Top Banner
Riset IPB bukan Informasi Khusus Pemuda Inginkan Aksi Perubahan Iklim Potensi Perancang Muda Besar CORNELIUS EKO K OMISI Informasi Pusat (KIP) menya- takan data merek susu formula terce- mar bakteri Enterobacter saka- zakii hasil penelitian IPB pada 2003-2006 tidak dapat lagi dikategorikan sebagai infor- masi khusus. KIP berpendapat putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) yang telah memiliki kekuatan hukum tetap otomatis meng- gugurkan informasi susu for- mula berbakteri untuk masuk kriteria Pasal 17b UU KIP. Pasal itu kurang lebih menyebutkan, badan publik dapat mengecua- likan pemberian informasi ke publik jika dapat mengganggu perlindungan hak atas keka- yaan intelektual, dan perlin- dungan dari persaingan usaha tidak sehat. ”Informasi serahasia apa pun, kalau sudah ada putusan hukum untuk membukanya, tidak ada alasan lagi bagi yang bersangkutan menolak mem- bukanya,” papar Komisioner KIP Abdul Rahman Ma’mun, kemarin. Putusan kasasi MA, ujarnya, juga otomatis menyamping- kan aturan hukum lain yang menjadi dalih IPB untuk ti- dak mengumumkan informasi susu formula tercemar. Rektor IPB Herry Suhardiyanto pada Rapat Kerja Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan, Kepala Badan POM, Rektor IPB, dan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rabu (23/2), mengungkapkan pihaknya tidak dapat meng- umumkan daftar susu terse- but karena akan mencederai otonomi dosen. Ia berpijak pada UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang dilindungi hak keilmuannya dan tidak dapat diintervensi. ”Dengan hadirnya kasasi MA, UU Guru dan Do- sen juga tidak bisa dipakai se- bagai alasan menolak membuka merek susu pada konteks saat ini. Sebab secara logika hukum segala bentuk alasan penolakan pastinya telah dibahas oleh ma- jelis hakim,” cetus Abdul. Saat ditemui terpisah, Men- kes Endang Rahayu Sedyaning- sih menyatakan pihak Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kemen- kes telah siap meneliti ulang terhadap seluruh merek susu formula yang beredar. Langkah itu diambil demi meredakan keresahan masyarakat. Sementara itu, Komisi IX DPR mengaku masih punya banyak senjata untuk memaksa pihak-pihak terkait mematuhi putusan MA. Ketua Komisi IX Ribka Tjiptaning dari Fraksi PDIP mengatakan senjata- senjata itu bisa dengan mem- bentuk panitia kerja (panja), pansus (panitia khusus), hak in- terpelasi, hingga hak angket. Namun, pembentukan panja yang semestinya mulai dibahas kemarin terbentur pada sa- manya kebijakan setiap fraksi. “Garis (partai) kami jelas soal panja ini. Tetapi yang lain baru akan melakukan rapat fraksi besok (hari ini),’’ jelas Ribka. Wakil Ketua Komisi IX Ah- mad Nizar Shihab dari Fraksi Demokrat justru bersikap se- baliknya. Menurutnya, panja untuk memaksa pihak terkait membuka merek susu terkon- taminasi tidak perlu dibentuk. “Ciri-ciri bangsa yang maju adalah bangsa yang mau meli- hat ke depan, tidak melulu ke belakang,” dalihnya. (*/H-1) [email protected] Putusan kasasi MA otomatis menyampingkan aturan hukum lain yang menjadi dalih IPB untuk tidak mengumumkan susu formula tercemar. BEBERAPA perancang muda berkesempatan mengembang- kan potensi setelah mendapat- kan beasiswa dari sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta. Mereka setidaknya bisa mengatasi masalah biaya yang biasanya menjadi kendala. Corporate Marketing & Communication Manager PT Senayan Trikarya Sempana, pe- ngelola Plaza Senayan, Natalia Anita Hatmarini, mengatakan program itu merupakan ben- tuk apresiasi sekaligus untuk mendorong desainer muda Indonesia. “Untuk sekolah fashion rata-rata membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kami merasa bertanggung jawab terhadap masa depan generasi muda yang punya potensi di bidang perancang busana,” ungkapnya, kemarin. Program tersebut diaplikasi- kan lewat kompetisi merancang busana yang diadakan sejak 2000. Para pemenang berhak mendapatkan beasiswa un- tuk menuntut ilmu di salah satu sekolah mode ternama. “Rata-rata mereka kemudian menjadi anggota tim perancang terkenal.” Salah satunya adalah Roy Mulyanto, pemenang 2001. Ia kini menghasilkan rancangan yang dikenakan para selebriti papan atas Indonesia. Hasil de- sainnya pernah digunakan da- lam acara reality show di sebuah stasiun televisi swasta. Adi Barlan, pemenang 2004, juga sukses. Pemuda asal Aceh itu memutuskan meninggalkan kampung halamannya karena tak bisa melanjutkan sekolah akibat usaha orang tuanya bang- krut. Ia sekarang eksis, bahkan telah mengeluarkan rancangan sendiri dengan brand Barlan. “Indonesia kaya akan waris- an budaya dari beragam suku dan daerah. Kekayaan ini sa- ngat bernilai dan patut dijaga, termasuk lewat rancangan busana