Page 1
PENGARUH LATIHAN SEPAK SILA TERHADAP
HASIL SERVIS BAWAH SEPAK TAKRAW SISWA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 16
PALEMBANG
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
SURYA NIZAR
NIM: 10133122
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BINA DARMA
PALEMBANG
2014
Page 2
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Skripsi : Pengaruh Latihan Sepak Sila Terhadap Hasil Servis
Bawah Sepak Takraw Siswa Sekolah Menengah
Pertama Negeri 16 Palembang
Nama Mahasiwa : Surya Nizar
NIM : 10133321
Program Studi : Pendidikan Olahraga
Menyetujui,
Pembimbing I, Pembimbing II,
Margareta Andriani, M.Pd. Drs. Winoto Chandra, M.Kes.,
NIP/NIDN: 0221097201/0223098802 M.H.,M.Kom., M.Pd., M.T.
NIP/NIDN: 110110352/0209125801
Ketua, Dekan,
Program Studi Fakultas Keguruan dan
Pendidikan Olahraga Ilmu Pendidikan
Universitas Bina Darma Palembang
Dewi Septaliza, M.Pd. Prof. Waspodo, M.Ed., Ph.D.
NIP/NIDN:130209370/0223098802 NIP/NIDN:1101103324/0019124002
Tanggal lulus: 16 Desember 2014
Page 3
HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PENGUJI
PENGARUH LATIHAN SEPAK SILA TERHADAP
HASIL SERVIS BAWAH SEPAK TAKRAW SISWA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 16
PALEMBANG
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
SURYA NIZAR
NIM: 10133122
Skripsi ini telah diujikan tanggal 16 Desember 2014 dan telah
disempurnakan berdasarkan saran dan koreksi Komisi Penguji
Komisi Penguji Tanda tangan Tanggal
1. Margareta Andriani, M.Pd.
2. Drs. Winoto Chandra, M.Kes.,
M.H., M.Kom., M.Pd., M.
3. Noviria Sukmawati, M.Pd.
4. Dewi Septaliza, M.Pd.
Page 4
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Surya Nizar
Tempat dan tanggal lahir : Labuhan Bilik Medan 09 September 1989
Program Studi : Pendidikan Olahraga
NIM : 10133321
Menyatakan dengan sesunguhnya bahwa:
1. seluruh data, informasi, interpretasi serta pernyataan dalam pembahasan
dan kesimpulan yang disajikan dalam karya ilmiah ini, kecuali disebutkan
sumbernya adalah merupakan hasil pengamatan, penelitian, pengelolaan,
serta pemikiran saya dengan dengan pengarahan dari pembimbing yang
ditetapkan;
2. karya ilmiah yang saya tulis ini adalah asli dan belum pernah diajukan
untuk mendapatkan gelar akademik, baik di Universitas Bina Darma
maupun di perguruan tinggi lain.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
dikemudian hari ditemukan adanya bukti ketidakbenaran dalam pernyataan
tersebut di atas, maka saya bersedia menerima sangsi akademis berupa
pembatalan gelar yang saya peroleh melalui pengajuan karya ilmiah ini.
Palembang 16 Desember 2014
Yang membuat pernyataan,
Surya Nizar
Page 5
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
“Jangan pernah melepaskan perak di tangan mengharapkan emas di
angkasa, sesunguhnya kehidupan yang berharga tergantung kita memaknai proses
kehidupan yang ada”
Persembahan
Puji syukur alhamdulilah kepada Allah swt. Yang selalu membuka mata,
hati, dan pikiran atas karunia dan anugrahnya.
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. ayahanda (Mukhtar) dan Ibundaku (Siti Aisah) yang kuhormati dan
sayangi, yang tidak pernah lelah, selalu mendoakan dan membimbingku
dan selalu mengharapkan keberhasilanku serta memberiku semangat;
2. saudara-saudara kandungku abang saya Syafrizal, Dakhnizar Taufik,
Yusnizar, dan kakak saya Nelliyana, Nurlela, Elviani, dan Nurmayadani;
3. keluarga besarku yang tak bisa kusebutkan satu persatu, terima kasih atas
semuanya, yang telah mendoakan keberhasilankanku selama ini.
Page 6
ABSTRAK
Masalah dalam penelitian ini berawal dari rendahnya kemampuan servis bawah
tujuan untuk mengetahui adanya penigkatan antara kelompok eksperimen dengan
kelompok kontrol jenis penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini
adalah siswa putra ekstrakurikuler Negeri 16 Palembang tahun ajaran 2013/2014
dengan jumlah 40 orang siswa. Sedangkan sampel diambil 20 orang siswa dan
dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen 20 siswa dan kelompok
kontrol 20 siswa. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen murni.
Teknik pengumpulan data menggunakan uji t, hasil penelitian menunjukkan
bahwa t hitung > t tabel atau t hitung = 9,09 > t tabel (0,95) (38) = 2,484 dengan taraf
signifikan 95% (0,05) dengan dk = 38, dan hal tersebut menunjukkan peningkatan
yang signifikan. Rata-rata pretest untukkelompok eksperimen yaitu 5,3 dan
setelah mendapat perlakuan rata-rata postest untuk kelompok eksperimen menjadi
12,1 atau naik sebesar 6,8.
Kata kunci: latihan sepak sila, servis bawah sepak takraw.
Page 7
ABSTRACT
The problem in this research from lower. Service skill that to know there improve
between experiment group with. Control group, kinds of research experiment the
population in the this research are the extrakulikuler students boy junior high
school 16 of plembag. 2013/2014 with. Result 40 people and than take of sample
20 people students and devided. Be two group 20 students. Method of the research
by using method. Experiment, tehnic of collecting the data by using. T, result of
research show significant 95℅ (0,05) with dk = 38 and thing it show improve with
significant. The average student score of pretest for the experimental group was
5,3. After the tehnique was applied to the students, the average students score of
postest for experimental group became 12,1 or significantly increased in 6,8.
Keywords: soccer training please, under sepak takraw service.
Page 8
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah swt. dan
mengharapkan ridho yang telah dilimpahkan rahmatnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Pengaruh Latihan Sepak Sila Terhadap
Hasil Servis Bawah Sepak Takraw Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 16
Palembang.” Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat meraih gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd.) di Program Studi Pendidikan Olahraga, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universita Bina Darma Palembang. Shalawat dan
salam disampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad saw. Mudah-mudahan
kita semua mendapatkan safaatnya pada yaumil akhir nanti Amin.
Penelitian ini diangkat sebagai upaya untuk merealisasikan pembelajaran
Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjasorkes) yang
sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan siswa. Penilaian dilakukan
berdasarkan gerak aplikasi yang dikembangkan sesuai Standar Kompetensi
Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyelesaian skripsi ini
tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Untuk itu pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-setingginya kepada:
1. Prof. Ir. H. Bochari Rachman, M.Sc. selaku Rektor Universitas Bina Darma
Palembang yang telah memberikan kesempatan serta arahan selama
pendidikan, penelitian, dan penulisan skripsi ini;
2. Prof. Waspodo, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan FKIP, Universitas Bina Darma
Palembang;
3. Dewi Septaliza, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Olahraga,
FKIP, Universitas Bina Darma Palembang;
4. Margareta Andriani, M.Pd. selaku Pembimbing I memberikan masukan
masukan dalam penulisan skripsi ini;
Page 9
5. Drs. Winoto Chandra, M.Kes., M.H., M.Kom., M.Pd., M.T. selaku
pembimbing II dalam penulisan skripsi ini dengan sabar memberikan
bimbingan dan arahan sejak permulaan;
6. dosen Program Studi Pendidikan Olahraga, FKIP, Universita Bina Darma atas
bantuan dan arahan dalam memperoleh pendidikan perguruan tinggi;
7. teman teman seperjuangan terutama kelas G;
8. Supriadi, S.Pd. selaku guru Mata Pelajaran pendidikan penjasorkes di SMP
Negeri 16 Palembang;
9. siswa SMP Negeri 16 Palembang khususnya yang mengikuti ekstrakurikuler
sepak takraw 2013/2014;
10. Almamaterku Program Studi Pendidikan Olahraga (Fkip) Universitas
Binadarma Palembang;
11. semua pihak yang tidak dapat disebutin namanya satu persatu.
Penulis menyadari akan segala keterbatasan dan kekurangan dari isi maupun
tulisan skripsi ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersipat membangun dari
semua pihak masi dapat di terima dengan senang hati. Semoga hasil penelitian ini
dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi pengembangan Mata Pelajaran
Penjasorkes pada masa yang akan datang.
Palembang 16 Desember 2014
Penulis
Surya Nizar
Page 10
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. ii
LEMBAR PERNYATAAN ..................................................................................... iii
LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................ iv
ABSTRAK ................................................................................................................ v
KATA PENGANTAR .............................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................................. 4
1.3 Pembatasan Masalah ............................................................................................ 4
1.4 Rumusan Masalah ................................................................................................ 4
1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................................. 5
1.6 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Deskripsi Teoritik ........................................................................................... 6
2.1.1 Hakikat Latihan Sepak Sila ............................................................................ 6
2.1.2 Pengertian Sepak Sila ..................................................................................... 7
2.1.3 Sepak Takraw. ................................................................................................ 8
2.1.4 Analisis Gerak Servis Bawah ........................................................................ 10
Page 11
2.1.5 Pengertian Latihan ......................................................................................... 11
2.1.6 Tujuan Latihan ............................................................................................... 11
2.1.7 Prinsip-prinsip Latihan ................................................................................... 11
2.2 Kajian Penelitian Yang Relavan ................................................................... 14
2.3 Kerangka Berpikir ......................................................................................... 15
2.4 Hipotesis ......................................................................................................... 16
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ..................................................................... 17
3.1.2 Rancangan Penelitian ..................................................................................... 17
3.2 Variabel Penelitian ......................................................................................... 18
3.2.1 Variabel Bebas ............................................................................................... 18
3.2.2 Variabel Terikat .............................................................................................. 18
3.3 Populasi dan Sampel ...................................................................................... 18
3.3.1 Populasi Penelitian ......................................................................................... 18
3.3.2 Sampel Penelitia ............................................................................................. 19
3.4 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 21
3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data .............................................................. 22
3.5.1 Prosedur Latihan ............................................................................................ 22
3.5.2.1 Pelaksanaan Tes Sepak Sila ........................................................................... 23
3.5.3 Instrumen Penelitian ....................................................................................... 24
3.6 Teknik Analisa Data ....................................................................................... 25
3.6.1 Uji Normalitas Data ....................................................................................... 26
Page 12
3.6.2 Uji Homogenitas Data .................................................................................... 28
3.6.3 Uji Hipotesis ................................................................................................... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................. 32
4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian. ............................................................. 32
4.1.2 karakteristik Sampel. ...................................................................................... 34
4.1.3 Deskripsi Data. ............................................................................................... 34
4.1.3.1 Hasil Post-Test Kelompok Eksperimen . ....................................................... 36
4.1.3.2 Hasil Pre-test Servis Bawah Kelompok Kontorl. ......................................... 36
4.1.4. Uji Normalitas . .............................................................................................. 37
4.1.4.1 Uji Normalitas Data Pre Test Kelompok Eksperimen . ................................. 37
4.1.4.2 Uji Normalitas Data Pre test Kelompok Kontrol. .......................................... 40
4.1.4.3 Uji Normalitas Data Post Tes Kelompok Eksperimen. .................................. 43
4.1.4.4 Uji Normalitas Data . ..................................................................................... 46
4.2 Uji Homogenitas. ........................................................................................... 49
4.3 Uji Hipotesis. .................................................................................................. 50
4.5 Pembahsan. ..................................................................................................... 53
4.5.1 Pembahasan Hasil Pretest dan Postes Hasil Servis Bawah Kontrol. .............. 54
4.5.2 Pembahasan Hasil Pretest dan Postes Hasil Servis Bawah Eksperimen. ....... 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan. .................................................................................................... 56
5.2 Saran. .............................................................................................................. 57
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 59
Page 13
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Ganbar 2.1 Teknik Dasar Sepak Sila. ..................................................................... 7
Gambar 2.2 Lapangan Sepak Takraw. ...................................................................... 9
Gambar 2.3 Analisis Servis Bawah. .......................................................................... 1
Gambar 2.4 Kerangka Berpikir. ................................................................................ 15
Gambar 3.1 Lapangan Penilaian Servis Bawah Sepak Takraw. ............................... 25
Gamabr 4.1 Peta SMP Negeri 16 Palembang. ......................................................... 32
Gambar 4.2 Lokasi SMP Negeri 16 Palembang. ................................................... 33
Gambar 4.3 Diagram Batang Frekuensi Test Awal KE. ........................................... 40
Gambar 4.4 Diagram Batang Frekuensi Test akhir KK ............................................. 43
Gambar 4.5 Diagram Batang Frekuensi Test Akhir KE ............................................ 46
Gambar 4.6 Diagram Batang Frekuensi Test Akhir KK ............................................ 48
Page 14
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Kajian Penelitian Yang Relavan. ............................................................. 14
Tabel 3.1 Populasi Penelitian. .................................................................................. 19
Tabel 3.2 Sampel Penelitian. ..................................................................................... 20
Tabel 3.3 Ordinal Match Pairing. .............................................................................. 21
.Tabel 3.4 Kriteria Rentangan Nilai Servis bawah. ................................................... 22
Tabel 3.6 Uji Homogenitas Sampel Dengan Menggunakan Tes Bartlett .................. 29
Tabel 4.1 Hasil Pre Test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontro. ................ 34
Tabel 4.2 Hasil Post Test Kelompok Eksperimen . .................................................. 36
Tabel 4.3 Hasil Post Test KE dan KK....................................................................... 36
Tabel 4.4 Daftar Distribusi Frekuensi Kelompok Eksperimen Hasil Servis. ........... 37
Tabel 4.5 Deskripsi Hasil Data post test kelomok Eksperimen. ............................... 40
Tabel 4.6 Deskripsi Hasil Data Post Test Kelomok Kontrol. ................................... 43
Tabel 4.7 Perbedaan Hasil Kelompok Kelompok kontrol.Servis Bawah ................ 46
Tabel 4.8 Perhitungan Uji Homogenitas Frekuensi Test akhir KK. ......................... 49
Tabel 4.9 Uji t Beda Fretest dan Postest. .................................................................. 50
Tabel 4.10 Hasil Rata-rata Fretest dan Postest Hasil Servis Bawah. ......................... 53
Page 15
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1: Program Latihan .................................................................................... 60
Lampiran 1: Tabel Jadwal Kegiatan .......................................................................... 68
Lampiran 2: Foto Dokumentasi Sekolah.................................................................... 69
Lampiran 3: Format Nilai Pree Test .......................................................................... 70
Lampiran 4: Format Nilai Post test ............................................................................ 71
Lampiran 5: Surat Pengajuan Judul ........................................................................... 72
Lampiran 6: Surat Keterangan Lulus Ujian Proposal ................................................ 73
Lampiran 7: Formulir Perbaikan Ujian Proposal ....................................................... 74
Lampiran 8: Surat Keterangan Penelitian Diknas ...................................................... 75
Lampiran 9: Surat Keterangan Penelitian Sekolah .................................................... 76
Lampiran 10: Surat Keputusan (SK) Pembimbing .................................................... 77
Lampiran 11: Kartu Bimbingan ................................................................................ 78
Lampiran 12 Kartu bimbingan ................................................................................... 79
Daftar Riwayat Hidup ................................................................................................ 80
Page 16
PENGARUH LATIHAN SEPAK SILA TERHADAP HASIL SERVIS
BAWAHTAKRAW SISWA PUTRA
SMP NEGERI 16 PALEMBANG
Surya Nizar)*
NIM.10133321
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Sepak takraw merupakan
olahraga tradisional Indonesia, yaitu
sepak raga. Menurut Zainuddin
(2012:19), olahraga ini termasuk salah
satu cabang olahraga yang sangat unik,
baik bentuk permainan maupun
kombinasinya dan hampir menyerupai
bentuk permainan olahraga bulu
tangkis. Hal ini dapat kita lihat sarana
dan prasana yang digunakan seperti
ukuran lapangan, bentuk jaring dan net
bola. Olahraga sepak takraw
merupakan cabang olahraga yang jenis
permainannya bisa dilakukan 2 orang,
3 orang dan 5 orang dalam satu timnya.
Jenis permainan sepak takraw yang
terdiri 2 orang dalam satu timnya
disebut double event, 3 orang dalam
satu timnya jenis permainan regu sepak
takraw dengan sebutan timnya, yaitu
apit kiri, apit kanan,dan tekong.
Sepak mula atau servis adalah
kesepakatan yang dilakukan tekong ke
arah lapangan lawan untuk memulai
suatu permainan. Sepak mula atau
servis itu sangat penting sekali dalam
permainan sepak takraw, karena lewat
sepak mula yang baik poin atau angka
dapat diperoleh bagi regu yang yang
melakukan sepak mula. Kegagalan
melakukan sepak mula maka lawan
akan mendapatkan nilai (sunggono,
2008:19).
Berdasarkan uraian diatas maka
peneliti tertarik untuk melanjutkan
penelitian ini dengan menggunakan
siswa SMP Negeri 16 Palembang,
dengan judul “Pengaruh Latihan Sepak
Sila Terhadap Hasil Servis
BawahTakraw Siswa Putra SMP
Negeri 16 Palembang.”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
masalah dan identifikasi masalah yang
dikemukakan di atas, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
“Adakah Pengaruh Latihan Sepak Sila
Terhadap Hasil Servis Bawah Dalam
Permainan Sepak Takraw Siswa
Sekolah Menengah Pertama Negeri 16
Palembang.”
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini adalah untuk
mengetahui “pengaruh sepak sila
terhadap hasil servis bawah sepak
takraw siswa Sekolah Menengah
Pertama Negeri 16 Palembang.”
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Teoretik
2.1.1 Hakikat Latihan Sepak Sila
Sepak takraw adalah suatu
permainan yang menggunakan bola
takraw yang terbuat dari rotan.
Dimainkan diatas lapangan yang
berukuran 44 kaki (13,42) panjang, dan
20 kaki (6,1 m) lebar. Ditengah-tengah
dibatasi oleh jaring (net) seperti
permainan bola voli. Permainan terdiri
dari dua pihak yang berhadapan,
Page 17
masing-masing terdiri dari orang.
Dalam permainan yang digunakan
terutama kaki. Bola dimainkan dengan
memantulkan lewat jaring. Tujuan
setiap pihak adalah mengembalikan
bola sedemikian rupa sehingga dapat
jatuh dilapangan lawan atau
menyebabkan lawan membuat
pelanggaran atau bermain salah
(Iyakrus, 2011:1).
Permainan sepak takraw ini
dasarnya dari permainan sepak raga
yang dimodifikasi untuk menjadi suatu
permainan yang dipertandingkan.
Seperti kita ketahui permainan sepak
raga merupakan olah raga tradisional,
yaitu suatu permainan rakyat yang dulu
kala terdapat dan populer dibeberapa
daerah di Indonesia dan di
semenanjung Malaka mulai dari Burma
sampai perbatasan Singapura.
Permainan ini sangat digemari
masyarakat seperti Indonesia, Thailand,
Singapura bahkan di Malaysia
dimainkan oleh beberapa orang dalam
lingkaran, yang disebut permainan
sepak raga bulatan.
III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Dan Rancangan Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah
eksperimen karena ada 2 kriteria di
dalam penelitian ini yaitu, kelompok
eksperimen (perlakuan), dan kelompok
kontrol (tanpa diberi perlakuan).
3.1.2 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini
menggunakan metode eksperimen “pre
dan post test desaign, yaitu dengan
melakukan test awal dan test akhir.
3.1.3 Rancangan Penelitian
Adapun rancangan penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Bagan intact group comparison, dapat
peneliti gambarkan sebagai berikut:
Keterangan:
O1 = hasil pengukuran kelas eksperimen
dengan diberikan latihan sepak sila.
O2 = hasil pengukuran kelas kontrol
tanpa latihan sepak sila.
Pengaruh perlakuan = O1 – O2
(Sugiyono, 2009:75).
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah
segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari, sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulan,
(Sugiyono, 2012:38).
Bedasarkan Variabel penelitian
di atas tersebut yaitu sebagai berikut.
3.2.1 Variabel Bebas (X)
Variabel bebas dalam penelitian
ini adalah latihan sepak sila
sepak takraw.
3.2.2 Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah
meningkatkan servis bawah
sepak takraw.
X O1
O2
O2
Page 18
3.2.3 Variabel Kendali
Siswa ekstrakurikuler Sekolah
Menengah Pertama Negeri 16
Palembang. Sebelum
memberikan batasan-batasan
yang ada variabel penelitian,
maka perlu kiranya ada
batasan agar penafsiran sesuai
dengan yang dimaksud.
3.3 Populasi Dan Sampel
3.3.1 Populasi
Menurut Arikunto
(2006:130),populasi penelitian adalah
keseluruhan subjek penelitian, Menurut
Sugiyono (2012:80), populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh penelitian untuk
dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Yang menjadi sasaran
dalam penelitian ini adalah
siswaesktrakurikuler Sekolah
Menengah Pertama Negeri 16
Palembang yang mengikuti
ekstrakurikuler dengan jumlah 40
siswa putra.
3.3.2 Sampel Menurut Arikunto (2006:131),
sampel adalah sebagian atau wakil dari
populasi. Jika sampel yang menjadi
subjek kurang dari 100, maka diambil
semua sehingga penelitian populasi.
Dalam penelitian ini jumlah
sampel sebanyak 40 orang sampel
siswa putra, dimana sampel dibagi
menjadi dua kelompok yaitu 20 orang
eksperiman dan 20 orang control,
seluruh populasi melakukan test awal
(pretest) kemudian hasilnya direngking
dari terjauh hingga yang terdekat dari
nomor satu sampel.
Dalam penelitian ini, peneliti
merasa lebih baik banyak
menggunakan jumlah sampel,
sebanyak 40 orang sampel siswa putra,
dimana sampel dibagi menjadi dua
kelompok dengan cara ordinal macth
pairing yaitu 20 kelompok eksperiman
dan 20 kelompok kontrol, seluruh
populasi melakukan test awal (pretest)
kemudian hasilnya direngking dari
terjauh hingga yang terdekat (dari
nomor satu sampai dengan terakhir.
Dari penjelasan di atas, maka yang
menjadi sampel dalam penelitian ini
adalah siswa putra Sekolah Menengah
Pertama Negeri 16 Palembang yang
berjumlah 40 siswa.
1) Imformasi dari guru olahraga, Bapak
Ridwan S.pd. Siswa putra Sekolah
Menengah Pertama Negeri 16
Palembang kurang memahami teknik
dasar servis bawah.
2) Siswa putra lebih aktif dari pada
siswa putri dalam olahrga sepak takraw
dan yang bisa melakukan servis bawah
hanya siswa putra. Setelah itu populasi
dibagi menjadi dua kelompok dengan
cara ordinal pairing yaitu 20 orang
sebagai kelompok eksperimen dan 20
orang sebagai kelompok kontrol. Dari
penjelasan di atas, maka yang menjadi
sampel dalam penelitian ini adalah
siswa putraSekolah Menengah Pertama
Negeri 16 Palembang yang mengikuti
ekstrakurikuler.
3.3.3 Teknik Sampling
Teknik sampling adalah
merupakan teknik pengambilan
sampel, menurut Sugiyono (2012:81),
seluruh populasi melakukan test awal
(prettest) kemudian hasilnya
direngking dari yang terjauh hingga
yang terdekat (dari nomor satu sampai
denagn terakhir) setelah itu populasi
dibagi menjadi dua kelompok dengan
cara oldinal match pairing yaitu 20
orang sebagai kelompok eksperimen
dan 20 orang sebagai kelompok
control.
Page 19
3.4 Tempat dan Waktu Penelitian
a) Tempat Penelitian
penelitian ini dilakukan di
Sekolah Menengah Pertama Negeri 16
Palembang.
b) Waktu Penelitian
Menurut Fox dalam Sajoto
(1985:70) “Frekuensi latihan sebanyak
3 atau 5 kali perminggu, tetapi lama
latihan antara 4-8 minggu”, penelitian
ini setelah lulus ujian proposal, yang
akan dilakukan selama 4 minggu, 1
minggu 4 kali pertemuan, Selasa,
Kamis, Jum, at dan Sabtu, pukul
15.00-16-30 WIB.
3.5 Teknik Dan Alat Pengumpulan
Data
Teknik analisis data merupakan
suatu cara yang ditempuh guna
memperoleh atau menganalisis data-
data yang telah diperoleh. Analisis
tersebut bertujuan untuk menguji
kebenaran hipotesis akan diterima atau
ditolak atau tergantung hasil dari
pengolahan data. Sebelum melakukan
penelitian, maka perlu dipersiapkan
hal-hal sebagai berikut.
1. Melakukan observasi lapangan
sekaligus meminta izin untuk
mengadakan penelitian di
sekolah tersebut.
2. Menyiapkan sarana-prasana
yang dibutuhkan dalam
pengambilan data, antara lain,
bola takraw, net, lapangan
sepak takraw, tali, pluit, dan
alat tulis.
3. Menyiapkan tenaga pembantu
untuk membantu proses
pengambilan data.
4. Melakukan tes awal (pretest).
Tes awal bertujuan untuk
mengetahui beberapa
kemampuan masing-masing
anggota sampel dalam servis
bawah.
3.5.2 Prosedur Latihan Menurut teori Karvoneh dalam
Harsono (1988:116), intensitas dapat
diukur dengan beberapa cara, yang
paling mudah adalah dengan cara
mengukur denyut nadi/jantung, suatu
teknik yang dapat dipakai untuk
mengukur intensitas latihan. Cara
menghitung denyut jantung/nadi
dengan rumus: denyut nadi maksimum
(DNM) = 220-umur (dalam tahun).
Jadi seorang yang berumur 15 tahun.
DNM-nya = 220 =205. Untuk olahraga
prestasi 80% dari DNM. Jadi bagi atlet
yang berumur 15 tahun takaran
intensitas yang harus dicapai dalam
latihan adalah 80% dari 205 = 130
sampai dengan 160 denyut nadi/menit.
Sebelum melakukan latihan, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan
adalah :
1. Frekuensi Latihan : 4x
seminggu
2. Lama Latihan : 4
minggu
3. Waktu Latihan : 15.30
sampai 17.00 wib
4. Kenaikan beban latihan : Minggu
pertama dan kedua intensitas
60% Minggu ketiga intensitas
70 %, Minggu keempat
intensitas 80 %
5. Jenis latihan : Sepak sila
6. Pelaksanaan latihan : Melakukan
sepak sila dilakukan selama 1
menit
7. Tujuan latihan : Untuk
meningkatkan kekuatan servis
bawah dalam permainan sepak
takraw.
Page 20
3.5.2.1 Pelaksanaan Test Sepak Sila
Menurut Nurhasan (2001:190),
bola dikontrol dengan menggunakan
sepak sila (bagian depan kaki) atau
dengan kepala saja, bola yang jatuh
ketanah dapat dimainkan lagi, tapi
penghitungan skor pada sepakan kedua
dihitung dari awal dan berlaku pada
setiap kali setelah bola jatuh sampai
waktu yang tersedia habis. Kontrol
bola yang dihitung harus setinggi dada,
luas lapangan kontrol tidak dibatasi,
waktu yang dibatasi adalah selama satu
menit.
a. Penilaian Sepak Sila
1. Skor diambil dari jumlah
kontrolan bola yang dapat
dilakukan selama satu menit.
2. Setiap tiga kali sepakan
dihitung dengan nilai satu dan
seterusnya.
3. Sepakan yang tidak setinggi
dada tidak akan dihitung.
4. Skor keseluruhan diperoleh
dengan cara menjumlahkan
kesemua skor kontrol yang
telah dibagi dengan tiga.
3.5.3 Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan alat
bantu yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti agar kegiatan menjadi
sistematis dan untuk memperoleh
informasi yang hendak diketahui.
Sedangkan teknik pengumpulan data
adalah cara-cara yang dapat digunakan
oleh peneliti untuk pengumpulan data
melalui tes sepak sila.
1. Sampel dipanggil satu-persatu
menurut daptar yang telah disusun.
2. Sampel yang telah dipanggil
memasuki lapangan dan pada posisi
siap untuk melakukan servis
bawah.
3. Setelah mengumpan dan peserta tes
siap maka tes segera dimulai.
4. Salah satu lengan menunjukkan
permintaan bola dengan yang akan
dilambungkan oleh apit sebagai
pelambung.
5. Bola ditendang saat ketinggian bola
setinggi bahu.
6. Nilai akhir adalah jumlah bola yang
di servis dan masuk kelapangan
dari jumlah lima kali servis yang
telah dilakukan.
b. Test Melakukan Servis
Subyek melakukan servis ke
lapangan lawan yang telah diberi skor,
setiap subyek diberi kesempatan
melakukan servis sebanyak lima kali..
Penilain servis bawah dengan, (a) skor
diambil dari skor yang terdapat
didaerah sasaran dimana bola jatuh
daerah sasaran, (b) bola yang melewati
di bawah tali hasilnya dikalikan dengan
skor daerah dimana bola jatuh dipetak
lapangan, (c) stop watch dijalankan
pada waktu bola tersentuh kelantai dan
dihentikan pada saat bola menyentuh
lantai waktunya dicatat, (d) jika bola
jatuh tepat pada garis yang membatasi
dua petak sasaran maka skor yang
dicatat adalah angka yang tertinggi, (e)
bola yang terkena net ataupun ke luar
dari lapangan permainan tidak dinilai,
(f) skor keseluruhan diperoleh dengan
cara menjumlahkan skor sasaran
dengan skor waktu dari lima
kesempatan melakukan servis,
(Nurhasan, 2001:188).
3.6 Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono (2013:207),
Analisis data merupakan kegiatan
setelah data dari seluruh responden
atau sumber data lain terkumpul.
Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji statistik
parameter (uji t).
Page 21
3.6.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas dilakukan
sebagai bahan pertimbangan yang
digunakan untuk menguji normalitas
data, maka diperlukan data disteribusi
frekuensi untuk menentukan rata-rata,
setandar deviasi, dan modus dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
a) Rentang = data besar dan kecil
b) Banyak kelas Interval = 1 + 3,3 log
n (n=banyak data)
c) Panjang kelas Interval = rentang /
banyak kelas
Untuk menguji apakah ada data
tersebut berdisteribusi normal, maka
digunakan uji kemiringan kurva
dengan koefisien person yaitu :
(Sudjana, 2005:109).
Keterangnan :
Km = kemiringan Kurva (kemiringan
person)
X = rata-rata
MO = modus
S = simpangan baku
Data dikatakan normal jika
harga K terletak antara -1 sampai +1 (-
1<K<+1).Sudjana (2005:109).
Langkah-langkah untuk menguji
normalitas data tersebut adalah :
1. Mencari rata-rata dari
masing-masing kelompok data
dengan rumus:
(Sudjana, 2005:70).
Keterangan :
X = rata-rata
XI = tanda interval kelas
f1 = frekuensi sesuai interval
2. Mencari modus dengan rumus :
(Sudjana, 2005:77).
Keterangan :
M0= modus
b = batas bawah kelas modal,
kelas interval dengan
frekuensi terbanyak
p = panjang kelas
b1= frekuensi kelas modal
dikurangi frekuensi kelas
interval dengan
tanda kelas yang lebih kecil
sebelum tanda kelas modal.
b2= frekuensi kelas modus
dikurangi frekuensi kelas
interval dengan
tanda kelas yang lebih besar
sesudah tanda kelas modal.
Kelasyang lebih besar sesudah tanda
kelas modal mencari median dengan
rumus:
(Sudjana, 2005:79).
Keterangan :
Me = Median
b = Batas bawah kelas median,
ialah kelas dimana median akan
terletak
p = Panjang kelas median
n = Ukuran sampel atau banyak
data
F = Jumlah semua frekuensi dengan
tanda kelas lebih kecil dari tanda
kelas median
f = Frekuensi kelas median,
2) Mencari simpangan baku / standar
deviasi.
(Sudjana, 2005:95).
Keterangan :
S2= simpangan baku / standar deviasi.
x1 = tanda interval kelas.
Page 22
f1 = frekuensi sesuai dengan tanda
interval kelas.
n = banyak data.
3.6.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas data dilakukan
untuk membuktikan kesamaan variasi
kelas yang membentuk sampel
tersebut.Untuk menguji homogenitas
digunakan uji barlett menggunakan
statistik chi kuadrat.Syarat sampel
dinyatakan homogenitas apabila X2
hitung< X2tabel.
1. Menghitung variabel gabungan
sampel dengan rumus :
(Sudjana,
2005:263).
Keterangan :
S2= varian atau ragam.
= K.E dan K.O.
2. Menghitung harga satuan B dengan
rumus:
B= (log S2)
(Sudjana,
2005:263)
3. Menguji Uji Barlett
menggunakan Statistic Chi
Kuadrat:
X2 = (In10)[B-2]
(Sudjana, 2005:263)
Keterangan :
=jumlah derajat
kebebasan dikali log standar
deviasi.
Dengan 1 n 10 = 2,3026 disebut
logaritma asli dari bilangan 10.
Sampel penelitian ini digunakan taraf
nyata () = 0,05 dan dk = k-1 dan
peluang (1 - ) kedua sampel dapat
dikatakan berasal dari populasi yang
homogen apabila X2hitung < X2
tabel.
Sampel penelitian ini digunakan taraf
nyata () = 0,05 dan dk = k-1 dan
peluang (1 - ) kedua sampel dapat
dikatakan berasal dari populasi yang
homogen apabila X2hitung < X2
tabel.
3.6.3 Uji Hipotesis
Setelah data dinyatakan
berdistribusi normal dan sampel
berasal dari populasi yang sama atau
homogennya, maka selanjutnya dapat
dilakukan pengujian hipotesis
menggunakan statistik “uji t”. Kriteria
pengujian hipotesis terima HO jika
thitung< ttabel (1-α) dan terima Hi jika thitung
> ttabel (1-α).
1. Menentukan signifikansi hasil
dari pretest dan posttest
kelompok eksperimen dan
kontrol:
2. Menghitung perbedaan rata-rata
skor dari pretest dan posttest
kelompok eksperimen dan
kontrol dengan menggunakan
rumus uji t sebagai berikut :
(Arikunto,
2006:311).
Keterangan :
M = nilai rata-rata hasil per kelompok.
N = banyaknya subyek / mean.
x= deviasi setiap nilai x2 dan x1.
y = deviasi setiap nilai y2dan y1.
Page 23
3. Menghitung deviasi atau skor rata-
rata kelas eksperimen dan kelas
kontrol. dengan rumus sebagai berikut:
∑x2 =∑x2 -
∑y2 =∑y2 -
(Arikunto,
2006:312).
Keterangan :
∑x2 = Jumlah kuadrat mean kelompok
eksperimen.
∑y2 = Jumlah kuadrat mean
kelompok control.
∑x = Mean atau perbedaan
skor kelompok eksperimen.
∑y = Mean atau perbedaan
skor kelompok control.
N = Banyak subyek.
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Lokasi
Penelitian
Sekolah Menegah Pertama
Negeri 16 Palembang Merupakan
Sekolah Menengah Pertama Jl.
Mahameru 16 Ulu Kec. Seberang Ulu
II Palembang-Telepon (0711) 511227
berdiri atas Luas/Lahan Tanah: 3,420
m2 Luas Bangunan: 2564,87 m2 yang
dipimpin oleh Bapak Supriadi, S.pd.
dan sekolahan ini merupakan salah satu
Sekolah Menengah Pertama dan sudah
Terakreditasi A.
Gambar : 4.1 Peta Sekolah Menegah
Pertama Negeri 16 Palembang
(Sumber : Ompas, 2014)
Sekolah Menegah Pertama
Negeri 16 Palembang. Didirikan pada
awal tahun ajaran 1979 dibuka pada
tanggal 1 juli 1980 dan diresmikan
pada tanggal 24 juni 1980 oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia PRO. Dr. Fuad Hasan.
Berdiri diatas tanah seluas 2564,87 M 2
dan bangunan terdiri dari 27 ruangan
yang cukup lengkap. Jam belajar dan
mengajar Sekolah Mengah Pertama
Negeri 16 Palembang dari jam 6:40
pagi sampai dengan jam 01:00 siang.
Adapun aktivitas utama
Sekolah Menegah Pertama Negeri 16
Palembang yaitu bergerak dalam
bidang pendidikan nasional untuk
meningkatkan sumber daya manusia
termasuk didalamnya siswa-siswa
Sekolah Menengah Pertama Negeri 16
Palembang yang merupakan generasi
penerus bangsa, untuk itu siswa-siswa
sekolah menengah Pertama Negeri 16
Palembang diwajibkan untuk menaati
semua peraturan yang berlaku.
Mengenai fasilitas sekolah, Sekolah
Menengah Pertama Negeri 16
Palembang memiliki 39 ruangan yang
terdiri dari 1 ruang kepala sekolah, 1
ruang tata usaha, 1 ruang guru, 1 ruang
koperasi, 1 ruang perpustakaan, 1
ruang laboratorium, 1 ruang
multimedia, 1 ruang mushola 27 ruang
belajar, 2 wc guru, 2 wc siswa, kantin
dan dapur.
Gambar 4.2 Lokasi Sekolah Menengah
Pertama Negeri 16 Palembang
(Sumber : Surya, 2014)
Page 24
Sekolah Menengah Pertama
Negeri 16 Palembang telah mengalami
pergantian Kepala Sekolah sebanyak
10 kali, dan terakhir Bapak Supriadi,
S.pd sebagai kepala Sekolah Menengah
Pertama Negeri 16 Palembang sampai
dengan sekarang.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruhlatihan sepak sila
terhadap hasil servis bawah permainan
Sepak takraw pada Siswa putra
Ekstrakurikuler Sekolah Menengah
Pertama Negeri 16 Palembang. Latihan
yang dipakai untuk meningkatkan hasil
servis bawah ini adalah latihansepak
sila. Penelitian ini dilakukan pada
siswa putra Ekstrakurikuler Sekolah
Menengah Pertama Negeri 16
Palembang. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilaksanakan, maka
peneliti dapat menyimpulkan terdapat
pengaruh latihan sepak sila terhadap
hasil servis bawah pada permainan
sepak takraw tersebut.
Latihan yang dilakukan
merupakan suatu perubahan-perubahan
yang terjadi itu karena adanya
perlakuan yang diberikan kepada
kelompok eksperimen. Perubahan itu
adalah adanya pengaruh latihan sepak
sila sehingga dapat memperbesar
kemungkinan gerakan pada persendian,
sehingga tidak ada rasa sakit pada
persendian saat akan melakukan servis
bawah. Dangan adanya latihan tersebut
diharapkan dapat mencapai hasil yang
maksimal sesuai dengan yang
diharapkan, hal tersebut dapat dilihat
dari tabel berikut ini:
4.5.1 Pembahasan Hasil Pretest Dan
Posttest Hasil Servis Bawah
Kelompok Kontrol Berdasarkan hasil tes awal (pre-
test), kemudian analisis data terhadap
untuk hasil servis bawah kelompok
eksperimen nilai tertinggi yaitu 10 dan
nilai terendah yaitu 1. sedangkan untuk
kelompok kontrol didapatkan bahwa
hasil test servis bawah, nilai tertinggi
yaitu 9 dan nilai terendah yaitu 1.
sedangkan hasil test akhir (post-test)
kelompok ekperimen 20 dan nilai
terendah 6 kenaikan perubahan pre-
test dan post-test ini dikarenakan ada
nya perlakuan di kelompok ekperimen
yaitu latihan sepak sila, dengan rata-
rata 5,3 saat pree-test setelah di beri
latihan sepak sila selama 4 minggu rata
rata kelompok ekperimen saat post- test
menjadi 12,1 setelah diberi latihan 4
minggu dapat terlihat hasil pre-test dan
post-test kelompok ekperimen dengan
standar deviasi 2,811 menjadi 3,782
Median 6,738 menjadi 11,948 dan
Modus 7,18 menjadi 12,2 serta
Kemiringan data nya 0,668 menjadi
0,066 dari data di atas dapat dilihaat
perubahan kenaikan yang signifikan
dari nilai pree-test dan pos-t test
kelompok ekperimen.
4.5.2 Pembahasan Hasil Pretest Dan
Posttest Hasil Servis Bawah
Kelompok Kontrol Sedangkan, Hasil tes awal
(pree-test) kelompok kontrol
mempunyai hasil tertinggi 9 dan yang
terendah 1 sedangkan hasil test akhir
(post-test) kelompok kontrol yang
tertinggi 16 dan yang terendah 2.
Penurunan atau perubahan pree-test
dan post-test ini dikarenakan tidak ada
nya perlakuan terhadap kelompok
kontrol yaitu tidak diberi latihan sepak
sila, dengan rata-rata saat pree-test 5,1
setelah 4 minggu melakukan post- test
menjadi 7,8. Disini terlihat jelas
kelompok kontrol hanya mengalami
penaikan 2,7 dari hasil pree-test dan
post-test. Dengan standar deviasi
2,568 menjadi 3,819 standar deviasi
dikelompok kontrol mengalami
penaikan. Dan Median 6,738 menjadi
6,744 dan Modus 5,18 menjadi 5,82
serta Kemiringan data nya 0,03
menjadi 0,518 dari data di atas dapat
dilihaat perubahan atau penuruan yang
Page 25
signifikan dari nilai pree-test dan post-
test kelompok kontrol.Dari hasil dan
penjelasan di atas membuktikan
bahwa latihan yang diberikan cukup
untuk medapatkan hasil yang
maksimal, perlu adanya pengaruh lain
antara lain:
Sehingga kesimpulan yang
dapat diambil oleh peneliti bahwa
latihan yang dilakukan dalam waktu 4
minggu tersebut dapat menghasilkan
tolakan yang maksimal. Terdapat beda
yang signifikan antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol.
Kemudian Ho ditolak dan Ha di terima
Maka, hipotesis nya berbunyi “Ada
pengaruh latihan sepak sila terhadap
hasil servis bawah permainan Sepak
takraw pada Siswa Putra
Ekstrakurikuler Sekolah Menengah
Pertama Negeri 16 Palembang”.
V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil
penelitian yang telah diperoleh, dapat
diambil kesimpulan adalah sebagai
berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian
terdapat perbandingan nilai latihan
sepak sila terhadap hasil servis
bawah permainan sepak takraw
dari semua data maka diperoleh
rata-rata hasil servis bawah pada
siswa kelompok eksperimen lebih
tinggi atau lebih baikdibandingkan
dengan kelompokkontrol pada
hasilpree-test Rata-rata kelompok
eksperimen 5,3 sedangkan
kelompok kontrol 5,1 Hasil post
test Kelompok Eksperimen dengan
rata-rata 12,1 sedangkan
kelompok kontrol dengan rata-rata
7,8. hasil servis bawah
dikelompok eksperimen terdapat
pengaruh signifikan terhadapa
latihan sepak sila.
2. Dari Hasil Pree-test kelompok
ekperimen nilai tertinggi 10 dan
nilai terendah 1 setelah diberi
latihan sepak sila hasil servis
bawah post-test kelompok
ekperimen dengan tinggi 20 dan
nilai terenda 6. Maka diperoleh
kenaikan nilai hasil servis bawah
dikelompok ekperimen. Dari Hasil
Pree-test kelompok kontrol nilai
tertinggi 9 dan nilai terendah 1
setelah 4 minggu tidak diberi
latihan sepak sila dari hasil post-
test kelompok kontrol dengan nilai
tertiggi 16 dan nilai terendah 2.
Maka diperoleh ada penaikan nilai
hasi servis bawah dikelompok
kontrol tetapi tidak telalu
siknifikan.
3. Berdasarkan uji t nilai thitung
diperoleh 9,09 sedangkan harga
ttabel2,484 berdasarkan tabel
distribusi t dengan dk= 38 dan taraf
kepercayaan 95% diperoleh sebesar
2,48 berdasarkan kriteria pengujian
hipotesis, jika thitung> ttabelsehinga
bisa disimpulkan t hitung = 0,09 > t
tabel 0,95 (38)> = 2,484sedangkan jika
thitung< ttabel maka Ho diterima. Jadi,
karena thitung> ttabel yaitu 9,09 >
2,484 maka Ho di tolak dan Ha di
terima artinya ada pengaruh latihan
split terhadap hasil servis bawah
pada siswa putra ekstrakurikuler
Sekolah Menengah Pertama Negeri
16 Palembang. 4. Berdasarkan nilai pre-test dan
post-test dapat terlihat adanya
peningkatan, hal itu menunjukkan
ada pengaruh segnifikan terhadap
latihan sepak sila terhadap hasil
servis bawah siswa
putraekstrakurikuler Sekolah
Menengah Pertama Negeri 16
Palembang. Untuk hasil lebih
baik, sebaiknya atlit dilatih lebih
dari 4 minggu atau dilakukan
penambahan beban latihan pada
Page 26
atlit sehingga mendapatkan
pengaruh yang lebih baik dan
maksimal.
5.2 Saran
Sesuai dengan kesimpulan di
atas maka peneliti memberikan saran-
saran sebagai berikut :
1. Bagi Penelitian ini merupakan
salah satu rangkaian dalam upaya
mencari jawaban sebenarnya
tentang pengaruh sepak sila
terhadap hasil servis bawah pada
permainan sepak takraw .
2. Bagi Pelatih atau instruktur
olahraga, latihan sepak sila baik
digunakan untuk melatih
bermanfaat untuk memperbesar
kemungkinan gerakan pada
persendian, sehingga tidak ada rasa
sakit pada persendian saat akan
melakukan servis bawah bagi siswa
atau atlit agar mampu beprestasi
dalam olahraga sepak takraw.
3. Bagi Sekolah, hasil penelitian
supaya dapat dijadikan referensi
perpustakaan dan acuan dalam
membina siswa untuk
meningkatkan latihan sepak sila
dan hasil servis bawah yang baik
guna menunjang prestasi belajar.
Dari penelitian juga terlihat
homogenitas penelitian ini
memenuhi syarat homogenitas.
4. Lembaga Pendidikan, diharapkan
mendukung dan biasa melakukan
kerjasama dalam rangka
peningkatan prestasi khususnya
dalam permainan sepak
takraw.Bagi penelitan selanjutnya
yang ingin melakukan penelitian
sejenis, hendaknya mengambil
permasalahan yang berbeda
sehingga diharapkan memperoleh
hasil penelitian yang lebih
baik.Disimpulkan t hitung = 0,09 > t
tabel 0,95 (38)> = 2,484sedangkan jika
thitung< ttabel maka Ho diterima. Jadi,
karena thitung> ttabel yaitu 9,09 >
2,484 maka Ho di tolak dan Ha di
terima artinya ada pengaruh latihan
sepak sila terhadap hasil servis
bawah pada siswa putra
ekstrakurikuler Sekolah Menengah
Pertama Negeri 16 Palembang.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Penelitian Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka cipta
Agustina, Try Nuraida: 2012.
Pengaruh Latihan Split Terhadap
Hasil Servis Atas Pada Permainan
Sepak Takraw Atlet Putra Pengkab
PSTI Kabupaten Lahat. Skripsi.
Palembang Fkip Universitas PGRI
Agustian, Erwin:2014 Teknik Dasar
Sepak Sila. Padang: Sukabina
Press
Febriani, dwi: 2013. Pengaruh Latihan
Bola Gantung Terhadap
Peningkatan Hasil Smes Kedeng
Pada Siswa SMP Negeri19
Palembang. Skripsi. Palembang :
FKIP Universitas Sriwijaya
Hidayattulah: 2012. Pengaruh Latihan
Bola Gantung Terhadap Hasil
Smash Lurus Pada Permainan
Sepak Takraw Siswa Putra di SMP
Negeri Pampangan
Kabupaten Oki. Skripsi.
Palembang Fkip Universitas PGRI
Harsono. 1988. Coaching dan aspek-
aspek Psikologis dalam Coaching.
Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti
Proyek Pengembangan Lembaga
Pendidikan Tenaga Pendidikan
Iyakrus. 2011. Permainan Sepak
Takraw. Palembang: Unsri
Press
Nurhasan. 2001. Tes Pengukuran
Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional