Top Banner
ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ON LINE DI SITUS KASKUS Benito Adityo Imroatul Khasanah, SE, MM ABSTRACT The increasing public access to the Internet, especially on sites kaskus. Where in kaskus site, provided space for sale and purchase transaction of a product. This means that there is a phenomenon concerning the purchase of products through the site on line kaskus developed in the community. Problem within this research are “What are the factors that can increase product purchasing decisions online through the site kaskus?”. This research especially investigate three variables were, trust, ease of uses, information quality. Aim of this research was to analyze influence of that three variables to both buying decision. By bibliography examination and hypothetic arrangement, data collected through questionnaire method to 100 people who never make purchases of products through the sitekaskus by using nonprobability technique sampling. Then carried out analysis to the data obtained by using double regression analysis. This analysis including: both validity and reliability tests, classic assumption test, double regression analysis, hypothesis through t test and F test, and determination coefficient analysis (R 2 ). From that analysis obtained regression equality: Y = 0,186 X1 + 0,387 X2 + 0,626 X3 Whereas buying decision variable (Y), trust (X 1 ), ease of uses (X 2 ) and information quality (X 3 ). Hipotesis examination used t test showed that three independent variable researched significantly proved influence buying decision of dependent variable. Then through F test found that trust, ease of uses, information quality suitable to research dependent variable of buying decision. Adjusted R Square Number about 0,723 showed that 72,3 percent buying decision variable could described by third independent variables within regression equality. Whereas the remainder about 27,7 percent described by other variable out from third variable used within this research. Keywords : buying decision, trust, ease of uses, information quality
26
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN DANKUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

    SECARA ON LINE DI SITUS KASKUS

    Benito Adityo

    Imroatul Khasanah, SE, MM

    ABSTRACT

    The increasing public access to the Internet, especially on sites kaskus. Wherein kaskus site, provided space for sale and purchase transaction of a product. This meansthat there is a phenomenon concerning the purchase of products through the site online kaskus developed in the community. Problem within this research are What are thefactors that can increase product purchasing decisions online through the site kaskus?.This research especially investigate three variables were, trust, ease of uses, informationquality. Aim of this research was to analyze influence of that three variables to bothbuying decision.

    By bibliography examination and hypothetic arrangement, data collected throughquestionnaire method to 100 people who never make purchases of products through thesitekaskus by using nonprobability technique sampling. Then carried out analysis to thedata obtained by using double regression analysis. This analysis including: both validityand reliability tests, classic assumption test, double regression analysis, hypothesisthrough t test and F test, and determination coefficient analysis (R2). From that analysisobtained regression equality:

    Y = 0,186 X1 + 0,387 X2 + 0,626 X3

    Whereas buying decision variable (Y), trust (X1), ease of uses (X2) and informationquality (X3). Hipotesis examination used t test showed that three independent variableresearched significantly proved influence buying decision of dependent variable. Thenthrough F test found that trust, ease of uses, information quality suitable to researchdependent variable of buying decision. Adjusted R Square Number about 0,723 showedthat 72,3 percent buying decision variable could described by third independent variableswithin regression equality. Whereas the remainder about 27,7 percent described by othervariable out from third variable used within this research.Keywords : buying decision, trust, ease of uses, information quality

  • PENDAHULUAN

    Bagi sebagian besar perusahaansaat ini, e-commerce lebih darisekedar membeli dan menjualproduk secara online. E-commercemeliputi seluruh proses daripengembangan, pemasaran,penjualan, pengiriman, pelayanan,dan pembayaran para pelanggan,dengan dukungan dari jaringan paramitra bisnis di seluruh dunia. Sisteme-commerce sangat bergantung padasumber daya internet dan banyakteknologi informasi lainnya untuk

    mendukung setiap proses ini. Selainalasan untuk pengembangan bisnis,penggunaan sumber daya internetdikarenakan jumlah potensial daripengguna internet di seluruh duniayang dari tahun ke tahun mengalamipeningkatan.

    Kaskus adalah situs forumkomunitas maya terbesar diIndonesia. Kaskus lahir pada tanggal6 November 2000 oleh tiga pemudaasal Indonesia yang sedangmelanjutkan studi di Seattle,Amerika Serikat. Situs ini dikelolaoleh PT. Darta Media Indonesia.Kaskus, yang merupakan singkatan

    dari Kasak Kusuk, bermula dari

    sekedar hobi dari komunitas kecilyang kemudian berkembang hinggasaat ini. Kaskus dikunjungisedikitnya oleh 500.000 orang,dengan jumlah page view melebihi3.500.000 setiap harinya.Anggotanya, yang berjumlah lebihdari 900.000, tidak hanya berdomisilidari Indonesia namun tersebar jugahingga negara lainnya. Pengguna

    Kaskus umumnya berasal darikalangan remaja hingga orangdewasa.

    Tabel 1.1

    Data Perkembangan Kaskus

    Keterangan

    Jumlah kunjunganper hari

    3.500.000kunjungan/hr

    Jumlah anggota(per November2009)

    1.194.697 orang

    Peringkat (perApril 2010)

    313 di dunia, 6 diIndonesia

    Sumber: www.alexa.com

    Jika seseorang ingin berbelanjadi FJB (Forum Jual Beli) Kaskus,cukup mudah dan pada dasarnyasama dengan belanja konvensional(belanja di dunia nyata) yaitu dengancara mencari barang yangdiinginkan, berinteraksi kepada

  • penjual, baik dalam melakukan tawarmenawar sampai persetujuanpembelian barang, dan jugapengiriman barang yang telah disetujui untuk dibeli.

    Terdapat banyak faktor yangmenyebabkan seseorang untukberbelanja online di situs Internet.Mulai dari biaya yang murah,kualitas jenis barang, kepercayaan,fasilitas kemudahan transaksi,sampai dengan beberapa faktorlainnya. Sejak awal didirikannya,Kaskus berhasil merespon kebutuhanpasar akan gaya hidup modernberbelanja online.

    Respon positif terhadap forumjual beli Kaskus ini telahmenciptakan peningkatan jumlahmember Kaskus menjadi luar biasatinggi. Akibatnya, Kaskus menjadisalah satu situs belanja online yangpopuler di Indonesia. Yangkemudian menarik adalah,bagaimana strategi situs Kaskusuntuk dapat mempertahankankeunggulan kompetitif situs Kaskus

    agar tetap menjadi situs belanjapopuler di Indonesia.

    Adapun masalah penelitian iniadalah Bagaimanakah cara website

    Kaskus untuk mempertahankan

    posisinya sebagai website onlineshopping populer agar minat untukmembeli online tetap tinggi? Darirumusan masalah di atas, makamuncul pertanyaan-pertanyaan

    penelitian sebagai berikut:1. Apakah terdapat pengaruh

    kepercayaan (trust) terhadapkeputusan pembelian online(online purchase decision)?

    2. Apakah terdapat pengaruhkemudahaan (ease of use)terhadap keputusan pembelianonline (online purchasedecision)?

    3. Apakah terdapat pengaruhkualitas informasi (informationquality) terhadap keputusanpembelian online (onlinepurchase decision)?

