Top Banner
06/20/22 MANJEMEN K-3 RS
48
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • *MANJEMEN K-3 RS

  • STANDARDS DEVELOPMENT The first groupsmedical serviceadministrationemergency servicemedical recordnursing service

  • STANDARDS DEVELOPMENTThe second groupsmedical serviceadministrationemergency servicemedical recordnursing servicelaboratory servicepharmacy

    operating theatreradiology servicehigh risk perinatalal serviceenvironmental hazard, fire protection & disaster preventionhospital infection control

  • STANDARDS DEVELOPMENTThe third groupsmedical serviceadministrationemergency servicemedical recordnursing servicelaboratory servicepharmacyoperating theatreradiology service10. high risk perinatal service11. environmental hazard, fire protection & disaster prevention12. hospital infection control13. dietary & food service14. intensif care15. medical rehabilitation16. hospital blood bank

  • 5 PELAYANAN

    12 PELAYANAN

    16 PELAYANAN

    K-3

  • SINGKATAN K-3 Keselamatan Kerja, Kebakaran & Kewaspadaaan Bencana Standar Pelayanan RS tahun 1993

    Pelayanan Kesehatan, Kebakaran & Kewaspadaan Bencana Standar Pelayanan RS tahun 1999

    Keselamatan Kerja Depnaker

  • Pengertian beberapa istilah Kesehatan, Keselamatan Kerja (K3) : upaya untuk menekan atau mengurangi resiko penyakit akibat kerja, penyakit akibat hubungan kerja dan kecelakaan kerja

    Kesehatan Kerja meliputi : pelayanan kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat kerja syarat kesehatan kerja (penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja & lingkungan kerja)

  • Keselamatan kerja : keselamatan yg berkaitan dengan alat, bahan & proses pengolahannya, tempat kerja & lingk serta cara melakukan pekerjaan

    Kecelakaan : kejadian tak terduga & tak diharapkanPengertian beberapa istilah :

  • RS TEMPAT KERJA MEMPUNYAI RESIKOBAHAYA KESELAMATAN & KESEHATAN KERJAWAJIB MELAKSANAKAN K-3 KEBIJAKAN K-3 RS AKREDITASI K-3 RS

  • AKREDITASI K-3PERLU PENGELOLA PROGRAM K-3 RSADA SATUAN KERJA/PANITIA/UNIT KERJA K-3SBG UNSUR PEMBANTU PIMPINANTUGAS POKOK :MEMBANTU MELAKSANAKAN & MENGAWASIIMPLEMENTASI KEGIATAN PROGRAM K-3

  • FUNGSI SATUAN KERJA/PANITIA/UNIT KERJA K-3 :Merumuskan kebijakan, peraturan, pedoman, petunjuk pelaksanaan & prosedurPengawasan terhadap pelaksanaan program K-3Penyuluhan & pelatihan K-3Memberikan saran & pertimbangan berkaitan dng tindakan korektifMenghimpun & mengolah data utk evaluasi program K-3

  • R.S DI BANGUN, DILENGKAPI DNG PERALATAN, DIJALANKAN & DIPELIHARA SEDEMIKIAN RUPA UTK MENJAGA KEAMANAN & MENCEGAH KEBAKARAN SERTA PERSIAPAN MENGHADAPI BENCANAFALSAFAH K-3PERLU PROGRAM K-3EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MELALUI AKREDITASI K-3

  • PROGRAM K-3 RSDITETAPKAN, DI ORGANISASIKAN & DISELENGGARAKAN UTK MENJAMIN & MENJAGA KESELAMATAN HIDUP PASIEN, PEGAWAI & PENGUNJUNG

  • CAKUPAN INSTRUMEN AKREDITASI K-3 :Kewaspadaan, upaya pencegahan & pengendalian bencanaPencegahan & pengendalain kebakaranKeamanan pasienKesehatan kerja bagi pegawaiPengelolaan jasa, bahan & barang berbahayaKesehatan lingkungan rumah sakit

  • CAKUPAN INSTRUMEN AKREDITASI K-3 :Sanitasi rumah sakitPengelolaan, pemeliharaan & sertifikasi sarana, prasarana & peralatanPengelolaan limbah padat, cair & gasPelatihanPengumpulan, pengelolaan, dokumentasi data & pelaporan utk evaluasi

  • LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN DI RSMembentuk Panitia K-3 RSMenyusun kebijakan K3 RSIdentifikasi sumber bahaya & bahaya potensial di RSMenyusun pedoman & SOP K3 RSMelaksanakan 11 cakupan instrumen akreditasi K3RSMelakukan simulasi & latihan K3Melakukan pencatatan & pelaporan kcelakaan kerja & penyakit akibat kerjaMelakukan internal audit K3 dng menggunakan instrumen self assessment akreditasi RS

  • 1. Kewaspadaan, upaya pencegahan & pengendalian bencana

    Bencana bisa didalam & diluar RSK-3 lebih ditekankan utk bencana yang terjadi di dlm RS UGD lebih ditekankan utk bencana yang terjadi di luar RSOleh karena itu, dalam melakukan kegiatan agar koordinasi dng UGD

  • Bahaya kebakaran di Rumah Sakit

  • LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN KEWASPADAAN, UPAYA PENCEGAH- AN & PENGENDALIAN BENCANAInventarisasi tempat-tempat yang beresiko & buat denahnya Lab, Ro, Farmasi, CSSD, KO, Genset, Kamar isolasi penyakit menularBuat Kebijakan & prosedur kewaspadaan, upaya pencegahan & pengendalian bencana pada tempat-tempat yang beresiko tsbBeri Alat pelindung diri (APD) pada petugas pd tempat-tempat beresiko masker, apron, kaca mata, sarung tanganBuat rambu-2/tanda khusus jln keluar utk evakuasi apabila terjadi bencanaPerlu sistem komunikasi internal & eksternal RS

  • TEMPAT-TEMPAT BERESIKODaerah/tempat dng curahan kaustik/ bahan kimia yang banyakDaerah/tempat penyimpanan bahan mudah menguap & mudah terbakarDaerah/tempat penympanan/penggunaan bahan-bahan radioaktifDaearh/tempat yg bertekanan tinggiDaearh/tempat infeksius atau adanya paparan tinggi penularan penyakit

  • Rambu-rambu atau tanda khusus untuk evakuasiRambu penunjuk arah jln keluar, alat pemadam api, tempat berbahaya & tanda-2 laranganDenah, marka, tempat alat pemadam apiTanda K-3 di tempat berbahayaRam, lorong-2, pintu darurat yg cukup lebar utk brankarLampu darurat yg menyala otomatisPintu darurat yg dpt terbuka & tertutup sendiriRuangan utk lebih 60 orang min 2 pintu keluarPintu-pintu dapat dibuka dari luar

  • 2. PENCEGAHAN & PENGENDALIAN KEBAKARANInventarisasi tempat-tempat yang beresiko terjadi kebakaran Beri tanda larangan merokok

    Sediakan peralatan utk memadamkan api, sistem alarm, alat mendeteksi api/ kebakaran sesuai Permenaker no 4 th 1980 tentang syarat-2 pemasangan & pemeliharaan APAR

    Susun bijak & prosedur/juklak tentang pencegahan & penanggulangan kebakaran di RS ( termasuk cara evakuasinya)

  • 3. KEAMANAN PASIENAda pegangan sepanjang tanggaToilet dilengkapi pegangan & belPintu dapat dibuka dari luarTempat tidur dilengkapi penahan pada tepinya dng jarak terali lebih kecil dari kepala anakSumber listrik mempunyai penutup/pengamanPemasokan oksigen yg cukup pd tempat pentingAda alat penghisap dlm kead gawat daruratAda tenaga listrik pengganti bagi ruangan & peralatan medis vital

  • 4. KESEHATAN KERJAPEMERIKSAAN PRA PEKERJAANAgar tenaga yg diterima dalam kondisi kes yg setinggi-tingginya, tdk memp. Penyakit menular & cocok utk pek yg akan dilakukanMeliputi : pem fisik lengkap, kesegaran jasmani, Ro paru-2 (bila mungkin), Lab rutin & pemeriksaan lain yg dianggap perluPerlu disusun pedoman pemeriksaan kesehatan sebelum kerja

  • 4. KESEHATAN KERJAPEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALAUntuk mempertahankan derajat kes tenaga kerja sesudah berada dlm pekerjaannya, serta menilai kemungkinan adanya pengaruh-2 dari pekerjaan se awal mungkin yg perlu dikendalikan dng upaya pencegahanDilakukan satu tahun sekaliMeliputi pem. fisik lengkap, kesegaran jasmani, Ro, Lab rutin & pem lain yg perluPerlu pedoman pemeriksaan berkalaAda gangguan/kelainan kes wajib ditindaklanjuti oleh RS

