Metode dan Teknik Pemasaran Selasa, 1 Mei 2012 OBSERVASI DAN INVESTIGAS KARAKTERISTIK PEMASARAN PRODUK BARANG (Studi Kasus : Indonesia) Oleh: Kelompok 1/ P2 : Bhintary Fauzya Putri (J3B110014) Helvira Kurniati (J3B110045) Afrodita Indayana (J3B110049) Beni Nuryanto (J3B210074) Dosen: Dyah Prabandari, S.P
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Metode dan Teknik Pemasaran Selasa, 1 Mei 2012
OBSERVASI DAN INVESTIGAS KARAKTERISTIK PEMASARAN PRODUK BARANG
atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di dalamnya kemasan,
warna, harga, kualitas dan Merk ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya.
Menurut Tjiptono (1999:95) secara konseptual produk adalah pemahaman
subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk
mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan
konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli.
Kata produk berasal dari bahasa Inggris, product yang berarti “sesuatu yang
diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya”. Bentuk kerja dari kata product,
yaitu produce, merupakan serapan dari bahasa latin produce(re), yang berarti
(untuk) memimpin atau membawa sesuatu untuk maju. Pada tahun 1575, kata
“produk” merujuk pada apapun yang diproduksi (“anything produced”). Namun
sejak 1695, definisi kata product lebih merujuk pada sesuatu yang diproduksi
(“thing or things produced”). Produk dalam pengertian ekonomi diperkenalkan
pertama kali oleh ekonom-politisi Adam Smith.
Barang sebagai barang atau jasa yang dibuat dan ditambah gunanya atau
nilainya dalam proses produksi dan menjadi hasil akhir dari proses produksi itu.
Menurut wartawarga, barang adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba
maupun tidak dapat di raba, termasuk bungkus, harga, prestise perusahaan dan
pengecer. Pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk
memuaskan keinginan atau kebutuhan.
B. Pemasaran produk barang
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu
dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga
barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi,
pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan
produksi dan konsumsi. Pengertian pemasaran mengandung pengertian yang lebih
luas dari sekedar penjualan dan periklanan. Tjiptono (2002:7) memberikan
definisi pemasaran adalah, suatu proses sosial dan manajerial dimana individu
atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan, pewarnaan, dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai dengan orang
atau kelompok lain.
3
Assauri (1999:4) mendefinisikan pemasaran: “Sebagai usaha menyediakan
dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat
pada tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi
yang tepat”. Dari definisi di atas menunjukkan bahwa pemasaran merupakan
serangkaian prinsip untuk memilih pasar sasaran (target market), mengevaluasi
kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan jasa, pemuas keinginan,
memberikan nilai kepada konsumen dan laba bagi perusahaan. Pemasaran
merupakan konsep kunci keberhasilan suatu bisnis dimana pemasaran dengan
memperhatikan keinginan dan kebutuhan pemenuhan pelanggan untuk
tercapainya, kepuasan memberi dampak positif bagi perusahaan, diera persaingan
bisnis yang begitu canggih dewasa ini.
Pemasaran merupakan salah satu bidang fungsional yang sangat penting
dalam suatu organisasi bisnis sebagai penunjang utama, bagi kelangsungan hidup
operasional suatu dunia usaha. Pemahaman pemasaran bagi pihak pemasaran
sangat penting dalam rangka pengenalan kebutuhan dan keinginan pelanggan,
penentuan pasar sasaran mana yang dapat dilayani dengan sebaik-baiknya oleh
perusahaan, serta merancang produk, jasa dan program yang tepat untuk melayani
pasar tersebut. Kotler dan Amstrong (2001:6) mendefinisikan pemasaran sebagai
berikut: "Marketing is a social and managerial process by which individuals and
groups obtain what need went trough creating, offering and exchanging productof
value with others.”
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
lewat penciptaan dan perutukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Pemasaran menurut Sunarto, (2003:6,7) adalah proses sosial yang didalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain. Selanjutnya Marius P. Angipora, (2002:4,5) mengutip pengertian
pemasaran yang dikemukakan oleh para ahli :
1. Menurut Phillip Kotler, pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses
pertukaran.
4
2. Menurut William J Stanton mendefinisikan pemasaran adalah dalam arti
kemasyarakatan, pemasaran adalah setiap kegiatan tukar menukar yang
bertujuan memuaskan keinginan manusia. Dalam arti bisnis pemasaran
adalah sistem dari sebuah sistem dari kegiatan bisnis yang direncanakan,
mempromosikan, dan mendistribusikan jasa serta barang-barang pemuas
keinginan besar.
