Jonny Lumban Tobing Serka NRP 603298

PENGADILAN MILITER I - 07 BALIKPAPAN

P U T U S A N

Nomor : 05-K/PM I-07/AD/ I /2016

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama Lengkap : Jonny Lumban Tobing Pangkat / NRP : Serka NRP 603298 Jabatan : Ba Unit Intel Kesatuan : Kodim 0904/Tng Tempat dan tanggal lahir : Sibolga (Sumut), 4 Agustus 1968 Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Katholik Tempat tinggal : Jl. Soekarno Hatta Km 2 RT. 49 No. 26 Kel. Gunung Samarinda, Kec. Balikpapan Utara Kota Balikpapan – Kaltim.

Terdakwa ditahan oleh : 1. Dandim 0904/Tng selaku Ankum selama 20 (dua puluh hari) sejak tanggal 4 November 2015 sampai dengan tanggal 23 Nopember 2015 berdasarkan Keputusan Nomor : Skep/285/XI/2015 tanggal 4 Nopember 2015. 2. Kemudian diperpanjang sesuai :

a. Perpanjangan Penahanan ke-I dari Danrem 091/Asn selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 24 Nopember 2015 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015 berdasarkan Keputusan Nomor: Kep/94/XI/2015, tanggal 20 Nopember 2015.

b. Perpanjangan Penahanan ke-II dari Danrem 091/Asn selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 24 Desember 2015 sampai dengan tanggal 22 Januari 2016 berdasarkan Keputusan Nomor: Kep/08/I/2016, tanggal 20 Nopember 2015.

3. Hakim Ketua pada Pengadilan Militer I-07 Balikpapan selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 20 Januari 2016 sampai dengan tanggal 18 Pebruari 2016, berdasarakan Penetapan Nomor : Tap/22/PM.I-07/AD/I/2016 tanggal 20 Januari 2016. 4. Kepala Pengadilan Militer I-07 Balikpapan, selama 60 (enam puluh) hari sejak tanggal 19 Pebruari 2016 sampai dengan 18 April 2016 berdasarkan Penetapan Nomor : TAP/23/PM.I-07/AD/II/2016. tanggal 17 Pebruari 2016. PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN tersebut diatas

Membaca : Berkas perkara dari Pomdam VI/Mlw Nomor : BP-39/A-

37/XI/2015/Kodim 0904/Tng tanggal 16 Nopember 2015. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan tentang Penyerahan Perkara dari Danrem

091/Asn selaku Papera Nomor : Kep / 116 / XII / 2015 tanggal 23 Desember 2015.

2

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 88 / K / AD / I-07 / I / 2016 tanggal 14 Januari 2016. 3. Penetapan Kadilmil I-07 Balikpapan Nomor : Tapkim/05/PM I-07/AD/ I /2016 tanggal 22 Januari 2016 tentang Penujukan Hakim. 4. Penentapan Hakim Ketua Nomor : Tapsid/05/PM I-07/AD/ I /2016 tanggal 27 Januari 2016 tetang Hari Sidang. 5. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 88 / K / AD / I-07 / I / 2016 tanggal 14 Januari 2016. 2. Hal-hal yang diterangkan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain.

Memperhatikan : Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan

kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa :

“ Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan

ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari. “

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo Ayat (2) KUHPM. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana berupa : Pidana Pokok : Penjara selama 12 (dua belas) bulan. Dikurangkan penahanan sementara. Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer.

Menetapkan tentang barang bukti berupa :

Surat- surat : - 8 (delapan) lembar Absensi Anggota unit intel Kodim 0904/Tng

bulan Maret dan Oktober 2014. - Surat Dandim 0904/Tng Nomor : B/237/IV/2015 tanggal 8 April

2015, tentang Permohonan Bantuan Pencarian dan Penangkapan an. Serka Jonny Lumbang Tobing NRP 630298, Foto dan data Serka J.L. Tobing yang ditandatangani Dandim 0904/Tng (Letkol Arm Rimoko Ardani, S.Sos).

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.10,000,- (sepuluh ribu rupiah). 2. Atas tuntutan tersebut Terdakwa hanya mengajukan permohonan keringanan secara lisan yang intinya bahwa Terdakwa merasa bersalah, Terdakwa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi untuk itu mohon kepada Majelis Hakim untuk menghukum Terdakwa dengan pidana yang seringan-ringannya mengingat Terdakwa sudah berdinas selama 27 (dua puluh tujuh) tahun, Terdakwa ingin berdinas aktif kembali, Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga, Terdakwa masih banyak tanggungan keluarga karena anak-anak Terdakwa masih kuliah.

3

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan tempat-tempat tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal 24 Februari 2015 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2015 di Kodim 0904/Tng atau setidak-tidaknya di tahun atau setidak-tidaknya ditempat-tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer I-07 Balikpapan telah melakukan tindak pidana: “ Militer, yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari ” Dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa Jonny Lumbang Tobing NRP 603298 menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata Milsuk TNI-AD Gel. II Tahun 1988 di Dodikjur Rindam VI/Tpr, Kota Balikpapan setelah lulus dilantik pada 28 Pebruari 1989 dengan pangkat Prada dilanjutkan mengikuti Susjurtaif di Dodikjur Rindam VI/Tpr lulus pada akhir bulan Mei 1989, mengikuti pendidikan Secaba Regif di Rindam VI/Tpr Banjar baru Kalsel lulus dan dilantik pada tanggal 9 Desember 2001 dengan pangkat Serda, mengikuti Susba Intel di Dodikjur Rindam VI/Tpr Balikpapan, penugasan di Yonif 612/Mdg tahun 1989, BP di Staf Operasi Denmadam VI/Tpr April 1994, di Denmadam Tahun 1996, di Yonif 643/Bru Singkawang (Kalbar) Tahun 2002 sampai dengan tahun 2003, di Korem 121/Abw (Kalbar) tahun 2003 sampai dengan tahun 2005, Denmadam VI/Tpr tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 kemudian pindah tugas di Kodim 0904/Tng, penugasan Ops Rajawali II di Irian Jaya tahun 1990/1991, Pamtas Atambua tahun 2001/2002, Tanda Jasa, Raksasa Dharma dan Satya Lencana VIII dan XVI hingga terjadinya perkara ini Terdakwa masih dinas aktif di Kodim 0904/Tng dengan pangkat terakhir Serka. b. Bahwa Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang berwenang / Dandim 0904/Tng (Letkol Arm Rimoko Ardani) sejak tanggal 24 Februari 2015 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2015 atau selama 8 (delapan) bulan atau selama 249 (dua ratus empat puluh sembilan) hari secara berturut-turut dan Terdakwa kembali ke Kesatuan Kodim 0904/Tng dengan cara ditangkap oleh Petugas Denpom I/3 Pomdam I/Bukit Barisan pada hari Sabtu tanggal 30 Oktober 2015 sekira pukul 02.00 Wita saat bersama Sdri. Yuliana Boru Harahap di daerah Paser Baru Kandis Kab. Siak, Kab. Siak, Prov. Riau. c. Bahwa pada hari Minggu tanggal 22 Pebruari 2015 sekira pukul 17.00 Wita Terdakwa memesan tiket melalui jasa Traveloka on line menggunakan penerbangan pesawat Citylink tujuan Jakarta pemberangkatan pukul 16.20 Wita. d. Bahwa pada hari Senin tanggal 23 Pebruari 2015 sekira pukul 09.00 Wita Terdakwa menulis surat yang ditujukan kepada isterinya (Ny. Erlina) yang isinya "aku pergi meninggalkan semua ini, hanya mobil yang saya gadaikan sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk keperluan saya dan tidak usah kamu cari saya lagi,

4

saya sudah capek dan bosan hidup seperti selama ini yang kita jalani dan sudah cukup malu sama semua orang" kemudian sekira pukul 11.00 Wita Terdakwa menggadaikan mobilnya Merk Toyota Avanza warna hitam Nopol KT 1493 EB kepada Sdr. Allom Marpaung alamat Perum PGRI Jl. MT. Haryono tepatnya belakang HKBP Balikpapan Baru sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) Terdakwa lakukan tanpa sepengetahuan istri Terdakwa. e. Bahwa pada sekira pukul 14.30 Wita Terdakwa berangkat ke Bandara Sepinggan dan sesuai jadwal penerbangan pukul 16.20 Wita berangkat menuju Jakarta sampai di Bandara Soekarno Hatta melanjutkan perjalanan menggunakan Taksi gelap menuju rumah keponakan Terdakwa bernama Sdri. Irawati Purba alamat Lenteng Agung dekat Pusdiklat BIN dan bermalam di rumah tersebut selama 4 (empat) hari. f. Bahwa pada tanggal 28 Pebruari 2015 sekira pukul 16.30 Wib Terdakwa pulang kerumah orang tuanya di Dsn. Prancis, Ds. Pinangsori, Kec. Pinangsari, Kab. Tapanuli tinggal bersama orangtuanya selama 2 minggu hingga tanggal 17 Maret 2015 dan melakukan kegiatan menjerat Babi Hutan bersama warga. g. Bahwa pada tanggal 15 Agustus 2015 Terdakwa dijemput oleh Istri Terdakwa (Ny. Erlina Sitinjak) bersama kedua anaknya untuk diajak kembali ke Balikpapan namun Terdakwa menolak kembali ke Balikpapan selanjutnya pada tanggal 22 Agustus 2015 isteri Terdakwa (Ny. Erlina Sitinjak) bersama kedua anaknya kembali ke Balikpapan sedangkan Terdakwa tetap tinggal bersama orangtuanya selama 2 (dua) bulan. h. Bahwa Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang tidak pernah memberitahukan atau melaporkan keberadaannya baik secara lisan maupun tertulis kepada pejabat yang berwenang / Komandan Kodim 0904/Tng dan selama meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang tersebut Terdakwa berpakaian preman dan tidak membawa barang inventaris. i. Bahwa Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang karena tidak ada keharmonisan dalam rumah tangganya, Terdakwa sebagai suami merasa tidak dihargai oleh istrinya dan Terdakwa selama berdinas tidak menerima gaji karena gaji dan tunjangan kinerja dikirim melalui rekening oleh Juru bayar Kodim 0904/Tng sedangkan ATM BRI untuk pembayaran gaji dan tunjangan kinerja dipegang oleh isteri Terdakwa. j. Bahwa Terdakwa kembali ke Kesatuan Kodim 0904/Tng dengan cara ditangkap oleh petugas Denpom I/3 Pekanbaru Pomdam I/BB saat sedang bersama wanita simpanannya (Sdri. Yuliana Boru Harahap) di daerah Pasar baru Kandis Kab. Siak, Kab. Siak, Prov. Riau. k. Bahwa Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang sejak tanggal 24 Pebruari 2015 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2015 atau selama 8 (delapan) bulan atau selama 249 (dua ratus empat puluh sembilan) hari secara berturut-turut dan Terdakwa kembali ke Kesatuan Kodim 0904/Tng,

5

dengan cara ditangkap oleh Petugas Denpom I/3 Pomdam I/Bukit Barisan pada hari Sabtu tanggal 30 Oktober 2015 sekira pukul 00.20 Wita saat bersama Sdri. Yuliana Boru Harahap di daerah Pasar Baru Kandis Kab. Siak, Kab. Siak, Prov. Riau. l. Bahwa dengan demikian Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang sejak tanggal 24 Februari 2015 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2015 atau selama 8 (delapan) bulan atau selama 249 (dua ratus empat puluh sembilan) hari secara berturut-turut. m. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan Kesatuan Kodim 0904/Tng maupun Terdakwa tidak sedang di persiapkan untuk tugas operasi militer. Berpendapat bahwa perbuatan-perbuatan tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

Menimbang : Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan telah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan oleh Oditur militer atas dirinya, dengan memberikan keterangan yang disertai dengan uraian yang cukup jelas untuk menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut.

Menimbang : Bahwa dipersidangan terdakwa tidak didampingi Penasehat

Hukum dan menyatakan akan dihadapi sendiri. Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menyatakan tidak

akan mengajukan eksepsi/keberatan.

Menimbang : Bahwa Saksi yang hadir di Persidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut :

Saksi - 1 : Nama Lengkap : Ahmad Suhadi

Pangkat / NRP : Letda / 21960330920474 Jabatan : Danunit Intel Kesatuan : Kodim 0904/Tng Tempat/tanggal lahir : Banyuwangi, 12 April 1974 Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Kodim 0904/Tng Jl. Adinopol, Kel. Tanah Grogot, Kec. Tanah Grogot, Kab. Paser, Prov. Kaltim. Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Mei tahun 2015,hanya sebatas hubungan atasan dan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang sejak tanggal 24 Pebruari 2015 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2015,

6

atau selama 249 (dua ratus empat puluh sembilan) hari dan Terdakwa kembali ke Kesatuan Kodim 0904/Tng dengan cara ditangkap oleh Petugas Denpom I/3 Pomdam I/Bukit Barisan pada hari Sabtu tanggal 30 Oktober 2015 sekira pukul 00.20 Wita di daerah Pasar Baru Kandis Kab. Siak, Kab. Siak, Prov. Riau. 3. Bahwa pada tanggal 17 Pebruari 2015, Ny. Erlina (Istri Terdakwa) melaporkan perbuatan Terdakwa karena dicurigai Terdakwa telah memiliki Wanita Idaman Lain (WIL) dengan menunjukkan bukti nomor telepon wanita simpanan Terdakwa, namun setiap ditanya Terdakwa selalu mengelak dan sering berhubungan dengan wanita tersebut Terdakwa selalu gelisah dan menyembunyikan permasalahan kepada keluarganya. 4. Bahwa pada tanggal 24 Pebruari 2015, Terdakwa pergi meninggalkan surat kepada istrinya yang berbunyi "aku pergi meninggalkan semua ini, hanya mobil yang saya gadaikan sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk keperluan saya dan tidak usah kamu cari saya lagi, saya sudah capek dan bosan hidup seperti selama ini yang kita jalani dan sudah cukup malu sama semua orang". 5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang pejabat yang berwenang, Terdakwa tidak pernah melaporkan atau memberitahukan tentang keberadaannya kepada Kesatuan baik melalui telpon maupun surat. 6. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang pejabat yang berwenangm Saksi telah berupaya melakukan pencarian / melacak melalui posisi Handphone Terdakwa yang disinyalir berada di wilayah Siak Provinsi Riau, kemudian Kesatuan dengan membuat surat permohonan bantuan pencarian dan penangkapan kepada Satuan TNI-AD yang berada di Provinsi Riau. 7. Bahwa satuan telah berupaya mencari Terdakwa keseluruh Wilayah Berau dan sekitarnya dan telah melakukan Koordinasi dengan Satuan lain serta telah membuat Daftar Pencarian Oarang (DPO). 8. Bahwa pada tanggal 30 Oktober 2015 Terdakwa ditangkap oleh petugas Denpom I/3 Pomdam I/BB kemudian diantar ke Balikpapan dan dijemput oleh Satuan lalu diserahkan ke Pomdam VI/Mlw untuk diproses sesuai prosedure hukum yang berlaku. 9. Bahwa Saksi menjemput Terdakwa di Bandara Sepinggan tanggal 4 November 2015 sudah dibawa Rikkes di Kesdam langsung dibawa ke Denpom. 10. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan Kesatuan Kodim 0904/Tng maupun Terdakwa tidak sedang di persiapkan untuk tugas operasi militer. 11. Bahwa Istri Terdakwa bekerja (wiraswasta) di Terminal Batu Ampar. 12. Bahwa Terdakwa masih ditahan di Pomdam VI/Mlw.

7

Atas keteranagan Saksi tersebut diatas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi - 2 : Nama Lengkap : Mustakim Pangkat / NRP : Serda / 21110110090490 Jabatan : Bamin Unit Intel Kesatuan : Kodim 0904/Tng Tempat/tanggal lahir : Paser, 21 April 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaran : Indonesia Agama : I s l a m Tempat tinggal : Ds. Pepara RT. 01 Kec. Tana Grogot Kab. Paser Prov. Kaltim

Pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2015,hanya sebatas hubungan atasan dan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang sejak tanggal 24 Pebruari 2015 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2015 atau selama 249 (dua ratus empat puluh sembilan) hari dan Terdakwa kembali ke Kesatuan Kodim 0904/Tng dengan cara ditangkap oleh Petugas Denpom I/3 Pomdam I/Bukit Barisan pada hari Sabtu tanggal 30 Oktober 2015 sekira pukul 00.20 Wita di daerah Pasar Baru Kandis Kab. Siak, Kab. Siak, Prov. Riau. 3. Bahwa pada tanggal 17 Pebruari 2015, Ny. Erlina (Istri Terdakwa) melaporkan perbuatan Terdakwa karena dicurigai Terdakwa telah memiliki Wanita Idaman Lain (WIL) dengan menunjukkan bukti nomor telepon wanita simpanan Terdakwa, namun setiap ditanya Terdakwa selalu mengelak dan sering berhubungan dengan wanita tersebut Terdakwa selalu gelisah dan menyembunyikan permasalahan kepada keluarganya. 4. Bahwa pada tanggal 24 Pebruari 2015, Terdakwa pergi meninggalkan surat kepada istrinya yang berbunyi "aku pergi meninggalkan semua ini, hanya mobil yang saya gadaikan sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk keperluan saya dan tidak usah kamu cari saya lagi, saya sudah capek dan bosan hidup seperti selama ini yang kita jalani dan sudah cukup malu sama semua orang". 5. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang pejabat yang berwenang, Terdakwa tidak pernah melaporkan atau memberitahukan tentang keberadaannya kepada Kesatuan baik melalui telpon maupun surat. 6. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang pejabat yang berwenangm Saksi telah berupaya melakukan pencarian / melacak melalui posisi Handphone Terdakwa yang disinyalir berada di wilayah Siak Provinsi Riau, kemudian Kesatuan dengan membuat surat permohonan bantuan pencarian dan penangkapan kepada Satuan TNI-AD yang berada di Provinsi Riau.

8

7. Bahwa dalam hal perizinan tidak masuk dinas ada procedure yang harus dilakukan oleh Terdakwa yaitu harus mengisi buku Corp Raport ke Dandim 0904/Tng namun hal itu tidak dilakukan oleh Terdakwa. 8. Bahwa satuan telah berupaya mencari Terdakwa keseluruh Wilayah Berau dan sekitarnya dan telah melakukan Koordinasi dengan Satuan lain serta telah membuat Daftar Pencarian Oarang (DPO). 9. Bahwa pada tanggal 30 Oktober 2015 Terdakwa ditangkap oleh petugas Denpom I/3 Pomdam I/BB kemudian diantar ke Balikpapan dan dijemput oleh Satuan lalu diserahkan ke Pomdam VI/Mlw untuk diproses sesuai prosedure hukum yang berlaku, kemudian Terdakwa dijemput di Bandara Sepinggan tanggal 4 Nopember 2015.

10. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan Kesatuan Kodim 0904/Tng maupun Terdakwa tidak sedang di persiapkan untuk tugas operasi militer.

Atas keterangan Saksi tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai

berikut :

1. Bahwa Terdakwa Jonny Lumbang Tobing NRP 603298 menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata Milsuk TNI-AD Gel. II Tahun 1987 di Dodikjur Rindam VI/Tpr, Kota Balikpapan setelah lulus dilantik pada 28 Pebruari 1989 dengan pangkat Prada, dilanjutkan mengikuti Susjurtaif di Dodikjur Rindam VI/Tpr lulus pada akhir bulan Mei 1989, mengikuti pendidikan Secaba Regif di Rindam VI/Tpr Banjar baru Kalsel lulus dan dilantik pada tanggal 9 Desember 2001 dengan pangkat Serda, mengikuti Susba Intel di Dodikjur Rindam VI/Tpr Balikpapan, penugasan di Yonif 612/Mdg tahun 1989, BP di Staf Operasi Denmadam VI/Tpr April 1994, di Denmadam Tahun 1996, di Yonif 643/Bru Singkawang (Kalbar) Tahun 2002 sampai dengan tahun 2003, di Korem 121/Abw (Kalbar) tahun 2003 sampai dengan tahun 2005, Denmadam VI/Tpr tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 kemudian pindah tugas di Kodim 0904/Tng, penugasan Ops Rajawali II di Irian Jaya tahun 1990/1991, Pamtas Atambua tahun 2001/2002, Tanda Jasa, Raksasa Dharma dan Satya Lencana VIII dan XVI hingga terjadinya perkara ini Terdakwa masih dinas aktif di Kodim 0904/Tng dengan pangkat terakhir Serka. 2. Bahwa Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang berwenang / Dandim 0904/Tng (Letkol Arm Rimoko Ardani) sejak tanggal 24 Februari 2015 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2015 atau selama 8 (delapan) bulan atau selama 249 (dua ratus empat puluh sembilan) hari secara berturut-turut dan Terdakwa kembali ke Kesatuan Kodim 0904/Tng dengan cara ditangkap oleh Petugas Denpom I/3 Pomdam I/Bukit Barisan pada hari Sabtu tanggal 30 Oktober 2015 sekira pukul 02.00 Wita saat bersama Sdri. Yuliana Boru Harahap di daerah Paser Baru Kandis Kab. Siak, Kab. Siak, Prov. Riau.

9

3. Bahwa pada hari Minggu tanggal 22 Pebruari 2015 sekira pukul 17.00 Wita Terdakwa memesan tiket melalui jasa Traveloka on line menggunakan penerbangan pesawat Citylink tujuan Jakarta pemberangkatan pukul 16.20 Wita. 4. Bahwa pada hari Senin tanggal 23 Pebruari 2015 sekira pukul 09.00 Wita Terdakwa menulis surat yang ditujukan kepada isterinya (Ny. Erlina) yang isinya "aku pergi meninggalkan semua ini, hanya mobil yang saya gadaikan sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk keperluan saya dan tidak usah kamu cari saya lagi, saya sudah capek dan bosan hidup seperti selama ini yang kita jalani dan sudah cukup malu sama semua orang" kemudian sekira pukul 11.00 Wita Terdakwa menggadaikan mobilnya Merk Toyota Avanza warna hitam Nopol KT 1493 EB kepada Sdr. Allom Marpaung alamat Perum PGRI Jl. MT. Haryono tepatnya belakang HKBP Balikpapan Baru sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) Terdakwa lakukan tanpa sepengetahuan istri Terdakwa. 5. Bahwa pada sekira pukul 14.30 Wita Terdakwa berangkat ke Bandara Sepinggan dan sesuai jadwal penerbangan pukul 16.20 Wita berangkat menuju Jakarta sampai di Bandara Soekarno Hatta melanjutkan perjalanan menggunakan Taksi gelap menuju rumah keponakan Terdakwa bernama Sdri. Irawati Purba alamat Lenteng Agung dekat Pusdiklat BIN dan bermalam di rumah tersebut selama 4 (empat) hari. 6. Bahwa pada tanggal 28 Pebruari 2015 sekira pukul 16.30 Wib Terdakwa pulang kerumah orang tuanya di Dsn. Prancis, Ds. Pinangsori, Kec. Pinangsari, Kab. Tapanuli tinggal bersama orangtuanya selama 2 minggu hingga tanggal 17 Maret 2015 dan melakukan kegiatan menjerat Babi Hutan bersama warga. 7. Bahwa pada tanggal 15 Agustus 2015 Terdakwa dijemput oleh Istri Terdakwa (Ny. Erlina Sitinjak) bersama kedua anaknya untuk diajak kembali ke Balikpapan namun Terdakwa menolak kembali ke Balikpapan selanjutnya pada tanggal 22 Agustus 2015 isteri Terdakwa (Ny. Erlina Sitinjak) bersama kedua anaknya kembali ke Balikpapan sedangkan Terdakwa tetap tinggal bersama orangtuanya selama 2 (dua) bulan. 8. Bahwa Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang tidak pernah memberitahukan atau melaporkan keberadaannya baik secara lisan maupun tertulis kepada pejabat yang berwenang / Komandan Kodim 0904/Tng dan selama meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang tersebut Terdakwa berpakaian preman dan tidak membawa barang inventaris. 9. Bahwa Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang karena tidak ada keharmonisan dalam rumah tangganya, Terdakwa sebagai suami merasa tidak dihargai oleh istrinya dan Terdakwa selama berdinas tidak menerima gaji karena gaji dan tunjangan kinerja dikirim melalui rekening oleh Juru bayar Kodim 0904/Tng sedangkan ATM BRI untuk pembayaran gaji dan tunjangan kinerja dipegang oleh isteri Terdakwa.

10

10. Bahwa Terdakwa kembali ke Kesatuan Kodim 0904/Tng dengan cara ditangkap oleh petugas Denpom I/3 Pekanbaru Pomdam I/BB saat sedang bersama wanita simpanannya (Sdri. Yuliana Boru Harahap) di daerah Pasar baru Kandis Kab. Siak, Kab. Siak, Prov. Riau. 11. Bahwa Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang sejak tanggal 24 Pebruari 2015 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2015 atau selama 8 (delapan) bulan atau selama 249 (dua ratus empat puluh sembilan) hari secara berturut-turut dan Terdakwa kembali ke Kesatuan Kodim 0904/Tng dengan cara ditangkap oleh Petugas Denpom I/3 Pomdam I/Bukit Barisan pada hari Sabtu tanggal 30 Oktober 2015 sekira pukul 00.20 Wita saat bersama Sdri. Yuliana Boru Harahap di daerah Pasar Baru Kandis Kab. Siak, Kab. Siak, Prov. Riau. 12. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang sejak tanggal 24 Februari 2015 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2015 atau selama 8 (delapan) bulan atau selama 249 (dua ratus empat puluh sembilan) hari secara berturut-turut dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan Kesatuan Kodim 0904/Tng maupun Terdakwa tidak sedang di persiapkan untuk tugas operasi militer. 13. Bahwa Terdakwa pernah melaksanakan tugas operasi Rajawali II di Irian jaya pada tahun 1990 s/d 1991 dan Tugas Operasi Pamtas Atambua di Atambua pada tahun 2001 s/d 2002.

Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini yang diajukan oleh

Oditur Militer dalam persidangan berupa :

Surat-surat : - 8 (delapan) lembar Absensi Anggota unit intel Kodim 0904/Tng

bulan Maret dan Oktober 2014.

- Surat Dandim 0904/Tng Nomor : B/237/IV/2015 tanggal 8 April 2015, tentang Permohonan Bantuan Pencarian dan Penangkapan an. Serka Jonny Lumbang Tobing NRP 630298, Foto dan data Serka J.L. Tobing yang ditandatangani Dandim 0904/Tng (Letkol Arm Rimoko Ardani, S.Sos).

Masing-masing telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi, serta telah diterangkan sebagai alat bukti yang terkait dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lainnya, sehingga dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa barang bukti tersebut telah diperlihatkan dan dijelaskan kepada Terdakwa dan saksi ternyata berkaitan erat dengan perkara ini sehingga mendukung pembuktian perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah

sumpah serta alat bukti lain dipersidangan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

11

1. Bahwa benar Terdakwa Jonny Lumbang Tobing NRP 603298 menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata Milsuk TNI-AD Gel. II Tahun 1988 di Dodikjur Rindam VI/Tpr, Kota Balikpapan setelah lulus dilantik pada 28 Pebruari 1989 dengan pangkat Prada dilanjutkan mengikuti Susjurtaif di Dodikjur Rindam VI/Tpr lulus pada akhir bulan Mei 1989, mengikuti pendidikan Secaba Regif di Rindam VI/Tpr Banjar baru Kalsel lulus dan dilantik pada tanggal 9 Desember 2001 dengan pangkat Serda, mengikuti Susba Intel di Dodikjur Rindam VI/Tpr Balikpapan, penugasan di Yonif 612/Mdg tahun 1989, BP di Staf Operasi Denmadam VI/Tpr April 1994, di Denmadam Tahun 1996, di Yonif 643/Bru Singkawang (Kalbar) Tahun 2002 sampai dengan tahun 2003, di Korem 121/Abw (Kalbar) tahun 2003 sampai dengan tahun 2005, Denmadam VI/Tpr tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 kemudian pindah tugas di Kodim 0904/Tng, penugasan Ops Rajawali II di Irian Jaya tahun 1990/1991, Pamtas Atambua tahun 2001/2002, Tanda Jasa, Raksasa Dharma dan Satya Lencana VIII dan XVI hingga terjadinya perkara ini Terdakwa masih dinas aktif di Kodim 0904/Tng dengan pangkat terakhir Serka. 2. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang berwenang / Dandim 0904/Tng (Letkol Arm Rimoko Ardani) sejak tanggal 24 Februari 2015 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2015 atau selama 8 (delapan) bulan atau selama 249 (dua ratus empat puluh sembilan) hari secara berturut-turut dan Terdakwa kembali ke Kesatuan Kodim 0904/Tng dengan cara ditangkap oleh Petugas Denpom I/3 Pomdam I/Bukit Barisan pada hari Sabtu tanggal 30 Oktober 2015 sekira pukul 02.00 Wita saat bersama Sdri. Yuliana Boru Harahap di daerah Paser Baru Kandis Kab. Siak, Kab. Siak, Prov. Riau. 3. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 22 Pebruari 2015 sekira pukul 17.00 Wita Terdakwa memesan tiket melalui jasa Traveloka on line menggunakan penerbangan pesawat Citylink tujuan Jakarta pemberangkatan pukul 16.20 Wita. 4. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 23 Pebruari 2015 sekira pukul 09.00 Wita Terdakwa menulis surat yang ditujukan kepada isterinya (Ny. Erlina) yang isinya "aku pergi meninggalkan semua ini, hanya mobil yang saya gadaikan, sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk keperluan saya dan tidak usah kamu cari saya lagi, saya sudah capek dan bosan hidup seperti selama ini yang kita jalani dan sudah cukup malu sama semua orang" kemudian sekira pukul 11.00 Wita Terdakwa menggadaikan mobilnya Merk Toyota Avanza warna hitam Nopol KT 1493 EB kepada Sdr. Allom Marpaung alamat Perum PGRI Jl. MT. Haryono tepatnya belakang HKBP Balikpapan Baru sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) Terdakwa lakukan tanpa sepengetahuan istri Terdakwa. 5. Bahwa benar pada sekira pukul 14.30 Wita Terdakwa berangkat ke Bandara Sepinggan dan sesuai jadwal penerbangan pukul 16.20 Wita berangkat menuju Jakarta sampai di Bandara Soekarno Hatta melanjutkan perjalanan menggunakan Taksi gelap menuju rumah keponakan Terdakwa bernama Sdri. Irawati Purba alamat Lenteng Agung dekat Pusdiklat BIN dan bermalam di rumah tersebut selama 4 (empat) hari.

12

6. Bahwa benar pada tanggal 28 Pebruari 2015 sekira pukul 16.30 Wib Terdakwa pulang kerumah orang tuanya di Dsn. Prancis, Ds. Pinangsori, Kec. Pinangsari, Kab. Tapanuli tinggal bersama orangtuanya selama 2 minggu hingga tanggal 17 Maret 2015 dan melakukan kegiatan menjerat Babi Hutan bersama warga. 7. Bahwa benar pada tanggal 15 Agustus 2015 Terdakwa dijemput oleh Istri Terdakwa (Ny. Erlina Sitinjak) bersama kedua anaknya untuk diajak kembali ke Balikpapan namun Terdakwa menolak kembali ke Balikpapan selanjutnya pada tanggal 22 Agustus 2015 isteri Terdakwa (Ny. Erlina Sitinjak) bersama kedua anaknya kembali ke Balikpapan sedangkan Terdakwa tetap tinggal bersama orang tuanya selama 2 (dua) bulan. 8. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang tidak pernah memberitahukan atau melaporkan keberadaannya baik secara lisan maupun tertulis kepada pejabat yang berwenang / Komandan Kodim 0904/Tng dan selama meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang tersebut Terdakwa berpakaian preman dan tidak membawa barang inventaris. 9. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang karena tidak ada keharmonisan dalam rumah tangganya, Terdakwa sebagai suami merasa tidak dihargai oleh istrinya dan Terdakwa selama berdinas tidak menerima gaji karena gaji dan tunjangan kinerja dikirim melalui rekening oleh Juru bayar Kodim 0904/Tng sedangkan ATM BRI untuk pembayaran gaji dan tunjangan kinerja dipegang oleh isteri Terdakwa.

10. Bahwa benar Terdakwa kembali ke Kesatuan Kodim 0904/Tng dengan cara ditangkap oleh Petugas Denpom I/3 Pomdam I/Bukit Barisan pada hari Sabtu tanggal 30 Oktober 2015 sekira pukul 00.20 Wita saat bersama Sdri. Yuliana Boru Harahap di daerah Pasar Baru Kandis Kab. Siak, Kab. Siak, Prov. Riau. 11. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai dan Kesatuan Kodim 0904/Tng maupun Terdakwa tidak sedang di persiapkan untuk tugas operasi militer.

Menimbang : Bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dakwaan Oditur Militer dakwaan tunggalnya, namun dalam uraian pembuktian unsur-unsur tindak pidananya Majelis Hakim akan menguraikannya sendiri dan mengenai penjatuhan pidananya Majelis Hakim tidak sependapat dan mempertimbangkan lebih lanjut yang nantinya akan diuraikan dalam putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer

dalam Dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

13

Unsur kesatu : Militer. Unsur kedua : Yang karena salahnya atau dengan sengaja

melakukan ketidak hadiran tanpa ijin. Unsur ketiga : Dalam waktu damai. Unsur keempat : Lebih lama dari tiga puluh hari.

Menimbang : Bahwa mengenai Dakwaan tersebut Majelis Hakim

mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur kesatu : Militer

Bahwa sesuai Pasal 46 ayat (1) ke-1 KUHPM, yang dimaksud dengan Militer adalah mereka yang secara sukarela berikatan dinas pada Angkatan Perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus-menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut.

Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah,

keterangan Terdakwa serta alat-alat bukti lain dipersidangan, diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa Jonny Lumbang Tobing NRP 603298 menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata Milsuk TNI-AD Gel. II Tahun 1988 di Dodikjur Rindam VI/Tpr, Kota Balikpapan setelah lulus dilantik pada 28 Pebruari 1989 dengan pangkat Prada dilanjutkan mengikuti Susjurtaif di Dodikjur Rindam VI/Tpr lulus pada akhir bulan Mei 1989, mengikuti pendidikan Secaba Regif di Rindam VI/Tpr Banjar baru Kalsel lulus dan dilantik pada tanggal 9 Desember 2001 dengan pangkat Serda, mengikuti Susba Intel di Dodikjur Rindam VI/Tpr Balikpapan, penugasan di Yonif 612/Mdg tahun 1989, BP di Staf Operasi Denmadam VI/Tpr April 1994, di Denmadam Tahun 1996, di Yonif 643/Bru Singkawang (Kalbar) Tahun 2002 sampai dengan tahun 2003, di Korem 121/Abw (Kalbar) tahun 2003 sampai dengan tahun 2005, Denmadam VI/Tpr tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 kemudian pindah tugas di Kodim 0904/Tng, penugasan Ops Rajawali II di Irian Jaya tahun 1990/1991, Pamtas Atambua tahun 2001/2002, Tanda Jasa, Raksasa Dharma dan Satya Lencana VIII dan XVI hingga terjadinya perkara ini Terdakwa masih dinas aktif di Kodim 0904/Tng dengan pangkat terakhir Serka. 2. Bahwa benar sampai dengan Terdakwa melakukan tindak pidana ini dan disidangkan pada tanggal 15 Maret 2016, Terdakwa belum pernah berhenti maupun diberhentikan oleh pejabat yang berwenang dengan kata lain masih berdinas aktif. 3. Bahwa benar sebagaimana dalam Skeppera dari Danrem 091/ ASN selaku Papera Nomor : Kep / 116 / XII / 2015, tanggal 23 Desember 2016 Terdakwa adalah Anggota dari Kodim 0904/Tng dengan jabatan Ba Unit Intel, sebagaimana fakta yang terungkap di persidangan sehingga Terdakwa selaku anggota prajurit TNI aktif seharusnya wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinasnya. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur Kesatu “Militer“ telah terpenuhi.

14

Unsur Kedua : “ Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin “.

Yang dimaksud dengan sengaja menurut Memorie van toelichting adalah bahwa pelaku mengetahui, menyadari serta menghendaki terjadinya suatu tindak pidana beserta akibatnya yang timbul atau akan timbul dari perbuatan tersebut. Yang dimaksud dengan tidak hadir adalah bahwa pelaku (Terdakwa) melakukan tindakan meninggalkan atau tidak berada di tempat yang telah ditentukan baginya untuk melaksanakan kewajiban dinasnya yaitu di suatu tempat yang dalam hal ini adalah kesatuan Terdakwa. Yang dimaksud tanpa ijin adalah bahwa pelaku (Terdakwa) tidak berada di Kesatuan tanpa ada ijin Komandan/Atasan yang berwenang baik secara lisan maupun tertulis karena sebagaimana layaknya setiap prajurit yang akan meninggalkan kesatuan baik untuk kepentingan dinas maupun keperluan pribadi diwajibkan melalui prosedur perijinan yang berlaku di Kesatuannya tersebut dalam hal ini adalah Kodim 0904/Tng.

Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa dan alat-alat bukti lainnya dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang berwenang / Dandim 0904/Tng (Letkol Arm Rimoko Ardani) sejak tanggal 24 Februari 2015 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2015 atau selama 8 (delapan) bulan atau selama 249 (dua ratus empat puluh sembilan) hari secara berturut-turut dan Terdakwa kembali ke Kesatuan Kodim 0904/Tng dengan cara ditangkap oleh Petugas Denpom I/3 Pomdam I/Bukit Barisan pada hari Sabtu tanggal 30 Oktober 2015 sekira pukul 02.00 Wita saat bersama Sdri. Yuliana Boru Harahap di daerah Paser Baru Kandis Kab. Siak, Kab. Siak, Prov. Riau. 2. Bahwa benar penyebab Terdakwa meninggalkan dinas tanpa seijin Komandan Kesatuan atau pejabat yang berwenang karena hubungan Rumah tangga Terdakwa dan Isteri Terdakwa yang kurang harmonis dan Terdakwa juga telah memiliki Wanita Idaman lain (WIL).

3. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tidak pernah menghubungi Satuan baik melalui telpon maupun surat dan tidak membawa barang-barang inventaris Satuan.

Dengan demikian majelis hakim berpendapat bahwa unsur

Kedua “Dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin“ telah terpenuhi.

Unsur Ketiga : “ Dalam waktu damai ”

Bahwa yang dimaksud „Dalam waktu damai“ adalah bahwa selama Terdakwa melakukan tindak pidana ini negara RI tidak sedang berperang dengan negara lain.

15

Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa seijin Komandan satuan Negara Republik Indonesia dalam keadaan damai baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang disiapkan untuk Operasi Militer.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur Ketiga “ Dalam waktu damai ” telah terpenuhi. Unsur Keempat : “ Lebih lama dari tiga puluh hari ”.

Bahwa yang dimaksud dengan lebih dari tiga puluh hari ialah

merupakan batasan waktu ketidak hadiran Terdakwa di

Kesatuannya lebih dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut.

Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lainnya di persidangan, diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin pejabat yang berwenang sejak tanggal 24 Februari 2015 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2015 atau selama 8 (delapan) bulan atau selama 249 (dua ratus empat puluh sembilan) hari secara berturut-turut. 2 Bahwa benar sebagaimana pengetahuan umum, bahwa waktu selama 249 (dua ratus empat puluh sembilan) hari adalah lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur Keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari “ telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang

merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

“ Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin

dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari “ Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa terbukti bersalah dan selama

pemeriksaan dipersidangan Majelis Hakim tidak menemukan alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa, maka oleh karena itu Terdakwa harus dipidana.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam

mengadili perkara ini, Mejelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa meninggalkan tugas

tanpa ijin Satuan menunjukkan bahwa Terdakwa kurang menghayati aturan-aturan yang berlaku di Keprajuritan.

16

Bahwa hakekat dari perbuatan Terdakwa menunjukkan rendahnya kadar disiplin yang dimiliki oleh Terdakwa.

Bahwa akibat perbuatan Terdakwa menyebabkan tugas dan

jabatan yang menjadi terbengkalai, yang mana dapat menhambat pencapaian tugas pokok di Satuannya.

Hal-hal yang mempengaruhi tindak pidana yang dikarenakan

oleh Terdakwa adalah : Masalah keluarga dimana Terdakwa merasa malu dan kesal kepada Isteri Terdakwa karena Isteri Terdakwa telah menyebarkan isu baik di Satuan maupun di Gereja bahwa Terdakwa telah mempunyai Wanita Idaman Lain (WIL) padahal apa yang disebarkan oleh Isteri Terdakwa adalah tidak benar.

Menimbang : Bahwa dalam tuntutan Oditur Militer mengenai pidana

tambahan tanpa pemecatan yang dimohonkan oleh Oditur Militer, Majelis Hakim mengemukakan pendapat sebagai berikut :

- Bahwa sebelum perkara ini Terdakwa belum pernah dihukum baik pidana maupun disiplin.

- Bahwa di dalam persidangan Terdakwa bersikap sopan dan

berbicara jujur sehingga membuat persidangan menjadi lancar. - Terdakwa mengabdi menjadi Anggota TNI AD sudah selama

27 (dua puluh tujuh) tahun.

- Terdakwa mendapatkan penghargaan dari Kasad berupa Prajurit terbaik pada tahun 2014. - Terdakwa dan Isterinya telah harmonis kembali seperti sedia kala dan sudah saling memaafkan, Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga, yang mana Isteri Terdakwa tidak bekerja dan 2 (dua) anak Terdakwa sekarang sedang menempuh kuliah sehingga sangat banyak sekali membutuhkan biaya.

Alasan Terdakwa melakukan Tindak Pidana Desersi karena merasa kesal dengan Isteri Terdakwa yang telah menyebarkan info-info yang tidak benar kepada Satuan maupun Gereja bahwa Terdakwa mempunyai Wanita Idaman Lain (WIL) padahal berita tersebut tidak benar.

Dari pertimbangan tersebut untuk itu Majelis Hakim menilai Terdakwa masih layak untuk dipertahankan sebagai Prajurit.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya

memidana orang yang bersalah melakukan Tindak Pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali kejalan yang benar menjadi warga Negara yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Saptamarga. Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

17

Hal-hal yang meringankan : - Terdakwa pernah tugas Operasi di Papua pada tahun 1991 dan

tugas tugas operasi Pamtas di Atambua pada tahun 2002.

- Terdakwa berterus terang dan belum pernah dihukum

Hal-hal yang memberatkan : - Perbuatan Terdakwa sangat bertentangan dengan nilai-nilai

Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan disiplin prajurit.

- Perbuatan Terdakwa dapat merusak disiplin keprajuritan di kesatuannya.

- Perbuatan Terdakwa mengakibatkan tugas-tugas dinas di

satuan menjadi terbengkalai. Menimbang : Bahwa selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara

perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal

tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum di bawah ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus

dibebani untuk membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa karena Terdakwa dikhawatirkan akan melarikan diri

atau melakukan tindak pidana lagi dan untuk memudahkan proses eksekusi maka Terdakwa tetap ditahan.

Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa :

Surat-surat : - 8 (delapan) lembar Absensi Anggota unit intel Kodim 0904/Tng

bulan Maret dan Oktober 2014.

- Surat Dandim 0904/Tng Nomor : B/237/IV/2015 tanggal 8 April 2015, tentang Permohonan Bantuan Pencarian dan Penangkapan an. Serka Jonny Lumbang Tobing NRP 630298, Foto dan data Serka J.L. Tobing yang ditandatangani Dandim 0904/Tng (Letkol Arm Rimoko Ardani, S.Sos).

Menimbang : Bahwa oleh karena barang bukti tersebut melekat menjadi satu dalam berkas perkara dan berkaitan dengan perkara ini Maka Majelis menentukan statusnya yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM dan semua

ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

18

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : Jonny Lumban Tobing Serka NRP 603298 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

” Desersi dalam waktu damai “

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana : Penjara selama 11 (sebelas) Bulan. Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

3. Menetapkan barang bukti berupa :

Surat-surat : - 8 (delapan) lembar Absensi Anggota unit intel Kodim 0904/Tng bulan Maret

dan Oktober 2014.

- Surat Dandim 0904/Tng Nomor : B/237/IV/2015 tanggal 8 April 2015, tentang Permohonan Bantuan Pencarian dan Penangkapan an. Serka Jonny Lumbang Tobing NRP 630298, Foto dan data Serka J.L. Tobing yang ditandatangani Dandim 0904/Tng (Letkol Arm Rimoko Ardani, S.Sos).

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu) rupiah.

5. Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan.

19

Demikian diputuskan pada hari Selasa tanggal 22 Maret 2016 didalam musyawarah Majelis Hakim oleh Muhammad Idris, S.H Mayor Chk NRP 524413 sebagai Hakim Ketua dan Sariffudin Tarigan, S.H.,M.H Mayor Sus NRP 524430 serta Akhmad Jailanie, S.H Mayor Chk NRP 517644, masing-masing sebagai Hakim Anggota-I dan sebagai Hakim Anggota-II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Agus Haryono Mayor Chk NRP 565913, Panitera Khairudin, S.H Kapten Chk NRP 2910088600570, serta dihadapan umum dan Terdakwa.

Hakim Ketua

Muhammad Idris, S.H Mayor Chk NRP 524413

Hakim Anggota I Hakim Anggota II

. Syariffudin Tarigan, S.H.M.H Akhmad Jailanie, S.H

Mayor Sus NRP 524430 Mayor Chk NRP 517644

P a n i t e r a

Khairudin, S.H Kapten Chk NRP 2910088600570