Top Banner
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013 sebanyak 22.338rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013 sebanyak 9 Perusahaan Jumlah perusahaan tidak berbadan hukum atau bukan usaha rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013 sebanyak 1 Unit Jumlah sapi/kerbau di Kab. Aceh Barat pada 1 Mei 2013 sebany ak 23.359 ekor
22

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat ...

Feb 08, 2017

Download

Documents

lenhi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat ...

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013

sebanyak 22.338rumah tangga

Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kabupaten Aceh Barat Tahun

2013 sebanyak 9 Perusahaan

Jumlah perusahaan tidak berbadan hukum atau bukan usaha rumah tangga

usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013 sebanyak 1 Unit

Jumlah sapi/kerbau di Kab. Aceh Baratpada 1 Mei 2013 sebanyak 23.359 ekor

Page 2: Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat ...

Sensus Pertani an 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang di sel enggarakan Badan Pusat Statisti k (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali sejak 1963. Pel aksanaan ST2013 dilakukan secara bertahap, yaitu pencacahan l engkap usaha pertanian pada bulan Mei 2013, yang meliputi 6 (enam) subsektor antara lain: tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan, dilanjutkan dengan pendataan rinci mel alui Survei Pendapatan Rumah Tangga Usaha Pertanian pada bulan November 2013 dan Survei Struktur Ongkos Komoditas Pertanian Strategis dalam setiap subsektor pertanian pada bulan Mei-O ktober 2014.Buku i ni disusun untuk memberi gambaran awal hasil ST2013 mengenai jumlah rumah tangga usaha pertanian, j umlah perusahaan pertanian berbadan hukum, dan juml ah perusahaan tidak berbadan hukum atau bukan rumah tangga usaha pertani an di Kabupaten Aceh Barat. Di samping i tu, publikasi ini juga menyaji kan jumlah sapi dan kerbau dari hasil Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah, dan Kerbau (PSPK) 2011 dan hasil ST2013. Publikasi i ni merupakan persembahan perdana dari berbagai publikasi yang akan diterbi tkan BPS terkait dengan pel aksanaan ST2013. Kami mengucapkan terima kasih yang seti nggi- tingginya atas bantuan semua pihak bai k secara langsung maupun tidak l angsung yang telah ikut berpartispiasi dalam menyukseskan Sensus Pertanian 2013. Kepada semua pi hak yang telah membantu dalam penerbitan publi kasi ini , kami juga mengucapkan terima kasih.

Meulaboh, Agustus 2013Kepala Badan Pusat Stati stikKabupaten Aceh Barat

Dara Dian, SE

SeuntaiKata

Page 3: Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat ...

Dukungan KepalaDaerah

Page 4: Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat ...
Page 5: Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat ...
Page 6: Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat ...
Page 7: Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat ...

1963 Sensus pertanian pertama. Cakupan wilayah: daerah perdesaan di seluruh Indonesia,

kecuali Ir ian Jaya (Papua). Satuan wilayah sensus terkecil adalah lingkungan. Tujuan utama: mendapatkan data statistik di sektor pertanian

yang dapat menggambarkan struktur pertanian di Indonesia. Data yang dikumpulkan: penggunaan lahan, irigasi, penggunaan

pupuk, ternak, rumah tangga pertanian, tenaga kerj a pertanian, fasilitas t ransportasi untuk menjual hasil pert anian, alat-alat pert ani an.

Hasil sensus belum sempura, disebabkan antara lain presisi sam pling design rendah, response rate belum optimal, dan Landreform yang dilancarkan pemerint ah dengan Undang-Undang No.5 Tahun 1960 yang berpengaruh terhadap jawaban responden.

1973 Sensus Pertanian yang kedua Cakupan wilayah: daerah perdesaan dan perkotaan di

seluruh Indonesia, kecuali Irian Jaya. Satuan wilayah sensus terkecil adalah blok sensus. Pengumpulan data pada pertanian rakyat, perkebunan

rakyat dan perkebunan besar, perikanan laut dan per ikanan t ambak dilakukan secara terpisah dan dalam waktu yang berbeda.

Pencacahan perkebunan besar dilakukan secara lengkap, sedangkan unt uk perikanan laut dan tambak hanya di lakukan pada blok sensus terpilih di Sumat era, Jawa, dan Bal i.