oleh anak bangsa sen- diri,” jelas Natalia. (*/H-1) KONFERENSI pemuda in- ternasional untuk perubahan iklim yang berlangsung di Ja- karta pada 23-28 Februari akan melahirkan Deklarasi Gerakan Pemuda Internasional tentang Perubahan Iklim. ‘’Jadi, nantinya ada gerakan konkret dari anak-anak muda in- ternasional secara bersama serta terstruktur, seperti membuat organisasi baru yang khusus menangani perubahan iklim,’’ jelas Vice President World As- sembly of Youth (WAY) Ahmad Doli Kurnia di Jakarta Conven- tion Centre, kemarin. Gerakan konkret itu, ungkap Doli, dilakukan antara lain dengan membuat program kampanye Indonesia mena- nam 1 miliar pohon. ‘’Kemu- dian, dalam tingkat global, juga dideklarasikan komitmen pemuda seluruh dunia untuk menanam 1 miliar pohon setiap perwakilan,’’ papar Doli yang sekarang ini juga menjabat Ke- tua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Konferensi ini dihadiri sedikitnya 214 peserta dari 42 negara. Sebagian besar peserta adalah perwakilan dari berba- gai organisasi kepemudaan di negara masing-masing, utusan lembaga swadaya masyarakat yang peduli atas lingkungan hidup, dan utusan lembaga internasional. Semula, konferensi tersebut akan digelar mulai Senin (21/2). Namun, atas permintaan Presi- den Susilo Bambang Yudhoyono kegiatan itu diundur menjadi Rabu (23/2). Sayangnya, Pre- siden berhalangan hadir tanpa alasan jelas. ‘’Ini amat mengecewakan kami, sebab 23 Februari itu adalah tanggal yang dititipkan beliau dari sebelumnya tanggal 21 Februari,’’ kata Doli. Untuk itu, kata Doli, KNPI pun mempertanyakan komit- men pemerintah atas per- ubahan iklim. Bahkan, dikha- watirkan komitmen itu hanya sekadar lips service pemerintah di mata internasional. ‘’Apalagi forum ini dihadiri anak-anak muda dari 42 negara yang peduli perubahan iklim. Dengan ketidakhadiran Presi- den, ini tentunya mengecewa- kan pemuda dan tamu-tamu dari negara lain,’’ kata Doli. (Faw/H-2) Singapura Ganti Slogan Wisata SEBANYAK 220 pesepeda berbagai komunitas dari lima penjuru wilayah Jakarta meramaikan peluncuran slogan wisata Singapura baru Your Singapore yang menggantikan slogan sebelumnya, Uniquely Singapore. ‘’Selain di wilayah Jakarta, peluncuran ini juga dilakukan di Surabaya, Jatim,’’ ujar Asisten Manajer Bisnis Pariwisata Singa- pore Tourism Board (STB) Retno Putri pada peluncuran slogan, di Bundaran Senayan, Jakarta, kemarin. Menurut Regional Director ASEAN and Oceania STB Chooi Yee Chong, setiap tahunnya jumlah tertinggi wisatawan ke Singapura adalah dari Indonesia. Pada 2010, misalnya, ada 2,3 juta wisatawan Indonesia ke Singapura atau berada di posisi pertama. ‘’Dengan slogan baru ini, kita ingin Singapura lebih dekat secara emosional dan bisa menarik minat wisatawan Indonesia untuk mengunjungi Singapura,’’ kata Chooi. (*/H-2) Perempuan Dirugikan Saat Bencana POSISI kaum perempuan ketika terjadi kerusakan lingkungan dinilai masih terjebak pada diskriminasi gender. Padahal, risiko kaum perempuan lebih rentan terhadap kerusakan lingkungan. ‘’Contohnya ketika bencana, yang paling merasakan kerepotan yakni kaum perempuan lantaran mereka harus menjaga anak serta memikirkan makanan,’’ ujar aktivis Divisi Perempuan dan Konik Sumber Daya Alam Solidaritas Perempuan Puspa Dewi, di Jakarta, kemarin. Menurut Puspa, hal itu tak lepas dari peran domestik yang dikonstruksi masyarakat dalam budaya patriarkat. Ia berharap, ke depan ada kesamaan peran dan akses perempuan saat kerusakan lingkungan terjadi. Apalagi, pekan lalu ada kesepakatan antara Menteri Lingkung- an Hidup Gusti Muhammad Hatta dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar tentang pengarusutamaan gender pada lingkungan hidup. ‘’Kami mengimbau agar kebijakan yang dibuat nantinya lewat pendekatan kualitatif dengan diberi ruang akses dan pengakuan pendapat,’’ ujarnya. (*/H-2) KUNJUNGI SPA: Menteri Kesehatan Malaysia YB Dato Sri Liow Tiong (kanan) didampingi Presiden Direktur Mustika Ratu Putri Kuswisnuwardhani (kiri) dan pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo memperhatikan produk kecantikan Mustika Ratu saat berkunjung ke Taman Sari Royal Heritage Spa Mustika Ratu, di Jakarta, kemarin. SEKILAS CAPAI PUNCAK: Dody Johanjaya, 43, anggota Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia, mencapai puncak Aconcagua (6.962 m), Argentina, Kamis (17/02). Dody merupakan pendaki perseorangan Indonesia pertama yang akan menyelesaikan proyek The Seven Summit. DOK. KIP Secara logika hukum segala bentuk alasan penolakan pastinya telah dibahas oleh majelis hakim.” Abdul Rahman Ma’mun Komisioner KIP DOK. DODY JOHANJAYA MI/USMAN ISKANDAR 19 H UMAN IORA JUMAT, 25 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA
1

