Top Banner

of 68

JILID 10

Oct 13, 2015

Download

Documents

BorizHermawan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/23/2018 JILID 10

    1/68

    Sepasang pedang Iblis

    Kwi Hong tersenyum kepadanya. Terima kasih, Keng In. Engkau baik sekali. Danmelihat engkau begitu baik, benar-benar menimbulkan rasa kasihan di hatiku.

    Eh, kasihan kepadaku, Eni Hong! Keng In benar-benar merasa heran. "engapaengkau merasa kasihan kepadaku!

    "ereka biara sambil ber#alan pergi meninggalkan mayat-mayat itu. $gaknya merekaber#alan asal men#auhi mayat-mayat itu sa#a, tanpa tu#uan tertentu, ber#alan sepan#ang

    pantai laut.

    Tiba-tiba Kwi Hong menoleh kepada pemuda itu.

    Keng In, bukankah engkau meninta "ilana!

    Keng In terke#ut, mengira bahwa Kwi Hong tahu bahwa dia menulik "ilana, akan tetapidia dapat menekan perasaannya. Dugaanmu benar, Eni Hong. $ku meninta "ilana,

    akan tetapi keadaannya men#adi rusak dan kaau sekarang ini. "ilana adalah puteri ayahtiriku, bagaimana mungkin....!

    %ukan itu sa#a. Kwi Hong menghela napas. &adis itu merasa hidup sebatang kara,setelah dia menganggap bahwa pamannya membeninya, semua orang membeninya,

    dan tadinya harapannya tertumpah kepada %u-tek 'iuw-#in. Kini, sebelum bertemu

    dengan gurunya itu dia bertemu dengan Keng In yang bersikap baik, maka dia tidak ingat

    apa-apa lagi dan mendapatkan seorang yang dapat dia eritakan segalanya untukmenumpahkan semua kedukaan dan kekeewaannya. %ukan itu sa#a, akan tetapi kini

    "ilana lenyap, kabarnya diulik orang....

    Ehhh....! Keng In terke#ut, benar-benar terke#ut bukan pura-pura. Hanya kalau Kwi

    Hong mengira dia terke#ut mendengar dara yang diintanya hilang, adalah sebenarnya

    Keng In sendiri terke#ut bukan karena itu, melainkan karena mengira bahwa Kwi Hongbenar-benar telah tahu bahwa dia penuliknya( Diulik.... siapa....

    Entahlah, aku sendiri tidak tahu. Tadinya kusangka engkau, akan tetapi melihat

    perubahan pada dirimu, tentu bukan kau yang melakukan perbuatan ke#i itu. $kan tetapi,#uga bukan karena "ilana diulik orang itu yang membuat aku kasihan kepadamu, Keng

    In.

    Dapat dibayangkan betapa lega hati Keng In.

    Eh, ada apakah lagi yang lebih hebat dari berita hilangnya "ilana itu!

    $da yang lebih hebat, dan lebih menyedihkan untukmu, #uga untukku...., bahwa "ilana

    telah ditunangkan dengan &ak %un %eng.

    http://bacakomik68.blogspot.com/2008_08_01_archive.html#1986209015026615800http://bacakomik68.blogspot.com/2008_08_01_archive.html#1986209015026615800
  • 5/23/2018 JILID 10

    2/68

    %erita ini benar-benar merupakan pukulan hebat bagi Keng In( Di dalam hatinya seolah-

    olah ada api membakar dan kalau tadinya dia hanya emburu karena "ilana meninta

    %un %eng, kini emburu itu makin berkobar karena dara yang diintanya itu ternyatatelah di#odohkan dengan pemuda yang makin dibeninya itu. $kan tetapi dia memang

    hebat. 'emuda itu dia telah pandai menguasai dirinya sendiri sehingga dia hanya menun-

    duk sa#a, tidak tampak marahnya hanya kelihatan seperti orang yang berduka.

    'ampai lama mereka tidak berkata-kata, hanya melangkah terus perlahan-lahan di

    sepan#ang pantai yang di#ilati lidah-lidah ombak yang membuih.

    Eni Hong.... kau tadi bilang bahwa hal itu #uga menyedihkan hatimu. "engapa!

    Tidak mengertikah engkau! 'eperti #uga engkau, aku meninta orang yang bukandi#odohkan denganku....

    Keng In menoleh dan menatap ta#am wa#ah yang menunduk itu. Kau.... kau #uga

    meninta %un %eng!

    Kwi Hong mengangguk tanpa menoleh sehingga dia tidak melihat betapa sinarkemarahan membuat wa#ah tampan itu men#adi menakutkan. $kan tetapi hanya sebentar,

    karena segera terdengar kata-kata Keng In, halus dan seperti suara orang yang benar-

    benar berniat #u#ur dan baik. %etapapun #uga, Eni Hong. Engkau adalah keponakan danmurid )endekar 'uper 'akti, aku adalah anak tirinya. Kiranya sudah men#adi tugas

    kewa#iban kita untuk menari siapa penulik "ilana dan ke mana dia dibawa pergi.

    Kini Kwi Hong menoleh dengan pandang mata terheran-heran. Kau....! Hendak menaridan menolong "ilana! $hhh, betapa baik hatimu. 'ungguh tak kusangka( Kau membikin

    aku merasa malu, Keng In. $ku sendiri tadinya sudah tidak peduli karena kedukaan dankekeewaanku. Kau benar, kita harus menari dia, harus menari %un %eng. %iarpun hatikita dihanurkan, dipatahkan, namun kita harus menemukan mereka dan menyuruh

    mereka kembali ke )ulau Es.

    Kalau begitu marilah kita menari mereka, Eni. Hong( *ihat, 'epasang )edang Iblis

    berada di tangan kita( Ha-ha-ha, 'iang-mo-kiam telah menggegerkan dunia. 'ekali ini

    pun akan menggegerkan dunia, akan tetapi dengan ara lain( Kita akan beker#a sama,

    bahu-membahu menumpas musuh-musuh kita(

    Tentu sa#a Kwi Hong terbawa oleh kegembiraan Keng In yang menabut *am-mo-kiam

    dan mengangkatnya tinggi-tinggi itu. Dia tidak mengartikan lain dengan sebutan musuh-musuh kita maka dia pun menabut *i-mo-kiam, mengangkatnya di atas kepala dan

    dengan wa#ah berseri berseru, 'iang-mo-kiam akan menggegerkan dunia dan musuh-

    musuh kita akan tertumpas habis(

    'iang hari itu mereka berhenti di dalam sebuah hutan. Keng In menurunkan bangkai

    ki#ang yang tadi diburu dan bangkai ki#ang yang tadi diburu dan dibunuhnya. Kwi Hong

    sudah mempersiapkan bumbu-bumbu yang tadi mereka beli di dusun terakhir di luar

  • 5/23/2018 JILID 10

    3/68

    hutan. Keng In memilih daging-daging yang lunak dan memberikannya kepada Kwi

    Hong yang melumurinya dengan bumbu yang sudah diaduk dengan air, kemudian

    daging-daging itu mulai mereka bakar di atas api unggun.