Dat a yang dikumpulkan: (a) struktur pertanian rakyat yangmeliputi data penguasaan dan penggunaan lahan pertani an; strukt ur t anaman musiman dan tahunan; pet ernakan; perikanan laut dan darat; peralatan pertanian; pengairan; pemupukan; dsb. (b) Potensi pertanian masing-masing desa yang meliputi luas dan penggunaan t anah; keadaan pengairan dan potensi pengairan; fasilit as pengolahan; pemasaran; pengangkutan dan penggudangan; mekanisme pert anian; perikanan; koperasi; dsb. (c) Dat a perkebunan besar seperti st ruktur perkebunan; jenis tanaman; luas dan produksi; pengolahan hasi l perkebunan dan pemasarannya; dsb. (d) Data per ikanan laut yang meliputi rumah tangga perikanan; alat-alat penangkap ikan; perahu/kapal perikanan; penanaman modal; dan jumlah nelayan.

1983 Sensus pertanian yang ket iga. Cakupan: semua kegiatan di sektor pertanian (kecuali kehutanan dan perburuan) di seluruh Indonesia, termasuk

Ir ian Jaya dan Timor Timur, baik di daerah perdesaan maupun perkotaan. Satuan wilayah sensus t erkecil adalah blok sensus. Data yang dikumpulkan: sama dengan Sensus Pert anian 1973. Konsep pertanian 1983 rumah tangga pertanian mencakup:

- Rumah tangga pertanian pengguna lahan:Tanaman padi/palawija, tanaman hortilkultura, tanaman perkebunan, peternakan, budidaya ikan/biot a lain di kolam air tawar/sawah, dan budidaya ikan/biota lain di tambak air payau.

- Rumah tangga pertanian yang tidak menggunakan lahan:Budi daya ikan/biota lain di laut, budidaya ikan/biota lain di perairan umum, Penangkapan ikan/biota lain di laut, dan penangkapan ikan/biota lain di perairan umum

Pengumpulan data pokok di sektor pertanian, baik di daerah perkotaan maupun perdesaan, dilakukan melalui pendaftaran rumah tangga pert anian pada blok sensus terpilih.

Pengumpulan data dilakukan melalui dua cara, yaitu pencacahan lengkap untuk perusahaan pertanian, KUD, Podes dan pencacahan sampel unt uk rumah t angga pertanian.

Page 8: Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat ...

1993 Sensus pertanian yang keempat. Pendaftaran bangunan dan rumah tangga

di lakukan di seluruh Indonesia, baik di daerah perdesaan maupun perkot aan.

Pencacahan sampel untuk rumah tangga pertani an hanya dilakukan di wilayah kabupaten daerah perdesaan.

Satuan wilayah sensus terkecil adalah wilayah pencacahan (wilcah).

Sebagai persiapan pencacahan, setahun sebelumnya dilakukan pemutakhiran wilcah.

Konsep rumah tangga pert anian mengalami per luasan dibanding Sensus Pertanian 1983, yaitu untuk konsep rumah tangga pertanian pengguna lahan dit ambah dengan usaha budidaya kayu-kayuan kehutanan, dan setiap komoditas yang diusahakan harus memenuhi Bat as Minimal Usaha |( BMU) sedangkan untuk rumah tangga pertanian tidak menggunakan lahan ditambah dengan usaha pemungutan hasil hutan dan atau penangkapan satwa liar serta usaha di bidang jasa pertanian.

2003 Sensus pertanian yang kelima. Pendaft aran bangunan dan rumah tangga, baik di daerah

perdesaan dan perkotaan, dilakukan di seluruh Indonesia pada bulan Agustus 2003, kecuali di Nanggroe Aceh Darussalam ( NAD) yang dilaksanakan pada bulan Mei 2004.

Pendaft aran bangunan dan rumah tangga dilakukan secara l engkap di daerah perdesaan dan perkotaaan kecuali daerah perkotaan bukan pantai dan non konsentrasi pertanian dilakukan secara sampel.

Pedaftaran bangunan dan rumah tangga dilakukan diseluruh I ndonesia pada bulan Agustus 2003, kecuali Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dilaksanakan pada bulan Mei 2004.

Satuan wi layah sensus terkecil adalah blok sensus. Setahun sebel umnya dilakukan pemutakhiran blok sensus

sebagai persiapan pencacahan. Beberapa perubahan mendasar dibanding Sensus Pertanian

1993: (a) perusahaan pertanian dan KUD tidak dicacah yang dilakukan dalam Sensus Pert anian hanya up dating direkt ori perusahaan pert anian, ( b) kegi atan listing dilakukan secara l engkap di daerah perdesaan dan sampel di daerah perkot aan, ( c) penar ikan sampel untuk subsektor palawija, hortikultura, perkebunan, pet ernakan dilakukan per komoditas sedangkan perikanan menurut jenis budidaya at au sarana penangkapan, ( d) jumlah komoditas yang dicakup diper luas.

