Top Banner
PENGARUH MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI (Studi pada Mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh ISMAH NIM. 1112015000071 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016
122

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

Feb 09, 2018

Download

Documents

duongtruc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

PENGARUH MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO

TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI

(Studi pada Mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ISMAH

NIM. 1112015000071

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 2: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan
Page 3: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan
Page 4: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan
Page 5: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan
Page 6: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

ABSTRACT

Ismah (NIM. 1112015000071). Influence Model Portfolio Assessment Against

Enhanced Learning Achievement Economics (A Study IPS Students

SyarifHidayatullah State Islamic University Jakarta).

This research aims to determine the effect of the portfolio valuation model

to increase student learning achievement economy IPS. The research was

conducted at the State Islamic University (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta. The

method used is the correlation method with quantitative approach and using

simple linear regression analysis of the data. Sampling was conducted using a

populated sampling. These samples included 63 students of IPS semesters 5 and 7

semesters of economic concentration.

The data analysis using t-test results obtained tcalculate equal 0,371 and ttable

1,999624, with a probability value 0,05 so this shows thattcalculate equal< t-table = Ho

be accept and Ha rejected. This show that there is no positive influence between

judging of the model portfolio assessment enhanced learning achievement

economics (A Study IPS Students SyarifHidayatullah State Islamic University

Jakarta).The reason lecturers using the model portfolio assessment for the

purpose, vision, and mission IPS that the study should produce a product or the

work produced by the students of IPS, and the assessment is not only in terms of

cognitive, but also the process of learning activities, including output, portfolio

assessment can measure students' potential. The steps that made a lecturer in the

model portfolio assessment is the First, the learning plan where in the contract

include lectures and set learning goals, standards and basic competencies.

Second, the learning process where professors choose what learning methods will

be used. Third, select the type of portfolio will be used and their agreement or

commitment of students in lectures.

Keyword :portfolio assessment, learning achievement

Page 7: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

ABSTRAK

Ismah (NIM. 1112015000071). Pengaruh Model Penilaian Portofolio

Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi (Studi Pada Mahasiswa Pendidikan IPS

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model penilaian

portofolio terhadap peningkatan prestasi belajar ekonomi mahasiswa IPS.

Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional dengan

pendekatan kuantitatif dan menggunakan analisis data regresi linear sederhana.

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik populated sampling

yaitusemua populasi dijadikan sampel. Sampel penelitian berjumlah 63

mahasiswa IPS semester 5 dan semester 7 konsentrasi ekonomi. Teknik

pengumpulan data dan instrumen penelitian menggunakan angket dan wawancara.

Angket diberikan kepada mahasiswa semester 5 dan 7 sedangkan wawacara

dilakukan kepada Dosen Pendidikan IPS yang menggunakan model penilaian

portofolio. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi linear sederhana.

Hasil dari analisis data menggunakan uji-t diperoleh hasil t-hitung sebesar

-0,657 dan t-tabel sebesar 1.999624, dengan nilai probabilitas 0,05 maka thitung <

ttabel = Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukan bahwa tidak ada pengaruh

positif antara model penilaian portofolio terhadap prestasi belajar ekonomi (Studi

Pada Mahasiswa IPS di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Alasan dosen

menggunakan model penilaian portofolio karena tujuan, visi, dan misi IPS bahwa

dalam pembelajaran harus menghasilkan sebuah produk atau karya yang

dihasilkan oleh mahasiswa IPS, dan penilaian tidak hanya dilihat dari segi

kognitif, tetapi juga proses dari kegiatan pembelajarannya, termasuk outputnya,

penilaian portofolio dapat mengukur potensi mahasiswa. Langkah-langkah yang

yang dilakukan dosen dalam menggunakan model penilaian portofolio adalah

Pertama, perencanaan pembelajaran dimana didalamnya termasuk kontrak

perkuliahan dan menetapkan tujuan pembelajaran, standar kompetensi dan

kompetensi dasar. Kedua, proses pembelajarannya dimana dosen memilih metode

pembelajaran apa yang akan digunakan. Ketiga, memilih jenis portofolio apa yang

akan digunakan dan adanya kesepakatan atau komitmen mahasiswa dalam

perkuliahan.

Kata Kunci: Penilaian portofolio, prestasi belajar

Page 8: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Syukur Alhamdulillah segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam, atas

rahmat dan karunia-Nya kepada penulis dalam menyelesaikan skrispsi yang

berjudul “Pengaruh Model Penilaian Portofolio Terhadap Prestasi Belajar

Ekonomi (Studi Pada Mahasiswa Pendidikan IPS Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta)” dapat terselesaikan. Tak lupa pula sholawat serta

salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri

tauladan bagi manusia, dan semoga kita menjadi pengikutnya hingga akhir nanti.

Aamin.

Selesainya skripsi ini tak luput dari do’a, kesungguhan hati, kerja keras

dan bantuan dari berbagai pihak, baik saran, bimbingan maupun bantuan lainnya.

Tiada kata yang dapat penulis ucapkan selain ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya atas bantuan ini semua, dan lebih khusus ucapan terima kasih saya

ucapkan kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., Rektor Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

2. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan.

4. Drs. Syaripulloh, M.Si., Sekretaris Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan.

5. Ulfah Fajarini, DR., M.Si., Dosen Penasehat Akademik yang selalu memberi

arahan selama 9 semester.

6. Dr. Abdul Rozak, M.Si., dan Neng Sri Nuraeni, M.Pd., selaku Dosen

pembimbing skripsi, terima kasih atas segala bimbingan, saran, pengarahan,

ilmu, waktu dan motivasi yang selalu diberikan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan IPS, yang telah dengan sabar dan

ikhlas mendidik penulis, semoga ilmu yang diberikan kepada penulis dapat

bertambah dan bermanfaat.

Page 9: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

ii

8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan FITK UIN,

dan Perpustakaan UNJ yang telah berjaga dan bertugas untuk meminjamkan

buku kepada penulis.

9. Kedua Orang Tua penulis, ayahanda Ismail dan ibunda Siti Aminah, dan

semua sepupu yang tiada henti setiap hari bahkan setiap waktu untuk

senantiasa mendoakan dan memberikan motivasi serta dorongan moril atau

materiil kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

10. Teman-teman Jurusan Pendidikan IPS 2012 dan terutama konsentrasi

Ekonomi yang telah memberikan suka maupun duka, dan memberikan

inspirasi kepada penulis.

11. Sahabat-sahabat “OTEWE” Cut Aja Muliasari, Nenda Muslihah, Fildzah

Octaviani, Nurhikmalasari, Herawati Suherli, Nurwidi Oktaria, Dede Tiara

Rachmawaty, Agustina Permatasari, Iis Mawati dan Hani Pertiwi, yang

senantiasa mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan doa, semangat,

motivasi, dan dorongan sehingga penulis bersemangat juga mengerjakan

skripsi sehingga penulis menyelesaikan skripsi ini.

12. Sahabat “Gengs” Aliyah Al-Falah, Rabiatul Jannah, Sausan Aulia Fitri, Nur

Amelya, Raudotur Rizqiah, Emi Fahmiah, Lia Farhiyah, Bachraini, Rosliyati

yang selalu mendengarkan keluh kesah, memberikan motivasi, semangat dan

doa kepada penulis.

13. Teman-teman PPKT MTS. Al-Falah, Inayati Ma’rifah, Sofyan Sauri, Haiza

Hazrina, Ahmad Fairuzabadi, Hani Pertiwi, Rizka Amelia, dan Nur Hidayat,

yang selalu memberikan semangat dan semoga silaturahmi kita tetap berjalan

dengan baik.

14. Teman bimbingan bareng, Nur Aini dan Nita Chairunnisa yang selalu menjadi

teman ketika bimbingan dengan Dosen Pembimbing I (baik bimbingan siang,

sore atau malam hari) dan memberikan semangat kepada penulis

Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, semoga

segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan yang

setimpal dari Allah SWT (Aamiin).

Page 10: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

iii

Akhir kata penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan

ketidaksempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis

khususnya dan pembaca umumnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Jakarta, 14 Oktober 2016

Ismah

Page 11: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

iv

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………….. i

Daftar Isi ………………………………………………………………………… iv

Daftar Gambar …………………………………………………………………... vii

Daftar Tabel ……………………………………………………………….. …… viii

Daftar Lampiran ………………………………………………………………… x

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………. 1

B. Identifikasi Masalah……………………………………………………... 6

C. Pembatasan Masalah…………………………………………………….. 6

D. Perumusan Masalah……………………………………………………… 7

E. Tujuan Penelitian………………………………………………………… 7

F. Manfaat Penelitian………………………………………………………. 8

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS…………….. 9

A. Deskripsi Teoritik……………………………………………………….. 9

1. Penilaian Portofolio…………………………………………………….. 9

a. Pengertian Penilaian Portofolio…………………………………….. 9

b. Prinsip-prinsip Penilaian Portofolio………………………………... 11

c. Cara Penggunaan Penilaian Portofolio……………………………... 11

d. Karakteristik Penilaian Portofolio………………………………….. 13

e. Jenis-jenis Penilaian Portofolio…………………………………….. 13

f. Fungsi dan Tujuan Penilaian Portofolio……………………………. 13

g. Keunggulan dan Kelemahan Penilaian Portofolio…………………. 14

2. Hakikat Prestasi Belajar………………………………………………... 17

a. Taksonomi Hasil Belajar…………………………………………… 21

b. Ranah Kognitif Menurut Anderson………………………………... 23

c. Ranah Afektif Menurut Anderson…………………………………. 26

d. Ranah Psikomotor Menurut Anderson…………………………….. 27

3. Hakikat IPS dan Mata Pelajaran Ekonomi…………………………….. 28

B. Hasil Penelitian yang Relevan…………………………………………. 31

C. Kerangka Berpikir……………………………………………………… 34

Page 12: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

v

D. Hipotesis Penelitian……………………………………………………. 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN………………………………….. 38

A. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………. 38

B. Metode Penelitian……………………………………………………… 38

C. Populasi dan Sampel…………………………………………………… 39

D. Operasional Variabel Penelitian………………………………………... 39

E. Teknik Pengumpulan Data……………………………………………... 40

F. Instrumen Penelitian……………………………………………………. 40

G. Teknik Analisis Data…………………………………………………… 44

H. Hipotesis Statistik………………………………………………………. 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………… 49

A. Deskripsi Data………………………………………………………….. 49

1. Gambaran Umum IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta………………. 49

a. Sejarah Berdirinya IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta………….. 49

b. Visi, Misi, Tujuan, IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta………….. 51

2. Karakteristik Responden……………………………………………….. 52

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……………… 52

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Semester…………………… 53

c. Tabulasi Angket Penilaian Portofolio………………………………. 54

B. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis………………. 64

1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas……………………………………... 64

2. Uji Asumsi Klasik………………………………………………………. 66

a. Uji Normalitas………………………………………………………. 66

b. Uji Heteroskedositas………………………………………………... 67

c. Uji Linearitas…………………………………………....................... 68

3. Uji Koefisien Determinasi………………………………………………. 68

4. Uji Hipotesis…………………………………………………………….. 69

5. Hasil Wawancara………………………………………………………... 70

C. Pembahasan Penelitian…………………………………………………... 71

D. Keterbatasan Penelitian………………………………………………….. 75

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN………………………. 76

Page 13: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

vi

A. Kesimpulan…………………………………………………………….. 76

B. Implikasi……………………………………………………………….. 77

C. Saran…………………………………………………………………… 78

Daftar Pustaka

Lampiran-Lampiran

Dokumentasi

Profil Penulis

Page 14: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Gambar 4.1 Grafik Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar 4.2 Grafik Distribusi Responden Berdasarkan Semester

Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Prestasi Belajar Ekonomi

Gambar 4.4 Hasil Uji Heteroskedositas

Page 15: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan antara penilaian portofolio dengan penilaian baku

Tabel 2.2 Isi Penilaian Portofolio

Tabel 2.3 Jenis, Indikator, dan Cara Evaluasi Prestasi

Tabel 2.4 Norma pengukuran keberhasilan siswa

Tabel 2.5 Taksonomi Hasil Belajar

Tabel 2.6 Hasil Penelitian yang Relevan

Tabel 3.1 Waktu penelitian

Tabel 3.2 Instrumen penilaian portofolio dan prsetasi belajar

Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen angket penilaian portofolio

Tabel 3.4 Pedoman wawancara

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Klasifikasi Semester

Tabel 4.3 Penugasan Pembuatan Makalah dalam Kegiatan Belajar Ekonomi

Tabel 4.4 Penugasan Makalah Secara Kelompok

Tabel 4.5 Penugasan Makalah Secara Individu

Tabel 4.6 Dosen Memberikan Acuan dalam Penugasan Makalah

Tabel 4.7 Pengumpulan Makalah dan Pembuatan Buku

Tabel 4.8 Dosen Meminta Mahasiswa Presentasi Hasil Pembuatan Makalah

Tabel 4.9 Dalam Kegiatan Presentasi, Mahasiswa Berperan Aktif

Tabel 4.10 Dosen Menyimpulkan Materi Setelah Mahasiswa Presentasi

Tabel 4.11 Penugasan Resume untuk Materi Selanjutnya

Tabel 4.12 Penugasan Resume Secara Kelompok

Tabel 4.13 Mempresentasikan Hasil Resume Depan Kelas

Tabel 4.14 Dosen Mengadakan Kuis Dadakan Pembelajaran Ekonomi

Tabel 4.15 Dosen Membagikan Hasil Kuis

Tabel 4.16 Dosen Mengadakan Remedial Jika Hasil Kuis Kurang Baik

Tabel 4.17 Mahasiswa Mengajukan Tanya Jawab Saat Presentasi

Tabel 4.18 Dosen Mendorong Mahasiswa untuk Aktif dalam Presentasi

Tabel 4.19 Dosen Memberi Kebebasan Berkreativitas dalam Pengerjaan Tugas

Tabel 4.20 Mengerjakan Tugas Dengan Tanggung Jawab

Tabel 4.21 Mahasiswa Memahami Materi Dengan Baik

Tabel 4.22 Rata-Rata Nilai Prestasi Belajar Ekonomi dan Penilaian Portofolio

Page 16: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

ix

Tabel 4.23 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Penilaian Portofolio

Tabel 4.24 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Tabel 4.25 Hasil Uji Linearitas

Tabel 4.26 Uji Hipotesis (Uji T)

Page 17: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

x

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Daftar Nilai Ekonomi Makro

LAMPIRAN 2 Angket Penelitian

LAMPIRAN 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

LAMPIRAN 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

LAMPIRAN 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Semester

LAMPIRAN 6 Hasil Uji Normalitas Data Prestasi Belajar dan Hasil Uji

Heteroskedositas

LAMPIRAN 7 Hasil Uji Koefisien Determinasi dan Hasil Uji Linearitas

LAMPIRAN 8 Hasil Uji Hipotesis (Uji T)

LAMPIRAN 9 Transkip Wawancara

LAMPIRAN 10 Dokumentasi Wawancara

Page 18: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan bisa bermula dari sebelum bayi lahir, seperti yang dilakukan

oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi

dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum

kelahiran.

Pendidikan dapat diperoleh baik secara formal dan nonformal.

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang

yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan

tinggi. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan

formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.1

Menurut GBHN (Ketetapan MPR RI No.IV/MPR/1973) dikatakan

bahwa pendidikan adalah “usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian

dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup”.

Menurut Undang-Undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003 pada Bab I pasal 1

ayat 1, menjelaskan bahwa pendidikan adalah “usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memliki kekuatan spiritual

kegamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”.2

Berbicara mengenai pendidikan, para ahli memberikan definisi

pendidikan yang berbeda-beda sebagaimana yang dikutip dari buku Muhibbin

Syah, sebagai berikut:

a. Lengeveld: pendidikan adalah mempengaruhi anak dalam upaya

membimbingnya agar menjadi dewasa. Usaha membimbing haruslah

usaha yang disadari dan dilaksanakan dengan sengaja. Oleh karena itu,

1 PP No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Bab 1 Pasal 1 2 Undang-undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1

Page 19: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

2

pendidikan hanya terdapat dalam pergaulan yang disengaja antara orang

dewasa dengan anak yang diarahkan kepada tujuan pendidikan.

b. Hoogveld: pendidikan membantu anak supaya ia cukup cakap

menyelenggarakan tugas hidupnya atas tanggung jawabnya sendiri.

c. S.A. Branata: pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan, baik

langsung maupun dengan cara yang tidak langsung, untuk membantu anak

dalam perkembangannya mencapai kedewasaan.

d. Ki Hajar Dewantara: pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat

yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai

anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagian yang

setinggi-tingginya. 3

Berdasarkan pernyataan yang terkandung dalam pengertian pendidikan

yang dikemukakan dalam Undang-Undang Sisdiknas dan para ahli, dapat

disimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dari seorang individu yang

dewasa untuk membantu, mengarahkan dan membimbing pertumbuhan dan

perkembangan anak atau peserta didik ke arah yang lebih baik dan dewasa.

Dalam proses pembelajaran, ada beberapa faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar siswa (dalam hal ini mahasiswa), diantaranya adalah ”1).

Faktor internal mahasiswa, seperti fisik dan psikologis mahasiswa, 2). Faktor

eksternal mahasiswa, seperti lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.4

Menurut undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005

tentang guru dan dosen pada bab 1 pasal 1, bahwa dosen adalah “pendidik

profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,

mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat”.5

Menurut bab 2 pasal 3, bahwa “Dosen mempunyai kedudukan sebagai

tenaga profesional pada jenjang pendidikan tinggi yang diangkat sesuai

dengan peraturan perundang-undangan. Pengakuan kedudukan dosen sebagai

3 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2010, Cet.15,

h.8 4 Ibid, h.129 5 Undang-undang No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Bab I pasal I

Page 20: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

3

tenaga profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuktikan dengan

sertifikat pendidik, sedangkan menurut pasal 6 Kedudukan guru dan dosen

sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan

nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung

jawab.6

Kegiatan belajar peserta didik dipengaruhi berbagai faktor, seperti

motivasi, kematangan, hubungan peserta didik dengan guru, kemampuan

verbal, tingkat kebebasan, rasa aman, dan keterampilan guru dalam

berkomunikasi. Jika faktor-faktor tersebut dipenuhi, maka melalui

pembelajaran, peserta didik dapat belajar dengan baik.7

Sebagai seorang dosen sangat perlu memahami perkembangan

mahasiswa. Perkembangan mahasiswa tersebut meliputi, perkembangan fisik,

perkembangan kognitif, dan perkembangan sosial dan moral mahasiswa.

Perkembangan tersebut sangat diperlukan untuk merancang pembelajaran

yang kondusif dan mampu meningkatkan prestasi belajar mahasiswa yang

diinginkan.

Keberhasilan dalam proses belajar mengajar tergantung pada beberapa

aspek, yaitu sarana prasarana, pendidik (dosen), peserta didik (mahasiswa),

metode, strategi, dan model penilaian. Dosen sebagai motivator dan fasilitator

sedangkan mahasiswa sebagai penerima informasi yang diharapkan lebih aktif

dalam pembelajaran.

Dosen hendaknya memiliki pengetahuan yang cukup dalam merancang

kegiatan belajar mengajar, seperti merumuskan tujuan, memilih bahan, metode

pembelajaran, evaluasi pembelajaran, sistem penilaian, dan lain sebagainya.

