Top Banner
Kabar Serasan EDISI 08 - TAHUN I - JULI 2011 MEDIA PEMBANGUNAN MUARA ENIM Ayo Bersepeda
20

Kabarserasan Edisi 08 (Juli 2011)

Mar 24, 2016

Download

Documents

Imam Romdhoni

Kabarserasan Edisi 08 (Juli 2011)
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kabarserasan Edisi 08 (Juli 2011)

Kabar Serasan

EDISI 08 - TAHUN I - JULI 2011

MEDIA PEMBANGUNAN MUARA ENIM

Ayo Bersepeda

Page 2: Kabarserasan Edisi 08 (Juli 2011)

INFOTORIAL

Page 3: Kabarserasan Edisi 08 (Juli 2011)

Penerbit:PT SARANA MEDIA MAHARAJA

Pelindung:Ir. Muzakir Sai Sohar

PU/Penanggung Jawab:Firdaus Masrun

Pemimpin Perusahaan:Asrul Hadi

Pemimpin Redaksi:Khairul Amri

Redaktur:M. Lutfi

Staf Redaksi:Muhammad Al Hadi

Toto

Fotografer:Riana

Design Grafis:A. Raghib Amirullah

Manajer Adm/Keu dan Sirkulasi:Tita Zen

Alamat Redaksi :Jl Wijaya Timur Raya No 7

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (12170) Telp. (021) 2616 1894

Fax. (021) 7788 5465

Hotline: 0811926736/08176696468

Email: [email protected]

Redaksi menerima kiriman tulisan dari pembaca. Bagi yang

tulisan yang dimuat akan diberikan uang lelah

dan Tulisan maksimal 2 halaman folio (7500

Karakter) dan tidak menyangkut SARA.

Kabar Serasan

3 KABAR SERASAN | Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011

Bupati Muara Enim Terima Satyalencana Wirakarya

06

Mensejajarkan Indonesia dengan

Enam Negara Besar 08

PKK, Motor Penggerak Pembangunan di Pedesaan10

15

Temu Kangen SMPN 1 Muara Enim 2011

Saatnya Kembaliaatnya Berbagi

16

Ayo Bersepeda

Page 4: Kabarserasan Edisi 08 (Juli 2011)

Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011 | KABAR SERASAN4

Memaknai Isra Mi’raj

Di bulan ini juga, sebagian kaum muslimin mem-peringati satu peristiwa yang sangat luar biasa,

peristiwa perjalanan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dari Mak-kah ke Baitul Maqdis, kemudian ke Sidratul Muntaha menghadap Pencip-ta alam semesta dan pemeliharaNya. Itulah peristiwa Isra’ dan Mi’raj.

Peristiwa ini tidak akan dilupakan kaum muslim, karena perintah sholat lima waktu sehari semalam diberikan oleh Allah pada saat Isra’ dan Mi’raj. Tiang agama ini tidak akan lepas dari peristiwa Isra’ dan Mi’raj Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam .

Isra Mi’raj, bisa dimaknai dari sudut pergolakan dakwah Nabi, kebe-naran doktrin Islam, perjumpaan de-ngan para Nabi, dan lain sebagainya. Tapi yang jelas, kisah-kisah serupa itu mengarahkan pengetahuan dan kesa-daran umat beragama akan narasi besar yang memperkukuh dinamika umat untuk menyaksikan kehadiran Yang Mutlak (Allah).

Di Kabupaten Muara Enim yang masyarakatnya mayoritas beragama Islam peringatan Isra Mi’raj selalu dilakukan. Dan ini juga berkaitan de-ngan visi dari Kabupaten Muara Enim Sehat, Mandiri, Agamis, dan Sejahtera (SMAS),khususnya di bidang Keaga-maan. Tahun ini saya berkesempatan menghadiri acara peringatan Isra

Mi’raj 1432 H di Masjid Jami’ Miftahul Jannah Desa Tambangan Kelekar, Kec. Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.

Pada kesempatan itu saya meng-ajak masyarakat untuk dapat mena-namkan nilai-nilai keagamaan sejak dini terhadap anak-anak. Untuk itu saya menghimbau kepada pemerin-tah kecamatan untuk dapat mendiri-kan—minimal--sebuah TPA di setiap kecamatan. Lebih baik lagi bila di tiap kecamatan terdapat beberapa TPA. Selain itu, saya juga mengingatkan kepada seluruh warga masyarakat agar berhati-hati dan waspada ter-hadap ajaran sesat yang belakangan ini meyebar di mana-mana.

Mi’rajnya seorang mukmin bu-kanlah sebuah upaya pendakian spiri-tual untuk berpaling dari tanggung jawab kemanusiaan, melainkan justru agar terjalin kontak antara kehendak suci di langit dan orientasi manusia di bumi. Shalat dan dzikir bisa dili-hat sebagai institusi iman di mana se-buah keyakinan dan orientasi keila-hian diterjemahkan dikaitkan dengan orientasi praksis untuk menciptakan salam (perdamaian) di antara sesama manusia. Dengan kata lain, rentangan spektrum Illahi di satu sisi dan spek-trum kemanusiaan di sisi yang lain secara metafisis tidaklah tepat jika diletakan dalam perspektif ruang se-bagaimana ruang yang kita fahami da-lam hidup keseharian. Tetapi keduan-ya menyatu dalam sebuah kesadaran, sehingga bagi seorang mukmin peri-laku kemanusiaannya hendaknya me-muat kualitas Illahi, dan kehangatan dalam bertuhan hendaknya tereflek-sikan dalam perilaku kemanusiaanya.

Di samping itu juga agar manusia tidak melakukan tindakan-tindakan yang sewenang-wenang. Juga agar

manusia tidak melangsungkan hidup-nya di dunia yang hanya mengikuti zaman yang carut-marut, akan tetapi manusia diharapkan hidup dan berak-tivitas dengan bahasa langit seperti orang-orang suci, para Nabi, sahabat dan ulama, bahkan menyatu dengan Tuhan. Dengan hidup yang dihiasi dengan kesempurnaan bahasa langit dan bumi akan mendapatkan kesem-purnaan dalam hidupnya.

Mari jadikan Nabi Muhamaad SAW sebagai panutan dan suri taula-dan bagi kita dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Dalam men-jalankan ibadah pun kita hanya men-cari ridho dari Allah SWT, karena Al-lah memandang umatNya bukan dari pangkat, jabatan, serta harta, tetapi dari amal ibadah serta keiklasan hati dalam menjalankan setiap ibadah. Wallahu a`lam bi as-showab. ]

Ir. Muzakir Sai Sohar,Bupati Muara Enim

DARI MEJA BUPATI

No Telepon Pentingdi daerah Muara Enim:

Polres (0734)421-192

Kodim (0734)421-059

Pemadam Kebakaran (0734)421-113

RSUD DR H M Rabain (0734)421-192

Gangguan PLN (0734)421-601

Gangguan Telkom (0734)421-999

PDAM Tirta Lematang (0734)421-093

Askes Cab Pemb. ME (0734)422-678

Bagi umat Islam, bulan Rajab sangat dihormati. Bulan ini termasuk bulan haram (Asyhurul Hurum). Banyak cara

umat muslim menghormati bulan ini, ada yang menyembelih hewan, melakukan sholat khusus Rajab, dan lain-lainnya.

Page 5: Kabarserasan Edisi 08 (Juli 2011)

5 KABAR SERASAN | Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011

OPINI

A ngka 13, sering diartikan seba-gai pertanda kesialan. Celaka tigabelas! Demikian kalimat yang sangat popular, sekali-

gus menggambarkan bagaimana angka 13 menjadi momok menakutkan.

Di hotel-hotel, atau di kawasan peru-mahan pun jarang dipakai angka 13 seba-gai urutan setelah 12—biasanya diganti angka 12A, ya karena dianggap nomor sial tadi. Tetapi akan lain halnya kalau cerit-anya soal gaji. Istilah gaji 13 sangat popu-lar, sangat ditunggu, dan sekarang malah menjadi topik hangat di kalangan pegawai negeri sipil (PNS). Pasalnya, sudah sejak bulan lalu kabar terdengar, mereka akan mendapat gaji 13 di bulan Juli ini

Bagi karyawan BUMN dan perusa-haan swasta, gaji 13 bukanlah hal baru, bahkan beberapa perusahaan memberi lebih dari itu kepada karyawan, jika pe-rusahaan mengalami keuntungan besar di tahun itu. Yang umum, perusahaan BUMN dan perusahaan swasta, menerima gaji ke 13 dan diberikan menjelang lebaran, da-lam bentuk THR (Tunjangan Hari Raya). Nilai yang dibayarkan, tentu sangat seim-bang dengan kerja keras mereka selama setahun penuh.

