-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
JUDUL JOB SHEET PRAKTEKKELISTRIKAN OTOMOTIF
RENCANA TRAINING OBYEK DAN JADWAL PELAKSANAAN PRAKTEK
JOB JUDUL TRAINING OBYEK
1. SISTEM STARTER KONVENSIONAL PANEL SISTEM STARTER
2. SISTEM PENGISIAN KONVENSIONAL PANEL SISTEM PENGISIAN
3. SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL MESIN KIJANG
4. SISTEM PENERANGAN PANEL SISTEM PENERANGAN
5. SISTEM LAMPU TANDA BELOK PANEL LAMPU TANDA BELOK
6. SISTEM STARTER PLANETARY DANREDUKSI
PERAGA SISTEM STARTER
7. SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL MESIN KIJANG
8. SISTEM POWER WINDOW UNIT POWER WINDOW
9. SISTEM WIPER DAN WASHER PANEL WIPER DAN WASHER
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
Sistem Pengapian Konvensional
A. Kompetensi :Setelah melaksanakan praktek, mahasiswa
diharapkan dapat :1. Memeriksa komponen sistem pengapian.2.
Merangkai sistem pengapian.3. Menyetel dwell dan timing
pengapian.4. Mengidentifikasi gejala yang timbul akibat dwell dan
timing yang tidak tepat.
B. Alat dan Bahan :1. Engine stand Toyota seri K dan
Mitsubishi2. Tool box set3. Multitester4. Engine Tuner
Langkah Kerja :
A. Pembongkaran1. Lakukan pengamatan terhadap rangkaian
pengapian, lalu lepas distributor dari engine.2. Buka tutup
distributor, putar poros distributor dan amati kerja platina.3.
Buka tutup oktan selektor, tahan poros distributor kemudian putar
pengatur oktan ke kiri dan ke
kanan. Amati efeknya breaker plate platina.4. Lepas vacuum
advancer, platina dan breaker plate.5. Tahan poros distributor
bagian bawah, gerakkan bobot sentrifugal advancer dengan obeng
(-).
Amati efeknya terhadap gerakan cam (nok).6. Lepaskan sentrifugal
advancer dan lepas poros distributor.
B. Pemeriksaan dan perakitan komponen1. Periksa hubungan antar
terminal kunci kontak pada tiap-tiap posisi kunci kontak.2.
Bersihkan komponen, periksa kelainan, keausan secara visual dan
kekocakan.3. Periksa kelurusan/kebengkokan poros (max. 0,05 mm).4.
Periksa pegas sentrifugal advancer.5. Pasang sentrifugal advancer,
periksa celah samping (std. 0,15 0,50 mm).6. Pasang cam, periksa
kelongaran terhadap poros.7. Periksa vacum advancer, diafragma
(dengan cara menghisap) selang vacuum advancer.8. Pasang breaker
plate, vacuum advancer dan platina.9. Periksa kondisi keausan pada
platina dan posisi kontak platina.
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
10. Pastikan tanda garis pada oktan selector telah segaris
dengan tanda pada distributor, Setel celahplatina (0,40 0,50
mm).
11. Periksa tutup distributor dan bersihkan karbon, karat pada
terminal-terminalnya. Pasang rotor dantutup distributor.
12. Periksa kondensor dengan multitester ( f ).13. Periksa
tahanan kabel tegangan tinggi dengan ohm meter.14. Identifikasi
merk, jenis (nomor busi) stel celah busi.
C. Merangkai1. Tepatkan mesin pada top kompresi 1 dengan
memutarkan poros engkol dan pastikan semua
katup pada silinder satu tidak bekerja (tertutup).2. Untuk mesin
Toyota seri K, Tepatkan alur pompa oli melintang dari mesin atau
mengarah tanda
titik ( . ) pada blok silinder.3. Pasang distributor pada blok
silinder, pastikan arah rotor menghadap ke terminal kabel busii
nomer 1 pada tutup distributor setelah terpasang.
4. Putar poros engkol berlawanan arah dengan putaran mesin,
tepatkan pada o8 sebelum TMA.5. Cari awal pengpian mesin dengan
memutar distributor berlawanan arah dengan putaran rotor
hingga terjadi percikan arus listrik pada platina kemudian
kencangkan rumah distributor.6. Pasang tutup distributor dan kabel
tegangan tinggi busi sesuai dengan FO.7. Rangkai sistem kelistrikan
dari kunci kontak, koil hingga distributor.
D. Menyetel1. Hidupkan mesin ( 5 menit), stel dwel angle timing
pengapian.
a. Pasang tune-up tester, arahkan selector ke dwell, pasang
penjepit merah pada negatif koil,
penjepit hitam ke masa, lalu lihat angka penunjukan dwell angle
(spec: oo 252 ).Bila penyetelan tidak tepat, lakukan penyetelan
ulang dengan melepas tutup distributor,kendorkan (sedikit) baut
pengikat platina kemudian ubah besarnya gap (bila dwell
terlalubesar, gap dipersempit atau sebaliknya). start mesin,
lakukan penyetelan hingga didapat nilaidwell angle yang
sesuai.Catatan : Jangan terlalu lama menstarter. Waktu start
maksimal 5 detik.
b. Posisikan mesin pada putaran idle
c. Periksa timing ignition dengan menggunakan timing light
(spec: o8 sebelum TMA padaputaran idle) dengan melepas vacum
advancer. Bila belum, tepatkan tanda timing denganmemutar rumah
distributor berlawanan putaran rotor (untuk mengajukan) atau
sebaliknya.
d. Pasang selang vacuum advancer dan Setel putaran idle mesin
750 rpm2. Matikan mesin, bersihkan alat dan training obyek yang
digunakan.3. Laporkan pada instruktur atau teknisi untuk
pemeriksaan kondisi training obyek.
