Borang Portofolio Nama Peserta: dr. Muhammad Ibrahim Pribadi Nama Wahana: RSU Aisyiah Ponorogo Topik: Asma Bronkiale Tanggal (kasus): 08 November 2014 Nama Pasien: Tn.S No. RM 350xxx Tanggal Presentasi: Nama Pendamping: dr. Wegig Widjanarko Tempat Presentasi: Komite Medis RSU Aisyiyah Ponorogo Obyektif Presentasi: Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil Deskripsi: Seorang laki-laki 58 tahun dengan Asma Bronkiale Eksaserbasi Akut Sedang, Persisten sedang, tidak terontrol Tujuan: kecermatan dalam mendiagnosis secara cepat-tepat dan penanganan yang sesuai pada kasus asma bronkiale
28
Embed
kesumaislamkedokteran.comkesumaislamkedokteran.com/wp-content/uploads/2017/01/... · Web viewAdapun faktor penyebab dari asma adalah faktor infeksi dan faktor non infeksi. Faktor
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Borang Portofolio
Nama Peserta: dr. Muhammad Ibrahim Pribadi
Nama Wahana: RSU Aisyiah Ponorogo
Topik: Asma Bronkiale
Tanggal (kasus): 08 November 2014Nama Pasien: Tn.S No. RM 350xxx
Tanggal Presentasi: Nama Pendamping: dr. Wegig Widjanarko
Tempat Presentasi: Komite Medis RSU Aisyiyah Ponorogo
Obyektif Presentasi:
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil
Deskripsi: Seorang laki-laki 58 tahun dengan Asma Bronkiale Eksaserbasi Akut Sedang, Persisten sedang, tidak terontrol
Tujuan: kecermatan dalam mendiagnosis secara cepat-tepat dan penanganan yang sesuai pada kasus asma bronkiale
Bahan bahasan: Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit
Cara membahas: Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos
Data pasien: Nama: Tn KY Nomor Registrasi: 3505xx
Nama klinik: RSU ‘Aisyiyah dr. Sutomo Telp: Terdaftar sejak: 2014
Data utama untuk bahan diskusi: Asma Bronkiale Eksaserbasi Akut Sedang, Persisten sedang, tidak terontrol
Diagnosis/Gambaran Klinis: Seorang Laki-laki 58 Tahun dengan Asma Asma Bronkiale Eksaserbasi Akut Sedang, Persisten sedang, tidak terontrol
Keluhan utama: Pasien datang dengan keluhan sesak nafas
Riwayat Penyakit:Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan sejak dua hari kemarin. Sebelumnya
pasien sering mengalami sesak nafas jika menghirup debu berlebihan, kelelahan dan strees banyak pikiran. Pasien
menyangkal sering sesak nafas sejak kecil. Pasien merasa sering sesak nafas mulai usia 40 tahun. Saai itu, pasien baru
mengalami stres berat mengenai pekerjaannya. Awalnya sesak nafas hanya timbul satu bulan sekali, tapi lama kelamaan
frekuensi sesak nafas semakin sering terutama dua bulan terakhir ini. Sejak tiga bulan terakhir, sesak nafas dirasakan
setiap hari. Sesak nafas dirasakan memberat jika malam hari, atau saat pasien kelelahan mengurus pekerjaannya. Sesak
disertai dengan suara mengi. Hampir setiap malam pasien merasakan sesak memberat.
Saat masuk rumah sakit pasien datang ke poli umum dengan jalan sambil tesengal-sengal (menggeh-menggeh),
berbicara agak terputus-putus. Pasien merasa nyaman jika duduk karena merasa sesak jika tidur terlentang. Saat itu
psien juga mengeluh batuk berdahak bersamaan dengan sesaknya. Selama ini pasien diresepkan dexamethason tablet
dan teosal tablet masing-masing diminum dua kali sehari sejak frekuensi nafasnya meningkat. Obat diminum setiap hari
selama satu bulan. Pasien sebelumnya jarang kontrol dan hanya kontrol jika serangan sudah memberat.
Riwayat Penyakit Dahulu
a. Riwayat tekanan darah tinggi : (-)
b. Riwayat kencing manis : (-)
c. Riwayat sakit jantung : (-)
d. Riwayat Alergi : (+) batuk jika menghirup debu berlebihan
e. Riwayat Asma : (+) sejak umur 40 tahun
Riwayat Kebiasaan
a. Riwayat olahraga teratur : disangkal
b. Riwayat konsumsi jamu : (-)
c. Riwayat konsumsi obat-obatan : (+) teosal 2x1 setiap mengeluh sesak nafasyang memberat
Riwayat Penyakit Keluarga
a. Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal
b. Riwayat penyakit gula : disangkal
c. Riwayat alergi : (+) kedua orang tua alergi makanan (makanan laut seperti udang)
d. Riwayat penyakit serupa : disangkal
Riwayat Asupan Gizi
Pasien makan 2-3 kali sehari, porsinya empat sendok makan dengan nasi, lauk pauk (daging ayam dan telur) dan sayur.
