JURNAL
Keamanan Lokal dan Sistemik Kortikosteroid IntranasalJ Sastre, R
Mosges
(Servicio de Alergia, Fundacin Jimnez Daz, Universidad Autnoma
de Madrid, Madrid, Spain and CIBER de Enfermedades Respiratorias
(CIBERES), Instituto Carlos III, Ministry of Science and
Innovation, Madrid, Spain Institute of Medical Statistics,
Informatics and Epidemiology (IMSIE), Medical Faculty, University
at Cologne,Cologne,Germany)
Disusun untuk melaksanakan tugas Kepaniteraan Klinik Madya
SMF THT di RSD dr.Soebandi Jember
Disadur oleh:
Teddy Arga Saputro
102011101093
Pembimbing:
dr. Bambang Indra, Sp. THT
dr. Maria Kwarditawati, Sp. THT
dr. Djoko Kuntoro, Sp. THT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER2014
KEAMANAN LOKAL DAN SISTEMIK DARI KORTIKOSTEROID INTRANASALJ
Sastre, R Mosges
Pelayanan alergi, Yayasan Jimenez Diaz, Universitas Madrid,
Madrid, Spanyol ; Penyakit Respirasi, Institusi Carlos III, Menteri
Sains, Madrid, Spanyol. Institut Statistik Kedokteran, Informatika
dan Epidemiologi (IMSIE), Fakultas Kedokteran, Universitas
Cologne,Cologne, Jerman.Abstrak
Kortiosteroid intranasal terbukti aman dan berhasil dalam
penanganan rinitis alergi, rinosinusitis, dan polip nasi. Terlihat
pada beberapa penelitian, kortikosteroid intranasal secara nyata
menurunkan bioavailabilitas sistemik dibandingkan dengan
kortikosteroid oral ataupun inhalasi, serta telah memperlihatkan
keamanan yang baik sejak 3 dekade penggunaan. Namun, terdapat
kekhawatiran dari dokter dan pasien bahwa kortikosteroid tersebut
dapat mencapai sirkulasi sistemik dengan konsentrasi yang cukup.
Bukti yang ada tidak mendukung kekhawatiran ini. Ulasan dari
literatur yang telah dipublikasikan menjelaskan bahwa efek samping
dari kortikosteroid intranasal dengan insidensi rendah dan sebagian
besar ringan, semntara dan bersifat lokal seperti iritasi dan
epistaksis. Generasi ke-2 kortikosteroid intranasal yang sekarang
digunakan (mametason furoat semprot hidung, flutikason propionat,
ciclesonide, dan fluticason furoat) memiliki karakteristik
farmakokinetik yang baik dan meminimalkan bioavailabilitas sistemik
(