    LANDASAN TEORITIS

    Gummesson (1987) dalamTjiptono(2006:26) mendefinisikanjasa sebagai something which canbe bought and sold but which youcannot drop on your feet. Definisiini menekankan bahwa jasa bisadipertukarkan namun kerap kali sulitdialami atau dirasakan secara fisik.

  • Menurut Kotler dan Keller (2007:43)jasa merupakan setiap tindakan yangdapat ditawarkan oleh suatu pihakkepada pihak lain yang padadasarnya bersifat intangibles (nonfisik) dan tidak menghasilkankepemilikan sesuatu.

    Pemahaman mengenai perilaku

    konsumen sangatlah penting dalampemasaran. Menurut Engel, et al.(1994), perilaku konsumen adalahsuatu tindakan yang langsung terlibatdalam mendapatkan, mengkonsumsi,dan menghabiskan produk dan jasa,termasuk keputusan mendahului danmenyusuli tindakan ini. Terdapat duaelemen penting dari arti perilakukonsumen, yaitu: (1) prosespengambilan keputusan, (2) kegiatanfisik yang melibatkan individu dalammenilai, mendapatkan danmenggunakan barang dan jasaekonomis (Swastha, 1990).

    Menurut Kotler dan Amstrong(2001), terdapat beberapa faktoryang mempengaruhi perilaku

    konsumen, diantaranya yaitu faktorpsikologis. Adapun macam darifaktor psikologis ini antara lain,

    yaitu: (1) Motivasiadalah suatukebutuhan yang secara cukup

    dirangsang untuk membuatseseorang mencari kepuasan atas

    kebutuhannya; (2) Persepsiadalahproses dimana seseorang memilih,mengatur, dan menginterpretasikaninformasi untuk membentukgambaran yang berarti mengenaidunia; (3) Pembelajaranadalahperubahan pada perilaku individuyang muncul dari pengalaman; (4)Keyakinanadalah pemikirandeskriptif seseorang mengenaisesuatu, dan sikapmenggambarkanpenilaian, perasaan, dankecenderungan yang relatif konsistendari seseorang atas sebuah obyekatau gagasan.

    Penelitian ini meneliti tentang

    perilaku konsumen Forum Jual Beli

    (FJB) Online di situs Kaskus, yaitutentang aspek minat untuk membelisecara online. Dengan memilih,

    mengatur, dan menginterpretasikanhal-hal terkait produk yangditawarkan dalam FJB, konsumenakan dapat merasakan bahwa merekapuas atau tidak puas terhadapkualitas produk yang ditawarkan.Jika mereka merasa puas, maka

    mereka akan memilih untuk membeliproduk lewat FJB di situs Kaskus di

  • masa depan, begitu juga sebaliknya.Oleh karena itu, keputusan

    pembelian (buying decision) tepatuntuk meneliti perilaku berbelanjaonline (online shopping behaviour)pada diri konsumen Di FJB Kaskus.

    Belanja online (online shopping)adalah proses dimana konsumensecara langsung membeli barang-barang, jasa dan lain lain dariseorang penjual secara interaktif danreal-time tanpa suatu mediaperantara melalui Internet itu.

    Melalui belanja lewat Internetseorang pembeli bisa melihat terlebihdahulu barang dan jasa yang hendakia belanjakan melalui web yangdipromosikan oleh penjual.Kegiatanbelanja daring ini merupakan bentukkomunikasi baru yang tidakmemerlukan komunikasi tatap muka

    secara langsung, melainkan dapatdilakukan secara terpisah dari dan keseluruh dunia melalui medianotebook, komputer, ataupunhandphone yang tersambung denganlayanan akses Internet.Belanjadaringadalah salah satu bentukperdagangan elektronik yangdigunakan untuk kegiatan transaksipenjual ke penjual ataupun penjual

    ke konsumen. (Cipta Halimberbelanja Smart dan Membuka

    gerai gaul 2010) Belanja daring

    pertama kali dilakukan di Inggrispada tahun 1979 oleh Michael.Aldrich dari Redifon Computers. Iamenyambungkan televisi berwarnadengan komputer yang mampumemproses transaksi secara realtime

    melalui sarana kabel telepon. Sejaktahun 1980, ia menjual sistembelanja daring yang ia temukan diberbagai penjuru Inggris.

    Kotler (2005:223) menyebutkanbahwa keputusan untuk membeliyang diambil oleh pembelisebenarnya merupakan kumpulandari sejumlah keputusan. Setiapkeputusan untuk membeli tersebutmempunyai suatu struktur sebanyaktujuh komponen, yaitu meliputi :1. Keputusan tentang jenis produk

    Dalam hal ini konsumen dapatmengambil keputusan tentangproduk apa yang akan dibelinyauntuk memenuhi dan memuaskankebutuhan.2. Keputusan tentang bentuk produk

    Konsumen dapat mengambilkeputusan untuk membeli suatu

  • produk dengan bentuk tertentu sesuaidengan seleranya.3. Keputusan tentang merek

    Konsumen harus mengambilkeputusan tentang merek mana yang

    akan dibeli karena setiap merekmempunyai perbedaan-perbedaantersendiri.4. Keputusan tentang penjualnya

    Konsumen dapat mengambilkeputusan dimana produk yangdibutuhkan tersebut akan dibeli.5. Keputusan tentang jumlah

    produkKonsumen dapat mengambil

    keputusan tentang seberapa banyakproduk yang akan dibeli.6. Keputusan tentang waktu

    pembelianKonsumen dapat mengambil

    keputusan tentang kapan dia harusmelakukan pembelian. Oleh karenaitu perusahaan atau pemasar padakhususnya terus mengetahui faktor-

    faktor yang mempengaruhi

    keputusan konsumen dalammenentukan waktu pembelian.7. Keputusan tentang cara

    pembayaranKonsumen harus mengambil

    keputusan tentang metode atau cara

    pembayaran produk yang dibeli,apakah secara tunai atau kredit.Keputusan tersebut akanmempengaruhi keputusan tentang

    penjualan dan jumlah pembeliannya.Pada umumnya manusia

    bertindak rasional danmempertimbangkan segala jenisinformasi yang tersedia danmempertimbangkan segala sesuatuyang bisa muncul dari tindakannyasebelum melakukan sebuah perilakutertentu. Para konsumen akan

    melewati lima tahapan dalammelakukan pembelian yaitu :pengenalan masalah, pencarian

    informasi, evaluasi alternatif,

    keputusan pembelian, dan perilakupascapembelian (Kotler, 2005:224).

    Tjiptono (2006:54) menyatakanbahwa terdapat perbedaanfundamental antara pembelianbarang dan pembelian jasa yaitumenyangkut proses konsumsi danproses produksi. Pada barangterdapat, tahap pembelian dankonsumsi biasanya terpisah.Meskipun terdapat interaksi antarapemasar dan pelanggan selama tahappembelian aktual, tahap pemakaianbarang biasanya terlepas dari

  • pengaruh langsung dari pemasar.Pelanggan bisa memilih kapan, dimana, dan bagaimana merekamenggunakan produk. Sedangkandalam proses pembelian dankonsumsi jasa, sebagian besar jasadiproduksi dan dikonsumsibersamaan.