    'ayang tidak ada nasi, kata Kwi Hong.

    "akan daging sa#a asal ukup banyak #uga kenyang. Dan aku masih mempunyai

    simpanan arak, kata Keng In.

    "aka makanlah keduanya. Kwi Hong makan dengan lahap karena hatinya senang. Dia

    merasa mendapatkan teman seper#alanan yang menyenangkan dalam diri Keng In. Dia

    merasa seolah-olah Keng In memang se#ak dahulu adiknya sendiri( Dan a#akan Keng In

    untuk menari "ilana dan %un %eng menimbulkan semangat kembali, tidak sepertisebelum ini, auh tak auh. Dunia masih lebar dan bukan hanya %un %eng seorang laki-

    laki di dunia ini, sungguhpun sukarlah menemukan ke duanya(

    'etelah perutnya penuh dengan daging bakar yang harum dan gurih, dan kepadanya agakringan oleh arak Keng In yang benar-benar keras, harum dan tua itu, Kwi Hong duduk

    menyandarkan punggungnya di bawah pohon besar. Tempat itu teduh sekali,melindunginya dari panas matahari. $ngin bertiup dan Kwi Hong yang kelelahan dan

    kekenyangan itu seperti dikipasi, tanpa disadarinya lagi dia telah tertidur sambil

    menyandar batang pohon(

    "alam hampir tiba ketika Kwi Hong mengeluh dan membuka matanya. $uggghh....

    kepalaku pening....

    Keng In segera mendekati dan berlutut di depan Kwi Hong. Dara itu membuka matanya,

    memandang heran. Di mana aku....! Kau.... kau....!

    Eni Hong, kau kenapakah! $ku Keng In. Kau kenapa....!

    $hhh, Keng In.... hampir aku lupa kepadamu.... entah, kepalaku pening.... akubingung....

    Tenanglah, Eni Hong dan #angan khawatir, aku membawa obat untukmu. +ebahlah dan

    minum obat ini.... Keng In mengeluarkan sebotol obat air yang berbau harum, memberigadis itu minum obat ini. Kwi Hong yang berada dalam keadaan setengah ingat itu tidak

    membantah, dengan penuh keperayaan dia minum obat itu, kemudian karena kepalanya

    pening dan pandang matanya berkunang, dia tidur lagi dan tak lama kemudian diamen#adi pulas.

    "elihat dara itu sudah tidur nyenyak, Keng In tersenyum lebar dan matanyamengeluarkan sinar yang aneh, kemudian dia menyimpan sisa obat yang masih banyak,

    membesarkan api unggun dan rebah di atas rumput untuk mengaso. 'ukar baginya untuk

    bisa tidur pulas karena pikirannya penuh oleh pengalaman hari itu. ang selalu terbayang

    olehnya adalah wa#ah %un %eng, dibayangkannya dengan kemarahan dan kebenian

  • 5/23/2018 JILID 10

    4/68

    besar. "ilana meninta %un %eng, dan Kwi Hong #uga meninta %un %eng( 'emua orang

    meninta %un %eng dan membeninya( %iarlah dia akan men#adi &ak %un %eng. Dia

    akan makan dan menikmati kembangnya, biarlah %un %eng yang terkena durinya( Diamelirik ke arah Kwi Hong. bat yang diberikannya tadi akan memperkuat obat yang

    terdahulu, yang berada di dalam araknya, dan obat itu membutuhkan waktu beberapa

    lama untuk beker#a dengan baik. "asih banyak waktu untuk bersenang-senang, pikirnyadan sambil tersenyum karena hatinya lega, tidurlah Keng In.

    )ada keesokan harinya, men#elang pagi, Kwi Hong terbangun. Dia menge#ap-e#apkankedua matanya, lalu menggosok-gosok matanya, mengerutkan alisnya. Di mana dia dan

    mengapa dia berada di hutan! uaa remang-remang dan keadaan sekelilingnya hanya

    diterangi oleh sinar api unggun. Dia bangkit duduk dan tiba-tiba terdengar suara orang

    memanggil, Kwi Hong....(

    Kwi Hong menoleh ke kanan dan otomatis tubuhnya bersiap siaga. %iarpun dia tidak

    ingat apa-apa lagi namun ilmu silat yang sudah mendarah daging di tubuhnya itu

    menggerakkan tubuh tanpa membutuhkan ingatan lagi(

    "elihat munulnya seorang laki-laki muda yang memakai sebuah aping /topi0 bundar,dia membentak sambil melonat berdiri, 'iapa kau!

    )emuda beraping bundar itu terbelalak heran. Kwi Hong, lupakah engkau kepadaku,kepada laki-laki yang kauinta dan yang menintamu! *ihatlah wa#ahku, lihatlah

    apingku, apakah kau tidak ingat kepadaku lagi!

    Kwi Hong terengang keheranan, mengerahkan ingatannya untuk mengenal siapapemuda ini, akan tetapi peruma sa#a. $da bayangan di balik otaknya bahwa dia memang

    mengenal pemuda ini dan merasa suka kepada wa#ah yang tampan itu, akan tetapi tidakingat lagi.

    $ku tidak tahu.... aku tidak ingat.... siapakah engkau....!

    Kwi Hong, dewiku tersayang. $ku adalah &ak %un %eng, kekasihmu(

    "endengar nama &ak %un %eng ini, Kwi Hong men#adi lemas. %un.... %un %eng(

    $hhh, %un %eng....( Dan dia menangis sambil #atuh terduduk.

