Top Banner
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM KESEHATAN dr. Widi Yuli Harianto
27

K3 labkes ankes 2012

Jul 14, 2015

Download

Documents

Muhammad Latif
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: K3 labkes ankes 2012

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI

LABORATORIUM KESEHATAN

dr. Widi Yuli Harianto

Page 2: K3 labkes ankes 2012

PENDAHULUAN• Kesehatan kerja adalah spesialisasi

dalam ilmu kesehatan/kedokteranbeserta prakteknya yang bertujuanagar tenaga kerja memperoleh derajatkesehatan setinggi-tingginya, baikfisik atau mental maupun sosial, dgnusaha2 preventif dan kuratifpenyakit2 kesehatan yg diakibatkanfaktor2 pekerjaan dan lingkungankerja, serta terhadap penyakit2 umum.

Page 3: K3 labkes ankes 2012

• Keselamatan kerja adalahkeselamatan bertalian dgn mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan prosespengolahannya, landasan tempatkerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan.

Page 4: K3 labkes ankes 2012

• Pelaksanaan Kesehatan dan KeselamatanKerja (K3) adalah salah satu bentuk upayauntuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaranlingkungan.

Page 5: K3 labkes ankes 2012

CARA KERJA DI LABORATORIUM

Dalam laboratorium pada tahapawal kita harus mengetahui:

• Kegiatan yang akan dilakukan

• Bahan-bahan kimia yang tersedia

• Fasilitas Peralatan Proses yang tersedia

• Peralatan K3 yang tersedia

Page 6: K3 labkes ankes 2012

Hal pertama yang perlu dilakukan:

• Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki.

• Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan kimia.

• Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.

• Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat.

Page 7: K3 labkes ankes 2012
Page 8: K3 labkes ankes 2012

• Mengetahui letak penempatan danpenggunaan dari semua peralatankeselamatan di dalam laboratorium.

• Hindarilah pergerakan dan pembicaraantak perlu di dalam laboratorium

• Tidak boleh membawa makanan, atauminuman ke dalam laboratorium.

Page 9: K3 labkes ankes 2012

Penyiapan Alat• Bahan-bahan berupa cairan.

Untuk menangani bahan berupa cairandiperlukan alat-alat gelas seperti Gelas Ukur, Pipet Gondok, Labu Takar, Erlenmeyer, Corong, dan lain-lainnya.

• Bahan-bahan berupa padatan.Untuk menangani bahan berupa padatan, terutama padatan dalam bentuk serbukdibutuhkan alat-alat sebagai berikut: AlatTimbang, Gelas Arloji, Spatula/Sendok Sungu, Corong, dan Erlenmeyer.

Page 10: K3 labkes ankes 2012

• Bahan-bahan berupa gas.Untuk menangani bahan-bahan berupagas diperlukan alat-alat denganspesifikasi standar yang telah ditentukanuntuk setiap jenis gas. Hal ini dikarenakan setiap jenis gas mempunyai karakteristik dan resikoyang dihadapi oleh pengguna lebih tinggidaripada bila menangani bahan-bahancair maupun padatan.

Page 11: K3 labkes ankes 2012

Bekerja aman dengan bahan kimia• Hindari kontak langsung dengan bahan

kimia.• Hindari mengisap langsung uap bahan

kimia.• Dilarang mencicipi atau mencium bahan

kimia kecuali ada perintah khusus.• Bahan kimia dapat bereaksi langsung

dengan kulit menimbulkan iritasi (pedihatau gatal).

Page 12: K3 labkes ankes 2012

• Jangan pernah melihat secara langsung kedalam suatu tabung test, pandang dari sisisamping. Jangan pernah menunjuk suatutest yang terbuka ke arah diri anda atauorang lain.

• Jangan meninggalkan percobaan yang sedang berlangsung tanpa pengawasan.

• Jangan menggunakan bahan kimia yang tidak berlabel atau memiliki label yang tidak jelas.

Page 13: K3 labkes ankes 2012

Memindahkan bahan Kimia

• Baca label bahan kimia sekurang-kurangnya dua kali untuk menghindari kesalahan.

• Pindahkan sesuai dengan jumlah yang diperlukan.

• Jangan menggunakan bahan kimia secara berlebihan.

• Jangan mengembalikan bahan kimia ke dalam botol semula untuk mencegah kontaminasi.

Page 14: K3 labkes ankes 2012

Memindahkan bahan kimia cair

• Tutup botol dibuka dan dipegang dengan jari tangan seklaigus telapak tangan memegang botol tersebut.

• Tutup botol jangan ditaruh di atas meja karena isi botol dapat terkotori.

• Pindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk mengalirkan agar tidak memercik.

Page 15: K3 labkes ankes 2012

Memindahkan bahan Kimia padat

• Gunakan tutup botol untuk mengatur pengeluaran bahan kimia.

