Top Banner
Yth. 1. Para Direktur Utama Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan RI 2. Para Kepala Dinas Kesehatan Provinsi 3. Para Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 4. Para Direktur/Kepala Rumah Sakit Seluruh Indonesia SURAT EDARAN NOMOR HK.02.02/I/0044/2021 TENTANG UPAYA PENGUATAN PENANGANAN COVID-19 DI INDONESIA BERBASIS DATA MELALUI APLIKASI RUMAH SAKIT ONLINE (RS ONLINE) Sehubungan dengan upaya penguatan penanganan Covid-19 di Indonesia berbasis data, dengan ini kami sampaikan hal-hal terkait pelaporan rumah sakit melalui aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit sebagai berikut: 1. Seluruh Rumah Sakit di Indonesia wajib melaporkan data terbarukan (Update Data) kepada Kementerian Kesehatan melalui aplikasi Rumah Sakit Online dengan link: http://sirs.kemkes.go.id/fo, sesuai dengan petunjuk teknis. Data yang harus diperbaharui diantaranya Data tempat tidur, Data logistik dan Data tenaga kesehatan. 2. Bagi RS yang belum memperbaharui data, diberikan batas waktu hingga Senin, 11 Januari 2021, dan selanjutnya untuk diperbaharui setiap hari, 3. Dinas Kesehatan harus melakukan monitoring dan evaluasi pelaporan data RS di wilayah masing-masing, mencakup kepatuhan RS dalam melakukan pelaporan, kualitas pelaporan, dan validitas data yang dilaporkan. 4. Dinas Kesehatan agar memberikan sanksi pada RS yang tidak melakukan pelaporan, baik berupa tindakan tidak memperpanjang izin operasional RS yang bersangkutan, tidak memberikan rekomendasi pengajuan kenaikan kelas RS maupun akreditasi RS, dan menjadi pertimbangan dalam memberikan rekomendasi pengajuan anggaran DAK. 5. Jika terjadi kesulitan dalam mengakses dan memperbaharui data, dapat menghubungi Sub Bagian Informasi dan Evaluasi melalui email [email protected]. Selanjutnya kami harapkan agar hal tersebut diatas menjadi perhatian dan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Atas perhatian dan kerja sama Saudara diucapkan terima kasih. Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 8 Januari 2021
28

Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

May 06, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

Yth. 1. Para Direktur Utama Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan RI 2. Para Kepala Dinas Kesehatan Provinsi 3. Para Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

4. Para Direktur/Kepala Rumah Sakit Seluruh Indonesia

SURAT EDARAN NOMOR HK.02.02/I/0044/2021

TENTANG UPAYA PENGUATAN PENANGANAN COVID-19 DI INDONESIA BERBASIS DATA

MELALUI APLIKASI RUMAH SAKIT ONLINE (RS ONLINE)

Sehubungan dengan upaya penguatan penanganan Covid-19 di Indonesia berbasis data, dengan ini kami sampaikan hal-hal terkait pelaporan rumah sakit melalui aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit sebagai berikut:

1. Seluruh Rumah Sakit di Indonesia wajib melaporkan data terbarukan (Update Data) kepada Kementerian Kesehatan melalui aplikasi Rumah Sakit Online dengan link: http://sirs.kemkes.go.id/fo, sesuai dengan petunjuk teknis. Data yang harus diperbaharui diantaranya Data tempat tidur, Data logistik dan Data tenaga kesehatan.

2. Bagi RS yang belum memperbaharui data, diberikan batas waktu hingga Senin, 11 Januari 2021, dan selanjutnya untuk diperbaharui setiap hari,

3. Dinas Kesehatan harus melakukan monitoring dan evaluasi pelaporan data RS di wilayah masing-masing, mencakup kepatuhan RS dalam melakukan pelaporan, kualitas pelaporan, dan validitas data yang dilaporkan.

4. Dinas Kesehatan agar memberikan sanksi pada RS yang tidak melakukan pelaporan, baik berupa tindakan tidak memperpanjang izin operasional RS yang bersangkutan, tidak memberikan rekomendasi pengajuan kenaikan kelas RS maupun akreditasi RS, dan menjadi pertimbangan dalam memberikan rekomendasi pengajuan anggaran DAK.

5. Jika terjadi kesulitan dalam mengakses dan memperbaharui data, dapat menghubungi Sub Bagian Informasi dan Evaluasi melalui email [email protected].

Selanjutnya kami harapkan agar hal tersebut diatas menjadi perhatian dan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Atas perhatian dan kerja sama Saudara diucapkan terima kasih.

Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 8 Januari 2021

Page 2: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf
Page 3: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf
Page 4: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

2

TIM PENYUSUN

Pengarah

Prof. Dr. H. Abdul Kadir, PHD, Sp.THT-KL(K), MARS

(Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan)

Pembina

dr. Azhar Jaya, SKM, MARS (Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan) dr. Rita Rogayah, Sp.P(K), MARS (Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan)

Penanggung Jawab

dr. Indri Yogyaswari, MARS (Kepala Bagian Program dan Informasi, Setditjen Yankes)

dr. Asral Hasan, MPH (Kasubdit Pelayanan Gawat Darurat Terpadu, Direktorat Yankes Rujukan )

Dr. dr. Yout Savithri, MARS (Kasubdit Pengelolaan Rujukan dan Pemantauan RS, Direktorat

Yankes Rujukan)

dr. Ira Melati,MKM (Kasubdit Pelayanan Penunjang, Direktorat Yankes Rujukan)

Penyusun

Haidar Istiqlal, S.Kom (Kepala Subag Informasi dan Evaluasi, Setditjen Yankes)

dr. Budhi Suryadharma, SH, MHKes (Kasie Pemantauan dan Evaluasi RS, Direktorat Yankes

Rujukan )

Panggih Dewi Kusumaningrum, SKM, MKM (Sekretariat Ditjen Yankes)

Putri Little Holiday, S.T (Sekretariat Ditjen Yankes)

Kuncoro Ngudi Siswanto, S.Kom (Sekretariat Ditjen Yankes)

Ratih Dwi Lestari,S.Kep.,MARS (Direktorat Yankes Rujukan)

dr. Wiwi Ambarwati, MARS (Direktorat Yankes Rujukan)

Prima Ardian, S.Kep., M.Kep (Direktorat Yankes Rujukan)

dr. Mohammad Fiqri Qoidhafy (Direktorat Yankes Rujukan)

dr. Sugeng Hermawan (Direktorat Yankes Rujukan)

Editor

Panggih Dewi Kusumaningrum, SKM, MKM (Sekretariat Ditjen Yankes)

Endang Supriadi, S.Kom (Sekretariat Ditjen Yankes)

Design Cover

Endang Supriadi, S.Kom (Sekretariat Ditjen Yankes)

Diterbitkan oleh:

Sekretariat Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI

Gedung Adhyatma Blok B - C Lantai 4 Ruang 409 dan 414

Jl. H. R. Rasuna Said Kav. X5 No. 4-9

Jakarta 12950

Tahun 2020

Page 5: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................. Error! Bookmark not defined.

TIM PENYUSUN ................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 3

I. PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4

1.1. Latar Belakang ...................................................................................................................... 4

1.2. Tujuan ..................................................................................................................................... 4

1.3. Alur Pelaporan ....................................................................................................................... 5

1.4. Periode Pelaporan ................................................................................................................ 6

II. DEFINISI OPERASIONAL ............................................................................................... 7

2.1. Formulir Rekapitulasi Data Pasien Covid-19 .................................................................... 7

2.1.1. Formulir Rekapitulasi Data Pasien Masuk ........................................................ 7

2.1.2. Formulir Rekapitulasi Data Pasien Dirawat ....................................................... 8

2.1.3. Formulir Rekapitulasi Data Pasien Keluar ......................................................... 9

2.2. Formulir Data Ketersediaan Ruangan dan Tempat Tidur ............................................ 11

2.3. Formulir Data Ketersediaan dan Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) ............ 12

2.4. Formulir Data Ketersediaan, Rencana Kebutuhan, dan Penerimaan Alat Pelindung Diri (APD), Obat, dan Alat Kesehatan (Alkes) ................................................................ 13

III. PETUNJUK TEKNIS ENTRI DATA ................................................................................ 14

3.1. Masuk ke laporan Covid-19 versi 2 di RS Online versi 2 ............................................. 14

3.2. Formulir Rekapitulasi Data Pasien Masuk ...................................................................... 15

3.3. Formulir Rekapitulasi Data Pasien Dirawat .................................................................... 17

3.3.1. Formulir Rekapitulasi Data Pasien Dirawat Dengan Komorbid ................... 17

3.3.2. Formulir Rekapitulasi Data Pasien Dirawat Tanpa Komorbid ...................... 20

3.4. Formulir Rekapitulasi Data Pasien Keluar .................................................................... 22

3.5. Formulir Data Ketersediaan Ruangan dan Tempat Tidur .......................................... 22

3.6. Formulir Data Ketersediaan, Rencana Kebutuhan, dan Penerimaan Alat Pelindung Diri (APD), Obat, dan Alat Kesehatan (Alkes) ................................................................ 24

3.7. Formulir Data Ketersediaan dan Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) ............ 25

KONTAK KAMI ................................................................................................................... 26

Page 6: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

4

I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Aplikasi Rumah Sakit Online versi 2 merupakan pengembangan dari aplikasi

sebelumnya. Rumah Sakit Online merupakan bagian dari pelaporan Sistem Informasi Rumah

Sakit (SIRS) berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1171/Menkes/Per/VI/2011 tentang Sistem Informasi Rumah Sakit. Rumah Sakit Online berisi

pelaporan yang bersifat terbarukan (updated) dan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan

data dan informasi di Kementerian Kesehatan RI.

