Inagurasi Presiden Baru Ukraina HAL. 4 Jamuan Buka Puasa Dubes Yuddy HAL. 2 MOMEN: Persaudaraan Muslim Lintas Benua HAL. 3 Ifthar Bersama Pimpinan Islam Ukraina HAL. 3 R Rabu lalu (22/5), sudah masuk hari ke 16 puasa bulan Ramadhan 1440 Hijriah di Kyiv. Pada tahun ini umat Muslim di Ukraina biasanya memulai sahur pada pukul 2.00 dan memulai berpuasa pada pukul 2.31 waktu setempat. Di sini perjalanan menjalankan ibadah puasa cukup panjang karena Maghrib jatuh pada jam 20.52 atau sekitar 18 jam. Tahun 2019 ini, bulan Ramadhan di Kyiv Ukraina dimulai hari Minggu malam 5 Mei 2019 dan mulai berpuasa sejak Senin 6 Mei 2019 lalu. Diperkirakan Hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 jatuh pada hari Rabu 5 Juni 2019. Pada waktu ini, Kyiv sudah mulai masuk ke musim panas dengan terang siang yang panjang. Namun jika mengingat tahun 2018 yang lalu, waktu berpuasa di Ukraina lebih panjang dari tahun ini yaitu sekitar 19 jam. Hal ini karena bulan Ramadhan 1439 Hijriah jatuh di puncak musim panas yaitu dari tanggal 17 Mei 2018 dan 1 Syawal jatuh pada Jum’at 15 Juni 2018. Walaupun puasanya panjang namun bukanlah menjadi halangan untuk menjalankan Rukun Islam yang ketiga tersebut. Komunitas Islam menyediakan berbagai aktifitas bagi umat Muslim di Ukraina khususnya di Kyiv. Di masjid Arrahma misalnya, setiap sore tersedia sajian ifthar gratis untuk 800 umat Muslim. Yang menarik, setiap hari sajian makanan tersebut berbeda-beda. Terkadang meyajikan masakan Ukraina, kadang masakan Turki dan tak jarang masakan Uzbekistan. Selain itu, di masjid masjid justru ramai dengan kegiatan agama. Di masjid Arraid misalnya, menyediakan kelas membaca al Qur’an dan khataman. Juga ada kelas bagi para mualaf atau bahkan yang belum masuk Islam untuk pengenalan Islam. Setiap tahun ratusan warga Ukraina masuk Islam setelah mengenal dan mendapatkan pengetahuan tentang Islam yang damai. Negeri ini memang dikenal dengan multi-etnisnya. Banyak warga dari 15 negara eks-Uni Soviet seperti Kazakhtan, Uzbekistan, Tajikistan hingga Armenia yang bermukim di Ukraina. Sehingga tradisi Ramadhan dari wilayah itu dapat dilihat dari komunitas yang berada di Ukraina. Selain itu Ukraina berada di pusat pertemuan berbagai budaya, agama dan peradaban. Hal ini yang menjadikan wilayah ini kaya akan budaya dan disebut sebagai tanah peradaban (land of civilization). Banyak makanan untuk menu pembuka puasa dijual di Kyiv. Keadaan ini juga kemudian mempengaruhi mentalitas, kebiasaan dan adat istiadat warga negara Ukraina modern. Bagi rata- rata warga Ukraina, suatu perbedaan baik agama, kultur maupun kebiasan bukanlah hal yang baru. Bahkan beberapa intelektual barat meramalkan bahwa kebangkitan Islam kedepan akan berawal dari wilayah ini. Kesamaan budaya yang telah mengenal Islam sejak lama dan memiliki jumlah umat Muslim yang relatif banyak di Eropa dapat menjadikan Ukraina negara yang ramah terhadap Islam. Ukraina adalah dataran luas yang terletak di Eropa dikenal mempunyai musim dingin yang panjang. Angin kencang dingin mulai terasa dari awal Agustus setiap tahunnya. Puncak musim dingin biasanya pada bulan Desember akhir hingga bulan Maret. Suhu pada musim dingin rata-rata sekitar minus 10. Namun kadang mencapai minus 25 bahkan 30 di bawah nol, Bulan April hingga bulan Juni awal adalah musim semi. Pada musim ini, matahari sudah