Pertanyaan dan Tugas1. Jelaskan prinsip kerja dari sitem
pengapian konvensional!2. Jelaskan dengan singkat mengapa
penyetelan dwell dilakukan lebih dahulu dari pada timing
pengapian !3. Uraikan gerakan breaker plate dan nok saat terjadi
pemajuan saat pengapian !4. Jelaskan fungsi dari octane selctor
pada sistem pengapian!
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
LEMBAR LAPORAN SEMENTARASISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL
1. Rangkaian sistem pengapian
2. Identifikasi kerja distributor
No Gerakan breker plate dan nok Breaker plate Platina
1 Poros diputar satu putaran Bergerak/tidak bergerak Bergerak
...
2 Oktan selector diputar ke kanan Berputar ke ..
Oktan selector diputar ke kiri Berputar ke ..
Oktan selector ditekan ... ..
3 Bobot centrifugal advancer digerakkan membuka. Gerakan cam/nok
: ..
3. Identifikasi hubungan terminal kunci kontak
Posisi kontakTerminal
B IG ACC ST
ACC
OFF
ON
ST
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
4. Data Pemeriksaan
No Nama bagian Hasil Spesifikasi
1 Kelurusan poros .. mm Max. 0,15 mm
2 Celah aksial .. mm
3 Keausan sudut cam Baik/aus
4 Celah samping centrifugal advancer .. mm
5 Panjang pegas bobot centrifugal .. mm
6 Kelongaran cam terhadap poros
7 Vacuum advancer Baik/bocor
8 Kondisi titik kontak platina Baik / kotor / miring
9 Terminal tutup distributor Baik / kotor / retak
10 Panjang terminal arang tutupdistributor .. mm
11 Kondensator : KapasitasKondisi
. fBaik/bocor
0,22 0,24 f
12 Kabel tegangan tinggi Silinder 1 dan silinder 2 Silinder 3
dan silinder 4 Koil Kondisi fisik
K dan .... K K dan .... K
.. KBaik/lecet/retak
5 10 K
13 Kondisi ignition coil Kumparan primer Kumparan sekunder
Kondisi fisik Terminal tegangan tinggi
.. K.. KBaik/panas/retakBaik/kotor/pecah
1 3 5 10 K
14 Kondisi busi Silinder 1 Silinder 2 Silinder 3 Silinder 4
Gap mmGap mmGap mmGap mm
No Gejala Penyebab Langkah Perbaikan
1 Coil cepat panas
2 Pengapian kecil,mesin susah dihidupkan
3 Mesin susahdihidupkan(cenderungsusah/berat untukdistarter)
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
Sistem Pengisian Konvensional
Kompetensi :Setelah melaksanakan praktek, mahasiswa diharapkan
dapat :1. Mengidentifikasi terminal pada regulator konvensional2.
Melakukan pemeriksaan pada regulator konvensional3. Menjelaskan
cara kerja dan konsep penyetelan regulator.4. Melakukan pemeriksaan
pada alternator5. Merangkai sistem pengisian dan menyetel arus
pengisian
Alat dan Bahan :1. Engine stand Toyota2. Media peraga sistem
pengisian3. Alternator dan regulator4. Tool box set5. Multi
tester6. Jangka sorong7. Tachometer
Dasar TeoriSistem pengisisan berfungsi untuk mengisi baterai dan
mensuplai arus listrik ke seluruh sistem kelistrikansetelah mesin
hidup. Komponen sistem pengisian terdiri dari : Alternator,
berfungsi untik menghasilkanarus bolak balik ; Regulator, berfungsi
untuk mengontrol tegangan output alternator agar tetap stabil
13,8-14,8 volt.
Langkah Kerja :
A. Regulator1. Persiapkan alat dan bahan.2. Pelajari rangkaian
sistem pengisian.3. Buka tutup regulator.4. Identifikasi posisi
terminal regulator dan warna kabel pada konektor.5. Identifikasi
voltage regulator dan voltage relay.6. Periksa tahanan (R) dari
kemungkinan terbakar atau putus hubungan.7. Periksa kontak point
dari kemungkinan terbakar atau kotor. Bersihkan dengan kertas
amplas dan
stel celah point (spec: 0,4 1,2 mm).8. Amati kerja regulator
untuk kecepatan rendah, sedang dan tinggi.9. Lakukan penyetelan
pada voltage regulator, ukur besar arus dan tegangan pada terminal
B
(output) alternator menggunakan volt meter pada putaran rendah,
sedang dan tinggi.
