8/15/2019 Jurna mfmfc
1/18
8/15/2019 Jurna mfmfc
2/18
Trauma bahan kimia akibatkecelakaan yang pada umumnyaterjadi di laboratorium, industri,
pekerjaan. Dalam bentuk traumaasam (koagulasi protein) atau alkali
(koagulasi, persabunan, dehidrasi,kolagenase kornea).
LATAR BELAKANG
8/15/2019 Jurna mfmfc
3/18
TUJUAN
Mengetahui perjalanan penyakitglaukoma pada pasien dengan
trauma okuli zat kimia
8/15/2019 Jurna mfmfc
4/18
METODE
• Peneliti adalah akademisi di Uniersity o!"ashington #chool o! Medicine, #eattle,"ashington, !rom the Dartmouth $nstitute!or %ealth Policy & 'linical Practice.
• Penelitian bersi!at retrospekti!, obserasi.
•
Data penelitian berasal dari data pasien diklinik mata Uniersitas "ashington(Uniersity ! "ashington Medical 'enter
nd %arborie* Medical 'enter) di antara
tahun +- dan /+/.
8/15/2019 Jurna mfmfc
5/18
METODE
•
Data penelitian berkisar mata (+0 pasien) dengan sedikitnya 1 bulan pengamatan. Diukur denganmenggunakan skala 2oper3%all, tekanan
intraokuler ($P) lebih dari + mm%g,serta pengobatan jangka panjang (41bulan) dan pembedahan.
• Penelitian diolah dengan menggunakanaplikasi #P## ersi +5./ !or Mac6 #P##, $nc,'hicago, $llinois, U#. Denganmenggunakan analisis statistik uji chi3s7uare.
8/15/2019 Jurna mfmfc
6/18
KLASIFIKASI ROPER-HALL
• Kelas I kerusakan epitel korneal, tanpa limbal ischemia.
• Kelas II 8ekeruhan kornea dengan detail iris yangnampak dan kurangdari sepertiga limbal ischemia.
• Kelas III kerusakan epitel korneal secara total, stromakeruh, iris terlihat tidak jelas, sepertiga hingga setengahlimbal ischemia.
• Kelas IV kerusakan epitel korneal secara total, stromakeruh padat, iris dan pupil terlihat tidak jelas, lebih darisetengah limbal ischemia.
8/15/2019 Jurna mfmfc
7/18
8/15/2019 Jurna mfmfc
8/18
8/15/2019 Jurna mfmfc
9/18
8lasi9kasi 2oper3%all yang dihasilkadari:
• ; mata (+-.
8/15/2019 Jurna mfmfc
10/18
Mata kelas $$$ atau $> 2oper3%all (n?/)mempunyai tekanan intraokuler yanglebih tinggi secara signi9kan pada
penyajian (1;. s +5.= mm %g6P?.//+) dan memerlukan pengobatan
glaukoma jangka panjang (P? .//1)atau menjalani pembedahan glaukoma(P? ./+5) daripada mata kelas $ atau $$2oper3%all.
HASIL
8/15/2019 Jurna mfmfc
11/18
8/15/2019 Jurna mfmfc
12/18
• + 2oper3%alldengan ketajaman mata a*al /@// atau
kurang, telah bertambah lebih baik dari/@//
HASIL
8/15/2019 Jurna mfmfc
13/18
• Mata dengan trauma kimia okuli kelas $$$atau $> 2oper3%all lebih memungkinkanuntuk terjadi glaukoma yang memerlukan
pengobatan jangka panjang dan pembedahan.
• Pengobatan jangka panjang dan
pembedahan e!ekti! menurunkan tekananintraokular yang tinggi, sertameningkatkan ketajaman pengelihatanmenjadi lebih dari /@//
KESIMPULAN
8/15/2019 Jurna mfmfc
14/18
TRAUMA KIMIA
• Trauma bahan kimia akibatkecelakaan yang tera!i !ilab"rat"rium# in!ustri# $ekeraan%&alam bentuk trauma asam atau
alkali%
• Terapi: irigasi garam 9siologis@ air bersih
+;35/ menit. ntibiotik topikal, anastesitopikal, sikloplegia, bebat mata.
8/15/2019 Jurna mfmfc
15/18
GLAUKOMA SEKUNDER
• Kelainan susunan aringan !i !alam mata#yang !a$at mengganggu $engaliran cairanmata sehingga menimbulkan glauk"masekun!er%
• 'lauk"ma k"ntusi su!ut( tergesernya pangkaliris ke belakang, sehingga terjadi robekantrabekulum, menghambat keluarnya cairan mata.
Terapi: asetazolamida
• 'lauk"ma !"sl"kasi lensa( terganggunyakedudukan lensa, akibat terputusnya zonula zinn,
sehingga iris terdoorng ke depan, sudut bilikmata tertutup, dan aliran terhambat. Terapi:
8/15/2019 Jurna mfmfc
16/18
Semoga
Bermanfaat
TERIMA KASIH
8/15/2019 Jurna mfmfc
17/18
KLASIFIKASI THOFT
• Derajat + : hiperemi konjungtia disertaidengan keratitis pungtata
• Derajat : hiperemi konjungtia disertai
dengan hilang epitel kornea• Derajat 1 : hiperemi disertai dengan
nekrosis konjungtia dan lepasnya
epitel kornea• Derajat = : konjungtia nekrosis sebanyak
;/<
8/15/2019 Jurna mfmfc
18/18
• -0< pembedahan korneal
• ;5< ekstraksi katarak
• < itrektomi pars plana
• -< pembedahan okuloplastik• 5< menjalani keroplasti penetrasi
• 1+< menjalani sedikitnya + pengulangankeroplasti penetrasi
• ;=< menjalani pembedahan keratoprostesis (;dari Boston tipe + dan 1 dari Boston tipe $$6 + tipekeduanya).
• 1< menjalani pencangkokan membran amniotik
• 0< menjalani transplantasi limbal stem cell.
HASIL