1 0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011 Presentasi Sidang Tugas Akhir 2010 Kajian Carbon Footprint dari Kegiatan Industri di Kota Surabaya 1 1 Ricky Yusdianto S 3306 100 112 13 Juli 2010 Dosen Pembimbing : Ir. M. Razif, MM.
1
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Presentasi Sidang Tugas Akhir 2010
Kajian Carbon Footprint
dari Kegiatan Industri
di Kota Surabaya
11
Ricky Yusdianto S 3306 100 112 13 Juli 2010
Dosen Pembimbing :
Ir. M. Razif, MM.
1
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
Latar Belakang
• Pencemaran udara di kota Surabaya saat ini yangdiakibatkan oleh emisi, berasal dari beraneka macamindustri yang tersebar di berbagai kawasan kota yang saatini jugadirasatelahmengkontribusipemanasanglobal.1
2
ini jugadirasatelahmengkontribusipemanasanglobal.
• Pemanasan global yang terjadi disebabkan semakinbanyaknya gas – gas rumah kaca yang terakumulasi diatmosfer bumi sehingga berdampak (efek rumah kaca).
• Penyumbang emisi terbesar dalam gas rumah kaca adalahemisi karbon. Bahkan saat ini diperkirakan konsentrasiCO2 di atmosfer adalah yang paling dominan dari semuaefek gas rumah kaca yang ada di atmosfer.
Rumusan Masalah
•Berapa jumlah emisi karbon yang berasal dari
kegiatan industri di kawasan industri Rungkut,
Karang Pilang dan Margomulyo kota Surabaya.
•Bagaimana penyebaran emisi karbon yang
3
•Bagaimana penyebaran emisi karbon yang
dihasilkan dari kegiatan industri di kawasan
industri Rungkut, Karang Pilang dan
Margomulyo kota Surabaya.
Ruang Lingkup
� 1. Penelitian dilakukan pada kawasan industri Rungkut, Karang Pilang dan Margomulyo di kota Surabaya.
� 2. Golongan industri yang diteliti meliputi industri besar, menengah dan kecil.
4
besar, menengah dan kecil.� 3. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :� Jenis industri menurut komoditi� Golongan industri
� 4. Pembuatan peta di kawasan industri Rungkut, Karang Pilang dan Margomulyo.
Tujuan Penelitian
1. Menganalisis jumlah emisi karbon dari kegiatan industri :
a. Berdasarkan komoditi industri untuk kawasan industri
Rungkut, Karang Pilang dan Margomulyo di kota Surabaya.
b. Berdasarkan golongan industri untuk kawasan industri
Rungkut, Karang Pilang dan Margomulyo di kota Surabaya.
5
Rungkut, Karang Pilang dan Margomulyo di kota Surabaya.
2. Memetakan sumber emisi karbon dari tiap kegiatan industri
berdasarkan nilai total emisi per kawasan yaitu kawasan
industri Rungkut, Karang Pilang dan Margomulyo kota
Surabaya.
Manfaat penelitianManfaat penelitian
• Memberikan informasi jumlah emisikarbon yang dihasilkan dari kegiatanindustri di kota Surabaya.
• Carbon Footprint yang diperoleh dapatdilakukan proyek Clean Development
6
dilakukan proyek Clean DevelopmentMechanism (CDM) sebagai upayamitigasi emisi karbon yang tepat untukditerapkan di kota Surabaya.
Bab 2 Tinjauan Pustaka
• Industri
• Emisi Industri
• Gas Rumah Kaca
• Pemanasan Global
7
• Pemanasan Global
• IPCC Metodologi
• Perhitungan Carbon
Footprint
Industri
• Industri dapat digolongkan berdasar :– Jenis Golongan
Industri Besar : >100 tenaga kerjaIndustri Sedang : 20 – 99 tenaga kerjaIndustri Kecil : 5 – 19 tenaga kerja
– Jenis Komoditi
8
Industri Pulp dan KertasIndustri KimiaIndustri AgroIndustri Hasil HutanIndustri Logam, Mesin dan RekayasaIndustri Elektronika dan AnekaIndustri TekstilIndustri Alat Angkut
Emisi Industri
• emisi on-site, emisi yangterjadi di lokasi aktifitasatau proyek, contoh: emisiCO2 dari pemakaianbahan bakar fosil.
9
bahan bakar fosil.
• emisi off-site, emisi yangdihasilkan dari aktifitas ditempat lain, contoh:konsumsi energi listrik diindustri.
