Top Banner
1. Judul Penelitian PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SAINS KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI NDORA KECAMATAN NANGARORO KABUPATEN NAGEKEO (PENELITIAN TINDAKAN KELAS DENGAN MATERI RANGKA TUBUH MANUSIA) 2. Latar Belakang Masalah Melalui pendidikan kemampuan manusia terus diasah agar memiliki ketajaman dalam memecahkan berbagai hidup dan kehidupan, karena pendidikan sebagaimana dijelaskan oleh UNESCO (Delor, 1997 : 110) menekankan pentingnya empat pilar yang harus dilakukan dalam semuaproses pendidikan, yaitu belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk berbuat (learning to do), belajar untuk mandiri (learning to be), dan belajar untuk hidup bersama (learning to live together) Pendidikan merupakan proses terpadu untuk membentuk seseorang dalam mempersiapkan diri, guna mengambil tempat yang semestinya dimasyarakat dimana ia berada melalui pendidikan setiap orang dapat memperoleh pengetahuan yang merupakan suatu kekuatan yang dinamis, dalam kehidupannya. Melalui proses pendidikan ini terbentuk kepribadian manusia serta segala 1
79

Judul Penelitian

Feb 01, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Judul Penelitian

1. Judul

Penelitian

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

SISWA PADA PEMBELAJARAN SAINS

KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI NDORA

KECAMATAN NANGARORO

KABUPATEN NAGEKEO

(PENELITIAN TINDAKAN KELAS DENGAN MATERI RANGKA TUBUH

MANUSIA)

2. Latar Belakang Masalah

Melalui pendidikan kemampuan manusia terus diasah agar

memiliki ketajaman dalam memecahkan berbagai hidup dan

kehidupan, karena pendidikan sebagaimana dijelaskan oleh

UNESCO (Delor, 1997 : 110) menekankan pentingnya empat pilar

yang harus dilakukan dalam semuaproses pendidikan, yaitu

belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk berbuat

(learning to do), belajar untuk mandiri (learning to be), dan

belajar untuk hidup bersama (learning to live together)

Pendidikan merupakan proses terpadu untuk membentuk

seseorang dalam mempersiapkan diri, guna mengambil tempat yang

semestinya dimasyarakat dimana ia berada melalui pendidikan

setiap orang dapat memperoleh pengetahuan yang merupakan suatu

kekuatan yang dinamis, dalam kehidupannya. Melalui proses

pendidikan ini terbentuk kepribadian manusia serta segala1

Page 2: Judul Penelitian

potensi yang dimilikinya, diaktualisasi untuk mencapai wujud

sempurna seorang manusia. Dengan kata lain, manusia yang

diharapkan agar mampu menghadapi masa depan adalah manusia

yang memiliki cakrawala berpikir luas dan dalam, memiliki

keterampilan tepat guna, memiliki kepribadian mandiri, serta

memiliki pemahaman dan apresiasi terhadap orang lain, salah

satu contohnya adalah belajar

Belajar adalah suatu proses aktif dimana siswa membangun

(mengkonstruk) pengetahuan baru berdasarkan pada pengalaman

atau pengetahuan yang sudah dimilikinya (brunner dalam

romberg dan kaput,1999). Dalam pandangan konstruktivisme

“belajar” bukanlah semata-mata mentransfer pengetahuan yang

ada diluar dirinya, tetapi belajar lebih pada bagaimana otak

memproses dan menginterpretasikan pengalaman yang sudah

dimilikinya dalam format yang baru.

Belajar adalah suatu proses perubahan didalam kepribadian

manusia, dan perubahan tersebut ditumpahkan dalam bentuk

peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan,

pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain

kemampuannya

2

Page 3: Judul Penelitian

(Hakim, 2002;6)

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai

hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya. (Sutikno 2004 ; 5).

Witherington dikutip Daliono (2002 : 211), mengemukakan

bahwa belajar merupakan salah satu perubahan di dalam

kepribadian yang menyatukan diri sebagai suatu pola baru dari

reaksi berupa kecakapan, kebiasaan, kepandaian atau suatu

pengetahuan.

Secara umum belajar dapat diartikan sebagai perubahan

pada individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan

karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau

karakteristik sejak lahir.

Melihat sedemikian kompleksnya masalah belajar mengajar

dan peran guru, maka dalam pengembangan ilmu pengetahuan,

khususnya dalam proses belajar mengajar perlu dikembangkan

iklim kondusif yang dapat menumbuhkan sikap dan perilaku

belajar secara wajar. Untuk itu pembelajaran dengan

menggunakan media pembelajaran dapat dijadikan sebagai salah

satu alternatif untuk hal tersebut.

3

Page 4: Judul Penelitian

Media pembelajaran secara umum adalah alat yang digunakan

untuk menyalurkan pesan atau informasi dan mengirim pesan

kepada penerima pesan (suparman 1997 ; 65) dalam aktifitas

pembelajaran media dapat didefenisikan sebagai sesuatu yang

dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang

berlangsung antara peserta didik dengan guru.

Untuk berlangsungnya komunikasi antara guru dan peserta

didik dalam mentransferkan pengetahuan alam (sains). Pendidik

terlebih dahulu mengetahui tujuan yang harus dicapai siswa

dalam pembelajaran.

Ditinjau dari tujuan pembelajaran sains seperti yanag

ditekankan dalam standar isi yang dituangkan dalam kurikulum

tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang menekanksn hasil belajar

dalam tiga ranah (penguasaan konsep, keterampilan ilmiah,

sikap ilmiah) dengan melalui pengelaman belajar yang kongkrit

dengan melibatkan aktifitas fisik, mental dan emosional yang

dimiliki siswa maka penggunaan alat bantu atau media yang

sesuai dengan sifat bahan ajar memiliki peranan yang sangat

penting antara lain: menarik perhatian siswa, membantu untuk

mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran, mengatasi

keterbatasan ruang, pembelajaran lebih komunikatif dan

4

Page 5: Judul Penelitian

produktif, menghilangkan kebosanaan siswa dalam belajar,

meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu atau

menimbulkan gairah belajar.

Bertolak dari uraian diatas, maka diharapkan pemahaman

guru terhadap media menjadi jelas, sehingga dapat memanfaatkan

media secara tepat. Oleh karena itu, guru perlu menentukan

media secara terencana, sistematik dan sistemik (sesuai sistem

belajar mengajar).

Penggunaan media atau alat peraga sains disekolah dasar

sangat bermanfaat baik bagi guru maupun bagi siswa. Manfaat

bagi guru: 1). Memberikan pedoman dalam merumuskan tujuan

pembelajaran, 2). Memberikan sistematika dalam pembelajaran,

3). Memudahkan kendali dalam pengajaran, 4). Membantu

kecermatan dan ketelitian dalam penyajian materi. Manfaat bagi

siswa; 1). Meningkatkan motifasi belajar, 2). Menyediahkan

variasi dalam belajar, 3). Membekan gambaran struktur yang

memudahkan dalam belajar, 4). Merangsang berpikir analisis

(Sudjana 1996 ; 29)

Penggunaan alat bantu atau media gambar yang sesuai

dengan sifat bahan ajar memiliki peranan yang sangat penting

antara lain: mengaktifkan komunikasi dan interaksi antara guru

5

Page 6: Judul Penelitian

dan siswa dan antara siswa dengan siswa dalam kegiatan belajar

mengajar, merangsang pikira, perasaan, perhatian dan kemauan

siswa agar dapat mendorong kegiatan belajar, sehingga

pengalaman belajar yang di peroleh akan lebih bermakna bagi

siswa, membangkitkan keinginan dan minat belajar siswa

sehingga perhatian siswa dapat terpusat pada bahan pelajaran

yang diberikan guru, meletakan dasar-dasar yang penting untuk

perkembangan belajar, sehingga membuat pelajaran lebih lama

diingat, memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan

kegiatan mandiri dikalangan siswa.

Seorang guru sains disekolah dasar perlu sekali

menyiapkan alat peraga untuk memandu siswa dalam memahami

materi yang diberikan. Terkadang sulit bagi seorang siswa yang

daya tangkapnya kurang untuk memahami proses pembelajaran

sains misalnya dalam pemahaman rangka tubuh manusia.

Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran sains juga bertujuan

membuka jalan pikiran siswa dari hal yang bersifat abstrak ke

yang nyata.

Oleh karena itu berdasarkan hasil wawancara peneliti

dengan guru mata pelajaran sains, maka dijelaskan bahwa dengan

menggunakan media dalam proses pembelajaran dapat

6

Page 7: Judul Penelitian

meningkatkan prestasi belajar siswa khusunya pelajaran sains.

Media juga merupakan alat yang digunakan untuk membawa

informasi dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik

dengan peserta didik. Artinya media dapat memberi gagasan dan

dorongan bagi pengajar untuk lebih kreatif dalam mengembangkan

alat peraga yang mana siswa lebih menyukai gambar dari pada

tulisan.selaian itu dengan adanya media gambar, dapat membuat

siswa lebih aktif ,semangat dalam pembelajaran.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis

mengangkat judul PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN

PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SAINS PADA SISWA

KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI NDORA KECAMATAN NANGARORO

KABUPATEN NAGEKEO.

