
dosenPenddikan
Sejarah, berjenis
kelamin wanita
berusia 57 tahun.
M: O1 bertanya
O2 terkait
Memberi
penjelasan
pengetahuan
peserta tutur
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan
elemen dan
fungsi konteks
tuturan. Elemen
tuturan tersebut
seperti O1, O2,
M, U, B, I, C,
A, A. dan
elemen konteks
yang tidak
terdapat dalam
tuturan yaitu E:
emosi penutur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dosenPenddikan
Sejarah, berjenis
kelamin wanita
berusia 57 tahun.
O1 bertanya
kepada O2
kemudian O2
menjelaskan
keberadaan
dosen
Pendidikan
Sejarah yang
dicari oleh O1.
keberadaan dosen.
U : urutan bicara
dimulai oleh
mahasiswa
kemudian
ditanggapi dosen
Pendidikan
Sejarah.
B: Mencari
informasi
keberadaan dosen
Pendidikan
Sejarah.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
formal
A: Tuturan terjadi
pada hari Jumat,
pukul 09.00 WIB
di ruang sekretariat
IPS.
A: norma
kebahasaan sopan
dan ramah.
stabil, A: adanya
O3, dan R: jenis
wacana yang
belum mapan.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan, yaitu
menjelaskan
informasi
tentang
keberadaan
salah satu dosen.
48. A: Pak apakah
kaprodi Sekretariat
Tuturan terjadi
pada hari Jumat
O1: latar belakang
sebagai mahasiswa
Memberi
penjelasan
Pada data
tuturan tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IPS sudah ada di
ruangannya? saya
mau bertemu minta
tanda tangan surat
izin penelitian.
B: Belum datang
mbak ini kami juga
sedang menghubungi
dari tadi tapi belum
ada balasan.
A: Baik pak
(menganggukkan
kepala dan
senyuman).
TMKS/PIPS/FKIP
pukul 14.00
WIB di ruangan
sekretariat IPS
dalam suasana
formal. penutur
A seorang
mahasiswa PBSI
angkatan 2014
bertanya
keberadaan
kaprodi IPS dan
penutur B
(karyawan
sekretariat IPS)
berusia 50 tahun,
berjenis kelamin
pria dengan
topik
pembicaran
keberadaan
kaprodi IPS.
Pendidikan
Akutansi, berjenis
kelamin pria,
berusia 21 tahun.
O2 : latar belakang
sebagai karyawan
sekretariat IPS
berjenis kelamin
pria, berusia 51
tahun.
E: kecewa tetapi
tidak diungkapkan.
M: penutur
bertanya untuk
bertemu kaprodi.
U : urutan bicara
dimulai oleh
mahasiswa
kemudian
ditanggapi
karyawan
sekretariat IPS.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan
C: ragam bahasa
formal.
A: adegan tutur di
informasi melibatkan 9
elemen dan
fungsi konteks
tuturan. Dan
elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, E, M,
U, B, I, C, A, A. Elemen konteks
yang tidak
terdapat dalam
tuturan, yaitu
A: adanya orang
ke-3, dan R:
jenis wacana
belum mapan.
Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan, yaitu
memmberi
penjelasan
tentang
keberadaan
kaprodi IPS
dengan
bertanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ruangan sekretariat
IPS, pada hari
Jumat pukul 14.00
WIB dalam
suasana formal.
A: tuturan sopan,
adanya kejelasan
dalam berbicara
dan menggunakan
paralinguistik
menganggukkan
kepala.
49. A : Menurut kalian
manakah yang
terlebih dahulu, visi
atau misi?
B : Visi kemudian
misi pak.
A: Pro kontra
pembuatan visi dan
misi itu sebenarnya
tergantung dari yang
merumuskannya.
Terkadang ada misi
yang didahulukan
dari visi tapi ada juga
visi yang disusul
misi. Jadi yang
Tuturan terjadi
pada hari Jumat,
pukul 09.00
WIB di K.415
berlangsung
tuturan antara
dosen
Pendidikan
Fisika berusia 50
tahun, berjenis
kelamin pria dan
mahasiswa
Pendidikan
Fisika semester
3 berjenis
kelamin wanita,
O1: latar belakang
Dosen Pendidikan
Fisika, berjenis
kelamin pria,
berusia 50 tahun.
O2 : latar belakang
mahasiswa
Pendidikan Fisika
semester 3,
berjenis kelamin
wanita, berusia 21
tahun. Kedudukan
O1 lebih tinggi
dari O2 sehingga
O1 bebas berbicara
daripada O2.
Memberi
informasi
peserta tutur
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 12
elemen dan
fungsi konteks
tuturan. Elemen
tuturan tersebut
seperti O1, O2,
E M, A, U, B, I,
C, R, A, A. Selain elemen
konteks juga
terdapat fungsi
konteks dalam
tuturan, yaitu
memberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membuatnya
mengatur rencananya
karena pada dasarnya
visi misi atau misi
visi sama saja.
B2: Pak, berati tidak
selalu visi misi tetapi
bisa misi visi?
A: Ya. Jadi yang
membuatnya
mengatur
perumusannya karena
pada dasarnya visi
misi atau misi visi
sama saja. Yang
penting kalian harus
tahu definisi visi dan
misi serta isi
didalamnya.
TMD/PFIS/FKIP
berusia 20 tahun.