Salah satu upaya yang dilakukan dosen untuk meningkatkan mutu pendidikan

melalui peningkatan prestasi belajar mahasiswa adalah dengan menggunakan

6 Undang-undang No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Bab II pasal 3 dan 6 7 Mulyasa,Menjadi Guru Profesional. Bandung:PT.Remaja Rosdakarya, 2015, h 39

Page 21: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

4

sistem penilaian berbasis portofolio yang diterapkan oleh dosen-dosen kreatif.

Sebaliknya, dosen menyadari bahwa sistem penilaian dapat dikatakan sebagai

komponen yang turut berperan dalam peningkatan prestasi belajar mahasiswa.

Menurut Oemar Hamalik, penilaian (Assessment) adalah serangkaian

kegiatan yang dirancang untuk mengukur prestasi belajar peserta didik sebagai

hasil dari suatu program instruksional. Rumusan ini menunjukkan, bahwa

hasil penilaian terhadap pserta didik dapat digunakan sebagai bukti yang patut

dipertimbangkan dalam rangka evaluasi pengajaran.8

Dengan kata lain, penilaian digunakan untuk mengetahui kekuatan dan

kelemahan yang ada dalam proses pembelajaran sudah baik atau masih perlu

perbaikan.

Di dalam ruang kelas, penilaian mempertimbangkan kinerja peserta

didik pada tugas-tugas dalam berbagai setting dan konteks. Pengumpulan data

dalam penilaian ini dilakukan dengan berbagai cara, seperti observasi perilaku,

presentasi tugas, dan merekam tanggapan peserta didik dalam menulis atau

pemeriksaan produk yang dihasilkan.9

Penilaian hasil belajar essensial bertujuan untuk mengukur keberhasilan

pembelajaran yang dilakukan oleh dosen dan sekaligus mengukur

keberhasilan mahasiswa dalam penguasaan kompetensi yang telah ditentukan.

Dengan demikian, penilaian hasil belajar itu sesuatu yang sangat penting,

karena dengan penilaian dosen bisa melakukan evaluasi terhadap kualitas

pembelajaran yang telah dilakukan.

Namun yang terjadi dilapangan adalah model penilaian peserta didik

yang masih sering terjadi di sekolah atau universitas hanya sebatas

memberikan nilai dan tanda benar atau salahnya saja tanpa ada tindak lanjut

oleh pendidik (dalam hal ini dosen), sehingga mahasiswa tidak tahu pasti letah

kesalahannya. Penilaian yang masih sering digunakan adalah jenis penilaian

tes konvensional (uraian). Hal ini dipilih karna mempunyai kelebihan dapat

8 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara: 2008,h.146 9Muhammad Yaumi, Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran, Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group:2013,h.178

Page 22: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

5

menjangkau materi yang luas dan dapat dilaksanakan dalam waktu yang relatif

singkat.

Hal ini terjadi di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta, berdasarkan daftar nilai teori ekonomi mikro dan makro, mahasiswa

Pendidikan IPS di UIN ini rata-rata mendapat nilai A tetapi ada beberapa

mahasiswa juga yang mendapat nilai B bahkan C10

, dalam hal ini dosen

menugaskan mahasiswa untuk mengerjakan tugas (berupa resume, makalah,

presentasi, atau kuis) dan karya-karya lain untuk meningkatkan prestasi

belajar mahasiswa yang kemudian karya-karya tersebut akan dijadikan satu

dan dibuat menjadi buku.

Berdasarkan observasi dan pengalaman penulis, bahwa pada masa

perkuliahan banyak mahasiswa yang kurang aktif dan kreatif dalam proses

pembelajaran dan mengerjakan tugas, kemudian pada mata kuliah teori

ekonomi mikro dan teori ekonomi makro, dosen tersebut dalam memberikan

materi perkuliahan meminta mahasiswa untuk mengerjakan makalah, tugas

resume dan kegiatan presentasi.

Berkaitan dengan hal ini, maka pendekatan nilai yang digunakan oleh

dosen adalah penilaian portofolio. Karena dengan penilaian portofolio inilah

prestasi belajar mahasiswa akan meningkat dan dapat terukur dan ternilai, baik

dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

Portofolio merupakan koleksi pekerjaan-pekerjaan siswa. Portofolio

menampilkan pekerjaan siswa yang terbaik atau karya siswa yang paling

berarti sebagai hasil kegiatannya. Portofolio dapat menampilkan pekerjaan

terdahulu dan pekerjaan terbaru sehingga mengilustrasikan kemajuan belajar

siswa.11

Portofolio sebagai salah satu alat penilaian memiliki sifat lebih

objektif, terbuka dan menyeluruh akan menjadi alat penilaian yang efektif.

Langkah-langkah dalam menggunakan portofolio ada tiga, pertama,

melakukan persiapan penilaian porotofolio. Kedua, mengatur penilaian

10 Lampiran Nilai Teori Ekonomi Makro Mahasiswa IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 11 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana Prenada

Media Group,h.275-277

Page 23: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

6

portofolio selama proses pembelajaran. Ketiga, mengatur penilaian portofolio

pada akhir dari pemberian nilai.12

Maka dari latar belakang diatas membuat penulis ingin mengetahui dan

mengadakan suatu penelitian mengenai “Pengaruh Model Penilaian

Portofolio Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Ekonomi (Studi pada

Mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka identifikasi masalah dalam penelitian

ini adalah:

1. Rendahnya nilai ekonomi pada mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

2. Mahasiswa kurang aktif pada saat pembelajaran ekonomi di kelas

3. Mahasiswa kurang kreatif dalam mengerjakan tugas dan karya-karya

dalam pembelajaran ekonomi

4. Penilaian yang digunakan masih menggunakan jenis tes konvensional

(uraian)

5. Masih minimnya dosen yang menggunakan model penilaian portofolio

terhadap peningkatan prestasi belajar ekonomi pada mahasiswa

Pendidikan IPS di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka pembatasan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Pengaruh model penilaian berbasis portofolio terhadap peningkatan

prestasi belajar ekonomi pada mahasiswa Pendidikan IPS di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

2. Alasan dosen menggunakan model penilaian portofolio terhadap

peningkatan prestasi belajar ekonomi pada mahasiswa Pendidikan IPS di

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

12 Ibid, h.287

Page 24: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

7

3. Langkah-langkah dosen dalam menggunakan model penilaian portofolio

terhadap peningkatan prestasi belajar ekonomi pada mahasiswa

Pendidikan IPS di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Adakah pengaruh model penilaian berbasis portofolio terhadap

peningkatan prestasi belajar ekonomi pada Mahasiswa Pendidikan IPS

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?

2. Mengapa dosen menggunakan model penilaian portofolio untuk

meningkatkan prestasi belajar ekonomi pada mahasiswa Pendidikan IPS di

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?

3. Bagaimana langkah-langkah dalam menggunakan model penilaian

portofolio terhadap peningkatan prestasi belajar ekonomi pada mahasiswa

Pendidikan IPS di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi, pembatasan dan perumusan masalah, maka

tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui:

1. Pengaruh model penilaian berbasis portofolio terhadap peningkatan

prestasi belajar ekonomi pada Mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

2. Alasan dosen menggunakan model penilaian portofolio untuk

meningkatkan prestasi belajar ekonomi pada mahasiswa Pendidikan IPS di

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Langkah-langkah dalam menggunakan model penilaian portofolio

terhadap peningkatan prestasi belajar ekonomi pada mahasiswa

Pendidikan IPS di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 25: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

8

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang model penilaian

portofolio

2. Manfaat Praktis

a. Bagi mahasiswa, dapat dijadikan alasan untuk lebih kreatif, terampil, dan

melibatkan mahasiswa dalam berpikir untuk memecahkan masalah dalam

berbagai situasi.

b. Bagi Dosen, dapat dijadikan salah satu alternatif dalam sistem penilaian

agar dapat mengetahui perkembangan dan prestasi mahasiswa

c. Bagi peneliti, dapat memperluas wawasan mengenai sistem penilaian

berbasis portofolio untuk meningkatkan prestasi belajar ekonomi

d. Bagi pembaca, dapat dijadikan bahan informasi untuk membuka wawasan

tentang sistem penilaian portofolio

Page 26: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

9

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik

1. Penilaian Portofolio

a. Pengertian Penilaian Portofolio

Penilaian merupakan bagian integral dalam pembelajaran. Penilaian

(assessment) adalah proses pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif yang

dilakukan dengan sengaja di dalam ruang kelas. Penilaian mencakup kegiatan

mendiagnosis kesulitan, memverifikasi belajar setelah pelaksanaan

pembelajaran, mengidentifikasi pengetahuan prasyarat dalam belajar dan

menentukan pada bagian mana harus mengawali pembelajaran dengan

memerhatikan urutan pembelajaran berdasarkan kemampuan awal peserta

didik.1

Penilaian juga merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk

mengukur dan menilai tingkat pencapaian kurikulum dan berhasil tidaknya

proses pembelajaran. Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan

dan kelemahan yang ada dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan

dasar untuk pengambilan keputusan, misalnya apakah proses pembelajaran

sudah baik dan dapat dilanjutkan atau masih perlu perbaikan dan

penyempurnaan.2

Berbagai macam bentuk penilaian menurut Sudaryono yang biasa

dilakukan untuk peserta didik, yaitu penilaian unjuk kerja, penilaian sikap,

penilaian portofolio, penilaian proyek, penilaian proses dan produk, dan

penilaian diri.3

Salah satu alternatif bentuk pengukuran yang dapat digunakan dalam

mengukur kompetensi seseorang adalah penyusunan portofolio.

Portofolio merupakan terjemahan dari bahasa Inggris portfolio, yang

berarti kumpulan berkas atau arsip yang disimpan dalam kemasan berbentuk

1 Muhammad Yaumi, op. cit., h.174 2 Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012, h.72 3 Ibid, h.71

Page 27: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

10

jilid (bundle) ataupun arsip dalam file khusus (map). Tetapi dalam Kamus

Inggris-Indonesia , portofolio diartikan sebagai tas surat dan jabatan (menteri).

Sedangkan dalam The Contemporary Dictionary, diartikan sebagai tas surat,

daftar stok, surat berharga, dan jabatan menteri.4

Portofolio menurut Depdiknas, sebagai instrument penilaian, difokuskan

pada dokumen tentang kerja siswa yang produktif, yaitu „bukti‟ tentang apa

yang dapat dilakukan oleh siswa, bukan apa yang tidak dapat dikerjakan

(dijawab atau dipecahkan) oleh siswa. Bagi guru, portofolio menyajikan

wawasan tentang banyak segi perkembangan siswa dalam belajarnya: cara

berpikirnya, pemahamannya atas pelajaran yang bersangkutan, dan

sebagainya. Portofolio penilaian bukan sekedar kumpulan hasil siswa kerja,

melainkan kumpulan hasil siswa dari kerja yang sengaja diperbuat siswa untuk

menunjukkan bukti tentang kompetensi, pemahaman, dan capaian siswa dalam

mata pelajaran tertentu. Portofolio juga merupakan kumpulan informasi yang

perlu diketahui oleh guru sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan

langkah-langkah perbaikan pembelajaran atau peningkatan belajar siswa.5

Beberapa pengertian portofolio menurut pendapat para ahli yang dikutip

oleh Yuliani Nurani Sujiono dalam buku Mengajar dengan Portofolio, sebagai

berikut:6

a. Winter, portofolio merupakan suatu rangkaian kerja untuk membahas

suatu permasalahan yang harus berisikan deskripsi tentang pengalaman

yang dapat menghasilkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan

seseorang yang dibuat tertulis

b. Herman, portofolio diakui keberadaannya apabila terdapat pembahasan

dari sebuah proses pengumpulan, penggabungan dan interpretasi

informasi untuk mengambil keputusan

c. Kolb, portofolio termasuk belajar dengan mengalami secara langsung

(learning by experience)

4 Trianto, loc. cit 5 Ibid, h.276 6 Yuliani Nurani Sujiono, Mengajar dengan Portofolio, Jakarta: PT. Indeks, 2013, h.3

Page 28: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

11

Jadi, portofolio merupakan koleksi dari bukti-bukti kemajuan siswa atau

kelompok siswa, bukti presentasi, keterampilan, dan sikap siswa. Dengan kata

lain, dari kutipan diatas, tergambar bahwa portofolio merupakan koleksi

pekerjaan-pekerjaan siswa. Portofolio menampilkan pekerjaan siswa yang

terbaik atau karya siswa yang paling berarti sebagai hasil kegiatannya.

Portofolio dapat menampilkan pekerjaan terdahulu dan pekerjaan terbaru

sehingga mengilustrasikan kemajuan belajar siswa.

b. Prinsip-prinsip Penilaian Portofolio

Beberapa prinsip-prinsip dalam penilaian portofolio, yaitu: saling

percaya, keterbukaan, kerahasian, milik bersama, kepuasan dan kesesuaian,

budaya pembelajaran, refleksi, berorientasi pada proses dan hasil.7

Maksud dari prinsip-prinsip tersebut adalah siswa harus memiliki

kepercayaan bahwa evaluasi yang dilakukan oleh guru bukan semata-mata

untuk menilai hasil pekerjaan tetapi juga untuk peningkatan hasil belajar, dan

untuk menciptakan keterbukaan siswa harus aktif dalam kegiatan

pembelajaran dikelas. Sebelum dilakukan pameran, guru harus menjaga setiap

dokumen-dokumen siswa dan dalam hal ini baik guru maupun siswa harus

merasa bahwa dokumen itu milik bersama agar menjaga dokumen itu dengan

baik karna jika kompetensi itu telah tercapai maka guru dan siswa akan

merasa puas. Dengan demikian portofolio tidak hanya sekedar menilai hasil

akhir yang dimiliki siswa akan tetapi juga menilai proses pembelajaran yang

dilakukan siswa.

c. Cara Penggunaan Penilaian Portofolio

Aspek-aspek penting dari peran guru dalam menggunakan portofolio

terjadi pada: sebelum pengajaran atau pemberian nilai dimulai, selama

pengajaran dan pemberian nilai berlangsung, dan setelah pengajaran atau

pemberian nilai.

7 Wina Sanjaya, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2005, h.198

Page 29: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

12

Langkah pertama adalah persiapan untuk menggunakan portofolio.

Pedoman ini diberikan sebagai berikut:

a. Putuskan jenis portofolio apa yang akan digunakan. Apakah secara

individu atau kelompk

b. Identifikasi tujuan dari portofolio

c. Pilihlah kategori-kategori pekerjaan apa yang akan dimasukkan dalam

portofolio

d. Mintalah siswa memilih hal-hal yang akan dimasukkan dalam portofolio

e. Putuskan bagaimana portofolio tersebut dinilai dan dievaluasi8

Jadi, seorang guru atau dosen harus meyiapkan jenis tugas apa yang akan

dikerjakan oleh peserta didik dan jenis portofolio apa yang akan digunakan

sebelum penilaian nanti dilakukan.

Langkah kedua adalah mengatur portofolio selama pembelajaran.

Portofolio diatur dengan cara berikut ini:

a. Proses portofolio. Guru menjelaskan kepada siswa kategori contoh

pekerjaan siswa yang akan dimasukkan ke dalam portofolio

b. Rubrik. Guru mengembangkan rubrik penilaian untuk menilai dan

mengevaluasi pekerjaan siswa

c. Tugas-tugas. Siswa menyelesaikan tugas-tugas mengetahui bahwa

beberapa atau semua dari mereka akan dimasukkan ke portofolio final.

Semua tugas-tugas mengukin dapat ditempatkan di portofolio

d. Penilaian diri. Siswa merefleksi dan menilai dirinya sendiri tentang

kualitas dan kuantitas pekerjaannya dan kemajuannya dalam mencapai

tujuan pembelajaran9

Setelah guru atau dosen meyiapkan tugas dan jenis portofolio apa yang

akan digunakan, selanjutnya ialah mengatur dan menjelaskan kepada peserta

didik mengenai tugas yang akan dikerjakan untuk mencapai tujuan

pemebelajaran.

Langkah ketiga adalah mengatur proses portofolio pada akhir dari

pemberian nilai. Portofolio harus lengkap, penilaian terhadap portofolio harus

dibuat, dan diorganisir dalam suatu representasi atau kerja kelompok.10

8 Trianto, op.cit., h.287 9 Ibid, h.288 10 Ibid, h.289

Page 30: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

13

d. Karakteristik Penilaian Portofolio

a. Mengukur prestasi siswa secara individual dan menyadari perbedaan antar

siswa

b. Merupakan suatu pendekatan kerjasama yang melibatkan guru dan siswa

c. Mempunyai tujuan untuk melakukan refleksi dan menilai kemampuan diri

d. Memperbaiki dan mengupayakan prestasi kerja siswa yang terbaik

e. Adanya keterkaitan antara penilaian dan pembelajaran11

e. Jenis-jenis Penilaian Portofolio

a. Portofolio Proses

Menunjukan kegiatan pembelajaran untuk mencapai standar kompetensi,

kompetensi dasar dan indikator yang telah ditetapkan kurikulum, serta

menunjukan semua hasil dari awal sampai akhir selama kurun waktu

tertentu.12

b. Portofolio Produk

Portofolio ini hanya menekankan pada penguasaan materi dari tugas yang

dituntut dalam standar kompetensi, komptensi dasar dan indikator pencapaian

hasil belajar, serta hanya menunjukan evidence tersebut diperoleh.13

f. Fungsi dan Tujuan Penilaian Portofolio

Fungsi Penilaian Portofolio:

a. Informasi bagi guru

b. Alat pembelajaran

c. Alat penilaian autentik

d. Self-assessment bagi peserta didik

Tujuan Penilaian Portofolio:

a. Menghargai perkembangan peserta didik

b. Mendokumentasikan proses pembelajaran

11 Fajar Arnie, Portofolio dalam pembelajaran IPS, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2009, h.91 12 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, h.206 13 Ibid, h.206

Page 31: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

14

c. Memberi perhatian pada prestasi kerja

d. Merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan

eksperimentasi

e. Mengingkatkan efektivitas proses pembelajaran

f. Bertukar informasi antaraorang tua pesera didik dengan guru lain

g. Mempercepat pertumbuhan konsep diri positif peserta didik

h. Membantu peserta didik merumuskan tujuan

i. Meningkatkan kemampuan refleksi diri14

g. Keunggulan dan Kelemahan Penilaian Portofolio

Menurut Maesuri dalam buku mendesain model pembelajaran inovatif-

progresif beberapa keuntungan menggunakan portofolio dalam pembelajaran

antara lain:

a. Siswa dapat menggambarkan pembelajaran mereka sendiri dan cara-cara

memperbaikinya

b. Siswa dapat terlibat bekerja pada tingkat kompleksitas yang berbeda atau

mendukung bekerja komplit di dalam maupun di luar kelas

c. Memberi lebih banyak informasi tentang apa dan bagaimana siswa belajar

dibandingkan siswa lainnya

d. Menjadi media bagi siswa, guru, orang tua, dan penilai eksternal untuk

mengomunikasikan dan menyampaikan harapannya tentang pembelajaran

siswa

e. Memberikan gambarannya yang akurat dari program pembelajaran yang

diikuti siswa.

f. Dapat digunakan untuk mendokumentasikan prestasi siswa.

g. Mendemonastrasikan kemampuan siswa menerapkan pengetahuan

pemecahan masalah, kemampuan menggunakan bahasa ilmiah,

mengomunikasikan ide, kemampuan memberi alasan atau pun

menganalisis

h. Dapat meningkatkan kemampuan evaluasi diri siswa

14 Ibid, h.199

Page 32: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

15

i. Berguna bagi guru dalam mengidentifikasi letak kelemahan dan kelebihan

siswa atau memberi nilai diagnostik yang berarti bagi guru

j. Umpan balik yang diberikan siswa akan membangun pemahaman siswa

k. Guru dapat mendeteksi variabel afektif siswa, atau memantau status afektif

siswa. Antara lain kejujuran, percaya diri, ketekunan, sikap positif

terhadap pembelajaran dan lain-lain.15

Disamping kelebihan, penilaian portofolio memiliki kelemahan diantaranya:

1. Memerlukan Waktu dan Kerja Keras

Guru dituntut untuk dapat memerhatikan setiap siswa secara individual,

memantau perkembangannya, mendorong agar mereka lebih banyak

beraktivitas, mengumpulkan setiap pekerjaan siswa untuk diberi komentar.