  • 4. KESEHATAN KERJA PEMERIKSAAN KHUSUSUntuk menilai adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan tertentu thd ten kerja atau golongan-golongan tenaga kerja tertentuDilakukan pada : Ten kerja yg mengalami kecelakan/penyakit yg perlu dirawat > 2 minggu; Ten kerja > 40 th; ten kerja cacat; ten kerja yg mela- kukan pek.tertentutt; Ten kerja diduga ada gangguan kesehatannya Bila terjadi kelainan/gangguan kesehatan akibat pekerjaan RS wajib menindaklanjuti

  • 5. Pengelolaan jasa, bahan & barang berbahayaInventarisasi jasa, bahan & barang berbahaya di RS lihat Permenkes 472/96 tentang Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi KesehatanBuat bijak & prosedur pengadaan, penyimpanan & penanggulangan bila terjadi kontaminasi acuan MSDSMSDS (Material Safety Data Sheet) atau LDP (Lembar Data pengaman) adalah lembar infor-masi dr pabrik tentang sifat khusus (fisik/kimi awi) dari bhn, cara penyimpanan, resiko paparan & cara penaggulangan bila terjadi kontaminasi

  • 6. KESEHATAN LINGKUNGAN KERJAPemantauan thp faktor fisik, kimiawi, biologis & ergonomis yg mempengaruhi kesehatan kerja Lingk. kerja dpt mempengaruhi kes. kerja dlm 2 bentuk kecelakaan kerja & peny. akibat kerjaFaktor fisik : bising, cahaya, listrik, panas, ge-taran, radiasiFaktor kimiawi : Gas anestesi, cairan anestesi, formaldehid, merkuri, ethylene oxide, debuSusun bijak & prosedur pemantauan lingkungan kerja

  • 6. KESEHATAN LINGKUNGAN KERJAFaktor biologis : Infeksi nosokomial, Tb paru, Hepatitis B, AIDS

    Faktor ergonomis : perencanaan tangga, meng-angkat/menggotong pasien, memberi makan pasien, mengangkat barang, pekerjaan yg dilakukan dng posisi duduk

    Faktor psiko-sosial : stress, kerja bergilir, penyalahgunaan obat, pelecehan seksual

  • 7. SANITASI RUMAH SAKITPROGRAM PENYEHATAN LINGK. RSPenyehatan ruang & bangunan pencahayaan, penghawaan & kebisinganPenyehatan makanan & minumanPenyehatan airPenyehatan tempat pencucianPenanganan sampah & limbahPengendalian serangga & tikusSterilisasi/desinfeksiPerlindungan radiasiUpaya penyuluhan kesehatan lingkungan

  • Sint Marys Kang Nam Teaching HospitalSeoulSANITASI RUMAH SAKITACUAN :PERMENKES NO 986/92 TENTANG PERSYATATAN KESLING RS

  • a. PENYEHATAN RUANG & BANGUNANPemeliharaan ruang & bangunan semua ruang/unit yg ada di dlm batas/pagar RS (bangunan fisik & perlengka pannya) yg dipergunakan utk berbagai kep./keg. RS

    Pencahyaan jml penyinaran pd suatu bid kerja yg diperlukan utk melaksanakan keg. secara efektif

    Penghawaan jml udara segar yg memadai utk menjamin kesehatan pemakai ruang

    Kebisingan terjadinya bunyi yg tdk dikehendaki shg mengganggu & atau membahayakan kesehatan

  • b. PENYEHATAN MAKANAN & MINUMANBahan makanan & makanan jadi

    Penyimpanan bahan makanan & makanan jadi

    Penyajian makanan

    Tempat pengolahan makanan

    Penjamah makanan

    Peralatan

  • c. PENYEHATAN AIR Pengawasan kualitas air

    Pemeriksaan sanitasi sarana air minum & air bersih RS 2 kali setahun

    Pengambilan contoh (sampel) air pada sarana penye diaan air minum & atau air bersih

    Pemeriksaan kimia air minum & atau air bersih 2 kali pertahun

    Pengambilan sampel air utk pemeriksaan mikrobio logi pd karan di R dapur, R bedah, kamar bersalin, kamar bayi, R makan, tempat penampungan

