-
ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN DANKUALITAS INFORMASI
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
SECARA ON LINE DI SITUS KASKUS
Benito Adityo
Imroatul Khasanah, SE, MM
ABSTRACT
The increasing public access to the Internet, especially on
sites kaskus. Wherein kaskus site, provided space for sale and
purchase transaction of a product. This meansthat there is a
phenomenon concerning the purchase of products through the site
online kaskus developed in the community. Problem within this
research are What are thefactors that can increase product
purchasing decisions online through the site kaskus?.This research
especially investigate three variables were, trust, ease of uses,
informationquality. Aim of this research was to analyze influence
of that three variables to bothbuying decision.
By bibliography examination and hypothetic arrangement, data
collected throughquestionnaire method to 100 people who never make
purchases of products through thesitekaskus by using nonprobability
technique sampling. Then carried out analysis to thedata obtained
by using double regression analysis. This analysis including: both
validityand reliability tests, classic assumption test, double
regression analysis, hypothesisthrough t test and F test, and
determination coefficient analysis (R2). From that analysisobtained
regression equality:
Y = 0,186 X1 + 0,387 X2 + 0,626 X3
Whereas buying decision variable (Y), trust (X1), ease of uses
(X2) and informationquality (X3). Hipotesis examination used t test
showed that three independent variableresearched significantly
proved influence buying decision of dependent variable. Thenthrough
F test found that trust, ease of uses, information quality suitable
to researchdependent variable of buying decision. Adjusted R Square
Number about 0,723 showedthat 72,3 percent buying decision variable
could described by third independent variableswithin regression
equality. Whereas the remainder about 27,7 percent described by
othervariable out from third variable used within this
research.Keywords : buying decision, trust, ease of uses,
information quality
-
PENDAHULUAN
Bagi sebagian besar perusahaansaat ini, e-commerce lebih
darisekedar membeli dan menjualproduk secara online.
E-commercemeliputi seluruh proses daripengembangan,
pemasaran,penjualan, pengiriman, pelayanan,dan pembayaran para
pelanggan,dengan dukungan dari jaringan paramitra bisnis di seluruh
dunia. Sisteme-commerce sangat bergantung padasumber daya internet
dan banyakteknologi informasi lainnya untuk
mendukung setiap proses ini. Selainalasan untuk pengembangan
bisnis,penggunaan sumber daya internetdikarenakan jumlah potensial
daripengguna internet di seluruh duniayang dari tahun ke tahun
mengalamipeningkatan.
Kaskus adalah situs forumkomunitas maya terbesar diIndonesia.
Kaskus lahir pada tanggal6 November 2000 oleh tiga pemudaasal
Indonesia yang sedangmelanjutkan studi di Seattle,Amerika Serikat.
Situs ini dikelolaoleh PT. Darta Media Indonesia.Kaskus, yang
merupakan singkatan
dari Kasak Kusuk, bermula dari
sekedar hobi dari komunitas kecilyang kemudian berkembang
hinggasaat ini. Kaskus dikunjungisedikitnya oleh 500.000
orang,dengan jumlah page view melebihi3.500.000 setiap
harinya.Anggotanya, yang berjumlah lebihdari 900.000, tidak hanya
berdomisilidari Indonesia namun tersebar jugahingga negara lainnya.
Pengguna
Kaskus umumnya berasal darikalangan remaja hingga
orangdewasa.
Tabel 1.1
Data Perkembangan Kaskus
Keterangan
Jumlah kunjunganper hari
3.500.000kunjungan/hr
Jumlah anggota(per November2009)
1.194.697 orang
Peringkat (perApril 2010)
313 di dunia, 6 diIndonesia
Sumber: www.alexa.com
Jika seseorang ingin berbelanjadi FJB (Forum Jual Beli)
Kaskus,cukup mudah dan pada dasarnyasama dengan belanja
konvensional(belanja di dunia nyata) yaitu dengancara mencari
barang yangdiinginkan, berinteraksi kepada
-
penjual, baik dalam melakukan tawarmenawar sampai
persetujuanpembelian barang, dan jugapengiriman barang yang telah
disetujui untuk dibeli.
Terdapat banyak faktor yangmenyebabkan seseorang untukberbelanja
online di situs Internet.Mulai dari biaya yang murah,kualitas jenis
barang, kepercayaan,fasilitas kemudahan transaksi,sampai dengan
beberapa faktorlainnya. Sejak awal didirikannya,Kaskus berhasil
merespon kebutuhanpasar akan gaya hidup modernberbelanja
online.
Respon positif terhadap forumjual beli Kaskus ini
telahmenciptakan peningkatan jumlahmember Kaskus menjadi luar
biasatinggi. Akibatnya, Kaskus menjadisalah satu situs belanja
online yangpopuler di Indonesia. Yangkemudian menarik
adalah,bagaimana strategi situs Kaskusuntuk dapat
mempertahankankeunggulan kompetitif situs Kaskus
agar tetap menjadi situs belanjapopuler di Indonesia.
Adapun masalah penelitian iniadalah Bagaimanakah cara
website
Kaskus untuk mempertahankan
posisinya sebagai website onlineshopping populer agar minat
untukmembeli online tetap tinggi? Darirumusan masalah di atas,
makamuncul pertanyaan-pertanyaan
penelitian sebagai berikut:1. Apakah terdapat pengaruh
kepercayaan (trust) terhadapkeputusan pembelian online(online
purchase decision)?
2. Apakah terdapat pengaruhkemudahaan (ease of use)terhadap
keputusan pembelianonline (online purchasedecision)?
3. Apakah terdapat pengaruhkualitas informasi
(informationquality) terhadap keputusanpembelian online
(onlinepurchase decision)?
LANDASAN TEORITIS
Gummesson (1987) dalamTjiptono(2006:26) mendefinisikanjasa
sebagai something which canbe bought and sold but which youcannot
drop on your feet. Definisiini menekankan bahwa jasa
bisadipertukarkan namun kerap kali sulitdialami atau dirasakan
secara fisik.
-
Menurut Kotler dan Keller (2007:43)jasa merupakan setiap
tindakan yangdapat ditawarkan oleh suatu pihakkepada pihak lain
yang padadasarnya bersifat intangibles (nonfisik) dan tidak
menghasilkankepemilikan sesuatu.
Pemahaman mengenai perilaku
konsumen sangatlah penting dalampemasaran. Menurut Engel, et
al.(1994), perilaku konsumen adalahsuatu tindakan yang langsung
terlibatdalam mendapatkan, mengkonsumsi,dan menghabiskan produk dan
jasa,termasuk keputusan mendahului danmenyusuli tindakan ini.
Terdapat duaelemen penting dari arti perilakukonsumen, yaitu: (1)
prosespengambilan keputusan, (2) kegiatanfisik yang melibatkan
individu dalammenilai, mendapatkan danmenggunakan barang dan
jasaekonomis (Swastha, 1990).
