Agen Anti Platelet / Antikoagulan dan Hematoma Subdural Kronik
pada Orang Tua
Anti Platelet / Antikoagulan danHematoma Subdural Kronik pada
Orang Tua
Fatimah Yunikartika AkbarC 111 09 252PEMBIMBING :dr.
AhmadKONSULEN:dr. Willy Adhimarta, Sp.BSDIBAWAKAN DALAM RANGKA
TUGAS KEPANITERAAN KLINIKDI BAGIAN ILMU BEDAHFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR2013
Hematoma subdural kronik (HSDK) merupakan penyakit yang biasanya
didahului oleh trauma minor dan gejala muncul secara bertahap dari
1 6 mingguRata-rata onset terjadi pada umur 63 tahunFaktor resiko
lainnya antara lain minum alkohol, kejang, koagulopati termasuk
pengobatan anti-koagulanPerdarahan merupakan resiko dari penggunaan
anti-platelet dan anti-koagulan, dan keduanya merupakan faktor
resiko terjadinya HSDKPENDAHULUANBeberapa peneliti melaporkan
mengenai peningkatan HSDK bilateral pada pasien yang menggunakan
anti-platelet atau anti-koagulanBerdasarkan studi terbaru, kedua
pengobatan ini dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien HSDK
setelah operasiTujuan dari studi case control ini adalah untuk
menganalisa hubungan antara pengobatan anti-koagulan/anti-platelet
terhadap terjadinya HSDK dibandingan dengan pasien yang tidak
menerima pengobatan
anti-koagulan/anti-plateletPENDAHULUANPersetujuan EtikKomite Etik
Universitas Katolik menyetujui studi ini. Consent tertulis
diberikan oleh pasien mengenai informasi mereka yang disimpan di
database rumah sakit dan digunakan untuk penelitianMETODE DAN
BAHANStudi PopulasiStudi case control yang dilakukan untuk
mengivestigasi hubungan antara terapi anti-koagulan/anti-platelet
terhadap pasien HSDK dengan umur lebih dari 60 tahun dengan
populasi berjumlah 2 juta orangMETODE DAN BAHANMETODE DAN BAHAN-
Jenis Kelamin Umur (65 tahun) Tahun masuk Riwayat trauma
sebelumnya
METODE DAN BAHANTabel 1. Karakteristik studi populasi yang
diklasifikasi berdasarkan statusMETODE DAN BAHAN Analisis
Statistik
HASILTabel 2. Hasil dari model regresi
HASILTabel 3. Hasil dari model regresi
HASILTabel 4. Hasil dari model regresi- efek obat
HASILTabel 5. Hasil dari model regresi kondisional yang
diklasifikasi berdasarkan ada tidaknya riwayat traumaTerapi
anti-platelet dan anti-koagulan merupakan beberapa faktor resiko
untuk terjadinya HSDKDISKUSIDISKUSIAnti Platelet : COX
InhibitorAnti Koagulan : Antagonis Vit. KReview terbaru dan
meta-analisis efek samping dari aspirin-dosis rendah dan
clopidogrel pada randomized controlled trials : (Mc Quaid dan
Laine)DISKUSIAspirin dosis rendah berhubungan dengan peningkatan
resiko perdarahan intrakranial (tanpa spesifikasi perdarah
intrakranial tipe apa) dan perdarahan utama dalam kepalaTidak ada
perbedaan antara aspirin 75-162,5 mg/hari dan 162,5-325 mg/hari
Studi case-control di US menunjukkan insidens anti-koagulan
berhubungan dengan perdarahan intracerebral meningkat 5 kali lipat
selama tahun 90an dan kebanyakan dihubungkan dengan penggunaan
warfarin.DISKUSITerapi anti-koagulan dan anti-platelet terapi
memiliki hubungan signifikan yang berhubungan dengan meningkatnya
resiko terjadinya HSDK dengan Odds Ratio 2,5 (95% CI 1,68-3,71) dan
1,42 (95% CI 1,07-1,88)Obat-obatan yang secara signifikan
berhubungan dengan peningkatan tersebut adalah antagonis Vitamin K
dari anti-koagulan, OR (95% CI) 2,76 (1,78-4,27) dan antagonis ADP
dari anti-platelet OR (95% CI) 1,92 (1,14-3,24)Terapi dual
anti-platelet menunjukkan sedikit peningkatan terjadinya HSDK
tetapi tidak signifikan, OR (95% CIL) 1,14
(0,40-3,23)DISKUSIDISKUSIDISKUSI Studi case-control ini dilakukan
untuk menkonfirmasi terapi anti-koagulan dan anti-platelet yang
memiliki hubungan signifikan terhadap peningkatan resiko HSDK
Hubungan ini terlihat lebih kuat pada pasien tanpa adanya riwayat
trauma sebelumnya. Dikarenakan adanya peningkatan resiko HSDK pada
pasien yang menerima pengobatan anti-platelet dan anti-koagulan,
termasuk resiko re-operasi dan rendahnya kualitas hidup pasien
setelah pembedahan Indikasi untuk terapi ini sebaiknya difollow-up
ketat dalam hal untuk mencegah bahaya yang terjadi.KESIMPULANTERIMA
KASIH