( PENELITIAN TINDAKAN KELAS DENGAN MATERI RANGKA TUBUH

MANUSIA)

2.1 Fokus Masalah

Permasalahan difokuskan pada prestasi rata-rata kelas VI

pada mata pelajaran IPA khususnya materi kerangka tubuh

manusia masih sangat rendah. Salah satunya disebabkan oleh

penggunaan media pembelajaran yang masih belum optimal. Untuk

mengatasinya, maka dalam proses pembelajaran harus menggunakan

7

Page 8: Judul Penelitian

media pembelajaran. misalnya dalam pembelajaran sains materi

kerangka tubuh manusia.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat

dirumuskan masalah penelitian adalah:

1. Bagaimanakah prestasi belajar siswa kelas IV dalam

pembelajaran sains setelah menggunakan media gambar ?

2. Bagaimanakah penggunaan media gambar dalam pembelajaran

sains di kelas IV ?

4. Pemecahan Masalah

Permasalahan difokuskan pada prestasi siswa kelas IV pada

mata pelajaran SAINS khususnya materi rangka tubuh manusia

yang masih sangat rendah. Salah satunya disebabkan oleh

penggunaan media pembelajaran yang belum optimal. Untuk

mengatasinya, maka dalam proses pembelajaran akan

menggunakan media sehingga dapat membantu siswa dalam

kegiata belajar mengajar. yang dapat digambarkan sebagai

berikut :

Acting

8

Page 9: Judul Penelitian

Planning Observing

Reflecting

5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitihan adalah untuk mengetahui:

1. Bagaimanakah prestasi belajar siswa kelas IV dalam

pembelajaran sains setelah menggunakan media gambar ?

2. Bagaimanakah penggunaan media gambar dalam pembelajaran

sains di kelas IV ?

6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai

berikut:

1. Manfaat secara teoritis

Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi guru

sekolah dasar dalam menerapkan penggunaan media gambar

dalm meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran sains di kelas IV sekolah dasar dan

pengembangan kreativitas dan inovatif pembelajaran yang

aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

2. Manfaat secara praktis

Bagi sekolah

9

Page 10: Judul Penelitian

1) Dapat digunakannya swebagai acuan bagi perbaikan

kualitas pembelajaran di kelas dalam meningkatkan

pemahaman pelajaran lainnya.

2) Menunjukan pembelajaran yang efektif di sekolah.

Bagi guru

1) Dapat digunakan bahan masukan bahwa penggunaan media

gambar dalam meningkatkan prestasi belajar siswa

pada mata pelajaran sains di kelas IV sekolah dasar

2) Meningkatkan pengalaman kreativitas guru dalam

memilih dan menerapkan model pembelajaran

3) Menerapkan beberapa model pembelajaran salah satunya

dengan menggunakan media gambar

4) Meningkatnya kualitas guru dalam melaksanakan

pengajaran yang profesional

Bagi siswa

1) Meningkatnya hasil belajar siswa sehingga dapat

mengubah perolehan peringkat prestasi yang lebih

baik

10

Page 11: Judul Penelitian

2) Diperolehnya pembelajaran yang lebih menarik dan

tidak membosankan bagi siswa

3) Meningkatkan aktifitas siswa dalam proses

pembelajaran

a. Penjelasan istilah judul

Media merupakan alat yang digunakan untuk

menyalurkan pesan atau informasi kepada penerima

pesan. Media juga merupakan alat fisik yang dapat

menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk

belajar. Jadi, media merupakan segala sesuatu yang

dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari

pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang

pikiran, perasaan, minat, dan perhatian sedemikian

rupa sehingga proses belajar terjadi.

Belajar adalah suatu perubahan didalam

kepribadian yang mennyatakan diri sebagai suatu

pola baru daripada reaksi yang berupa kecakapan,

sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu

pengertian.

Prestasi belajar adalah kemampuan,

keterampilan, dan sikap seseorang dalam

11

Page 12: Judul Penelitian

menyelesaikan suatu tugas.prestasi juga merupakan

suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia

terutama dalam 3 aspek yaitu: kognitif, afektif,

dan psikomotorik karena berkaitan dengan kemampuan

siswa dalaam pengetahuan atau ingatan,

pemahaman.oleh sebab itu penggunaan media gambar

sangat diperlukan dalam proses pembelajaran

sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar

7. Kajian Pustaka

7.1 Media

7.1.1 Pengertian Media Gambar

Kata media berasal dari bahasa latin medium yang

secara harafiah berarti “tengah”, perantara atau

pengantar, atau dengan kata lain media adalah perantara

atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima

pesan. Media juga merupakan alat yang paling umum dipakai

(Sadiman 1996; 29). Hal ini dikarenakan siswa lebih

menyukai gambar daripada tulisan, apalagi jika gambar

dibuat dan disajikan sesuai dengan persyaratan yang baik,

sudah tentu akan menambah semangat siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran.

12

Page 13: Judul Penelitian

Media dapat memberi gagasan dan dorongan kepada guru

dalam mengajar anak-anak sekolah dasar, sehingga tidak

tergantung pada gambar dalam buku teks, tetapi dapat lebih

kreatif dalam mengembangkan alat peraga agar murid

menjadi senang belajar.

Dengan demikian alat peraga dan media pembelajaran

adalah alat bantu seorang guru pada waktu menyampaikan

pesan atau pengetahuan kepada peserta didik. Jadi

kelebihan media visual khususnya sebagai salah satu dari

media pembelajaran yang efektif.

Dibawah ini beberapa pengertian mediah gambar

menurut para ahli, diantaranya: Gearlach dan Ely (1991 :

65) mengatakan bahwa media apabila dipaham secara garis

besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun

suatu kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh

pengetahuan, keterampilan atau sikap. Suparman (1997 ; 65)

mendefenisikan, media merupakan alat yang digunakan untuk

menyalurkan pesan atau informasi dan mengirim pesan kepada

penerima pesan. Sadiman (1996 ; 29) media gambar adalah

media yang paling umum dipakai, yang merupakan bahasan

umum yang dapat di mengerti dan di nikmati dimana saja.

13

Page 14: Judul Penelitian

Dalam aktifitas pembelajaran media dapat di

definisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi

dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara

pendidikan denagan peserta didik.

7.1.2 Macam-macam Media

Cukup banyak jenis dan bentuk media yang telah

dikenal dewasa ini, dari yang sederhana sampai yang

berteknologi tinggi dari yang mudah dan sudah ada secara

natural sampai pada media yang harus dirncang sendiri oleh

guru.

Dilihat dari jenisnya media pembelajaran dapat dibagi

menjadi 3 yaitu:

a. Media audiktif adalah media yang hanya mengandalkan

kempuan suara saja, seperti radio, cassete recorder,

piringan hitam.

b. Media visual adalah media yang hanya menandalkan indra

penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan

gambar atau simbol yang bergerak seperti: film strip

(film ringkai), foto, gambar atau lukisan, adapula

media visual yang menampilkan gambar atau simbol yang

bergerak seperti: film bisu, film kartun.

14

Page 15: Judul Penelitian

c. Media audiovisual merupakan media yang mempunyai unsur

suara dan unsur gambar. Media ini mempunyai kemampuan

yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang

pertama dan yang kedua.

7.1.3 Penerapan Media dalam Pengajaran

Media yang dapat digunakan dalam pengajaran

seharusnya memperhatikan prinsip, jenis media yang tepat,

memperhitungkan subjek yang tepat, cara penyajian media

yang tepat dan menempati atau memperhatikan waktu dan

tempat yang tepat.

Bagi guru penerapan media, menuntut sikap guru yang

profesional dan mempunyai landasan teoritis dalam hal

keperagaan memiliki pengetahuan tentang cara menyajikan

media, mempunyai keterampilan dalam hal menggunakan dan

membuat alat yang sederhana.

Belajar dan media pada prinsipnya adalah proses

perubahan tingka laku seseorang. Perubahan tingka laku

yang terjadi pada dasarnya merupakan pengelaman yang

diperoleh manusia yang ditempuh dengan belajar. Pada

umumnya pengelaman-pengelaman yang dimaksud diperoleh

15

Page 16: Judul Penelitian

lewat sejumlah alat peraga baik yang bersifat gambar

maupun simbol-simbol.

7.2 Tujuan Penggunaan Media Gambar

Dari uraian diatas, maka penggunaan media gambar sangat

penting dalam pembelajaran sains, karena tujuan dari

penggunaan media adalah:

a. Dapat memberikan daya tarik tersendiri kepada peserta

didik sehingga mereka berminat dan penuh perhatian,

sehingga dapat menghindari rasa bosan dan jenuh dalam

belajar.

b. Mengkonkritkan bahan pengajaran sedemikian rupa sehingga

peserta didik mudah mengerti dan memahami materi

pelajaran.

c. Membangkitkan dan menghidupkan suasana peserta didik.

d. Memperluas dan memperdalam pengalaman peserta didik

e. Mengaktifkan peserta didik dalam kegiatan belajar.

f.