Menurut Kotler dan Amstrong(2001), terdapat beberapa faktoryang
mempengaruhi perilaku
konsumen, diantaranya yaitu faktorpsikologis. Adapun macam
darifaktor psikologis ini antara lain,
yaitu: (1) Motivasiadalah suatukebutuhan yang secara cukup
dirangsang untuk membuatseseorang mencari kepuasan atas
kebutuhannya; (2) Persepsiadalahproses dimana seseorang
memilih,mengatur, dan menginterpretasikaninformasi untuk
membentukgambaran yang berarti mengenaidunia; (3)
Pembelajaranadalahperubahan pada perilaku individuyang muncul dari
pengalaman; (4)Keyakinanadalah pemikirandeskriptif seseorang
mengenaisesuatu, dan sikapmenggambarkanpenilaian, perasaan,
dankecenderungan yang relatif konsistendari seseorang atas sebuah
obyekatau gagasan.
Penelitian ini meneliti tentang
perilaku konsumen Forum Jual Beli
(FJB) Online di situs Kaskus, yaitutentang aspek minat untuk
membelisecara online. Dengan memilih,
mengatur, dan menginterpretasikanhal-hal terkait produk
yangditawarkan dalam FJB, konsumenakan dapat merasakan bahwa
merekapuas atau tidak puas terhadapkualitas produk yang
ditawarkan.Jika mereka merasa puas, maka
mereka akan memilih untuk membeliproduk lewat FJB di situs
Kaskus di
-
masa depan, begitu juga sebaliknya.Oleh karena itu,
keputusan
pembelian (buying decision) tepatuntuk meneliti perilaku
berbelanjaonline (online shopping behaviour)pada diri konsumen Di
FJB Kaskus.
Belanja online (online shopping)adalah proses dimana
konsumensecara langsung membeli barang-barang, jasa dan lain lain
dariseorang penjual secara interaktif danreal-time tanpa suatu
mediaperantara melalui Internet itu.
Melalui belanja lewat Internetseorang pembeli bisa melihat
terlebihdahulu barang dan jasa yang hendakia belanjakan melalui web
yangdipromosikan oleh penjual.Kegiatanbelanja daring ini merupakan
bentukkomunikasi baru yang tidakmemerlukan komunikasi tatap
muka
secara langsung, melainkan dapatdilakukan secara terpisah dari
dan keseluruh dunia melalui medianotebook, komputer,
ataupunhandphone yang tersambung denganlayanan akses
Internet.Belanjadaringadalah salah satu bentukperdagangan
elektronik yangdigunakan untuk kegiatan transaksipenjual ke penjual
ataupun penjual
ke konsumen. (Cipta Halimberbelanja Smart dan Membuka
gerai gaul 2010) Belanja daring
pertama kali dilakukan di Inggrispada tahun 1979 oleh
Michael.Aldrich dari Redifon Computers. Iamenyambungkan televisi
berwarnadengan komputer yang mampumemproses transaksi secara
realtime
melalui sarana kabel telepon. Sejaktahun 1980, ia menjual
sistembelanja daring yang ia temukan diberbagai penjuru
Inggris.
Kotler (2005:223) menyebutkanbahwa keputusan untuk membeliyang
diambil oleh pembelisebenarnya merupakan kumpulandari sejumlah
keputusan. Setiapkeputusan untuk membeli tersebutmempunyai suatu
struktur sebanyaktujuh komponen, yaitu meliputi :1. Keputusan
tentang jenis produk
Dalam hal ini konsumen dapatmengambil keputusan tentangproduk
apa yang akan dibelinyauntuk memenuhi dan memuaskankebutuhan.2.
Keputusan tentang bentuk produk
Konsumen dapat mengambilkeputusan untuk membeli suatu
-
produk dengan bentuk tertentu sesuaidengan seleranya.3.
Keputusan tentang merek
Konsumen harus mengambilkeputusan tentang merek mana yang
akan dibeli karena setiap merekmempunyai
perbedaan-perbedaantersendiri.4. Keputusan tentang penjualnya
Konsumen dapat mengambilkeputusan dimana produk yangdibutuhkan
tersebut akan dibeli.5. Keputusan tentang jumlah
produkKonsumen dapat mengambil
keputusan tentang seberapa banyakproduk yang akan dibeli.6.
Keputusan tentang waktu
pembelianKonsumen dapat mengambil
keputusan tentang kapan dia harusmelakukan pembelian. Oleh
karenaitu perusahaan atau pemasar padakhususnya terus mengetahui
faktor-
faktor yang mempengaruhi
keputusan konsumen dalammenentukan waktu pembelian.7. Keputusan
tentang cara
pembayaranKonsumen harus mengambil
keputusan tentang metode atau cara
pembayaran produk yang dibeli,apakah secara tunai atau
kredit.Keputusan tersebut akanmempengaruhi keputusan tentang
penjualan dan jumlah pembeliannya.Pada umumnya manusia
bertindak rasional danmempertimbangkan segala jenisinformasi
yang tersedia danmempertimbangkan segala sesuatuyang bisa muncul
dari tindakannyasebelum melakukan sebuah perilakutertentu. Para
konsumen akan
melewati lima tahapan dalammelakukan pembelian yaitu :pengenalan
masalah, pencarian
informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembelian, dan perilakupascapembelian (Kotler,
2005:224).
Tjiptono (2006:54) menyatakanbahwa terdapat perbedaanfundamental
antara pembelianbarang dan pembelian jasa yaitumenyangkut proses
konsumsi danproses produksi. Pada barangterdapat, tahap pembelian
dankonsumsi biasanya terpisah.Meskipun terdapat interaksi
antarapemasar dan pelanggan selama tahappembelian aktual, tahap
pemakaianbarang biasanya terlepas dari
-
pengaruh langsung dari pemasar.Pelanggan bisa memilih kapan,
dimana, dan bagaimana merekamenggunakan produk. Sedangkandalam
proses pembelian dankonsumsi jasa, sebagian besar jasadiproduksi
dan dikonsumsibersamaan.
Konsekuensinya perusahaan jasaberpeluang besar, untuk secara
aktifmembantu pelangganmemaksimumkan nilai daripengalaman
konsumsinya. Penyediajasa mampu mempengaruhi proseskonsumsi dan
evaluasi secara efektif.
Ketika seorang berbelanja online,hal utama yang
menjadipertimbangan seorang pembeliadalah apakah mereka
percayakepada website yang menyediakanonline shopping dan penjual
onlinepada website tersebut. Kepercayaanpembeli terhadap website
onlineshopping terletak pada popularitaswebsite online shopping
tersebut.Semakin popularitas suatu website,maka pembeli lebih yakin
danpercaya terhadap reliabilitas websitetersebut. Selanjutnya,
kepercayaanpembeli terhadap penjual onlineterkait dengan keandalan
penjual
online dalam menjamin keamananbertransaksi dan
meyakinkantransaksi akan diproses setelahpembayaran dilakukan oleh
pembeli.Keandalah ini terkait dengankeberadaan penjual online.