JUMAT, 25 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA Riset IPB … · Rapat Kerja Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan, Kepala Badan POM, Rektor IPB, dan Kepala Lembaga Ilmu ... bidang

Jun 16, 2019

Download

Documents

lamtruc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: JUMAT, 25 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA Riset IPB … · Rapat Kerja Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan, Kepala Badan POM, Rektor IPB, dan Kepala Lembaga Ilmu ... bidang

Riset IPB bukanInformasi Khusus

Pemuda Inginkan Aksi Perubahan Iklim

PotensiPerancangMudaBesar

CORNELIUS EKO

KOMISI Informasi Pusat (KIP) menya-takan data merek susu formula terce-

mar bakteri Enterobacter saka-zakii hasil penelitian IPB pada 2003-2006 tidak dapat lagi dikategorikan sebagai infor-masi khusus.

KIP berpendapat putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) yang telah memiliki kekuatan hukum tetap otomatis meng-gugurkan informasi susu for-mula berbakteri untuk masuk kriteria Pasal 17b UU KIP. Pasal itu kurang lebih menyebutkan, badan publik dapat mengecua-likan pemberian informasi ke publik jika dapat mengganggu perlindungan hak atas keka-yaan intelektual, dan perlin-dungan dari persaingan usaha tidak sehat.

”Informasi serahasia apa pun, kalau sudah ada putusan hukum untuk membukanya, tidak ada alasan lagi bagi yang bersangkutan menolak mem-bukanya,” papar Komisioner KIP Abdul Rahman Ma’mun, kemarin.

Putusan kasasi MA, ujarnya, juga otomatis menyamping-kan aturan hukum lain yang menjadi dalih IPB untuk ti-dak mengumumkan informasi susu formula tercemar. Rektor IPB Herry Suhardiyanto pada Rapat Kerja Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan,

Kepala Badan POM, Rektor IPB, dan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rabu (23/2), mengungkapkan pihaknya tidak dapat meng-umumkan daftar susu terse-but karena akan mencederai otonomi dosen.

Ia berpijak pada UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang dilindungi hak keilmuannya dan tidak dapat diintervensi. ”Dengan hadirnya kasasi MA, UU Guru dan Do-sen juga tidak bisa dipakai se-bagai alasan menolak membuka merek susu pada konteks saat ini. Sebab secara logika hukum segala bentuk alasan penolakan pastinya telah dibahas oleh ma-jelis hakim,” cetus Abdul.

