Jurding Tika

8/18/2019 Jurding Tika

1/18

JOURNAL READING

ILMU PENYAKIT DALAM

“ Bagaimana Resistensi Multiobat

paa Demam Ti!us Mempenga"u#iPili#an Pengobatan ”

Ole# $ Mainu"ti%a &&'('&&&)&

Pembimbing $ "* Das"il Ni+am, -p*PD,KGE.Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

Fakultas Kedokteran Universitas YARSIRumah Sakit Bhayangkara Tk I Raden Said

SukantoPeriode !" Fe#ruari !$%& ' ( )ei !$%&


2/18

A#stra*t

•Salmonella enterica serotipe Typhi +S Typhi,merupakan patogen enterik yang menye#a#kandemam ti-us In-eksi #isa men.adi #erat/ denganmotalitas dan mor#iditas signi0kan dan

mem#utuhkan terapi antimikro#a

• Kasus in-eksi S Typhi di Amerika Serikat dannegara1negara ma.u lainnya sering dikaitkan

dengan per.alanan ke daerah endemikPenggunaan empiris o#at lini pertama untukterapi/ termasuk ampi*illin/ *hlorampheni*ol/ dantrimethoprim2sul-ametho3a4ole/ telahmenye#a#kan resistensi multio#at


3/18

A#stra*t

•

Penggunaan *ipro5o3a*in dikenal populer untukpengo#atan karena se*ara oral penyerapannyasangat #aik/ sedikit e-ek samping/ dan e-ekti0tas#iaya 6amun/ telah ter.adi penurunan kerentanan

karena mutasi titik pada gen S Typhi gyr A atau par 7 telah menye#a#kan kegagalan pengo#atan/sehingga memerlukan pilihan terapi alternati-nya

• Resistensi anti#iotik #ergantung pada strainselekti- tinggi pada STyphi dan dengan demikianmenuntut kita untuk penggunaan antimikro#ase*ara hati1hati


4/18

Introdu*tion

• Angka kematian karena penyakit ini tinggi

+%!18$9,/ dan mem#utuhkan intervensiantimikro#a

• 7arrier asimtomatik men.adi penampung dan

.uga #er-ungsi se#agai kendaraan dalamtransmisi organisme ini melalui rute -e*al1oraldengan makanan dan air yangterkontaminasi

• Terdapat dua .enis vaksin se*ara komersialtersedia dan telah ter#ukti e-ekti- dalammen*egah penyakit ini


5/18

Introdu*tion

• Penyakit ini merupakan endemik daerah tertentu di dunia/

termasuk anak #enua India/ ka:asan Kari#ia/ A-rika/ danAmerika Selatan dan Tengah Terutama Asia Selatandianggap daerah #erisiko tinggi untuk :isata:an asing

• Tiga kategori yang di#ahas dalam )DR dalam kasus ini

adalah;

aResistensi multio#at yang dimediasi oleh plasmid +)DR,/pertama kali dilaporkan pada a:al %"(


6/18

MDR /ang imeiasi ole# plasmi Munculnya MDR pada S. Typhi

• Pada tahun %"("1%""$ dalam studi kasusretrospekti- yang dilakukan di Indonesia/ ?anden Bergh dkk menun.ukkan #ah:a kelompok

pasien yang menerima dosis *hlorampheni*olyang tepat memiliki tingkat kematian yangle#ih rendah dan tingkat kekam#uhan nol .ikadi#andingkan dengan kelompok yang tidak

menerima anti#iotik atau kelompok yangmenerima *hlorampheni*ol dengan dosis yangtidak tepat


7/18

• 7hlorampheni*ol men.adi o#at yang dipilih untukmengo#ati In-eksi S Typhi/ hingga ter.adi resistensiyang le#ih luas/ meskipun diketahui adanya

toksisitas sumsum tulang dan aplasia

• Para peneliti rumah sakit India pada akhir tahun%"($1an menemukan (@9 strain resisten terhadap

*hlorampheni*ol/ ampi*illin/ tetrasiklin/ danstreptomisin/ dan menun.ukkan adanya plasmidyang #erkontri#usi terhadap resistensi yangmenye#ar


8/18

S* T/p#i "esistan asam Nalii%sat an%emun0ulan %lonn/aResistensi fuoroquinolone pada S. Typhi

• Dengan meningkatnya -rekuensi )DR/5uorouinolone men.adi pengo#atan yang dipilih

• 7ipro5o3a*in se#agai o#at yang dipilih untukpengo#atan in-eksi S Typhi )eskipun e-eksamping gagal gin.al dan e-ek yang parah padasara- pusat dan sistem kardiovaskular/ terutama

untuk pasien dengan kondisi terse#ut Kele#ihan1kele#ihan seperti e-ektivitas terhadap strain)DR/ penyerapan oral yang #aik/ toleransi yang#aik/ e-ek samping minimal/ dan e-ektivitas

#iaya


9/18

• Salah satu studi di Inggris pada tahun %""" melaporkan#ah:a !89 strain S Typhi menun.ukkan penurunankerentanan *ipro-lo3a*in +D7S, +)I7 $/!>1% Cg2m,/ danle#ih dari setengahnya .uga )DR

• Berdasarkan pengamatan kegagalan pengo#atan dengan*ipro5o3a*in/ Thel-all dkk menyarankan #ah:a dalam kasuskegagalan pengo#atan dengan *ipro5o3a*in )I7 untuk*ipro5o3a*in harus dipertim#angkan

• Tiga ke*enderungan resistensi antimikro#a yang diamatidengan pengenalan *ipro5o3a*in untuk pengo#atan demamti-us;

% Resistensi yang ter.adi karena penggunaan terus menerusterhadap o#at lini pertama dan resistan S typhi terhadapuinolon pevalensinya rendah

! Prevalensi sama pada 6ARST dan )DRSTE dan

8 Peningkatan #ertahap 6ARST dan prevalensi yang

#erkurang pada )DRST


10/18

a mengidikasikan per.alanan ke luar negeri

)DRST/ S Typhi resistan multio#atE 6ARST/ S Typhi resistan asamnalidiksatE D7S/ penurunan kerentanan *ipro5o3a*inE 6D/ tidak ditentukan


11/18

Mekanisme resistensi quinolone dan fluoroquinolone pada

S. Typhi

• Resistensi quinolone sering menyebabkan DCS (MIC, ≥ 0,125μg m!"5#, yang $a%a saatnya sering menyebabkan &aktu

$enyembu'an lebi' lama, kegagalan $engobatan, kekambu'an,

%an kom$likasi lainnya Sebua' la$oran terbaru menun)ukkan

ke)a%ian kekambu'an $a%a *+ isolat %engan DCS (MIC-0,125.1 μgm!# yang /uku$ mengganggu

• Resistensi uinolone pada S Typhi sering ter.adikarena mutasi pada girase D6A +gyr A atau gyr B,atau gen topoisomerase + par 7 dan par , ataupenurunan permea#ilitas mem#ran untukuinolones


12/18

Mutasi pada gyrA dan parC dan penurunan kerentanan ciprofoxacin

•

)utasi pada resistensi uinolone 1yangmenentukan :ilayah +GRDR, gyr A atau par 7 yang#ertanggung .a:a# terhadap )I7 yang tinggidiamati dengan uinolone dan 5uorouinolone

• )utasi tunggal pada GRDR yang mengarah padaD7S/ dan dua atau le#ih mutasi pada gyr Adan2atau par 7 menye#a#kan )I7 yang tinggi

untuk 5uorouinolones Tiga atau le#ih mutasipada GRDR dari gyr A atau par 7 #iasanyamenye#a#kan resistensi *ipro5o3a*in yang tinggi

•

Pada umumnya terkait dengan *ipro5o3a*in )I7an #erkisar antara $/%!1$/> 2m


13/18

-* T/p#i "esistan asam Nalii%sat an ominansi %lonSiat homogen genom S. Typhi dan resistensi

• Di#andingkan dengan serotipe S nteri*alain/ S Typhi adalah organisme yang relati-kontemporer

•

Analisis Polimerase 6ukleotida Tunggal +S6P,menun.ukkan #ah:a )DR S Typhi terutamamilik haplotype =1>(/ menun.ukkan #ah:ahaplotype =1>( dan variannya dengan

resistensi terhadap #e#erapa o#at1o#atanatau asam nalidiksat telah mengalamiekspansi klonal di Tenggara Asia


14/18

•

Si-at klon S Typhi mungkin memilikiperan penting dalam ke*enderunganresistensi

• Resistensi anti#iotik .elas mem#erikankeuntungan #esar untuk organisme/mengarah ke penye#aran tipe resistan/

seperti yang terlihat pada isolat )DRSTdengan plasmid dan kemudian padaisolat 6ARST dengan mutasi gyr A


15/18

Pilihan pengobatan berdasarkankecenderungan resistensi saat ini

• Strain yang menun.ukkan -enotipe )DR dan sepenuhnyasensiti- terhadap *ipro5o3a*in telah dilaporkan

• Pada :isata:an #enua India/ pengo#atan empirisdengan *ipro5o3a*in harus dipertim#angkan kem#alimengingat resitensi D7S dan asam nalidiksat diamati di:ilayah itu Se-alosporin dengan spe*trum yangdiperluas/ termasuk *e-tria3one/ #erhasil digunakan

se#agai alternati- pengo#atan S Typhi dengan D7S

• A4itromisin dan *e-ta4idime .uga digunakan untukmengo#ati pasien dengan D7S atau strain yang sangat

resisten terhadap 5uorouinolone


16/18

• In-eksi yang dise#a#kan oleh strain resistan*ipro5o3a*in #erhasil dio#ati dengan *e-tria3one

seperti yang ditun.ukkan oleh #e#erapa peneliti

• )eskipun *e-tria3one dan a4itromisin saat inimen.adi o#at alternati- yang #aik untuk S Typhi

resisten 5uorouinolone/ ada kekha:atiran akanadanya resistensi yang mun*ul Dalam se#uahpenelitian di India tahun !$$&1!$$9 strain dalam studi di 6epal padatahun !$$"1!$%$


17/18

Kesimpulan an pengenalian pen/a%it

• Resistensi antimikro#a pada S Typhi telah men.adi

kekuatan utama dalam seleksi adapti- )DR dan6ARST

• Untuk pengo#atan demam ti-us/ dianggap ideal .ikahasil pengu.ian kerentanan antimikro#a dapat tersedia

sehu#ungan dengan diagnosisnya 6amun/ pengu.ianla#oratorium yang *epat untuk resistensi anti#iotikmungkin tidak tersedia di negara1negara #erkem#ang/di mana penyakit ini men.adi endemik

• Dinegara dikaitkan dengan per.alanan/ pengo#atansering dimulai se#elum hasil kerentanan la#oratoriumdiketahui leh karena itu/ untuk pengo#atan empiris/penting untuk mengetahui se.arah per.alanan dari

pasien


18/18

• Carrier a%ala' tem$at $enting untuk $enyakit ini, karena

/arrier mam$u untuk menularkan S y$'

• Dengan globalisasi yang meningkat %ari $asokan makanan

%an se)umla' besar &isata&an ke %aera' en%emis, ti$us

ti%ak 'anya men)a%i masala' bagi negara.negara

berkembang, teta$i )uga untuk negara.negara ma)u

• er'atian $a%a $eningkatan kon%isi sanitasi, kualitas

makanan %an air, i%entiikasi %an $engobatan /arrier, $enga&asan $enyakit, %an $rogram imunisasi yang eekti

akan membantu mengurangi ke)a%ian %an beban $enyakit %i

&ilaya' %i mana tius men)a%i $enyakit en%emik

Jurding Tika

Documents