Semakinberkembangnya teknologi, semakinberkembang pula modus
penipuanberbasis teknologi pada onlineshopping. Pada situs-situs
onlineshopping, tidak sedikit penjual onlinefiktif yang memasarkan
produk fiktifjuga. Seorang pembeli harus terlebihdahulu untuk
mengecek keberadaanpenjual online. Biasanya pada situsonline
shopping, situs akanmenampilkan informasi tentang
penjual-penjual yang lapaknyasering diakses oleh orang.
Pembelidapat memanfaatkan informasi iniketika akan membeli
online.
Belanja daring di Indonesiasemakin hari semakin
menunjukkanperkembangan yang signifikan.Belanja daring, tidak
hanyadimonopoli oleh belanja barang,namun juga layanan jasa
sepertiperbankan yang memperkenalkanteknik e-banking. Melalui
teknik e-bankin pelanggan dapat melakukankegiatan seperti transfer
uang,
-
membayar tagihan listrik, air,telepon, Internet, pembelian
pulsa,pembayaran uang kuliah dan lainsebagainya.
Belanja daring di Indonesiauntuk pembelian suatu barangmengalami
perkembangan yangcukup pesat. Mulai dari situs yangmenjual
handphone, gitar, butik, tokobuku, makanan, bahkan hingga kealat
elektronik pun mulai dirambaholeh layanan belanja daring.
Belanja daring dapat dilakukandengan cara melakukan
windowshopping online pada web yangdituju. Kemudian, pembeli
dapatmengeklik barang yang diinginkan.Setelah itu pembeli
kemudiandibawa kepada jendela yangmenampilkan tata cara
pembayaranyang disepakati dan kemudiansetelah nominal uang
ditransfer,maka penjual akan mengirim barangmelalui jasa pos.
Dewasa ini, tata cara belanjaonline dapat dilakukan
semakinmudah. Ketika pembeli tertarikdengan barang yang dituju, ia
cukupmelakukan panggilan telepon dengansang penjual ataupun
mengetikkansms sesuai aturan. Setelah pesan
diterima, pembeli biasanyadiharuskan mentransfer sejumlahuang ke
rekening penjual dan barangyang dibeli pun akan dikirim baikmelalui
kurir (jika wilayahpengiriman masih cukup dekat)ataupun melalui
jasa pos.
Pembayaran dapat dilakukan baikmenggunakan kartu debit,
kartukredit, PayPal, memotong pulsapelanggan (untuk transaksi
lewatHP), cek, maupun COD (Cash OnDelivery) yaitu pembayaran
yangdilakukan ketika barang telah dikirimoleh penjual. Cash On
Deliverybiasanya dilakukan melalui tatapmuka antara penjual dan
pembeli;penjual dapat menunjukkanbarangnya sehingga pembeli
yangtertarik bisa meneliti barang yangakan ia beli. Pembelian
semacam inibiasanya melakukan pembayaransecara langsung/uang
kontan. Selaintatap langsung antara penjual danpembeli, COD ini
bisa dilakukanantara kurir dan pembeli; biasanyapenjual hanya akan
melayani CODapabila daerah pembeli masih dapatdijangkau oleh
penjual.
Hal yang menjadi pertimbanganselanjutnya bagi pembeli online
-
adalah faktor kemudahanpenggunaan. Faktor kemudahan initerkait
dengan bagaimanaoperasional bertransaksi secaraonline. Biasanya
calon pembeli akanmengalami kesulitan pada saatpertama kali
bertransaksi online, dancenderung mengurungkan niatnyakarena faktor
keamanan serta tidaktahu cara bertransaksi online. Dilainpihak, ada
juga calon pembeli yangberinisiatif untuk mencoba karenatelah
mendapatkan informasi tentangcara bertransaksi online. Suatuwebsite
online shopping yang baikadalah yang menyediakan petunjukcara
bertransaksi online, mulai daricara pembayaran, dan fitur
pengisianform pembelian.
Informasi yang disajikan padaonline shop sebaiknya
mencakupinformasi berkaitan dengan produkdan jasa yang ada pada
onlineshopping. Informasi tersebutsebaiknya berguna dan
relevandalam memprediksi kualitas dankegunaan produk atau jasa.
Untukmemuaskan kebutuhan informasikonsumen/pembeli online,
informasiproduk dan jasa harus up-to-date,membantu pembeli online
dalam
membuat keputusan, konsisten, danmudah dipahami.
Hipotesis merupakan suatu ideuntuk mencari fakta yang harus
dikumpulkan. Hipotesis adalah suatupertanyaan sementara atau
dugaanyang paling memungkinkan yang
masih harus dicari kebenarannya.Hubungan antarvariabel
dalampenelitian ini memiliki hipotesis
sebagai berikut :H1 : kepercayaan (easy of used),
berpengaruh secara positif terhadapkeputusan pembelian
online.
H2 : Kemudahan (ease of use),berpengaruh secara positif
terhadapkeputusan pembelian online.
H3 : Kualitas Informasi
(information Quality), berpengaruhsecara positif terhadap
keputusanpembelian online.
METODE PENELITIAN
Variabel penelitian adalah suatuatribut atau sifat dari orang,
obyekatau kegiatan yang memiliki variasi
tertentu yang ditetapkan oleh penelitiuntuk dipelajari dan
ditarikkesimpulannya (Sugiyono, 2001).Adapun definisi kedua
variabeltersebut yaitu :
-
1. Variabel Dependen (dependentvariable) atau variabel
tidakbebas, yaitu variabel yangnilainya dipengaruhi olehvariabel
independen. Variabeldependen sering pula disebutvariabel respon
yangdilambangkan dengan Y.
2. Variabel Independen(independent variable) atauvariabel bebas,
yaitu variabelyang menjadi sebab terjadinya(terpengaruhnya)
variabeldependen (variabel tidak bebas).Variabel independen
seringdisebut predikator yangdilambangkan dengan X.Berkaitan dengan
penelitian ini,
maka variabel dependen danindependen diuraikan sebagai
berikut:
1. Variabel Dependen, yaitu :Y : Keputusan Pembelian
2. Variabel Independen, yaitu :X1 : Kepercayaan
X2 : KemudahanX3 : Kualitas InformasiSementara definisi
operasional
variabel merupakan suatu definisiyang diberikan kepada suatu
variabeldengan memberi arti atau
menspesifikkan kegiatan atau
membenarkan suatu operasionalyang diperlukan untuk
mengukurvariabel tersebut (Sugiyono, 2001).
Populasi yaitu gabungan dariseluruh elemen yang
berbentukperistiwa, hal atau orang yang
memiliki karakteristik yang serupa
yang menjadi pusat perhatianseorang peneliti karena itu
dipandangsebagai semesta penelitian(Ferdinand, 2006).
