Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis
P-ISSN: 2460-4321, E-ISSN: 2579-8340
DEWAN REDAKSI
CHIEF EDITOR
Dr. drh. Agus Yuniawan Isyanto, M.P (Fakultas Pertanian Universitas Galuh)
EDITORIAL BOARD Dr. Iwan Setiawan, S.P., (M.P.) (Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran)
Dr. Dani Lukman Hakim, S.P. (Fakultas Pertanian Universitas Galuh)
Ir. Sudrajat, M.P. (Fakultas Pertanian Universitas Galuh)
PEER REVIEWER Prof. Dr. Ir. Masyhuri (Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada)
Prof. Dr. Ir. Yosini Deliana, M.S. (Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran)
Prof. Dr. Ir. Effendy, M.Si. (Pascasarjana Universitas Tadulako)
Prof. Dr. Ir. Syarif Imam Hidayat, M.M. (Fakultas Pertanian UPN Veteran Jatim)
Prof. Dr. Ir. Kartawan, S.E. (Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi)
Ir. Diana Chalil, M.Si., Ph.D. (Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara)
Dr. Ir. Lies Sulistyowati, M.S. (Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran)
Dr. Eliana Wulandari, S.P., M.M. (Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran)
Dr. Ir. Anna Fariyanti, M.Si. (Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB)
Dr. Ir. Popong Nurhayati, M.M. (Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor)
Dr. Ir. Dini Rochdiani, M.S. (Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran)
Dr. R. Budiasih, Dra., M.P. (Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti)
Dr. Suprehatin, S.P., M.AB. (Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB)
Dr. Tintin Febrianti, S.P., M.P. (Fakultas Pertanian Universitas Garut)
Dr. Sujarwo S.P., M.P. (Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya)
Dr. Ir. Trisna Insan Noor, DEA (Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran)
Dr. Yuprin Abel Dehen, S.P., M.P. (Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya)
Dr. Maswadi Abdul Wahab S.P., M.Sc. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura)
Dr. Irmayani Noer, S.P., M.Si. (Fakultas Pertanian Politeknik Negeri Lampung, Indonesia)
Dr. Bambang Yudi Ariadi, M.M. (Fakultas Pertanian dan Peternakan UMM)
Dr. Dian Anggraeni, S.P., M.P. (Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Dr. Achmad Faqih, S.P., M.M., (Fakultas Pertanian Universitas Swadaya Gunung Djati)
Dr. Sri Ayu Andayani, S.P., M.P. (Fakultas Pertanian Universitas Majalengka)
Dr. Ir. Endah Lisarini, S.E., M.M. (Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana)
Dr. Amalia Nur Milla, S.P., M.P. (Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sukabumi)
Dr. Evi Nurifah Julitasari, S.P., M.P. (Fakultas Pertanian Universitas Widyagama Malang)
Dr. Ir. Dedi Sufyadi, M.S. (Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi)
Dr. Muhamad Nurdin Yusuf, S.E., M.P. (Fakultas Pertanian Universitas Galuh)
Dr. Zulfikar Noormansyah, S.P., M.P. (Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi)
Feryanto Feryanto, S.P., M.Si. (Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor)
Kadhung Prayoga, S.Pt., M.Sc. (Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro)
LAYOUT EDITORS Ane Noviyanti, S.P., M.P. (Fakultas Pertanian UNIGAL)
Benidzar M. Andrie, S.P., M.P. (Fakultas Pertanian UNIGAL)
Saepul Aziz, S.P., M.P. (Fakultas Pertanian UNIGAL)
SEKRETARIAT MIMBAR AGRIBISNIS Fakultas Pertanian Universitas Galuh Ciamis
Jalan R.E. Martadinata No. 150 Ciamis 46274 Telpon: (0265) 2754011
E-mail: [email protected]; [email protected]
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis
P-ISSN: 2460-4321, E-ISSN: 2579-8340
DAFTAR ISI
ANALISIS KELAYAKAN USAHA GREEN POLYBAG DARI LIMBAH
INDUSTRI KELAPA SAWIT
Jaka Darma Jaya, M. Indra Darmawan, Adzani Ghani Ilmannafian, Rika Safitri
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP AGRIBISNIS SAYURAN
METODE HIDROPONIK STARTERKIT WICK DI KOTA KENDARI
Asriani, Wa Embe, Fitria Napu, Dhian Herdhiansyah…………………………...
ANALISIS EFISIENSI ALOKATIF USAHATANI CABAI MERAH BESAR
DI DESA SUKALAKSANA KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN
GARUT
Tina Sonia, Tuti Karyani, Agus Susanto…………………………………………
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL PADA USAHA
KEDAI KOPI KADAKA CAFETARIA MENGGUNAKAN QSPM
Nadya Hasna Latifa, Dini Rochdiani…………………………………………….
PERILAKU PETANI MUDA DALAM AGRIBISNIS HORTIKULTURA
DI KABUPATEN BANDUNG BARAT
Rani Andriani Budi Kusumo, Gema Wibawa Mukti, Endah Djuwendah………..
KECERDASAN KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURIAL
INTELLEGENCE) PETANI MUDA LULUSAN UNIVERSITAS
PADJAJARAN
Gema Wibawa Mukti, Rani Andriani Budi Kusumo, Pandi Pardian…………….
ANALISIS RISIKO USAHATANI CABAI MERAH BESAR (Capsicum
annuum L.) DI DESA SUKALAKSANA KECAMATAN BANYURESMI
KABUPATEN GARUT
Raini Hurul Misqi, Tuti Karyani…………………………………………………
PERBEDAAN PREFERENSI KONSUMEN GENERASI Z ANTARA
COFFEE SHOP BESAR DAN COFFEE SHOP KECIL DI KECAMATAN
COBLONG KOTA BANDUNG
Desty Nadirah Putri, Yosini Deliana……………………………………………..
SEGMENTASI KONSUMEN COFFEE SHOP GENERASI Z DI
JATINANGOR
Diana Rachmatunnissa, Yosini Deliana………………………………………….
DAMPAK POLA TANAM KOPI TERHADAP PENDAPATAN PETANI
(SUATU KASUS DI DESA PULOSARI, KECAMATAN PANGALENGAN,
BANDUNG)
Tuti Karyani, Karl Andhika Mahaputra, Endah Djuwendah, Kuswarini Kusno
1-10
11-18
19-32
33-42
43-53
54-64
65-76
77-89
90-100
100-112
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis
P-ISSN: 2460-4321, E-ISSN: 2579-8340
SUMBER PEMBIAYAAN DAN PRODUKSI BENIH KENTANG DI
KECAMATAN KERTASARI KABUPATEN BANDUNG
Amelia Hendra, Eliana Wulandari……………………………………………….
DOMINANT ATTRIBUTE OF MANGO INDOOR FRAGRANCE
Yosini Deliana, Sri Fatimah, Mohamad Djali……………………………………
KAJIAN PEMBERDAYAAN KAKAO RAKYAT MENJADI
MASYARAKAT MANDIRI MELALUI AGROINDUSTRI
Lucyana Trimo, Syarif Hidayat, Lies Sulistyowati………………………………
AGRIBISNIS PERBENIHAN KEDELAI BERKELANJUTAN (BERBASIS
PROGRAM) DI KECAMATAN PANCATENGAH KABUPATEN
TASIKMALAYA
Abid Ubaidillah, Trisna Insan Noor, Meddy Rachmadi…………………………
RESPON PETANI PADI SAWAH TERHADAP KEBIJAKAN INSENTIF
DAN DISINSENTIF DI KOTA TASIKMALAYA, JAWA BARAT
Aprilliza Naura, Lies Sulistyowati, Maman Haeruman Karmana……………….
PENGEMBANGAN PEMASARAN KOPI GALUNGGUNG
MENGGUNAKAN SISTEM E-COMMERCE
Dona Setia Umbara, Missi Hikmatyar…………………………………………...
PERAN RUMAH PEMBIAYAAN PERTANIAN KSM JAYA AMANAH
DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN INKLUSI KEUANGAN PETANI
Selvi Jubaya, Eliana Wulandari………………………………………………….
EFISIENSI PEMASARAN KOMODITAS MANGGIS DI KABUPETAN
TASIKMALAYA
Ulpah Jakiyah, Syahrul Ganda Sukmaya………………………………………...
KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN TERHADAP PERAN
LEMBAGA MASYARAKAT PELESTARI PADI PANDANWANGI
CIANJUR
Endah Lisarini, Ayi Khobul Nuryana……………………………………………
ANALISIS PENENTUAN METODE PENETAPAN TARIF RETRIBUSI
RUMAH POTONG HEWAN DALAM PEMENUHAN CAPAIAN TARGET
PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA BANDUNG
Achmad Firman, Andre Revianda Daud, Hermawan……………………………
IDENTIFIKASI MOTIVASI PETANI DALAM MELAKUKAN
USAHATANI TEMBAKAU DI KABUPATEN SITUBONDO
Puryantoro, Fathor Rozy…………………………………………………………
113-119
120-127
128-140
141-154
155-177
178-189
190-200
201-212
213-227
228-237
238-245
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis
P-ISSN: 2460-4321, E-ISSN: 2579-8340
KAJIAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI OLAHAN KEDELAI
MENJADI KEDELAI BUBUK DI CV. DODO-MIS MARGA ASIH
KABUPATEN BANDUNG
Sintya Zahra Aulya, Dini Rochdiani……………………………………………
ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PADA USAHA SAPI PERAH DI
KECAMATAN TANJUNGSARI
Annisa Wanda Utami, Lia Budimulyati Salman, Achmad Firman………………
KERAGAAN PRODUKSI DAN HARGA KENTANG DI KECAMATAN
PANGALENGAN, KABUPATEN BANDUNG
Salma Aulia Rahmah, Eliana Wulandari………………………………………..
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
PEMBELIAN SAYUR DAN BUAH DI RITEL ONLINE (Suatu Kasus pada
Konsumen Ritel Online di Jakarta)
Ishfihana Rakasyifa, Gema Wibawa Mukti……………………………………..
TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI IKAN KERAPU CANTANG
(Epinephelus sp) DI DESA LABUHAN KECAMATAN BRONDONG
KABUPATEN LAMONGAN
Wachidatus Sa’adah, Khiqotul Milah……………………………………………
KERAGAAN LEMBAGA KEUANGAN DI KECAMATAN
PANGALENGAN, KABUPATEN BANDUNG
Annida Aisah, Eliana Wulandari………………………………………………...
EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI PADA USAHA TANI
JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus Jacq.)
Dedi Sufyadi1, Cancan Gunawan Apidianur…………………………………….
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
PROFITABILITAS AGROINDUSTRI GULA KELAPA DI KABUPATEN
PANGANDARAN
Ane Novianty, Benidzar M. Andrie……………………………………………...
INTEGRASI PASAR KOMODITAS KELAPA DAN PRODUK TURUNAN
INDONESIA DENGAN PASAR DUNIA
Syahrul Ganda Sukmaya, Reny Hidayati………………………………………...
KAJIAN MODEL INOVASI AGRIBISNIS KOMODITAS KOPI (STUDI
KASUS DI ‘KOPI SEBAGAI’
Nabilla Nur’Azizah Manika Putri, Gema Wibawa Mukti……………………….
246-253
254-264
265-274
275-289
290-297
298-308
309-321
322-327
328-338
339-350
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis
P-ISSN: 2460-4321, E-ISSN: 2579-8340
ANALISIS FAKTOR DAN TINGKAT KEPUASAN DITINJAU DARI
KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN PADA KONSUMEN
SAYURAN ORGANIK DI LOTTE MART KOTA BANDUNG
Elly Rasmikayati, Bobby Rachmat Saefudin, Tuti Karyani, Kuswarini Kusno,
Riky Rizkiansyah………………………………………………………………...
KAJIAN PEMASARAN RELASIONAL BAYAM JEPANG (HORENSO)
ORGANIK DI INAGREEN FARM, DILEMA ANTARA HARAPAN DAN
KENYATAAN
Elly Rasmikayati, Endah Djuwendah, Bobby Rachmat Saefudin, Nur
Syamsiyah, Amallia Ridhatillah…………………………………………………
PERSEPSI KONSUMEN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN TERHADAP
PENGGUNAAN BIO-PLASTIC (Suatu Kasus pada Kini&Nanti Kopi, Jakarta
Selatan)
Febhy Anjani Poetri, Trisna Insan Noor…………………………………………
TINGKAT KEBERLANJUTAN LAHAN SAWAH DI KELURAHAN
SETIANAGARA, KECAMATAN CIBEUREUM, KOTA TASIKMALAYA,
JAWA BARAT
Anggia Adita Mawarsari, Trisna Insan Noor…………………………………….
ANALISIS KEBERADAAN PG MADUKISMO TERHADAP
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA TIRTONIRMOLO
KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA
Jihan Marha, Zumi Saidah, Pandi Pardian dan Rani Andriani Budi Kusumo…..
KONTRIBUSI REMITANSI PEREMPUAN TERHADAP RUMAH
TANGGA PETANI DI KABUPATEN INDRAMAYU
Risnawati, Ahmad Choibar Tridakusumah………………………………………
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI PAPRIKA DENGAN
PENGGUNAAN SISTEM IRIGASI PRESISI (Studi Kasus di Paprici Segar
Barokah, Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua)
Hotnauli Odelia, Lies Sulistyowati………………………………………………
PARTISIPASI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP KINERJA
PENYULUH PERTANIAN DI KECAMATAN PALAS KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN
Indah Nurmayasari, Begem Viantimala, Dame Trully Gultom, Helvi Yanfika,
Abdul Mutolib……………………………………………………………………
KELAYAKAN FINANSIAL DAN SENSITIVITAS USAHATANI KOPI
ROBUSTA DI DESA KALIBARU MANIS KECAMATAN KALIBARU
KABUPATEN BANYUWANGI
Ati Kusmiati, Ninik Sumestyo Wati……………………………………………..
351-364
365-376
377-387
388-400
401-421
422-432
433-447
448-459
460-473
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2020. 6(1): 238-245
238
IDENTIFIKASI MOTIVASI PETANI DALAM MELAKUKAN USAHATANI
TEMBAKAU DI KABUPATEN SITUBONDO
THE IDENTIFICATION OF FARMER’S MOTIVATION IN CONDUCTING
TOBACCO FARMING IN SITUBONDO
Puryantoro*, Fathor Rozy
Fakultas Pertanian, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo,
Jl. PB. Sudirman No. 07 Situbondo, Jawa Timur
*E-mail::[email protected]
(Diterima 09-12-2019; Disetujui 14-01-2020)
ABSTRAK Tembakau merupakan tanaman perkebunan yang mempunyai nilai komersial. Motivasi petani
sebagai pengelola usahatani diartikan sebagai kondisi yang mendorong petani untuk melakukan
kegiatan usahatani, yaitu membudidayakan tanaman tembakau. Tujuan penelitian ini untuk
mengidentifikasi motivasi petani dalam membudidayakan tanaman tembakau di Desa Suboh
Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo. Sampel dengan teknik total sampling sebanyak 20
responden petani tembakau. Data dianalisa dengan menggunakan teknik regresi berganda dengan
variabel umur, pendidikan, pengalaman, jumlah anggota keluarga, biaya produksi dan pendapatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan, pengalaman dan jumlah keluarga mempengaruhi
motivasi petani dalam budidaya tembakau yang ada di Desa Suboh.
Kata kunci: Motivasi, Petani, Tembakau
ABSTRACT One of the plantation crops that have commercial value is tobacco. The motivation of farmers as
farm managers is defined as a condition that encourages farmers to do farming activities, namely
cultivating tobacco plants. This study identified factors that influence the motivation of farmers to
grow tobacco in Suboh Village, Suboh Subdistrict, Situbondo Regency. The location of the study
was determined purposively with a sample of 20 respondent. The data were analyzed by using
multiple regression techniques with variables of age, education, experience, number of family
members, production cost and income. The result showed that education, experience and number of
families influenced the motivation of farmers in tobacco cultivation in Suboh Village.
Keywords: Motivation, Farmers, Tobacco
PENDAHULUAN
Usahatani tembakau memiliki
peluang yang menjanjikan sebagai ladang
pekerjaan tentunya dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan
hidup untuk memenuhi kebutuhan pasar
baik ditingkat regional, nasional dan
internasional. Wibowo (2007) dalam
(Soejono, 2012) menyatakan bahwa
tembakau tidak akan tergantikan hingga
ada tanaman yang dapat mempunyai nilai
seimbang dengan industri tembakau.
Kabupaten Situbondo merupakan
salah satu sentra produksi tembakau di
Identifikasi Motivasi Petani Dalam Melakukan Usahatani Tembakau di Kabupaten Situbondo Puryantoro, Fathor Rozy
239
wilayah eks-Karesidenan Besuki Jawa
Timur. Komoditas tembakau merupakan
komoditi bisnis yang mempunyai arti
ekonomi yang cukup besar, pemerintah
Kabupaten Situbondo menjadikannya
sebagai komoditi unggulan daerah selain
komoditas kopi. Daerah penghasil
tembakau di Kabupaten Situbondo juga
cukup banyak, sehingga komoditas
tembakau di Kabupaten Situbondo cukup
mudah didapatkan. Menurut data BPS
Situbondo bahwa tembakau mengalami
kenaikan 9,37 % di tahun 2018.