    Konsekuensinya perusahaan jasaberpeluang besar, untuk secara aktifmembantu pelangganmemaksimumkan nilai daripengalaman konsumsinya. Penyediajasa mampu mempengaruhi proseskonsumsi dan evaluasi secara efektif.

    Ketika seorang berbelanja online,hal utama yang menjadipertimbangan seorang pembeliadalah apakah mereka percayakepada website yang menyediakanonline shopping dan penjual onlinepada website tersebut. Kepercayaanpembeli terhadap website onlineshopping terletak pada popularitaswebsite online shopping tersebut.Semakin popularitas suatu website,maka pembeli lebih yakin danpercaya terhadap reliabilitas websitetersebut. Selanjutnya, kepercayaanpembeli terhadap penjual onlineterkait dengan keandalan penjual

    online dalam menjamin keamananbertransaksi dan meyakinkantransaksi akan diproses setelahpembayaran dilakukan oleh pembeli.Keandalah ini terkait dengankeberadaan penjual online. Semakinberkembangnya teknologi, semakinberkembang pula modus penipuanberbasis teknologi pada onlineshopping. Pada situs-situs onlineshopping, tidak sedikit penjual onlinefiktif yang memasarkan produk fiktifjuga. Seorang pembeli harus terlebihdahulu untuk mengecek keberadaanpenjual online. Biasanya pada situsonline shopping, situs akanmenampilkan informasi tentang

    penjual-penjual yang lapaknyasering diakses oleh orang. Pembelidapat memanfaatkan informasi iniketika akan membeli online.

    Belanja daring di Indonesiasemakin hari semakin menunjukkanperkembangan yang signifikan.Belanja daring, tidak hanyadimonopoli oleh belanja barang,namun juga layanan jasa sepertiperbankan yang memperkenalkanteknik e-banking. Melalui teknik e-bankin pelanggan dapat melakukankegiatan seperti transfer uang,

  • membayar tagihan listrik, air,telepon, Internet, pembelian pulsa,pembayaran uang kuliah dan lainsebagainya.

    Belanja daring di Indonesiauntuk pembelian suatu barangmengalami perkembangan yangcukup pesat. Mulai dari situs yangmenjual handphone, gitar, butik, tokobuku, makanan, bahkan hingga kealat elektronik pun mulai dirambaholeh layanan belanja daring.

    Belanja daring dapat dilakukandengan cara melakukan windowshopping online pada web yangdituju. Kemudian, pembeli dapatmengeklik barang yang diinginkan.Setelah itu pembeli kemudiandibawa kepada jendela yangmenampilkan tata cara pembayaranyang disepakati dan kemudiansetelah nominal uang ditransfer,maka penjual akan mengirim barangmelalui jasa pos.

    Dewasa ini, tata cara belanjaonline dapat dilakukan semakinmudah. Ketika pembeli tertarikdengan barang yang dituju, ia cukupmelakukan panggilan telepon dengansang penjual ataupun mengetikkansms sesuai aturan. Setelah pesan

    diterima, pembeli biasanyadiharuskan mentransfer sejumlahuang ke rekening penjual dan barangyang dibeli pun akan dikirim baikmelalui kurir (jika wilayahpengiriman masih cukup dekat)ataupun melalui jasa pos.

    Pembayaran dapat dilakukan baikmenggunakan kartu debit, kartukredit, PayPal, memotong pulsapelanggan (untuk transaksi lewatHP), cek, maupun COD (Cash OnDelivery) yaitu pembayaran yangdilakukan ketika barang telah dikirimoleh penjual. Cash On Deliverybiasanya dilakukan melalui tatapmuka antara penjual dan pembeli;penjual dapat menunjukkanbarangnya sehingga pembeli yangtertarik bisa meneliti barang yangakan ia beli. Pembelian semacam inibiasanya melakukan pembayaransecara langsung/uang kontan. Selaintatap langsung antara penjual danpembeli, COD ini bisa dilakukanantara kurir dan pembeli; biasanyapenjual hanya akan melayani CODapabila daerah pembeli masih dapatdijangkau oleh penjual.

    Hal yang menjadi pertimbanganselanjutnya bagi pembeli online

  • adalah faktor kemudahanpenggunaan. Faktor kemudahan initerkait dengan bagaimanaoperasional bertransaksi secaraonline. Biasanya calon pembeli akanmengalami kesulitan pada saatpertama kali bertransaksi online, dancenderung mengurungkan niatnyakarena faktor keamanan serta tidaktahu cara bertransaksi online. Dilainpihak, ada juga calon pembeli yangberinisiatif untuk mencoba karenatelah mendapatkan informasi tentangcara bertransaksi online. Suatuwebsite online shopping yang baikadalah yang menyediakan petunjukcara bertransaksi online, mulai daricara pembayaran, dan fitur pengisianform pembelian.

    Informasi yang disajikan padaonline shop sebaiknya mencakupinformasi berkaitan dengan produkdan jasa yang ada pada onlineshopping. Informasi tersebutsebaiknya berguna dan relevandalam memprediksi kualitas dankegunaan produk atau jasa. Untukmemuaskan kebutuhan informasikonsumen/pembeli online, informasiproduk dan jasa harus up-to-date,membantu pembeli online dalam

    membuat keputusan, konsisten, danmudah dipahami.

    Hipotesis merupakan suatu ideuntuk mencari fakta yang harus

    dikumpulkan. Hipotesis adalah suatupertanyaan sementara atau dugaanyang paling memungkinkan yang

    masih harus dicari kebenarannya.Hubungan antarvariabel dalampenelitian ini memiliki hipotesis

    sebagai berikut :H1 : kepercayaan (easy of used),

    berpengaruh secara positif terhadapkeputusan pembelian online.

    H2 : Kemudahan (ease of use),berpengaruh secara positif terhadapkeputusan pembelian online.

    H3 : Kualitas Informasi

    (information Quality), berpengaruhsecara positif terhadap keputusanpembelian online.

    METODE PENELITIAN

    Variabel penelitian adalah suatuatribut atau sifat dari orang, obyekatau kegiatan yang memiliki variasi

    tertentu yang ditetapkan oleh penelitiuntuk dipelajari dan ditarikkesimpulannya (Sugiyono, 2001).Adapun definisi kedua variabeltersebut yaitu :

  • 1. Variabel Dependen (dependentvariable) atau variabel tidakbebas, yaitu variabel yangnilainya dipengaruhi olehvariabel independen. Variabeldependen sering pula disebutvariabel respon yangdilambangkan dengan Y.