Emisi on site
•Emisi CO2 yang terkait
dengan pemakaian bahan
bakar fosil seperti batubara,
solar, bensin dsb.
10
•Pada industri pemakaian
bahan bakar fosil jenis solar
digunakan untuk
pendukung operasional
seperti alat angkut forklift.
Emisi off site
• Merupakan nilai emisi dari
konsumsi energi listrik yang
berkontribusi dalam
menghasilkan CO2 di
pusat pembangkit listrik
11
pusat pembangkit listrik
yang berbahan bakar fosil.
Gas Rumah Kaca
•Gas yang menjaga suhupermukaan bumi agar tetaphangat. Disebut gas rumah kaca
12
permukaan bumi agar tetaphangat. Disebut gas rumah kacakarena sistem kerja gas tersebutdi atmosfer bumi menyerupaidengan cara kerja rumah kacadengan menahan panasmatahari di dalam nya agar tetaphangat.
Pemanasan Global
•Seperti inikah kondisi bumi
kita saat ini?
13
Kenapa terjadi pemanasan global?
14
Dampak Pemanasan Global
15
Publikasi IPCC
16
Emisi CO2 sekunder diperoleh dari hasil
kali antara volume penggunaan energi
(misalnya, kWh listrik, liter bahan bakar)
dengan faktor emisi CO2 (contoh faktor
emisi energi listrik dalam satuan kg
CO2/kWh).
•Berikut ini adalah rumus – rumus yang digunakan untuk menghitung emisi faktor:
EF =
keterangan :
•∑ Fuel = konsumsi bahan bakar pada pembangkit listrik dalam menghasilkan listrik (satuan massa/volume)
•∑Gen = energi listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik (MWh)
•EF = emisi faktor CO2 konsumsi listrik (satuan massa/MWh)
∑
∑Gen
COEFFuel.
17
•Sedangkan COEF dapat diartikan menjadi:
COEF = NCV x CEF x Oxid x
keterangan :
•COEF = koefisien emisi CO2 dari penggunaan bahan bakar
•NCV = nilai Net Calorific Volume (energy content) per unit massa atau volume bahan bakar (TJ/ton fuel)
•CEF = Carbon Emission Factor (ton CO2/TJ)
•Oxid = Oxidation Factor
12
44
•Karena = SFC atau Spesific Fuel Consumption
yang merupakan data spesifik konsumsi bahan bakar.
•Sehingga emisi faktor nya menjadi
∑∑
Gen
Fuel
18
•Sehingga emisi faktor nya menjadi
EF = SFC x NCV x CEF x Oxid x 12
44
� Emisi CO2 primer
� Emisi CO2 = ∑ FC x CEF x NCV
� Emisi CO2 sekunder
19
� Emisi CO2 sekunder
� Emisi CO2 = EF x Konsumsi Listrik
Bab 3 Metodologi Penelitian
20
Bab 4 Analisis dan Pembahasan•Gambaran Umum Industri di Surabaya•Industri di kota Surabaya terkonsentrasi di kawasan Rungkut, Karang Pilang dan Margomulyo
21
Bab 4 (lanjutan)
• Sampling Industri yang Diteliti• Industri yang dipakai perhitungan Carbon
Footprint adalah industri yang nilai produksinya rata - rata serta dengan kemudahan data diperoleh pada saat dilakukan penelitian di lapangan.
