Top Banner
GEREJA St. Anselm’s Church 1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood) Toronto ON M4G 3H3 Ph: (416) 485-1792 Subway Stn: Davisville Redaksi: Angelina Hanapie Julian Wibowo Yusup Yusup Novius Handy Penasehat: Rm. A. Purwono SCJ Alamat Redaksi: c/o Priests of the Sacred Heart 58 High Park Blvd. Toronto ON M6R 1M8 Email: [email protected] ore itu, selesai makan sore, saya bersepeda. Seperti biasa, jalur favorit adalah High Park menuju lakeshore. Sesampai di High Park, di tanah lapang, pada rerumputan, seorang bocah asyik bermain bola dengan mamanya. Hanya berdua. Bola dilempar ke atas, setinggi ia mampu. Kadang dia tendang, ke arah yang tak beraturan. Kadang mamanya disuruh menendang bola, dan layaknya penjaga gawang profesional, ia menangkapnya. Saat bola tertangkap didekapan, senyumnya mengembang, tanda puas atas sebuah kemenangan. Kepuasan yang tampak minimal, hanya sebuah bola yang ia mainkan dengan mamanya. Namun senyatanya, optimalah sukacita di dalam dada kecilnya. Didekap eratlah bola itu. Dasar bola, ia bulat dan menantang siapa saja, untuk berani bergulat di arena juang dan pertandingan. Termasuk bocah kecil itu, tak lepas dari tantangan si bulat. Bola lepas dari genggaman dan meluncur ke jalan. Tempat orang lalu lalang, baik bersepeda maupun berjalan. Inilah arena juang dan tantangannya. Ia mengejarnya, Bersambung ke halaman 9, tak peduli akan keselamatan diri. Yang ia pikirkan cuma satu, bola itu harus ia tangkap kembali. Meraih sesuatu di satu sisi, dan berhadapan dengan “bahaya” di sisi lain. Keduanya, kadang tak terhindarkan untuk beriringan pada saat yang bersamaan. Meraih satu sisi menyebutnya keberuntungan dan di sisi lain adalah apes/malang. Untunglah, bola itu berlari ke arahku, yang sejak tadi duduk di sepeda, di seberang jalan, mengamati asyiknya dia bermain bola. Bola itu sekarang berada di kakiku. Dan bocah itu mendekatiku. Aku tersenyum maklum pada bocah yang masih culun itu. Senyumku terhenti oleh suara mamanya: “See, what did you do guy. Let’s say sorry”.... dan wajah mungil itu menatapku, sambil terbata berkata: “I..I..I’m so..so..rry”. Kemudian, ia berlari ke arah mamanya dan mengakhiri permainan sore itu, karena sore hendak berganti malam, dan tentu mereka berganti kegiatan pula. Mungkin, mereka pulang ke rumahnya. Mungkin akan pergi ke tempat lain, entahlah, yang pasti aku kembali mengayuh sepedaku sambil mencecap pengalaman sederhana namun mengasyikkan itu. Menjadi sadar bahwa hidup adalah tempat belajar, tentulah perkara yang sangat sukar. S WWW.UKI.CA AGUSTUS 2013/NO.255 BERITA U.K.I M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h Ruang danWaktu Tempat Kita Belajar DIRGAHAYU RI KE-68 17 AGUSTUS 1945-2013
12

K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Jeffrey Susilo, (416) 388.6169 [email protected] Seksi Bina Iman Reza Aguswidjaya, (647) 863.0030 menyemangati kami dalam belajar.

Sep 17, 2018

Download

Documents

dinhhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Jeffrey Susilo, (416) 388.6169 liturgyukieast@yahoo.ca Seksi Bina Iman Reza Aguswidjaya, (647) 863.0030 menyemangati kami dalam belajar.

GEREJA

St. Anselm’s Church

1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood)

Toronto

ON M4G 3H3

Ph: (416) 485-1792

Subway Stn:

Davisville

Redaksi:

Angelina Hanapie

Julian Wibowo

Yusup Yusup

Novius Handy

Penasehat:

Rm. A. Purwono SCJ

Alamat Redaksi:

c/o Priests of the

Sacred Heart

58 High Park Blvd.

Toronto

ON M6R 1M8

Email:

[email protected]

ore itu, selesai makan sore, saya bersepeda. Seperti biasa, jalur favorit adalah High Park menuju lakeshore. Sesampai di High

Park, di tanah lapang, pada rerumputan, seorang bocah asyik bermain bola dengan mamanya. Hanya berdua. Bola dilempar ke atas, setinggi ia mampu. Kadang dia tendang, ke arah yang tak beraturan. Kadang mamanya disuruh menendang bola, dan layaknya penjaga gawang profesional, ia menangkapnya. Saat bola tertangkap didekapan, senyumnya mengembang, tanda puas atas sebuah kemenangan. Kepuasan yang tampak minimal, hanya sebuah bola yang ia mainkan dengan mamanya. Namun senyatanya, optimalah sukacita di dalam dada kecilnya. Didekap eratlah bola itu.

