Jobsheet Pemeriksaan dan Pemeliharaan Sistem Bahan Bakar Mekanik Nama : …………………………………………… Sekolah : ……………………………………… Kelas : …………………………………………… Hari/Tanggal : ………….………………………….. a. Tujuan Kegiatan Belajar Peserta diklat dapat menjelaskan prosedur pemeriksaan komponen sistem bahan bakar mekanik. Peserta diklat dapat menjelaskan prosedur penyetelan komponen sistem bahan bakar mekanik. Peserta diklat dapat menjelaskan prosedur penyetelan karburator. No Pemeriksaan/ Pemeliharaan Langkah Kerja Hasil Pemeriksa an 1 Pemeriksaan katup sistem cuk manual. Katup cuk harus tertutup penuh pada saat tombol cuk ditarik penuh Katup cuk harus terbuka penuh waktu tombol cuk dikembalikan penuh. 2 Pemeriksaan sistem pemutus cuk Hidupkan mesin Lepaskan selang vakum dari membran dan periksa bahwa linkage cuk kembali Pasang kembali selang vakum pada membrane Gambar 35. Pemeriksaan sistem pemutus cuk 3 Pemeriksaan sistem cuk otomatis Lepasakan konektor karburator Ukurlah tahanan antara rumah koil dengan dari konektor karburator dan masa. Spesifikasi tahanan : 17 – 19 O pada 20° C. Hidupkan mesin Beberapa saat kemudian, periksa bahwa katup cuk mulai membuka dan rumah cuk panas. Matikan mesin.
5
Embed
Jobsheet Pemeriksaan Dan Pemeliharaan Sistem Bahan Bakar Mekanik
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Jobsheet Pemeriksaan dan Pemeliharaan Sistem Bahan Bakar Mekanik
Nama : …………………………………………… Sekolah : ………………………………………
Kelas : …………………………………………… Hari/Tanggal : ………….…………………………..
a. Tujuan Kegiatan Belajar Peserta diklat dapat menjelaskan prosedur pemeriksaan komponen sistem bahan bakar mekanik. Peserta diklat dapat menjelaskan prosedur penyetelan komponen sistem bahan bakar mekanik. Peserta diklat dapat menjelaskan prosedur penyetelan karburator.
No Pemeriksaan/Pemeliharaan Langkah KerjaHasil
Pemeriksaan1 Pemeriksaan katup sistem
cuk manual. Katup cuk harus tertutup penuh pada saat tombol cuk
ditarik penuh Katup cuk harus terbuka penuh waktu tombol cuk
dikembalikan penuh.2 Pemeriksaan sistem pemutus
cuk Hidupkan mesin Lepaskan selang vakum dari membran dan periksa bahwa
linkage cuk kembali Pasang kembali selang vakum pada membrane
Gambar 35. Pemeriksaan sistem pemutus cuk3 Pemeriksaan sistem cuk
otomatis Lepasakan konektor karburator Ukurlah tahanan antara rumah koil dengan dari konektor
karburator dan masa. Spesifikasi tahanan : 17 – 19 O pada 20° C.
Hidupkan mesin Beberapa saat kemudian, periksa bahwa katup cuk mulai
membuka dan rumah cuk panas. Matikan mesin.
Gambar 36. Pemeriksaan sistem cuk otomatis4 Pemeriksaan pompa
percepatan Buka katup gas dan periksa bahwa bensin keluar dari nosel akselerasi
Pemeriksaan pompa percepatan Buka katup gas dan periksa bahwa bensin keluar dari nosel akselerasi
Gambar 37. Pemeriksaan pompa percepatan
5 Pemeriksaan dashpot Setelah mesin dipanaskan, lepas selang vakum dari membran dan sumbatlah ujung slang vakum
Stel putaran mesin pada 3000 rpm Lepas pedal gas. Periksa putaran penyetelan dashpot (2.000 ± 200 rpm) Stel dashpot dengan cara memutar sekrup penyetel
dashpot. Penyetelan dilakukan dalam keadaan kipaspendingin dimatikan.
Gambar 38. Pemeriksaan Dashpot6 Pemeriksaan putaran idel
cepat Panaskan mesin hingga mencapai temperatur kerja. Pasanglah tachometer pada mesin. Hentikan kerja cam breaker dengan cara melepas selang
vakum dari cam breaker dan sumbat ujung selang. Stel cam idel cepat dengan cara : menahan katup gas
sedikit terbuka, tarik fast idel cam ke atas dan kembalikan katup gas pada posisi semula sambil menempatkan tuas throttle di atas step ketiga dari cam.
Apabila kecepatan idel cepat tidak sesuai spesifikasi stel kecepatan idel tinggi dengan memutar sekrup penyetel idel cepat.
Periksa kembali bahwa putaran mesin kembali ke kecepatan idle setelah pedal gas ditekan sedikit. Hubungkan kembali selang vakum
Gambar 39. Penyetelan cam idel cepat7 Pemeriksaan pemanas positif
temperatur coefficient (PTC) Lepaskan konektor pemanas PTC Ukurlah tahanan antara terminal PTC dan masa
menggunakan ohmmeter. Spesifikasi tahanan : 2 –6 O pada 20° C.
Gambar 40. Pemeriksaan pemanas PTC8 Pemeriksaan pelampung dan
katup jarum Periksa pen pivot (1) kemungkinan tergores atau aus. Periksa pelampung (2) kemungkinan bibirnya pecah dan
aus pada lubang-lubang pen pivot Periksa pegas (3) kemungkinan patah atau memburuk
Periksa katup jarum (4) dan plunger (5) kemungkinan aus. Periksa saringan (6) kemungkinan berkarat atau rusak
Gambar 41. Pemeriksaan pelampung dan katup jarum9 Pemeriksaan power piston Untuk memeriksa kerja power piston dapat dilakukan
dengan cara menekan power piston dan mengamati apakah power piston dapat bergerak dengan halus dan dapat kembali ke posisi semula setelah dilepas.
Gambar 42. Pemeriksaan power piston10 Pemeriksaan katup power
(power valve)Pemeriksaan katup power dilakukan dengan cara memeriksa saluran yang terdapat pada katup power. Saluran tersebut harus terbuka pada saat katupditekan dan tertutup kembali pada saat dilepas.
Gambar 43. Pemeriksaan katup power
11 Pemeriksaan solenoid pemutus bahan bakar
Lepas solenoid dari karburator Hubungkan bodi katup solenoid dan terminal solenoid ke
terminal baterai. Pada saat katup solenoid dihubungkan atau dilepas dengan
baterai harus terdengan suara “klik“.
Gambar 44. Pemeriksaan solenoid12 Penyetelan pelampung Pasang katup, pegas dan plunger pada dudukan
Pasang pelampung dan pen pivot Biarkan pelampung menggantung dengan sendirinya Dengan SST, periksa celah antara pelampung dan air
horn. Apabila tinggi pelampung (posisi tertinggi) tidak sesuai dengan spesifikasi, stel dengan cara membengkokkan bibir pelampung.
Angkat pelampung dan dengan SST periksa celah antara plunger katup jarum dan bibir pelampung.
Apabila tinggi pelampung (pada posisi terendah) tidak sesuai dengan spesifikasi, stel dengan cara membengkokkan bibir samping pelampung.
Gambar 45. Pemeriksaan celah antara pelampung dengan air horn
13 Penyetelan campuran idel Hidupkan mesin sampai temperatur kerja Pasang tachometer Stel putaran idel (stasioner) sesuai spesifikasi Putar baut penyetel putaran idel (idle mixture adjusting
screw) ke kanan atau ke kiri sampai diperoleh putaran maksimum.
Stel kembali putaran idel (800-850rpm)
Gambar 47. Penyetelan putaran idelKesimpulan :………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………Tugas :
Lakukan observasi di bengkel mobil, kemudian identifikasi jenis gangguan mesin yang disebabkan system bahan bakar mekanik.
Menurut anda apa yang perlu dilakukan mekanik untuk mengatasi gangguan tersebut?Nilai : Catatan Guru :