2. Memerlukan Perubahan Cara Pandang

Guru yang terbiasa melaksanakan proses pembelajaran dengan

menyampaikan materi pelajaran untuk diingat dan dihapal siswa, kini siswa

didorong untuk lebih banyak beraktivitas, mencari dan menemukan sendiri

hingga kompetensi tercapai sesuai dengan tujuan yang dirumuskan dalam

kurikulum, setiap perkembangan dan perubahan siswa dimonitor dan diberi

catatan secara terus-menerus.

3. Memerlukan Perubahan Gaya Belajar

Mengubah pola belajar siswa bukanlah pekerjaan mudah, namun

memerlukan kesabaran dan kesungguhan. Tidak sedikit guru yang merasa

frustasi, ketika siswa sulit untuk diajak bertanya jawab, sulit untuk diberi

tanggung jawab penyelesaian tugas, dan lain sebagainya.

4. Memerlukan Perubahan Sistem Pembelajaran

Selama ini sistem pembelajaran di kelas memiliki siswa sekitar 40-45

orang, sistem yang seperti ini akan sulit untuk penilaian portofolio, belum lagi

setiap guru harus mengajar banyak kelas.16

15 Trianto, op. cit., h. 288 16 Fajar Arnie, op. cit., h.99

Page 33: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

16

Tabel 2.1

Perbedaan Hasil Nyata Antara Penilaian Portofolio dengan Penilaian

Baku:

Penilaian Portofolio Penilaian Baku

Menggambarkan tingkat

pencapaian siswa dalam membaca

dan menulis.

Menilai siswa melalui tugas menulis

dan membaca dalam jangkauan

terbatas yang mungkin tidak sesuai

dengan yang dikerjakan siswa

Menempatkan siswa dalam

penilaian kemajuan mereka atau

prsetasi mereka dan

memperlihatkan tujuan belajar

yang berkelanjutan

Di skor secara mekanik atau di skor

oleh guru yang hanya memiliki sedikit

masukan

Mengukur kemampuan setiap

siswa sekaligus memberikan

perbedaan individu antar siswa

Menilai seluruh siswa dalam dimensi

yang sama

Menggambarkan suatu pendekatan

kolaboratif pada penilaian

Proses penilaian tidak kolaboratif

Mempunyai tujuan untuk penilaian

diri sendiri pada siswa

Penilaian siswa bukan suatu tujuan

Bertujuan perbaikan karya dan

pengajaran terhadap pembelajaran

Bertujuan hanya untuk kemampuan

Mengaitkan penilaian dan

pengajaran terhadap pembelajaran

Memisahkan pembelajaran pengujian

dan pengajaran

Page 34: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

17

Tabel 2.2

Isi dari penilaian portofolio:

Pekerjaan rumah, tugas-

tugas kelas

Tes (buatan guru,

curriculum supplied)

Komposisi (essay, laporan,

cerita)

Presentasi (rekaman dan

observasi)

Investigasi, penemuan,

proyek

Buku harian atau jurnal

Ceklis observasi (guru dan

teman sekelas)

Seni visual (melukis,

pahatan, puisi)

Reflesi diri dan ceklis

Hasil-hasil kelompok

Bukti kecakapan sosial

Bukti kebiasaan dan sikap kerja

Catatan anekdot, laporan naratif

Hasil-hasil tes baku

Foto, sketsa autobiografi

Kinerja (menari, thespian

activies) 17

2. Hakikat Prestasi Belajar

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsure yang

sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang

pendidikan. Beberapa pengertian belajar menurut para ahli:

a. Skinner, belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah

laku yang berlangsung secara progresif.

b. Hintzman, belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri

organisme (manusia dan hewan) disebabkan oleh pengalaman yang dapat

mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.

17 Trianto, op. cit., h.280-281

Page 35: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

18

c. Witting, belajar adalah perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam

segala macam atau keseluruhan tingkah laku organisme sebagai hasil

pengalaman.18

Menurut Bruner, inti belajar adalah cara bagaimana orang memilih,

mempertahankan, dan mentransformasikan informasi secara aktif. Belajar

melibatkan tiga proses yang berlangsung hampir bersamaan, yaitu:

memperoleh informasi baru, transformasi baru, dan menguji relevansi dan

ketepatan pengetahuan.19

Proses menurut psikologi pendidikan adalah cara-cara atau langkah-

langkah khusus yang dengannya beberapa perubahan ditimbulkan hingga

tercapainya hasil-hasil tertentu. Jadi, proses belajar dapat diartikan sebagai

tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor yang terjadi

dalam diri siswa.

Jadi, prestasi belajar merupakan hasil dari evaluasi yang dilakukan

dalam proses belajar mengajar. Menurut Tardif yang dikutip oleh Muhibbin

Syah, bahwa evaluasi adalah assessment yang berarti proses penilaian untuk

menggambarkan prestasi yang dicapai seorang siswa sesuai dengan kriteria

yang ditetapkan. Berarti prestasi belajar merupakan hasil evalusasi dari

kegiatan belajar.Jadi, prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil dari

evaluasi yang kriterianya sudah ditetapkan meliputi perubahan serta

perkembangan dalam segi pengetahuan, sikap serta psikomotorik siswa dari

kegiatan belajar-mengajar.

Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa

adalah mengetahui garis-garis besar indikator (penunjuk adanya prestasi

tertentu) dikaitkan dengan jenis prestasi yang hendak diungkapkan atau

diukur. Berikut ini adalah tabel dari jenis, Indikator, dan Cara Evaluasi

Prestasi.20

18 Muhibbin Syah, op.cit., h.87 19 Yuliani Nurani Sujiono, op. cit., h.27 20 Ibid, h.148

Page 36: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

19

Tabel 2.3

Jenis, Indikator, dan Cara Evaluasi Prestasi

Ranah / Jenis Prestasi Indikator Cara Evaluasi

A. Ranah Cipta

(Kognitif)

1. Pengamatan

2. Ingatan

3. Pemahaman

4. Aplikasi/penerap

an

5. Analisis

(Pemeriksaan

dan pemilahan

secara teliti)

6. Sintesis

(Membuat

panduan utuh

dan baru)

1. Dapat menunjukan

2. Dapat

membandingkan

3. Dapat

menghubungkan

1. Dapat menyebutkan

2. Dapat menunjukkan

kembali

1. Dapat menjelaskan

2. Dapat

mendefinisikan

dengan lisan sendiri

1. Dapat memberikan

contoh

2. Dapat menggunakan

secara tepat

1. Dapat menguraikan

2. Dapat

mengklasifikasikan/

memilah-milah

1. Dapat

menghubungkan

2. Dapat menyimpulkan

3. Dapat

menggeneralisasikan

(membuat prinsip

umum)

1. Tes lisan

2. Tes tertulis

3. Obeservasi

1. Tes lisan

2. Tes tertulis

3. Obeservasi

1. Tes lisan

2. Tes tertulis

1. Tes tertulis

2. Pemberian

tugas

3. Observasi

1. Tes tertulis

2. Pemberian

tugas

1. Tes tertulis

2. Pemberian

tugas

B. Ranah Rasa

(Afektif)

Page 37: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

20

1. Penerimaan

2. Sambutan

3. Apresiasi (Sikap

menghargai)

4. Internalisasi

(Pendalaman)

5. Karakterisasi

(Pendalman)

1. Menunjukkan sikap

menerima

2. Menunjukkan sikap

menolak

1. Kesediaan

berpartisipasi/terlibat

2. Kesediaan

memanfaatkan

1. Menganggap penting

dan bermanfaat

2. Menganggap indah

dan harmonis

3. Mengagumi

1. Mengakui dan

meyakini

2. Mengingkari

1. Melembagakan atau

meniadakan

2. Menjelmakan dalam

pribadi dan perilaku

sehari-hari

1. Tes

Tertulis

2. Tes skala

sikap

3. Observasi

1. Tes skala

sikap

2. Pemberian

tugas

3. Observasi

1. Tes skala

penilaian

sikap

2. Pemberian

tugas

3. Observasi

1. Tes skala

sikap

2. Pemberian

tugas

ekspresif

(yang

menyataka

n sikap)

dan tugas

proyektif

(yang

menyataka

n perkiraan

atau

ramalan)

1. Pemberian

tugas

ekspresif

dan

proyektif

2. Observasi

C. Ranah Karsa

(Psikomotor)

1. Keterampilan

bergerak dan

Kecakapan

mengkoordinasikan gerak

1. Observasi

2. Tes

Page 38: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

21

bertindak

2. Kecakapan

ekspresi verbal

dan non-verbal

mata, tangan, kaki, dan

anggota tubuh lainnya

1. Kefasihan

melafalkan/menguca

pkan

2. Kecakapan membuat

mimik dan gerakan

jasmani

tindakan

1. Tes lisan

2. Observasi

3. Tes

tindakan

Setelah mengetahui indikator prestasi belajar, guru perlu menetapkan

batas minimal prestasi belajar para siswanya. Ada beberapa alternatif norma

pengukuran tingkat keberhasilan siswa setelah mengikuti proses belajar-

mengajar. Diantara beberapa norma pengukuran tersebut adalah:21

Tabel 2.4

Norma Pengukuran Prestasi Belajar

Simbol-simbol Nilai Angka dan Huruf

Predikat Angka Huruf

8 – 10 = 80 – 100 = 3.1 – 4

7 – 7.9 = 70 – 79 = 2.1 – 3

6 – 6.9 = 60 – 69 = 1.1. 2

5 – 5.9. – 50 – 59 = 1

0 – 4.9 = 0 – 49 = 0

A

B

C

D

E

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Gagal

a. Taksonomi Prestasi Belajar:

Taksonomi berasal dari bahasa Yunani, tassein yang berarti untuk

mengklasifikasi dan nomos yang berarti aturan. Taksonomi adalah suatu

klasifikasi atau pengelompokkan benda menurut ciri-ciri tertentu. Dalam

bidang pendidikan, taksonomi digunakan untuk mengklasifikasikan tujuan

instruksional.22

Berikut adalah tabel taksonomi menurut para ahli:

21 Ibid, h.148 22 Siyamita, Skripsi: Ranah Kognitif dalam Pembelajaran, 2013, Malang, Program Studi

S3 Teknologi Pembelajaran Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Page 39: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

22

Tabel 2.5

Taksonomi Belajar Menurut Para Ahli

Bloom Gagne Ausubel Anderson Merril Reigeluth

Knowledge Verbal

Information

Rote

learning

Declarative

knowledge

Remember

verbatim

Momorize

information

Comprehension Intellectual

skill

Meaningful

learning

Procedural

knowledge

Remember

paraphrased

Understand

relationship

Application Cognitive

strategy

Use a

generality

Apply skill

Analysis Find a

generality

Apply generic

skills

Synthesis

Evaluation

Taksonomi Bloom memiliki hierarki yang paling banyak, yaitu 6.

Taksonomi Gagne terdapat 5 komponen, bahwa hasil belajar yang berbeda

memerlukan kondisi belajar yang berbeda pula. Gagne membagi hasil belajar

menjadi lima kategori: informasi verbal: kemampuan untuk

mengomunikasikan secara lisan pengetahuannya tentang fakta-fakta.

Keterampilan intelektual: kemampuan membedakan, menguasai konsep,

aturan dan memecahkan masalah. Strategi kognitif: kemampuan

mengkoordinasikan dan mengembangkan proses berpikir dengan cara

merekam, membuat analisis dan sintesis. Taksonomi Ausubel, bahwa dalam

diri seorang pelajar sudah ada organisasi dan kejelasan tentang pengetahuan

dibidang subjek tertentu. Anderson membagi 2 pengetahuan, pengetahuan

deklaratif: pengetahuan yang bisa dideklarasikan dalam bentuk kata,

sedangkan pengetahuan procedural: pengetahuan tentang tahapan yang harus

dilakukan. Taksonomi Merril berisi fakta, konsep, prinsip dan prosedur.

Terakhir, taksonomi Reigeluth, berkaitan dengan bagaimana informasi akan

Page 40: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

23

masuk dalam memori seseorang dan bagaimana keahlian diaplikasikan dalam

kehidupan sehari-hari.23

Setelah adanya taksnonomi pembelajaran Bloom, kemudian muncul

berbagai usaha untuk memperbaharui taksonomi tersebut. Salah satu usaha

perbaikan yang paling dekat dan terkenal adalah perbaharuan taksonomi yang

dilakukan oleh Anderson dan Krathwol. Perubahan utama yang dilakukan

Anderson dan Krathwol adalah perubahan pada tingkat pembelajaran kesatu,

dimana menurut Bloom adalah penguasaan pengetahuan. Hal ini menurut

Anderson sering menyebabkan kerancuan dengan aspek pengetahuannya,

sehingga pada peringkat kesatu ini dari penguasaan kemampuan diubah

menjadi kalimat kerja aktifnya yaitu mengingat.

Perbedaan kedua adalah, Anderson dan Krathwol menambahkan satu

tipe kognitif yaitu metacognitive. Oleh karenanya tipe kognitif Anderson

menjadi (1) factual knowledge, pengetahuan dasar sebuah ilmu, berisi fakta,

terminologi, dan unsur-unsur sebuah pengetahuan; (2) pengetahuan

konseptual, berisi klasifikasi, prinsip, kesimpulan umum, teori, model dan

struktur; (3) pengetahuan prosedural, yang berisi metode, cara, prinsip

prosedural, dan (4) metakognitif, yang berisi kesadaran seseorang akan

kemampuan kognitifnya yang merupakan pengetahuan reflektif.24

a. Ranah Kognitif Menurut Anderson:

1. Knowledge / Remember (C1)

Mengingat merupakan proses kognitif paling rendah tingkatannya. Untuk

mengkondisikan agar “mengingat” dapat menjadi bagian belajar

bermakna, maka tugas mengingat hendaknya selalu dikaitkan dengan

aspek pengetahuan yang lebih luas dan bukan sebagai suatu yang lepas dan

terisolasi. Kategori ini mencakup dua macam proses kognitif yaitu

mengenali (recognizing) dan mengingat. Beberapa kata kerja operasional

yang berkaitan dengan mengingat antara lain Mengetahui, Mengutip,

23 Ibid, h.10-12 24 Buku Kurikulum Pendidikan Tingkat Tinggi, Tim Kurikulum dan Pembelajaran

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2014

Page 41: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

24

Menjelaskan, Menggambar, Menyebutkan, Membilang, Mengidentifikasi,

Memasangkan, Menandai, Menamai, Mengutip, Menyebutkan,

Menjelaskan, Menggambar, Membilang, Mengidentifikasi, Mendaftar,

Menunjukkan, Memberi label, Memberi indeks, Memasangkan, Menamai,

Menandai, Membaca, Menyadari, Menghafal, Meniru, Mencatat,

Mengulang, Mereproduksi, Meninjau, Memilih, Menyatakan,

Mempelajari, Mentabulasi, Memberi kode, Menelusuri, Menulis.

2. Comprehension / Understanding (C2)

Pertanyaan pemahaman menuntut siswa agar dapat menunjukkan bahwa

mereka telah mempunyai pengertian yang memadai untuk

mengorganisasikan dan menyusun materi-materi yang telah diketahui.

Siswa harus memilih fakta-fakta yang cocok untuk menjawab pertanyaan.

Jawaban siswa tidak sekedar mengingat kembali informasi, namun harus

menunjukkan pengertian terhadap materi yang diketahuinya. Kata kerja

operasional yang berkaitan dengan memahami antara lain Menafsirkan,

Meringkas, Mengklasifikasikan, Membandingkan, Menjelaskan,

Membeberkan, Memperkirakan, Menjelaskan, Mengkategorikan,

Mencirikan, Merinci, Mengasosiasikan, Membandingkan, Menghitung,

Mengkontraskan, Mengubah, Mempertahankan, Menguraikan, Menjalin,

Membedakan, Mendiskusikan, Menggali, Mencontohkan, Menerangkan,

Mengemukakan, Mempolakan, Memperluas, Menyimpulkan,

Meramalkan, Merangkum, Menjabarkan.

3. Application / Applying (C3)

Pertanyaan penerapan mencakup penggunaan suatu prosedur untuk

menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas. Oleh karena itu,

mengaplikasikan berkaitan erat dengan pengetahuan prosedural. Namun

tidak berarti bahwa kategori ini hanya sesuai untuk pengetahuan

prosedural saja. Kategori ini mencakup dua macam proses kognitif yaitu

menjalankan dan mengimplementasikan. Kata kerja oprasionalnya antara

lain Melaksanakan, Menggunakan, Menjalankan, Melakukan,

Mempraktekan, Memilih, Menyusun, Memulai, Menyelesaikan,

Page 42: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

25

Mendeteks, Menugaskan, Mengurutkan, Menerapkan, Menyesuaikan,

Mengkalkulasi, Memodifikasi, Mengklasifikasi, Menghitung,

Membangun, Membiasakan, Mencegah, Menentukan, Menggambarkan,

Menggunakan, Menilai, Melatih, Menggali, Mengemukakan,

Mengadaptasi, Menyelidiki, Mengoperasikan, Mempersoalkan,

Mengkonsepkan, Melaksanakan, Meramalkan, Memproduksi,

Memproses, Mengaitkan, Menyusun, Mensimulasikan, Memecahkan,

Melakukan, Mentabulasi, Meramalkan.

4. Analysis / Analysing (C4)

Pertanyaan analisis menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke unsur-

unsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur

tersebut. Kata kerja oprasionalnya antara lain Menguraikan,

Membandingkan, Mengorganisir, Menyusun ulang, Mengubah struktur,

Mengkerangkakan, Menyusun outline, Mengintegrasikan, Membedakan,

Menyamakan, Membandingkan, Mengintegrasikan, Menganalisis,

Mengaudit, Memecahkan, Menegaskan, Mendeteksi, Mendiagnosis,

Menyeleksi, Merinci, Menominasikan, Mendiagramkan, Megkorelasikan,

Merasionalkan, Menguji, Mencerahkan, Menjelajah, Membagankan,

Menyimpulkan, Menemukan, Menelaah, Memaksimalkan,

Memerintahkan, Mengedit, Mengaitkan, Memilih, Mengukur, Melatih,

Mentransfer.

5. Sintesis / Evaluation (C5)

Teori Bloom Sebelum direvisi

Dengan kata kerja operasional Mengabstraksi, Mengatur, Menganimasi,

Mengumpulkan, Mengkategorikan, Mengkode, Mengombinasikan,

Menyusun, Mengarang, Membangun, Menanggulangi, Menghubungkan,

Menciptakan, Mengkreasikan, Mengoreksi, Merancang, Merencanakan,

Mendikte, Meningkatkan, Memperjelas, Memfasilitasi, Membentuk,

Merumuskan, Menggeneralisasi, Menggabungkan, Memadukan,

Membatas, Mereparasi, Menampilkan, Menyiapkan Memproduksi,

Merangkum, Merekonstruksi.