Dasar bola, ia bulat dan menantang siapa saja, untuk berani bergulat di arena juang dan pertandingan. Termasuk bocah kecil itu, tak lepas dari tantangan si bulat. Bola lepas dari genggaman dan meluncur ke jalan. Tempat orang lalu lalang, baik bersepeda maupun berjalan. Inilah arena juang dan tantangannya. Ia mengejarnya,

Bersambung ke halaman 9,

tak peduli akan keselamatan diri. Yang ia pikirkan cuma satu, bola itu harus ia tangkap kembali. Meraih sesuatu di satu sisi, dan berhadapan dengan “bahaya” di sisi lain. Keduanya, kadang tak terhindarkan untuk beriringan pada saat yang bersamaan. Meraih satu sisi menyebutnya keberuntungan dan di sisi lain adalah apes/malang.

Untunglah, bola itu berlari ke arahku, yang sejak tadi duduk di sepeda, di seberang jalan, mengamati asyiknya dia bermain bola. Bola itu sekarang berada di kakiku. Dan bocah itu mendekatiku. Aku tersenyum maklum pada bocah yang masih culun itu. Senyumku terhenti oleh suara mamanya: “See, what did you do guy. Let’s say sorry”.... dan wajah mungil itu menatapku, sambil terbata berkata: “I..I..I’m so..so..rry”. Kemudian, ia berlari ke arah mamanya dan mengakhiri permainan sore itu, karena sore hendak berganti malam, dan tentu mereka berganti kegiatan pula. Mungkin, mereka pulang ke rumahnya. Mungkin akan pergi ke tempat lain, entahlah, yang pasti aku kembali mengayuh sepedaku sambil mencecap pengalaman sederhana namun mengasyikkan itu. Menjadi sadar bahwa hidup adalah tempat belajar, tentulah perkara yang sangat sukar.

S

W W W . U K I . C A A G U S T U S 2 0 1 3 / N O . 2 5 5

BERITA U.K.I M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h

Ruang danWaktu

Tempat Kita Belajar DIRGAHAYU

RI

KE-68

17 AGUSTUS

1945-2013

Page 2: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Jeffrey Susilo, (416) 388.6169 liturgyukieast@yahoo.ca Seksi Bina Iman Reza Aguswidjaya, (647) 863.0030 menyemangati kami dalam belajar.

Pastor Pamong

Rm. Antonius Purwono SCJ

[email protected]

Deacon

Deacon Val Danukarjanto, (416) 497.2274

[email protected]

DEWAN PENGURUS

UMAT KATOLIK INDONESIA

Koordinator

Christine Budihardjo, (647) 895.7089 [email protected]

Wakil Koordinator

Albert Tee, (905) 824.1168 [email protected]

Sekretaris

Kiki Hermyana, (647) 928.7119 [email protected]

Bendahara

Janto Solichin, (416) 587.2362 [email protected]

WILAYAH TIMUR

Ketua Wilayah

Nani Widjaja, (416) 890.0894 [email protected]

Seksi Liturgi

Jeffrey Susilo, (416) 388.6169 [email protected]

Seksi Bina Iman

Reza Aguswidjaya, (647) 863.0030 [email protected]

Seksi Sosial

Sofjan “Chopi” Suhadi, (416) 949.3900 [email protected]

Seksi Rumah Tangga

Selvie Widjaja, (647) 896.6121 [email protected]

Usher

Harty Doyle, (647) 533.6246

[email protected]

WILAYAH BARAT

Ketua Wilayah

Ben Dijong, (905) 997.5765

[email protected]

Seksi Liturgi

Raymond Wirahardja, (905) 812.9491

[email protected]

Seksi Bina Iman

Maya Adisuria, (905) 814.8475 [email protected]

Seksi Sosial

Lucas Noegroho, (416) 859.0222 [email protected]

Seksi Rumah Tangga

Ribkah Mesach, (905) 286.9081 [email protected]

Usher

Joyo Sudardi, (905) 785.6379 [email protected]

BIDANG KHUSUS

Mudika, Yoanitha [email protected]

PELAKSANA KHUSUS

Ketua Lektor

Lilian Tjokro, (905) 887.9546

[email protected]

Ketua Sakristi

Hendry Wijaya, (416) 450.6536

[email protected]

Bapa, yang mahabaik, melalui kitab Pengkotbah, Engkau mengajak kami merenungkan bahwa segala sesuatu ada masanya. Dan kami meyakini Engkaulah yang meraja atas keseluruhan masa-masa itu. Beberapa saat, kami, khususnya anak-anakmu yang masih belajar di bangku sekolah menikmati masa Summer, dimana kami semua boleh menikmati kesegaran melalui berbagai kegiatan; liburan, piknik, camping, travelling dan lain sebagainya. Kami bersyukur atas kesempatan menikmati masa masa itu.