22
• Kawasan Margomulyo• Industri Besar
– Industri Kimia : PT. Blue Gas Indonesia– Industri Agro : PT. Gelora Djaja– Industri Hasil Hutan : PT. Kayan Jaya Tanjung– Industri Logam & Mesin : CV. Perjuangan Steel– Industri Elektronika & Aneka : PT.Kharisma Pandu Lima Elektronika
• Industri Menengah– Industri Kimia : PT. Yuan Feng Indonesia
Bab 4 (lanjutan)
23
– Industri Kimia : PT. Yuan Feng Indonesia– Industri Agro : CV. Superindo Jaya makmur– Industri Hasil Hutan : PT. Anita Buana Pahala– Industri Alat Angkut : PT. Mitra Pratama Craneindo– Industri Logam & Mesin : PT. MCI Prima Gasket– Industri Tekstil : PT. Pelita Gunatama Persada– Industri Elektronika & Aneka : PT. Indowire Prima
• Industri Kecil tidak ada pada kawsan ini
• Kawasan Rungkut• Industri Besar
• Industri Kimia : PT. Unilever Indonesia• Industri Agro : PT. Campina Ice Cream• Industri Pulp dan Kertas : PT. Krisshantium Offset Printing• Industri Hasil Hutan : PT. Surya Panca Mitra• Industri Logam & Mesin : PT. Ometraco Arya Samantha• Industri Tekstil : PT. Lotus Indah Textile• Industri Elektronika & Aneka: PT. Sinar Angkasa Rungkut
Bab 4 (lanjutan)
24
• Industri Elektronika & Aneka: PT. Sinar Angkasa Rungkut• Industri Menengah
• Industri Kimia : PT. Garuda Top Plastindo• Industri Agro : PT. Bintang Indojaya• Industri Hasil Hutan : PT. Surya Perkasa Permai• Industri Logam & Mesin : PT. Obor Kencana• Industri Elektronika & Aneka: PT. Wahana Ekaarta Nerindra
• Industri Kecil tidak ada pada kawsan ini
• Kawasan Karang Pilang• Industri Besar
– Industri Kimia : PT. Henson Farma– Industri Agro : PT. Sarimas Permai– Industri Pulp dan Kertas : PT. Suparma, Tbk.– Industri Hasil Hutan : PT. Karet Ngagel Surabaya– Industri Logam & Mesin : PT. Pabrik Genteng Good
Bab 4 (lanjutan)
25
– Industri Logam & Mesin : PT. Pabrik Genteng Good Year
– Industri Tekstil : PT. Hilon Surabaya• Industri Menengah
– Industri Kimia : PT. Sekawan Intiplast– Industri Elektronika & Aneka : PT. Karang Pilang Agung
• Industri Kecil tidak ada pada kawsan ini
• Konsumsi Bahan Bakar Fosil Oleh Industri• Kawasan Margomulyo• PT. Gelora Djaja : 2700 Liter/bulan• PT. Kayan Jaya Tanjung : 670 Liter/bulan• CV. Perjuangan Steel : 16.000 Liter/bulan• PT. Yuan Feng Indonesia : 200 Liter/bulan• Kawasan Rungkut• PT. Unilever Indonesia : 2500 Liter/bulan• PT. Campina Ice Cream : 300 Liter/bulan• PT. Krisshantum Offset : 1700 Liter/bulan• PT. Surya Panca Mitra : 200 Liter/bulan• PT. Ometraco Arya : 750 Liter/bulan
Bab 4 (lanjutan)
26
• PT. Ometraco Arya : 750 Liter/bulan• PT. Sinar Angkasa Rungkut : 5000 Liter/bulan• PT. Bintang Indo Jaya : 500 Liter/bulan• Kawasan Karang Pilang• PT. Henson Farma : 4000 Liter/bulan• PT. Sarimas Permai : 600 Liter/bulan• PT. Suparma : 25.000 Liter/bulan• PT. Karet Ngagel : 500 Liter/bulan• PT. Pabrik Genteng : 1750 Liter/bulan• PT. Hilon Surabaya : 12000 Liter/bulan
• Sumber : Hasil Survey
• Konsumsi Listrik Oleh Industri• Kawasan Margomulyo• Industri Besar
•
Bab 4 (lanjutan)
No Nama Industri Konsumsi Listrik
(KWh/bulan) 1 PT. Blue Gas Indonesia 94.680
2 PT. Gelora Djaja 82.080
3 PT. Kayan Jaya Tanjung 50.216
4 CV. Perjuangan Steel 71.694
5 PT. Kharisma Pandu Lima Elektronika
56.448
27
•• Industri Menengah
5 Elektronika
No Nama Industri Konsumsi Listrik
(KWh/bulan) 1 PT. Yuan Feng Indonesia 43.900 2 CV. Superindo Jaya makmur 74.140 3 PT. Anita Buana Pahala 37.269 4 CV. Mitra Pratama Craneindo 73.276 5 PT. MCI Prima Gasket 116.280 6 PT. Pelita Gunatama Persada 34.908 7 PT. Indowire Prima 116.748
Sumber : Hasil Perhitungan
dan Survey
• Kawasan Rungkut• Industri Besar
No Nama Industri Konsumsi Listrik
(KWh/bulan) 1 PT. Unilever Indonesia 1.228.336 2 PT. Campina Ice Cream 15.680 3 PT. Krisshantium Offset Printing 19.435 4 PT. Surya Panca Mitra 55.447 5 PT. Ometraco Arya Samantha 76.241 6 PT. Lotus Indah Textile 195.347
Bab 4 (lanjutan)
28
•• Industri Menengah
6 PT. Lotus Indah Textile 195.347 7 PT. Sinar Angkasa Rungkut 15.397
No Nama Industri Konsumsi Listrik
(KWh/bulan) 1 PT. Garuda Top Plastindo 197.000 2 PT. Bintang Indo Jaya 69.600 3 PT. Surya Perkasa 14.051 4 PT. Obor Kencana 27.834 5 PT. Wahana Ekaarta Nerindra 9435
Sumber : Hasil Perhitungan
• Kawasan Karang Pilang• Industri Besar
No Nama Industri Konsumsi Listrik
(KWh/bulan) 1 PT. Henson Farma 127.220
2 PT. Sarimas Permai 132.420
3 PT. Suparma, Tbk. 287.689
4 PT. Karet Ngagel Surabaya 88.067
5 PT. Pabrik Genteng Good Year 64.271
Bab 4 (lanjutan)
29
• Industri Menengah
5 PT. Pabrik Genteng Good Year 6 PT. Hilon Surabaya 17.441
No Nama Industri Konsumsi Listrik
(KWh/bulan) 1 PT. Sekawan Intiplast 12.645
2 PT. Karang Pilang Agung 8714
Sumber : Hasil Perhitungan
• Perhitungan emisi faktor• Emisi faktor ini diperoleh berdasarkan referensi penyediaan
listrik yang diproduksi oleh pembangkit listrik PLN• Sehingga perhitungan emisi faktor dari penyediaan listrik oleh
pembangkit PLN menggunakan data pembangkit denganbahan bakar yang ada kemudian dirata – rata berdasarkanalasan interkoneksi transmisi yang disalurkan PLN
Bab 4 (lanjutan)
No Pembangkit Jenis Bahan Emisi Faktor
30
No Pembangkit Jenis
Pembangkit Bahan Bakar
Emisi Faktor (ton CO2/MWh)
1 PLTU OC Batubara 1,006 2 PLTU OC MFO 0,641 3 PLTU OC Gas 0,404 4 PLTGU CC HSD 0,546 5 PLTGU CC Gas 0,392 6 PLTGU OC HSD 0,647 7 PLTGU OC Gas 0,404 8 PLTG OC HSD 0,647
Total 4,687
Sumber : Gusman, 2009 Diolah
• Sehingga untuk perhitungan nilai emisi faktornya adalah sebesar EF = ton CO2/MWh
= 0,586 ton CO2/MWh
• Perhitungan Emisi CO2 SekunderJumlah emisi CO2 = EF x Konsumsi Listrik
• Contoh perhitungan, konsumsi listrik oleh industri di kawasan
Bab 4 (lanjutan)
8
687,4
31
• Contoh perhitungan, konsumsi listrik oleh industri di kawasanMargomulyo yaitu PT. Blue Gas Indonesia sebesar 94.680KWh/bulan, maka jumlah emisi CO2 yang dihasilkan :
Jumlah emisi CO2 = EF x Konsumsi Listrik= 0,586 x 94.680 KWh/bulan
= 55482,48= 55,48
Hasil Perhitungan Emisi CO2 Sekunder Selengkapnya
KWhCOkg 2_
KWhCOkg 2_
KWhCOkg 2_
•Perhitungan Emisi CO2 Primer•Sebagai contoh industri yang ada di kota Surabaya yaituCV. Perjuangan Steel mengkonsumsi sebesar 16.000Liter/bulan. Maka jumlah emisi CO2 primernya:
16.000 liter x densitas solar16 m3 x 850 kg/m3 = 13.600 kg = 13,6 Ton
•Sehingga jumlah emisi CO2
Bab 4 (lanjutan)
32
•Sehingga jumlah emisi CO2 = 0,0136 Kton x 43,33 TJ/Kton x 20,2 t CO2/TJ= 11,904 ton CO2
Hasil Perhitungan Emisi CO2 Primer Selengkapnya
•Jumlah Emisi Karbon Menurut Komoditi•Untuk jumlah total emisi CO2 merupakan hasil perhitunganemisi CO2 yang diperoleh melalui satu jenis industri sebagaiobyek penelitian, sehingga untuk gambaran representatifemisi CO2 dari komoditi tersebut dalam satu kawasan industridalam hal ini adalah Margomulyo, Rungkut dan Karang Pilangdikalikan dengan jumlah industri yang ada pada masing –masing kawasan tersebut.
Bab 4 (lanjutan)
33
masing kawasan tersebut.Sebagai contoh emisi CO2 yang dihasilkan dari jenis komoditiindustri kimia untuk golongan besar sebesar 55,48 tonCO2/bulan, maka dalam satu kawasan Margomulyo kontribusiemisi CO2 nya dikalikan dengan banyaknya industri serupa.Karena di kawasan Margomulyo terdapat 5 inudstri kimiasehingga jumlah kontribusi emisi 277,41 ton CO2/bulan.
Hasil perhitungan selengkapnya
• Jumlah Emisi Karbon Menurut Golongan Industri• Jumlah Emisi Karbon Menurut Golongan Industri Besar• Jumlah Emisi Karbon Menurut Golongan Industri
Menengah
Hasil perhitungan selengkapnya
Bab 4 (lanjutan)
34
•Pemetaan Emisi Karbon dari Kegiatan Industri•Maksud dari pemetaan pelepasan nilai emisi karbon dari industri ini sendiri untuk menyampaikan dalam bentuk gambar potensi emisi karbon yang terlepas akibat penggunaan energi dari industri itu sendiri.
•Karena dengan mengetahui nilai emisi CO2 pada
Bab 4 (lanjutan)
35
•Karena dengan mengetahui nilai emisi CO2 pada suatu industri penghasil emisi di suatu kawasan tertentu diharapkan dapat memastikan upaya mitigasi yang paling tepat pada kawasan itu sendiri untuk mengurangi dampak pemanasan global.
•Pemetaan emisi Kawasan Industri di Kota Surabaya
Bab 5 Kesimpulan dan SaranKesimpulan
1. Jumlah emisi CO2 :
a. Menurut jenis komoditinya
• Kawasan Margomulyo
Paling besar adalah industri logam sebesar 430,36 ton CO2/bulan danpaling kecil adalah industri tekstil sebesar 20,45 ton CO2/bulan.
• Kawasan Rungkut
Paling besar adalah industri kimia sebesar 7.072,19 ton CO2/bulan dan
36
Paling besar adalah industri kimia sebesar 7.072,19 ton CO2/bulan danpaling kecil adalah industri elektronika dan aneka sebesar 36,54 tonCO2/bulan.
• Kawasan Karang Pilang
Paling besar adalah industri kimia sebesar 1.030,08 ton CO2/bulan danpaling kecil adalah industri elektronika dan aneka sebesar 10,21 tonCO2/bulan.
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
b. Berdasarkan golongan nya :
• Industri besarPaling besar pada kawasan Rungkut sebesar 7.410,93 tonCO2/bulan, sedangkan paling kecil pada kawasanMargomulyo sebesar 881,82 ton CO2/bulan.
• Industri menengahPaling besar pada kawasan Rungkut sebesar 744,06 ton
37
Paling besar pada kawasan Rungkut sebesar 744,06 tonCO2/bulan, sedangkan paling kecil pada kawasan KarangPilang sebesar 32,44 ton CO2/bulan.
2. Berdasarkan pemetaan Carbon Footprint, potensi emisi CO2paling besar berada pada kawasan Rungkut sebesar 1135,68ton CO2/bulan dan yang paling kecil pada kawasanMargomulyo sebesar 424,76 CO2/bulan.
Bab 5 Kesimpulan dan SaranSaran
1. Perlu adanya kerjasama dan sinergitas dengan instansi terkait dalam
pelaksanaan penelitian. Hal ini dikarenakan adanya kecenderungan
beberapa pihak industri untuk menutup diri tentang keterbukaan dalam
hal proses produksi maupun kontributor emisinya untuk keperluan
penelitian.
2. Untuk mendapatkan gambaran jejak karbon yang nyata dari konsumsi
listrik sebaiknya penelitian dilakukan tidak hanya berdasarkan
pembangkit listrik yang berada dalam wilayah Jawa Timur tetapi juga
38
pembangkit listrik yang berada dalam wilayah Jawa Timur tetapi juga
memperhitungkan produksi listrik oleh pembangkit-pembangkit lain
yang tergabung dalam sistem interkoneksi Jawa, Madura dan Bali.
3. Untuk mendapatkan gambaran emisi CO2 dari kegiatan industri yang
tepat, sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan untuk semua wilayah
kota Surabaya karena pada kenyataannya terdapat industri kecil yang
ada di kota Surabaya lokasinya tersebar dan tidak terdapat pada
kawasan yang ada dalam penelitian ini.
Terima Kasih
39