  • d. PENANGANAN SAMPAHSAMPAH bahan yg tdk berguna, tdk digunakan ataupun yg terbuang SAMPAH MEDIS & SAMPAH NON MEDIS SAMPAH RADIOAKTIF, SAMPAH INFEKSIUS, SAMPAH CITOTOKSIS, SAMPAH UMUM (DO- MESTIK) LIMBAH air buangan & tinja yg berasal dari RS yg kemungkinan mengandung micro-organisme, bhn kimia beracun & radioaktif yg berbahaya bagi kesehatan & lingkungan

  • e. PENYEHATAN TEMPAT PENCUCIAN UMUMLokasi & lantaiSaluran pembuangan air kotorAir bersih & air panas & hindari tumpahan airPerlengakapn desinfeksi & tempat cuci tanganRuang & sarana pengeringKebersihan tempat cuci & bak airVentilasi & pencahayaan minimal 200 luxR. linen bersih & kotor, gudang kereta linen, kamar mandi/WC, alat cuci yg satu hari habis, gudang utk menyimpan perlengkapan kebersihan & cuciPerjalanan linen kotor menjadi linen bersih terhindar dari kontaminasi silangAda mesin cuci yg dpt mencuci jenis linen berbeda

  • f. PENGENDALIAN SERANGGA & TIKUS

    CARA FISIK kontruksi RS, jaga kebersihan sehingga tdk terjadi penumpukan sampah & sisa makanan serta kebersihan penampungan air

    CARA KIMIA dengan pestisida

    CARA LAIN memasang perangkap

  • g. STERILISASI/DESINFEKSISemua peralatan kedokteran klinis atau peralatan asuhan perawatan yg dimasukan ke dalam jaringan sistem vaskuler atau melalui saluran darah hrs selalu sterilisasi sbl digunakan

    Semua peralatan yg menyentuh selaput lendir spt endoskopi, pipa endotrocheal hrs disterilkan/desinfeksi dahulu sebelum digunakan

    Semua peralatan operasi setelah dibersihkan dari jaringan darah atau sekresi harus selalu disterilkan sebelum digunakan

  • h. PERLINDUNGAN RADIASITindakan pencegahan & pengamananPengawasan kontaminasi udaraPemantauan peroranganPemantauan tempat kerjaPelayanan pemantauanEvaluasi dosis radiasiPerlengkapan & peralatanTindakan darurat

  • i.UPAYA PENYULUHAN KESEHATAN LINGKUNGAN

    Karyawan

    Pasien

    Pengunjung

    Masyarakat sekitar

  • 8. PENGELOLAAN, PEMELIHARAAN & SERTIFIKASI SARANA, PRASARANA & PERALATANSertifikasi kelaikan lift, instalasi listrik, genset, penangkal petir, instalasi alarm kebakaran, bejana tekan, bejana uap, radiologi, lab, pengolah limbah, alat lab tttIzin meliputi : IMB, IPB, HO, Rekom Dinas kebakaran, Deepwell, Izin operasional RS, Izin pemakaian lift, izin instalasi listrik, izin pemakaian diesel, izin instalasi petir, Izin pemakaian boiler, penggunaan radiasi

  • *9

  • 8. PENGELOLAAN, PEMELIHARAAN & SERTIFIKASI SARANA, PRASARANA & PERALATAN

    Susun manual penggunaan alat

    Susun prosedur pemeliharaan alat, termasuk kalibrasi/sertifikasi

    Susun prosedur pemeliharaan alat pelindung diri

  • 9. PENGELOLAAN LIMBAH PADAT, CAIR & GAS

    Tersedia fasilitas utk penanganan & pengelolaan limbah padat, cair & gas

    Ada program pemeliharan pengelolaan limbah padat, cair & gas

  • 10. PELATIHANAda program diklat seminar,workshop, pertemuan ilmiah, pendidikan lanjutan

    Ada latihan (praktek dalam bidang K-3), minimal setahun dua kali latihan evakuasi, latihan penanggulangan kebakaran,dll

  • 11. PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DOKUMENTASI DATA & PELAPORAN UTK EVALUASIProsedur pencatatan & pelaporan & penang gulangan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran & bencana (termasuk format pencatatan & pelaporan)

    Prosedur pengolahan & dokumentasi data kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran & bencana

  • PENUTUPPelaksanaan K-3 RS perlu adanya komitmen pimpinan RSTerlaksananya K-3 terciptanya tempat kerja yang aman, efisien & produktif menjamin keamanan pasien, pekerja & pengunjungSarana, prasarana, peralatan & prosedur agar memperhatikan aspek K-3