Kini musim segera berganti, kami harus kembali ke bangku sekolah untuk mulai belajar, menimba ilmu. Mohon berkat-Mu, Tuhan. Berkat kesehatan jiwa dan raga, agar kami siap memasuki masa masa efektif sekolah dengan baik. Terangilah akal budi kami dengan kecerdasan yang baik dan kemampuan untuk tidak hanya, membawa pengetahuan sampai kepada akal belaka, tapi juga terintegrasi dengan keseluruhan kepribadian kami. Sehingga membentuk kami menjadi manusia yang berbudi dan berbakti kepada-Mu, sumber pengetahuan yang sejati.

Berkatilah orang tua dan sanak saudara yang selalu mendukung dan menyemangati kami dalam belajar. Agar harapan dan kepercayaan mereka tidak kami sia-siakan. Buatlah mereka selalu bangga atas setiap usaha dan perjuangan kami dalam belajar. Berkati juga para guru dan para pendidik lainnya, agar mereka menjadi orang-orang utusan-Mu, membentuk dan mengarahkan kami pada sebuah pendidikan yang baik, sesuai dengan kehendak-Mu.

Akhirnya berkatilah, masa ini dengan berkat-Mu yang kuasa.

Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus. Amin

DOA MEMASUKI MASA SEKOLAH

OLEH ROMO ANTONIUS PURWONO SCJ

Page 3: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Jeffrey Susilo, (416) 388.6169 liturgyukieast@yahoo.ca Seksi Bina Iman Reza Aguswidjaya, (647) 863.0030 menyemangati kami dalam belajar.

H A L A M A N 3 A G U S T U S 2 0 1 3 / N O . 2 5 5

ahun 2013 ini, UKI sungguh bersyukur dengan kedatangan Romo Robert (Robby) Wowor, doctor Kitab Suci yang

mengajar kitab suci di beberapa kota di Indonesia. Beliau juga menjadi duta OFM untuk Holy Land, Koordinator Penunjang dana beberapa panti asuhan, sekolah dan nursing home di Indonesia. Dia adalah kakak kandung Jane Wowor (warga UKI Toronto, yang menjadi alasan utama beliau berada di Toronto awal Juli ini). Romo Robby berkenan memimpin Retreat Tahunan UKI selama 2 hari, yaitu 6 dan 7 Juli 2013 yang bertempat di Wisma susteran Loretto Abbey Toronto. Dua hari dirasa sangat singkat karena Romo membawakan retreat dengan sangat jelas dan menarik.

Seluruh peserta yang berjumlah sekitar 175 orang dibawa untuk menyadari bahwa janji kebahagiaan abadi bukanlah harapan yang kosong. Tuhan Yesus sendiri yang memeteraikannya, memberi kepastian.

Pada awal, dijelaskan tentang tantangan yang dihadapi umat kristiani sepanjang jaman, terutama bukanlah bencana, perang, musuh, penyakit,kelemahan, kekejaman dan penderitaan namun terlebih adalah keadaan dosa dalam setiap diri pribadi. Sifat congkak dan ingin seperti Allah (Adam dan Hawa), irihati

(Kain dan Habil), kelicikan (Yakub dan Esau), ingin hal yang instant, penuh ambisi (kisah Abraham dan Lot), sulit diatur (perjalanan umat Israel di padang gurun) serta hanya mau berbagi kalau pihak lain baik kepadanya. Pada sesi sesi selanjutnya Romo Wowor mengulas kitab Wahyu sebagai bahan utama dari pembicaraannya. Romo menjelaskan b ahwa Gereja Katollik tetap memegang kokoh iman dan moral sesuai dengan alkitab. Iman ( 3 perintah pertama dari 10 Perintah Allah, Kredo Para Rasul, hendaknya di anut dan dipercaya seutuhnya) dan moral ( perintah Allah ke 4 – 10, serta tradisi ajaran Gereja). Tantangan kehidupan menggereja tak henti hentinya sampai saat ini, oknum- oknum kegelapan selalu ada usaha untuk meruntuhkan pilar iman dan moral. Paham, ajaran, semangat atau gerakan yang ingin meruntuhkan kedua pilar tersebut dikenal sebagai Anti Kristus. Contoh yang terjadi di dunia dewasa ini:

Monopoli kekuasaan melalui ekonomi, teknologi, militer, sosial dan politik;

Pandangan kebebasan berpikir dan persamaan hak yang menggerogoti moral ( aborsi, perkawinan sesama jenis, kebebasan seks);

Adanya paham hedonisme yang ingin menguasai orang lain, mau mengatur orang lain dan lebih

mengutamakan kepuasan diri, tanpa melihat kepentingan sesama;

Adanya ajaran sesat (nabi nabi palsu) yang mengajarkan Teologi Kemakmuran, memaksakan kehendaknya atas Tuhan atau Tuhan harus menuruti kemauan manusia, mengatas-namakan Allah untuk keuntungan pribadi ( bila tak dikabulkan lalu berkilah bahwa doanya salah, atau kurang beriman, bahkan kurang “pemberian/kurban”nya) . Dan semua diukur dari segi ekonomi, pangkat maupun kesuksesan yang bisa dilihat dengan mata;

Pemujaan yang salah dengan menggunakan kekuatan kekuatan magis. ( Tidak semua doa yang dikabulkan atau penyembuhan berasal dari Allah, “kuasa kegelapan”pun mampu melakukannya).

Itulah tantangan Gereja sepanjang jaman, namun Allah menjamin gerejaNya. Yesus sendiri yang menjamin. Tak ada kuasa gelap yang bertahan, semua pasti hancur, Tuhan tidak pernah tinggal diam untuk menyelamatkan umatnya. Kekuasaan kekaisaran Romawi akhirnya hancur, Paham komunis juga hancur, praktek ajaran sesat pasti akan terbongkar. Serangan Anti Kristus bukan hanya dari luar Gereja, tapi justru banyak dari

T Meraih Janji

Kebahagiaan

Page 4: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Jeffrey Susilo, (416) 388.6169 liturgyukieast@yahoo.ca Seksi Bina Iman Reza Aguswidjaya, (647) 863.0030 menyemangati kami dalam belajar.

H A L A M A N 4

B E R I T A U . K . I

dalam. Namun demikian Gereja terus mengalami pemurnian sehingga tetap ada sebagaimana ada sampai saat ini.

Bagaimana dengan diri kita sendiri? Konsep kebahagiaan/ keselamatan kekal surgawi sangat berlawanan dengan konsep duniawi yang hanya untuk kepuasan diri sendiri dan kepuasan badani. Demikiann juga dengan berbagai bencana, penyakit,

kelaparan, penderitaan dan sebagainya janganlah dilihat sebagai ancaman dari Allah. Seperti halnya keselamatan ditawarkan bagi semua orang, demikian juga bencana bisa dialami oleh semua orang baik berdosa atau tidak. Demikian kepenuhan Tuhan maha adil. Memang itu semua menakutkan, tapi bagaimana kita siap menghadapi semua itu adalah sangat penting ( Yesus memberi perumpamaan Gadis yang bijaksana dan memperingatkan bahwa pencuri datang tanpa disangka). Sering kita melihat bahwa asal kita selamat dari bencana, tidakmengalami sakit seperti orang lain, berarti Tuhanmelindungi dan mengasihi kita. Lalu bagaimana dengan orang yang tengah mengalami bencana dan sakit penyakit, apakah Tuhan tidak

mengasihi mereka? Biasanya justru disaat orang mengalami bencana ataupun kesusahan lain, terlihatlah tangan-tangan kasih Allah menggapai mereka lewat orang-orang yang secara tulus membantu. Didalam situasi yang mengancam, orang-orang mulai lebih mendekatkan diri pada Tuhan dan lebih mengandalkan kuasa Tuhan . Sebaliknya dalam suasana tenang dan baik , seringkali

orang terhanyut dan tanpa sadar menjauh dari Tuhan, merasa tak perlu pertolongan Tuhan. Romo Wowor menegaskan bahwa kita semua sudah dijamin memperoleh keselamatan abadi. Maut tidak akan mengalahkan. Bahwa kehidupan di dunia dengan segala penderitaan yang di alami adalah sementara dan sebagai proses pemurnian dalam memperoleh kebahagiaan kekal tersebut. Dan selama pemurnian ini, janganlah iman-kepercayaan kita

hancur, dan jaga lah kekudusan dan kehidupan moral kita dengan mengutamakan kehendak Allah. Dan melakukan kasih yang benar seperti ajaran Yesus. Kita harus terus-menerus berusaha sekeras-kerasnya untuk memelihara iman dan moral kita walaupun sering gagal. Memang perlu usaha yang luar biasa untuk hidup benar, dan usaha itu tidak ada yang sia sia dihadapan

Bersambung ke halaman 9,

Page 5: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Jeffrey Susilo, (416) 388.6169 liturgyukieast@yahoo.ca Seksi Bina Iman Reza Aguswidjaya, (647) 863.0030 menyemangati kami dalam belajar.

H A L A M A N 5 A G U S T U S 2 0 1 3 / N O . 2 5 5

acara serah terima Pamong UKI, maka Dewan Pengurus memutuskan untuk menyampaikan surat pamit ini melalui milist UKI dan di Berita UKI. Berikut ada-lah ketikan ulang surat dari Bapak Win-bert. Terimakasih.

Yth Romo Aegi,

Memang kita sudah bertemu hari

Jumat kemarin, namun demikian

tidak dengan jemaat Romo. Oleh

karena itu, sehubungan hari ini

adalah hari Minggu dan Romo akan

bertemu dengan para jemaat, mohon

kiranya dapat disampaikan mohon

pamit kami sekeluarga kepada para

jemaat di tempat Romo. Mohon maaf

kami tidak dapat berpamitan

langsung di gereja Romo.

Mohon disampaikan pamit kami

bahwa kami sekeluarga akan

SURAT PAMIT

Warga UKI terkasih, Berikut adalah surat pamit dari Bapak Winbert Hutapean (Konsul Muda RI di Toronto) yang selama masa kerjanya cukup dekat dengan banyak warga UKI maupun dengan UKI sendiri. Surat ini disampaikan melalui Romo Aegi SCJ, untuk disampaikan di Misa UKI tanggal 23 Juni 2013 lalu. Berhubung penuhnya

enjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, sudahkah anda terdaftar sebagai Pemilih

Sementara Luar Negeri WNI? Kami menghimbau warga UKI yang masih mempunyai hak untuk memilih untuk m en g un ju ng i we b s i te : h t t p : / /www.kemlu.go.id/toronto, klik baner Daftar Pemilih Sementara Luar Negeri PEMILU 2014 untuk melihat nama

anda. Daftar nama ini dapat juga dilihat di lobby KJRI Toronto. U n t u k k e p e r l u a n pemutakhiran data, jika nama anda belum tertera, atau jika anda sudah pindah alamat dan anda sudah berusia 17 tahun pada tanggal 9 April 2014, anda diharap untuk mengisi formulir yang tersedia di website atau menghubungi Petugas Pemutakhiran

GUNAKAN HAK PILIH ANDA PEMILU, 5 APRIL 2014

M

Konsul Jenderal RI, Julang Pujianto melantik Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), 17 Juni 2013

Data Pemilih Luar Negeri (Pantarlih LN) pada setiap jam kerja pada nomor (416) 360-4020 ext 2271. Penyelenggara Pemilu 2014 di

wilayah kerja KJRI Toronto adalah

Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN)

Toronto yang diangkat oleh Komisi

Pemilihan Umum (KPU) terdiri dari

Tunggul Tobing (Ketua PPLN merangkap

anggota), Tita Handayati (anggota),

Kuslandjaja Eka Djenar (anggota), Dwi

Kristiantoro (anggota) dan Rudy

Purwanto (anggota). Sekretariat PPLN:

Meity Suhariah Ichwanu (Kepala

Sekretariat) dan Corry Theresa

(Pelaksana). Petugas Pemutakhiran

Data Pemilih Luar Negeri terdiri dari

Syafruddin Marzuki, Yoshianto Setyo,

Wiryawan Padmonojati, Mestiar Pasay

dan Ekananta Manalif. [Angie Hanapie, sumber

tulisan dan foto diambil dari www.kemlu.go.id/toronto]

meninggalkan Toronto pada hari

Jumat depat, 28 Juni 2013 pukul

empat sore dengan Air Transat menuju

Indonesia via Amsterdam. Agar

disampaikan pula bahwa kami

sekeluarga sangat senang berkenalan

dengan para jemaat di gereja Romo

dan banyak kenangan yang kami

simpan saat kami berjemaat di gereja

ini.

Doakan perjalanan pulang kami ke

Indonesia dan karir saya selanjutnya

di Jakarta. Kami juga akan terus

mendoakan agar gereja ini terus

menjadi besar dalam memuliakan

nama Tuhan.

Teriring salam dan doa,

Winbert dan Daisy, serta Marco dan

Andreas.

Page 6: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Jeffrey Susilo, (416) 388.6169 liturgyukieast@yahoo.ca Seksi Bina Iman Reza Aguswidjaya, (647) 863.0030 menyemangati kami dalam belajar.

H A L A M A N 6

Page 7: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Jeffrey Susilo, (416) 388.6169 liturgyukieast@yahoo.ca Seksi Bina Iman Reza Aguswidjaya, (647) 863.0030 menyemangati kami dalam belajar.

H A L A M A N 7 A G U S T U S 2 0 1 3 / N O . 2 5 5

Page 8: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Jeffrey Susilo, (416) 388.6169 liturgyukieast@yahoo.ca Seksi Bina Iman Reza Aguswidjaya, (647) 863.0030 menyemangati kami dalam belajar.

H A L A M A N 8

B E R I T A U . K . I

Bahan: 2 bungkus Indomie di rebus lebih kurang 3-4 menit. 2 butir telor untuk dicampur di mie goreng 2 butir telor untuk di dadar tipis, digulung dan diiris halus Kol di iris halus - secukupnya Wortel di iris halus (julienne) - secukupnya 2 siung daun bawang di iris halus serong 2-3 siung bawang putih (di potong kecil2) Udang tanpa kulit (secukupnya - ukuran kecil 8-10 pcs) 3-4 slices of Bacon potong kecil 1sdm makan saos tiram Kecap manis, kecap asin, gula, chicken soup base, garam + merica seperlunya untuk perasa Timun dan tomat seperlunya diiris tipis

Cara memasak: 1. Tumis daun bawang, kol dan wortel dengan sedikit minyak goreng hingga layu - sisihkan 2. Dadar telur orak arik - sisihkan (boleh diberi garam + merica sedikit) 3. Tumis bawang putih dengan sedikit minyak goreng hingga kuning dan kemudian masukan bacon dan udang. Setelah bacon dan udang matang tambahkan saos tiram 4. Campurkan mie yg sudah matang, sayuran dan telur dadar orak arik 5. Tambahkan merica, soup base, gula, kecap asin, kecap manis, garam seperlunya 6. Aduk rata, dicicipi hingga rasanya mantap dan siap disajikan 7. Untuk menambah selera taburkan bawang goreng, irisan telur dadar tipis dan irisan timun atau tomat diatasnya.

Selamat mencoba, Gun & Shierly.

Resep Masakan Papa & Mama Bear Mie Goreng Pemenang Lomba Masak I

Bahan: 1. Bahan kulit: · 2 pak Indomie (rasa kaldu ayam, atau yang lainnya) · 3 butir telur 2. Bahan isi; · 250 gr daging babi cincang

· 3 siung bawang merah · 3 siung bawang putih · 2 sdm minyak sayur · Daun bawang · Kecap manis secukupnya · Garam, lada, gula secukupnya · Minyak goreng

3. Daun bambu untuk membungkus + tali (benang) Cara membuat: Kulit: 1. Rebus indomie selama 2-3 menit, angkat dan tiriskan 2. Kocok telur dengan bumbu-bumbu indomie yang ada (perasa, cabe bubuk, bawang goreng, minyak) 3. Masukkan mie ke dalam kocokan telur, aduk rata Isi: 1. Rajang halus bawang merah, bawang putih, daun bawang 2. Tumis bawang merah, bawang putih dengan minyak sayur hingga layu dan harum 3. Tambahkan daging cincang, daun bawang, dan semua bumbu-bumbu 4. Tumis hingga matang. Penyelesaian: 1. Ambil 2 helai daun bambu yang sudah direndam dan dibersihkan, buat kerucut 2. Masukan 1 sendok campuran mie+telur, tambahkan 1 sendok isi daging diatasnya, tutup dengan campuran mie+telur 3. Lipat daun dengan rapih dan ikat dengan tali (benang) 4. Kukus selama 15 menit. 5. Hidangkan dengan sambal botol atau sambal kacang Selamat mencoba, Siu Yang

Bacang Mie Pemenang Lomba Masak II

Page 9: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Jeffrey Susilo, (416) 388.6169 liturgyukieast@yahoo.ca Seksi Bina Iman Reza Aguswidjaya, (647) 863.0030 menyemangati kami dalam belajar.

H A L A M A N 9 A G U S T U S 2 0 1 3 / N O . 2 5 5

Bisa jadi orang menghabiskan hampir seluruh usia, dan dari hidup, tidak pernah

belajar apa apa. Pengalaman demi pengalaman lewat tanpa makna. Banyak nilai, banyak keutamaan dilihat dan dipelajari, namun tak pernah mampir pada kata “internalisasi”. Pembatinan tak jua terjadi. Maka antara keutamaan dan praksis, nyaris seperti langit dan bumi, hanya bisa dipijak dan dipandangi. Bisa jadi, orang dengan mudah bisa mencerna dan mencecap setiap pengalaman yang hinggap, bagai mutiara gemerlap. Hingga hidup menjadi sebuah bangunan megah berhiasan nilai yang indah. Di sinilah kesempatan untuk mencari celah, dan menyadari bahwa waktu terus berubah. Waktu adalah guru, yang mengajarkan betapa hidup mudah berlalu; betapa tidak mudah untuk berbenah.

Saya tidak tahu, mama dari bocah itu sedang mendidik anaknya

atau tidak, tapi pada ruang dan waktu yang singkat, bocah itu pasti belajar sesuatu. Di situ ada ruang dan waktu dimana bocah mencecap dan meramu sebuah nilai tertentu. Kini, saatnya mendarat dan tidak hanya menggelantung di langit, sehingga hanya melihat dari ketinggian sebuah keindahan, atau sebaliknya ke-ngeri-an. Inilah saat mendarat, dan merasakan tanah tempat berpijak. Dan tanah itu adalah UKI. Sebuah tanah yang menyediakan ruang dan waktu, tempat kita bisa belajar dan mengajar akan sebuah kebenaran: Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin, sekarang maupun yang akan datang. Ia tidak pernah berubah untuk mencintai dan menyelamatkan kita. Tempat kita belajar sebagai sebuah komunitas, untuk mengamini bahwa kita dicintai. Kita hanya bisa hidup dan berkembang karena cinta Kristus. Maka mengamini berarti semakin bahu membahu untuk semakin dekat dengan Yesus. Itulah

Allah. Yesus sebagai yang awal dan yang akhir datang ke dunia, memeteraikan keselamatan / kebahagiaan bagi orang yang memelihara iman, mengasihi Tuhan dan melakukan kehendakNya.