Saat ditemui terpisah, Men-kes Endang Rahayu Sedyaning-sih menyatakan pihak Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kemen-kes telah siap meneliti ulang terhadap seluruh merek susu formula yang beredar. Langkah itu diambil demi meredakan keresahan masyarakat.

Sementara itu, Komisi IX DPR mengaku masih punya banyak senjata untuk memaksa pihak-pihak terkait mematuhi putusan MA. Ketua Komisi IX Ribka Tjiptaning dari Fraksi PDIP mengatakan senjata-senjata itu bisa dengan mem-bentuk panitia kerja (panja), pansus (panitia khusus), hak in-terpelasi, hingga hak angket.

Namun, pembentukan panja yang semestinya mulai dibahas kemarin terbentur pada sa-manya kebijakan setiap fraksi. “Garis (partai) kami jelas soal panja ini. Tetapi yang lain baru akan melakukan rapat fraksi besok (hari ini),’’ jelas Ribka.

Wakil Ketua Komisi IX Ah-mad Nizar Shihab dari Fraksi Demokrat justru bersikap se-baliknya. Menurutnya, panja untuk memaksa pihak terkait membuka merek susu terkon-taminasi tidak perlu dibentuk. “Ciri-ciri bangsa yang maju adalah bangsa yang mau meli-hat ke depan, tidak melulu ke belakang,” dalihnya. (*/H-1)

[email protected]

Putusan kasasi MA otomatis menyampingkan aturan hukum lain yang menjadi dalih IPB untuk tidak

mengumumkan susu formula tercemar.

BEBERAPA perancang muda berkesempatan mengembang-kan potensi setelah mendapat-kan beasiswa dari sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta. Mereka setidaknya bisa mengatasi masalah biaya yang biasanya menjadi kendala.

Corporate Marketing & Communication Manager PT Senayan Trikarya Sempana, pe-ngelola Plaza Senayan, Natalia Anita Hatmarini, mengatakan program itu merupakan ben-tuk apresiasi sekaligus untuk mendorong desainer muda Indonesia. “Untuk sekolah fashion rata-rata membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kami merasa bertanggung jawab terhadap masa depan generasi muda yang punya potensi di bidang perancang busana,” ungkapnya, kemarin.

Program tersebut diaplikasi-kan lewat kompetisi merancang busana yang diadakan sejak 2000. Para pemenang berhak mendapatkan beasiswa un-tuk menuntut ilmu di salah satu sekolah mode ternama. “Rata-rata mereka kemudian menjadi anggota tim perancang terkenal.”

Salah satunya adalah Roy Mulyanto, pemenang 2001. Ia kini menghasilkan rancangan yang dikenakan para selebriti papan atas Indonesia. Hasil de-sainnya pernah digunakan da-lam acara reality show di sebuah stasiun televisi swasta.

Adi Barlan, pemenang 2004, juga sukses. Pemuda asal Aceh itu memutuskan meninggalkan kampung halamannya karena tak bisa melanjutkan sekolah akibat usaha orang tuanya bang-krut. Ia sekarang eksis, bahkan telah mengeluarkan rancangan sendiri dengan brand Barlan.

“Indonesia kaya akan waris-an budaya dari beragam suku dan daerah. Kekayaan ini sa-ngat bernilai dan patut dijaga, termasuk lewat rancangan busana oleh anak bangsa sen-diri,” jelas Natalia. (*/H-1)

KONFERENSI pemuda in-ternasional untuk perubahan iklim yang berlangsung di Ja-karta pada 23-28 Februari akan melahirkan Deklarasi Gerakan Pemuda Internasional tentang Perubahan Iklim.

‘’Jadi, nantinya ada gerakan konkret dari anak-anak muda in-ternasional secara bersama serta terstruktur, seperti membuat organisasi baru yang khusus menangani perubahan iklim,’’ jelas Vice President World As-sembly of Youth (WAY) Ahmad Doli Kurnia di Jakarta Conven-tion Centre, kemarin.

Gerakan konkret itu, ungkap Doli, dilakukan antara lain dengan membuat program kampanye Indonesia mena-nam 1 miliar pohon. ‘’Kemu-dian, dalam tingkat global, juga dideklarasikan komitmen pemuda seluruh dunia untuk menanam 1 miliar pohon setiap perwakilan,’’ papar Doli yang sekarang ini juga menjabat Ke-tua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Konferensi ini dihadiri sedikitnya 214 peserta dari 42 negara. Sebagian besar peserta adalah perwakilan dari berba-

gai organisasi kepemudaan di negara masing-masing, utusan lembaga swadaya masyarakat yang peduli atas lingkungan hidup, dan utusan lembaga internasional.

