7/18/2019 Journal JF
1/24
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Untuk mengurangi biaya produksi, peningkatan efisiensi proses manufaktur suatu produksangat berpengaruh, terutama dengan menurunkan waktu proses manufakturnya. Hampir setiap
proses produksi didukung oleh pemakaian mesin perkakas. Penggunaan mesin ini tergantung
kepada spesifikasi produk yang akan dibuat. Semakin komplek bentuk produk tersebut, maka
akan semakin rumit pula perkakas yang digunakan.
Mesin perkakas akan lebih berfungsi bila dilengkapi pula dengan perkakas bantu. Jenis
perkakas bantu tersebut antara lain jig dan fixture. Penggunaan jig dan fixture ini disesuaikan
dengan fungsi dan karakteristiknya. imana Jig adalah suatu alat penuntun dari pahat dan
sebagai pemegang benda kerja yang tidak terikat se!ara tetap pada mesin tempat alat itu dipakai.
Sedangkan fixture adalah perkakas pemegang benda kerja yang terikat se!ara tetap pada mesin
dimana alat tersebut berada.
Jig and fixture merupakan "perkakas bantu# yang berfungsi untuk memegang dan atau
mengarahkan benda kerja sehingga proses manufaktur suatu produk dapat lebih efisien. Selain
itu jig and fixture juga dapat berfungsi agar kualitas produk dapat terjaga seperti kualitas yang
telah ditentukan. an juga, Jig dan fixture berfungsi membantu atau menolong pelaksanaan
proses produksi, tetapi tidak merubah geometris dari benda kerja. engan menggunakan
perkakas bantu ini diharapkan produk yang dihasilkan memiliki ketelitian yang tinggi,
kepresisian yang tepat, akurasi, dan sesuai dengan bentuk produk yang diinginkan. engan
adanya jig $ fixtures, tidak diperlukan lagi skill operator dalam melakukan operasi manufaktur,
dengan kata lain pengerjaan proses manufaktur akan lebih mudah untuk mendapatkan kualitas
produk yang lebih tinggi ataupun laju produksi yang lebih tinggi pula.
1.2 Rumusan Masalah
Pada praktek Jig and %ixture &nasilis ini kelompok kami diberi benda sebuah ragum '()
yang terdiri dari beberapa bagian dan saya bersama rekan saya *aufal &nd+ar &sh mendapatkan
bagian rumah poros '() dengan kondisi benda yang masih berupa hasil !asting. Masalah yang
akan dibahas adalah sebuah analisis mengenai peren!enaan pembuatan J% dari benda yang sudah
diberikan dan J% yang digunakan untuk memproses benda tersebut.
7/18/2019 Journal JF
2/24
1.3 Tujuan Anaslisis
Untuk mengetahui tahapan, proses dan hal-halaspek apa saja yang perlu diperhatikan
dalam mendesain sebuah J%
Untuk mempelajari kelebihan dan kekurangan dari J% yang ada yang nantinya akan
dijadikan bahan e/aluasi dalam mendesain J% agar lebih baik.
Meningkatkan pengetahuan dalam menghadapi permasalahan saat mendesain J%
Melatih kreati/itas dalam menentukan peren!anaan peran!angan J%.
1.4 Meteode Analisis
Pengamatan langsung pada benda dan J%
0eferensi 1nternet
0eferensi buku 2ool esign '
okumentasi
BAB II
Landasan Teori
7/18/2019 Journal JF
3/24
2.1 Deinisi
Jig adalah alat bantu untuk mengarahkan atau mengendalikan alat potong, alat pembentuk
dan alat produksi lainnya pada saat proses pemesinan. %ixture adalah alat bantu yang digunakan
untuk menempatkan dan men!ekam benda kerja se!ara tepat pada saat proses pemesinan,
assembly, pemeriksaan, atau proses produksi lainnya.
2.2 As!ek Teknis Peran"angan #$
'3 Peletakan 4enda 5erja 67o!ation3
4enda kerja memiliki ruang yang !ukup pada peletakannya dan tidak memungkinkan
benda terbalik atau salah pasang untuk menghindari kesalahan pengerjaan. 2itik peletakan
!ukup jelas terlihat oleh operator. alam hal benda kerja memiliki ukuran mentah seperti
benda tuangan 6!asting3 dimungkinkan peletakan yang dapat diatur 6adjustable3 untuk
menjaga keausan lo!ator atau /ariasi ukuran benda kerja.
(3 Pen!ekaman 68lamping3
Penyusunan atau peletakan pen!ekam dan besarnya gaya pen!ekaman benar 9 benar
meniadakan gaya reaksi akibat gaya 9 gaya luar akibat pemotongan benda kerja proses. :aya
pen!ekaman tidak menyebabkan benda kerja terdeformasi atau merusak permukaannya.
Pen!ekaman harus logis dan mudah.
;3 Penanganan 6Handling3
5omponen !ontrol dan J% keseluruhan harus ringan dan mudah untuk dinaik-turunkan
dari dank e mesin. Untuk itu elemen untuk memegang dan memindahkan J% harus tersedia.
2idak ada sisi tajam pada J%. 4enda kerja yang ke!il dan sulit dalam pemasangan pelepasan,
di berikan kemudahan.
3 5elonggaran 68learan!e3
2ersedia !ukup ruang untuk pembuangan beram hasil pemotongan jika beram tidak
diinginkan terbuang keluar melaui arah yang sama dengan pemotongan. Penggunaan !elah
untuk tangan operator alat bantu yang dimaksudkan untuk mengeluarkan beram yang
tersumbat sangat dimungkinkan.
7/18/2019 Journal JF
4/24
)3 5ekakuan Stabilitas 60igidity Stability3
Meskipun J% diharapkan seringan mungkin, kestabilan juga sangat diperlukan,
proporsional terhadap besar benda kerja dan gaya luar yang bekerja. Jika perlu di gunakan
pengikatan baut 9 mur terhadap mesin.
?.; mm, maka toleransi pada jignya untuk setting jarak antar
pengarah 6bush3 adalah ?.' mm.
2.3 #%&I' ( #%&I' #I)
Jig bias dibagi atas ( kelas @ jig gurdi dan jig bor.Jig bordigunakan untuk mengebor lobang
yang besar untuk digurdi atau ukurannya aneh 6gambar (3.Jig gurdi digunakan untuk menggurdi
6drilling3, meluaskan lobang 6reaming3, mengetap, !hamfer, !ounterbore, re/erse spotfa!e atau re/erse
!ountersink 6gambar ;3. Jig dasar umumnya hampir sama untuk setiap operasi pemesinan,
perbedaannya hanya dalam ukuran dan bushing yang digunakan.
7/18/2019 Journal JF
5/24
Jig gurdi bisa dibagi atas ( tipe umum yaitu tipe terbuka dan tipe tertutup. Jig terbuka adalah
untuk operasi sederhana dimana benda kerja dimesin pada hanya satu sisi. Jig tertutup atau kotak
digunakan untuk komponen yang dimesin lebih dari satu sisi.
Jig template adalah jig yang digunakan untuk keperluan akurasi. Jig tipe ini terpasang diatas,
pada atau didalam benda kerja dan tidak diklem 6gambar 3. 2emplate bentuknya paling sederhana
dan tidak mahal. Jig jenis ini bisa mempunyai bushing atau tidak.
7/18/2019 Journal JF
6/24
Jig plate sejenis dengan template, perbedaannya hanya jig jenis ini mempunyai klem untuk
memegang benda kerja. 6gambar 3.
Jig plate kadang-kadang dilengkapi dengan kaki untuk menaikkan benda kerja dari meja
terutama untuk benda kerja yang besar. Jig jenis ini disebut jig tablemeja 6gambar
7/18/2019 Journal JF
7/24
Jig kotak atau jig tumble, biasanya mengelilingi komponen 6gambar '?3. Jig jenis ini
memungkinkan komponen dimesin pada setiap permukaan tanpa memposisikan ulang benda kerja
pada jig.
Jig 8hannel adalah bentuk paling sederhana dari jig kotak 6gambar ''3. 5omponen dipegang
diantara dua sisi dan dimesin dari sisi ketiga.
7/18/2019 Journal JF
8/24
Jig daun 6leaf3 adalah jig kotak dengan engsel daun untuk kemudahan pemuatan dan
pelepasan 6gambar '(3. Jig daun biasanya lebih ke!il dari jig kotak.
Jig indexing digunakan untuk meluaskan lobang atau daerah yang dimesin lainnya
disekeliling komponen 6gambar ';3. Untuk melakukan ini, jig menggunakan komponen sendiri atau
pelat referensi dan sebuah plunger. Jig indexing yang besar disebut juga jig rotary.
Jig 2runnion adalah jenis jig rotary untuk komponen yang besar atau bentuknya aneh 6gambar
'3. 5omponen pertama-tama diletakkan didalam kotak pembawa dan kemudian dipasang pada
trunnion.
Jig pompa adalah jig komersial yang mesti disesuaikan oleh pengguna 6gambar ')3. Pelat
yang diaktifkan oleh tuas membuat alat ini bisa memasang dan membongkar benda kerja dengan
!epat.
7/18/2019 Journal JF
9/24
Jig multistation 6stasion banyak3 mempunyai bentuk seperti gambar '
7/18/2019 Journal JF
10/24
2.4 #%&I' ( #%&I' $I*T+R%
Jenis fixture dibedakan terutama oleh bagaimana alat bantu ini dibuat. Perbedaan utama
dengan jig adalah beratnya. %ixture dibuat lebih kuat dan berat dari jig dikarenakan gaya perkakas
yang lebih tinggi.
%ixture pelat adalah bentuk paling sederhana dari fixture 6gambar '=3. %ixture dasar dibuat
dari pelat datar yang mempunyai /ariasi klem dan lo!ator untuk memegang dan memposisikan benda
kerja. 5onstruksi fixture ini sederhana sehingga bisa digunakan pada hampir semua proses pemesinan.
7/18/2019 Journal JF
11/24
%ixture pelat sudut adalah /ariasi dari fixture pelat 6gambar 'A3. engan fixture jenis ini,
komponen biasanya dimesin pada sudut tegak lurus terhadap lo!atornya. Jika sudutnya selain B?
derjat, fixture pelat sudut yang dimodifikasi bisa digunakan 6gambar 'B3.
7/18/2019 Journal JF
12/24
%ixture /ise-jaw, digunakan untuk pemesinan komponen ke!il 6gambar (?3. engan alat ini,
/ise jaw standar digantikan dengan jaw yang dibentuk sesuai dengan bentuk komponen.
7/18/2019 Journal JF
13/24
%ixture indexing mempunyai bentuk yang hamper sama dengan jig indexing 6gambar ('3.
%ixture jenis ini digunakan untuk pemesinan komponen yang mempunyai detail pemesinan untuk
rongga yang detil. :ambar (( adalah !ontoh komponen yang menggunakan fixture jenis ini.
%ixture multistation, adalah jenis fixture untuk ke!epatan tinggi, /olume produksi tinggi
dimana siklus pemesinan kontinyu. %ixture duplex adalah jenis paling sederhana dari jenis ini dimana
hanya ada dua stasiun 6gambar (;3. Mesin tersebut bisa memasang dan melepaskan benda kerja ketika
pekerjaan pemesinan berjalan. Misal, ketika pekerjaan pemesinan selesai pada stasiun ', perkakas
berputar dan siklus diulang pada stasiun (. Pada saat yang sama benda kerja dilepaskan pada stasiun '
dan benda kerja yang baru dipasang.
7/18/2019 Journal JF
14/24
%ixture profil, digunakan mengarahkan perkakas untuk pemesinan kontur dimana mesin
se!ara normal tidak bias melakukan. 5ontur bisa internal atau eksternal. :ambar ( memperlihatkan
bagaimana nok!am se!ara akurat memotong dengan tetap menjaga kontak antara fixture dan bantalan
pada pisau potong fris.
2., -LA'I$I-A'I $I*T+R%
7/18/2019 Journal JF
15/24
%ixture biasanya diklasifikasikan berdasarkan tipe mesin yang menggunakannya. Misal,
fixture yang digunakan pada mesin milling disebut fixture milling. %ixture bisa juga diklasifikasikan
dengan subklasifikasi. Misal, jika pekerjaan yang dilakukan adalah milling, maka fixture disebut
straddle milling fixture.
4erikut ini adalah list operasi produksi yang menggunakan fixture@
&ssembling
4oring
4roa!hing
rilling
%orming
:auging
:rinding
Heat treating
Honing
1nspe!ting
7apping
Milling
Planing
Sawing
Shaping
Stamping
2apping
Celding
7/18/2019 Journal JF
16/24
2. T+#+A& P%&))+&AA& #I) DA& $I*T+R%
2ujuan dari penggunaan Jig $ %ixture adalah@
&spek 2eknis %ungsi@
Mendapatkan ketepatan ukuran
Mendapatkan keseragaman ukuran
&spek Dkonomi@
Mengurangi ongkos produksi dengan memperpendek waktu proses
Menurunkan ongkos produksi dengan pemakaian bukan operator ahli trampil
Meningkatkan efisiensi penggunaan alat atau mesin
Eptimalisasi mesin yang kurang teliti
Mengurangi waktu inspeksi dan alat ukur
Meniadakan kesalahan pengerjaan 6reje!t3
&spek Sosial 5eamanan@
Mengurangi beban kerja fisik operator
Mengurangi resiko ke!elakaan kerja
Sebelum jig $ fixture dibuat, perlu sekali dilakukan kajian dari sisi ekonomi, karena
hasil akhir dari penggunaan jig $ fixture tidak lain adalah keuntungan se!ara ekonomi.
2./ P%RTIMBA&)A& +M+M P%MB+ATA& #I) DA& $I*T+R%
Sebelum memutuskan penggunaan J% pada suatu proses produksi, harus
mempertimbangkan beberapa tuntutan 9 tuntutan di bawah ini@
a3 2untutan %ungsi
2untutan fungsi yang utama dalam penggunaan J% adalah bentukan dan toleransi
yang diharapkan dapat ter!apai.
5eseragaman ukuran pada produk masal dapat ter!apai.
Caktu proses sebelum penggunaan J% yang panjang akibat penyetingan dan
penanganan benda kerja berkurang se!ara nyata.
Pada penggunaan !he!king fixture, ukuran atau bentukan yang diterima dan tidak
dapat segera dikenali.
b3 2untutan PenangananPengoperasian
7/18/2019 Journal JF
17/24
J% harus dapat dioperasikan dengan !epat dan mudah walaupun dengan operator
awam sekalipun.
Penggunaan aspek ergonomi diperhatikan.
Dlemen operasi mudah dikenali dan dimengerti !ara kerjanya.
Perlu mempertimbangkan aspek pengguna. Misalnya@ alat bantu khusus jika
menggunakan opratos !a!at, dll.
!3 2untutan Dkonomi
4iaya penggunaan J% tidak terlampaui.
2arget pen!apaian 4DP 64reak D/en Point3 ter!apai.
d3 2untutan 5onstruksi
Eptimalisasi penggunaan elemen standar.
0an!angan hendaknya logis dan tidak berlebihan 6o/er design3.
Penggunaan elemen yang lepas pasang mempertimbangkan waktu penanganan.
Dlemen yang lepas pasang harus diikat agar tidak jatuh atau hilang.
J% yang bergerak atau berputar harus diseimbangkan terlebih dahulu.
Penggunaan elemen yang mengun!i sendiri 6self lo!king3 pada mesin yang
memiliki getaran tinggi atau tergesernya benda kerja akibat kerusakan alat potongsangat perlu dipertimbangkan.
e3 2untutan 5eamanan
&spek umum keselamatan di tempat kerja diperhatikan.
Pengamanan terhadap bahaya listrik, mekanik, dan tekanan yang berlebihan.
Pengamanan pada saat proses pemesinan atau kegagalan pemesinan.
Pengamanan terhadap kegagalan sumber tenaga pen!ekaman.
5eamanan terhadap benda kerja akibat kesalahan peletakan, pen!ekaman, dan saat
proses.
2idak semua tuntutan diatas mun!ul se!ara bersama 9 sama pada saat peran!angan J%.
Peran!ang dapat menentukan skala prioritas untuk setiap alat yang di buat.
7/18/2019 Journal JF
18/24
BAB III
0asil Analisis
3.1 Analisis Benda -erja
2ahapan &nalisis@
'. Menghitung selisih dimensi antara benda kerja yang masih belum mengalami
proses permesinan dengan dimensi yang tertera pada gambar kerja.
(. Memeriksa keseregaman permukaan baik itu kerataan dan tingkat kehalusan
permukaan.;. Memilih basi! nol permesinan.
. Menentukan tahapan proses pengerjaan.
). Menggambar gaya-gaya luar yang akan terjadi dan membuat 44 6iagram
4enda 4ebas3 agar setimbang.
7/18/2019 Journal JF
19/24
dilakukan. Fang perlu diperhatikan adalah bahwa pada bagian tersebut terdapat parting line
hasil !asting, yang berarti akan ada manipulasi kemiringan pada permukaan tersebut. Eleh
sebab itu perlu dilakukan proses s!rap pada permukaan tersebut agar rata.
3.2 Analisis #ig dan $iture
2erdapat buah J% yang dibuat untuk proses pengerjaan benda ini, yaituG
'. ( buah J% pengeboran lubang '' mm.
(. J% untuk pengeboran lubang
7/18/2019 Journal JF
20/24
Material yang dipakai sudah !ukup kuat untuk men!ekam benda kerja tanpa merusak
permukaan bentuk benda
Posisi benda saat dipasang pada J%@
(. J% untuk
pengeboran J% '' mm
7/18/2019 Journal JF
21/24
7okator 8lamping P7&2
&
Jig
&nalisis @
a. 7o!ation
Pelokasian benda kerja sudah sangat baik, dengan memanfaatkan kesikuan dan
lo!ator
untuk memposisikan benda kerja. 7o!ator yang digunakan adalah lo!ator pin.
b. 8lamping
Pen!ekaman yang hanya menggunakan baut kurang baik karena dapat merusak
permukaan benda akibat gaya tekan yang kuat dan luas penampang yang ke!il yang diberikan
oleh baut. &kan lebih baik jika diberi platbalok pada ujung baut.
!. Handling
5ontruksi J% yang sederhana sangat memudahkan operator saat loading dan
unloading J%.
d. 8learen!e
5arena P7&2 & mampu diatur, kontruksi J% menjadi dapat memberikan !learen!e
yang !ukup untuk melepas pasang benda dari J%.
e. 0igiditystabilitity
5ontruksi J% yang mayoritas menggunakan sambungan las membuat rangka J%
menjadi !ukup 5aku dan mampu juga menjaga stabilitas benda kerja saat proses mesin
karena nantinya J% akan dipasang pada bed mesin bor.
f. Material
Material benda kerja yang dipakai sudah !ukup kuat untuk men!ekam benda kerja.
;. J% untuk pengeboran lubang
7/18/2019 Journal JF
22/24
&nalisis @
a. 7o!ation
Pelokasian benda kerja memungkinkan operator untuk melakukan proses
permesinan. 2erdapat lo!ator berupa ( buah baut M'? dengan memanfaatkan lubang hasil
pengeboran pada benda kerja.
b.8lamping
J% nantinya akan dipasang pada eretan mesin bubut yang nantinya akan
dilakukan proses pengeboran. :aya-gaya luar yang bekerja akibat proses pengeboran pada
benda kerja dapat dihilangkan dengan menggunakan mur yang berpasangan dengan M'? agar
benda kerja terkun!i oleh ikatan antara mur dan baut.
!. Handling
Penanganan sudah !ukup baik, karena kontruksi J% sangat sederhana.
Sehingga memudahkan saat loading dan unloading.
d. 8learen!e
5ebebasan J% sudah mampu untuk mengantisipasi bram yang dihasilkan agar
tidak menyulitkan benda saat akan dilepas.
e. 0igidity dan Stability
5arena J% hanya berupa balok, maka sudah sangat rigid dan dengan
menggunakan baut dan mur sebagai pen!ekam, sudah mampu untuk menjaga stabilitas benda
saat proses pengeboran.
f. Material
Material sudah !ukup baik dan kokoh untuk menopang benda kerja.
Posisi benda kerja saat dipasang pada J% @
7/18/2019 Journal JF
23/24
. J% untuk pengeboran lubang () mm
Jig
&djustable support
Support
7o!ator
&nalisis @
a. 7o!ation
Pelokasian memanfaatkan lubang pada benda kerja untuk menyeregamkan lokasi
ditambah dengan !entrali+er blo!k I pada ujung benda kerja dan pena untuk membenarkan
posisi bawah.
b. 8lamping
Menggunakan metode baut pada ( titik lingkaran dan untuk men!egah gaya angkat,
kontruksi dibuat dengan pena yang diatasnya menggunakan strap !lamping. !. Handling
7/18/2019 Journal JF
24/24
5ontruksi hampir memiliki kontruksi bagus, hanya saja saat loading pada strap
!lamping memerlukan waktu dan tenaga lebih, sehingga kurang efisien.
d. 8learen!e
5ontruksi memudahkan saat pengambilan setelah proses dilakukan dan bram hasil
proses mudah terbuang sehingga tidak menghalangin benda saat akan dilepas dari J%.
e. 0igidity Stabilitity
Untuk kekakuan kontruksi baik dalam menahan gaya dan stablitas ditumpu dengan
luas alas yang lebar dibagian bawah kontruksi sehingga lebih stabil.
f. Material
Jenis material yang digunakan sudah !o!ok dan terdapat penggunaan material yang
berlebihan.