    2. Variabel Independen(independent variable) atauvariabel bebas, yaitu variabelyang menjadi sebab terjadinya(terpengaruhnya) variabeldependen (variabel tidak bebas).Variabel independen seringdisebut predikator yangdilambangkan dengan X.Berkaitan dengan penelitian ini,

    maka variabel dependen danindependen diuraikan sebagai berikut:

    1. Variabel Dependen, yaitu :Y : Keputusan Pembelian

    2. Variabel Independen, yaitu :X1 : Kepercayaan

    X2 : KemudahanX3 : Kualitas InformasiSementara definisi operasional

    variabel merupakan suatu definisiyang diberikan kepada suatu variabeldengan memberi arti atau

    menspesifikkan kegiatan atau

    membenarkan suatu operasionalyang diperlukan untuk mengukurvariabel tersebut (Sugiyono, 2001).

    Populasi yaitu gabungan dariseluruh elemen yang berbentukperistiwa, hal atau orang yang

    memiliki karakteristik yang serupa

    yang menjadi pusat perhatianseorang peneliti karena itu dipandangsebagai semesta penelitian(Ferdinand, 2006). Sedangkanmenurut Sugiyono (2001) populasiyaitu wilayah generalisasi yang

    terdiri atas obyek atau subyek yangmempunyai kualitas dan karakteristiktertentu yang ditetapkan oleh penelitiuntuk dipelajari dan kemudianditarik kesimpulannya.

    Populasi dalam penelitian iniadalah keseluruhan konsumen yangpernah melakukan pembelian melaluionline FJB Kaskus

    Sampel adalah bagian darijumlah dan karakteristik yangdimiliki oleh populasi tersebut. Bilapopulasi besar dan peneliti tidakmungkin mempelajari semua yangada pada populasi (karenaketerbatasan dana, tenaga, danwaktu), maka peneliti dapat

  • menggunakan sampel yang diambildari populasi tersebut (Sugiyono,2008:81).

    Dengan dasar tersebut makadapat dilihat ukuran sampel minimalyang harus dicapai dalam penelitianini adalah sebesar :

    n =

    =2

    2

    )1,0(496,1

    96,04 100Berdasarkan rumus di atas,

    sampel yang dapat diambil daripopulasi yang besar sebanyak 96,04orang, bila dibulatkan, makabanyaknya sampel adalah sebesar100 responden. (Supranto, 2001).

    Dalam penelitian ini teknik

    penarikan sampel diambil denganmenggunakan teknik purposive

    sampling. Teknik purposivesampling yaitu teknik penentuansampel dengan pertimbangan tertentu(Sugiyono, 2005). Syarat untuk dapatdijadikan sampel dalam penelitian iniyakni mereka yang pernah

    melakukan pembelian melalui onlineFJB Kaskus.

    Jenis data dalam penelitian iniberasal dari data primer. Data primermerupakan sumber data penelitianyang diperoleh secara langsung darisumber asli atau tanpa melalui media

    perantara (Supranto, 1997). Dataprimer yang digunakan dalampenelitian ini diperoleh dari hasilkuesioner yang disebarkan padaresponden yang telah ditentukan(Pengunjung Pondok SerrataSemarang). Data primer tersebutmerupakan data tanggapanresponden mengenai fasilitas,kualitas pelayanan, dan lokasiterhadap keputusan pembeliankonsumen.

    Dalam melakukan penelitian,

    data yang dikumpulkan akandigunakan untuk memecahkanmasalah yang ada sehingga data-datatersebut harus benar-benar dapatdipercaya dan akurat. Data yangdigunakan dalam penelitian inidiperoleh melalui metode kuesioneryaitu teknik pengumpulan data yangdilakukan dengan cara memberikuesioner atau seperangkat

    pertanyaan atau pernyataan tertulis

    kepada responden (Sugiyono, 2001).Dalam kuesioner ini nantinya

    terdapat rancangan pertanyaan yangsecara logis berhubungan denganmasalah penelitian dan tiappertanyaan merupakan jawaban-

  • jawaban yang mempunyai maknadalam menguji hipotesa.

    Agar data yang telahdikumpulkan dapat bermanfaat bagipenelitian maka data haruslahdianalisis sedemikian rupa sehinggadapat dijadikan dasar pengambilankeputusan. Adapun metode analisisdata yang akan digunakan adalahanalisis regresi berganda. Analisisregresi pada dasarnya adalah studimengenai ketergantungan variabeldependen (terikat) dengan satu ataulebih variabel independen (variabelbebas), dengan tujuan untukmengestimasi dan memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata

    variabel dependen berdasarkan nilaivariabel independen yang diketahui(Gujarati, 2003 dalam Ghozali,2001).

    Uji validitas digunakan untukmengukur sah atau tidaknya satukuesioner (Ghozali, 2001). Satukuesioner dinyatakan valid jikapertanyaan pada kuesioner mampumengungkapkan sesuatu yang akan

    diukur oleh kuesioner tersebut.Tingkat validitas dapat diukurdengan cara membandingkan nilai

    hitungr pada tabel kolom Corrected

    Item Total Correlation dengan nilai

    tabelr dengan ketentuan untuk degree

    of freedom (df) = n-k, dimana nadalah jumlah sampel yangdigunakan dan k adalah jumlahvariabel independennya (Ghozali,2001).

    Uji reliabilitas digunakan untukmengukur kuesioner yang

    merupakan indikator dari variabel.Kuesioner dikatakan reliabel atauhandal jika masing-masingpertanyaan dijawab responden secarakonsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Suatu kuesioner dikatakanhandal jika nilai Cronbach Alphalebih besar dari 0,600 (Ghozali,2001).

    Uji normalitas data bertujuanuntuk menguji apakah dalam modelregresi, variabel dependen maupunindependen mempunyai distribusinormal atau tidak. Model regresiyang baik adalah yang memilikidistribusi normal atau mendekatinorma (Imam Ghozali, 2005). Dalampenelitian ini digunakan cara analisisplot grafik histogram dan ujikolmogorov-smirnov (uji K-S).

  • Analisis normalitas data denganmenggunakan grafik histogram

    dilakukan dengan cara melihatapakah posisi histogram berada ditengah-tengah atau tidak. Apabilaposisi histogram sedikit menceng kekiri ataupun ke kanan, maka datatidak berdistribusikan secara normal.Sedangkan analisis normalitasdengan menggunakan uji K-Sdilakukan dengan melihat nilaiprobabilitas signifikansi atau asymp.Sig (2-talied). Sebelumnya perluditentukan terlebih dahulu hipotesispengujian, yaitu:

    Hipotesis Nol (Ho) : dataterdistribusi secara normal

    Hipotesis Alternatif (HA) : datatidak terdistribusi secara normal

    Apabila nilai probabilitassignifikansi kurang dari nilai

    , maka data tidakterdistribusi secara normal. Apabilanilai probabilitas signifikansi lebih

    dari , maka data terdistribusisecara normal.

    Pembuktian apakah data tersebutmemiliki distribusi normal atau tidakdapat dilihat pada bentuk distribusidatanya, yaitu pada histogram

    maupun normal probability plot.Pada histogram, data dikatakanmemiliki distribusi yang normal jikadata tersebut berbentuk sepertilonceng. Sedangkan pada normalprobability plot, data dikatakannormal jika ada penyebaran titik-titikdi sekitar garis diagonal danpenyebarannya mengikuti arah garisdiagonal. Ghozali (2001)menyebutkan jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikutiarah garis diagonal maka modelregresi memenuhi asumsi normalitas.

