PENGARUH MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI (Studi pada Mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh ISMAH NIM. 1112015000071 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016
122
Embed
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32918/3/ISMAH... · ii 8. Bapak dan Ibu petugas Perpustakaan Utama (PU) dan Perputakaan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO
TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI
(Studi pada Mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
ISMAH
NIM. 1112015000071
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016
ABSTRACT
Ismah (NIM. 1112015000071). Influence Model Portfolio Assessment Against
Enhanced Learning Achievement Economics (A Study IPS Students
SyarifHidayatullah State Islamic University Jakarta).
This research aims to determine the effect of the portfolio valuation model
to increase student learning achievement economy IPS. The research was
conducted at the State Islamic University (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta. The
method used is the correlation method with quantitative approach and using
simple linear regression analysis of the data. Sampling was conducted using a
populated sampling. These samples included 63 students of IPS semesters 5 and 7
semesters of economic concentration.
The data analysis using t-test results obtained tcalculate equal 0,371 and ttable
1,999624, with a probability value 0,05 so this shows thattcalculate equal< t-table = Ho
be accept and Ha rejected. This show that there is no positive influence between
judging of the model portfolio assessment enhanced learning achievement
economics (A Study IPS Students SyarifHidayatullah State Islamic University
Jakarta).The reason lecturers using the model portfolio assessment for the
purpose, vision, and mission IPS that the study should produce a product or the
work produced by the students of IPS, and the assessment is not only in terms of
cognitive, but also the process of learning activities, including output, portfolio
assessment can measure students' potential. The steps that made a lecturer in the
model portfolio assessment is the First, the learning plan where in the contract
include lectures and set learning goals, standards and basic competencies.
Second, the learning process where professors choose what learning methods will
be used. Third, select the type of portfolio will be used and their agreement or
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Klasifikasi Semester
Tabel 4.3 Penugasan Pembuatan Makalah dalam Kegiatan Belajar Ekonomi
Tabel 4.4 Penugasan Makalah Secara Kelompok
Tabel 4.5 Penugasan Makalah Secara Individu
Tabel 4.6 Dosen Memberikan Acuan dalam Penugasan Makalah
Tabel 4.7 Pengumpulan Makalah dan Pembuatan Buku
Tabel 4.8 Dosen Meminta Mahasiswa Presentasi Hasil Pembuatan Makalah
Tabel 4.9 Dalam Kegiatan Presentasi, Mahasiswa Berperan Aktif
Tabel 4.10 Dosen Menyimpulkan Materi Setelah Mahasiswa Presentasi
Tabel 4.11 Penugasan Resume untuk Materi Selanjutnya
Tabel 4.12 Penugasan Resume Secara Kelompok
Tabel 4.13 Mempresentasikan Hasil Resume Depan Kelas
Tabel 4.14 Dosen Mengadakan Kuis Dadakan Pembelajaran Ekonomi
Tabel 4.15 Dosen Membagikan Hasil Kuis
Tabel 4.16 Dosen Mengadakan Remedial Jika Hasil Kuis Kurang Baik
Tabel 4.17 Mahasiswa Mengajukan Tanya Jawab Saat Presentasi
Tabel 4.18 Dosen Mendorong Mahasiswa untuk Aktif dalam Presentasi
Tabel 4.19 Dosen Memberi Kebebasan Berkreativitas dalam Pengerjaan Tugas
Tabel 4.20 Mengerjakan Tugas Dengan Tanggung Jawab
Tabel 4.21 Mahasiswa Memahami Materi Dengan Baik
Tabel 4.22 Rata-Rata Nilai Prestasi Belajar Ekonomi dan Penilaian Portofolio
ix
Tabel 4.23 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Penilaian Portofolio
Tabel 4.24 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Tabel 4.25 Hasil Uji Linearitas
Tabel 4.26 Uji Hipotesis (Uji T)
x
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Daftar Nilai Ekonomi Makro
LAMPIRAN 2 Angket Penelitian
LAMPIRAN 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
LAMPIRAN 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
LAMPIRAN 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Semester
LAMPIRAN 6 Hasil Uji Normalitas Data Prestasi Belajar dan Hasil Uji
Heteroskedositas
LAMPIRAN 7 Hasil Uji Koefisien Determinasi dan Hasil Uji Linearitas
LAMPIRAN 8 Hasil Uji Hipotesis (Uji T)
LAMPIRAN 9 Transkip Wawancara
LAMPIRAN 10 Dokumentasi Wawancara
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan bisa bermula dari sebelum bayi lahir, seperti yang dilakukan
oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi
dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum
kelahiran.
Pendidikan dapat diperoleh baik secara formal dan nonformal.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang
yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan
formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.1
Menurut GBHN (Ketetapan MPR RI No.IV/MPR/1973) dikatakan
bahwa pendidikan adalah “usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian
dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup”.
Menurut Undang-Undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003 pada Bab I pasal 1
ayat 1, menjelaskan bahwa pendidikan adalah “usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memliki kekuatan spiritual
kegamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”.2
Berbicara mengenai pendidikan, para ahli memberikan definisi
pendidikan yang berbeda-beda sebagaimana yang dikutip dari buku Muhibbin
Syah, sebagai berikut:
a. Lengeveld: pendidikan adalah mempengaruhi anak dalam upaya
membimbingnya agar menjadi dewasa. Usaha membimbing haruslah
usaha yang disadari dan dilaksanakan dengan sengaja. Oleh karena itu,
1 PP No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Bab 1 Pasal 1 2 Undang-undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1
2
pendidikan hanya terdapat dalam pergaulan yang disengaja antara orang
dewasa dengan anak yang diarahkan kepada tujuan pendidikan.
b. Hoogveld: pendidikan membantu anak supaya ia cukup cakap
menyelenggarakan tugas hidupnya atas tanggung jawabnya sendiri.
c. S.A. Branata: pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan, baik
langsung maupun dengan cara yang tidak langsung, untuk membantu anak
dalam perkembangannya mencapai kedewasaan.
d. Ki Hajar Dewantara: pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai
anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagian yang
setinggi-tingginya. 3
Berdasarkan pernyataan yang terkandung dalam pengertian pendidikan
yang dikemukakan dalam Undang-Undang Sisdiknas dan para ahli, dapat
disimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dari seorang individu yang
dewasa untuk membantu, mengarahkan dan membimbing pertumbuhan dan
perkembangan anak atau peserta didik ke arah yang lebih baik dan dewasa.
Dalam proses pembelajaran, ada beberapa faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar siswa (dalam hal ini mahasiswa), diantaranya adalah ”1).
Faktor internal mahasiswa, seperti fisik dan psikologis mahasiswa, 2). Faktor
eksternal mahasiswa, seperti lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.4
Menurut undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005
tentang guru dan dosen pada bab 1 pasal 1, bahwa dosen adalah “pendidik
profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat”.5
Menurut bab 2 pasal 3, bahwa “Dosen mempunyai kedudukan sebagai
tenaga profesional pada jenjang pendidikan tinggi yang diangkat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Pengakuan kedudukan dosen sebagai
h.8 4 Ibid, h.129 5 Undang-undang No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Bab I pasal I
3
tenaga profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuktikan dengan
sertifikat pendidik, sedangkan menurut pasal 6 Kedudukan guru dan dosen
sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan
nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung
jawab.6
Kegiatan belajar peserta didik dipengaruhi berbagai faktor, seperti
motivasi, kematangan, hubungan peserta didik dengan guru, kemampuan
verbal, tingkat kebebasan, rasa aman, dan keterampilan guru dalam
berkomunikasi. Jika faktor-faktor tersebut dipenuhi, maka melalui
pembelajaran, peserta didik dapat belajar dengan baik.7
Sebagai seorang dosen sangat perlu memahami perkembangan
mahasiswa. Perkembangan mahasiswa tersebut meliputi, perkembangan fisik,
perkembangan kognitif, dan perkembangan sosial dan moral mahasiswa.
Perkembangan tersebut sangat diperlukan untuk merancang pembelajaran
yang kondusif dan mampu meningkatkan prestasi belajar mahasiswa yang
diinginkan.
Keberhasilan dalam proses belajar mengajar tergantung pada beberapa
aspek, yaitu sarana prasarana, pendidik (dosen), peserta didik (mahasiswa),
metode, strategi, dan model penilaian. Dosen sebagai motivator dan fasilitator
sedangkan mahasiswa sebagai penerima informasi yang diharapkan lebih aktif
dalam pembelajaran.
Dosen hendaknya memiliki pengetahuan yang cukup dalam merancang
kegiatan belajar mengajar, seperti merumuskan tujuan, memilih bahan, metode
pembelajaran, evaluasi pembelajaran, sistem penilaian, dan lain sebagainya.
Salah satu upaya yang dilakukan dosen untuk meningkatkan mutu pendidikan
melalui peningkatan prestasi belajar mahasiswa adalah dengan menggunakan
6 Undang-undang No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Bab II pasal 3 dan 6 7 Mulyasa,Menjadi Guru Profesional. Bandung:PT.Remaja Rosdakarya, 2015, h 39
4
sistem penilaian berbasis portofolio yang diterapkan oleh dosen-dosen kreatif.
Sebaliknya, dosen menyadari bahwa sistem penilaian dapat dikatakan sebagai
komponen yang turut berperan dalam peningkatan prestasi belajar mahasiswa.
Menurut Oemar Hamalik, penilaian (Assessment) adalah serangkaian
kegiatan yang dirancang untuk mengukur prestasi belajar peserta didik sebagai
hasil dari suatu program instruksional. Rumusan ini menunjukkan, bahwa
hasil penilaian terhadap pserta didik dapat digunakan sebagai bukti yang patut
dipertimbangkan dalam rangka evaluasi pengajaran.8
Dengan kata lain, penilaian digunakan untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan yang ada dalam proses pembelajaran sudah baik atau masih perlu
perbaikan.
Di dalam ruang kelas, penilaian mempertimbangkan kinerja peserta
didik pada tugas-tugas dalam berbagai setting dan konteks. Pengumpulan data
dalam penilaian ini dilakukan dengan berbagai cara, seperti observasi perilaku,
presentasi tugas, dan merekam tanggapan peserta didik dalam menulis atau
pemeriksaan produk yang dihasilkan.9
Penilaian hasil belajar essensial bertujuan untuk mengukur keberhasilan
pembelajaran yang dilakukan oleh dosen dan sekaligus mengukur
keberhasilan mahasiswa dalam penguasaan kompetensi yang telah ditentukan.
Dengan demikian, penilaian hasil belajar itu sesuatu yang sangat penting,
karena dengan penilaian dosen bisa melakukan evaluasi terhadap kualitas
pembelajaran yang telah dilakukan.
Namun yang terjadi dilapangan adalah model penilaian peserta didik
yang masih sering terjadi di sekolah atau universitas hanya sebatas
memberikan nilai dan tanda benar atau salahnya saja tanpa ada tindak lanjut
oleh pendidik (dalam hal ini dosen), sehingga mahasiswa tidak tahu pasti letah
kesalahannya. Penilaian yang masih sering digunakan adalah jenis penilaian
tes konvensional (uraian). Hal ini dipilih karna mempunyai kelebihan dapat
8 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara: 2008,h.146 9Muhammad Yaumi, Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran, Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group:2013,h.178
5
menjangkau materi yang luas dan dapat dilaksanakan dalam waktu yang relatif
singkat.
Hal ini terjadi di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta, berdasarkan daftar nilai teori ekonomi mikro dan makro, mahasiswa
Pendidikan IPS di UIN ini rata-rata mendapat nilai A tetapi ada beberapa
mahasiswa juga yang mendapat nilai B bahkan C10
, dalam hal ini dosen
menugaskan mahasiswa untuk mengerjakan tugas (berupa resume, makalah,
presentasi, atau kuis) dan karya-karya lain untuk meningkatkan prestasi
belajar mahasiswa yang kemudian karya-karya tersebut akan dijadikan satu
dan dibuat menjadi buku.
Berdasarkan observasi dan pengalaman penulis, bahwa pada masa
perkuliahan banyak mahasiswa yang kurang aktif dan kreatif dalam proses
pembelajaran dan mengerjakan tugas, kemudian pada mata kuliah teori
ekonomi mikro dan teori ekonomi makro, dosen tersebut dalam memberikan
materi perkuliahan meminta mahasiswa untuk mengerjakan makalah, tugas
resume dan kegiatan presentasi.
Berkaitan dengan hal ini, maka pendekatan nilai yang digunakan oleh
dosen adalah penilaian portofolio. Karena dengan penilaian portofolio inilah
prestasi belajar mahasiswa akan meningkat dan dapat terukur dan ternilai, baik
dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
Portofolio merupakan koleksi pekerjaan-pekerjaan siswa. Portofolio
menampilkan pekerjaan siswa yang terbaik atau karya siswa yang paling
berarti sebagai hasil kegiatannya. Portofolio dapat menampilkan pekerjaan
terdahulu dan pekerjaan terbaru sehingga mengilustrasikan kemajuan belajar
siswa.11
Portofolio sebagai salah satu alat penilaian memiliki sifat lebih
objektif, terbuka dan menyeluruh akan menjadi alat penilaian yang efektif.
Langkah-langkah dalam menggunakan portofolio ada tiga, pertama,
melakukan persiapan penilaian porotofolio. Kedua, mengatur penilaian
10 Lampiran Nilai Teori Ekonomi Makro Mahasiswa IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 11 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana Prenada
Media Group,h.275-277
6
portofolio selama proses pembelajaran. Ketiga, mengatur penilaian portofolio
pada akhir dari pemberian nilai.12
Maka dari latar belakang diatas membuat penulis ingin mengetahui dan
mengadakan suatu penelitian mengenai “Pengaruh Model Penilaian
Portofolio Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Ekonomi (Studi pada
Mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka identifikasi masalah dalam penelitian
ini adalah:
1. Rendahnya nilai ekonomi pada mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
2. Mahasiswa kurang aktif pada saat pembelajaran ekonomi di kelas
3. Mahasiswa kurang kreatif dalam mengerjakan tugas dan karya-karya
dalam pembelajaran ekonomi
4. Penilaian yang digunakan masih menggunakan jenis tes konvensional
(uraian)
5. Masih minimnya dosen yang menggunakan model penilaian portofolio
terhadap peningkatan prestasi belajar ekonomi pada mahasiswa
Pendidikan IPS di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka pembatasan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Pengaruh model penilaian berbasis portofolio terhadap peningkatan
prestasi belajar ekonomi pada mahasiswa Pendidikan IPS di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
2. Alasan dosen menggunakan model penilaian portofolio terhadap
peningkatan prestasi belajar ekonomi pada mahasiswa Pendidikan IPS di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
12 Ibid, h.287
7
3. Langkah-langkah dosen dalam menggunakan model penilaian portofolio
terhadap peningkatan prestasi belajar ekonomi pada mahasiswa
Pendidikan IPS di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Adakah pengaruh model penilaian berbasis portofolio terhadap
peningkatan prestasi belajar ekonomi pada Mahasiswa Pendidikan IPS
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
2. Mengapa dosen menggunakan model penilaian portofolio untuk
meningkatkan prestasi belajar ekonomi pada mahasiswa Pendidikan IPS di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
3. Bagaimana langkah-langkah dalam menggunakan model penilaian
portofolio terhadap peningkatan prestasi belajar ekonomi pada mahasiswa
Pendidikan IPS di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi, pembatasan dan perumusan masalah, maka
tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui:
1. Pengaruh model penilaian berbasis portofolio terhadap peningkatan
prestasi belajar ekonomi pada Mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
2. Alasan dosen menggunakan model penilaian portofolio untuk
meningkatkan prestasi belajar ekonomi pada mahasiswa Pendidikan IPS di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Langkah-langkah dalam menggunakan model penilaian portofolio
terhadap peningkatan prestasi belajar ekonomi pada mahasiswa
Pendidikan IPS di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
8
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang model penilaian
portofolio
2. Manfaat Praktis
a. Bagi mahasiswa, dapat dijadikan alasan untuk lebih kreatif, terampil, dan
melibatkan mahasiswa dalam berpikir untuk memecahkan masalah dalam
berbagai situasi.
b. Bagi Dosen, dapat dijadikan salah satu alternatif dalam sistem penilaian
agar dapat mengetahui perkembangan dan prestasi mahasiswa
c. Bagi peneliti, dapat memperluas wawasan mengenai sistem penilaian
berbasis portofolio untuk meningkatkan prestasi belajar ekonomi
d. Bagi pembaca, dapat dijadikan bahan informasi untuk membuka wawasan
tentang sistem penilaian portofolio
9
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritik
1. Penilaian Portofolio
a. Pengertian Penilaian Portofolio
Penilaian merupakan bagian integral dalam pembelajaran. Penilaian
(assessment) adalah proses pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif yang
dilakukan dengan sengaja di dalam ruang kelas. Penilaian mencakup kegiatan
mendiagnosis kesulitan, memverifikasi belajar setelah pelaksanaan
pembelajaran, mengidentifikasi pengetahuan prasyarat dalam belajar dan
menentukan pada bagian mana harus mengawali pembelajaran dengan
memerhatikan urutan pembelajaran berdasarkan kemampuan awal peserta
didik.1
Penilaian juga merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur dan menilai tingkat pencapaian kurikulum dan berhasil tidaknya
proses pembelajaran. Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan
dan kelemahan yang ada dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan
dasar untuk pengambilan keputusan, misalnya apakah proses pembelajaran
sudah baik dan dapat dilanjutkan atau masih perlu perbaikan dan
penyempurnaan.2
Berbagai macam bentuk penilaian menurut Sudaryono yang biasa
dilakukan untuk peserta didik, yaitu penilaian unjuk kerja, penilaian sikap,
penilaian portofolio, penilaian proyek, penilaian proses dan produk, dan
penilaian diri.3
Salah satu alternatif bentuk pengukuran yang dapat digunakan dalam
mengukur kompetensi seseorang adalah penyusunan portofolio.
Portofolio merupakan terjemahan dari bahasa Inggris portfolio, yang
berarti kumpulan berkas atau arsip yang disimpan dalam kemasan berbentuk
1. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penelitian yang telah dilakukan
penelitipeneliti terdahulu yang hasilnya telah dibuktikan kesahihannya.
Diantaranya yang pertama, yaitu skripsi yang disusun oleh Zuhrotul
Badriyah (NIM: 053511329) dengan judul “Efektivitas Penilaian
Portofolio Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Relasi Dan
Fungsi”, diperoleh t hitung = 3,388 sedangkan t tabel = 1,66. Hal ini
33
menunjukkan bahwa t hitung > t tabel artinya ratarata hasil belajar
matematika peserta didik pada materi pokok relasi dan fungsi yang dinilai
dengan penilaian portofolio lebih besar dari pada ratarata hasil belajar
matematika peserta didik pada materi pokok relasi dan fungsi yang dinilai
dengan penilaian konvensional (uraian). Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa penilaian portofolio efektif terhadap hasil belajar
matematika materi pokok relasi dan fungsi pada peserta didik kelas VIII
MTs NU Nurul Huda Semarang.35
2. Penelitian kedua, skripsi yang ditulis oleh Arie Prihandono dengan judul
“Efektifitas Penerapan Penilaian Berbasis Portofolio dalam Meningkatkan
Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS 2 SMAN
3 Blitar”, Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui
pembelajaran dengan metode penilaian berbasis portofolio, kemampuan
siswa dalam menyampaikan materi di depan kelas dan belajar mandiri di
rumah dapat ditingkatkan. Selain itu siswa menjadi lebih berani
mengemukakan pendapat dan dapat menerapkan ilmu ekonomi dalam
kehidupan bermasyarakat. Variasi penerapan pembelajaran dengan
metode penilaian portofolio ini dapat juga menghindari kebosanan siswa
dalam mengikuti pembelajaran Ekonomi sehingga hasil evaluasi belajar
siswa pada siklus I nilai 77,56% dan nilai pada siklus II sebesar 93,7%.
Jadi pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan sebesar 16,14%.36
3. Penelitian ketiga, dalam skripsi Zuhrotul Badriyah, terdapat penelitian
yang disusun oleh Kintoko, mahasiswa UNNES yang berjudul “ Pengaruh
Penerapan Penilaian Portofolio Terhadap Prestasi belajar matematika
Pokok bahasan Pythagoras Pada Siswa Kelas 2 Semester I SMP Negeri I
Bojong Pekalongan Tahun Ajaran 2005/2006”, telah membuktikan ada
pengaruh antara penerapan penilaian portofolio terhadap prestasi belajar
matematika pokok bahasan teorema phythagoras pada peserta didik kelas 2
35 Zuhrotul Badriyah, Skripsi, 2010, Fakultas Tarbiyah, Semarang: Institut Agama Islam
Negeri Walisongo 36 Arie prihandono, Skripsi, 2010, Fakultas Ekonomi, Malang: Universitas Negeri Malang
34
semester 1 SMP Negeri I Bojong pekalongan tahun ajaran 2005/2006 ,
dengan besarnya pengaruh mencapai 19,277 %.37
4. Penelitian keempat, Penelitian lainnya tentang keefektifan model
pembelajaran penugasan portofolio telah dilakukan oleh Yuliani Nurani.
Dalam tesisnya terbukti bahwa model pembelajaran penugasan dengan
sistem penilaian portofolio merupakan suatu model pembelajaran yang
sesuai dengan satuan kredit semester yang berlaku bagi pelaksanan proses
pembelajaran di perguruan tinggi khususnya di Universitas Negeri Jakarta
(UNJ). Mengingat semua komponen yang terdapat dalam SKS, yaitu
pembelajaran tatap muka, terstruktur dan mandiri dapat diaplikasikan ke
dalam model pembelajaran portofolio yang terdiri dari empat fase, yaitu
fase pemberian tugas, pelaksanaan tugas, reses dan pertanggungjawaban
tugas. Selain itu terbukti dari uji keefektifan model pembelajaran bahwa
peserta didik yang menggunakan model pembelajaran penugasan
portofolio hasilnya lebih tinggi dari peserta didik yang menggunakan
model pembelajaran konvensional.38
Berangkat dari penelitian yang telah ada, maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan menggunakan penilaian portofolio untuk
pembelajaran ekonomi. Peneliti akan mengadakan penelitian di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dan penelitian yang akan
dilaksanakan ini tergolong penelitian kuantitatif.
C. Kerangka Berfikir
Kerangka berpikir adalah argumentasi-argumentasi logis, rasional dan
kritis mengenai hubungan atau keterkaitan antar variabel penelitian yang
disusunn peneliti berdasarkan hasil komparasi, analisis, dan sintesis teori.39
37 Zuhrotul Badriyah, Skripsi, 2010, Fakultas Tarbiyah, Semarang: Institut Agama Islam
Negeri Walisongo 38 Yuliani Nurani Sujiono, Mengajar dengan Portofolio, (Jakarta: PT Indeks, 2010), h. 12. 39 Buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, h.58
35
Menurut Sudaryono, penilaian dibagi menjadi tiga, yaitu penilaian unjuk
kerja, penilaian sikap, penilaian portofolio, penilaian proyek, dan penilaian
proses & produk.
Penilaian portofolio adalah penilaian koleksi dari bukti-bukti kemajuan
siswa atau kelompok siswa, bukti presentasi, keterampilan dan sikap siswa.
Penilaian portofolio juga dibagi menjadi dua macam yaitu, portofolio produk
dan portofolio proses.
Menurut Bruner, inti belajar adalah cara bagaimana orang memilih,
mempertahankan, dan mentransformasikan informasi secara aktif. Belajar
melibatkan tiga proses yang berlangsung hampir bersamaan, yaitu:
memperoleh informasi baru, transformasi baru, dan menguji relevansi dan
ketepatan pengetahuan.40
Proses menurut psikologi pendidikan adalah cara-
cara atau langkah-langkah khusus yang dengannya beberapa perubahan
ditimbulkan hingga tercapainya hasil-hasil tertentu. Jadi, proses belajar dapat
diartikan sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor
yang terjadi dalam diri siswa.
Menurut Tardif yang dikutip oleh Muhibbin Syah, bahwa evaluasi
adalah assessment yang berarti proses penilaian untuk menggambarkan
prestasi yang dicapai seorang siswa sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
Berarti prestasi belajar merupakan hasil evalusasi dari kegiatan belajar. Jadi,
prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil dari evaluasi yang kriterianya
sudah ditetapkan meliputi perubahan serta perkembangan dalam segi
pengetahuan, sikap serta psikomotorik siswa dari kegiatan belajar-mengajar..
Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan oleh yang lain, salah
satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Arie Prihandono, yaitu
“Efektivitas Penerapan Penilaian Portofolio dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS 2 SMAN 3 Blitar, didapatkan hasil
bahwa penerapan pembelajaran dengan metode penilaian portofolio ini dapat
juga menghindari kebosanan siswa dalam mengikuti pembelajaran
Ekonomi sehingga hasil evaluasi belajar siswa pada siklus I nilai 77,56% dan
40 Yuliani Nurani Sujiono, op. cit., h.27
36
nilai pada siklus II sebesar 93,7%. Jadi pada siklus I dan siklus II mengalami
peningkatan sebesar 16,14%.
Berangkat dari penjelasan dan penelitian yang telah ada, maka penulis
membuat bagan kerangka berpikir sebagai berikut.
Gambar 2.1
Bagan Kerangka Berpikir
PENILAIAN
a. Penilaian Unjuk
Kerja
b. Penilaian Sikap
c. Penilaian
Portofolio
d. Penilaian
Proyek
e. Penilaian Proses
dan Produk
Penilaian Portofolio
adalah penilaian
koleksi dari bukti-
bukti kemajuan
siswa atau
kelompok siswa,
bukti presentasi,
keterampilan dan
sikap siswa.
a. Portofolio
produk
b. Portofolio
Proses
Salah satu
penelitian yang
dilakukan oleh
Arie Prihandono,
2010
Prestasi
Belajar
Langkah-langkah
Penilaian
portofolio:
a. Persiapan
b. Menjelaskan
portofolio yang
akan digunakan
c. Pemberian nilai
37
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian menurut Sugiyono adalah jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian
telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan41
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Ha: Terdapat pengaruh positif antara model penilaian portofolio terhadap
prestasi belajar ekonomi mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Ho: Tidak terdapat pengaruh positif antara model penilaian portofolio
terhadap prestasi belajar ekonomi mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif
Tempat penelitian ini adalah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Waktu penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 7 (tujuh) bulan
dengan rincian:
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
No Kegiatan Feb Mar Jun Jul Ags Sept Okt
1 Pengerjaan Bab I √ √
2 Pengerjaan Bab II √ √
3 Pengerjaan Bab III √ √
4 Pengerjaan Bab IV √
5 Pengerjaan Bab V √
B. Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1
Penelitian ini
menggunakan metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Analisis
data yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana dan analisis
deskripsi.
Analisis regresi linear sederhana adalah analisis yang didasarkan pada
hubungan satu variabel dependen dengan satu variabel independen.2 Analisis
1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D, Bandung: Alfabeta, 2011. h. 7 2 Dewi Priyatno, Analisis Korelasi, Regresi dan Multivariate dengan SPSS, Yogyakarta:
Gaya Media, 2013, h.40
39
ini dilakukan untuk mengetahui pengearuh satu variabel terhadap variabel
lainnya (Penilaian Portofolio: Variabel bebas) dan (Prestasi Belajar: variabel
terikat). Deskripsi dalam penelitian ini dalah mendeskripsikan tentang alasan
dosen yang menggunakan model penilaian portofolio dan mengetahui
langkah-langkah dalam menggunakan model penilaian portofolio tersebut.
C. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek, yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.3 Populasi
dalam penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi IPS FITK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang berjumlah 63 orang dengan membagi dua
kelompok, yaitu mahasiswa semester 5 dan mahasiswa semester 7 konsentrasi
ekonomi.
Sampel adalah pengambilan subjek penelitian dengan cara menggunakan
sebagian dari populasi yang ada. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah populated sampling yaitu semua populasi dijadikan sampel.4 Sampel
dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa-mahasiswi IPS FITK UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta semester 5 dan semester 7 konsentrasi ekonomi
yang berjumlah 63 orang.
D. Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.5
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yakni variabel independen dan
variabel dependen. Variabel independen (bebas) adalah variabel yang
memberi pengaruh kepada variabel dependen (terikat). Sedangkan variabel
dependen adalah variabel yang mendapat pengaruh dan menjadi akibat dari
adanya variabel bebas.
3 Sugiyono, op. cit., h. 80,81 4 Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial (Yogyakarta : Erlangga, 2009), h.96. 5 Sugiyono, op. cit., h. 38
40
Karenanya, dalam penelitian yang menjadi indikator dari variabel ini adalah :
1. Variabel Bebas (X) : Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian yang digunakan oleh dosen dengan
cara memberikan tugas kepada mahasiswa berupa makalah, jurnal, artikel,
power point, dan ringkasan yang kemudian tugas tersebut dijilid menjadi
satu atau dibuat menjadi sebuah buku dan akan di nilai bahkan jika bagus
akan di pamerkan. Penilaian portofolio ini bertujuan agar mahasiswa
menjadi aktif dan kreatif dalam membuat tugas, tidak hanya mengcopy-
paste dari internet atau dari teman sebaya.
2. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil akhir dari proses evaluasi pembelajaran yang
dilakukan oleh dosen. Dosen biasanya memberikan indikator atau kriteria
ketuntasan belajar mahasiswa, (berupa aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor) dan untuk penelitian ini, prestasi belajar dapat dilihat dari
nilai ekonomi yang diberikan dosen kepada mahasiswa.
E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
Selanjutnya, dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan teknik
pengumpulan data melalui kepustakaan dan melalui lapangan.
1. Field Research (penelitian lapangan)
a. Angket
Lembar angket yang digunakan dalam penelitian ini berisi butir-butir
pertanyaan untuk mengetahui informasi mengenai perencanaan,
implementasi, analisis, dan pelaporan mengenai pelaksanaan penilaian
portofolio yang telah dilakukan dosen IPS. Lembar angket ini juga
menggunakan validitas isi dengan pertimbangan ahli, (dalam hal ini dosen
pembimbing skripsi).
b. Wawancara
Wawancara akan dilakukan kepada dosen untuk mengetahui alasan
mengapa dosen memilih menggunakan model penilaian portofolio kepada
41
mahasiswa dan mengetahui bagaimana langkah-langkah yang digunakan
dalam menggunakan model penilaian portofolio.
2. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini berupa daftar nilai teori ekonomi makro
mahasiswa Pendidikan IPS semester 5 dan semester 7 konsentrasi
ekonomi.
Instrumen Penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk
memperoleh, mengolah, dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh
dari para para responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang
sama.6 Instrumen hasil belajar yang akan digunakan berupa nilai ekonomi
mikro dan ekonomi makro mahasiswa dan angket. Berikut ini merupakan
instrumen untuk angket penilaian portofolio.
Tabel 3.2
Instrumen Penilaian Portofolio dan Prestasi Belajar
No Konsep Variabel Definisi
Operasional
Dimensi
Variabel
1. Penilaian portofolio
adalah penilaian yang
difokuskan pada
dokumen tentang kajian
siswa yang produktif
yang sengaja dibuat
berupa koleksi tugas dari
bukti kemajuan siswa
atau kelompok siswa,
bukti presentasi,
keterampilan dan sikap
siswa yang dapat
menghasilkan
pengetahuan,
keterampilan dan
Penilaian
Portofolio
Penilaian portofolio adalah
penilaian yang berisi
koleksi karya siswa, baik
individu atau kelompok,
dengan cara menyatukan
tugas individu atau
presentasi, dengan tujuan
mencapai pengetahuan,
keterampialan, kompetensi,
pemahaman, dan capaian
hasil belajar siswa dalam
mata pelajaran tertentu
(ekonomi)
1. Koleksi
karya siswa
2. Perubahan
gaya belajar
siswa
3. Capaian
belajar siswa
6 Syofian Siregar,op. cit.,h..46
42
kemampuan siswa yang
dibuat tertulis untuk
menunjukan kompetensi,
pemahaman dan capaian
siswa dalam mata
pelajaran tertentu
(ekonomi). Portofolio
juga perlu diketahui guru
sebagai bahan
pertimabangan dalam
menentukan langkah-
langkah perbaikan atau
peningkatan belajar siswa
2. Prestasi belajar adalah
hasil dari evaluasi yang
dilakukan dalam proses
belajar mengajar yang
kriterianya sudah
ditetapkan meliputi
perubahan serta
perkembangan dalam
segi pengetahuan, sikap
serta psikomotorik siswa
dalam kegiatan belajar-
mengajar dengan
menetapkan batas
minimal prestasi belajar
siswanya.
