Jurnal Anestesi tentang pengaruh anestesi regional

7/23/2019 Jurnal Anestesi tentang pengaruh anestesi regional

1/22

n ca u y Procedural

Complications of SpinalAnaesthesia in

the Obese PatientManuelWenk,1 ChristianWeiss,2

MichaelMollmann,3 and anielMatthiasPoppin!11. Department of Anesthesiology, Intensive Care and Pain

Medicine, University ospital Muenster,

!. Al"ert#Sch$eit%er Campus 1, A1, &'1&( Muenster,)ermany!Medical School, University of Muenster, &'1&( Muenster,)ermany

*. Department of Anesthesiology and Intensive Care, St.

+ran%isus ospital, &'1&- Muenster, )ermany

Yonanda Widhi Dyaningratri I11110023

Tajul Anshor F. H. I11110024


2/22

Abstrak

Latar Belakang

Komplikasi spinal anaesthesia(SpA) 1 17%

Struktur anatomi pasien dan pengalaman

operator sangat penting Metode

161 pasien

Pengamatan penebaran anestesi! lamapungsi! "umla# per$obaan! komplikasi!pengalaman operator! parameter#emodinamik


3/22

Abstrak

asil &ata dari 1' pasien dianalisis asio kesuksesan SpA kelompokyoung trainees*

consultant7+% ,s 1--% Kesuksesan trainees pada pasien anatomi normal *

anatomi sulit ./0/% ,s 10/% (P /./!0 SpA pada pasien obesitas (BM 2 /+) pungsi lebi#

lama! rasio kegagalan ole# trainees(#ampir '-%)! "umla# pungsi ang mengandung dara#

&iskusi

Anatomi normal

e3siensi SpA Pasien dengan o"scured landmarskegagalanoperator ang tidak berpengalaman

asio kesuksesan SpA memerlukanprescreeningpasiendan pili#an operator ang tepat komplikasi dankepuasan bagi pasien dan trainees


4/22

Latar Belakang

SpA 4 beberapa abad ll komplikasi(gagal5insu3siensi anestesi! sakit kepala!mual! munta#! dan neri di sekitar daera#

in"eksi) nsidensi gagal total5parsial -0' 17% nsidensipostdural puncture headache -07

11%

nsidensi transient neurologic syndromes

- 7%

Pengalaman operator keuntungan dan komplikasi


5/22

Latar Belakang

"umla# pasien obesitas tantanganbagi anestesiologis diidenti3kasisebagai landmar8

2"scured landmar3pada pasienobesitas

9u"uan untuk menge,aluasi*

&ampak anatomi pasien (obesitas)ter#adap rasio keber#asilan SpA

nsidensi dari komplikasi SpA berdasarkanpengalaman operator


6/22

Metode

&isetu"ui o5 Komite :tik ;akultas Kedokteranperator dibagi ke dalam + kelompok

(n?'5kelompok)

Kelompok 9 trainees dengan 41 ta#un

pengalaman Kelompok @ consultantsdengan 5- ta#un

pengalaman dan 4 1'- kali melakukan SpA


7/22

Metode

Kriteria eksklusi berupa*


8/22

&ata &emogra3s


9/22

Metode

Selain data demogra3s *Eumla# per$obaan pungsi Perpinda#an segmen spinal Perdara#an dari introduceratau "arum spinal &urasi prosedur spA Parestesia selama pungsi Penebaran anestesi sensoris dan motoris Kegagalan atau kegagalan parsial SpA pada

peruba#an 9& dan :pisode #ipotensi sistolik BP .' mmg

atau sistolik6*/7 di baFa# sistolik aFal


10/22

Metode

SpAn dg pengalaman 4 +- t#n konsultananestesi memastikan palpasi spinal pasiendan Gra ("ika ada)

Pasien dibagi ke dalam kelompok muda#3dan sulit8

Kelompoksulit3 Prosesus spinosus tidak teraba di L/L' dan di

atasna Skoliosis lumbal dan rotasi longitudinalprosesus spinosus

Monitoring pasien 9&! :KH! dan saturasi

oksigen peri=er


11/22

Metode

Akses D dan 1--- ml in=us elektrolit

Posisi lateral

Earum spinal +'gauge I introducer

Anestesi Lokal Bupi,a$aine isobarik -0'% (/ ml) operasi

endoprostetik

opi,a$aine isobarik -0'% (+0' ml) operasi

lainna Eika prosedur operasi men"adi lebi# lama

I -01 mg mor3n! diin"eksikan ke ruangsubarak#noid


12/22

Metode

Analisis statistik SPSS 1.0- Dariabel kategorik =rekuensi dan persentase Dariabel kontinu means dengan S& atau median

dengan interkuartil (persentil +'J persentil 7')


13/22

asil Sebanak 161 pasien masuk dalam kriteria

inklusi! dan sebanak 7 dieksklusi0 Eumla# sampeldata ang diola# * 1' pasien0 Semua pasienber#asil di anestesi spinal ( 7+% ole# trainee!sisana ole# konsulen5operator pro=esional)

Pasien obesitas (M94/+) memiliki risiko lebi#tinggi mengalami komplikasi selama SpA0 &urasipungsi lebi# lama! sebagian besar trainee gagalSpA lebi# dari setenga# "umla# pasien!perdara#an selama pungsi dan memiliki insiden

parest#esia lebi# tinggi0 Ba#kan >perator pro=essional #arus melakukan

pungsi 4/N pada +!'% pasien


14/22

asil


15/22

asil


16/22

Pembahasan

SpA tergolong aman dari komplikasi beratse$ara langsung! namun terdapat komplikasiringan ang dapat memberat! dimanaber#ubungan dengan prosedur spA tersebut0

Kegagalan SpA sebesar - 17% danperdara#an saat pungsi dapat beru"ungpada #ipotensi

Keber#asilan5kegagalan spA sangat

tergantung pada pengalaman operator danstruktur tubu# pasien


17/22

Pemba#asan

9rainees mengalami kesulitan melakukantindakan spA* menempatkan "arum padalapang spinal ang tebal! lebi# banak

perdara#an! durasi lebi# lama!dibandingkan dengan spe$ialis

Pada penelitian ini trainees memilikikeber#asilan .% pada pasien dg anatomi

normalkarena trainee lebi# menguasaiteknik spA dibandingkan spesialis angmenguasai alur dan $ur,e dari spine


18/22

Pemba#asan

Berdasarkan penemuan inidapat dirumuskanba#Fa dokter anastesi berpengalaman #arus terlebi#da#ulu mengkategorikan pasien sulit8 5 tidaksulit8 "ika kategori sulit8 Sp0An berpengalaman

#arus memiliki persiapan dan anisipasi untukmemperole# keber#asilan SpA lebi# tinggi0

Berdasarkan data ini oung trainees lebi# banakgagal spA namun tidak menebabkan komplikasi

bermakna Kategori sulit8 bukan berarti tidak aman untuk di

spA! namun membutu#kan teknik standar k#ususkategori sulit8 I pengaFasan ole# SpAn


19/22

Pemba#asan

Per$obaan se$ara berulang+penurunan 9& (+teori* 1st* per$obaan berulang berpinda#+segmen dan kebanakan ke ara# atas segmenang dapat memblok simpatis! +nd* stress dananNietasgangguan regulasi sara= otonom

Keterbatasan penelitian ini *

10sampel tidak dia$ak (berpengalaman5tidak

berpengalaman) namun mengutamakana,ailibilitas operator ang tersedia!

+0>perator bukan merupakan blinded sampledari kondisi pasien


20/22

Pemba#asan

Per$obaan se$ara berulang+penurunan 9& (+teori* 1st* per$obaan berulang berpinda#+segmen dan kebanakan ke ara# atas segmenang dapat memblok simpatis! +nd* stress dananNietasgangguan regulasi sara= otonom

Keterbatasan penelitian ini *

10sampel tidak dia$ak (berpengalaman5tidak

berpengalaman) namun mengutamakana,ailibilitas operator ang tersedia!

+0>perator bukan merupakan blinded sampledari kondisi pasien


21/22

Kesimpulan

SpA pada obesitas memiliki permasala#antersendiri ang bisa datang dari te#nikmaupun struktur anatomi pasien

Keber#asilan SpA lebi# tinggi pada operatorberpengalaman! dan "ika ang melakukanadala# trainee akan tergantung lagi padastruktur antomi pasien (>besitas)

Pemili#an dan pres$reening pasien dan

operatorna dapat meningkatkan keber#asilanSpA dan dapat menurunkan komplikasi!meningkatkan kemanan! dan meningkatkankepuasan pasien0


22/22

9erima Kasi#

Jurnal Anestesi tentang pengaruh anestesi regional

Documents