Page 43: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

26

Teori Bloom Setelah direvisi

Mengevaluasi adalah membuat suatu pertimbangan berdasarkan kriteria

dan standar yang ada. Ada dua macam proses kognitif yang tercakup

dalam kategori ini adalah memeriksa dan mengkritik. Kata operasionalnya

antara lain Menyusun hipotesis, Mengkritik, Memprediksi, Menilai,

Menguji, Membenarkan, Menyalahkan.

6. Evaluation / Creating (C6)

Teori Bloom Sebelum direvisi

Dengan kata kerja operasional Membandingkan, Menyimpulkan, Menilai,

Mengarahkan, Mengkritik, Menimbang, Memutuskan, Memisahkan,

Memprediksi, Memperjelas, Menugaskan, Menafsirkan,

Mempertahankan, Memerinci, Mengukur, Merangkum, Membuktikan,

Memvalidasi, Mengetes, Mendukung, Memilih, Memproyeksikan.

Teori Bloom Setelah direvisi

Membuat adalah menggabungkan beberapa unsur menjadi suatu bentuk

kesatuan. Ada tiga macam proses kognitif yang tergolong dalam kategori

ini yaitu Membuat, Merencanakan, dan Memproduksi. Kata kerja

oprasionalnya antara lain: Merancang, Membangun, Merencanakan,

Memproduksi, Menemukan, Membaharui, Menyempurnakan,

Memperkuat, Memperindah, Mengubah.25

b. Ranah Afektif Menurut Anderson:

Indikator pada ranah afektif merupakan sikap yang diharapkan saat dan

setelah siswa melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu,

indikator afektif disusun dengan menggunakan kata kerja operasional dengan

objek sikap ilmiah. Beberapa contoh sikap ilmiah adalah: berlaku jujur, peduli,

tanggungjawab dan lain-lain. Selain itu, indikator Afektif juga perlu

memunculkan keterampilan sosial misalnya : bertanya, menyumbang ide atau

berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi dan lain

sebagainya. Beberapa hal yang berkaitan dengan ranah afektif antara lain:

25 Siyamta, Skripsi, h.12

Page 44: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

27

1. Menerima (A1) : Memilih, Mempertanyakan, Mengikuti, Memberi,

Menganut, Mematuhi, Meminati

2. Menanggapi (A2) : Menjawab, Membantu, Mengajukan,

Mengompromika, Menyenangi, Menyambut, Mendukung, Menyetujui,

Menampilkan, Melaporkan, Memilih, Mengatakan, Memilah, Menolak

3. Menilai (A3) : Mengasumsikan, Meyakini, Melengkapi, Meyakinkan,

Memperjelas, Memprakarsai, Mengimani, Mengundang,

Menggabungkan, Mengusulkan, Menekankan, Menyumbang

4. Mengelola (A4) : Menganut, Mengubah, Menata, Mengklasifikasikan,

Mengombinasikan, Mempertahankan, Membangun, Membentuk

pendapat, Memadukan, Mengelola, Menegosiasi, Merembuk

5. Menghayati (A5) : Mengubah perilaku, Berakhlak mulia,

Mempengaruhi, Mendengarkan, Mengkualifikasi, Melayani,

Menunjukkan, Membuktikan, Memecahkan26

c. Ranah Psikomotorik Menurut Anderson:

Hal-hal yang berkaitan dengan ranah Psikomotor, antara lain :

1. Menirukan (P1) : Mengaktifkan, Menyesuaikan, Menggabungkan,

Melamar, Mengatur, Mengumpulkan, Menimbang, Memperkecil,

Membangun, Mengubah, Membersihkan, Memposisikan, Mengonstruksi

2. Memanipulasi (P2) : Mengoreksi, Mendemonstrasikan, Merancang,

Memilah, Melatih, Memperbaiki, Mengidentifikasikan, Mengisi,

Menempatkan, Membuat, Memanipulasi, Mereparasi, Mencampur

3. Pengalamiahan (P3) : Mengalihkan, Menggantikan, Memutar,

Mengirim, Memindahkan, Mendorong, Menarik, Memproduksi,

Mencampur, Mengoperasikan, Mengemas, Membungkus

4. Artikulasi (P4) : Mengalihkan, Mempertajam, Membentuk,

Memadankan, Menggunakan, Memulai, Menyetir, Menjeniskan,

Menempel, Menseketsa, Melonggarkan, Menimbang.27

26 Ibid, h.16 27 Ibid, h.17

Page 45: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

28

b. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial dan Mata Pelajaran Ekonomi

a. Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah suatu mata pelajaran yang

diajarkan disekolah, mulai dari jenjang pendidikan dasar, sampai ke

pendidikan menengah. Dapatlah dinyatakan yang dimasukkan dalam studi ini

adalah “suatu mata pelajaran yang mengkaji kehidupan sosial yang bahannya

didasarkan pada kajian sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi dan

tata negara. Dengan mendapat sumber materi dari berbagai ilmu sosial.

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

1. Manusia, tempat dan lingkungan

2. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan

3. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan

4. Sistem sosial dan budaya28

Tujuan mata pelajaran IPS agar peserta didik memiliki kemampuan:

1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat

dalam dan lingkungannya

2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,

inkuiri, memecahkan masalah dan keterampilan dalam kehidupan sosial

3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan

4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi

dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional, dan global29

d. Mata Pelajaran Ekonomi

Istilah Ekonomi berasal dari kata Yunani “oikos” yang berarti keluarga,

rumah tangga, dan “nomos” yang berarti aturan, hukum, peraturan dan secara

garis besar diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah

28 Pengembangan Pendidikan IPS, Tim Kurikulum dan Pembelajaran Direktorat

Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan, 2014 29Pengembangan Pendidikan IPS, Tim Kurikulum dan Pembelajaran Direktorat

Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan, 2014

Page 46: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

29

tangga.30

Ilmu yang mempelajari bagaimana tiap rumah tangga atau

masyarakat mengelola sumber daya yang mereka miliki untuk memenuhi

kebutuhan mereka disebut ilmu ekonomi.31

Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah cukup lama

berkembang sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam Smith menerbitkan

bukunya yang berjudul An Inquiry intu the Nature and Causes of the Wealth

of Nations. Adam Smith dapat dianggap sebagai bapak ilmu ekonomi..32

Ruang lingkup ekonomi dibagi menjadi dua, yaitu: Pertama, ilmu

ekonomi deskriptif, adalah kajian yang memaparkan secara apa adanya

tentang kehidupan ekonomi suatu daerah atau negara pada suatu masa tertentu.

Misalnya ekonomi Indonesia pada tahun 1970 dan ekonomi Jepang pasca

perang dunia II. Kedua, ilmu ekonomi teori, yang terdiri dari mikro ekonomi

dan makro ekonomi. Mikro ekonomi mempelajari perilaku ekonomi dari

satuan-satuan pengambilan keputusan individu seperti konsumen, pemilik

sumber daya dan badan-badan usaha dalam suatu perekonomian yang bebas

(free enterprise). Sedangkan makro ekonomi mempelajari tingkat keseluruhan

(agregat) kegiatan ekonomi seperti seluruh tingkat keluaran (output) tingkat

pendapatan nasional, tingkat tenaga kerja, serta tingkat harga umum dalam

perekonomian sebagai suatu kesatuan.

30Khairu Ahmadi, Mengembangkan Pembelajaran IPS Terpadu, (Jakarta: PT. Prestasi

Pustakarya), 2011, h. 105 31 Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Jakarta: PT . Raja Grafindo Persada,

2014, h.2 32 Sukirno, Sadono, Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Jakarta: PT . Raja Grafindo

Persada, 2012, Cet.27, h.3

Page 47: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

30

1. Ilmu Ekonomi Mikro

Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang

dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta

penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang

diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan

perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan

jasa, yang akan menentukan harga dan bagaimana harga, pada gilirannya,

menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu

yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-

sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam

skala makro dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris

paribus).33

2. Ilmu Ekonomi Makro

Ilmu Ekonomi Makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang

mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara

keseluruhan. Tujuan ilmu ekonomi makro adalah untuk memahami peristiwa

ekonomi dan untuk memperbaiki kebijakan ekonomi. Baik ilmu ekonomi

mikro ataupun ekonomi makro pada hakikatnya adalah ilmu ekonomi,

karennya substansi pembahasan kedua cabang ilmu ekonomi tersebut adalah

masalah kelangkaan, bagaimana manusia sebagai individu yang rasional dan

juga sebagai makhluk sosial mencoba mengatasi masalah kelangkaan. Dalam

ekonomi mikro, fokus analisisnya adalah perilaku individu seperti perusahaan

tenaga kerja dan konsumen dalam konteks yang lebih terbatas. Sementara

dalam ekonomi makro, fokus analisisnya adalah bagaimana perilaku para agen

ekonomi dalam konteks agregat (keseluruhan).34

33 Sukirno Sadono, loc.cit,. 34 Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Makro Edisi KeEmpat,

Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008, h.4

Page 48: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

31

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Tabel 2.6

Hasil Penelitian Yang Relevan

No Nama, Judul,

Tahun

Metode

Penelitian

Hasil

Penelitian

Perbedaan

1. Zuhrotul

Badriyah,

Skripsi, dengan

judul

“Efektivitas

Penilaian

Portofolio

Terhadap Hasil

Belajar

Matematika

Materi Pokok

Relasi Dan

Fungsi”, 2010.

Eksperimen thitung = 3,388 sedangkan

ttabel = 1,66. Hal ini

menunjukkan bahwa thitung

> ttabel artinya penilaian

portofolio efektif terhadap

hasil belajar matematika

materi pokok relasi dan

fungsi pada peserta didik

kelas VIII MTs NU Nurul

Huda Semarang

Perbedaan: Skripsi

Zuhrotul Badriyah

menggunakan metode

eksperimen dan

penelitiannya mengenai

penilaian portofolio

terhadap hasil belajar

matematika. Sedangkan

peneliti menggunakan

metode penelitian

kuantitatif dengan

analisis regresi linear

sederhana, dan

penelitiannya mengenai

penelitian portofolio

terhadap prestasi

belajar ekonomi.

2. Arie Prihandono,

Skripsi, dengan

judul “Efektifitas

Penerapan

Penilaian

Berbasis

Portofolio dalam

Meningkatkan

Hasil Belajar

pada Mata

Pelajaran

Ekonomi Siswa

Kelas XI IPS 2

SMAN 3 Blitar”,

2010.

Penelitian

Tindakan

Kelas (PTK)

Melalui pembelajaran

dengan metode penilaian

berbasis portofolio,

kemampuan siswa dalam

menyampaikan materi di

depan kelas dan belajar

mandiri di rumah dapat

ditingkatkan. Variasi

penerapan pembelajaran

dengan metode penilaian

portofolio ini dapat juga

menghindari kebosanan

siswa dalam mengikuti

pembelajaran Ekonomi

sehingga hasil evaluasi

belajar siswa pada siklus I

nilai 77,56% dan nilai

pada siklus II sebesar

93,7%. Jadi pada siklus I

dan siklus II mengalami

peningkatan sebesar

Perbedaan: Skripsi Arie

menggunakan metode

penelitian tindakan

kelas. Sedangkan

peneliti menggunakan

metode penelitian

kuantitatif dengan

analisis regresi linear

sederhana.

Page 49: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

32

16,14%.

3. Kintoko, Skripsi,

judul “ Pengaruh

Penerapan

Penilaian

Portofolio

Terhadap

Prestasi belajar

matematika

Pokok bahasan

Pythagoras Pada

Siswa Kelas 2

Semester I SMP

Negeri I Bojong

Pekalongan

Tahun Ajaran

2005/2006”,

2005

Kuantitatif Ada pengaruh antara

penerapan penilaian

portofolio terhadap

prestasi belajar

matematika pokok

bahasan teorema

phythagoras pada peserta

didik kelas 2 semester 1

SMP Negeri I Bojong

pekalongan tahun ajaran

2005/2006 , dengan

besarnya pengaruh

mencapai 19,277 %

Perbedaan: Skripsi

Kintoko menggunakan

judul pengaruh

penilaian portofolio

terhadap prestasi

belajar matematika

pokok bahasan teorema

phythagoras,

sedangkan peneliti

menggunakan judul

pengaruh penilaian

portofolio terhadap

prestasi belajar

ekonomi.

4. Yuliani, Skripsi,

model

pembelajaran

portofolio yang

sesuai dengan

satuan kredit

semester yang

berlaku bagi

pelaksanan

proses

pembelajaran di

perguruan tinggi

khususnya di

Universitas

Negeri Jakarta

(UNJ). 2010

Kuantitatif Terbukti dari uji

keefektifan model

pembelajaran bahwa

peserta didik yang

menggunakan model

pembelajaran penugasan

portofolio hasilnya lebih

tinggi dari peserta didik

yang menggunakan model

pembelajaran

konvensional

Perbedaan: Skripsi

Yuliani mengadakan

penelitian tentang

satuan kredit semester

yang berlaku bagi

pelaksanan proses

pembelajaran di

perguruan tinggi di

UNJ, sedangkan

peneliti mengadakan

penelitian

menggunakan judul

pengaruh penilaian

portofolio terhadap

prestasi belajar

ekonomi di UIN

Jakarta.

1. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penelitian yang telah dilakukan

peneliti­peneliti terdahulu yang hasilnya telah dibuktikan kesahihannya.

Diantaranya yang pertama, yaitu skripsi yang disusun oleh Zuhrotul

Badriyah (NIM: 053511329) dengan judul “Efektivitas Penilaian

Portofolio Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Relasi Dan

Fungsi”, diperoleh t hitung = 3,388 sedangkan t tabel = 1,66. Hal ini

Page 50: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

33

menunjukkan bahwa t hitung > t tabel artinya rata­rata hasil belajar

matematika peserta didik pada materi pokok relasi dan fungsi yang dinilai

dengan penilaian portofolio lebih besar dari pada rata­rata hasil belajar

matematika peserta didik pada materi pokok relasi dan fungsi yang dinilai

dengan penilaian konvensional (uraian). Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa penilaian portofolio efektif terhadap hasil belajar

matematika materi pokok relasi dan fungsi pada peserta didik kelas VIII

MTs NU Nurul Huda Semarang.35

2. Penelitian kedua, skripsi yang ditulis oleh Arie Prihandono dengan judul

“Efektifitas Penerapan Penilaian Berbasis Portofolio dalam Meningkatkan

Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS 2 SMAN

3 Blitar”, Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui

pembelajaran dengan metode penilaian berbasis portofolio, kemampuan

siswa dalam menyampaikan materi di depan kelas dan belajar mandiri di

rumah dapat ditingkatkan. Selain itu siswa menjadi lebih berani

mengemukakan pendapat dan dapat menerapkan ilmu ekonomi dalam

kehidupan bermasyarakat. Variasi penerapan pembelajaran dengan

metode penilaian portofolio ini dapat juga menghindari kebosanan siswa

dalam mengikuti pembelajaran Ekonomi sehingga hasil evaluasi belajar

siswa pada siklus I nilai 77,56% dan nilai pada siklus II sebesar 93,7%.

Jadi pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan sebesar 16,14%.36

3. Penelitian ketiga, dalam skripsi Zuhrotul Badriyah, terdapat penelitian

yang disusun oleh Kintoko, mahasiswa UNNES yang berjudul “ Pengaruh

Penerapan Penilaian Portofolio Terhadap Prestasi belajar matematika

Pokok bahasan Pythagoras Pada Siswa Kelas 2 Semester I SMP Negeri I

Bojong Pekalongan Tahun Ajaran 2005/2006”, telah membuktikan ada

pengaruh antara penerapan penilaian portofolio terhadap prestasi belajar

matematika pokok bahasan teorema phythagoras pada peserta didik kelas 2

35 Zuhrotul Badriyah, Skripsi, 2010, Fakultas Tarbiyah, Semarang: Institut Agama Islam

Negeri Walisongo 36 Arie prihandono, Skripsi, 2010, Fakultas Ekonomi, Malang: Universitas Negeri Malang

Page 51: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

34

semester 1 SMP Negeri I Bojong pekalongan tahun ajaran 2005/2006 ,

dengan besarnya pengaruh mencapai 19,277 %.37

4. Penelitian keempat, Penelitian lainnya tentang keefektifan model

pembelajaran penugasan portofolio telah dilakukan oleh Yuliani Nurani.

Dalam tesisnya terbukti bahwa model pembelajaran penugasan dengan

sistem penilaian portofolio merupakan suatu model pembelajaran yang

sesuai dengan satuan kredit semester yang berlaku bagi pelaksanan proses

pembelajaran di perguruan tinggi khususnya di Universitas Negeri Jakarta

(UNJ). Mengingat semua komponen yang terdapat dalam SKS, yaitu

pembelajaran tatap muka, terstruktur dan mandiri dapat diaplikasikan ke

dalam model pembelajaran portofolio yang terdiri dari empat fase, yaitu

fase pemberian tugas, pelaksanaan tugas, reses dan pertanggungjawaban

tugas. Selain itu terbukti dari uji keefektifan model pembelajaran bahwa

peserta didik yang menggunakan model pembelajaran penugasan

portofolio hasilnya lebih tinggi dari peserta didik yang menggunakan

model pembelajaran konvensional.38

Berangkat dari penelitian yang telah ada, maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan menggunakan penilaian portofolio untuk

pembelajaran ekonomi. Peneliti akan mengadakan penelitian di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dan penelitian yang akan

dilaksanakan ini tergolong penelitian kuantitatif.

C. Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir adalah argumentasi-argumentasi logis, rasional dan

kritis mengenai hubungan atau keterkaitan antar variabel penelitian yang

disusunn peneliti berdasarkan hasil komparasi, analisis, dan sintesis teori.39

37 Zuhrotul Badriyah, Skripsi, 2010, Fakultas Tarbiyah, Semarang: Institut Agama Islam

Negeri Walisongo 38 Yuliani Nurani Sujiono, Mengajar dengan Portofolio, (Jakarta: PT Indeks, 2010), h. 12. 39 Buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, h.58

Page 52: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

35

Menurut Sudaryono, penilaian dibagi menjadi tiga, yaitu penilaian unjuk

kerja, penilaian sikap, penilaian portofolio, penilaian proyek, dan penilaian

proses & produk.

Penilaian portofolio adalah penilaian koleksi dari bukti-bukti kemajuan

siswa atau kelompok siswa, bukti presentasi, keterampilan dan sikap siswa.

Penilaian portofolio juga dibagi menjadi dua macam yaitu, portofolio produk

dan portofolio proses.

Menurut Bruner, inti belajar adalah cara bagaimana orang memilih,

mempertahankan, dan mentransformasikan informasi secara aktif. Belajar

melibatkan tiga proses yang berlangsung hampir bersamaan, yaitu:

memperoleh informasi baru, transformasi baru, dan menguji relevansi dan

ketepatan pengetahuan.40

Proses menurut psikologi pendidikan adalah cara-

cara atau langkah-langkah khusus yang dengannya beberapa perubahan

ditimbulkan hingga tercapainya hasil-hasil tertentu. Jadi, proses belajar dapat

diartikan sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor

yang terjadi dalam diri siswa.

Menurut Tardif yang dikutip oleh Muhibbin Syah, bahwa evaluasi

adalah assessment yang berarti proses penilaian untuk menggambarkan

prestasi yang dicapai seorang siswa sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

Berarti prestasi belajar merupakan hasil evalusasi dari kegiatan belajar. Jadi,

prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil dari evaluasi yang kriterianya

sudah ditetapkan meliputi perubahan serta perkembangan dalam segi

pengetahuan, sikap serta psikomotorik siswa dari kegiatan belajar-mengajar..

Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan oleh yang lain, salah

satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Arie Prihandono, yaitu

“Efektivitas Penerapan Penilaian Portofolio dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS 2 SMAN 3 Blitar, didapatkan hasil

bahwa penerapan pembelajaran dengan metode penilaian portofolio ini dapat

juga menghindari kebosanan siswa dalam mengikuti pembelajaran

Ekonomi sehingga hasil evaluasi belajar siswa pada siklus I nilai 77,56% dan

40 Yuliani Nurani Sujiono, op. cit., h.27

Page 53: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

36

nilai pada siklus II sebesar 93,7%. Jadi pada siklus I dan siklus II mengalami

peningkatan sebesar 16,14%.

Berangkat dari penjelasan dan penelitian yang telah ada, maka penulis

membuat bagan kerangka berpikir sebagai berikut.

Gambar 2.1

Bagan Kerangka Berpikir

PENILAIAN

a. Penilaian Unjuk

Kerja

b. Penilaian Sikap

c. Penilaian

Portofolio

d. Penilaian

Proyek

e. Penilaian Proses

dan Produk

Penilaian Portofolio

adalah penilaian

koleksi dari bukti-

bukti kemajuan

siswa atau

kelompok siswa,

bukti presentasi,

keterampilan dan

sikap siswa.

a. Portofolio

produk

b. Portofolio

Proses

Salah satu

penelitian yang

dilakukan oleh

Arie Prihandono,

2010

Prestasi

Belajar

Langkah-langkah

Penilaian

portofolio:

a. Persiapan

b. Menjelaskan

portofolio yang

akan digunakan

c. Pemberian nilai

Page 54: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

37

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian menurut Sugiyono adalah jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian

telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan41

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ha: Terdapat pengaruh positif antara model penilaian portofolio terhadap

prestasi belajar ekonomi mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Ho: Tidak terdapat pengaruh positif antara model penilaian portofolio

terhadap prestasi belajar ekonomi mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

41 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D, Bandung: Alfabeta, 2011, h.64

Page 55: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini adalah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Waktu penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 7 (tujuh) bulan

dengan rincian:

Tabel 3.1

Waktu Penelitian

No Kegiatan Feb Mar Jun Jul Ags Sept Okt

1 Pengerjaan Bab I √ √

2 Pengerjaan Bab II √ √

3 Pengerjaan Bab III √ √

4 Pengerjaan Bab IV √

5 Pengerjaan Bab V √

B. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1

Penelitian ini

menggunakan metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Analisis

data yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana dan analisis

deskripsi.

Analisis regresi linear sederhana adalah analisis yang didasarkan pada

hubungan satu variabel dependen dengan satu variabel independen.2 Analisis

1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D, Bandung: Alfabeta, 2011. h. 7 2 Dewi Priyatno, Analisis Korelasi, Regresi dan Multivariate dengan SPSS, Yogyakarta:

Gaya Media, 2013, h.40

Page 56: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

39

ini dilakukan untuk mengetahui pengearuh satu variabel terhadap variabel

lainnya (Penilaian Portofolio: Variabel bebas) dan (Prestasi Belajar: variabel

terikat). Deskripsi dalam penelitian ini dalah mendeskripsikan tentang alasan

dosen yang menggunakan model penilaian portofolio dan mengetahui

langkah-langkah dalam menggunakan model penilaian portofolio tersebut.

C. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek, yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.3 Populasi

dalam penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi IPS FITK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang berjumlah 63 orang dengan membagi dua

kelompok, yaitu mahasiswa semester 5 dan mahasiswa semester 7 konsentrasi

ekonomi.

Sampel adalah pengambilan subjek penelitian dengan cara menggunakan

sebagian dari populasi yang ada. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini

adalah populated sampling yaitu semua populasi dijadikan sampel.4 Sampel

dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa-mahasiswi IPS FITK UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta semester 5 dan semester 7 konsentrasi ekonomi

yang berjumlah 63 orang.

D. Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.5

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yakni variabel independen dan

variabel dependen. Variabel independen (bebas) adalah variabel yang

memberi pengaruh kepada variabel dependen (terikat). Sedangkan variabel

dependen adalah variabel yang mendapat pengaruh dan menjadi akibat dari

adanya variabel bebas.

3 Sugiyono, op. cit., h. 80,81 4 Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial (Yogyakarta : Erlangga, 2009), h.96. 5 Sugiyono, op. cit., h. 38

Page 57: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

40

Karenanya, dalam penelitian yang menjadi indikator dari variabel ini adalah :

1. Variabel Bebas (X) : Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio adalah penilaian yang digunakan oleh dosen dengan

cara memberikan tugas kepada mahasiswa berupa makalah, jurnal, artikel,

power point, dan ringkasan yang kemudian tugas tersebut dijilid menjadi

satu atau dibuat menjadi sebuah buku dan akan di nilai bahkan jika bagus

akan di pamerkan. Penilaian portofolio ini bertujuan agar mahasiswa

menjadi aktif dan kreatif dalam membuat tugas, tidak hanya mengcopy-

paste dari internet atau dari teman sebaya.

2. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah hasil akhir dari proses evaluasi pembelajaran yang

dilakukan oleh dosen. Dosen biasanya memberikan indikator atau kriteria

ketuntasan belajar mahasiswa, (berupa aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor) dan untuk penelitian ini, prestasi belajar dapat dilihat dari

nilai ekonomi yang diberikan dosen kepada mahasiswa.

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Selanjutnya, dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan teknik

pengumpulan data melalui kepustakaan dan melalui lapangan.

1. Field Research (penelitian lapangan)

a. Angket

Lembar angket yang digunakan dalam penelitian ini berisi butir-butir

pertanyaan untuk mengetahui informasi mengenai perencanaan,

implementasi, analisis, dan pelaporan mengenai pelaksanaan penilaian

portofolio yang telah dilakukan dosen IPS. Lembar angket ini juga

menggunakan validitas isi dengan pertimbangan ahli, (dalam hal ini dosen

pembimbing skripsi).

b. Wawancara

Wawancara akan dilakukan kepada dosen untuk mengetahui alasan

mengapa dosen memilih menggunakan model penilaian portofolio kepada

Page 58: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

41

mahasiswa dan mengetahui bagaimana langkah-langkah yang digunakan

dalam menggunakan model penilaian portofolio.

2. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini berupa daftar nilai teori ekonomi makro

mahasiswa Pendidikan IPS semester 5 dan semester 7 konsentrasi

ekonomi.

Instrumen Penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk

memperoleh, mengolah, dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh

dari para para responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang

sama.6 Instrumen hasil belajar yang akan digunakan berupa nilai ekonomi

mikro dan ekonomi makro mahasiswa dan angket. Berikut ini merupakan

instrumen untuk angket penilaian portofolio.

Tabel 3.2

Instrumen Penilaian Portofolio dan Prestasi Belajar

No Konsep Variabel Definisi

Operasional

Dimensi

Variabel

1. Penilaian portofolio

adalah penilaian yang

difokuskan pada

dokumen tentang kajian

siswa yang produktif

yang sengaja dibuat

berupa koleksi tugas dari

bukti kemajuan siswa

atau kelompok siswa,

bukti presentasi,

keterampilan dan sikap

siswa yang dapat

menghasilkan

pengetahuan,

keterampilan dan

Penilaian

Portofolio

Penilaian portofolio adalah

penilaian yang berisi

koleksi karya siswa, baik

individu atau kelompok,

dengan cara menyatukan

tugas individu atau

presentasi, dengan tujuan

mencapai pengetahuan,

keterampialan, kompetensi,

pemahaman, dan capaian

hasil belajar siswa dalam

mata pelajaran tertentu

(ekonomi)

1. Koleksi

karya siswa

2. Perubahan

gaya belajar

siswa

3. Capaian

belajar siswa

6 Syofian Siregar,op. cit.,h..46

Page 59: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

42

kemampuan siswa yang

dibuat tertulis untuk

menunjukan kompetensi,

pemahaman dan capaian

siswa dalam mata

pelajaran tertentu

(ekonomi). Portofolio

juga perlu diketahui guru

sebagai bahan

pertimabangan dalam

menentukan langkah-

langkah perbaikan atau

peningkatan belajar siswa

2. Prestasi belajar adalah

hasil dari evaluasi yang

dilakukan dalam proses

belajar mengajar yang

kriterianya sudah

ditetapkan meliputi

perubahan serta

perkembangan dalam

segi pengetahuan, sikap

serta psikomotorik siswa

dalam kegiatan belajar-

mengajar dengan

menetapkan batas

minimal prestasi belajar

siswanya.

Prestasi

Belajar

Prestasi belajar adalah

evaluasi yang dilakukan

dalam proses belajar

mengajar dengan membagi

tiga aspek, aspek kognitif,

afektif dan psikomotorik.

Nilai ekonomi

mikro dan makro

yang berupa:

1. Aspek

kognitif

2. Aspek afektif

3. Aspek

psikomotorik

Page 60: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

43

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Angket Penilaian Portofolio

Variabel Dimensi Indikator No. Soal Jumlah

soal

Penilaian

Portofolio

1. Koleksi karya

mahasiswa

(Pengertian Penilaian

Portofolio, menurut

Depdiknas)

1. Penugasan makalah

2. Penugasan presentasi

3. Penugasan resume

4. Pengerjaan kuis

1,2,3,4,5

6,7,8,9,10

11,12,13

14,15,16

5

5

3

3

2. Perubahan gaya

belajar mahasiswa

(Kelemahan Penilaian

Portofolio menurut

Fajar Arnie)

1. Keaktifan di kelas

2. Kreativitas dalam

pengerjaan tugas

17,18,19

20,21,22

3

3

Tabel 3.4

Pedoman Wawancara

Konsep Variabel Indikator Pertanyaan

Penilaian portofolio

adalah penilaian yang

difokuskan pada

dokumen tentang kajian

siswa yang produktif

yang sengaja dibuat

berupa koleksi tugas dari

bukti kemajuan siswa

atau kelompok siswa,

bukti presentasi,

keterampilan dan sikap

siswa yang dapat

menghasilkan

pengetahuan,keterampilan

dan kemampuan siswa

yang dibuat tertulis untuk

menunjukan kompetensi,

pemahaman dan capaian

siswa dalam mata

Penilaian

portofolio

Alasan

penggunaan model

penilaian

portofolio

Langkah-langkah

dalam penggunaan

model penilaian

portofolio

Aspek penilaian

kognitif, afektif,

psikomotorik

Mengapa Bapak/Ibu

menggunakan model

penilaian portofolio?

Apa saja langkah-langkah

yang dilakukan Bapak/Ibu

dalam menggunakan model

penilaian portofoio?

Apakah Bapak/Ibu dalam

menilai memperhatikan

aspek kognitif, afektif dan

psikomotirk?

Bagaimana cara penilaian

yang dilakukan oleh

Page 61: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

44

pelajaran tertentu

(ekonomi). Portofolio

juga perlu diketahui guru

sebagai bahan

pertimabangan dalam

menentukan langkah-

langkah perbaikan atau

peningkatan belajar siswa

Prestasi belajar

Bapak/Ibu, untuk aspek

kognitif, afektif, dan

psikomotorik?

Apakah setelah dilakukan

penilaian portofolio

prestasi belajar mahasiswa

lebih baik?

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh

responden atau sumber data lain terkumpul.7 Teknik analisis data penelitian

pendekatan kuantitatif menggunakan statistik. Dan untuk penelitian yang

akan dilakukan ini, menggunakan metode regresi liner sederhana.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses penganalisisan data

adalah sebagai berikut:

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas terhadap instrumen penelitian yang berupa

angket yang digunakan, hal ini menjadi ukuran untuk mengetahui baik atau

tidaknya suatu instrumen yang akan digunakan dalam penelitian.

Maka dalam Uji validitas dan reliabilitas penelitian ini, angket yang akan

diujikan untuk menentukan valid serta memliki reliabilitas yang baik, angket

ini dibagikan kepada responden sebanyak 42 orang. Hasil uji validitas dari

variabel penilaian portofolio dinyatakan valid sebanyak 23 pernyataan.

Namun, untuk item yang tidak valid sebanyak 11 pernyataan, penulis

mengganti soal dan menguji kembali dengan menggunakan validitas content

atau validitas isi sehingga terdapat 30 pernyataan yang valid.

7 Sugiyono, op. cit., h. 147

Page 62: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

45

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam

variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak

digunakan dalam penelitian harus data yang memliki distribusi normal.8

b. Uji Heteroskedositas

Heteroskedastisitas adalah adanya ketidaksamaan varian dari residual

untuk semua pengamatan pada model regresi. Tujuannya adalah untuk melihat

ada atau tidaknya penyimpangan heteroskedastisitas pada model regresi.

c. Uji Linearitas

Regresi linear sederhana digunakan hanya untuk satu variabel bebas

(independent) dan satu variabel terikat (dependent). Tujuan dari metode ini

adalah untuk meramalkan atau memprediksi besaran nilai variabel terikat

(dependent) yang dipengaruhi oleh variabel bebas (independent).9

Rumus regresi Linier Sederhana:

Y = a + b(X)

Dimana: Y : Variabel terikat

X: Variabel bebas

a dan b : Konstanta

Persamaan regresi liner sederhana:

Data (n) Variabel

bebas (X)

Variabel

Terikat (Y)

XY

X2

1

2

3

Jumlah ∑X ∑Y ∑XY ∑X2

8 Nuraida, op.cit., h.123 9Syofian Siregar, op. cit., h.284

Page 63: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

46

b = n .∑XY - ∑X . ∑Y

n . ∑X2 – (∑X)

2

a = ∑Y – b . ∑X

n

dimana : n = jumlah data

Membuat persamaan regresi: Y = a + b . X

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

nilai Adjusted R-Square, dimana persentase pengaruh didapat dari nilai

Adjusted R-Square dikali 100.

4. Uji Hipotesis (Uji T)

Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian yang menggunakan

teknik regresi linear sederhana ini adalah menggunakan uji-t (t-Test).

Penggunaan uji t sebagai pengujian hipotesis ini adalah untuk mengetahui

pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen,

apakah pengaruhnya signifikan atau tidak.

5. Deskripsi Hasil Wawancara

Deskripsi dalam penelitian ini berupa hasil wawancara dengan Dosen

mengenai alasan dosen menggunakan model penilaian portofolio dan

bagaimana langkah-langkah dalam menggunakan model penilaian portofolio

untuk meningkatkan prestasi belajar ekonomi pada mahasiswa Pendidikan IPS

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 64: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

47

G. Hipotesis Statistik

Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh adanya penilaian portofolio

terhadap prsetasi belajar ekonomi mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, maka hipotesis statistiknya adalah:

a. H0 : = 0; Terdapat pengaruh positif model penilaian portofolio terhadap

prestasi belajar ekonomi mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

b. Ha : ≠ 0; Tidak terdapat pengaruh positif model penilaian portofolio

terhadap prestasi belajar ekonomi mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Page 65: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Gambaran Umum Jurusan Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

a. Sejarah Berdirinya Jurusan Pendidikan IPS UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Pendirian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berawal dari dibentuknya

Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) sebagai akademi dinas Departemen

Agama pada tanggal 1 Juni 1957, berdasarkan Ketetapan Menteri Agama,

Nomor 1 Tahun 1957. Dalam Putusan Pemerintah No II Tahun 1960

disebutkan bahwa tujuan pembentukan IAIN adalah memberikan pengajaran

tinggi dan menjadi pusat untuk mengembangkan dan memperdalam Ilmu

pengetahuan tentang agama Islam.

Pada masa kepemimpinan Prof. Dr. Harun Nasution (1973-1984) IAIN

Syarif Hidayatullah Jakarta dikenal sebagai “Kampus Pembaharu”, karena

beliau banyak mengadakan pembaharuan-pembaharuan dalam Pemikiran

Islam dengan pemikiran-pemikirannya yang rasional, bahkan cenderung

controversial (pada saat itu mengundang reaksi masyarakat).

Langkah pengembangan ini mulai diintensifkan pada masa

kepemimpinan Prof. Dr. Azyumardi Azra MA. Tahun 1988 dengan konsep

“IAIN with wider mandate” atau IAIN dengan mandat yang lebih luas menjadi

dasar menuju terbentuknya Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta .

Pada tahun akademik 1998/1999. dibuka Jurusan Psikologi dan

Matematika pada Fakultas Tarbiyah serta Jurusan Ekonomi dan Perbankan

Islam pada Fakultas Syari’ah. Pada tahun selanjutnya Rancangan Keppres

tentang Perubahan Bentuk IAIN menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

mendapat Rekomendasi dan Pertimbangan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara RI dan Dirjen Anggaran Departemen Keuangan RI Nomor 02/M-

Page 66: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

49

PAN/I/2002 tanggal 9 Januari 2002 dan Nomor S-490/MK-2/2002 tanggal 14

Februari 2002, dan ini menjadi dasar bagi perubahan IAIN Syarif Hidayatullah

Jakarta menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi menjadi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dengan terbitnya Keputusan Presiden RI No. 031

Tanggal 20 Mei 2002. Keppres itu menjadi landasan legalitas formal

perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada saat itu

terdiri dari 9 fakultas yaitu: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas

Adab dan Humaniora, Fakultas Ushuludin dan Filsafat, Fakultas Syari’ah dan

Hukum, Fakultas Dakwah dam Komunikasi, Fakultas Dirasat Islamiyah,

Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Fakultas Sains dan

Teknologi, dengan jumlah jurusan/prodi sebanyak 41 dengan bidang studi

ilmu-ilmu umum dan ilmu-ilmu agama.1

Salah satu fakultas yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, dalam fakultas ini terdapat 8 Jurusan

dan program studinya, antara lain Jurusan Pendidikan Agama Islam, Jurusan

Pendidikan Bahasa Arab, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Jurusan

Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan IPA dengan program studi

Biologi, Fisika, Kimia, Jurusan Kependidikan Islam dengan program studi

Manajemen Pendidikan dan PGMI, Jurusan Pendidikan IPS dengan program

studi Ekonomi, Geografi dan Sosiologi, Jurusan Pendidikan Bahasa

Indonesia.2

Mata kuliah dalam Jurusan Pendidikan IPS dengan program studi

Ekonomi salah satunya adalah mata kuliah Teori Ekonomi Mikro dan Teori

Ekonomi Makro dengan memiliki ciri khas yang menggunakan model

1 (http://www.uinjkt.ac.id/id/tentang-uin/) diakses pada kamis, 1 september, 2016.

Pkl.12:30

2 Buku Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Program Strata I 2012/2013

Page 67: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

50

penilaian portofolio, yaitu model penilaian dimana mahasiswa diminta untuk

aktif dan memiliki kreativitas dalam melakukan proses pembelajaran.

b. Visi, Misi, Tujuan dan Motto Jurusan Pendidikan IPS UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

a) Visi Jurusan Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

“Menjadi program studi Ilmu Pengetahuan Sosial yang unggul,

kompetitif, professional, dan berwawasan keislaman, kemanusiaan dan

keIndonesiaan”.

b) Misi Jurusan Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Menurut Buku Pedoman Buku Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta Program Strata I 2012/2013, misi Jurusan Pendidikan IPS

adalah:

1. Menyelenggarakan pendidikan jenjang S1 Program Studi Pendidikan

IPS untuk mewujudkan guru IPS yang memiliki kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional dan

kompetensi sosial yang berwawasan ke-Islaman, kemanusiaan dan ke-

Indonesiaan.

2. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan untuk kemajuan

ilmu-ilmu sosial dan pendidikan ilmu pengetahuan sosial.

3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dengan menyebarluaskan

hasil kajian keilmuan dan inovasi bidang ilmu sosial dan pendidikan

ilmu pengetahuan sosial melalui program seminar, workshop, dan

berbagai program pelatihan sebagai wujud tanggung jawab sosial

akademik perguruan tinggi.

c) Tujuan Jurusan Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Menurut Buku Pedoman Buku Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta Program Strata I 2012/2013, misi Jurusan Pendidikan IPS

adalah:

1. Menyiapkan tenaga ahli ilmu sosial dan guru ilmu sosial yang

memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi

professional dan kompetensi sosial.

Page 68: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

51

2. Mengembangkan ilmu-ilmu sosial dan pendidikan ilmu-ilmu sosial

untuk tingkat SLTP/MTs, SMA/MA, dan SMK.

3. Menyiapkan tenaga ahli ilmu/ilmuan sosial yang Islami, nasionali, dan

berprikemanusiaan.

4. Menyiapkan tenaga ahli untuk mengadakan penelitian ilmu-ilmu

sosial

5. Mengabdikan ilmu pengetahuan dan teknologi ilmu sosial dan ilmu

pendidikan sosial.

6. Menciptakan S1 Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial untuk

guru SLTP/MTs, SMA/MA, dan SMK.3

2. Karakteristik Responden

Berdasarkan teknik populated sampling, mka penelitian ini disebarkan

kepada responden yang merupakan mahasiswa-mahasiswi IPS semester 5 dan

semester 7 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebanyak 63 angket. Berikut

akan lebih dijelaskan mengenai data yang telah diperoleh dari hasil penelitian

yang dilakukan sebagai berikut:

a. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, data ini dapat menggambarkan perbandingan

antara jumlah laki-laki dan perempuan pada mahasiswa-mahasiswi IPS

semester 5 dan semester 7 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tabel 4.1

Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber : Data Primer yang diolah dengan SPSS for Windows 20, 2016

3 Ibid, h.70

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Pria 14 22.2 22.2 22.2

Wanita 49 77.8 77.8 100.0

Total 63 100.0 100.0

Page 69: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

52

Gambar 4.1

Grafik Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan tabel dan grafik di atas, dapat digambarkan bahwa jumlah

responden yang terlibat dalam penelitian ini yaitu laki-laki sebanyak 14 orang

dengan persentase 22,2% dan perempuan sebanyak 49 orang dengan

persentase 77,8%.

b. Data Responden Berdasarkan Klasifikasi Semester/Kelas

Berdasarkan pembagian kelas/semester, maka dapat diperoleh data

sebagai berikut:

Tabel 4.2

Distribusi Responden Berdasarkan Klasifikasi Semester/Kelas

SEMESTER/KELAS

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

5 33 52.4 52.4 52.4

7 30 47.6 47.6 100.0

Total 63 100.0 100.0

Sumber : Data Primer yang diperoleh dengan SPSS for windows 20, 2016

22,2 %

77,8 %

GRAFIK DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN

JENIS KELAMIN

Laki-laki

Perempuan

Page 70: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

53

Gambar 4.2

Grafik Distribusi Responden Berdasarkan Klasifikasi Semester/Kelas

Berdasarkan hasil yang tertera pada tabel dan grafik di atas dapat

digambarkan bahwa dalam penelitian ini responden yang berasal dari semester

5 sebanyak 33 orang dengan persentase 52,4% dan semester 7 sebanyak 30

orang dengan persentase 47,6%.

c. Tabulasi Angket Model Penilaian Portofolio

Berikut akan digambarkan hasil tabulasi dengan frekuensi dari setiap

jawaban responden beserta persentasenya dari setiap item pernyataan yang ada

dalam penelitian ini.

Tabel 4.3

Penugasan Pembuatan Makalah dalam Kegiatan Belajar Ekonomi

No Alternatif Jawaban N F P (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang

d. Tidak Pernah

35

24

4

0

55,55%

38,10%

6,35%

0%

Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa penugasan pembuatan makalah

telah membantu mereka dalam belajar dapat dilihat pada responden yang

52,4 % 47,6 %

Grafik Distribusi Responden Berdasarkan Klasifikasi

Semester /Kelas

Semester 5

Semester 7

Page 71: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

54

menjawab selalu dengan persentase 55,55%, menjawab sering sebesar 38,10%,

kadang sebesar 6,35% dan tidak pernah sebesar 0%. Maka, dari hasil tersebut

penulis dapat menganalisis bahwa dalam pelajaran ekonomi, dosen selalu

menugaskan mahasiswa untuk membuat makalah.

Tabel 4.4

Penugasan Makalah Secara Kelompok

No Alternatif Jawaban N F P (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

2 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang

d. Tidak Pernah

32

24

7

0

50,79%

38,10%

11,11%

0%

Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa penugasan makalah

secara kelompok dapat dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan

persentase 50,79%, menjawab sering sebesar 38,10%, kadang sebesar 11,11%

dan tidak pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis

bahwa dalam pelajaran ekonomi, dosen selalu menugaskan pembuatan

makalah secara kelompok.

Tabel 4.5

Penugasan Makalah Secara Individu

No Alternatif Jawaban N F P (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

3 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang

d. Tidak Pernah

3

18

39

3

4,76%

28,57%

61,90%

4,76%

Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa penugasan makalah

secara individu dapat dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan

persentase 4,76%, menjawab sering sebesar 28,57%, kadang sebesar 61,90%

dan tidak pernah sebesar 4,76%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis

Page 72: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

55

bahwa dalam penugasan makalah dosen jarang meminta mahasiswa untuk

mengerjakannya secara individu.

Tabel 4.6

Dosen Memberikan Acuan dalam Penugasan Makalah

No Alternatif Jawaban N F P (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

4 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang

d. Tidak Pernah

9

23

28

3

14,29%

36,51%

44,44%

4,76%

Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dosen memberikan

acuan dalam penugasan makalah, dapat dilihat pada responden yang

menjawab selalu dengan persentase 14,29%, menjawab sering sebesar

36,51%, kadang sebesar 44,44% dan tidak pernah sebesar 4,76%. Maka dari

hasil tersebut penulis menganalisis bahwa jika dosen jarang memberikan

acuan dalam penugasan makalah.

Tabel 4.7

Pengumpulan Makalah dan Pembuatan Buku

No Alternatif Jawaban N F P (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

5 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang

d. Tidak Pernah

20

28

14

1

31,75%

44,44%

22,22%

1,59%

Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada saat pengumpulan

makalah kemudian dibuat menjadi buku, dapat dilihat pada responden yang

menjawab selalu dengan persentase 31,75%, menjawab sering sebesar

44,44%, kadang sebesar 22,22% dan tidak pernah sebesar 1,59%. Maka dari

Page 73: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

56

hasil tersebut penulis menganalisis bahwa dosen sering menugaskan

mahasiswa membuat buku setelah pengumpulan makalah.

Tabel 4.8

Dosen Meminta Mahasiswa Presentasi Hasil Pembuatan Makalah

No Alternatif Jawaban N F P (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

6 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang

d. Tidak Pernah

43

14

6

1

68,25%

22,22%

9,52%

1,59%

Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jika dosen meminta

mahasiswa untuk presentasi dari hasil pembuatan makalah, dapat dilihat pada

responden yang menjawab selalu dengan persentase 68,25%, menjawab sering

sebesar 22,22%, kadang sebesar 9,52% dan tidak pernah sebesar 1,59%. Maka

dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa dosen selalu meminta

mahasiswa untuk presentasi dari hasil pembuatan makalah ekonomi.

Tabel 4.9

Dalam Kegiatan Presentasi, Mahasiswa Berperan Aktif

No Alternatif Jawaban N F P (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

7 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang

d. Tidak Pernah

33

24

6

1

52,38%

38,10%

9,52%

1,59%

Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jika kegiatan presentasi,

mahasiswa berperan aktif dari hasil pembuatan makalah, dapat dilihat pada

responden yang menjawab selalu dengan persentase 52,38%, menjawab sering

sebesar 38,10%, kadang sebesar 9,52% dan tidak pernah sebesar 1,59%. Maka

Page 74: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

57

dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa mahasiswa selalu berperan

aktif dalam kegiatan presentasi.

Tabel 4.10

Dosen Menyimpulkan Materi Setelah Mahasiswa Presentasi

No Alternatif Jawaban N F P (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

8 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang

d. Tidak Pernah

20

34

9

1

31,75%

53,97%

14,29%

1,59%

Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jika dosen

menyimpulkan materi setelah mahasiswa presentasi, dapat dilihat pada

responden yang menjawab selalu dengan persentase 31,75%, menjawab sering

sebesar 53,97%, kadang sebesar 14,29% dan tidak pernah sebesar 1,59%.

Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa dosen sering

menyimpulkan materi setelah mahasiswa presentasi.

Tabel 4.11

Penugasan Resume untuk Materi Selanjutnya

No Alternatif Jawaban N F P (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

9 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang

d. Tidak Pernah

4

12

42

5

6,35%

19,05%

66,67%

7,94%

Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jika dosen menugaskan

resume, dapat dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan persentase

6,35%, menjawab sering sebesar 19,05%, kadang sebesar 66,67% dan tidak

pernah sebesar 7,94%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis bahwa

Page 75: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

58

dosen jarang menugaskan mahasiswa untuk meresume untuk materi

selanjutnya.

Tabel 4.12

Penugasan Resume Secara Individu

No Alternatif Jawaban N F P (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

10 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang

d. Tidak Pernah

5

16

39

3

7,94%

25,40%

61.90%

4,76%

Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jika dosen menugaskan

resume secara individu, dapat dilihat pada responden yang menjawab selalu

dengan persentase7,94% %, menjawab sering sebesar 25,40%, kadang sebesar

61,90% dan tidak pernah sebesar 4,76%. Maka dari hasil tersebut penulis

menganalisis bahwa dosen jarang menugaskan mahasiswa meresume secara

individu untuk materi selanjutnya.

Tabel 4.13

Penugasan Resume Secara Kelompok

No Alternatif Jawaban N F P (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

11 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang

d. Tidak Pernah

0

6

34

23

0%

9,52%

53,97%

36,51%

Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jika dosen menugaskan

resume secara kelompok, dapat dilihat pada responden yang menjawab selalu

dengan persentase 0%, menjawab sering sebesar 9,52%, kadang sebesar

53,97% dan tidak pernah sebesar 36,51%. Maka dari hasil tersebut penulis

Page 76: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

59

menganalisis bahwa dosen jarang menugaskan resume secara kelompok untuk

materi selanjutnya.

Tabel 4.14

Mempresentasikan Hasil Resume Depan Kelas

No Alternatif Jawaban N F P (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

12 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang

d. Tidak Pernah

1

8

27

27

1,59%

12,70%

42,86%

42,86%

Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jika mahasiswa

presentasi hasil resume, dapat dilihat pada responden yang menjawab selalu

dengan persentase 1,59%, menjawab sering sebesar 12,70%, kadang sebesar

42,86% dan tidak pernah sebesar 42,86%. Maka dari hasil tersebut penulis

menganalisis bahwa mahasiswa jarang mempresentasikan kembali hasil

resume.

Tabel 4.15

Dosen Mengadakan Kuis Dadakan Pembelajaran Ekonomi

No Alternatif Jawaban N F P (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

13 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang

d. Tidak Pernah

0

50

6

7

0%

79,37%

9,52%

11,11%

Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jika dosenmengadakan

kuis dadakan, dapat dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan

persentase 0%, menjawab sering sebesar 79,37%, kadang sebesar 9,52% dan

tidak pernah sebesar 11,11%. Maka dari hasil tersebut penulis menganalisis

bahwa dosen sering mengadakan kuis dadakan dalam pembelajaran ekonomi.

Page 77: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

60

Tabel 4.16

Dosen Membagikan Hasil Kuis

No Alternatif Jawaban N F P (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

14 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang

d. Tidak Pernah

1

12

27

23

1,59%

19,01%

42,86%

36,51%

Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jika dosen membagikan

hasil kuis, dapat dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan

persentase 1,59%, menjawab sering sebesar 19,01%, kadang sebesar 42,86%

dan tidak pernah sebesar 36,51%. Maka dari hasil tersebut penulis

menganalisis bahwa dosen jarang membagikan hasil kuis dalam mata

pelajaran ekonomi.

Tabel 4.17

Dosen Mengadakan Remedial Jika Hasil Kuis Kurang Baik

No Alternatif Jawaban N F P (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

15 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang

d. Tidak Pernah

1

14

25

23

1,59%

22,22%

39,68%

36,51%

Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dosen mengadakan

remedial ketika hasil kuis kurang baik, dapat dilihat pada responden yang

menjawab selalu dengan persentase 1,59%, menjawab sering sebesar 22,22%,

kadang sebesar 39,68% dan tidak pernah sebesar 36,51%. Maka dari hasil

tersebut penulis menganalisis bahwa dosen jarang mengadakan remedial

ketika hasil kuis kurang baik.

Page 78: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

61

Tabel 4.18

Mahasiswa Mengajukan Tanya Jawab Saat Presentasi

No Alternatif Jawaban N F P (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

16 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang

d. Tidak Pernah

13

24

25

1

20,63%

38,10%

39,68%

1,59%

Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jika mahasiswa

mengajukan tanya jawab saat presentasi, dapat dilihat pada responden yang

menjawab selalu dengan persentase 20,63%, menjawab sering sebesar

38,10%, kadang sebesar 39,68% dan tidak pernah sebesar 1,59%. Maka dari

hasil tersebut penulis menganalisis bahwa mahasiswa jarang mengajukan

tanya jawab saat presentasi mata pelajaran ekonomi.

Tabel 4.19

Dosen Mendorong Mahasiswa untuk Aktif dalam Presentasi

No Alternatif Jawaban N F P (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

17 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang

d. Tidak Pernah

27

23

13

0

42,86%

36,51%

20,63%

0%

Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jika dosen mendoronh

mahasiswa untuk aktif dalam presentasi, dapat dilihat pada responden yang

menjawab selalu dengan persentase 42,86%, menjawab sering sebesar

36,51%, kadang sebesar 20,63% dan tidak pernah sebesar 0%. Maka dari hasil

tersebut penulis menganalisis bahwa dosen selalu mendorong mahasiswa

untuk aktif dalam kegiatan presentasi mata pelajaran ekonomi.

Page 79: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

62

Tabel 4.20

Dosen Memberi Kebebasan Berkreativitas dalam Pengerjaan Tugas

No Alternatif Jawaban N F P (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

18 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang

d. Tidak Pernah

14

38

11

0

22,22%

60,32%

17,46%

0%

Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jika dosen memberi

kebebasan berkreativitas dalam pengerjaan tugas, dapat dilihat pada responden

yang menjawab selalu dengan persentase 22,22%, menjawab sering sebesar

60,32%, kadang sebesar 17,46% dan tidak pernah sebesar 0%. Maka dari hasil

tersebut penulis menganalisis bahwa dosen sering memberi kebebasan kepada

mahasiswa untuk berkreativitas dalam pengerjaan tugas ekonomi.

Tabel 4.21

Mahasiswa Mengerjakan Tugas Menggunakan Ide dan Kreativitas

Sendiri

No Alternatif Jawaban N F P (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

19 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang

d. Tidak Pernah

32

26

5

0

50,79%

41,27%

7,94%

0%

Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jika mahasiswa

mengerjakan tugas dengan berkreativitas sendiri, dapat dilihat pada responden

yang menjawab selalu dengan persentase 50,79%, menjawab sering sebesar

41,27%, kadang sebesar 7,94% dan tidak pernah sebesar 0%. Maka dari hasil

tersebut penulis menganalisis bahwa mahasiswa selalu megerjakan tugas

dengan menggunakan kreativitas sendiri.

Page 80: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

63

Tabel 4.22

Mahasiswa Mengerjakan Tugas Dengan Tanggung Jawab

No Alternatif Jawaban N F P (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

20 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang

d. Tidak Pernah

11

30

22

0

17,46%

47,62%

34,92%

0%

Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jika mahasiswa

mengerjakan tugas dengan tanggung jawab, dapat dilihat pada responden yang

menjawab selalu dengan persentase 17,46%, menjawab sering sebesar

47,62%, kadang sebesar 34,92% dan tidak pernah sebesar 0%. Maka dari hasil

tersebut penulis menganalisis bahwa mahasiswa sering mengerjakan tugas

dengan tanggung jawab.

Tabel 4.23

Mahasiswa Dapat Memahami Materi Ekonomi Dengan Baik

No Alternatif Jawaban N F P (%)

(1) (2) (3) (4) (5)

21 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang

d. Tidak Pernah

18

29

16

0

28,57%

46,03%

25,40

0%

Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jika mahasiswa dapat

memahami materi dengan baik, dapat dilihat pada responden yang menjawab

selalu dengan persentase 28,57%, menjawab sering sebesar 46,03%, kadang

sebesar 25,40% dan tidak pernah sebesar 0%. Maka dari hasil tersebut penulis

menganalisis bahwa mahasiswa sering memahami materi pelajaran ekonomi

dengan baik.

Page 81: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

64

Tabel 4.24

Rata-Rata Nilai Prestasi Belajar Ekonomi dan Penilaian Portofolio

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Prestasi Belajar Ekonomi 81.63 6.743 63

Penilaian Portofolio 58.29 7.065 63

Sumber : Data Primer yang diolah dengan SPSS for windows 20, 2016

B. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis

1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Salah satu ciri dari penelitian kuantitatif adalah terdapat uji validitas dan

reliabilitas terhadap instrumen penelitian yang berupa angket yang digunakan,

hal ini menjadi ukuran untuk mengetahui baik atau tidaknya suatu instrumen

yang akan digunakan dalam penelitian. Maka dalam penelitian ini, angket

yang akan diujikan untuk menentukan valid serta memliki reliabilitas yang

baik, angket ini dibagikan kepada responden sebanyak 42 orang. Berikut

deskripsi hasil uji validitas dan reliabilitas.

Tabel 4.25

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Penilaian Portofolio

Item No r hitung Kesimpulan

1 .345 Valid

2 .317 Valid

3 .246 Tidak Valid

4 .551 Valid

5 .386 Valid

6 .376 Valid

7 .546 Valid

8 .180 Tidak Valid

9 .393 Valid

10 .298 Tidak Valid

11 .469 Valid

12 .341 Valid

13 .280 Tidak Valid

Page 82: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

65

14 .378 Valid

15 .396 Valid

16 .273 Tidak Valid

17 .442 Valid

18 .349 Valid

19 .446 Valid

20 .334 Valid

21 .175 Tidak Valid

22 .104 Tidak Valid

23 .255 Tidak Valid

24 .192 Tidak Valid

25 .212 Tidak Valid

26 .368 Valid

27 .369 Valid

28 .299 Tidak Valid

29 .519 Valid

30 .351 Valid

31 .308 Valid

32 .566 Valid

33 .405 Valid

34 .445 Valid

Reliabilitas 0,706 Reliabel

N = 34, a = 0,05 (angka kritis r atau rtabel = 0.304)

Sumber : Data Primer yang diolah dengan SPSS for windows 20, 2016

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa hasil uji validitas dari

variabel penilaian portofolio dinyatakan valid sebanyak 23 pernyataan.