    )emuda itu epat berlutut di depannya dan melingkarkan lengan ke lehernya,

    memeluknya dengan mesra. %iarpun pada waktu itu ingatan Kwi Hong sudah lenyapsama sekali sehingga dia tidak lagi dapat mengingat bagaimana wa#ah %un %eng, akan

    tetapi mendengar nama itu sudah ukup menggerakkan hatinya, nama yang tak pernah

    terlupa olehnya. tomatis, karena hatinya amat tertekan tadinya sebelum dia kehilanganingatan, dan kini seolah-olah memperoleh obat penawar yang menye#ukkan, kedua

    lengannya balas memeluk pemuda itu. "ereka berpelukan dan Kwi Hong terisak penuh

    rasa girang dan lega. )emuda itu memegang dagunya, mengangkat muka, dan ketika

    pemuda itu meniumnya, menium pipinya, hidungnya, mulutnya, Kwi Hong hanya

  • 5/23/2018 JILID 10

    5/68

    mengeluarkan suara rintihan terharu dan meme#amkan kedua matanya(

    'ebelum kehilangan ingatannya, Kwi Hong merasa betapa hatinya hanur, terutamasekali karena %un %eng yang diintanya itu di#odohkan dengan "ilana. Habis

    harapannya untuk dapat ber#odoh dengan pemuda yang diintanya itu, dan telah ada

    kenyataan bahwa pemuda yang diintanya itu takkan dapat diraih olehnya, maka intanyaterhadap pemuda itu seolah-olah bertambah, dan dia merasa rindu sekali kepada &ak %un

    %eng. leh karena itulah, kerinduan yang masih menengkeram bawah sadarnya, kini

    timbul ketika pemuda yang diintanya itu telah memeluk dan meniumnya. Tanpadorongan rasa rindu yang hebat itu kiranya dia tidak akan menerimanya begitu sa#a pen-

    urahan kasih sayang dari seorang pria terhadapnya, keadaan yang sama sekali masih

    asing baginya ini. Tapi sekarang Kwi Hong sama sekali tidak memberontak bahkan di

    luar kesadarannya, hidung dan bibirnya bergerak membalas iuman pemuda itu dengangairah yang meluap-luap.

    Kwi Hong.... ah, Kwi Hong.... kekasihku.... hanya engkaulah wanita yang kuinta....(

    *aki-laki itu berbisik sambil memperketat dekapannya dan membawa Kwi Hong rebah diatas rumput.

    %un %eng.... ohh, %un %eng....( Kwi Hong meme#amkan matanya dan sama sekali

    tidak peduli lagi akan apa yang dilakukan oleh pemuda yang diintanya itu terhadap

    dirinya. Dia menyerah bulat-bulat, menyerahkan hati dan tubuhnya dengan penuhkerelaan, bahkan dia membantu penyerahan itu karena dia pun membutuhkan kasih

    sayang pemuda ini. "aka ter#adilah hal yang tak dapat dielakkan lagi dalam keadaan

    seperti itu. Hanya pohon-pohon, kabut pagi, dan burung-burung yang baru keluar dari sa-

    rangnya sa#a yang men#adi saksi akan penurahan inta berahi yang berlangsung padapagi hari di bawah pohon besar itu. )enurahan na1su berahi yang ter#adi atas kehendak

    kedua pihak, dengan suka rela, sungguhpun Kwi Hong melakukannya dalam keadaanhilang ingatan dan hanya merasa yakin bahwa dia telah menyerahkan tubuhnya kepadaorang yang diintanya, &ak %un %eng, dan tidak akan merasa menyesal akan apa pun

    yang men#adi akibatnya. $dapun pemuda itu, yang mudah sa#a diduga bukan &ak %un

    %eng sesungguhnya melainkan 2an Keng In, mula-mula menggunakan siasat ini, me-rampas ingatan Kwi Hong dengan obat pemberian gurunya, kemudian menyamar sebagai

    %un %eng, bukan semata-mata untuk menikmati kemesraan tanpa perkosaan bersama

    Kwi Hong yang antik dan yang dikaguminya, melainkan didasari oleh niat untuk

    menghanurkan hidup %un %eng( Keng In ingin menanam kesan mendalam di hati KwiHong bahwa gadis itu telah menyerahkan tubuhnya kepada %un %eng, dan hal ini tentu

    sa#a kelak akan men#adi penghalang bagi %un %eng untuk melan#utkan per#odohahnya

    dengan "ilana( $kan tetapi, bukan sampai di situ sa#a renananya untuk men#ebloskannama baik %un %eng ke peomberan.

    'etelah menurahkan kasih sayangnya kepada pemuda yang diintanya, pengalamanpertama selama hidupnya yang baru sekarang dialami akan tetapi sama sekali tidak

    disesalkannya itu, Kwi Hong tertidur lagi kelelahan dan kepuasan. Ketika dia bangun

    lagi, pemuda bertopi bundar itu telah berada di sisinya. Kwi Hong menggeliat, seperti

    seekor kuing man#a, membuka mata dan merangkulkan kedua tangan ke leher laki-laki

  • 5/23/2018 JILID 10

    6/68

    yang telah duduk di dekatnya, menarik muka yang diintanya itu dan kembali mereka

    beriuman.

    Hemmm...., %un %eng.... aku merasa berbahagia sekali....(

    Keng In tertawa dan menarik tangan Kwi Hong bangun. Hayo bangunlah, kita mandi ditelaga dekat sini, kemudian melan#utkan per#alanan.

    Eh, ke mana! Kwi Hong bertanya sambil tersenyum manis, membetulkan pakaiannyayang awut-awutan seperti #uga rambutnya, akan tetapi yang bahkan menambah keaslian

    keantikannya.

    Ke mana lagi, sayang! %ukanlah kita telah men#adi suami isteri, biarpun belum resmi!$ku adalah suamimu, maka kau harus ikut bersamaku.

    Kwi Hong menggeleng-geleng kepalanya. $ku tidak ingat lagi.... di mana rumahmu....

    akan tetapi aku tidak peduli, %un %eng. %ersama denganmu, aku akan selalu merasabahagia, biar kaubawa ke neraka sekalipun(

    Keng In merangkul dan kembali mereka beriuman. Kwi Hong.... pu#aan hatiku.... kalau

    aku membawamu, bukan ke neraka, melainkan ke sorga. $ku.... aku inta padamu, Kwi

    Hong....( Kalimat terakhir ini menggetarkan #antung Keng In karena dia merasa betapauapan itu tidak dibuat-buat seperti kalimat yang lain( Dia benar-benar merasa #atuh inta

    kepada Kwi Hong( 'udah beberapa kali dia berhubungan dengan wanita, baik dengan

    perkosaan maupun dengan suka rela karena kenakalannya, akan tetapi semua itu hanyalah

    peristiwa badani sa#a. $nehnya, setelah apa yang ter#adi, setelah merasa sampai ke dasardirinya betapa Kwi Hong benar-benar menyerahkan segala-galanya dengan kasih sayang

    yang mesra, agaknya kasih sayang dara itu menekam perasaannya dan menggugahintanya pula(

    'ambil tertawa-tawa bahagia, mereka berdua mandi di air telaga yang #ernih. "ereka

    mandi dengan telan#ang bebas karena di dalam hutan itu sunyi tidak ada orang lain lagi.Dalam kesempatan ini, sambil berendam di dalam air #ernih, kembali kedua insan itu

    menurahkan perasaan mereka dan mengulangi perbuatan mereka di bawah pohon tadi.