Seluruh Rumah Sakit, baik Rumah Sakit Rujukan maupun Non Rujukan Covid-19,

yang melayani pasien Covid-19 wajib melaporkan data dan informasi terkait Covid-19 ke

Kementerian Kesehatan RI melalui aplikasi Rumah Sakit Online versi 2. Data tersebut

digunakan sebagai salah satu bahan verifikasi klaim pasien Covid-19 dan pemberian insentif

tenaga kesehatan.

Pelaporan pasien Covid-19 di versi sebelumnya merupakan data pasien individu yang

hampir sama dengan pelaporan data individu di aplikasi lainnya. Kondisi di Rumah Sakit yang

sangat memerlukan tenaga dalam melayani pasien Covid-19 menyebabkan keterbatasan

waktu dan tenaga pelapor, hal ini menyebabkan Rumah Sakit tidak sanggup melaporkan data

pasien setiap hari. Hal tersebut mempengaruhi kuantitas dan kualitas data yang dilaporkan

ke Kementerian Kesehatan RI. Solusi yang dapat dipilih untuk mengatasi hal tersebut yaitu

membuat pelaporan rekapitulasi yang lebih memudahkan bagi Rumah Sakit dalam

melaporkan data pasien Covid-19.

1.2. Tujuan

Pelaporan berupa formulir rekapitulasi pasien bertujuan untuk menyederhanakan jenis

pelaporan yang dilaporkan, sehingga Rumah Sakit mampu melaporkan setiap hari di tengah

keterbatasan waktu dan tenaga pelapor. Petunjuk teknis ini juga mencantumkan defiinisi

operasional sehingga diharapkan dapat mempermudah petugas pelapor di Rumah Sakit

untuk memahami jenis data yang harus dilaporkan dan menyamakan persepsi petugas

pelapor di seluruh Rumah Sakit.

Page 7: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

5

1.3. Alur Pelaporan

Pelaporan Covid-19 dilakukan secara online oleh Rumah Sakit melalui aplikasi RS

Online versi 2 yang dapat diakses di link http://sirs.kemkes.go.id/fo menggunakan username

dan password sesuai dengan yang diberikan. Pelaporan meliputi rekapitulasi data pasien

Covid-19; data ketersediaan ruangan dan tempat tidur, persiapan tempat tidur yang

merupakan data persiapan tempat tidur bagi RS apabila mengalami lonjakan kasus pasien

Covid-19; data ketersediaan dan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM); serta data

ketersediaan, rencana kebutuhan, dan penerimaan Alat Pelindung Diri (APD), Obat, dan Alat

Kesehatan (Alkes). Data yang dilaporkan oleh Rumah Sakit dapat diakses dan wajib dimonitor

oleh Dinas Kesehatan Provinsi, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di wilayah masing-

masing.

Selain itu, pelaporan Covid-19 versi 2 dalam aplikasi RS Online versi 2 akan

memperoleh data pasien individu melalui bridging dengan BPJS Kesehatan, sehingga akan

diperoleh data yang lebih lengkap dan akurat. Seluruh data yang diterima baik dari pelaporan

Rumah Sakit maupun dari bridging dengan BPJS Kesehatan akan dikirimkan dengan bridging

ke server di Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI sehingga dapat digunakan

oleh stakeholder terkait.

Alur pelaporan Covid-19 versi 2 dalam aplikasi RS Online versi 2 digambarkan sebagai

berikut:

KETERSEDIAAN RUANGAN & TEMPAT TIDUR

DATA PASIEN COVID-19

KETERSEDIAAN, RENCANA KEBUTUHAN, & PENERIMAAN

APD, OBAT, & ALKES

RUMAH SAKIT

DINKES PROVINSI/ KAB/KOTA

PUSDATIN

MONITORING

BRIDGING

BPJS KESEHATAN

BRIDGING

Page 8: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

6

1.4. Periode Pelaporan

Setiap formulir yang dilaporkan di-update pada:

a. Formulir Rekapitulasi Data Pasien Covid-19

Dilaporkan harian paling lambat setiap pukul 10 pagi keesokan harinya. Contoh: data

pasien tanggal 1 September 2020 dilaporkan paling lambat tanggal 2 September 2020

pukul 10 pagi.