7.2.1 Manfaat Media Pembelajaran

Penggunaan media dalam proses pembelajaran sangat

bermanfaat bagi guru maupun siswa. Adapun manfaat dari

penggunaan media adalah sebagai berikut:

16

Page 17: Judul Penelitian

a. Untuk mempermudah guru dan siswa dalam proses belajar

mengajar

b. Membantu peserta didik untuk mudah mengingat materi yang

diajarkan.

c. Merangsang minat atau reaksi pesrta didik untuk

memberikan suatu tanggapan untuk mengetahui dan

menyelidiki lebih banyak (Usman 2007 ;32)

7.2.2 Fungsi Media Gambar

Pemanfaat media pembelajaran ada dalam komponen

metode mengajar sebagai salah satu upaya untuk

mempertinggi proses interaksi guru- siswa dan interaksi

siswa dengan lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu fungsi

utama dari media pembelajaran adalah sebagai alat bantu

mengajar yang dipergunakan guru. Secara garis besar fungsi

utama media gambar menurut (Sudjana 1995 ; 66) adalah:

a. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar bukan

merupakan fungsi tambahan tetapi mempunyai fungsi

sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi

belajar mengajar yang efektif.

17

Page 18: Judul Penelitian

b. Penggunaan media pengajaran merupakan bagian yang

integral dari keseluruan situasi mengajar.

c. Media dalam pengajaran, penggunaannya bersifat integral

dengan tujuan dan isi pengajaran

d. Penggunaan media dalam pengajaran bukan semata-mata

sebagai alat hiburan yang digunakan hanya sekedar

melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian

siswa

e. Penggunaan media dalam pengajaran diutamakan untuk

mempertinggi mutu belajar mengajar

Fungsi-fungsi tersebut diatas terkesan masih

bersifat konseptual. Fungsi praktis yang dijalankan oleh

media pengajaran adalah sebagai berikut: Menarik perhatian

siswa, membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses

pembelajaran, memperjelas penyajian pesan agar tdak

bersifat verbalistis (daalm bentuk kata-kata tertulis atau

lisan), mengatasi keterbatasan ruang, pembelajaran lebih

komunikatif dan produktif, waktu pembelajaran bisa di

kondisikan, menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar,

meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu atau

menimbulkan gairah belajar, melayani gaya belajar siswa

18

Page 19: Judul Penelitian

yang beraneka ragam, serta; meningkatkan kadar keaktifan

atau keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran

7.2.3 Karakteristik Media

Menurut Rahadi (2003 ; 27/28) ada beberapa karakteristik

media gambar:

1) Harus autentik, artinya dapat menggambarkan objek atau

peristiwa seperti jika siswa melihat langsung

2) Sederhana, komposisisnya cukup jelas menunjukan bagian-

bagian pokok dalam gambar tersebut

3) Ukuran gambar proporsional, sehingga siswa mudah

membanyangkan ukuran yang sesungguhnya benda atau objek

yang digambar

4) Memaduhkan antara keindahan dengan kesesuaiannya untuk

mencapai tujuan pembelajarannya.

5) Gambar harus message, tidak setiap gambar yang bagus

merupakan media yang bagus. Sebagai media yang baik,

gambar hendaklah bagus dari sudut seni dan sesuai dengan

tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

Kelebihan media gambar antara lain: Sifatnya

kongkrit dan lebih realitis dalam memunculkan masalah jika

dibandingkan dengan bahasa verbal, dapat mengatasi batasan

19

Page 20: Judul Penelitian

ruang dan waktu, dapat mengatasi keterbatasan pengamatan

kita, memperjelas masalah bidang apa saja, harganya murah

dan mudah didapat serta digunakan (Sadiman; 1996 ; 31 )

Adapun kelemahan media gambar antara lain: hanya

menampilkan presepsi indera mata, ukurannya terbatas hanya

dapat dilihat oleh sekelompok siswa, gambar

interpretasikan secara personal dan subjektif, gambar

disajikan dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga kurang

efektif dalam pembelajaran (Rahadi, 2003 ; 27).

Menurut Sudjana (2001 ; 12) tentang bagaimana siswa

belajar melalui gambar-gambar adalah sebagai berikut:

a) Ilustrasi gambar merupakan perangkat tingkat abstrak

yang dapat ditafsirkan berdasarkan pengalaman dimasa

lalu, melalui penafsiran kata-kata

b) Ilustrasi gambar merupakan perangkat pengajaran yang

dapat menarik minat belajar siswa secara efektif

c) Ilustrasi gambar membantu para siswa membaca buku

pelajaran terutama dalam penafsiran dan mengingat-ingat

materi teks yang menyertainya

20

Page 21: Judul Penelitian

d) Dalam booklet, pada umumnya anak-anak lebih menyukai

setengah atau satu halaman penuh bergambar disertai

beberapa petunjuk yang jelas

e) Ilustrasi gambar isinya harus dikaitkan dengan kehidupan

nyata, agar minat para siswa menjadi efektif.

f) Ilustrasi gambar isinya hendaknya ditata sedemikian rupa

sehingga tidak bertantangan dengan gerakan mata pengamat

dan bagian-bagian yang paling penting dari ilustrasi itu

harus di pusatkan pada bagian sebelah kiri atas medan

gambar.

Dengan demikian media gambar merupakan salah satu

teknik media pembelajaran efektif karena mengkombinasikan

fakta dan gagasan secara jelas, kuat dan terpadu melalui

pengunkapan kata-kata dan gambar.

7.3 Prestasi Belajar

7.3.1 Pengertian prestasi belajar

Prestasi merupakan suatu karya yang dicapai seorang

untuk meningkatkan penguasaan, pengetahuan, dan

keterampilan yang di kembangkannya

(Daryanto, 1997 ; 48)

21

Page 22: Judul Penelitian

Dalam setiap pendidikan formal, setiap akhir semester

atau satu tahun pengajaran diadakan tes ujian untuk

mengetahui tingkat prestasi belajar setiap peserta didik.

Hal demikian sesuai dengan pendapat Arikunto (1987 : 161),

yang mengatakan bahwa hasil belajar yang diperoleh melalui

tes merupakan hal yang penting untuk menilai kemajuan

siswa dalam hal pencapaian materi yang dipelajari. Bentuk-

bentuk tes berupa tes subyektif dan tes obyektif. Hasil

yang dicapai oleh setiap peserta ini disebut prestasi

belajar. Fungsi dari prestasi belajar ini adalah untuk

mengukur pencapaian pelajaran.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (Darminata, 1988:

700) prestasi belajar dapat didefinisikan sebagai

penguasaan pengatahuan atau keterampilan yang dikembangkan

oleh mata pelajaran, lazimnya ditentukan oleh nilai yang

diberikan oleh guru.

Nasution (1980 : 100), mengatakan bahwa prestasi

belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai

pelajaran di sekolah, yang dinyatakan dalam bentuk skor

yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi

tertentu.

22

Page 23: Judul Penelitian

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

prestasi belajar adalah penguasaan pengatahuan atau

tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari pelajaran di

sekolah yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah

materi tertentu. Prestasi belajar senantiasa diharapkan

pada kendala yang cukup majemuk. Oleh karena itu agar

pencapaian prestasi belajar dapat dilaksanakan dengan

baik, maka guru diharapkan mampu menggunakan variasi

metode mengajar yang membangun semangat siswa untuk

belajar. Kemampuan mengembangkan variasi metode mengajar

dalam proses pembelajaran ini akan sangat berguna dalam

usaha meraih dan mempertahankan minat dan semangat siswa

dalam belajar.

Arikunto (1994 : 161), mengatakan bahwa fungsi utama

prestasi belajar adalah :

a. Prestasi belajar merupakan indikator kualitas dan

kuantitas yang telah dikuasai oleh anak didik.

b. Prestasi belajar merupakan pemuasan hasrat ingin tahu

c. Prestasi belajar sebagai indiator interen pendidikan.

d. Prestasi belajar merupakan indikator terhadap daya

serap (kecerdasan anak didik).

23

Page 24: Judul Penelitian

Dari keseluruhan uraian tentang prestasi belajar

dapat disimpulkan bahwa hasil belajar akan meningkat

apabila guru dalam mengajar, mampu menggunakan variasi

metode mengajar secara baik dan optimal.

7.3.2 Faktor- Faktor Pendukung Prestasi Belajar

Faktor-faktor pendukung prestasi belajar yaitu

sebagai berikut:

1) Pemerintah

Dalam meningkatkan prestasi belajar siswa faktor

pendukung dari pemerintah adalah: dengan mengadakan

gedung-gedung sekolah, ruangan kelas, buku-buku mata

pelajaran, alat-alat olahraga dan lain-lain.

2) Lingkungan Keluarga

Faktor keluarga sangat berpengaruh terhadap

kegiatatan belajar siswa misalnya siswa yang belajar

akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara orang

tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana

rumag tangga dan kegiatan ekonomi (Slameto,1995 ; 60)

3) Faktor Lingkunagan

Faktor lingkungan sekolah yang mendukung belajarnya

siswa mencakup; metode mengajar, kurikulum, relasi guru

24

Page 25: Judul Penelitian

dan siswa, standar pembelajaran dan seterusnya. Faktor

tersebut diatas sangat mendukung prestasi belajar siswa

disekolah (Slameto, 1996 ; 64)

4) Sarana dan Prasarana

Faktor sarana dan prasarana sangat mendukung kegiatan

belajar mengajar untuk memudahkan guru dan siswa, dengan

adanya fasilitas yang lengkap seperti: buku-buku, alat

ruanagan belajar, ruangan kepala sekolah, ruangan

perpustakaan, ruanagan tata usaha, lapangan bola kaki,

lapangan bola volly dan lain-lain.

5) Diri Sendiri (individu)

Faktor individu akan tercapai apabila ada kemauan

belajar yang bersumber dari dalam diri atau individu

untuk meningkatkan prestasi belajarnya.

Menurut beberapa pandangan yang senantiasa memberi

landasan dan kemudahan dalam mencapai tujuan belajar

secara optimal yaitu: menurut F. Staton (Sardiman,

1986;39) bahwa faktor psikologis dapat menunjang kegiatan

belajar apabila ada motivasi, konsentrasi, reaksi,

organisasi pemahaman dan ulangan. Pelajaran akan baik

25

Page 26: Judul Penelitian

jika keenam faktor psikologis tersebut sama-sama

dimanfaatkan.

Menurut Andrean Fandsen (Suryabrat, 1984 ; 257)

mengatakan bahwa faktor-faktor yang mendorong anak untuk

belajar yaitu sebagai berikut:

Adanya sifat ingin tahu

Adanya sikap kreatif dan ingin tahu

Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang

tua, guru dan teman-teman

Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu

Adanya keinginan untuk merasa aman jika menguasai

pelajaran

7.3.3 Media pada pembelajaran SAINS

Media pembelajaran sains adalah suatu alat yang

dipakai untuk menunjukan suatu maksud dalam menerapkan

materi pembelajaran sains, demi tercapainya tujuan

pembelajaran yang telah di tetapkan. Media yang digunakan

oleh guru dalam pembelajaran sains hendaknya dapat

membantu siswa untuk secara lebih mudah memahami apa yang

dipelajari. Oleh karena itu penggunaan media dalam

pembelajaran sains harus efektif dan efektifitas.

26

Page 27: Judul Penelitian

Penggunaan media dalam pelajaran sains harus memperhatikan

beberapa prinsip dasar yaitu:

a) Keterampilan guru, penggunaan media menuntut

keterampilan dan keahlian guru sehingga pernyajian

materi dan sarananya dapat mencapai tujuan pembelajaran

yang diharapkan.

b) Media yang diharapkan, hendaknya disesuaikan dengan

tujuan dari tema pembelajaran

c) Media yang dipilih diharapkan dapat menarik minat anak

untuk terlibat aktif dari seluruh proses pembelajaran

sains

Pada dasarnya manusia lebih banyak ingin tahu tentang

sains antara lain: sifat sains dan model sains. Pada saat

setiap orang mengakui pentingnya sains dipelajari dan

dipahami, tidak semua masyarakat mendukung. Pada umumnya

siswa merasa bahwa sains sulit, dan untuk mempelajari

sains harus mempunyai kemampuan yang memadai. Ada 3 alasan

perlunya memahami sains antara lain: pertama kita

membutuhkan lebih banyak ilmu yang baik, kedua untuk

mendapatkan penghasilan, ketiga karena tiap kurikulum

menuntut untuk mempelajari sains. Mendefinisikan secara

27

Page 28: Judul Penelitian

sederhana , singkat dan yang dapat diterima secara

universal sangat sulit dibandingkan dengan mendefinisikan

ilmu-ilmu lain.

Beberapa ilmuwan memberikan definisi sains dengan

pengamatan dan pemahamannya. Carin (1993 ; 3)

mendefinisikan sains adalah suatu kegiatan berupa

pertanyaan dan penyelidikan alam semesta dan penemuan

serangkaian rahasia alam.

Sains mengandung makna pengajuan pertanyaan pencarian

jawaban, pemahaman jawaban, penyempurnaan jawaban baik

tentang gejala alam maupun karajkteristik alam.

(Depdiknas, 2002).

Belajar sains tidak sekedar belajar informasi sains

tentang fakta, konsep, prinsip, akan tetapi belajar sains

juga belajar tentang cara memeperoleh informasi sains,

cara sains dan teknologi bekerja dalam bentuk pengetahuan

prsedur,termasuk kebiasaan bekerja ilmiah dengan metode

ilmih dan sikap ilmiah.

Berdasarkan pada definisi yang telah dikemukakan

sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa sains selain

28

Page 29: Judul Penelitian

sebagai produk juga sebagai proses yang tidak dapat

dipisahkan satu dengan yang lain.

Pernyataan diatas selaras dengan pendapat Carin yang

menyatakan bahwa sains sebagai produk atau isi mencakup

fakta, konsep, prnsip dan teori sains. fakta merupakan

kegiatan-kegiatan empris didalam sains dan konsep,

prinsip, teori merupakan kegiatan-kegiatan analisis di

dalam pembelajaran sains.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada hakekatnya

sains terdiri dari tiga komponen yaitu produk, proses, dan

sikap ilmiah. Jadi tidak hanya terdiri atas kumpulan

pengetahuan atau fakta yang dihafal, namun juga merupakan

kegiata atau proses aktif menggunakan pikiran dalam

mempelajari rahasia gejala alam.

Ilmu pengetahuan alam (sains) merupakan hasil kegiatan

manusia berupa pengetahun, gagasan dan konsep yang

terorganisir tentang alam sekitar yang diperoleh dari

pengelaman melalui serangkain proses ilmiah. Hal ini

berarti bahwa sains harus diajarkan kepada siswa secara

baik, sehingga siswa dapat belajar mandiri untuk mencapai

hasil yang optimal kemapuan siswa dalam menggunakan metode

29

Page 30: Judul Penelitian

ilmiah perlu dikembangkan untuk memechakn masalah-masalah

dalam kehidupan nyata.

Dari uraian diatas menunjukan bahwa dalam pembelajaran

sains di SD yang perlu diajarkan adalah produk dan proses

karena keduanya tidak dapat dipisahkan. Guru yang berperan

sebagai fasilitator siswa dalam belajar dan proses

pembelajaran sains harus dapat mengemas pembelajaran yang

sesuai dengan karateristik siswa ada beberapa prinsip

pembelajaran sains untuk SD yang harus diperhatikan oleh

guru antara lain: pemahaman tentang alam disekitar kita

dimulai melalui pengrlaman baik secara indrawi maupun non

inderawi.

Pengetahuan yang diperoleh secara tidak pernah terlihat

secara langsung karena itu perlu diungkap selama proses

pembelajaran berlangsung.

Setiap pengetahuan mengandung fakta, data, konsep,

lambang dan relasi dengan konsep yang lain setipa guru

sains mempunyai tugas masing-masing yaitu mengajak siswa

mengelompokan pengetahuan yang sedang dipelajari kedalam

fakta, data, konsep, dan hubungan dengan konsep yang lain.

Disamping itu guru juga perlu mengenal cara-cara

30

Page 31: Judul Penelitian

mengumpulkan data, cara penyajian data, cara mengolah

data, cara menarik kesimpulan.

7.3.4 SISWA

Menurut UUD sisdiknas bahwa peserta didik adalah

anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi

didrinya melalui proses pembelajaran yang tersedia pada

jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.jadi bisa

diartikan bahwa peserta didik adalah seorang yang

terdaftar disuatu jalur ,jenjang dan jenis lembaga yang

selalu ingin mengembangkan potensi dirinya baik pada aspek

akadenik,maupun non akademik melalui proses pembelajaran

yang diselenggarakan.

8. Jenis dan Metode Penelitian

8.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini berfokus pada penggunaan media gambar

dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran sains di kelas IV sekolah dasar. Sehubungan

dengan itu jenis penelitian yang digunakan adalah

penelitian kasus dengan data yang disajikan deskriptif

eksploratif karena ingin mengungkapkan atau memperoleh

gambaran secara mendalam tentang Penggunaan Media Gambar

31

Page 32: Judul Penelitian

Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Sains di Kelas IV Sekolah Dasar. Sedangkan

metoda penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan

pertimbangan bahwa masalah penelitian ini adalah kasus

yang telah terjadi di kelas IV sekolah Dasar.

