-
ISSN : 2303 - 1158
Jurnal IlmiahAgrIBA
Nomor : 1 Edisi Maret 2015
DITERBITKAN OLEH FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS IBA PALEMBANG
Jurnal IlmiahAgrIBA
Vol. 3 No. 1 Hal. 1 -105PalembangMaret 2015
I S S N2303 - 1158
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this
line, click here to buy Virtual PDF Printer
http://www.go2pdf.com
-
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
JURNAL ILMIAH
AgrIBA
Pelindung :
Rektor Universitas IBA
Dekan Fakultas Pertanian UIBA
Ketua Dewan Redaksi :
M. Ardi Kurniawan, SP.MP
Anggota Dewan Redaksi :
Ir. Arifin, MP
Ir. Ummi Kalsum, MP
Ir. Nurul Husna, MSi
Ir. Edy Romza, MP
Ir. Yursida, M.Si
Chuzaimah,SP.MSi
Ir. Ruli Joko Purwanto, MP
Dr.Ir. Karlin Agustina, M.Si
Ir. M. Sudirman, M.Si
Dr. Ir. Novisrayani Kesmayanti, M.Si
Ir. Evriani Mareza, M.Si
Redaksi Pelaksana :
R.A Umikalsum, SP.MSi
Komala Sari, SP.M.Si
Rahmi Hidayati, SP.MSi
A.Febriansyah, SP,M.si
Nur Azmi, SP,M.Si
Kesekretariatan :
Lis Marlina, SE
Haryani
Kgs. Amran
Alamat Redaksi :
Fakultas Pertanian UIBA
Jalan Mayor Ruslan Palembang
Telp. (0711) 351 264
Fax. (0711) 350 793
website :
http://www.iba.ac.id
http://www.jurnal-agriba.info
http://www.iba.ac.id/http://www.jurnal-agriba.info/
-
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
ISSN : 2303 - 1158
PENGANTAR REDAKSI
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, atas rahmat dan
karuniaNya sehingga Jurnal Ilmiah AgrIBA
dapat terbit. Volume 3 No. 1 Bulan Maret Tahun 2015 ini memuat
11 (Sebelas) tulisan dengan topik pada bidang
Pertanian.
Sebagai Jurnal ilmiah serial, maka penerbitan majalah ini sangat
tergantung pada hasil penelitian maupun kajian
analisis dari para penulis, oleh karenanya kami mengajak para
ilmuan untuk dapat mempublikasikannya dalam
Jurnal Ilmilah AgrIBA ini. Kami percaya bahwa melalui Jurnal ini
para ilmuan dapat menyumbangkan ilmunya
dalam temuan-temuannya.
Kami sangat berterima kasih kepada para Mitra Bestari yaitu Dr.
Yunita, SP.M.Si (Universitas
Sriwijaya, Palembang). Dr. Dessy Adriani, SP,M.Si (Universitas
Sriwijaya, Palembang).
Dr.Khodijah, SP.,M.Si (Universitas Palembang, Palembang), Dr.
Dewi Meidalima. SP.,M.Si
(STIPER Sriwigama, Palembang), Dr.Ir.Wiwik Hardaningsih, M.Si
(Politeknik Pertanian,
Payakumbuh), Dr. Ir. Muzakir. MP (Politeknik Pertanian,
Payakumbuh), Dr. Muhammad
Yasin, SE.M.P (Universitas Al Khairat, Palu), Dr.Agus Sutarjo,
SE.M.Si (Universitas
Malahayati, Bandar Lampung) yang telah menelaah tulisan-tulisan
yang dikirim kepada dewan redaksi.
Kami berharap supaya tetap berpartisipasi dalam penerbitan edisi
selanjutnya. Semoga Jurnal Ilmiah AgrIBA
terbitan Fakultas Pertanian Universitas IBA dapat terus
berkembang dan bermanfaat bagi para pembaca.
Palembang, Maret 2015
Redaksi
-
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
ISSN : 2303 - 1158
Petunjukan Penulisan Makalah
Untuk Jurnal Ilmiah AgrIBA
Tulisan di dalam Majalah Ilmiah Pertanian ditulis dalam Bahasa
Indonesia atau Bahasa Inggris dengan gaya bahasa
efektif dan akademis. Naskah dapat berupa hasil hasil penelitian
atau kajiian yang informatif untuk menunjang
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Naskah diketik pada kertas HVS ukuran A.4 (21 cm x 29,7 cm)
dengan jarak spasi 1 ½, jenis huruf Times New
Roman dengan ukuran font 12dan panjang tulisan berkisar antara
6-15 halaman. Untuk Abstract jarak 1 spasi.
Naskah hasil penelitian mohon di susun atas bagian-bagian
sebagari berikut :
Judul, harus seingkat dan menunjukkan identitas subyek, indikasi
tujuan studi dan memuat kata-kata kunci. Ditulis
dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Jumlah Kata maksimal
20 kata.
Nama Penulis, dengan disebutkan nama-nama penulis disertai
dengan catatan kaki tentang profesi dan instansi
tempat kerja.
Ringkasan (Abstract), merupakan abstrak informatif (bukan
abstrak indikatif), merupakan uraian singkat asli,
yang menyajikan data pokok dan informasi penting serta dimuat
dalam tulisan asli. Abstrak ditulis dalam Bahasa
Indonesia Atau Bahasa Inggris maksimum 250 kata.
Pendahuluan, berupa latar belakang, alasan pentingnya dilakukan
penelitian atau hipotesis yang mendasari,
pendekatan umum dan tujuan diadakannya penelitian, serta
telusuran literature terkait.
Bagan dan Metode, berisi penjelasan mengenai bahan-bahan dan
alat-alat yang digunakan, waktu, tempat teknik
dan rancangan percobaan.
Hasil dan Pembahasan, disajikan secara singkat (dapat dibantu
dengan tabel, grafik dan foto-foto). Pembahasan
merupakan tinjauan terhadap hasil penelitian secara singkat tapi
jelas dan merujuk kepada literatur terkait.
Keterangan dan Tabel atau gambar ditulis dalam bahasa Indonesia
dan Bahasa Inggris. Keterangan dalam bahasa
Inggris ditulis dengan Huruf Miring (Italic).
Kesimpulan dan Saran, merupakan hasil konkrit ataupun keputusan
dari penelitian yang dilakukan dan saran tindak
lanjut untuk bahan pengembangan penelitian berikutnya .
Ucapan terima kasih (Acknowledgement), kepada sponsor penelitian
secara singkat.
Daftar Pustaka, mencantumkan semua pustaka berikut semua
keterangan yang lazim dengan tujuan jika ada
pembaca yang lazim dengan tujuan jika ada pembaca yang
membutuhkan dapat dengan mudah di telusurinya.
Naskah lengkap di sampaikan ke alamat Redaksi sejumlah 1(satu)
eksemplar, salah satu diantaranya berupa naskah
asli disertai satu CD dengan menyebutkan program yang dipakai.
Gambar dan foto hitam putih hendaknya
disertakan.
-
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
ISSN : 2303 - 1158
Jurnal Ilmiah AgrIBA Volume 3 Nomor 1 Edisi Maret Tahun 2015
MITRA BESTARI
Dr. Yunita, SP.M.Si
Universitas Sriwijaya, Palembang
Dr. Dessy Adriani, SP,M.Si
Universitas Sriwijaya, Palembang
Dr. Khodijah, SP.,M.Si
Universitas Palembang, Palembang
Dr. Dewi Meidalima. SP.,M.Si
STIPER Sriwigama, Palembang
Dr. Ir. Wiwik Hardaningsih, M.Si
Politeknik Pertanian, Payakumbuh
Dr. Ir. Muzakir. MP
Politeknik Pertanian, Payakumbuh
Dr. Muhammad Yasin, SE.M.P
Universitas Al Khairat, Palu
Dr. Agus Sutarjo, SE.M.Si
Universitas Malahayati, Bandar Lampung
-
DAFTAR ISI
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI GULA PASIR
RUMAH TANGGADI KOTA PALEMBANGRahmi Hidayati
………………………………………………...………………………..………………………………… 1 - 10
UPAYA MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELEDRI
(Apium graveolens L.)DENGAN PEMBERIAN PUPUK VERMIKOMPOS PADA TANAH
ULTISOLNoviriani
..............................................................................................................................................................................
11 - 17
STRATEGI PEMASARAN USAHA INDUSTRI KERIPIK SINGKONG SKALA RUMAH
TANGGA DIKELURAHAN TANGGA TAKAT KECAMATAN SEBERANG ULU II KOTA
PALEMBANGR.A.Umikalsum
…...............................................................................................................................................................
18 – 28
PERBEDAAN WAKTU APLIKASI BIOINSEKTISIDA CAIR TERHADAP POPULASI
DAN TINGKATSERANGAN Aphis gossypii GLOVER (HOMOPTERA: APHIDIDAE)
PADA TANAMAN CABAIJoni Philep Rompas dan Haperidah Nunilahwati
..........................................................................................................
29 – 36
TANGGAP PERTUMBUHAN SETEK BUAH NAGA (Hylocereus polyhizus)
TERHADAP KONSENTRASIDAN INTERVAL WAKTU PEMBERIAN LARUTAN
MIKROORGANISME LOKALEdy Romza dan Nurul Husna
..........................................................................................................................................
37 – 46
PEMUPUKAN N DAN EMISI KARBONDIOKSIDA DI LAHAN GAMBUTEtik P
Handayani dan Meine van Noordwijk
…............................................................................................................
47 – 53
EFISIENSI PEMASARAN NENAS DI DESA SUNGAI MEDANG KECAMATAN
CAMBAIKOTA PRABUMULIHEka Patra Sari
.....................................................................................................................................................................
54 – 63
PEMASARAN IKAN PATIN (Pangasius pangasius) DI DESA SUKA PULIH
KECAMATAN PEDAMARANKABUPATEN OGAN KOMERING ILIREndah
Novitarini….............................................................................................................................................................
64 – 73
ANALISIS TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA UDANG DI
KABUPATENPARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAHMuhammad Yasin dan
Abdul Rahman
.............................................................................................................................
74 – 83
USAHA PENGOLAHAN ABON IKAN TUNA DI UD. CENDANA FOOD KELURAHAN
BOYAOGEKECAMATAN TATANGA KOTA PALU SULAWESI TENGAHAhsan Mardjudo
………………….....................................................................................................................................
84 – 93
CURAHAN WAKTU KERJA WANITA SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP
PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETANI PADI DI KECAMATAN PEMULUTAN
SELATANNur Azmi
…………………………..…..............................................................................................................................
94 – 105
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this
line, click here to buy Virtual PDF Printer
http://www.go2pdf.com
-
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
18
ISSN : 2303 - 1158
STRATEGI PEMASARAN USAHA INDUSTRI KERIPIK SINGKONGSKALA RUMAH
TANGGA DI KELURAHAN TANGGA TAKAT
KECAMATAN SEBERANG ULU II KOTA PALEMBANG
Oleh :
R.A.UmikalsumDosen PNSD Kopertis Wilayah II dpk Universitas
IBA
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di Kota Palembang, tepatnya di distrik
Seberang Ulu II. Tujuandari penelitian ini adalah untuk menghitung
pendapatan dan mengidentifikasi strategipemasaran yang diterapkan
dalam keripik singkong usaha industri. Metode yang digunakandalam
penelitian ini adalah studi kasus. Data yang dikumpulkan dalam
penelitian ini terdiri daridata primer dan data sekunder. Data yang
diperoleh diolah di lapangan dijelaskan dalamtabulasi deskriptif
dan kemudian dilanjutkan dengan analisis data kuantitatif. Dalam
usahapembuatan keripik singkong telah memperoleh penerimaan sebesar
Rp 15.750.000, sedangkanbiaya yang dikeluarkan dalam produksi
keripik singkong adalah Rp 14.456.074.98 sehinggapendapatan usaha
keripik singkong Rp 1.293.925.02. Strategi yang digunakan dalam
bisnis inikeripik singkong adalah strategi bauran pemasaran yang
meliputi strategi produk, harga,promosi dan tempat
Kata kunci: Pendapatan, Biaya produksi, Strategi, keripik
singkong
A. PENDAHULUAN
Sektor Pertanian dalam wawasanAgribisnis dengan perannya
dalamperekonomian nasional memberikanbeberapa hal yang
menunjukkankeunggulan yang patut dipertimbangkandalam pembangunan
nasional. Keunggulantersebut antara lain melihat tingginya
nilaitambah agroindustri . Dengan kontribusitersebut dalam
perekonomian nasionalmaka sektor agribisnis akan semakin
dipacumengenai pengembangan teknologi yangada.
Dewasa ini kebutuhan akanmakanan yang bervariasi dan juga
bernilaigizi tinggi telah mengalami peningkatan.Potensi salah satu
komoditas pangan yangpatut dipertimbangkan untuk memenuhikebutuhan
ini adalah umbi-umbian seperti
singkong. Selama ini, di daerah - daerahpedesaan, para petani
hanya menjualsingkong secara langsung tanpa mengalamiproses
pengolahan terlebih dahulu.Sehingga harga jualnya sangat rendah
dantidak bisa memberikan pendapatan lebihbagi para petani. Dengan
mengetahuipemanfaatan dan produk-produk apa sajayang dapat
dihasilkan dari singkong tentuakan mendorong dan memotivasi
petaniuntuk memanfaatkan hasil pertaniannyaagar memperoleh
penghasilan yang lebihtinggi. Singkong dapat diolah menjadiberbagai
jenis makanan yang enak dan jugabernilai gizi tinggi.
Banyaknya produk olahan darisingkong menjadi alasan utama
mengapasingkong perlu dikembangkan dalampengolahannya. Dipilihnya
singkong jugasangat tepat mengingat manfaat dan
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this
line, click here to buy Virtual PDF Printer
http://www.go2pdf.com
-
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
19ISSN : 2303 - 1158
kegunaan singkong cukup luas, terutamauntuk industri makanan.
Banyaknyamanfaat dan kegunaan dari singkongmemungkinkan singkong
lebihditumbuhkembangkan di daerah - daerahsentra produksi singkong.
Berbagai jenisproduk olahan langsung terdiri dari produkolahan
kering (misalnya keripik singkongdan kerupuk singkong) dan produk
olahansemi basah (contohnya tape, getuk danmakanan tradisional
lainnya). Untuk produkawetan olahan singkong dapat dijadikanproduk
tapioka dan turunannya, gaplekdengan produk turunannya (antara
laintiwul, nasi rasi (beras singkong), sertatepung singkong sebagai
bahan baku untuktiwul instan dan juga berbagai aneka kue. (Purba,
2012)
Kripik singkong merupakan salahsatu produk makanan ringan yang
banyakgemari konsumen rasanya yang renyah danmurahnya harga yang di
tawarkanmenjadikan produk tersebut sebagaialternatif tepat untuk
menemani waktusantai anda bersama rekan dan keluarga,seiring dengan
meningkatnya permintaankonsumen,kini kripik singkong mulai
diinovasikan berbagai varian rasa,sepertikripik singkong pedas
dengan beberapatingkatan level,meskipun trend tersebutbelum lama di
kenal masyarakat luasnamun perkembangannya sudah
sangatpesat,sehingga banyak produsen kripiksingkong mulai beralih
jalur denganmenambahkan ekstra pedas pada produkkripik yan di
ciptakannya
Sejatinya produk kripik singkongpedas bukan barang baru bagi
masyarakatIndonesia namun dengan mennambahkansedikit inovasi dalam
hal peningkatan levelrasa pedas tersebut banyak di carikonsumen dan
menjadi salah satu peluangbisnis menarik yang ,menjanjikan
untungbesar bagi pelakunya
Apabila ditinjau dari aspekekonomis usaha pembuatan
keripiksingkong mempunyai prospek yangmenggembirakan. Karena dengan
hargayang sangat terjangkau konsumen bisamenikmati keripik singkong
yang renyah,gurih, dan nikmat. Seiring denganpopularitas dan
memasyarakatnya kripiksingkong sebagai makanan ringan yanglezat dan
bernilai gizi tinggi, makapermintaan konsumen dan pasar
terhadapkripik singkong di berbagai daerah terusmeningkat.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, makayang menjadi rumusan masalah
dalampenelitian ini adalah :
1. Seberapa besar pendapatan dalamusaha industri keripik
singkongyang ada di Kelurahan TanggaTakat Kota Palembang ?
2. Bagaimana strategi pemasaran yangditerapkan dalam usaha
industrikeripik singkong yang ada diKelurahan Tangga Takat
KotaPalembang ?
C. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan yang ingin dicapai dalampenelitian ini adalah untuk
mengetahui :
1. Menghitung pendapatan dalamusaha industri keripik
singkongyang ada di Kelurahan TanggaTakat Kota Palembang
2. Mengidentifikasi strategi pemasaranyang diterapkan dalam
usahaindustri keripik singkong yang adadi Kelurahan Tangga Takat
KotaPalembang
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this
line, click here to buy Virtual PDF Printer
http://www.go2pdf.com
-
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
20ISSN : 2303 - 1158
Adapun kegunaan dari penelitian iniadalah :
1. Memberikan informasi dalampengelolaan usaha keripik
singkongdalam memasaran produknya secaraefisien sehingga akan
mendapatkeuntungan yang diinginkan
2. Sebagai informasi bagi pengambilkeputusan untuk perbaikan
danpeningkatan proses pemasaran keripiksingkong.
3. Sebagai bahan informasi bagi penelitiselanjutnya
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Umum Singkong
Singkong dikenal dengan namaCassava (Inggris), Kasapen, sampeu,
huwidangdeur (Sunda); Ubi kayu, singkong,ketela pohon (Indonesia);
Pohon, bodin,telo jenderal, tela kaspo (Jawa), dan kasbek(Ambon)
(Rukmana, 2002).
Ketela pohon atau ubi kayumerupakan tanaman perdu. Ketela
pohonberasal dari benua Amerika, tepatnya dariBrasil.Penyebarannya
hampir ke seluruhdunia, antara lain Afrika, Madagaskar,India, dan
Tiongkok. Tanaman ini masukke Indonesia pada tahun 1852.
Ketelapohon berkembang di negara- negara yangterkenal dengan
wilayah pertaniannya(Purwono, 2009).
Secara morfologi singkong(Manihot esculenta Crantz.)
termasuktumbuhan berbatang pohon lunak atau getas(mudah patah).
Singkong berbatang bulatdan bergerigi yang terjadi dari
bekaspangkal tangkai daun, bagian tengahnya
bergabus dan termasuk tumbuhan yangtinggi. Singkong bisa
mencapai ketinggian1 - 4 meter. Pemeliharaannya mudah danproduktif.
Singkong dapat tumbuh subur didaerah yang berketinggian 1200 meter
diatas permukaan air laut. Daun ubi kayumemiliki tangkai panjang
dan helaiandaunnya menyerupai telapak tangan, dantiap tangkai
mempunyai daun sekitar 3 - 8lembar. Tangkai daun tersebut
berwarnakuning, hijau atau merah (Widianta danWidi, 2008).
Umbi Singkong mengandung 55,03- 65,00 % kadar air, 0,96 % kadar
serat,0,67 % kadar abu, 25,00 - 31,52 % kadarpati. Kondisi ini
sangat mempengaruhikualitas hasil singkong sehingga mudahrusak,
Salah satu cara untuk menjaga /mengawetkan singkong dapat di
lakukanmasyarakat dengan mengolahnya menjadikeripik singkong. Untuk
memperoleh hasilyang baik diperlukan singkong yangbermutu.
Kriteria singkong yang baik untukbahan makanan
Singkong lebih dikenal sebagaiketela pohon atau ubi kayu.
Secarakeseluruhan tumbuhan ini telahdimanfaatkan, baik daun maupun
akarnya.Bagian akar disebut juga umbi, dengandagingnya berwarna
putih atau kekuning-kuningan bila dalam keadaan segar. Umbisingkong
tidak tahan disimpan lama tanpaperlakuan khusus setelah dipanen
kuranglebih selama dua hari. Pada saat itu,singkong telah
mengandung racun yangditandai oleh perubahan warna dagingbuahnya
menjadi biru gelap. Racun ituadalah asam sianida.
Ada beberapa jenis singkong yangdikembangkan di Indonesia. Jenis
atauvarietas singkong digolongkan berdasarkan
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this
line, click here to buy Virtual PDF Printer
http://www.go2pdf.com
-
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
21ISSN : 2303 - 1158
kadar asam sianida yang dikandungnya.Ada jenis singkong manis
dan singkongpahit. Singkong manis dapat digunakanlangsung karena
mempunyai kadar asamsianida relatif rendah. Yakni kadarnya dibawah
40 mg asam sianida per kilogram(kg) umbi yang masih segar. Kadar
sianidadi bawah 40 mg dapat hilang ketikasingkong dibilas air atau
dimasak sampaimatang, sehingga tetap menjadikan umbisingkong tidak
dapat dikonsumsi secaralangsung dalam keadaan mentah. Untukkelompok
singkong manis, diantaranyagading, adira I, mangi, betawi,
metega,randu ranting, dan kaliki. Jenis singkongpahit mempunyai
kadar asam sianida di atas50 mg/kg umbi segar. Umumnya
digunakanuntuk keperluan industri, seperti industritapioka.
Golongan singkong pahit adalahbasiorao, adira IV, muara, tapikuru,
bogor,adira II, dan SPP. Berdasarkan penelitianbeberapa ahli,
dikatakan bahwa semakintinggi kadar asam sianida dalam umbi,maka
rasanya akan semakin pahit.Beberapa cara telah diterapkan
untukmengurangi senyawa racun itu, sepertiperebusan, pemanasan,
pengukusan,pencucian, dan pengeringan. Carapencucian tergolong
efektif untukmengurangi racun sianida karena asamsianida mudah
terlepas ke dalam airrendaman. Sementara cara pengeringandapat
menguapkan senyawa beracuntersebut ( Husniati, 2010).
Hal terpenting untuk diperhatikandalam menghidangkan aneka
macammakanan dari bahan singkong yang amandari racun ini adalah
memilih umbisingkong dari jenis singkong manis danmelakukan proses
pencucian seperti yangdianjurkan. Kadar asam sianida yangrendah di
bawah 40 mg/kg umbi segarrelatif aman, tidak membahayakankesehatan,
dan berasa manis. Karena itu,apabila mengkonsumsi umbi singkong
dan
beberapa jenis umbi – umbi lain yangmengandung sianida,
sebaiknya memilihjenis umbi yang memiliki kadar asamsianida rendah
dan masih dalam keadaansegar serta memperhatikan cara
pengolahanuntuk menghilangkan racunnya.
Konsepsi Pemasaran
Pemasaran adalah salah satukegiatan pokok yang perlu dilakukan
olehperusahaan baik itu perusahaan barang ataujasa dalam upaya
untuk mempertahankankelangsungan hidup usahanya. Hal
tersebutdisebabkan karena pemasaran merupakansalah satu kegiatan
perusahaan, di manasecara langsung berhubungan dengankonsumen. Maka
kegiatan pemasaran dapatdiartikan sebagai kegiatan manusia
yangberlangsung dalam kaitannya dengan pasar.Kotler (2001)
mengemukakan definisipemasaran berarti bekerja dengan pasarsasaran
untuk mewujudkan pertukaran yangpotensial dengan maksud
memuaskankebutuhan dan keinginan manusia.Sehingga dapat dikatakan
bahwakeberhasilan pemasaran merupakan kuncikesuksesan dari suatu
perusahaan.
Menurut Stanton (2001), definisipemasaran adalah suatu sistem
keseluruhandari kegiatan-kegiatan bisnis yangditujukan untuk
merencanakan,menentukan harga, mempromosikan danmendistribusikan
barang atau jasa yangmemuaskan kebutuhan baik kepadapembeli yang
ada maupun pembelipotensial.
Tujuan utama konsep pemasaranadalah melayani konsumen
denganmendapatkan sejumlah laba, atau dapatdiartikan sebagai
perbandingan antarapenghasilan dengan biaya yang layak. Iniberbeda
dengan konsep penjualan yangmenitikberatkan pada keinginan
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this
line, click here to buy Virtual PDF Printer
http://www.go2pdf.com
-
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
22ISSN : 2303 - 1158
perusahaan. Falsafah dalam pendekatanpenjualan adalah
memproduksi sebuahpabrik, kemudian meyakinkan konsumenagar bersedia
membelinya. Sedangkanpendekatan konsep pemasaranmenghendaki agar
manajemen menentukankeinginan konsumen terlebih dahulu,setelah itu
baru melakukan bagaimanacaranya memuaskan.
Dalam pemasaran terdapat enamkonsep yang merupakan dasar
pelaksanaankegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu :konsep
produksi, konsep produk, konseppenjualan, konsep pemasaran,
konseppemasaran sosial, dan konsep pemasaranglobal.
Konsepsi Proses Produksi
Pengertian Proses Produksi Secaraumum produksi diartikan sebagai
suatukegiatan atau proses yangmenstranspormasikan masukan
(input)menjadi hasil keluaran (output). Dalampengertian yang
bersifat umum inipenggunaannya cukup luas, sehinggamencakup
keluaran (output) yang berupabarang atau jasa. Dalam arti
sempit,pengertian produksi hanya dimaksudsebagai kegiatan yang
menghsilkan barangbaik barang jadi maupun barang setengahjadi,
bahan industri dan suku cadang atauspareparts dan komponen.
Hasilproduksinya dapat berupa barang konsumsimaupun barang-barang
industri. Produksiadalah kegiatan untuk menciptakan ataumenambah
kegunaan suatu barang atau jasa(Firdaus,2008).
Produksi adalah suatu prosesmengubah input menjadi output
sehingganilai barang tersebut bertambah. Input dapatberupa terdiri
dari barang atau jasa yangdigu nakan dalam proses produksi,
danoutput adalah barang atau jasa yang di
hasilkan dari suatu proses produksi.Sedangkan menurut, sukanto
dan indriy,Produksi merupakan pusat pelaksanaankegiatan konkrit
mengadakan barang-barang dan jasa. Tanpa kegiatan inikosonglah arti
suatu badan usaha(Firdaus,2008).
Menurut definisi diatas produksimeliputi semua aktivitas dan
tidak hanyamencakup pengertian yang sangat luas,produksi meliputi
semua aktivitas dan tidakhanya mencakup pembuatan barang-barangyang
dapat dilihat dengan menggunakanfaktor produksi. Faktor produksi
yangdimaksud adalah berbagai macam inputyang digunakan untuk
melakukan prosesproduksi. Faktor-faktor produksi tersebutdapat
diklasifikasi menjadi faktor produksitenaga kerja, modal, dan bahan
mentah.Ketiga faktor produksi tersebutdikombinasikan dalam jumlah
dan kualitastertentu. Aktivitas yang terjadi didalamproses produksi
yang meliputi perubahan-perubahan bentuk, tempat dan
waktupenggunaan hasil-hasil produksi.
Konsepsi Biaya Produksi
Biaya produksi adalah biaya yangdikeluarkan oleh seorang dalam
prosesproduksi serta membayarnya menjadiproduk, termasuk didalamnya
barang yangdibeli dan jasa yang dibayar didalammaupun diluar
usahatani (Hernanto, 1998).Biaya produksi terdiri dari biaya tetap
danbiaya variabel. Biaya tetap adalah jenisbiaya yang besar
kecilnya tidak dipengaruhioleh besar kecilnya produksi.
Biayavariabel adalah jenis biaya yang besarkecilnya berhubungan
dengan besarkecilnya produksi. Biaya tetap dan biayavariabel ini
hanya dalam pengertian jangkapendek, sebab dalam jangka panjang
semuabiaya tetap adalah variabel. Persamaanmatematisnya adalah
sebagai berikut :
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this
line, click here to buy Virtual PDF Printer
http://www.go2pdf.com
-
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
23ISSN : 2303 - 1158
BP = BTpT + BVT
Dimana :BP adalah biaya produksi (Rupiah)BTpT adalah biaya tetap
total (Rupiah)BVT adalah biaya variabel total (Rupiah)
Konsepsi Penerimaan dan Pendapatan
Penerimaan usahatani (farmreceipts) adalah penerimaan dari
semuasumber usahatani yang meliputi; jumlahpenambahan inventaris,
nilai penjualanhasil, nilai penggunaan rumah dan yangdikonsumsi.
Sedangkan pengeluaranusahatani adalah semua biaya operasionaldengan
tanpa memperhitungkan bunga darimodal usahatani dan nilai kerja
pengelolausahatani. Pengeluaran ini meliputi;pengeluaran tunai
(current expenses),penyusutan benda fisik, pengurangan
nilaiinventaris, nilai tenaga kerja yang tidakdibayar (Hernanto,
1998).
Kegiatan usahatani bertujuan untukmencapai produksi di bidang
pertanianpada akhirnya akan dinilai dengan uangyang diperhitungkan
dari nilai produksisetelah dikurangi atau memperhitungkanbiaya yang
telah dikeluarkan. Penerimaanusahatani atau pendapatannya
akanmendorong petani untuk dapatmengalokasikannya dalam
berbagaikegunaan seperti: biaya produksi untukperiode selanjutnya,
tabungan danpengeluaran lain untuk memenuhikebutuhan keluarga.
Faktor-faktor yangmempengaruhi pendapatan usahatani adalahluas
usaha, tingkat produksi, pilihan dankombinasi cabang usaha,
intensitaspengusahaan pertanaman, efisiensi tenagakerja.
Berdasarkan Soekartawi (2002),pendapatan adalah selisih
antarapenerimaan total (PrT) dengan biaya-biaya.Biaya ini dalam
kenyataannya dapat
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu biayatetap atau BT (seperti
sewa tanah,pembelian alat pertanian) dan biaya tidaktetap atau BTT
(seperti biaya yangdiperlukan untuk membeli pupuk,
bibit,obat-obatan, pembayaran tenaga kerja).Dengan demikian:
P = PrT – BKt = PrT – BT – BTT
Dimana:P = PendapatanB = Biaya totalBT = biaya tetapPrT =
PenerimaanBTT = biaya tidak tetap
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan diKelurahan Tangga Takat
KecamatanSeberang Ulu II Kota Palembang (studikasus pada usaha
keripik singkong CapYuk Sija). Pemilihan lokasi ditentukansecara
sengaja (purposive) denganpertimbangan bahwa keripik singkong
CapYuk Sija sudah dikenal oleh masyarakatkhususnya di Kota
Palembang.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakandalam penelitian ini adalah
studi kasus.Menurut Susilo Rahardjo & Gudnanto(2011) studi
kasus adalah suatu metodeuntuk memahami individu yang
dilakukansecara integrative dan komprehensif agardiperoleh
pemahaman yang mendalamtentang individu tersebut beserta
masalahyang dihadapinya dengan tujuanmasalahnya dapat terselesaikan
danmemperoleh perkembangan diri yang baik.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this
line, click here to buy Virtual PDF Printer
http://www.go2pdf.com
-
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
24ISSN : 2303 - 1158
C. Metode Pengumpulan Data dan MetodePenarikan Contoh
Data yang dikumpulan dalampenelitian ini terdiri dari data
primer dandata sekunder. Data Primer didapat darihasil wawancara
langsung dengan pemilikusaha keripik singkong denganmenggunakan
daftar pertanyaan yang telahdisusun, sedangka data sekunder
untukmenunjang penelitian ini diperoleh dariDinas dan instransi
terkait
D. Metode Pengolahan Data
Data yang diperoleh dilapangandiolah secara tabulasi dan
dijelaskan secaradeskriptif kemudian dilanjutkan dengananalisa data
sebagai berikut:
Untuk menjawab permasalahanpertama maka digunakan rumus
sebagaiberikut :
Pn = Y x HyPd = Pn – BpBp = BTp + BV
Dimana:Pn = penerimaan (Rp/ha/mt)Y = jumlah produksi yang
dihasilkan (Kg/ha/mt)Hy = harga jual (Rp/kg)Pd = pendapatan
(Rp/ha/mt)Bp = total biaya produksi yang dikeluarkan
(Rp/ha/mt)BTp = biaya tetap (Rp/ha/mt)BV = biaya variabel
(Rp/ha/mt)
Untuk menjawab permasalah kedua akandijelaskan secara
deskriptif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Profil Usaha keripik singkong
Usaha keripik singkong ini terletakdi Kelurahan Tangga Takat,
tepatnyadijalan KH.Azhari lorong Taman bacaanno.288 RT.06 Plaju
Palembang. Pemilik
usaha keripik singkong ini adalah seorangibu yang bernama Ibu
Sija. Oleh karena itukeripik singkong yang diproduksinya diberinama
“ Yuk Sija “ yang juga berarti ajakanbagi konsumen agar mau
mencicipi danmembeli produknya. Ibu Sija merupakansalah satu
Pengusaha dari beberapaPengusaha kecil yang ada diKelurahanTangga
Takat Plaju Palembang. Ibu RumahTangga kelahiran 1960 ini
memulaiusahanya pada tahun 2006 dengan modalsebesar Rp. 5.000.000,-
denganmemperkerjakan 6 Orang tenaga kerjaharian, 3 diantaranya
anak-anak dengantugas membungkus keripik yang telah diberi bumbu
dan 3 orang lainya bagianmengupas dan menggoreng. Alasan
utamamengapa Keluarga ini memiliki inisiatifuntuk mendirikan usaha
tersebutdikarenakan suami Ibu Sija belummendapatkan pekerjaan tetap
dan untukmembiayai anak-anak Sekolah.
Status kepemilikan modal adalahmodal sendiri sejak awal
didirikan.Meskipun ada penawaran dari investoruntuk melakukan
kerjasama tetapi sampaisaat ini belum melakukan kerjasama daripihak
manapun dikarenakan suku bungayang ditawarkan cukup tinggi.
Selain itu industi ini juga tidakmelakukan promosi maupun
prantara untukmemasarkannya dikarenakan biaya promosiiklan visual
maupun non visual cukuptinggi serta harus bayar uang jalan
atausemacamnya saat memasarkan keluar danmasuknya ke toko makanan
atau ke minimarket di Kota Palembang maupun luarKota Palembang,
sedangkan keuntunganyang diperoleh kadang tidak sesuai denganbiaya
operasional.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this
line, click here to buy Virtual PDF Printer
http://www.go2pdf.com
-
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
25ISSN : 2303 - 1158
Pembuatan keripik singkong
Pembuatan keripik singkong sangatsederhana dan tidak dibutuhkan
keahliankhusus, tetapi perlu diperhatikan dalammemilih singkong dan
teknikpembuatannya. Apabila menggunakanbahan singkong yang
berkualitas baik danjuga teknik pembuatan yang baik, makaakan
menghasilkan keripik singkong yangenak dan renyah. Singkong yang
baik untukkeripik adalah singkong yang masih mudayang berumur
sekitar 3 bulan,tidakmemiliki banyak serat, dan diolah
ketikasingkong masih dalam keadaan segar.
Bahan-bahan yang diperlukan dalampembuatan keripik singkong
adalahsingkong, garam, bawang putih, air kapursirih, air dan minyak
goreng. Tahap-tahappembuatan keripik singkong adalah sebagaiberikut
:
1. Langkah awal pembuatan keripiksingkong diawali dari
memanensingkong yang sudah berumur sekitar 3bulan. Dipilih singkong
yang tidakterlalu tua, karena biasanya singkongyang tua cenderung
lebih kerasdibandingkan singkong yang muda.
2. Singkong yang sudah dipanen laludibersihkan dari kulit
arinya,pembersihan ini dilakukan hingga tidakada lagi kulit ari
yang tersisa kemudiandicuci hingga bersih. Jika sudah di cucidengan
bersih, singkong tersebut di iris- iris. Pengirisan bisa dilakukan
dengandua cara yaitu vertikal dan horizontal,menurut selera dan
nilai jualnya. Irisanharus tipis dan rata agar tidak keras.
3. Bawang putih dan garamdihaluskan,kemudian dimasukkan kedalam
air,dan ditambahkan sedikit airkapur sirih.
4. Kemudian irisan singkong dimasukkanke dalam air yang sudah
dibumbui laludirendam ( sekitar setengah jam atausemalaman agar
bumbunya meresap).Setelah itu ditiriskan, singkong yangtelah
direndam tersebut dikeringkanhingga benar - benar kering
tanpaterkena sinar matahari secara langsung.
5. Setelah singkong selesai dibersihkan dandiiris, kemudian
masuk ke tahappenggorengan. Di saat menggorengsingkong, harus
selalu dilakukanpengecekan agar tidak lengket satusama yang lain.
Dan dipastikan minyakuntuk menggoreng singkong dalamkeadaan cukup
panas.
6. Setelah keripik matang (bagian tepiirisan singkong bewarna
kecoklatan),keripik singkong ditiriskan, selanjutnyakeripik siap
masuk ketahap berikutnyayaitu proses penimbangan danpengemasan.
Dalam proses ini tidakboleh sembarangan mengemasnya,harus dilakukan
dengan teliti agarkemasan tertutup dengan benar.(Adijaya, 2012)
Analisis Penerimaan dan Pendapatan
1. PenerimaanPenerimaan adalah hasil penjualankeripik singkong
selama satu kaliproses produksi, mulai dari prosespengolahan hingga
dipasarkan, yaituselama sebulan. Penerimaan di dapatdari banyaknya
produksi keripik yangterjual dikali harga jual. Keripiksingkong
yang dijual sebanyak 450 Kg/ bulan, yang dijual dengan harga
Rp35.000 per kg sehingga penerimaanyang di peroleh dalam sebulan
adalahRp. 15.750.000.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this
line, click here to buy Virtual PDF Printer
http://www.go2pdf.com
-
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
26ISSN : 2303 - 1158
2. Pendapatan atau keuntunganKeberhasilan dari suatu usaha
dapatdilihat dari pendapatan bersih dalamsuatu usaha sehingga kita
dapatmengetahui imbalan yang diperolehdari usaha tersebut. Dari
kombinasibiaya-biaya produksi, penerimaan danmodal. Pendapatan juga
merupakantujuan akhir dari suatu usaha dimanapendapatan merupakan
selisih totalantara penerimaan dengan biaya-biayayang dikeluarkan
untuk menghasilkansuatu produk. Untuk memperolehkeuntungan maka
penerimaan yangdiperoleh harus lebih besar dari biaya-biaya yang
dikeluarkan apabila industrirumah tangga mengalami demikianmaka
usaha itu layak untuk dijalankanatau diteruskan. Perhitungan
danperincian mengenai penerimaan danpendapatan usaha pembuatan
keripiksingkong ini dalam satu bulan dapatdilihat Tabel dibawah
ini:
Tabel 1. Penerimaan, Biaya danPendapatan usaha pembuatankeripik
singkong per bulan
R/C ratio yang dihasilkan lebih darisatu yaitu sebesar 12,17.
Artinya usahapembuatan keripik singkong cap Yuk Sijadi Kelurahaan
Tangga Takat inimenguntungkan. Karena perbandingansetiap biaya yang
dikeluarkan denganpenerimaan yang diterima adalah 1 : 12,17.Usaha
ini dapat terus berjalan denganpenerimaan yang lebih tinggi dari
padabiaya yang dikeluarkan.
Strategi Pemasaran
Dalam memasarakan produknyapengusaha menggunakan strategi
MarketingMix atau bauran pemasaran yang meliputi:strategi dalam hal
produk, harga, tempatdan promosi
1. ProdukPengusaha sendiri dalam memasarkandan menawarkan
keripik singkongselalu memperhatikan keripik yangdiproduksinya baik
dalam hal mutu,keragaman rasa, pemberian merk danpengemasan. Pada
saat ini produkkeripik singkong yang dijual memiliki
No Uraian Jumlah
I. Penerimaan Rp 15.750.000
II. BiayaA. Biaya TetapB. Biaya VariabelTotal Biaya
Rp 3.217.074,98Rp 11.239.000Rp 14.456.074,98
III. Pendapatan (I-II) Rp 1.293.925,02IV. R/C ratio (I/II)
12,17
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this
line, click here to buy Virtual PDF Printer
http://www.go2pdf.com
-
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
27ISSN : 2303 - 1158
dua cita rasa yaitu rasa pedas dan rasaoriginal, keripik
singkong rasa pedasmemiliki tingkat permintaan lebihtinggi
dibanding keripik rasa original,hal ini sesuai dengan selera
masyarakatKota Palembang yang menyukai rasapedas. Selain itu juga
pemilihan bahanbaku yang berkualitas baik sangatmempengaruhi
permintaan konsumen.Pemberian nama merk Cap yuk Sijamemiliki arti
yang cukup jelas, dalambahasa daerah khususnya Komeringyuk sija
berarti ajakan atau seruan bagikonsumen agar mencoba dan
mencicipiproduk mereka. Dalam halpengemasan, keripik singkong
inidikemas dalam kemasan 0,5 kg, 0,25kg dan bungkus kecil yang
dijual Rp1000,- per bungkus.
2. HargaPengusaha keripik singkongmenetapkan harga keripik rasa
pedasuntuk para pengecer maupun konsumensebesar Rp 35.000,- per
kilo, sedangkanuntuk keripik rasa original sebesar Rp25.000,- per
kilo. Disamping itu jugakeripik dikemas dalam bungkus kecilyang
dijual untuk kalangan anak-anakdengan harga Rp 1000,- per
bungkus.Pengusaha juga memberikan bonuskepada konsumen maupun
pengeceryang membeli keripik diatas 10 kg,dengan memberi tambahan
gratis 0,5kg keripik. Hal ini dilakukan untukmenarik minat
pelanggan.
3. PromosiKegiatan promosi yang dilakukandalam penjualan keripik
singkong iniadalah personal selling denganmemasarkan dan menjual
sendiriproduk yang dihasilkan ditempatkeripik itu diproduksi,
promosi jugadilakukan melalui pelanggan, dimanamereka akan
menyampaikan kepada
konsumen baru tentang keripiksingkong yang telah mereka
konsumsi.
4. TempatPengusaha keripik singkong dalammenyalurkan produknya
sangatmemperhatikan tempat yang berkenaandengan upaya penyampaian
produkyang tepat ketempat pasar target.Dalam memasarkan
produknyapengusaha menyampaikan langsungproduk kepada konsumen dan
pengeceryang ada didekat rumah, hal inidilakukan karena tempat
pengusahaberada didekat pasar, sekolah dandaerah yang padat
penduduk sehinggamemudahkan dalam memasarkanproduknya. Sehingga
dengan jarakyang dekat tidak perlu dikeluarkanbiaya transportasi
sebagai biayatambahan.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Dalam usaha pembuatan keripiksingkong ini penerimaan
yangdiperoleh dalam sebulan sebesar Rp15.750.000, sedangkan biaya
yangdikeluarkan dalam produksi keripiksingkong ini adalah sebesar
Rp14.456.074,98 sehingga pendapatanyang diperoleh dalam usaha
keripiksingkong ini adalah sebesar Rp1.293.925,02
2. Strategi yang digunakan dalam usahakeripik singkong ini
adalah strategibauran pemasaran yang meliputistrategi produk,
harga, promosi dantempat.
B. SaranPemerintah hendaknya memberikanperhatian yang lebih
kepada para
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this
line, click here to buy Virtual PDF Printer
http://www.go2pdf.com
-
Jurnal Ilmiah AgrIBA Vol. 3 No.1 Edisi Maret Tahun 2015
28ISSN : 2303 - 1158
pengusaha kecil agar pengusaha inimenjadi lebih sejahtera.
Perhatian daripemerintah antara lain dalam wujudkemudahan
memperoleh kredit,pelatihan manajemen dan lain-lain,sehingga para
pengusaha lebih tertarikuntuk meningkatkan usahanya
DAFTAR PUSTAKA
Adijaya, Yanto. 2012. Cara membuatkeripik singkong,
(Online),(http://www.resepsingkong.com/index.php/cara-membuat-keripik-singkong/)
Hernanto, F. 1998. Ilmu Usahatani. PenebarSwadaya. Jakarta
Kotler, Philip. 2001. ManajemenPemasaran di Indonesia :
Analisis,Perencanaan, Implementasi danPengendalian. Salemba
Empat.Jakarta.
Purba, Frans H.K. 2012. Potensi Singkong /Ubi Kayu dalam
PengembanganUsaha dan MeningkatkanPendapatan yang Memiliki
Nilaitambah,
(Online),(http://heropurba.blogspot.com/2012/04/potensi-singkong-ubi-kayu-dalam.html)
Rahardjo, Susilo & Gudnanto. (2011).Pemahaman Individu
Teknik NonTes. Kudus: Nora Media Enterprise
Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. P.T.Rajawali Grafindo
Persada. Jakarta.
Stanton, William J. 2001. PrinsipPemasaran. Erlangga.
Jakarta.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this
line, click here to buy Virtual PDF Printer
http://www.resepsingkong.com/indhttp://heropurba.blogspot.com/201http://www.go2pdf.com
1-Sampul-Depan2-dewan-redaksi3-Pengantar-Petunjuk-penulisan4-Daftar-Isi5-RA_Umikalsum