Konsep rumah tangga pertanian sama dengan 1993. Pengolahan data dilakukan dengan scanner.

2013 Sensus Pertanian keenam. Pelaksanaan di seluruh wilayah Indonesia pada bulan Mei 2013. Satuan wilayah sensus terkecil adalah Blok Sensus. Dalam pel aksanaan pencacahan lengkap, dilakukan dua kali kunjungan yaitu pertama melakukan pemutakhiran rumah tangga

dan i dentifikasi rumah tangga pertanian pada kunjungan kedua melakukan pencacahan lengkap usaha pertanian. Dalam pel aksanaan pemut akhiran wilayah administrasi dikelompokkan berdasarkan konsentrasi pertaniannya. Untuk daerah

konsentrasi usaha pertanian, dilakukan secara door to door, dan untuk daerah nonkonsentrasi secara snowball. Cakupan: usaha pertanian rumah tangga, perusahaan pertanian berbadan hukum, dan lainnya yaitu usaha pertanian yang dikelola

bukan oleh perusahaan pertanian berbadan hukum dan bukan oleh rumah tangga. Konsep rumah tangga pert anian adalah rumah tangga yang salah sat u atau lebih anggota rumah tangganya melakukan dan

bert anggungjawab dalam kegiat an pembudidayaan, pemeliharaan, pengembangbiakan, pembesaran/penggemukan komoditas pert ani an dengan tujuan sebagian atau sel uruh hasilnya untuk dijual, baik usaha pertanian milik sendiri, secara bagi hasil, at au milik orang lain dengan menerima upah, dan termasuk jasa pert anian.

Pengolahan dat a dilakukan dengan scanner.

Page 9: Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat ...

Usaha Pertanian adalah kegi atan yang menghasilkan produk pert anian dengan tujuan sebagian atau seluruh hasil produksi dijual/di tukar atas risi ko usaha (bukan buruh tani atau pekerja keluarga). Usaha pertanian meliputi usaha tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, peri kanan, dan kehut anan, termasuk jasa pertanian. Khusus t anaman pangan (padi dan palawija) meskipun tidak untuk di jual (dikonsumsi sendi ri) t etap dicakup sebagai usaha.

Rumah Tangga Usaha Pertanian adalah rumah t angga yang sal ah satu atau lebih anggota rumah tangganya mengelola usaha pertanian dengan tujuan sebagian at au seluruh hasilnya untuk dijual, baik usaha pert anian milik sendiri , secara bagi hasil, at au mi lik orang lain dengan menerima upah, dalam hal ini termasuk jasa pertanian.

Perusah aan Pe rtanian Berbadan Hukum adalah set iap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sekt or pert anian yang bersifat tetap, terus menerus yang didiri kan dengan tujuan memperoleh laba yang pendirian perusahaan dilindungi hukum atau izin dari instansi yang berwenang minimal pada tingkat kabupaten/kota, untuk setiap t ahapan kegiatan budidaya pertani an seperti penanaman, pemupukan, pemeliharaan, dan pemanenan. Contoh bentuk badan hukum: PT, CV, Koperasi, Yayasan, SI P Pemda.

Perusah aan Tidak Berbadan Hukum atau Bukan Usaha R umah Tan gga Usaha Pertan ian adalah usaha pertanian yang dikelola oleh bukan perusahaan pertanian berbadan hukum dan bukan ol eh rumah tangga seperti, pesantren, semi nari , kel ompok usaha bersama, tanksi militer, lembaga pemasyarakatan, lembaga pendidi kan, dan lai n-l ain yang mengusahakana pertanian.

Jumlah Sapi dan K erbau adalah jumlah sapi dan kerbau yang dipelihara pada tanggal 1 Mei 2013 baik unt uk usaha ( pengembangbiakan/penggemukan/pembibitan/pemacekan) maupun bukan untuk usaha (konsumsi/hobi/angkutan/perdagangan/ lainnya).

Catatan:1. Dal am publ ikasi hasi l Sensus Pertani an 2003 yang diterbit kan BPS, rumah tangga pert ani an adalah rumah tangga yang

mengusahakan komoditas dimana setiap komodit as harus memenuhi batas minimal usaha (BMU) .2. Dal am tabel-tabel di booklet ini dat a rumah t angga pertanian 2003 menggunakan konsep ST2013 dan master wi layah 2013

untuk rumah tangga usaha pertanian.

Konsep dan Definisi Sensus Pertanian 2013

Page 10: Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat ...

Gambaran Umum Usaha Pertanian di KabupatenAceh Barat

Berdasarkan angka sementara hasil pencacahan lengkap Sensus Pertani an 2013, juml ah usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat sebanyak 22.338 dikelola oleh rumah tangga, sebanyak 9 dikelola ol eh perusahaan pertanian berbadan hukum dan sebanyak 1dikelola oleh selain rumah tangga dan perusahaan berbadan hukum.

Aceh Utara, Pidie, dan Aceh Timur merupakan tiga kabupaten dengan urutan teratas yang mempunyai jumlah rumah tangga usaha pertani an terbanyak, yaitu masing-masing 90.658 rumah tangga, 60. 589 rumah tangga, dan 58.867 rumah tangga. Sedangkan Kota Sabang merupakan wil ayah yang pali ng sedi kit juml ah rumah tangga usaha pertaniannya, yaitu sebanyak 2.687 rumah tangga.

Sementara itu jumlah perusahaan pertani an berbadan hukum dan usaha pertanian sel ain perusahaan dan rumah tangga di Kabupaten Aceh Barat untuk perusahaan sebanyak 9 unit dan l ainnya 1 unit. Juml ah perusahaan pertanian berbadan hukum terbanyak berlokasi di Kecamatan Samatiga yaitu sebanyak 3perusahaan. Sedangkan jumlah perusahaan ti dak berbadan hukum atau bukan usaha rumah tangga usaha pertanian hanya terdapat di Kecamatan Pante Ceureumen, yaitu sebanyak 1 unit.

Page 11: Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat ...

Perbandingan Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2009dan 2013

Berdasarkan angka sementara hasi l pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2013, juml ah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat mengal ami penurunan sebanyak 19 rumah tangga dari 22.357 rumah tangga pada tahun 2009 menj adi 22. 338 rumah tangga pada tahun 2013, yang berarti menurun sebesar 0,08 persen per tahun. Penurunan terbesar terjadi di Kecamatan Pante Ceureumen dan penurunan terendah terjadi di Kecamatan Bubon, yaitu masi ng-masing sebesar 17,50 persen dan 0,16 persen selama empat tahun.Berikut diagram perbandingan juml ah rumah tangga usaha pertanian pada tahun 2009 dan tahun 2013.

Page 12: Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat ...

Banyaknya Rumah Tangga Pertanian Berdasarkan Hasil Pendataan Lengkap U saha Tani (PLU T) 2009 dan ST2013 Menurut Kecamatan

Catatan: Untuk tahu n 20 03 tidak dilakuk an p enda taa n terhada p non -ruma h tan gga usaha p erta nia n* Untuk tahu n 20 03 di Provinsi Aceh tid ak dilak ukan Sen sus Pertanian, digan ti d engan P endataan Len gkap Usah a Tani 2009Keteranga n: RTP (R umah T angga P ertan ia n), Perus ahaan (Perusa haan Perta nian Berba dan Hu kum), Lainnya (Perus ahaan Tidak Be rb adan Hukum ata u B ukan Usaha R umah Tangg a

Usaha Pe rtan ian )

2 009

%(1) (2) (3) (4) (5) (6) (8)

1 Johan Pahlw an 1.767 1.532 1 - (13,30)

2 Samatiga 2.235 2.471 3 - 10,56

3 Bubon 1.260 1.258 - - (0,16)

4 Arongan Lambalek

2.493 2.437 1 - (2,25)

5 Woyla 2.596 2.735 - - 5,35

6 Woyla B arat 1.583 1.724 - - 8,91

7 Woyla Ti mur 1.118 1.042 1 - (6,80)

8 Kaway XVI 3.338 2.994 2 - (10,31)

9 Meureubo 1.713 2.239 1 - 30,71

10 Pante Ceureumen 2.177 1.796 - 1 (17,50)

11 Panton R eu 1.201 1.224 - - 1,92

12 Sungai Mas 876 886 - - 1,14

22.357 22.338 9 1 (0,08)

Pe rtumbuhan (2009− 2013)No Kecam atan

201 3

RT P RTPPerusaha

a n

Ace h Bara t (19)

(344)

526

(381)

23

10

(76)

LainnyaRTP

236

(2)

(56)

139

141

Absolut(7)

(235)

Page 13: Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat ...

Perbandingan Jumlah Sapi dan Kerbau di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2011 dan 2013Pelaksanaan Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah, dan Kerbau (PSPK) 2011 yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesi a mulai 1-30 Juni 2011, mencatat populasi sapi dan kerbau kondisi 1 Juni 2011. Populasi sapi dan kerbau hasi l PSPK di Kabupaten Aceh Baratmencapai 23.361 ekor. Sementara itu, dari hasil Sensus Pertanian 2013, populasi sapi dan kerbau mencapai 23.359 ekor.

Berdasarkan hasil Sensus Pertani an 2013 apabil a dirinci menurut wil ayah, kabupaten yang memili ki sapi dan kerbau pali ng banyak adal ah Aceh Besar dengan jumlah populasi sebanyak 69.904 ekor, kemudian Aceh Utara(66.621 ekor), dan Pidie (52.355 ekor). Sedangkan kabupaten yang memiliki sapi dan kerbau paling sedikit adalah Kabupaten Subulussalam dengan jumlah populasi sebanyak 2005 ekor.

Page 14: Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat ...

Jumlah Sapi dan Kerbau Berdasarkan Hasil Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah, dan Kerbau (PSPK) 2011 dan Sensus Pertanian 2013 Menurut Kecamatan (ekor)

%(1) (2) (3) (4) (6)1 Johan Pahlwan 1.586 1.593 0,44

2 Samatiga 2.975 2.932 (1,45)

3 Bubon 1.554 1.714 10,3

4 Arongan Lambalek 2.817 2.744 (2,59)

5 Woyla 1.808 1.596 (11,73)

6 Woyla Barat 1.008 971 (3,67)

7 Woyla Timur 1.001 1.101 9,99

8 Kaway XVI 4.316 4.471 3,59

9 Meureubo 2.145 2.064 (3,78)

10 Pante Ceureumen 1.881 1.647 (12,44)

11 Panton Reu 1.452 1.613 11,09

12 Sungai Mas 818 913 11,61

23.361 23.359 (0,01)

Kecamatan 2011 2013

161

(73)

95

Aceh Barat (2)

Pertumbuhan 2011-2013No

(212)

(37)

100

155

(81)

(234)

Absolut(5)

7

(43)

160

Page 15: Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat ...

Penyebaran Rumah Tangga Usaha Pertanian di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013

Page 16: Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat ...

Penyebaran Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum Di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013

Page 17: Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat ...

Penyebaran Non-Rumah Tangga Usaha Pertanian di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013

Page 18: Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat ...

Penyebaran Sapi dan Kerbau di Kabupaten Aceh BaratTahun 2013

Page 19: Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat ...

Seti ap pembangunan, termasuk pula pembangunan di bidang pertanian, bila diharapkan berhasil bai k maka memerlukan perencanaan yang matang dan teliti serta di dasarkan atas angka-angka stati stik khususnya di bidang pertanian yang lengkap, aktual, dan dapat dipercaya. Ol eh karena itu, dengan di laksanakannya Sensus Pertanian 2013 ini, diharapkan dapat memberi solusi dan pencerahan dari berbagai kalangan bai k pemerintah maupun swasta sebagai bahan untuk membuat kebijakan dan eval uasi program pembangunan pertanian.

Semoga dengan tema “Menyediakan Informasi untuk Masa Depan Petani yang Lebih Baik”, kiranya dapat menjadi penyemangat bagi semua kalangan pengambil kebijakan demi terwujudnya masa depan petani yang l ebi h baik.

Page 20: Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat ...

Ucapan Terima Kasih

Sel uruh jajaran Badan Pusat Statist ik mengucapkan ri buan terima kasih atas bantuan dan dorongan yang diberikan ol eh berbagai pihak dal am

rangka menyukseskan sel uruh rangkai an kegiatan Sensus Pertanian 2013.

Dalam kesempatan ini secara khusus kami sampaikan terima kasih kepada:

Bupati Aceh BaratWaki l Bupati Aceh Barat

DPRK Aceh BaratDinas/Lembaga/Bad an/K anto r Pemerintahan Aceh Barat

Lembaga/Instansi VertikalPara Camat sel uruh Kabupaten Aceh Barat

Koordi nator Stati stik Kecamatan seluruh Kabupaten Aceh BaratPara Mukim/Geuchik/Sekdes/Kep ala Dusun sel uruh Kab. Aceh Barat

Para Petugas Lapangan Sensus Pertanian 2013Seluruh Rakyat Aceh Barat yang tel ah membantu menyukseskan Sensus

Pertanian 2013

Page 21: Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat ...

BADAN PUSAT STATISTIKKABUPA TEN ACEH BAR ATJl. Syiah Kuala No.181 MeulabohTelp. : (0655) 7009023, Fax. : (0655) 7551025E-mail : [email protected]

Menyediakan Informasi untuk Masa Depan Petani yang Lebih Baik

Page 22: Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Aceh Barat ...