Page 1
1. Judul
Penelitian
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
SISWA PADA PEMBELAJARAN SAINS
KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI NDORA
KECAMATAN NANGARORO
KABUPATEN NAGEKEO
(PENELITIAN TINDAKAN KELAS DENGAN MATERI RANGKA TUBUH
MANUSIA)
2. Latar Belakang Masalah
Melalui pendidikan kemampuan manusia terus diasah agar
memiliki ketajaman dalam memecahkan berbagai hidup dan
kehidupan, karena pendidikan sebagaimana dijelaskan oleh
UNESCO (Delor, 1997 : 110) menekankan pentingnya empat pilar
yang harus dilakukan dalam semuaproses pendidikan, yaitu
belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk berbuat
(learning to do), belajar untuk mandiri (learning to be), dan
belajar untuk hidup bersama (learning to live together)
Pendidikan merupakan proses terpadu untuk membentuk
seseorang dalam mempersiapkan diri, guna mengambil tempat yang
semestinya dimasyarakat dimana ia berada melalui pendidikan
setiap orang dapat memperoleh pengetahuan yang merupakan suatu
kekuatan yang dinamis, dalam kehidupannya. Melalui proses
pendidikan ini terbentuk kepribadian manusia serta segala1
Page 2
potensi yang dimilikinya, diaktualisasi untuk mencapai wujud
sempurna seorang manusia. Dengan kata lain, manusia yang
diharapkan agar mampu menghadapi masa depan adalah manusia
yang memiliki cakrawala berpikir luas dan dalam, memiliki
keterampilan tepat guna, memiliki kepribadian mandiri, serta
memiliki pemahaman dan apresiasi terhadap orang lain, salah
satu contohnya adalah belajar
Belajar adalah suatu proses aktif dimana siswa membangun
(mengkonstruk) pengetahuan baru berdasarkan pada pengalaman
atau pengetahuan yang sudah dimilikinya (brunner dalam
romberg dan kaput,1999). Dalam pandangan konstruktivisme
“belajar” bukanlah semata-mata mentransfer pengetahuan yang
ada diluar dirinya, tetapi belajar lebih pada bagaimana otak
memproses dan menginterpretasikan pengalaman yang sudah
dimilikinya dalam format yang baru.
Belajar adalah suatu proses perubahan didalam kepribadian
manusia, dan perubahan tersebut ditumpahkan dalam bentuk
peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti
peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan,
pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain
kemampuannya
2
Page 3
(Hakim, 2002;6)
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. (Sutikno 2004 ; 5).
Witherington dikutip Daliono (2002 : 211), mengemukakan
bahwa belajar merupakan salah satu perubahan di dalam
kepribadian yang menyatukan diri sebagai suatu pola baru dari
reaksi berupa kecakapan, kebiasaan, kepandaian atau suatu
pengetahuan.
Secara umum belajar dapat diartikan sebagai perubahan
pada individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan
karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau
karakteristik sejak lahir.
Melihat sedemikian kompleksnya masalah belajar mengajar
dan peran guru, maka dalam pengembangan ilmu pengetahuan,
khususnya dalam proses belajar mengajar perlu dikembangkan
iklim kondusif yang dapat menumbuhkan sikap dan perilaku
belajar secara wajar. Untuk itu pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran dapat dijadikan sebagai salah
satu alternatif untuk hal tersebut.
3
Page 4
Media pembelajaran secara umum adalah alat yang digunakan
untuk menyalurkan pesan atau informasi dan mengirim pesan
kepada penerima pesan (suparman 1997 ; 65) dalam aktifitas
pembelajaran media dapat didefenisikan sebagai sesuatu yang
dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang
berlangsung antara peserta didik dengan guru.
Untuk berlangsungnya komunikasi antara guru dan peserta
didik dalam mentransferkan pengetahuan alam (sains). Pendidik
terlebih dahulu mengetahui tujuan yang harus dicapai siswa
dalam pembelajaran.
Ditinjau dari tujuan pembelajaran sains seperti yanag
ditekankan dalam standar isi yang dituangkan dalam kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang menekanksn hasil belajar
dalam tiga ranah (penguasaan konsep, keterampilan ilmiah,
sikap ilmiah) dengan melalui pengelaman belajar yang kongkrit
dengan melibatkan aktifitas fisik, mental dan emosional yang
dimiliki siswa maka penggunaan alat bantu atau media yang
sesuai dengan sifat bahan ajar memiliki peranan yang sangat
penting antara lain: menarik perhatian siswa, membantu untuk
mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran, mengatasi
keterbatasan ruang, pembelajaran lebih komunikatif dan
4
Page 5
produktif, menghilangkan kebosanaan siswa dalam belajar,
meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu atau
menimbulkan gairah belajar.
Bertolak dari uraian diatas, maka diharapkan pemahaman
guru terhadap media menjadi jelas, sehingga dapat memanfaatkan
media secara tepat. Oleh karena itu, guru perlu menentukan
media secara terencana, sistematik dan sistemik (sesuai sistem
belajar mengajar).
Penggunaan media atau alat peraga sains disekolah dasar
sangat bermanfaat baik bagi guru maupun bagi siswa. Manfaat
bagi guru: 1). Memberikan pedoman dalam merumuskan tujuan
pembelajaran, 2). Memberikan sistematika dalam pembelajaran,
3). Memudahkan kendali dalam pengajaran, 4). Membantu
kecermatan dan ketelitian dalam penyajian materi. Manfaat bagi
siswa; 1). Meningkatkan motifasi belajar, 2). Menyediahkan
variasi dalam belajar, 3). Membekan gambaran struktur yang
memudahkan dalam belajar, 4). Merangsang berpikir analisis
(Sudjana 1996 ; 29)
Penggunaan alat bantu atau media gambar yang sesuai
dengan sifat bahan ajar memiliki peranan yang sangat penting
antara lain: mengaktifkan komunikasi dan interaksi antara guru
5
Page 6
dan siswa dan antara siswa dengan siswa dalam kegiatan belajar
mengajar, merangsang pikira, perasaan, perhatian dan kemauan
siswa agar dapat mendorong kegiatan belajar, sehingga
pengalaman belajar yang di peroleh akan lebih bermakna bagi
siswa, membangkitkan keinginan dan minat belajar siswa
sehingga perhatian siswa dapat terpusat pada bahan pelajaran
yang diberikan guru, meletakan dasar-dasar yang penting untuk
perkembangan belajar, sehingga membuat pelajaran lebih lama
diingat, memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan
kegiatan mandiri dikalangan siswa.
Seorang guru sains disekolah dasar perlu sekali
menyiapkan alat peraga untuk memandu siswa dalam memahami
materi yang diberikan. Terkadang sulit bagi seorang siswa yang
daya tangkapnya kurang untuk memahami proses pembelajaran
sains misalnya dalam pemahaman rangka tubuh manusia.
Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran sains juga bertujuan
membuka jalan pikiran siswa dari hal yang bersifat abstrak ke
yang nyata.
Oleh karena itu berdasarkan hasil wawancara peneliti
dengan guru mata pelajaran sains, maka dijelaskan bahwa dengan
menggunakan media dalam proses pembelajaran dapat
6
Page 7
meningkatkan prestasi belajar siswa khusunya pelajaran sains.
Media juga merupakan alat yang digunakan untuk membawa
informasi dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik
dengan peserta didik. Artinya media dapat memberi gagasan dan
dorongan bagi pengajar untuk lebih kreatif dalam mengembangkan
alat peraga yang mana siswa lebih menyukai gambar dari pada
tulisan.selaian itu dengan adanya media gambar, dapat membuat
siswa lebih aktif ,semangat dalam pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis
mengangkat judul PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SAINS PADA SISWA
KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI NDORA KECAMATAN NANGARORO
KABUPATEN NAGEKEO.
( PENELITIAN TINDAKAN KELAS DENGAN MATERI RANGKA TUBUH
MANUSIA)
2.1 Fokus Masalah
Permasalahan difokuskan pada prestasi rata-rata kelas VI
pada mata pelajaran IPA khususnya materi kerangka tubuh
manusia masih sangat rendah. Salah satunya disebabkan oleh
penggunaan media pembelajaran yang masih belum optimal. Untuk
mengatasinya, maka dalam proses pembelajaran harus menggunakan
7
Page 8
media pembelajaran. misalnya dalam pembelajaran sains materi
kerangka tubuh manusia.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat
dirumuskan masalah penelitian adalah:
1. Bagaimanakah prestasi belajar siswa kelas IV dalam
pembelajaran sains setelah menggunakan media gambar ?
2. Bagaimanakah penggunaan media gambar dalam pembelajaran
sains di kelas IV ?
4. Pemecahan Masalah
Permasalahan difokuskan pada prestasi siswa kelas IV pada
mata pelajaran SAINS khususnya materi rangka tubuh manusia
yang masih sangat rendah. Salah satunya disebabkan oleh
penggunaan media pembelajaran yang belum optimal. Untuk
mengatasinya, maka dalam proses pembelajaran akan
menggunakan media sehingga dapat membantu siswa dalam
kegiata belajar mengajar. yang dapat digambarkan sebagai
berikut :
Acting
8
Page 9
Planning Observing
Reflecting
5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitihan adalah untuk mengetahui:
1. Bagaimanakah prestasi belajar siswa kelas IV dalam
pembelajaran sains setelah menggunakan media gambar ?
2. Bagaimanakah penggunaan media gambar dalam pembelajaran
sains di kelas IV ?
6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai
berikut:
1. Manfaat secara teoritis
Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi guru
sekolah dasar dalam menerapkan penggunaan media gambar
dalm meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran sains di kelas IV sekolah dasar dan
pengembangan kreativitas dan inovatif pembelajaran yang
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
2. Manfaat secara praktis
Bagi sekolah
9
Page 10
1) Dapat digunakannya swebagai acuan bagi perbaikan
kualitas pembelajaran di kelas dalam meningkatkan
pemahaman pelajaran lainnya.
2) Menunjukan pembelajaran yang efektif di sekolah.
Bagi guru
1) Dapat digunakan bahan masukan bahwa penggunaan media
gambar dalam meningkatkan prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran sains di kelas IV sekolah dasar
2) Meningkatkan pengalaman kreativitas guru dalam
memilih dan menerapkan model pembelajaran
3) Menerapkan beberapa model pembelajaran salah satunya
dengan menggunakan media gambar
4) Meningkatnya kualitas guru dalam melaksanakan
pengajaran yang profesional
Bagi siswa
1) Meningkatnya hasil belajar siswa sehingga dapat
mengubah perolehan peringkat prestasi yang lebih
baik
10
Page 11
2) Diperolehnya pembelajaran yang lebih menarik dan
tidak membosankan bagi siswa
3) Meningkatkan aktifitas siswa dalam proses
pembelajaran
a. Penjelasan istilah judul
Media merupakan alat yang digunakan untuk
menyalurkan pesan atau informasi kepada penerima
pesan. Media juga merupakan alat fisik yang dapat
menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk
belajar. Jadi, media merupakan segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, minat, dan perhatian sedemikian
rupa sehingga proses belajar terjadi.
Belajar adalah suatu perubahan didalam
kepribadian yang mennyatakan diri sebagai suatu
pola baru daripada reaksi yang berupa kecakapan,
sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu
pengertian.
Prestasi belajar adalah kemampuan,
keterampilan, dan sikap seseorang dalam
11
Page 12
menyelesaikan suatu tugas.prestasi juga merupakan
suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia
terutama dalam 3 aspek yaitu: kognitif, afektif,
dan psikomotorik karena berkaitan dengan kemampuan
siswa dalaam pengetahuan atau ingatan,
pemahaman.oleh sebab itu penggunaan media gambar
sangat diperlukan dalam proses pembelajaran
sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar
7. Kajian Pustaka
7.1 Media
7.1.1 Pengertian Media Gambar
Kata media berasal dari bahasa latin medium yang
secara harafiah berarti “tengah”, perantara atau
pengantar, atau dengan kata lain media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima
pesan. Media juga merupakan alat yang paling umum dipakai
(Sadiman 1996; 29). Hal ini dikarenakan siswa lebih
menyukai gambar daripada tulisan, apalagi jika gambar
dibuat dan disajikan sesuai dengan persyaratan yang baik,
sudah tentu akan menambah semangat siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran.
12
Page 13
Media dapat memberi gagasan dan dorongan kepada guru
dalam mengajar anak-anak sekolah dasar, sehingga tidak
tergantung pada gambar dalam buku teks, tetapi dapat lebih
kreatif dalam mengembangkan alat peraga agar murid
menjadi senang belajar.
Dengan demikian alat peraga dan media pembelajaran
adalah alat bantu seorang guru pada waktu menyampaikan
pesan atau pengetahuan kepada peserta didik. Jadi
kelebihan media visual khususnya sebagai salah satu dari
media pembelajaran yang efektif.
Dibawah ini beberapa pengertian mediah gambar
menurut para ahli, diantaranya: Gearlach dan Ely (1991 :
65) mengatakan bahwa media apabila dipaham secara garis
besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun
suatu kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap. Suparman (1997 ; 65)
mendefenisikan, media merupakan alat yang digunakan untuk
menyalurkan pesan atau informasi dan mengirim pesan kepada
penerima pesan. Sadiman (1996 ; 29) media gambar adalah
media yang paling umum dipakai, yang merupakan bahasan
umum yang dapat di mengerti dan di nikmati dimana saja.
13
Page 14
Dalam aktifitas pembelajaran media dapat di
definisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi
dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara
pendidikan denagan peserta didik.
7.1.2 Macam-macam Media
Cukup banyak jenis dan bentuk media yang telah
dikenal dewasa ini, dari yang sederhana sampai yang
berteknologi tinggi dari yang mudah dan sudah ada secara
natural sampai pada media yang harus dirncang sendiri oleh
guru.
Dilihat dari jenisnya media pembelajaran dapat dibagi
menjadi 3 yaitu:
a. Media audiktif adalah media yang hanya mengandalkan
kempuan suara saja, seperti radio, cassete recorder,
piringan hitam.
b. Media visual adalah media yang hanya menandalkan indra
penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan
gambar atau simbol yang bergerak seperti: film strip
(film ringkai), foto, gambar atau lukisan, adapula
media visual yang menampilkan gambar atau simbol yang
bergerak seperti: film bisu, film kartun.
14
Page 15
c. Media audiovisual merupakan media yang mempunyai unsur
suara dan unsur gambar. Media ini mempunyai kemampuan
yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang
pertama dan yang kedua.
7.1.3 Penerapan Media dalam Pengajaran
Media yang dapat digunakan dalam pengajaran
seharusnya memperhatikan prinsip, jenis media yang tepat,
memperhitungkan subjek yang tepat, cara penyajian media
yang tepat dan menempati atau memperhatikan waktu dan
tempat yang tepat.
Bagi guru penerapan media, menuntut sikap guru yang
profesional dan mempunyai landasan teoritis dalam hal
keperagaan memiliki pengetahuan tentang cara menyajikan
media, mempunyai keterampilan dalam hal menggunakan dan
membuat alat yang sederhana.
Belajar dan media pada prinsipnya adalah proses
perubahan tingka laku seseorang. Perubahan tingka laku
yang terjadi pada dasarnya merupakan pengelaman yang
diperoleh manusia yang ditempuh dengan belajar. Pada
umumnya pengelaman-pengelaman yang dimaksud diperoleh
15
Page 16
lewat sejumlah alat peraga baik yang bersifat gambar
maupun simbol-simbol.
7.2 Tujuan Penggunaan Media Gambar
Dari uraian diatas, maka penggunaan media gambar sangat
penting dalam pembelajaran sains, karena tujuan dari
penggunaan media adalah:
a. Dapat memberikan daya tarik tersendiri kepada peserta
didik sehingga mereka berminat dan penuh perhatian,
sehingga dapat menghindari rasa bosan dan jenuh dalam
belajar.
b. Mengkonkritkan bahan pengajaran sedemikian rupa sehingga
peserta didik mudah mengerti dan memahami materi
pelajaran.
c. Membangkitkan dan menghidupkan suasana peserta didik.
d. Memperluas dan memperdalam pengalaman peserta didik
e. Mengaktifkan peserta didik dalam kegiatan belajar.
f.
7.2.1 Manfaat Media Pembelajaran
Penggunaan media dalam proses pembelajaran sangat
bermanfaat bagi guru maupun siswa. Adapun manfaat dari
penggunaan media adalah sebagai berikut:
16
Page 17
a. Untuk mempermudah guru dan siswa dalam proses belajar
mengajar
b. Membantu peserta didik untuk mudah mengingat materi yang
diajarkan.
c. Merangsang minat atau reaksi pesrta didik untuk
memberikan suatu tanggapan untuk mengetahui dan
menyelidiki lebih banyak (Usman 2007 ;32)
7.2.2 Fungsi Media Gambar
Pemanfaat media pembelajaran ada dalam komponen
metode mengajar sebagai salah satu upaya untuk
mempertinggi proses interaksi guru- siswa dan interaksi
siswa dengan lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu fungsi
utama dari media pembelajaran adalah sebagai alat bantu
mengajar yang dipergunakan guru. Secara garis besar fungsi
utama media gambar menurut (Sudjana 1995 ; 66) adalah:
a. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar bukan
merupakan fungsi tambahan tetapi mempunyai fungsi
sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi
belajar mengajar yang efektif.
17
Page 18
b. Penggunaan media pengajaran merupakan bagian yang
integral dari keseluruan situasi mengajar.
c. Media dalam pengajaran, penggunaannya bersifat integral
dengan tujuan dan isi pengajaran
d. Penggunaan media dalam pengajaran bukan semata-mata
sebagai alat hiburan yang digunakan hanya sekedar
melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian
siswa
e. Penggunaan media dalam pengajaran diutamakan untuk
mempertinggi mutu belajar mengajar
Fungsi-fungsi tersebut diatas terkesan masih
bersifat konseptual. Fungsi praktis yang dijalankan oleh
media pengajaran adalah sebagai berikut: Menarik perhatian
siswa, membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses
pembelajaran, memperjelas penyajian pesan agar tdak
bersifat verbalistis (daalm bentuk kata-kata tertulis atau
lisan), mengatasi keterbatasan ruang, pembelajaran lebih
komunikatif dan produktif, waktu pembelajaran bisa di
kondisikan, menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar,
meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu atau
menimbulkan gairah belajar, melayani gaya belajar siswa
18
Page 19
yang beraneka ragam, serta; meningkatkan kadar keaktifan
atau keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran
7.2.3 Karakteristik Media
Menurut Rahadi (2003 ; 27/28) ada beberapa karakteristik
media gambar:
1) Harus autentik, artinya dapat menggambarkan objek atau
peristiwa seperti jika siswa melihat langsung
2) Sederhana, komposisisnya cukup jelas menunjukan bagian-
bagian pokok dalam gambar tersebut
3) Ukuran gambar proporsional, sehingga siswa mudah
membanyangkan ukuran yang sesungguhnya benda atau objek
yang digambar
4) Memaduhkan antara keindahan dengan kesesuaiannya untuk
mencapai tujuan pembelajarannya.
5) Gambar harus message, tidak setiap gambar yang bagus
merupakan media yang bagus. Sebagai media yang baik,
gambar hendaklah bagus dari sudut seni dan sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
Kelebihan media gambar antara lain: Sifatnya
kongkrit dan lebih realitis dalam memunculkan masalah jika
dibandingkan dengan bahasa verbal, dapat mengatasi batasan
19
Page 20
ruang dan waktu, dapat mengatasi keterbatasan pengamatan
kita, memperjelas masalah bidang apa saja, harganya murah
dan mudah didapat serta digunakan (Sadiman; 1996 ; 31 )
Adapun kelemahan media gambar antara lain: hanya
menampilkan presepsi indera mata, ukurannya terbatas hanya
dapat dilihat oleh sekelompok siswa, gambar
interpretasikan secara personal dan subjektif, gambar
disajikan dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga kurang
efektif dalam pembelajaran (Rahadi, 2003 ; 27).
Menurut Sudjana (2001 ; 12) tentang bagaimana siswa
belajar melalui gambar-gambar adalah sebagai berikut:
a) Ilustrasi gambar merupakan perangkat tingkat abstrak
yang dapat ditafsirkan berdasarkan pengalaman dimasa
lalu, melalui penafsiran kata-kata
b) Ilustrasi gambar merupakan perangkat pengajaran yang
dapat menarik minat belajar siswa secara efektif
c) Ilustrasi gambar membantu para siswa membaca buku
pelajaran terutama dalam penafsiran dan mengingat-ingat
materi teks yang menyertainya
20
Page 21
d) Dalam booklet, pada umumnya anak-anak lebih menyukai
setengah atau satu halaman penuh bergambar disertai
beberapa petunjuk yang jelas
e) Ilustrasi gambar isinya harus dikaitkan dengan kehidupan
nyata, agar minat para siswa menjadi efektif.
f) Ilustrasi gambar isinya hendaknya ditata sedemikian rupa
sehingga tidak bertantangan dengan gerakan mata pengamat
dan bagian-bagian yang paling penting dari ilustrasi itu
harus di pusatkan pada bagian sebelah kiri atas medan
gambar.
Dengan demikian media gambar merupakan salah satu
teknik media pembelajaran efektif karena mengkombinasikan
fakta dan gagasan secara jelas, kuat dan terpadu melalui
pengunkapan kata-kata dan gambar.
7.3 Prestasi Belajar
7.3.1 Pengertian prestasi belajar
Prestasi merupakan suatu karya yang dicapai seorang
untuk meningkatkan penguasaan, pengetahuan, dan
keterampilan yang di kembangkannya
(Daryanto, 1997 ; 48)
21
Page 22
Dalam setiap pendidikan formal, setiap akhir semester
atau satu tahun pengajaran diadakan tes ujian untuk
mengetahui tingkat prestasi belajar setiap peserta didik.
Hal demikian sesuai dengan pendapat Arikunto (1987 : 161),
yang mengatakan bahwa hasil belajar yang diperoleh melalui
tes merupakan hal yang penting untuk menilai kemajuan
siswa dalam hal pencapaian materi yang dipelajari. Bentuk-
bentuk tes berupa tes subyektif dan tes obyektif. Hasil
yang dicapai oleh setiap peserta ini disebut prestasi
belajar. Fungsi dari prestasi belajar ini adalah untuk
mengukur pencapaian pelajaran.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (Darminata, 1988:
700) prestasi belajar dapat didefinisikan sebagai
penguasaan pengatahuan atau keterampilan yang dikembangkan
oleh mata pelajaran, lazimnya ditentukan oleh nilai yang
diberikan oleh guru.
Nasution (1980 : 100), mengatakan bahwa prestasi
belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai
pelajaran di sekolah, yang dinyatakan dalam bentuk skor
yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi
tertentu.
22
Page 23
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar adalah penguasaan pengatahuan atau
tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari pelajaran di
sekolah yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah
materi tertentu. Prestasi belajar senantiasa diharapkan
pada kendala yang cukup majemuk. Oleh karena itu agar
pencapaian prestasi belajar dapat dilaksanakan dengan
baik, maka guru diharapkan mampu menggunakan variasi
metode mengajar yang membangun semangat siswa untuk
belajar. Kemampuan mengembangkan variasi metode mengajar
dalam proses pembelajaran ini akan sangat berguna dalam
usaha meraih dan mempertahankan minat dan semangat siswa
dalam belajar.
Arikunto (1994 : 161), mengatakan bahwa fungsi utama
prestasi belajar adalah :
a. Prestasi belajar merupakan indikator kualitas dan
kuantitas yang telah dikuasai oleh anak didik.
b. Prestasi belajar merupakan pemuasan hasrat ingin tahu
c. Prestasi belajar sebagai indiator interen pendidikan.
d. Prestasi belajar merupakan indikator terhadap daya
serap (kecerdasan anak didik).
23
Page 24
Dari keseluruhan uraian tentang prestasi belajar
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar akan meningkat
apabila guru dalam mengajar, mampu menggunakan variasi
metode mengajar secara baik dan optimal.
7.3.2 Faktor- Faktor Pendukung Prestasi Belajar
Faktor-faktor pendukung prestasi belajar yaitu
sebagai berikut:
1) Pemerintah
Dalam meningkatkan prestasi belajar siswa faktor
pendukung dari pemerintah adalah: dengan mengadakan
gedung-gedung sekolah, ruangan kelas, buku-buku mata
pelajaran, alat-alat olahraga dan lain-lain.
2) Lingkungan Keluarga
Faktor keluarga sangat berpengaruh terhadap
kegiatatan belajar siswa misalnya siswa yang belajar
akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara orang
tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana
rumag tangga dan kegiatan ekonomi (Slameto,1995 ; 60)
3) Faktor Lingkunagan
Faktor lingkungan sekolah yang mendukung belajarnya
siswa mencakup; metode mengajar, kurikulum, relasi guru
24
Page 25
dan siswa, standar pembelajaran dan seterusnya. Faktor
tersebut diatas sangat mendukung prestasi belajar siswa
disekolah (Slameto, 1996 ; 64)
4) Sarana dan Prasarana
Faktor sarana dan prasarana sangat mendukung kegiatan
belajar mengajar untuk memudahkan guru dan siswa, dengan
adanya fasilitas yang lengkap seperti: buku-buku, alat
ruanagan belajar, ruangan kepala sekolah, ruangan
perpustakaan, ruanagan tata usaha, lapangan bola kaki,
lapangan bola volly dan lain-lain.
5) Diri Sendiri (individu)
Faktor individu akan tercapai apabila ada kemauan
belajar yang bersumber dari dalam diri atau individu
untuk meningkatkan prestasi belajarnya.
Menurut beberapa pandangan yang senantiasa memberi
landasan dan kemudahan dalam mencapai tujuan belajar
secara optimal yaitu: menurut F. Staton (Sardiman,
1986;39) bahwa faktor psikologis dapat menunjang kegiatan
belajar apabila ada motivasi, konsentrasi, reaksi,
organisasi pemahaman dan ulangan. Pelajaran akan baik
25
Page 26
jika keenam faktor psikologis tersebut sama-sama
dimanfaatkan.
Menurut Andrean Fandsen (Suryabrat, 1984 ; 257)
mengatakan bahwa faktor-faktor yang mendorong anak untuk
belajar yaitu sebagai berikut:
Adanya sifat ingin tahu
Adanya sikap kreatif dan ingin tahu
Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang
tua, guru dan teman-teman
Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu
Adanya keinginan untuk merasa aman jika menguasai
pelajaran
7.3.3 Media pada pembelajaran SAINS
Media pembelajaran sains adalah suatu alat yang
dipakai untuk menunjukan suatu maksud dalam menerapkan
materi pembelajaran sains, demi tercapainya tujuan
pembelajaran yang telah di tetapkan. Media yang digunakan
oleh guru dalam pembelajaran sains hendaknya dapat
membantu siswa untuk secara lebih mudah memahami apa yang
dipelajari. Oleh karena itu penggunaan media dalam
pembelajaran sains harus efektif dan efektifitas.
26
Page 27
Penggunaan media dalam pelajaran sains harus memperhatikan
beberapa prinsip dasar yaitu:
a) Keterampilan guru, penggunaan media menuntut
keterampilan dan keahlian guru sehingga pernyajian
materi dan sarananya dapat mencapai tujuan pembelajaran
yang diharapkan.
b) Media yang diharapkan, hendaknya disesuaikan dengan
tujuan dari tema pembelajaran
c) Media yang dipilih diharapkan dapat menarik minat anak
untuk terlibat aktif dari seluruh proses pembelajaran
sains
Pada dasarnya manusia lebih banyak ingin tahu tentang
sains antara lain: sifat sains dan model sains. Pada saat
setiap orang mengakui pentingnya sains dipelajari dan
dipahami, tidak semua masyarakat mendukung. Pada umumnya
siswa merasa bahwa sains sulit, dan untuk mempelajari
sains harus mempunyai kemampuan yang memadai. Ada 3 alasan
perlunya memahami sains antara lain: pertama kita
membutuhkan lebih banyak ilmu yang baik, kedua untuk
mendapatkan penghasilan, ketiga karena tiap kurikulum
menuntut untuk mempelajari sains. Mendefinisikan secara
27
Page 28
sederhana , singkat dan yang dapat diterima secara
universal sangat sulit dibandingkan dengan mendefinisikan
ilmu-ilmu lain.
Beberapa ilmuwan memberikan definisi sains dengan
pengamatan dan pemahamannya. Carin (1993 ; 3)
mendefinisikan sains adalah suatu kegiatan berupa
pertanyaan dan penyelidikan alam semesta dan penemuan
serangkaian rahasia alam.
Sains mengandung makna pengajuan pertanyaan pencarian
jawaban, pemahaman jawaban, penyempurnaan jawaban baik
tentang gejala alam maupun karajkteristik alam.
(Depdiknas, 2002).
Belajar sains tidak sekedar belajar informasi sains
tentang fakta, konsep, prinsip, akan tetapi belajar sains
juga belajar tentang cara memeperoleh informasi sains,
cara sains dan teknologi bekerja dalam bentuk pengetahuan
prsedur,termasuk kebiasaan bekerja ilmiah dengan metode
ilmih dan sikap ilmiah.
Berdasarkan pada definisi yang telah dikemukakan
sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa sains selain
28
Page 29
sebagai produk juga sebagai proses yang tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lain.
Pernyataan diatas selaras dengan pendapat Carin yang
menyatakan bahwa sains sebagai produk atau isi mencakup
fakta, konsep, prnsip dan teori sains. fakta merupakan
kegiatan-kegiatan empris didalam sains dan konsep,
prinsip, teori merupakan kegiatan-kegiatan analisis di
dalam pembelajaran sains.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada hakekatnya
sains terdiri dari tiga komponen yaitu produk, proses, dan
sikap ilmiah. Jadi tidak hanya terdiri atas kumpulan
pengetahuan atau fakta yang dihafal, namun juga merupakan
kegiata atau proses aktif menggunakan pikiran dalam
mempelajari rahasia gejala alam.
Ilmu pengetahuan alam (sains) merupakan hasil kegiatan
manusia berupa pengetahun, gagasan dan konsep yang
terorganisir tentang alam sekitar yang diperoleh dari
pengelaman melalui serangkain proses ilmiah. Hal ini
berarti bahwa sains harus diajarkan kepada siswa secara
baik, sehingga siswa dapat belajar mandiri untuk mencapai
hasil yang optimal kemapuan siswa dalam menggunakan metode
29
Page 30
ilmiah perlu dikembangkan untuk memechakn masalah-masalah
dalam kehidupan nyata.
Dari uraian diatas menunjukan bahwa dalam pembelajaran
sains di SD yang perlu diajarkan adalah produk dan proses
karena keduanya tidak dapat dipisahkan. Guru yang berperan
sebagai fasilitator siswa dalam belajar dan proses
pembelajaran sains harus dapat mengemas pembelajaran yang
sesuai dengan karateristik siswa ada beberapa prinsip
pembelajaran sains untuk SD yang harus diperhatikan oleh
guru antara lain: pemahaman tentang alam disekitar kita
dimulai melalui pengrlaman baik secara indrawi maupun non
inderawi.
Pengetahuan yang diperoleh secara tidak pernah terlihat
secara langsung karena itu perlu diungkap selama proses
pembelajaran berlangsung.
Setiap pengetahuan mengandung fakta, data, konsep,
lambang dan relasi dengan konsep yang lain setipa guru
sains mempunyai tugas masing-masing yaitu mengajak siswa
mengelompokan pengetahuan yang sedang dipelajari kedalam
fakta, data, konsep, dan hubungan dengan konsep yang lain.
Disamping itu guru juga perlu mengenal cara-cara
30
Page 31
mengumpulkan data, cara penyajian data, cara mengolah
data, cara menarik kesimpulan.
7.3.4 SISWA
Menurut UUD sisdiknas bahwa peserta didik adalah
anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi
didrinya melalui proses pembelajaran yang tersedia pada
jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.jadi bisa
diartikan bahwa peserta didik adalah seorang yang
terdaftar disuatu jalur ,jenjang dan jenis lembaga yang
selalu ingin mengembangkan potensi dirinya baik pada aspek
akadenik,maupun non akademik melalui proses pembelajaran
yang diselenggarakan.
8. Jenis dan Metode Penelitian
8.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini berfokus pada penggunaan media gambar
dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran sains di kelas IV sekolah dasar. Sehubungan
dengan itu jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kasus dengan data yang disajikan deskriptif
eksploratif karena ingin mengungkapkan atau memperoleh
gambaran secara mendalam tentang Penggunaan Media Gambar
31
Page 32
Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Sains di Kelas IV Sekolah Dasar. Sedangkan
metoda penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan
pertimbangan bahwa masalah penelitian ini adalah kasus
yang telah terjadi di kelas IV sekolah Dasar.
8.2 Metode Penelitian
Berdasarkan jenis penelitian yang ada maka, metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif
alasannya karena tujuan penelitian serta tersedianya
sumber informasi. Jadi yang ingin diungkapkan dalam
penelitian ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan
penggunaan media gambar. Nawani dan Martini (1996 ; 73)
mengemukakan bahwa untuk memberikan bobot yanag tinggi,
maka data atau fakta yang diperoleh harus diberi arti,
tidak sekedar menyajikan tetapi harus diolah dan
ditafsirkan. Dengan pendekatan ini diharapkan agar
diperoleh gambaran yang jelas tentang penggunaan media
gambar dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran sains di kelas IV sekolah dasar.
8.3 Waktu dan Lokasi Penelitian
32
Page 33
Penelitian ini dilakukan di SDN Ndora, kecamatan
Nangaroro, Kabupaten Nagekeo. penelitian dilakukan selama
I (satu) bulan.alasan peneliti memilih lokasi ini, atas
dasar pertimbangan bahwa di kelas IV SD penggunaan media
gambar dalam pembelajaran sains dirasakan belum tepat.
Atas dasar pertimbangan permasalahan yang ada maka,
peneliti mencoba untuk mengkajinya,apakah disebebkan oleh
kurangnya pengguaan media gambar tepat atau ada penyebab
lain.maksudnya untuk mengetahui faktor penyebeb sehingga
dapat dicari solusuinya dalam upaya mengatasi dengan cara
yang lebih tepat.
8.4 Subyek Penelitian
Sesuai dengan fokusnya, maka yang menjadi subyek
penelitian adalah peserta didik kelas VI SDN Ndora
kecamatan nangaroro kabupaten Nagekeo.pemilihan subyek
dalam penelitian ini disesuaikan dengn variabel penelitian
dengan pertimbangan sebagai berikut, banyaknya siswa kelas
IV yang prestsi belajarnya rendah karena kurang menyerap
pelajaran dengan baik.
Dalam penelitian ini siswa sebagai informan- inform
kunci sedangkan guru sebagai informan pendukunng.pemilihan
33
Page 34
subyek penelitian dilakukan secara proposit (sesuai dengan
tujuan penelitian), kaarena penilaiannya kualitatif berupa
kasus akan multi kasus (Nasution;1988)
8.5 Teknik Pengumpulan Data
Karena penelitian ini adalah penelitian kasus maka
teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
a. Wawancara
Pedoman wawancara yang disiapkan untuk mewawancarai
secara langsung subjek penelitian yang telah ditentukan.
Wawancara dilakukan secara berulang-ulang untuk
mendapatkan kepastian jawaban, jika jawaban masih berubah
maka perlu dilakukan lagi.
b. Metode pengamatan atau observasi
Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi
yang lengkap sesuai latar yang dikehendaki. Jenis
pengamatan yang digunakan adalah pengamatan partisipan,
yakni teknik pengumpulan melibatkan informan dalam suatu
latar penelitian secara sistematis tanpa menampakan diri
sebagai peneliti karena peneliti ikut merasakan apa yang
34
Page 35
dirasakan dan dihayati oleh subjek. Disamping itu
pengamatan dilakukan juga terhadap keterlibatan saran dan
prasarana pendukung lainnya.
c. Metode dokumentasi
Metode dokumentasi adalah cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data seperti naskah-naskah, tulisan-tulisan,
administrasi, gambar-gambar dan lain sebagainya
(Koentjaraningrat 1974 ; 215) penggunaan teknik
dokumentasi dalam penelitian ini untuk mendapatkan data
yang berhubungan dengan letak geografis, keadaan sekolah.
Metode ini merupakan metode pelengkap
d. Tes
Tes merupakan alat pengukur data yang berharga dalam
penelitian. Tes ialah seperangkat rangsangan (stimulus)
yangdiberikan kepada seseorang dengan maksud untuk
mendapatkan jawaban – jawaban yang dijadikan penetapan
skor angka. Ada 2 jenis tes dalam penelitian yaitu tes
prestasi belajar, dan tes kecerdasan.
e. Tape recorder
Tape merupakan jenis dokumen elektronik yang
digunakan untuk merekam kejadian yang terjadi pada saat
35
Page 36
pelaksanaan penelitian sebelum dan sesudah diberi
tindakan.
f. Camera
Camera adalah seperangkat peralatan dengan
kelengkapannya yang memiliki fungsi mengabadikan suatu
obyek menjadi gambar yang merupakan hasil dari proyeksi
pada system lensa.
8.6 Teknik Analisis Data
Data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini,
kemudian dianalisis berdasarkan model analisis interaksi
yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1994). Ada
empat komponen yang dilakukan dengan model ini, yaitu:
pengumpulan data, reduksi data, display data, dan
penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dari empat komponen
ini saling berinteraksi dan membentuk suatu siklus analisa
data penelitian sebagai berikut:
a) Pengumpulan Data
Data yang berhasil dikumpulkan melalui wawancara,
observasi dan dokumentasi dicatat dalam bentuk catatan
lapangan (field notes). Catatan lapangan berisi apa yang
36
Page 37
dikemukakan oleh informan serta catatan tentang tafsiran
peneliti termasuk informasi yang diberikan responden.
b) Reduksi Data
data yang diperlukan karena banyaknya data dari
masing-masing informan yang dianggap tidak relevan
denagn fokus penelitian, sehingga perlu dibuang atau
dikurangi. Reduksi data dilakukan dengan memilih hal-hal
pokok yang sesuai dengan fokus penelelitian, maka akan
memberikan gambaran yang lebih tajam.
c) Display Data
Data yang sudah direduksi dapat disajikan dalam
bentuk tabel atau gambar, tulisan yang telah tersusun
secara sistematis agar dapat dikuasai dan pahami
selanjutnya lebih mudah untuk menarik kesimpulan.
d) Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi
Penarikan kesimpulan atau verifikasi sudah dilakukan
sejak awal penelitian berlangsung. Bahwa setiap
perolehan data dianalisis dan disimpulkan walaupun masih
agak kabur maknanya, tetapi akan semakin jelas dan
semakin banyak data
37
Page 38
yang diperoleh dan mendukung verifikasi. Gambar model
analisis interaksi (components of data analysis:
interactive model), sebagai berikut :
Sumber: Milles M. B. Dan Huberman A. M.
(Qualitatif Data Analysis: an Expented Sourcebook, 1994, London: Sage
Publications, Page 12)
Model analisis diatas menunjukan bahwa dalam
menganalisis data pada penelitian ini akan melalui
beberapa proses yaitu mulai dari pengumpulan dat sesuai
teknik yang ditentukan selama proses pengumpulan data
tersebut juga dilakukan reduksi data untuk menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, mengorganisir sehingga
membuat kesimpulan dan varifikasi. Selanjutnya
menyajikan data (display data) dalam bentuk yang
38
Data display
Conclusionsdrawing/verifing Data reduction
Data collection
Page 39
sistematis kemudian diakhiri denagn penarikan kesimpulan
atau verifikasi.
9. Rencana Dan Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Adapun
setiap siklus terdiri dari tahapan-tahapan yaitu :
1. Siklus Pertama
a. Perencanaan
Peneliti dalam hal ini menyusun dan mempersiapkan
segala bahan ajar yang meliputi silabus, rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), memberi batasan-
batasan materi yang ingin diajarkan, instrumen
penelitian dan lembar observasi.
b. Pelaksanaan
Peneliti melaksanakan rencana-rencana pengajaran
yang telah disusun, mengamati kegiatan pembelajaran
dan aktivitas siswa di dalam kelas . Ada pun rencana
yang dilakukan pada tahap pelaksanaan. Tindakan ini
adalah proses pelaksanaan KBM yang dilakukan satu kali
tatap muka (2 x 35 menit).
c. Pengamatan
39
Page 40
Peneliti bersama dengan observer mengamati
kondisi kelas dan aktivitas kegiatan siswa selama
proses pembelajaran berlangsung yang kemudian dicatat
pada lembar observasi dan pengamatan yang telah
dipersiapkan. Data yang telah diperoleh dari lembar
observasi maupun lembar pengamatan oleh peneliti
merupakan acuan dasar sebagai bahan evaluasi dari
kegiatan belajar siswa.
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti mengkaji, melihat dan
mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang
dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang
diperoleh. Refleksi pembelajaran dilakukan setelah
proses kegiatan belajar mengajar selesai dilaksanakan,
sehingga perubahan dan perbaikan terhadap rencana
pembelajaran dapat dilakukan setelah satu tahapan
selesai.
Hasil refleksi satu siklus ini, digunakan untuk
memperbaiki dan mengetahui perubahan akibat tindakan
yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian. Setelah
40
Page 41
selesai refleksi pada siklus satu dan apabila target
ketuntasan belum tercapai atau masih terdapat hambatan
maupun kendala dalam siklus satu, maka memungkinkan
untuk perbaikan sebagai tindakan pada siklus
selanjutnya.
2. Siklus Kedua
a. Perencanaan
peneliti dalam hal ini menyiapkan segala bahan
ajar meliputi silabus, RPP, serta alat pratikum yang
akan diujicobakan kepada siswa secara berkelompok dan
memberikan batasan-batasan materi yang ingin
diajarkan.
b. Pelaksanaan
Peneliti melaksanakan rencana-rencana pengajaran
yang telah disusun, mengamati kegiatan pembelajaran
dan aktivitas siswa di dalam kelas . Ada pun rencana
yang dilakukan pada tahap pelaksanaan. Tindakan ini
adalah proses pelaksanaan KBM yang dilakukan satu kali
tatap muka (2 x 35 menit)
c. Pengamatan
41
Page 42
Peneliti bersama dengan observer mengamati
kondisi kelas dan aktivitas kegiatan siswa selama
proses pembelajaran berlangsung yang kemudian dicatat
pada lembar observasi dan pengamatan yang telah
dipersiapkan.
d. Refleksi
Refleksi pada siklus II digunakan untuk melihat
apakah prestasi beajar siswa meningkat atau tidak.
Pada akhir siklus II, diharapkan prestasi belajar
SAINS pokok bahasan rangka tubuh manusia pada siswa
kelas VI SDN ndora dapat ditingkatkan
10. Jadwal Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan selama 1 bulan
yaitu pada bulan agustus 2013 yang bertempat di SDN Ndora,
Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo.
42
Page 43
11. Daftar Pustaka
Bruner, 1999. Strategi Belajar Mengajar, Bandung, Tunas Nusantara
Fathurrohman, Sutikno, 2002. Strategi Belajar Mengajar, Bandung,
Tunas Nusantara
Gearlach dan Ely, 1997. Strategi Belajar Mengajar, Bandung, Tunas
Nusantara
Haryanto, 2004. Sains Untuk SD Kelas VI, Jakarta : Penerbit
Erlangga
Miles, M.B. dan Huberman, A.M. 1984. Qualitative Data Analisis
source Book OfNews Metods Sage, London : Baferly Hills.
43
Page 44
Suparman, 1997. Strategi Belajar Mengajar, Bandung, Tunas
Nusantara
Sudjana, 2009. Perencanaan pengajaran, Jakaarta; Rineke Cipta
Usman, 2007. Menjadi Guru Profesional. Bandung ;Remaja Rosda
Karya
WJS. Poerwardaminata, 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta; Balai pustaka
44
Page 45
RPP I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama sekolah : SDN Ndora
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : 1V/1
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi : Memahami hubungan antara struktur
organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta pemeliharaannya
B. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan hubungan antara struktur
kerangka tubuh manusia dengan fungsinya.
C. Indikator
o Menjelaskan struktur kerangka tubuh manusia
o Menjelaskan fungsi kerangka tubuh
o Menjelaskan hubungan antara struktur kerangka tubuh
manusia dengan fungsinya
D. Tujuan pembelajaran :
Agar siswa dapat :
Menjelaskan struktur kerangka tubuh manusia
Menjelaskan fungsi kerangka tubuh
Menjelaskan hubungan antara struktur kerangka tubuh
manusia dengan fungsinya
45
Page 46
E. Materi pokok : Rangka Tubuh Manusia
Tubuh manusia dibentuk oleh tulang – tulang yang tersusun
teratur yang disebut rangka.
Rangka manusia dibagi menjadi 3 bagian yaitu;
a. Rangka kepala (tenkorak)
b. Rangka badan
c. Rangka anggota gerak
Rangka manusia mempunyai fungsi tertentu yaitu;
Rangka melindungi tubuh
a. Rangka kepala melindungi otakdan berbagai bagian mata,
telinga,dan hidung.
b. Rangka badan mmelindungi jantung, paru – paru, dan
berbagai organ tubuh lainnya.
c. Tulang belakang melindungi saraftulang belakang.
Gerakan tubuh dapat terjadi akibat kerja sama antara tulang,
otot, dan sendi.
Ada beberapa jenis sendi dalam rangka manusia yaitu;
a. Sendi engsel
b. Sendi pelana
c. Sendi peluru
d. Sendi putar
46
Page 47
e. Sendi geser
F. Metode
ceramah
Tanya Jawab
Demonstrasi
G. Kegiatan pembelajaran :
a. Kegiatan awal
Doa dan absen
guru menanyakan kabar siswa
guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Guru menjelaskan materi rangka tubuh manusia
- Siswa mencermati materi pokok yang dijelaskan oleh
guru
- Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang
materi yang belum dimengerti
- Guru memberikan soal latihan yang akan dikerjakan
secara individu
Elaborasi
- Siswa mengerjakan soal latihan
47
Page 48
- Guru memeriksa hasil pekerjaan siswa
Konfirmasi
- Guru memberikan penguatan materi
c. Penutup
Guru memberikan tugas rumah
d. Sumber / alat /bahan
SAINS untuk SD kelas IV penerbit Erlangga
H. Penilaian
Teknik : tes tertulis
Soal
1. Apa yang dimaksudkan dengn rangka ?
2. Sebutkan 3 bagian rangka tubuh manusia ?
3. Sebytkan 4 fungsi rangka tubuh manusia ?
4. Tulang rangka kepala sering juga disebut…..
5. Sebutkan macam – macam sendi?
Jawaban evaluasi
1. Rangka adalah tubuh manusia yang dibentuk oleh tulang –
tulang yang tersusun teratur.
2. 3 bagian rangka tubuh manusia yaitu;
a. Rangka kepala (tengkorak)
b. Rangka badan
48
Page 49
c. Rangka anggota gerak
3. 4 fungsi rangka tubuh manusia
a. Rangka melindungi tubuh
b. Rangka membentuk tubuh
c. Rangka menegakan tubuh
d. Rangka menjadi letaknya otot
4. Rangka kepala biasa disebut tengkorak
5. Macam – macam sendi yaitu;
a. Sendi engsel
b. Sendi pelana
c. Sendi peluru
d. Sendi putar
e. Sendi geser
DAFTAR NILAI I
NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN
49
Page 50
RPP II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SDN NDORA
Mata Pelajaran : SAINS
Kelas/Semester : IV/1
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
A. Standar Kompetensi : Memahami hubungan
antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta
pemeliharaannya
B. kompetensi dasar: Menerapkan cara memelihara kesehatan
kerangka tubuh
C. Indikator: Dengan mempelajari materi ini
diharapkan siswa dapat :
Menjelaskan sikap tubuh yang baik untuk menjaga bentuk
rangka, misalkan cara duduk, cara berdiri, dan cara tidur
Mempelajari penyakit yang berkaitan dengan rangka
D. Tujuan Pembelajaran;50
Page 51
agar siswa dapat :
Menjelaskan sikap tubuh yang baik untuk menjaga bentuk
rangka, misalkan cara duduk, cara berdiri, dan cara tidur
Mempelajari penyakit yang berkaitan dengan rangka
E. Materi Pokok : Rangka Tubuh Manusia
1. Tulang adalah bagian tubuh yang paling keras yang
berfungsi untuk melindungi bagian dalam tubuh yang cukup
rapuh.
2. Penyakit yang menyerang tulang
Ada beberapa penyakit yang menyerang tulang yaitu;
a. Osteoporosis (tulang keropos)
Penyakit ini menyebabkan tulang mudah retak atau
patah
b. TBC tulang
Agar terhindar dari penyakit ini, kita harus
tinggal di tempat yang bersih,tidak lembab, dan
cukup mendapat sinar matahari.
c. Rematik
Penyakit ini menyebabkan rasa nyeri pada
persendian, terutama pergelangan tangan, kaki, dan
sendi siku.
51
Page 52
Ada beberapa gangguan pada tulang belakang yang
disebabkan sikap tubuh yang tidak benar yaitu;
a. Lordosis, yaitu tulang belakang terlalu bengkok
ke depan
b. Kifosis, yaitu tulang punggung terlalu bengkok
ke belakang
c. Skoliosis, yaitu tulang punggung terlalu
bengkok ke kiri atau kanan.
F. Metode : Tanya jawab, diskusi,ceramah
G. Kegiatan Pembelajaran :
a. Kegiatan Awal
Doa dan absen
Guru menanyakan kabar siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru menggali informasi kepada siswa dengan
menunjukkan gambar yang berkaitan dengan rangka
tubuh manusia.
Guru memotivasi siswa dengan memberikan
pertanyaan yang berkaitan dengan materi
52
Page 53
Guru menjelaskan materi tentang pentingnya
menjaga kesehatan
Siswa mendengarkan penjelasan guru
Guru membagi siswa ke dalam kelompok diskusi
Guru membagikan LKS kepada tiap-tiap kelompok
Siswa menyimak penjelasan mengenai aturan-aturan
umum dari guru dalam mengerjakan dan mengisi LKS
Elaborasi
Siswa menjawab pertanyaan dalam LKS dengan
memperhatikan contoh yang dijelaskan guru.
Guru mendampingi siswadalam mengerjakan LKS
Siswa memprosentasekan hasil diskusi
Guru memberikan pujian
Konfirmasi
Guru memberikan penguatan materi
c. Penutup
Masing-masing siswa mengerjakan evaluasi
Pemberian tugas rumah dari guru
H. Sumber/alat/bahan
Sumber :
Sains untuk SD kelas IV , penerbit Erlangga
53
Page 54
LKS
Alat tulis
I. Penilaian Hasil Belajar
A.Penilaian Produk
Teknik : Tes Tertulis
Bentuk instrumen : Kuis,PR
Instrumen
B.Penilaian Proses
Teknik : Tes praktik kinerja
Bentuk Instrumen : LKS
Instrumen
Soal evaluasi
1. Sebutkan beberapa gangguan pada tulang yang
disebabkan sikap tubuh yang tidak benar !
2. Sebutkan 3 macam penyakit yang menyerang tulang!
3. Kebiasaan yang dapat mempengarui kesehatan rangka
adalah…..
4. Kebiasaan bersikap membungkuk dapat
mengakibatkan…..
Jawaban tes evaluasi
54
Page 55
1. beberapa gangguan pada tulang yang disebabkan sikap
tubuh yang tidak benar yaitu;
Lordosis
Kifosis
Skoliosis
2. 3 macam penyakit yang menyerang tulang yaitu;
Osteoporosis (tulang keropos)
TBC tulang
Rematik
3. Kebiasaan yang dapat mempengarui kesehatan rangka
adalah
Cara duduk
4. Kebiasaan bersikap membungkuk dapat mengakibatkan
Kifosis
PR
Buatlah ringkasan tentang cara merawat rangka tubuh
manusia!
Skor maks : 10
DAFTAR NILAI II
NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN
55
Page 56
LEMBAR WAWANCARA
Daftar Wawancara Siswa
1) Apakah anda suka pembelajaran dengan menggunkan media ?
2) Manakah media yang paling anda suka dalam
pembelajaran?
56
Page 57
3) Apakah guru dalam mengajar selalu mengggunakan alat
peraga?
4) Apakah guru pernah menunjukan struktur rangka tubuh
manusia untuk anda mati ?
5) Mengapa anda suka pembelajaran dengan menggunakan media
?
6) Apakah dengan adanya media dapat meningkatkan prestasi
belajat ?
57
Page 58
LEMBAR WAWANCARA
Daftar wawancara guru mata pelajaran
1) Berapa lama anda menjadi guru sains?
2) Media apa sajakah yang digunakan dalam
pembelajaran ?
3) Bagaimanakah tanggapan siswa dengan penggunaan
media tersebut?
4) Apakah ada kendala saat menggunakaan media
tersebut ?
5) Apakah dengan adanya media tersebut dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa?
6) Kendala apa yang anda hadapi selama menjadi guru
sains ?
7) Bagaimana cara anda mengatasi kendala tersebut ?
8) Apakah dalam pembelajaran sudah menggunakan
media ?
58
Page 59
LEMBAR WAWANCARA
Daftar wawancara dengan kepala sekolah
1) Bagaimana pengamatan and mengenai kegiatan belajar
mengajar di sekolah ?
2) Apakah sekolah sudah menyiapkan media pembelajaran ?
3) Apakah ada kendala dalam mengadakan media
pembelajaran ?
59
Page 60
4) Bagaimana tanggapan anda mengenai media yang
disiapkan guru sains ?
5) Bagaimana pengamatan anda dengan penggunaan media
pembelajaran ?
6) Apakah dengan penggunaan media dapat meningkatkan
prestsi siswa ?
60
Page 61
BAHAN AJAR I
Peta konsep
s
Kegiatan pembelajaran
a) Kegiatan awal
Doa
Absen
Selamat pagi anak-anak, apa kabar hari ini? Pada
hari ini kita akan belajar mata pelajaran sains
dengan materi rangka tubuh manusia. Sebelum kita
61
Rangka tubuh manusia
Bagian-bagian rangka
Fungsi rangka
1. Rangka kepala
2. Rangka badan
3. Rangka
1. Rangka menguatkan dan menegakkan tubuh
2. Rangka menentukan bentuk tubuh
Page 62
mulai lebihn lanjut terlebih dahulu ibu akan
menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu, agar anak-
anak dapat memahami struktur rangka tubuh manusia,
fungsi rangka tubuh manusia dan hubungan antara
struktur rangka tubuh manusia dengan fungsinya.
b) Kegiatan inti
Eksplorasi
Baik anak-anak sekarang ibu harap semuanya
perhatikan kedepan dan mendengar apa yang akan ibu
jelaska. rangka manusia adalah tubuh manusia yang
dibentuk oleh tulang-tulang yang tersusun secara
teratur.
Rangka Manusia dan Fungsi:
62
Page 63
Rangka manusia tersusun dari rangkaian tulang.
Jumlah tulang dalam rangka manusia mencapai
ratusan tulang.jumlah tulang orang dewasa 206
tulang. Jumlah tulang bayi lebih dari 300 tulang.
Rangka manusia dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
Rangka kepala ( tengkorak )
Rangka badan
Rangka anggota gerak
63
Page 64
Rangka kepala antara lain terdiri
dari,tulang dahi, tulang pelipis, tulang ubun-ubun,
tulang pipih, tulang rahang atas, dan tulang rahang
bawah.
Rangka badan antara lain terdiri
dari,tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, dan
tulang panggul. Tulang belakang dibentuk oeh tulang
leher, tulang punggung, tulang sakrum,dan tulang
ekor.
Rangka anggota gerak terdiri dari
anggota gerak atas (tangan ) dan anggota gerak bawah
(kaki ). Rangka tangan antara lain terdiri dari
tulang lengan atass, tulang hasta, tulang pengumpil,
tulang pergelangan tangan, tulang telapak tangan,dan
tulan jari tangan.rangka kaki antara lain terdiri
dari tulang paha, tulang kering, tulang betis,
tulang pergelangan kaki, tulang telapak kaki, dan
tulang jari kaki
Rangka manusia memepunyai fungsi tertentu.
1) Rangka melindungi tubuh
64
Page 65
Rangka kepala melindungi otak dan berbagai
bagian mata, telinga, dan hidung.
Rangka badan melindungi jantung, paru-paru, dan
berbagai organ tubuh lainnya.
Tulang belakang melindungi saraf tulang
belakang. Saraf tualang belakang menghubungkan
semua bagian tubuh dengan otak.
2) Rangka membentuk tubuh kita. dengan bentuk
rangka yang dimiliki, tubuh manusia tampak
berbeda dengan tubuh hewan.
3) Rangka menegakkan tubuh kita dengan bentuk
rangka yang dimilikinya, manusia dapat berdiri,
jongkok, berjalan, dan beriari.
4) Rangka menjadi tempat melekatnya otot. Otot
(daging) dan rangka berperan untuk membentuk
dan menggerakan tubuh. Tanpa otot,rangka tidak
dapat digerakkan. Begitu pula sebaliknya rangka
dapat digerakkan akibat kerja sama antara
tulang dan otot. Selain itu, ada bagian yang
berperan dalam pergerakan rangka, yaitu sendi.
65
Page 66
Sendi adalah tempat pertemuan antara dua tulang
sehingga tulang dapat digerakkan.
Ada beberapa jenis sendi dalam rangka manusia
a. Sendi engsel
Sendi engsel terdapat dilujtut dan siku.
Sendi engsel dilutut menghubungkan tulang
paha dengan tulang betis dan tulang kering.
Sendi engsel disiku menghubungkan tulang
lengan atas dengan tulang hasta dan tulag
pengumpil.
b. Sendi pelana
Sendi pelana terdapat diantara tulang
pangkal ibu jari tangan (tulang pertama
telapak tangan) dan tulang pertama
pergelangan tangan.
c. Sendi peluru
Sendi peluru terdapat diantara tulang
lengan atas dan gelang bahu. Sendi pluru juga
66
Page 67
terdapat diantara tulang paha dan tulang
panggul.
d. Sendi putar
Sendi putar ada diantara tulang leher yang
pertama dan kedua. Sendi putar membuat kepala
dapat melakukan gerakan berputar.
e. Sendi geser
Sendi geser terdapat diantara tulang-
tulang pergelangan tangan. Sendi geser juga
ada diantara tulang-tulang pergelangan kaki.
Baik anak-anak sekarang ibu beri kesempatan
kepada anak- anak untuk bertanya.dari
penjelasan diatas apakah ada yang belum
mengerti ? ada yang mau bertanya?kalau tidak
ada pertanyaan ibu akan memberikan soal
latihan yang dikerjakan secara individu.
Elaborasi
Soal terlampir
Jawaban terlampir
Konfirmasi
67
Page 68
Baik anak-anak sekarang ibu akan mengulas kembali
materi kita pada pagi hari ini,jadi apa yang ibu
ajarkan tadi anak-anak harus pahami jadi, apa itu
rangka ayo siapa yang masih ingat? Rangka adalah
tubuh manusia yang dibetuk oleh tulang-tulang yang
tersusun secara teratur. Rangka dibagi menjadi 4
bagian yaitu: rangka kepala, rangka badan, rangka
anggota gerak, sendi.
c) Penutup
Baik anak-anak materi kita hari ini sampai disini,sebelum
berakhir ibu akan memberikan pekerjaan rumah. ( soal dan
jawaban terlampir ).
68
Page 69
BAHAN AJAR II
Kegiatan pembelajaran
a) Kegiatan awal
Doa
Absen
69
Page 70
Selamat pagi anak-anak, apa kabar hari ini? hari ini kita
belajar tentang cara merawat rangka tubuh manusia.
Sebelum kita mulai dengan materi cara merawat rangka
tubuh manusia, ibu akan menyakan kembali materi minggu
lalu, apakah anak-anak masih ingat dengan materi minggu
lalu? Baik, sekarang kita mulai dengan materi kita hari
ini. Sebelumnya ibu mau menyampaikan tujuan pembelajaran
yaitu, agar anak-anak dapat memahami sikap tubuh yang
baik untuk menjaga bentuk rangka,misalkan cara duduk,
cara berdiri, cara tidur. Mengetahui penyakit yang
berkaitan dengan rangka.
b) Kegiatan inti
Eksplorasi
Baik anak-anak sebelumnya ibu harap semuanya perhatikan
kedepan karena ibu akan menjelaskan materi kita hari ini
yaitu tentang cara merawat rangka tubuh manusia
Merawat rangka
Merawat rangka seperti merawat bagin tubuh lainnya agar
tidak mengalami kelainan ataupun penyakit. Bagaimana cara
merawat rangka dengan benar?
70
Page 71
Agar tulang tetap kuat, kita perlu makan makanan yang
bergizi. Makanan yang baik untuk merawat kesehatan tulang
adalah ikan,sayur,telur,susu,dan kacang-kacangan.
Kita perlu menjaga sikap tubuh yang benar. Cara duduk,
berdiri, dan tidur berpengaruh terhadap keadaan rangka.
Oleh karena itu, kita perlu mengetahui dan melakukan
sikap tubuh yang benar saat duduk, berdiri,atau tidur.
Sikap tubuh yang salah dapat mengakibatkan perubahan
bentuk rangka. Kebiasaan bersikap membungkuk, misalnya
duduk dan berdiri membungkuk, dapat mengakibatkan
kifosis.
Kifosis adalah tulang punggung terlalu bengkok
kebelakang. Kebiasaan bersikap terlalu tegap, misalnya
saat duduk, dapat mengakibatkan lordosis.
Lordosis adalah tulang punggung terlalu bengkok
kedepan. Kebiasaan bersikap terlalu miring, misalnya
duduk pada posisi miring, dapat mengakibatkan skoliosis.
Skoliosis adalah tulang punggung terlalu bengkok kekiri
atau kekanan.
Untuk merawat kesehatan rangka, kita perlu berolahraga
secara teratur. Olahraga yang dilakukan secara teratur
71
Page 72
akan menguatkan tulang. Apalagi jika olahraga dilakukan
dipagi hari sehingga tubuh mendapat cukup sinar matahari
pagi (sebelum jam 8). Sinar matahari pagi mampu mengubah
pro vitamin D yang ada ditubuh menjadi vitamin D. vitamin
D sangat berguna untuk kesehatan tulang. Vitamin D juga
menyerap kalsium dan fosfor.
Akan tetapi olahraga dan aktivitas fisik lainnya tidak
boleh dilakukan secara berlebihan. Selain itu makanlah
makanan yang bergizi untuk menjaga kesehatan tulang.
Tulang dapat terkena beberapa jenis penyakit atau
kelainan yaitu, kifosisi,lordosis,dan skoliosis. Selain
itu tulang juga dapat diserang panyakit:
a. Osteoporosis (tulang keropos)
Penyakit ini mengakibatkan tulang mudah retak ataau
patah. Biasanya menyerang orang lanjut usia, terutama
perempuan. Penyakit ini disebabkan tubuh kekurangan zat
kapur (kalsium). Untuk mecegah osteoporosis, orang perlu
memakan makanan yang banyak mengadung vitamin D dan
kalsium. Oleh karena itu dianjurkan untuk meminum susu.
b. TBC tulang
72
Page 73
Tuberculosis (TBC) dapat pula menyerang tulang. Tulang
dapat menjadi lemah karena bernanah. Agar terhindar dari
penyakit ini, kita harus tinggal ditemapat yang bersih,
tidak lembab, dan cukup mendapat sinar matahari.
c. Rematik
Penyakit ini menyebabkan rasa nyeri pada persendian,
terutama dipergelangan tangan, kaki, dan sendi siku. Rasa
nyeri disertai juga dengan pembengkakan sendi. Penderita
rematik harus segera mendapat perawatan dokter.
Baik anak-anak setelah mendengar penjelasan ibu
mungkin ada yang belum mengerti, sekarang ibu beri
kesempatan kepada anak- anak untuk bertanya. ada yang mau
bertanya? kalau tidak ada pertanyaan ibu akan
memberikan soal latihan yang dikerjakan secara individu.
Elaborasi
Siswa mengerjakan soal latihan
Saol terlampir
Jawaban terlampir
Konfirmasi
Baik anak-anak ibu menjelaskan materi cara merawat
rangka, apakah anak-anak sudah mengerti tentang
73
Page 74
materi tersebut? Sekarang ibu akan menyimpulkan
kembali materi kita hari ini jadi, untuk merawat
rangka agar tetap sehat, kita perlumakam makanan yang
bergizi, bersikap tubuh yang benar dan
berolahraga,adapun beberapa kelainan atau penyakit
yangmenyerang tulang antara lain, kaki berbentuk
huruf X atau O, tulang patah, dan radang sendi.
c) Penutup
Sebelum kita mengakhiri materi kita hari ini, ibu
akan memberikan tugas rumah (soal terlampir).
74
Page 75
PEDOMAN OBSERVASI GURU MENGAJAR
Kelas/Semester:IV/1
Hari/Tanggal :
Aspek-aspek yang akan di amati Skala
Nilai
Ket
A B C D
1. Kegiatan Awal
a. Salam
b. Doa
c. Mengisi daftar hadir
siswa
d. Menyiapkan materi yang
75
Page 76
akan di ajarkan
e. Apersepsi
f. Motivasi
g. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
-Guru menjelaskan materi
rangka tubuh manusia
-Siswa mencermati materi
pokok yang dijelaskan
oleh guru
-Siswa diberi kesempatan
untuk bertanya tentang
materi yang belum
dimengerti
-Guru memberikan soal
latihan yang akan
dikerjakan secara
individu
76
Page 77
b. Elaborasi
Siswa menjawab
pertanyaan dalam LKS
dengan memperhatikan
contoh yang dijelaskan
guru.
Guru mendampingi siswa
dalam mengerjakan LKS
Siswa memprosentasekan
hasil diskusi
Guru memberikan pujian
c. Konfirmasi
Guru memberikan
penguatan materi
3. Kegiatan Penutup
Masing-masing siswa
mengerjakan evaluasi
Pemberian tugas rumah dari
guru
4. Penilaian
77
Page 78
a. Pelaksanaan penilaian
b. Isi pertanyaan
c. Hasil yang dicapai oleh
siswa
d. Tindak lanjut
5. Alokasi waktu yang
disiapkansesuai dengan
materi yang disampaikan dan
tugas yang dikerjakan oleh
siswa
Keterangan: A: Sangat baik/4, B: baik/3, C: Cukup/2, D:
Kurang/1
Catatan tambahan dari pengamat:
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
78
Page 79
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
..............................................................
........................................................
...........................
.2013
Pengamat
79