8.2 Metode Penelitian

Berdasarkan jenis penelitian yang ada maka, metode

penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif

alasannya karena tujuan penelitian serta tersedianya

sumber informasi. Jadi yang ingin diungkapkan dalam

penelitian ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan

penggunaan media gambar. Nawani dan Martini (1996 ; 73)

mengemukakan bahwa untuk memberikan bobot yanag tinggi,

maka data atau fakta yang diperoleh harus diberi arti,

tidak sekedar menyajikan tetapi harus diolah dan

ditafsirkan. Dengan pendekatan ini diharapkan agar

diperoleh gambaran yang jelas tentang penggunaan media

gambar dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran sains di kelas IV sekolah dasar.

8.3 Waktu dan Lokasi Penelitian

32

Page 33: Judul Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN Ndora, kecamatan

Nangaroro, Kabupaten Nagekeo. penelitian dilakukan selama

I (satu) bulan.alasan peneliti memilih lokasi ini, atas

dasar pertimbangan bahwa di kelas IV SD penggunaan media

gambar dalam pembelajaran sains dirasakan belum tepat.

Atas dasar pertimbangan permasalahan yang ada maka,

peneliti mencoba untuk mengkajinya,apakah disebebkan oleh

kurangnya pengguaan media gambar tepat atau ada penyebab

lain.maksudnya untuk mengetahui faktor penyebeb sehingga

dapat dicari solusuinya dalam upaya mengatasi dengan cara

yang lebih tepat.

8.4 Subyek Penelitian

Sesuai dengan fokusnya, maka yang menjadi subyek

penelitian adalah peserta didik kelas VI SDN Ndora

kecamatan nangaroro kabupaten Nagekeo.pemilihan subyek

dalam penelitian ini disesuaikan dengn variabel penelitian

dengan pertimbangan sebagai berikut, banyaknya siswa kelas

IV yang prestsi belajarnya rendah karena kurang menyerap

pelajaran dengan baik.

Dalam penelitian ini siswa sebagai informan- inform

kunci sedangkan guru sebagai informan pendukunng.pemilihan

33

Page 34: Judul Penelitian

subyek penelitian dilakukan secara proposit (sesuai dengan

tujuan penelitian), kaarena penilaiannya kualitatif berupa

kasus akan multi kasus (Nasution;1988)

8.5 Teknik Pengumpulan Data

Karena penelitian ini adalah penelitian kasus maka

teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:

a. Wawancara

Pedoman wawancara yang disiapkan untuk mewawancarai

secara langsung subjek penelitian yang telah ditentukan.

Wawancara dilakukan secara berulang-ulang untuk

mendapatkan kepastian jawaban, jika jawaban masih berubah

maka perlu dilakukan lagi.

b. Metode pengamatan atau observasi

Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi

yang lengkap sesuai latar yang dikehendaki. Jenis

pengamatan yang digunakan adalah pengamatan partisipan,

yakni teknik pengumpulan melibatkan informan dalam suatu

latar penelitian secara sistematis tanpa menampakan diri

sebagai peneliti karena peneliti ikut merasakan apa yang

34

Page 35: Judul Penelitian

dirasakan dan dihayati oleh subjek. Disamping itu

pengamatan dilakukan juga terhadap keterlibatan saran dan

prasarana pendukung lainnya.

c. Metode dokumentasi

Metode dokumentasi adalah cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data seperti naskah-naskah, tulisan-tulisan,

administrasi, gambar-gambar dan lain sebagainya

(Koentjaraningrat 1974 ; 215) penggunaan teknik

dokumentasi dalam penelitian ini untuk mendapatkan data

yang berhubungan dengan letak geografis, keadaan sekolah.

Metode ini merupakan metode pelengkap

d. Tes

Tes merupakan alat pengukur data yang berharga dalam

penelitian. Tes ialah seperangkat rangsangan (stimulus)

yangdiberikan kepada seseorang dengan maksud untuk

mendapatkan jawaban – jawaban yang dijadikan penetapan

skor angka. Ada 2 jenis tes dalam penelitian yaitu tes

prestasi belajar, dan tes kecerdasan.

e. Tape recorder

Tape merupakan jenis dokumen elektronik yang

digunakan untuk merekam kejadian yang terjadi pada saat

35

Page 36: Judul Penelitian

pelaksanaan penelitian sebelum dan sesudah diberi

tindakan.

f. Camera

Camera adalah seperangkat peralatan dengan

kelengkapannya yang memiliki fungsi mengabadikan suatu

obyek menjadi gambar yang merupakan hasil dari proyeksi

pada system lensa.

8.6 Teknik Analisis Data

Data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini,

kemudian dianalisis berdasarkan model analisis interaksi

yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1994). Ada

empat komponen yang dilakukan dengan model ini, yaitu:

pengumpulan data, reduksi data, display data, dan

penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dari empat komponen

ini saling berinteraksi dan membentuk suatu siklus analisa

data penelitian sebagai berikut:

a) Pengumpulan Data

Data yang berhasil dikumpulkan melalui wawancara,

observasi dan dokumentasi dicatat dalam bentuk catatan

lapangan (field notes). Catatan lapangan berisi apa yang

36

Page 37: Judul Penelitian

dikemukakan oleh informan serta catatan tentang tafsiran

peneliti termasuk informasi yang diberikan responden.

b) Reduksi Data

data yang diperlukan karena banyaknya data dari

masing-masing informan yang dianggap tidak relevan

denagn fokus penelitian, sehingga perlu dibuang atau

dikurangi. Reduksi data dilakukan dengan memilih hal-hal

pokok yang sesuai dengan fokus penelelitian, maka akan

memberikan gambaran yang lebih tajam.

c) Display Data

Data yang sudah direduksi dapat disajikan dalam

bentuk tabel atau gambar, tulisan yang telah tersusun

secara sistematis agar dapat dikuasai dan pahami

selanjutnya lebih mudah untuk menarik kesimpulan.

d) Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi

Penarikan kesimpulan atau verifikasi sudah dilakukan

sejak awal penelitian berlangsung. Bahwa setiap

perolehan data dianalisis dan disimpulkan walaupun masih

agak kabur maknanya, tetapi akan semakin jelas dan

semakin banyak data

37

Page 38: Judul Penelitian

yang diperoleh dan mendukung verifikasi. Gambar model

analisis interaksi (components of data analysis:

interactive model), sebagai berikut :

Sumber: Milles M. B. Dan Huberman A. M.

(Qualitatif Data Analysis: an Expented Sourcebook, 1994, London: Sage

Publications, Page 12)

Model analisis diatas menunjukan bahwa dalam

menganalisis data pada penelitian ini akan melalui

beberapa proses yaitu mulai dari pengumpulan dat sesuai

teknik yang ditentukan selama proses pengumpulan data

tersebut juga dilakukan reduksi data untuk menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan, mengorganisir sehingga

membuat kesimpulan dan varifikasi. Selanjutnya

menyajikan data (display data) dalam bentuk yang

38

Data display

Conclusionsdrawing/verifing Data reduction

Data collection

Page 39: Judul Penelitian

sistematis kemudian diakhiri denagn penarikan kesimpulan

atau verifikasi.

9. Rencana Dan Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Adapun

setiap siklus terdiri dari tahapan-tahapan yaitu :

1. Siklus Pertama

a. Perencanaan

Peneliti dalam hal ini menyusun dan mempersiapkan

segala bahan ajar yang meliputi silabus, rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP), memberi batasan-

batasan materi yang ingin diajarkan, instrumen

penelitian dan lembar observasi.

b. Pelaksanaan

Peneliti melaksanakan rencana-rencana pengajaran

yang telah disusun, mengamati kegiatan pembelajaran

dan aktivitas siswa di dalam kelas . Ada pun rencana

yang dilakukan pada tahap pelaksanaan. Tindakan ini

adalah proses pelaksanaan KBM yang dilakukan satu kali

tatap muka (2 x 35 menit).

c. Pengamatan

39

Page 40: Judul Penelitian

Peneliti bersama dengan observer mengamati

kondisi kelas dan aktivitas kegiatan siswa selama

proses pembelajaran berlangsung yang kemudian dicatat

pada lembar observasi dan pengamatan yang telah

dipersiapkan. Data yang telah diperoleh dari lembar

observasi maupun lembar pengamatan oleh peneliti

merupakan acuan dasar sebagai bahan evaluasi dari

kegiatan belajar siswa.

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti mengkaji, melihat dan

mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang

dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang

diperoleh. Refleksi pembelajaran dilakukan setelah

proses kegiatan belajar mengajar selesai dilaksanakan,

sehingga perubahan dan perbaikan terhadap rencana

pembelajaran dapat dilakukan setelah satu tahapan

selesai.

Hasil refleksi satu siklus ini, digunakan untuk

memperbaiki dan mengetahui perubahan akibat tindakan

yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian. Setelah

40

Page 41: Judul Penelitian

selesai refleksi pada siklus satu dan apabila target

ketuntasan belum tercapai atau masih terdapat hambatan

maupun kendala dalam siklus satu, maka memungkinkan

untuk perbaikan sebagai tindakan pada siklus

selanjutnya.

2. Siklus Kedua

a. Perencanaan

peneliti dalam hal ini menyiapkan segala bahan

ajar meliputi silabus, RPP, serta alat pratikum yang

akan diujicobakan kepada siswa secara berkelompok dan

memberikan batasan-batasan materi yang ingin

diajarkan.

b. Pelaksanaan

Peneliti melaksanakan rencana-rencana pengajaran

yang telah disusun, mengamati kegiatan pembelajaran

dan aktivitas siswa di dalam kelas . Ada pun rencana

yang dilakukan pada tahap pelaksanaan. Tindakan ini

adalah proses pelaksanaan KBM yang dilakukan satu kali

tatap muka (2 x 35 menit)

c. Pengamatan

41

Page 42: Judul Penelitian

Peneliti bersama dengan observer mengamati

kondisi kelas dan aktivitas kegiatan siswa selama

proses pembelajaran berlangsung yang kemudian dicatat

pada lembar observasi dan pengamatan yang telah

dipersiapkan.

d. Refleksi

Refleksi pada siklus II digunakan untuk melihat

apakah prestasi beajar siswa meningkat atau tidak.

Pada akhir siklus II, diharapkan prestasi belajar

SAINS pokok bahasan rangka tubuh manusia pada siswa

kelas VI SDN ndora dapat ditingkatkan

10. Jadwal Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan selama 1 bulan

yaitu pada bulan agustus 2013 yang bertempat di SDN Ndora,

Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo.

42

Page 43: Judul Penelitian

11. Daftar Pustaka

Bruner, 1999. Strategi Belajar Mengajar, Bandung, Tunas Nusantara

Fathurrohman, Sutikno, 2002. Strategi Belajar Mengajar, Bandung,

Tunas Nusantara

Gearlach dan Ely, 1997. Strategi Belajar Mengajar, Bandung, Tunas

Nusantara

Haryanto, 2004. Sains Untuk SD Kelas VI, Jakarta : Penerbit

Erlangga

Miles, M.B. dan Huberman, A.M. 1984. Qualitative Data Analisis

source Book OfNews Metods Sage, London : Baferly Hills.

43

Page 44: Judul Penelitian

Suparman, 1997. Strategi Belajar Mengajar, Bandung, Tunas

Nusantara

Sudjana, 2009. Perencanaan pengajaran, Jakaarta; Rineke Cipta

Usman, 2007. Menjadi Guru Profesional. Bandung ;Remaja Rosda

Karya

WJS. Poerwardaminata, 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta; Balai pustaka

44

Page 45: Judul Penelitian

RPP I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama sekolah : SDN Ndora

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : 1V/1

Alokasi waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi : Memahami hubungan antara struktur

organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta pemeliharaannya

B. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan hubungan antara struktur

kerangka tubuh manusia dengan fungsinya.

C. Indikator

o Menjelaskan struktur kerangka tubuh manusia

o Menjelaskan fungsi kerangka tubuh

o Menjelaskan hubungan antara struktur kerangka tubuh

manusia dengan fungsinya

D. Tujuan pembelajaran :

Agar siswa dapat :

Menjelaskan struktur kerangka tubuh manusia

Menjelaskan fungsi kerangka tubuh

Menjelaskan hubungan antara struktur kerangka tubuh

manusia dengan fungsinya

45

Page 46: Judul Penelitian

E. Materi pokok : Rangka Tubuh Manusia

Tubuh manusia dibentuk oleh tulang – tulang yang tersusun

teratur yang disebut rangka.

Rangka manusia dibagi menjadi 3 bagian yaitu;

a. Rangka kepala (tenkorak)

b. Rangka badan

c. Rangka anggota gerak

Rangka manusia mempunyai fungsi tertentu yaitu;

Rangka melindungi tubuh

a. Rangka kepala melindungi otakdan berbagai bagian mata,

telinga,dan hidung.

b. Rangka badan mmelindungi jantung, paru – paru, dan

berbagai organ tubuh lainnya.

c. Tulang belakang melindungi saraftulang belakang.

Gerakan tubuh dapat terjadi akibat kerja sama antara tulang,

otot, dan sendi.

Ada beberapa jenis sendi dalam rangka manusia yaitu;

a. Sendi engsel

b. Sendi pelana

c. Sendi peluru

d. Sendi putar

46

Page 47: Judul Penelitian

e. Sendi geser

F. Metode

ceramah

Tanya Jawab

Demonstrasi

G. Kegiatan pembelajaran :

a. Kegiatan awal

Doa dan absen

guru menanyakan kabar siswa

guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

- Guru menjelaskan materi rangka tubuh manusia

- Siswa mencermati materi pokok yang dijelaskan oleh

guru

- Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang

materi yang belum dimengerti

- Guru memberikan soal latihan yang akan dikerjakan

secara individu

Elaborasi

- Siswa mengerjakan soal latihan

47

Page 48: Judul Penelitian

- Guru memeriksa hasil pekerjaan siswa

Konfirmasi

- Guru memberikan penguatan materi

c. Penutup

Guru memberikan tugas rumah

d. Sumber / alat /bahan

SAINS untuk SD kelas IV penerbit Erlangga

H. Penilaian

Teknik : tes tertulis

Soal

1. Apa yang dimaksudkan dengn rangka ?

2. Sebutkan 3 bagian rangka tubuh manusia ?

3. Sebytkan 4 fungsi rangka tubuh manusia ?

4. Tulang rangka kepala sering juga disebut…..

5. Sebutkan macam – macam sendi?

Jawaban evaluasi

1. Rangka adalah tubuh manusia yang dibentuk oleh tulang –

tulang yang tersusun teratur.

2. 3 bagian rangka tubuh manusia yaitu;

a. Rangka kepala (tengkorak)

b. Rangka badan

48

Page 49: Judul Penelitian

c. Rangka anggota gerak

3. 4 fungsi rangka tubuh manusia

a. Rangka melindungi tubuh

b. Rangka membentuk tubuh

c. Rangka menegakan tubuh

d. Rangka menjadi letaknya otot

4. Rangka kepala biasa disebut tengkorak

5. Macam – macam sendi yaitu;

a. Sendi engsel

b. Sendi pelana

c. Sendi peluru

d. Sendi putar

e. Sendi geser

DAFTAR NILAI I

NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

49

Page 50: Judul Penelitian

RPP II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SDN NDORA

Mata Pelajaran : SAINS

Kelas/Semester : IV/1

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi : Memahami hubungan

antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta

pemeliharaannya

B. kompetensi dasar: Menerapkan cara memelihara kesehatan

kerangka tubuh

C. Indikator: Dengan mempelajari materi ini

diharapkan siswa dapat :

Menjelaskan sikap tubuh yang baik untuk menjaga bentuk

rangka, misalkan cara duduk, cara berdiri, dan cara tidur

Mempelajari penyakit yang berkaitan dengan rangka

D. Tujuan Pembelajaran;50

Page 51: Judul Penelitian

agar siswa dapat :

Menjelaskan sikap tubuh yang baik untuk menjaga bentuk

rangka, misalkan cara duduk, cara berdiri, dan cara tidur

Mempelajari penyakit yang berkaitan dengan rangka

E. Materi Pokok : Rangka Tubuh Manusia

1. Tulang adalah bagian tubuh yang paling keras yang

berfungsi untuk melindungi bagian dalam tubuh yang cukup

rapuh.

2. Penyakit yang menyerang tulang

Ada beberapa penyakit yang menyerang tulang yaitu;

a. Osteoporosis (tulang keropos)

Penyakit ini menyebabkan tulang mudah retak atau

patah

b. TBC tulang

Agar terhindar dari penyakit ini, kita harus

tinggal di tempat yang bersih,tidak lembab, dan

cukup mendapat sinar matahari.

c. Rematik

Penyakit ini menyebabkan rasa nyeri pada

persendian, terutama pergelangan tangan, kaki, dan

sendi siku.

51

Page 52: Judul Penelitian

Ada beberapa gangguan pada tulang belakang yang

disebabkan sikap tubuh yang tidak benar yaitu;

a. Lordosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok

ke depan

b. Kifosis, yaitu tulang punggung terlalu bengkok

ke belakang

c. Skoliosis, yaitu tulang punggung terlalu

bengkok ke kiri atau kanan.

F. Metode : Tanya jawab, diskusi,ceramah

G. Kegiatan Pembelajaran :

a. Kegiatan Awal

Doa dan absen

Guru menanyakan kabar siswa

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Guru menggali informasi kepada siswa dengan

menunjukkan gambar yang berkaitan dengan rangka

tubuh manusia.