Sedangkanmenurut Sugiyono (2001) populasiyaitu wilayah generalisasi
yang
terdiri atas obyek atau subyek yangmempunyai kualitas dan
karakteristiktertentu yang ditetapkan oleh penelitiuntuk dipelajari
dan kemudianditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian iniadalah keseluruhan konsumen
yangpernah melakukan pembelian melaluionline FJB Kaskus
Sampel adalah bagian darijumlah dan karakteristik yangdimiliki
oleh populasi tersebut. Bilapopulasi besar dan peneliti
tidakmungkin mempelajari semua yangada pada populasi
(karenaketerbatasan dana, tenaga, danwaktu), maka peneliti
dapat
-
menggunakan sampel yang diambildari populasi tersebut
(Sugiyono,2008:81).
Dengan dasar tersebut makadapat dilihat ukuran sampel
minimalyang harus dicapai dalam penelitianini adalah sebesar :
n =
=2
2
)1,0(496,1
96,04 100Berdasarkan rumus di atas,
sampel yang dapat diambil daripopulasi yang besar sebanyak
96,04orang, bila dibulatkan, makabanyaknya sampel adalah sebesar100
responden. (Supranto, 2001).
Dalam penelitian ini teknik
penarikan sampel diambil denganmenggunakan teknik purposive
sampling. Teknik purposivesampling yaitu teknik penentuansampel
dengan pertimbangan tertentu(Sugiyono, 2005). Syarat untuk
dapatdijadikan sampel dalam penelitian iniyakni mereka yang
pernah
melakukan pembelian melalui onlineFJB Kaskus.
Jenis data dalam penelitian iniberasal dari data primer. Data
primermerupakan sumber data penelitianyang diperoleh secara
langsung darisumber asli atau tanpa melalui media
perantara (Supranto, 1997). Dataprimer yang digunakan
dalampenelitian ini diperoleh dari hasilkuesioner yang disebarkan
padaresponden yang telah ditentukan(Pengunjung Pondok
SerrataSemarang). Data primer tersebutmerupakan data
tanggapanresponden mengenai fasilitas,kualitas pelayanan, dan
lokasiterhadap keputusan pembeliankonsumen.
Dalam melakukan penelitian,
data yang dikumpulkan akandigunakan untuk memecahkanmasalah yang
ada sehingga data-datatersebut harus benar-benar dapatdipercaya dan
akurat. Data yangdigunakan dalam penelitian inidiperoleh melalui
metode kuesioneryaitu teknik pengumpulan data yangdilakukan dengan
cara memberikuesioner atau seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden (Sugiyono, 2001).Dalam kuesioner ini
nantinya
terdapat rancangan pertanyaan yangsecara logis berhubungan
denganmasalah penelitian dan tiappertanyaan merupakan jawaban-
-
jawaban yang mempunyai maknadalam menguji hipotesa.
Agar data yang telahdikumpulkan dapat bermanfaat bagipenelitian
maka data haruslahdianalisis sedemikian rupa sehinggadapat
dijadikan dasar pengambilankeputusan. Adapun metode analisisdata
yang akan digunakan adalahanalisis regresi berganda.
Analisisregresi pada dasarnya adalah studimengenai ketergantungan
variabeldependen (terikat) dengan satu ataulebih variabel
independen (variabelbebas), dengan tujuan untukmengestimasi dan
memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata
variabel dependen berdasarkan nilaivariabel independen yang
diketahui(Gujarati, 2003 dalam Ghozali,2001).
Uji validitas digunakan untukmengukur sah atau tidaknya
satukuesioner (Ghozali, 2001). Satukuesioner dinyatakan valid
jikapertanyaan pada kuesioner mampumengungkapkan sesuatu yang
akan
diukur oleh kuesioner tersebut.Tingkat validitas dapat
diukurdengan cara membandingkan nilai
hitungr pada tabel kolom Corrected
Item Total Correlation dengan nilai
tabelr dengan ketentuan untuk degree
of freedom (df) = n-k, dimana nadalah jumlah sampel
yangdigunakan dan k adalah jumlahvariabel independennya
(Ghozali,2001).
Uji reliabilitas digunakan untukmengukur kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel.Kuesioner dikatakan reliabel
atauhandal jika masing-masingpertanyaan dijawab responden
secarakonsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Suatu kuesioner
dikatakanhandal jika nilai Cronbach Alphalebih besar dari 0,600
(Ghozali,2001).
Uji normalitas data bertujuanuntuk menguji apakah dalam
modelregresi, variabel dependen maupunindependen mempunyai
distribusinormal atau tidak. Model regresiyang baik adalah yang
memilikidistribusi normal atau mendekatinorma (Imam Ghozali, 2005).
Dalampenelitian ini digunakan cara analisisplot grafik histogram
dan ujikolmogorov-smirnov (uji K-S).
-
Analisis normalitas data denganmenggunakan grafik histogram
dilakukan dengan cara melihatapakah posisi histogram berada
ditengah-tengah atau tidak. Apabilaposisi histogram sedikit menceng
kekiri ataupun ke kanan, maka datatidak berdistribusikan secara
normal.Sedangkan analisis normalitasdengan menggunakan uji
K-Sdilakukan dengan melihat nilaiprobabilitas signifikansi atau
asymp.Sig (2-talied). Sebelumnya perluditentukan terlebih dahulu
hipotesispengujian, yaitu:
Hipotesis Nol (Ho) : dataterdistribusi secara normal
Hipotesis Alternatif (HA) : datatidak terdistribusi secara
normal
Apabila nilai probabilitassignifikansi kurang dari nilai
, maka data tidakterdistribusi secara normal. Apabilanilai
probabilitas signifikansi lebih
dari , maka data terdistribusisecara normal.
Pembuktian apakah data tersebutmemiliki distribusi normal atau
tidakdapat dilihat pada bentuk distribusidatanya, yaitu pada
histogram
maupun normal probability plot.Pada histogram, data
dikatakanmemiliki distribusi yang normal jikadata tersebut
berbentuk sepertilonceng. Sedangkan pada normalprobability plot,
data dikatakannormal jika ada penyebaran titik-titikdi sekitar
garis diagonal danpenyebarannya mengikuti arah garisdiagonal.
Ghozali (2001)menyebutkan jika data menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikutiarah garis diagonal maka modelregresi
memenuhi asumsi normalitas.
Multikolinearitas merupakan
hubungan linier yang sempurnaantara beberapa atau semua
variabelbebas. Pengujian multikolinearitasbertujuan untuk
mengetahui apakahdalam model regresi ditemukanadanya korelasi
antarvariabel bebas.Dalam model regresi yang baikseharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel bebas (Ghozali,2001).
