Top Banner
PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT (PPKS) Indonesian Oil Palm Research Institute (IOPRI) Jl. Brigjen Katamso No. 51, Medan 20158, Indonesia Telp. 061-7862477, Fax. 061-7862488 e-mail : [email protected], http://www.iopri.org Benih Hibrida F1 Unggul Kakao Kakao Kakao Kakao Benih Hibrida F1 Unggul berasal dari kebun induk benih kakao melalui seleksi buah kakao terpilih Buah kakao terpilih untuk benih kakao terbaik Syarat Pembelian Benih Kakao 1. Mengisi formulir permohonan pembelian benih kakao di Bagian Pemasaran Benih Pusat Penelitian Kelapa Sawit. 2. Melampirkan fotokopi KTP/Identitas diri yang masih berlaku. 3. Melakukan pembayaran secara tunai atau transfer via bank ke rekening PPKS. 4. Setelah melakukan pembayaran, benih kakao dapat diambil di Bagian Pemasaran Benih atau dapat dikirimkan ke alamat pembeli dengan biaya pengiriman ditanggung oleh pembeli. Harga Rp. 650,-/butir Contact Person - M. Yusuf 0821 6761 8383 - Ata Ariansyah, SP 0822 7201 0073 - Tumiran, SP 0813 7015 7546 Hubungi kami : PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT Jl. Brigjen Katamso 51 KP. Baru 20158 Telp. 061-7862477 Bag. Pemasaran Benih kakao Benih Hibrida F1 Unggul Sertifikasi Direktorat Jenderal Perkebunan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Lokasi Kebun Benih • Kebun Sei Aek Pancur, Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumut • Kebun Adolina, Perbaungan, Serdang Bedagai, Sumut
2

K Benih Hibrida F1 Unggulakao - iopri.org fileBenih Hibrida F1 Unggul KBenih Hibrida F1 Unggulakao berasal dari kebun induk benih kakao melalui seleksi buah kakao terpilih Buah kakao

Apr 25, 2019

Download

Documents

doancong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: K Benih Hibrida F1 Unggulakao - iopri.org fileBenih Hibrida F1 Unggul KBenih Hibrida F1 Unggulakao berasal dari kebun induk benih kakao melalui seleksi buah kakao terpilih Buah kakao

PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT (PPKS)Indonesian Oil Palm Research Institute (IOPRI)

Jl. Brigjen Katamso No. 51, Medan 20158, IndonesiaTelp. 061-7862477, Fax. 061-7862488e-mail : [email protected], http://www.iopri.org

Benih Hibrida F1 Unggul

KakaoKakaoKakaoKakaoBenih Hibrida F1 Unggul berasal dari kebun induk benih kakao melalui seleksi buah kakao terpilih

Buah kakao terpilih untuk benih kakao terbaik

Syarat Pembelian Benih Kakao 1. Mengisi formulir permohonan pembelian benih kakao

di Bagian Pemasaran Benih Pusat Penelitian Kelapa Sawit.

2. Melampirkan fotokopi KTP/Identitas diri yang masih berlaku.

3. Melakukan pembayaran secara tunai atau transfer via bank ke rekening PPKS.

4. Setelah melakukan pembayaran, benih kakao dapat diambil di Bagian Pemasaran Benih atau dapat dikirimkan ke alamat pembeli dengan biaya pengiriman ditanggung oleh pembeli.

HargaRp. 650,-/butir

Contact Person- M. Yusuf 0821 6761 8383

- Ata Ariansyah, SP 0822 7201 0073

- Tumiran, SP 0813 7015 7546

Hubungi kami :PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT Jl. Brigjen Katamso 51 KP. Baru 20158Telp. 061-7862477Bag. Pemasaran Benih kakao

Benih Hibrida F1 UnggulSertifikasi Direktorat Jenderal Perkebunan

Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan

Lokasi Kebun Benih • Kebun Sei Aek Pancur, Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumut

• Kebun Adolina, Perbaungan, Serdang Bedagai, Sumut

Page 2: K Benih Hibrida F1 Unggulakao - iopri.org fileBenih Hibrida F1 Unggul KBenih Hibrida F1 Unggulakao berasal dari kebun induk benih kakao melalui seleksi buah kakao terpilih Buah kakao

Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) dapat diperbanyak secara generatif dan vegetatif. Benih F1 unggul adalah sistim perbanyakan melalui generatif sedangkan perbanyakan vegetatif bahan tanaman yang dianjurkan berupa entres dari klon kakao unggul.