Guru memotivasi siswa dengan memberikan

pertanyaan yang berkaitan dengan materi

52

Page 53: Judul Penelitian

Guru menjelaskan materi tentang pentingnya

menjaga kesehatan

Siswa mendengarkan penjelasan guru

Guru membagi siswa ke dalam kelompok diskusi

Guru membagikan LKS kepada tiap-tiap kelompok

Siswa menyimak penjelasan mengenai aturan-aturan

umum dari guru dalam mengerjakan dan mengisi LKS

Elaborasi

Siswa menjawab pertanyaan dalam LKS dengan

memperhatikan contoh yang dijelaskan guru.

Guru mendampingi siswadalam mengerjakan LKS

Siswa memprosentasekan hasil diskusi

Guru memberikan pujian

Konfirmasi

Guru memberikan penguatan materi

c. Penutup

Masing-masing siswa mengerjakan evaluasi

Pemberian tugas rumah dari guru

H. Sumber/alat/bahan

Sumber :

Sains untuk SD kelas IV , penerbit Erlangga

53

Page 54: Judul Penelitian

LKS

Alat tulis

I. Penilaian Hasil Belajar

A.Penilaian Produk

Teknik : Tes Tertulis

Bentuk instrumen : Kuis,PR

Instrumen

B.Penilaian Proses

Teknik : Tes praktik kinerja

Bentuk Instrumen : LKS

Instrumen

Soal evaluasi

1. Sebutkan beberapa gangguan pada tulang yang

disebabkan sikap tubuh yang tidak benar !

2. Sebutkan 3 macam penyakit yang menyerang tulang!

3. Kebiasaan yang dapat mempengarui kesehatan rangka

adalah…..

4. Kebiasaan bersikap membungkuk dapat

mengakibatkan…..

Jawaban tes evaluasi

54

Page 55: Judul Penelitian

1. beberapa gangguan pada tulang yang disebabkan sikap

tubuh yang tidak benar yaitu;

Lordosis

Kifosis

Skoliosis

2. 3 macam penyakit yang menyerang tulang yaitu;

Osteoporosis (tulang keropos)

TBC tulang

Rematik

3. Kebiasaan yang dapat mempengarui kesehatan rangka

adalah

Cara duduk

4. Kebiasaan bersikap membungkuk dapat mengakibatkan

Kifosis

PR

Buatlah ringkasan tentang cara merawat rangka tubuh

manusia!

Skor maks : 10

DAFTAR NILAI II

NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

55

Page 56: Judul Penelitian

LEMBAR WAWANCARA

Daftar Wawancara Siswa

1) Apakah anda suka pembelajaran dengan menggunkan media ?

2) Manakah media yang paling anda suka dalam

pembelajaran?

56

Page 57: Judul Penelitian

3) Apakah guru dalam mengajar selalu mengggunakan alat

peraga?

4) Apakah guru pernah menunjukan struktur rangka tubuh

manusia untuk anda mati ?

5) Mengapa anda suka pembelajaran dengan menggunakan media

?

6) Apakah dengan adanya media dapat meningkatkan prestasi

belajat ?

57

Page 58: Judul Penelitian

LEMBAR WAWANCARA

Daftar wawancara guru mata pelajaran

1) Berapa lama anda menjadi guru sains?

2) Media apa sajakah yang digunakan dalam

pembelajaran ?

3) Bagaimanakah tanggapan siswa dengan penggunaan

media tersebut?

4) Apakah ada kendala saat menggunakaan media

tersebut ?

5) Apakah dengan adanya media tersebut dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa?

6) Kendala apa yang anda hadapi selama menjadi guru

sains ?

7) Bagaimana cara anda mengatasi kendala tersebut ?

8) Apakah dalam pembelajaran sudah menggunakan

media ?

58

Page 59: Judul Penelitian

LEMBAR WAWANCARA

Daftar wawancara dengan kepala sekolah

1) Bagaimana pengamatan and mengenai kegiatan belajar

mengajar di sekolah ?

2) Apakah sekolah sudah menyiapkan media pembelajaran ?

3) Apakah ada kendala dalam mengadakan media

pembelajaran ?

59

Page 60: Judul Penelitian

4) Bagaimana tanggapan anda mengenai media yang

disiapkan guru sains ?

5) Bagaimana pengamatan anda dengan penggunaan media

pembelajaran ?

6) Apakah dengan penggunaan media dapat meningkatkan

prestsi siswa ?

60

Page 61: Judul Penelitian

BAHAN AJAR I

Peta konsep

s

Kegiatan pembelajaran

a) Kegiatan awal

Doa

Absen

Selamat pagi anak-anak, apa kabar hari ini? Pada

hari ini kita akan belajar mata pelajaran sains

dengan materi rangka tubuh manusia. Sebelum kita

61

Rangka tubuh manusia

Bagian-bagian rangka

Fungsi rangka

1. Rangka kepala

2. Rangka badan

3. Rangka

1. Rangka menguatkan dan menegakkan tubuh

2. Rangka menentukan bentuk tubuh

Page 62: Judul Penelitian

mulai lebihn lanjut terlebih dahulu ibu akan

menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu, agar anak-

anak dapat memahami struktur rangka tubuh manusia,

fungsi rangka tubuh manusia dan hubungan antara

struktur rangka tubuh manusia dengan fungsinya.

b) Kegiatan inti

Eksplorasi

Baik anak-anak sekarang ibu harap semuanya

perhatikan kedepan dan mendengar apa yang akan ibu

jelaska. rangka manusia adalah tubuh manusia yang

dibentuk oleh tulang-tulang yang tersusun secara

teratur.

Rangka Manusia dan Fungsi:

62

Page 63: Judul Penelitian

Rangka manusia tersusun dari rangkaian tulang.

Jumlah tulang dalam rangka manusia mencapai

ratusan tulang.jumlah tulang orang dewasa 206

tulang. Jumlah tulang bayi lebih dari 300 tulang.

Rangka manusia dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

Rangka kepala ( tengkorak )

Rangka badan

Rangka anggota gerak

63

Page 64: Judul Penelitian

Rangka kepala antara lain terdiri

dari,tulang dahi, tulang pelipis, tulang ubun-ubun,

tulang pipih, tulang rahang atas, dan tulang rahang

bawah.

Rangka badan antara lain terdiri

dari,tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, dan

tulang panggul. Tulang belakang dibentuk oeh tulang

leher, tulang punggung, tulang sakrum,dan tulang

ekor.

Rangka anggota gerak terdiri dari

anggota gerak atas (tangan ) dan anggota gerak bawah

(kaki ). Rangka tangan antara lain terdiri dari

tulang lengan atass, tulang hasta, tulang pengumpil,

tulang pergelangan tangan, tulang telapak tangan,dan

tulan jari tangan.rangka kaki antara lain terdiri

dari tulang paha, tulang kering, tulang betis,

tulang pergelangan kaki, tulang telapak kaki, dan

tulang jari kaki

Rangka manusia memepunyai fungsi tertentu.

1) Rangka melindungi tubuh

64

Page 65: Judul Penelitian

Rangka kepala melindungi otak dan berbagai

bagian mata, telinga, dan hidung.

Rangka badan melindungi jantung, paru-paru, dan

berbagai organ tubuh lainnya.

Tulang belakang melindungi saraf tulang

belakang. Saraf tualang belakang menghubungkan

semua bagian tubuh dengan otak.

2) Rangka membentuk tubuh kita. dengan bentuk

rangka yang dimiliki, tubuh manusia tampak

berbeda dengan tubuh hewan.

3) Rangka menegakkan tubuh kita dengan bentuk

rangka yang dimilikinya, manusia dapat berdiri,

jongkok, berjalan, dan beriari.

4) Rangka menjadi tempat melekatnya otot. Otot

(daging) dan rangka berperan untuk membentuk

dan menggerakan tubuh. Tanpa otot,rangka tidak

dapat digerakkan. Begitu pula sebaliknya rangka

dapat digerakkan akibat kerja sama antara

tulang dan otot. Selain itu, ada bagian yang

berperan dalam pergerakan rangka, yaitu sendi.

65

Page 66: Judul Penelitian

Sendi adalah tempat pertemuan antara dua tulang

sehingga tulang dapat digerakkan.

Ada beberapa jenis sendi dalam rangka manusia

a. Sendi engsel

Sendi engsel terdapat dilujtut dan siku.

Sendi engsel dilutut menghubungkan tulang

paha dengan tulang betis dan tulang kering.

Sendi engsel disiku menghubungkan tulang

lengan atas dengan tulang hasta dan tulag

pengumpil.

b. Sendi pelana

Sendi pelana terdapat diantara tulang

pangkal ibu jari tangan (tulang pertama

telapak tangan) dan tulang pertama

pergelangan tangan.

c. Sendi peluru

Sendi peluru terdapat diantara tulang

lengan atas dan gelang bahu. Sendi pluru juga

66

Page 67: Judul Penelitian

terdapat diantara tulang paha dan tulang

panggul.

d. Sendi putar

Sendi putar ada diantara tulang leher yang

pertama dan kedua. Sendi putar membuat kepala

dapat melakukan gerakan berputar.

e. Sendi geser

Sendi geser terdapat diantara tulang-

tulang pergelangan tangan. Sendi geser juga

ada diantara tulang-tulang pergelangan kaki.

Baik anak-anak sekarang ibu beri kesempatan

kepada anak- anak untuk bertanya.dari

penjelasan diatas apakah ada yang belum

mengerti ? ada yang mau bertanya?kalau tidak

ada pertanyaan ibu akan memberikan soal

latihan yang dikerjakan secara individu.

Elaborasi

Soal terlampir

Jawaban terlampir

Konfirmasi

67

Page 68: Judul Penelitian

Baik anak-anak sekarang ibu akan mengulas kembali

materi kita pada pagi hari ini,jadi apa yang ibu

ajarkan tadi anak-anak harus pahami jadi, apa itu

rangka ayo siapa yang masih ingat? Rangka adalah

tubuh manusia yang dibetuk oleh tulang-tulang yang

tersusun secara teratur. Rangka dibagi menjadi 4

bagian yaitu: rangka kepala, rangka badan, rangka

anggota gerak, sendi.

c) Penutup

Baik anak-anak materi kita hari ini sampai disini,sebelum

berakhir ibu akan memberikan pekerjaan rumah. ( soal dan

jawaban terlampir ).

68

Page 69: Judul Penelitian

BAHAN AJAR II

Kegiatan pembelajaran

a) Kegiatan awal

Doa

Absen

69

Page 70: Judul Penelitian

Selamat pagi anak-anak, apa kabar hari ini? hari ini kita

belajar tentang cara merawat rangka tubuh manusia.

Sebelum kita mulai dengan materi cara merawat rangka

tubuh manusia, ibu akan menyakan kembali materi minggu

lalu, apakah anak-anak masih ingat dengan materi minggu

lalu? Baik, sekarang kita mulai dengan materi kita hari

ini. Sebelumnya ibu mau menyampaikan tujuan pembelajaran

yaitu, agar anak-anak dapat memahami sikap tubuh yang

baik untuk menjaga bentuk rangka,misalkan cara duduk,

cara berdiri, cara tidur. Mengetahui penyakit yang

berkaitan dengan rangka.

b) Kegiatan inti

Eksplorasi

Baik anak-anak sebelumnya ibu harap semuanya perhatikan

kedepan karena ibu akan menjelaskan materi kita hari ini

yaitu tentang cara merawat rangka tubuh manusia

Merawat rangka

Merawat rangka seperti merawat bagin tubuh lainnya agar

tidak mengalami kelainan ataupun penyakit. Bagaimana cara

merawat rangka dengan benar?

70

Page 71: Judul Penelitian

Agar tulang tetap kuat, kita perlu makan makanan yang

bergizi. Makanan yang baik untuk merawat kesehatan tulang

adalah ikan,sayur,telur,susu,dan kacang-kacangan.

Kita perlu menjaga sikap tubuh yang benar. Cara duduk,

berdiri, dan tidur berpengaruh terhadap keadaan rangka.

Oleh karena itu, kita perlu mengetahui dan melakukan

sikap tubuh yang benar saat duduk, berdiri,atau tidur.

Sikap tubuh yang salah dapat mengakibatkan perubahan

bentuk rangka. Kebiasaan bersikap membungkuk, misalnya

duduk dan berdiri membungkuk, dapat mengakibatkan

kifosis.

Kifosis adalah tulang punggung terlalu bengkok

kebelakang. Kebiasaan bersikap terlalu tegap, misalnya

saat duduk, dapat mengakibatkan lordosis.

Lordosis adalah tulang punggung terlalu bengkok

kedepan. Kebiasaan bersikap terlalu miring, misalnya

duduk pada posisi miring, dapat mengakibatkan skoliosis.

Skoliosis adalah tulang punggung terlalu bengkok kekiri

atau kekanan.

Untuk merawat kesehatan rangka, kita perlu berolahraga

secara teratur. Olahraga yang dilakukan secara teratur

71

Page 72: Judul Penelitian

akan menguatkan tulang. Apalagi jika olahraga dilakukan

dipagi hari sehingga tubuh mendapat cukup sinar matahari

pagi (sebelum jam 8). Sinar matahari pagi mampu mengubah

pro vitamin D yang ada ditubuh menjadi vitamin D. vitamin

D sangat berguna untuk kesehatan tulang. Vitamin D juga

menyerap kalsium dan fosfor.

Akan tetapi olahraga dan aktivitas fisik lainnya tidak

boleh dilakukan secara berlebihan. Selain itu makanlah

makanan yang bergizi untuk menjaga kesehatan tulang.

Tulang dapat terkena beberapa jenis penyakit atau

kelainan yaitu, kifosisi,lordosis,dan skoliosis. Selain

itu tulang juga dapat diserang panyakit:

a. Osteoporosis (tulang keropos)

Penyakit ini mengakibatkan tulang mudah retak ataau

patah. Biasanya menyerang orang lanjut usia, terutama

perempuan. Penyakit ini disebabkan tubuh kekurangan zat

kapur (kalsium). Untuk mecegah osteoporosis, orang perlu

memakan makanan yang banyak mengadung vitamin D dan

kalsium. Oleh karena itu dianjurkan untuk meminum susu.

b. TBC tulang

72

Page 73: Judul Penelitian

Tuberculosis (TBC) dapat pula menyerang tulang. Tulang

dapat menjadi lemah karena bernanah. Agar terhindar dari

penyakit ini, kita harus tinggal ditemapat yang bersih,

tidak lembab, dan cukup mendapat sinar matahari.

c. Rematik

Penyakit ini menyebabkan rasa nyeri pada persendian,

terutama dipergelangan tangan, kaki, dan sendi siku. Rasa

nyeri disertai juga dengan pembengkakan sendi. Penderita

rematik harus segera mendapat perawatan dokter.

Baik anak-anak setelah mendengar penjelasan ibu

mungkin ada yang belum mengerti, sekarang ibu beri

kesempatan kepada anak- anak untuk bertanya. ada yang mau

bertanya? kalau tidak ada pertanyaan ibu akan

memberikan soal latihan yang dikerjakan secara individu.

Elaborasi

Siswa mengerjakan soal latihan

Saol terlampir

Jawaban terlampir

Konfirmasi

Baik anak-anak ibu menjelaskan materi cara merawat

rangka, apakah anak-anak sudah mengerti tentang

73

Page 74: Judul Penelitian

materi tersebut? Sekarang ibu akan menyimpulkan

kembali materi kita hari ini jadi, untuk merawat

rangka agar tetap sehat, kita perlumakam makanan yang

bergizi, bersikap tubuh yang benar dan

berolahraga,adapun beberapa kelainan atau penyakit

yangmenyerang tulang antara lain, kaki berbentuk

huruf X atau O, tulang patah, dan radang sendi.

c) Penutup

Sebelum kita mengakhiri materi kita hari ini, ibu

akan memberikan tugas rumah (soal terlampir).

74

Page 75: Judul Penelitian

PEDOMAN OBSERVASI GURU MENGAJAR

Kelas/Semester:IV/1

Hari/Tanggal :

Aspek-aspek yang akan di amati Skala

Nilai

Ket

A B C D

1. Kegiatan Awal

a. Salam

b. Doa

c. Mengisi daftar hadir

siswa

d. Menyiapkan materi yang

75

Page 76: Judul Penelitian

akan di ajarkan

e. Apersepsi

f. Motivasi

g. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

-Guru menjelaskan materi

rangka tubuh manusia

-Siswa mencermati materi

pokok yang dijelaskan

oleh guru

-Siswa diberi kesempatan

untuk bertanya tentang

materi yang belum

dimengerti

-Guru memberikan soal

latihan yang akan

dikerjakan secara

individu

76

Page 77: Judul Penelitian

b. Elaborasi

Siswa menjawab

pertanyaan dalam LKS

dengan memperhatikan

contoh yang dijelaskan

guru.

Guru mendampingi siswa

dalam mengerjakan LKS

Siswa memprosentasekan

hasil diskusi

Guru memberikan pujian

c. Konfirmasi

Guru memberikan

penguatan materi

3. Kegiatan Penutup

Masing-masing siswa

mengerjakan evaluasi

Pemberian tugas rumah dari

guru

4. Penilaian

77

Page 78: Judul Penelitian

a. Pelaksanaan penilaian

b. Isi pertanyaan

c. Hasil yang dicapai oleh

siswa

d. Tindak lanjut

5. Alokasi waktu yang

disiapkansesuai dengan

materi yang disampaikan dan

tugas yang dikerjakan oleh

siswa

Keterangan: A: Sangat baik/4, B: baik/3, C: Cukup/2, D:

Kurang/1

Catatan tambahan dari pengamat:

..............................................................

..............................................................

..............................................................

..............................................................

..............................................................

..............................................................

..............................................................

78

Page 79: Judul Penelitian

..............................................................

..............................................................

..............................................................

..............................................................

..............................................................

..............................................................

..............................................................

........................................................

...........................

.2013

Pengamat

79