mulai memperlihatkan sinarnya yang hangat dan pohon pohon sudah mulai mengeluarkan daunnya yang kehijauan. Namun pada musim ini masih terasa hembusan angin dingin yang kencang yang membawa hujan dan petir. Awal bulan Juni merupakan musim panas. Bunga bunga mulai mekar dengan aneka warna. Bunga yang terkenal dari Kyiv adalh Kiev Rose karena mempunyai aneka warna seperti merah, ungu dan bahkan biru. Musim panas di Kyiv juga ditandai dengan hari yang panjang. Matahari terbit jam 2.31 dan terbenam jam 20.52 waktu setempat. Sudah beberapa Ramadhan di Ukraina jatuh pada musim panas sehingga umat Muslim harus memulai sahur pada jam 2.00 pagi dan memulai berpuasa sejak jam 2.31. Namun adakalanya jika Ramadhan jatuh pada musim dingin maka waktu berpuasa bisa jadi sangat pendek. Karena pada musim dingin, shubuh dimulai jam 6.00 dan Maghrib jam 16.00. Mengingat pergeseran waktu yang cepat dan berbeda, dua pusat komunitas Muslim di Kyiv yaitu Masjid Arrahma dan Arraid menyediakan secara cuma-cuma jadwal sholat dan puasa bagi warga Muslim. Bulan Ramadhan, apapun musimnya Bagi umat Muslim di Ukraina tetap merasakan suasana keberkahannya. Di tempat inilah, kita sebagai mahkluk Allah bisa merasakan kekuasaan-Nya seperti yang disampaikan QS Al Imran ayat 27, “Engkau masukan malam ke dalam siang dan Engkau masukan siang ke dalam malam. (*) 1 KABAR dari KYIV MEDIA INFORMASI KBRI UKRAINA MERANGKAP ARMENIA DAN GEORGIA – EDISI KEEMPAT, JUNI 2019 Ramadhan di Ukraina "Dengan semangat Pancasila, jangan biarkan negara bercerai berai akibat perbedaan, kita harus bersatu dalam perbedaan." - Dubes Yuddy - GALERI FOTO Semangat dan Giat Ramadhan di Ukraina Bulan Juni, Bulan Pancasila Suasana dan hirukpikuk Muslim Ukraina di halaman Masjid Arraid. Poster menu makanan dan jajanan buka puasa Poster jadwal sholat dan puasa bagi warga Muslim. Diskusi jelang berbuka puasa di masjid Arrahma. Masjid Arrahma, menjelang waktu berbuka puasa. Sajian makanan berbuka puasa.
4
Embed
KABAR dari KYIV Documents/edisi...Jamuan Buka Puasa Dubes Yuddy HAL. 2 MOMEN: Persaudaraan Muslim Lintas Benua HAL. 3 Ifthar Bersama Pimpinan Islam Ukraina HAL. 3 R Kunjungan KAPOLRI
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Inagurasi Presiden Baru Ukraina HAL. 4
Jamuan Buka Puasa Dubes Yuddy HAL. 2
MOMEN: Persaudaraan Muslim Lintas Benua HAL. 3
Ifthar Bersama Pimpinan Islam Ukraina HAL. 3
R
Kunjungan KAPOLRI Tito Karnavian ke Ukraina
Rabu lalu (22/5), sudah masuk hari ke 16 puasa bulan Ramadhan 1440 Hijriah di Kyiv. Pada tahun ini umat Muslim di Ukraina biasanya memulai sahur pada pukul 2.00 dan memulai berpuasa pada pukul 2.31 waktu setempat.
Di sini perjalanan menjalankan ibadah puasa cukup panjang karena Maghrib jatuh pada jam 20.52 atau sekitar 18 jam.
Tahun 2019 ini, bulan Ramadhan di Kyiv Ukraina dimulai hari Minggu malam 5 Mei 2019 dan mulai berpuasa sejak Senin 6 Mei 2019 lalu. Diperkirakan Hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 jatuh pada hari Rabu 5 Juni 2019. Pada waktu ini, Kyiv sudah mulai masuk ke musim panas dengan terang siang yang panjang. Namun jika mengingat tahun 2018 yang lalu, waktu berpuasa di Ukraina lebih panjang dari tahun ini yaitu sekitar 19 jam. Hal ini karena bulan Ramadhan 1439 Hijriah jatuh di puncak musim panas yaitu dari tanggal 17 Mei 2018 dan 1 Syawal jatuh pada Jum’at 15 Juni 2018.