Benih kakao hibrida F1 unggul adalah persilangan terbuka antara klon tetua yang tingkat kekerabatannya jauh dan keturunan hibridanya telah terbukti dan teruji keunggulannya. Benih kakao hibrida F1 unggul dibuat melalui rancangan kebun induk benih kakao yang dirancang secara biklonal maupun poliklonal, bersifat kompatibel melakukan penyerbukan silang (Cross compatible) dan bersifat self incompatible untuk tetua yang digunakan sebagai induk betina. Hibrida F1 unggul tersedia dalam bentuk benih kakao. Klon Hibrida F1 unggul dari persilangan tetua kakao sebagai berikut:

• TSH 858

• RCC 70, 71, dan 72

• UF 667

• ICS 60

Pendahuluan

Hibrida F1 Unggul

- Bahan tanam dalam bentuk benih.- Produktivitas mencapai 1 - 1,5 ton/ha.- Tanaman lebih toleran terhadap serangan hama dan penyakit.- Secara teknis lebih mudah di adopsi oleh petani karena

perbanyakan relatif mudah.

Pembibitan Benih Kakao Hibrida F1 UnggulPenanganan benih hibrida F1 unggul harus dilakukan secara cepat dan tepat dikarenakan benih kakao bersifat rekalsitran dan viabilitasnya cepat menurun.

Persiapan Pembibitan Benih Hibrida F1 Unggul :1. Tahapan pembibitan kakao adalah penyiapan bedengan.

Bedengan dan naungan sebaiknya dibuat dekat dengan sumber air, tempat rata dan datar serta mudah dalam pengawasan.

2. Bedengan persemaian dibuat dengan ukuran1,2 meter, panjang maksimal 10 meter dengan arah membujur utara-selatan. Tanah dibersihkan dari gulma dan sisa-sisa perakaran, tanah digemburkan serta dihaluskan. Tanah dilapisi pasir setebal 5 cm untuk memudahkan kecambah dicabut pada saat pemindahan kedalam polybag. Bedengan dilengkapi naungan untuk menghindari penyinaran matahari langsung. Naungan dibuat dengan tinggi tiang sebelah timur 1,5 meter dan di sebelah barat 1,2 meter.

3. Selanjutnya penyemaian benih dengan merendam benih dalam larutan fungisida 2,5%. Benih ditanam dengan posisi bagian rata menghadap ke bawah dengan sepertiga bagian benih terbenam dalam media pasir. Jarak antar benih 2,5 x 5 cm.

Kriteria Benih Hibrida F1 Unggul

4. Setelah 4-5 hari benih kakao berkecambah dan harus segera dipindahkan ke polybag. Ukuran polybag 20 x 20 cm. Polybag diisi dengan media tanam berupa campuran tanah top soil, pupuk kandang dan pasir yang telah diayak dengan perbandingan 2:1:1. Polybag yang telah terisi media tanam disusun di bawah naungan yang sudah disiapkan.

5. Dalam kegiatan ini seleksi terhadap kecambah perlu dilakukan untuk mendapatkan bibit kakao yang berkualitas. Kecambah yang akarnya bengkok dan pertumbuhan kecambahnya di atas 14 hari harus dipisahkan. Pemindahan kecambah dilakukan secara hati-hati agar akar tunggang tidak putus.

6. Pemeliharan bibit kakao dalam polibag harus dipelihara dengan baik agar tumbuh kuat dan sehat. Kegiatan pemeliharaan bibit meliputi penyiraman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit. Penyiraman mutlak perlu dilakukan agar bibit tidak mengalami kekeringan. Pemupukan bibit kakao dilakukan setiap 14 hari sekali sampai bibit berumur 3 bulan. Pengendalian hama penyakit pada pembibitan kakao dilakukan tergantung pada kondisi serangan.

7. Setelah 3 bulan, bibit kakao telah memiliki minimal 18-24 helai daun, diameter batang sekitar 8 mm, dan tinggi 50-60 cm. Bibit sudah dapat ditanam di lapangan.