b. Formulir Data Ketersediaan Ruangan dan Tempat Tidur

Dilaporkan setiap kali ada perubahan di Rumah Sakit sesuai SK yang berlaku.

c. Formulir Data Ketersediaan dan Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM)

• Data existing dilaporkan minimal setiap sebulan sekali,

• Data kebutuhan SDM dilaporkan setiap setidaknya 1 minggu sekali atau bila ada

perubahan ketersediaan dan kebutuhan SDM di rumah sakit.

d. Formulir data ketersediaan, rencana kebutuhan, dan penerimaan Alat Pelindung Diri

(APD), Obat, dan Alat Kesehatan (Alkes)

• Ketersediaan dilaporkan setiap tanggal 1 dan 15 setiap bulan,

• Kebutuhan dilaporkan setiap hari Senin,

• Penerimaan dilaporkan setiap tanggal 1 dan 15 setiap bulan.

Page 9: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

7

II

DEFINISI OPERASIONAL

2.1. Formulir Rekapitulasi Data Pasien Covid-19

Pasien yang dilaporkan sesuai dengan ketentuan dalam Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/446/2020 tentang Petunjuk Teknis

Klaim Penggantian Biaya Perawatan Pasien Penyakit Infeksi Emerging Tertentu Bagi Rumah

Sakit yang Menyelenggarakan Pelayanan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Formulir rekapitulasi data pasien Covid-19 terdiri dari 3 jenis yaitu rekapitulasi data

pasien masuk, rekapitulasi data pasien dirawat, dan rekapitulasi data pasien keluar.

Rekapitulasi data pasien dilaporkan harian paling lambat setiap pukul 10 pagi keesokan

harinya. Contoh: data pasien tanggal 1 September 2020 dilaporkan paling lambat tanggal 2

September 2020 pukul 10 pagi.

Rincian formulir rekapitulasi data pasien Covid-19 sebagai berikut:

2.1.1. Formulir Rekapitulasi Data Pasien Masuk

Merupakan formulir untuk melaporkan jumlah pasien Covid-19 yang masuk di Rumah

Sakit per hari berdasarkan posisi terakhir pasien tersebut. Pasien masuk Rumah Sakit hanya

terbagi menjadi pasien Suspect (Suspek) dan Confirm (Konfirmasi), yang dirinci kembali

berdasarkan jenis kelamin Laki-laki (L) dan Perempuan (P). Beberapa definisi operasional

yang terdapat dalam formulir ini sebagai berikut:

a. Suspect

• Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir

sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah

Indonesia yang melaporkan transmisi lokal,

• Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul

gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19,

• Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah

sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

b. Confirm

Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19 yang dibuktikan dengan

pemeriksaan laboratorium RT-PCR. Kasus konfirmasi dibagi menjadi 2 (dua) yaitu kasus

konfirmasi dengan gejala (simptomatik) dan kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik).

c. Pasien IGD

Pasien IGD adalah orang yang berada dalam ancaman kematian dan kecacatan yang

memerlukan tindakan medis segera yang terduga infeksi Covid-19 atau terkonfirmasi

Page 10: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

8

Covid-19. Pasien IGD yang dilaporkan adalah pasien yang masuk melalui IGD tetapi tidak

berlanjut ke rawat jalan ataupun rawat inap karena pasien meninggal atau pulang atau

dirujuk.

d. Pasien Rawat Jalan

Pasien rawat jalan adalah pasien dengan penyakit infeksi Covid-19 maupun terduga

infeksi Covid-19 yang memiliki hemodinamik stabil dan membutuhkan perawatan tanpa

harus dirawat di rumah sakit dengan memperhatikan prinsip kewaspadaan isolasi.

e. Pasien Rawat Inap

Pasien rawat inap adalah pasien yang diisolasi di Rumah Sakit atau Ruang Perawatan

Covid-19/ Rumah Sakit Darurat Covid-19 baik di ICU tekanan negatif atau ICU bukan

tekanan negatif maupun di ruang isolasi tekanan negatif atau ruang isolasi biasa (natural

air flow).

2.1.2. Formulir Rekapitulasi Data Pasien Dirawat

Merupakan formulir untuk melaporkan jumlah pasien Covid-19 yang masih dirawat

inap di Rumah Sakit per hari baik di ruang ICU, ruang Isolasi, maupun ruang perawatan

lainnya. Pasien dirawat dirinci menjadi pasien Suspect (Suspek) dan Confirm (Konfirmasi),

yang dirinci kembali berdasarkan jenis kelamin Laki-laki (L) dan Perempuan (P). Formulir

rekapitulasi data pasien dirawat terbagi menjadi 2 formulir yaitu pasien dirawat dengan

komorbid dan pasien dirawat tanpa komorbid. Beberapa definisi operasional yang terdapat

dalam formulir ini sebagai berikut:

a. Pasien Dirawat di ICU Tekanan Negatif Dengan Ventilator

Pasien suspect atau confirm Covid-19 yang dirawat di ruang ICU tekanan negatif dengan

menggunakan ventilator.

b. Pasien Dirawat di ICU Tekanan Negatif Tanpa Ventilator

Pasien suspect atau confirm covid-19 yang dirawat di ruang ICU tekanan negatif tanpa

menggunakan ventilator.

c. Pasien Dirawat di ICU Tanpa Tekanan Negatif Dengan Ventilator

Pasien suspect atau confirm Covid-19 yang dirawat di ruang ICU tanpa tekanan negatif

dangan menggunakan ventilator.

d. Pasien Dirawat di ICU Tanpa Tekanan Negatif Tanpa Ventilator

Pasien suspect atau confirm Covid-19 yang dirawat di ruang ICU tanpa tekanan negatif

tanpa menggunakan ventilator.

e. Pasien Dirawat di Isolasi Tekanan Negatif

Pasien suspect atau confirm Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi tekanan negatif.

f. Pasien Dirawat di Isolasi Tanpa Tekanan Negatif

Pasien suspect atau confirm Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi tanpa tekanan negatif.

Page 11: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

9

g. Pasien Dirawat dengan Komorbid

Pasien suspect atau confirm Covid-19 yang dirawat dengan komorbid atau penyakit

penyerta. Komorbid bukan merupakan gejala ataupun akibat dari Covid-19. Contoh

komorbid yaitu Diabetes Mellitus, Penyakit Jantung Coroner (PJK), Kanker, Hipertensi,

Osteoporosis, Obesitas, Demam Berdarah Dengue (DBD), Tuberculosis (TBC), dan

sebagainya.

2.1.3. Formulir Rekapitulasi Data Pasien Keluar

Merupakan formulir untuk melaporkan jumlah pasien Covid-19 yang keluar dari

Rumah Sakit per hari berdasarkan status keluarnya. Beberapa definisi operasional yang

terdapat dalam formulir ini sebagai berikut:

a. Pasien Selesai Isolasi

• Kasus confirm tanpa gejala (asimptomatik) tidak dilakukan pemeriksaan follow up

RT-PCR. Dinyatakan selesai isolasi apabila sudah menjalani isolasi mandiri selama

10 hari sejak pengambilan spesimen diagnosis confirm.

• Kasus confirm dengan gejala ringan dan gejala sedang tidak dilakukan pemeriksaan

follow up RT-PCR. Dinyatakan selesai isolasi harus dihitung 10 hari sejak tanggal

onset dengan ditambah minimal 3 hari setelah tidak lagi menunjukkan gejala demam

dan gangguan pernapasan.

• Kasus confirm dengan gejala berat/kritis yang dirawat di rumah sakit:

o Kasus confirm dengan gejala berat/kritis yang dirawat di rumah sakit dinyatakan

selesai isolasi apabila telah mendapatkan hasil pemeriksaan follow up RT-PCR 1

kali negatif ditambah minimal 3 hari tidak lagi menunjukkan gejala demam dan

gangguan pernapasan.

o Dalam hal pemeriksaan follow up RT-PCR tidak dapat dilakukan, maka pasien

kasus confirm dengan gejala berat/kritis yang dirawat di rumah sakit yang sudah

menjalani isolasi selama 10 hari sejak onset dengan ditambah minimal 3 hari tidak

lagi menunjukkan gejala demam dan gangguan pernapasan, dinyatakan selesai

isolasi, dan dapat dialih rawat non isolasi atau dipulangkan.

Page 12: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

10

b. Pasien Pulang

Pasien dapat dipulangkan dari perawatan di rumah sakit, bila memenuhi kriteria selesai

isolasi dan memenuhi kriteria klinis sebagai berikut:

• Hasil asesmen klinis menyeluruh termasuk diantaranya gambaran radiologis

menunjukkan perbaikan, pemeriksaan darah menunjukan perbaikan, yang dilakukan

oleh DPJP menyatakan pasien diperbolehkan untuk pulang;

• Tidak ada tindakan/perawatan yang dibutuhkan oleh pasien, baik terkait sakit

COVID-19 ataupun masalah kesehatan lain yang dialami pasien.

c. Sembuh/APD (Atas Persetujuan Dokter)

Pasien konfirmasi tanpa gejala, gejala ringan, gejala sedang, dan gejala berat/kritis

dinyatakan sembuh apabila telah memenuhi kriteria selesai isolasi dan dikeluarkan surat

pernyataan selesai pemantauan, berdasarkan penilaian dokter di fasyankes tempat

dilakukan pemantauan atau oleh DPJP.

d. Alih Rawat Non Isolasi

Pasien yang sudah memenuhi kriteria selesai isolasi tetapi masih memerlukan perawatan

lanjutan untuk kondisi tertentu yang terkait dengan komorbid, co-insidens, dan komplikasi.