    %agi dua orang yang sedang dimabok asmara, seperti sepasang pengantin baru, agaknya

    keduanya tidak pernah merasa puas akan permainan inta ini.

    Keng In yang erdik itu kini malah merasa khawatir kalau-kalau Kwi Hong sadar dan

    ingatannya kembali lagi lalu menolak intanya( Dia mulai merasa khawatir kalau diaakan kehilangan Kwi Hong yang diintanya ini( 'ungguh keadaan men#adi terbalik sama

    sekali( Karena itu, setiap hari dia selalu menampurkan obat perampas ingatai ke dalam

    minuman atau makanan Kwi Hong dan mereka melakukan per#alanan epat, hanya dise-ling dengan makan, tidur, dan bermain inta.

    Keng In ingin epat-epat menga#ak Kwi Hong ke )ulau 3eraka, di mana dia ingin

    men#alankan siasatnya selan#utnya untuk merusak hubungan antara %un %eng dan

  • 5/23/2018 JILID 10

    7/68

    "ilana. 'elain itu, #uga obat yang dibawanya tidak banyak. Kalau sampal obat itu habis

    sebelum mereka tiba di )ulau 3eraka, tentu akan berbahaya sekali. Kwi Hong akan sadar

    kembali dan dia akan menghadapi kesulitan besar.

    444

    %iarpun "ilana masih dapat mempertahankan harga dirinya dan menolak dengan keras

    a#akan Keng In yang menyamar &ak %un %eng untuk bermain inta, namun dara ini

    merasa berduka sekali. 'epan#ang ingatannya, kekasihnya yang bernama &ak %un %engitu adalah seorang gagah perkasa yang men#un#ung tinggi kehormatan. $kan tetapi siapa

    kira begitu datang pemuda yang dirindukannya itu hendak melakukan pelanggaran yang

    amat merendahkan dirinya( 'epeninggal %un %eng malam itu, dia menangis dan berduka.

    %iarpun dia terbebas dari bahaya itu, namun "ilana masih tetap men#adi seorang yang

    seperti boneka hidup di )ulau 3eraka. Dia masih belum ingat apa-apa karena sebelum

    pergi Keng In telah memesan kepada anak buahnya yang dipimpin oleh tokoh )ulau

    3eraka, 'i &undul Kong To Tek untuk setiap hari memberi obat perampas ingatan itudiampurkan dalam makanan yang disuguhkan kepada "ilana.

    )ada suatu pagi, "ilana duduk termenung seorang diri di belakang pondoknya di )ulau

    3eraka. Dia sama sekali tidak tahu bahwa malam tadi, &iam Kwi Hong keponakan dan

    murid ayahnya telah mendarat di )ulau 3eraka bersama 2an Keng In( $ndaikata diamelihat mereka mendarat, tentu dia akan menganggap Keng In yang memakai aping itu

    adalah %un %eng yang selama ini dia pikirkan dengan hati risau, dan dia tentu tidak akan

    mengenal lagi Kwi Hong yang keadaannya sama dengan dia.

    Tiba-tiba munul Kong To Tek. %iarpun dia tidak mengenal siapa orang ini, akan tetapi

    Kong To Tek bukan merupakan orang asing bagi "ilana, karena 'i &undul inilah yangmelayani segala kebutuhannya. )ernah dia bertanya kepada Kong To Tek, ke manaperginya &ak %un %eng yang selama itu belum datang, dan di#awab bahwa pemuda itu

    sedang pergi, akan tetapi tak lama tentu kembali.

    3ona, &ak %un %eng telah kembali ke pulau ini. Kong To Tek berkata kepada "ilana

    sambil menyeringai. Dan 3ona diharapkan menemuinya di sana.

    Ter#adi perang di dalam pikiran "ilana. $kan tetapi akhirnya, inta kasih yangsebetulnya tak pernah padam di dalam hatinya itu menang dan dia mengangguk. Di

    mana dia!

    Di dalam pondok kuning dekat pantai timur, 3ona.

    "ilana lalu ber#alan epat menu#u ke pantai timur. Dia sudah ha1al akan keadaan di )ulau3eraka dan sebentar sa#a dia telah tiba di pondok itu. $kan tetapi sunyi sa#a di luar

    pondok dan ketika dia mendekat, terdengar olehnya suara orang berbiara dan tertawa,

    suara seorang laki-laki dan seorang wanita yang bersendau-gurau dan berintaan. Dia

    terheran-heran, lalu mengintai dari #endela dari kamar tunggal pondok keil itu.

  • 5/23/2018 JILID 10

    8/68

    Kamar itu terang sekali dan tampak #elas olehnya segala yang ter#adi di dalam kamar. Dia

    melihat pemuda bertopi bundar, &ak %un %eng yang diintanya, sedang bermain intadengan seorang wanita antik, seorang wanita yang seperti telah dikenalnya akan tetapi

    dia lupa lagi siapa wanita itu. "elihat adegan yang selama hidupnya belum pernah

    disaksikannya itu, melihat betapa pria satu-satunya yang diintanya bermain gila denganseorang wanita lain, tak tertahan lagi "ilana mengeluarkan suara isak tertahan,

    membalikkan tubuhnya dan lari dari tempat itu(

    Dari dalam kamar di pondok kuning itu, biarpun dia sedang berkasih-kasihan dengan

    mesra bersama Kwi Hong, Keng In yang sudah mengatur siasat itu maklum bahwa

    siasatnya berhasil dan dia mendengar isak tertahan tadi. Diam-diam dia tersenyum

    bangga ketika meniumi Kwi Hong. "ampuslah kau, %un %eng, pikirnya. "ilana tentutakkan sudi melan#utkan per#odohannya dengan %un %eng setelah ter#adi dua hal itu.

    )ertama, %un %eng hendak merayunya dan menga#aknya ber#ina, ke dua, %un %eng telah

    bermain inta dengan wanita lain( 'etelah berhasil, dia akan membebaskan "ilana.

    %iarlah "ilana kembali ke daratan dengan bekal kebenian yang meluap bagi %un %eng(Dan dia sendiri.... dia sudah puas dengan Kwi Hong. Hanya ada satu yang amat

    membingungkan dan menggelisahkan hati Keng In. Dia sudah terlan#ur #atuh intakepada Kwi Hong. Tidak mungkin kalau selamanya dia harus membuat Kwi Hong

    kehilangan ingatannya seperti sekarang ini. bat itu adalah raun yang berbahaya, kalau

    terus menerus diberikan, menurut gurunya, bisa membuat gadis itu men#adi gila betul-betul( $kan tetapi, kalau ingatannya kembali dan Kwi Hong mendapat kenyataan bahwa

    dia telah menyerahkan dirinya bukan kepada %un %eng, tapi kepada Keng In, apa yang

    akan ter#adi! $pakah Kwi Hong mau menerima nasib! %agaimana kalau tidak! Dia takut

    kehilangan wanita yang diintanya(

    Keng In mengusir rasa gelisahnya. 'etelah kedua orang itu puas berkasih-kasihan danKwi Hong tertidur di kamar itu, Keng In segera meninggalkan pondok. "asih ada sedikitlagi yang harus dia lakukan sebelum dia membebaskan "ilana. epat ia pergi ke pondok

    "ilana, memakai aping lebar.

    "ilana sedang duduk menangis di dalam pondok itu. Ketika mengengar ada orang datang

    dia menoleh. "elihat bahwa yang datang adalah %un %eng, dia bangkit berdiri. "anusia

    hina( &ak %un %eng, hayo kau keluar dari sini(

    Keng In membelalakkan matanya dan kelihatan terke#ut. "ilana.... kekasihku, mengapa

    kau marah-marah kepadaku!

    5ahanam, #angan menyebut kekasih kepadaku( Engkau pernah merayuku, hal itu masih

    dapat dimaa1kan, akan tetapi apa yang telah kaulakukan di dalam pondok kuning bersama

    perempuan laur itu!

    "ilana( )erempuan laur yang mana kaumaksudkan! $ku datang bersama &iam Kwi

    Hong( "asa kau tidak mengenal &iam Kwi Hong! Keng In senga#a menekankan nama

    ini ke dalam ingatan "ilana.

  • 5/23/2018 JILID 10

    9/68

    $ku tidak kenal segala &iam Kwi Hong. ang kulihat adalah bahwa perempuan tak tahu

    malu di kamar itu bermain gila denganmu. $ku tidak sudi lagi melihat tampangmu.)ergi(

    "ilana( Dia itu bukan perempuan laur, kalau dia inta kepadaku, apakah aku harusmenolak! &ak %un %eng bukan laki-laki yang suka menolak inta seorang wanita. &iam

    Kwi Hong adalah murid dan keponakan ayahmu sendiri. "asa kau lupa!

    "ilana kelihatan bingung. $yahnya! 'iapa ayahnya! &iam Kwi Hong! 'eperti pernah

    dia mendengar nama ini. "urid dan keponakan ayahnya!

    'iapa! $yahku....!

    $yahmu )endekar 'uper 'akti, )endekar 'iluman "a#ikan )ulau Es(

    Disebutnya nama ini seolah-olah merupakan guntur di siang hari memasuki telinga"ilana. Inilah kesalahan Keng In. 3ama 'uma Han sebagai )endekar 'uper 'akti telah

    berakar dalam ingatan "ilana yang men#adi puterinya, maka begitu disebut nama ini,biarpun segala hal yang ter#adi masih belum diingatnya, namun yang #elas dia tahu bahwa

    %un %eng telah menghina ayahnya karena ber#ina dengan murid dan keponakan ayahnya

    itu( Ini sa#a sudah ukup baginya.

    Keparat, kau menghina ayahku( Tiba-tiba kaki "ilana menendang dan sebuah bangku

    melayang ke arah muka Keng In.

    Haiii( Keng In memukul bangku itu. %rakk( %angku peah berantakan akan tetapi

    "ilana sudah mener#ang ma#u dengan pukulan tangannya. Keng In kaget sekali, tidakmengira bahwa "ilana menyerangnya dengan marah seperti itu. Dia epat mengelak danmelonat keluar, di hatinya dia tertawa girang. "ilana sudah mulai membeni &ak %un

    %eng( Karena tidak ingin melayani "ilana yang mengamuk itu, Keng In epat berlari

    kembali ke pondok kuning.

    $kan tetapi tiba-tiba dia berhenti dan berdiri terpukau ketika melihat Kwi Hong sudah

    berdiri di depan pondok dengan pedang *i-mo-kiam di tangan dan mukanya merah,

    sepasang matanya berkilat( Keng In terperan#at, dan bulu tengkuknya meremang.'epasang mata yang marah itu ditu#ukan kepadanya. $pakah karena dia tidak memakai

    aping bundar yang terlempar #auh ketika dia diserang "ilana tadi! $h, tidak mungkin(

    Kwi Hong sudah menganggapnya %un %eng, pakai aping atau pun tidak( $kan tetapimengapa!

    2an Keng In( $ku tahu bahwa kau yang menulik "ilana. Hayo serahkan "ilanapadaku( Kwi Hong berseru dan mengelebatkan *i-mo-kiam di tangannya. Keng In

    terbelalak. 5elas bahwa dara itu adalah Kwi Hong, wanita yang selama hampir dua pekan

    ini setiap hari berenang dalam lautan inta yang mesra dengan dia( Dan wanita ini selalu

    menganggapnya &ak %un %eng. Kenapa sekarang tiba-tiba menyebutnya 2an Keng In!

  • 5/23/2018 JILID 10

    10/68

    'udah sadarkah dia! Tak mungkin( Tadi sebelum pergi, dia sudah menyediakan minuman

    berampur obat untuk Kwi Hong(

    "emang amat mengherankan bagi yang tidak melihat apa yang ter#adi dengan diri Kwi

    Hong ketika Keng In pergi tadi. %aru sa#a Keng In pergi dan Kwi Hong masih tidur pulas

    dengan wa#ah membayangkan senyum kepuasan, sesosok tubuh yang pendek menyelinapke dalam kamar itu membuang isi awan minuman dan menukarnya dengan benda air

    yang dituangkan dari gui arak yang dibawanya. Kemudian bayangan itu menyelinap

    keluar lagi setelah dia menggunang kaki Kwi Hong yang terbangun.

    Kwi Hong memandang ke kanan kiri, melihat awan di atas me#a. %un %eng....! Dia

    memanggil akan tetapi tidak ada #awaban. Diambilnya awan itu dan diminumnya. Tiba-

    tiba dia berteriak kaget, melonat bangun akan tetapi terbanting #atuh lagi ke atas dipanitu dan #atuh pingsan(

    %ayangan pendek yang bukan lain adalah seorang kakek tua renta, %u-tek 'iauw-#in,

    masuk ke kamar itu dan menggeleng kepala sambil mengeluarkan suara k-k-kk(Dengan perlahan dia lalu mengurut-urut punggung muridnya itu, di sepan#ang tulang

    punggung dari bawah sampai ke tengkuk.

    Kwi Hong siuman, bangkit duduk dan menggoyang-goyang kepalanya. $ihhhhh, di

    mana aku....!

    Kwi Hong....

    Dia menoleh, terke#ut melihat gurunya telah berdiri di kamar itu. epat dia melonatturun dan berlutut, membetulkan pakaiannya yang tidak karuan.

    'uhu( $pa artinya ini! Di mana teeu! Dan.... dan.... %un %eng.... &adis ini telah pulihkembali ingatannya berkat obat yang diberikan %u-tek 'iauw-#in dan urutan tangannya

    tadi. Dia teringat akan semua yang dialaminya dengan %un %eng maka dia terke#ut

    melihat gurunya dan tidak melihat kekasihnya di situ.

    Kwi Hong, suara %u-tek 'iauw-#in tidak seperti biasanya, kini terdengar tegas dan

    sama sekali tidak tampak sendau-guraunya, bahkan alisnya yang putih itu berkerut. Kau

    agaknya tidak tahu bahwa kau berada di )ulau 3eraka.

    Ehhh....! $pa teeu mimpi....! $da rasa keewa di hatinya. Kalau hanya mimpi, #adi

    semua pengalamannya yang luar biasa dengan %un %eng itu pun hanya mimpi!

    Tidak, kau tidak mimpi. $kan tetapi ketahuilah bahwa "ilana diulik oleh 2an Keng

    In, dan kau harus menolongnya keluar dari sini. $was, dia datang( Kakek itu berkelebatdan lenyap.

    "endengar nama 2an Keng In disebut sebagai penulik "ilana, Kwi Hong men#adi

    terke#ut. Kini teringatlah dia betapa 2an Keng In telah membantunya membunuh tiga

  • 5/23/2018 JILID 10

    11/68

    orang musuhnya, membantu memberi tahu tempat mereka dan betapa dia melakukan

    per#alanan bersama 2an Keng In. $kan tetapi dia lupa lagi di mana dan bagaimana dia

    berpisah dan 2an Keng In kemudian bertemu %un %eng. Di mana sekarang %un %eng!%etapapun #uga, mendengar perintah gurunya, epat dia membereskan pakaiannya,

    menyambar *i-mo-kiam dan menanti di luar. %egitu dia mengenal 2an Keng In yang

    datang, dia segera menegurnya.

    Eni Kwi Hong.... kau.... kau.... bagaimana bisa tahu!

    Tak perlu kauketahui, pendeknya aku tahu bahwa kau menulik "ilana dan aku minta

    kau segera membebaskannya agar dapat pergi keluar dari )ulau 3eraka ini bersamaku.

    'elain itu, kalau kau berani men#ebak &ak %un %eng, terpaksa aku takkan memandang

    persahabatan kita lagi. Di mana dia!

    Keng In menahan ketawanya, hatinya girang. Kiranya gadis ini masih belum tahu bahwa

    &ak %un %eng yang selama belasan hari ini mabuk dalam peluk iumnya, adalah dia

    sendiri( ohhh dia! %egini, Eni Kwi Hong. Dahulu, ketika kau melakukan per#alananbersamaku, di tengah #alan aku bertemu dia dan.... dan...., aku mendengar bahwa "ilana

    diulik orang maka aku titipkan kau kepadanya dan aku sendiri lalu menari "ilana,berhasil dan kubawa ke sini.... ada pun.... ada pun dia itu.... Keng In men#adi bingung

    sekali, bukan hanya karena Kwi Hong seara tiba-tiba kembali pulih ingatannya, akan

    tetapi #uga karena urusan men#adi berbalik arah( Kini dia tidak ingin gadis ini pergimeninggalkannya( "aka dia menekan hatinya dan mengambil keputusan untuk terang-

    terangan sa#a karena kalau tidak tentu Kwi Hong #uga segera pergi meninggalkan dia(

    %egini, Kwi Hong.... dengarlah baik-baik dan tenangkan hatimu. Kita sama tahu bahwa"ilana dan %un %eng saling meninta, bahkan mereka telah di#odohkan men#adi alon

    suami isteri. Engkau meninta %un %eng dan aku meninta "ilana, akan tetapi inta kitakeduanya gagal. Karena itu, setelah aku melihatmu, aku merasa kasihan, dan.... dan kitaberdua yang gagal dalam inta kasih ini bukanlah telah saling menemukan! $ku akan

    bebaskan "ilana, biar dia menari %un %eng dan menikah. $ku.... aku akan berbahagia

    sekali hidup selamanya di sampingmu, Kwi Hong.

    "uka Kwi Hong berubah puat. $da 1irasat tidak enak menyelubungi hatinya. Dia mulai

    mengingat-ingat. erita Keng In yang pertama tadi tidak masuk akal sama sekali.

    )engakuan yang kedua lebih ook.

    2an Keng In, #angan main gila kau( $pa maksudmu! Di mana %un %eng!

    Dengan nada suara sedih penuh kekhawatiran, Keng In men#awab, %un %eng tidak ada,

    Kwi Hong. ang ada hanya Keng In. %un %eng adalah milik "ilana, akan tetapi Keng In

    adalah milikmu seperti engkau milikku, Kwi Hong.

    2a#ah itu men#adi makin puat, #antungnya berdebar tegang. $pa....! $pa maksudmu!

    Kwi Hong, engkau dan aku adalah sama-sama orang yang tidak disukai orang lain, tidak

  • 5/23/2018 JILID 10

    12/68

    ada yang meninta, dan gagal dalam inta. Engkau dan aku yang menguasai 'epasang

    )edang Iblis. Kita berdua dengan 'epasang )edang Iblis di tangan akan men#agoi seluruh

    dunia. Kalau kita berdua ma#u, siapa yang akan dapat menandingi kita! %ahkanpamanmu, )endekar 'uper 'akti sendiri belum tentu akan dapat menangkan kita berdua.

    Kita sudah #odoh, Kwi Hong, dan aku inta padamu.

    $pa....! Kau gila, Keng In(

    Kita berdua telah gila, akan tetapi dalam kegilaan itu kita dapat sepaham, dan kita akansenasib sependeritaan. Kwi Hong, engkau isteriku, engkau telah men#adi isteriku, selama

    dua pekan ini.... bukankah kita berdua telah saling menurahkan inta kasih, demikian

    nikmat, demikian mesra.... ah, Kwi Hong, dapatkah kau melupakan semua itu! Haruskah

    hubungan semesra dan sebahagia itu dihentikan untuk menge#ar yang tak mungkindidapat!

    Kini wa#ah Kwi Hong men#adi merah sekali, air matanya beruuran. Kau.... #adi kau....

    kau yang selama ini.... kusangka %un %eng....!

    Terpaksa aku menyamar sebagai %un %eng, karena aku ingin mendapatkan dirimu,intamu, tanpa perkosaan....

    Terdengar #erit melengking disusul berkelebatnya *i-mo-kiam ketika Kwi Hongmenyerang Keng In. )emuda ini epat menangkis dengan *am-mo-kiam dan

    bertandinglah mereka. Tidak ada kata-kata lagi yang keluar dari mulut mereka, karena

    keduanya maklum bahwa siapa lengah dia binasa. 'epasang )edang Iblis itu kini benar-

    benar beradu kekuatan dan keampuhan yang sama besarnya, digerakkan oleh dua orangmuda yang sama lihainya pula. 'etelah kini Kwi Hong digembleng oleh %u-tek 'iauw-

    #in, maka dia dapat mengimbangi kelihaian Keng In, karena dengan sin-kang yangdilatihnya di )ulau Es digabung dengan sin-kang tenaga Inti %umi yang belumdikuasainya benar, dia kini memiliki tenaga sakti yang mu#i#at(

    Tiba-tiba terdengar bentakan nyaring. &ak %un %eng manusia hina( $ku harusmembunuhmu( 'ebuah aping melunur ke arah Keng In yang sedang bertanding

    melawan Kwi Hong. Itu adalah apingnya yang tadi tertinggal di pondok, yang terlepas

    ketika dia diserang "ilana dan kini oleh gadis itu dilemparkan dengan pengerahan sin-

    kang kepadanya. Tidak boleh dipandang ringan aping yang dilemparkan oleh "ilana ini.Karena sambitannya mengandung sin-kang, maka aping itu melunur dan berputar

    seperti sebuah akram ba#a yang kalau mengenai leher mungkin akan dapat membuat

    putus leher itu. $kan tetapi tentu sa#a Keng In yang lihai tidak men#adi gentar, bahkanmenggunakan tangan kirinya menyambar apingnya itu dan dipakainya lagi( Dia me-

    lakukan ini bukan semata-mata hendak bergurau atau memandang rendah Kwi Hong,

    melainkan untuk menyakinkan hati "ilana yang menganggapnya %un %eng itu.

    "ilana yang marah itu tidak peduli mengapa &ak %un %eng berkelahi melawan wanita

    yang di#adikan teman berinta tadi dan yang menurut uapan %un %eng adalah &iam Kwi

    Hong murid ayahnya( Dia sudah marah sekali kepada %un %eng. )ertama, karena %un

  • 5/23/2018 JILID 10

    13/68

    %eng sudah mengeewakan hatinya dengan tingkah lakunya yang buruk. Ke dua, karena

    %un %eng telah merusak kehormatan ayahnya dengan ber#ina bersama murid ayahnya.

    Dengan kemarahan meluap "ilana sudah melolos sabuk suteranya. Karena dia tidakmempunyai sen#ata, kini dia menggunakan sabuk itu untuk menyerang %un %eng.

    "emang sen#ata ini merupakan sen#ata ampuh bagi "ilana, maka begitu sabuknya

    melunur ke udara mengeluarkan ledakan-ledakan keil kemudian menyambar turun kearah Keng In, pemuda itu terke#ut bukan main dan epat-epat dia harus melonat ke

    kanan untuk mengelak sambil mengelebatkan pedangnya menyambar u#ung sabuk. $kan

    tetapi sabuk adalah benda lemas, apalagi berada di tangan seorang ahli, sabuk itu sepertiseekor ular hidup dapat mengelit serangan, dan kalau mengenai pedang, dapat men#adi

    lunak sehingga lenyaplah daya keta#aman pedang *am-mo-kiam.

    Kwi Hong bingung sekali melihat keadaan "ilana. $kan tetapi dia dapat menduga bahwatentu "ilana #uga tidak sadar, entah karena apa, seperti dia sendiri yang mengira pemuda

    ini &ak %un %eng sehingga dia mau.... digauli dan menyerahkan tubuhnya sampai

    belasan hari lamanya( Teringat akan ini, hampir sa#a dia men#erit-#erit menangis dan

    kemarahannya tersalur ke pedang *i-mo-kiam yang mengamuk dahsyat. %antuan "ilanaitu ternyata membuat Keng In merasa terdesak #uga, akan tetapi pemuda ini dapat

    mempertahankan dirinya dengan baik. %aginya, melawan kedua orang wanita antik itubenar-benar merupakan hal yang tidak menyenangkan. ang dibeni adalah %un %eng,

    dan biarpun dia sudah melonat "ilana, namun di lubuk hatinya masih terdapat inta

    kasih yang mendalam sehingga dia tidak suka untuk melukai dara ini. $da pun terhadapKwi Hong yang sudah men#adi isterinya #uga tumbuh inta yang mesra, dan tentu sa#a

    dia pun tidak mau melukai, apalagi membunuh Kwi Hong. )adahal, kedua orang dara itu

    menyerang sungguh-sungguh untuk membunuhnya.

    Huhhh.... gadis-gadis liar....( 'eruan ini disusul menyambarnya angin dahsyat yang

    membuat "ilana dan Kwi Hong terhuyung ke belakang.

    'uhu, #angan....( Keng In berseru ketika melihat gurunya ui-beng Koai-ong munul

    dan telah menyerang dua orang dara itu dengan dorongan dari #arak #auh. $kan tetapi

    kakek itu tidak peduli, sambil bersungut-sungut seperti seorang kakek yang marah karenadiganggu tidurnya, dia melonat ke depan seperti terbang sa#a dan kedua tangannya

    kembali mengirim hantaman dari #arak #auh, kini dengan pengerahan tenaga sakti yang

    luar blasa.

    'uhu....( Keng In kembali berteriak kaget.

    Dessss( Tubuh kedua orang kakek itu terpental ke belakang ketika pukulan dahsyatui-beng Koai-ong bertemu dengan dorongan tangkisan yang dilakukan oleh %u-tek

    'iauw-#in yang munul seara tiba-tiba di tempat itu.

    "elihat gurunya sudah munul menghadapi kakek mayat hidup yang mengerikan itu,

    Kwi Hong sudah menyerang Keng In lagi. 5uga "ilana melan#utkan penyerangannya

    kepada Keng In yang tetap dianggapnya &ak %un %eng itu. Kini Keng In benar-benar

    merasa khawatir sekali, khawatir dan bingung.