Gereja yang terus berjuang digambarkan dalam kitab Wahyu sebagai Wanita dan Naga, Gereja yang terberkati , tak lepas dari penderitaan dunia dalam mempertahanakan iman dan moral baiknya, juga bahwa buah buah kebaikannya siap di terkam dan dianiaya oleh kuasa kejahatan ( naga). Namun kemenangan telah terjamin.

Ya Tuhan ku percaya, aku percaya. Lewati lembah air mata, aku percaya. FirmanMu ya dan amin, aku

Sambungan dari hal 1, Ruang dan Waktu...

Sambungan dari hal 3, Meraih Janji Kemenangan

percaya. Kemenangan telah

Kau jamin, aku percaya.

B e r s a m a

dalam komunitas gereja kita akan semakin kuat dalam m e n g h a d a p i tantangan dunia ini. R o m o R o b b y Wowor OFM, kami m e n g u c a p k a n terimakasih, atas firman Tuhan yang sangat memberkati kami semua. [Rudy SB Hartono]

hidup beriman. Sehingga bisa didengungkan sebuah ungkapan: s e m a k i n b e r i m a n , s e m a k i n bersaudara. Karena aspek iman, tidak melulu berdimensi vertikal, tapi juga berdimensi horisontal. Dua duanya mest i ada, meng -ada-kannya membutuhkan sebuah pengorbanan. Sebagaimana Kristus, Ia rela disalibkan, untuk menunjukkan betapa berharganya dua dimensi tersebut untuk sebuah keselamatan.

Maka, kegiatan UKI; misa sebulan

dua kali, bible study, pendalaman

iman, piknik, camping, bazar dan

aneka kegiatan lain, bisa menjadi

ruang dan waktu untuk belajar;

s e m a k i n b e r i m a n , s e m a k i n

bersaudara. Atau sebaliknya, setiap

acara dan kegiatan berlalu begitu

saja, tanpa bekas apapun yang

tersisa kecuali “duka dan nestapa”. Itu

semua sebuah pilihan. Dan tiap pilihan

tentu memiliki harganya.

Salam dan berkatku,

Rm. Antonius Purwono SCJ. Dehonian.

“Every Precious Gift Comes From Above” (James 1:17)

Joshua Hartono

July 26, 2013 01:15 pm, 8lbs 8oz at Milton Hospital

Born to Helena and Rudy Hartono

Proud Grandparent

Rudy SB Hartono and Maya Adisuria,

and Leo Santoso

Rejoicing with you on the arrival of

your precious baby boy

“ Umat Katolik Indonesia “

Page 10: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Jeffrey Susilo, (416) 388.6169 liturgyukieast@yahoo.ca Seksi Bina Iman Reza Aguswidjaya, (647) 863.0030 menyemangati kami dalam belajar.

H A L A M A N 1 0

Lukas 2: 29-30

“Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam

dalam sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku

telah melihat keselamatan yang daripada-Mu”

Umat Katolik Indonesia di Toronto dan sekitarnya,

TURUT BERDUKA CITA,

atas berpulangnya:

Ibu Elizabeth (Lisa) Indriani Kurniawan (82 thn) Meninggal, 27 April 2013

Pk 2:37 pm di Toronto

Istri dari Alm. Thomas Budiyanto Martakusuma

Ibu/Ibu Mertua dari Sushanti Martakusuma dan Robertus

Tjahjono, Witono Martakusuma dan Lilijani Gunawan,

Renee Hagglund dan Jan Hagglund Oma dari Oscar, Marleen, Raymaska, Bardo, Arno, Simon

Ibu Liani Prasetyo (76 thn) Meninggal, 31 Mei 2013 di Surabaya, Indonesia

Istri dari Alm. Piet Otting

Ibu/Ibu Mertua dari Rudy Otting dan Leny Anadarko, Linda Otting

dan Hermanto Tjiptade, Sophia Otting dan Hardi Tendean

Oma dari Amanda, Armand, Steven, Dennis, Valerie

Ibu Yulita Suratun Meninggal, 1 Juni 2013 di Gisting, Lampung

Ibu dari Romo Blasius Sukoto SCJ

.A little girl looking at the full

moon, ask her daddy: ”Daddy,

do you think I can touch the

moon if I stand on my tip-

toes?” “No, I don’t think so,”

was the answer. “Can you

reach it?” “No, I don’t think I

can either.” Then, the little

girl said: ”Daddy, may be, if

you hold me up on your shoul-ders?”

Faith? Yes, this childlike faith

that Daddies can do anything.

True faith though has the writ-

ten promise of God for its

foundation. In Hebrews 11: 1

we read: Faith is the substance

of things hoped for, the evi-

dence of things not seen.

When a paralyzed man’s

friends brought him to Jesus,

He saw their faith, forgave the

man of his sins and healed him.

When the centurion asked

Jesus to “speak a word, and

my servant will be healed”,

Jesus marvelled and said: ”I

have not found such great faith.”

Let us pray: God, give me the

faith of a little child who trusts

so implicitly.

Mukjizat Allah akan terjadi saat

orang mau terbuka dan berserah

diri pada kehendakNya. Keya-

kinan ini ada pada perwira dari

Kapernaum: “Tuan, aku tidak

layak menerima Tuan di dalam

rumahku, katakan saja sepatah

kata, maka hambaku itu akan

sembuh.” Ungkapan itu menun-

jukkan pengakuan dirinya yang

rapuh sehingga tidak pantas

dikasihi Tuhan, namun sekaligus

ia mengungkapkan kepu-tusannya agar Tuhan bersabda

saja supaya hambanya sem-

buh. Itulah iman, berani percaya

kepada Sabda Allah sepenuhnya

tanpa syarat apapun.

□ (CB)

Kasih Tuhan

tak pernah berakhir

Devotional

Readings by Njoo Tik Poen

Luke 18:27 - The things which are impossible with

men, are possible with God.

Ibu Angela Lily Wadya (89 thn) Meninggal, 3 Juni 2013 di Mississauga

Istri dari Leonardus Wadya

Ibu/Ibu Mertua dari Ignatius Bud dan Evelyn, John dan Nila,

Hubert dan Ruth, Cyr dan Chizuko, Andrea Tjioe dan Paul, Maria Wadya dan Don

Oma dari Kenny, Lukas, Michael, Lisette Donner dan Jacob, Brian,

Michelle dan Brad, Maya, Andrew.

Great Grandma dari Lorelei, Alana

Bapak Yan Setiono (85 thn) Meninggal, 15 July 2013

Pukul 11:00 pagi WIB di Tasikmalaya, Indonesia

Suami dari Indrawaty

Ayah/Ayah Mertua dari Antonius Lautan dan Devi Lukas

Opa dari Shanen dan Abigail

Bapak Hendra Sutandar (91 thn) Meninggal, 27 July 2013

Pukul 3:00 pagi WIB di Jakarta Suami dari Liany Siman

Ayah/Ayah Mertua dari Milani Sutandar dan Gunawan Suryaatmad-

ja, Tan Kurniawan Sutandar dan Ratih K Samudro, Winna Sutandar

dan Adnan S Gunawan, Andrei Sutandar dan Evy Patuwo.

Opa dari Eveline, Caroline, Angelina, Wirawan, Josephine, Jonathan,

Riska, Riani, Rendi, Nathan, Raymond.

Semoga Tuhan Yang Maha Rahim memberi keselamatan kekal dan

tempat peristirahatan yang indah di rumah Bapa di sorga. Dan bagi

keluarga yang ditinggalkan diberi rahmat, kekuatan, ketabahan

serta penghiburan dariNya.

B E R I T A U . K . I

Kepada Rm. Blasius Sukoto SCJ.

Saya atas nama pribadi dan

Komunitas SCJ Toronto serta UKI-Toronto ingin mengucapkan

belasungkawa atas meninggalnya

Ibunda Romo, Ibu Yulita Suratun pada tanggal 1 Juni 2013 di Gisting,

Lampung. Kita semua berdoa agar arwah Ibunda Romo mendapatkan

tempat abadi di sisi Bapa dan Tuhan yang Mahakasih akan menghapuskan

dosa-dosanya.

Bagi Romo sendiri dan keluarga besar yang ditinggalkan oleh

Ibu yang dicintai ini, semoga dapat

merelakan kepergiannya serta

menemukan kekuatan iman di dalam masa-masa berkabung ini.

Akhir kata mari kita satukan doa-doa kita bagi perjalanan Ibu

Yulita Suratun ke rumah Bapa.

Salam dan doa kami,

Rm. Aegi SCJ, Komunitas SCJ

Toronto, dan UKI Toronto.

Page 11: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Jeffrey Susilo, (416) 388.6169 liturgyukieast@yahoo.ca Seksi Bina Iman Reza Aguswidjaya, (647) 863.0030 menyemangati kami dalam belajar.

WARGA UKI DAN INDONESIA HUBUNGI GREG ATAU SONELA HOXA

TELEPHONE # 905-695-1745

Page 12: K a s i h BERITA U.K - uki.ca · Seksi Liturgi Jeffrey Susilo, (416) 388.6169 liturgyukieast@yahoo.ca Seksi Bina Iman Reza Aguswidjaya, (647) 863.0030 menyemangati kami dalam belajar.

UKI EAST GATHERING, 28 JUNE 2013