Tapi tahukah Anda, kalau gaji ke-13

memang merupakan hak setiap karya-wan—termasuk PNS, dan bukan semata atas kebaikan seorang pimpinan? Sejak kapan? Ya, sejak terdaftar sebagai kar-yawan. Mari kita pahami perhitungan se-cara matematik yang dicontohkan Abur Mustikawanto, seorang Doktor lulusan Jepang yang sarjananya dari ITB dan IKIP Jakarta berikut ini.

Abur mencontohkan seorang kar-yawan bergaji pokok Rp. 1.500.000. Ka-rena satu bulan terbagi dalam empat minggu, maka gaji per minggunya adalah Rp.375.000 (Rp.1.500.000/4) Gaji yang diterima selama satu tahun atau 12 bulan adalah Rp.18.000.000 (12 X Rp. 1.500.000). Karena bekerja selama satu tahun, berarti dia bekerja 365 hari atau setara dengan 52 minggu. Maka, bila dia menerima gaji mingguan berarti besarnya gaji yang diterima selama satu tahun mestinya se-besar Rp. 19.500.000 (52 minggu X Rp. 375.000). Bila keduanya diperbandingkan, maka ada selisih yang cukup besar, sama besarnya dengan gaji sebulan, yakni Rp. 1.500.000 (Rp.19.500.000 dikurang Rp. 18.000.000)

Nah, karena itulah, pemberian gaji 13 lebih bersifat hak. Tapi tentu saja, hak itu takkan didapat jika tak memiliki pemimpin

yang baik, yang menjalankan kewajiban-nya, memenuhi dan menghormati apa yang menjadi hak karyawannya. Dalam konteks ini, karyawan patut bersyukur, jika mendapat gaji 13, walau pemerintah memberikannya, juga dengan maksud agar popularitasnya meningkat. Karena itu bisanya, gaji 13 diberikan pada waktu yang tepat agar karyawan benar-benar merasakan manfaat mendapatkannya—salah satunya seperti saat ini, di musim penerimaan murid baru, saat para orang tua membutuhkan biaya lumayan besar.

Gaji 13 kali ini, sebenarnya sudah akan diberikan pada Juni 2011 lalu, tapi ter-tunda karena pemerintah belum menge-luarkan Peraturan Pemerintah (PP). Pera-turan Pemerintah itu baru ditandatangi tanggal 30 Juni 2011 lalu, yakni Peraturan Pemerintah RI Nomor 33 Tahun 2011 ten-tang Pemberian Gaji/Pensiun/Tunjangan Bulan Ketiga Belas dalam Tahun Angga-ran 2011 kepada pegawai negeri, pejabat negara, dan penerima pensiun/tunjangan, dalam rangka meningkatkan kesejahter-aan pegawai negeri, pejabat negara, dan penerima pensiun/tunjangan.

Lalu berapa uang yang harus dike-luarkan pemerintah untuk membayar gaji 13 secara nasional? Seperti disebut dalam PP Nomor 33 Tahun 2011 tadi, mereka yang akan menerima gaji 13 terdiri dari PNS, anggota TNI/Polri, pejabat negara, dan pensiunan. Maka berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Keuangan, uang yang disiapkan untuk membayar gaji ke-13 ini sebesar Rp.4 triliun.

Pengajuan surat perintah membayar langsung diproses satuan kerja masing-masing. Untuk PNS pusat, akan dibayar-kan langsung ke rekening masing-masing. Sementara untuk PNS daerah akan diba-yarkan melalui APBD masing-masing daerah. Sedangkan untuk pensiunan atau tunjangan akan dibayarkan melalui PT Taspen (Persero) atau PT Asabri (Per-sero). Seperti harapan pemerintah, mu-dah-mudahan gaji 13 ini memberi banyak manfaat bagi yang menerimanya. ]

(Penulis adalah Ketua Umum YPM Muara Enim Bangkit)

GAJI 13(Oleh Firdaus Masrun)

Page 6: Kabarserasan Edisi 08 (Juli 2011)

Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011 | KABAR SERASAN6

SOROTAN

Mewakili Presiden Repbu-lik Indonesia, Menteri Pertanian Suswono me-nyerahkan penghargaan

Satyalencana Wirakarya 2011 dalam acara puncak Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XIII- 2011 di Tenggarong Seberang, Kab Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Dari 37 orang yang berhak me-nerima pengharggan tersebut salah satunya adalah Bupati Muara Enim Ir Muzakir Sai Sohar. Penghargaan diberikan pemerintah pusat tak lain karena komitmen Bupati Muara Enim dalam pemberdayaan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) termasuk besarnya porsi alokasi anggaran di masing-masing subsektor pertanian.

Penilaian juga didasari dari ber-bagai aspek, seperti alokasi dana yang disiapkan, peningkatan produksi pa-ngan, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Selian itu peran swasta, BUMN/BUMS, dan perbankan da-lam mendukung program ketahanan pangan di daerah yang dipimpin juga merupakan faktor penting dalam pe-nilaian.

Dan yang paling utama adalah peran pemerintah daerah/bupati dalam membina, memberikan moti-vasi, dukungan langsung kepada ma-syarakat tani untuk menggalakkan pembangunan pertanian, merupakan faktor utama dalam penilaian untuk memperoleh penghargaam Satyalen-cana Wirakarya ini.

Dari segala aspek penilaian ter-sebut, Kabupaten Muara Enim meme-nuhi kriteria yang dimaksud. Misalnya, Bupati Muara Enim sering turun lang-sung ke tengah masyarakat untuk turut menanam padi, ikut panen, memberi-kan bantuan bibit, dan lain-lain. Selain itu bupati juga sering menghadiri atau membuka acara pelatihan bagi para petani.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura kabupaten Muara Enim, Ir Said Ali, mengatakan, dari sisi anggaran untuk sektor pertanian da-lam arti luas (termasuk perkebunan, peternakan, dan perikanan-Red) dari tahun 2008 hingga 2010 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pada 2008, anggaran yang disiapkan sebe-sar Rp. 34.432.073.144, pada 2009 naik menjadi Rp. 41.818.663.794, dan

tahun 2010 meningkat lagi menjadi Rp. 45.495.691.704. Selama tiga tiga tahun terakhir rata-rata meningkat sebesar 15%.

Sementara dari sisi produksi pa-ngan, seperti padi, juga mengalami

Bupati Muara Enim Terima Satyalencana Wirakarya

Satyalencana Wirakarya adalah penghargaan yang diberikan pemerintah pusat untuk keberhasilan dalam bidang pembangunan subsektor tanaman pangan, perkebunan,

perternakan, dan perikanan. Penilaian juga didasari dari berbagai aspek, seperti alokasi dana yang disiapkan, dan peningkatan produksi di sektor tersebut.

Bupati Muara Enim, Ir Muzakir Sai Sohar.

Page 7: Kabarserasan Edisi 08 (Juli 2011)

7 KABAR SERASAN | Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011

SOROTANpeningkatan. Jika pada 2008 produksi Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 221.322 ton GKG, pada 2009 men-jadi 232.962 ton GKG, dan pada 2010 meningkat lagi menjadi 247.180 ton GKG. Artinya dalam tiga tahun terakh-ir produksi padi di Kabupaten Muara Enim mengalami peningkatan rata-rata 5,5 % , melebihi target produksi nasional yang ditetapkan pemerintah pusat yakni sebesar 5,0 %.

Untuk produksi daging dan telor tahun dalam periode yang sama juga mengalami kenaikan. Untuk produksi daging tahun 2008 sebanyak 8.120 ton, tahun 2009 meningkat menjadi 8.176 ton, dan tahun 2010 menjadi 8.276 ton. Sedangkan produksi telor tahun 2008 sebanyak 5.441 ton, ta-hun 2009 meningkat menjadi 5.488 ton, dan tahun 2010 meningkat men-jadi 5.498 ton.

Produksi perikanan tahun 2010 tak kalah baik. Dari perairan sungai produksi ikan sebanyak 2.075 ton, dari daerah lebak sebanyak 1148,89 ton, dan dari danau produksi ikan sebanyak 824,34 ton. Total produksi ikan tahun 2010 sebanyak 4.049, 18 ton.

Pada 2010, produksi daging se-banyak 8.276,05 ton, sementara ke-butuhan konsumsi sebanyak 5164,38 ton. Artinya produksi daging meng-alami surplus 3.114,44 ton. Sedang-kan produksi telor juga mengalami surplus sebesar 7,45 ton. Karena produksi telor pada tahun ini menca-pai 5498,38 ton, kebutuhan konsumsi sebanyak 5490,43 ton.

Di bidang perkebunan, luas areal dan produksi karet rakyat Kabupa-ten Muara Enim juga mengalami pe-ningkatan. Jika pada 2009 areal karet rakyat seluas 216.978 ha dengan produksi 390.560 ton, maka pada 2010 luas areal karet rakyat 219.976 ha de-ngan produksi 399.560 ton. Demikian juga dengan kelapa sawit, baik areal maupun hasil produksi juga mengala-mi peningkatan. Pada 2009 luas areal kelapa sawit seluas 24.825 ha dengan produksi 408.540 ton, pada 2010 luas areal kelapa sawit menjadi 25.057 ha dengan produksi 420.540 ton.

Kopi yang merupakan salah satu produk unggulan Kabupaten Muara Enim di bidang perkebunan juga me-ngalami peningkatan. Jika luas areal kopi tahun 2009 sebanyak 23.404 ha dengan hasil produksi 24.365 ton, pada

2010 luas areal 25.057 ha dengan hasil produksi mencapai 25.129 ton.

Di sisi lain revitalisasi perkebun-an yang bekerja sama dengan pihak perbankan juga mengalami perkem-bangan yang cukup menggembirakan. Pada 2010 tak kurang 690 KK petani yang telah menandatangani Akad Kredit dengan BRI dan Bank Sumsel Babel dengan total areal seluas 1.142 ha. Sedangankan pada 2010 hanya melibatkan telah 169 KK petani. Se-cara total revitalisasi perkebunan sampai 2010 seluas 2055 ha dengan melibatkan 1253 KK petani.

Menyimak dari data yang ada, tentu sangat wajar jika Bupati Muara Enim ditetapkan sebagai salah satu penerimaan penghargaam. Hal ini diharapkan agar bisa memacu lem-baga/instansi terkait yang ada di Kabupaten Muara Enim untuk terus berupaya meningkatkan produksi pertanian hingga tingkat kesejahter-aan para petani di Bumi Serasan Sekundang semakin meningkat. Hing-ga pada gilirannya keinginan menuju

masyarakat Muara Enim yang Sehat, Mandiri, Agamis (SMAS) benar-benar dapat terwujud. ] Amri

Peternakan Ayam Pedaging.

Buah Kopi.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Muara Enim, Ir Said Ali.

Page 8: Kabarserasan Edisi 08 (Juli 2011)

Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011 | KABAR SERASAN8

NASIONAL

Mensejajarkan Indonesia dengan Enam Negara Besar

Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangun-an Ekonomi Indonesia (MP3EI) telah diluncurkan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wapres Boediono di Ple-nary Hall, Jakarta Convention Center, Jumat, 27 Mei 2011. Masterplan ini mencakup 22 aktivitas ekonomi utama Indonesia dan merupakan adaptasi serta integrasi dari RPJPN 2002-2025.

Setelah peluncuran, segera diben-tuk tim pelaksana yang langsung diketuai oleh Presiden SBY. Tim ini bernama Komite Percepatan dan Per-luasan Pembangunan Ekonomi In-donesia (KP3EI). Peluncuran MP3EI juga diwarnai dengan dimulainya proyek-proyek groundbreaking yang pencanangannya dilakukan di enam koridor ekonomi Indonesia yang akan dipusatkan pada empat lokasi de-ngan 17 proyek. Yaitu, Kabupaten Sei Mangku (Sumatera Utara), Kabupaten

Cilegon (Banten), Kabupaten Lombok Timur (NTB), dan Kabupaten Timika (Papua).

Total dana untuk 17 proyek ini adalah Rp 190 triliun, bersumber dari berbagai sumber di antaranya APBN, investasi langsung, swasta, dan BUMN.

Dalam laporannya, Menko Per-ekonomian Hatta Rajasa mengatakan, peluncuran MP3EI didasarkan pada arahan Presiden SBY yang meng-inginkan dan menekankan penting-nya percepatan dan perluasan eko-nomi di Tanah Air. Arahan-arahan tersebut disampaikan SBY pada ber-bagai retreat yang telah dilaksanakan di waktu lalu.

"Presiden menekankan dua hal, yaitu pentingnya mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi di Tanah Air secara berkesinambungan, dan perlunya menghilangkan hambatan pembangunan (de-bottlenecking) yang dapat mengganggu kepastian berusa-

ha," Hatta menjelaskan.Sementara itu, dalam laporan-

nya juga Menteri Perencanaan Pem-bangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan, pe-luncuran MP3EI tidak dimaksudkan untuk mengganti rencana pemba-ngunan yang telah ada, melainkan akan berintegrasi dengan dokumen yang ada. Penyusunan MP3EI juga di-lakukan dengan pendekatan not busi-ness as usual.

"Pembangunan ekonomi tidak hanya tergantung pada pemerintah tapi juga sektor usaha, swasta, dan masyarakat," kata Armida.

Dalam sambutannya, Presiden SBY mengatakan, akan dimulainya pelaksanaan pembangunan 17 proyek tertentu di enam koridor merupakan bukti bahwa MP3EI bukanlah omong-an di atas kertas saja. "Tetapi adalah bukti dan implementasi percepatan dan perluasan pembangunan yang tentu saja akan mencapai tujuan dan sasaran pembangunan," ujar SBY.

Kepala Negara juga menjelaskan, masterplan diperlukan agar arah, kebijakan, dan strategi jelas adanya. "Ingat yang kita bangun adalah berjangka panjang mencakup ekono-mi yang besar, mustahil tanpa mas-terplan," kata Presiden.

Presiden berharap Indonesia dapat mendudukkan dirinya sebagai sepuluh negara besar di dunia pada

2025 dan enam negara besar dunia pada 2050. Percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi

secara merata harus segera diwujudkan.

Page 9: Kabarserasan Edisi 08 (Juli 2011)

9 KABAR SERASAN | Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011

NASIONALSelain itu, percepatan dan perluas-

an ekonomi nasional perlu dilakukan agar ekonomi nasional tumbuh kuat di seluruh Tanah Air. "Dengan itu, insya Allah kita dapat mengurangi kemiski-nan dan meningkatkan kesejahteraan akan meningkat," SBY menjelaskan.

Menurut Presiden, percepatan dan perluasan pembangunan bukan tujuan akhir. Itu merupakan means and ways, tujuan akhir adalah me-ningkatkan kesejahteraan rakyat. "Se-muanya mustahil dapat dicapai kalau kita menjalankan business as usual jika tidak ada percepatan dan per-luasan pembangunan di Indonesia," Kepala Negara menambahkan.

Dalam program MP3EI ini, un-tuk Kabupaten Sei Mangke, Sumut, di antaranya dicanangkan perluasan ka-wasan industri kelapa sawit dan PLTA. Untuk Kabupaten Cilegon, akan di-canangkan pembangunan pabrik baja modern yang bekerjasama dengan PT Krakatau Steel dan POSCO Korea, dan proyek Floating Storage & Regasifica-tion Unit (FSRU).

Sementara itu, untuk kabupa-ten Lombok Timur provinsi NTB di antaranya dicanangkan proyek Wa-duk Pandan Duri dan Bendungan Titab, serta jalur baru penerbangan Garuda Indonesia dari basis Bandara Makassar, Sulsel ke 13 kota di Indo-nesia dan penerbangan langsung ke Singapura.

Dan, untuk kabupaten Timika provinsi Papua di antaranya dica-nangkan proyek jalan raya Timika-Enarotali sepanjang 135 km dengan

investasi senilai Rp 600 miliar yang akan dilaksanakan oleh Pemprov Pa-pua dan Pemkab Merauke. Selain itu, juga dicanangkan proyek pembangun-an jalan raya dari Merauke-Waropko sepanjang 600 km yang akan membu-tuhkan dana sebesar Rp 1,2 triliun.