Multikolinearitas dapat dideteksidengan menganalisis matrik
korelasivariabel-variabel independen ataudengan menggunakan
perhitungannilai Tolerance dan VIF. Jika antarvariabel independen
ada korelasi
-
yang cukup tinggi (lebih dari 0,900)maka hal ini menunjukkan
adanyamultikolinearitas atau jika nilaiTolerance kurang dari 0,100
ataunilai VIF lebih dari 10, maka hal inimenunjukkan
adanyamultikolinearitas (Ghozali, 2001).
Tujuan pengujian ini adalahuntuk mengetahui apakah dalammodel
regresi terjadi ketidaksamaanvariance dari residual satupengamatan
ke pengamatan yang
lain. Jika variance dari residual satupengamatan ke pengamatan
yang
lain tetap maka disebuthomokedastisitas, namun jikaberbeda
disebut denganheterokedastisitas. Model regresiyang baik adalah
homokedastisitasatau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Salah satu cara untuk mendeteksiada atau tidaknya
heteroskedastisitasadalah dengan melihat grafik plotantar prediksi
variabel dependen(ZPRED) dengan residualnya(SRESID). Deteksi ada
tidaknyaheteroskedastisitas dapat dilakukandengan dengan melihat
ada tidaknyapola titik pada grafik scatterplotantara SRESID dan
ZPRED, dimanasumbu Y adalah Y yang telah
diprediksi dan sumbu X adalahresidual yang telah
di-standarized(Ghozali, 2001).
Analisis regresi bergandadigunakan untuk mengetahuiseberapa
besar pengaruh variabelbebas yaitu : daya tarik fasilitas
(X1),kecakapan karyawan (X2), dan lokasiyang menarik (X3)
terhadapkeputusan pembelian ulang (Y)konsumen Pondok Serrata
Semarang.
Uji t digunakan untukmenunjukkan apakah suatu variabelindependen
secara individualmempengaruhi variabel dependen(Ghozali, 2001).
Hipotesis yangdipakai adalah :
H0 : bi = 0 , artinya suatuvariabel independen tidakberpengaruh
terhadap variabeldependen.
Ha : bi > 0, artinya suatu variabelindependen berpengaruh
positifterhadap variabel dependen.Kriteria pengujian dengan
tingkat
signifikansi ( ) = 0,05 ditentukansebagai berikut :
Apabila t hitung > t tabel, makaH0 ditolak dan Ha
diterimaApabila t hitung < t tabel, maka
H0 diterima dan Ha ditolak
-
Uji F bertujuan untukmenunjukkan apakah semua variabelindependen
yang dimasukkan kedalam model secara simultan ataubersama-sama
mempunyai pengaruhterhadap variabel dependen (Ghozali,2001).a)
Membuat hipotesis untuk kasus
pengujian F-test di atas, yaitu: H0 : b1 = b2 = b3 = 0
Artinya: tidak ada pengaruh darivariabel independen yaitu daya
tarikfasilitas (X1), kecakapan karyawan(X2), lokasi yang menarik
(X3),secara simultan terhadap variabeldependen yaitu keputusan
pembelianulang (Y). Ha : b1, b2, b3 > 0
Artinya: ada pengaruh yangpositif dari variabel independen
yaitudaya tarik fasilitas (X1), kecakapankaryawan (X2), dan lokasi
yangmenarik (X3) secara simultanterhadap variabel dependenkeputusan
pembelian ulang (Y).b) Menentukan F tabel dan F hitung
dengan tingkat kepercayaansebesar 95 % atau tarafsignifikansi
sebesar 5 %, maka :
Jika F hitung > F tabel, maka Hoditolak, berarti
masing-masing
variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabelterikat.
Jika F hitung < F tabel, maka Hoditerima, berarti
masing-masingvariabel bebas secara bersama-samatidak mempunyai
pengaruh yangsignifikan terhadap variabel terikat.
Koefisien determinasi bertujuanuntuk mengukur seberapa
jauhkemampuan model dalammenerangkan variasi variabeldependen.
Nilai koefisiendeterminasi adalah 0 < R2 < 1.Koefisien
determinasi yangmendekati satu berarti variabel-variabel independen
memberikanhampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksivariabel dependen. Penggunaan
Rsquare adalah bias terhadap jumlahvariabel independen
yangdimasukkan ke dalam model. Setiaptambahan variabel
independenkedalam model, maka R square pastimeningkat tidak peduli
apakahvariabel independen tersebutberpengaruh secara signifikan
atautidak. Tidak seperti R square, nilaiadjusted R square dapat
naik atau
-
turun apabila terdapat tambahanvariabel independen kedalam
model.Oleh karena itu sebaiknya digunakannilai adjusted R square
untukmengevaluasi model regresi terbaik(Ghozali, 2001).
HASIL PENELITIAN &PEMBAHASAN
Analisis deskriptif responden inibertujuan untuk
mendeskripsikankarakteristik responden, meliputi :distribusi
frekuensi respondenmenurut jenis kelamin, distribusifrekuensi
responden menurut usia,distribusi frekuensi respondenmenurut
pendidikan tertinggi, dandistribusi frekuensi respondenmenurut masa
kerja serta distribusifrekuensi responden menurutgolongan.
Berikut ini disajikan hasilpengolahan data mengenai gambaranumum
responden berdasarkan jeniskelamin, usia, pendidikan
tertinggi,pekerjaan serta pendapatan per bulandari masing-masing
responden.
Hasil tabel Statistics JenisKelamin Respondenmenggambarkan bahwa
komposisiresponden dikelompokkan menurut
jenis kelaminnya. Frekuensi absolutresponden yang berjenis
kelaminlaki-laki dalam penelitian ini adalah68 orang (68 %),
sedangkanresponden lainnya adalah berjeniskelamin perempuan dengan
frekuensiabsolut 32 orang (32 %).
Hasil tabel Statistics UsiaResponden menggambarkan
bahwakomposisi responden dikelompokkanmenurut usianya. Responden
berusia< 20 memiliki frekuensi absolutesebesar 31 orang (31 %)
danresponden berusia antara 21 s/d 30tahun memiliki frekuensi
absolutsebesar 40 orang (40 %), respondenberusia antara 31 s/d 40
tahunmemiliki frekuensi absolut sebesar23 orang (23%), responden
berusiaantara 41 < tahun memiliki frekuensi
absolut sebesar 6 orang (6%) .Dilihat dari sisi usia, maka
responden masih berusia produktif,dalam arti cukup matang
dalamberpikir dan bertindak, yangseharusnya mempunyai
pertimbangan yang baik ketika akanmemutuskan sebuah
pembelianmelalui jaringan on line.
Hasil tabel Statistics PendidikanTertinggi Responden
-
menggambarkan bahwa komposisiresponden dikelompokkan
menurutpendidikannya Responden penelitianyang memiliki latar
belakangpendidikan SLTP dengan frekuensiabsolut sebesar 8 orang
denganprosentase 27,27 %, respondenpenelitian yang memiliki
latar
belakang pendidikan Akademi /Diploma III dengan frekuensi
absolutsebesar 36 orang dengan prosentase36 %, responden penelitian
yangmemiliki latar belakang pendidikanSarjana dengan frekuensi
absolutsebesar 45 responden denganprosentase 48,49 % .
Dari tingginya tingkat pendidikanresponden diharapkan
memilikipemahaman yang tinggi terhadapkuesioner yang dibagikan
dandiharapkan pula mempunyaipengetahuan yang baik
mengenaipernyataan pernyataan yang
diajukan.Hasil tabel Statistics Pekerjaan
Responden penelitian dengan profesisebagai pelajar atau
mahasiswasebanyak 63 orang atau 63 %.Kategori ini menjadi paling
dominandibanding jenis pekerjaan lainnyayang dipllih oleh
responden. Dapat
diartikan bahwa, minat pelajar ataumahasiswa dalam
melakukanpembelian sebuah produk melaluiKaskus sangat tinggi.
Hasil tabel Statistics pendapatanper buulan
Respondenmenggambarkan bahwa sebagianbesar responden yakni sebanyak
65orang atau 65% mempunyaipendapatan per bulan pada kisaranRp.
1.000.000- Rp. 5.000.000. dapatdiartikan bahwasanya sebagian
besarresponden yang berpenghasilan padakisaran di atas sangat
berminat danmenyukai pembelian sebuah produkmelalui jaringan on
line.
Angka indeks digunakan untukmengetahui persepsi umum
responden mengenai sebuah variabelyang diteliti (Ferdinand,
2006).
Berdasarkan tabel di atas, makadapat dilihat bahwa sebagian
besarresponden memberikan nilai baikpada variable kepercayaan
denganindeks rata-rata 75,55 dan termasukpada kategori tinggi.
Artinya,mayoritas responden puas ataupercaya terhadap situs kaskus
dalamproses pembelian produk melalui online.
-
Berdasarkan tabel di atas, makadapat dilihat bahwa sebagian
besarresponden memberikan nilai baikpada variabel kemudahan
denganindeks rata-rata 77,15 dan termasukpada kategori tinggi.
Artinya,mayoritas responden puas terhadapkemudahan pengoperasian
situskaskus dalam proses pembelianproduk melalui on line.
Berdasarkan tabel di atas, makadapat dilihat bahwa sebagian
besarresponden memberikan nilai baikpada variabel kemudahan
denganindeks rata-rata 73,9 dan termasukpada kategori tinggi.
Artinya,mayoritas responden puas terhadapinformasi yang disampaikan
situskaskus dalam proses pembelianproduk melalui on line.
Berdasarkan tabel di atas, makadapat dilihat bahwa sebagian
besarresponden memberikan nilai baikpada variabel keputusan
pembeliandengan indeks rata-rata 76,75 dantermasuk pada kategori
tinggi.Artinya, mayoritas responden tertarikdan menyukai pembelian
sebuahproduk melalui situs kaskus secaraon line.
Dalam penelitian ini, validitasdari indikator
dianalisismenggunakan df (degree of freedom)dengan rumus df = n-k,
dimana n =jumlah sampel, k = jumlah variabelindependen. Jadi df
yang digunakanadalah 100-3 = 97 dengan alphasebesar 5%, maka
menghasilkan nilair tabel (uji dua sisi) sebesar 0,202.Jika r
hitung (untuk tiap butir dapatdilihat pada kolom Corrected Item
Total Correlation) lebih besar dari rtabel dan nilai r positif,
maka butirpernyataan dikatakan valid (Ghozali,2001).
Berdasarkan pengujian pada tabeluji validitas diatas, diketahui
bahwanilai r hitung dari semua indikatorvariabel lebih besar dari
nilai rtabelnya
.Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa semua indikatordalam penelitian ini adalah
valid.
Suatu kuesioner dikatakanreliabel atau handal jika
jawabanseseorang terhadap pertanyaanadalah konsisten atau stabil
dariwaktu ke waktu (Ghozali, 2001). Ujireliabilitas adalah tingkat
kestabilansuatu alat pengukur dalam mengukursuatu gejala atau
kejadian. MenurutNunnaly (1967) dalam Ghozali
-
(2001), suatu konstruk dikatakanreliabel jika memberikan
nilaiCronbach Alpha > 0,6.
Hasil Uji ReliabilitasBerdasarkan pengujian pada tabel
reliabilitas diatas maka diketahuibahwa semua variabel
mempunyaicronbach alpha lebih besar dari 0,6.Maka dapat disimpulkan
bahwakeseluruhan variabel dalampenelitian ini adalah reliabel.
Uji multikolinieritas bertujuanuntuk menguji apakah dalam
modelregresi ditemukan adanya korelasiantar variabel bebas
(independen).Model regresi yang baik seharusnyatidak terjadi
korelasi di antaravariabel bebas. Menurut Ghozali(2001) nilai
Variance InflationFactor (VIF) untuk multikolinieritasadalah tidak
melebihi 10 dan nilaitolerance di atas 0,10.
Nilai Tolerance dan VIFVariabel Tolerance VIF
Kepercayaan (X1) 0,794 1,259Kemudahan (X2) 0,686 1,457Kualitas
Informasi (X3) 0,572 1,747
Berdasarkan tabel di atasmenunjukkan tidak ada
variabelindependen yang memiliki nilaitolerance kurang dari 0,10
dan nilaiVariance Inflation Factor (VIF)yang menunjukkan tidak ada
satupunvariabel yang memiliki nilai VIFlebih dari 10. Jadi dapat
disimpulkanbahwa tidak ada multikolinieritasantar variabel dalam
model regresi.
Dari gambar scatterplot dapatterlihat bahwa titik-titik
menyebarsecara acak baik di atas maupun dibawah nol pada sumbu Y
dan tidakmembentuk suatu pola tertentu.Dengan demikian dapat
disimpulkanbahwa tidak terjadiheteroskedastisitas pada
modelregresi, oleh karena itu model regresidalam penelitian ini
layak dipakaiuntuk memprediksi keputusanpembelian berdasarkan
variabelindependen yang meliputi daya tarikKepercayaan, Kemudahan,
danKualitas Informasi.
Dalam penelitian ini digunakanhasil uji regresi yang
standardizeddikarenakan untuk menyamakanukuran varibel
independen(Kepercayaan, Kemudahan, danKualitas Informasi) yang
tidak sama.
Variabel CronbachAlpha
Cut ofvalue
KetKepercayaan (X1) 0,704 0,60 ReliabelKemudahan (X2) 0,689 0,60
ReliabelKualitas Informasi (X3) 0,647 0,60 ReliabelKeputusan
Pembelian (Y) 0,706 0,60 Reliabel
-
Keuntungan menggunakan hasil
regresi yang standardized yaitumampu mengeliminasi perbedaanunit
ukuran pada variabelindependent.
Y = 0,186 X1 + 0,387 X2 + 0,626X3
Dari persamaan regresi di atasdapat diketahui bahwa koefisien
daripersamaan regresi di atas adalahpositif. Hal ini berarti bahwa
ketigavariabel independen (Kepercayaan,Kemudahan, dan Kualitas
Informasi)mempunyai hubungan positifterhadap variabel
dependen(keputusan pembelian). Dengan katalain berarti semakin
baikkepercayaan maka semakin kuat
keputusan pembelian, semakin baikkemudahan yang ditawarkan
makasemakin kuat keputusan pembelian,semakin baik kualitas
informasi yangdiberikan maka semakin kuatkeputusan pembelian.
Dari persamaan regresi diatasdiketahui bahwa variabel
independenyang mempunyai pengaruh paling
besar terhadap kinerja yaitu variabelKualitas Informasi (X3)
dengankoefisien sebesar 0,626. Untukurutan kedua diikuti oleh
variabel
kemudahan (X2) dengan koefisiensebesar 0,387. Selanjutnya
diikutioleh variabel kepercayaan (X1)dengan koefisien sebesar
0,186.
Uji t yaitu suatu uji untukmengetahui signifikansi pengaruh
variabel bebas (kepercayaan,kemudahan, dan kualitas
informasi)secara parsial atau individualmenerangkan variabel
terikat(keputusan pembelian).
Hasil analisis uji t adalah sebagaiberikut :1. Nilai thitung
pada variabel
Kepercayaan (X1) adalah sebesar3,125 dengan tingkat
signifikansi0,002. Karena 3,125> 1,980 dan0,000 < 0,05 maka
H0 ditolakdan Ha diterima
Kesimpulan: variabel Kepercayaanberpengaruh positif dan
signifikanterhadap keputusan pembelian.2. Nilai thitung pada
variabel
Kemudahan (X2) adalah sebesar6,068 dengan tingkatsignifikansi
0,000. Karena 6,068> 1,980 dan 0,000 < 0,05 makaH0 ditolak
dan Ha diterima.
Kesimpulan: variabel kemudahanberpengaruh positif dan
signifikanterhadap keputusan pembelian.
-
3. Nilai thitung pada variabel KualitasInformasi (X3) adalah
sebesar8,959 dengan tingkat signifikansi0,000. Karena 8,959 >
1,980 dan0,000 < 0,05 maka H0 ditolakdan Ha diterima.
Kesimpulan: variabel kualitasinformasi berpengaruh positif
dansignifikan terhadap keputusanpembelian.
Uji F digunakan untuk mengujiada tidaknya pengaruh
variabel-variabel independen terhadapvariabel dependen secara
simultan(bersama-sama). Kriteria yangdigunakan adalah Jika
probabilitas F tabel makaH0 ditolak.
Berdasarkan hasil uji ANOVAatau F test pada Tabel 4.20didapatkan
Fhitung sebesar 87,117dengan tingkat signifikansi 0,000.Karena F
hitung > F tabel (87,117lebih besar dari 8,56) dan
tingkatsignifikansi 0,000 < 0,05 makamodel regresi dapat
digunakan untukmemprediksi keputusan pembelianulang (Y) atau
dikatakan bahwavariabel X1, X2, dan X3 secarabersama-sama
berpengaruh secaranyata terhadap variabel Y.
Koefisien determinasi (R 2 ) padaintinya mengukur seberapa
jauhkemampuan model dalammenerangkan variasi variabeldependen.
Nilai koefisiendeterminasi adalah antara nol dansatu (Ghozali,
2001).
Berdasarkan data, koefisiendeterminasi memiliki adjusted Rsquare
sebesar 0,723. Hal ini berarti72,3% keputusan pembelian (Y)yang
dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen yaitu
variabelKepercayaan, Kemudahan, danKualitas Informasi.
Sedangkansisanya (100 % - 72,3 % = 27,7 %)dijelaskan oleh
variabel-variabel laindi luar model yang tidak dijelaskandalam
penelitian ini.
Pernyataan hipotesis pertama
(H1) dapat diterima, makakepercayaan berpengaruh positif
dansignifikan terhadap kesediaankonsumen dalam melakukankeputusan
pembelian. Kondisitersebut dapat dilihat dari koefisienvariabel
faslitas yang bernilai 0,186serta angka signifikansi sebesar0,002
(kurang dari 0,05). Hal iniberarti juga bahwa jika makintingginya
nilai kepercayaan
-
seseorang akan jaringan on line,maka akan mengakibatkan
semakintinggi kesediaan konsumen untukmelakukan pembelian sebuah
produkmelalui jaringan on line, khususnyakaskus.
Pernyataan hipotesis kedua (H2)dapat diterima, maka
variabelkemudahan berpengaruh positif dansignifikan terhadap
kesediaankonsumen dalam melakukanpembelian. Kondisi tersebut
dapatdilihat dari koefisien variabelkualitas pelayanan yang
bernilai0,387 serta angka signifikansisebesar 0,000 (kurang dari
0,05). Halini berarti juga bahwa jika makintingginya nilai
kemudahan yangditawarkan melalui jaringan on line,maka akan
mengakibatkan semakintinggi kesediaan konsumen untukmelakukan
pembelian sebuah produkmelalui jaringan on line,
khususnyakaskus.
Pernyataan hipotesis ketiga (H3)dapat diterima, maka kualitas
informasiberpengaruh positif dan signifikanterhadap kesediaan
konsumen dalammelakukan pembelian. Kondisi tersebutdapat dilihat
dari koefisien variabellokasi yang bernilai 0,626 serta
angkasignifikansi sebesar 0,000 (kurang dari
0,05). Hal ini berarti juga bahwa jikamakin baiknya kualitas
informasi yangdisampaikan melalui jaringan on line,maka akan
mengakibatkan semakintinggi kesediaan konsumen untukmelakukan
pembelian sebuah produkmelalui jaringan on line,
khususnyakaskus.
PENUTUP, KETERBATASAN& SARAN
Penelitian ini dilatarbelakangioleh makin maraknya
pembeliansebuah produk melalui jaringan online, khususnya melalui
jaringankaskus. Tujuan penelitian ini untukmengetahui pengaruh
kepercayaan,
kemudahan, dan kualitas informasiterhadap keputusan
pembelian.
Berdasarkan hasil analisis danpembahasan yang telah
dilakukan,maka dapat ditarik kesimpulansebagai berikut
:1.Berdasarkan pada hasil analisis
yang telah dilakukan, makapersamaan regresi yang terbentukadalah
sebagai berikut:
Y = 0,186 X1 + 0,387 X2 + 0,626X3.