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien adalah seorang perempuan laki-laki usia 58 tahun yang bekerja sebagai wiraswasta. Saat pemeriksaan, pasien baru stress banyak
masalah mengenai pekerjaannya.
Daftar Pustaka:
1. Kinsella K and Gist YJ. Gender and aging: mortality and health. Internasional Brief. U.S.
2. Stangl V et al. Coronary atherogenic risk factors in women. Eur Heart J. 2002;23:1738-1752.
3. Braunwald E. Unstable Angina. In: Heart Disease. 2001;36:1232-1237.
Hasil Pembelajaran:
1. Anatomi Paru
2. Klasifikasi Penyakit Asma Bronkiale
3. Penegakan diagnosis dan penatalaksanaan Asma Bronkiale
Subyektif :
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan sejak dua hari kemarin. Sebelumnya pasien sering mengalami sesak nafas jika menghirup debu berlebihan, kelelahan dan strees banyak pikiran. Pasien menyangkal sering sesak nafas sejak kecil. Pasien merasa sering sesak nafas mulai usia 40 tahun. Saai itu, pasien baru mengalami stres berat mengenai pekerjaannya.
Awalnya sesak nafas hanya timbul satu bulan sekali, tapi lama kelamaan frekuensi sesak nafas semakin sering terutama dua tahun terakhir ini. Sejak tiga bulan terakhir, sesak nafas dirasakan setiap hari. Sesak nafas dirasakan memberat jika malam hari, atau saat pasien kelelahan mengurus pekerjaannya. Sesak disertai dengan suara mengi. Hampir setiap malam pasien merasakan sesak memberat.
Saat masuk rumah sakit pasien datang ke poli umum dengan jalan sambil tesengal-sengal (menggeh-menggeh), berbicara agak terputus-putus. Pasien merasa nyaman jika duduk dengan posisi sedikit membungkuk. Saat itu psien juga mengeluh batuk berdahak bersamaan dengan sesaknya. Selama ini pasien diresepkan dexamethason tablet dan teosal tablet masing-masing diminum dua kali sehari sejak frekuensi nafasnya meningkat. Obat diminum setiap hari selama satu bulan. Pasien sebelumnya jarang kontrol dan hanya kontrol jika serangan sudah memberat.
Tidak didapatkan nyeri perut ulu hati, tenggorokan panas, batuk, pilek, nyeri telan dan demam. Pasien biasa tidur dengan satu bantal dan tidak bangun pada malam hari dikarenakan sesak. BAK dan BAB normal.
Obyektif :
A. Keadaan Umum : tampak sakit ringan (sesak, berkeringat), compos mentis, E4V5M6,
B. Tanda Vital
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 110 x/ menit, irama reguler, isi &tegangan cukup
Pernafasan : 30 x/menit
Suhu : 36,80C per axiller
Status Gizi
Berat Badan : 57kg
Tinggi Badan : 155 cm
C. Kulit : warna coklat, turgor menurun (-), lembab (+), ikterik(-)
D. Kepala : bentuk mesocephal, rambut warna hitam
E. Mata : konjungtiva pucat(-/-),sklera ikterik (-/-), pupil isokor dengan diameter (3mm/3mm), reflek cahaya(+/+)
F. Telinga : nyeri tekan mastoid(-), nyeri tekan tragus(-)
G. Hidung : nafas cuping hidung(-), sekret(-)
H. Mulut : sianosis(-), papil lidah atrofi(-), stomatitis(-)
I. Leher : JVP R+3 cm, trakhea di tengah, simetris, pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran limfonodi cervical(-),
J. Limfonodi : kelenjar limfe retroaurikuler, submandibuler, servikalis, supraklavikularis, aksilaris dan inguinalis tidak membesar
K. Thorax : Bentuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan = kiri, retraksi intercostal(-), spider nervi(-), sela iga
melebar(-/-), pulsasi parasternal (+).
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis kuat angkat, teraba di spatium intercostale IV, linea aksilaris anterior sinistra
Perkusi : batas jantung kiri atas : spatium intercostale II, 2 cm lateral linea sternalis sinistra
batas jantung kanan atas : spatium intercostale III, melebar ke caudolateral
batas jantung kiri bawah :spatium intercostale VIlinea axillaris anterior sinistra
batas jantung kanan bawah : spatium intercostale V linea sternalis dextra
Faktor Risiko Pada AsmaFaktor PejamuPrediposisi genetikAtopiHiperesponsif jalan napasJenis KelaminRas / etnikFaktor Lingkungan Alergen di dalam ruangan