Usahatani tembakau yang ada di
Kabupaten Situbondo khususnya di
daerah Suboh dilakukan pada saat musim
kemarau sehingga varietas yang
digunakan adalah varietas/ jenis
tembakau besuki atau cerutu. Tabel 1
menunjukkan perkembangan luas area,
produktivitas dan produksi tembakau di
Kabupaten Situbondo.
Tabel 1. Luas Panen, Rata-rata Produksi, dan Total Produksi Tanaman Perkebunan di Kabupaten
Situbondo Tahun 2016
No Tanaman Luas Area (Ha) Produktivitas Ton/Ha Produksi (Ton)
Tanaman Semusim
1. Tebu 10.002 11,93 119.366
2. Tembakau 3.981 600,18 2.389.342
3. Jarak Pagar 80 - -
Tanaman Tahunan
1. Kelapa 4.038 0,93 378,3
2. Kopi 1.888 3,57 675,9
3. Cengkeh 30 0,03 0,9
4. Jambu Mete 19 - -
5. Siwalan 26 0,52 13,7
6. Asam Jawa 107 - -
Sumber: BPS Kabupaten Situbondo, 2017
Jika dilihat dari Tabel 1, potensi
komoditas tembakau di Kabupaten
Situbondo pada tahun 2016 dengan luas
area 3.981 ha dapat menghasilkan
produksi 2.389.342 ton dan
produktivitasnya mencapai 600,18 ton/ha.
Di dalam survei pendahuluan, potensi
lahan komoditas tembakau di Kabupaten
Situbondo sesuai untuk budidaya
tanaman tembakau karena berada pada
daerah dataran rendah sehingga dapat
menghasilkan produk yang berkualitas
baik. Kebanyakan petani
mengembangkan budidaya tembakau
dengan memanfaatkan lahan yang kering
karena tembakau ini tidak terlalu
membutuhkan air yang cukup banyak.
Peningkatan produksi dan
pendapatan merupakan tujuan dalam
usahatani sehingga petani menjadi
termotivasi untuk memperoleh
keuntungan yang maksimal. Motivasi
internal dan eksternal menjadi penentu
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2020. 6(1): 238-245
240
keberhasilan usaha pertanian (Nisa,
2015).
Kegiatan yang mendorong petani
untuk melakukan budidaya tanaman
tembakau merupakan motivasi petani
sebagai pengelola usaha.Hal ini menarik
untuk dikaji karena meskipun banyak
pilihan komoditas lainnya namun petani
lebih memilih komoditas tembakau untuk
dibudidaya. Tentu saja hal ini karena
adanya dorongan motivasi petani dalam
mengembangkan budidaya tembakau
untukmenghasilkan pendapatan yang
maksimal dari kegiatan usahatani
budidaya tanaman tembakau. Tujuan
penelitian ini untuk mengidentifikasi
motivasi petani dalam membudidayakan
tanaman tembakau di Desa Suboh
Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo.
METODE PENELITIAN
Tempat penelitian ditentukan
secara purposive method di Desa Suboh
Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo.
Desa Suboh menjadi pertimbangan lokasi
penelitian karena Kecamatan Suboh
memiliki produksi tembakau tertinggi
sebanyak 864 ton dari 17 kecamatan di
Kabupaten Situbondo (BPS Kabupaten
Situbondo, 2018). Populasi sekaligus
menjadi sampel penelitian sebanyak 20
petani tembakau.
Data dianalisa menggunakan analisis
regresi linier berganda. Untuk analisis
regresi linier berganda motivasi petani
dalam membudidayakan tembakau adalah
sebagai berikut (Sujarweni, V.Wiratna;
Endrayanto, 2012):
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 +
b5X5 + b6X6 + e
Keterangan:
Y : Motivasi Petani
a : Konstanta
bn : Koefisien variabel independen
X1 : Umur,
X2 : Pendidikan
X3 : Pengalaman,
X4 : Jumlah Anggota Keluarga
X5 : Biaya Produksi
X6 : Pendapatan
e : Standard error
Data yang digunakan berupa data
primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh melalui wawancara terhadap
petani tembakau sebagai responden yang
bisa memberikan gambaran mengenai
budidaya tembakau berdasarkan
kuesioner. Data sekunder diperoleh dari
instansi yang berhubungan dengan
penelitian, yaitu BPS Kabupaten
Situbondo, Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian berdasarkan uji
hipotesis secara parsial untuk mengetahui
seberapa besar pegaruh dari variabel
bebas yaitu umur (X1), pendidikan (X2),
Identifikasi Motivasi Petani Dalam Melakukan Usahatani Tembakau di Kabupaten Situbondo Puryantoro, Fathor Rozy
241
pengalaman (X3), jumlah keluarga (X4),
biaya produksi (X5) dan pendapatan (X6)
terhadap motivasi petani dalam budidaya
tembakau (Y). Untuk t tabel dengan
rumus df = n – 1, df = 20-1 = 19 (2,093).
Adapun hasil perhitungan analisis regresi
linier melalui SPSS. Tabel 2
menunjukkan hasil uji hipotesis.
Tabel 2. Hasil Uji t
Coefficients
Model t Sig.
1 (Constant) 13.156 .000
Umur -1.123 .282
Pendidikan 3.674 .003
Pengalaman 3.181 .007
Jumlah Keluarga 2.564 .024
Biaya Produksi .389 .703
Pendapatan 2.007 .066
Sumber: Data penelitian diolah (2018)
Uji t untuk mengetahui variabel apa
saja yang mempengaruhi motivasi dalam
budidaya tembakau sebagai berikut:
a) Pengaruh umur terhadap motivasi
petani dalam budidaya tembakau di
Desa Suboh. Dari hasil analisis untuk
variabel umur diperoleh t hitung
sebesar -1,123 (nilai t hitung < t tabel
= -1,123 < 2,093) dengan probabilitas
0,282. Nilai probabilitas lebih besar
dari 0,05, menunjukan bahwa nilai t
yang diperoleh tersebut tidak
signifikan, artinya variabel umur (X1)
tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap motivasi petani dalam
budidaya tembakau di Desa Suboh
(Y).
Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
t hitung (-1,123) berada pada daerah
Ho diterima/daerah penerimaan Ho
maka keputusannya adalah tidak
terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan umur terhadap motivasi
petani dalam budidaya tembakau.
Tidak berpengaruhnya umur terhadap
motivasi petani dalam budidaya
tembakau adalah apabila jumlah umur
meningkat sebanyak 1 tahun maka
motivasi petani dalam budidaya
tembakau akan menurun sebesar 1
poin.
b) Pengaruh pendidikan terhadap
motivasi petani dalam budidaya
tembakau di Desa Suboh dari hasil
analisis t hitung sebesar 3,674 (nilai t
hitung > t tabel = 3,674 > 2,093)
dengan probabilitas 0,003. Nilai
probabilitas kurang dari 0,05,
menunjukan nilai t yang diperoleh
signifikan, artinya variabel pendidikan
(X2) berpengaruh secara signifikan
terhadap motivasi petani dalam
budidaya tembakau di Desa Suboh
(Y).
t hitung (3,674) berada pada daerah
Ho ditolak/daerah penolakan Ho maka
keputusannya adalah terdapat
pengaruh positif dan signifikan
pendidikan terhadap motivasi petani
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2020. 6(1): 238-245
242
dalam budidaya tembakau.
Berpengaruhnya pendidikan terhadap
motivasi petani melakukan budidaya
tembakau adalah apabila tingkat
pendidikan meningkat sebanyak 1
tahun maka motivasi petani dalam
budidaya tembakau akan meningkat
juga sebesar 1 poin.
c) Pengaruh pengalaman terhadap
motivasi petani dalam budidaya
tembakau di Desa Suboh dari hasil
analisis variabel pengalaman diperoleh
nilai t hitung 3,181 (nilai t hitung > t
tabel = 3,181 > 2,093) dengan
probabilitas 0,007. Probabilitas kurang
dari 0,05, menunjukan nilai t
signifikan, berarti variabel
pengalaman (X3) berpengaruh secara
signifikan terhadap motivasi petani
dalam budidaya tembakau di Desa
Suboh (Y).Nilai t hitung (3,181)
berada pada daerah Ho ditolak/daerah
penolakan Ho maka keputusannya
adalah terdapat pengaruh positif dan
signifikan pengalaman terhadap
motivasi petani melakukan budidaya
tembakau. Berpengaruhnya pengala-
man terhadap motivasi petani dalam
budidaya tembakau adalah apabila
tingkat pengalaman meningkat
sebanyak 1 tahun maka motivasi
petani dalam budidaya tembakau akan
meningkat juga sebesar 1 poin.
d) Pengaruh jumlah keluarga terhadap
motivasi petani dalam budidaya
tembakau di Desa Suboh dari hasil
analisis variabel jumlah keluarga
didapatkan nilai t hitung sebesar 2,564
(nilai t hitung > t tabel = 2,564 >
2,093) dengan probabilitas 0,024.
Nilai probabilitas kurang dari 0,05,
menunjukan nilai t yang tersebut
signifikan, artinya variabel jumlah
keluarga (X4) berpengaruh secara
signifikan terhadap motivasi petani
dalam budidaya tembakau di Desa
Suboh (Y).
Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
t hitung (2,564) berada pada daerah
Ho ditolak/daerah penolakan Ho maka
keputusannya adalah terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan
jumlah keluarga terhadap motivasi
petani melakukan usahatani budidaya
tembakau. Berpengaruhnya jumlah
keluarga terhadap motivasi petani
dalam budidaya tembakau adalah
apabila jumlah keluarga meningkat
sebanyak 1 orang maka motivasi
petani dalam budidaya tembakau akan
meningkat juga sebesar 1 poin.
e) Pengaruh biaya produksi terhadap
motivasi petani dalam budidaya
tembakau di Desa Suboh dari hasil
Identifikasi Motivasi Petani Dalam Melakukan Usahatani Tembakau di Kabupaten Situbondo Puryantoro, Fathor Rozy
243
analisis variabel biaya produksi t
hitung sebesar 0,389 (nilai t hitung < t
tabel = 0,389 < 2,093) dengan
probabilitas 0,703. Karena nilai
probabilitas lebih besar dari 0,05,
menunjukan nilai t tidak signifikan,
artinya bahwa variabel biaya produksi
(X5) tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap motivasi petani
dalam budidaya tembakau di Desa
Suboh (Y).
Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
t hitung (0,389) berada pada daerah
Ho diterima/daerah penerimaan Ho
maka keputusannya adalah biaya
produksi tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap motivasi petani
dalam budidaya tembakau. Tidak
berpengaruhnya biaya produksi
terhadap motivasi petani dalam
budidaya tembakau adalah apabila
jumlah biaya produksi meningkat
sebanyak Rp 1.000 maka motivasi
petani dalam budidaya tembakau akan
menurun sebesar 1 poin.
f) Pengaruh pendapatan terhadap
motivasi petani dalam budidaya
tembakau di Desa Suboh dari analisis
variabel pendapatan dihasilkan t
hitung 2,007 (nilai t hitung < t tabel =
2,007 < 2,093) dengan probabilitas
0,066. Nilai probabilitas yang lebih
besar dari 0,05, menunjukkan nilai t
tidak signifikan, artinya variabel
pendapatan (X6) tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap motivasi
petani dalam budidaya tembakau di
Desa Suboh (Y).
Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
t hitung (2,007) berada pada daerah
Ho diterima/daerah penerimaan Ho
maka keputusannya adalah pendapatan
petani tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap motivasi petani
dalam budidaya tembakau. Tidak
berpengaruhnya pendapatan terhadap
motivasi petani dalam budidaya
tembakau adalah apabila jumlah
pendapatan meningkat sebanyak Rp.
1.000,- maka motivasi petani dalam
budidaya tembakau akan menurun
sebesar 1 poin.
Berdasarkan uji parsial tersebut
maka pendidikan, pengalaman dan
jumlah keluarga yang mempengaruhi
motivasi petani dalam budidaya
tembakau yang ada di Desa Suboh, sebab
faktor pendidikan, pengalaman dan
jumlah keluarga merupakan faktor
internal yang dimiliki petani dalam
meningkatkan motivasi untuk melakukan
usahatani tembakau sehingga keinginan
petani untuk memperoleh keuntungan
yang lebih besar akan semakin tinggi.
MIMBAR AGRIBISNIS
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2020. 6(1): 238-245
244
Hasil penelitian (Kusuma, Basuki,
& Sriyoto, 2015) dan (Reflis, Nurung, &
Pratiwi, 2011) juga menyimpulkan bahwa
tanggungan keluarga tidak ada
hubungannya dengan motivasi petani.
Banyaknya jumlah tanggungan keluarga
memicu kepala keluarga bekerja lebih
keras untuk memenuhi kebutuhan
keluarga sehingga keinginan menambah
penghasilan sangat mempengaruhi petani
untuk terus mengusahatanikan tembakau.
Pada kondisi keluarga yang mempunyai
anggota keluarga lebih banyak maka
pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan
hidup akan semakin tinggi, hal ini akan
memicu keinginan untuk mendapatkan
penghasilan tambahan. Biaya hidup yang
semaikin tinggi karena harga kebutuhan
bahan primer yang semakin naik dari
waktu kewaktu menjadi salah satu
motivasi petani untuk melakukan
budidaya tembakau karena menganggap
tembakau mempunyai prospek untuk
diusahakan sebagai sumber pendapatan.
Menurut (Herminingsih, 2014),
pendidikan formal dan pengalaman
mempengaruhi secara positif dan
signifikan terhadap perilaku petani.
Keberanian pengambilan risiko terjadi
pada petani yang memiliki tingkat
pendidikan dan pengalaman yang tinggi.
Dengan pengalaman petani dapat melihat
peluang dan kendala yang dihadapi dalam
usahatani tembakau. Hasil penelitian ini
bertolak belakang dengan penelitian
(Ardi, MR ; Effendi, 2018) bahwa
motivasi tidak dipengaruhi secara nyata
oleh pendidikan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Hasil analisa disimpulkan bahwa
motivasi petani dalam budidaya
tembakau secara dipenagruhi oleh
variabel tingkat pendidikan, pengalaman
dan jumlah keluarga. Motivasi petani
tembakau tidak dipengaruhi oleh variabel
umur, biaya produksi dan pendapatan.
Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian,
maka diajukan saran sebagai berikut:
1. Membentuk koperasi petani
tembakau untuk memotong rantai
pemasaran yang tidak
menguntungkan petani.
2. Melakukan kegiatan kerjasama
dengan lembaga terkait dalam rangka
pengembangan usahatani tembakau.
Kerjasama yang dilakukan bisa
melalui kerjasama teknologi dan
informasi dengan pihak penyuluh
pertanian maupun kerjasama
pemasaran hasil produksi dengan
Identifikasi Motivasi Petani Dalam Melakukan Usahatani Tembakau di Kabupaten Situbondo Puryantoro, Fathor Rozy
245
pihak parusahaan maupun pabrik
yang memerlukan bahan baku
tembakau dalam proses produksinya
DAFTAR PUSTAKA
Ardi, MR ; Effendi, M. (2018). Faktor-
faktor yang Memotivasi Petani
Dalam Melakukan Usahatani
Semangka (Citrullus Vulgaris S.) di
Desa Sumber Sari Kecamatan Kota
Bangun Kabupaten Kutai
Kartanegara. Jurnal Agribisnis dan
Komunikasi Pertanian (Journal of
Agribusiness and Agricultural
Communication), 1(2), 98.
https://doi.org/10.35941/akp.1.2.20
18.1709.98-103
BPS Kabupaten Situbondo. (2018).
Kabupaten Situbondo Dalam
Angka Tahun 2018. Retrieved from
https://situbondokab.bps.go.id/publi
cation
Herminingsih, H. (2014). Pengaruh
perubahan iklim terhadap perilaku
petani tembakau di kabupaten
jember. Jurnal Matematika, Saint,
Teknologi, 5(2), 42–51.
Kusuma, A. P., Basuki, S. P., & Sriyoto.
(2015). Seluma: The Factors That
Related to Motivation in Saving
The Harvest of Farmers in Seluma.
Agrisep, 14(1), 108–119.
Nisa, N. K. (2015). Motivasi Petani
dalam Menanam Komoditas pada
Daerah Lumbung Padi Di
Kabupaten Gresik. Swara Bhumi,
3(3), 80–90.
Reflis, ., Nurung, M., & Pratiwi, J. D.
(2011). Motivasi Petani Dalam
Mempertahankan Sistem
Tradisional Pada Usahatani Padi
Sawah Di Desa Parbaju Julu
Kabupaten Tapanuli Utara Propinsi
Sumatera Utara. Jurnal AGRISEP,
10(1), 51–62.
https://doi.org/10.31186/jagrisep.10
.1.51-62
Soejono, D. (2012). Kajian Respon
Petani Terhadap Budidaya
Tembakau dan Pasca Panen di
Kabupaten Sidoarjo. Universitas
Jember, 6(1), 61–69. Retrieved
from
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/J
SEP/article/view/803
Sujarweni, V.Wiratna; Endrayanto, P.
(2012). Statistika untuk Penelitian.
Yogyakarta: Graha Ilmu.