Dion Shaza Prihamdani, Ir. Arief Rahman, MT, Lilik Setiawan HP, ST.,MT Jurusan Teknik Arsitektur FTSP UG Jln. Akses UI Kelapa Dua, Depok INDONESIA Intisari— Mesjid merupakan suatu wadah untuk menampung segala aktifitas umat muslim di seluruh dunia baik dari segi ibadah, ilmu, amal, sampai kepemerintahan dan militer. Indonesia merupakan suatu Negara dengan banyak dan beragam kebudayaan. Pada dahulunya kebudayaan ini merupakan penganut agama Hindu-Budha yang mana perkembangan Islam belum sampai ke nusantara, semenjak kedatangan Islam ke nusantara akulturasi budaya, adat istiadat terjadi dengan paham agama islam, untuk dari itu adanya penyesuaian yang sangat mendasar agar agama yang mengusung konsep Rahmatan lil’alamin ini dapat menyebarkan agama dengan halus dan tanpa adanya merubah adat setempat. Untuk dari itu, sebuah gagasan mengenai penggabungan dua budaya yang berbeda karakter dibentuk berdasarkan sebuah konsep bangunan yang memiliki konsep fungsi yang kompleks, maka dari itu Mesjid merupakan suatu wadah yang dapat menampung semua aspek budaya, agama, dan sosial masyarakat. Kebudayaan yang berada di minangkabau merupakan satu dari berbagai budaya yang ada di Indonesia yang dulunya penganut agama Hindu-Budha untuk itu adanya sebuah peraduan konsep realigi dan budaya. Islam telah berbaur dengan minangkabau dengan begitu mudahnya dikarenakan minangkabau juga sama-sama mengusung konsep yang menghargai alam semesta yaitu Alam Takambang Jadi Guru, dari sinilah masyarakat minangkabau dapat menerima islam dengan baik. Untuk mendapatkan jiwa dari itu semua, maka dalam perancangan ini mengangkat konsep Revilodment Mesjid Jami’ Mangguang yang berumur ratusan tahun untuk dikembangkan menjadi sebuah desain yang iconic. Keywords— Mesjid Raya dan Pusat Kebudayaan Minangkabau, Pariaman Utara I. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang memiliki kepercayaan yang beranekaragam, diantaranya Islam, Kristen, Katolik, Protestan, Budha, Hindu, serta agama lainnya. Namun masyarakat Indonesia mayoritasmemeluk gama Islam. Kekayaan khasanah kebudayaan juga menyelimuti bangsa Indonesia, namun perbedaan itu menjadi hal yang unik dan indah. Peradaban bangsa Indonesia didasari dengan keberagaman kebudayaan dan tradisi yang saling mempengaruhi kepercayaan masing-masing, namun kebudayaan tersebut dapat menerima peradaban Islam yang masuk melalui jalur
13
Embed
Jurusan Teknik Arsitektur FTSP UG Jln. Akses UI Kelapa …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1314/1/20307017.pdf · Jurusan Teknik Arsitektur FTSP UG Jln. ... Kristen,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Jurusan Teknik Arsitektur FTSP UG Jln. Akses UI Kelapa Dua, Depok INDONESIA
Intisari— Mesjid merupakan suatu wadah
untuk menampung segala aktifitas umat
muslim di seluruh dunia baik dari segi ibadah,
ilmu, amal, sampai kepemerintahan dan
militer. Indonesia merupakan suatu Negara
dengan banyak dan beragam kebudayaan.
Pada dahulunya kebudayaan ini merupakan
penganut agama Hindu-Budha yang mana
perkembangan Islam belum sampai ke
nusantara, semenjak kedatangan Islam ke
nusantara akulturasi budaya, adat istiadat
terjadi dengan paham agama islam, untuk dari
itu adanya penyesuaian yang sangat mendasar
agar agama yang mengusung konsep
Rahmatan lil’alamin ini dapat menyebarkan
agama dengan halus dan tanpa adanya
merubah adat setempat.
Untuk dari itu, sebuah gagasan
mengenai penggabungan dua budaya yang
berbeda karakter dibentuk berdasarkan sebuah
konsep bangunan yang memiliki konsep fungsi
yang kompleks, maka dari itu Mesjid
merupakan suatu wadah yang dapat
menampung semua aspek budaya, agama, dan
sosial masyarakat.
Kebudayaan yang berada di
minangkabau merupakan satu dari berbagai
budaya yang ada di Indonesia yang dulunya
penganut agama Hindu-Budha untuk itu
adanya sebuah peraduan konsep realigi dan
budaya. Islam telah berbaur dengan
minangkabau dengan begitu mudahnya
dikarenakan minangkabau juga sama-sama
mengusung konsep yang menghargai alam
semesta yaitu Alam Takambang Jadi Guru,
dari sinilah masyarakat minangkabau dapat
menerima islam dengan baik.