    Multikolinearitas merupakan

    hubungan linier yang sempurnaantara beberapa atau semua variabelbebas. Pengujian multikolinearitasbertujuan untuk mengetahui apakahdalam model regresi ditemukanadanya korelasi antarvariabel bebas.Dalam model regresi yang baikseharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas (Ghozali,2001).

    Multikolinearitas dapat dideteksidengan menganalisis matrik korelasivariabel-variabel independen ataudengan menggunakan perhitungannilai Tolerance dan VIF. Jika antarvariabel independen ada korelasi

  • yang cukup tinggi (lebih dari 0,900)maka hal ini menunjukkan adanyamultikolinearitas atau jika nilaiTolerance kurang dari 0,100 ataunilai VIF lebih dari 10, maka hal inimenunjukkan adanyamultikolinearitas (Ghozali, 2001).

    Tujuan pengujian ini adalahuntuk mengetahui apakah dalammodel regresi terjadi ketidaksamaanvariance dari residual satupengamatan ke pengamatan yang

    lain. Jika variance dari residual satupengamatan ke pengamatan yang

    lain tetap maka disebuthomokedastisitas, namun jikaberbeda disebut denganheterokedastisitas. Model regresiyang baik adalah homokedastisitasatau tidak terjadi heteroskedastisitas.

    Salah satu cara untuk mendeteksiada atau tidaknya heteroskedastisitasadalah dengan melihat grafik plotantar prediksi variabel dependen(ZPRED) dengan residualnya(SRESID). Deteksi ada tidaknyaheteroskedastisitas dapat dilakukandengan dengan melihat ada tidaknyapola titik pada grafik scatterplotantara SRESID dan ZPRED, dimanasumbu Y adalah Y yang telah

    diprediksi dan sumbu X adalahresidual yang telah di-standarized(Ghozali, 2001).

    Analisis regresi bergandadigunakan untuk mengetahuiseberapa besar pengaruh variabelbebas yaitu : daya tarik fasilitas (X1),kecakapan karyawan (X2), dan lokasiyang menarik (X3) terhadapkeputusan pembelian ulang (Y)konsumen Pondok Serrata Semarang.

    Uji t digunakan untukmenunjukkan apakah suatu variabelindependen secara individualmempengaruhi variabel dependen(Ghozali, 2001). Hipotesis yangdipakai adalah :

    H0 : bi = 0 , artinya suatuvariabel independen tidakberpengaruh terhadap variabeldependen.

    Ha : bi > 0, artinya suatu variabelindependen berpengaruh positifterhadap variabel dependen.Kriteria pengujian dengan tingkat

    signifikansi ( ) = 0,05 ditentukansebagai berikut :

    Apabila t hitung > t tabel, makaH0 ditolak dan Ha diterimaApabila t hitung < t tabel, maka

    H0 diterima dan Ha ditolak

  • Uji F bertujuan untukmenunjukkan apakah semua variabelindependen yang dimasukkan kedalam model secara simultan ataubersama-sama mempunyai pengaruhterhadap variabel dependen (Ghozali,2001).a) Membuat hipotesis untuk kasus

    pengujian F-test di atas, yaitu: H0 : b1 = b2 = b3 = 0

    Artinya: tidak ada pengaruh darivariabel independen yaitu daya tarikfasilitas (X1), kecakapan karyawan(X2), lokasi yang menarik (X3),secara simultan terhadap variabeldependen yaitu keputusan pembelianulang (Y). Ha : b1, b2, b3 > 0

    Artinya: ada pengaruh yangpositif dari variabel independen yaitudaya tarik fasilitas (X1), kecakapankaryawan (X2), dan lokasi yangmenarik (X3) secara simultanterhadap variabel dependenkeputusan pembelian ulang (Y).b) Menentukan F tabel dan F hitung

    dengan tingkat kepercayaansebesar 95 % atau tarafsignifikansi sebesar 5 %, maka :

    Jika F hitung > F tabel, maka Hoditolak, berarti masing-masing

    variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang

    signifikan terhadap variabelterikat.

    Jika F hitung < F tabel, maka Hoditerima, berarti masing-masingvariabel bebas secara bersama-samatidak mempunyai pengaruh yangsignifikan terhadap variabel terikat.

    Koefisien determinasi bertujuanuntuk mengukur seberapa jauhkemampuan model dalammenerangkan variasi variabeldependen. Nilai koefisiendeterminasi adalah 0 < R2 < 1.Koefisien determinasi yangmendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikanhampir semua informasi yang

    dibutuhkan untuk memprediksivariabel dependen. Penggunaan Rsquare adalah bias terhadap jumlahvariabel independen yangdimasukkan ke dalam model. Setiaptambahan variabel independenkedalam model, maka R square pastimeningkat tidak peduli apakahvariabel independen tersebutberpengaruh secara signifikan atautidak. Tidak seperti R square, nilaiadjusted R square dapat naik atau

  • turun apabila terdapat tambahanvariabel independen kedalam model.Oleh karena itu sebaiknya digunakannilai adjusted R square untukmengevaluasi model regresi terbaik(Ghozali, 2001).

    HASIL PENELITIAN &PEMBAHASAN

    Analisis deskriptif responden inibertujuan untuk mendeskripsikankarakteristik responden, meliputi :distribusi frekuensi respondenmenurut jenis kelamin, distribusifrekuensi responden menurut usia,distribusi frekuensi respondenmenurut pendidikan tertinggi, dandistribusi frekuensi respondenmenurut masa kerja serta distribusifrekuensi responden menurutgolongan.

    Berikut ini disajikan hasilpengolahan data mengenai gambaranumum responden berdasarkan jeniskelamin, usia, pendidikan tertinggi,pekerjaan serta pendapatan per bulandari masing-masing responden.

    Hasil tabel Statistics JenisKelamin Respondenmenggambarkan bahwa komposisiresponden dikelompokkan menurut

    jenis kelaminnya. Frekuensi absolutresponden yang berjenis kelaminlaki-laki dalam penelitian ini adalah68 orang (68 %), sedangkanresponden lainnya adalah berjeniskelamin perempuan dengan frekuensiabsolut 32 orang (32 %).

    Hasil tabel Statistics UsiaResponden menggambarkan bahwakomposisi responden dikelompokkanmenurut usianya. Responden berusia< 20 memiliki frekuensi absolutesebesar 31 orang (31 %) danresponden berusia antara 21 s/d 30tahun memiliki frekuensi absolutsebesar 40 orang (40 %), respondenberusia antara 31 s/d 40 tahunmemiliki frekuensi absolut sebesar23 orang (23%), responden berusiaantara 41 < tahun memiliki frekuensi

    absolut sebesar 6 orang (6%) .Dilihat dari sisi usia, maka

    responden masih berusia produktif,dalam arti cukup matang dalamberpikir dan bertindak, yangseharusnya mempunyai

    pertimbangan yang baik ketika akanmemutuskan sebuah pembelianmelalui jaringan on line.

    Hasil tabel Statistics PendidikanTertinggi Responden

  • menggambarkan bahwa komposisiresponden dikelompokkan menurutpendidikannya Responden penelitianyang memiliki latar belakangpendidikan SLTP dengan frekuensiabsolut sebesar 8 orang denganprosentase 27,27 %, respondenpenelitian yang memiliki latar

    belakang pendidikan Akademi /Diploma III dengan frekuensi absolutsebesar 36 orang dengan prosentase36 %, responden penelitian yangmemiliki latar belakang pendidikanSarjana dengan frekuensi absolutsebesar 45 responden denganprosentase 48,49 % .

    Dari tingginya tingkat pendidikanresponden diharapkan memilikipemahaman yang tinggi terhadapkuesioner yang dibagikan dandiharapkan pula mempunyaipengetahuan yang baik mengenaipernyataan pernyataan yang

    diajukan.Hasil tabel Statistics Pekerjaan

    Responden penelitian dengan profesisebagai pelajar atau mahasiswasebanyak 63 orang atau 63 %.Kategori ini menjadi paling dominandibanding jenis pekerjaan lainnyayang dipllih oleh responden. Dapat

    diartikan bahwa, minat pelajar ataumahasiswa dalam melakukanpembelian sebuah produk melaluiKaskus sangat tinggi.

    Hasil tabel Statistics pendapatanper buulan Respondenmenggambarkan bahwa sebagianbesar responden yakni sebanyak 65orang atau 65% mempunyaipendapatan per bulan pada kisaranRp. 1.000.000- Rp. 5.000.000. dapatdiartikan bahwasanya sebagian besarresponden yang berpenghasilan padakisaran di atas sangat berminat danmenyukai pembelian sebuah produkmelalui jaringan on line.

    Angka indeks digunakan untukmengetahui persepsi umum

    responden mengenai sebuah variabelyang diteliti (Ferdinand, 2006).

    Berdasarkan tabel di atas, makadapat dilihat bahwa sebagian besarresponden memberikan nilai baikpada variable kepercayaan denganindeks rata-rata 75,55 dan termasukpada kategori tinggi. Artinya,mayoritas responden puas ataupercaya terhadap situs kaskus dalamproses pembelian produk melalui online.

  • Berdasarkan tabel di atas, makadapat dilihat bahwa sebagian besarresponden memberikan nilai baikpada variabel kemudahan denganindeks rata-rata 77,15 dan termasukpada kategori tinggi. Artinya,mayoritas responden puas terhadapkemudahan pengoperasian situskaskus dalam proses pembelianproduk melalui on line.

    Berdasarkan tabel di atas, makadapat dilihat bahwa sebagian besarresponden memberikan nilai baikpada variabel kemudahan denganindeks rata-rata 73,9 dan termasukpada kategori tinggi. Artinya,mayoritas responden puas terhadapinformasi yang disampaikan situskaskus dalam proses pembelianproduk melalui on line.

    Berdasarkan tabel di atas, makadapat dilihat bahwa sebagian besarresponden memberikan nilai baikpada variabel keputusan pembeliandengan indeks rata-rata 76,75 dantermasuk pada kategori tinggi.Artinya, mayoritas responden tertarikdan menyukai pembelian sebuahproduk melalui situs kaskus secaraon line.

    Dalam penelitian ini, validitasdari indikator dianalisismenggunakan df (degree of freedom)dengan rumus df = n-k, dimana n =jumlah sampel, k = jumlah variabelindependen. Jadi df yang digunakanadalah 100-3 = 97 dengan alphasebesar 5%, maka menghasilkan nilair tabel (uji dua sisi) sebesar 0,202.Jika r hitung (untuk tiap butir dapatdilihat pada kolom Corrected Item Total Correlation) lebih besar dari rtabel dan nilai r positif, maka butirpernyataan dikatakan valid (Ghozali,2001).

    Berdasarkan pengujian pada tabeluji validitas diatas, diketahui bahwanilai r hitung dari semua indikatorvariabel lebih besar dari nilai rtabelnya

    .Oleh karena itu dapat

    disimpulkan bahwa semua indikatordalam penelitian ini adalah valid.

    Suatu kuesioner dikatakanreliabel atau handal jika jawabanseseorang terhadap pertanyaanadalah konsisten atau stabil dariwaktu ke waktu (Ghozali, 2001). Ujireliabilitas adalah tingkat kestabilansuatu alat pengukur dalam mengukursuatu gejala atau kejadian. MenurutNunnaly (1967) dalam Ghozali

  • (2001), suatu konstruk dikatakanreliabel jika memberikan nilaiCronbach Alpha > 0,6.

    Hasil Uji ReliabilitasBerdasarkan pengujian pada tabel

    reliabilitas diatas maka diketahuibahwa semua variabel mempunyaicronbach alpha lebih besar dari 0,6.Maka dapat disimpulkan bahwakeseluruhan variabel dalampenelitian ini adalah reliabel.

    Uji multikolinieritas bertujuanuntuk menguji apakah dalam modelregresi ditemukan adanya korelasiantar variabel bebas (independen).Model regresi yang baik seharusnyatidak terjadi korelasi di antaravariabel bebas. Menurut Ghozali(2001) nilai Variance InflationFactor (VIF) untuk multikolinieritasadalah tidak melebihi 10 dan nilaitolerance di atas 0,10.

    Nilai Tolerance dan VIFVariabel Tolerance VIF

    Kepercayaan (X1) 0,794 1,259Kemudahan (X2) 0,686 1,457Kualitas Informasi (X3) 0,572 1,747

    Berdasarkan tabel di atasmenunjukkan tidak ada variabelindependen yang memiliki nilaitolerance kurang dari 0,10 dan nilaiVariance Inflation Factor (VIF)yang menunjukkan tidak ada satupunvariabel yang memiliki nilai VIFlebih dari 10. Jadi dapat disimpulkanbahwa tidak ada multikolinieritasantar variabel dalam model regresi.

    Dari gambar scatterplot dapatterlihat bahwa titik-titik menyebarsecara acak baik di atas maupun dibawah nol pada sumbu Y dan tidakmembentuk suatu pola tertentu.Dengan demikian dapat disimpulkanbahwa tidak terjadiheteroskedastisitas pada modelregresi, oleh karena itu model regresidalam penelitian ini layak dipakaiuntuk memprediksi keputusanpembelian berdasarkan variabelindependen yang meliputi daya tarikKepercayaan, Kemudahan, danKualitas Informasi.

    Dalam penelitian ini digunakanhasil uji regresi yang standardizeddikarenakan untuk menyamakanukuran varibel independen(Kepercayaan, Kemudahan, danKualitas Informasi) yang tidak sama.

    Variabel CronbachAlpha

    Cut ofvalue

    KetKepercayaan (X1) 0,704 0,60 ReliabelKemudahan (X2) 0,689 0,60 ReliabelKualitas Informasi (X3) 0,647 0,60 ReliabelKeputusan Pembelian (Y) 0,706 0,60 Reliabel

  • Keuntungan menggunakan hasil

    regresi yang standardized yaitumampu mengeliminasi perbedaanunit ukuran pada variabelindependent.

    Y = 0,186 X1 + 0,387 X2 + 0,626X3

    Dari persamaan regresi di atasdapat diketahui bahwa koefisien daripersamaan regresi di atas adalahpositif. Hal ini berarti bahwa ketigavariabel independen (Kepercayaan,Kemudahan, dan Kualitas Informasi)mempunyai hubungan positifterhadap variabel dependen(keputusan pembelian). Dengan katalain berarti semakin baikkepercayaan maka semakin kuat

    keputusan pembelian, semakin baikkemudahan yang ditawarkan makasemakin kuat keputusan pembelian,semakin baik kualitas informasi yangdiberikan maka semakin kuatkeputusan pembelian.

    Dari persamaan regresi diatasdiketahui bahwa variabel independenyang mempunyai pengaruh paling

    besar terhadap kinerja yaitu variabelKualitas Informasi (X3) dengankoefisien sebesar 0,626. Untukurutan kedua diikuti oleh variabel

    kemudahan (X2) dengan koefisiensebesar 0,387. Selanjutnya diikutioleh variabel kepercayaan (X1)dengan koefisien sebesar 0,186.

    Uji t yaitu suatu uji untukmengetahui signifikansi pengaruh

    variabel bebas (kepercayaan,kemudahan, dan kualitas informasi)secara parsial atau individualmenerangkan variabel terikat(keputusan pembelian).

    Hasil analisis uji t adalah sebagaiberikut :1. Nilai thitung pada variabel

    Kepercayaan (X1) adalah sebesar3,125 dengan tingkat signifikansi0,002. Karena 3,125> 1,980 dan0,000 < 0,05 maka H0 ditolakdan Ha diterima

    Kesimpulan: variabel Kepercayaanberpengaruh positif dan signifikanterhadap keputusan pembelian.2. Nilai thitung pada variabel

    Kemudahan (X2) adalah sebesar6,068 dengan tingkatsignifikansi 0,000. Karena 6,068> 1,980 dan 0,000 < 0,05 makaH0 ditolak dan Ha diterima.

    Kesimpulan: variabel kemudahanberpengaruh positif dan signifikanterhadap keputusan pembelian.

  • 3. Nilai thitung pada variabel KualitasInformasi (X3) adalah sebesar8,959 dengan tingkat signifikansi0,000. Karena 8,959 > 1,980 dan0,000 < 0,05 maka H0 ditolakdan Ha diterima.

    Kesimpulan: variabel kualitasinformasi berpengaruh positif dansignifikan terhadap keputusanpembelian.

    Uji F digunakan untuk mengujiada tidaknya pengaruh variabel-variabel independen terhadapvariabel dependen secara simultan(bersama-sama). Kriteria yangdigunakan adalah Jika probabilitas F tabel makaH0 ditolak.

    Berdasarkan hasil uji ANOVAatau F test pada Tabel 4.20didapatkan Fhitung sebesar 87,117dengan tingkat signifikansi 0,000.Karena F hitung > F tabel (87,117lebih besar dari 8,56) dan tingkatsignifikansi 0,000 < 0,05 makamodel regresi dapat digunakan untukmemprediksi keputusan pembelianulang (Y) atau dikatakan bahwavariabel X1, X2, dan X3 secarabersama-sama berpengaruh secaranyata terhadap variabel Y.

    Koefisien determinasi (R 2 ) padaintinya mengukur seberapa jauhkemampuan model dalammenerangkan variasi variabeldependen. Nilai koefisiendeterminasi adalah antara nol dansatu (Ghozali, 2001).

    Berdasarkan data, koefisiendeterminasi memiliki adjusted Rsquare sebesar 0,723. Hal ini berarti72,3% keputusan pembelian (Y)yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen yaitu variabelKepercayaan, Kemudahan, danKualitas Informasi. Sedangkansisanya (100 % - 72,3 % = 27,7 %)dijelaskan oleh variabel-variabel laindi luar model yang tidak dijelaskandalam penelitian ini.

    Pernyataan hipotesis pertama

    (H1) dapat diterima, makakepercayaan berpengaruh positif dansignifikan terhadap kesediaankonsumen dalam melakukankeputusan pembelian. Kondisitersebut dapat dilihat dari koefisienvariabel faslitas yang bernilai 0,186serta angka signifikansi sebesar0,002 (kurang dari 0,05). Hal iniberarti juga bahwa jika makintingginya nilai kepercayaan

  • seseorang akan jaringan on line,maka akan mengakibatkan semakintinggi kesediaan konsumen untukmelakukan pembelian sebuah produkmelalui jaringan on line, khususnyakaskus.

    Pernyataan hipotesis kedua (H2)dapat diterima, maka variabelkemudahan berpengaruh positif dansignifikan terhadap kesediaankonsumen dalam melakukanpembelian. Kondisi tersebut dapatdilihat dari koefisien variabelkualitas pelayanan yang bernilai0,387 serta angka signifikansisebesar 0,000 (kurang dari 0,05). Halini berarti juga bahwa jika makintingginya nilai kemudahan yangditawarkan melalui jaringan on line,maka akan mengakibatkan semakintinggi kesediaan konsumen untukmelakukan pembelian sebuah produkmelalui jaringan on line, khususnyakaskus.

    Pernyataan hipotesis ketiga (H3)dapat diterima, maka kualitas informasiberpengaruh positif dan signifikanterhadap kesediaan konsumen dalammelakukan pembelian. Kondisi tersebutdapat dilihat dari koefisien variabellokasi yang bernilai 0,626 serta angkasignifikansi sebesar 0,000 (kurang dari

    0,05). Hal ini berarti juga bahwa jikamakin baiknya kualitas informasi yangdisampaikan melalui jaringan on line,maka akan mengakibatkan semakintinggi kesediaan konsumen untukmelakukan pembelian sebuah produkmelalui jaringan on line, khususnyakaskus.

    PENUTUP, KETERBATASAN& SARAN

    Penelitian ini dilatarbelakangioleh makin maraknya pembeliansebuah produk melalui jaringan online, khususnya melalui jaringankaskus. Tujuan penelitian ini untukmengetahui pengaruh kepercayaan,

    kemudahan, dan kualitas informasiterhadap keputusan pembelian.

    Berdasarkan hasil analisis danpembahasan yang telah dilakukan,maka dapat ditarik kesimpulansebagai berikut :1.Berdasarkan pada hasil analisis

    yang telah dilakukan, makapersamaan regresi yang terbentukadalah sebagai berikut:

    Y = 0,186 X1 + 0,387 X2 + 0,626X3.