Dari persamaan regresi diatasmenunjukkan bahwa ketiga
-
variabel independen memilikikoefisien regresi yang
bertandapositif. Hal ini menunjukkanbahwa ketiga variabel
independenmempunyai hubungan positifterhadap variabel
dependen.Dengan kata lain berarti semakinbaik kepercayaan maka
semakinkuat keputusan pembelian olehkonsumen, semakin baikkemudahan
yang diberikan olehpenyedia jasa, maka semakin kuatkeputusan
pembelian olehkonsumen, semakin baik kualitasinformasi maka semakin
kuat
keputusan pembelian olehkonsumen.Variabel kualitasinformasi (X3)
mempunyaipengaruh paling besar terhadapkeputusan pembelian yaitu
sebesar0,626. Selanjutnya diikuti olehvariabel kemudahan (X2)
dengannilai koefisien sebesar 0,387.Variabel kepercayaan (X1)
beradadi urutan ketiga dengan koefisiensebesar 0,186.Hasil Uji T
menunjukkan bahwaH1, H2, H3 dapat diterima. Hal iniberarti
menunjukkan :
H1 = variabel kepercayaanberpengaruh positif terhadapkeputusan
pembelian.H2 = variabel kemudahanberpengaruh positif
terhadapkeputusan pembelian.H3 = variabel kualitas
informasiberpengaruh positif terhadapkeputusan pembelian.
Nilai koefisien determinasi ( )pada adjusted R2 sebesar 0,723.
Halini berarti 72,3 % variabel keputusanpembelian (Y) dapat
dijelaskan olehvariabel kepercayaan, kemudahan,dan kualitas
informasi. Sedangkansisanya 27,7 % dijelaskan olehvariabel-variabel
lain di luar modelyang tidak dijelaskan dalampenelitian ini.
Berdasar pada hasil analisisregresi bergandadan
temuanpenelitian, berikut beberapa saranyang dapat meningkatkan
penjualanproduk melalui situs kaskus;1. Berdasar pada hasil
penelitian menunjukkan bahwakualitas informasi berpengaruhpaling
besar untuk meningkatkankeputusan pembelian. Untukmenjaga dan
meningkatkankondisi seperti ini, FJB Kaskus
-
hendaknya lebih meningkatkankualitas informasi yang
disampaikan dalammempromosikan produknya.Menampilkan secara
spesifik
detail produk yang dijual,dilengkapi gambar, harga, sertaproses
tata cara pembelian.
2. Kemudahan menjadifaktor atau variabel kedua yangmempengaruhi
besarnyakeputusan pembelian secaraonline. Artinya untuk
meningktkan keputusan
pembelian pada masa yang akandatang, ada baiknya jika FJBKaskus
mampu meningkatkan
kemudahan pengoperasian danpenjangkauan FJB Kaskus.Semisal
dengan,mengintegrasikan situs kaskus
dengan jejaring sosial lainnya,seperti Facebook atau
Twitter,untuk memudahkan masyarakatmenemukan produk yang merekacari
melalui situs Kaskus.
3. Selanjutnya faktor kepercayaanmenjadi urutan terakhir
sebagaivariabel yang mempengaruhikeputusan pembelian padapenelitian
kali ini. Artinya,
meningkatkan nilai kepercayaan
kepada anggota FJB Kaskusmenjadi point utama dalamusahanya
meningkatkan
performa penjualan melaluionline. Salah satu langkahnya
yaitu, untuk menjadi memberdari situs, calon memberdiharuskan
mengisi data atauidentitas pribadi secara lengkap.Untuk menghindari
penipuanagar lebih meningkatkankepercayaan masyarakat aka nisi
atau konten dari situs Kaskus
-
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David and Kevin Lane Keller.1990. ConsumerEvaluations of
BrandExtension. Journal ofMarketing, Vol. 54, h. 27-41
Bauer, Andreas, 1993.
Competitive Location OnNetwork , EuropeanJournal Of
OperationResearch, Vol 66, p 372-391
Dwifebri, Anastasia, 2006, Analisis
Strategi Diferensi, PromosiDan Kualitas Pelayanan
Dalam MeningkatkanMinat Beli (Studi KasusPada Patra
ConventionHotel) Skripsi TidakDipublikasikan, FakultasEkonomi,
Universitas
Diponegoro, Semarang
Engel, James F, 1994, PerilakuKonsumen Jilid 1, Jakarta:
BinarupaAksara.
Ferdinand, Augusty, 2006, MetodePenelitian Manajemen,
Semarang: Badan PenerbitUniversitas Diponegoro.
Ghozali, Imam, 2001, AplikasiAnalisis MultivariateDengan Program
SPSS,Semarang: Badan PenerbitUniversitas Diponegoro.
Gutomo, Anjar, 2005, AnalisisFaktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan
Konsumen Dalam
Menggunakan Jasa Bengkel( Studi Kasus Pada WarnetGrand Sylcomnet
DiTembalang ) Skripsi TidakDipublikasikan, FakultasEkonomi,
Universitas
Diponegoro, Semarang.
Heizer, Jay dan Barry Rander, 2006,Operations Management.Jilid
I, Jakarta : SalembaEmpat
Kotler, Philip, 2005, ManajemenPemasaran. Jilid I, Jakarta
:Indeks
----------------, 2005, ManajemenPemasaran. Jilid II, Jakarta
:Indeks.
-
Kotler, Philip dan Kevin LaneKeller, 2008, ManajemenPemasaran,
Jakarta : Indeks.
Lupiyoadi, Rambat, 2001,
Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktek, Jakarta :Salemba
Empat
Mowen, John C dan Minor Michael,2002, Perilaku Konsumen.Jilid I,
Jakarta : Erlangga.
Sugiyono, 2001, Metode PenelitianBisnis, Bandung: Alfabeta.
Supranto, Johanes, 1997, MetodeRiset Aplikasinya DalamPemasaran,
Jakarta : Rineka
Cipta
Suyanto, 2006, Analisis Pengaruh
Persepsi KonsumenTentang Kualitas
Perbaikan, Pelayanan, danLokasi terhadap Keputusan
Pembelian Jasa Bengkel (Studi Kasus di BengkelAHASS 1013 Yang
Beradadi Jalan Raya KaligarangNo 52 Semarang). SkripsiTidak
Dipublikasikan,Fakultas Ekonomi,
Universitas Diponegoro,
Semarang
Swastha, Basu, 1994. ManajemenPemasaran Modern.Yogyakarta:
Liberty.
Swastha, Basu dan Hani Handoko,1997, ManajemenPemasaran :
AnalisisPerilaku Konsumen,Yogyakarta: Liberty
Tjiptono, Fandy, 1997, StrategyPemasaran, Yogyakarta : Andi.
--------------------, 2006, PemasaranJasa, Malang :
BayumediaPublishing.
Zeithaml L, Valerie A; A.
Parasuraman; Leonardo L. Berry,1998, Servqual a
multiple-itemscale for measuring consumerperception of service
quality.Journal of Retailing, Vol. 64, no.1, pp 12-37.