Semula, konferensi tersebut akan digelar mulai Senin (21/2). Namun, atas permintaan Presi-den Susilo Bambang Yudhoyono kegiatan itu diundur menjadi Rabu (23/2). Sayangnya, Pre-siden berhalang an hadir tanpa alasan jelas.

‘’Ini amat mengecewakan kami, sebab 23 Februari itu adalah tanggal yang dititipkan

beliau dari sebelumnya tanggal 21 Februari,’’ kata Doli.

Untuk itu, kata Doli, KNPI pun mempertanyakan komit-men pemerintah atas per-ubahan iklim. Bahkan, dikha-watirkan komitmen itu hanya sekadar lips service pemerintah di mata internasional.

‘’Apalagi forum ini dihadiri anak-anak muda dari 42 negara yang peduli perubahan iklim. Dengan ketidakhadiran Presi-den, ini tentunya mengecewa-kan pemuda dan tamu-tamu dari negara lain,’’ kata Doli. (Faw/H-2)

Singapura Ganti Slogan WisataSEBANYAK 220 pesepeda berbagai komunitas dari lima penjuru wilayah Jakarta meramaikan peluncuran slogan wisata Singapura baru Your Singapore yang menggantikan slogan sebelumnya, Uniquely Singapore.

‘’Selain di wilayah Jakarta, peluncuran ini juga dilakukan di Surabaya, Jatim,’’ ujar Asisten Manajer Bisnis Pariwisata Singa-pore Tourism Board (STB) Retno Putri pada peluncuran slogan, di Bundaran Senayan, Jakarta, kemarin.

Menurut Regional Director ASEAN and Oceania STB Chooi Yee Chong, setiap tahunnya jumlah tertinggi wisatawan ke Singapura adalah dari Indonesia. Pada 2010, misalnya, ada 2,3 juta wisatawan Indonesia ke Singapura atau berada di posisi pertama.

‘’Dengan slogan baru ini, kita ingin Singapura lebih dekat secara emosional dan bisa menarik minat wisatawan Indonesia untuk mengunjungi Singapura,’’ kata Chooi. (*/H-2)

Perempuan Dirugikan Saat BencanaPOSISI kaum perempuan ketika terjadi kerusakan lingkungan dinilai masih terjebak pada diskriminasi gender. Padahal, risiko kaum perempuan lebih rentan terhadap kerusakan lingkungan.

‘’Contohnya ketika bencana, yang paling merasakan kerepotan yakni kaum perempuan lantaran mereka harus menjaga anak serta memikirkan makanan,’’ ujar aktivis Divisi Perempuan dan Konfl ik Sumber Daya Alam Solidaritas Perempuan Puspa Dewi, di Jakarta, kemarin.

Menurut Puspa, hal itu tak lepas dari peran domestik yang dikonstruksi masyarakat dalam budaya patriarkat. Ia berharap, ke depan ada kesamaan peran dan akses perempuan saat kerusakan lingkungan terjadi.

Apalagi, pekan lalu ada kesepakatan antara Menteri Lingkung-an Hidup Gusti Muhammad Hatta dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar tentang pengarusutamaan gender pada lingkungan hidup.

‘’Kami mengimbau agar kebijakan yang dibuat nantinya lewat pendekatan kualitatif dengan diberi ruang akses dan pengakuan pendapat,’’ ujarnya. (*/H-2)

KUNJUNGI SPA: Menteri Kesehatan Malaysia YB Dato Sri Liow Tiong (kanan) didampingi Presiden Direktur Mustika Ratu Putri Kuswisnuwardhani (kiri) dan pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo memperhatikan produk kecantikan Mustika Ratu saat berkunjung ke Taman Sari Royal Heritage Spa Mustika Ratu, di Jakarta, kemarin.

SEKILAS

CAPAI PUNCAK: Dody Johanjaya, 43, anggota Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia, mencapai puncak Aconcagua (6.962 m), Argentina, Kamis (17/02). Dody merupakan pendaki perseorangan Indonesia pertama yang akan menyelesaikan proyek The Seven Summit.

DOK. KIP

Secara logika hukum segala

bentuk alasan penolakan pastinya telah dibahas oleh majelis hakim.”Abdul Rahman Ma’munKomisioner KIP

DOK. DODY JOHANJAYA

MI/USMAN ISKANDAR

19HUMANIORAJUMAT, 25 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA