Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 93 ANALISIS PERILAKU PEMBELIAN PONSEL CERDAS (SMARTPHONE): ANTARA KEBUTUHAN DAN GAYA HIDUP KONSUMEN DI KOTA PADANG Oleh: Hesti Mayasari, SE, MM Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa, Padang ABSTRAK Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebutuhan dan gaya hidup konsumen terhadap keputusan pembelian smartphone, serta menganalisis perbedaan keputusan pembelian smartphone berdasarkan faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis. Untuk menganalisis pengaruh kebutuhan dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian smartphone digunakan analisis regresi linear berganda dan untuk menganalisis pengaruh gaya hidup dan kebutuhan terhadap keputusan pembelian smartphone secara individual maka dilakukan pengujian t-statistik. Sedangkan untuk menganalisis adanya perbedaan perilaku pembelian smartphone berdasarkan faktor sosial, pribadi dan psikologis, maka dilakukan dengan uji parametrik yaitu dengan menggunakan alat uji paired sample t-test. Penelitian menggunakan sampel penelitian beberapa orang pengguna smartphone yang berdomisili disekitar kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode non probability sampling dan menggunakan teknik purposive sampling untuk melakukan pengambilan sampel. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pada pengujian hipotesis pertama dihasilkan kebutuhan berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli smartphone di kota Padang. Hasil pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa gaya hidup tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli smartphone di kota Padang. Hasil pengujian hipotesis ketiga ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan perilaku pembelian smartphone berdasarkan faktor sosial. Hasil pengujian hipotesis keempat ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan perilaku pembelian smartphone berdasarkan faktor pribadi. Hasil pengujian hipotesis kelima ditemukan bahwa terdapat perbedaan perilaku pembelian smartphone berdasarkan faktor psikologis. Kata Kunci: Perilaku Pembelian, Smartphone, Kebutuhan, dan Gaya Hidup.
28
Embed
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, …. Analisis... · terpenuhi dengan alat pemuas kebutuhan. Secara teoritis kebutuhan merupakan bagian dari motivasi yang dimiliki
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
93
ANALISIS PERILAKU PEMBELIAN PONSEL CERDAS
(SMARTPHONE): ANTARA KEBUTUHAN DAN GAYA HIDUP
KONSUMEN DI KOTA PADANG
Oleh: Hesti Mayasari, SE, MM Dosen Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa, Padang
ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebutuhan dan gaya
hidup konsumen terhadap keputusan pembelian smartphone, serta menganalisis
perbedaan keputusan pembelian smartphone berdasarkan faktor sosial, faktor
pribadi dan faktor psikologis. Untuk menganalisis pengaruh kebutuhan dan gaya
hidup terhadap keputusan pembelian smartphone digunakan analisis regresi
linear berganda dan untuk menganalisis pengaruh gaya hidup dan kebutuhan
terhadap keputusan pembelian smartphone secara individual maka dilakukan
pengujian t-statistik. Sedangkan untuk menganalisis adanya perbedaan perilaku
pembelian smartphone berdasarkan faktor sosial, pribadi dan psikologis, maka
dilakukan dengan uji parametrik yaitu dengan menggunakan alat uji paired
sample t-test.
Penelitian menggunakan sampel penelitian beberapa orang pengguna
smartphone yang berdomisili disekitar kota Padang. Penelitian ini menggunakan
metode non probability sampling dan menggunakan teknik purposive sampling
untuk melakukan pengambilan sampel.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pada pengujian hipotesis pertama
dihasilkan kebutuhan berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen
dalam membeli smartphone di kota Padang. Hasil pengujian hipotesis kedua
ditemukan bahwa gaya hidup tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
konsumen dalam membeli smartphone di kota Padang. Hasil pengujian hipotesis
ketiga ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan perilaku pembelian
smartphone berdasarkan faktor sosial. Hasil pengujian hipotesis keempat
ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan perilaku pembelian smartphone
berdasarkan faktor pribadi. Hasil pengujian hipotesis kelima ditemukan bahwa
terdapat perbedaan perilaku pembelian smartphone berdasarkan faktor
psikologis.
Kata Kunci: Perilaku Pembelian, Smartphone, Kebutuhan, dan Gaya Hidup.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
94
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Industri telepon seluler mengalami perkembangan yang pesat dalam dua
dekade terakhir ini, baik di negara maju ataupun sedang berkembang. Di
Indonesia pun telepon seluler telah mengubah peta industri telekomunikasi
secara radikal. Dimana telepon yang dulunya merupakan barang mewah,
sehingga hanya kelompok tertentu yang bisa menikmatinya, sekarang dengan
mudah mendapatkannya, murah, baik dalam sarana telekomunikasi fixedline
wireline ataupun fixedline wireless serta seluler.
Sebuah perusahaan riset pemasaran IDC (Lembaga International Data
Corporation) memprediksi bahwa pasar smartphone akan tumbuh 49,2% pada
2011, akibat meningkatnya jumlah pengguna yang mengganti ponsel lama
mereka dengan smartphone. Laporan itu sejalan dengan penelitian terbaru IDC,
yang memprediksi jumlah download aplikasi mobile akan tumbuh dari 10,9
miliar pada 2010 menjadi 76,9 miliar pada 2014 (www.antara.news.com).
Sementara itu kompetisi diantara produsen smartphone pun telah terjadi
lebih intensif. Ada beberapa produsen smartphone yang telah dikenal dan
beredar ditengah masyarakat antara lain; Nokia, Blackberry (RIM), iPhone
(Apple), Samsung, HTC, Sony Ericsson, Motorola, Siemens, bahkan berbagai
smartphone made in China juga semakin marak beredar. Dengan adanya ragam
produk smartphone tersebut dan semakin murahnya tarif, maka konsumen
memiliki banyak alternatif pilihan.
Saat ini, Apple terus meningkatkan pangsa pasar dunia dan beringsut
mendekati Nokia sebagai pemimpin pasar smartphone dunia pada kuartal
pertama 2011, sementara pasar Nokia terus tergerus oleh para kompetitornya.
Untuk kuartal pertama 2011, penjualan Apple meningkat dari 8,7 juta unit tahun
lalu menjadi 18,7 unit.
Research In Motion (RIM) produsen Blackberry, Samsung dan HTC kini
tampil memimpin pasar ponsel dunia dengan menggusur dominasi Sony
Ericsson, Motorola dan Siemens seperti tampak pada tabel yang kini masuk ke
dalam kategori Others (http://www.primaironline.com).
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
95
Menurut Bisnis Indonesia pelanggan smartphone pada tahun 2010
menembus 6,24 juta pelanggan. Dalam hal ini ponsel cerdas Blackberry telah
meruntuhkan Nokia.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan peneliti kepada beberapa
counter-counter besar yang ada di kota Padang, smartphone yang mengalami
peningkatan market share paling banyak saat ini (2011) yaitu naik sebanyak 9%
adalah smartphone dengan sistem operasi Android yaitu Samsung. Hal ini
berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu tahun 2010, dimana market share
Samsung berada pada peringkat keempat setelah Nokia, Blackberry, Smartphone
made in China, Sony Ericsson, Motorola dan Siemens. Untuk tahun 2011,
market share Samsung meningkat tajam dari 11% menjadi 20%.
Peningkatan market share ini juga terjadi pada Blackberry yang naik dari
32% menjadi 39%. Sehingga pada tahun 2011 ini Blackberry mendapatkan
market share paling banyak mengalahkan Nokia yang beberapa tahun
sebelumnya selalu
Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas didalam penelitian ini
yaitu:
1. Apakah kebutuhan berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk
membeli ponsel cerdas (smartphone)?
2. Apakah gaya hidup berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk
membeli ponsel cerdas (smartphone)?
3. Apakah terdapat perbedaan keputusan membeli smartphone berdasarkan
faktor sosial?
4. Apakah terdapat perbedaan keputusan membeli smartphone berdasarkan
faktor pribadi?
5. Apakah terdapat perbedaan keputusan membeli smartphone berdasarkan
faktor psikologis?
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
96
Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai yaitu
sebagai berikut:
1. Untuk membuktikan dan menganalisis pengaruh kebutuhan terhadap
keputusan pembelian ponsel cerdas (smartphone).
2. Untuk membuktikan dan menganalisis pengaruh gaya hidup terhadap
keputusan pembelian ponsel cerdas (smartphone).
3. Untuk membuktikan dan menganalisis perbedaan keputusan pembelian
smartphone berdasarkan faktor sosial yang diukur gender.
4. Untuk membuktikan dan menganalisis perbedaan keputusan pembelian
smartphone berdasarkan faktor pribadi yang diukur dengan tipe
kepribadian.
5. Untuk membuktikan dan menganalisis perbedaan keputusan pembelian
smartphone berdasarkan faktor psikologis berdasarkan tingkat
pengetahuan.
KERANGKA TEORITIS
Perilaku Konsumen
Pemasaran berorientasi pada konsumen akan selalu mempelajari dan
mencermati perilaku konsumen, karena keberhasilan pemasaran sangat
ditentukan oleh kemampuan perusahaan menyelami persepsi para konsumen.
Persepsi yang menimbulkan preferensi seorang pembeli terhadap suatu produk
dengan merek tertentu disebut perilaku konsumen (Assauri, 1998).
Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam
mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk
proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini (Engel et al.
1998).
Pengertian perilaku konsumen menurut Shciffman dan Kanuk (2000)
adalah “Consumer behavior can be defined as the behavior that customer
display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of
products, services, and ideas they expect will satisfy they needs”. Pengertian
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
97
tersebut berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang
diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya
dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Empat faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu:
kebudayaan, sosial, pribadi dan faktor psikologi (Kotler, 2000).
a. Faktor Budaya
Kebudayaan adalah simbol dan fakta yang kompleks, yang diciptakan
oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan
pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada.
b. Faktor Sosial
Faktor sosial adalah faktor yang berhubungan dengan interaksi
konsumen dengan sesama. Faktor ini meliputi: (1) kelompok acuan,
misalnya teman, keluarga dan rekan kerja; (2) keluarga, misal dominasi
suami, dominasi istri, dominasi suami-istri, dan dominasi anak-anak; dan
(3) peran dan status sosial, misalnya seorang wanita dirumah berperan
sebagai ibu rumah tangga yang baik dan dikampus sebagai dosen yang
bijaksana.
c. Faktor Pribadi
Faktor pribadi adalah segala karakteristik yang melekat pada diri
konsumen. Karakteristik pribadi seorang konsumen antara lain umur dan
siklus hidup, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.
d. Faktor Psikologi
Faktor psikologis adalah faktor yang berasal dari proses intern individu
dan sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Faktor ini terdiri
dari: motivasi, persepsi, pembelajaran dan sikap.
Pengertian Smartphone
Dalam pengertian singkat, smartphone adalah sebuah device yang
memungkinkan untuk melakukan komunikasi (seperti menelepon atau sms) juga
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012 ISSN : 2086 - 5031
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
98
di dalamnya terdapat fungsi PDA (Personal Digital Assistant) dan
berkemampuan seperti layaknya komputer (http://www.tasikisme.com).
Smartphone juga bisa diartikan sebagai alat komunikasi atau telepon
seluler yang dilengkapi dengan organizer digital. Smartphone merupakan
pengembangan dari telepon seluler yang kemudian ditambahkan fiitur dan
fasilitas lainnya sehingga menjadi telepon yang cerdas