-
ANALISIS UNJUK KERJA TURBIN AIR,{IPI:. A.LlRAN SILANG (CROSS
FLOW) DAN A-fLlKA..SlNYA.
Verdy A. KoebuanDosen Jurusan Teknik Mesin, FST, Universitas
Nusa Cendana, KupangYusuf RumbinoDosen Jurusan Teknik Pertambangan,
FST, Universitas Nusa Cendana, Kupang
ABSTRACTApplications of cross-flow water turbine for electric
power plant with low and middle currentflow rate and head in all
locations are allowed. Performance of this type of turbine
passedanalysis at runner turbine and inlflow nozzle. Turbine
characteristics due to change of waterflow rate, head, angle of
water inflow nozzle, and ablsolute velocyti inlet, hence the
applicationof it's becomes more efficient. Analysis technique
applied mathematical model by usingformulas which there have design
procedure of cross-flow water turbine. Analysis result
showsdimension of runner turbine L = 1.4 m, D = 0.3 m, yields
actual power 30.28 kW and generatorpower output 23.98 kW, with
88.74 % turbine efficiency.
ABSTRAKPengembangan turbin air untuk pembangkitan energi
listrik, terutama turbin air tipe aliran silang(cross flow)
aplikasinya mencakup semua lokasi dengan debit aliran air dan head
atau tinggijatuh air yang rendah dan menengah. Performansi turbin
air tipe ini dapat diketahui melaluianalisis pada roda turbin
(runner) dan nosel pengarah aliran masuk turbin serta
serangkaianpenguj ian di lapangan. Karakteristik turbin terhadap
perubahan debit air, tinggi jatuh air (head),sudut jatuh air, dan
kecepatan aliran pada ronnel' dapat diketahui, maka aplikasinya
menjadilebih optimal. Teknik analisa digunakan model matematik
yaitu teknik analisa data denganmenggunakan rumus-rumus yang telah
ada pada prosedur perancangan turbin aliran silang (crossflow).
Hasil analisis menunjukkan dimensi runner L = 1,4 m dan D = 0,3 m
menghasilkan dayaefektif sebesar 30,28 kW dan daya output generator
23,98 kW, dengan efisiensi dengan efisiensiturbin 88,74 %.Kata
kunci : Energi Terbarukan, Turbin Air Aaliran Silang, Runner
~ engembangan potensi sumber energiterbarukan seperti energi
angin, energi air,energi matahari, biogas, dan sebagainya
dapatmemecahkan masalah tentang kebutuhanenergi listrik di
daerah-daerah terpencil yangpotensial tapi tidak dapat dijangkau
olehjaringan listrik PLN. Sumber-sumber energitersebut, potensinya
cukup besar sementarapemanfaatannya belum maksimal
untukkesejahteraan masyarakat.
Pengembangan turbin air untukpembangkitan energi listrik telah
banyak
68
dilakukan di berbagai daerah di Indonesia,terutama turbin air
tipe aliran silang (crossflow) yang aplikasinya mencakup
semualokasi dengan debit aliran air dan head atautinggi jatuh air
yang rendah dan menengah.Unjuk kerja atau performansi dari turbin
airtipe aliran silang (cross flow) dapat diketahuimelalui analisis
pada roda turbin (runner) dannosel pengarah aliran . masuk turbin
sertaserangkaian pengujian di lapangan. Misalnyakarakteristik
turbin terhadap perubahan debitair, tinggi jatuh air (head), sudut
jatuh air, dankecepatan aliran pada runner. Fang Qing-
-
JURNAL TEKNOLOGI-FST UNDANA, Volume 6, Nomor 2,September 2009;
68-75
jiang, (1991, hal 12). Efisiensi turbin yang transmisi mekanik,
(Arismunandar, W, 1982.telah terpasang pada kondisi ini juga
berubah hal 10).sesuai dengan karakteristik masukan sepertidebit
air, kecepatan air, arah jatuh air padasudu runner. Dengan
diketahuinyakarakteristik turbin, maka operasional turbinair tipe
aliran silang (cross flow) ini menjadilebih maksimal
Pada penelitian ini dilakukan analisismelalui aplikasi
perhitungan mekanika aliranfluida pada bagian runner turbin
untukmengetahui karakteristik turbin terhadapkondisi lapangang yang
fluktuatif terhadapdebit aliran air. Di desa Linamnutu
kecamatanAmanuban Selatan kabupaten TIS telahterpasang turbin air
tipe aliran silang (crossflow) dengandaya output 20 kW,
ataskerjasama Undana dan Distamben TIS. Olehkarenaitu, maka
penelitian ini dilakukanuntuk .mengaplikasikan hasil
perhitungandengan kondisi turbin terpasang, sehinggadapat dijadikan
sebagai acuan untukperencanaan tipe turbin yang sarna pada
lokasilainnya di pulau Timur maupun di wilayahNTT secara umum.
Rancang bangun turbintipe cross flow tersebut dipasang pada
saluranirigasi Linamnutu yang memiliki tinggi jatuhair 3,2 m dengan
debit air maksimal 1,2m3/detik. Dari energi potensial dan
kinetiktersebut dapat dihasilkan putaran transmislsebesar 1500 rpm
yang dapat digunakan untukmemutar generator dengan kapasitas 20
kW.
Turbin air memanfaatkan energi yangterkandung dalam aliran air
untukmenghasilkan daya yang bermanfaat berupadaya listrik pada
generator. Air yang ada dialam, sebelum dialirkan ke turbin,
terlebihdahulu ditampung pada bak penampung,kemudian melalui pipa
(penstock) atau melaluisaluran air dialirkan ke turbin. Selama
prosesaliran di dalam pipa, energi potensial airberangsur-angsur
berubah menjadi energikinetik. Di dalam turbin, air akan
menumbukatau memberi tenaga pada sudu turbin danmenyebabkan poros
turbin berputar. Padakondisi ini, energi kinetik air berubah
lagimenjadi energi mekanik dalam bentuk putaranporos turbin dan
selanjutnya poros turbindihubungkan dengan generator
menggunakan
MATERI DAN METODETurbin impuls terdiri dari sebuah poros
yang berputar yang dinamakan runner turbin.Pada runner,
terpasang vsudu-sudu. Jetmengenai sudu turbin (air memukul
suduturbin) dan mengubah arah aliran air.Perubahan momentum
(impuls) yang terjadimenyebabkan gaya pada sudu turbin
sehinggarunner turbin berputar menghasilkan kerja.Akibat pukulan
air yang mengenai sudu,energi potensial air dikonversikan
menjadienergi kinetik dengan sebuah nozle yangdiarahkan terpusat ke
turbin. Turbin implusterdiri dari beberapa jenis yaitu Turbin
Peltondan Turbin aliran silang (Cross flow) AdamHarway, (1993, hal
4).Parameter penelitian sebagai berikut:
Kecepatan air masuk turbin, mlsDebit air masuk turbin,
m3/sTinggijatuh air, (H = 3,2 m)Sudut aliran masuk sudu turbin
(sudutnosel tetap, (l = 16)Putaran rotor turbin, rpmDaya turbin,
kWEfisiensi turbin
Prosedur penelitianBerdasarkan parameter penelitian di
atas,perlu dilakukan kaji ulang perancanganrunner turbin aliran
silang (cross flow)dengan melakukan optimalisasi efisiensiturbin
pada tiap parameter input yangberbeda. Misalkan bagaimana
efisiensiturbin pada perubahan debit air dan dankecepatan aliran
masuk turbin pada sudutmasuk sudu turbin yang temp.Analisa data
penelitian atau parameterpenelitian dengan menggunakan
teknikanalisa data dengan mengacu pada analisisefisiensi turbin
"dengan analisis segitigakecepatan (Mocmoore ,1949, hal 8).
Teknik Analisa DataTeknik analisa digunakan model
matematik yaitu teknik analisa data denganmenggunakan
rumus-rumus yang telah adapada prosedur perancangan turbin aliran
silang(cross flow). Terutama pada perhitungansegitiga kecepatan
pada runner (Bachtiar,
69
-
Verdy Koehuan - Yusuf Rumbino , Analisis Unjuk Kerja Turbin Air
Tipe A/iran Silang. ..
Asep Neris,2007, hal 8). Perhitungan segitigakecepatan ini akan
memudahkan dalamanalisa efisiensi dan disertai denganpenggambaran
segitiga kecepatan aliranmasuk dan keluar runner turbin.
Kecepatan spesifik dipakai sebagai suatustandar untuk membedakan
tipe turbin atauroda turbin yang digunakan dan dipakaisebagai suatu
besaran penting dalam turbinair. Dikatakan demikian karena
kecepatanspesifik merupakan jumlah putaran roda turbinyang bekerja
pada tinggi jatuh air H = 1 mdan kapasitas air Q = 1 m3/dtk, dimana
dapatdihitung dengan persamaan berikut: (F.Dietzel 1993: 20)
- &Nq - n . """374H
dimana:Nq = Kecepatan spesifik (rpm)n = Putaran roda rnroinQ =
Kapasitas air (m3/dtk)H = Tinggi air jatuh (m)
Suatu roda turbin yang bekerja padatinggi air jatuh yang berbeda
dan kapasitas airyang berbeda, serta bekerja pada putaran yangtelah
ditentukan (rpm) dan mempunyai hargaNq yang sarna, maka turbin
terse but secarageometri (bentuk) adalah mirip/serupa.
Besarukuran-ukuran pokoknya (diameter dan lebar)roda adalah
berbeda, tetapi bentuk sudu danperbandingan diameter roda turbin
adalahsarna.Daya Turbin
Daya aktual merupakan daya turbin sesuaidengan kondisi awal di
lapangan. Dengandiketahuinya kapasitas air (Qaktual) maka
dayaturbin dapat diketahui. Daya teoritis turbinadalah merupakan
daya yang dihasilkan olehsebuah turbin tanpa dihitung dengan
efisiensidari turbin tersebut, tetapi hanya dihitung head(H) dan
kapasitas air (Q) yang ada. Untukmenghitung daya terse but dapat
dipakaipersamaan berikut:
Pt= Q. g. Hdimana:
Pt = daya turbin teoritis (kW)g = gravitasi (9,81 m2/s)Q =
kapasitas air (m3/s)H= tinggi (m)
70
Daya output generator merupakan dayaefektif turbin dikalikan
dengan efisiensitransmisi dan efisiensi generator. Untukmendapatkan
daya output generator menurutDietz (1992: 2) dapat dihitung
denganpersamaan:
Po = P. :"transmtst 17generatorDimana: .-
Po= daya output generator (kW)P, = daya efektif(kW)'!rrallsmisi
= efisiensi transmisi (%)
7Jgenerator = efisiensi generator (%)
Gambar I. Turbin cross flowAnalisa karakteristik dan efisiensi
turbin
tipe aliran silang pada penelitian uumenggunakan asumsi teoritik
(Banki, 1949)dengan titik berat anal isis pada perhitungansegitiga
kecepatan aliran masuk dan keluarrunner turbin. Menurut Banki pada
segitigakecepatan (Gam bar 2) secara ideal adalah:
C2 =C3 U2 =U3
~=~ A=A=~o~=~Sedangkan sudut iX4 =900
Gambar 2. Tinjauan Segitiga Kecepatan
-
JURNAL TEKNOLOGI-FST UNDANA, Volume 6, Nomor 2,September 2009;
68-75
Kecepatan absolut terjunan (CI) Kecepatan relatif W2 dapat
dihitung denganKecepatan absolut untuk air masuk ditentukan
persamaan :dengan menggunakan persamaan, (Haimerl, ~ 2 2L.A,1960,
haIS): W2 = C2 -U2
Cl=Cd.~2.gh dimana: Menurut A. Mocmoore (1949, hal 8)
turbinaliran silang (cross flow) secara teoritismemiliki parameter
pada saat masuk runner(titik 2) sarna dengan parameter saat
ke1uarrunner (titik 3) sehingga:
C2 =C3 U2 = U3W2= W3 P2 =P3 .=a3
Karena titik 1 dan 4 berada dalam lingkaranluar runner, maka U1
= U4 sedangkanberdasarkan Gambar 2.10, WI = W4Kecepatan absolut
(C4) dapat ditentukandengan persamaan berikut:
C[ = Kecepatan absolut m/sCd = Faktor koreksi kecepatan alirang
= Percepatan gravitasi (9,81 m)h = head atau tinggi jatuh
airKecepatan keliling masuk (UI)Kecepatan keliling U1
-
Verdy Koehuan - Yusuf Rumbino , Ana/isis Unjuk Kerja Turbin Air
Tipe Aliran Silang. ..
HASIL DAN BAHASAN pada Tabel 1. Dengan asumsi kerugian
gesekHasil aliran fluida sebesar 0,98 (CD = 0,98), maka
Turbin Cross flow yang terpasang pada diperoleh efisiensi turbin
optimum 88,74 %saluran irigasi Desa Linamnutu mempunyai dengan
debit aliran 1,087 m3/s. Gambar 3spesifikasi yang digunakan sebagai
parameter menunjukkan grafik perubahan daya efektifpenelitian untuk
menganalisa unjuk kerja dari (Pe), daya output generator (Po) serta
efisiensiturbin tersebut yaitu sebagai berikut: tinggi terhadap
setiap perubahan faktor koreksi (Cd)jatuh air atau head (H) adalah
3,2 m dengan pada dimensi runner, L = 1,4 m dan D = 0,3
I
sudut nosel tetap (
-
JURNAL TEKNOLOGI-FST UNDANA, Volume 6, Nomor Z.September 2009;
68-75
I 308 (r m) ut 01 _ - PoutW ! Dari hasil analisa seginga
kecepatan diatas,I 250 I 25:00 i dapat digarnbarkan bentuk - bentuk
perubahanI 2~0 20.00 kecepatan pada setiap sudu
I:~~ ~~: d~o .=t 0.00 J Ul
lQ ~ g ~ct ~ g g:: g Ici ci ci ci 0 ci ci ci ~
I
Gambar 4 .Perubahan daya delctif (Pe), dayaoutput generator (Po)
serta efisiensi terhadapsetiap perubahan faktor koreksi pada
dimensirunner, L = 0,8 m dan D = 0,45 rn,
100
50
a ~"--.--.---'~r--r--r--r--+ 0.00
--+ 10.00
5.00
0.250.500.600. ~g.750.800.900.981.00Gambar 5 .Perubahan daya
output generator(Po) dan putaran turbin (n) terhadap
setiapperubahan faktor koreksi (Cd) pada dimensirunner, L = 1,4 m,
D = 0,3 m dan L = 0,8 m,D=0,45mTabel6. Hasil analisa kecepatan pada
setiap
b h 11kt k ksi (Cdperu a an a or ore Sl )Cd aktorKoreksi
"-an 0.25 0.5 0 .s 0.7 0.75 0.8 0.9 0,9.3 I
' .. IIlO 3.%1 4.754 '.546 5.942 6.)38 7,131 7.765 7.923CI 9 R I
5 7 9 2 1 6
1.904 3.ROR 4.570 5.3.11 5.712 6.093 7.464 7.616CUI I 3 0 6 5 3
6.8:55 J 6
O.9i2 r."'" 2.665 2.1156 3.'" 3.417 3.732 3.808ur I 2 2.285 8 3
7 S 2 3
0.628 1.256 r.508 1.159 1.885 2.010 2.262 2.463 2.513ill 8 I s I
8 2 2 ,
0.723 1.447 I.D1 2.026 2.l7l 2.116 2.60$ 2.837 2.895C2 s I s 3 I
6 2 I
0.618 1.2S6 1.500 1.159 l.SS5 '2.010 2.262 2.463 251'3CU2 4 8 I
5 I 8 2. 2 5
0.628 1.256 1.508 1.759 1.885 2.010 2.262 2.46] 2.5\3U3 4 8 I 5
I 8 2 2. 5
0.952 1.904 2.665 2.856 3.046 3,427 3.732 3.608U. I 2. 2.285 3 7
5 2 3
0.723 1.+t7 1.737 2.026 2171 2.316 2.605 2.837 2.895C3 8 6 I 6 3
I 6 2 I
0.952 I._ L665 LI!S6 3.'" 3AV 3.732 3.808"'UI I 2. 2.18:S 8 3 7
5 2. 3
1.099 2.198 2.6'" 3.078 3.298 3.957 4.309 4.397WI=W4 4 7 5 2 r
3.518 1 5 s
0.359 0.1\' 0,86\ 1.005 urn \.149 1.292 1.401 \.436W2zWl I 3 9 6
3 9 9 6
0,549 1.099 1.319 1.539 1.649 1.978 2.tS4 LI9SC4 1 4 2 I I 1.759
9 8 7
5.775 . 23.10 HUl 45.27 51.97 59.13 74.M AA.74 92.40EF 2 I >
1 6 8 6 3 2
~ U4Garnbar 6. Segitiga kecepatan pada kondisikoefisien gesek
atau faktor koreksi Cd = 0,6
~' CI U2
~
W3 C3
:c/uJGambar 7. Segitiga kecepatan pada koefisiengesek atau
factor koreksi, Cd = 0,8Bahasan
Dari analisa diatas maka dimensi turbin airtipe aliran silang
(cross .flow) dapatdivariasikan sesuai karakteristik atau
potensidebit aliran dan head atau beda tinggi air yangada. Dengan
masukan head sebesar 3,2 m danperubahan pada panjang dan diameter
runner,dapat diperoleh parameter turbin sebagaiberikut;1. Pada
dimensi runner L = 1,4 m dan D = 0,3
m, dengan debit aliran Q = 1,087 m3/s, danefisiensi 88,74 %
menghasilkan dayaefektif sebesar Pe = 30,28 kW dan dayaoutput
generator Pout = 23,98 kW.
2. Pada dimensi runner L = 0,8 m dan D =0,45 m, dengan debit
aliran Q = 0,9318m3/s, dan efisiensi 88,74 % menghasilkandaya
efektif sebesar Pe = 25,95 kW dandaya output generator Pout = 20,55
kW.
Dengan demikian, geometri turbin air tipealiran silang (cross
flow) untuk kondisi tinggijatuh air (head) yang diketahui dapat
didesainkonstruksi runner yang berbeda .
73
-
/32 = /33 a2 =.Karena titik 1 dan 4 berada dalam lingkaranluar
runner, maka U, = U4 sedangkanberdasarkan Gambar 2, W, = W4 .
Penggambaran segitiga kecepatan padaGambar 6-8 berdasarkan
asumsi teoritissedangkan untuk kondisi aktualpenggambaran segitiga
kecepatannya akanberubah, Perubahan ini terjadi kareria
faktorkerugian gesekan aliran pada nosel maupunlaluan sudu turbin,
sehingga kornponenkecepatan absolut relatif lebih keeil.
Sehinggaperlu dilakukan pengukuran daya aktual yangdihasilkan
turbin untuk dapat menghitungkerugian kecepatan aliran yang
melewatirunner turbin.
Verdy Koehuan - Yusuf Rumbino , Analisis Unjuk Kerja Turbin Air
Tipe Aliran Silang. ..
..Sedangkan untuk penentuan konstruksi runneryang akan
diaplikasikan, faktor lain yang tidakkalah penting untuk
diperhitungkan antaralain: pemilihan bahan runner dan bahan
porosyang berpengaruh pada biaya konstruksinya,putaran kritis,
getaran runner, dan ruang bebasantara runner dan muka air
bawah.
Pada penelitian ini, konstruksi turbindengan dimensi runner L =
1,4 m dan D = 0,3m, memiliki kelemahan getaran runner yangrelatif
lebih besar dari konstruksi turbindengan dimensi runner L = 0,8 rn
dan D =0,45 m yang diakibatkan oleh gaya aksialmaupun gaya
sentrifugal pada poros runner.Sementara kelemahan yang lain adalah
padakonstruksi runner yang panjang membutuhkanmaterial bahan runner
dan poros yang kuatuntuk melawan gaya sentrifugal dan
gayaaksialnya. Sedangkan keunggulannya adalahhead yang tersedia
dapat dioptimalkan, karenaruang bebasnya relatif lebih besar
akibatdiameter runner yang kecil. Bachtiar, AsepNeris. (2007, hal
5).
Pada kontruksi turbin dengan dimensirunner L = 0,8 m dan D =
0,45 m, memilikikeunggulan getaran runner yang relatif lebihkecil
jika dibandingkan dengan dimensirunner L = 1,4 m dan D = 0,3 m,
dankeunggulan yang lain adalah konstruksirunnernya lebih kompak.
Sedangkankelemahannya adalah head yang tersedia tidakdapat
dioptimalkan karena ruang bebasnyakecil akibat diameter runner yang
besar. Padaperhitungan kecepatan, digunakan segitigakecepatan guna
menganalisa vektor kecepatanyangterjadi pada tiap sudut masuk dan
keluarrunner, dim ana sudut nosel tetap, a, = 16dan sudut masuk air
pada laluan I, /3, = 30.dari penentuan kedua sudut tersebut
makaselanjutnya dapat menentukan kecepatanabsolut (C), kecepatan
relatif (W) dankecepatan keliling (U).
Dari perhitungan segitiga kecepatandiatas turbin cress flew
memiliki parameterpada saat masuk runner (titik 2) sarna
denganparameter saat keluar runner (titik 3)sehingga:
C2=C3U2=U3 W2=W3
74
SIMPULAN DAN SARANSimpulan1, r~da. dimensi runner L = 1,4 m
da.nQ = 0,3
m menghasilkan daya efektif sebesar 30,28kW dan daya output
generator 23,98 kW.Sedangkan pada dimensi runner L = 0,8 mdan D =
0,45 m, dapat menghasilkan dayaefektif sebesar 25,95 kW dan daya
outputgenerator 20,55 kW sehingga untukmendapatkan daya 20 kW,
tidak perlumendesain runner dengan dimensi yangbesar,
2. Konstruksi turbin dengan dimensi runner L=1,4 m dan D = 0,3
m, memiliki kelemahangetaran runner yang relatif lebih besar
darikonstruksi turbin dengan dimensi runner L= 0,8 m dan D = 0,45 m
yang diakibatkanoleh gaya aksial maupun gaya sentrifugalpada poros
runner. Sementara kelemahanyang lain adalah pada konstruksi
runneryang panjang membutuhkan material bahanrunner dan poros yang
kuat untuk melawangaya sentrifugal dan gaya aksialnya..Sedangkan
keunggulannya adalah headyang tersedia dapat dioptimalkan,
karenaruang bebasnya relatif lebih besar akibatdiameter runner yang
kecil,
3. Pada kontruksi turbin dengan dimensirunner L = 0,8 m dan D =
0,45 m, memilikikeunggulan getaran runner yang relatiflebih kecil
jika dibandingkan dengandimensi runner L = 1,4 m dan D = 0,3 m,dan
keunggulan yang lain adalah
-
JURNAL TEKNOLOGI-FST UNDANA, Volume 6, Nomor 2.September 2009;
68-75konstruksi runnemya lebih kompak. Arismunandar, W., 2000,
Penggerak MulaSedangkan kelemahannya adalah head Motor Bakar, ITB
Bandungyang tersedia tidak dapat dioptimalkan Bachtiar, Asep Neris.
2007. Uji efisiensikarena ruang bebasnya kecil akibat runner turbin
cross flow dengandiameter runner yang besar. variasi sudut air
masuk sudu (8).
4. Efisiensi turbin tipe aliran silang (cross Jumal Momentum.
ISSN 1411-flow) yang terpasang yaitu 88,74 % 4617. volume 4. nomor
2, Agustussehingga sesuai dengan karakteristik turbin 2007. .tipe
aliran silang (cross flow) yaitu 85-90 Bachtiar, Asep Neris. 2bo7.
Perencanaan%. runner turbin cross flow untuk sistem
Saran PLTM di Desa Datar KecamatanDengan selesainya analisa ini,
maka Lembang Jaya Kabupaten Solok,
penulis dapat memberikan saran sebagai Jumal Akademika. rSSN
0854-4336.berikut: volume II. nomor 2 . Oktober 2007.1. Perlu
dilakukan pengukuran daya aktual C. A. Mocmoore, Fred Merryfield.
The Banki
yang dihasilkan turbin untuk dapat Water Turbine, Buletin Series
No.menghitung kerugian kecepatan aliran yang 25, 1949.melewati
runner- turbin. Dietzel, F.(1988). Turbin, pompa dan
2. Perlu lebih ditingkatkan pengembangan kompresor. Jakarta:
Erlangga.energi terbarukan guna menjawab Enoh, R.Moh. 1993. Suatu
eksperimenpersoalan dampak penggunaan bahan bakar pembuatan
pembangkit lisrik tenagaserta kelangkaan serta pemanfaatan potensi
mikrohidro (PLTM) dengansumber daya alam di sekitar. penggerak mula
turbin banki untuk
kelistrikan desa di Kecamatanlembang Jaya Kabupaten
SolokSumatera Barat. Padang : LaporanPenelitian Institut Keguruan
danIlmu Pendidikan (IKIP) Padang.
Fang Qing - jiang, Construction of Axial flowand Diagonal
flowTurbines, inMechanical Design andManufacturing of
Hydraulicmachinery, Mei Zu-Yan (Ed) ,Hydraulic Machinery Book
Series,Avebury Technical 199I,.pp 47-79.
UCAP AN TERIMA KASIHUcapan terima kasih ditujukkan kepadaDierjen
Dikti atas dukungan dana melaluiSurat Perjanjian Pelaksanaan
Pengabdian padaMasyarakat nomor: 2111SP2HJ PPMIDP2MIIV12009,
tanggal 22 April 2009. Uoapanterima kasih juga disampaikan
kepadaPimpinan Universitas, LPM Undana, danrekan-rekan di Fakultas
Sains dan Teknik atasdukungan fasilitas dan motivasi yangdiberikan,
serta Kepala Dinas Pertambangandan Energi kabupaten TIS atas
kerjasamayang baik selama proses penelitian ini.Akhimya pada semua
anggota kelompokmasyarakat di desa Linamnutu dan pihak-pihak
lainnya yang te1ah terlibat dalamkegiatan int, diucapkan limpah
terima kasih
DAFTAR RUJUKANAdam Harway, Andy Brown, Priyantha
Hattiarachi and Allen Inversin,Micro Hydro Design Manual:Aguide
to small-scale waterpowerschemes, lTOG Publishing, 1993.
75
-
Indeks Judul
Volume 6, No.1, Maret 2009Motion Estimation dengan Metode Block
Matching
Algorithm (BMA) dalam Penyandian Video ...Silvester Tena,
1-5
Pengaruh Penambahan Naphtalene pada BensinTerhadap Unjuk Kerja
Sepeda Motor 2Langkah ... Matheus M. Dwinanto, 6-9.
Penyusunan Rencana Tata Bangunan DanLingkungan (RTBL) Sebagai
Produk TataRuang Siap Pakai ... Linda W. FanggidaE, 10-18.
Efektifitas Penggunaan Air Bendungan TilongUntuk Kebutuhan
Irigasi... WilhelmusBunganaen, 19-25.
Analisa Defleksi Pada Balok Dengan Material DanTumpuan Berbeda
... Jahirwan UT Jasron, 26-30.
Alat Cetak Omamen Timor Dengan Sistem GeplakDan Press..,
HwijonQ,31-n,
Model Monitoring Lalu-Lintas Berbasis WebDengan SIG-T ... Jani
Fredie Mandala,38-47.
Efek Beban Dan Pelumasan Terhadap FrictionalHeat Pada Gesekan
Antara CoCr Alloy DanUHMWPE ... Muhamad Jafri, 48-54.
Kapasitor Kompensasi Untuk MeningkatkanKualitas Penyaluran
Tenaga Listrik PadaJaringan Distribusi Tegangan Menengah 20kV ...
Frans J. Likadja, 55-62.
Analisis Penggunaan Debu Batu Apung SebagaiFiller Altematif Pada
Aspal-Beton ... Hj. AndiKumalawati,63-68.
76
Volume 6, No.2, September 2009Perkuatan Lentur Balok Beton
Bertulang
Tampang Persegi Dengan PenambahanTulangan Dan Mortar Di Daerah
TankSerta Menggunakan Perekat Epoxy ... EliaHunggurami, 1 - 6
.'
Pengaruh Material Dan Kemiringan Sudut PadaAtap Terhadap
Konservasi Energi ... P.M.Setya Rahayu, 7 - 14.
Kajian Alur Dangkal Sebagai UpayaPengendalian Air Tanah Pada
Galian TanahPondasi ... Hj. Andi Kumalawati, 15 - 19.
Perancangan Terminal Data Multifungsi PadaSistem Fleet
Management ... Nixson .ILMeok, 20 - 27.
Kajian Penggunaan Sistem PascakualifikasiDalam Pengadaan
Penyedia Jasa PelaksanaKonstruksi Proyek Pemerintah DiIndonesia.,
Yunita A, Messah, 2.8 - ~1,
Perencanaan Dan Desain Peralatan Gardu Induk:(GI) 70 Kv
Ropa-Ende ... Frans J. Likadja32-4l.
Studi Koordinasi Over Current Relay (OCR,Dengan Recloser Pada
Penyulang Oebafi,Sistem Kota Kupang PT. PLN (PerseroCabang Kupang
Agusthinus S.Sampeallo, 42 - 49.
Komposisi Briket Ramah Lingkungan I);:CBahan Limbah Serbuk Kayu
Mebel ..Harijono, 50 - 55.
Studi Pemanfaatan Rock Dust Untuk MencegaaLedakan Dalarn Tambang
Batubara SistemUnderground Mining ... Henda V.R.Taopan, 56 -
62.
Penentuan Jalur Terpendek Dan Metode AksesData Spasial ..Hans
Harapan Pingak, 63~7
Analisis Unjuk Kerja Turbin Air Tipe AliranSilang (Cross Flow)
Dan Aplikasinya ...Verdy A. Koehuan, YusufRumbino,68-75
Ntr1C13.PDF