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
B. Alternator1. Persiapkan perlengkapan praktek pada meja
kerja.2. Lakukan pemeriksaan alternator dalam keadaan sebelum
dibongkar dengan Multi tester, posisi
selector pada ohm X1, seperti berikut :a. Periksa hubungan sikat
dengan slip ring untuk mengukur tahanan kumparan rotor dengan
cara menghubungkan kedua probe Multi tester pada terminal E dan
F (spec: 6 ). Jika lebihkemungkinan hubungan slip ring dan sikat
kurang baik dan apabila kurang berarti adahubungan singkat.
b. Periksa kondisi diode negatip dengan menempelkan probe multi
tester negatip pada bodialternator dan probe positip pada terminal
N (spec: 20 ). Dan jika probe multi testerdibalik, jarum multi
tester harus menunjuk pada angka tak terhingga.
c. Periksa kondisi diode positip dengan menempelkan probe multi
tester negatip pada terminalN dan probe positip pada terminal B
(spec: 20 ). Dan jika probe multi tester dibalik, jarummulti tester
harus menunjuk pada angka tak terhingga.
3. Bongkar alternator dengan melepas pulley, kipas dan baut-baut
pengikat. Jika perlu lepaskan unitdiode rectifier dengan solder
lalu keluarkan komponen-komponenya.
4. Amati dan periksa kondisi rotor. Identifikasi jumlah kutub
magnet, tentukan kutub utara danselatanya. Periksa tahanan pada
kumparan rotor dengan menghubungkan probe multi testerpada slip
ring. Periksa grounded dengan cara menghubungkan probe multi tester
pada slip ringdan bodi rotor. Lakukan juga pemeriksaan kerataan
slip ring dan kondisi bearing pada rotor.
5. Periksa kondisi stator coil dengan menghubungkan salah satu
probe multi tester pada terminal N(ujung kumparan rotor) dan probe
satunya secara bergantian ke ujung kumparan yang lain.
6. Lakukan pula pemeriksaan hubungan massa dengan cara
menghubungkan probe multi testerpada terminal N dan massa/bodi
stator.
7. Periksa kondisi fisik diode dan lakukan pemeriksaan diode
positif dan negatif satu persatu denganmenggunakan multi
tester.
8. Periksa dan ukur panjang sikat, pegas sikat dan sambungan
pada sikat.9. Tentukan letak sikat positip dan negatip, lalu
periksa hubungan rangkaian sikat antara terminal F
dengan sikat positip dan sikat negatip dengan massa. Tahanan
harus menunjuk pada angka 0 .10. Rakit alternator dengan langkah
kebalikan dari langkah pembongkaran.
Catatan : Pada merk alternator tertentu, terdapat lubang kecil
pada bagian belakang yangdigunakan untuk membantu memasukkan sikat
pada slip ring dengan caramemasukkan alat bantu sejenis jarum.
12. Bersihkan alat dan training obyek yang digunakan.13.
Laporkan pada instruktur atau teknisi untuk pemeriksaan kondisi
training obyek.
Pertanyaan dan Tugas1. Jelaskan prinsip kerja regulator mekanis
pada sistim pengisian !
a. Saat kunci kontak ON dan mesin dalam keadaan mati.b. Putaran
rendah.c. Putaran sedang.d. Putaran tinggi.
2. Jelaskan pengaruh yang timbul apabila terjadi gangguan pada
voltage relay dan voltageregulator, tahanan dan kontak point kotor
!
3. Jelaskan kemungkinan yang terjadi apabila bearing pada
alternator telah aus !4. Jelaskan kemungkinan akibat dari diode
(rectifier) yang tidak bekerja !
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
LEMBAR LAPORAN SEMENTARAJOB SISTEM PENGISIAN (REGULATOR
MEKANIS)
1. Rangkaian sistem pengapian
2. Identifikasi komponen regulator
No. TerminalIdentifikasi
Warna Lain-lain1 IG2 N3 F4 E5 L6 B7 Volt. Regulator Ciri
khusus:8 Volt. Relay Ciri Khusus:
3. Data pemeriksaan komponen regulator
Terminal Kondisi Deskripsi Spec. HasilIG F - Memeriksa kondisi
PL1 dan PL0IG F Melayang Mengukur R regulatorN E - Mengukur
kumparan volt. relayL E - Memeriksa kondisi kontak P0 dan P2L E
Ditekan Mengukur kumparan volt. regulatorB L Ditekan Memeriksa
kondisi kontak P0 dan P2
4. Pemeriksaan alternator dengan ohm meter
No Pemeriksaan ItemProbe Ohm Meter
Hasil Keterangan(+) (-)
1 Alternator belumdibongkar Kumparan rotor Diode positip Diode
negatip
E..
.NE
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
2 Alternator terbongkar Grounder rotor Kumparan stator
Slip ring 1Stator 1Stator 1Stator 1
Slip ring 2Body
..
body
Kesimpulan :
5. Data pemeriksaan komponen (alternator dibongkar)
No Nama Komponen Hasil pemeriksaan Spec.1 Slip ring Halus /
kasar / aus2 Panjang sikat (+)
Panjang sikat (-)Panjang bebas pegas sikat (+)Panjang bebas
pegas sikat (-)
mm mm mm mm
3 Diode / rectifier (+)Diode / rectifier (-)
Baik / rusakBaik / rusak
4 Jenis rangkaian statorKawat kumparan stator
Segitiga / bintangBaik/ lecet / putus
5 Bearing depanBearing belakang
Baik / kasar / ausBaik / kasar / aus
6 Kipas pendingin alternator Baik / rusak7 Tali kipas / belt
Tagangan pengencanganBaik / retak / aus..
8 Pulley Baik/cacat /bengkok
Kesimpulan :
6. Pengukuran output pengisian
Penyetelan Standar Naik TurunPutaran Mesin
800 rpm1500rpm3000 rpm
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
7. Trouble shooting sistem pengisian
No Gejala Penyebab Langkah Perbaikan
1 Output pengisianterlalu besar
2 Output pengisianterlalu kecil
3 Lampu indikatortanda pengisianmenyala
4 Tidak adapengisian saatputaran mesintinggi
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
Sistem Starter Konvensional
Kompetensi :Setelah melaksanakan praktek, mahasiswa diharapkan
dapat :1. Membongkar dan merakit komponen sistem starter.2.
Memeriksa dan mengidentifikasi kondisi komponen sistem starter.3.
Menganalisa sumber gangguan pada sistem starter.
Alat dan Bahan :1. Unit engine stand2. Amphere - Voltmeter3.
Multi tester4. Tool box set5. Unit motor stater untuk dibongkar dan
dipelajari
Starter type Konvensional
Langkah Kerja :1. Pelajari rangkaian komponen sistem starter,
buat sketsa dengan warna kabel sesuai dengan
engine stand yang menjadi obyek praktek.2. Lakukan pembongkaran
motor starter.3. Tentukan terminal-terminal pada motor starter dan
identifikasi nama-nama komponen.4. Pelajari cara kerja solenoid
starter dan periksa solenoid starter dengan menggunakan ohm
meter
maupun dengan baterai.5. Periksa pegas sikat dan panjang sikat
motor starter.
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
6. Periksa armature dari putusnya lilitan, kebocoran lilitan,
keausan komutator, dan kedalamansegmen pada komutator.
7. Periksa gigi pinion dari keausan, fungsi one way clutch dan
keausan antara poros armaturedengan bushingnya.
8. Dengan mempelajari dan memeriksa unit starter, diskusikan
penyebab gangguan pada sistemsterter pada lembar kerja.
9. Rakit kembali unit motor starter dan test kerja unit motor
starter. Bila terdapat gangguan, lakukanperbaikan seperlunya.
10. Cabut kabel tegangan tinggi pada koil. Tempelkan amper
induksi pada kabel dari baterai ke motorstarter, pasang voltmeter
pada baterai, lalu putar kunci kontak ke posisi start. Baca
besarnya arusyang mengalir pada amper induksi dan drop voltage pada
baterai. Catat besar arus dantegangan.
11. Bersihkan alat dan training obyek yang digunakan.12.
Laporkan pada instruktur atau teknisi untuk pemeriksaan kondisi
training obyek.
Pertanyaan dan Tugas1. Jelaskan prinsip kerja dan rangkaian
sistem starter yang anda amati !2. Jelaskan dampak pada motor
starter apabila terjadi keausan pada bearing armature !3. Jelaskan
fungsi kopling starter pada motor starter !
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
LEMBAR LAPORAN SEMENTARAJOB SISTEM STARTER
1. Rangkaian sistem starter
2. Identifikasi rangkaian sistem starter
No. Terminal Hubungan / Koneksi Diameter kabel1 C Solenoid - ..2
30 .... - ..3 50 Kunci kontak - ..
3. Pemeriksaan komponen motor starter
Magneticswitch
Pull in coil:.. ohm hold in coil:.. ohmHubungan contact plate
:Pengembalian plunyer :
Brush 1. . mm 2. . mm 3. . mm 4. . mmHubungan brush (+) dan (-)
:Kekuatan pegas brush :
Field coil Tahanan :Kebocoran :Jenis field coil:
Armatur Hubungan Kumparan :Kebocoran kumparanKomutator : Baik /
aus Kedalaman Segmen :Starter Clucth :Pinion gear :Keausan poros
dengan bushing :
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
4. Pemeriksaan solenoid dengan baterai
Pemeriksaan solenoidHold in koil : Terminal 50 (+) dan massa
(-)Hasil : Pull in koil : Terminal 50 (+) dan 15/C(-)Hasil :
5. Pemeriksaan motor dengan baterai
Pemeriksaan tanpa bebanHold in koil : Terminal 15 (+) dan massa
(-)Hasil :
6. Pengukuran arus dan drop tegangan pada engine stand
Pengukuran Sebelum Starter Sesudah StarterArusTeganganDaya
motor
Kesimpulan :
7. Trouble shooting motor starter
No Gejala Penyebab Langkah Perbaikan
1 Kunci kontak posisi start,motor starter tidak bekerja
1.2.3.4.
2 Motor starter tidak mampumemutar mesin
1.2.3.4.
3 Bunyi trak trak saat starter 1.2.3.4.
4 Kunci kontak sudah off,motor starter masih berputar
1.2.3.4.
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
Sistem Starter Planetary & Reduksi
Kompetensi :Setelah melaksanakan praktek, mahasiswa diharapkan
dapat :1. Membongkar dan merakit komponen sistem starter.2.
Memeriksa dan mengidentifikasi kondisi komponen sistem starter.3.
Menganalisa sumber gangguan pada sistem starter.
Alat dan Bahan :1. Unit engine stand2. Amphere - Voltmeter3.
Multi tester4. Tool box set5. Unit motor stater planetary dan
reduksi untuk dibongkar dan dipelajari
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
Langkah Kerja :1. Pelajari rangkaian komponen sistem starter,
buat sketsa dengan warna kabel sesuai dengan
engine stand yang menjadi obyek praktek.2. Lakukan pembongkaran
motor starter.3. Tentukan terminal-terminal pada motor starter dan
identifikasi nama-nama komponen.4. Pelajari cara kerja solenoid
starter dan periksa solenoid starter dengan menggunakan ohm
meter
maupun dengan baterai.5. Periksa pegas sikat dan panjang sikat
motor starter.6. Periksa armature dari putusnya lilitan, kebocoran
lilitan, keausan komutator, dan kedalaman
segmen pada komutator.7. Periksa gigi pinion dari keausan,
fungsi one way clutch dan keausan antara poros armature
dengan bushingnya.8. Dengan mempelajari dan memeriksa unit
starter, diskusikan penyebab gangguan pada sistem
sterter pada lembar kerja.9. Rakit kembali unit motor starter
dan test kerja unit motor starter. Bila terdapat gangguan,
lakukan
perbaikan seperlunya.10. Cabut kabel tegangan tinggi pada koil.
Tempelkan amper induksi pada kabel dari baterai ke motor
starter, pasang voltmeter pada baterai, lalu putar kunci kontak
ke posisi start. Baca besarnya arusyang mengalir pada amper induksi
dan drop voltage pada baterai. Catat besar arus dantegangan.
11. Rangkailah motor starter menggunakan relay.12. Bersihkan
alat dan training obyek yang digunakan.13. Laporkan pada instruktur
atau teknisi untuk pemeriksaan kondisi training obyek.
Pertanyaan dan Tugas1. Jelaskan prinsip kerja dan rangkaian
sistem starter yang anda amati !2. Jelaskan keunggulan dari motor
starter tipe planetry dan reduksi!3. Buatlah gambar rangkaian motor
starter menggunakan relay!
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
LEMBAR LAPORAN SEMENTARAJOB SISTEM STARTER PLANETARY/REDUKSI
1. Identifikasi terminal motor starter
Tipe Terminal Ciri Khusus
Planetary 50
30
15/C
Reduksi 50
30
15/C
2. Pemeriksaan komponen motor starter
Magnetic switch Pull in coil:.. ohm hold in coil:.. ohmHubungan
contact plate :Pengembalian plunyer :
Brush 1. . mm 2. . mm 3. . mm 4. . mmHubungan brush (+) dan (-)
:Kekuatan pegas brush :
Field coil Tahanan :Kebocoran :Jenis field coil:
Armatur Hubungan Kumparan :Kebocoran kumparan :Diameter
komutator: mm, Kedalaman Segmen : mmStarter Clucth :Pinion gear
:Keausan poros dengan bushing :
Roda gigiplanetary/reduksi
Tipe Planetary Tipe ReduksiJumlah drive gear: Jumlah drive
gear:Jumlah planetary gear: Jumlah idle gear :Jumlah Sun gear:
Jumlah driven gear :Gear ratio: Gear ratio:
3. Pemeriksaan solenoid dengan baterai
Pemeriksaan solenoidHold in koil : Terminal 50 (+) dan massa
(-)
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
Hasil : Pull in koil : Terminal 50 (+) dan 15/C (-)Hasil :
4. Pemeriksaan motor dengan baterai
Pemeriksaan tanpa bebanHold in koil : Terminal 15/c (+) dan
massa (-)Hasil :
5. Pengukuran arus dan drop tegangan pada engine stand
Pengukuran Sebelum Starter Sesudah StarterArusTeganganDaya
motor
6. Gambarkan wiring kelistrikan rangkaian sistem starter
menggunakan relay (gambarmenggunakan standar symbol komponen untuk
wiring diagram)
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
Sistem Pengapian Elektronik
Kompetensi :Setelah melaksanakan praktek, mahasiswa diharapkan
dapat :1. Memasang sistem pengapian elektronik sebagai pengganti
pengapian konvensional.2. Memeriksa komponen sistem pengapian
elektronik.3. Mengidentifikasi keuntungan penggunaan sistem
pengapian elektronik.
Alat dan Bahan :1. Engine stand dengan pengapian konvensional2.
Tool box set3. Multitester4. Engine tuner5. Distributor pengapian
transistor
Dasar TeoriSistem pengapian konvensional (menggunakan breaker
point) memiliki berbagai kelemahan terutamapada titik kontak atau
breaker point-nya. Usaha untuk menggantikan sistem mekanis melalui
berbagaimacam metode, seperti penggunaan transistor, infra merah,
capasitor/CDI maupun dengan prinsipkemagnetan. Semua sistem ini
bertujuan untuk mengatasi kelemahan sistem konvensional dimana
tidakdiperlukan lagiperawatan rutin dan meningkatkan kualitas pada
semua tingkat putaran mesin.Salah satu jenis sistem pengapian
elektronik adalah dengan menggunakan Transistor. Komponenutamanya
terdiri atas Signal rotor dan pick up coil yang berfungsi untuk
membangkitkan tegangan sinyalpengapian, serta transistor yang
berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus primer col
sehinggaterjadi pengapian.
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
Langkah Kerja :1. Periksa oli pelumas, air pendingin, kabel
baterai dari kekendoran dan pastikan baterai dalam
keadaan baik.2. Hidupkan mesin hingga mencapai temperatur
kerja.3. Ambil data yang meliputi : putaran mesin, tegangan
baterai, tegangan primer koil, sudut dwell dan
timming pengapian (saat vacuum dilepas dan kondisi terpasang).4.
Bandingkan data dengan spesifikasi engine yang ada. Jika tidak
sesuai, lakukan perbaikan yang
diperlukan. Lakukan kembali pengukuran pada langkah 3 hingga
diperoleh data sesuaispesifikasi, lalu matikan mesin.
5. Lepas distributor konvensional kemudian ganti dengan
distributor yang menggunakan transistor.6. Periksa kabel yang
terdapat pada distributor, pasang kabel yang terhubung dengan
resistor ke (+)
coil dan kabel yang terhubung dengan transistor ke (-) coil.7.
Periksa kembali rangkaian yang telah anda pasang. Jika semua
terpasang dengan baik, hidupkan
mesin.8. Pasang kembali oskiloskop pada kabel pick up coil dan
amati apabila terdapat perubahan bentuk
gelombang yang dihasilkan. Gambar dan catat hasil pengamatan
anda.9. Ambil data seperti pada langkah nomor 3, meliputi : putaran
mesin, tegangan baterai, tegangan
pick up coil, sudut dwell dan timming pengapian (saat vacuum
dilepas dan kondisi terpasang).10. Bandingkan data yang anda
peroleh dengan data sebelumnya seperti pada langkah nomor 3.
Diskusikan hasilnya dengan kelompok anda.11. Setelah selesai,
lepas semua komponen sistem pengapian elektronik dan pasang kembali
sistem
pengapian konvensional. Pastikan mesin dapat bekerja dengan
baik.12. Bersihkan alat dan training obyek yang digunakan.
Pertanyaan dan Tugas1. Buatlah uraian perbandingan antara sistem
pengapian konvensional dan pengapian elektronik !2. Jelaskan
minimal 2 keuntungan dan kerugian sistem pengapian elektronik !
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
LEMBAR LAPORAN SEMENTARASISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK
1. Jelaskan bagaimana prinsip kerja sistem pengapian
elektronik!
2. Pemeriksaan kerja sistem pengapian konvensional
Putaran Mesin TeganganBateraiTeganganPrimer Coil
SudutDwell
Timing PengapianVacuumDilepas
VacuumTerpasang
Putaran Idlerpm750
Putaran Menengahrpm2000
Putaran Tinggirpm3000
3. Pemeriksaan kerja sistem pengapian elektronik
Putaran Mesin TeganganBateraiTeganganPrimer Coil
SudutDwell
Timing PengapianVacuumDilepas
VacuumTerpasang
Putaran Idlerpm750
Putaran Menengahrpm2000
Putaran Tinggirpm3000
Kesimpulan :
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
LEMBAR LAPORAN SEMENTARAJOB SISTEM HORN DAN LAMPU TANDA
BELOK
A. Sistem Horn
1. Gambar rangkaian sistem horn
a. Rangkaian tanpa relay
b. Rangkaian dengan relay (kontrol positip)
c. Rangkaian dengan relay (kontrol negatip)
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
2. Pemeriksaan komponen sistem horn
No. Komponen Hasil Kesimpulan1 Kumparan Baik/bocor2 Platina
Baik/bocor3 Membran Baik/bocor4 Setelan frekwensi
Disetel arah masuk (kanan) Disetel arah keluar (kiri)
Semakin keras/lemahSemakin keras/lemah
5 Besar arus Arus pada beban (horn) Arus pada switch (tanpa
relay) Arus pada switch (dengan relay)
... Amper... Amper... Amper
B. Sistem Lampu Tanda Belok
1. Gambar rangkaian sistem tanda belok.
2. Pemeriksaan kapasitas komponen sistem tanda belok.
No Komponen Hasil1 Daya lampu I Fr Rh . watt Fr Lh . watt Rr Rh
. watt Rr Rh . watt2 Daya flaser3 Besar arus Lampu kiri .... amper
Lampu kanan .... amper4 Daya lampu II
(lebih kecil)Fr Rh . watt... V ... A.. kedipan
Fr Rh . watt... V ... A.. kedipan
Fr Rh . watt... V ... A.. kedipan
Fr Rh . watt... V ... A.. kedipan
Daya lampu II(lebih besar)
Fr Rh . watt... V ... A.. kedipan
Fr Rh . watt... V ... A.. kedipan
Fr Rh . watt... V ... A.. kedipan
Fr Rh . watt... V ... A.. kedipan
5 Flaser II
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
SISTEM WIPER DAN WASHER
Kompetensi :Setelah melaksanakan praktek, mahasiswa diharapkan
dapat :1. Menjelaskan prinsip kerja sistem wiper dan washer.2.
Mengukur sudut sapu wiper blade.3. Mengukur besar kebutuhan arus
motor wiper.4. Memeriksa kondisi motor wiper.5. Memeriksa pompa
washer dan menyetel arah semprotan.
Alat dan Bahan :1. Unit wiper dan washer pada mobil.2.
Multimeter, amper meter, meteran, angle gauge3. Obeng (+), (-),
kawat/penggores, kunci ring dan pas.
Langkah Kerja :1. Persiapkan alat, bahan dan rangkaian sistem
wiper.2. Lepas kabel pada konektor switch wiper, dengan menggunakan
ohm meter, identifikasi kabel
sumber tegangan dan kabel untuk masing-masing tingkat kecepatan.
Catat warna kabelnya.Pasang kembali konektor.
3. Lepas konektor pada motor wiper, identifikasi kabel-kabel
pada semua tingkat kecepatan danposisi pada konektornya.
4. Putar ON switch wiper, amati kerja wiper blade dan beri tanda
daerah operasi wiper blade ataubatas gerakanya.
5. Putar OFF switch wiper, ukur sudut sapu wiper blade yang
telah diberi tanda.6. Ukur tinggi berhentinya blade terhadap dasar
kaca, stel tinggi blade kiri dan kanan bila tidak
sama.7. Ukur tekanan blade ke kaca menggunakan pull scale.8.
Stel arah penyemprotan dengan memasukkan kawat atau penggores ke
lubang nozzle dan
menggerakkan ke arah penyemprotan yang dikehendaki.9. Lepas
sekering wiper, pasang amper meter dengan terminal sekering, putar
ON switch wiper,
lihat dan catat besar arus yang dibutuhkan untuk kecepatan
rendah dan kecepatan tinggi.10. Bebaskan penekanan wiper blade ke
kaca, putar ON switch wiper, lihat dan catat besar arus
yang dibutuhkan saat tanpa beban untuk kecepatan rendah dan
kecepatan tinggi.11. Lepaskan konektor motor wiper, bracket bawah
center consule, motor dengan link, kemudian
keluarkan motor wiper.12. Bongkar motor wiper, pelajari
konstruksi plat kontak yang menyebabkan blade selalu berhenti
di
bawah bila switch motor wiper diputar OFF.13. Periksa kondisi
plat kontak dari keausan/terbakar, sikat, drive gear dari
keausan/keretakan,
armatur dari hubungan pendek lilitan/terbakar, keausan
komutator.14. Rakit kembali motor wiper, berikan grease pada drive
gear dengan plat kontak.15. Periksa kerja motor wiper tanpa beban
dengan menghubungkan langsung ke baterai untuk
kecepatan rendah dan kecepatan tinggi.16. Pasang kembali motor
wiper dengan menghubungkan motor wiper crank arm ke wiper link,
hubungkan kembali kabel konektornya.17. Periksa kerja sistem
wiper dengan meutar ON switch wiper, maka blade harus bergerak,
dan
saat switch OFF maka blade harus berhenti pada posisi yang
benar.14. Bersihkan alat dan training obyek yang digunakan.1.
Laporkan pada instruktur atau teknisi untuk pemeriksaan kondisi
training obyek.
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
LEMBAR LAPORAN SEMENTARAJOB SISTEM WIPER DAN WASHER
1. Gambar rangkaian sistem wiper dan washer
2. Pemeriksaan kerja sistem wiper
No. Item Data Pengukuran Spesifikasi
1 Besar sudut sapu wiper
2 Tinggi titik wiper blade
3 Tekanan blade terhadap kaca
4 Arus motor wiper (dengan beban) Kecepatan rendah Kecepatan
tinggi
5 Arus motor wiper (tanpa beban) Kecepatan rendah Kecepatan
tinggi
3. Pemeriksaan kerja motor washer
No. Item Data Pengukuran Spesifikasi
1 Arah semprotan
2 Arus motor
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
4. Pemeriksaan motor wiper
No. Item Data Pengukuran Spesifikasi1 Plat kontak2 Sikat3 Drive
gear4 Armature5 Kumparan
5. Prinsip kerja wiper
d. Kecepatan rendah
e. Kecepatan tinggi
f. Kecepatan intermitten
g. Mekanisme pembalik ke posisi semula
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
SISTEM PENERANGAN LAMPU KEPALA
Kompetensi :Setelah melaksanakan praktek, mahasiswa diharapkan
dapat :1. mengidentifikasi kondisi komponen-komponen sistem
penerangan.2. Merangkai sistem penerangan.
Alat dan Bahan :1. Stand panel rangkaian kelistrikan2. Multi
tester3. Tool box set
Langkah Kerja :Merangkai sistem penerangan1. Persiapkan alat dan
bahan, pelajari rangkaian sistem penerangan.2. Buat gambar skema
rangkaian untuk sistem penerangan tanpa relay, terdiri dari 2
lampu, 2
filamen.3. Rangkai sistem penerangan tanpa relay dan periksa
kerja dari sistem tersebut.4. Pasang relay pada sistem lampu
penerangan dan periksa kerja dari sistem tersebut.5. Ukur kebutuhan
arus untuk lampu kepala dan lampu ekor, serta ukur total arus yang
bekerja pada
sistem penerangan.6. Bersihkan alat dan training obyek yang
digunakan.7. Laporkan pada instruktur atau teknisi untuk
pemeriksaan kondisi training obyek.
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
LEMBAR LAPORAN SEMENTARAJOB SISTEM PENERANGAN
1. Gambar rangkaian sistem penerangan (tanpa relay)
2. Gambar rangkaian sistem penerangan (dengan relay)
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
3. Pemeriksaan kebutuhan arus sistem penerangan
No. Item Data Hasil Pengukuran
1 Lampu kepala
2 Lampu ekor
3 Total arus yang bekerja
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
Kompetensi :Setelah melaksanakan praktek, mahasiswa diharapkan
dapat :1. Merangkai sistem power window.2. Memeriksa motor power
window.3. Memeriksa saklar power window.4. Mengukur kebutuhan arus
listrik pada power window.
Alat dan Bahan :1. Unit stand power window 1 set.2. Multi
tester, ampere meter3. Obeng (+), (-) dan tang kombinasi
Komponen Sistem Power Window
1. Power window switch (Drive side). 3. Power window switch
(Passenger side and rear).2. Power window motor. 4. Power window
regulator
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
1. Power window switch (Drive side).
2. Power window switch (Passenger side and rear).
Langkah Kerja :1. Persiapkan alat dan bahan, cek kondisi
baterai.2. Buka unit power window dengan mengendurkan dua sekrup
pengikatnya, kemudian tarik
penutupnya. Perhatikan pengunci waktu membuka agar pengunci
tidak patah.3. Periksa motor power window dengan ohm meter, dengan
cara mencabut kabel motor. Hubungkan
dengan probe ohm meter, maka jarum ohm meter harus bergerak (ada
hubungan). Cara lainmemeriksa motor power window adalah dengan
menghubungkan langsung kabel motor keterminal (+) dan (-) baterai,
maka motor akan berputar, kemudian balik hubungan kabel kebaterai,
maka putaran motor menjadi terbalik.
4. Lepaskan dua unit motor power window dengan melepas dua baut
8 mm, buka penutup gigireduksi, periksa gigi reduksi dari keausan
dan keretakan (gigi reduksi terbuat dari plastik), berikangrease
kemudian rakit kembali.
5. Periksa kontinuitas saklar power window menggunakan ohm
meter.6. Lepaskan tangkai pembuka kaca, dengan melepas snap ring
menggunakan sepotong kain,
selanjutnya lepas penutup.7. Pasang unit power window pada tutup
pintu, dengan mengklemkan pada tutup pintu.8. Rangkailah sistem
pengkabelanya (wiring), pasang tutup pintu kembali dan periksa
kerja power
window dengan menekan saklar ke posisi atas atau bawah.9. Lepas
kembali sistem power window, pasang kembali tutup pintu dan tangkai
pembuka kaca.10. Bersihkan alat dan training obyek yang
digunakan.11. Laporkan pada instruktur atau teknisi untuk
pemeriksaan kondisi training obyek.
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
Gambar rangkaian sistem power window Mobil Timor (RHD).
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
LEMBAR LAPORAN SEMENTARAJOB SISTEM POWER WINDOW
Kode Job : 09 OTO 318 Kelas Praktek : Tanggal :Nama Mhs : NIM :
Instruktur :
1. Gambar rangkaian sistem power window
2. Pemeriksaan komponen sistem power window
No. Item Data Hasil Pengukuran/pemeriksaan
1 Motor power window Baik/rusak
2 Roda gigi reduksi Baik/rusak
3 Regulator jendela Baik/rusak
5 Saklar jendela FL: RL: RR:
6 Kebutuhan arus tanpa beban .... amper
7 Kebutuhan arus dengan beban . amper
8 Drop tegangan ............ volt
9 Daya motor power window
3. Pemeriksaan saklar power window
Saklar Utama pada bagian kemudi (Front Right)
Saklar Front Left (FL) :
Aktif B C A D FNetral o o o o oAtas o o o o oBawah o o o o o
Saklar Rear Left (RL) :
Aktif B C A D FNetral o o o o oAtas o o o o oBawah o o o o o
-
JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
JOB SHEET PRAKTEK KELISTRIKAN OTOMOTIF
Revisi: 00 Tanggal:
Saklar Rear Right (RR) :
Aktif B C A D FNetral o o o o oAtas o o o o oBawah o o o o o
Kesimpulan :