Sebelumnya Presiden pernah me-ngungkapkan bahwa Indonesia adalah negara yang dikarunia dengan ham-pir semua prasyarat untuk mampu menjadikan dirinya sebagai kekuatan besar perekonomian dunia. Dengan kekayaan sumber daya alam, jumlah penduduk yang besar dan produktif, serta akses yang strategis ke jaringan mobilitas global. Indonesia mempu-nyai aset dan akses yang mendukung terwujudnya bangsa ini sebagai kekua-tan yang diperhitungkan dalam tata pergaulan antar bangsa.

Perspektif ini didukung oleh banyak lembaga internasional. Ka-rena itu, Presiden menekankan, kita harus mampu membuktikan kepada masyarakat dunia bahwa Indonesia memang layak dan berkemampuan untuk menjadi big player dalam per-ekonomian global.

Namun demikian, Presiden meng-akui bahwa pertumbuhan ekonomi yang kita capai selama ini belum men-capai tingkat pertumbuhan yang ting-gi, inklusif dan berkelanjutan. Sebagai negara yang berada di tengah-tengah persaingan global yang semakin ketat, kedudukan Indonesia yang semakin diperhitungkan belum mendudukkan Indonesia sebagaimana seharusnya.

Di sisi lain, tantangan kita ke

depan juga semakin berat. Dus, ke-beradaan Indonesia di pusat baru gravitasi ekonomi global, yaitu ka-wasan Asia Timur dan Asia Teng-gara, mengharuskan Indonesia mem-persiapkan diri lebih baik lagi untuk mempercepat terwujudnya suatu negara maju dengan hasil pembangu-nan dan kesejahteraan yang dapat dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat.

Seiring diluncurkan MP3EI, Presi-den menjelaskan, dimaksudkan untuk mendorong terwujudnya pertumbu-han ekonomi yang tinggi, berimbang, berkeadilan dan berkelanjutan. Pada saat yang sama, melalui langkah per-cepatan tersebut, Presiden berharap Indonesia dapat mendudukkan di-rinya sebagai sepuluh negara besar di dunia pada 2025 dan enam negara besar dunia pada 2050.

Perbaikan iklim investasi menjadi salah satu agenda utama dalam MP3EI. Untuk itu, dalam jangka pendek akan dilakukan sejumlah perbaikan iklim investasi melalui debottlenecking, regulasi, pemberian insentif maupun percepatan pembangunan infrastruk-tur yang dibutuhkan oleh para pelaku ekonomi.

Upaya-upaya debottlenecking di atas tentunya tidak akan berhasil tan-pa ada dukungan dari semua pihak, baik pemerintah pusat maupun da-erah. Ke depannya, diharapkan pe-merintah daerah berperan aktif un-tuk melakukan upaya debottlenecking guna memperbaiki iklim investasi di daerah. ] Fie

Page 10: Kabarserasan Edisi 08 (Juli 2011)

Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011 | KABAR SERASAN10

PEMBANGUNAN

Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke VIII di Kabupaten Muara Enim pada tahun ini di pusatkan di

Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul. Acara yang dibuka oleh Wakil Bupati Muara Enim, H Nurul Aman SH, ini juga dirangkaikan dengan Hari Kesatuan Gerak PKK ke VIII serta penyerahan pemenang lomba Desa Terbaik Tingkat Kabupaten Muara Enim 2011 yang diraih oleh Desa Pu-lau Panggung, Kecamatan Tanjung Agung.

Tema acara tahun ini “Dengan Semangat Kesatuan Gerak PKK dan Bulan Bhakti Gotong Royong Kita Perkuat Senergitas, Partisipasi dan

Keberdayaan Masyarakat Menuju Bangsa yang Mandiri dan Sejahtera”

Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia Penyelenggara yang juga Ketua PKK Kabupaten Muara Enim, Shinta Paramitha Muzakir, SH, M.Hum menjelaskan, kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Ke VIII yang dirangkaikan Hari Kesatuan Gerak PKK ke–39 telah menggelar berbagai kegiatan sosial. Antara lain, mendata swadaya murni masyarakat, pelayanan safari kesehatan, pelayan-an peserta KB, penyerahan hadiah kepada juara pemenang lomba Desa Terbaik.

Pada kegiatan itu juga dilakukan penyerahan bantuan sembako ke-

pada lansia produktif kurang mam-pu berupa 100 paket sembako serta penghargaan kepada lima kader PKK yang telah mengabdi lebih dari 25 ta-hun . Salah satunya yang memperoleh penghargaan tersebut adalah Ny. Hj. Suratinah Kalamudin.

Shinta juga menyampaikan, per-ingatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat diselenggarakan secara berkesinambungan dan merupakan salah satu bentuk daripada partisi-pasi masyarakat secara nasional.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bu-pati Muara Enim, H Nurul Aman SH, menyerahkan penghargaan untuk kategori Pemenang Perlombaan Desa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Berprestasi Ting-kat Kabupaten Muara Enim.

Dalam sambutaannya Nurul Aman meminta kepada kader PKK maupun masyarakat umumnya agar mening-katkan kinerja dalam pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong dan Hari Kesatuan Gerak PKK yang merupakan upaya untuk lebih menggelorakan se-mangat gotong royong dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan.

Wabub menyatakan dia sangat mendukung pelaksanaan kegiatan terpadu yang melibatkan berbagai sektor terkait. Melalui kegiatan terse-but, Wabub mengatakan, masyarakat desa akan dapat mengakselarasi pem-bangunan berbagai prasarana dan sarana untuk memenuhi kebutuhan masyarakat itu sendiri.

Selain itu, Wabub menghimbau serta mengajak kepada para dinas instansi, camat dan kades untuk da-pat memfasilitasi Tim Penggerak PKK dalam rangka Pelaksanaan Program Pokok PKK. Menurut Wabub, dengan melakasanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat langsung menyentuh pada kehidupan imasyarakat dapat memacu mereka untuk bisa berparti-sipasi dalam pembangunan.

Tim Penggerak PKK Desa dan Ke-lurahan sebagai motor penggerak da-lam kegiatan-kegiatan kemasyarak-tan khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan.

Usai memberikan sambutan, Wa-kil Bupati Muara Enim melakukan pe-ninjauan pameran UP2K, Pelayanan KB dan Posyandu, pameran lomba masak yang diikuti oragnisasi wanita se-Kabupaten Muara Enim. ] Wul/Amr

Kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan masyarakat umum dan lembaga-lembaga swadaya,

masyarakat desa akan dapat mengakselarasi pembangunan berbagai prasarana dan sarana untuk

memenuhi kebutuhanya sendiri.

PKK, Motor Penggerak Pembangunan

di Pedesaan

Ketua PKK Kabupaten Muara Enim, Shinta Paramitha Muzakir, SH, M.Hum melakukan penyerahan bantuan sembako kepada lansia produktif kurang mampu.

Page 11: Kabarserasan Edisi 08 (Juli 2011)

11 KABAR SERASAN | Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011

PEMBANGUNAN

Untuk mengatasi permasalah-an truk angkutan batuba-ra yang melintas di jalan umum, Bupati Muara Enim,

Ir Muzakir Sai Sohar mengambil lang-kah maju. Dia akan mengumpulkan delapan perusahaan penambangan batubara yang telah mengantongi Izin Usaha Penambangan (IUP) di kawasan Kecamatan Tanjung Agung untuk membentuk konsorsium membangun jalan khusus angkutan batubara.

”Sebelum delapan perusahaan penambangan itu melakukan kegiat-an eksploitasi batubara, saya beren-cana akan mengundang mereka untuk membicarakan masalah jalan khusus angkutan batubara secara konsorsi-um. Tujuannya, pada saat perusahaan tersebut mulai melakukan produksi, mereka tidak mengalami hambatan lagi untuk mengangkut batubaranya menggunakan mobil truk,” jelas Mu-zakir.

Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi Muara Enim, Febriansyah (Ferry Nangali), mengatakan, pem-bangunan jalan khusus itu nantinya mulai dari kawasan Kecamatan Tan-jung Agung menuju dermaga batuba-ra di aliran Sungai Meriak Kecamatan Muara Belida. Batubara yang dihasil-kan delapan perusahaan penam-bangan itu nantinya tidak lagi mela-

lui Palembang, melainkan diangkut menuju dermaga pelabuhan batubara di Kecamatan Muara Belida. Selanjut-nya batubara tersebut dari dermaga itu diangkut menggunakan kapal tongkang ke daerah tujuannya.

Menurut Ferry, Sungai Meriak Ke-camatan Muara Belida, punya potensi besar untuk dikembangkan sebagai kawasan dermaga pelabuhan batu-bara. Karena debit air sungai tersebut senantiasa normal dan alur sungai cu-kup dalam.

”Jika pembangunan dermaga ter-sebut berhasil dilaksanakan, Muara Belida akan mengalami kemajuan cu-kup pesat,” ujarnya.

Ferry menambahkan, pertemuan dengan delapan perusahaan yang telah memiliki IUP akan dilakukan dalam waktu dekat. ”Dengan konsor-sium tersebut, maka tidak akan ter-jadi monopoli sesama mereka. Pem-bangunan jalan khusus ini, sebagai jawaban atas permasalahan angkutan batubara yang selama ini melintas di jalan umum sehingga mendapatkan protes dari masyarakat pengguna jalan,” jelas Feri.

Seperti diketahui, kebijakan Pe-merintah Provinsi Sumsel telah mene-tapkan per Desember 2011, truk batu-bara dilarang melewati jalan negara. Untuk itu, kata Ferry, perusahaan-

perusahaan yang akan membentuk konsorsium ini harus segera bertemu untuk membicarkan segala aspek me-nyangkut pembangunan jalan khusus batubara ini.

Jalan yang akan dibangun ini merupakan jalan khsusus untuk Ka-bupaten Muara Enim saja, jadi tidak perlu izin gubernur. Dananya sendiri berasal dari perusahaan yang ter-gabung dalam konsorsium yang akan dibentuk tersebut. Sementar Pem-kab Muara Enim akan mempermudah izin-izin yang diperlukan.

Perusahaan tambang yang akan ikut dalam konsorsium tersebut antara lain, PT batubara Bukit Kendi, PT Manambang Muara Enim, PT Bara Anugerah Sejahtera, PT Bukit Enim, dan beberapa perusahaan tambang lainnya.

Sementara menyangkut perusa-haan tambang yang telah mengan-tongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) namun belum juga memulai kegiatan-nya Ferry mengatakan, pihaknya akan memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Mulai dari peringatan tertulis hingga sanksi pencabutan IUP.

Ferry menambahkan, masa ber-laku IUP untuk ekplorasi adalah dua tahun dan bisa diperpanjang lagi dua tahun. Salah satu perusahaan yang telah dicabut IUP-nya adalah PT Bo-sowa.

Untuk perusahaan lain yang telah mengantongi IUP, Ferry mengingat-kan agar segera melakukan kegiatan. Jika tidak pihaknya tidak segan-segan akan memberikan sanksi seperti yang dilakukan pada PT Bosowa. ] Amr

Realisasi pembangunan jalan khusus untuk truk angkutan batubara diharapkan menjadi solusi terjadinya kemacetan dan kerusakan jalan umum di Kabupaten Muara Enim.

Konsorsium Akan Bangun Jalan Khusus Batubara

Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi Muara Enim, Febriansyah (Ferry Nangali).

Salah satu jalan yang rusak akibat sering dilalui truk pengangkut batu bara.

Page 12: Kabarserasan Edisi 08 (Juli 2011)

Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011 | KABAR SERASAN12

PEMBANGUNAN

R akor Dinas/Instansi Kabu-paten Muara Enim yang kali ini diselenggarakan di wilayah Zona III Kecama-

tan Lubai merupakan wahana koor-dinasi untuk membangun sinergi antar lembaga dan perangkat daerah di Kabupaten Muara Enim. Berbagai permasalahan maupun ide diangkat guna menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang baik.

Salah satu permasalahan yang terus menjadi polemik selama ini, yaitu masalah tapal batas antar Kabu-paten Muara Enim dengan kabupaten tetangga, seperti Ogan Komering Ulu, Ogan Ilir, dan Lahat.

Camat Lubai, Edi Siswanto menge-mukakan bahwa permasalahan ini harus segera diselesaikan agar tidak menjadi sengketa berkepanjangan, khususnya bagi warga di daerah per-batasan. Karena hal ini dinilai dapat memancing tindak kerusuhan atau konflik antar warga perbatasan serta terganggunya penyelenggaraan pe-merintahan, baik internal kabupaten maupun hubungan antar kabupaten.

“Permasalahan tapal batas antar kabupaten sebaiknya segera dituntas-kan agar tidak menjadi permasalahan yang berlarut-larut. Ketidakjelasan ini ditakutkan berdampak negatif ba-gi warga di perbatasan karena dapat menimbulkan konflik antar warga, dan tentunya mengganggu penyeleng-garaan pemerintahan kita, maupun

hubungan antar kabupaten,” ungkap Edy.

Menanggapi hal tersebut, Plh. Asisten Pemerintahan dan Kesra Kab. Muara Enim, Siti Herawati SH, mengungkapkan bahwa pihaknya te-lah melakukan usaha percepatan pe-nyelesaian tapal batas tersebut. Do-kumen-dokumen otentik mengenai bukti wilayah Kabupaten Muara Enim juga telah diserahkan kepada Peme-rintah Pusat melalui Dirjen PUM oleh Tim PBD Pemprov Sumsel.

“Harapan kami juga sama, yaitu permasalahan tapal batas ini cepat tuntas. Namun tentunya harus mela-lui proses identifikasi akurat oleh tim dari pusat maupun provinsi, apalagi

ini menyangkut kepentingan kedua pihak yang bersengketa. Jangan sam-pai ada yang dirugikan. Semua doku-men pendukung telah kita serahkan ke Tim PBD Sumsel yang juga telah diserahkan kepada Dirjen PUM,” jelas Siti Herawati.

Lebih lanjut Siti Herawati me-ngatakan timnya telah melakukan pertemuan dan pendekatan dengan pemerintah kabupaten yang berseng-keta. Dalam setiap pertemuan selalu melalui proses yang alot, karena me-nyangkut kepentingan kedua belah pihak. Meskipun selau berjalan alot, dengan dokumen otentik yang ada pihaknya yakin masalah tapal batas ini bisa cepat dituntaskan. ] Wln/Amr

Berbagai upaya untuk meyelesaikan tapal batas, baik melalui musyawarah maupun rapat koordinasi dengan kabupaten

yang berbatasan dengan Muara Enim belum juga mencapai titik temu. Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor)

Dinas/Instansi Kabupaten Muara Enim yang diselenggarakan di Kecamatan Lubai akhir Juni 2011 lalu.

Sengketa Tapal Batas Segera Tuntas

Plh. Asisten Pemerintahan dan Kesra Kab. Muara Enim, Siti Herawati SH, memberikan pengarahan kepada peserta Rakor Dinas/Instansi Kabupaten Muara Enim di wilayah Zona III Kecamatan Lubai.

Page 13: Kabarserasan Edisi 08 (Juli 2011)

13 KABAR SERASAN | Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011

EKBIS

General Manager PT Perta-mina (Persero) Unit Pemasa-ran (UP) II Palembang, Abdul Cholid beralasan, tersendat-

nya pengangkutan BBM oleh truk menuju lokasi distribusi ke daerah tu-juan menjadi faktor penyebab kelang-kaan tersebut. Pihak Pertamina pun berinisiatif untuk menambah enam truk angkutan BBM, sehingga truk yang beroperasi menjadi 66 unit.

Abdul Cholid mengungkapkan, salah satu faktor penyebabnya adalah truk-truk pengangkut BBM tersebut terjebak kemacetan. Selain itu, kata Cholid, akhir-akhir ini di sejumlah daerah juga terjadi lonjakan permin-taan. Untuk mengantisipasi hal terse-but, pihak Pertamina sudah menam-bah kuota pengiriiman 10-15 persen

ke SPBU di sejumlah daerah. Namun langkah ini ternyata belum mampu mengatasi kelangkkan BBM, khusus-nya di Kabupaten Muara Enim. Aki-batnya harga BBM melambung tinggi di tingkat pengecer. Bahkan dari pe-nelusuran Kabar Serasan, harga ben-sin di tingkatan eceran di wilayah Kecamatan Penukal sudah mencapai Rp15 ribu per liter.

Anggota DPRD Kabupaten Muara Enim, Darmadi Suhaimi SH, berpenda-pat untuk megatasi kelangkaan BBM di Muara Enim jumlah SPBU harus di tambah sesuai dengan kebutuhan BBM yang terus meningkat. Dia men-contohkan dengan SPBU yang berada di Talang Ubi yang tidak bisa lagi me-menuhi kebutuhan masyarakat, karena harus melayani kecamatan lain, seperti

Kecamatan Penukal, Abab, dan Tanah Abang, bahkan luar daerah lainnya. Selain itu, kata Darmadi, pembelian bensin di SPBU dijatah untuk setiap kendaraan bermotor. Dengan begitu, semuanya akan kebagian bensin. Dan pihak SPBU juga dilarang menjual BBM untuk keperluan industri.

Sementara Ketua DPRD Muara Enim, Thamrin mengatakan, kelang-kaan BBM di Muara Enim disebabkan banyaknya truk angkutan batubara yang mengisi bahan bakar bersubsidi di SPBU. Hampir 4 ribu unit mobil truk batubara dari Kabupaten Lahat yang melintas Muara Enim mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.

“Bayangkan saja jika 4000 unit mobil truk batubara yang melintas setiap mengisi BBM bersubsidi se-banyak 250 liter, berapa banyak BBM yang telah mereka habiskan, sedang-kan mereka seharusnya mengguna-kan BBM industri,” ungkap Thamrin.

Sementara Dinas Perindustri-an dan Perdagangan (Disperindag) Muara Enim melalui Sekretarisnya M Edy Marhan Jaya, mengatakan, pihaknya telah mengajukan penam-bahan kuota BBM tahun 2011 ke Pe-merintah Provinsi Sumsel dengan memperbanyak jenis minyak Solar. Kuota BBM jenis solar diajukan se-banyak 5.150.100 liter per triwulan, sedangkan jenis premium diajukan sebesar 831.138 liter per triwulan.

Dia menilai kelangkaan BBM yang terjadi sekarang disebabkan beberapa faktor. Di antaranya akibat tingginya pertumbuhan kendaraan bermotor di wilayah Muara Enim sejak beberapa tahun belakangan di samping faktor lainnya. Sedangkan SPBU yang terse-dia tergolong sangat sedikit.

Saat ini di Muara Enim hanya memiliki 10 SPBU. Bahkan ada ke-camatan yang belum memiliki SPBU seperti di Kecamatan Semende Darat Ulu, Darat Laut, dan Darat Tengah.

Menurut Edy kuota BBM yang diajukan merupakan kebutuhan BBM dari seluruh sektor yang ada di Muara Enim. Di antaranya kebutuh-an BBM sektor transportasi umum, masyarakat umum, perkebunan, usa-ha kecil, idustri, pertambangan, dan perikanan. Berpatokan dari kebutu-han BBM masing-masing sektor terse-but, maka Muara Enim tidak lagi akan mengalami kelangkaan BBM seperti yang terjadi saat ini. ] Amri/Sahar

Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah dirasakan masyarakat di sejumlah kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan hampir satu bulan terakhir. Tak terkecuali di Kabupaten Muara Enim. Banyak spekulasi yang berkembang terkait langkanya BBM ini.

BBM Langka di Muara Enim,

Apa Penyebabnya?

Salah satu SPBU di Kabupaten Muara Enim.

Page 14: Kabarserasan Edisi 08 (Juli 2011)

Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011 | KABAR SERASAN14

SEKTORAL

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Muara Enim, Drs Fathur Rahman, yang ditemui Kabar Serasan di

ruang kerjanya mengatakan, peng-hargaan WTN yang diperoleh Muara Enim yang ketujuh ini tidak ter-lepas dari peran seluruh elemen masyarakat. Dan koordinasi antara lembaga terkait seperti Polres Muara Enim, khususnya dengan Satlantas yang berjalan sangat baik.

Selain itu penataan terkait de-ngan kawasan tertib lalu lintas yang menjadi faktor utama penilaian juga dilaksanakan dengan baik. Kemudi-an kesadaran pengemudi khususnya angkutan kota dan angkutan pede-saan juga cukup tinggi. Ini terbukti, lebih dari 90 persen izin trayek masih berlaku. Dan yang paling penting sistem penataan lalu lintas tertata sangat baik. Contohnya dalam pena-taan parkir serta rambu-rambunya.

Faturraman mengatakan, seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan mengikuti ajang ini. Namun hanya empat kabupaten/kota yang berhak mengukiti penilainan pada tingkat nasional, yakni Kodya Palem-bang, Muara Enim, Lubuk Linggau, dan Oku Timur. Keempat daerah ini dianggap memenuhi syarat dan kri-teria untuk diikutkan dalam penilaian tingkat nasional.

Lebih lanjut Fatturman mengung-kapkan, Kodya Palembang memper-oleh piala untuk katagori angkutan.

Penilaian didasarkan karena saat ini Palembang memilki sistem angkutan seperti Tranmusi, sementara Muara Enim dan Oku Timur memperolah Plakat Wahana Tata Nugraha. Untuk penghargaan WTN yang dinilai ada-lah aspek penataan kawasan lalu lin-tas khusus dalam kota.

Di samping itu pihak Dishub juga berkoordinasi dengan pihak ketiga untuk kelengkapan sarana dan prasa-rana di bidang lalu lintas. Misalnya pembuatan halte. Saat ini halte di Kota Muara Enim ada empat unit dan semuanya merupakan bantuan dari pihak ketiga.

Peran pihak ketiga dalam me-lengkapi sarana dan prasarana jalan menjadi salah satu faktor yang mem-berikan skor tinggi dalam penilaian WTN untuk Kota Muara Enim. Ka-rena pembuatan sarana dan prasa-rana tidak hanya mengandalkan dari APBD semata-mata, artinya kesada-ran masyarakat Muara Enim untuk

berperan serta dalam pembangunan cukup tinggi.

Jika tahun ini Muara Enim mem-peroleh plakat, tahun depan Dishub Muara Enim bertekad untuk memper-oleh Piala WTN. Keyakinan ini ber-dasarkan, jika pada 2010 trotoar yang merupakan faktor penting dalam pe-nilaian belum tersedia. Untuk tahun ini trotoar tersebut sudah dibangun. Apa lagi pembangunannya pun be-rasal dari dan pihak ketiga, yakni PT Bukit Asam (persro) Tbk. Tentunya hal ini akan memberikan skor tinggi untuk Kota Muara Enim.

Upaya yang dilakukan oleh Dishub Muara Enim dalam menyediakan sa-rana dan prasarana tentu bertujuan agar pengguna jalan khususnya di Kota Muara Enim merasa nyaman dan aman. Dengan tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi, tentu bukanlah hal musta-hil jika tahun depan Kota Muara Enim akan memperoleh Piala Wahana Tata Nugraha. Semoga. ] Amri

Kabupaten Muara Enim kembali menerima penghargaan dari pemerintah pusat. Kali ini penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) berhasil di raih. Hebatnya ini adalah yang ketujuh. Dari tujuh penghargaan yang diperoleh, satu di antarnya merupakan piala, dan enam lainnya berupa plakat.

Penghargaan WTN Ketujuh untuk Dishub Muara Enim

Drs Fathur Rahman.

Salah satu Jalan di daerah Muara Enim.

Page 15: Kabarserasan Edisi 08 (Juli 2011)

15 KABAR SERASAN | Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011

DINAMIKA

Jika kita memang tidak mempu-nyai waktu yang banyak untuk berolahraga, olah raga rekreasi bisa menjadi alternatif. Salah

satunya bersepeda. Tinggal kayuhkan pedalnya, Anda akan memetik banyak manfaat jika dilakukan secara teratur.

Ya, di balik kesederhanaan dan ke-mudahan bersepeda, ternyata memi-liki banyak manfaat bagi tubuh kita.

Organ-organ tubuh kita seperti jantung dan paru-paru akan menin-gkat kemampuannya sehingga dapat bekerja secara optimal. Sedangkan otot yang dilatih dengan bersepeda adalah otot tungkai, lengan, perut, dan punggung. Cukup membuat tu-buh 'bergerak', bukan?

Di Muara Enim, olah raga ini cukup digandrungi baik tua maupun muda. Hampir setiap bulan di kota peraih enam piala Adipura ini ada kegiatan bersepeda yang bersifat masal. Entah itu di acara ulang tahun perusahaan, instansi pemerintah maupun tokoh masyarakat, kegiatan ini selalu diada-kan. Bupati Muara Enim Ir Muzakir Sai Sohar menjadi tokoh sentral da-lam menggalakkan olah raga rekerasi ini. Hampir setiap kesempatan, dia ikut serta menggoes sepedanya.

Buktinya dalam kegiatan Sepeda Santai yang diselenggarakan Polres Muara Enim dalam rangka ulang ta-hun Bhayangkari ke-65, Muzakir ber-sama unsur Muspida, Kepala Dinas, Ketua DPRD Muara Enim terlihat ikut bersimbah peluh bersama masyarakat mengitari Kota Muara Enim.

Muzakir berharap, kegiatan sepe-da santai ini bisa terus dilakukan. Karena olah raga yang satu ini selain tidak memerlukan biaya mahal, ham-pir setiap orang bisa melakukannya. Dan yang penting, bisa membuat tu-buh menjadi sehat. ] Ria/Amri

Manfaat Bersepeda:JantungBersepeda akan memperbaiki sirkulasi darah secara keseluruhan. Jantung akan bekerja lebih ekonomis karena performa pemompaan menjadi lebih efisien sehingga mengurangi tekanan darah secara keseluruhan dan mengurangi risiko penyakit jantung

Kekebalan TubuhBersepeda dapat meningkatkan kualitas sistem kekebalan dengan mengijinkan tubuh untuk melindungi dirinya dari virus dan bakteri. Bersepeda adalah metode olah raga yang paling banyak memiliki manfaat untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh.

Meningkatkan MoodBersepeda dapat mengurangi strees dan depresi serta meningkatkan mood kita. Dengan bersepeda kita bisa melihat lingkungan lebih dekat, menikmati pemandangan dan menghirup udara segar. Hal ini tentu saja memberikan dampak yang baik bagi suasana hati kita.

Menurunkan Berat BadanBagi orang yang memiliki berat badan lebih, bersepeda bisa menjadi pilihan yang mudah untuk menurunkan berat badan. Dengan bersepeda selama 60 menit setiap hari akan membantu membakar 300-500 kalori tubuh kita.

Melatih Otot-Otot TubuhMengayuh sepeda tidak hanya melatih otot tangan, perut dan kaki, tapi juga melatih otot-otot jantung.

Sebagian dari kita karena kesibukan tak ada waktu khusus untuk berolahraga. Padahal olah raga adalah kegiatan yang harus kita lakukan untuk kesehatan kita. Artinya sesibuk apapun kita, olah raga tetap harus dilakukan. Bersepeda menjadi alternatif, selain tidak membutuhkan biaya yang besar hampir semua orang dapat melakukkannya.

Ayo Bersepeda

Door prize setelah bersepeda bersama.Suasana kegiatan sepeda santai Muara Enim.

Page 16: Kabarserasan Edisi 08 (Juli 2011)

Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011 | KABAR SERASAN16

DINAMIKA

Rasa suka cita serta haru berke-camuk menjadi satu tak kala terjalin kembali pertemuan dengan sesama rekan-rekan alumnus SMPN 1 Muara Enim dari semua angkatan, setelah belasan bahkan puluhan tahun tidak bertemu.

Lucunya, tak sedikit di antara alumnus ada yang pangling melihat rekannya yang lain, lantaran telah ter-jadi perubahan fisik, gaya, serta pe-nampilan. Maklum, dulu ketika masih menjadi pelajar di sekolah ini, badan mereka masih pada kurus-kurus, dan penampilannya pun masih jadul. Tapi ketika bertemu di acara temu kangen ini, sungguh banyak di antara alum-nus terlihat beda sekali penampilan-nya, terutama dari raut wajah dan bentuk tubuhnya.

Acara temu kangen ini sendiri, seperti diutarakan Ketua Panitia Ridwan Noviar, sebenarnya sudah direncanakan sejak lama, yang dimu-lai dari keinginan beberapa alumni dan dimotivasi oleh Kepala Sekolah SMPN 1 ME Ispada Spd MM). Namun, berbagai hambatan dalam persiapan selalu menghadang. Kendati demiki-an, tak memadamkan semangat dari teman-teman alumni untuk mewu-judkan acara ini. Dengan berbekal

kerja keras dipadu dalam rasa ke-bersamaan kuat dari segenap panitia dan dewan guru SMPN 1 ME, dan tak kalah penting adalah support yang besar dari Bupati Muara Enim, Ir Mu-zakir Sai Sohar beserta isteri Shinta Paramitha Sari, sehingga acara ini dapat terlaksana. Sekadar diketahui, isteri Bupati Muara Enim juga meru-pakan alumnus SMPN 1 ME angkatan tahun 1985.

Ditambahkan ketua panitia, terse-lenggaranya acara temu kangen ini juga mendapat dukungan moril dan materil serta bimbingan dari semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung, baik sebagai donatur maupun sponsor. Üntuk itu, kami me-nyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bapak Bupati Muara Enim beserta Ibu, Bapak Feri Nang Ali ST, BUMN, dan Bank Sumsel Babel, Bank BTPN, serta segenap alumni yang telah mendonasikan materi dan waktunya demi suksesnya acara ini,” ucap Ketua Panitia kepada pihak-pihak yang turut membantu terselenggaranya acara temu kangen tersebut.

Lebih jauh Ketua Panitia meng-ungkapkan perasaannya setelah seki-an lama tak bertemu dengan rekan-rekannya sesama alumnus SMPN 1

ME. Dikatakan, ada perasaan haru bisa bertemu, bertatap muka, berja-bat tangan, dan bersilaturahmi, se-telah puluhan, belasan, dan sekian ta-hun tak pernah saling bertegur sapa, sejak meninggalkan bangku sekolah. Hal itu terjadi karena di antara me-reka semua mempunyai kewajiban masing-masing yang dibatasi ruang dan waktu.Namun di kesempatan ini pula mereka bisa saling bertukar in-formasi, bercanda kembali, dan tentu saja melepaskan semua kerinduan itu. “Hal ini sesuai dengan tema reuni ak-bar SMPN 1 ME untuk semua generasi angkatan, yaitu: Saatnya Kembali, Saatnya Berbagi,” jelas Ketua Panitia.

Dijelaskan, kegiatan reuni akbar ini sengaja diisi dengan jalan santai agar sesama alumni yang sudah lama tidak kembali dapat melihat perkem-bangan pembangunan Kota Muara Enim yang sudah semakin marak. Ada pula kegiatan Sunatan Massal, santu-nan kepada anak yatim piatu dan do-nor darah sebagai wujud kepedulian sosial almuni kepada masyarakat. Selanjutnya masih ada acara pen-ting lainnya, yaitu pengukuhan Ika-tan Alumni SMPN 1 ME yang dising-kat Ikaspensa, yang bertujuan untuk mempersiapkan SMPN 1 ME menjadi

Temu Kangen SMPN 1 Muara Enim 2011

Saatnya Kembaliaatnya Berbagi

Setelah sempat mengalami pelbagai hambatan, reuni akbar SMPN 1 Muara Enim akhirnya dapat dilangsungkan pada Minggu,26 Juni 2011. Kesempatan untuk menapak kisah silam saat masih di bangku sekolah dengan ujung cerita saling memperkuat tali persaudaraan.

Page 17: Kabarserasan Edisi 08 (Juli 2011)

17 KABAR SERASAN | Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011

DINAMIKARintisan Sekolah Berstandar Interna-sional (RSBI).

Senada dengan Ketua Panitia Reuni, Bupati Muara Enim Ir Muzakir Sai Sohar dalam sambutannya menge-mukakan bahwa SMPN 1 Muara Enim yang telah berdiri sejak tahun 1952 (masih bernama SMP Negeri), tentu-nya rentang usia yang cukup panjang. SMP ini telah mengeluarkan jutaan alumnus yang sudah tersebar di ber-bagai wilayah Indonesia, bahkan mungkin di luar negeri.

Dari ratusan ribu alumnus terse-but, kata Muzakir, sudah banyak yang berhasil dan sukses di bidang masing-masing, seperti di bidang pemerin-tahan, swasta, BUMN, Wartawan, dan lain sebagainya.

“Sungguh merupakan karunia yang tak ternilai harganya. Karena setelah sekian lama berpisah dengan kesibukan dalam kebisingan deru roda kehidupan. Betapa cepat waktu dan usia melesat bagaikan anak pa-nah yang menuju sasaran. Namun mungkin perpisahan terakhir di seko-lah ini dulu serasa baru saja kemarin,” tutur Muzakir.

Muzakir lantas mengajak kepada semua alumni untuk memetik hikmah dari pertemuan ini. Menurutnya, reuni kali ini hendaknya jangan diperguna-kan sebagai pelampiasan rindu sema-

ta. Namun lebih itu, dijadikan mo-mentum bersejarah bagi kebangkitan pendidikan Kabupaten Muara Enim yang sekarang ini masih berjuang dalam mewujudkan rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI). De-ngan berpartisipasi aktif memberikan sumbang saran atau masukan demi tercapainya satu tujuan mulia dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menurut Muzakir, yang kita bawa kenangan itu melalui perjalanan hidup. Namun pagi ini kenangan itu kembali tercipta lagi, tetap seperti semula. Ceria, canda, senda gurau, suka dan duka terbayang dengan jelas dalam suasana keluarga yang berba-hagia sekarang ini.

“Sebagai wakil dari isteri saya tercinta yang bereuni, saya hanya mampu menyerukan dan mengajak, mari kita pupuk persaudaraan ini. Kita tingkatkan persatuan dan tidak saling melupakan dengan rekan-re-kan sesama alumnus. Tanyalah pada diri kita masing-masing, apa yang bisa kita berikan kepada bangsa ini, bahkan kepada sekolah ini yang te-lah memberikan kita bekal ilmu dan kenangan, sehingga banyak di antara para alumnus sekolah ini yang berha-sil dan sukses dari ilmu dan kenangan yang didapat dari sekolah ini,” kata

Muzakir panjang lebar.Memang rasa rindu belum ter-

obati benar. Tetapi waktu dan tempat yang terbatas ini, kata Muzakir, akan membawa kesan yang mendalam. Dia pun berharap talisilaturahim yang sudah dijalani ini untuk dirajut terus, sehingga akan menjadi satu ikatan persaudaraan yang lebih kuat untuk masa-masa yang akan datang.

“Terakhir saya ucapkan selamat atas terbentuknya Ikatan Alumni SMPN 1 Muara Enim, semoga Ikaspen-sa dapat berperan aktif dalam mewu-judkan tujuan pendidikan nasional, khususnya dalam membantu SMPN 1 Muara Enim dalam berbagai hal,” harapnya. ] Amri

Ispada, S.Pd, MM Kepala Sekolah SMPN 1 RSBI Muara Enim.

Suasana kegiatan Jalan Santai dalam rangka reuni akbar SPENSA.

Bupati Muara Enim, Ir Muzakir Sai Sohar memberi selamat kepada pengurus IKA SPENSA.

Ketua PKK Kabupaten Muara Enim, Shinta Paramitha Muzakir, SH, M.Hum memberi semangat kepada salah

seorang peserta sunatan massal.

Page 18: Kabarserasan Edisi 08 (Juli 2011)

Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011 | KABAR SERASAN18

RESEP NUSANTARA

Pembaca, mengingat banyaknya usulan yang masuk ke meja redaksi agar disajikan pula rubrik resep masakan dari berbagai penjuru di Tanah Air, maka mulai edisi 08/Juli/2011 ini kami hadirkan rubrik baru di tabloid kesayangan Anda ini. Nama rubriknya: Resep Nusantara. Semoga dengan hadirnya rubrik baru ini, memberi manfaat kepada para pembacanya.

Soto Ayam BeningBahan:

½ ekor ayam, potong-potong1. 1500 cc air2. 1 cm jahe, memarkan3. 6 siung bawang putih, haluskan4. 2 batang serai, memarkan5. 5 lembar daun jeruk purut6. ½ sendok teh lada bubuk7. ½ sendok teh kaldu ayam bubuk8. 1 sendok teh garam9. 1 sendok teh penyedap rasa, jika suka10. Minyak goreng secukupnya 11.

Pelengkap:150 gram soun, seduh1. 250 gram kripik kentang2. 2 butir telur rebus3. 1 batang seladri, iris halus4. Bawang goreng secukupnya5. 100 gram taoge6. 2 buah jeruk nipis, potong- potong7.

Cara Membuat Resep Masakan Soto Ayam Bening:Rebus ayam hingga empuk, angkat.1. Tumis bawang putih hingga harum, masukkan serai, 2. jahe, lada, daun jeruk, lada, kaldu ayam, penyedap rasa. Masukkan kedalam air rebusan ayam. MAsak hingga mendidih. Angkat.Tata dimangkuk soun, taoge, telur rebus, ayam, tuang 3. kuah ayam. Taburkan bawang goreng, daun seladri, kripik kentang, beri perasan jeruk nipis.Hidangkan.4.

Untuk 5 porsi.

Soto Ayam Bersantan Bahan:

1 kg ayam kampung (direbus)1. Soun, ditiriskan dengan air hangat2. Kecambah, rendam dengan air hangat, tiriskan3. Santan dari ½ butir kelapa4. Bawang goreng, untuk taburan5.

Bahan yang dihaluskan:Merica secukupnya1. Ketumbar secukupnya2. 10 butir kemiri3. 1 ruas jahe4. 1 ruas kunyit5. 2 batang serai, memarkan6. Lengkuas, memarkan7. 3 siung bawang putih8. 12 siung bawang merah9. Garam secukupnya10. Gula pasir secukupnya11. Kaldu ayam bubuk12. 4 lembar daun jeruk13.

Cara Membuat Resep Masakan Soto Ayam Bening:Ayam dicuci bersih, dipotong-potong bentuk dadu, 1. kemudian direbus hingga matang.Bumbu yang yang dihaluskan ditumis hingga harum, 2. kemudian dimasukkan ke dalam air rebusan ayam tadi.Rebus hingga mendidih, kemudian masukkan santan 3. sambil diaduk terus menerus agar santan tidak pecah, rebus hingga mendidih, angkat.Cara penyajian: soun, kecambah, dimasukkan dalam 4. mangkok, tuangi kuah + ayam dari soto, taburi dengan bawang goreng.

Page 19: Kabarserasan Edisi 08 (Juli 2011)

19 KABAR SERASAN | Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011

INFOTORIAL

Page 20: Kabarserasan Edisi 08 (Juli 2011)

Edisi 08 | Tahun I | Juli 2011 | KABAR SERASAN20

LENSA SERASAN

Sekda Muara Enim H Taufik Rahman SH (kanan) menerima cinderamata dari ketua rombongan DPRD Kabupaten Hulu Sungai Kalimantan Selatan Saat melakukan kunjungan kerja di Muara Enim. Para Pengurus Ikatan Keluarga Alumni SMPN 1 (IKA SPENSA).

Wakil Bupati H Nurul Aman, saat memberikan arahan pada Rakor Dinas dan Instansi di lingkungan Kab Muara Enim yang di selenggarakan di Kecamatan Lubai.

Ketua DPRD Kab. Muara Enim Thamrin Az, SH ikut memeriahkan acara sepeda santai dalam rangka HUT Bhayangkara Ke-65 yang diselenggarakan Polres Muara Enim.

Duet kompak Bupati Muara Enim Ir Muzakir Sai Sohar dan Camat SDL Rahmat Noviar S.Ip. saat acara Reuni Akbar Spensa.

Wakil Bupati H Nurul Aman memberikan penghargaan kepada salah seorang anggota PKK Kecamatan Lawang Kidul dalam acara Bulan Bhakti Gotong Royong di Desa Tegal Rejo Tanjung Enim.

Bupati Muara Enim saat memberikan pengarahan pada acara sosialisasi rencana pembangunan PLTU yang akan dibangun di Desa Karang Raja Muara Enim.

Bupati Muara Enim memberikan bantuan kepada pengurus masjid saat acara Isra’ Mi’raj di Desa Tambangan Kelekar.