• Jangan mengeluarkan bahan kimia secara berlebihan.

• Pindahkan sesuai keperluan tanpa menggunakan sesuatu yang dapat mengotori bahan tersebut.

Page 16: K3 labkes ankes 2012

Cara memanaskan larutan

menggunakan tabung reaksi• Isi tabung reaksi maksimal sepertiganya.

• Api pemanas hendaknya terletak pada bagian atas larutan.

• Goyangkan tabung reaksi agar pemanasan merata.

• Arahkan mulut tabung reaksi pada tempat yang aman agar percikannya tidak melukai orang lain maupun diri sendiri.

Page 17: K3 labkes ankes 2012

Cara memanaskan larutan

menggunakan gelas Kimia• Gunakan kaki tiga dan kawat kasa untuk

menopang gelas Kimia tersebut.

• Letakkan Batang gelas atau batu didih dalam gelas Kimia untuk mencegah pemanasan mendadak.

• Jika gelas kimia digunakan sebagai penangas air, isilah dengan air. Maksimum seperempatnya.

Page 18: K3 labkes ankes 2012

Penyimpanan Bahan Kimia

• Menyimpan bahan-bahan kimia di dalam kontainer yang sesuai

• Menempatkan label pada atas semua kontainer

• Memindahkan dan membuang barang sisa bahan-kimia dengan baik

• Mengikuti rekomendasi pabrikan

• Jangan menyimpan bahan kimia di rak yang sulit dijangkau

Page 19: K3 labkes ankes 2012

• Bahan kimia yang tidak kompatibel jangan disimpan bersama-sama.

• Hindari menimbun bahan kimia. Gunakan stok lama terlebih dahulu. Buang bahan kimia yang tidak lagi dibutuhkan atau telah kadaluarsa.

• Pastikan berat bahan kimia yang disimpan tidak melebihi kapasitas rak atau lemari.

Page 20: K3 labkes ankes 2012

• Jangan menyimpan cairan korosif di tempat yang tingginya melebihi tinggi mata.

• Sediakan lokasi penyimpanan spesifik untuk tiap-tiap jenis bahan kimia, kembalikan bahan kimia ke tempat semula setelah digunakan.

• Hindari bahan kimia dari panas atau sinar matahari langsung.

Page 21: K3 labkes ankes 2012

Penanganan spesimen yang aman

di laboratorium

Wadah spesimen:• Dapat terbuat dari kaca atau plastik.• Tidak boleh bocor jika penutupnya dipasangkan.• Tidak boleh ada material yang tersisa di luar

wadah.• Wadah harus diberi label yang benar untuk

memudahkan identifikasi• Permintaan spesimen atau formulir spesifikasi

jangan digunakan untuk membungkus wadahtetapi diletakkan terpisah, lebih baik jikamenggunakan amplop tahan air.

Page 22: K3 labkes ankes 2012

Memindahkan spesimen ke tempat

pemeriksaan:• Untuk menghindari spesimen bocor atau

tumpah tanpa sengaja, wadah kedua, seperti kotak penyimpan, sebaiknya digunakan, dilengkapi dengan rak sehingga wadah spesimen tetap tegak.

• Wadah kedua harus didekontaminasi secara reguler.

Page 23: K3 labkes ankes 2012

Membuka paket spesimen

• Petugas yg menerima dan membuka wadah spesimen harus waspada akan bahaya spesimen terhadap kesehatan.

• Wadah spesimen harus dibuka di tempat yg aman.

• Disinfektan harus selalu tersedia.

Page 24: K3 labkes ankes 2012

Penggunaan pipet dan alat bantu hisap

• Alat bantu hisap harus selalu digunakan. Dilarang menghisap menggunakan mulut.

• Jangan meniupkan udara melewati cairan yg mengandung bahan infeksius

• Jangan memaksakan mengeluarkan cairan dari pipet

• Jangan menggunakan spuit sebagai pipet.• Untuk menghindari percikan bahan infeksius yg

menetes dari pipet, gunakan bahan absorban sebagai alas tempat kerja.

Page 25: K3 labkes ankes 2012

Memisahkan serum

• Hanya petugas terlatih yg mengerjakan pekerjaan ini.

• Gunakan sarung tangan, pelindung mata dan membran mukus.

• Darah dan serum harus dipindahkan menggunakan pipet, jangan dituang.

• Setelah digunakan, pipet diletakkan di container disinfektan.

Page 26: K3 labkes ankes 2012

Menggunakan sentrifuge

• Operasikan sentrifuge sesuai dengan petunjuk pembuatnya.

• Sentrifuge diletakkan di tempat dimana pertugas dapat melihat mangkuk sehingga tabung dapat diletakkan dgn benar.

• Air destilasi atau alkohol dapat digunakan untuk menyeimbangkan tabung sentrifuge.

Page 27: K3 labkes ankes 2012

TERIMA

KASIH