PowerPoint Presentation
Journal ReadingApril 2014MASTOIDITIS DAN SINDROM GRADENIGO
KARENA BAKTERI ANAEROBJacobsen CL, Bruhn MA, Yavarian Y, Gaihede
ML. Mastoiditis and Gradenigos Syndrome with anaerobic bacteria.
BMC Ear, Nose, and Throat Disorders 2012, 12:10
Disusun Oleh :Jasica C. A Siauta(2008-83-042)Pembimbing :dr.
Julu Manalu, Sp.THT-KLDIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN
KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN THT-KLFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS
PATTIMURAAMBON1ABSTRAKLatar Belakang : Sindrom Gradenigo penyakit
yang jarang.TRIAS otitis media supuratif, nyeri pada saraf
trigeminus V1 dan V2, juga kelumpuhan saraf abdusen.Dapat
berkembang jika tidak ditangani dengan benar.
Presentasi Kasus :Anak , 3 tahun datang dg demam dan otitis
media akut sebelah kiri. Dia mengalami mastoiditis akut yang
awalnya diobati dengan antibiotik intravena, insersi pipa
ventilasi, dan mastoidektomi kortikal. Setelah 6 hari gambaran
klinis menunjukkan komplikasi, yaitu adanya kelumpuhan saraf
abdusen sinistra. MRI osteomielitis di dalam kompleks petro-mastoid
dan tanda intensitas tinggi pada selaput otak yang
berdekatan.Penelitian Mikrobiologi Staphylococcus aureus dan
Fusobacterium necrophorum. Anak ini berhasil diobati dengan terapi
antibiotik intravena spektrum luas yang juga berguna untuk
mikroorganisme anaerob. Setelah 8 minggu pemantauan, tidak ada
tanda infeksi atau kelumpuhan saraf abdusen berulang.
2Lanjutan...Kesimpulan :Sindrom Gradenigo penyakit yg
jarang.Komplikasi mengancam jiwa sampai infeksi telinga tengah.
Disebabkan mikroorganisme aerob, tetapi mikroorganisme anaerob yang
ditemukan juga dapat dipertimbangkan untuk menentukan pemberian
antibiotik.Kata Kunci : Sindrom Gradenigo, Mastoiditis akut,
Petrositis apikal, Otitis media akut, Kelumpuhan saraf abdusen,
Fusobacterium necrophorum.
3LATAR BELAKANGCT Scan dan MRI diagnosis dan tatalaksana GS, dan
juga dapat menyingkirkan diagnosis diferensial seperti trombosis
sinus septik atau keadaan non-infeksi lainnya.Antibiotik yg luas
insiden petrositis apikal kini menjadi jarang, dilaporkan hanya 2
dari 100.000 anak yang menderita otitis media akut.4PRESENTASI
KASUS5Lanjutan...Setelah perawatan 20 hari dalam pengobatan
antibiotik intravena dengan kombinasi dari sefuroksim dan
metronidazolepemantauan selama 8 minggu : tidak ada tanda-tanda
kekambuhan infeksi atau kelumpuhan saraf abdusen.6Gambar 1.
Kelumpuhan saraf abdusen bagian kiri saat onset 6 hari setelah
mastoidektomi.
7Gambar 2. Potongan horisontal MRI T1 + Gadolinium. Tanda panah
menunjukkan daerah peninggian pada pars petrosa sinistra.
8Gambar 3. Potongan coronal MRI T1 + Gadolinium. Tanda panah
menunjukkan peninggian pada pars petrosa sinistra.
9Gambar 4. Potongan horisontal MRI T1 + Gadolinium. Tanda panah
menunjukkan penebalan dan peninggian lokal dari duramater.
10KESIMPULANKeterlambatan munculnya gejala otologik dan
keterlibatan saraf kranial bervariasi dari 1 minggu hingga 2-3
bulan. Dalam kasus waktu antara onset gejala awal dan munculnya
kelumpuhan saraf abdusen adalah 2 minggu.
11Lanjutan...1213
14