Prestasi
Belajar
Prestasi belajar adalah
evaluasi yang dilakukan
dalam proses belajar
mengajar dengan membagi
tiga aspek, aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik.
Nilai ekonomi
mikro dan makro
yang berupa:
1. Aspek
kognitif
2. Aspek afektif
3. Aspek
psikomotorik
43
Tabel 3.3
Kisi-kisi Instrumen Angket Penilaian Portofolio
Variabel Dimensi Indikator No. Soal Jumlah
soal
Penilaian
Portofolio
1. Koleksi karya
mahasiswa
(Pengertian Penilaian
Portofolio, menurut
Depdiknas)
1. Penugasan makalah
2. Penugasan presentasi
3. Penugasan resume
4. Pengerjaan kuis
1,2,3,4,5
6,7,8,9,10
11,12,13
14,15,16
5
5
3
3
2. Perubahan gaya
belajar mahasiswa
(Kelemahan Penilaian
Portofolio menurut
Fajar Arnie)
1. Keaktifan di kelas
2. Kreativitas dalam
pengerjaan tugas
17,18,19
20,21,22
3
3
Tabel 3.4
Pedoman Wawancara
Konsep Variabel Indikator Pertanyaan
Penilaian portofolio
adalah penilaian yang
difokuskan pada
dokumen tentang kajian
siswa yang produktif
yang sengaja dibuat
berupa koleksi tugas dari
bukti kemajuan siswa
atau kelompok siswa,
bukti presentasi,
keterampilan dan sikap
siswa yang dapat
menghasilkan
pengetahuan,keterampilan
dan kemampuan siswa
yang dibuat tertulis untuk
menunjukan kompetensi,
pemahaman dan capaian
siswa dalam mata
Penilaian
portofolio
Alasan
penggunaan model
penilaian
portofolio
Langkah-langkah
dalam penggunaan
model penilaian
portofolio
Aspek penilaian
kognitif, afektif,
psikomotorik
Mengapa Bapak/Ibu
menggunakan model
penilaian portofolio?
Apa saja langkah-langkah
yang dilakukan Bapak/Ibu
dalam menggunakan model
penilaian portofoio?
Apakah Bapak/Ibu dalam
menilai memperhatikan
aspek kognitif, afektif dan
psikomotirk?
Bagaimana cara penilaian
yang dilakukan oleh
44
pelajaran tertentu
(ekonomi). Portofolio
juga perlu diketahui guru
sebagai bahan
pertimabangan dalam
menentukan langkah-
langkah perbaikan atau
peningkatan belajar siswa
Prestasi belajar
Bapak/Ibu, untuk aspek
kognitif, afektif, dan
psikomotorik?
Apakah setelah dilakukan
penilaian portofolio
prestasi belajar mahasiswa
lebih baik?
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh
responden atau sumber data lain terkumpul.7 Teknik analisis data penelitian
pendekatan kuantitatif menggunakan statistik. Dan untuk penelitian yang
akan dilakukan ini, menggunakan metode regresi liner sederhana.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses penganalisisan data
adalah sebagai berikut:
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas terhadap instrumen penelitian yang berupa
angket yang digunakan, hal ini menjadi ukuran untuk mengetahui baik atau
tidaknya suatu instrumen yang akan digunakan dalam penelitian.
Maka dalam Uji validitas dan reliabilitas penelitian ini, angket yang akan
diujikan untuk menentukan valid serta memliki reliabilitas yang baik, angket
ini dibagikan kepada responden sebanyak 42 orang. Hasil uji validitas dari
variabel penilaian portofolio dinyatakan valid sebanyak 23 pernyataan.
Namun, untuk item yang tidak valid sebanyak 11 pernyataan, penulis
mengganti soal dan menguji kembali dengan menggunakan validitas content
atau validitas isi sehingga terdapat 30 pernyataan yang valid.
7 Sugiyono, op. cit., h. 147
45
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam
variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak
digunakan dalam penelitian harus data yang memliki distribusi normal.8
b. Uji Heteroskedositas
Heteroskedastisitas adalah adanya ketidaksamaan varian dari residual
untuk semua pengamatan pada model regresi. Tujuannya adalah untuk melihat
ada atau tidaknya penyimpangan heteroskedastisitas pada model regresi.
c. Uji Linearitas
Regresi linear sederhana digunakan hanya untuk satu variabel bebas
(independent) dan satu variabel terikat (dependent). Tujuan dari metode ini
adalah untuk meramalkan atau memprediksi besaran nilai variabel terikat
(dependent) yang dipengaruhi oleh variabel bebas (independent).9