Proses alih rawat diputuskan berdasarkan hasil asesmen klinis yang dilakukan oleh DPJP

sesuai standar pelayanan dan/atau standar prosedur operasional. Pasien tersebut sudah

dinyatakan sembuh dari Covid-19.

e. Discarded

Pasien dengan status kasus suspect dengan hasil pemeriksaan RT-PCR 2 kali negatif

selama 2 hari berturut-turut dengan selang waktu >24 jam

f. Meninggal Confirm

Pasien confirm yang meninggal di rumah sakit selama perawatan COVID-19. Pasien

meninggal confirm dibagi berdasarkan adanya komorbid dan tanpa komorbid.

g. Meninggal Probable

Pasien probable yang meninggal di rumah sakit selama perawatan COVID-19. Probable

merupakan kasus suspect dengan ISPA Berat/ARDS/meninggal dengan gambaran klinis

yang meyakinkan Covid-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR.

Pasien meninggal confirm dibagi berdasarkan adanya komorbid dan tanpa komorbid,

yang kemudian dibagi lagi berdasarkan pengelompokan usia.

Jika beberapa hari setelah pasien meninggal diketahui hasil pemeriksaan RT-PCR, maka

jika hasilnya positif status pasien menjadi confirm dan status keluar menjadi meninggal

confirm; tetapi jika hasilnya negatif maka status keluar menjadi meninggal discarded.

Page 13: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

11

h. Meninggal Discarded

Pasien suspect yang meninggal di rumah sakit selama perawatan COVID-19, yang

setelah meninggal baru diketahui hasil pemeriksaan RT-PCR terakhirnya negatif.

i. Dirujuk

Pasien memerlukan rujukan ke RS lain dengan alasan yang terkait dengan tata laksana

Covid-19 atau karena penyakit lainnya

j. Isolasi Mandiri di Rumah

Pasien yang sudah tidak memiliki indikasi rawat yang dipulangkan dari RS untuk

melanjutkan isolasi mandiri di rumah atau di fasilitasi isolasi lainnya.

k. Atas Permintaan Sendiri (APS)

Pasien pulang atas permintaan sendiri, juga termasuk pasien yang kabur dari perawatan

di Rumah Sakit.

2.2. Formulir Data Ketersediaan Ruangan dan Tempat Tidur

Merupakan formulir untuk melaporkan jumlah ruangan dan jumlah tempat tidur yang

diperuntukan merawat pasien Covid-19, baik ICU, Isolasi, NICU, PICU maupun ruang

perawatan Covid-19 lainnya. Pada formulir ini juga dilakukan pengisian data persiapan tempat

tidur yang berfungsi sebagai data ketersediaan tempat tidur guna persiapan rumah sakit

apabila terjadi lonjakan kasus pasien Covid-19. Data ketersediaan ruangan, tempat tidur, dan

persiapan tempat tidur dilaporkan setiap kali ada perubahan di Rumah Sakit sesuai SK yang

berlaku. Beberapa definisi operasional yang terdapat dalam formulir ini sebagai berikut:

a. ICU yang dilaporkan adalah ruangan ICU yang dikhususkan untuk merawat pasien

Covid-19

b. ICU Tekanan Negatif dengan Ventilator

Ruangan Intensive Care Unit (ICU) yang dimiliki RS yang menggunakan sistem sterilisasi

dengan High-Efficiency Particle Air (HEPA) dan memiliki ventilator.

a. ICU Tekanan Negatif tanpa Ventilator

Ruangan Intensive Care Unit (ICU) yang dimiliki RS yang menggunakan sistem sterilisasi

dengan High-Efficiency Particle Air (HEPA) tetapi tidak memiliki ventilator.

b. ICU Tanpa Tekanan Negatif dengan Ventilator

Ruangan Intensive Care Unit (ICU) yang dimiliki RS yang tidak menggunakan sistem

sterilisasi High-Efficiency Particle Air (HEPA) dan memiliki ventilator.

c. ICU Tanpa Tekanan Negatif tanpa Ventilator

Ruangan Intensive Care Unit (ICU) yang dimiliki RS yang tidak menggunakan sistem

sterilisasi High-Efficiency Particle Air (HEPA) dan tidak memiliki ventilator.

d. Isolasi Tekanan Negatif

Page 14: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

12

Ruangan yang didesain khusus untuk menangani pasien dengan penyakit infeksi yang

terpisah dari pasien lain yang menggunakan sistem sterilisasi dengan High-Efficiency

Particle Air (HEPA).

e. Isolasi Tanpa Tekanan Negatif

Ruangan yang didesain khusus untuk menangani pasien dengan penyakit infeksi yang

terpisah dari pasien lain yang tidak menggunakan sistem sterilisasi dengan High-

Efficiency Particle Air (HEPA). Ruangan isolasi biasa yang digunakan bagi pasien Covid-

19 dilaporkan ke dalam isolasi tanpa tekanan negatif.

f. NICU Khusus Covid

Ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) adalah ruangan perawatan intensif untuk bayi

(sampai usia 28 hari) memerlukan pengobatan dan perawatan khusus bagi pasien Covid-19.

g. PICU Khusus Covid

Ruangan Pediatric Intensive Care Unit (PICU) adalah ruangan perawatan intensif untuk bayi

usia satu bulan sampai dengan anak-anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan

khusus dan merupakan pasien Covid-19 sehingga terpisah dengan pasien lainnya.

2.3. Formulir Data Ketersediaan dan Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM)

Merupakan formulir untuk melaporkan jumlah ketersediaan (existing) dan kebutuhan

Sumber Daya Manusia (SDM). Beberapa definisi operasional yang terdapat dalam formulir ini

sebagai berikut:

a. Existing (ketersediaan)

• SDM yang dihitung sebagai tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan

terhadap pasien Covid-19 sesuai dengan SK Direktur atau pimpinan Rumah Sakit,

• SDM kesehatan yang memberikan pelayanan harus memiliki izin praktik atau surat

tugas yang masih berlaku,

• Data existing dilaporkan minimal setiap sebulan sekali.

b. Kebutuhan

Data kebutuhan SDM dihitung berdasarkan jumlah kapasitas perawatan dan jumlah

pasien yang dirawat serta beban kerja selama dalam merawat pasien. Untuk perawatan

pasien Covid-19 dibutuhkan SDM tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan.

Perhitungan kebutuhan SDM tenaga kesehatan secara umum dapat menggunakan

perbandingan:

• 1 DPJP Utama (Sp. Paru, Sp. Penyakit Dalam dan Sp. Anak) dapat merawat 10 -15

pasien,

• 1 DPJP Second Line (spesialis lainnya atas pengawasan DPJP Utama) dapat

merawat 10 pasien,

• 1 Sp. Anastesi dapat merawat 10 pasien berventilator,

Page 15: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

13

• 1 Dokter Umum dapat membantu dokter spesialis merawat 15 pasien ,

• 1 Perawat ICU dapat merawat 1 pasien ICU,

• 1 Perawat HCU dapat merawat 2 pasien HCU, dan

• 1 Perawat ruang isolasi dapat merawat 4 pasien (dikali 4 orang untuk 4 shift jaga)

Perhitungan perbandingan SDM Kesehatan diatas hanya sebagai acuan dan dapat

disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit masing-masing.

Jumlah kebutuhan SDM tenaga kesehatan lainnya dan Non Kesehatan di sesuaikan

dengan kebutuhan dan beban kerja masing-masing unit kerja.

Data kebutuhan SDM dilaporkan setiap setidaknya 1 minggu sekali atau bila ada

perubahan ketersediaan dan kebutuhan SDM di rumah sakit.

2.4. Formulir Data Ketersediaan, Rencana Kebutuhan, dan Penerimaan Alat

Pelindung Diri (APD), Obat, dan Alat Kesehatan (Alkes)

Merupakan formulir untuk melaporkan jumlah ketersediaan (existing), kebutuhan, dan

penerimaan Alat Pelindung Diri (APD), Obat, dan Alat Kesehatan (Alkes) di Rumah Sakit.

Beberapa definisi operasional yang terdapat dalam formulir ini sebagai berikut:

a. Ketersediaan

Jumlah APD, Obat dan Alkes yang masih dimiliki RS saat melapor. Dilaporkan setiap

tanggal 1 dan 15 setiap bulan.

b. Kebutuhan

Jumlah APD, Obat dan Alkes yang dilaporkan RS setiap hari Senin untuk kebutuhan

dalam minggu tersebut berdasarkan analisa/prediksi jumlah pasien.

c. Penerimaan

Jumlah APD, Obat dan Alkes yang diterima RS dari Pemerintah (Kemenkes dan BNPB)

saat melapor. Dilaporkan setiap tanggal 1 dan 15 setiap bulan.

Page 16: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

14

III

PETUNJUK TEKNIS ENTRI DATA

3.1. Masuk ke laporan Covid-19 versi 2 di RS Online versi 2

3.1.1. Masuk ke aplikasi RS Online versi 2 di http://sirs.kemkes.go.id/fo , kemudian klik menu

login di pojok kanan atas

3.1.2. Masukkan username dan password sesuai dengan yang telah diberikan, klik pada

kotak I’m Not a Robot, klik gambar sesuai instruksi, klik tombol verify, sampai muncul

tanda centang, kemudian klik tombol LOGIN

Page 17: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

15

3.1.3. Klik Menu Laporan Covid-19 V.2

• Menu pasien untuk melaporkan data pasien

• Menu fasyankes untuk melaporkan data ketersediaan ruangan dan tempat tidur; data

ketersediaan dan kebutuhan Sumber Daya Manusia; serta data ketersediaan, rencana

kebutuhan, dan penerimaan Alat Pelindung Diri (APD), Obat, dan Alat Kesehatan (Alkes).

• Menu rujukan untuk terhubung ke website SISRUTE yang digunakan untuk merujuk

pasien ke Fasyankes lain.

3.2. Formulir Rekapitulasi Data Pasien Masuk

3.2.1. Klik “Entri +” untuk menambahkan laporan harian

Page 18: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

16

3.2.2. Masukkan data pasien sesuai dengan formulir yang tersedia, jika sudah selesai klik

tombol “SIMPAN”

Page 19: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

17

3.2.3. Hasil entri akan muncul di tabel, klik tombol “UPDATE” untuk mengubah data, atau

tombol “HAPUS” untuk menghapus data

3.3. Formulir Rekapitulasi Data Pasien Dirawat

3.3.1. Formulir Rekapitulasi Data Pasien Dirawat Dengan Komorbid

3.3.1.1. Klik “Entri +” untuk menambahkan laporan harian

Page 20: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

18

3.3.1.2. Masukkan data pasien dirawat dengan komorbid sesuai dengan formulir yang

tersedia, jika sudah selesai klik tombol “SIMPAN”

Page 21: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

19

3.3.1.3. Hasil entri akan muncul di tabel, klik tombol “UPDATE” untuk mengubah data, atau

tombol “HAPUS” untuk menghapus data

Page 22: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

20

3.3.2. Formulir Rekapitulasi Data Pasien Dirawat Tanpa Komorbid

3.3.2.1. Klik “Entri +” untuk menambahkan laporan harian

3.3.2.2. Masukkan data pasien dirawat tanpa komorbid sesuai dengan formulir yang

tersedia, jika sudah selesai klik tombol “SIMPAN”

Page 23: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

21

3.3.2.3. Hasil entri akan muncul di tabel, klik tombol “UPDATE” untuk mengubah data, atau

tombol “HAPUS” untuk menghapus data

Page 24: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

22

3.4. Formulir Rekapitulasi Data Pasien Keluar

3.4.1. Klik “Entri +” untuk menambahkan laporan harian

3.4.2. Masukkan data pasien keluar sesuai dengan formulir yang tersedia, jika sudah

selesai klik tombol “SIMPAN”

Page 25: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

23

3.4.3. Hasil entri akan muncul di tabel, klik tombol “UPDATE” untuk mengubah data, atau

tombol “HAPUS” untuk menghapus data

Page 26: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

24

3.5. Formulir Data Ketersediaan Ruangan dan Tempat Tidur

Masukkan data di tempat yang telah disediakan per baris, kemudian klik tombol

“SIMPAN” pada baris tersebut

3.6. Formulir Data Ketersediaan, Rencana Kebutuhan, dan Penerimaan Alat

Pelindung Diri (APD), Obat, dan Alat Kesehatan (Alkes)

Masukkan data di tempat yang telah disediakan per baris, kemudian klik tombol

“SIMPAN” pada baris tersebut

Page 27: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

25

3.7. Formulir Data Ketersediaan dan Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM)

Masukkan data di tempat yang telah disediakan per baris, kemudian klik tombol “SIMPAN”

pada baris tersebut

Page 28: Juknis Aplikasi RS Online 10012021.pdf

26

KONTAK KAMI

Konten Data

Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan

Ratih Dwi Lestari,S.Kep.,MARS : 0821-7828-1160

dr. Wiwi Ambarwati, MARS : 0813-8727-2686

Teknis Aplikasi

Bagian Program dan Informasi

Sekretariat Direkorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

Telp./Fax.: 021-5261813, 5201590 pes. 4010.

Email: [email protected] dan [email protected]

Endang Supriadi, S.Kom : 0812-9909-2396

Kuncoro N. Siswanto, S,Kom : 0813-8760-6778

Panggih Dewi K, SKM, MKM : 0852-1656-3284

Putri Little Holiday, S.T : 0812-1329-5453

Kementerian Kesehatan RI

Gedung Adhyatma Blok B - C Lantai 4 Ruang 409 dan 414

Jl. H. R. Rasuna Said Kav. X5 No. 4-9

Jakarta 12950