Top Banner
JWM Jurnal Wawasan Manajemen ISSN 2337-5191 Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014 DAFTAR ISI PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN RISIKO (BETA) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ 45 Diah Ismayanti & Meina Wulansari Yusniar ................................................... 1 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi Pada Politeknik Tanah Laut Di Kabupaten Tanah Laut) Hasan Ismail & Rini Rahmawati ..................................................................... 21 PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) TERHADAP KARYAWAN PDAM BANDARMASIH KOTA BANJARMASIN Zulbadi, Hastin Umi Anisah & Dahniar .......................................................... 31 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Pada Perumahan Komplek Amd Permai Banjarmasin) Risnawati & Nuril Huda .................................................................................. 43 PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KATINGAN Royen Bertoni Sitorus & Ahmad Alim Bachri ................................................ 57
120

Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Feb 01, 2018

Download

Documents

ledan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

JWMJurnal Wawasan Manajemen

ISSN 2337-5191Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

DAFTAR ISI

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN RISIKO (BETA) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ 45

Diah Ismayanti & Meina Wulansari Yusniar ................................................... 1

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi Pada Politeknik Tanah Laut Di Kabupaten Tanah Laut)

Hasan Ismail & Rini Rahmawati ..................................................................... 21

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) TERHADAP KARYAWAN PDAM BANDARMASIH KOTA BANJARMASIN

Zulbadi, Hastin Umi Anisah & Dahniar .......................................................... 31

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN(Studi Pada Perumahan Komplek Amd Permai Banjarmasin)

Risnawati & Nuril Huda .................................................................................. 43

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KATINGAN

Royen Bertoni Sitorus & Ahmad Alim Bachri ................................................ 57

Page 2: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

Zaki Imadudin, Fifi Swandari & Redawati ..................................................... 81

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DI INDONESIA

Hasan Ruspandi & Rusdayanti Asma .............................................................. 97

Page 3: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

1

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN RISIKO (BETA) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG

TERMASUK DALAM INDEKS LQ 45

Diah Ismayanti (Program Magister Manajemen Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin)

Meina Wulansari Yusniar(Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin)

ABSTRACT

This study aims to investigate the infl uence of fundamental factors (DER, ROE, PER, EPS and NPM) and risk (Beta) on stock returns of companies included in the index LQ 45.

The study sample consisted of 17 companies which for 4 years in a row including the LQ 45. The statiscaly methods used to test the hypothesis in this study, is multiple linear regression technique and obtained the following results:

1. Simultaneous way, all independent variables used in this study affect the stock returns of companies included in the index LQ 45.

2. Partially independent variables which affect the stock returns of companies included in the index is variable LQ 45 Debt Equity Ratio (X1), Earning Per Share (X4), Net Profi t Margin (X5) and Beta (X6). Return on Equity (X2) and Price Earning Ratio (X3) variable had no effect on stock returns of companies included in the index LQ 45.

Keywords :

Fundamental factor, Beta and return saham

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor fundamental (DER, ROE, PER, EPS dan NPM) dan risiko (Beta) terhadap return saham pada perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ 45.

Sampel penelitian terdiri dari 17 perusahaan yang selama 4 tahun berturut-turut termasuk dalam indeks LQ 45. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini adalah teknik regresi linear berganda dan diperoleh hasil sebagai berikut :

Page 4: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

2 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

3. Secara simultan seluruh variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini berpengaruh terhadap return saham perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ 45.

4. Secara parsial variabel-variabel independen yang berpengaruh terhadap return saham perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ 45 adalah variabel Debt Equity Ratio (X1), Earning Per Share (X4), Net Profi t Margin (X5) dan Beta (X6) sedangkan Variabel Return on Equity (X2) dan Price Earning Ratio ( X3) tidak berpengaruh terhadap return saham perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ 45.

Kata kunci :

Faktor fundamental, Beta dan return saham

PENDAHULUAN

Informasi mengenai kinerja pasar saham seringkali diringkas dalam suatu indeks yang disebut indeks pasar saham. Suatu indeks diperlukan sebagai sebuah indicator untuk mengamati pergerakan harga dari sekuritas-sekuritas. Bursa Efek Indonesia mempunyai beberapa indeks, yaitu : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks Liquid 45 (ILQ-45), Jakarta Islamic Index (JII), Indeks Papan Utama dan Indeks Papan Pengembangan dan Indeks Kompas 100. Menurut Tandelilin (2010:87) Intensitas transaksi setiap sekuritas di pasar modal berbeda-beda. Sebagian sekuritas memiliki frekuensi yang sangat tinggi dan aktif diperdagangkan di pasar modal, namun sebagian sekuritas lainnya relatif sedikit frekuensi transaksi dan cenderung bersifat pasif sehingga Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencakup semua saham yang tercatat dianggap kurang tepat sebagai indikator kegiatan pasar modal. Oleh karena itu pada tanggal 13 Juli 1994 mulai dikenalkan alternatif indeks yang lain yaitu Indeks LQ 45, yaitu saham-saham perusahaan yang masuk dalam perhitungan indeks LQ 45 karena dipandang mencerminkan pergerakan harga saham yang paling aktif diperdagangkan dan juga dipandang lebih mencerminkan kondisi pasar saham sehingga dapat mewakili return saham. Perusahaan yang termasuk dalam perhitungan Indeks LQ 45 terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi serta memiliki prospek pertumbuhan dan kondisi keuangan yang cukup baik.

Investor dalam menanamkan dana dipasar modal memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan jangka pendek yang ingin dicapai adalah capital gain yaitu selisih antara harga beli saham dan harga jual saham, sedangkan tujuan jangka panjang dari investasi adalah dividen yaitu keuntungan yang akan diperoleh perlembar saham.

Selain memperoleh return, investor juga harus mempertimbangkan risiko yang berkaitan dengan kepemilikan suatu saham. Investasi pada saham dinilai mempunyai tingkat risiko yang lebih besar dibandingkan dengan alternatif investasi lain seperti obligasi, deposito dan tabungan karena investasi pada saham bersifat tidak pasti. Hampir semua kesempatan investasi mempunyai risiko. Dalam teori portofolio modern risiko yang terdapat pada suatu saham terdiri dari dua risiko yaitu risiko sistematis dan risiko yang tidak sistematis. Risiko yang menjadi perhatian para investor adalah risiko sistematis yaitu

Page 5: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Diah & Meina, Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko (BETA) Terhadap Return Saham... 3

risiko yang dipengaruhi pasar secara keseluruhan atau perekonomian makro. Contohnya adalah kebijakan pemerintah, kurs valuta asing, tingkat suku bunga, politik dan lain-lain. Ukuran dari risiko sistematis ini disebut dengan (beta) yang merupakan suatu koefisien yang menunjukkan kepekaan tingkat keuntungan suatu saham terhadap perubahan tingkat keuntungan indeks pasar.

Beta ( ) merupakan risiko sistematis yaitu risiko yang tidak bisa dihilangkan. Halim (2005) Risiko sistematis merupakan risiko yang tidak bisa dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena fluktuasi risiko ini dipengaruhi oleh faktor-faktor makro yang dapat memengaruhi pasar secara keseluruhan, misalnya perubahan tingkat bunga, kurs valuta asing, kebijakan pemerintah, dan sebagainya. Risiko ini bersifat umum dan berlaku bagi semua saham dalam bursa saham yang bersangkutan. Risiko sistematis diukur dengan beta ( ). Beberapa bukti empiris tentang pengaruh beta ( ) terhadap return saham menunjukkan hasil yang berbeda, seperti yang telah dilakukan oleh Pettengill (1995) dan Nasaer (2007) menghasilkan bahwa beta ( ) berpengaruh signifikan terhadap return saham sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Solechan (2008) menghasilkan bahwa beta ( ) tidak berpengaruh terhadap return.

Selain beta saham terdapat beberapa faktor fundamental yang juga berpengaruh terhadap return saham antara lain adalah Debt Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), Price Earning Ratio (PER) Earning Per Share (EPS), dan Net Profit Margin (NPM). Debt Equity Ratio (DER) mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban perusahaan yang ditunjukkan oleh berapa bagian dari modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Beberapa penelitian tentang pengaruh DER terhadap return saham menunjukkan hasil yang berbeda, Solechan (2008) dalam penelitiannya menghasilkan bahwa DER berpengaruh negatif terhadap return saham, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ulupui (2006) dan Jauhari & Wibowo (2004) mengatakan bahwa DER tidak berpengaruh positif terhadap return saham.

Tabel 1.1 Rata-rata DER, ROE, PER, EPS, NPM, Beta dan Return saham perusahaan LQ 45 per

tahun

TAHUN DER ROE PER EPS NPM BETA RETURN

2007 1,16 26,88 25,10 972,54 18,0 -0,1701 0,1077

2008 2,92 28,92 26,35 896,33 20,65 1,1495 -0,0557

2009 2,62 28,34 10,06 532,42 18,43 1,0425 0,0706

2010 2,85 27,08 19,88 404,49 16,88 1,1656 0,1200

Sumber : Indonesian Capital Market Directory (diolah)

Tabel 1.1 diatas menunjukkan bahwa perubahan faktor fundamental (DER, ROE, PER, EPS, NPM) , Beta dan return saham dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 mengalami perubahan atau berfluktuasi dan rata-rata mengalami penurunan ditahun 2008 – 2009 hal ini dikarenakan pada periode tersebut terjadi krisis global yang melanda dunia dan juga berpengaruh terhadap perekonomian dan perdagangan saham dipasar saham.

Page 6: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

4 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

Berdasarkan ketidakkonsistenan hasil penelitian terdahulu dan fenomena yang terjadi maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko Beta Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Termasuk Dalam Indeks LQ 45 “

A. Rumusan Masalah1. Apakah DER berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan yang termasuk

dalam indek LQ 45 ?2. Apakah ROE berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan yang termasuk

dalam indek LQ 45 ?3. Apakah EPS berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan yang termasuk

dalam indek LQ 45 ?4. Apakah PER berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan yang termasuk

dalam indek LQ 45 ?5. Apakah NPM berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan yang termasuk

dalam indek LQ 45 ?6. Apakah beta ( ) berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan yang termasuk

dalam indek LQ 45 ?

B. Tujuan Penelitian1. Menganalisis pengaruh DER terhadap return saham pada perusahaan yang termasuk

dalam indeks LQ 452. Menganalisis pengaruh ROE terhadap return saham pada perusahaan yang termasuk

dalam indeks LQ 453. Menganalisis pengaruh EPS terhadap return saham pada perusahaan yang termasuk

dalam indeks LQ 454. Menganalisis pengaruh PER terhadap return saham pada perusahaan yang termasuk

dalam indeks LQ 455. Menganalisis pengaruh NPM terhadap return saham pada perusahaan yang termasuk

dalam indeks LQ 456. Menganalisis pengaruh beta ( ) terhadap return saham pada perusahaan yang

termasuk dalam indeks LQ 45

C. Manfaat Penelitian1. Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

dalam membentuk strategi investasi dan referensi berupa implikasi kebijakan untuk melakukan investasi di pasar modal.

2. Bagi peneliti terdahulu, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk melihat konsistensi hasil dan perluasan penelitiannya, sehingga bermanfaat sebagai pembanding dan pengembangan hasil penelitian sejenis.

3. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dasar perluasan penelitian terutama yang berhubungan dengan faktor fundamental terhadap return saham.

Page 7: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Diah & Meina, Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko (BETA) Terhadap Return Saham... 5

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Pengertian dan Fungsi Pasar ModalAhmad (2004 : 18) mengatakan ada 3 (tiga) definisi pasar modal yaitu :

a. Definisi yang luas. Pasar modal adalah kebutuhan sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk bank-bank komersial dan semua perantara di bidang keuangan, serta surat-surat kertas berharga/klaim, jangka panjang dan jangka pendek, primer dan yang tidak langsung.

b. Definisi dalam arti menengah. Pasar modal adalah semua pasar yang terorganisasi dan lembaga-lembaga yang memperdagangkan warkat-warkat kredit (biasanya yang berjangka waktu lebih dari satu tahun) termasuk saham-saham, obligasi-obligasi, pinjaman berjangka hipotek, dan tabungan serta deposito berjangka.

c. Definisi dalam arti sempit. Pasar modal adalah tempat pasar terorganisasi yang memperdagangkan saham-saham dan obligasi-obligasi dengan memakai jasa dari makelar, komisioner dan para underwriter.

Fungsi pasar modal menurut Sunariyah (2000) adalah sebagai berikut a. Sarana untuk menghimpun dana-dana masyarakat yang disalurkan kedalam kegiatan

yang lebih produktif.b. Sumber pembiayaan yang mudah, dan cepat bagi dunia usaha dan pembangunan

nasional.c. Mendorong terciptanya kesempatan berusaha dan sekaligus menciptakan kesempatan

kerja.d. Mempertinggi efisiensi lokasi sumber produksi.e. Memperkokoh beroperasinya mekanisme dalam menata system moneter, karena

pasar modal dapat menjadi sarana open market operation, apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh bank sentral.

f. Menekan tingginya bunga menuju suatu rate yang reasonable.g. Sebagai alternatif bagi para pemodal.

B. Faktor FundamentalAnalisis fundamental mencoba memperkirakan harga saham di masa yang akan

datang dengan (1) mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang, dan (2) menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham. (Husnan, 2005 : 307)

Dalam melakukan analisis penilaian saham, investor bisa melakukan analisa fundamental secara top-down untuk menilai prospek perusahaan. Analisis pertama yang harus dilakukan adalah adalah analisis terhadap faktor-faktor makro ekonomi yang mempengaruhi kinerja seluruh perusahaan, kemudian dilanjutkan dengan analisis industri, dan pada akhirnya dilakukan analisis terhadap perusahaan yang mengeluarkan sekuritas bersangkutan untuk menilai apakah apakah sekuritas yang dikeluarkannya menguntungkan atau merugikan bagi investor.

Page 8: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

6 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

1. Pengaruh Debt Equity Ratio (DER) terhadap return sahamBeberapa bukti empiris tentang pengaruh DER terhadap return saham menunjukkan

hasil yang berbeda, Solechan (2008) dalam penelitiannya menghasilkan bahwa DER berpengaruh negatif terhadap return saham, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ulupui (2006) mengatakan bahwa DER tidak berpengaruh positif terhadap return saham, demikian juga penelitian yang dilakukan oleh Jauhari dan Wibowo (2004) menunjukkan bahwa DER tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

2. Pengaruh Return On Equity (ROE) Terhadap Return SahamBeberapa bukti empiris tentang pengaruh ROE terhadap return saham menunjukkan

hasil yang berbeda, penelitian yang dilakukan oleh Jauhari dan Wibowo (2004) menghasilkan bahwa ROE berpengaruh positif terhadap return saham sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Anastasia, Gunawan dan Wijiyanti (2003) menghasilkan bahwa ROE tidak berpengaruh positif terhadap harga saham.

3. Pengaruh Price Earning Ratio (PER) Terhadap Return SahamBeberapa penelitian mengenai Price Earning Ratio yang dihubungkan dengan return

saham menunjukkan hasil yang berbeda, penelitian yang dilakukan oleh Suhardiyah(2002) menghasilkan bahwa PER berpengaruh negatif terhadap return saham, sedangkan penelitian lain yang dilakukan oleh Jauhari dan Wibowo (2004) menghasilkan bahwa PER tidak berpengaruh positif terhadap return saham.

4. Pengaruh Earning Per Share (EPS) Terhadap Return SahamBeberapa hasil penelitian tentang pengaruh EPS terhadap return saham menunjukkan

hasil yang berbeda, penelitian yang dilakukan oleh Nathaniel (2008) menghasilkan bahwa EPS tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham sedangkan penelitian lain menghasilkan bahwa EPS berpengaruh positif terhadap return saham (Solechan,2008).

5. Pengaruh Net Profi t Margin (NPM) Terhadap Return SahamBeberapa penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh Net Profi t Margin (NPM)

terhadap return saham menunjukkan hasil yang berbeda, penelitian yang dilakukan oleh Nathaniel (2008) menghasilkan bahwa NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Rinati (2010) menunjukkan hasil yang berbeda yaitu bahwa NPM mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

6. Pengaruh Risiko beta (β) Terhadap Return SahamBeberapa bukti empiris tentang pengaruh beta ( ) terhadap return saham pun

menunjukkan hasil yang berbeda, seperti yang telah dilakukan oleh Nasaer (2007) menghasilkan bahwa beta ( ) berpengaruh signifikan terhadap return saham sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Solechan (2008) menghasilkan bahwa beta ( ) tidak berpengaruh terhadap return saham.

C. Return SahamTandelilin (2010:102) Sumber-sumber return investasi terdiri dari dua komponen

utama, yaitu yield dan capital gain (loss). Yield merupakan komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu

Page 9: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Diah & Meina, Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko (BETA) Terhadap Return Saham... 7

investasi. Jika kita berinvestasi pada sebuah obligasi maka besarnya yield ditunjukkan dari besarnya bunga obligasi yang dibayarkan, dan jika kita berinvestasi pada sebuah saham maka besarnya yield yang akan diperoleh ditunjukkan oleh dividen saham tersebut.

D. Penelitian TerdahuluPenelitian Suhardiyah (2002) berjudul Pengaruh Price Earning Ratio (PER) dan risiko

terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Jakarta.

Jauhari dan Wibowo (2004) penelitianya berjudul Analisis Fundamental terhadap return saham pada periode Bullish dan Bearish Indek Harga Saham gabungan.

Pradhono dan Christiawan (2004) penelitiannya berjudul Pengaruh EVA, Residual Income, Earning dan Arus Kas operasi terhadap return yang diterima oleh pemegang saham.

Penelitian Ulupui (2006) dengan judul Analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas dan profi tabilitas terhadap return saham (studi pada perusahaan makanan dan minuman dengan kategori industri barang konsumsi di BEJ).

Nasaer (2007) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Beta saham terhadap Expected return dengan model Capital Asset Pricing pada perusahaan publik di BEJ.

Solechan (2008) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Earning, Manajemen laba, IOS, Beta, Size dan ratio Hutang terhadap return saham pada perusahaan yang go publik di BEI.

KERANGKA PIKIRAN / KERANGKA KONSEPTUAL / MODEL PENELITIAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Kerangka Pikiran / Kerangka Konseptual

DER

ROE

PER RETURN

EPS SAHAM

NPM

BETA (β)

�ambar �.� Kerangka Pikiran � kerangka konseptual

HipotesisH� � �ebt E�uity Ratio (�ER) berpengaruh terhadap return saham.H2 � Return On E�uity (ROE) berpengaruh terhadap return saham.H� � Price Earning Ratio (PER) berpengaruh terhadap return saham.

Page 10: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

8 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

H4 = Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap return saham.H5 = Net Profit Margin (NPM) berpengaruh terhadap return saham.H6 = beta ( ) berpengaruh terhadap return saham.

METODE PENELITIAN

A. Jenis PenelitianJenis penelitian ini adalah penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas adalah

penelitian kuantitatif dalam melihat hubungan variable terhadap obyek yang diteliti lebih bersifat sebab dan akibat (kausal) sehingga dalam penelitiannya ada variable independen dan dependen (Sugiyono,2010:18).

B. Unit AnalisisUnit analisis penelitian ini adalah laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan yang

termasuk kedalam LQ 45 dan terdaftar selama 4 tahun berturut-turut yang kemudian akan dianalisa laporan keuangan tersebut dengan menggunakan rasio DER, ROE, PER, EPS, NPM dan juga akan dihitung risiko beta saham tersebut.

C. Populasi dan Ukuran SampelPopulasi dalam penelitian berjumlah 45 perusahaan yaitu perusahaan-perusahaan

yang termasuk dalam Indeks LQ 45 dan terdaftar selama 4 tahun berturut-turut dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2010. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan Purposive Sampling. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 17 Perusahaan.

D. Variabel dan Defi nisi Operasional

1. Variabel Dependen (variabel terikat )Variabel terikat (Variabel Y) dalam penelitian ini adalah return saham perusahaan

yang termasuk dalam indeks LQ 45.

2. Variabel Independen (variabel bebas)Variabel bebas (Variabel X) dalam penelitian ini adalah faktor fundamental dan risiko

beta. Faktor fundamental terdiri dari rasio-rasio :Debt to Equity Ratio (DER) = X1Return on Equity (ROE) = X2Price Earning Ratio (PER) = X3Earning Per Share (EPS) = X4Net Profi t Margin ( NPM) = X5dan risiko sistematik (Beta) = X6

E. Pengumpulan DataPenelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dalam pengumpulan data dengan

tipe data panel yaitu data yang dikumpulkan dari beberapa obyek dengan beberapa waktu

Page 11: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Diah & Meina, Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko (BETA) Terhadap Return Saham... 9

(Suliyanto, 2011:229). Data penelitian diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (www.idx.com), finance.yahoo.com dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD)

F. Metode Analisis Data

1. Model Regresi BergandaSetelah ditentukan variabel dependen dan variabel independen yang akan diuji,

selanjutnya adalah penentuan model penelitian yang menjelaskan hubungan variabel dependen dan variabel independen. Analisis dilakukan dengan menggunakan program SPSS For Windows versi 19.0 . Model yang digunakan adalah regresi berganda, yang dinyatakan dengan fungsi sebagai berikut :

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + e

G. Pengujian Hipotesis

1. Uji Statistik tPengujian secara parsial menggunakan uji t (pengujian signifikansi secara partial).

Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian adalah (Ghozali,2006) :a. Menyusun hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (H1)

Ho : 1 = 2 = 3= 4 = 5 = 6 = 0, diduga faktor fundamental (DER, ROE, PER, EPS, NPM) dan Beta secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

H1 : 1 = 2 = 3= 4 = 5 = 6 0, diduga faktor fundamental (DER, ROE, PER, EPS, NPM) dan Beta secara parsial berpengaruh signifikan terhadap return saham

b. Menentukan tingkat signifikansi ( ) sebesar 0,05c. Membandingkan thitung dengan ttabel, jika thitung lebih besar dari ttabel maka H1

diterima.

2. Uji FUji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh antara variabel independen

dengan variabel dependen secara simultan. Pengujian ini dilakukan menggunakan uji distribusi F yaitu dengan membandingkan antara F tabel dengan F hitung.

a. Jika F hitung < F tabel maka hipotesis nol (H0) diterimab. Jika F hitung > F tabel maka hipotesis nol (H0) ditolakc. Menentukan tingkat signifikansi yaitu sebesar 0,05 ( =0,05)

3. Uji R2

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas (Ghozali, 2006). Nilai yang mendekati 1 (satu) berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Page 12: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

10 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sampel PenelitianSampel pada penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam Indeks LQ 45

dan konsisten terdaftar selama 4 tahun berturut-turut yaitu dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2010. Dari 45 perusahaan yang masuk dalam indeks LQ 45 setiap periodenya maka yang memenuhi persyaratan untuk menjadi sampel yaitu sebanyak 17 perusahaan, sehingga data yang digunakan sebanyak 17 x 4 = 68.

B. Deskripsi Variabel Penelitian

1. Debt Equity Ratio (X1)Nilai DER perusahaan yang menjadi sampel penelitian dari tahun 2007 – 2010

memperlihatkan bahwa nilai DER perusahaan berfluktuasi. Terlihat bahwa nilai DER rata-rata perusahaan pada tahun 2007 sebesar 1,16, tahun 2008 sebesar 2,92 , tahun 2009 sebesar 2,62 dan tahun 2010 sebesar 2,85. Perbandingan jumlah hutang yang digunakan perusahaan dengan jumlah modal selalu mengalami perubahan dari tahun ke tahun, perubahan tersebut diharapkan akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan tingkat keuntungan yang maksimal.

2. Return On Equity (X2)ROE mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan modal

tertentu. Rata-rata ROE perusahaan LQ 45 yang menjadi sampel terlihat berfluktuasi yaitu bisa dilihat pada tahun 2007 ROE sebesar 26,88 dan kemudian meningkat menjadi 28,92 pada tahun 2008 namun pada 2 (dua) tahun berikutnya mengalami penurunan yaitu pada tahun 2009 sebesar 28,34 dan pada tahun 2010 sebesar 27,08.

3. Price Earning Ratio (X3)Price Earning Ratio pada perusahaan yang menjadi sampel berfluktuasi. Rata-rata

PER pada tahun 2007 sebesar 25,10 dan meningkat pada tahun berikutnya menjadi 26,35 namun pada tahun 2009 mengalami penurunan yang sangat drastis yaitu menjadi 10,06 dan kembali mengalami peningkatan pada tahun 2010 menjadi sebesar 19,88. Perubahan yang berfluktuasi tersebut menunjukkan bahwa return yang diperoleh dari saham tersebut berfluktuasi.

4. Earning Per Share (X4)Rata-rata Earning Per Share mengalami penurunan dari tahun ketahun, terlihat bahwa

pada tahun 2007 besarnya EPS adalah sebesar 972,54 kemudian menurun menjadi 896,33 pada tahun 2008 selanjutnya tahun 2009 menurun lagi menjadi 532.42 dan tahun 2010 juga terjadi penurunan lagi pada rasio ini yaitu menjadi sebesar 404,49. Rasio yang semakin rendah mengindikasikan bahwa manajemen belum berhasil untuk memuaskan pemegang saham yaitu dalam hal kesejahteraan pemegang saham belum meningkat.

5. Net Profi t Margin (X5)Rata-rata Net Profi t Margin perusahaan LQ 45 yang menjadi sampel penelitian

pada tahun 2007 NPM sebesar 18,0 , tahun 2008 sebesar 20,65, tahun 2009 sebesar 18,43

Page 13: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Diah & Meina, Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko (BETA) Terhadap Return Saham... 11

dan pada tahun 2010 sebesar 16,88. Jika dilihat rata-rata NPM menunjukkan angka yang berfluktuasi. NPM yang menurun menggambarkan bahwa kinerja perusahaan yang kurang baik pada akhirnya mengakibatkan keuntungan yang akan diperoleh para investor menurun.

6. Beta (X6)Rata-rata beta saham pada perusahaan yang menjadi sampel penelitian berfluktuasi

selama periode pengamatan. Tahun 2007 besarnya beta adalah -0,1701 kemudian meningkat pada tahun 2008 menjadi 1,1495 namun pada tahun 2009 mengalami penurunan menjadi 1,0425 dan akhirnya naik kembali pada tahun 2010 menjadi 1,1656. Perubahan tersebut terjadi karena return saham perusahaan meningkat atau menurun dengan derajat lebih kecil dibandingkan dengan return pasar.

7. Return (Y)Rata-rata tingkat return perusahaan LQ 45 yang menjadi sampel pada penelitian

ini berfluktuasi, hal tersebut dapat dilihat pada tabel diatas yaitu rata-rata return pada tahun 2007 adalah sebesar 0,1077 dan mengalami penurunan ditahun 2009 yaitu menjadi -0,0557 kemudian meningkat ditahun berikutnya menjadi 0,0705 dan kembali mengalami penurunan ditahun 2010 menjadi 0,1200. Hal tersebut dikarenakan harga saham di pasar modal sangat berfluktuasi atau naik turun sehingga mengakibatkan return yang diperoleh para investorpun menjadi berfluktuasi juga.

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji NormalitasModel regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal/mendekati

normal, untuk mengetahuinya dapat dilihat gambar grafik berikut :Gambar 5.1 : Analisis grafi k Normal PP Plot of Regression Standardized residual

Page 14: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

12 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

Berdasarkan gambar grafik diatas memperlihatkan bahwa data mengikuti atau merapat ke garis diagonal yang mengindikasikan bahwa data-data dari penelitian ini dapat dinyatakan telah berdistribusi normal.

2. Uji MultikolinearitasUji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi yang

terbentuk ada korelasi yang tinggi atau sempurna diantara variabel bebas atau tidak. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolineritas didalam model ini menggunakan uji korelasi partial yaitu uji yang dilakukan dengan membandingkan antara koefisien determinasi (R²) keseluruhan dengan nilai koefisien korelasi parsial semua variabel bebasnya. Jika nilai koefisien determinasi (R²) lebih besar dari nilai koefisien korelasi parsial semua variable bebasnya maka model tersebut tidak mengandung gejala multikolinearitas.

Nilai Correlations Partial

Model Correlations Partial R²

DERROEPEREPSNPMBETA

0,3840,030-0,2090,360-0,3640,401

0,839

Berdasarkan tabel diatas, maka model tidak mengalami gejala multikolinearitas, karena nilai R² lebih besar dari nilai correlations partial masing-masing variable. Dengan demikian model yang dibuat terbebas dari salah satu penyimpangan asumsi model yaitu multikolinearitas.

3. Uji AutokorelasiUji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear

ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik bebas autokorelasi. Untuk mendeteksi autokorelasi dapat dilakukan dengan Uji Durbin Watson. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut :

DW Kesimpulan

< dl Ada otokorelasi (+)

dL s.d dU Tanpa kesimpulan

dU s.d 4 - dU Tidak ada Otokorelasi

4 – dU s.d 4 - dL Tanpa kesimpulan

>4 - dL Ada otokorelasi ( - )

Model Summary Durbin Watson

R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson,916 ,839 ,743 3,784 2,315

Page 15: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Diah & Meina, Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko (BETA) Terhadap Return Saham... 13

Pada output model summary terdapat nilai Durbin Watson sebesar 2,315. Pengambilan keputusan pada asumsi ini memerlukan dua nilai bantu yang diperoleh dari tabel Durbin Watson, yaitu nilai dL dan dU, dengan K = jumlah variable bebas dan n = ukuran sampel. Karena nilai Durbin Watson ( 2.315 ) terletak diantara 4 – dU dengan 4 – dL maka model persamaan regresi ini berada pada daerah tanpa kesimpulan.

4. Uji HeteroskedastisitasUji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah yang terjadi homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode glejser yaitu dengan meregresikan semua variable bebas terhadap nilai mutlak residualnya. Jika terdapat pengaruh variable bebas yang signifikan terhadap nilai mutlak residualnya maka dalam model terdapat masalah heteroskedastisitas.

Coeffi cients

Model SigDER (X1)ROE (X2)PER (X3)EPS (X4)NPM (X5)BETA (X6)

0,5340,7220,2550,1230,4120,795

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pada model ini tidak terdapat masalah heteroskedastisitas karena tidak terdapat pengaruh variabel bebas yang signifikan terhadap nilai mutlak residualnya.

5. Uji Linearitas Pengujian linearitas perlu dilakukan untuk mengetahui model yang dibuktikan

merupakan model linear atau tidak. Untuk mendeteksi apakah model sebaiknya menggunakan persamaan linier atau tidak, maka digunakan metode analisis statistik yaitu Uji Linearitas dengan Metode Ramsey. Prinsip metode ini adalah membandingkan antara nilai F hitung dengan nilai F tabel. Jika F hitung lebih besar dari F tabel maka dapat disimpulkan bahwa model regresi adalah linear. Berdasarkan output diperoleh Fhitung sebesar 8,759 dan Ftabel diketahui sebesar 2,254, karena Fhitung (8,759) > Ftabel (2,254) maka dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dibuat adalah linier.

D. Pengujian HipotesisRegresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel

bebas ( DER, ROE, PER, EPS, NPM dan Beta) terhadap variabel terikat (return saham). Analisis regresi tersebut menghasilkan koefi sien-koefi sien regresi yang menunjukkan arah hubungan sebab akibat antara variabel bebas dan variabel terikat. Berdasarkan perhitungan komputer program statistik SPSS versi 19 diperoleh hasil analisis output dengan tingkat signifikansi 5% ( = 5%) seperti terangkum dalam tabel berikut :

Page 16: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

14 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

Hasil Estimasi Analisis Koefi sien Regresi

Variabel Koefisien Nilai t SignifikansiKonstanta

DERROEPEREPSNPMBeta

4,0090,7920,013-0,0970,009-0,3204,164

2,6950,197-1,3882,498-2,5292,834

0,0100,8450,1720,0160,0150,007

RR square

Adj.R square

= 0,916= 0,839= 0,743

Persamaan regresi dapat dirumuskan dengan melihat nilai koefi sien regresi pada table, maka persamaan regresi dapat dirumuskan sebagai berikut :

Y = 4,009 + 0,792 X1 + 0,013 X2 – 0,097 X3 + 0,009 X4 – 0,320 X5 + 4,164 X6 + eBerdasarkan tabel menunjukkan bahwa dari semua variabel yang dimasukkan dalam

regresi, terdapat beberapa variabel yang signifi kan dan ada beberapa yang tidak signifi kan. Variabel yang signifi kan adalah Debt Equity Ratio (X1), Earning Per Share (X4), Net Profi t Margin (X5) dan Beta (X6). Hal tersebut didasarkan pada nilai probabilitas ( signifi kansi ) yang lebih kecil dari = 0,05. Nilai adjusted R square sebesar 0,743 yang berarti bahwa pengaruh faktor fundamental ( DER, ROE, PER, EPS, NPM ) dan Beta terhadap return saham sebesar 74,3 % dan sisanya sebesar 25,7 % dipengaruhi oleh variabel lain.

1. Pengujian Hipotesis (uji t)Pengujian hipotesis secara parsial ini digunakan untuk menguji pengaruh faktor

fundamental ( DER, ROE, PER, EPS, NPM) dan Beta terhadap return saham perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ 45. Jika nilai signifikansi < dari 0,05 dan t hitung > t tabel maka DER, ROE, PER, EPS, NPM dan Beta secara parsial mempunyai pengaruh signifi kan terhadap return saham. Sebaliknya jika nilai signifi kansi > 0,05 dan t hitung < dari t tabel maka DER, ROE, PER, EPS, NPM dan Beta secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham.

Hasil ttabel pada tingkat kepercayaan 95 % ( = 0,05) nilai t tabel (n-k-1) dengan jumlah n=68 dan k=7 diperoleh nilai t tabel = 2,000. Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa dari hasil pengujian secara parsial (uji t) variabel faktor fundamental seperti ROE (X2) dan PER(X3), secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham (Y), sedangkan variable DER (X1), EPS (X4), NPM (X5) dan Beta (X6) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap return saham (Y).

2. Uji FPengujian hipotesis secara simultan ini digunakan untuk menguji pengaruh faktor

fundamental ( DER, ROE, PER, EPS, NPM) dan Beta terhadap return saham perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ 45. Jika nilai signifikansi < dari 0,05 dan Fhitung > Ftabel maka DER, ROE, PER, EPS, NPM dan Beta secara simultan mempunyai pengaruh signifi kan terhadap return saham. Sebaliknya jika nilai signifi kansi > 0,05 dan Fhitung < dari Ftabel maka

Page 17: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Diah & Meina, Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko (BETA) Terhadap Return Saham... 15

DER, ROE, PER, EPS, NPM dan Beta secara simultan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham.

Uji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen secara simultan. Pengujian ini dilakukan menggunakan uji distribusi F yaitu dengan membandingkan antara Ftabel dengan Fhitung. Nilai signifikansi diperoleh sebesar 0.000 yaitu lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara simultan semua variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Hal tersebut dapat juga dibuktikan dengan perbandingan antara Fhitung dan Ftabel dimana F hitung = 8,759 lebih besar dari F tabel = 2,254.

E. Pembahasan Hasil PenelitianPembahasan lebih lanjut dari output SPSS dan model regresi yang dihasilkan dalam

penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Interpretasi Koefi sien Determinan ( adjusted R square)Koefi sien determinasi atau adjusted R square dimaksudkan untuk mengukur besarnya

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai adjusted R square berada pada range antara 0 dan 1. Bila nilai adjusted R square semakin mendekati 1 maka variabel independen mempunyai pengaruh yang kuat dalam menjelaskan variabel dependen. Sedangkan bila nilai adjusted R square mendekati angka 0 maka besarnya pengaruh variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen semakin lemah.

Tabel menunjukkan nilai adjusted R square sebesar 0,743 dengan nilai signifikansi 0,000 yang berarti semua variabel dapat menjelaskan perubahan return saham sebesar 74,3 %. Berarti kemampuan variabel-variabel DER, ROE, PER, EPS, NPM dan Beta terhadap return saham sebesar 74,3 % dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak digunakan sebagai variabel independen dari penelitian ini.

2. Interpretasi Koefi sian Regresi Masing-masing Variabel Independenuntuk mendapatkan gambaran kondisi koefi sien regresi dari masing-masing variabel

independen yang digunakan dalam penelitian ini, dapat dijelaskan berikut ini :

3. Variabel Debt to Equity Ratio ( X1 )Tabel memperlihatkan bahwa secara parsial variabel Debt to Equity Ratio (X1)

memiliki nilai probabilitas (signifikansi) 0,010 yaitu lebih kecil dari toleransi kesalahan ( ) yang diberlakukan yaitu sebesar 5% (0,05) dan nilai thitung 2,695 lebih besar dari t tabel 2,000 yang artinya variabel Debt to Equity Ratio (X1) berpengaruh terhadap return saham. Sehingga H1 yang mengatakan bahwa DER berpengaruh terhadap return saham diterima. Hasil temuan ini mendukung penelitian Solechan (2008) menghasilkan DER berpengaruh terhadap return saham. Namun penelitian Jauhari dan Wibowo (2004) menyatakan bahwa secara parsial DER bukan variabel yang mempunyai pengaruh terhadap return saham.

4. Variabel Return on Equity ( X2 )Tabel menunjukkan nilai koefi sien regresi variabel Return On Equity (X2) sebesar

0,845 yang mempunyai arti bahwa variabel return On Equity tidak berpengaruh signifikan karena lebih besar dari tingkat toleransi kesalahan yang diperkenankan yaitu 0,05 dan

Page 18: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

16 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

nilai thitung (0,197) lebih kecil jika dibandingkan dengan ttabel (2,000). Sehingga H2 yang menyatakan bahwa ROE berpengaruh terhadap return ditolak. Secara empiris temuan ini mendukung hasil penelitian Anastasia (2003) yang menyatakan ROE tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. Namun bertentangan dengan penelitian Rinati (2009) yang menyatakan bahwa Return On Equity (X2) memiliki pengaruh signifikan terhadap Return saham perusahaan. Angka yang tinggi untuk ROE menunjukkan tingkat profitabilitas yang tinggi. Rasio ROE tidak memperhitungkan dividen maupun capital gain untuk pemegang saham sehingga ROE bukan pengukur return yang diterima pemegang saham yang sebenarnya. (Hanafi, 2010 : 43)

5. Variabel Price Earning Ratio ( X3 )Pada tabel diatas menunjukkan bahwa secara parsial hasil regresi antara Price Earning

Ratio (X3) dengan return saham (Y) diperoleh nilai thitung -1,388 dan nilai probabilitas (signifikansi) 0,172 lebih besar dari 0,05 ( =5%), yang berarti bahwa Price Earning Ratio (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham (Y). Sehingga H3 yang menyatakan bahwa PER berpengaruh terhadap return saham ditolak. Hasil temuan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Jauhari dan Wibowo (2004) yang menghasilkan bahwa PER tidak berpengaruh terhadap return saham, dan berbeda dengan penelitian Suhardiyah (2002) yang menyatakan bahwa PER berpengaruh negatif terhadap return saham.

6. Variabel Earning Per Share ( X4 )Tabel menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi antara variabel Earning Per

Share (X4) dengan return saham (Y) diperoleh nilai thitung 2,498 dan nilai probabilitas (signifikansi) 0,016 lebih kecil dari 0,05 ( =5%), yang berarti bahwa Earning Per Share (X4) berpengaruh signifikan dengan return saham (Y). Sehingga H4 yang menyatakan bahwa EPS berpengaruh terhadap return saham diterima. Hasil temuan ini mendukung hasil penelitian Solechan (2008) yang menghasilkan EPS berpengaruh terhadap return saham. Namun berbeda dengan penelitian Nathaniel (2008) yang menyatakan bahwa Earning Per Share (X4) tidak berpengaruh terhadap return saham perusahaan.

7. Variabel Net Profi t Margin ( X5 )Pada tabel diatas menunjukkan bahwa secara parsial hasil regresi antara Net Profi t

Margin (X5) dengan return saham (Y) diperoleh nilai thitung -2,529 dan nilai probabilitas (signifikansi) 0,015 lebih kecil dari 0,05 ( =5%), yang berarti bahwa Net Profi t Margin (X5) berpengaruh signifikan terhadap return saham (Y) Sehingga H5 yang menyatakan bahwa NPM berpengaruh terhadap return saham diterima. Hasil temuan ini mendukung penelitian Rinati (2009) yang menyatakan bahwa NPM berpengaruh terhadap return, namun bertentangan dengan penelitian Nathaniel (2008) yang menghasilkan NPM tidak berpengaruh terhadap return saham.

8. Variabel Beta ( X6 )Nilai koefisien regresi yang ditunjukkan pada tabel antara variabel Beta (X6) dengan

return saham (Y) diperoleh nilai thitung 2,834 dan nilai probabilitas (signifikansi) 0,007 lebih kecil dari 0,05 ( =5%), yang berarti bahwa Beta (X6) berpengaruh signifikan dengan return

Page 19: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Diah & Meina, Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko (BETA) Terhadap Return Saham... 17

saham (Y). Sehingga H6 yang menyatakan bahwa Beta berpengaruh terhadap return saham diterima.Hasil temuan ini konsisten dengan penelitian Nasaer (2007) yang menyatakan bahwa risiko perusahaan dalam hal ini beta berpengaruh terhadap return saham namun temuan ini juga bertentangan dengan penelitian Solechan (2008) yang menyatakan bahwa beta tidak berpengaruh terhadap return saham.

F. Implikasi Hasil Penelitian

1. Implikasi TeoriHasil penelitian ini memberikan gambaran tentang faktor fundamental (DER, ROE,

PER, EPS, NPM), Beta dan Return saham pada perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ 45 dan menjelaskan bagaimana pengaruh dari faktor fundamental (DER, ROE, PER, EPS, NPM) dan beta terhadap return saham perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ 45.

Hasil analisis statistik uji t yang dilakukan menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh secara parsial terhadap return saham yaitu Debt Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), Net Profi t Margin (NPM) dan Beta ( ) sedangkan variabel Return on Equity (ROE) dan Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh terhadap return saham.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa Debt Equity Ratio berpengaruh positif terhadap return saham yang berarti bahwa apabila DER naik maka return akan naik juga. Peningkatan DER yang disertai dengan performance dan kinerja perusahaan yang meningkat akan menarik minat investor terhadap perusahaan sehingga akan berdampak terhadap return saham.

Uji statistik yang dilakukan antara EPS dengan return dalam penelitian ini menghasilkan bahwa EPS berpengaruh positif terhadap return saham. EPS yang rendah berarti manajemen belum berhasil untuk memuaskan pemegang saham sebaliknya dengan rasio yang tinggi maka kesejahteraan pemegang saham meningkat atau tingkat pengembalian (return) yang diperoleh tinggi.

Net Profit Margin berpengaruh negatif terhadap return saham yang berarti bahwa apabila NPM naik maka return akan turun. Seharusnya menurut teori NPM berpengaruh positif, yaitu semakin tinggi NPM akan memberikan sinyal positif bagi para investor untuk mendapatkan return yang lebih tinggi. Rasio NPM tidak memperhitungkan dividen maupun capital gain untuk pemegang saham sehingga NPM bukan pengukur return yang diterima pemegang saham yang sebenarnya.

Uji Statistik yang dilakukan antara beta dengan return dalam penelitian ini menghasilkan bahwa beta berpengaruh positif terhadap return saham. Beta saham merupakan tolok ukur risiko dari suatu jenis saham dibandingkan dengan risiko pasar, semaki tinggi risiko menyebabkan saham tersebut kurang diminati oleh investor sehingga harga saham akan turun demikian pula dengan return saham.

2. Implikasi ManajerialBagi pihak investor maupun calon investor, hasil penelitian ini diharapkan

memberikan informasi tentang beberapa variabel yang sebaiknya diperhatikan oleh investor

Page 20: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

18 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

maupun calon investor ketika melakukan investasi di pasar saham. Dalam penelitian ini variabel yang berpengaruh terhadap return saham (Y) adalah Debt Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), Net Profi t Margin (NPM) dan Beta ( ) sehingga hendaknya para investor maupun calon investor lebih memperhatikan variabel tersebut ketika ingin berinvestasi dipasar saham. Namun demikian sebaiknya seorang investor juga tetap harus memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi return saham yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

F. Keterbatasan Penelitian1. Penelitian ini dengan 6 variabel hanya mampu menjelaskan 74,3 % dari variasi

return saham sedangkan 25,7 % dijelaskan oleh variabel lain sehingga masih banyak variabel lain yang mungkin berpengaruh tetapi tidak dimasukkan dalam model ini.

2. Penelitian ini menggunakan periode waktu tahun 2007 sampai dengan 2010, dimana antara periode tersebut terjadi krisis global yang berdampak terhadap perekonomian dan juga perdagangan saham dipasar saham sehingga mengakibatkan semua harga saham turun dan berpengaruh terhadap return saham.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan1. Hasil analisis statistik uji t yang dilakukan menunjukkan bahwa variabel yang

berpengaruh secara parsial terhadap return saham yaitu Debt Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), Net Profi t Margin (NPM) dan Beta ( ) sedangkan variabel Return on Equity (ROE) dan Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh terhadap return saham.

2. Debt Equity Ratio (X1) berpengaruh signifikan terhadap return saham, hal ini dapat dilihat dari nilai thitung = 2,695 yang lebih besar dari ttabel = 2,000 dan tingkat signifikansi 0,010 berada dibawah 0,05. Earning Per Share (X4) berpengaruh signifikan terhadap return saham, hal ini dapat dilihat dari thitung = 2,498 yang lebih besar dari ttabel = 2,000 dan tingkat signifikansi 0,016 berada dibawah 0,05. Net Profi t Margin (X5) berpengaruh signifikan terhadap return saham, hal ini dapat dilihat dari nilai thitung = -2,529 yang lebih besar dari ttabel = 2,000 dan tingkat signifikansi 0,015 berada dibawah 0,05. Beta (X6) berpengaruh signifikan terhadap return saham, hal ini dapat dilihat dari thitung = 2,834 yang lebih besar dari ttabel = 2,000 dan tingkat signifikansi 0,007 berada dibawah 0,05.

3. Nilai adjusted R square sebesar 0,743 dengan nilai signifikansi 0,000 yang berarti semua variabel dapat menjelaskan perubahan return saham sebesar 74,3 %. Berarti kemampuan variabel-variabel DER, ROE, PER, EPS, NPM dan Beta terhadap return saham sebesar 74,3 % dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak digunakan sebagai variabel-variabel independen dari penelitian ini.

B. Saran- saran1. Para investor maupun calon investor jika ingin berinvestasi sebaiknya melihat dan

menganalisa variabel fundamental yang berpengaruh terhadap return saham secara keseluruhan.

Page 21: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Diah & Meina, Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko (BETA) Terhadap Return Saham... 19

2. Penelitian ini dengan 6 variabel hanya mampu menjelaskan 74,3 % dari variasi return saham sedangkan 25,7 % dijelaskan oleh variabel lain sehingga masih banyak variabel lain yang mungkin berpengaruh tetapi tidak dimasukkan dalam model ini. Artinya masih banyak variabel lain yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam menentukan return saham seperti faktor fundamental eksternal dan juga analisis teknikal.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Kamarudin, 2004, Dasar-Dasar Manajemen Investasi dan Portofolio, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Anastasia, Njo, Yanny W.G dan Imelda.W, 2003, Analisis Faktor Fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham property di BEJ, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 5 No. 2 Nopember 2003.

Brigham and Houston, 2006, Fundamentals of Financial Management, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Chan, Louis K.C, Yasushi Hamao, and Josef Lakonishok, Fundamentals and Stock Returns in Japan, The Journal of Finance, Vol. XLVI No. 5 Desember 1991

Fama, Eugene F, and Kenneth R. French, The Cross-Section of Expected stock Returns, The Journal of Finance, Vol XLVII No. 2 June 1992

Ghicas, Dimitrios C, Nikolas Iriotis,Aphroditi Papadaki, and Martin Walker, 2000, Fundamental Analysis and the valuation of IPOs in the construction Industry, The International Journal of Accounting, Vol. 35 No. 2 tahun 2000.

Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan Penerbit Univ. Diponegoro Semarang.

Halim, Abdul, 2005, Analisis Investasi, Penerbit Salemba Empat.

Hanafi, Mamduh.M, 2008, Manajemen Keuangan, Penerbit BPFE Yogyakarta.

Hartono, Jogiyanto, 2010, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Penerbit BPFE Yogyakarta.

Husnan, Suad, 2005, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Penerbit AMP YKPN, Yogyakarta.

Jauhari, Budi Rusman dan Wibowo, 2004, Analisis Fundamental Terhadap Return Saham Pada Periode Bullish dan Bearish Indeks Harga Saham Gabungan, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.9, No. 2, Juli 2004

Kasmir , 2010, Pengantar ManajemenKeuangan, Penerbit Prenada media, Jakarta.

Mayo,Herbert .B, 2006, Investments : An introduction, Eighth Edition.

Nasaer, Etty .M, 2007, Pengaruh Beta Saham Terhadap Expected Return Dengan Model Capital Asset Pricing Pada Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta, Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi, Vol.7, No.2, Agustus 2007 : 163-186.

Page 22: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

20 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

Nathaniel SD, Nicky, 2008, Thesis, Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Return Saham (Studi Pada Saham-Saham Real Estate and Property di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2006).

Nurmalasari, Indah, 2010, Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005 – 2008.

Pradhono dan Christiawan, 2004, Pengaruh EVA, Residual Income, Earning dan Arus kas operasi terhadap return yang diterima oleh pemegang saham, Jurnal Akuntansi dan keuangan, Vo.6, No.2 Nopember 2004.

Pettengill, Glenn N, Sridhar Sundaram, and Ike Mathur, 1995, The Conditional Relation Between Beta and Returns, Journal of Financial and Quantitative Analysis, Vol.30 No. 1 March 1995.

Rinati, Ina, 2010, Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Tercantum Dalam Indeks LQ 45.

Samsul, Mohamad, 2006, Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Sartono, R.Agus,2001, Manajemen Keuangan, penerbit BPFE, Yogyakarta

Sekaran, Uma, 2006, Research Methods for Business, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Santoso, Singgih, 2005, Menggunakan SPSS untuk Statistik Parametrik, PT. Elekmedia Komputindo, Jakarta.

Solechan, Achmad, 2008, Pengaruh Earning, manajemen Laba IOS, Beta, Size dan Ratio Hutang terhadap return saham pada perusahaan yang go publik di BEI.

Suliyanto, 2011, Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi Dengan SPSS, Penerbit Andi Yogyakata.

Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Bisnis, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Suhardiyah, Martha, 2002, Pengaruh Price Earning Ratio dan Risiko Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Jakarta, Jurnal pdii.Lipi.go.id.

Sunariyah, 2000, Pengantar Pasar Pengetahuan Modal, penerbit AMP YKPN, Yogyakarta.

Tandelilin, Eduardus, 2010, Portofolio dan Investasi : Teori dan Aplikasi, Penerbit Kanisius Yogyakarta

Ulupui, IGKA,2006, Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas Dan Profitabilitas Terhadap Terurn Saham (Studi Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Dengan Kategori Industri Barang Konsumsi Di BEJ).

http : //www.idx.co.id

http : //www.finance.yahoo.com

Page 23: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

21

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

(Studi Pada Politeknik Tanah Laut Di Kabupaten Tanah Laut)

Hasan Ismail(Program Magister Manajemen Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin)

Rini Rahmawati(Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin)

ABSTRACT

Leadership style and work motivation are elements that can affect on job satisfaction to improve employees’ job satisfaction. This research aims to know and analyze the infl uence of leadership style and work motivation on employees’ job satisfaction on the Polytechnic Tanah laut in Tanah Laut Regency.

The type of research is explanatory research. All of the population are the samples of the research. Extracting information on 81 employees’ who were the respondents in the study, by using questionnaire in fi ve scales of likert. Data analysis is taken from multiple linear regression analysis, Coeffi cient of Multiple Determination, F-test and t-test.

The results showed leadership style and work motivation partially or simultaneously positive and signifi cant effect on the the employees’ job satisfaction. Based on these results, implications for the management employees’ that further enhance the confi dence of the leadership and employees’ motivation in order to improve employees’ job satisfaction and institutional goals can be achieved.

Keywords :

Leadership style, motivation, job satisfaction

ABSTRAK

Gaya kepemimpinan dan motivasi kerja merupakan unsur-unsur yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja dalam rangka meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peng-aruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja kar-yawan pada Politeknik Tanah Laut di Kabupaten Tanah Laut.

Page 24: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

22 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Keseluruhan populasi menjadi sampel didalam penelitian. Penggalian informasi terhadap 81 orang karyawan yang bertindak sebagai responden di dalam penelitian, dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disusun dalam lima skala likert. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dan Koefi sien Determinasi Berganda serta Uji F dan Uji t.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan dan motivasi kerja secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifi kan terhadap kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian ini, implikasi bagi manajemen yaitu lebih meningkatkan kepercayaan karyawan terhadap pimpinannya dan motivasi kerja karyawan sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan dan tujuan institusi dapat tercapai.

Kata Kunci :

Gaya kepemimpinan, motivasi kerja, kepuasan kerja

PENDAHULUAN

Kepuasan kerja karyawan tidak terlepas dari praktek manajemen sumber daya manusia yang dilakukan dan peneliti tertarik untuk menganalisa apa saja faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Peneliti menemukan beberapa gejala atau respons yang muncul dari operasional manajemen Politeknik Tanah Laut (Politala) yang mengarah kepada permasalahan kepuasan kerja karyawan yaitu karyawan yang sering tidak hadir tanpa alasan, pulang pada waktu kerja dan terlambat masuk kerja, semangat kerja yang rendah dan tingginya keluhan baik dari karyawan maupun dari pengguna pelayanan mereka. Respon diatas sesuai dengan teori yang dikemukakan Robbins (2003) bahwa konsekuensi ketika karyawan tidak menyukai pekerjaan mereka adalah munculnya respon berupa pengabaian, keluar dari pekerjaan dan aspirasi. Penelitian yang dilakukan oleh Khalid et al. (2011) diperoleh hasil bahwa motivasi berpengaruh secara signifikan positif terhadap kepuasan kerja karyawan. Peneliti sangat ingin melihat sejauh mana pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada Politala.

A. Rumusan Masalah1. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja

karyawan pada Politala di Kabupaten Tanah Laut?2. Apakah motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan

pada Politala di Kabupaten Tanah Laut?3. Apakah gaya kepemimpinan dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh signi-

fikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada Politala di Kabupaten Tanah Laut?

B. Tujuan Penelitian1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan

kerja karyawan pada Politala di Kabupaten Tanah Laut.

Page 25: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Hasan & Rini, Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan... 23

2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada Politala di Kabupaten Tanah Laut.

3. Mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada Politala di Kabupaten Tanah Laut.

C. Manfaat Penelitian1. Menjadi bahan pertimbangan pemerintah daerah dalam proses pengembangan

Politala.2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan salah satu

pertimbangan pemecahan masalah yang sama dan terkait di masa yang akan datang.3. Bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. KepemimpinanDefinisi kepemimpinan secara luas meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan

tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya (Veithzal, 2004). Gaya kepemimpinan dibagi menjadi tiga golongan yaitu transformasional, transaksional dan non transaksional. Berdasarkan penelitiannya, Bass et al. (2003) menyimpulkan bahwa kepemimpinan transformasional membawa keadaan menuju kinerja tinggi pada organisasi yang menghadapi tuntutan pembaharuan dan perubahan. Kepemimpinan transformasional melalui kebijakan rekruitmen, seleksi, promosi, pelatihan dan pengembangan akan menghasilkan kesehatan, kebahagiaan dan kinerja yang efektif pada organisasi. Karakteristik dan pendekatan pemimpin transformasional yang dikembangkan oleh Bass et al. (2003) terdiri atas empat dimensi yaitu kharisma, motivasi inspiratif, stimulasi intelektual dan individual consideration.

2. Motivasi KerjaMangkuprawira (2007) mendefinisikan motivasi merupakan dorongan yang mem-

buat karyawan melakukan sesuatu dengan cara dan untuk mencapai tujuan tertentu. Ada beberapa teori motivasi yang telah dikembangkan, diantaranya dikemukakan Maslow dalam Robbins (2003) yaitu menggambarkan bahwa kondisi manusia berada dalam kondisi mengejar yang berkesinambungan. Jika suatu kebutuhan terpenuhi, maka langsung kebutuhan tersebut diganti oleh kebutuhan yang lain. Maslow dalam Handoko (1994) selanjutnya mengajukan bahwa ada lima kelompok kebutuhan, yaitu: (1) kebutuhan fisik (phisiological needs); (2) kebutuhan keamanan (safety needs); (3) kebutuhan sosial (Social needs); (4) kebutuhan penghargaan (esteem needs); (5) kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs). Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja menurut Luthans (1995) adalah sikap yang dikembangkan oleh parakaryawan sepanjang waktu mengenai bebagai segi pekerjaan, seperti upah, gaya

Page 26: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

24 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

penyeliaan, rekan sekerja, promosi dan pekerjaan itu sendiri. Bagi banyak orang yang berpendidikan dan berkemampuan baik, salah satu tujuan bekerja adalah untuk memperoleh kepuasan keja. Untuk mengetahui indikator apa saja yang mempengaruhi kepuasan kerja, menurut Luthans (1995) terdiri atas lima indikator yaitu: (1) pembayaran; (2) pekerjaan itu sendiri; (3) rekan kerja; (4) promosi pekerjaan; (5) pengawasan.

3. Kepemimpinan dan Kepuasan KerjaGaya kepemimpinan memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap kepuasan kerja

karyawan, hal ini di dukung oleh penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan antara lain oleh Supriyono (2010) tentang “Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada CV. Sumber Makmur Solo” yang menyatakan bahwa variabel kepemimpinan memiliki pengaruh signifikan dan langsung yang paling dominan terhadap kepuasan kerja.

4. Motivasi dan Kepuasan KerjaMotivasi ada kaitan yang sangat erat dengan kepuasan kerja pegawai, dan beberapa

penelitian terdahulu sangat mendukung atas pernyataan tersebut diantaranya Ria et al. (2011) yang meneliti tentang “Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Pengembangan Karir dan Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja di PT Kapasari Surabaya” juga menyatakan hal serupa yaitu motivasi kerja memiliki pengaruh signifikan pada kepuasan dan merupakan pengaruh terbesar kedua setelah kepemimpinan.

5. Penelitian TerdahuluPenelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar pijakan dalam rangka penyusunan

penelitian ini. Penelitian yang dilakukan oleh Negussie & Demissie (2013) yang berjudul “Relationship between Leadership Styles of Nurses Managers and Nurses Job Satisfaction in Jimma University Specialized Hospital”, meneliti tentang hubungan gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan dan didapatkan hasil gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh secara signifikan positif terhadap kepuasan kerja. Gunawan (2012) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Komunikasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada Boby Lesmana Art Shop Gianyar Celuk Bali”, hasil penelitiannya menyebutkan bahwa ada pengaruh yang posiitif dan signifikan baik secara simultan maupun parsial antara kepemimpinan, motivasi dan komunikasi terhadap kepuasan kerja karyawan.

Hasil penelitian Singh & Vivek (2011) dengan judul “Relationship between Motivation and Job Satisfaction of the White Collar Employees : A Case Study” menunjukkan korelasi positif antara motivasi dan kepuasan kerja, yaitu motivasi meningkat dengan peningkatan kepuasan kerja dan sebaliknya. Penelitian yang dilakukan oleh Khalid et al. (2011) yang berjudul “The Impact of Rewards and Motivation on Job Satisfaction in Water Utility Industry”, meneliti tentang hubungan penghargaan dan motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan dan diperoleh hasil bahwa motivasi berpengaruh secara signifikan positif terhadap kepuasan kerja karyawan.

Page 27: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Hasan & Rini, Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan... 25

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kerangka Konseptual

Gambar 3.1 : Model PenelitianSumber :H1 : Bass dalam Luthans (2005), Bass dan Avolio dalam Destiyanti ( 2005), Supriyono

(2010), Yafang (2011)H2 : Maslow d a l a m R o bb i ns (2 0 0 3 ), Kartika dan Kaihatu (2010), Ria et al. (2011),

Singh dan Vivek (2011), Nadia dan Shagufta (2011), Khalid et al.(2011)H3 : Luthans (2005), Bass dan Avolio d a l a m D e s t i y a n t i ( 2005), Suryana (2010), Ria

et al. (2011), Gunawan (2012)

B. Hipotesis PenelitianH1 : Gaya Kepemimpinan Berpengaruh Secara Positif dan Signifikan terhadap Kepuasan

Kerja Karyawan Politeknik Tanah Laut.H2 : Motivasi Kerja Berpengaruh Secara Positif dan Signifikan terhadap Kepuasan Kerja

Karyawan Politeknik Tanah Laut.H3 : Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Berpengaruh Secara Positif dan

Signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Politeknik Tanah Laut.

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Tempat PenelitianJenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat kausal.

Penelitian kali ini dilakukan pada Politeknik Tanah Laut di Kabupaten Tanah Laut.

Page 28: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

26 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

B. Populasi dan Sampel PenelitianPopulasi penelitian seluruh karyawan Politeknik Tanah Laut di Kabupaten Tanah

Laut yang berjumlah 81 orang. Semua populasi pada penelitian ini akan dijadikan sampel penelitian.

C. Unit AnalisisUnit analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang

bekerja pada Politala di Kabupaten Tanah Laut.

D. Variabel dan Defi nisi Operasional VariabelIndikator gaya kepemimpinan berupa kharisma, motivasi inspiratif, stimulasi

intelektual dan individual consideration (Bass dalam Luthans, 2005). Indikator motivasi kerja berupa pemenuhan kebutuhan fisik, kebutuhan keamanan, pemenuhan kebutuhan sosial, pemenuhan kebutuhan harga diri dan pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri (Maslow dalam Robbins,

2003). Indikator kepuasan kerja berupa gaji, pekerjaan itu sendiri, rekan kerja, promosi dan penyelia (Luthans, 2005).

E. Metode Pengumpulan DataJenis data penelitian adalah data kuantitatif. Sumber data yang digunakan berupa data

primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan kuesioner melalui survei dan wawancara.

1. Uji Validitas dan ReliabilitasPengujian validitas dan reliabilitas terhadap daftar pertanyaan yang digunakan

dimaksudkan agar daftar pertanyaan yang digunakan memiliki tingkat validitas dan reliabilitas memenuhi batasan yang disyaratkan.

2. Teknik Analisis DataPengujian asumsi klasik menggunakan uji Normalitas, Multikolinearitas dan

Heteroskedastisitas. Analisis Linear Berganda bertujuan untuk mengatahui pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada Politala di Kabupaten Tanah Laut. Koefisien Determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kepuasan kerja dapat dijelaskan oleh variabel kepemimpinan dan motivasi kerja. Uji F digunakan untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan (X1) dan motivasi kerja (X2), secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja (Y). Uji t bertujuan untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan (X1) dan motiovasi kerja (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja (Y).

HASIL PENELITIAN

A. Karakteristik RespondenBerdasarkan hasil penelitian, uraian karakteristik responden yaitu mayoritas

responden berjenis kelamin laki-laki,berada pada usia 21-30 tahun, lama kerja 4 tahun dan dengan pendidikan D4/S1 dan S2.

Page 29: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Hasan & Rini, Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan... 27

B. Analisis Deskriptif Jawaban RespondenAnalisis gaya kepemimpinan terdiri dari 4 indikator dan berdasarkan analisis deskriptif

pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa mayoritas responden memiliki pandangan mengenai gaya kepemimpinan yang ada di Politala sudah baik. Analisis motivasi kerja terdiri dari 5 indikator dan berdasarkan analisis deskriptif pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa mayoritas responden memiliki motivasi kerja yang cukup baik. Analisis kepuasan kerja terdiri dari 5 indikator dan berdasarkan analisis deskriptif pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa mayoritas responden memiliki kepuasan kerja yang cukup baik.

C. Uji Validitas dan Reliabilitas InstrumenHasil uji validitas dan reliabilitas intrumen variabel gaya kepemimpinan, motivasi

kerja dan kepuasan kerja diperoleh nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel maka dikatakan semua item pertanyaan tersebut sudah valid dan reliabel.

D. Hasil Uji Asumsi KlasikBerdasarkan hasil analisis statistik diperoleh bahwa data residual terdistribusi

secara normal, tidak menunjukkan gejala multikolinearitas dan tidak terjadi masalah Heteroskedastisitas.

E. Hasil Pengujian HipotesisDari hasil uji Koefisien Determinasi Berganda didapatkan angka R = 0,925. Hal

ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. Pada hasil uji statistik diperoleh Nilai R square=0,856, artinya persentase sumbangan pengaruh variabel Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap variabel Kepuasan Kerja sebesar 85,6%. Selain kedua variabel diatas ternyata masih ada variabel lain yang juga berperan erat dalam mempengaruhi kepuasan kerja diantaranya variabel budaya organisasi (Supriyono, 2010), faktor pengembangan karir (Ria et al., 2011), faktor komunikasi (Gunawan, 2012). Hasil uji F dan uji t menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan baik secara parsial maupun simultan antara Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja karyawan Politala.

F. PembahasanMenurut Robbins (2003) bahwa gaya kepemimpinan akan sangat mempengaruhi

kepuasan kerja karyawan.Hasil penelitian ini membuktikan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, artinya hipotesis (H1) terbukti benar. Motivasi menurut Hasibuan (2003) adalah pemberian daya gerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan. Hasil penelitian diperoleh motivasi kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, artinya

hipotesis (H2) terbukti benar. Berdasarkan hasil uji F diperoleh bahwa ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja, artinya hipotesis (H3) terbukti benar.

Page 30: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

28 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

G. Implikasi Hasil Penelitian

1. Implikasi ManajerialKepuasan kerja karyawan dapat ditingkatkan Pimpinan Politala agar lebih

meningkatkan kepercayaan karyawan terhadap pimpinannya dengan cara mensosialisasikan visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai institusi dan perlu membangun komitmen yang lebih kokoh dengan karyawan. Pimpinan Politala agar lebih meningkatkan motivasi kerja karyawan dengan cara memberikan penghargaan dan perhatian yang lebih baik terhadap prestasi karyawan melalui penganggaran dana untuk karyawan mengikuti seminar/workshop ataupun pelatihan, menciptakan hubungan yang harmonis dan kekeluargaan antara karyawan dengan pihak manajemen melalui kegiatan milad institusi, rekreasi maupun outbond secara periodik yaitu setiap 6 bulan sekali.

2. Implikasi Bagi Penelitian SelanjutnyaPenelitian selanjutnya hendaknya dapat memperdalam variabel penunjang dari

kepuasan kerja disamping gaya kepemimpinan dan motivasi, misalnya dengan menambahkan variabel budaya organisasi dan komitmen, faktor pengembangan karir, faktor komunikasi atau yang lainnya sesuai dengan kajian teoritis.

H. Keterbatasan PenelitianKeterbatasan penelitian ini antara lain :

1. Penelitian ini hanya mengambil variabel gaya kepemimpinan dan motivasi kerja saja yang mempengaruhi kepuasan kerja, padahal masih ada faktor lain yang mempengaruhi variabel kepuasan kerja.

2. Penelitian ini penelitian ini tidak menggali lebih dalam sejauh mana tinggi dan rendahnya motivasi kerja yang dimiliki oleh karyawan Politeknik Tanah Laut di Kabupaten Tanah Laut.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KesimpulanBerdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :1. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja

karyawan Politeknik Tanah Laut. Hal ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpinan pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan, artinya siapapun yang memimpin di Politeknik Tanah Laut, maka kepuasan kerja karyawan harus dapat diwujudkan.

2. Motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan Politeknik Tanah Laut. Pengaruh yang ditimbulkan menunjukkan hubungan yang positif dengan kepuasan kerja, artinya pada saat meningkatnya motivasi kerja maka akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan, walaupun terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi, misalnya budaya organisasi, faktor pengembangan karir, komunikasi dan lain sebagainya.

Page 31: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Hasan & Rini, Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan... 29

3. Gaya kepemimpinan dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan Politeknik Tanah Laut. Hasil uji-t yang menunjukan bahwa variabel gaya kepemimpinan merupakan variabel yang cukup besar pengaruhnya dibandingkan dengan variabel motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Politeknik Tanah Laut.

B. SaranAdapun saran yang dapat dikemukakan pada penelitian ini antara lain adalah :

1. Pimpinan Politala agar lebih meningkatkan kepercayaan karyawan terhadap pimpinannya dengan cara mensosialisasikan visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai institusi melalui diskusi pada rapat atau pertemuan yang secara rutin dilaksanakan oleh pihak manajemen serta menampilkan visi, misi dan tujuan institusi pada spanduk atau media lain yang mudah terlihat oleh karyawan. Pimpinan Politala juga perlu membangun komitmen yang lebih kokoh dengan karyawan melalui kegiatan berdialog secara langsung dan terbuka untuk menerima masukan dan ide-ide baru dari karyawan.

2. Pimpinan Politala agar lebih meningkatkan motivasi kerja karyawan dengan cara memberikan penghargaan dan perhatian yang lebih baik terhadap prestasi karyawan melalui penganggaran dana untuk karyawan mengikuti seminar/workshop ataupun pelatihan, menciptakan hubungan yang harmonis dan kekeluargaan antara karyawan dengan pihak manajemen melalui kegiatan milad institusi, rekreasi maupun outbond secara periodik yaitu setiap 6 bulan sekali.

DAFTAR PUSTAKA

Bachri, A.A. 2007. Implementasi Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan Bank Umum Swasta di Sulawesi Selatan. Disertasi. Universitas Hasanuddin Makasar.

Bass, B.M., Avolio, B.J., Jung, D.I & Berson, Y. 2003. Predicting Unit Performance by Assessing Transformational and Transactional Leadership. Journal of Applied Psychology. Vol. 88 No.2

Gunawan. 2012. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Komunikasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada Boby Lesmana Art Shop Gianyar Celuk Bali. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol 3 No.5

Khalid, K., Salim, H.M. and Loke, S.P. 2011. The Impact of Rewards and Motivation on Job Satisfaction in Water Utility Industry. International Conference on Financial Management and Economics. IPEDR vol.11. IACSIT Press. Singapura.

Kotler, J.P. & Heskett, J.L. 1992. Corporate Culture and Performance. New York: The Free Press.

Luthans, F. 2005. Organization behaviour Edisi kesepuluh. New York The MC Graw Hall Co. Inc.

Mangkuprawira, T.S. & Aida, V.H. 2007. Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Page 32: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

30 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

Negussie, N. & Demissie, A. 2013. Relationship between Leadership Styles of Nurese Managers and Nurses Job Satisfaction in Jimma University Specialized Hospital. Ethiop J Health Sci. 23(1): 49-58.

Ria, I.K.,Ruth D.S.T.A. & Agustinus, N. 2011.Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Pengembangan Karier dan Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja di PT. Kapasari Surabaya. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Perbankan.Vol. 5 No. 12.

Robbins, S.P. 2003. Perilaku Organisasi Jilid I. PT. Indeks Grup Gramedia. Jakarta.

Singh, K. & Vivek, T. 2011. Relationship between Motivation and Job Satisfaction of the White Collar Employees : A Case Study. Banaras Hindu University. Varanasi. India. Thoha, M. 2011. Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. PT. Raja Garfindo Persada. Jakarta.

Veithzal, R. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Grafindo. Jakarta. Yafang, T. 2011. Relationship between Organizational Culture, Leadership Behavior and Job Satisfaction. Department of Health Policy and Management. Chung San Medica University. Taiwan.

Yukl, A.G. & Wexley, K.N. 2005. Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Page 33: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

31

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL

CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) TERHADAP KARYAWAN PDAM BANDARMASIH KOTA BANJARMASIN

Zulbadi(PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin)

Hastin Umi Anisah(Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin)

Dahniar(Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin)

ABSTRACT

The purpose of the reserch to identify and analyze the effect of transformational leadership and organizational commitment simultaniously and partially on the Organizational Citizenship Behavior.

The method used is quantitative research that is explanatory, with a population of 324 people, technique sampling used is stratifi ed random sampling with a sample of 81 people who serve as respondents, data analysis tool used is multiple linear regression using SPSS software ver.19.0.

The results of this study are: Variable transformational leadership and organizational commitment positif and signifi cation affect to the OCB with simultaneously and partially affect.

Keywords:

Transformational Leadership, Organizational Commitment and Organizational Citizenship Behavior (OCB).

ABSTRAK

Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasi secara sumultan dan parsial terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB).

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat eksplanatory, dengan jumlah populasi 324 orang, teknik penganbilan sampel yang digunakan adalah Stratifi ed Random Sampling dengan jumlah sampel 81 orang Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel kepemimpinan

Page 34: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

32 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

transformasional dan komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifi kan terhadap OCB secara simultan dan secara parsial.

Kata Kunci:

Kepemimpinan Transformasional, Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior (OCB).

PENDAHULUAN

PDAM Bandarmasih merupakan salah satu badan usaha milik Pemerintah Daerah yang secara khusus bertugas melayani masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air minum, pelayanan yang diberikan PDAM dilaksanakan oleh karyawan dengan berbagai latar belakang yang berbeda namum harus menjadi satu tujuan untuk membangun perusahaan yang siap melayani masyarakat dengan baik, pelayanan prima yang berkualitas akan tercapai dengan mudah apabila pemimpin perusahaan mampu menampilkan peran kepemimpinan yang bisa memotivasi, mengajak, mendorong, memberi teladan serta memberi stimulasi agar karyawan mau berbuat yang terbaik untuk perusahaan.

Pimpinan PDAM Bandarmasih dapat dikategorikan sebagai pemimpin yang menerapkan peran kepemimpinan transformasional, implementasi peran kepemimpinan transformasional di PDAM Bandarmasih dapat dilihat dari berbagai fenomena kepemimpinan yang ditampilkan oleh Direktur PDAM seperti menerapkan fungsi karisma, memberi motivasi insprirasional, memberi stimulasi intelektual dan perhatian individual dengan tujuan untuk menciptakan iklim yang baik untuk berinovasi dan menumbuhkan kreatifitas karyawan dalam bekerja. Begitu juga halnya dengan penerapan komitmen organisasi, komitmen organisasi di PDAM Bandarmasih dapat dilihat dari sikap dan perilaku karyawan dalam bekerja dan mematuhi aturan-aturan yang berlaku di perusahaan.

Hasil pengamatan di tempat penelitian tentang perilaku karyawan ditemukan adanya permasalahan yang berhubungan dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB), hal ini diduga sebagai akibat dari peran kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasi yang ada di perusahaan, OCB merupakan perilaku yang sangat penting dimiliki oleh setiap karyawan karena merupakan perilaku positif orang-orang yang ada dalam organisasi yang terekspresikan dalam bentuk kesediaan secara sadar dan sukarela untuk bekerja, memberikan kontribusi pada organisasi lebih dari pada apa yang dituntut secara formal oleh organisasi. Menurut Organ (1988) menyatakan OCB adalah perilaku kewargaan karyawan terhadap organisasi dan perilaku tersebut tidak secara langsung atau eksplisit diakui dalam sistem pemberian penghargaan, jika organisasi memiliki orang-orang yang memiliki OCB yang tinggi terhadap perusahaan maka organisasi tersebut akan mampu menghadapi masalah yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

Kesenjagan penelitian didapatkan dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Al-syarafi dan Rajiani (2013), Lee dan Kim (2013), Faroqui (2012), Deb dan Choudhuri (2013), mereka meneliti tentang pengaruh kepemimpinan terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB), dari hasil penelitian mereka membuktikan bahwa variabel kepemimpinan berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap OCB, sedangkan

Page 35: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Zulbadi, Hastin & Dahniar, Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Komitmen... 33

penelitian yang dilakukan oleh Ngadiman et al (2013) tentang OCB ditemukan bahwa, variabel kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh terhadap OCB akan tetapi melalui pengaruh variabel kepuasan kerja, begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Kucukbayrak (2010) yang menyatakan bahwa, kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh terhadap OCB akan tetapi variabel komitmen afektif dan komitmen normatif memediasi hubungan antara kepemimpinan transformasional dengan OCB. Posisi penelitian ini dihubungkan dengan berbagai kesenjangan penelitian terdahulu adalah untuk memberi kontribusi terhadap kesenjangan yang ada tentang pengaruh kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasi terhadap OCB.

A. Rumusan MasalahApakah kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasi secara simultan

berpengaruh terhadap organizational citizenship behavior (OCB) karyawan PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin. Apakah kepemimpinan transformasional berpengaruh secara parsial terhadap organization citizenship behavior (OCB) pada karyawan PDAM Kota Banjarmasin. Apakah komitmen organisasi berpengaruh secara parsial terhadap organizational citizenship behavior (OCB) pada karyawan PDAM Kota Banjarmasin.

B. Tujuan PenelitianUntuk mengetahui dan menganalisa pengaruh secara simultan kepemimpinan

transformasional dan komitmen organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada karyawan PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh secara parsial kepemimpinan transformasional terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) karyawan PDAM bandarmasih Kota Banjarmasin. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh secara parsial komitmen organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada karyawan PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin.

KERANGKA PIKIRAN

Gambar : Model Penelitian

Page 36: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

34 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

C. Hipotesa PenelitianH1 : Dapat diduga kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasi berpengaruh

secara simultan terhadap Organization Citizenship Behavior (OCB). H2 : Dapat diduga praktek kepemimpinan transformasional berpengaruh secara parsial

terhadap Organization Citizenship Behavior (OCB). H3 : Dapat diduga komitmen organisasi berpengaruh secara parsial terhadap Organization

Citizenship Behavior (OCB).

METODE PENELITIAN

A. Metode Analisis DataAlat analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah software SPSS Ver 19

menggunakan regresi linier berganda (Multiple Linier Regression).

1. Uji ValiditasUji validitas digunakan untuk mengukur sah atau validnya suatu kuesioner. Suatu

kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner, dalam penelitian ini pengujian validitas menggunakan teknik korelasi product moment pearson dengan tingkat signifikansi 5%. Apabila nilai r hitung lebih besar dari nilai r Tabel serta nilai r hitung lebih besar dari r kritis maka elemen dikatakan valid.

2. Uji ReliabilitasSuatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reabilitas dilakukan dengan formulasi Crobanch Alpha, suatu variabel dianggap reliabel apabila memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,7 dan dianggap kurang reliable apabila nilai Cronbach Alpha < 0,6 dan dianggap lebih baik apabila lebih dari 0,80 (Sekaran, 2006).

3. Uji Asumsi KlasikUji asumsi yang diuji dalam penelitian ini adalah uji asumsi normalitas, heteros-

kedastisitas, dan multikolineritas. Sedangkan uji asumsi autokorelasi tidak diujikan karena data bukan merupakan data time series (data yang diurutkan berdasarkan waktu) sehingga tidak perlu melakukan uji asumsi autokorelasi. Demikian pula uji linieritas tidak diujikan karena antar variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini tidak saling terkait.

4. Uji NormalitasUji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen dan variabel

dependen berdistribusi normal, cara mengetahui suatu variabel penelitian terdistribusi normal atau tidak dengan melihat penyebaran data pada garis diagonal pada uji normalitas (Ghozali, 2011) adapun dasar pengambilan keputusan untuk menentukan suatu persamaan regresi memenuhi atau tidak memenuhi normalitas adalah sebagai berikut:

Page 37: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Zulbadi, Hastin & Dahniar, Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Komitmen... 35

5. Uji Multikolineritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

ditemukan adanya hubungan antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak ada hubungan antara sesama variabel independen cara untuk mengetahui ada tidaknya multikolineritas dalam model regresi adalah dengan melihat nilai Variance Infl ation Factor (VIF) dan nilai tolerance adalah jika nilai VIF > 1.0 dan nilai Tolerance < 0.10 maka terdapat masalah multikolineritas (Ghozali, 2011).

6. HeteroskedastisitasUji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi ketidaksamaan

varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya dalam sebuah model regresi. Sebuah model regresi dikatakan baik apabila tidak terjadi heteroskedastisitas.

7. Uji Signifi kansi Simultan (Uji F)Jika nilai Fhitung > FTabel maka hipotesa diterima

Jika nilai Fhitung < FTabel maka hipotesa ditolak

8. Uji Signifi kansi Parsial (Uji t)Jika nilai thitung > tTabel maka hipotesa diterima

Jika nilai thitung < tTabel maka hipotesa ditolak

HASIL PENELITIAN

A. Hasil Uji Validitas Dan Realibilitas Instrumen PenelitianInstrumen penelitian berupa kuesioner yang disebarkan kepada responden terdiri

dari pertanyaan dari masing-masing variabel, kemudian masing-masing pertanyaan dikorelasikan dengan metode pearson corelation dengan tingkat signifikan 5%. Dari hasil uji validitas semua variabel penelitian adalah valid artinya nilai r hitung > r Tabel dan > r kritis untuk semua variabel.

1. Hasil Uji ReliabelitasBerdasarkan hasil uji reliabelitas pada instrument penelitian, dapat disimpulkan bahwa

instrument yang digunakan untuk mengukur variabel kepemimpinan transformasional, komitmen organisasi dan OCB adalah reliabel, karena nilai Alpha Cronbach semua variabel > 0,70.

Tabel 4Hasil Uji Reliabelitas Instrumen Penelitian

Variabel Alpha Cronbach Keterangan

Kepemimpinan Transformasional (X1) 0,81 Reliabel

Komitmen Organisasi (X2) 0,74 Reliabel

OCB (Y) 0,78 Reliabel

Sumber: Data diolah tahun (2014)

Page 38: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

36 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

2. Hasil Uji NormalitasUji normalitas dapat dilihat dari probability plot. Dasar pengambilan keputusan

adalah jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mendekati arah garis diagonal maka data dikatakan berdistribusi normal atau dengan kata lain model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

3. Hasil Uji Multikolineritas Hasil Uji Multikolineritas Instrumen Penelitian

ModelCollinearity Statistics

KeteranganTolerance Vif

TransformasionalKomitmen Organisasi

.999

.9991.001.00

Tidak terjadi multikolineritasTidak terjadi multikolineritas

Sumber : Data diolah pada tahun (2014)

4. Hasil Uji HeteroskedastisitasUji heteroskedastitas dilakukan dengan metode grafik dengan cara melihat ada tidaknya

pola tertentu yang tergambar pada scatterplot, berdasarkan hasil uji heteroskedastitas, tidak terlihat adanya pola yang jelas, artinya titik-titik menyebar di atas atau di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastitas pada persamaan regresi.

Page 39: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Zulbadi, Hastin & Dahniar, Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Komitmen... 37

5. Hasil Perhitungan Regresi Berganda Perhitungan regresi linier berganda bertujuan untuk melihat seberapa besar

kemampuan variabel kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasi dalam menerangkan atau mempengaruhi OCB karyawan.

Hasil Perhitungan Regresi Berganda

Variabel Koefisien Standard Error Sig

Kepemimpinan Transformasional 0,770 0,140 0,00

Komitmen Organisasi 0,341 0,118 0,05

Konstanta 50.330 11.453 0,00

R =.571a R Square = .326 Adjusted R Square = .309

Sumber: Data diolah tahun (2014)

Berdasarkan data diatas dapat dibuat persamaan regresi linier berganda secara matematis sebagai berikut:

Y= 50,330 + 0,770 X1 + 0,341 X2 + Nilai konstanta ( ) menjelaskan tentang nilai OCB yang tetap atau konstant pada saat tidak ada pengaruh variabel independen sebesar 50,33%. Nilai 1X1 sebesar 0,770 pada persamaan regresi linier berganda menjelaskan tentang pengaruh variabel kepemimpinan transformasional(X1) dalam mempengaruhi OCB karyawan, pada saat kenaikan peran kepemimpinan transformasional sebesar 1 satuan akan menyebabkan perubahan pada nilai OCB karyawan sebesar 0,770. Nilai 2X2 sebesar 0,341 pada persamaan regresi untuk variabel komitmen organisasi (X2) menerangkan tentang peran variabel komitmen organisasi terhadap pembentukan OCB karyawan, pada saat kenaikan nilai komitmen organisasi karyawan sebesar 1 satuan akan menyebabkan perubahan pada OCB karyawan sebesar 0,341. Nilai (Epsilon) merupakan nilai pengganggu yang ada dalam penelitian, nilai ini menggambarkan tentang adanya faktor variabel lain yang bisa mempengaruhi nilai OCB karyawan.

Untuk menjelaskan besarnya peran variabel independen terhadap variabel dependen akan dilakukan analisa koefisien diterminasi, yaitu analisa tentang keragaman total nilai peubah OCB (Y) yang dapat dijelaskan oleh kedua variabel independen, untuk lebih jelasnya koefisien determinasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel beriktu ini.

Hasil Perhitungan Koefi sien Determinasi

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the

Estimate

1 .571a .326 .309 8.41482

Sumber : Data diolah pada tahun (2014)

Angka R2 atau koefisien determinasi untuk model penelitian ini sebesar 0,326 tidak digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui peran variabel kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasi terhadap penbentukan OCB karena nilai ini

Page 40: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

38 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

selalu meningkat pada saat ada penambahan variabel independen lainnya, nilai yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui perubahan OCB (Y) adalah nilai Adjusted R2 karena nilai ini bisa naik atau turun pada saat ada penambahan variabel independen lainnya, naik atau turunnya nilai Adjusted R2 tergantung kepada berapa besar pengaruh yang bisa diberikan oleh variabel independen terhadap OCB. Angka Adjusted R2 dalam penelitian ini sebesar 0,309 berarti bahwa penyebab munculnya OCB karyawan di PDAM Bandarmasih yang disebabkan oleh pengaruh variabel kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasi sebesar 30,9 % sedangkan sisanya disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Hal ini sejalan dengan teori yang disampaikan oleh Organ (1988) yang mengatakan bahwa OCB merupakan prilaku individu yang bebas, artinya tidak ada penyebab tunggal yang dapat menyebabkan munculnya OCB.

6. Hasil Uji Pengaruh Secara Simultan Kepemimpinan Transformasional dan Komitmen Organisasi Terhadap OCB.Pengujian hipotesa H1, yaitu uji pengaruh variabel kepemimpinan transformasional

dan komitmen organisasi terhadap OCB secara simultan. Besarnya pengaruh variabel kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasi secara simultan terhadap OCB ditentukan dengan cara melihat besarnya nilai F pada uji Anova kemudian membandingkan dengan nilai F Tabel dengan tingkat signifikansi 5%.

Hasil Uji Simultan (Uji F)

ModelSum of Square

DfMean

SquareF Sig

Regression 2674,902 2 1337,451 18,888 .000a

R =.571a R Square = .326 Adjusted R Square = .309

Sumber : Data diolah pada tahun (2014)

Data pada Tabel menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 18,888 sedangkan nilai F Tabel

sebesar 2,33 perbandingan antara nilai F hitung dengan nilai F Tabel menunjukkan bahwa nilai F

hitung lebih besar dari nilai F Tabel dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB karyawan secara simultan. Cara lain untuk menentukan pengaruh secara simultan antara variabel kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasi terhadap OCB dengan cara menggunakan ketentuan quick look dengan syarat nilai F hitung harus lebih besar dari 4 maka hipotesa bisa diterima. Berdasarkan hasil perhitungan uji simultan dengan cara membandingkan nilai F hitung sebesar 18,888 dengan nilai yang disyaratkan yaitu harus lebih besar dari 4 maka dapat disimpulkan bahwa uji simultan dengan cara quick look memenuhi syarat yang telah ditentukan.

Berdasarkan pada data hasil uji simultan diatas dapat disimpulkan bahwa hipotesa1 tentang uji simultan variabel kepemimpinan transformasional yang diterapkan oleh Direktur Utama PDAM dan penerapan bersama dengan komitmen organisasi yang dimiliki oleh karyawan terbukti memberi pengaruh dalam membentuk Organizational Citizenship Behavior (OCB) karyawan secara positif dan signifikan, artinya semakin sering dan tepat peran kepemimpinan transformasional yang diperankan oleh Direktur PDAM dan penerapan

Page 41: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Zulbadi, Hastin & Dahniar, Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Komitmen... 39

secara bersama dengan komitmen organisasi yang dimiliki oleh karyawan terbukti memberi pengaruh terhadap terbentuknya rasa kewargaan karyawan terhadap perusahaan, rasa kewargaan sangat penting dimiliki oleh setiap karyawan agar bisa menunjukkan kinerja dan loyalitas terhadap perusahaan. Hasil uji pengaruh secara simultan variabel kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasi terhadap OCB membuktikan teori yang disampaikan oleh: Organ (1988), Podsakoff. et.at (2000) dan Riketa (2008) yang menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB anggota organisasi.

7. Hasil Uji Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Komitmen Organisasi Terhadap OCB secara Parsial.Hipotesa2 dan hipotesa3 yaitu menguji pengaruh variabel kepemimpinan

transformasional(X1) dan komitmen organisasi(X2) terhadap OCB karyawan secara parsial, pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan nilai t Tabel

dengan tingkat signifikansi 5% berikut ini tabel hasil uji parsial variabel kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasi terhadap OCB dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.

Uji Parsial Variabel Kepemimpinan Transformasional dan Komitmen organisasi Terhadap OCB

ModelCoefficients

t SigB Std. Error

Constant 50,330 13,133 4,401 .000

Variabel X1 .770 .140 5,510 .000

Variabel X2 .341 .140 2,883 .001

R =.571a R Square = .326 Adjusted R Square = .309

Sumber : Data primer diolah tahun (2014)

Hipotesa2 yaitu uji secara parsial (uji t) variabel kepemimpinan transformasional (X1) terhadap OCB dilakukan dengan cara membandingkan nilai t hitung variabel kepemimpinan transformasional sebesar 5,510 dengan nilai t tabel sebesar 1,990 menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel (X1) yaitu kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap OCB karyawan secara parsial, hasil pengujian ini membuktikan hipotesa2. Kesimpulan untuk hipotesa2 yaitu peran kepemimpinan transformasional yang diterapkan oleh Direktur Utama PDAM Bandarmasih terbukti memberi pengaruh dalam membentuk OCB karyawan.

Hipotesa3 yaitu uji parsial variabel komitmen organisasi (X2) dilakukan dengan cara membandingkan nilai t hitung variabel komitmen organisasi sebesar 2,883 dengan nilai t tabel

sebesar 1,990 menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari nilai t Tabel sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel komitmen organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap OCB karyawan secara parsial, hasil pengujian ini membuktikan hipotesa3. Berdasarkan pada data hasil uji parsial variabel komitmen organisasi terbukti memberi

Page 42: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

40 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

pengaruh dalam membentuk OCB karyawan, artinya komitmen organisasi yang dimiliki oleh karyawan PDAM terbukti memberi pengaruh terhadap OCB karyawan.

Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesa Penelitian

Hipotesa Hasil Pengujian

H 1Pengaruh variabel kepemimpinan transformasional dan

komitmen organisasi terhadap OCB secara simultanTerbukti

H 2Pengaruh variabel kepemimpinan transformasional

terhadap OCB secara parsial.Terbukti

H 3Pengaruh variabel komitmen organisasi terhadap OCB

secara parsialTerbukti

Sumber : Data primer diolah tahun (2014)

B. Keterbatasan PenelitianRuang lingkup penelitian hanya terbatas pada instansi PDAM Bandarmasih, tentu

saja hasil penelitian ini tidak bisa digeneralisir untuk ruanglingkup kerja lainnya, jumlah populasi yang menyebar sebanyak 324 orang kemudian dipilih sebanyak 81 responden untuk dijadikan sampel belum sepenuhnya bisa mewakili penyebab timbulnya masalah pada fenomena di latar belakang penelitian. Penelitian ini hanya menguji pengaruh variabel kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasi terhadap OCB, tidak meneliti tentang penyebab-penyebab timbulnya OCB pada karyawan padahal masih banyak variabel lain yang bisa menimbulkan OCB pada karyawan seperti variabel kepuasan kerja, iklim organisasi, keadilan prosedur, karakter individu dan karakter organisasi yang tidak dijelaskan lebih dalam pada penelitian ini. Variabel penyebab timbulnya OCB yang belum dibahas dalam penelitian ini didukung dengan teori oleh Organ (1988) dan Podsakoff. et.al (2000) yang menyatakan bahwa salah satu penyebab timbulnya OCB karyawan adalah karakter individu karyawan, karakter tugas dan pekerjaan, karakter organisasi dan peran kepemimpinan.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KesimpulanKepemimpinan transformasional dan komitmen organisasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap OCB karyawan secara simultan. Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB karyawan secara parsial. Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB karyawan secara parsial.

B. Saran Bagi Peneliti SelanjutnyaBagi penelitian selanjutnya dapat memperluas ruang lingkup penelitian dalam

cakupan beberapa instansi atau PDAM lainnya yang bertugas melayani masyarakat atas kebutuhan pelayanan publik, sehingga hasil penelitian bisa di generalisirkan. Penelitian ini hanya berfokus pada pengaruh dua variabel terhadap OCB, untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang penyebab timbulnya OCB pada karyawan, penelitian berikutnya dapat

Page 43: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Zulbadi, Hastin & Dahniar, Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Komitmen... 41

memasukkan lebih banyak variabel lain kedalam model penelitian, misalnya variabel kepuasan kerja, demografi, kompensasi, perubahan organisasi, iklim organisasi, keadilan prosedur dan kualitas kehidupan kerja. Penelitian berikutnya dapat menggunakan data sekunder berupa laporan hasil pekerjaan yang menggambarkan tentang kinerja perusahaan sebagai alat untuk menentukan nilai OCB karyawan. Artinya penelitian bukan hanya menggunakan data berdasarkan kuesioner saja akan tetapi menggunakan data sekunder yang dihasilkan oleh perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Allen, N. J. & Meyer, J. P. 1990. The measurement and antecedents of affective, continuance and normative commitment to the organization. Journal International. Occup. Psychol., 63, 1-18.

Bass, B. M., & Avolio, B. J. 1990. Transformational leadership development: Manual for the Multifactor Leadership Questionnaire. Palo Alto, CA: Consulting Psychologists Press.

Burns, J.M. 1978. Transformational Leadership. New York. Harper & Row, Onursal Arkan. http://en.wikipedia.org/wiki/Transformational_leadership di akses pada tanggal : 21 Nopember 2013

Ghozali, 2011. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 19 Edisi 5. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

House. 2013. Kepemimpinan. Edisi keenam. Diterjemahkan oleh Ati Cahayani. Indeks. Jakarta.

Kouzes.J dan Posner. 1987. The Leadership Chalange: hou to get Extraoddinary things done in Organizations. San Frsncisco:Jossey-Bass.

Kozlowski, S., dan Doherty, M. 1989. Integration of Climate and Leadership: Examination of a Neglected issue. Journal of Applied Psychology, 74, 546-553. http://dx.doi.org/10.1037/0021-9010.74.4.546 diakses pada tanggal 13 september 2013.

Luthan. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi Sepuluh. Andi Ofset, Yogyakarta

Meyer, J.P. & Allen, N.J. 1997. Commitment in the Workplace: Theory, Research, and Application. Thousand Oaks, CA: Sage Publication, Inc.

Organ, D. W. 1990. The Motivational Basic Organizational Chitizenship Behavior. Journal Reserch in Organizational Behavior . Vol 12. Hal. 43-72.

Pillai et.al. 1999. Fairness Perceptions and Trust as Mediators For Transformational and Transactional Leadership: A two-sample study. Journal of Management, vol. 25, pp. 897–933.

Podsakoff, MacKenzie dan Beachrach. 1996. Transformational Leader Behaviors and Substitutes For Leadership Determinants of Employee Satisfaction, Commitment, Trust, and Organizational Citizenship Behaviors. Journal of Management, 22, 259-298.

Page 44: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

42 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

Robbins dan Tymothy A. Judgel, 2008. Perilaku Organisasi (Edisi Indonesia). Salemba Empat, Jakarta.

Sekeran. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis 1. Salemba Empat.

Singaribun dan Effendy. 2011. Metode Penelitian Survey. Pustaka LP3ES

Umar.2003. Metode Riset Perilaku Organisasi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Yulk. 2010. Kepemimpinan Dalam Organisasi. Edisi Indonesia. Indeks. Jakarta

Page 45: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

43

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

(Studi Pada Perumahan Komplek Amd Permai Banjarmasin)

Risnawati(Program Magister Manajemen Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin)

Nuril Huda(Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin)

ABSTRACT

The research aims to fi nd out and analyze the effect of product quality and service quality towards consumer’s satisfaction.

This research technique is using purposive sampling, as a sampel is inhabitant in residence of perumahan komplek AMD Permai Banjarmasin which is analyze using doubled regretion.

The research shows that product quality plays quite a signifi cant role towards consumer’s satisfaction. Service quality affects consumer’s satisfaction signifi cant. And both product quality and service quality affects consumer’s satisfaction signifi cant.

Keywords :

Product quality, service quality, consumer’s satisfaction.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalis pengaruh kualitas produk dan kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen.

Teknik penelitian ini menggunakan purposive sampling, sebagai sampel adalah penghuni perumahan komplek AMD Permai Banjarmasin yang dianalisis dengan menggunakan regresi berganda.

Hasil penelitian menyatakan kualitas produk berpengaruh signifi kan terhadap kepuasan konsumen. Kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Kualitas produk dan kualitas layanan berpengaruh signifi kan terhadap kepuasan konsumen.

Kata Kunci :

Kualitas produk, kualitas layanan, kepuasan konsumen

Page 46: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

44 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

PENDAHULUAN

Menurut BPS Indonesia tahun 2011 jumlah penduduk Indonesia 240 juta jiwa, keluarga yang belum memiliki tempat tinggal tetap sebanyak 13,6 juta jiwa. Di Kalimantan Selatan, menurut BPS Prov. Kalsel tahun 2011 dengan jumlah penduduk 3.695.124 jiwa, masih ada 2.681.189 jiwa atau 96,03% penduduk Kalimantan Selatan yang belum memiliki rumah. Di Banjarmasin sendiri tidak begitu jauh berbeda kondisinya, menurut data Badan Pusat Statistik Banjarmasin tahun 2011 dengan jumlah penduduk 634.990 jiwa masih ada 469.947 jiwa penduduk yang belum memiliki tempat tinggal. Padahal perkembangan permintaan perumahan dan jumlah perusahaan pengembang di Banjarmasin menurut data dari Realestat Indonesia (REI) Kalimantan Selatan tahun 2012 terus meningkat.

Banyaknya kebutuhan perumahan menyebabkan persaingan perusahaan pengembang semakin kompetitif. Masing-masing perusahaan berusaha menjaring konsumen dengan produk dan layanan yang berkualitas terutama layanan perumahan. Karena kepuasan konsumen ditentukan oleh kualitas dari produk tersebut sesuai harapan pembeli dengan kinerja yang dipikirkan pembeli atas produk tersebut (Kotler dan Keller, 2009 : 117). Kepuasan pada layanan akan mempengaruhi perilaku konsumen setelah terjadi proses pembelian. Jika konsumen puas mereka akan memberi referensi baik terhadap layanan pada orang lain (Kotler dan Keller, 2009 : 243).

PT. Awang Sejahtera Permai menurut data REI Kalimantan Selatan tahun 2012 merupakan perusahaan perumahan (developer) yang cukup dikenal di Banjarmasin. Salah satu lokasi perumahannya adalah perumahan Komplek AMD Permai Banjarmasin, yang unit pembangunan perumahannya terletak di tiga kelurahan yaitu Kelurahan Alalak Utara, Alalak Tengah dan Alalak Selatan.

Menurut BPS Banjarmasin tahun 2011 dari jumlah penduduk Kecamatan Banjarmasin Utara sebanyak 36751 jiwa, penduduk yang belum memiliki rumah di Kelurahan Alalak Utara sebanyak 1523 jiwa (4,14 %), Kelurahan Alalak Tengah sebanyak 684 jiwa (1,86 %) dan Kelurahan Alalak Selatan sebanyak 384 jiwa (2,57 %). Data REI Kalimantan Selatan menyebutkan rencana realisasi perumahan Komplek AMD Permai Banjarmasin tahun 2013 sebanyak 182 unit rumah. Pembangunan unit rumah tersebut lebih banyak dibanding lokasi perumahan lain yang berada pada perusahaan pengembang PT. Awang Sejahtera Permai.

Kebutuhan perumahan yang cukup besar akibat masih ada penduduk yang belum memiliki rumah, didukung dengan rencana realisasi pembangunan unit-unit rumah yang banyak, menyebabkan PT. Awang Sejahtera Permai melalui perumahan Komplek AMD Permai Banjarmasin memiliki peluang untuk memasarkan produk perumahannya. Kenyataannya, kondisi yang terjadi di lapangan dan wawancara awal pada penghuni perumahan Komplek AMD Permai Banjarmasin mengenai kualitas produk dan kualitas layanan kurang maksimal dilakukan oleh pihak pengembang.

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : Apakah kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepuasan konsumen ? Apakah kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepuasan konsumen? Apakah kualitas produk dan kualitas layanan berpengaruh

Page 47: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Risnawati & Nuril Huda, Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan... 45

signifikan terhadap tingkat kepuasan konsumen ?. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen, untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen, untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas produk dan kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen.

A. Kualitas ProdukKualitas produk (Mowen dan Minor, 2002 : 90) sebagai evaluasi menyeluruh konsumen

atas kebaikan kinerja dari produk atau layanan. Dimensi kualitas produk menurut Garvin dalam Mowen dan Minor (2002 : 91) adalah kinerja (performance), ketahanan (durability), kemampuan pelayanan (serviceability), estetik (aesthetics), kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), kesesuaian (conformance), keandalan (reliability), dan feature (fitur). Penelitian Maretta dan Tarwiyah (2013:5) menyatakan kualitas produk meliputi kinerja produk, fitur, daya tahan dan estetika berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Hal ini menunjukkan kualitas produk dapat meningkatkan kepuasan konsumen.

B. Kualitas LayananKualitas layanan adalah evaluasi jangka panjang konsumen terhadap penyerahan

jasa suatu perusahaan (Lovelock, 2005 : 96). Apabila layanan yang diterima sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas layanan dipersepsikan sebagai kualitas yang memuaskan sebaliknya jika pelayanan yang diterima lebih rendah dari yang diharapkan maka kualitas dipersepsikan buruk maka konsumen akan kecewa (Kotler dan Keller, 2009 : 117).

Ada lima dimensi menilai kualitas layanan (jasa) yang dikembangkan oleh Parasuraman, et al, 1998 dalam Lupiyoadi dan Hamdani, 2009 : 182 yaitu : berwujud (tangible), keandalan (reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empathy). Heryanto (2015 : 15) dan Siew Phaik Loke et al (2011 : 28) menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan antara kualitas layanan (berwujud, keandalan, ketanggapan, jaminan dan empati) terhadap kepuasan konsumen.

C. Kepuasan KonsumenKepuasan konsumen sebagai sikap yang ditunjukkan atas produk dan layanan, setelah

mereka memperoleh dan menggunakan produk atau layanan tersebut (Mowen dan Minor, 2002 : 90). Kepuasan dan ketidakpuasan atas produk dan layanan akan mempengaruhi pada perilaku konsumen selanjutnya. Hal ini dilakukan setelah terjadi proses pembelian atau tindakan pasca pembelian (Koller dan Keller, 2009 : 243). Penelitian Satrio Wibowo (2009 : 48) menyatakan bahwa kualitas produk dan kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Indikator kepuasan konsumen terdiri dari kepuasan atas produk, kepuasan atas layanan, dan kepuasan atas layanan purna jual..

Page 48: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

46 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

KERANGKA PIKIR PENELITIAN

Kualitas Layanan( X2)

Kualitas Produk( X1)

KepuasanKonsumen (y)

Keterangan :

Pengaruh secara parsial

Pengaruh secara simultanGambar 1 : Kerangka pikir Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan

Terhadap Kepuasan Konsumen.

HIPOTES PENELITIAN

1. Hipotes penelitian 1

H1 : Diduga kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen2. Hipotes Penelitian 2

H2 : Diduga kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.3. Hipotesis Penelitian 3

H3 : Diduga kualitas produk dan kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini adalah metode survey. Populasi penelitian adalah 1857 rumah di perumahan komplek AMD Permai Banjarmasin. Teknik sampling dalam penelitian adalah purposive sampling. Ukuran sampel yang digunakan sesuai dengan rumus Slovin maka ditetapkan sebanyak 95 responden. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari wawancara dengan pihak pengembang dan kuesioner yang diberikan pada responden.

\Tabel 1Variabel dan Indikator

Variabel Indikator

Kualitas Produk (X1)Evaluasi menyeluruh konsumen atas kebaikan

kinerja dari produk (Mowen dan Minor, 2002 : 90)

1. Kinerja produk2. Daya tahan produk3. Estetika4. Fitur

Page 49: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Risnawati & Nuril Huda, Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan... 47

Variabel Indikator

Kualitas Layanan (X2)Evaluasi jangka panjang konsumen terhadap

penyerahan layanan suatu perusahaan (Lovelock, 2005 : 96).

1. Berwujud2. Keandalan3. Ketanggapan4. Jaminan 5. Empati

Kepuasan Konsumen (Y)Sikap yang ditunjukkan atas produk dan layanan,

setelah mereka memperoleh dan menggunakan produk atau layanan tersebut (Mowen dan Minor,

2002 : 90).

1. Kepuasan Atas Produk 2. Kepuasan Atas Layanan 3. Kepuasan Atas Layanan Purna

Jual

METODE ANALISIS DATA

A. Uji Validitas dan ReliabilitasUji Validitas Syarat instrumen dianggap valid adalah nilai koefisien korelasi r sama

dengan 0,3 atau lebih besar, semakin tinggi nilai r semakin valid instrumen yang diukur (Sugiyono, 2012 : 172). Dan Uji Reliabilitas Suatu instrumen dikatakan reliabel jika memiliki Cronbach Alpha lebih besar dari 0,50 (Gujarati, 2003 : 77).

B. Uji Asumsi KlasikDalam penelitian ini, uji asumsi klasik menggunakan uji heteroskedastisitas, uji

Normalitas, dan uji multikolinieritas.

C. Analisis Regresi Linear Berganda Untuk mengukur sejauh mana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat

dengan program SPSS (Sunyoto, 2012 : 137). Model hubungan antara variabel sebagai berikut :

Y = a + β1 X1 + β2 X2 + eDimana :

Y = kepuasan konsumena = konstanta

1, 2= koefisien parameter variabel independenX1 = kualitas produkX2 = kualitas layanane = error sampling

D. Pengujian HipotesisPengujian hipotesis dengan tahap sebagai berikut :

1. Untuk membuktikan apakah variabel independen secara sendiri-sendiri (parsial) berpengaruh terhadap variabel dependen. Dilakukan dengan uji t.

Page 50: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

48 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

2. Untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen dilakukan dengan uji F yaitu untuk menguji signifikan ada atau tidaknya pengaruh variabel secara simultan.

HASIL PEMBAHASAN

A. Analisis Data

1. Uji Validitas dan ReliabilitasDari pengujian validitas dan reliabilitas memperlihatkan semua item yang terdapat

dalam kuesioner memiliki nilai “r” lebih besar dari 0,30 yang berarti semua item instrumen yang digunakan adalah “valid”. Pengujian reliabilitas instrumen, masing-masing indikator memiliki nilai Cronbach’s Alfa lebih besar dari 0,50 yang berarti indikator-indikator kuesioner ini reliabel. Dari hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner kepuasan dari 3 item pertanyaan semuanya dinyatakan “valid” karena nilainya lebih dari 0,3, sedangkan untuk reliabilitas dinyatakan “reliabel” karena mempunyai nilai Cronbach’s Alfa sebesar 0,837.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Pengujian Heteroskedastisitas

Gambar 2Grafi k Scatterplot pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan terhadap

Kepuasan Konsumen

210-1-2-3

Regression Standardized Predicted Value

3

2

1

0

-1

-2

Regre

ssion

Stud

entize

d Resi

dual

Dependent Variable: KepuasanScatterplot

Sumber : data primer diolah, 2014

Berdasarkan grafik scatterplot di atas, terlihat bahwa tidak ada pola tertentu seperti titik-titik (point-point) yang membentuk pola tertentu yang teratur seperti bergelombang, menyebar kemudian menyempit. Disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada model regresi yang digunakan dalam penelitian ini, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi Kepuasan berdasarkan pengaruh dari variabel Kualitas Produk dan variabel Kualitas Layanan.

Page 51: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Risnawati & Nuril Huda, Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan... 49

b. Pengujian NormalitasGambar 3

Grafik Histogram pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan

Sumber : data primer diolah, 2014

Gambar 4Grafik Normal P-P Plot of Rergression

Standardized Residual pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan

terhadap Kepuasan Konsumen

Sumber : data primer diolah, 2014

Analisis grafik histogram menunjukkan bahwa grafik memberikan pola distribusi yang mendekati normal, sedangkan pada grafik Normal P-P Regression Standardized Residual terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas.

c. Pengujian MultikolinearitasPada penelitian ini menggunakan VIF (Variance Infl ation Factor) dan Tolerance

untuk menguji asumsi multikolinearitas. Dimana nilai tolerance mendekati angka 1 berarti tidak ada korelasi antar variabel independen, dan pada hasil perhitungan nilai Variance Infl ation Factor menunjukkan angka di sekitar angka 1. Kesimpulannya bahwa tidak ada gejala multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi pada penelitian ini.

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel 2Hasil Analisis Regresi Berganda Kualitas Produk dan Kualitas Layanan\

Terhadap Kepuasan Konsumen

Variabel Dependen

Variabel IndependenKoef.

Regresithitung Sig.

Partial correlation

Kepuasan Konsumen (Y)

Kualitas Produk (X1) 0.022 2.770 0.007 0.277

Kualitas Layanan (X2) 0.023 6.176 0.000 0.541

Konstanta = 2,536 Fhitung = 66,097R = 0,768 Sig.F = 0,000

Page 52: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

50 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

Adj R square = 0,581 R square = 0,590

Sumber : data primer diolah, 2014

Berdasarkan Tabel 2 di atas diketahui bahwa :1. Apabila nilai koefisien regresi dari masing-masing variabel dianggap nol, maka

besarnya nilai kepuasan konsumen adalah sebesar nilai konstanta yaitu sebesar 2,536. Koefisien regresi kualitas produk (X1) diperoleh nilai sebesar 0,022 dengan tanda koefisien positif berarti kualitas produk (X1) mempunyai pengaruh sebesar 22 % terhadap kepuasan konsumen. Koefisien regresi kualitas layanan (X2) diperoleh nilai sebesar 0,023 dengan tanda koefisien positif berarti kualitas layanan (X2) mempunyai pengaruh sebesar 23% terhadap kepuasan konsumen.

2. Hubungan variabel kualitas produk dan kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen adalah sangat erat, hal ini ditunjukkan dengan nilai R = 0,768, artinya hubungan kualitas produk dan kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen adalah sebesar 76,8%.

3. Nilai Adjusted R2 sebesar 0,581 yang berarti besarnya variasi sumbangan seluruh variabel bebas (kualitas produk dan kualitas layanan) terhadap variabel terikatnya (kepuasan konsumen) adalah sebesar 58,1% sedangkan sisanya 41,9% dijelaskan oleh variabel bebas yang ada diluar analisis atau penelitian ini.

B. Pengujian Hipotesis

1. Uji tTabel 3

Rangkuman Nilai t hitung dan t tabel serta Nilai Partial Korelasidari variabel Kualitas Produk dan variabel Kualitas Layanan

Variabel IndependenKoef.

Regresithitung ttabel

Partial correlation

Kualitas Produk (X1) 0.022 2.770 1,986 0.277

Kualitas Layanan (X2) 0.023 6.176 1,986 0.541

Sumber : data primer diolah, 2014

Hipotesis pertama dan kedua menyatakan diduga kualitas produk dan kualitas layanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada perumahan Komplek AMD Permai Banjarmasin dapat diterima. Ini diketahui berdasarkan Tabel 3 bahwa perbandingan antara nilai thitung dengan ttabel pada kualitas produk yaitu thitung = 2,770 > ttabel = 1,986 dan kualitas layanan yaitu thitung = 6,176 > ttabel = 1,986 menunjukkan bahwa semua variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen.

2. Uji FHipotesis ketiga menyatakan diduga kualitas produk dan kualitas layanan berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan konsumen pada perumahan Komplek AMD Permai Banjarmasin dapat diterima. Pernyataan ini berdasarkan pada Tabel 2 di atas diketahui

Page 53: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Risnawati & Nuril Huda, Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan... 51

bahwa nilai Fhitung sebesar 66,097 > Ftabel 3,10 yang berarti bahwa variabel bebas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.

IMPLIKASI HASIL PENELITIAN

A. Implikasi Teoritis Dalam penelitian ini ada pengaruh signifikan kualitas produk terhadap kepuasan

konsumen perumahan komplek AMD Permai Banjarmasin. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Panji (2012 : 8) dan Maretta dan Tarwiyah (2013 : 5) bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Sesuai juga dengan teori Kotler dan Keller (2009 : 243) bahwa kualitas produk berkaitan dengan kepuasan konsumen dan akan mempengaruhi perilaku konsumen berikutnya.

Kualitas layanan ada pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Siew Phaik Loke, et.al. (2011 : 128) dan Heryanto (2011 : 15) menyatakan kualitas layanan ada pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen, sesuai juga dengan teori Kotler dan Keller (2009 : 243) menyatakan kualitas layanan akan dipersepsikan sebagai kualitas yang memuaskan jika layanan yang diterima sesuai dengan harapan.

Kualitas produk dan kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen perumahan komplek AMD Permai Banjarmasin. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Yuzza (2006 : 66), Rachmad (2009 : 70), Satrio Wibowo (2009 : 48) serta Maretta dan Tarwiyah (2013 : 11) yang menyatakan kualitas produk dan kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hasil penelitian juga sesuai dengan pernyataan Mowen dan Minor (2002 : 90) kepuasan konsumen sebagai sikap yang ditunjukan konsumen atas produk dan layanan setelah mereka memperoleh dan menggunakan produk atau layanan tersebut.

B. Implikasi Manajerial Penilaian konsumen atas perumahan yang dihasilkan oleh pengembang sangat penting

karena berpengaruh terhadap kepuasan konsumen perumahan. Maka perumahan dianggap berkualitas bila memperhatikan bahan dan proses pengerjaan bangunan sesuai dengan standar karena berkaitan dengan daya tahan perumahan tersebut. Desain dan bentuk rumah supaya tidak membosankan dan monoton maka dibuat lebih bervariasi agar menarik dan berbeda dengan perumahan lain. Untuk menarik konsumen dan menambah manfaat dari perumahan maka sangat penting pembuatan pagar karena menyangkut keamanan penghuni perumahan dan pembuatan saluran air supaya tidak tergenag di jalan karena bisa merusak jalan.

Penilaian konsumen atas kualitas layanan yang ditawarkan oleh pengembang berhubungan dengan kepuasan konsumen perumahan sesuai dengan keinginan mereka. Maka layanan yang diberikan dianggap berkualitas bila lingkungan perumahan dirasakan aman oleh konsumen dengan adanya tenaga keamanan yang lebih banyak dapat memperkecil risiko kehilangan. Masalah yang dihadapi konsumen seperti perbaikan jalan yang ditanggapi

Page 54: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

52 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

perngembang akan menimbulkan persepsi positif pada pengembang bahwa karyawan pemasaran memperhatikan kepentingan konsumen perumahan. Menyangkut fasilitas fisik maka hasil bangunan sesuai dengan keinginan konsumen dan adanya fasilitas umum yang disediakan pengembang dapat menimbulkan kepuasan konsumen perumahan. Ketepatan penyerahan dokumen kepemilikan rumah seperti sertifikat oleh pengembang agar konsumen tidak terlalu lama menunggu kepastian penyerahan tersebut dengan cara sebelum terjadi transaksi dilakukan pemecahan sertifikat. Begitu juga bila ada keluhan yang menyangkut kualitas perumahan dan layanan ditanggapi dengan segera oleh pengembang apalagi keluhan yang berulangkali dilaporkan.

C. Keterbatasan Penelitian1. Variabel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah kualitas produk dan

kualitas layanan peneliti menyadari masih ada variabel-variabel lain yang diduga mampu mempengaruhi kepuasan konsumen.

2. Objek penelitian peneliti terbatas pada penghuni perumahan.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh berbagai kesimpulan sebagai berikut :1. Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen perumahan

Komplek AMD Permai Banjarmasin.2. Kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen perumahan

Komplek AMD Permai Banjarmasin.3. Kualitas produk dan kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

konsumen perumahan Komplek AMD Permai Banjarmasin.

A. Saran-Saran1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan menambah variabel independen lain seperti

harga (Panji, 2012) serta lokasi (Fifyanita dan Mustafa, 2012) dan objek penelitian dilakukan dari pihak pengembang perumahan.

2. Pihak pengembang perumahan Komplek AMD Permai Banjarmasin agar meningkatkan kualitas produknya seperti menggunakan bahan bangunan yang lebih berkualitas, desain depan rumah dan bentuk rumah lebih bervariasi supaya berbeda dengan perusahaan yang sejenis, tersedia pagar dan saluran drainase.

3. Hasil penelitian ditemukan bahwa kualitas layanan yang diberikan pengembang perumahan komplek AMD Permai Banjarmasin pada konsumen perumahan selama ini sudah cukup baik. Yang perlu ditingkatkan lagi seperti tersedianya fasilitas umum, karyawan yang cepat menanggapi masalah yang terjadi pada konsumen perumahan, perlu ditambah tenaga keamanan dan disediakan pos keamanan serta dilakukan pemecahan sertifikat supaya tidak terlambat penyerahannya.

Page 55: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Risnawati & Nuril Huda, Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan... 53

DAFTAR PUSTAKA

Andayani. W, Djumilah. Z dan Agung. Y, 2010, “Analisisi Kualitas Pelayanan dan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus pada PT. Kereta Api DAOP8 Surabaya)”, Wacana, Vol. 13, no. 1

A. Putri, Yani, 2012, Segudang Masalah Konsumen Perumahan (www.ylki.or.id, akses 3-12-2013)

Bayhaqi, Yuzza, 2006, “Analisis Pengaruh Kualitas Layanan dan Keunggulan Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Dampaknya pada Minat Membeli Ulang (Studi Kasus pada Auto Bridal Semarang)”, Tesis, Universitas Diponegoro Semarang

Data Anggota REI Kalsel dan Banjarmasin. REI Kalsel.

Data realisasi perumahan, tahun 2009 – 2012 dan rencana realisasi tahun 2013 anggota REI Kalsel. REI Kalsel

Data realisasi permintaan perumahan, kota Banjarmasin tahun 2009 – 2012. REI Kalsel

Durianto, Darmadi, Sugiarto dan Tony Sitinjak, 2001, “Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek”, Gramedia Pustaka, Jakarta

Fifyanita, Ghanimata dan Mustafa. Kamal, 2012, “Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Juwana Elrina Semarang)”, Diponegoro Journal of Management, vol. 1, no. 2, hal 1-10

Ginting Maretta, dan Tarwiyah 2013, “Pengaruh Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen”, Jurnal Manajemen Bisnis STIE IBBI, vol. 19 no.1

Gregorius, Chandra, 2002, Strategi dan Program Pemasaran, Edisi Pertama, Andi, Yogyakarta.

Griselda, Gretel dan Tagor, Muda Panjaitan, 2007, “Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen Restauran Pulau Dua”, DeReMa Jurnal Manajemen, Vol. 2, no. 1

Gujarati, Damodar, 2003, Ekonometrika Dasar, Alih Bahasa Sumarsono Zain, Edisi Keempat, Erlangga, Jakarta.

Heryanto, 2011, “Effect of Service Quality on Customer Satisfaction With Bank Nagari Main Branch Padang”, International Journal of Business and Management Tomorrow, vol. 1, no. 2

Hidayat, Rachmad, 2009, “Pengaruh Kualitas Layanan Kualitas Produk dan Nilai Nasabah Terhadap Kepuasan Konsumen dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri”, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, vol. 11, no. 1, hal 59-72

Irawan Andy, Nurhayati Indyastuti dan Suliyanto (2010), “Pengaruh Kualitas Fitur, Desain, Iklan, Kepuasan Konsumen dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keinginan Berpindah Merk Handphone (Survey Pada Pengguna hp di Purwokerto”, Jurnal Performance: volume 11 no.1, hal 83 – 106

Irawan Handi, 2008, Sepuluh Prinsip Kepuasan Pelanggan, Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.

Page 56: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

54 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

Istianto, John Hendra dan Maria, Josephin Tyra, 2011, “Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Rumah Makan Ketty Resto”, Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi, Vol. 1, no. 3

Jakpar, Shaharudin, et al, 2012, “Examining The Product Quality Attributes The Influences Customer Satisfaction Most When The Price Was Discounted : A Case Study In Kuching Serawak”, International Journal of Business and Social Science”, vol. 3, no. 23

Jumlah Rumah Tangga Menurut Wilayah Administrasi dan Status Kepemilikan Bangunan Tempat Tinggal di Kota Banjarmasin Tahun 2011. BPS Banjarmasin

Kalimantan Selatan Dalam Angka Tahun 2011, BPS Prov Kalsel

Keuntungan Menjadi Anggota REI Kalsel. REI Kalsel.

Kotler, Phillip dan Gary Armstrong, 2008, Prinsip-Prinsip Pemasaran, edisi 12, Erlangga, Jakarta

, 2001, Principles of Marketing, Edisi 9th ed, New Jersey, Prentice Hall

Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller, 2009, Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 2, Airlangga, Jakarta

Kurniawan, Panji, 2012, “Pengaruh Harga dan Kualitas Produk terhadap Kepuasan konsumen pada Produk Teh Botol Sosro”, Jurnal Multi Word-Blog Bina Darma-Universitas bina Darma Palembang, http//blog binadarma. Ac.id/Heriyanto (19-03-2013)

Phaik Loke, Siew, Ayankunle Adegbite Taiwo, Hanusah Mat Salim dan Alan. G. Dawne 2011, “Service Quality and Customer Satisfaction in a telecommunication Service Powder,” International Conference on Financial Managementand Economics IPEDR, vol 11

Lovelock, Christopher. H dan Lauren, KW, 2005, Manajemen Pemasaran Jasa, Indeks, Jakarta

Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani, 2009, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta

Mullin, JW, Orville, CW, 2005, Marketing Management a Strategic Decision, Fifth Edistion, New York, Mc Grow Hill

Mundir Abdillah, Ilmiah, Jurnal.blogspot.com/2012/ kualitas produk.com (6-3-2014)

Mowen, John. C dan Michael, Minor, 2002, Perilaku Konsumen, Edisi 5, Airlangga, Jakarta

Penyebab Kenaikan dan Penurunan Permintaan Perumahan di Kalsel dan Banjarmasin Tahun 2009-2012. REI Kalsel

Priyatno Dwi, 2008. Mandiri Belajar SPSS, MediaKom, Yogyakarta.

Produktivitas.blogspot.com/2012/06/produktivitas-melalui-dimensi-kualitas.htm (6-3-2014)

Realitasindonesia.blogspot.con/2013/02/rumahku-istanaku.html (03-12-2013)

Page 57: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Risnawati & Nuril Huda, Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan... 55

Retnaningsih, Dian, 2009, “Analisis Pengaruh Mutu Produk dan Persepsi Harga Terhadap minat Beli (Studi Kasus Pada PT. Star One Mitra Telekomonikasi)”, Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang

Ririh, Natalia, 2012, “Backlog Perumahan Antara Keprihatinan dan Peluang”, Kompas.com (12-03-2013)

Rumahbangun.com. tip-tip desain dan bangun rumah (03-12-2013)

Saidani, Basrah dan Samsul Arifin (2012), “Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen dan Minat Beli pada Ranch Market”, Jurnal riset Manajemen Sains Indonesia Vol 3 no 1

Simamora, Henry, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ketiga, STIE YKPN, Yogjakarta

Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kalimantan Selatanm 2011. BPS Prov Kalsel

Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D), Alfabeta, Bandung

Sunyoto, Danang, 2012, Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, CAPS, Yogjakarta

Supranto, 2001, Teknik Riset Pemasaran dan Ramalan Penjualan, PT. Rineka Cipta, Jakarta

Suryani, Tatik, 2008, Perilaku Konsumen, Graha Ilmu, Yogyakarta

Tjiptono, Fandy dan Gregorius, Chandra, 2011, Service Quality and Satisfaction, Edisi 3, Andi, Yogjakarta

Umar, Husein, 2011, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

, 2003, Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa, Ghalia Indonesia, Jakarta

Target REI Kalsel Meleset, Radar Banjarmasin, 16 Januari 2013, Hal. 24

13,6 Juta Penduduk Indonesia Belum Memiliki Rumah, Realestet Indonesia, 2011, vol. 4, Edisi 11, hal. 22

Peningkatan Penjualan Rumah di Indonesia, 2011, vol. 4, Edisi 11, hal. 25

Bantuan Dana Pemerintah untuk Perumahan, 2011, vol. 5, Edisi 11, hal. 22

Tersendatnya Program KPR FLPP dan Pemerintah, 2012, vol. 6, Edisi 3, hal. 9

Wibowo, Satrio, 2009, “Analisis Pengaruh Keunggulan Produk dan Kualitas Pelayanan Pasca Huni Terhadap Kepuasan Penghuni Rumah (Studi Kasus Pada Perumahan Bukit Semarang Baru). Tesis. Universitas Diponegoro, Semarang

www.carikredit.com/berita/detail/29/11/2012/Indonesia-butuh-1,4juta-unit-rumah-baru (12-03-2013)

Yiswinilam, 2011. Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Terhadap Perkembangan Sosial dan Kebudayaan, www.google.com (12-03-2013)

Page 58: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin
Page 59: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

57

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERHUBUNGAN

KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KATINGAN

Royen Bertoni Sitorus(Program Magister Manajemen Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin)

Ahmad Alim Bachri(Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin)

ABSTRACT

This study aims to identify and analyze the infl uence of work motivation (X1) and work discipline (X2) as independent variables either simultaneously or partially on the performance of the employee Department of Transportation, Communication and Information Katingan. As well as to determine, which dominant variable effect on performance employees.

The methods of this research are using questionnaires with a sample of 63 employees of the Department of Transportation, Communication and Information Katingan. Measurement variables using Likert scale with a score of 1 to 5. To determine the effect of work motivation variables (X1) and work discipline variable (X2) on employee performance, using by linear regression analysis and to test the signifi cant level using the F test and t-test with SPSS .

The results simultaneously and partially suggests that work motivation variables (X1) and work discipline variable (X2) signifi cant positive effect on employee performance (Y). The results of the study also showed, that motivational variables (X1) is the most dominant variables on performance Department of Transportation employee, Communication and Information Katingan.

Keyword :

Motivation, Work Discipline, Performance

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi kerja (X1) dan disiplin kerja (X2) sebagai variabel independen baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan, serta untuk mengetahui variabel mana yang lebih dominan pengaruhnya terhadap kinerja pegawai.

Page 60: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

58 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

Metode penelitian menggunakan kuesioner dengan sampel sebanyak 63 orang pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan. Pengukuran variabel dengan menggunakan skala Likert dengan skor 1 hingga 5. Untuk mengetahui pengaruh variabel motivasi kerja (X1) dan variabel disiplin kerja (X2) terhadap kinerja pegawai dengan menggunakan analisis Regresi Linier Berganda dan untuk menguji tingkat signifi kan menggunakan uji F dan Uji t dengan bantuan program SPSS.

Hasil penelitian secara simultan dan parsial menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja (X1) dan variabel disiplin kerja (X2) berpengaruh positif dan signifi kan terhadap kinerja pegawai (Y), dan hasil penelitian juga menunjukkan bahwa variabel motivasi (X1) merupakan variabel yang paling dominan terhadap kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan.

Kata Kunci :

Motivasi, Disiplin Kerja, Kinerja

PENDAHULUAN

Ruang lingkup penelitian adalah Kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan. Kondisi Kabupaten Katingan yang dijadikan subjek dalam penelitian ini merupakan daerah baru, menyebabkan sarana dan prasarana di lingkungan Pemerintahan masih dirasakan kurang. Wexley dan Yukl (2000:97) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain adalah disiplin kerja dan motivasi. Disiplin kerja diperlukan untuk menghasilkan kinerja yang bagus, dengan disiplin pegawai akan berusaha untuk melakukan pekerjaan semaksimal mungkin dan kinerja yang dihasilkan menjadi lebih bagus. Bagi Kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan permasalahan kinerja menjadi faktor penting, karena berpengaruh terhadap keberhasilan pengelolaan daerah terutama dalam otonomi daerah. Sebagaimana diketahui bahwa dengan otonomi daerah tersebut pemerintah daerah telah memperoleh kewenangan pengelolaan daerah bagi kepentingan daerah dan masyarakatnya sehingga konsekuensinya pemerintah daerah harus mampu memenuhi kepentingan masyarakat melalui pembangunan dan pelayanan yang lebih baik.

Permasalahan kinerja pegawai dapat dilihat dari masih adanya pegawai yang keluar kantor diwaktu jam kerja dengan kepentingan pribadinya. Rendahnya disiplin pegawai dari hasil pengamatan awal dilapangan menunjukkan rendahnya tingkat kedisiplinan pegawai terlihat dari pegawai yang masuk kerja siang (jam 08.00 WIB) dan pulangnya awal (sebelum jam 15.30 WIB) dari ketentuan masuk kerja jam 07.00 WIB dan pulang jam 15.30 WIB. Disamping hal tersebut juga menurunnya disiplin pegawai yang ditandai dengan absensi kehadiran apel pagi dan siang. Pelaksanaan tugas rutin seperti apel pagi dan siang yang mengikuti hanya sedikit dan orang tertentu, pulang kerja belum waktunya.

Rata-rata tingkat kehadiran pegawai tahun 2012 pada pelaksanaan apel pagi dan apel siang yang merupakan salah satu indikator yang dijadikan rujukan dalam pengukuran

Page 61: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Royen & Ahmad Alim, Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja... 59

disiplin mencapai 21,18 % pegawai yang tidak hadir untuk apel pagi dan 23,51 % untuk pegawai yang tidak hadir pada apel sore. Artinya angka tersebut menunjukkan bukti tidak disiplinnya pegawai dalam mematuhi salah satu aturan yang semestinya ditaati sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penerapan aturan disiplin tidak berjalan sesuai keinginan manajemen instansi, hal ini dipengaruhi oleh kurangnya motivasi karyawan yang berdampak pada menurunnya produktifitas kerja sehingga pencapaian sasaran instansi menjadi terhambat. Maka hal ini akan berdampak terhadap pelayanan di masyarakat terutama pada pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor/yang laik motor di Balai PKB (Pengujian Kendaraan Bermotor). Selain itu dari wawancara awal dengan masyarakat, banyak keluhan dari masyarakat bahwa ada jam-jam tertentu pelayanan masih belum buka, ini diakibatkan karena banyak pegawai yang tidak datang ke kantor tepat pada waktunya sehingga petugas tidak melayani pada jam kerja. Dengan peningkatan disiplin kerja dan kemampuan kerja pegawai diharapkan visi,misi, dan tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif.

Christoper Orpen (1997) meneliti mengenai pengaruh program 2 tahun bimbingan dengan 39 mentor yang dimana objek penelitiannya pada perusahaan manufaktur yang meneliti motivasi kerja, komitmen organisasional dan kinerja karyawan yang dibimbing dengan menggunakan analisis korelasi dan linier berganda untuk analisis datanya. Hasil penelitian menyatakan bahwa hubungan antara 2 variabel mentoring dengan kinerja tidak berhubungan signifikan, formal mentoring dapat meningkatkan motivasi dan komitmen, akan tetapi tidak dapat meningkatkan kinerjanya

Janice M. Beyer dan Harrison M. Trice (1984) menggunakan lima model variabel yang terkait dengan penggunaan dan pengaruh disiplin, yaitu: (1) karakteristik karyawan, (2) karakteristik dari pengawas menggunakan disiplin, (3) karakteristik interaksi mereka, (4) variabel yang menggambarkan konteks organisasi sekitarnya dan (5) variabel yang menggambarkan perilaku spesifik dan peristiwa penggunaan disiplin. Hasil menunjukan bahwa pengawasan dalam disiplin kerja selalu digunakan terutama sebagai respon terhadap perilaku kerja dan mendukung dalam suatu pekerjaan. Selain itu, penggunaan disiplin kerja memberikan efek yang kecil terhadap kinerja tetapi signifikan terhadap prestasi kerja karyawan.

Berdasarkan paparan penelitian di atas, maka ditemukan Research gap tentang pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja, ditemukan sudut pandang yang berbeda yaitu :1. bahwa motivasi kerja mempengaruhi kinerja, sedangkan penelitian Christoper

Orpen (1997) menemukan bahwa formal mentoring dapat meningkatkan motivasi dan komitmen, akan tetapi tidak dapat meningkatkan kinerjanya.

2. bahwa disiplin kerja mempengaruhi kinerja, sedangkan penelitian Janice M. Beyer dan Harrison M. Trice (1984) menemukan bahwa penggunaan disiplin kerja memberikan efek yang kecil terhadap kinerja tetapi signifikan terhadap prestasi kerja karyawan.

Bertolak dari apa yang telah di uraikan diatas, maka masalah penelitian yang diangkat adalah bagaimana pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja yang mempengaruhi kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan.

Page 62: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

60 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

A. Perumusan Masalah1. Apakah motivasi kerja dan disiplin kerja secara simultan mempunyai pengaruh

signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan.

2. Apakah motivasi kerja dan disiplin kerja secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan.

3. Dari variable motivasi kerja dan disiplin kerja, manakah yang berpengaruh dominan terhadap kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan.

B. Tujuan Penelitian1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja

secara simultan terhadap kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja secara parsial terhadap kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan.

3. Untuk mengetahui variabel yang lebih dominan terhadap kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan.

C. Manfaat Penelitian1. Hasil dari kajian yang dikembangkan dalam penelitian dapat menjadi bahan

pertimbangan dan tambahan informasi kepada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan dalam hal motivasi kerja pegawai dan meninjau disiplin kerja pegawai, terhadap kinerja pegawai.

2. Sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang pengembangan sumber daya manusia.

3. Memberikan tambahan informasi kepada peneliti dibidang sumber daya manusia khususnya mengenai peningkatan kinerja karyawan.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Motivasi KerjaMenurut Mangkunegara (2006:61), Gibson (1996:185), Robbins (2003:208), Martoyo

(2000:165), motivasi terbentuk dari sikap pegawai dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan/instansi tempatnya bekerja dan motivasi juga merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap situasi kerja dapat memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja maksimal.

Page 63: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Royen & Ahmad Alim, Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja... 61

2. Teori Motivasi

a. Teori Motivasi KepuasanTeori ini untuk mencari tahu tentang kebutuhan apa yang dapat memuaskan

dan yang dapat mendorong semangat kerja seseorang. Teori kepuasan (Content Theory) antara lain adalah :

1) Teori Hierarki Kebutuhan (Need Hierarchi) dari Abraham Maslow.

2) Teori Motivasi Klasik dari Taylor

3) Teori Dua Faktor (Two Factor) dari Fredrick Herzberg

4) Teori ERG (Existence, Relatedness and Growth) dari Alderfer

5) Teori Motivasi Prestasi (Archivement Motivation) dari Mc Clelland

3. Model Motivasia. Model Tradisional

b. Model Hubungan Manusiawi (Human Relation Model)c. Model Sumber Daya Manusia (Human Resources Model)

4. Tujuan MotivasiPemberian motivasi kepada bawahan menurut Hasibuan (2005) bertujuan agar

dapat :

a. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja pegawai

b. Meningkatkan kinerja pegawai

c. Mempertahankan kestabilan pegawai dalam organisasi

d. Meningkatkan kedisiplinan pegawai

e. Mengefektifkan pengadaan pegawai

f. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik

g. Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi pegawai

h. Meningkatkan kesejahteraan pegawai

i. Mempertinggi rasa tanggung jawab pegawai terhadap tugas

j. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku

5. Disiplin KerjaMoenir (2001:56) mengemukakan pentingnya disiplin dalam suatu kegiatan. Disiplin

merupakan salah satu faktor dalam keberhasilan suatu kegiatan karena disiplin berpengaruh terhadap efektivitas kerja dan efisiensi terhadap tujuan organisasi. Perlu diketahui bahwa berhasilnya suatu usaha sangat ditentukan oleh dua faktor, yaitu kesungguhan disiplin dan keahlian. Jika salah satu tidak ada maka hasil kegiatan akan menurun baik kualitas maupun kuantitasnya.

a. Tujuan Disiplin KerjaTujuan utama pendisiplinan adalah untuk mendorong karyawan berprilaku

sepantasnya ditempat kerja, dimana perilaku yang sepantasnya ditetapkan sebagai kepatuhan terhadap peraturan dan prosedur, didalam organisasi perusahaan. Pada

Page 64: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

62 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

dasarnya peraturan dan prosedur berfungsi sama dengan peraturan perundang -undangan dimata masyarakat.

b. Faktor yang Mempengaruhi Disiplin KerjaMenurut Saydam (2000:205) banyak faktor yang mempengaruhi tegak

tidaknya suatu disiplin dalam suatu organisasi atau persahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain:

1) Besar kecilnya pemberian kompensasi

2) Ada tidaknya keteladanan pimpinan

3) Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan.

4) Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan.

5) Ada tidaknya pengawasan pimpinan.

6) Ada tidaknya perhatian kepada karyawan.

7) Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin.

c. Proses PendisiplinanMenurut Dessler (1993:85) proses pendisiplinan yang pantas dan adil diedarkan

atas tiga syarat:

1) Peraturan dan prosedur yang jelas

2) Sistem hukum progresif

3) Proses banding

6. Kinerja PegawaiKinerja pegawai atau dapat diartikan prestasi kerja adalah hasil kerja secara kuantitas

dan kualitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2001:67). Sedangkan menurut Mangkuprawira (2007:153) kinerja karyawan adalah hasil dari proses pekerjaan tertentu secara terencana pada waktu dan tempat dari karyawan serta organisasi bersangkutan. Ukuran kinerja karyawan dapat dilihat dari sisi jumlah dan mutu tertentu, sesuai standar organisasi atau perusahaan.

a. Pengukuran KinerjaUntuk mendefinisikan ukuran kinerja maka dalam penelitian ini menggunakan

tiga indikator dari Dharma (2003:355) yaitu :

1) Kuantitas kerja, yaitu jumlah yang dihasilkan dalam kurun waktu yang telah ditetapkan.

2) Kualitas kerja, yaitu mutu pekerjaan sebagai output yang harus diselesaikan.

3) Ketepatan atau kesesuaian waktu, yaitu menyangkut kesesuaian waktu penyelesaian pekerjaan dengan alokasi waktu yang direncanakan untuk mengerjakan suatu pekerjaan.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi KinerjaMenurut Sutemeister (dalam Srimulyo, 1999:40-41) mengemukakan

pendapatnya, bahwa kinerja dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:

Page 65: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Royen & Ahmad Alim, Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja... 63

1) Faktor Kemampuan (Ability)a) Pengetahuan : pendidikan, pengalaman, latihan dan minat

b) Ketrampilan : kecakapan dan kepribadian.

2) Faktor Motivasi (Motivation)a) Kondisi sosial : organisasi formal dan informal, kepemimpinan

b) Serikat kerja kebutuhan individu : fisiologis, sosial dan egoistik

c) Kondisi fisik : lingkungan kerja.

Menurut Wexley dan Yukl (2000:97) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain adalah disiplin kerja dan motivasi. Setiyawan dan Waridin (2006:181-198) membuktikan, faktor yang dapat mempengaruhi kinerja adalah disiplin kerja dan budaya organisasi.

7. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja PegawaiMotivasi merupakan daya dorong agar seseorang melakukan suatu pekerjaan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Robbins (2008:225) motivasi berarti dorongan atau penggerak. Motivasi diartikan sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Memotivasi perilaku yang berkaitan dengan pekerjaan akan berkaitan dengan usaha mencapai tujuan-tujuan organisasional.

8. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja PegawaiMenurut Gouzali Saydam (2000:286) keteladanan pimpinan dalam lingkungan

perusahaan sangat mempengaruhi disiplin kerja karyawan, karena seluruh karyawan akan selalu memperhatikan bagaimana pimpinan dapat mengendalikan dirnya dari ucapan. Perbuatan dan sikap yang dapt merugikan aturan disiplin yang sudah ditetapkan. Bila pimpinan mampu untuk memotivasi karyawan, mengawasi pekerjaannya dan mampu untuk melaksanakan kerjasama dengan karyawan serta memberikan sanksi kepada mereka dalam hal ini tentu saja akan meningkatkan hasil kerja mereka yang tentunya akan meningkatkan prestasi kerja karyawan.

Pentingnya peranan disiplin juga dikemukakan oleh Musanef (1994:116) yang berpendapat bahwa: ”Disiplin juga tidak kalah pentingnya dengan prinsip-prinsip lainnya artinya disiplin setiap pegawai selalu mempengaruhi hasil prestasi kerja. Oleh sebab itu dalam setiap organisasi perlu ditegaskan disiplin pegawai-pegawainya. Melalui disiplin yang tinggi produktivitas kerja pegawai pada pokoknya dapat ditingkatkan. Oleh sebab itu perlu ditanamkan kepada setiap pegawai disiplin yang sebaik-baiknya”. Disiplin kerja bila pegawai datang tepat waktu, mempergunakan alat kantor dengan rasa tanggungjawab, hasil pekerjaan memuaskan dan bila bekerja dengan semangat tinggi (Laiterner,1983:71).

9. Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja PegawaiMotivasi yang ada pada diri seseorang akan mewujudkan suatu perilaku yang

diarahkan sehingga tercipta kegairahan kerja agar dapat bekerjasama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya pada tujuan mencapai sasaran kepuasan (Hasibuan 2000:142). Selain motivasi kerja, disiplin kerja merupakan suatu faktor yang

Page 66: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

64 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

penting dalam meningkatkan kinerja pegawai karena disiplin merupakan sesuatu yang penting untuk organisasi dalam menciptakan efektifitas terhadap pekerjaan. Sesorang yang mempunyai disiplin kerja yang tinggi akan bekerja dengan baik tanpa adanya pengawasan. Kedisiplinan yang terbentuk dalam diri karyawan tanpa adanya paksaan menimbulkan hal yang baik dengan mentaati segala peraturan yang berlaku dalam organisasi dan akan mencapai kematangan psikologis sehingga menimbulkan kinerja yang baik. Melalui disiplin akan mencerminkan kekuatan dan keberhasilan dalam pekerjaannya (Rivai 2005:443).

10. Penelitian Terdahulu

Dr. Victor Obule Ebuaral, Dr Maurice Ayodele Coker (2012), dengan judul penelitian “Infl uence of Staff Discipline and Attitude to Work On Job Satisfaction Lecturers in Tertiary Institutions in Cross River State”,

Agusthina Risambessy, Bambang Swasto, Armanu Thoyib, Endang Siti Astuti (2012), dengan judul penelitian “The Infl uence of Transformational Leadership Style, Motivation, Burnout towards Job Satisfaction and Employee Performance”,

Pooja Garg and Renu Rastogi (2005), dengan judul penelitian “New model of job design: motivating employees’ performance”,

Christoper Orpen (1997), dengan judul penelitian “The Effect Of Formal Mentoring On Employee Work Motivation, Organizational Commitment and Job Performance”,

Janice M. Beyer dan Harrison M. Trice (1984), dengan judul penelitian “A Field Study of the Use and Perceived Effects of Discipline in Controlling Work Performance”,

Ramli E (2008), dengan judul penelitian “Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat DPRD Kabupaten Pelawan”

Koesmono (2005), dengan judul penelitian “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Skala Menengah di Jawa Timur”,

Joko Purnomo dan Bambang Setiaji (2000), dengan judul penelitian “Studi Tentang Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Jepara”,

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kerangka KonseptualGambar 3.1. Kerangka Konseptual Penelitian

Kinerja Pegawai(Y)

Motivasi Kerja (X1)

Disiplin Kerja (X2)

H2

H3

H1

H4

Page 67: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Royen & Ahmad Alim, Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja... 65

Keterangan :

Pengaruh variabel secara Parsial

Pengaruh variabel secara Simultan

Pengaruh variabel yang lebih dominan

Sumber : Data Olahan (2013)

B. HipotesisH1 : bahwa motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama mempunyai pengaruh

positif yang signifikan terhadap kinerja pegawai.H2 : bahwa motivasi mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja

pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan.H3 : bahwa disiplin kerja mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja

pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan.H4 : bahwa motivasi kerja diharapkan mempunyai pengaruh yang lebih dominan terhadap

kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan.

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Tempat PenelitianPenelitian yang dilaksanakan adalah berupa penelitian explonatory artinya penelitian

yang menjelaskan secara keseluruhan dari obyek yang diteliti dalam batas-batas tertentu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan menggunakan instrumen daftar pernyataan atau kuesioner sebagai alat pengumpulan data dengan cross sectional. Lokasi penelitian dilakukan di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan pada periode tahun 2013.

B. Unit AnalisisUnit analisis dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi

dan Informatika Kabupaten Katingan

C. Populasi dan Sampel PenelitianPopulasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada di Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan yang berjumlah 63 orang (tidak termasuk Kepala Dinas). Penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan metode sensus, hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2000:125) dimana apabila subjek penelitian kurang dari 100 maka sampel penelitian sebaiknya diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi dengan metode sensus.

D. Variabel dan Defi nisi Operasional Variabel

1. Variabel Penelitiana. Variabel dependen (Y) yaitu variabel kinerja pegawai

b. Variabel independen (X) yaitu:

Page 68: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

66 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

1) Motivasi Kerja (X1)

2) Disiplin Kerja (X2)

2. Defi nisi Operasional Variabela. Kinerja

1) Kualitas hasil kerja

2) Kuantitas hasil kerja

3) Ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan/tugas (Dharma 2003:355)

b. Motivasi Kerja

1) Motivasi atas kebutuhan dari pekerjaan

2) Pengharapan atas lingkungan kerja

3) Kebutuhan atas imbalan (Sopiah 2008:173)

c. Disiplin Kerja

1) Ketaatan pada hasil kerja

2) Kepatuhan pada peraturan

3) Keteraturan dalam bekerja (Byars dan Rue 1995:357), (Prijadarminto 2003)

E. Pengumpulan Data1. Wawancara. Melakukan pengumpulan data dengan wawancara langsung tentang

hal-hal yang erat hubungannya dengan penelitian ini.2. Kuesioner. Teknik ini dilakukan dengan cara penyebaran daftar pertanyaan pada

seluruh responden yang terpilih untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan yang disesuaikan dengan pokok permasalahan dan tujuan penelitian. Sementara itu butir-butir pertanyaan kuesioner dibuat dalam bentuk pilihan ganda, di mana setiap butir pertanyaan terdiri dari lima aftematif jawaban. Kemudian data jawaban para responden diberi skor dengan menggunakan sistem Skala Likert. Dalam hal ini ada lima klasifikasi jawaban yang diberikan dengan kemungkinan pemberian skor sebagai berikut: Skor 5 = sangat setuju, Skor 4 = setuju, Skor 3 = ragu-ragu, Skor 2 = tidak setuju dan Skor 1 = sangat tidak setuju

F. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji ValiditasUji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan pada kuesioner

yang harus dibuang/diganti yang dianggap tidak relevan (Umar, 2010:52). Pengujian validitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor jawaban yang diperoleh pada setiap item dengan skor total dari keseluruhan item. Korelasi dihitung dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment untuk mengetahui hubungan antar dua variabel

Pengujian valid tidaknya suatu instrumen dengan menggunakan syarat minimum pada butir, yaitu jika harga korelasi atau r = 0,3 maka butir instrumen tersebut dinyatakan valid, bila skor total kurang dari 0,3 maka dinyatakan tidak valid (Sugiyono, 2008:178).

Page 69: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Royen & Ahmad Alim, Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja... 67

2. Uji ReliabilitasUji realiabilitas (keandalan) adalah ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responder

dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Teknik dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik Alpha Cronboach. Hasil perhitungan selanjutnya dibandingkan dengan angka koefisien r yaitu sebesar 0,60 (Ghozali, 2001:76), jika koefisien alpha lebih besar dari koefisien r maka kuesioner dikatakan reliable.

G. Uji Asumsi Klasik

1. Uji NormalitasUji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi,

nilai residu dari regresi mempunyai distribusi yang normal atau tidak (Santoso 2010:210). Model regresi yang baik adalah model yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini untuk menguji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan normal probability plot dengan melihat penyebaran (titik) pada sumbu diagonal dari grafik dimana jika data menyebar disekitar garis diagonal maka model memenuhi asumsi normalitas dan jika menyebar jauh dari garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Sedangkan uji Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria probabilitas adalah sebagai berikut Ghozali (2007:112):

a. Bila nilai signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov bernilai di bawah 0.05 maka data tidak berdistribusi normal.

b. Bila nilai signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov bernilai di atas 0.05 maka data berdistribusi normal.

2. Uji MultikolineritasUji multikolineritas digunakan untuk apakah pada model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak tejadi korelasi di antara variabel bebas. Jika antar variabel bebas saling berkorelasi maka variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel yang nilai korelasi antara sesama variabel bebas = 0. Dalam penelitian ini uji multikolineritas dengan melihat nilai VIF (Variance Inflation factor) dan nilai tolerance dimana pedoman suatu model regresi yang bebas multikolineritas adalah jika nilai VIF disekitar angka 1 dan nilai tolerance mendekati 1 (Santoso, 2010:206).

3. Uji HeteroskedastisitasUji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi

tidak terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedastisitas. Jika variannya berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini dengan menggunakan metode grafik Scatterplot of Regression Studentized Residual antara SRESID dan ZPERED, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk

Page 70: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

68 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar lalu menyempit) berati terjadi heteroskedastisitas dan jika ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Santoso, 2010:210).

4. Uji OutlierApabila data yang didapat setelah melakukan uji normalitas ternyata tidak

berdistribusi normal maka data tersebut dapat diusahakan untuk diubah menjadi data yang berdistribusi normal dengan cara menggunakan uji outlier ini. Deteksi dapat dilakukan dengan menentukan nilai batas yang akan dikategorikan sebagai data outlier yaitu dengan cara mengkonversi nilai data ke dalam skor standardized atau yang biasa disebut z-score, yang memiliki nilai means (rata-rata) sama dengan nol dan standar deviasi sama dengan satu (Ghozali, 2007:36). Menurut Santoso (2002:50) uji outlier dapat dilakukan dengan nilai z antara -1.96 atau +1.96.

H. Sumber Data1. Data Primer adalah data yang didapat melalui pembagian kuisioner terhadap

responden dalam hal ini adalah pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan.

2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh berdasarkan data yang diambil dari arsip Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan yang berkaitan dan relevan dengan penelitian.

I. Metode Analisis DataMetode analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisa, regresi linier

berganda. Regresi berasal dari kata regress yaitu bergerak menuju sifat -sifat populasinya atau induknya (Setiaji, 2004:6). Model regresi linier berganda dipergunakan dalam penelitian ini disebabkan karena: 1) untuk mengetahui pengaruh variabel bebas lebih dari satu variabel terhadap variabel terikat. Analisis regresi dapat digunakan untuk menganalisis suatu hubungan kausal/sebab akibat artinya dimana keadaan satu variabel disebabkan atau ditentukan oleh keadaan satu atau lebih variabel lain sehingga regresi dijabarkan sebagai peramalan nilai dari satu variabel dalam hubungan/pengaruhnya dengan variabel yang lain dengan persamaan garis regresi (Hasan, 2004:45)

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan cara simultan dan parsial. Untuk menguji pengaruh variabel bebas secara simultan/bersama sama mempengaruhi variabel terikat dilakukan dengan uji statistik F (uji F) sedangkan untuk menguji hipotesis pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial diperlukan pengujian ketepatan parameter penduga (uji t).

1. Uji Simultan (uji F)Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel terikat (Kuncoro, 2001:98). Untuk menguji hipotesis penelitian, maka dirumuskan sebagai berikut :Ho : b = 0 (tidak ada pengaruh signifikan secara bersama-sama antara variabel motivasi

kerja, disiplin kerja terhadap variabel kinerja).

Page 71: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Royen & Ahmad Alim, Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja... 69

Ha : b 0 (ada pengaruh signifikan secara bersama-sama antara variabel motivasi kerja, disiplin kerja terhadap variabel kinerja).

Pembuktian dengan cara membandingkan nilai F kritis (Ftabel) dengan F hitung yang terdapat dalam analysis of variance. Untuk menentukan nilai F tabel dengan tingkat signifikasi 5 % dengan derajat kebebasan/degree of fedora df = (n-k) dan (k-1) dimana n adalah jumlah observasi. Adapun kriteria uji yang digunakan adalah :

Jika F hitung F tabel maka Ho ditolak dan jika F hitung F tabel Ho diterima.

2. Uji Parsial (uji t)Uji t pada dasarnya seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual

dalam menerangkan variasi variabel terikat (Kuncoro, 2001:97). Formulasi pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :Ho : b = 0 (variabel bebas tidak berpengaruh signifikan dengan variabel terikat).Ha : b 0 (variabel bebas berpengaruh signifikan dengan variabel terikat). Untuk

menentukan nilai statistik tabel, ditentukan dengan tingkat signifikasi 5% dengan derajat kebebasan/degree of fi redom df = (n-k-1) dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel.

Jika nilai t hitung dari t tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak demikian pula sebaliknya jika t hitung dari t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

3. Uji Determinasi (R2)Koefisien determinasi digunakan untuk menguji besarnya persentase variasi variabel

dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen. Nilai koefisien deteminasi adalah antara nol dan satu. Nilai Adjusted R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variable-variabel dependen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen (Ghozali, 2005).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek PenelitianKabupaten Katingan merupakan kabupaten yang baru dimekarkan dari kabupaten

Kotawaringin Timur (Sampit) dalam Propinsi Kalimantan Tengah. Sebagaimana dietahui, ibu kota kabupaten ini terletak di Kasongan. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 17.800 km² dan berpenduduk sebanyak 141.205 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010). Semboyan kabupaten ini adalah “Penyang Hinje Simpei”. Kabupaten ini terdiri dari 13 kecamatan. Hingga tahun 2003, pemanfaatan lahan utama di Kabupaten Katingan terdiri dari perkampungan, industri, sawah, tanah kering, kebun campuran, perkebunan, hutan, hutan kosong dan rusak, perairan dan lainnya. Sekitar 60% wilayah Kabupaten Katingan masih berupa hutan belukar dan hutan lebat. Perkebunan menempati porsi terbesar nomor 2 (dua), yaitu sekitar 11% sehingga penggunaan lahan lainnya tidak sampai 10%. Lokasi pengembangan tambak seluas 2.000 ha di Kabupaten Katingan, yaitu di Kecamatan Katingan Kuala, termasuk dalam wilayah lahan hutan belukar (mangrove). Secara keseluruhan tata

Page 72: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

70 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

guna lahan di wilayah ini berupa kampung/permukiman: 19.285,60 ha, industri: 3.156,50 ha, sawah: 75.327,50 ha, tanah kering: 109.847,40 ha, kebun campuran: 0,00 ha, perkebunan: 37.277,10 ha, hutan: 253.816,50 ha, semak, padang rumput: 0,00 ha, hutan kosong, rusak: 854.403,80 ha, perairan dan lainnya: 193.118,70 ha.

B. Analisis Deskriptif Jawaban Responden

1. Variabel Motivasi Kerja (X1)Tanggapan Responden Terhadap Variabel Motivasi Kerja (X1)

Variabel (X1)

TanggapanMean %

STS TS RR S SS

X 1.1 0 0 8 12,7% 16 25,4% 30 47,6% 9 14,3% 3,63 72,6

X 1.2 0 0 0 0 9 14,3% 37 58,7% 17 27% 4,13 82,6

X 1.3 0 0 3 4,8% 23 36,5% 32 50,8% 5 7,9% 3,62 72,4

X 1.4 0 0 0 0 2 3,2% 32 50,8% 29 46% 4,43 88,6

X 1.5 0 0 2 3,2% 6 9,5% 34 54% 21 33,3% 4,17 83,4

X 1.6 0 0 6 9,5% 11 17,5% 33 52,4% 13 20,6% 3,84 76,8

X 1.7 1 1,6% 11 17,5% 30 47,6% 19 30,2% 2 3,2% 3,16 63,2

X 1.8 0 0 8 12,7% 24 38,1% 23 36,5% 8 12,7% 3,49 69,8

2. Variabel Displin Kerja (X2)Tanggapan Responden Terhadap Variabel Disiplin Kerja (X2)

Variabel (X2)

TanggapanMean %

STS TS RR S SSX 2.1 1 1,6% 5 7,9% 19 30,2% 23 36,5% 15 23,8% 3,73 74,6

X 2.2 3 4,8% 7 11,1% 12 19% 28 44,4% 13 20,6% 3,65 73

X 2.3 35 55,6% 14 22,2% 8 12,7% 6 9,5% 0 0 1,76 35,2

X 2.4 0 0 0 0 7 11,10% 45 71,4% 11 17,5% 4,06 81,2

X 2.5 0 0 0 0 22 34,9% 32 50,8% 9 14,3% 3,79 75,8

X 2.6 0 0 0 0 8 12,7% 35 55,6% 20 31,7% 4,19 83,8

X 2.7 0 0 1 1,6% 13 20,6% 29 46% 20 31,7% 4,08 81,6

X 2.8 0 0 0 0 7 11,1% 38 60,3% 18 28,6% 4,17 83,4

3. Variabel Kinerja (Y)Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kinerja (Y)

Variabel (Y)Tanggapan Mean %

STS TS RR S SS

Y 1.1 0 0 0 0 4 6,3% 49 77,8% 10 15,9% 4,1 82

Y 1.2 0 0 3 4,8% 8 12,7% 41 65,1% 11 17,5% 3,95 79

Y 1.3 0 0 0 0 14 22,2% 42 66,7% 7 11,1% 3,89 77,8

Page 73: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Royen & Ahmad Alim, Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja... 71

Variabel (Y)Tanggapan Mean %

STS TS RR S SS

Y 1.4 0 0 0 0 8 12,7% 52 82,5% 3 4,8% 3,92 78,4

Y 1.5 0 0 0 0 5 7,9% 41 65,1% 17 27% 4,19 83,8

Y 1.6 0 0 6 9,5% 18 28,6% 31 49,2% 8 12,7% 3,65 73

Y 1.7 0 0 1 1,6% 9 14,3% 42 66,7% 11 17,5% 4 80

Y 1.8 0 0 0 0 8 12,7% 37 58,7% 18 28,6% 4,16 83,2

4. Uji Validitas dan ReliabilitasRekapitulasi Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Variabel ItemUji Validitas Uji Reliabilitas

Koefi sien Korelasi (r) Keterangan Alpha

cronbach Keterangan

Valid Variabel Motivasi Kerja (X1)

X1.1 0,427 Valid

0,780 Reliable

X1.2 0,568 Valid

X1.3 0,531 Valid

X1.4 0,408 Valid

X1.5 0,493 Valid

X1.6 0,524 Valid

X1.7 0,469 Valid

X1.8 0,493 Valid

Valid Variabel Disiplin Kerja (X2)

X2.1 0,432 Valid

0,757 Reliable

X2.2 0,560 Valid

X2.3 0,370 Valid

X2.4 0,446 Valid

X2.5 0,573 Valid

X2.6 0,450 Valid

X2.7 0,471 Valid

X2.8 0,483 Valid

Variabel Kinerja (Y)

Y1.1 0,553 Valid

0,807 Reliable

Y1.2 0,518 Valid

Y1.3 0,489 Valid

Y1.4 0,538 Valid

Y1.5 0,412 Valid

Y1.6 0,572 Valid

Y1.7 0,618 Valid

Y1.8 0,561 Valid

Dengan membandingkan koeftsien korelasi dengan tingkat Alpha 0,05 yang berarti valid dan Alpha 0,05 berarti tidak valid. Pengujian instrumen penelitian baik dan segi validitas maupun reliabilitasnya terhadap 63 responden diperoleh hasil instrumen penelitian yang dipergunakan adalah valid, dimana nilai korelasinya (r) lebih besar dari 0,3.

Page 74: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

72 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

C. Hasil Pengujian HipotesisHasil Regresi Linier Berganda

Variabel KoefisienKesalahan

standart hitung signifikan

Motivasi Kerja (X1)Disiplin Kerja (X2)

0,3980,239

0,0890,086

4,4862,771

0,0000,007

KonstantaRR2

Adjusted R2

F hitung

Sig Fndf1 = k-1df2 = n-k

1,5860,6630,4390,42123,4980,00063260

0,354

Persamaan regresi dapat dijelaskan sebagai berikut :1. Konstanta sebesar 1,586 artinya jika motivasi kerja (X1) dan disiplin kerja (X2)

nilainya 0 (nol), maka kinerja pegawai sebesar 1,586.2. Koefisien regresi motivasi kerja (X1) sebesar + 0,398 artinya jika motivasi kerja

mengalami kenaikan 1% atau 1 tingkatan, maka kinerja pegawai akan mengalami peningkatan sebesar 0,398 atau 39,8% dengan asumsi nilai variabel bebas lainnya tetap. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan yang searah antara motivasi kerja dengan kinerja pegawai.

3. Koefisien regresi disiplin kerja (X2) sebesar + 0,239 artinya jika disiplin kerja mengalami kenaikan 1% atau 1 tingkatan, maka kinerja pegawai akan mengalami peningkatan sebesar 0,239 atau 23,9% dengan asumsi nilai variabel bebas lainnya tetap. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan yang searah antara disiplin kerja dengan kinerja pegawai.

D. Uji Simultan (uji F)Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu motivasi

kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependent yaitu kinerja. Pengujian ini dimaksud untuk membuktikan rumusan :H0 : b = 0 (tidak ada pengaruh signifikan secara bersama-sama antara variabel motivasi

kerja dan disiplin kerja terhadap variabel kinerja).Ha : b 0 (ada pengaruh signifikan secara bersama-sama antara variabel motivasi kerja

dan disiplin kerja terhadap variabel kinerja).

Pengujian ini dengan membandingkan nilai Fhitung dengan nilai Ftabel pada tingkat kepercayaan sebesar 95% (>>> > = 0,05) dengan interpretasi yaitu jika Fhitung Ftabel maka H0 ditolak dan bila Fhitung Ftabel maka H0 diterima. Pengujian secara simultan untuk membuktikan hipotesis (H3) yang diajukan dalam penelitian ini.

Page 75: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Royen & Ahmad Alim, Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja... 73

1. Motivasi kerja dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh signifi kan terhadap kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten KatinganBerdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai Fhitung sebesar 23,498 dengan

signifikansi 0,000. Sedangkan Ftabel dengan 0,05 pada df=n-k dan k-1 sebesar 3,15 artinya Fhitung 23,498 Ftabel 3,15. Dengan demikian bahwa hipotesis pertama terbukti bahwa secara simultan/bersama-sama motivasi kerja dan disiplin kerja mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ramli (2008), bahwa disiplin kerja dan motivasi kerja memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

E. Uji Parsial (Uji t)Pengukuran pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial

menggunakan uji t, pembuktian hipotesis dapat dilihat dengan membandingkan nilai thitung dan ttabel (nilai kritis) yang diperoleh dari tabel koefisien regresi dengan tingkat kepercayaan 95% ( = 0,05). Pengukuran ini untuk membuktikan rumusan hipotesis yaitu :H0 : b = 0 (variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat).Ha : b 0 (variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat).

H0 ditolak dan dapat dinyatakan bahwa nilai variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel bebas secara parsial dan jika thitung ttabel maka pembuktian H0 diterima dan dapat dinyatakan bahwa variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Nilai ttabel dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% ( = 0,05) dengan df = (n-k-1) (63-3-1) = 59 adalah 1,671

1. Variabel Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifi kan terhadap kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan Hasil regresi antara variabel motivasi kerja terhadap kinerja pegawai diperoleh nilai

thitung = 4,486 ttabel = 1,671 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian bahwa hipotesis kedua terbukti bahwa secara parsial variabel motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja positif (+) hubungan searah, artinya pada saat intensitas motivasi kerja meningkat maka kinerja meningkat dan bila intensitas motivasi kerja menurun maka kinerja pun akan menurun. Hasil penelitian ini mendukung pendapat yang diungkapkan oleh Ramli (2008), Dewanto (2008), bahwa motivasi kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

2. Variabel Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifi kan terhadap kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten KatinganHasil regresi antara variabel disiplin kerja terhadap kinerja pegawai diperoleh nilai

thitung = 2,771 ttabel = 1,671 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Maka hipotesis keitiga terbukti bahwa secara parsial variabel disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan

Page 76: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

74 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

terhadap kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja positif (+) hubungan searah, artinya pada saat intensitas motivasi kerja meningkat maka kinerja meningkat dan bila intensitas motivasi kerja menurun maka kinerja pun akan menurun. Hasil penelitian ini mendukung pendapat yang diungkapkan oleh Ramli (2008), Dewanto (2008), bahwa disiplin kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

F. Uji Koefi sien Korelasi ParsialHasil Uji Coeffi cients Correlations Partial

Variabel Coeffi cients Correlations Partial

Motivasi Kerja (X1) 0,501

Disiplin Kerja (X2) 0,337

1. Variabel motivasi kerja mempunyai nilai koefisien korelasi parsial sebesar 0,501. Artinya variabel motivasi kerja secara parsial mempunyai kontribusi terhadap kinerja karyawan sebesar 5%.

2. Variabel disiplin kerja mempunyai nilai koefisien korelasi parsial sebesar 0,337. Artinya variabel disiplin kerja secara parsial mempunyai kontribusi terhadap kinerja karyawan sebesar 3,37%.

Berdasarkan nilai koefisien korelasi parsial, dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi kerja mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Infomatika Kabupaten Katingan, karena memiliki nilai Correlations Partial paling besar dibandingkan yang lainnya.

1. Variabel Motivasi kerja mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten KatinganHasil uji koefisien regresi pada variabel motivasi kerja terhadap kinerja pegawai

diperoleh R2 = 0,367. Sedangkan hasil uji koefisien regresi pada variabel disiplin kerja terhadap kinerja pegawai diperoleh R2 = 0,251. Maka hipotesis keempat terbukti bahwa motivasi kerja mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan, karena variabel motivasi kerja memiliki nilai koefisien determinasi parsial (R2) paling besar dibandingkan variabel disiplin kerja. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Srimulyo (1999), bahwa kinerja dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor kemampuan dan faktor motivasi.

G. Implikasi Hasil Penelitian

1. Implikasi TeoritisHipotesis pertama terbukti bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja pegawai. Hal ini sesuai dengan teori dari Hasibuan (2005), bahwa motivasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja pegawainya. Hasil ini mendukung hasil penelitian Dewanto (2008) dan Ramli (2008), bahwa motivasi yang mendasari seseorang melaksanakan

Page 77: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Royen & Ahmad Alim, Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja... 75

pekerjaan merupakan faktor yang amat penting dan paling mempengaruhi terhadap kinerja pegawai. Begitu juga dengan penelitian.

Hipotesis kedua terbukti bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal ini sesuai dengan teori dari Moenir (2001), bahwa disiplin merupakan salah satu faktor dalam keberhasilan suatu kegiatan karena disiplin berpengaruh terhadap efektivitas kerja dan efisiensi terhadap tujuan organisasi. Hasil ini mendukung hasil penelitian Dewanto (2008) dan Ramli (2008), bahwa disiplin kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

Penelitian ini menghasilkan temuan-temuan bahwa faktor motivasi kerja dan disiplin kerja secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja, sedangkan faktor motivasi kerja dan disiplin kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika kabupaten Katingan. Dan penelitian ini juga menghasilkan temuan bahwa variabel motivasi kerja mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan

H. Implikasi Manajerial1. Peran pimpinan instansi/kepala dinas harus lebih aktif agar lebih mendorong

pegawai sebagai bentuk motivasi dalam pencapaian tujuan instansi. Hal yang dapat dilakukan oleh instansi agar dapat meningkatkan kinerja pegawainya antara lain dengan pemberian penghargaan bagi pergawai yang berprestasi dengan memberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi atau dapat berupa kompensasi seperti hadiah yang dapat memicu kreatifitas kerja.

2. Instansi harus lebih meningkatkan perhatiannya terhadap pengawasan dan meninjau kembali aturan disiplin kerja, baik ketaatan pada hasil kerja, kepatuhan pada peraturan serta keteraturan dalam bekerja agar dapat meningkatkan kinerja pegawai itu sendiri.

I. Keterbatasan Penelitian1. Penelitian ini dilakukan di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Katingan yang populasi dan jumlah pegawai masih relative sedikit.2. Penelitian ini hanya terbatas mencari pengaruh yang terbatas pada variabel motivasi

kerja dan disiplin kerja, sehingga kemungkinan masih banyak variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai.

3. Adanya beberapa responden yang kurang teliti dalam mengisi kuesioner yang memungkinkan responden tidak serius dalam mengisi kuesioner, sehingga dalam pengumpulan data kurang akurat.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan1. Motivasi kerja dan disiplin kerja secara simultan/bersama-sama mempunyai

pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan. Hal ini menunjukkan bahwa dengan

Page 78: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

76 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

meningkatkan motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama maka akan dapat meningkatkan kinerja pegawai.

2. Motivasi kerja dan disiplin kerja secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan, artinya bahwa motivasi kerja dan disiplin kerja mempunyai pengaruh yang searah terhadap kinerja, jika motivasi kerja dan disiplin kerja meningkat maka kinerja juga akan ikut meningkat.

3. Variabel Motivasi Kerja mempunyai pengaruh paling dominan terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan.

B. Saran1. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan diharapkan

lebih meningkatkan motivasi kerja pegawai dengan memperhatikan hal-hal yang dapat memotivasi pegawai dalam rangka menciptakan kinerja yang baik sehingga peran pegawai itu sendiri dapat lebih maksimal dalam mencapai tujuan.

2. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Katingan diharapkan meninjau kembali penerapan dan aturan tentang disiplin kerja pegawai dengan lebih meningkatkan pengawasan aturan disiplin kerja baik secara pemberian sanksi/hukuman terhadap pelanggaran disiplin.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi 2000, Manajemen Penelitian Edisi Baru, Rineka Cipta, Jakarta.

Armstrong, Michael & Baron, A 1998, Performance Management : The New Realities, Institute of Personnel and Development, New York.

Badan Kepegawaian Negara 2003, Ringkasan Eksekutif Hasil Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil (PUPNS).

Bernardin H John and Russel Joyce EA 1993, Human Resource Management and Experiential Approach. International edition, Mc. Graw Hill Inc, Singapura.

Beyer Janice M, Trice Harrison M 1984. A Field Study of the Use and Perceived Effects of Discipline in Controlling Work Performance, The Academy Journal Of Management, Vol. 27, No. 4.

Brahmasari Ida Ayu 2008, Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja serta dampaknya terhadap Kinerja Perusahaan, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 10 No.2.

Dessler Gary 1993, Manajemen Sumber Daya Manusia. Human Ressouce Management 7 c Jilid 2, Erlangga, Jakarta.

Dewanto Hendri 2008, Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan, Program Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Malang.

Dharma Agus 2003, Manajemen Supervisi,:Petunjuk Praktis Bagi Para Supervisor, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Page 79: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Royen & Ahmad Alim, Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja... 77

Dwiyanto Agus 2003, Reformasi Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Cetakan Pertama, PSKK, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Ebuaral Dr. Victor Obule, Coker Dr Maurice Ayodele 2012, Infl uence of Staff Discipline and Attitude to Work On Job Satisfaction Lecturers in Tertiary Institutions in Cross River State

Fahmi Irham 2010, Manajemen Kinerja Teori dan Aplikasi, Alfabeta, Bandung.

Kerlinger, Fred N dan Pedhazur Elazar J 1987, Korelasi dan Analisis Regresi Ganda, Nur Cahaya, Yogyakarta.

Garg Pooja, Rastogi Renu 2005, New model of job design motivating employees performance.Ghozali Imam 2001, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit

Universitas Diponegoro, Semarang.

- - - - - - - 2005, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

- - - - - - - 2007, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gibson 1996, Perilaku organisasi, Rineka Cipta, Jakarta.

Hasan Iqbal 2004, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, Bumi Aksara, Jakarta.

Hasibuan Malayu 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

- - - - - - - - - 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta.

Ivancevich Jhon M, Robert Konopaske, MT Mattesoon, Perilaku dan Manajemen Organisasi Jilid Satu Edisi Ketujuh, Erlangga, Jakarta.

Koesmono H Teman 2005, Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Skala Menengah Di Jawa Timur, Jurnal pada Universitas Kristen Petra, Tidak diterbitkan.

Kuncoro Mudrajad 2001, Metode Kuantitatif, Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Laiterner Alfred R, 1983, Teknik Memimpin Pegawai dan Pekerja, aksara Baru, Jakarta.

Mangkunegara Anwar Prabu 2001, Evaluasi Kinerja SDM, Eresco, Jakarta.

- - - - - - - - - - - - - - - - - 2005, Sumber Daya Manusia. Perusahaan, Remaja Rosda Karya, Bandung.

- - - - - - - - - - - - - - - - 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Remaja Rosda Karya, Bandung.

Mangkuprawira 2007, Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia, Ghalia Indonesia. Bogor.

Martoyo S 1996, Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta.

- - - - - - - 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogjakarta.

Moenir 2001, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta.

Page 80: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

78 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

Muhaimin 2004, Hubungan Antara Kepuasan Dengan Displin Kerja Karyawan Operator Shawing Computer Bagian Produksi Pada PT. Primarindo Asia Infrastruktur Tbk Bandung

http://www.binadarma.org.id/jurnal_muhaimin.psikologi.ac.id.pdf [6 Maret 2008].

Muhidin Ali 2007, Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian, CV. Pustaka Setia, Bandung.

Musanef 1994, Manajemen Kepegawaian di Indonesia, Gunung Agung, Jakarta.

Nitisemito Alex S 1992, Managemen Personalia, Cetakan Ke Delapan (Revisi), Penerbit Ghalia Indonesia.

Orpen Christoper 1997, The effect of formal mentoring on employee work motivation, organizational commitment, and job performance, Bournemouth University, Bournemouth, UK

Osteraker C Maria 1999, Measuring motivation in learning organization, Journal of Workplace Learning, Vol. 11, No. 2, pp. 73-77.

Prijadarminto 2003, Kepatuhan sebagai suatu perilaku, CV Balai Pustaka, Jakarta.

Purnomo Joko, Setiaji Bambang 2000, Studi Tentang Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Jepara.

Ramli 2008, Pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai sekretariat DPRD kabupaten pelalawan, Program Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Malang.

Robbins Stephen P 2003, Perilaku organisasi, PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.

- - - - - - - - - - - 2006, Perilaku Organisasi Edisi Kesepuluh, PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.

- - - - - - - - - - - 2008, Perilaku Organisasi, Salemba Empat, Jakarta.

Risambessy Agusthina 2012, The Infl uence of Transformational Leadership Style, Motivation, Burnout towards Job Satisfaction and Employee Performance.

Rue Leslie W, Llyold L Byars 1995, Management, Skills and Applications, Seventh Edition, Irwin, Chicago.

Samsudin Sadili 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, CV Pustaka, Bandung.

Santoso Singgih 2002, Statistik Multivariat, PT Elex Media Komoutindo, Jakarta.

- - - - - - - - - - 2010, Statistik Parametrik, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Saydam Gouzali 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia (human resources management), suatu pendekatan mikro dalam Tanya-jawab, Penerbit Djambatan, Jakarta.

- - - - - - - - - - 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu Pendekatan Mikro, Penerbit Djambatan, Jakarta.

Sedarmayanti 2007, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Penerbit Mandar Maju, Bandung.

Page 81: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Royen & Ahmad Alim, Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja... 79

Setiaji B 2004, Panduan Riset Dengan Pendekatan Kuantitatif, Program Pascasarjana UMS, Surakarta.

Setiyawan Budi dan Waridin 2006,Pengaruh Disiplin Kerja Karyawan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Di Divisi Radiologi RSUP Dokter Kariadi Semarang, JRBI. Vol 2. No 2. Hal: 181-198, Semarang.

Siagian Sondang P 2002, Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja, Rineka Cipta, Jakarta.

Simamora Henry 1995, Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE YKPN, Jakarta.

- - - - - - - - - - 1997, Manajemen sumber daya manusia (Edisi II), Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta.

Siyamitri Puty 2009, Kondisi Kerja Karyawan Perempuan Perkebunan dan Hubungannya dengan Kesejahteraan Keluarga, Departmen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Soeharto 2002, Hubungan antara Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Kemampuan dengan Kinerja Pegawai Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Tengah, MAP UNDIP, Semarang.

Sopiah 2008. Perilaku Organisasional, Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Srimulyo Koko 1999, Analisis Pengaruh Faktor-faktor Terhadap Kinerja Perpustakaan di Kotamadya Surabaya, Program Pasca Sarjana Ilmu Manajemen Universitas Airlangga, Surabaya.

Sukandarramudi 2006, Metodologi Penelitian “Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula”, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Susilo Martoyo 1996, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. BPFE, Yogyakarta.

Veithzal Rivai 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Wexley KN, Yukl 2000, Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia, terjemahan Muh Shobaruddin, Rineka Cipta, Jakarta.

Page 82: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin
Page 83: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

81

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

Zaki Imadudin(Program Magister Manajemen Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin)

Fifi Swandari(Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin)

Redawati(Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin)

ABSTRACT

The purpose of this study is to examine the impact of capital structure on corporate performance after crisis 2008. DAR and DER are used as independent variables and ROA and ROE are used as dependent variables. Two variables are used as control variables namely size and sales.

The population in this study is index LQ 45 which are listed in Indonesia Stock Exchange during 2009-2012. Regression analysis were used to test the impact of capital structure on corporate performance.

The result shows that DAR has impact positive but not signifi cant with ROA and negative but not signifi cant with ROE while DER has negative but not signifi cant with ROA dan positive but not signifi cant with ROE. Size has negative but not signifi cant with ROA and ROE and Sales has positive signifi cant with ROA and ROE.

Keywords :

Capital Structure, corporate performance, size, sales.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh struktur modal terhadap kinerja perusahaan setelah krisis 2008. DAR dan DER digunakan sebagai variabel independen dan ROA dan ROE digunakan sebagai variabel dependen. Dua variabel digunakan sebagai variabel kontrol yaitu size dan sales.

Populasi dalam penelitian ini adalah index LQ 45 yang listing di Bursa Efek Indonesia selama 2009-2012. Analisis regresi digunakan untuk menguji pengaruh struktur modal terhadap kinerja perusahaan.

Page 84: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

82 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

Hasilnya menunjukkan bahwa DAR berpengaruh positif tetapi tidak signifi kan terhadap ROA dan negatif tetapi tidak signifi kan terhadap ROE sementara DER negatif tetapi tidak signifi kan terhadap ROA dan positif tetapi tidak signifi kan terhadap ROE. Size negatif dan tidak signifi kan terhadap ROA dan ROE dan sales positif signifi kan terhadap ROA dan ROE.

Kata kunci :

struktur modal, kinerja perusahaan, size, sales.

PENDAHULUAN

Pertumbuhan perekonomian Indonesia tahun 2013 diperkirakan akan mengalami peningkatan daripada tahun 2012 dari 6,3% menjadi 6,6%, disaat perekenomian global mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi karena perlambatan perekonomian China, India sebagai akibat dari krisis yang melanda Amerika Serikat dan resesi yang terjadi di Eropa. Bank of America memproyeksikan tingkat inflasi Indonesia tahun 2013 sebesar 5,5% dan tingkat PDB 6%, Barclays Plc memproyeksikan tingkat inflasi 5,1% dan tingkat PDB 6%, DBS Bank memproyeksikan tingkat inflasi 5,1% dan tingkat PDB 6,3%, Goldman Sachs memproyeksikan tingkat inflasi 5,7% dan tingkat PDB 6,4%, Morgan Stanley memproyeksikan tingkat inflasi 5,4% dan tingkat PDB 5,6% (www.kontan.co.id).

Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 2008 menyebabkan banyak perusahaan yang mengalami kebangkrutan karena tidak mampu membayar utang jatuh temponya. Krisis ekonomi juga membuat perusahaan keuangan mengalami kebangkrutan karena adanya pembayaran kredit yang macet dari para nasabahnya sehingga solvalibitas dan likuiditas perusahaan terganggu. Lehman Brothers adalah salah satu contoh perusahaan keuangan yang mengalami kebangkrutan akibat dari krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 2008. Krisis ekonomi juga membuat daya beli konsumen menurun, sehingga berimbas ke sektor riil.

Bank of America memproyeksikan tingkat inflasi Indonesia tahun 2013 sebesar 5,5% dan tingkat PDB 6%, Barclays Plc memproyeksikan tingkat inflasi 5,1% dan tingkat PDB 6%, DBS Bank memproyeksikan tingkat inflasi 5,1% dan tingkat PDB 6,3%, Goldman Sachs memproyeksikan tingkat inflasi 5,7% dan tingkat PDB 6,4%, Morgan Stanley memproyeksikan tingkat inflasi 5,4% dan tingkat PDB 5,6% (www.kontan.co.id).

Pasar modal menjadi salah satu pilihan oleh perusahaan untuk mendapatkan tambahan modal, karena bisa mendapatkan tambahan modal yang besar dan relatif murah apabila dibandingkan dengan melakukan hutang, karena penggunaan utang yang besar menimbulkan biaya yang besar dari beban bunga yang harus ditanggung oleh perusahaan. Kombinasi utang dan penerbitan surat berharga mencerminkan struktur modal suatu perusahaan (Timothy et al.1999).

Struktur modal merupakan isu penting bagi perusahaan, karena sampai saat ini belum ada perhitungan rumus matematik yang pasti terkait penggunaan struktur modal yang bagus dalam perusahaan. Struktur modal yang baik adalah yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara efektif dan efisien dan meningkatkan keuntungan perusahaan.

Page 85: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Zaki, Fifi & Redawati, Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Perusahaan... 83

Penggunaan utang yang tinggi dalam struktur modal akan memberikan tambahan biaya yang tinggi dan meningkatkan resiko perusahaan terhadap kemungkinan tidak membayar bunga juga tinggi Hanafi (2004).

Teori Modigliani dan Miller menjelaskan bahwa dengan menambahkan unsur pajak kedalam analisis mereka utang dapat digunakan sebagai leverage nilai perusahaan. Hal ini disebabkan oleh adanya beban bunga dari penggunaan utang yang dapat digunakan sebagai pengurang pajak perusahaan. Menurut Hanafi (2004:304) dengan menggunakan utang yang semakin banyak, perusahaan bisa menggunakan sumber modal yang lebih murah yang semakin besar. Penggunaan sumber modal yang murah yang semakin banyak akan menurunkan biaya modal rata-rata tertimbang perusahaan.

Teori trade off menjelaskan bahwa struktur modal perusahaan akan mencapai titik maksimum apabila perusahaan mampu menyeimbangkan antara keuntungan dari pemanfaatan utang dengan biaya kebangkrutan. Perusahaan yang memiliki struktur modal dibawah titik maksimum dapat menambah utang sampai mencapai titik maksimum sebagai leverage nilai perusahaan, apabila struktur modal masih dibawah titik maksimum maka setiap penambahan utang akan meningkatkan nilai perusahaan, namun apabila sudah mencapai titik maksimum setiap penambahan utang akan mengurangi nilai perusahaan (Safrida, 2008).

Penelitian tentang pengaruh struktur modal terhadap kinerja perusahaan telah banyak dilakukan dan selalu memberikan hasil yang menarik untuk diteliti kembali. San dan Heeng (2011) menyatakan bahwa bagi perusahaan skala besar struktur modal hanya berpengaruh terhadap ROC dan EPS, sedangkan bagi perusahaan skala menengah struktur modal hanya berpengaruh signifikan terhadap operating margin, bagi perusahaan skala kecil struktur modal hanya berpengaruh signifikan terhadap EPS. Bistrova, lace dan Peleckiene (2011) menyatakan terdapat hubungan negatif antara net debt to equity dan debt to equity dengan ROE, net debt to asset tidak berpengaruh terhadap ROA sementara debt to asset berpengaruh terhadap ROA. Gupta, Srivastava dan Sharma (2011) menyatakan bahwa struktur modal mempengaruhi kinerja perusahaan, Fachrudin (2011) menyatakan tidak terdapat pengaruh antara struktur modal, agency cost dan ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan. Ahmad, Abdullah dan Roslan (2012) menyatakan bahwa struktur modal (short term debt and total debt) berpengaruh signifikan terhadap ROA, sementara (short term debt, long term debt and total debt) berpengaruh signifikan terhadap ROE .

Berdasarkan uraian diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:1. Apakah Debt to Asset Ratio berpengaruh terhadap Return on Asset ?2. Apakah Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap Return on Asset ?3. Apakah Size berpengaruh terhadap Return on Asset ?4. Apakah Sales berpengaruh terhadap Return on Asset ?5. Apakah Debt to Asset Ratio berpengaruh terhadap Return on Equity ?6. Apakah Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap Return on Equity ?7. Apakah Size berpengaruh terhadap Return on Equity ?8. Apakah Sales berpengaruh terhadap Return on Equity ?

Page 86: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

84 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

TINJAUAN PUSTAKA

Teori struktur modal menjelaskan bahwa dalam pengambilan keputusan terkait penggunaan modal perusahaan harus mempertimbangkan faktor resiko dan keuntungan yang akan didapat oleh perusahaan, karena struktur modal yang bagus bagi perusahaan adalah struktur modal yang dapat memberikan keuntungan dan mengangkat kinerja perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Menurut Sartono (2011:225) struktur modal adalah merupakan perimbangan jumlah utang jangka pendek yang bersifat permanen, utang jangka panjang, saham preferen dan saham biasa. Menurut Timothy et al.(1999:338) struktur modal adalah campuran sumber dana perusahaan yang menggunakan (hutang, saham preferen, saham biasa).

Teori trade off menjelaskan bahwa struktur modal perusahaan akan mencapai titik maksimum apabila perusahaan mampu menyeimbangkan antara keuntungan dari pemanfaatan utang dengan biaya kebangkrutan. Perusahaan yang memiliki struktur modal dibawah titik maksimum dapat menambah utang sampai mencapai titik maksimum sebagai leverage nilai perusahaan, apabila struktur modal masih dibawah titik maksimum maka setiap penambahan utang akan meningkatkan nilai perusahaan, namun apabila sudah mencapai titik maksimum setiap penambahan utang akan mengurangi nilai perusahaan.

Teori pecking order bisa menjelaskan kenapa perusahaan yang mempunyai tingkat keuntungan yang tinggi justru mempunyai tingkat utang yang lebih kecil. Tingkat utang yang kecil tersebut tidak dikarenakan perusahaan mempunyai target tingkat utang yang kecil, tetapi karena mereka tidak membutuhkan dana eksternal. Tingkat keuntungan yang tinggi menjadikan dana internal mereka cukup untuk memenuhi kebutuhan investasi.

Kinerja perusahaan adalah merupakan hasil dari implementasi kebijakan perusahaan (Sudiyatno, 2010 : 95 ). Menurut Meriewaty dan Styani (2005) kinerja perusahaan adalah pengukuran prestasi perusahaan yang ditimbulkan sebagai akibat dari proses pengambilan keputusan manajemen yang kompleks dan sulit, karena menyangkut efektivitas pemanfaatan modal, eisiensi dan rentabilitas dari kegiatan perusahaan. Kinerja perusahaan menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan kinerja operasional dalam satu periode waktu tertentu. Menurut Fachrudin (2011) Kinerja perusahaan memperlihatkan kemampuan perusahaan untuk memberikan keuntungan dari aset, ekuitas maupun utang. Menurut Martono (2002) ukuran yang banyak digunakan dalam menilai kinerja perusahaan adalah ROE dan ROA.

Size perusahaan adalah total aset yang dimiliki perusahaan yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan. Total aset perusahaan dapat memberikan gambaran tentang kinerja perusahaan dimasa akan datang. Penelitian khan (2011) size perusahaan digunakan sebagai variabel kontrol dalam penelitian untuk memeriksa perbedaaan lingkungan operasi perusahaan dalam model. Size perusahaan diukur dari total aset dan digunakan untuk mengetahui pengaruh size perusahaan terhadap kinerja perusahaan.

Sales menunjukkan tingkat penjualan yang dicapai perusahaan dalam satu periode waktu. Tingkat penjualan yang tinggi cenderung menguntungkan bagi perusahaan, karena akan menambah arus kas masuk dan tingkat keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan

Page 87: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Zaki, Fifi & Redawati, Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Perusahaan... 85

yang memiliki tingkat penjualan yang tinggi akan menjadi daya tarik investor untuk menginvestasikan modalnya (Hapsari, 2007).

A. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja PerusahaanMenurut teori Modigliani dan Miller dengan menambahkan unsur pajak kedalam

analisis mereka. Mereka menyimpulkan bahwa nilai perusahaan dengan utang lebih tinggi daripada nilai perusahaan tanpa utang. Perusahaan yang menggunakan utang akan menghasilkan kinerja yang lebih bagus daripada perusahaan yang tidak menggunakan utang.

Biaya bunga dari utang yang bisa digunakan sebagai pengurang pajak menjadikan perusahaan yang memiliki utang memiliki kinerja yang lebih bagus daripada perusahaan yang tidak memiliki utang. Penggunaan utang yang tinggi juga memiliki resiko yang tinggi yaitu adanya beban bunga yang tinggi. Perusahaan harus berhati-hati dalam menggunakan utang dalam struktur modalnya , karena sampai saat ini tidak ada model matematik yang pasti tentang komposisi struktur modal yang optimal dalam perusahaan. Struktur modal yang optimal dapat meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga nilai saham perusahaan juga akan ikut meningkat seiring dengan pencapaian kinerja perusahaan yang bagus. Menurut pecking order theory dalam menggunakan komposisi struktur modal perusahaan lebih memilih menggunakan dana kas internal terlebih dahulu, apabila pendanaan eksternal diperlukan perusahaan akan menerbitkan surat berharga yang paling aman terlebih dahulu.

Bistrova, lace dan Peleckiene (2011) dalam penelitian nya terhadap 36 perusahaan blue chip yang listing di Baltic Stock Exchange menyatakan tidak terdapat pengaruh antara struktur modal dan kinerja perusahaan, selain itu ditemukan hubungan terbalik antara tingkat utang dan keuntungan modal sesuai pecking order theory bahwa dalam kasus terbaik perusahaan sebaiknya menggunakan dana internal. Gupta, Srivastava dan Sharma (2011) dalam penelitiannya menyatakan bahwa struktur modal mempengaruhi kinerja perusahaan, pengaruh signifikan struktur modal terhadap kinerja perusahaan masing-masing memiliki ukuran nilai yang disesuaikan dengan nilai pasar dan nilai buku.

Penelitian terkait pengaruh struktur modal dan kinerja perusahaan di Indonesia yang dilakukan oleh Fachrudin (2011) pada industri dasar dan kimia menunjukkan bahwa struktur modal, ukuran perusahaan dan agency cost tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Penelitian Skopljak dan Luo (2012) terhadap sektor keuangan di Australia menemukan bahwa struktur modal berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan.

B. Pengaruh Size Terhadap Kinerja PerusahaanSize perusahaan yang tercermin dari total aset yang dimiliki oleh perusahaan dapat

memberikan keuntungan ekonomis bagi perusahaan dan menghasilkan arus kas masuk bagi perusahaan dari pengoperasian aset tersebut. Total aset perusahaan dapat memberikan gambaran tentang kinerja perusahaan dimasa akan datang.

Size perusahaan diukur dari log natural total aset yang dimiliki perusahaan yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan. Total aset perusahaan dapat memberikan gambaran tentang kinerja perusahaan dimasa akan datang. Zeitun dan Tian (2007) menyatakan bahwa ukuran perusahaan yang diukur dari log natural total aset memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan yang diukur dari ROA, Profit dan Tobin’s Q, ukuran perusahaan merupakan faktor penting penentu

Page 88: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

86 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

kinerja perusahaan, pentingnya ukuran perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan besar mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan kecil. Penelitian Onaolapo dan Adekunle (2010) menggunakan size perusahaan yang diukur dari log natural total aset perusahaan sebagai variabel kontrol menyatakan bahwa size berhubungan positif dengan kinerja perusahaan yang diukur dari ROE. Meriewaty dan Styani (2005) meneliti pengaruh rasio keuangan terhadap perubahan kinerja perusahaan Food and Beverages di BEJ menyatakan bahwa total aset turn over berpengaruh positif terhadap perubahan kinerja perusahaan yang diukur dari earning after tax.

C. Pengaruh Sales Terhadap Kinerja PerusahaanSales menunjukkan tingkat penjualan yang dicapai perusahaan dalam satu periode

waktu. Tingkat penjualan yang tinggi cenderung menguntungkan bagi perusahaan, karena akan menambah arus kas masuk dan tingkat keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan yang memiliki tingkat penjualan yang tinggi menunjukkan kinerja yang cenderung positif atau bagus dimata para investor. Tingkat penjualan perusahaan juga akan menunjukkan kinerja perusahaan yang bagus. Semakin tinggi tingkat penjualan perusahaan menunjukkan semakin tinggi kekuatan perusahaan dalam bersaing dipasar, tingkat penjualan yang tinggi mendatangkan arus uang masuk ke perusahaan, jadi semakin tinggi tingkat penjualan perusahaan berarti semakin tinggi penerimaan perusahaan sehingga meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian Martono (2002) menunjukkan bahwa pangsa pasar berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE, sehingga penjualan yang agresif terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap ROE, sedangkan pangsa pasar berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap ROA, pengaruh positif pangsa pasar terhadap ROA perusahaan konsisten dengan teori bahwa penjualan yang semakin tinggi, perusahaan menjadi lebih efisien. Ahmad, Abdullah dan Roslan (2012) menyatakan bahwa sales growth berpengaruh signifikan terhadap ROE.

KERANGKA PEMIKIRAN, MODEL PENELITIAN DAN HIPOTESIS

A. Model PenelitianBerdasarkan uraian teori dan penelitian terdahulu maka dapat dikembangkan menjadi

sebuah model penelitian seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.

IndependenVariabelStruktur Modal

DAR (X1)DER (X2)

VariabelKontrol

Size (X3)Sales (X4)

Kinerja PerusahaanROA (Y1)ROE (Y2)

Gambar 3.1 Model Penelitian

Page 89: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Zaki, Fifi & Redawati, Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Perusahaan... 87

B. HipotesisPenelitianBerdasarkan teori dan kerangka konseptual diatas, maka hipotesis untuk penelitian

ini adalah sebagai berikut :1. H1 : DAR berpengaruh positif terhadap ROA.2. H2 : DER berpengaruh positif terhadap ROA.3. H3 : Size berpengaruh positif terhadap ROA.4. H4 : Sales berpengaruh positif terhadap ROA.5. H5 : DAR berpengaruh positif terhadap ROE.6. H6 : DER berpengaruh positif terhadap ROE.7. H7 : Size berpengaruh positif terhadap ROE.8. H8 : Sales berpengaruh positif terhadap ROE.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian kausal, yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Penelitian ini mengambil data saham LQ-45 periode 2008-2012 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Penentuan sampel dalam penelitian ini berdasarkan metode purposive sampling, dimana sampel perusahaan dipilih berdasarkan pada kriteria tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut :1. Perusahaan yang masuk dalam kategori saham LQ-45 periode 2009-2012.2. Perusahaan yang masuk kategori LQ-45 secara berturut-turut selama periode

pengamatan 2009-2012 yang diumumkan setiap awal bulan Februari dan Agustus di Bursa Efek Indonesia.

3. Perusahaan non keuangan yang masuk kategori saham LQ-45 selama periode 2009-2012.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah struktur modal yang diukur dari Debt to Equity Ratio (DER) dan Debt To Asset Ratio (DAR). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja perusahaan yang diukur dari Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE). Penelitian ini juga menggunakan variabel kontrol. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah size yang diukur dari log natural total aset perusahaan dan sales yang diukur dari log natural total penjualan.

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini akan menguji apakah struktur modal, size, sales berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Teknik statistik yang digunakan adalah regresi linier berganda, dengan model regresi sebagai berikut :Y1 = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + eY2 = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + eDimana :Y1 = Kinerja perusahaan (ROA)Y2 = Kinerja perusahaan (ROE)a = Konstanta

Page 90: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

88 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

X1 = DARX2 = DERX3 = Variabel kontrol (Size)X4 = Variabel kontrol (Sales)b1..b3 = Koefisien Regresie = Standar Error

HASIL PENELITIAN

A. Pengujian Hipotesis Dengan Variabel Dependen ROAUji F

ModelSum of Squares

dfMean

SquareF Sig.

1

Regression 6.035 4 1.509 10.116 .000a

Residual 3.728 25 .149

Total 9.763 29

a. Predictors: (Constant), SALES, DAR, SIZE, DER

b. Dependent Variable: ROA

Nilai F hitung sebesar 10.116 > F tabel 2.78 dan nilai signifikansi sebesar 0.000<0.05 yang berarti bahwa secara bersama–sama DAR, DER, Size dan Sales berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Uji t

ModelB

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

Std. Error Beta

1

(Constant) -.178 .136 -1.302 .205

DAR .607 1.307 .151 .464 .647

DER -.330 .723 -.149 -.456 .652

SIZE -14.208 15.060 -.147 -.943 .354

SALES 37.106 6.690 .847 5.547 .000

a. Dependent Variable: ROA

Pengujian secara parsial menunjukkan hasil bahwa DAR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROA karena nilai t hitung sebesar 0.464 t tabel 2.06 dan nilai signifikansi 0.647 0.05. DER berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA, nilai t hitung -0.456 t tabel 2.06 dan nilai signifikansi 0.652 0.05. Size berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA, nilai t hitung -0.943 t tabel 2.06 dan nilai signifikansi 0.354 0.05. Sales berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA, nilai t hitung sebesar 5.547 t tabel 2.06 dan nilai signifikansi 0.000 0.05.

Page 91: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Zaki, Fifi & Redawati, Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Perusahaan... 89

B. Pengujian Hipotesis Dengan Variabel Dependen ROEUji F

ModelSum of Squares

df Mean Square F Sig.

1

Regression 5.923 4 1.481 9.942 .000a

Residual 3.723 25 .149

Total 9.646 29

a. Predictors: (Constant), SALES, DAR, SIZE, DER

b. Dependent Variable: ROE

Nilai F hitung 9.942 F tabel 2.78 dan nilai signifikansi sebesar 0.000 0.05 yang berarti bahwa secara bersama – sama DAR, DER, Size dan Sales berpengaruh signifikan terhadap ROE.

Tabel 5.16Uji t

ModelB

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

Std. Error Beta

1

(Constant) -.181 .136 -1.327 .197

DAR -.234 1.306 -.059 -.179 .859

DER .588 .723 .268 .814 .424

SIZE -14.608 15.049 -.152 -.971 .341

SALES 37.289 6.685 .857 5.578 .000

a. Dependent Variable: ROE

Berdasarkan uji parsial t dengan menggunakan dependen variabel ROE DAR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROE. Nilai t hitung -0.179 t tabel 2.06 dan nilai signifikansi 0.859 0.05. DER berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROE, nilai t hitung 0.814 t tabel 2.06 dan nilai signifikansi 0.424 0.05. Size berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROE, nilai t hitung -0.971 t tabel 2.06 dan nilai signifikansi 0.341 0.05. Sales berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE, nilai t hitung 5.578 t tabel 2.06 dan nilai signifikansi 0.000 0.05.

C. Implikasi TeoritisPengujian secara parsial menunjukkan hasil bahwa DAR dan DER tidak berpengaruh

signifikan terhadap ROA dan ROE. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori pecking order dimana perusahaan yang memiliki tingkat keuntungan yang tinggi memiliki tingkat utang yang rendah. Teori Trade off juga menjelaskan bahwa sejauh struktur modal dalam perusahaan belum mencapai titik maksimum maka setiap penambahan utang akan meningkatkan kinerja perusahaan, tetapi apabila struktur modal sudah mencapai titik maksimum, maka setiap penambahan utang akan menurunkan kinerja perusahaan.

Page 92: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

90 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan variabel kontrol size juga menunjukkan hasil bahwa size tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA dan ROE. Aset yang dimiliki perusahaan dapat memberikan gambaran mengenai prospek masa depan perusahaan. Pengelolaan aset secara optimal akan memberikan keuntungan bagi perusahaan, tetapi apabila aset yang besar tidak dikelola dengan baik, maka akan memberikan beban bagi perusahaan sehingga menurunkan keuntungan perusahaan dan menurunkan kinerja perusahaan.

Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan variabel kontrol sales menunjukkan hasil bahwa sales berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA dan ROE. Hasil ini memberikan implikasi teoritis bahwa penjualan yang tinggi dalam perusahaan akan mendatangkan arus kas masuk bagi perusahaan, sehingga pendapatan yang dihasilkan dari penjualan yang tinggi dapat meningkatkan keuntungan perusahaan sehingga kinerja perusahaan juga akan meningkat.

D. Implikasi ManajerialDAR berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap ROA. Hasil ini sesuai

dengan penelitian Adekunle dan Sunday (2010) bahwa struktur modal tidak berpengaruh terhadap ROA, namun hasil ini bertentangan dengan hasil penelitian Ahmad, Abdullah dan Roslan (2012) bahwa struktur modal yang diukur dari short term debt dan total debt berpengaruh signifikan terhadap ROA.

DAR berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap ROE. Hasil ini sesuai dengan penelitian Fachrudin (2011) yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan struktur modal, ukuran perusahaan dan Agency Cost terhadap kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian Adekunle dan Sunday (2010) yang menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA dan ROE, penelitian Ahmad, Abdullah dan Roslan (2012) yang menyatakan bahwa ROE dipengaruhi oleh setiap tingkatan utang yaitu short term debt, total debt dan long term debt.

Penggunaan utang yang tidak optimal dalam struktur modal tidak akan memberikan pengaruh terhadap kinerja perusahaan, karena beban bunga yang ditanggung oleh perusahaan dapat mengurangi keuntungan perusahaan. PT. Aneka Tambang TBK adalah contoh perusahaan yang menunjukkan kenaikan rasio DAR selama kurun waktu 2009-2012, dimana pada tahun 2009 rasio DAR sebesar 0.18 sedangkan pada tahun 2012 naik menjadi 0.38. Rasio ROA PT. Aneka Tambang TBK menunjukkan hasil yang berlawanan dengan rasio utangnya, dimana pada tahun 2009 rasio ROA sebesar 7.89 sedangkan pada tahun 2012 turun menjadi 4.98.

Kondisi perekonomian pada rentang waktu penelitian juga ikut mempengaruhi hasil kinerja perusahaan yang tidak sejalan dengan peningkatan rasio utang perusahaan. Pada saat penelitian dilakukan kondisi ekonomi global masih dalam kondisi krisis ekonomi dan dalam tahap pemulihan ekonomi sehingga kondisi ekonomi pada saat itu juga masih kurang stabil. Akibatnya penambahan penggunaan utang yang tidak dibarengi dengan peningkatan keuntungan perusahaan tidak akan meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga dalam kondisi ekonomi yang kurang bagus penggunaan utang tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Page 93: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Zaki, Fifi & Redawati, Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Perusahaan... 91

Pada periode penelitian ini dilakukan yaitu tahun 2009-2012 adalah tahun pemulihan dari krisis ekonomi 2008 yang terjadi sehingga rata-rata perusahaan LQ 45 memiliki rasio utang yang rendah apabila dibandingkan dengan nilai asetnya. Rata-rata perusahaan LQ 45 memiliki rasio DAR yang masih rendah hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan sangat konservatif dalam penggunaan kebijakan utang ditambah lagi faktor eksternal seperti kondisi perekonomian pasca krisis ekonomi tahun 2008 juga ikut mempengaruhi kebijakan utang perusahaan yang tergabung dalam LQ 45.

Hasil ini memberikan implikasi manajerial bahwa penggunaan utang dalam struktur modal perusahaan sebaiknya mempertimbangkan antara manfaaat yang akan diterima dan beban yang harus ditanggung oleh perusahaan, agar penggunaan utang dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Tingkat utang yang masih rendah dalam struktur modal perusahaan memungkinkan perusahaan untuk menambah penggunaan utang sebagai leverage perusahaan sejauh utang yang digunakan dapat meningkatkan kinerja perusahaan, karena beban bunga yang ditanggung dari penggunaan utang dapat digunakan sebagai pengurang pajak perusahaan sehingga meningkatkan keuntungan perusahaan dan meningkatkan kinerja perusahaan.

DER berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap ROA dan DER berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap ROE. Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Luper dan Isaac (2012) yang menyatakan bahwa STDTA dan LTDTA tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Khan (2011) juga menyatakan bahwa STDTA dan TDTA tidak berpengaruh terhadap ROE. hasil ini bertentangan dengan penelitian Zeitun dan Tian (2007) dimana stuktur modal dalam hal ini STD, TD dan LTD berpengaruh signifikan terhadap ROE. Penelitian yang dilakukan oleh Bistrova, Lace dan Peleckiene (2011) juga menyatakan bahwa struktur modal yaitu net debt to equity dan debt to equity berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROE. Penelitian Adekunle dan Sunday (2010) juga menyatakan bahwa debt ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA dan ROE.

Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa penggunaan utang dalam struktur modal tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan. Penggunaan utang yang kurang tepat dalam struktur modal tidak memberikan pengaruh terhadap kinerja perusahaan. Teori Trade Off menjelaskan bahwa apabila struktur modal sudah mencapai titik maksimum maka penambahan utang dalam struktur modal tidak akan meningkatkan kinerja perusahaan.

Data laporan keuangan menunjukkan bahwa selama periode 2009-2012 perusahaan yang tergabung kedalam LQ 45 mengalami peningkatan rasio DAR dan DER hal ini mengindikasikan adanya kenaikan penggunaan utang yang dilakukan oleh perusahaan. Peningkatan rasio DAR dan DER juga dipengaruhi oleh adanya penurunan tingkat suku bunga, dimana pada periode tahun 2009-2012 data suku bunga BI mengalami penurunan mencapai 2% dari 7.75% menjadi 5.75% (www.bi.go.id). Penurunan tingkat suku bunga direspon oleh perusahaan dengan menambah jumlah utangnya.

Hasil ini memberikan implikasi manajerial bahwa penggunaan utang dalam struktur modal harus memperhatikan antara manfaat yang didapatkan dengan resiko yang akan

Page 94: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

92 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

ditanggung oleh perusahaan, karena penggunaan utang yang melebihi titik optimal struktur modal perusahaan tidak akan memberikan pengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Size berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA dan ROE. Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Adekunle dan Sunday (2010) yang menyatakan bahwa size tidak berpengaruh terhadap ROA, hasil penelitian Khan (2011) juga menyatakan bahwa size perusahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang diukur dari ROA. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ahmad, Abdullah dan Roslan (2012) menyatakan bahwa size perusahaan tidak berpengaruh terhadap ROE, namun ROA dipengaruhi oleh size perusahaan.

Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan aset yang tidak efektif dan efisien dalam rangka kegiatan operasional perusahaan maka akan menurunkan kinerja perusahaan. Perusahaan yang tergabung kedalam kelompok LQ 45 adalah perusahaan yang memiliki nilai aset yang besar, namun memiliki jumlah aset yang besar bukanlah sebuah jaminan apabila tidak memberikan keuntungan yang maksimal dari hasil aktifitas operasionalnya dan bisa menurunkan kinerja perusahaan. Aset yang besar menimbulkan biaya pemeliharaan yang besar dan juga menimbulkan biaya tetap yang besar dimana ketika terjadi penurunan permintaan akan menurunkan laba perusahaan.

Hasil ini memberikan implikasi manajerial bahwa perusahaan harus dapat memanfaatkan aset yang dimiliki secara efektif dan efisien untuk mencapai skala ekonomis perusahan sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Perusahaan sebaiknya melakukan kebijakan investasi kedalam aset yang strategis sehingga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Sales berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA dan ROE. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Zeitun dan Tian (2007) dan penelitian Skopljak dan luo (2012). Hasil ini bertentangan dengan hasil penelitian. Ahmad, Abdullah dan Roslan (2012)

Hasil ini menunjukkan bahwa apabila sales perusahaan mengalami kenaikan maka kinerja perusahaan juga akan meningkat. Pengaruh positif yang signifikan memberikan implikasi bahwa sebaiknya perusahaan dapat melakukan penjualan secara maksimal agar pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan bisa signifikan.

Tingkat penjualan perusahaan berkaitan dengan kompetisi dalam persaingan untuk mendapatkan kepercayaan dari pelanggan. Kompetisi yang ketat menyebabkan beban penjualan perusahaan juga akan meningkat sebagai akibat dari persaingan antar industri, sehingga apabila perusahaan tidak mampu melakukan penjualan secara efektif dan efisien, maka akan mengurangi laba perusahaan sehingga kinerja perusahaan akan menurun. Perusahaan juga harus mampu melakukan penghematan biaya dalam penjualan yang dianggap kurang efektif dan efisien.

Perusahaan juga harus mampu melakukan inovasi produknya agar konsumen tidak jenuh dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga para konsumen akan semakin loyal terhadap perusahaan. Menambah pangsa pasar baru juga dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan konsumen baru sehingga meningkatkan tingkat penjualan dan mendatangkan arus kas masuk bagi perusahaan.

Page 95: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Zaki, Fifi & Redawati, Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Perusahaan... 93

Hasil ini memberikan implikasi manajerial bahwa dalam persaingan yang semakin ketat, perusahaan harus tetap mampu melakukan penjualan secara efektif dan efisien dengan menekan biaya yang tidak penting agar mendapatkan keuntungan yang besar sehingga meningkatkan kinerja perusahaan. Penambahan pangsa pasar baru juga perlu dilakukan oleh perusahaan agar mendapatkan konsumen baru sehingga penjualan perusahaan juga akan meningkat. Perusahaan juga perlu melakukan research and development untuk mengetahui keinginan para konsumen sehingga produk yang dihasilkan mampu diterima oleh konsumen.

E. Keterbatasan Penelitian1. Sampel dalam penelitian ini terbatas 10 perusahaan.2. Periode penelitian ini hanya terbatas 4 tahun saja yaitu periode 2009-2012.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KesimpulanDari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :1. DAR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROA. DAR berpengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap ROE. Hasil ini memberikan gambaran bahwa penggunaan utang yang kurang tepat dalam struktur modal tidak memberikan pengaruh terhadap kinerja perusahaan.

2. DER berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA. DER berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROE. Hasil ini sesuai dengan Teori Trade Off dimana apabila struktur modal sudah mencapai titik maksimum, maka penambahan utang dalam struktur modal tidak akan meningkatkan kinerja perusahaan.

3. Size berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA dan ROE. Aset yang besar menimbulkan biaya yang besar dan ketika terjadi penurunan permintaan akan menurunkan laba perusahaan, sehingga kinerja perusahaan juga ikut menurun.

4. Sales berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA dan ROE. Tingkat penjualan yang tinggi akan menghasilkan arus kas masuk bagi perusahaan, sehingga menambah pendapatan perusahaan dan meningkatkan kinerja perusahaan.

B. SaranBerdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil

beberapa rekomendasi saran sebagai berikut :1. Untuk penelitian selanjutnya terkait kinerja perusahaan disarankan menggunakan

variabel penelitian yang memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan.

2. Bagi manajemen, hendaknya dalam pengambilan kebijakan terkait penggunaan utang dalam struktur modal mempertimbangkan antara resiko dan return yang akan diterima, manajemen harus mampu mengelola aset secara efektif dan efisien agar mencapai skala ekonomis perusahaan sehingga meningkatkan kinerja perusahaan. Manajemen sebaiknya melakukan ekspansi dalam rangka perluasan pangsa pasar untuk mendapatkan pelanggan baru.

Page 96: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

94 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

DAFTAR PUSTAKA

A, Adenkule, Onaolapo, O, Sunday, Kajola 2010, ‘Capital structure and firm performance : evidence from Nigeria’, European Journal of Economics, Finance and Administrative Sciences’, ISSN 1450-2275 Issue 25.

Abu-Rub, Nour 2012, ‘Capital structure and firm performance : Evidence from Palestina Stock Exchange’, Journal of money, Investment and Banking, ISSN 1450-288X Issue 23.

Ahdawiyah, Farah 2007, ‘Analisis pengaruh dividend payout ratio, asset, sales dan debt to equity ratio terhadap return on asset’, Tesis.

Ahmad, Zuraidah, Abdulah, NMH., and Roslan, Sahshazrina 2012, ‘Capital structure effect on firms performance : focusing on consumers and industrials sectors on malysian firms’, International Review of Business Research Papers, vol.8.no.5.Juli 2012, Pp. 137-155.

Andelany, Elysa 2012, ‘Contoh-contoh perusahaan yang pailit’, Elysa Andelany.

<http://elysaandelany.blogspot.com/2012/05/contoh-contoh-perusahaan-yang-pailit.html> [6 Februari 2013].

Bank Indonesia 2013, ‘BI rate berdasarkan hasil rapat dewan gubernur’, Bank Indonesia. http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/BI+Rate/Data+BI+Rate/ [05 Juni 2013].

Bistrova, Julia, Lace, Natalja and Peleckiene, V. 2011, ‘The influence of capital structure on Baltic corporate performance’, Journal of Business Economics and Management, 12:4, 655-669.

Brigham, Eugene F. & Houston Joel F. 2006, ‘Fundamentals of fi nancial management’ edisi ke-10, Salemba empat, Jakarta.

Ermayanti, Dwi 2009, ‘Kinerja keuangan perusahaan’, Dwi Ermayanti. <http://dwiermayanti.wordpress.com/2009/10/15/kinerja-keuangan-perusahaan> [6 Februari 2013].

Fachrudin, Khaira Amalia 2011, ‘Analisa pengaruh struktur modal, ukuran perusahaan dan agency cost terhadap kinerja perusahaan’. www.google.com/search. [23 April 2012].

Gupta, Prashant, Srivastava, Aman, and Sharma, dinesh 2011, ‘Capital structure and fi nancial performance’.www.google.com/search. [23 April 2012].

Hanafi, Mamduh M. 2004, ‘ManajemenKeuangan’, BPFE, Yogyakarta.

Hapsari, Epri A. 2007, ‘Analisis rasio keuangan untuk memprediksi pertumbuhan laba’, Tesis.

Hartono, Jogiyanto 2012, ‘Metodologi penelitian bisnis :salah kaprah dan pengalaman-pengalaman’edisi ke-5, BPFE, Yogyakarta.

Higgins, Robert C 2003, ‘Analysis for fi nancial management’ 7th Edition, McGraw Hill, Singapore.

Page 97: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Zaki, Fifi & Redawati, Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Perusahaan... 95

Indonesia Investment Coordinating Board 2013, ‘Statistic of foreign direct investment realization based on capital investment activity report by Sector and Country’, Indonesia Investment Coordinating Board.

http://www.bkpm.go.id/contents/p16/statistics/17 [12 Maret 2013].

J, Timothy, Gallagher, D, Joseph & JR, Andrew 1999, ‘Financial Management : Principles and practice’ 2th Edition, Prentice Hall, New Jersey.

Khan, AG 2011, ‘The relationship of capital structure decisions with fi rm performance : a study of the engineering sector of Pakistan’. www.google.com/search. [4Desember 2012].

Kusumajaya, DKO 2011, ‘Pengaruhstruktur modal dan pertumbuhan perusahaan terhadap profitabilitas dan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia’, Tesis.

Liputan Khusus Proyeksi 2013, ‘Proyeksi Ekonomi Indonesia’, Kontan.

http://lipsus.kontan.co.id/v2/proyeksi2013/proyeksi_ekonomi_indonesia.

[6 Februari 2012].

Luper, Iorpev, M, Kwanum, Isaac 2012, ‘Capital structure and firm performance : evidence from manufacturing companies in Nigeria’, International Journal of Business and Management Tomorrow, vol.2 no.5. SPIRI. [12 April 2012].

Majumdar, SK and Chhibber,P 1999, ‘Capital structure and performance : Evidence from a transition economy on an aspect of corporate governance’, public choice, Pp. 287-305.

Martono, Cyrillius 2002, ‘Analisis pengaruh profitabilitas industry, rasio leverage keuangan tertimbang dan intensitas modal tertimbang serta pangsa pasar terhadap “ROA” dan “ROE” perusahaan manufaktur yang go-public di Indonesia’, Jurnal Akuntansi & Keuangan vol.4, no.2,126-140.

Meriewaty, Dian dan Styani, AY.2005, ‘Analisis rasio keuangan terhadap perubahan kinerja pada perusahaan di industry food and beverages yang terdaftar di BEJ’, Simposium NasionalAkuntansi VIII, Solo.KAKPM 16.

Ong, TS and Teh, BH 2011, ‘Capital Structure and Corporate Performance of Malaysian Construction Sector’, International Journal of Humanities and Social Science, vol. 1, no.2.

Prateheepkanth, Puwanenthiren 2011, ‘Capital structure and financial performance : evidence from selected business companies in colombo stock exchange Sri Lanka’, Research World - Journal of Arts, Science & Commerce, E-ISSN 2229-4686. ISSN 2231-4172.

Safrida, Eli 2008, ‘Pengaruh struktur modal dan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan :pada perusahaan manufaktur di BEJ’, Tesis.

Sartono, R Agus 2011, ‘Manajemen keuangan : teori dan aplikasi’edisi ke-4, BPFE, Yogyakarta.

Page 98: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

96 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

Skopljak, Vedran and Luo, Robin, H. 2012, ‘Capital structure and firm performance in the financial sector : evidence from Australia’, Asian Journal of Finance and Accounting, ISSN 1946-052X, vol. 4, no.1.

Sudiyatno, Bambang 2010, ‘Peran kinerja perusahaan dalam menentukan peran fundamental makroekonomi, risiko sistematis dan kebijakan perusahaan terhadap nilai perusahaan’, Disertasi.

Suharso, Bowo Trahutomo 2013, ‘fi nancial planning n forecasting fi nancial statements’, Financial management.

http://www.slideshare.net/bowotrahutomo/bab-14-financial-planning-n-forecasting-financial-statements. [22 Juni 2013].

Walsh, Ciaran 2003, ‘Key management ratios’ 3thEdition, Erlangga, Jakarta.

Warokka, Ari, Herrera, Jose, JD and Abdullah, HH 2012, ‘East Asian corporate governance : A test of the relation between capital structure and firm performance’, International Journal of Economics and Finance Studies, vol 3, no 2, ISSN : 1309-8055.

Warsono 2003, ‘Manajemen keuangan perusahaan’edisi ke-3, Bayumedia Publishing, Malang.

Zeitun, R. and Tian, GG.2007, ‘Capital structure and coroporate performance : evidence from Jordan’, Australian Accounting Business and Finance Journal, vol1, no 4.Pp.40-61.

Page 99: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

97

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DI INDONESIA

Hasan Ruspandi(Program Magister Manajemen Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin)

Rusdayanti Asma(Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin)

ABSTRACT

This study aims to determine the factors that infl uence the profi tability of fi nancing company in Indonesia with samples of 6 companies listed in Indonesia Stock Exchange 2007-2012 period that meets the provisions of the Minister of Finance Regulation No. 84/PMK.012/2006 about a company fi nancing.

Return on Assets and Return on Equity is used as a proxy for profi tability. Debt to Equity Ratio, Net Receivables Assets, Operating Effi ciency, Size and Growth used as a measure of internal factors and the Gross Domestic Product as macroeconomic factors.

The results showed the condition of the fi nancing company experienced a diffi cult situation in making a profi t from the provision of fi nancing receivables. The use of debt and cost effi ciency to provide benefi ts to shareholders, while the company size and growth of assets does not affect profi tability. Macroeconomic factors found to infl uence the profi tability of fi nancing companies.

Keywords:

Profi tability, Debt to Equity Ratio, Net Receivables Assets, Operating Effi ciency, Gross Domestic Product.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi profi tabilitas perusahaan pembiayaan di Indonesia dengan sampel 6 perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2012 yang memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.012/2006 tentang perusahaan pembiayaan.

Return On Asset dan Return On Equity digunakan sebagai proxy profi tabilitas. Debt to Equity Ratio, Net Receivable Asset, Operating Effi ciency, Size dan

Page 100: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

98 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

Growth digunakan sebagai ukuran faktor internal perusahaan dan Gross Domestic Product sebagai faktor makro ekonomi.

Hasil penelitian menunjukkan kondisi perusahaan pembiayaan mengalami situasi yang sulit dalam menghasilkan keuntungan dari pemberian piutang pembiayaan. Penggunaan utang dan efi siensi biaya mampu memberikan keuntungan kepada pemegang saham, sedangkan ukuran perusahaan dan pertumbuhan aktiva tidak mempengaruhi profi tabilitas. Faktor makro ekonomi ditemukan mempengaruhi profi tabilitas perusahaan pembiayaan.

Kata kunci :

Profi tabilitas, Debt to Equity Ratio, Net Receivable Asset, Operating Effi ciency, Gross Domestic Product.

PENDAHULUAN

Dampak krisis keuangan global yang berasal dari Amerika Serikat pada tahun 2007, mengakibatkan kondisi makro ekonomi Indonesia mengalami tekanan. Hal ini terlihat dari beberapa indikator makro ekonomi diantaranya tingkat inflasi pada tahun 2007 hanya sekitar 6,59% melonjak naik menjadi 11,06% pada tahun 2008 dan BI rate (SBI) pada tahun 2007 sebesar 8,00% naik menjadi menjadi 9,25% pada tahun 2008 (laporan Bank Indonesia, 2009).

Kenaikan BI rate tersebut diikuti dengan kenaikan bunga kredit modal kerja perbankan sekitar 2,22% menjadi 15,50%, sehingga dapat berdampak pada biaya operasional perusahaan pembiayaan yang mengandalkan sumber dana pinjaman (utang bank) dalam kegiatan usahanya menyalurkan pembiayaan. Berdasarkan data laporan Bank Indonesia tahun 2009, ditemukan sekitar 80% sumber pendanaan perusahaan pembiayaan berasal dari pinjaman bank sedangakan sekitar 20% berasal dari ekuitas.

Disaat suku bunga kredit naik dan perbankan lebih ketat persyaratannya dalam pemberian kredit, maka biaya bunga yang merupakan salah satu komponen biaya operasional perusahaan akan menjadi tinggi dan sumber dana relatif sulit didapat sehingga bisa berdampak pada kinerja keuangan perusahaan pembiayaan. Penilaian kinerja keuangan sebagai akibat dari proses pengambilan keputusan manajemen menyangkut efektifitas pemanfaatan sumber daya dan efisiensi dari kegiatan operasional perusahaan penting dilakukan. Keberhasilan manajemen dalam menjalankan usahanya dapat diukur dengan beberapa indikator kinerja keuangan, salah satunya adalah tingkat profitabilitas perusahaan.

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, aset dan modal saham tertentu (Hanafi, 2004:42). Salah satu indikator untuk melihat prospek suatu perusahaan dimasa datang adalah dengan melihat pertumbuhan profitabilitas perusahaan (Tandelilin, 2010:372). Penelitian ini menggunakan dua rasio yang utama sebagai proksi dari profitabilitas yakni Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE).

Page 101: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Hasan & Rusdayanti, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Perusahaan... 99

Tabel 1.1Rata-rata ROA dan ROE Perusahaan Pembiayaan yang menjadi sampel

Tahun ROA ROE

2007 7.61 19.21

2008 9.28 20.51

2009 10.98 19.62

2010 8.55 18.81

2011 6.13 19.14

2012 5.79 18.47

sumber : data sekunder, 2013(diolah)

Tabel 1.1 diatas menunjukan tingkat profitabilitas perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007 sampai dengan 2012 mengalami fluktuasi dan cenderung menurun. Tinggi rendahnya tingkat profitabilitas perusahaan sangat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor ekternal atau makro ekonomi. Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang memperlihatkan faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan antara lain adalah Debt to Equity Ratio(DER), Net Receivable Asset Ratio(NRA), Operating Effi ciency(OE), Size, Growth dan Gross Domestic Product (GDP).

Asghar, et, al.(2012) dalam Factors Infl uencing the Profi tability of Leasing Firms in Pakistan, menemukan Net Investment to Total Assets (NIA) dan Size berpengaruh signifikan dan positif terhadap Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE). Debt to Equity Ratio (DER) dan Age perusahaan berpengaruh signifikan dan negatif terhadap profitabilitas.

Martani dan Ronald (2009) dalam Factors Affecting Profi tability of Multi Finance Company in Indonesia menggunakan 153 perusahaan multifinance yang terdaftar di Bapepam-LK periode 2005-2007, menemukan Operating Effi ciency, Size dan Infl ation berpengaruh signifikan dan negatif terhadap profitabilitas. Interest Rate dan Loan Loss Provision berpengaruh signifikan dan positif terhadap profitabilitas. Sedangkan Net Loans Asset Ratio dan Capital tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA dan ROE.

Gul, et, al (2011) dalam penelitiannya Factors Affecting Bank Profi tability in Pakistan, menemukan Size, Deposit to Total Assets, Infl ation dan GDP berpengaruh signifikan dan positif terhadap profitabilitas. Net Loans to Assets Ratio berpengaruh signifikan dan positif hanya terhadap ROA, sedangkan Capital berpengaruh signifikan dan negatif terhadap ROE.

Hasil yang tidak konsisten dari penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan antara lain Debt to Equity Ratio(DER), Net Receivable Asset Ratio(NRA), Operating Effi ciency (OE), Size, Growth dan Gross Domestic Product (GDP), maka layak untuk dilakukan penelitian dengan waktu dan objek penelitian yang berbeda yakni menggunakan perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2012.

Pada tanggal 29 September 2006, pemerintah melalui menteri keuangan mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 84/PMK/.012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan, yang mewajibkan perusahaan pembiayaan memiliki “piutang pembiayaan” sekurang-

Page 102: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

100 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

kurangnya 40% dari total aktiva (Receivable to Assets Ratio). Perusahaan Pembiayaan yang telah memperoleh Izin Usaha, wajib memenuhi ketentuan tersebut paling lambat September 2007.

Disaat berupaya meningkatkan piutangnya, perusahaan pembiayaan dihadapkan pada krisis keuangan global yang terasa di Indonesia mulai tahun 2008 dan diduga dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan. Kondisi ini menarik untuk diteliti mengingat belum ada penelitian mengenai profitabilitas perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2012.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Perusahaan PembiayaanSalah satu lembaga keuangan bukan bank adalah perusahaan pembiayaan. Perusahaan

Pembiayaan adalah perusahaan bukan bank yang memberikan pinjaman jangka pendek dan jangka menengah untuk kebutuhan konsumen dan bisnis. Perusahaan Pembiayaan umumnya mendapatkan dana dengan cara meminjam dari bank atau menjual surat berharga (Gallagher and Andrew, 1999;53).

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK/.012/2006, Perusahaan Pembiayaan adalah badan usaha diluar bank dan lembaga keuangan bukan bank yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang usaha lembaga pembiayaan. Adapun kegiatan usaha perusahaan pembiayaan adalah sewa guna usaha, anjak piutang, usaha kartu kredit dan/atau pembiayaan konsumen.

B. Profi tabilitasMenurut Tandelilin (2010:372), salah satu indikator untuk melihat prospek suatu

perusahaan dimasa datang adalah dengan melihat pertumbuhan profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi profitabilitas suatu perusahaan maka semakin berpeluang perusahaan tersebut akan berkembang dimasa mendatang mengingat keuntungan yang diperoleh dapat diinvestasikan kembali untuk operasional perusahaan. Sebaliknya apabila profitabilitas perusahaan rendah maka peluang untuk berkembang semakin kecil.

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, aset dan modal saham tertentu (Hanafi, 2004:42). Profitabilitas dapat diartikan sebagai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan dan menjadi salah satu indikator untuk melihat prospek suatu perusahaan dimasa datang. Perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi memiliki kesempatan mendapatkan sumber dana yang lebih besar baik dalam bentuk pinjaman (eksternal) maupun modal dari pemegang saham (internal) untuk diinvestasikan kembali karena para pemilik dana berharap akan mendapatkan keuntungan yang tinggi pula.

Ada dua rasio profitabilitas utama yang sering digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas yaitu Return on Asset dan Return on Equity (Tandelilin, 2010:372). Return on Asset menggambarkan sejauh mana kemampuan aset yang dimiliki perusahaan bisa

Page 103: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Hasan & Rusdayanti, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Perusahaan... 101

menghasilkan laba. Semakin tinggi ROA semakin efisien dan efektif pengelolaan aset perusahaan dan menunjukan semakin tinggi profitabilitas perusahaan (Tandelilin, 2010:372).

Return on Equity (ROE) menggambarkan sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang bisa diperoleh pemegang saham (Tandelilin, 2010:372). Semakin tinggi ROE maka semakin efisien dan efektif pengelolaan modal pemegang saham dan menunjukan tingkat profitabilitas yang tinggi.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi profi tabilitas perusahaan

1. Pengaruh Variabel Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Profi tabilitasDebt to Equity Ratio (DER) atau rasio utang terhadap ekuitas menggambarkan

besarnya jumlah utang yang dimiliki perusahaan dengan membandingkan antara jumlah utang dengan jumlah ekuitas (Gallagher dan Andrew Jr, 1999:91).

Modigliani dan Miller (teori MM) berpandangan bahwa nilai perusahaan dengan utang lebih tinggi dibandingkan nilai perusahaan tanpa utang. Implikasi dari teori ini adalah perusahaan sebaiknya menggunakan utang sebanyak-banyaknya (Hanafi,2010;309). Pendapat Ross (1977) yang lebih dikenal dengan teori signaling menyebutkan penggunaan utang merupakan signal yang disampaikan oleh manajer ke pasar. Perusahaan yang meningkatkan utang bisa dipandang sebagai perusahaan yang yakin dengan prospek perusahaan di masa mendatang, dan utang merupakan tanda atau signal positif (Hanafi, 2010:316).

Akhtar, et, al (2011) dalam penelitiannya Factors Infl uencing the Profi tability of Conventional Banks in Pakistan, menemukan Gearing Ratio (Total Debt/Total Equity) berpengaruh signifikan dan positif terhadap ROA dan ROE. Dalam penelitian ini diduga DER berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan.

2. Pengaruh Variabel Net Receivable Asset (NRA) terhadap Profi tabilitasNet Receivable Asset (NRA) atau rasio piutang terhadap aset menggambarkan

besarnya jumlah piutang pembiayaan (investasi) yang dimiliki perusahaan pembiayaan dengan membandingkan antara jumlah piutang dengan jumlah aktiva.

Secara umum semakin besar jumlah piutang yang dimiliki suatu perusahaan maka semakin rendah profitabilitas perusahaan bersangkutan, mengingat semakin besar piutang maka semakin tinggi kemungkinan piutang tidak terbayar (Hanafi, 2010;39). Sebaliknya, kebijakan piutang yang kecil akan memperkecil biaya dan risiko kredit macet, tetapi potensi pendapatan juga berkurang. Oleh karenanya perusahaan pembiayaan harus memperhatikan trade off antara besarnya jumlah piutang pembiayaan, risiko tidak tertagih dan tingkat profitabiltas.

Martani dan Ronald (2009) dalam Factors Affecting Profi tability of Multi Finance Company in Indonesia menemukan Net Loans Assets Ratio (NLA) berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap Return on Asset. Dalam penelitian ini diduga NRA memiliki pengaruh negatif terhadap profitabilitas perusahaan.

Page 104: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

102 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

3. Pengaruh Variabel Operating Effeciency (OE) terhadap Profi tabilitasUntuk melihat efisiensi operasional perusahaan pembiayaan digunakan variabel

Operating Effi ciency (OE) yaitu perbandingan antara jumlah beban usaha dengan jumlah aktiva. Semakin tinggi nilai OE berarti semakin tidak efisien perusahaan dalam menggunakan aktivanya sehingga profitabilitasnya cenderung rendah.

Martani dan Ronald (2009) menemukan variabel Operating Effi ciency berpengaruh signifikan dan negatif terhadap Return on Asset dan Return on Equity. Dalam penelitian ini Operating Effi ciency diperkirakan akan berpengaruh negatif terhadap profitabilitas perusahaan.

4. Pengaruh Variabel Size terhadap Profi tabilitasSize dalam penelitian ini diukur dengan logaritma natural dari total aktiva perusahaan

(Gul, et, al, 2011). Perusahaan besar (aktiva besar) dapat mengeluarkan biaya promosi yang efektif dan menguasai pangsa pasar yang lebih besar. Sebaliknya perusahaan kecil (aktiva kecil) lebih fokus pada segmen pasar sehingga dapat berdampak pada profitabilitas.

Martani dan Ronald (2009) menemukan Size perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan dengan profitabilitas. Perusahaan yang besar umumnya tidak efisien dalam biaya operasional dan birokrasi. Dalam penelitian diduga Size memiliki pengaruh negatif terhadap profitabilitas perusahaan.

5. Pengaruh Variabel Growth terhadap Profi tabilitasPenelitian ini menggunakan pertumbuhan total aktiva sebagai proxy dari Growth.

Jika pertumbuhan total aktiva dapat dimanfaatkan secara optimal untuk keperluan investasi maka berpeluang akan meningkatkan keuntungan perusahaan. Pertumbuhan bagi suatu perusahaan bermanfaat sampai “tingkat tertentu/optimal” tetapi akan berbahaya dan mungkin berakibat fatal apabila tingkat optimal terlampaui (Walsh, 2004:177).

Penelitian Kusumajaya (2011) pada perusahaan manufaktur di Indonesia menyatakan bahwa Growth memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap Return on Equity yang berarti semakin tinggi pertumbuhan perusahaan maka semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan. Penelitian ini menduga growth berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan.

6. Pengaruh Variabel Gross Domestic Product terhadap Profi tabilitasMcEachern (2000;146), menyatakan bahwa Gross Domestic Product (GDP) mengukur

nilai pasar barang dan jasa akhir yang diproduksi selama satu tahun oleh sumber daya di suatu negara tanpa memandang siapa pemilik sumber daya tersebut. Semakin besar GDP menunjukan semakin besar pengeluaran masyarakat atau daya beli masyarakat suatu negara. Besarnya tingkat GDP merupakan peluang bagi perusahaan untuk memproduksi atau menjual lebih banyak produk atau jasa dan membuka peluang perusahaan memperoleh keuntungan mengingat kemampuan belanja masyarakatnya yang besar pula.

Bilal, et, al(2013) dan Srairi (2009), menemukan GDP berpengaruh signifikan dan positif terhadap Return on Asset. Dalam penelitian ini diduga GDP memiliki pengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan.

Page 105: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Hasan & Rusdayanti, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Perusahaan... 103

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kerangka Pemikiran/Model PenelitianKerangka pemikirian teoritis pengaruh Debt to Equity Ratio, Net Receivable Asset,

Operating Effi ciency, Size, Growth dan Gross Domestic Product terhadap ROA dan ROE digambarkan sebagai berikut :g g

H1a (+)

H1b (+)H2a (-)

H2b (-)H3a (-)

H3b (-)

H4a (-)H4b (-)

H5a (+) H5b (+)

H6a (+) H6b (+)

Debt Equity Ratio

Net Receivable Asset

Operating Efficiency

Size

Growth

GDP

Return on Asset (ROA)

Return on Equity (ROE)

B. Hipotesis penelitian �ipotesis �a : Debt to Equity Ratio ��ER� berpengaruh positi� terhadap ROA�ipotesis �b : Debt to Equity Ratio ��ER� berpengaruh positi� terhadap ROE�ipotesis �a : Net Receivable Assets ��RA� berpengaruh negati� terhadap ROA�ipotesis �b : Net Receivable Assets ��RA� berpengaruh negati� terhadap ROE�ipotesis �a : Operating Effi ciency �OE� berpengaruh negati� terhadap ROA�ipotesis �b : Operating Effi ciency �OE� berpengaruh negati� terhadap ROE�ipotesis �a : Size berpengaruh negati� terhadap ROA�ipotesis �b : Size berpengaruh negati� terhadap ROE�ipotesis �a : Growth berpengaruh positi� terhadap ROA�ipotesis �b : Growth berpengaruh positi� terhadap ROE�ipotesis �a : Gross Domestic Product ����� berpengaruh positi� terhadap ROA�ipotesis �b : Gross Domestic Product ����� berpengaruh positi� terhadap ROE

Page 106: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

104 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kausalitas yakni penelitian yang

ingin mencari penjelasan dalam bentuk hubungan sebab akibat antara beberapa variabel independen dengan variabel dependen.

B. Populasi dan SampelPopulasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pembiayaan yang pernah tercatat di

Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam kurun waktu penelitian (2007-2012). Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 17 perusahaan pembiayaan.

Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan harapan mendapatkan sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian ini. Pertimbangan-pertimbangan pemilihan sampel yang ditentukan oleh peneliti adalah :1. Tersedia laporan keuangan perusahaaan selama periode pengamatan.2. Piutang pembiayaan yang dimiliki sekurang-kurangnya 40% dari total aktiva selama

periode pengamatan, sesuai ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.012/2006 tentang perusahaan pembiayaan.

3. Perusahaan yang selalu memperoleh laba selama periode pengamatan.

C. Pengumpulan DataData yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data-data yang

diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada dengan data panel (pool data) yakni data yang terdiri dari beberapa objek data dengan beberapa periode penelitian.

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2007-2012 dalam bentuk neraca dan laporan laba rugi serta rasio keuangan yang dipublikasikan baik dari ICMD (Indonesian Capital Market Directory) ataupun melalui situs website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Sumber data perekonomian Indonesia diperoleh dari laporan Badan Pusat Statistik (www.bps.go.id.).

D. Defi nisi Operasional dan Pengukuran Variabel1. Return on Asset (ROA) diperoleh dari perbandingan antara laba bersih setelah pajak

dengan jumlah aktiva (Hanafi 2004:42).2. Return on Equity (ROE) diperoleh dari perbandingan antara laba bersih setelah pajak

dengan jumlah ekuitas (Tandelilin 2010:372).3. Debt to Equity Ratio (DER) atau rasio leverage (pengungkit) didapat dari

perbandingan antara jumlah hutang dengan jumlah ekuitas (Gallagher dan Andrew Jr, 1999:91) dan Akhtar et al (2011).

4. Net Receivable Asset (NRA) diperoleh dari perbandingan antara jumlah piutang pembiayaan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai dengan jumlah aktiva.

Page 107: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Hasan & Rusdayanti, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Perusahaan... 105

5. Operating Effi ciency (OE) diperoleh dari perbandingan antara jumlah biaya operasional dengan pendapatan operasional (Srairi, 2009).

6. Size menggambarkan besarnya perusahaan yang dilihat dari banyaknya jumlah aktiva yang dimiliki perusahan pembiayaan. Untuk analisis data digunakan logaritma natural total aktiva (Asghar, et, al, 2012).

7. Growth yang digunakan dalam penelitian ini adalah Growth total asset yaitu perubahan antara jumlah aktivat+1 dikurangi jumlah aktivat dibagi dengan jumlah aktivat (Kusumajaya,2011).

8. Gross Domestic Product (GDP) diperoleh melalui www.bps.go.id. Untuk analisis data digunakan logaritma natural Produk Domestik Bruto (Gul, et, al, 2011) dan (Bilal, et, al, 2013).

E. Metode Analisis DataMetode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda (multi

linier regression method). Adapun rumusan model regresi yang digunakan adalah :

Y1 = + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + e

Y2 = + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + e

Keterangan :

Y1 = Return on Asset (ROA); Y2 = Return on Equity (ROE)

= Konstanta

b1, b2, b3, b4, b5, b6 = Koefisien regresi variabel independen

X1 = Debt to Equity Ratio (DER)

X2 = Net Receivable Asset (NRA)

X3 = Operating Effi ciency (OE)

X4 = SizeX5 = GrowthX6 = GDPe = Random error Untuk memperoleh hasil yang valid atau tidak bias pada metode regresi berganda

maka perlu dilakukan pengujian asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas.

Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis-hipotesis yang diajukan perlu digunakan uji t maupun uji F. Pengujian Hipotesis merupakan langkah pembuktian dugaan peneliti atau hipotesis. Langkah ini untuk menguji kebenaran hipotesis yang dikemukakan peneliti secara linier.

Untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model penelitian dalam menerangkan variasi variabel dependen digunakan nilai Adjusted R2 pada saat mengevaluasi mana model regresi yang terbaik. Hal ini dikarenakan nilai Adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model (Ghozali, 2012:97).

Page 108: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

106 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek PenelitianObjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pembiayaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2007 sampai dengan 2012. Selama periode 2007-2012 jumlah perusahaan pembiayaan yang tercatat dalam BEI sebanyak 17 perusahaan. Dari 17 perusahaan tersebut terpilih sebanyak 6 perusahaan yang memenuhi kriteria yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini yakni; PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk, PT. Buana Finance Tbk, PT. BFI Finance Indonesia Tbk, PT. Clipan Finance Indonesia Tbk, PT. Mandala Multifinance Tbk dan PT. Trust Finance Indonesia Tbk.

B. Analisis Deskriptif VariabelTabel 5.1 : Deskriptif Data

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DER 36 0.35 4.58 1.6342 1.30340

NRA 36 50.71 97.34 87.7053 11.04272

OE 36 34.15 79.43 60.6786 12.05224

SIZE 36 12.10 17.05 14.5783 1.15420

GROW 36 -32.22 122.24 32.7475 35.70042

GDP 36 22.10 22.83 22.5033 0.25005

ROA 36 2.92 28.40 8.0575 6.02038

ROE 36 4.71 52.32 19.2944 11.77545

Valid N (listwise) 36

Sumber : data sekunder yang diolah, 2013

Dari tabel 5.1 terlihat bahwa rata-rata DER untuk industri pembiayaan sebesar 1,63 kali dengan standar deviasi 1,30. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan pembiayaan belum memanfaatkan hutang secara optimal mengingat pemerintah membuka peluang perusahaan melakukan pinjaman dengan DER maksimal 10 kali modal sendiri.

Nilai rata-rata NRA untuk perusahaan pembiayaan yang dijadikan sampel sebesar 87,71% dengan standar deviasi 11,04. Hal ini menggambarkan perusahaan sudah memenuhi ketentuan minimal 40% piutang pembiayaan dari total aktiva dan cenderung agresif dalam pemberian piutang pembiayaan selama periode penelitian.

Total aktiva (size) tertinggi dimiliki PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk pada tahun 2012 sebesar Rp. 25,46 triliyun dan terendah dimiliki oleh PT. Trust Finance Indonesia, Tbk pada tahun 2007 sebesar Rp. 179,54 milyar. Kondisi ini menunjukkan perbedaan yang sangat besar dalam skala usaha dan kekayaan perusahaan pembiayaan yang dijadikan sampel penelitian.

Growth (pertumbuhan total aktiva) tertinggi sebesar 122,24% diperoleh PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk pada tahun 2011 dan pertumbuhan terendah dimiliki PT.

Page 109: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Hasan & Rusdayanti, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Perusahaan... 107

BFI Finance Indonesia, Tbk pada tahun 2009 dengan growth minus -32,22%. Hal ini menggambarkan pertumbuhan perusahaan pembiayaan sangat hedrogen selama periode penelitian.

ROA rata-rata untuk industri pembiayaan sebesar 8,06% dengan standar deviasi 6,02. Hal ini menunjukkan perusahaan pembiayaan memiliki kemampuan menghasilkan laba dari total aktiva yang cukup baik selama periode penelitian. ROE rata-rata sebesar 19,29% dengan standar deviasi 11,77, menggambarkan kemampuan perusahaan pembiayaan menghasilkan pengembalian modal sendiri yang baik selama periode penelitian.

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji NormalitasTabel 5.2

Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov

Unstandardized Residual (ROA)

Unstandardized Residual (ROE)

N 36 36

Normal Parametersa,,bMean 0.0000000 0.0000000

Std. Deviation 2.78190809 4.78738477

Most Extreme Differences

Absolute 0.144 0.143

Positive 0.144 0.139

Negative -0.099 -0.143

Kolmogorov-Smirnov Z 0.865 0.858

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.443 0.453

sumber : data sekunder yang diolah, 2013

Dari tabel 5.2 diatas dapat diketahui hasil uji Kolmogorov-Smirnov menghasilkan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 0,443 untuk ROA (Y1) dan sebesar 0,453 untuk ROE (Y2). Hal ini berarti data sudah memenuhi asumsi normalitas dan dapat diartikan data yang digunakan berdistribusi normal untuk kedua variabel dependen penelitian ini.

2. Uji MultikoliniearitasPada tabel. 5.3 dibawah ditemukan nilai Tolerance seluruh variabel independen lebih

besar dari 0,10 atau nilai VIF seluruh variabel independen dibawah 10, sehingga tidak terdapat multikolinieritas pada model regresi dengan variabel dependen Return On Asset dan Return On Equity. Hal ini berarti diantara enam variabel independen tersebut satupun tidak terdapat hubungan antar variabel sehingga model penelitian dapat digunakan untuk memprediksi profitabilitas selama periode pengamatan.

Page 110: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

108 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

Tabel 5.3Hasil Uji Multikolineritas

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

1 (Constant)

DER 0.394 2.537

NRA 0.536 1.865

OE 0.423 2.363

SIZE 0.435 2.298

GROW 0.619 1.616

GDP 0.565 2.769

dependent variable: ROA dan ROE sumber : data sekunder yang diolah, 2013

D. Uji Autokorelasi Tabel 5.4

Hasil Uji Autokorelasi

Model Dependen Variabel Durbin-Watson (d)

Model 1 ROA 1.935

Model 2 ROE 2.057

Predictors: (Constant), DER, NRA, OE, SIZE, GROW, GDPsumber : data sekunder yang diolah, 2013

Berdasarkan kriteria uji autokorelasi Durbin Watson, hasil perhitungan untuk variabel dependen ROA adalah 1.877 1.935 2.123 dan ROE sebesar 1.877 2.057 2.123, sehingga keputusannya adalah tidak ditolak. Dapat disimpulkan bahwa persamaan model regresi yang yang digunakan tidak ada autokorelasi.

E. Uji Heteroskedastisitas Tabel 5.5

Hasil Uji Glejser

ModelAbsUt (ROA) AbsUt2 (ROE)T Sig. t Sig.

(Constant) 0.867 0.393 1.429 0.164DER -0.993 0.329 -1.781 0.085NRA -1.307 0.201 0.794 0.434OE 0.223 0.825 0.590 0.560

SIZE 0.770 0.448 1.639 0.112GROW 1.418 0.167 1.340 0.191

GDP -0.740 0.465 -1.584 0.124sumber : data sekunder yang diolah, 2013

Page 111: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Hasan & Rusdayanti, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Perusahaan... 109

Dari tabel 5.5 diatas tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai Absolut Ut (AbsUt/ROA dan AbsUt2/ROE) dengan nilai signifikansinya di atas 5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan tidak ada pola heteroskedastisitas.

F. Pengujian Hipotesis

1. Uji t (Parsial)

Tabel 5.6Hasil Uji t

Model

UnstandardizedCoefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -57.591 55.043 -1.046 0.304

DER X1 0.109 0.631 0.024 0.173 0.864NRA X2 -0.523 0.064 -0.960 -8.189 0.000**OE X3 -0.165 0.066 -0.331 -2.510 0.018*

SIZE X4 -0.940 0.679 -0.180 -1.385 0.177GROW X5 -0.026 0.018 -0.154 -1.408 0.170

GDP X6 6.041 2.748 0.251 2.198 0.036*

** signifi kan pada tingkat 1%; * signifi kan pada tingkat 5%Dependent Variable : ROA (Y1)

sumber : data sekunder yang diolah, 2013

Tabel 5.7Hasil Uji t

Model

UnstandardizedCoefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

2 (Constant) -113.525 94.723 -1.198 0.240

DER X1 5.228 1.086 0.579 4.812 0.000**NRA X2 -1.014 0.110 -0.951 -9.225 0.000**OE X3 -0.322 0.113 -0.330 -2.843 0.008**

SIZE X4 -1.272 1.168 -0.125 -1.089 0.285GROW X5 -0.036 0.032 -0.109 -1.135 0.266

GDP X6 11.221 4.729 0.238 2.373 0.024*

** signifi kan pada tingkat 1%; * signifi kan pada tingkat 5%Dependent Variable : ROE (Y2)

sumber : data sekunder yang diolah, 2013

Page 112: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

110 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

Dari tabel 5.6 dan 5.7 diatas Net Receivable Asset, Operating Effi ciency dan Gross Domestic Product secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset dan Return On Equity karena memiliki nilai thitung lebih besar daripada ttabel sebesar 2,0281. Sedangkan Debt to Equity Ratio hanya berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity.

G. Koefi sien Determinasi (Adjusted R2)

Tabel 5.8Koefi sien Determinasi

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the Estimate

ROA 0.887a 0.786 0.742 3.05617

a. Predictors: (Constant), DER, NRA, OE, SIZE, GROW, GDPsumber : data sekunder yang diolah, 2013

Berdasarkan tabel 5.8 diatas koefisien determinasi Adjusted R Square diperoleh sebesar 0,742. Artinya 74,2% variasi variabel ROA dapat dijelaskan oleh keenam variabel independen DER, NRA, OE, SIZE, GROW dan GDP. Sedangkan sebesar 25,8% variabel ROA dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian.

Tabel 5.9Koefi sien Determinasi

Model R R SquareAdjusted R Square

Std. Error of the Estimate

ROE 0.914a 0.835 0.801 5.25937

a. Predictors: (Constant), DER, NRA, OE, SIZE, GROW, GDPsumber : data sekunder yang diolah, 2013

Hasil perhitungan koefisien determinasi diatas menemukan Adjusted R Square sebesar 0,801, yang berarti bahwa 80,1% variasi variabel ROE dapat dijelaskan oleh variabel independen DER, NRA, OE, SIZE, GROW dan GDP sedangkan sisanya 19,9% ROE dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian.

H. Hasil Analisis Regresi Berganda Berdasarkan tabel 5.6 diatas dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5%

diperoleh persamaan 1 sebagai berikut :

Y1 = - 57.591 + 0.109X1 - 0.523X2 - 0.165X3 - 0.940LnX4 - 0.026X5 + 6.041LnX6

Berdasarkan tabel 5.7 diatas dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5% diperoleh persamaan 2 sebagai berikut :

Y2 = -113.525 +5.228X1– 1.014X2 – 0.322X3– 1.272LnXb– 0.036X5– 11.221LnX6

I. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Profi tabilitasBerdasarkan hasil regresi berganda yang ditunjukkan Tabel 5.6 diketahui bahwa Debt

to Equity Ratio (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (Y1) dengan

Page 113: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Hasan & Rusdayanti, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Perusahaan... 111

nilai thitung 0,173 yang lebih kecil dari nilai ttabel 2,0281. Hasil ini berbeda dengan hipotesis 1a yang menduga Debt to Equity Ratio berpengaruh positif terhadap Return On Asset.

Bertambahnya utang perusahaan selalu diikuti dengan meningkatnya biaya bunga yang harus dibayarkan perusahaan. Pemanfaatan utang yang belum optimal dalam bentuk piutang pembiayaan akan menghasilkan kenaikan laba perusahaan relatif kecil mengingat pendapatan yang diperoleh lebih banyak digunakan untuk menutupi kenaikan biaya bunga. Kenaikan laba perusahaan yang sebanding dengan kenaikan total aktiva akibat bertambahanya utang, menghasilkan return/pengembalian terhadap aktiva yang stagnan. Pada kondisi tersebut tambahan utang yang dicerminkan oleh Debt to Equity Ratio tidak mampu meningkatkan ROA, sehingga Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap Return On Asset.

Hasil penelitian ini sejalan dengan Bilal et al (2013) dalam Factors Affecting Bank Profi atbility in Pakistan yang menemukan DER tidak berpengaruh terhadap ROA. Banyaknya dana pihak ketiga tidak diiringi dengan pemberian kredit yang baik sehingga pengaruhnya tidak signifikan terhadap keuntungan bank.

Berdasarkan Tabel 5.7 analisis regresi menghasilkan Debt to Equity Ratio (X1) berpengaruh positif signifikan terhadap Return On Equity (Y2) dengan nilai thitung 4,812 yang berarti lebih besar dari nilai ttabel 2,0281 dengan signifikansi pada tingkat 1%. Ini menunjukan pengaruh yang sangat kuat variabel DER terhadap ROE.

Walaupun tambahan utang belum dimanfaatkan secara optimal dalam bentuk aktiva produktif yang menghasilkan kenaikan laba perusahaan relatif kecil, dimana pendapatan yang diperoleh lebih banyak digunakan untuk menutupi kenaikan biaya modal. Namun kenaikan laba perusahaan tersebut masih lebih besar daripada penambahan modal sendiri pemegang saham, sehingga menghasilkan return/pengembalian terhadap modal sendiri menjadi lebih tinggi. Setiap terjadinya penambahan utang maka tingkat Return On Equity akan naik sebaliknya jika Debt to Equity Ratio rendah maka pengembalian modal sendiri pemegang saham juga rendah.

Hal ini sesuai dengan hipotesis 1b yang menduga Debt to Equity Ratio berpengaruh positif terhadap Return On Equity dimana semakin besar utang yang dimiliki perusahaan maka semakin tinggi tingkat pengembalian modal sendiri pemegang saham begitu juga sebaliknya jika utang perusahaan sedikit maka tingkat Return On Equity akan rendah.

Hasil penelitian tersebut mendukung penelitian yang dilakukan oleh Akhtar et al (2011) dalam Factors Infl uencing the Profi tability of Conventional Banks in Pakistan, menemukan bahwa Gearing Ratio (Debt to Equity Ratio) berpengaruh signifikan dan positif terhadap ROE dimana penambahan jumlah dana nasabah mampu dimanfaatkan secara maksimal untuk mengingkatkan keuntungan bank.

2. engaruh Net Receivable Asset (NRA) terhadap Profi tabilitasHasil regresi berganda yang ditunjukan Tabel 5.6 memperlihatkan bahwa Net

Receivable Asset (X2) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Asset (Y1) dengan nilai thitung 8,189 yang berarti lebih besar dari nilai ttabel 2,0281 dengan signifikansi pada tingkat 1%. Ini menunjukkan pengaruh variabel NRA yang sangat kuat terhadap ROA. Berdasarkan pada Tabel 5.7 analisis regresi menghasilkan Net Receivable Assets (X2) juga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Equity (Y2) dengan nilai thitung

Page 114: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

112 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

9,225 yang berarti lebih besar dari nilai ttabel 2,0281 dengan signifikansi pada tingkat 1%. Ini menunjukkan pengaruh yang sangat kuat variabel NRA terhadap ROE.

Kedua hasil regresi diatas menunjukan bahwa semakin besar piutang pembiayaan yang dimiliki perusahaan maka semakin rendah tingkat profitabilitas perusahaan, begitu juga sebaliknya. Hasil ini sesuai dengan hipotesis 2a dan 2b yang menduga bahwa piutang pembiayaan berpengaruh negatif terhadap ROA dan ROE.

Piutang pembiayaan yang semakin besar membuka peluang perusahaan untuk memperoleh pendapatan yang membesar pula dari bunga ataupun sewa guna usaha. Selain itu piutang pembiayaan yang besar harus didukung dengan perbaikan sistem tekhnologi dan informasi, peningkatan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana seperti pembukaan kantor baru dan kendaraan.

Peningkatan pendapatan yang berasal dari bunga ataupun sewa akibat penyaluran piutang pembiayaan yang membesar ternyata diiringi dengan kenaikan yang lebih besar pada biaya operasional perusahaan, akibatnya tingkat profitabilitas perusahaan menurun. Kondisi seperti inilah yang mungkin terjadi pada perusahaan pembiayaan di Indonesia.

Penyaluran piutang pembiayaan yang besar juga diikuti oleh risiko piutang tak tertagih yang lebih besar pula sehingga perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk pengawasan dan monitoring investasinya. Belum meratanya penerapan manajemen risiko pada industri pembiayaan, menyebabkan tingkat non performing receivable menjadi tinggi. Bahkan ada kecenderungan perusahaan pembiayaan lebih memperhatikan aspek kecepatan proses pemberian piutang seperti proses “1 jam cair” memperlihatkan perusahaan tidak menerapkan prinsip prudent (kehati-hatian) dalam pemberian piutang.

Kebijakan pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi akibat krisis ekonomi global mengakibatkan pendapatan riil masyarakat umum yang menjadi segmen terbesar perusahaan pembiayaan turun dan potensi tidak terbayarnya angsuran menjadi semakin besar. Dengan kondisi ini pendapatan bunga dan sewa usaha yang menjadi sumber utama penerimaan perusahaan kemungkinan tidak berhasil ditagih sehingga laba perusahaan menjadi rendah.

Perolehan laba perusahaan yang tidak tidak sebanding dengan penyaluran piutang pembiayaan bahkan kenaikan labanya lebih kecil daripada kenaikan aktiva dan modal sendiri menyebabkan Return On Asset dan Return On Equity menjadi lebih rendah. Pada akhirnya semakin besar jumlah piutang pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan maka semakin kecil tingkat profitabilitas perusahaan tersebut.

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Asghar et al. (2012) dalam Factors Infl uencing the Profi tability of Leasing Firms in Pakistan, menemukan net investment to total assets berpengaruh signifikan dan positif terhadap ROA dan ROE. Semakin besar investasi pada perusahaan pembiayaan maka akan memperbesar pendapatan perusahaan dan pada akhirnya meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Berbeda pula dengan hasil penelitian Martani dan Ronald (2009) dalam Factors Affecting Profi tability of Multi Finance Company in Indonesia yang menemukan net loans asset ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Temuan ini mengindikasikan lemahnya pengelolaan aset keuangan dan tidak diterapkannya prinsip kehati-hatian dalam pemberian pinjaman konsumen.

Page 115: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Hasan & Rusdayanti, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Perusahaan... 113

3. Pengaruh Operating Effi ciency (OE) terhadap Profi tabilitasHasil regresi berganda yang ditunjukan Tabel 5.6 diketahui bahwa Operating

Effi ciency (X3) berpengaruh signifikan dan negatif terhadap Return On Asset (Y1) dengan nilai thitung 2,510 lebih besar dari nilai ttabel 2,0281. Berdasarkan Tabel 5.7 diperoleh hasil bahwa Operating Effi ciency (X3) berpengaruh signifikan dan negatif terhadap Return On Equity (Y2) dengan nilai thitung 2,843 lebih besar dari nilai ttabel 2,0281 dengan signifikansi pada tingkat 1%. Ini menunjukan pengaruh yang sangat kuat variabel OE terhadap ROE.

Hasil regresi diatas berarti semakin besar biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan maka semakin kecil tingkat profitabilitas perusahaan yang bersangkutan sebaliknya semakin efisien biaya operasional maka semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan. Hasil ini sesuai dengan hipotesis 3a dan 3b yang menduga bahwa Operating Effi ciency berpengaruh negatif terhadap ROA dan ROE.

Perusahaan pembiayaan go public dalam penelitian ini telah melakukan efisiensi biaya operasional mengingat faktor ini merupakan faktor internal yang dapat dikelola oleh manajemen. Biaya operasional yang paling dominan dalam perusahaan pembiayaan adalah biaya bunga pinjaman mengingat lebih 60% sumber dana perusahaan berasal dari pinjaman bank. Pemanfaatan utang secara cermat pada tingkat bunga tertentu mampu menghindari perusahaan dari pembayaran bunga pinjaman yang besar.

Hasil penelitian tersebut mendukung penelitian yang dilakukan oleh Martani dan Ronald (2009) yang menemukan bahwa Operating Effi ciency berpengaruh signifikan dan negatif terhadap ROA dan ROE. Sejalan dengan penelitian Srairi (2009) dan Akhtar et al (2011) yang menemukan Operating Effi ciency berpengaruh signifikan dan negatif terhadap Return On Asset.

4. Pengaruh Size terhadap Profi tabilitasHasil analisis regresi berganda sesuai tabel 5.6 menunjukan bahwa Size (X4) tidak

berpengaruh terhadap Return On Asset (Y1) dengan nilai thitung 1,385 yang berarti lebih kecil dari nilai ttabel 2,0281. Pada tabel 5.7, analisis regresi berganda menghasilkan variabel Size (X4) juga tidak berpengaruh terhadap Return On Equity (Y2) dengan nilai thitung 1,089 yang berarti lebih kecil dari nilai ttabel 2,0281.

Hasil penelitian ini berbeda dengan perkiraan semula bahwa Size berpengaruh negatif terhadap ROA dan ROE, sehingga hipotesis 4a dan 4b tidak dapat diterima. Hal tersebut bisa disebabkan oleh membesarnya ukuran perusahaaan membuat organisasi menjadi besar dan biaya operasional yang besar pula. Pada saat pengelolaan piutang pembiayaan kurang baik seperti yang tercermin pada variabel Net Receivable Asset maka besarnya Size tidak dapat dimanfaatkan dengan maskimal oleh manajemen. Ini berarti ukuran perusahaan pada industri pembiayaan tidak menentukan tinggi rendahnya profit yang dihasilkan.

5. Pengaruh Growth (GROW) terhadap Profi tabilitasHasil analisis regresi berganda sesuai tabel 5.6 menunjukan bahwa Growth (X5) yang

merupakan proxy dari pertumbuhan total aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (Y1) dengan nilai thitung 1,408 yang berarti lebih kecil dari nilai ttabel 2,0281. Pada tabel 5.7, analisis regresi berganda menghasilkan variabel Growth (X5) juga tidak

Page 116: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

114 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

berpengaruh terhadap Return On Equity (Y2) dengan nilai thitung 1,135 yang berarti lebih kecil dari nilai ttabel 2,0281.

Kondisi ini kemungkinan terjadi karena pertumbuhan aktiva perusahaan diiringi kenaikan risiko investasi berupa piutang tak tertagih sehingga tidak efektif meningkatkan profitabilitas. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis 5a dan 5b, dimana diduga growth berpengaruh positif terhadap dengan profitabilitas perusahaan.

6. Pengaruh Gross Domestic Product (GDP) terhadap Profi tabilitasHasil analisis regresi berganda sesuai Tabel 5.6 menunjukan bahwa Gross Domestic

Product (X6) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Asset (Y1) dengan nilai thitung 2,198 yang berarti lebih besar dari nilai ttabel 2,0281. Berasarkan Tabel 5.7, analisis regresi berganda menghasilkan variabel Gross Domestic Product (X6) juga berpengaruh positif signifikan terhadap Return On Equity (Y2) dengan nilai thitung 2,373 yang berarti lebih besar dari nilai ttabel 2,0281. Artinya hipotesis 6a dan 6b dapat diterima.

Semakin besar GDP menunjukan semakin tinggi daya beli masyarakat terhadap kebutuhan konsumtifnya baik untuk kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder seperti kendaraan bermotor, perabotan rumah tangga dan kebutuhan lainnya. Kondisi ini meningkatkan peluang perusahaan pembiayaan membiayai kebutuhan konsumen mengingat kemampuan belanja masyarakat yang semakin besar. Oleh karenanya semakin besar Gross Domestic Product suatu negara maka semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan di negara tersebut.

Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian Gul et al (2011) yang mendapati Gross Domestic Product berpengaruh positif signifikan terhadap ROA dan ROE. Secara umum GDP menggambarkan naik dan turunnya siklus bisnis. Pergerakan aktivitas secara umum akan memberikan ekspektasi secara langsung terhadap profitabilitas perusahaan. Hasil yang sama juga ditemukan oleh Srairi (2009) dan Bilal et al (2013) bahwa GDP berpengaruh signifikan dan positif terhadap Return On Asset.

J. Implikasi Penelitian

1. Implikasi Teoritis Keberhasilan manajemen dalam menjalankan usahanya dapat diukur dengan beberapa

indikator kinerja keuangan, salah satunya adalah tingkat profitabilitas perusahaan. Tingkat profitabilitas perusahaan ini penting diperhatikan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan perusahaan memberikan return sesuai dengan keinginan investor atau pemegang saham.

Tinggi rendahnya tingkat profitabilitas perusahaan sangat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor ekternal atau makro ekonomi. Debt to Equity Ratio ditemukan berpengaruh positif terhadap Return On Equity dimana semakin banyak manajemen perusahaan memperoleh utang dari pihak luar maka semakin besar keuntungan pemegang saham. Hasil ini sejalan dengan teori Signaling (Ross, 1977) yang berpandangan bahwa struktur modal atau penggunaan utang perusahaan dianggap sinyal positif bagi investor. Penelitian ini mendukung penelitian Kusumajaya (2011) dan Akhtar, et, al (2011) yang menemukan DER berpengaruh positif terhadap ROE.

Page 117: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Hasan & Rusdayanti, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Perusahaan... 115

Faktor net receivable asset ratio ditemukan berpengaruh negatif terhadap tingkat profitabilitas perusahaan. Penyaluran pembiayaan yang sangat expansive meningkatkan risiko non performing receivable karena perusahaan tidak prudent dalam pemberian piutang kepada konsumen sehingga tingkat profitabilitas menjadi rendah. Berbeda dengan Martani dan Ronald (2009), Gul et al (2011) dan Srairi (209) yang menemukan net loans asset ratio tidak berpengaruh terhadap ROE dan ROA.

Penelitian ini menemukan faktor Operating Effi ciency berpengaruh negatif terhadap tingkat profitabilitas perusahaan. Sejalan dengan penelitian Martani dan Ronald (2009), Srairi (2009) dan Akhtar et al (2011) yang menemukan Operating Effi ciency berpengaruh signifikan dan negatif terhadap ROA dan ROE.

Selain faktor internal perusahaan, faktor ekonomi makro juga berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas perusahaan. Penelitian ini menemukan Gross Domestic Product berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan. Mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Bilal et al (2013), Gul et al (2011) dan Srairi (2009), bahwa Gross Domestic Product berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA dan ROE.

2. Implikasi Manajerial Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi manajemen perusahaan

pembiayaan dalam meningkatkan kinerja keuangannya dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa semakin besar debt to equity ratio yang dimiliki perusahaan maka semakin tinggi return on equity, ini dapat diartikan bahwa semakin banyak manajemen perusahaan memperoleh utang dari pihak luar maka semakin besar keuntungan pemegang saham.

Penelitian ini juga menemukan semakin besar net receivable asset ratio yang dimiliki perusahaan maka semakin rendah tingkat profitabilitas. Penyaluran pembiayaan yang sangat expansive cenderung mengurangi aspek kehati-hatian dalam pemberian piutang kepada konsumen sehingga meningkatkan risiko piutang tak tertagih. Jika perusahaan belum menjalankan manajemen risiko yang baik, maka setiap penambahan jumlah piutang pembiayaan akan diikuti dengan meningkatnya non performing receivable. Pengalaman, profesionalisme, integritas dan pengetahuan yang dimiliki manajemen sangat berperan guna menghindari memburuknya investasi perusahaan.

Hasil penelitian ini mendapati semakin efisien atau semakin kecil Operating Effi ciency maka semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan. Pemanfaatan utang secara cermat pada tingkat bunga tertentu mampu menghindari perusahaan dari pembayaran bunga pinjaman yang besar. Pengelolaan biaya modal dengan tepat akan meningkatkan efisiensi biaya operasional sehingga memperbesar peluang perusahaan memperoleh keuntungan yang lebih tinggi.

Penelitian tersebut juga menemukan Gross Domestic Product dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan. Besarnya Gross Domestic Product mengindikasikan tingginya daya beli masyarakat secara umum, hal ini membuka peluang bagi manajemen guna memasarkan produknya agar keuntungan yang diinginkan pemegang saham dapat dicapai.

Page 118: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

116 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

K. Keterbatasan Penelitian 1. Objek penelitian ini menggunakan perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2007-2012 yang memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK/.012/2006 dimana jumlahnya sangat terbatas, sehingga peneliti kesulitan dalam memperluas sampel penelitian.

2. Penelitian ini hanya memasukan Gross Domestic Product sebagai faktor makro ekonomi yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan, sedangkan faktor ekonomi makro lainnya yang mempengaruhi profitabilitas seperti tingkat bunga (BI rate), Kurs rupiah terhadap mata usang asing dan Inflasi tidak dipergunakan dalam penelitian ini.

3. Periode yang digunakan dalam penelitian ini mulai tahun 2007 sampai dengan tahun 2012. Periode awal penelitian masih terasa efek dari krisis global, dimana laba perusahaan pembiayaan yang dijadikan sampel cenderung stagnan.

PENUTUP

A. Kesimpulan1. Hasil regresi berganda menunjukan Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan

terhadap Return On Asset, sehingga hipotesis 1a tidak dapat diterima, namun Debt to Equity Ratio berpengaruh positif signifikan terhadap Return On Equity, sehingga hipotesis 1b yang menduga DER berpengaruh positif terhadap ROE dapat diterima.

2. Hasil regresi berganda menunjukan Net Receivable Asset berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On Asset dan Return On Equity. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2a dan 2b yang menduga Net Receivable Asset berpengaruh negatif terhadap ROA dan ROE dapat diterima.

3. Hasil regresi berganda menunjukan Operating Effi ciency berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On Asset dan Return On Equity. Jadi hipotesis 3a dan 3b Operating Effi ciency berpengaruh negatif terhadap profitabilitas perusahaan dapat diterima.

4. Size perusahaan tidak berpengaruh terhadap Return On Asset dan Return On Equity. Sehingga hipotesis 4a dan 4b yang menduga Size berpengaruh negatif terhadap profitabilitas tidak dapat diterima.

5. Growth total aktiva tidak berpengaruh terhadap Return On Asset dan Return On Equity. Sehingga hipotesis 5a dan 5b yang menduga Growth berpengaruh positif terhadap profitabilitas tidak dapat diterima.

6. Hasil regresi berganda menunjukan Gross Domestic Product berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Asset dan Return On Equity. Jadi dapat disimpulkan bahwa GDP berpengaruh positif terhadap profitabiltas serta hipotesis 6a dan 6b dapat diterima.

B. Saran1. Penambahan variabel penelitian seperti non performing receivable, umur

perusahaan, ketentuan down payment atau self fi nancing serta tingkat Inflasi perlu dipertimbangkan untuk penelitian selanjutnya.

Page 119: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

Hasan & Rusdayanti, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Perusahaan... 117

2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi manajemen dalam mengelola perusahaan dengan memperhatikan faktor internal perusahaan yang mempengaruhi tingkat profitabilitas antara lain Debt to Equity Ratio, Net Receivable Asset dan Operating Effi ciency. Selain itu faktor ekonomi makro seperti Gross Domestic Product tetap dicermati untuk menentukan perkembangan perusahaan dimasa mendatang.

3. Penelitian ini berguna bagi calon investor yang melakukan investasi pada perusahaan pembiayaan dengan memperhatikan tingkat DER, NRA dan OE mengingat faktor ini berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.

4. Penelitian yang akan datang selain menggunakan perusahaan pembiayaan yang terdaftar di BEI sebaiknya juga menggunakan perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai objek penelitian, agar sampel yang diperoleh lebih banyak.

DAFTAR PUSTAKA

Akhtar, et, al. 2011, Factors Infl uencing the Profi tability of Conventional Banks of Pakistan, International Research Journal of Finance and Economics. ISSN 1450-2887 Issue 66.

Asghar, et al. 2012, Factors Infl uencing the Profi tability of Leasing Firms in Pakistan, SS International Journal of Business and Management Research, Vol 2, issue 2, ISSN 2231-4970, 2012.

Badan Pusat Statistik, Kajian Statistik Keuangan, melalui situs web resmi Badan Pusat Statistik: http://www.bps.go.id

Bank Indonesia, Laporan Perekonomian Indonesia tahun 2007, di upload 7 April 2008 melalui Situs web resmi Bank Indonesia: http://www.bi.go.id

Bank Indonesia, Laporan Perekonomian Indonesia tahun 2008, di upload 3 April 2009 melalui Situs web resmi Bank Indonesia: http://www.bi.go.id

Bapepam-LK, 2008, Studi Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Ekonomi Terhadap Kinerja Perusahaan Pembiayaan.

Bilal, et, al. 2013, Infl uencing Bank Specifi c and Macroeconomic Factors on Profi tability of Commercial Banks: A Case Study of Pakistan, Research Journal of Finance and Accounting, ISSN 2222-1697 (paper) ISSN 2222-2847 (online), Vol 4, No 2, 2013.

Brigham, Eugene F and Joel F. Houston, 2009, Dasar-Dasar Managemen Keuangan. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Departemen Keuangan, 2006, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan.

Ferdinand, Augusty, 2006, Metode Penelitian Manajemen. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Gallagher, Timothy J. and Joseph D. Andrew Jr, 1999, Financial Management: Principles and Practice. Penerbit Prentice Hall Inc, Ney Jersey.

Page 120: Jurnal Wawasan Manajemen - Unlam Repositoryeprints.ulm.ac.id/968/1/JWM VOL 2 NO 1.pdf · citizenship behavior (ocb) terhadap karyawan pdam ... pengaruh motivasi kerja dan disiplin

118 Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 1, Februari 2014

Ghozali, Imam, 2012, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 20. Edisi 6. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gul, et, al. 2011, Factors Affecting Bank Profi tability in Pakistan, The Romanian Economic Journal, No 39, page 61-87, 2011.

Hanafi, M. Mamduh, 2004, Manajemen Keuangan. Penerbit BPFE-Yogyakarta.

Hartono, Jogiyanto, 2010, Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Penerbit BPFE- Yogyakarta.

Husnan, Saud, 1997, Manajemen Keuangan : Teori dan penerapan. Penerbit BPFE- Yogyakarta.

Kusumajaya, Dewa Kadek Oka, 2011, Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Profi tabilitas dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa efek Indonesia. Tesis. Program Studi Magister Manajemen program Pasca Sarjana. Universitas Udayana. Denpasar.

Mangani, Ktut Silvanita, 2009, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Penerbit Erlangga.

Martani, Dwi dan Ronald R Munaiseche, 2009, Factors Affecting Profi tability of Multi Finance Company in Indonesia, jurnal publikasi Universitas Indonesia, http://staff.ui.ac.id/internal/0600500045/ publikasi.

Markiw, N. Gregory, 2000, Teori Makro Ekonomi. Penerbit Erlangga.

McEachern, William A., 2000, Ekonomi Makro. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Onaolapo, Adekunle and Sunday O Kajola, 2010, Capital Structure and Firm Performance:Evidance from Nigeria, European Journal of Economics, Finance and Administrative Sciences. ISSN 1450-2275 Issue 25.

Robert C. Higgins, 2004, Analysis Financial Management. Penerbit The McGraw-Hill, Inc. Companies.

Samuelson, Paul A and William D. Nordhaus, 1997, Makro Ekonomi. Penerbit Erlangga.

Situs web resmi Bursa Efek Indonesia: http://www.idx.go.id

Srairi, Samir Abderrazek, 2009, Factors Infl uencing the Profi tability of Conventional and Islamic Commercial Banks in GCC Countries, Review of Islamic Economic, Vol.13,No.1,2009, page 5-30.

Syafri, 2012, Factors Affecting Bank Profi tability in Indonesia, paper in International Converence on Business and Management, Phuket-Thailand.

Tandelilin, Eduardus, 2010, Portofolio dan Investasi. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Triandaru, Sigit dan Totok Budisantoso, 2006, Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Walsh, Ciaran, 2004, Key Management Ratios: Rasio-Rasio Penting, Penggerak dan Pengendali Bisnis. Penerbit Erlangga.

Yusgiantoro, Purnomo, 2004, Managemen Keuangan Internasional. Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.