3. Menurut Sunarto (2002:2), pemasaran merupakan pemenuhan kepuasan
pelanggan demi suatu keuntungan. Payne (2001:27) Pemasaran merupakan
suatu proses mempersepsikan, menstimulasi dan memenuhi kebutuhan
pasar sasaran yang dipilih secara khusus dengan menyalurkan sumber-
sumber sebuah organisasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.
4. Boyd.et al, (2000:27) mengemukakan pemasaran adalah suatu proses sosial
yang melibatkan kegiatan kegiatan penting yang memungkinkan individu
dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan
pertukaran. Theodore Levit dalam Kotler (2002:22) memberikan perbedaan
permikiran yang kontras antara penjualan dan pemasaran: “Penjualan
berfokus pada kebutuhan penjual, pemasaran berfokus pada kebutuhan
membeli penjualan, memberi perhatian pada kebutuhan penjual untuk
mengubah produknya menjadi uang tunai, pemasaran mempunyai gagasan
untuk memuaskan kebutuhan pelanggan lewat sarana sarana produk don
keseluruhan kelompok barang yang dihubungkan dengan hal menciptakan,
menyerahkan dan akhirnya mengkonsumsi.
5. H.T. Gitosudarmo (2001:185) mendefinisikan pemasaran sebagai proses
sebagai pengusaha dapat memebuhi, mempengaruhi konsumen agar mereka
tertarik, senang, kemudian membeli dan akhirnya puas produk yang
dibelinya. Proses untuk mencapai proses diatas harus melalui perumusan
jenis produk yang inginkan konsumen, perhitungan berapa banyak
kebutuhan produk itu, bagaimana menyalurkan produk tersebut kepada
konsumen, seberapa tinggi yang harus ditetapkan terhadap produk tersebut
yang cocok dengan kondisi konsumennya, bagaimana cara promosi
5
mengkomunikasikan produk tersebut kepada konsumen, serta bagaimana
menghadapi persaingan yang dihadapi oleh perusahaan.
6. Peter Draker dikatakan bahwa tujuan pemasaran bukan untuk memperluas
penjualan hingga kemana-mana, tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui
dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu
cocok dengan pelanggan. Pemasaran idealnya adalah untuk menciptakan
seseorang pelanggan yang siap untuk membeli produk atau jasa itu Phillip
Kotler (2002:9).
7. Menurut Keegan (1997:2) pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan
berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah organisasi pada kesempatan
dan kebutuhan lingkungan. Pemasaran adalah suatu proses social dan
manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak lain (Kotler, 1997).
C. Diferensiasi produk barang
Diferensiasi produk adalah upaya dari sebuah perusahaan untuk
membedakan produknya dari produk pesaing dalam suatu sifat yang membuatnya
lebih diinginkan. Beberapa produk dibedakan dan produk pesaing oleh
kualitasnya. Misalnya Starbucks menjadi sebuah kedai kopi yang lebih disukai di
seluruh negara karena kopi spesialnya, meskipun harganya tinggi. Kay-Bee Toys
menggunakan straregi pemasaran yang mengkhususkan pada seleksi sedikit
mainan yang berkualitas tingi dari pada bersaing dengan Wal-Mart yang memiliki
semua lini mainan. Semua perusahaan mencari beberapa jenis keunggulan
kompetitif yang dapat membedakan produk mereka dan produk yang lainnya.
D. Siklus hidup produk barang
Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan
pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan
manusia, suatu produk juga memiliki siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk
(Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk
sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar. Siklus Hidup
6
Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam
pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika
bersaing suatu produk. Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian
penggunaannya dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya.
7
III. METODE PRAKTIKUM
A. Lokasi dan Waktu
Praktikum observasi dan investigasi karakeristik pemasaran produk barang
dilaksanakan pada hari Selasa, 24 April pukul 07.00 – 10.20 WIB. Lokasi
praktikum di Kampus Diploma IPB, ruang kelas GG K05. Praktikum ini
dilakukan dengan durasi waktu 1x300 menit.
B. Bahan dan Alat
Kegiatan praktikum yang dilakukan dengan mencari studi literatur melalui
buku atau media internet. Alat yang digunakan untuk membantu kelancaran dan
kemudahan praktikum memiliki fungsi masing-masing sebagai berikut (Tabel 1).
Tabel 1. Alat dan bahan yang digunakan
No. Alat-alat Fungsi1. Alat Tulis Mencatat objek pengamatan2. Tallysheet Mempermudah dalam pencatatan hasil3. Note book Membuat dan menyusun laporan4. Buku/internet Sumber Informasi5. Printer Mencetak hasil laporan6. Kamera Dokumentasi data di lapangan
C. Teknik Pengambilan Data
Praktikum observasi dan investigasi karakteristik pemasaran produk barang
dilaksanakan melalui beberapa tahapan kerja. Adapun langkah-langkah dalam
pelakasaan praktikum observasi dan investigasi karakteristik pemasaran produk
barang yang berupa tahapan kerja adalah sebagai berikut.
1. Praktikum dilaksanakan secara berkelompok sesuai kelompok yang telah
ditentukan.
2. Menentukan lokasi praktikum mengenai observasi dan investigasi
karakteristik pemasaran produk barang
3. Mencari studi literatur observasi dan investigasi karakteristik pemasaran
produk barang
8
4. Membuat dan menyusun pembahasan dari hasil observasi dan investigasi
karakteristik pemasaran produk barang
5. Setiap buku, jurnal, tulisan ilmiah, internet dan berbagai sumber yang
menjadi referensi harus dicantumkan sebagai daftar pustaka.
6. Setelah dapat menyusun hasil praktikum ke dalam sebuah laporan lengkap
dan mempresentasikannya di kelas praktikum dilaksanakan.
9
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil dan pembahasan
Beberapa kasus untuk mengetahui karakteristik pemasaran berupa barang
dapat dilihat dengan karakteristik pemasaran dalam level produk, tingkatan hirarki
produk dan berdasarkan siklus hidup produk barang. Berikut adalah hasil
observasi dan investigasi mengenai karakteristik pemasaran produk berupa barang
antara lain sebagai berikut.
Bhintary Fauzya Putri (J3B110014)
A. Karakteristik pemasaran pada level produk
1. Jam tangan
Jam tangan merupakan salah satu aksesoris fashion yang dapat
menunjukkan status sosial pemakainya. Tak heran bila harganya pun bisa
mencapai miliaran rupiah. Hublot, sebuah merek jam tangan asal Swiss yang
menciptakan jam tangan mewah dengan harga fantastis yakni US$5 juta atau
sekitar Rp45,6 miliar. Tak heran jika jam itu diklaim sebagai jam tangan termahal
di dunia. Seperti yang dilansir Dailymail, jam tangan yang sekaligus bisa menjadi
sebuah perhiasan itu terbuat dari emas yang dilapisi dengan berlian 140 karat.
Tidak tanggung-tanggung sebanyak 1.292 berlian ditempelkan pada jam tangan.
Gambar 1. Jam tangan Hublot
Pengakuan sebuah sumber, seperti dikutip Dailymail, untuk menghasilkan
jam yang sempurna, pembuatan yang sekaligus menjadi perhiasan itu sangatlah
dibuat sangat teliti dan ekstra hati-hati dengan mempekerjakan 17 orang dalam
waktu 14 bulan. Seperti diketahui, merek Hublot memang terkenal akan
10
kemewahannya. Sejumlah koleksi sebelumnya dijual rata-rata seharga US$
24.000 atau sekitar Rp 219 juta. Kini Hublot ingin membuat gebrakan baru
dengan merilis jam paling mahal di dunia. Jam tangan ini karakteristik pemasaran
pada level produk masuk ke dalam produk utama/inti (core benefit). Hal ini
disebabkan oleh dibuatnya jam ini dengan merk dan kulaitas terbaik membuat
produk ini menjadi inti dan paling utama sehingga konsumen yang mampu
membeli jam ini akan membeli jam tangan dengan harga paling mahal di dunia.
2. AC LG
AC merupakan alat pendingin ruangan. AC biasanya digunakan pada
ruangan yang tidak terkena sinar matahari sehingga diperlukan AC pada runagan
tersebut. Beberapa merk AC yang terdapat di Indonesia salah satunya LG
Hercules dengan teknologi inverter, mampu secara otomatis menyesuaikan
konsumsi listrik dengan jumlah orang di dalam ruangan.
Pemakaian listrik jadi efisien bisa sampai Rp. 1000/hari. AC ini masuk ke
dalam tingkat level yaitu merk (Brand), yaitu nama yang diasosiasikan dengan
satu atau beberapa produk dalam lini produk yang digunakan untuk
mengidentifikasi sumber atau karakter produk tersebut. Pada karateristik
pemasaran pada level produk AC ini merupakan produk pelengkap karena AC ini
digunakan untuk melengkapi isi ruangan untuk membuat ruangan tersebut
menjadi dingin dengan dipasangkan AC dengan merk LG ini.
B. Karakteristik pemasaran pada tingkatan hirarki produk
1. Jam tangan
Jam tangan dengan mrek Hublot memang terkenal akan kemewahannya.
Jam tangan asal Swiss yang menciptakan jam tangan mewah dengan harga
11
Gambar 2. AC LG inverter
fantastis yakni US$5 juta atau sekitar Rp45,6 miliar. Tak heran jika jam itu
diklaim sebagai jam tangan termahal di dunia.Sejumlah koleksi sebelumnya dijual
rata-rata seharga US$ 24.000 atau sekitar Rp 219 juta. Kini Hublot ingin membuat
gebrakan baru dengan merilis jam paling mahal di dunia. Barang tersebut
termasuk ke dalam unit produk (item), karena jam tangan tersebut merupakan satu
unit tersendiri dalam suatu merk atau lini produk yang dapat dibedakan menurut
ukuran, harga, penampilan atau atribut lain.
2. AC
AC dengan merk LG ini merupakan AC yang berkualitas tinggi terbukti
banyak yang menggunakan AC ini karena kualitasnya yang baik. Pemakaian
listrik jadi efisien bisa sampai Rp. 1000/hari. AC ini masuk ke dalam tingkat level
yaitu merk (Brand), yaitu nama yang diasosiasikan dengan satu atau beberapa
produk dalam lini produk yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber atau
karakter produk tersebut.
C. Karakteristik pemasaran berdasarkan siklus hidup produk barang
1. Jam tangan
Pemasaran berdasarkan siklus hidup produk barang. Produk berupa barang
adalah jam tangan. Jam tangan merupakan barang yang sekarang telah menjadi
kebutuhan primer bagi setiap orang. Jam juga menjadi patokan bagi setiap orang
dalam menyusun rencana dan juga mengatur segala sesuatu yang akan dilakukan.
Produk barang berupa jam ini telah diproduksi sejak lama dan setiap orang
mengetahui produk jam ini. Jam memiliki berbagai macam Merk. Jam tersebut
memiliki bahan baku yang berbeda–beda dan juga bentuk yang berbeda-beda.
Merk swiss terutama, sudah tidak diragukan lagi kualitasnya sehingga perkenalan
produk saat barang ini dikeluarkan akan menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu
oleh konsumen dengan kelas yang elit atau mampu membeli jam termahal di
dunia ini.
2. AC
Barang berupa AC ini dalam karakteristik pemasaran berdasarkan siklus
hidup produk barang termasuk ke dalam kedewasaan produk barang tersebut
karena akan terjadi pada setiap produk barang, hal ini dikarenakan tahap
12
pertumbuhan yang terjadi akan membawa barang tersebut pada tingkat
kedewasaan. Produk barang AC akan menempati titik kedewasaan dimana pada
saat ini dan juga saat kapan pun produk AC ini akan tetap diminati oleh setiap
konsumen. Produk barang jam akan terus diproduk, begitu juga dengan proses
pemasarannya yang samapi saat ini terus dilakukan. Produk barang yang berupa
jam ini telah dikenal oleh konsumen dan menjadi kebutuhan bagi setiap
konsumen.
Helvira Kurniati (J3B110045)
A. Karakteristik pemasaran pada level produk
1. Modem AHA
AHA adalah layanan akses Internet berkecepatan tinggi berbasis jaringan
CDMA (Code Division Multiple Access) 1X-EVDO (Evolution Data Optimize)
Rev A, yang dalam langkah perdananya mengeluarkan perangkat USB Modem
Olive tipe VME-110. Dengan teknologi EVDO koneksi jalur data yang
terdedikasi terpisah antara jalur suara dan data, membuat kemampuan akses data
internet jelas dapat diandalkan serta mampu memberikan layanan data berkualitas
bagi para pengguna internet yang menginginkan akses internet cepat tanpa
gangguan. Hal ini tentunya dapat dijadikan alasan bahwa modem AHA memiliki
karakteristik pemasaran pada level produk berupa produk utama atau inti (core
benefit) karena modem AHA memiliki manfaat dasar sebagai barang yang dapat
digunakan untuk mengakses internet dengan cepat sehingga pelanggan tidak ragu
untuk membelinya.
Gambar 3. Modem AHA
13
2. BB Torch 9810
BlackBerry adalah perangkat selular yang memiliki kemampuan layanan