Walaupun puasanya panjang namun bukanlah menjadi halangan untuk menjalankan Rukun Islam yang ketiga tersebut. Komunitas Islam menyediakan berbagai aktifitas bagi umat Muslim di Ukraina khususnya di Kyiv. Di masjid Arrahma misalnya, setiap sore tersedia sajian ifthar gratis untuk 800 umat Muslim. Yang menarik, setiap hari sajian makanan tersebut berbeda-beda. Terkadang meyajikan masakan Ukraina, kadang masakan Turki dan tak jarang masakan Uzbekistan.
Selain itu, di masjid masjid justru ramai dengan kegiatan agama. Di masjid Arraid misalnya, menyediakan kelas membaca al Qur’an dan khataman. Juga ada kelas bagi para mualaf atau bahkan yang belum masuk Islam untuk pengenalan Islam. Setiap tahun ratusan warga Ukraina masuk Islam setelah mengenal dan mendapatkan pengetahuan tentang Islam yang damai.
Negeri ini memang dikenal dengan multi-etnisnya. Banyak warga dari 15 negara eks-Uni Soviet seperti Kazakhtan, Uzbekistan, Tajikistan hingga Armenia yang bermukim di Ukraina. Sehingga tradisi Ramadhan dari wilayah itu dapat dilihat dari komunitas yang berada di Ukraina. Selain itu Ukraina berada di pusat pertemuan
berbagai budaya, agama dan peradaban. Hal ini yang menjadikan wilayah ini kaya akan budaya dan disebut sebagai tanah peradaban (land of civilization). Banyak makanan untuk menu pembuka puasa dijual di Kyiv.
Keadaan ini juga kemudian mempengaruhi mentalitas, kebiasaan dan adat istiadat warga negara Ukraina modern. Bagi rata-rata warga Ukraina, suatu perbedaan baik agama, kultur maupun kebiasan bukanlah hal yang baru.
Bahkan beberapa intelektual barat meramalkan bahwa kebangkitan Islam kedepan akan berawal dari wilayah ini. Kesamaan budaya yang telah mengenal Islam sejak lama dan memiliki jumlah umat Muslim yang relatif banyak di Eropa dapat menjadikan Ukraina
negara yang ramah terhadap Islam. Ukraina adalah dataran luas
yang terletak di Eropa dikenal mempunyai musim dingin yang panjang. Angin kencang dingin mulai terasa dari awal Agustus setiap tahunnya. Puncak musim dingin biasanya pada bulan Desember akhir hingga bulan Maret. Suhu pada musim dingin rata-rata sekitar minus 10. Namun kadang mencapai minus 25 bahkan 30 di bawah nol, Bulan April hingga bulan Juni awal adalah musim semi.
Pada musim ini, matahari sudah mulai memperlihatkan sinarnya yang hangat dan pohon pohon sudah mulai mengeluarkan daunnya yang kehijauan. Namun pada musim ini masih terasa hembusan angin dingin yang kencang yang membawa hujan dan petir.
Awal bulan Juni merupakan musim panas. Bunga bunga mulai mekar dengan aneka warna. Bunga yang terkenal dari Kyiv adalh Kiev Rose karena mempunyai aneka warna seperti merah, ungu dan bahkan biru. Musim panas di Kyiv juga ditandai dengan hari yang panjang. Matahari terbit jam 2.31 dan terbenam jam 20.52 waktu setempat.
Sudah beberapa Ramadhan di Ukraina jatuh pada musim panas sehingga umat Muslim harus memulai sahur pada jam 2.00 pagi dan memulai berpuasa sejak jam 2.31. Namun adakalanya jika Ramadhan jatuh pada musim dingin maka waktu berpuasa bisa jadi sangat pendek. Karena pada musim dingin, shubuh dimulai jam 6.00 dan Maghrib jam 16.00.
Mengingat pergeseran waktu yang cepat dan berbeda, dua pusat komunitas Muslim di Kyiv yaitu Masjid Arrahma dan Arraid menyediakan secara cuma-cuma jadwal sholat dan puasa bagi warga Muslim.
Bulan Ramadhan, apapun musimnya Bagi umat Muslim di Ukraina tetap merasakan suasana keberkahannya. Di tempat inilah, kita sebagai mahkluk Allah bisa merasakan kekuasaan-Nya seperti yang disampaikan QS Al Imran ayat 27, “Engkau masukan malam ke dalam siang dan Engkau masukan siang ke dalam malam. (*)
1
KABAR dari KYIV MEDIA INFORMASI KBRI UKRAINA MERANGKAP ARMENIA DAN GEORGIA – EDISI KEEMPAT, JUNI 2019
Ramadhan di Ukraina
"Dengan semangat Pancasila, jangan
biarkan negara bercerai berai
akibat perbedaan, kita harus bersatu dalam perbedaan."
- Dubes Yuddy -
GALERI FOTO
Semangat dan Giat
Ramadhan di Ukraina
Bulan Juni, Bulan Pancasila
Suasana dan hirukpikuk Muslim Ukraina di halaman Masjid Arraid.
Poster menu
makanan dan
jajanan buka
puasa
Poster jadwal sholat dan
puasa bagi warga Muslim.
Diskusi jelang berbuka
puasa di masjid Arrahma.
Masjid Arrahma, menjelang waktu berbuka puasa. Sajian makanan berbuka
puasa.
P
MEDIA INFORMASI KBRI UKRAINA MERANGKAP ARMENIA DAN GEORGIA – EDISI KEEMPAT, JUNI 2019
Jamuan Buka Puasa Dubes Yuddy
Lima belas Duta Besar negara Islam di Ukraina hadir berbuka puasa
pada hari kelima Ramadhan di Wisma Duta RI, Kyiv.
Pada suasana yang sejuk di penghujung musim dingin masuk
ke musim semi, Kedutaan Besar RI di Kyiv, Ukraina menggelar acara
buka puasa bersama para Duta Besar negara sahabat di Ukraina. 15 Duta Besar negara Islam di
Ukraina hadir yang berbuka puasa hari ke-5 Ramadhan di Wisma Duta
RI Kyiv, Jumat sore, 10 Mei 2019, diantaranya Dubes Aljazair, Mesir,
Kyrgyztan, Malaysia, Pakistan, Qatar, dan Turki yang berkenan
hadir bersama spouse masing-masing, dan Dubes Iran, Irak, Sudan, Kuasa Usaha ad interim
Kuwait, Lebanon, Saudi Arabia dan Tadjikistan nampak hadir
didampingi oleh pejabat diplomatiknya masing-masing.
Acara dimulai pukul 20.00 waktu setempat, 30 menit sebelum
adzan magrib berkumandang untuk wilayah Ukraina. Para tamu duduk di halaman Wisma Duta
sembari bercengkerama dan bertukar informasi dalam suasana
hangat bulan suci ramadhan. Seluruh jajaran pejabat KBRI Kyiv
turut hadir membaur bersama
tamu sekaligus memberikan update kegiatan-legiatan KBRI Kyiv
kepada para tamu. Adzan berkumandang tepat
pada pukul 20.30. Duta Besar RI untuk Ukraina merangkap Armenia dan Georgia, Prof. Dr. Yuddhy
Chrisnandi mengajak para tamu untuk mencicipi takjil bubur
kampiun, es buah, manisan buah, bubur sumsum, emping manis
lapis legit dan tidak ketinggalan kurma. Acara dilanjutkan sholat
magrib bersama. Pada kesempatan setelahnya, Dubes Yuddy menyampaikan ucapan terima
kasihnya atas dukungan keter-pilihan RI menjadi anggota tidak
tetap DK PBB dan terpilih menjadi presiden DK PBB periode Mei ini.
Dukungan negara-negara Islam atas kepemimpinan Indonesia di
DK PBB sangat penting untuk mewujudkan dunia yang damai dan sejahtera. Selanjutnya, Dubes RI
juga menyampaikan bahwa berbuka puasa bersama dubes
negara-negara Islam ini merupakan momentum penting
memperkuat ukuwah islamiah dan
memupuk persaudaraan sesama Muslim untuk perdamaian dunia.
Perwakilan Dubes negara Muslim tersebut menanggapi positf bahwa
dalam kegiatan buka bersama tersebut akan dilanjutkan di tempat kediaman mereka secara
bergiliran hingga ramadan usai. Mengulas kembali tahun lalu,
Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB usai meraih
144 suara dari 193 negara. Hasil ini menunjukkan bahwa Indonesia
berhasil meyakinkan hampir 75% negara anggota PBB guna mendukungnya menjadi anggota
tidak tetap Dewan Keamanan PBB, bersama Jerman, Afrika Selatan,
Belgia dan Republik Dominika. Acara dilanjutkan makan
malam bersama dan tampak para kepala perwakilan dan isteri
menikmati suguhan yang diberikan oleh KRT (kepala rumah Tangga) selaku Chef Wisma Duta,
Putu Mahayasa yang terjun langsung menyiapkan hidangan
atas arahan Dubes Yuddy sebagai bentuk diplomasi kuliner. Para