Untuk mendapatkan jiwa dari itu
semua, maka dalam perancangan ini
mengangkat konsep Revilodment Mesjid Jami’
Mangguang yang berumur ratusan tahun untuk
dikembangkan menjadi sebuah desain yang
iconic.
Keywords— Mesjid Raya dan Pusat
Kebudayaan Minangkabau, Pariaman
Utara
I. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara
yang memiliki kepercayaan yang
beranekaragam, diantaranya Islam,
Kristen, Katolik, Protestan, Budha, Hindu,
serta agama lainnya. Namun masyarakat
Indonesia mayoritasmemeluk gama Islam.
Kekayaan khasanah kebudayaan juga
menyelimuti bangsa Indonesia, namun
perbedaan itu menjadi hal yang unik dan
indah. Peradaban bangsa Indonesia
didasari dengan keberagaman kebudayaan
dan tradisi yang saling mempengaruhi
kepercayaan masing-masing, namun
kebudayaan tersebut dapat menerima
peradaban Islam yang masuk melalui jalur
perdagangan yang di bawa oleh pedagang
Persia, China, Gujarat, dan Arab.
Islam pada dasarnya adalah
sebuah agama yang datang dari Arab,
sama halnya dengan agama lain, Islam
juga memiliki tempat ibadah yang
menyerukan menyembah tuhannya, tempat
ibadah ini juga sering dijadikan sarana
pendidikan, silahturahmi, tempat
musyawarah, sosial, namun pada
hakekatnya Mesjid merupakan tempat atau
sarana komunikasi kepada yang maha
kuasa antara umatnya dengan Dzat
penciptanya.
II. DESKRIPSI PROYEK Deskripsi Proyek Umum :
Judul Proyek :Mesjid Raya dan Pusat Kebudayaan Minangkabau, Pariaman Utara
Status Proyek :Riil Pemilik Proyek : Kementrian Agama Republik Indonesia Lokasi : kawasan wisata terpadu, Mangguang,
Kec.Pariaman Utara Luas Lahan : 7 Hektar KDB : 60 % KLB : 3x KDB= 1.8 GSB : 9 Meter
Deskripsi Masjid dan Kriteria Pembuatan
Masjid.
Masjid atau mesjid adalah rumah
tempat ibadah umat Muslim. Mesjid artinya
tempat sujud, dan mesjid yang berukuran kecil
disebut musholla, langgar atau surau. Selain
tempat ibadah mesjid juga merupakan pusat
kehidupan komunitas muslim. Kegiatan-
kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian
agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering
dilaksanakan di mesjid. Bahkan dalam sejarah
Islam, mesjid turut memegang peranan dalam
aktivitas sosial kemasyarakatan hingga
kemiliteran. Pada masa Nabi S.A.W mesjid
merupakan pusat aktifitas keislaman. Pada
zaman itu mesjid juga di jadikan sebagai pusat
pemerintahan. Disamping untuk menjalankan
ibadah dan shalat, mesjid juga menjadi pusat
dalam menangani masalah-masalah politik,
hukum, pendidikan, dan militer. Pada
hakekatnya mesjid menampung semua
institusi sosial-politik, dan dengan demikian,
memiliki peran penting dalam mengamankan
landasan-landasan bagi negara Madinah dan
dalam memastikan stabilitasnya.
Beberapa kriteria dalam pembangunan masjid
berdasarkan SKB Menteri Republik
Indonesia..
Tipologi Bangunan Masjid
Shafiq Amash, Beirut, Lebanon
Masjid Raya Padang ( Mahligai Minang )
Bangunan ibadah yang beralokasi di daerah
padang ini mempunyai nilai ibadah dan
kebudayaan yang iconic. Bangunan ini
memiliki ciri khas budaya namun masih dalam
tatanan ibadah ke yang maha kuasa
III. TEMA KONSEP
Pada project tugas akhir ini mempunyai nilai
project bangunan ibadah, yang mana lokasi
project ini berlokasi di Pariaman Utara,
Sumatera Barat. Maka project Revilodment
Masjid Raya Mangguang mengangkat tema “
Alam Takambang Jadi Guru (Alam
Terbentang Jadi Guru) “ dengan penerapan
konsep analogi seorang muslim saat sujud.
Pengertian sujud:
Dalam islam Masjid atau mesjid adalah
rumah tempat ibadah umat Muslim. Mesjid
artinya tempat sujud, dan mesjid berukuran
kecil juga disebut musholla, langgar atau
surau. Selain tempat ibadah mesjid juga
merupakan pusat kehidupan komunitas
muslim. Maka implementasi kata atau
aktivitas sujud manjadikan inspirasi bentuk
dalam perancangan ini.
Sujud merupakan suatu aktivitas dari sekian
banyak gerakan dalam ibadah sholat kepada
ALLAH S.W.T, yang mana ibadah sholat
merupakan suatu komunikasi yang di ajarkan
oleh Rasulullah S.A.W melaluli perintah
ALLAH S.W.T, maka gerakan sujud suatu
komunikasi paling dekat antara makhluk
ALLAH S.W.T dengan-NYA, baik itu
tumbuhan, hewan apalagi manusia yang mana
ciptaan-NYA paling sempurna.
Sujud merupakan suatu gerakan yang mana
gerakan paling mengingat sang pencipta
dengan menyetuh bagian tertinggi pada
anggota badan ketanah. Maka gerakan ini
secara tidak langsung mengingatkan kita
darimana kita diciptakan dan akan kembali
ketanah.
Maka pancaran tema Alam Takambang Jadi
Guru Tersirat didalamnya.
Di dalam islam mempunyai nilai-nilai
tantanan seperti Amal, Ilmu, Iman. Implentasi
nilai ibadah dan adat Minangkabau
menjadikan Esa dalam keanekaragaman
seperti halnya sifat sang maha agung dalam
menciptakan alam semesta ini.
IV. ANALISIS SITE
Peta Lokasi Pemilihan SITE
Foto Udara
Analisis SWOT
Seperti halnya lokasi lainnya, dan
didaerah lainnya, kota Pariaman juga
merupakan kota yang mempunyai nilai strategi
SWOT. Kawasan ini mempunyai nilai positif
dan negative, pada lokasi yang berada
dikawasan kota Mangguang ini ada beberapa
pendekatan analisis swot yang dapat di jadikan
acuan dalam tahapan merancang suatu desain.
analisis kota
Adapun pendekatan analisisi SWOT yang ada
berikut uraian penjelasan pada kawasan
Mangguang.
Strength
+ Lokasi diantara pengembangan kota.
+ Infrastruktur kota.
+ Aksesbilitas merupakan jalan utama.
+ Luas lahan merupakan pengembangan
dan berkontur sedang.
+ Kekayaan alam dan budaya.
+ Sejarah peradaban bangsa asing dan
penyebaran agam islam dan sekitarnya.
+ Terdapatnya bangunan tua yang
bersejarah.
Opportunities
+ Terletak dikawasan pengembangan
kota wisata terpadu.
+ Magnet investasi kota.
+ Pusat akulturasi Islam terhadap
kebudayaan Minangkabau.
+ Peningkatan kota.
+ Festival tahunan.
+ Peningkatan perekonomian kota.
+ Pengenalan kedunia luar.
Weaknesses
+ Kondisi jalan dibawah jalan.
+ Pendekatan sosialisasi pada
masyarakat.
+ Lingkungan kurang terawatt/kurang
mengoptimalkan alam
jauh dari pusat kota dan pemerintahan.
Threats
+ Potensi bencana alam (gempa bumi,
jalur cincin api, tsunami, dan air bah )
+ Faktor sosial dan keamanan.
+ Lingkungan yang belum berkembang
merata.
analisis kota
V. KONSEP PERANCANGAN
Dari tema “Alam Takambang Jadi Guru” tersebut, kontekstual ajaran agama yang diterima adat minangkabau menjadikan “Alam Takambang Jadi Guru” filosofi adat yaitu “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” dengan adanya kontribusi “Rahmatan Lil’alamin”
Alam memberikan tatanan beragam namun
masih dalam kontekstual yang sistematis yang
teratur, ini terlihat pada penciptaan gunung,
laut, dan tumbuhan. Dalam islam sujud
merupakan aktifitas gerakan sholat yang mana
komunikasi antara makhluknya sangat dekat
saat sujud.
Konsep bentuk
Dari filosofi orang sujud tersebut, terciptanya
sebuah desain yang memadukan unsur budaya
lokal dan khasanah bangunan lama.
Skema bagaimana proses terciptanya bentuk
desain yang menggabungkan unsur agama
dengan membentuk silued orang saat sujud,
serta menggabungkan khasanah nilai lokal
pada kearifan Minangkabau.
proses gambaran geometri
Pola-pola geometri bentuk ini merupkan
gambaran antara agama dan budaya lokal,
adapun nilai lokal yang diangkat adalah atap
gonjong, dengan menggunakan dua gonjong
yang mengarah ke timur dan ke barat. Ini
merupakan makna kesaktian dalam minang,
serta kekuasaan sepanjang nusantara.
Dalam konstribusi budaya lokal ini
memberikan manfaat kelembaban serta suhu
yang stabil pada ruangan tersebut, sehingga
tema dalam perancangan ini dapat dirasakan
tanpa harus mempelajarinya.
hubungan yang tercipta antara bangunan lama dengan