Namun, untuk item yang tidak valid sebanyak 11 pernyataan, penulis

mengganti soal dan menguji kembali dengan menggunakan validitas content

atau validitas isi sehingga terdapat 30 pernyataan yang valid. Sedangkan hasil

dari uji reliabilitas yaitu sebesar 0.711 dinyatakan reliable karena memenuhi

kriteria > 0.6.

Page 83: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

66

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Gambar 4.3

Hasil Uji Normalitas Data Prestasi Belajar Ekonomi

Sumber : Data Primer yang diolah dengan SPSS for wimdows 20, 2016

Berdasarkan grafik normal P-Plot di atas, dapat diketahui bahwa data

prestasi belajar ekonomi mahasiswa berdistribusi normal. Artinya, data

berdistribusi normal jika titik-titik (lingkaran kecil) berada di sekitar garis dan

tidak jauh dari garis, maka penelitian ini data yang diperoleh berdistribusi

normal.

Page 84: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

67

b. Uji Heteroskedositas

Gambar 4.4

Hasil Uji Heteroskedositas pada Grafik Scatterplot

Sumber : Data Primer yang diolah dengan SPSS for windows 20, 2016

Berdasarkan grafik scatterplot diatas, dapat diketahui bahwa lingkaran

kecil menyebar dengan pola yang tidak jelas berada di atas dan di bawah

angka 0 pada sumbu Y. Sehingga model regresi ini tidak terjadi masalah

heteroskedositas, karena dalam penelitian yang mengguanakan regresi

penelitian dikatakan baik jika penelitian tidak terjadi masalah

heteroskedositas.

Page 85: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

68

c. Uji Linearitas

Tabel 4.34

Hasil Uji Linearitas

Sumber : Data primer yang diolah dengan SPSS for windows 20, 2016

Berdasarkan tabel di atas, nilai uji signifikansi diperoleh sebesar 0,514

lebih besar dari nilai probabilitas yaitu 0,05. Artinya 0,514 > 0,05 maka dapat

ditafsirkan bahwa terdapat hubungan linear secara signifikansi antara variabel

X (Model Penilaian Portofolio) dengan variabel Y (Prestasi Belajar Ekonomi).

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4.34

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics Durbin-

Watson R Square

Change

F

Change

df1 df2 Sig. F ChangeS Sig F. Change

1 .084a .007 -.009 6.774 .007 .431 1 61 .514 1.365

a. Predictors: (Constant), Penilaian Portofolio

b. Dependent Variable: Prestasi Belajar Ekonomi

Sumber : Data primer yang diolah dengan SPSS for windows 20, 2016

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa Adjusted R-Square atau

Koefisien Determinasi (KD) yang menunjukan angka -0.009. Nilai Koefisien

yang diperoleh ditafsirkan sebesar -0,9% (didapat dari -0,009 x 100 %). Jadi,

tidak ada pengaruh model penilaian portofolio terhadap prestasi belajar

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 19.781 1 19.781 .431 .514b

Residual 2798.822 61 45.882

Total 2818.603 62

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Ekonomi

b. Predictors: (Constant), Penilaian Portofolio

Page 86: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

69

ekonomi (studi pada mahasiswa Pendidikan IPS di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta) adalah -0,9%.

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian yang menggunakan

teknik regresi linear sederhana ini adalah menggunakan uji-t (t-Test).

Penggunaan uji t sebagai pengujian hipotesis ini adalah untuk mengetahui

pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen,

apakah pengaruhnya signifikan atau tidak.

Tabel 4.35

Uji Hipotesis (Uji T)

Sumber : Data primer yang diolah dengan SPSS for windows 20, 2016

Berdasarkan tabel coefficients di atas, dapat diketahui koefisien regresi

yang diperoleh pada harga komponen a = 86,295 dan harga komponen b = -

0.080. Maka dapt diperoleh persamaan regresi linear sederhana sebagai

berikut:

Pada persamaan di atas menunjukan nilai konstanta sebesar 86,295. Hal

ini menjelaskan bahwa tidak ada kenaikan nilai dari variabel prestasi belajar

(Y) adalah 86,295.

Koefisien regresi pada variabel penilaian portofolio (X) sebesar -0,080,

sehingga dapat diartikan setiap pengurangan (karna ada tanda -) satu skor atau

nilai dari penilaian portofolio akan memberi penurunan skor sebesar -0,080

satuan.

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Correlations Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Zero-

order

Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant) 86.295 7.148 12.073 .000

Penilaian Portofolio -.080 .122 -.084 -.657 .514 -.084 -.084 -.084 1.000 1.000

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Ekonomi

Page 87: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

70

Selanjutnya nilai thitung dapat diketahui sebesar -0,657. Koefisien regresi

regresi dikatakan linear jika thitung > ttabel. Dalam penelitian ini diketahui ttabel =

1.999624. Berikut ini akan dijelaskan pengujian hipotesis menggunakan t-Test

sebagai berikut:

Ho : Tidak ada pengaruh positif antara model penilaian portofolio terhadap

prestasi belajar ekonomi (studi pada mahasiswa Pendidikan IPS di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta)

Ha : Terdapat pengaruh positif antara model penilaian portofolio terhadap

prestasi belajar ekonomi (studi pada mahasiswa Pendidikan IPS di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta)

Nilai yang di analisis adalah ttabel = 1.999624 dan thitung = -0,657. Maka

dapat diambil keputusan thitung < ttabel = Ho diterima dan Ha ditolak.

Maka tidak terdapat pengaruh positif antara model penilaian portofolio

terhadap prestasi belajar ekonomi (studi pada mahasiswa Pendidikan IPS di

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Dapat diketahui juga bahwa nilai

probabilitas > 0,05 maka H0 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak

ada pengaruh positif antara model penilaian portofolio terhadap prestasi

belajar ekonomi (studi pada mahasiswa Pendidikan IPS di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta).

5. Hasil Wawancara

Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan salah satu

dosen Pendidikan IPS (mata kuliah teori ekonomi makro) yang menggunakan

model penilaian portofolio, dapat diambil kesimpulan bahwa alasan dosen

menggunakan model penilaian portofolio karena tujuan, visi, dan misi

Pendidikan IPS bahwa dalam pembelajaran harus menghasilkan sebuah

produk atau karya yang dihasilkan oleh mahasiswa Pendidikan IPS, seperti

makalah, resume dengan tujuan agar sebelum mahasiswa mau membaca

memulai kegiatan pembelajaran. Kemudian, langkah-langkah yang dilakukan

dalam menggunakan penilaian portofolio, Pertama, menetapkan tujuan

Page 88: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

71

pembelajaran, standar kompetensi dan kompetensi dasar. Kedua, memilih

metode pembelajaran apa yang akan digunakan. Ketiga, memilih jenis

portofolio apa yang akan digunakan. Dalam menggunakan penilaian

portofolio, dosen juga memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Dimana untuk aspek kognitif dapat dilihat dari pemahaman

mahasiswa ketika pembelajaran, aspek afektif dapat dilihat dari

pengaplikasian materi dalam kehidupan sehari-hari, dan aspek psikomotorik

dapat dilihat dari keterampilan mahasiswa dalam membuat produk menjawab

soal-soal ekonomi.

Hasil wawancara lain dengan dosen Pendidikan IPS (mata kuliah teori

ekonomi mikro) yang menggunakan model penilaian portofolio, dapat diambil

kesimpulan bahwa alasan dosen menggunakan model penilaian portofolio

karena Pertama, karena penilaian tidak hanya dilihat dari segi kognitif, tetapi

juga proses dari kegiatan pembelajarannya, termasuk outputnya. Kedua,

termasuk gambaran setiap potensi mahasiswa. Ketiga, sebagai bukti bahwa

mahasiswa telah mengerjakan tugas dan berbentuk produk. Kemudian,

langkah-langkah yang dilakukan dalam menggunakan penilaian portofolio,

Pertama, perencanaan pembelajaran dimana termasuk didalamnya kegiatan

kontrak perkuliahan. Kedua, proses pembelajaran dimana didalamnya

termasuk kehadiran mahasiswa dan pengumpulan tugas. Ketiga, kesepakatan

atau komitmen mahasiswa dalam perkuliahan. Dalam menggunakan penilaian

portofolio, dosen juga memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Segi kognitif, dilihat dari hasil kerja mahasiswa. Segi afektif,

dilihat dari kehadiran mahasiswa, dan penyajian atau pengumpulan tugas

apakah tepat waktu atau tidak, mengenai sistematika penulisan (kerapihan,

kecermatan dalam pengerjaan tugas). Segi psikomotorik, dilihat dari gerak

secara keseluruhan (dari awal).

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat diketahui

bahwa nilai Sig = 0,514 lebih besar dari nilai probabilitas 0,05. Maka Ho

Page 89: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

72

diterima dan Ha ditolak, artinya bahwa koefisien regresi tidak cukup

signifikan. Dapat disimpulkan bahwa model penilaian portofolio tidak

berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi mahasiswa. Model penilaian

portofolio berupaya meningkatkan keaktifan dan kreativitas mahasiswa dalam

mengikuti proses pembelajaran terutama dalam proses mengerjakan tugas,

memiliki nilai Adjusted R-Square sebesar -0,9% yang ada pada hasil uji

koefisien determinasi, sisanya prestasi belajar ekonomi mahasiswa

dipengaruhi oleh faktor lainnya (selain faktor penilaian).

Selanjutnya, jika dikaitkan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Arie Prihandono4 dalamnya skripsinya yang berjudul “Efektifitas Penerapan

Penilaian Berbasis Portofolio dalam Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata

Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS 2 SMAN 3 Blitar”, Berdasarkan hasil

penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui pembelajaran dengan

metode penilaian berbasis portofolio, kemampuan siswa dalam menyampaikan

materi di depan kelas dan belajar mandiri di rumah dapat ditingkatkan. Selain

itu siswa menjadi lebih berani mengemukakan pendapat dan dapat

menerapkan ilmu ekonomi dalam kehidupan bermasyarakat. Variasi

penerapan pembelajaran dengan metode penilaian portofolio ini dapat juga

menghindari kebosanan siswa dalam mengikuti

pembelajaran Ekonomi sehingga hasil evaluasi belajar siswa pada siklus I nilai

77,56% dan nilai pada siklus II sebesar 93,7%. Jadi pada siklus I dan siklus II

mengalami peningkatan sebesar 16,14%.

Hal ini bertentangan dengan penelitian yang peneliti lakukan di Jurusan

Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, bahwa model penilaian

portofolio tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa IPS,

dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhinya.

Salah satunya tidak adanya pengaruh antara penilaian portofolio

terhadap prestasi belajar ekonomi mahasiswa mengandung pengertian bahwa

dosen Pendidikan IPS masih banyak yang tidak menggunakan model penilaian

portofolio atau masih menggunakan jenis penilaian konvensional yang berupa

4 Arie prihandono, Skripsi, 2010, Fakultas Ekonomi, Malang: Universitas Negeri Malang

Page 90: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

73

soal tes atau uraian, berupa evaluasi pre-test dan post-test, yaitu dengan

mengadakan tes evaluasi sebelum dan sesudah menyajikan materi baru, atau

berupa evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang dilakukan setiap akhir penyajian

satuan pelajaran atau modul, hal ini dapat dilihat pada saat UTS ataupun UAS

masih banyak dosen yang melakukan tes tertulis, bukan dalam bentuk produk

yang dihasilkan oleh mahasiswa.

Penilaian portofolio memiliki banyak kelebihannya, menurut Maesuri,

kelebihan dari penilaian portofolio ini adalah: mahasiswa dapat

menggambarkan pembelajaran mereka sendiri, dapat menjadi aktif dalam

belajar baik di dalam maupun diluar kelas, mendapat banyak informasi

tentang apa dan bagamaina mahasiswa belajar, dapat meningkatkan

kemampuan evaluasi diri mahasiswa dan dapat digunakan untuk

mendokumentasikan prestasi mahasiswa.5

Selain penilaian portofolio memiliki kelebihan, menurut teori Fajar

Arnie6, penilaian portofolio juga banyak memiliki kelemahan, diantaranya

memerlukan waktu dan kerja keras, disini dosen dituntut agar dapat

memperhatikan setiap mahasiswa secara individual, memantau perkembangan,

mendorong agar mereka lebih banyak beraktivitas, dan memberi komentar

setiap mahasiswa mengumpulkan pekerjaannya. Hal ini tidak mungkin para

dosen lakukan, karena dosen tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan

itu semua, biasanya para dosen memperhatikan mahasiswa secara menyeluruh.

Kelemahan kedua, yaitu memerlukan perubahan cara pandang.

Maksudnya adalah dosen yang sudah terbiasa melaksanakan proses

pembelajaran dengan cara menyampaikan materi pelajaran hanya untuk

diingat dan dihapal oleh mahasiswa kini mahasiswa didorong untuk lebih

banyak beraktivitas, mencari dan menemukan sendiri hingga tercapai semua

kompetensi dan tujuan sesuai kurikulum dan setiap perkembangannya

mahasiswa dimonitor dan diberi catatan secara terus-menerus.

5 Ibid, h.288 6 Fajar Arnie, Portofolio dalam pembelajaran IPS, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2009, h.99

Page 91: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

74

Kelemahan ketiga, memerlukan perubahan gaya belajar. Karena

mahasiswa sudah terbiasa dengan cara belajar yang simpel dan tidak banyak

melakukan aktivitas, maka dengan menggunakan penilaian portofolio ini

mahasiswa dituntut untuk bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan

lain sebagainya.

Kelemahan selanjutnya, memerlukan perubahan sistem pembelajaran.

Karena biasanya setiap kelas memiliki mahasiswa dengan jumlah banyak,

diatas 30, maka sistem ini akan sulit dilakukan model penilaian portofolio,

belum lagi dosen yang harus mengajar banyak kelas.

Berdasarkan pertimbangan kelemahan-kelemahan dalam penilaian

portofolio, maka para dosen banyak yang tidak melakukan penilaian dengan

jenis penilaian portofolio tersebut.

Hal lain terkait tidak adanya pengaruh yang diberikan variabel penilaian

portofolio terhadap prestasi belajar mahasiswa ini bisa saja datang dari faktor

lain, faktor lain tersebut berupa faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa

(internal) seperti intelegensi, minat, bakat, emosi dan motivasi yang dimiliki

oleh mahasiswa tersebut yang tidak peneliti gunakan dalam penelitian ini.

Selain itu, terdapat faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar

mahasiswa, seperti keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar

mahasiswa tersebut (teman sebaya misalnya).

Berdasarkan hasil wawancara dengan dosen Pendidikan IPS, bahwa

faktor lain selain yang berasal dari dalam diri mahasiswa atau luar (internal

dan eksternal) juga terdapat faktor dalam pemilihan metode pembelajaran

yang digunakan oleh seorang dosen. Jika seorang dosen menggunakan model

pembelajaran yang bervariatif, dapat membangkitkan keaktifan dan kreativitas

mahasiswa maka mahasiswa akan merasa nyaman dalam mengikuti proses

pembelajaran dan dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa tersebut.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bukan hanya jenis penilaian

portofolio yang menjadi faktor prestasi belajar mahasiswa, tetapi banyak

faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa seperti yang telah

dijelaskan sebelumnya.

Page 92: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

75

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan dan disusun sesuai dengan prosedur dan

tata cara penulisan karya ilmiah yang berlaku di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Meskipun demikian, penulis

menyadari bahwa dalam penelitian ini masih ditemukan berbagai kekurangan

dalam penyusunannya, antara lain:

1. Penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari

penilaian portofolio terhadap prestasi belajar ekonomi mahasiswa.

Dengan demikian akan lebih baik jika penelitian selanjutnya, lebih

lengkap untuk memperhatikan variabel lain yang akan dijadikan

penelitian yang tidak ada dalam penelitian ini.

2. Satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dalam penelitian ini

belum cukup untuk membuktikan faktor utama yang mempengaruhi

prestasi belajar ekonomi mahasiswa.

Page 93: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

76

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh model penilaian

portofolio terhadap prestasi belajar ekonomi (studi pada mahasiswa

Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), alasan dosen menggunakan

model penilaian portofolio, dan langkah-langkah yang dilakukan dalam

menggunakan penilaian portofolio.

1. Berdasarkan hasil penelitian uji hipotesis dengan menggunakan analisis

regresi linear sederhana, dapat ditarik kesimpulan bahwa thitung < ttabel = Ho

diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat pengaruh

positif antara model penilaian portofolio terhadap prestasi belajar ekonomi

(studi pada mahasiswa Pendidikan IPS di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta).

2. Berdasarkan hasil wawancara, dapat diketahui bahwa alasan dosen

menggunakan model penilaian portofolio karena tujuan, visi, dan misi

Pendidikan IPS bahwa dalam pembelajaran harus menghasilkan sebuah

produk atau karya yang dihasilkan oleh mahasiswa Pendidikan IPS, dan

penilaian tidak hanya dilihat dari segi kognitif, tetapi juga proses dari

kegiatan pembelajarannya, termasuk outputnya, penilaian portofolio dapat

mengukur potensi mahasiswa.

3. Langkah-langkah yang yang dilakukan dosen dalam menggunakan model

penilaian portofolio adalah Pertama, perencanaan pembelajaran dimana

didalamnya termasuk kontrak perkuliahan dan menetapkan tujuan

pembelajaran, standar kompetensi dan kompetensi dasar. Kedua, proses

pembelajarannya dimana dosen memilih metode pembelajaran apa yang

akan digunakan. Ketiga, memilih jenis portofolio apa yang akan digunakan

dan adanya kesepakatan atau komitmen mahasiswa dalam perkuliahan.

Page 94: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

77

B. Implikasi

Tidak adanya pengaruh yang signifikan antara penilaian portofolio

dengan prestasi belajar memberikan implikasi tehadap jenis penilaian yang

digunakan oleh semua pendidik baik dosen ataupun guru untuk lebih optimal.

Kemudian, memberikan evaluasi terhadap jenis penilaian agar lebih

diperhatikan dan dikembangkan. Selain itu, memberikan kesadaran kepada

semua pedidik baik guru ataupun dosen yang ada untuk dapat melaksanakan

jenis penilaian dengan sebaik-baiknya.

C. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi yang telah dipaparkan di atas,

maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa, hendaknya mengerjakan tugas dengan penuh tanggung

jawab, aktif dalam kegiatan proses pembelajaran, dan menggunakan

kreativitas sendiri dalam mengerjakan tugas

2. Bagi dosen, hendaknya dalam menggunakan proses penilaian lebih

memperhatikan kelebihan dan kelemahannya, jika suatu penilaian banyak

kelebihannya dan sedikit kekurangannya, maka dosen lebih baik

menggunakan model penilaian tersebut dan memperhatikan yng dapat

mengembangkan tanggung jawab, keaktifan, dan daya kreativitas

mahasiswa dalam proses pembelajaran.

3. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya sebelum melakukan penelitian lebih

memperhatikan variabel-variabel yang dapat mempengaruhi prestasi

belajar, jangan hanya mengambil satu variabel saja yang akan diteliti

mengenai yang dapat mempengaruhi prestasi belajar.

Page 95: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Ahmadi, Khairu, Mengembangkan Pembelajaran IPS Terpadu, Jakarta: PT.

Prestasi Pusta karya, 2011

Arifin, Zainal, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009

Buku Kurikulum Pendidikan Tingkat Tinggi, Tim Kurikulum dan Pembelajaran

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014

Buku Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Program Strata I,

Jakarta 2012/2013

Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2013

Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Jakarta: Rajawali Pers, 2014

Fajar, Arnie, Portofolio dalam Pembelajaran IPS, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009

Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008

Idrus, Muhammad, Metode Penelitian Ilmu Sosial, Yogyakarta: Erlangga, 2009

Mulyasa, E, Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2015

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Priyatno,Dewi, Analisis Korelasi, Regresi dan Multivariate dengan SPSS,

Yogyakarta: Gaya Media, 2013

Page 96: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

Rahardja Prathama, dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Makro Edisi

KeEmpat, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia, 2008

Siregar, Syofian, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana Prenamedia

Group, 2013

Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D, Bandung: Alfabeta,

2011

Sukirno, Sadono, Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2012

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2009

Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008

Yaumi, Muhammad, Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran, Jakarta: Kencana

Prenada media Group, 2013

Yuliani Nurani Sujiono, Mengajar dengan Portofolio, Jakarta: PT Indeks, 2013

Internet

http://www.uinjkt.ac.id/id/tentang-uin/

Skripsi, Tesis, Disertasi

Badriyah, Zuhrotul, Skripsi, Fakultas Tarbiyah, Semarang: Institut Agama Islam

NegeriWalisongo, 2010

Page 97: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

Prihandono, Arie, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Malang: Universitas Negeri

Malang, 2010

Siyamta, Skripsi, Teknologi Pembelajaran Pasca Sarjana, Malang: Universitas

Negeri Malang, 2013

Peraturan Pemerintah, Undang-undang

Anonim, PP No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Undang

Anonim, undang No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen

Anonim, Undang-undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Page 98: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

LAMPIRAN

Page 99: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

1

ANGKET

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Perkenalkan saya Ismah, mahasiswi S1 Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

(P.IPS) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

sedang melakukan penelitian untuk keperluan skripsi dengan judul Pengaruh Model

Penilaian Portofolio Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi (Studi Pada Mahasiswa

Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

Untuk Itu, Saya akan sangat berterima kasih jika Saudara/i dapat meluangkan waktu

untuk mengisi semua pertanyaan dalam angket berikut. Saya menjamin kerahasiaan data-

data dari angket ini dan hanya akan dipergunakan untuk keperluan penelitian semata.

Nama Saudara/i tidak perlu dicantumkan. Semua jawaban Saudara/i akan dihimpun dan

diolah menjadi satu kesatuan. Dengan kata lain jawaban Saudara/i tidak diolah secara

individual. Jawaban Saudara/i tidak ada yang benar atau salah karena pengalaman

Saudara/i tidak ada yang sama. Maka diharapkan semua pertanyaan diisi dan tidak ada

yang dikosongi.

Terima kasih atas partisipasi, bantuan, dan kesediaan Saudara/i mengisi angket ini.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

A. Petunjuk Pengisian Angket

1. Pengisian angket ini digunakan untuk kepentingan penelitian skripsi.

2. Mohon di isi identitas Saudara/i.

3. Bacalah dengan seksama pernyataan yang sudah disediakan, kemudian pilihlah

bagaimana pendapat dan sikap anda terhadap pernyataan tersebut dengan memberi

tanda check list (√) pada setiap pernyataan, dengan ketentuan:

SL : Selalu (Skor 4)

SR : Sering (Skor 3)

K : Kadang (Skor 2)

TP : Tidak Pernah (Skor 1)

Page 100: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

2

B. Identitas Responden

Nama :

Jurusan/Semester : P.IPS (3 /5 /7 /9) *lingkari

Jenis Kelamin : (L / P) *lingkari

No. Pernyataan SL SR K TP

1 Dosen menugaskan mahasiswa untuk membuat makalah dalam

kegiatan belajar ekonomi

2 Dosen menugaskan mahasiswa membuat makalah secara kelompok

3 Dosen menugaskan mahasiswa membuat makalah secara individu

4 Dalam pembuatan makalah, Dosen memberikan acuan/tahapan

dalam pembuatan makalah yang baik dan benar

5 Pada saat pengumpulan makalah, Dosen menugaskan kembali untuk

menyatukan seluruh makalah dan dibuat menjadi sebuah buku

6 Setelah mengerjakan makalah, Dosen meminta mahasiswa

mempresentasikan kembali hasil dari makalah tersebut

7 Dalam kegiatan presentasi, mahasiswa ikut berperan aktif

8 Setelah kegiatan presentasi, Dosen menjelaskan kembali materi

yang telah mahasiswa sampaikan

9 Selain penugasan makalah dan presentasi, Dosen menugaskan juga

resume kepada mahasiswa untuk materi selanjutnya

10 Dosen menugaskan mahasiswa mengerjakan tugas resume secara

individu

11 Dosen menugaskan mahasiswa mengerjakan tugas resume secara

kelompok

12 Dosen meminta mahasiswa mempresentasikan kembali hasil dari

resume di depan kelas

13 Dosen mengadakan kuis secara dadakan dalam proses pembelajaran

14 Dosen membagikan hasil dari kuis kepada mahasiswa

15 Dosen mengadakan remedial jika hasil kuis mahasiswa kurang

bagus

16 Saya mengajukan pertanyaan dan memberikan jawaban ketika

proses presentasi/diskusi berlangsung

17 Dosen mendorong mahasiswa untuk berperan aktif melakukan

dalam proses presentasi/diskusi

18 Dosen menjelaskan kembali dan memberi kesimpulan setelah

mahasiswa selesai presentasi/diskusi

19 Dosen memberikan kebebasan berkreativitas pada mahasiswa dalam

mengerjakan tugas

20 Saya mengerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab

Page 101: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

3

No Pernyataan SL SR K TP

21 Setelah pembelajaran selesai, saya dapat memahami materi dengan

baik

22 Dosen mengadakan remedial ketika nilai mahasiswa kurang dari

batas minimal

Ket : SL : Selalu (Skor 4)

SR : Sering (Skor 3)

K : Kadang (Skor 2)

TP : Tidak Pernah (Skor 1)

Page 102: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

1

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Uji validitas instrumen ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 20, yaitu

dengan memperhatikan angka pada Corrected Item-Total Correlation, yang

merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item. Sebuah item

dikatakan valid apabila nilai r hitung lebih besar daripada r tabel.

Berikut ini hasil Uji Validitas dan Reliabilitas pada variabel Penilaian Portofolio:

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 183.86 311.345 .345 . .699

P2 184.98 313.975 .317 . .701

P3 183.74 315.125 .246 . .702

P4 184.90 307.942 .551 . .694

P5 184.74 312.832 .386 . .699

P6 183.40 314.930 .376 . .701

P7 184.76 305.357 .546 . .692

P8 183.67 316.813 .180 . .704

P9 183.83 311.703 .393 . .698

P10 183.88 312.595 .298 . .700

P11 184.74 309.808 .469 . .697

P12 183.98 311.048 .341 . .698

P13 184.83 310.289 .280 . .699

P14 184.90 308.039 .378 . .696

P15 184.64 311.406 .396 . .698

P16 185.00 312.585 .273 . .700

P17 184.57 306.690 .442 . .694

P18 185.19 309.426 .349 . .697

P19 184.88 311.473 .446 . .698

P20 183.98 312.121 .334 . .699

P21 183.98 317.146 .175 . .704

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.706 .847 35

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 42 100.0

Excludeda 0 .0

Total 42 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Page 103: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

2

P22 184.00 317.902 .104 . .705

P23 184.12 314.449 .255 . .701

P24 185.40 316.149 .192 . .703

P25 184.67 316.179 .212 . .703

P26 184.21 313.002 .368 . .700

P27 184.19 313.280 .369 . .700

P28 184.43 314.202 .299 . .701

P29 184.57 308.885 .519 . .695

P30 184.55 311.132 .351 . .698

P31 184.19 312.987 .308 . .700

P32 184.45 303.620 .566 . .691

P33 184.79 311.294 .405 . .698

P34 184.79 309.782 .445 . .697

Total 93.67 76.569 .981 . .824

Page 104: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

3

Item No r hitung r tabel Kesimpulan

1 .345 0.304 Valid

2 .317 0.304 Valid

3 .246 0.304 Tidak Valid

4 .551 0.304 Valid

5 .386 0.304 Valid

6 .376 0.304 Valid

7 .546 0.304 Valid

8 .180 0.304 Tidak Valid

9 .393 0.304 Valid

10 .298 0.304 Tidak Valid

11 .469 0.304 Valid

12 .341 0.304 Valid

13 .280 0.304 Tidak Valid

14 .378 0.304 Valid

15 .396 0.304 Valid

16 .273 0.304 Tidak Valid

17 .442 0.304 Valid

18 .349 0.304 Valid

19 .446 0.304 Valid

20 .334 0.304 Valid

21 .175 0.304 Tidak Valid

22 .104 0.304 Tidak Valid

23 .255 0.304 Tidak Valid

24 .192 0.304 Tidak Valid

25 .212 0.304 Tidak Valid

26 .368 0.304 Valid

27 .369 0.304 Valid

28 .299 0.304 Tidak Valid

Page 105: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

4

29 .519 0.304 Valid

30 .351 0.304 Valid

31 .308 0.304 Valid

32 .566 0.304 Valid

33 .405 0.304 Valid

34 .445 0.304 Valid

Keterangan :

Soal Valid : 23 Soal

Tidak Valid : 11 Soal

Page 106: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

5

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Ini adalah hasil uji validitas dan uji reliabilitas untuk beberapa instrumen

yang tidak valid sebelumnya, uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan

SPSS 20, yaitu dengan memperhatikan angka pada Corrected Item-Total

Correlation, yang merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item.

Sebuah item dikatakan valid apabila nilai r hitung lebih besar daripada r tabel

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 42 100.0

Excludeda 0 .0

Total 42 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.711 11

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P3 26.07 12.897 .245 .709

P8 27.19 13.134 .301 .699

P10 27.12 12.059 .503 .670

P13 26.95 12.534 .475 .678

P16 25.62 13.949 .182 .711

P21 26.95 11.998 .418 .681

P22 26.79 11.587 .408 .683

P23 27.40 11.661 .392 .686

P24 27.10 12.479 .476 .677

P25 26.19 13.621 .119 .725

P28 26.67 11.447 .456 .674

Page 107: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

6

Item No r hitung r tabel Kesimpulan

3 .245 0.304 Tidak Valid

8 .301 0.304 Tidak Valid

10 .503 0.304 Valid

13 .475 0.304 Valid

16 .182 0.304 Tidak Valid

21 .418 0.304 Valid

22 .408 0.304 Valid

23 .392 0.304 Valid

24 .476 0.304 Valid

25 .119 0.304 Tidak Valid

28 .456 0.304 Valid

Keterangan :

Soal Valid : 7 soal

Tidak Valid : 4 soal

Page 108: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber : Data Primer yang diolah dengan SPSS for Windows 20, 2016

Distribusi Responden Berdasarkan Klasifikasi Semester/Kelas

SEMESTER/KELAS

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

5 33 52.4 52.4 52.4

7 30 47.6 47.6 100.0

Total 63 100.0 100.0

Sumber : Data Primer yang diperoleh dengan SPSS for windows 20, 2016

22,2 %

77,8 %

GRAFIK DISTRIBUSI RESPONDEN

BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Laki-laki

Perempuan

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Pria 14 22.2 22.2 22.2

Wanita 49 77.8 77.8 100.0

Total 63 100.0 100.0

Page 109: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

Hasil Uji Normalitas Data Prestasi Belajar

Hasil Uji Heteroskedositas

52,4 % 47,6 %

Grafik Distribusi Responden Berdasarkan

Klasifikasi Semester /Kelas

Semester 5

Semester 7

Page 110: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics Durbin-

Watson R Square

Change

F

Change

df1 df2 Sig. F ChangeS Sig F. Change

1 .084a .007 -.009 6.774 .007 .431 1 61 .514 1.365

a. Predictors: (Constant), Penilaian Portofolio

b. Dependent Variable: Prestasi Belajar Ekonomi

Sumber : Data primer yang diolah dengan SPSS for windows 20, 2016

Hasil Uji Linearitas

Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS for windows 20, 2016

Uji Hipotesis (Uji T)

Sumber : Data primer yang diolah dengan SPSS for windows 20, 2016

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 19.781 1 19.781 .431 .514b

Residual 2798.822 61 45.882

Total 2818.603 62

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Ekonomi

b. Predictors: (Constant), Penilaian Portofolio

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Correlations Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Zero-

order

Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant) 86.295 7.148 12.073 .000

Penilaian Portofolio -.080 .122 -.084 -.657 .514 -.084 -.084 -.084 1.000 1.000

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Ekonomi

Page 111: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

TRANSKIP WAWANCARA

Wawancara ini dilakukan kepada dosen IPS yang menggunakan model

penilaian portofolio, berikut ini hasil wawancara:

D : Dosen (Neng Sri Nuraeni, M.Pd)

P : Peneliti

NO PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. P : Mengapa Ibu menggunakan model penilaian portofolio?

D : Pertama, terkait dengan tujuan/visi-misi IPS bahwa kepala Jurusan

Pendidikan IPS (Pak Iwan) ingin pembelajaran berbentuk produk. Kedua,

agar proses pembelajaran lebih terlihat output/karyanya, seperti yang saya

lakukan untuk menugaskan resume, dengan tujuan agar mahasiswa mau

membaca, terutama sebelum kegiatan proses pembelajaran dilakukan

2. P : Apa saja langkah-langkah yang dilakukan Ibu dalam menggunakan model

penilaian portofolio?

D : Pertama, menetapkan tujuan, standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Karena jika kita tidak mengetahui tujuan pembelajarannya, belum tentu bisa

menggunakan model penilaian portofolio. Kedua, memilih metode

pembelajaran apa yang akan digunakan. Ketiga, memilih jenis portofolio apa

yang akan digunakan, kalo saya menggunakan portooflio produk karena saya

minta mahasiswa untuk mengumpulkan makalah atau kegiatan pembelajaran

selama satu semester kemudian buat satu buku. Keempat, publikasikan atau

cetak dalam bentuk buku untuk dokumentasi dan akan disimpan di jurusan,

atau tempat lain.

3. P : Apakah Ibu dalam menilai memperhatikan aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik?

D : He’eh, pastinya saya memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor dalam memberikan penilaian.

4. P : Bagaimana cara penilaian yang dilakukan oleh Bapak/Ibu, untuk aspek

Page 112: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

kognitif, afektif, dan psikomotorik?

D : Pertama, kognitif, melalui penjelasan saya dan pemahaman mereka dalam

membaca itu. Kedua, afektif, mereka dapat mengaplikasikan teori ekonomi

makro dalam kehidupan sehari-hari yang dia tau itu. Keterampilan, mereka

dapat membuat produk dan keterampilan dalam menjawab soal-soal SMA

dalam ekonomi makro. Jadi, kognitifnya pemahaman, afektifnya keaktifan

mereka dan pengaplikasian ekonomi makro dalam kehidupan sehari-hari,

keterampilannya ya dapat menjawab soal-soal.

5. P : Apakah setelah dilakukan penilaian portofolio prestasi belajar mahasiswa

lebih baik?

D : Ada perubahan yang saya rasakan sebelum melakukan penilaian

portofolio kan hanya melihat kognitifnya aja tapi setelah portofolio terlihat

lebih aktif dan kreativitas. Yang tadinya dia di dalem kelas diem, tapi kalo

diliat outputnya bagus. Karena kan kemampuan orang beda-beda ya.

6. P : Jika ada mahasiswa yang setelah menggunakan penilaian portofolio,

prestasi belajarnya tidak berubah, menurut Ibu, faktor penyebabnya apa saja?

D : Yang pertama, bisa dari dalam diri mahasiswanya. Kedua, dari dosennya.

Mungkin dosennya kurang tepat dalam memilih metode pembelajarannya

atau penjelasan dosennya yang kurang dimengerti oleh mahasiswa itu.

Page 113: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

TRANSKIP WAWANCARA

Wawancara ini dilakukan kepada dosen IPS yang menggunakan model

penilaian portofolio, berikut hasil wawancara:

D : Dosen (Dr. Iwan Purwanto, M.Pd)

P : Peneliti

NO PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. P : Mengapa Bapak menggunakan model penilaian portofolio?

D : Pertama, karena penilaian tidak hanya dilihat dari segi kognitif, tetapi juga

proses dari kegiatan pembelajarannya, termasuk outputnya. Kedua, termasuk

gambaran setiap potensi mahasiswa, karena mahasiswa memiliki potensi yang

beda-beda. Ketiga, sebagai bukti bahwa mahasiswa telah mengerjakan tugas

dan berbentuk produk.

2. P : Apa saja langkah-langkah yang dilakukan Bapak dalam menggunakan

model penilaian portofolio?

D : Pertama, perencanaan pembelajaran dimana termasuk didalamnya

kegiatan kontrak perkuliahan. Biasanya kan sebelum memulai kegiatan

perkuliahan mahasiswa diminta untuk tanda-tangan dan mengisi kontrak

perkuliahan. Kedua, proses pembelajaran dimana didalamnya termasuk

kehadiran mahasiswa dan pengumpulan tugas, apakah mahasiswa tepat waktu

atau tidak dalam pengumpulan tugas. Ketiga, kesepakatan atau komitmen

dalam perkuliahan, karena yang paling penting itu adalah komitmen yang

dimiliki mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran.

3. P : Apakah Bapak dalam menilai memperhatikan aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik?

D : Iya pasti saya memperhatikan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

4. P : Bagaimana cara penilaian yang dilakukan oleh Bapak, untuk aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik?

D : Segi kognitif, dilihat dari hasil kerja mahasiswa atau konsep yang dibuat

Page 114: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

dalam pengerjaan tugas. Segi afektif, dilihat dari kehadiran mahasiswa dalam

perkuliahan, dan penyajian atau pengumpulan tugas apakah tepat waktu atau

tidak, mengenai sistematika penulisan (kerapihan, kecermatan dalam

pengerjaan tugas). Segi psikomotorik, dilihat dari gerak secara keseluruhan

(dari awal).

5. P : Apakah setelah dilakukan penilaian portofolio prestasi belajar mahasiswa

lebih baik?

D : Betul, mahasiswa benar-benar ada peningkatan dalam prestasi belajarnya.

Jika ada mahasiswa yang tidak ada peningkatan dalam prestasi belajarnya

maka ada faktor lain yang mempengaruhi, bisa dari mahasiswa yang sering

copas kalo ngerjain tugas, ga serius dalam perkuliahan, atau dari dosennya

yang menilai tidak tepat waktu

Page 115: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

DOKUMENTASI WAWANCARA

Page 116: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan

PROFIL PENULIS

ISMAH, lahir di Jakarta, 24 November 1994 dari pasangan Ismail dan Siti

Aminah. Putri tunggal ini menyelesaikan pendidikan dasar di MI Al-Barkah tamat

pada tahun (2006), lalu melanjutkan pendidikan di MTs. Al-Falah tamat pada

(2009), lalu melanjutkan pendidikan di MA. Al-Falah tamat pada (2012) di

Jakarta Barat. Pada saat berada di Aliyah, penulis mengikuti kegiatan Palang

Merah Remaja (PMR).

Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan jurusan

pendidikan IPS dan memilih konsentrasi Ekonomi tahun 2012.

Saat ini penulis tinggal di Jl. Kemandoran VIII RT 10/11, Kebayoran

Lama, Grogol Utara, Jakarta Selatan (12210), penulis pernah melakukan Praktik

Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) di MTs. Al-Falah Kebayoran Lama.

Page 117: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan
Page 118: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan
Page 119: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan
Page 120: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan
Page 121: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan
Page 122: JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan