Top Banner
10

JURNAL TA - Khaerul Jaza 11141299 (pdf)

Aug 03, 2015

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: JURNAL TA - Khaerul Jaza 11141299 (pdf)
Page 2: JURNAL TA - Khaerul Jaza 11141299 (pdf)

PERANCANGAN PROGRAM INVENTORY MATERIAL PADA PT. HIKARI METALINDO PRATAMA CIKARANG DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

Khaerul Jaza1, Elzet2 1. Jurusan Manajemen Informatika, AMIK , Bina Sarana Informatika, Cikarang, Bekasi, Kode Pos : 17530, Indonesia 2. Elzet, Bina Sarana Informatika, Cikarang, Bekasi, Kode Pos : 17530, Indonesia Email : [email protected]

Abstrak Sistem komputerisasi yang merupakan salah satu perkembangan teknologi saat ini, begitu berpengaruh disegala bidang kehidupan, baik bidang politik, pendidikan, ekonomi, jasa maupun perdagangan. Tidak sedikit keunggulan yang bisa kita dapatkan dari aplikasi pengolahan data yang telah terkomputerisasi, apabila dibandingkan dengan sistem yang masih manual. Komputer dapat digunakan untuk membantu proses pelayanan, transaksi, pembuatan laporan, mempercepat proses kerja serta kemudahan dalam memperoleh informasi yang sewaktu-waktu dibutuhkan. Pencatatan dan perhitungan data-data yang dikerjakan dengan cara manual akan menimbulkan banyak masalah, terutama pengolahan data pada sebuah sistem penyimpanan data. Sebuah sistem penyimpanan data yang masih mengolah data secara manual akan membutuhkan waktu yang sangat panjang, apabila data-data yang telah dicatat suatu saat dibutuhkan kembali akan terjadi pemborosan waktu dalam pencarian data dan data yang didapat tidak akan cepat dan akurat atau data-data tersebut memerlukan tempat penyimpanan yang cukup banyak. Masalah tersebut juga dialami oleh PT. HIKARI METALINDO PRATAMA yang masih menggunakan sistem manual dalam penyimpanan datanya. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka penulis bermaksud mencoba untuk menangani proses transaksi inventory dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0.

Abstract Computerized system which is one of the current technological developments,soinfluential in all areas of life, whether political, educational, economic, trade and services. Not a few advantages that we can get from an application that has been computerized data processing, when compared to systems that are still manual. Computers can be used to help the service process, transaction, report generation, accelerate work processes and the ease in obtaining the information at any time needed. Recording data and calculations done by hand will cause many problems,especially data processing on data storage system. A data storage system that is still processing data manually would require a very long time, if the data had been recorded a time of need will be a waste of time again in search of data and data obtained will not be fastand accurate or the data requires enough storage space. Problems were alsoexperienced by PT. HIKARI METALINDO PRATAMA who still use manual systems indata storage. To overcome these problems, the authors intend to try to handle the inventory transactionprocess by using Microsoft Visual Basic 6.0.

Key Word : Program Design, Program Materials Inventory

Page 3: JURNAL TA - Khaerul Jaza 11141299 (pdf)

1. Pendahuluan Ketersediaan informasi yang cepat, tepat dan akurat sangatlah membantu pihak manajemen untuk mengambil dan menentukan kebijakan baru bagi kemajuan perusahaan. Adanya informasi ini merupakan suatu mata rantai yang di kenal dengan istilah siklus informasi. Disinilah peran serta media pengolah data diperlukan untuk kegiatan pengolahan data menjadi suatu informasi yang berguna. Pada awalnya, pengolahan data adalah suatu kegiatan yang di awali dengan pencatatan, penyimpanan, pengolahan yang hingga akhirnya menghasilkan suatu informasi yang lebih bermakna dan dapat digunakan oleh pihak manajemen dalam mengambil keputusan atas berbagai masalah yang timbul di setiap perusahaan atau instansi, seperti sistem persediaan barang dan sebagainya. Sehingga dalam hal ini tidak hanya informasi yang di hasilkan menjadi hal utama untuk diperhatikan tetapi juga bagaimana bentuk penyajian dari suatu informasi yang dimaksud disampaikan. Hadirnya komputer sebagai media pengolah data sangatlah membantu dalam bidang ini, apalagi dengan semakin bertambahnya volume data yang di olah serta tingkat kerumitan yang sudah tentu memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, sangatlah mustahil dilakukan manusia tanpa bantuan komputer. Namun walaupun demikian masih ada perusahan atau instansi yang belum menggunakannya, hal ini mungkin masih ada alasan lain bagi pihak manajemen atau pengambil keputusan sehingga belum menggunakan komputer dalam kegiatan pengolahan data mereka. Warehouse merupakan salah satu bidang yang memerlukan pengolahan data yang maksimal untuk mengontrol keluar masuk suatu barang (material) yang di distribusikan ke bagian lain untuk menunjang suatu proses produksi suatu perusahaan. Pengolahan data yang dimaksud dapat berupa mencatat barang yang masuk dan keluar baik untuk proses produksi maupun barang yang dikirim ke customer. Oleh karena itu sistem komputerisasi sangat dibutuhkan dalam untuk meminimalkan kesalahan pengolahan data di bagian warehouse. Hal inilah yang memotifasi penulis untuk mempelajari dan menganalisa sistem persediaan (inventory) ini serta mengingat besarnya manfaat yang diperoleh, penulis mencoba membuat aplikasi program dengan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Dengan pemakaian aplikasi program komputer diharapkan dapat menghasilkan data yang cepat, akurat serta dapat membantu mengoptimalkan kerja dalam penanganan kontrol dan pengolahan persediaan material yang berhubungan dengan pencatatan pemasukan, permintaan, pengeluaran, penerimaan dan pelaporan.

2. Kajian Literatur 2.1. Pengertian Program Pengertian program menurut H. M. Jogiyanto (2005a:2) yaitu “kumpulan dari intruksi atau perintah terperinci yang sudah dipersiapkan supaya komputer dapat melakukan fungsinya dengan cara yang sudah tertentu.” Proses pemrograman komputer bukan hanya sekedar menulis suatu urutan instruksi atau statement yang tentunya dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer, akan tetapi bertujuan untuk mengatur pekerjaan apa saja yang akan dilakukan oleh komputer agar mendapatkan suatu hasil atau keluaran atau output yang diharapkan dapat memecahkan suatu masalah serta membuat mudah pekerjaan yang diinginkan oleh pemakai (user). 2.2. Bahasa Pemrograman Bahasa pemrograman adalah bahasa buatan / artificial language yang dapat mengontrol perilaku mesin yang dalam hal ini adalah unit komputer. Komputer sendiri terbagi dalam tiga bagian yaitu program aplikasi, sistem operasi dan bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman berdasarkan perkembangannya dibagi menjadi lima kelompok besar, yaitu : 1. Bahasa Pemrograman Mesin (Machine Language) Bahasa mesin adalah pemrograman yang hanya dimengerti oleh mesin (komputer) yang ada didalamnya terdapat CPU yang hanya mengenal dua keadaan yang berlawanan yaitu 1 (hidup) dan 0 (mati). Kondisi 1 dan 0 dinamakan bahasa mesin, sedangkan program yang disusun disebut object program, komputer akan melaksanakan pekerjaan tanpa adanya interpretasi atau penerjemahan. 2. Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah (Low Level Language) Bahasa tingkat rendah adalah bahasa pemrograman yang membantu menerjemahkan bahasa yang mudah diingat atau disebut mnemonics. Untuk mengantisipasi susahnya bahasa mesin, maka dibuat simbol yang menyerupai bahasa inggris dan mudah diingat yang disebut dengan mnemonics (pembantu untuk mengingat) dan bahasa yang terdiri dari mnemonics ini disebut assembler language.

Page 4: JURNAL TA - Khaerul Jaza 11141299 (pdf)

3. Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah (Middle Level Language) Bahasa tingkat menengah adalah bahasa pemrograman yang menggunakan aturan grammatical dalam penulisan pernyataan, mudah dipahami dan instruksi tertentu yang dapat langsung diakses oleh komputer. 4. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi (High Level Language) Bahasa tingkat tinggi adalah bahasa pemrograman yang penulisan pernyataannya mudah dipahami secara langsung. Contoh : Pascal, Basic dan Cobol. 5. Bahasa Pemrograman Berorientasi Objek (Object Oriented Programming) Bahasa pemrograman berorientasi objek adalah bahasa pemograman yang berorientasi objek / visual, bahasa pemrograman ini mengandung fungsi-fungsi untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Programmer tidak harus menulis secara detail semua pernyataannya tetapi cukup memasukan criteria yang dikehendaki. Contoh: Microsoft Visual Basic, Microsoft Visual Foxpro, Borland Delphi dan lain-lain. 2.3. Mengenal Microsoft Visual Basic Visual Basic merupakan aplikasi pemrograman visual yang dibuat oleh Microsoft. Visual Basic adalah salah satu program aplikasi yang termasuk dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi dan berbasis Object Oriented Programming. Pemrograman Visual Basic 6.0 memberikan kemudahan bagi programmer dalam membuat sebuah program, karena dalam bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 telah disediakan fasilitas-fasilitas pendukung yang mudah penggunaannya tanpa menambah syntax program yang berbelit-belit seperti pada beberapa bahasa pemrograman lainnya. Ario Suryo Kusumo dalam bukunya Latihan Microsoft Visual Basic 6.0 (2002, hal. 4) : “Visual Basic adalah bahasa pemrograman tercepat dan termudah untuk membuat suatu aplikasi dalam Microsoft Windows.“ Dengan menggunakan metode Graphical User Interface (GUI), Visual Basic memudahkan pemrograman untuk berinteraksi langsung dengan elemen-elemen untuk setiap bentuk pemrograman. Microsoft Visual Basic juga merupakan pemrograman terkendali kejadian (even-driven programming), artinya program menunggu sampai dengan adanya respon dari pemakai berupa event atau kejadian tertentu (seperti tombol diklik, menu dipilih dan lain-lain). Dan ketika event terdeksi, kode yang berhubungan dengan event tersebut (procedure event) akan dijalankan. Visual Basic juga memiliki kecepatan proses yang tinggi dan keunggulan dalam file eksekusi yang dihasilkan, yang mampu berdiri sendiri diluar software pembangunnya serta kecilnya file eksekusi yang dihasilkan.

3. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis di dalam proses pengumpulan data serta informasi yang diperlukan untuk penulisan tugas akhir ini, penulis melakukan beberapa metode penelitian sebagai berikut : 1. Metode Observasi (Observation) Metode ini merupakan kegiatan pengamatan langsung ke bagian persediaan material dalam hal ini adalah bagian warehouse, pada saat proses pengolahan data persediaan material dilaksanakan. 2. Metode Wawancara (Interview) Metode ini penulis melakukan dialog tanya jawab langsung dengan seorang atau beberapa narasumber mengenai kegiatan yang berhubungan dengan sistem persediaan material pada warehouse. 3. Metode Studi Pustaka (Library Study) Selain melakukan kegiatan tersebut diatas, penulis merangkum berbagai sumber bacaan dari bahan – bahan pustaka yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas guna mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai materi yang akan dijadikan bahan penulisan. 4. Hasil dan Pembahasan 4.1. Rancangan Bentuk Masukan (Input) Dokumen masukan yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Nama dokumen : Surat Jalan Fungsi : Sebagai Bukti Penerimaan Material Sumber : Supplier Tujuan : Bagian Gudang Material (Warehouse) Media : Kertas Jumlah : 1 Lembar Frekuensi : Setiap ada penerimaan material Bentuk : Lampiran A.1 2. Nama dokumen : Bon Pengeluaran Bahan Baku Fungsi : Mengetahui Pemakaian Material Sumber : Bagian Produksi (Heading) Tujuan : Bagian Gudang Material (Warehouse) Media : Kertas Jumlah : 1 Lembar Frekuensi : Setiap pengambilan material Bentuk : Lampiran A.2

Page 5: JURNAL TA - Khaerul Jaza 11141299 (pdf)

4.2. Rancangan Bentuk Keluaran (Output) Dokumen keluaran yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Nama dokumen : Laporan Data Stok Material Fungsi : Mengetahui Data Stok Material Sumber : Bagian Gudang Material (Warehouse) Tujuan : Pimpinan Gudang Material (Warehouse) Media : Kertas Jumlah : 1 Lembar Frekuensi : Setiap stock opname (akhir bulan) Bentuk : Lampiran B.1 2. Nama dokumen : Laporan Data Penerimaan Material Fungsi : Mengetahui Data Transaksi Penerimaan Material Sumber : Bagian Gudang Material (Warehouse) Tujuan : Pimpinan Gudang Material (Warehouse) Media : Kertas Jumlah : 1 Lembar Frekuensi : Setiap bulan Bentuk : Lampiran B.2 3. Nama dokumen : Laporan Data Pemakaian Material Fungsi : Mengetahui Data Transaksi Pemakaian Material Sumber : Bagian Gudang Material (Warehouse) Tujuan : Pimpinan Gudang Material (Warehouse) Media : Kertas Jumlah : 1 Lembar Frekuensi : Setiap bulan Bentuk : Lampiran B.3 4. Nama dokumen : Laporan Data Supplier Fungsi : Mengetahui Data Alamat Supplier Sumber : Bagian Gudang Material (Warehouse) Tujuan : Pimpinan Gudang Material (Warehouse) Media : Kertas Jumlah : 1 Lembar Frekuensi : Setiap akan dilakukan audit supplier Bentuk : Lampiran B.4

4.3. Normalisasi

4.3.1.Normalisasi Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Kode_Grup Nama_Grup Kode_Produk Nama_Produk Kode_Grup Kode_Barang Nama_Barang Diameter Stok Kode_Produk Kode_Pemasok Nama_Pemasok Alamat Kota Propinsi No_Telepon No_Fax KontakP No_SJ Tgl_Masuk No_Kendaraan Total UserID Kode_Pemasok diameter Jumlah Keterangan No_SJ Kode_Barang No_Bon Tgl_Bon Total_Pakai Gambar 1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

UserID Ukuran Jumlah_Pakai No_Mesin No_Line No_Lot Type_Produksi No_Bon Kode_Barang UserID PassID Nama Level

Page 6: JURNAL TA - Khaerul Jaza 11141299 (pdf)

4.3.2. Normalisasi Kesatu (1NF)

Kode_Grup * Nama_Grup Kode_Produk * Nama_Produk Kode_Barang * Nama_Barang Diameter Stok Kode_Pemasok * Nama_Pemasok Alamat Kota Propinsi No_Telepon No_Fax KontakP No_SJ * Tgl_Masuk No_Kendaraan Total Jumlah Keterangan No_Bon * Tgl_Bon Total_Pakai Ukuran Jumlah_Pakai No_Mesin No_Line No_Lot Type_Produksi UserID * PassID Nama Level Keterangan : * : Candidat Key Gambar 2. Bentuk normal kesatu (1NF)

4.3.3. Bentuk Normal Kedua (2NF) Keterangan : * : Primary Key ** : Foreign Key : One to One : One to Many Gambar 3. Bentuk normal kedua (2NF)

Kode_Grup *

Nama_Grup

Tabel Grup

Kode_Barang*

Nama_Barang

Diameter

Stok

Tabel Barang

Kode_Produk**

Kode_Produk*

Nama_Produk

Tabel Produk

Kode_Grup**

Kode_Pemasok*

Nama_Pemasok

Alamat

Kota

Propinsi

No_Telepon

No_Fax

KontakP

Tabel Pemasok

No_Bon *

Tgl_Bon

Total_Pakai

Ukuran

Jumlah_Pakai

No_Mesin

No_Line

No_Lot

Type_Produksi

Tabel Pemakaian

Kode_Barang **

UserID **

No_SJ *

Tgl_Masuk

No_Kendaraan

Total

diameter

Jumlah

Keterangan

Tabel Penerimaan

Kode_Barang **

Kode_Pemasok**

UserID **

UserID*

PassID

Nama

Level

Tabel Pengguna

Page 7: JURNAL TA - Khaerul Jaza 11141299 (pdf)

4.3.4. Bentuk Normal Ketiga (3NF) Keterangan : * : Primary Key ** : Foreign Key : One to One : One to Many` Gambar 4. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

4.4. Spesifikasi Program HIPO (Hierarchy Input-Proses-Output) dari perancangan program inventory material adalah sebagai berikut : Gambar 5. Diagram HIPO (Hierarchy Input-Proses-Output)

Kode_Grup *

Nama_Grup

Tabel Grup

Kode_Barang*

Nama_Barang

Diameter

Stok

Tabel Barang

Kode_Produk**

Kode_Produk*

Nama_Produk

Tabel Produk

Kode_Grup**

UserID *

PassID

Nama

Level

Tabel Pengguna

Kode_Pemasok*

Nama_Pemasok

Alamat

Kota

Propinsi

No_Telepon

No_Fax

KontakP

Tabel Pemasok

diameter

Jumlah

Keterangan

Tabel

Penerimaan_Detail

No_SJ **

Kode_Barang **

Ukuran

Jumlah_Pakai

No_Mesin

No_Line

No_Lot

Type_Produksi

Tabel

Pemakaian_Detail

No_Bon **

Kode_Barang **

No_SJ *

Tgl_Masuk

No_Kendaraan

Total

Tabel Penerimaan

UserID **

Kode_Pemasok**

No_Bon *

Tgl_Bon

Total_Pakai

Tabel Pemakaian

UserID **

0.0

Menu Utama

Login Password

Data Produk

1.0

0.0

File

1.0

Data Grup

1.1

1.0

1.2

1.0

Data Barang

1.3

1.0

Data Supplier

1.4

4.0

4.0

User

4.1

0.0

Setting

5.0

5.0

Keluar

5.1

0.0

Keluar

2.0

0.0

2.0

Penerimaan

Material

2.1

Transaksi

2.0

Pemakaian

Material

2.2

Penerimaan

Material

3.0

3.0

Data Stok Material

3.1

0.0

Laporan

3.0

3.2

Pemakaian

Material

3.0

3.3

Data Supplier

3.0

3.4

Page 8: JURNAL TA - Khaerul Jaza 11141299 (pdf)

4.5. Rancangan Layar

4.5.1. Spesifikasi Program Login

4.5.2. Spesifikasi Program Menu Utama 4.5.3. Spesifikasi Program File Data Grup 4.5.4. Spesifikasi Program File Data Produk

4.5.5. Spesifikasi Program File Data Barang 4.5.6. Spesifikasi Program File Data Supplier 4.5.7. Spesifikasi Program Transaksi Penerimaan Material

Page 9: JURNAL TA - Khaerul Jaza 11141299 (pdf)

4.5.8. Spesifikasi Program Transaksi Pemakaian Material

4.5.9. Spesifikasi Program Laporan Penerimaan Material

4.5.10. Spesifikasi Program Laporan Pemakaian Material

4.5.11. Spesifikasi Program Laporan Data Stock Material 4.5.12. Spesifikasi Program Laporan Data Supplier

4.5.13. Spesifikasi Program Setting User

5. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan menggunakan program inventory ini, proses transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan akurat, sehingga peminjam tidak harus menunggu lama didalam melakukan transaksi. 2. Kesalahan didalam pengisian data peminjam, data buku dan data transaksi dapat diminimalkan. 3. Pembutan laporan dapat dilkakukan dengan mudah, cepat dan akurat.

Page 10: JURNAL TA - Khaerul Jaza 11141299 (pdf)