    Dari persamaan regresi diatasmenunjukkan bahwa ketiga

  • variabel independen memilikikoefisien regresi yang bertandapositif. Hal ini menunjukkanbahwa ketiga variabel independenmempunyai hubungan positifterhadap variabel dependen.Dengan kata lain berarti semakinbaik kepercayaan maka semakinkuat keputusan pembelian olehkonsumen, semakin baikkemudahan yang diberikan olehpenyedia jasa, maka semakin kuatkeputusan pembelian olehkonsumen, semakin baik kualitasinformasi maka semakin kuat

    keputusan pembelian olehkonsumen.Variabel kualitasinformasi (X3) mempunyaipengaruh paling besar terhadapkeputusan pembelian yaitu sebesar0,626. Selanjutnya diikuti olehvariabel kemudahan (X2) dengannilai koefisien sebesar 0,387.Variabel kepercayaan (X1) beradadi urutan ketiga dengan koefisiensebesar 0,186.Hasil Uji T menunjukkan bahwaH1, H2, H3 dapat diterima. Hal iniberarti menunjukkan :

    H1 = variabel kepercayaanberpengaruh positif terhadapkeputusan pembelian.H2 = variabel kemudahanberpengaruh positif terhadapkeputusan pembelian.H3 = variabel kualitas informasiberpengaruh positif terhadapkeputusan pembelian.

    Nilai koefisien determinasi ( )pada adjusted R2 sebesar 0,723. Halini berarti 72,3 % variabel keputusanpembelian (Y) dapat dijelaskan olehvariabel kepercayaan, kemudahan,dan kualitas informasi. Sedangkansisanya 27,7 % dijelaskan olehvariabel-variabel lain di luar modelyang tidak dijelaskan dalampenelitian ini.

    Berdasar pada hasil analisisregresi bergandadan temuanpenelitian, berikut beberapa saranyang dapat meningkatkan penjualanproduk melalui situs kaskus;1. Berdasar pada hasil

    penelitian menunjukkan bahwakualitas informasi berpengaruhpaling besar untuk meningkatkankeputusan pembelian. Untukmenjaga dan meningkatkankondisi seperti ini, FJB Kaskus

  • hendaknya lebih meningkatkankualitas informasi yang

    disampaikan dalammempromosikan produknya.Menampilkan secara spesifik

    detail produk yang dijual,dilengkapi gambar, harga, sertaproses tata cara pembelian.

    2. Kemudahan menjadifaktor atau variabel kedua yangmempengaruhi besarnyakeputusan pembelian secaraonline. Artinya untuk

    meningktkan keputusan

    pembelian pada masa yang akandatang, ada baiknya jika FJBKaskus mampu meningkatkan

    kemudahan pengoperasian danpenjangkauan FJB Kaskus.Semisal dengan,mengintegrasikan situs kaskus

    dengan jejaring sosial lainnya,seperti Facebook atau Twitter,untuk memudahkan masyarakatmenemukan produk yang merekacari melalui situs Kaskus.

    3. Selanjutnya faktor kepercayaanmenjadi urutan terakhir sebagaivariabel yang mempengaruhikeputusan pembelian padapenelitian kali ini. Artinya,

    meningkatkan nilai kepercayaan

    kepada anggota FJB Kaskusmenjadi point utama dalamusahanya meningkatkan

    performa penjualan melaluionline. Salah satu langkahnya

    yaitu, untuk menjadi memberdari situs, calon memberdiharuskan mengisi data atauidentitas pribadi secara lengkap.Untuk menghindari penipuanagar lebih meningkatkankepercayaan masyarakat aka nisi

    atau konten dari situs Kaskus

  • DAFTAR PUSTAKA

    Aaker, David and Kevin Lane Keller.1990. ConsumerEvaluations of BrandExtension. Journal ofMarketing, Vol. 54, h. 27-41

    Bauer, Andreas, 1993.

    Competitive Location OnNetwork , EuropeanJournal Of OperationResearch, Vol 66, p 372-391

    Dwifebri, Anastasia, 2006, Analisis

    Strategi Diferensi, PromosiDan Kualitas Pelayanan

    Dalam MeningkatkanMinat Beli (Studi KasusPada Patra ConventionHotel) Skripsi TidakDipublikasikan, FakultasEkonomi, Universitas

    Diponegoro, Semarang

    Engel, James F, 1994, PerilakuKonsumen Jilid 1, Jakarta: BinarupaAksara.

    Ferdinand, Augusty, 2006, MetodePenelitian Manajemen,

    Semarang: Badan PenerbitUniversitas Diponegoro.

    Ghozali, Imam, 2001, AplikasiAnalisis MultivariateDengan Program SPSS,Semarang: Badan PenerbitUniversitas Diponegoro.

    Gutomo, Anjar, 2005, AnalisisFaktor-Faktor Yang

    Mempengaruhi Keputusan

    Konsumen Dalam

    Menggunakan Jasa Bengkel( Studi Kasus Pada WarnetGrand Sylcomnet DiTembalang ) Skripsi TidakDipublikasikan, FakultasEkonomi, Universitas

    Diponegoro, Semarang.

    Heizer, Jay dan Barry Rander, 2006,Operations Management.Jilid I, Jakarta : SalembaEmpat

    Kotler, Philip, 2005, ManajemenPemasaran. Jilid I, Jakarta :Indeks

    ----------------, 2005, ManajemenPemasaran. Jilid II, Jakarta :Indeks.

  • Kotler, Philip dan Kevin LaneKeller, 2008, ManajemenPemasaran, Jakarta : Indeks.

    Lupiyoadi, Rambat, 2001,

    Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktek, Jakarta :Salemba Empat

    Mowen, John C dan Minor Michael,2002, Perilaku Konsumen.Jilid I, Jakarta : Erlangga.

    Sugiyono, 2001, Metode PenelitianBisnis, Bandung: Alfabeta.

    Supranto, Johanes, 1997, MetodeRiset Aplikasinya DalamPemasaran, Jakarta : Rineka

    Cipta

    Suyanto, 2006, Analisis Pengaruh

    Persepsi KonsumenTentang Kualitas

    Perbaikan, Pelayanan, danLokasi terhadap Keputusan

    Pembelian Jasa Bengkel (Studi Kasus di BengkelAHASS 1013 Yang Beradadi Jalan Raya KaligarangNo 52 Semarang). SkripsiTidak Dipublikasikan,Fakultas Ekonomi,

    Universitas Diponegoro,

    Semarang

    Swastha, Basu, 1994. ManajemenPemasaran Modern.Yogyakarta: Liberty.

    Swastha, Basu dan Hani Handoko,1997, ManajemenPemasaran : AnalisisPerilaku Konsumen,Yogyakarta: Liberty

    Tjiptono, Fandy, 1997, StrategyPemasaran, Yogyakarta : Andi.

    --------------------, 2006, PemasaranJasa, Malang : BayumediaPublishing.

    Zeithaml L, Valerie A; A.

    Parasuraman; Leonardo L. Berry,1998, Servqual a multiple-itemscale for measuring consumerperception of service quality.Journal of Retailing, Vol. 64, no.1, pp 12-37.