Kedudukan O2
lebih tinggi
daripa O2 karena
O1 adalah dosen
sedangkan O2
mahasiswa
bimbingan O1.
O1 dan O2
berlangsung
tuturan dengan
topik
pembicaraan
ketentuan
pembuatan visi
misi. Maksud
tuturan O1
bertanya kepada
O2 terkait
perumusan
pembuatan visi
misi kemudian
O1 memberi
penjelasan
proses
pembuatan visi
dan misi.
M: penutur
bertanya dan
memberi
penjelasan terkait
proses pembuatan
visi dan misi.
E: penutur
menjelaskan
berdasarkan itu
tergantung
pemaham mitra
tutur
U : urutan bicara
dimulai oleh dosen
kemudian
ditanggapi oleh
mahasiswa. Jadi
tuturan mahasiswa
berada di belakang
tuturan dosen
sehingga tuturan
dosen lebih bebas.
I : sarana tutur
menggunakan
bahasa lisan.
B: ketentuan
pembuatan visi
misi.
penjelasan
informasi terkait
pembuatan visi
dan misi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C: ragam bahasa
formal
A: adegan tutur di
K.415, peristiwa
tutur pagi hari
Jumat, pukul 09.00
WIB.
R: jenis wacana
mapan karena
bentuk wacana
pada suasana
kuliah.
A: norma
kebahasaan dengan
topik yang
dibicarakan
menarik penutu
rmaupun lawan
tutur.
50. A: Pagi bu, kami
mau memberitahukan
informasi penarikan
PPL di SMP N 1
Sleman”
B: Pagi mbak, mau
penarikan tanggal
berapa?
A: Penarikan tanggal
Tuturan terjadi
pada hari Rabu,
di ruang dosen.
Tuturan
berlangsung
antara
mahasiswa dan
dosen
pendidikan
O1: status sosial
sebagai mahasiswa
Pendidikan Fisika
, semester 7,
berjenis kelamin
wanita berusia 22
tahun.
O2 : latar belakang
sebagai dosen
Fungsi Konteks
Memberikan
Informasi Sebab
Peserta Tutur
Pada data
tuturan tersebut
melibatkan 10
elemen dan
fungsi tuturan.
Elemen tuturan
tersebut seperti
O1, O2, E, M,
U, B, I, C, A, A.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29 September mbak,
B: Semua laporan
dan dosen yang
datang sudah
dipastikan kah?
A: Belum bu, laporan
masih dalam proses
tanda tangan
B: Ya sudah
dipastikan dulu
A: Oh ya bu.
TMKD/PPFIS/FKIP
fisika. Hal ini
terlihat bahwa
kedudukan O2
lebih tinggi dari
O1. Maksud
tuturan O1
adalah
memberitahukan
informasi
penarikan tetapi
O2 menyuruh
menyelesaikan
semua laporan
terlebih dahulu.
Pokok
pembicaraan
penjelsan
prosedur
penarikan PPL.
fisika, berjenis
kelamin wanita,
berusia 26 tahun.
Kedudukan O2
lebih tinggi dari
O1 sehingga
mempengarui
bentuk tuturan.
E: emosi penutur
kecewa karena
dosen meminta
menyelesaikan
laopran terlebih
dahulu.
M: penutur
bertanya dan mitra
tutur memperoleh
informasi terkait
administrasi
penarikan.
U: urutan bicara
oleh mahasiswa
kemudian dosen
tetapi dosen lebih
bebas berbicara
karena kedudukan
O2 lebih tinggi.
I: sarana tutur
Sedangkan
elemen konteks
yang tidak
terdapat dalam
tuturan yaitu A,
R,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan Pengkodean
Prodi Pendidikan Fisika : PPFIS
Prodi Pendidikan Biologi : PPBIO
Prodi Pendidikan Matematika : PPMAT
Prodi Pendidikan Ekonomi : PPE
Prodi Pendidikan Akutansi : PPAK
Prodi Pendidikan Bimbingan Konseling : PPBK
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia : PPBSI
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris : PPBI
Prodi Pendidikan Sejarah : PPS
menggunakan
bahasa lisan
C: citarasa penutur
menggunakan
ragam bahasa
formal.
A: adegan tutur
berlangsung
diruang dosen,
pada hari Rabu.
A: norma
kebahasaan sopan
karena sebelum
pada isi
pembicaraan saling
menyapa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(B
Etr(c
--=
€',''E
^-1 =
E\<
-EA
FI
r-Nl-i(.)()
z(dti>,
oo'rl;JB()>
'()a
-,dobooZ
t4)+<
ztrvlr
b0EOEioaol-.1
lfi$r!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIOGRAFI PENULIS
Lastri Rindiyantika lahir di Srimulyo, 04 September 1994.
Anak kedua dari dua bersaudara pasangan Siswanto dan Sari.
Penulis menempuh pendidikan SD Negeri 004 Srimulyo pada
tahun 2001-2007. Penulis melanjutkan pendidikan menengah
pertama di SMP Negeri 3 Sendawar pada tahun 2007-2010.
Penulis melanjutkan pendidikan menengah atas di SMA Negeri
1 Sendawar pada tahun 2010-2013.
Pada tahun 2014 tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa
Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Masa Pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis
skripsi berjudul “Kajian Eleman dan Fungsi Konteks Sosietal dalam Menentukan Maksud
Berkomunikasi antara Mahasiswa dan Dosen FKIP Universitas Sanata Dharma