  • 5/23/2018 JILID 10

    14/68

    Haiii, mundur kalian, #angan bantu aku( Dia membentak Kong To Tek dan teman-

    temannya, sisa para anggauta )ulau 3eraka, yang sudah ma#u mengurung hendakmembantu pemuda ini menghadapi dua orang gadis yang mengamuk itu. Tentu sa#a para

    anggauta )ulau 3eraka tidak berani ma#u, dan melihat betapa ui-beng Koai-ong sudah

    bertanding melawan %u-tek 'iauw-#in, mereka pun hanya saling pandang denganbingung. "embantu dua orang kakek yang saling bertanding ini mereka tidak berani,

    karena keduanya merupakan datuk )ulau 3eraka, membantu Keng In dibentak. "ereka

    hanya dapat berdiri menonton dengan wa#ah tegang dan hati bingung. $kan tetapi yangpaling bingung adalah 2an Keng In. Dia tidak mengira sama sekali bahwa akan begini

    #adinya. 'iasatnya yang telah dilaksanakan dengan serapi-rapinya telah rusak berantakan

    dan semua ini adalah gara-gara kakek pendek sinting yang kini bertanding melawan

    gurunya itu. Keng In memiliki keerdikan yang luar biasa sekali. 'ambil menahanserangan Kwi Hong dan "ilana dengan *am-mo-kiam di tangannya dan menggunakan

    kelinahannya berkelebatan ke sana-sini, otaknya mulai beker#a dan mempertimbang-

    timbangkan keadaan. Kalau pertandingan itu dilan#utkan dan gurunya menang atas kakek

    pendek, gurunya yang sudah kumat kemarahannya itu tentu tidak mau sudah kalau be-lum membunuh Kwi Hong dan "ilana( Hal ini sama sekali tidak dikehendakinya karena

    dia maklum bahwa dia sendiri tidak akan mampu menegah gurunya yang berwatak anehluar biasa itu. 'ebaliknya, kalau gurunya kalah, dan hal ini mungkin sa#a mengingat

    bahwa susioknya 'i )endek 'inting itu memang memiliki kepandaian yang hebat sekali,

    kalau gurunya kalah tentu dia akan terus didesak oleh dua orang wanita ini. Kalau merekadibantu oleh %u-tek 'iauw-#in, bagaimana dia akan dapat meloloskan diri! Dan semua

    anak buah )ulau 3eraka tentu tidak akan ada yang berani membantunya menghadapi %u-

    tek 'iauw-#in. 'ungguh elaka, pikirnya. 'etelah kedua kakek kakak beradik seperguruan

    itu bertanding sendiri, keadaan men#adi berbahaya baginya. &urunya menang pun elaka,gurunya kalah lebih elaka lagi( Inilah namanya urusan yang benar-benar tidak beres(

    Kalau tidak epat-epat mengambil tindakan yang tepat selagi gurunya dan susioknya/paman gurunya0 masih berhantam, tentu akan terlambat. Tiada #alan lain, dia harus dapatmemaning dua orang gadis ini keluar dari pulau sebelum kedua orang kakek sinting itu

    saling bunuh(

    Dengan keerdikan yang dapat membuat dia memperhitungkannya seara tepat ini, Keng

    In lalu memutar pedangnya membuat gulungan sinar yang menyilaukan mata, kemudian

    menggunakan kesempatan selagi dua orang dara itu melangkah mundur, dia melonat dan

    melarikan diri(

    "anusia hina hendak lari ke mana kau! "ilana menge#ar.

    6rusan di antara kita belum beres( Kwi Hong #uga melonat dan menge#ar.

    Keng In lari ke tempat perahu di mana terdapat beberapa buah perahu dan memang diasenga#a melakukan ini agar bukan dia seorang yang dapat keluar dari pulau, melainkan

    #uga dua orang dara itu. $kan tetapi, ketika dia tiba di tepi pantai, pada saat itu tampak

    sebuah perahu keil dari mana melonat ke luar seorang laki-laki yang #uga memakai

    aping bundar. &ak %un %eng( "elihat munulnya pemuda ini, diam-diam Keng In

  • 5/23/2018 JILID 10

    15/68

    terke#ut dan mengeluh sendiri. 'ungguh sialan dia hari ini(

    'ementara itu, ketika %un %eng yang baru datang melihat "ilana, bukan main lega dangirang hatinya. Dia tidak mempedulikan apa-apa lagi dan langsung sa#a dia menghadang

    "ilana, mengembangkan kedua lengannya dan berkata, "ilana.... terima kasih kepada

    Tuhan.... engkau masih dalam keadaan selamat.....

    Kau....! Kau....! "ilana memandang bengong, sebentar memandang %un %eng,

    kemudian memandang Keng In yang #uga beraping bundar dan yang sudah lari teruskini hanya dike#ar Kwi Hong seorang.

    "ilana, kekasihku.... aku %un %eng, lupakah kau....! $pa yang telah ter#adi, "ilana!

    %un %eng mendekat dan memeluk dengan kaget dan heran melihat kekasihnya itu tidakmengenalnya.

    Desss( 'ebuah pukulan tangan kanan "ilana mengenai dada %un %eng. Dara itu serta

    merta memukul begitu mendengar nama %un %eng.

    $ihhh mengapa, "ilana! %un %eng ter#engkang. %iarpun seara otomatis sin-kangnyasudah melindungi dada ketika pukulan tiba, namun karena pukulan itu tidak tersangka-

    sangka, ditambah lagi hatinya yang remuk melihat kekasihnya seperti tidak mengenalnya,

    bahkan membeni dan memukulnya, %un %eng terpukul dan se#enak memandang nanar."emang "ilana masih dipengaruhi obat perampas ingatan. &adis ini sendiri bingung

    ketika di depannya ada %un %eng lagi padahal %un %eng sedang dike#ar. "aka tanpa

    banyak akap lagi dia menghantam orang yang mengaku %un %eng ini. %aginya, yang

    teringat hanyalah bahwa nama &ak %un %eng adalah nama yang dibeninya, karenaorang itu telah mengkhianati intanya( 'etelah memukul, "ilana berlari lagi menge#ar

    %un %eng pertama yang sudah melonat ke atas sebuah perahu dan mendayung perahu ketengah lautan. Kwi Hong #uga sudah mendorong perahu keil. "elihat ini, "ilanamelonat #auh dan bagaikan seekor burung walet dia sudah tiba di atas perahu Kwi Hong

    yang sudah mulai melunur itu. "elihat "ilana, Kwi Hong berkata, "ilana, kau

    kembalilah. Dia itu %un %eng kekasihmu, sedangkan yang di depan itu....

    Tutup mulut dan mari kita ke#ar #ahanam &ak %un %eng itu(

    $kan tetapi, "ilana....

    $ku tidak sudi biara lagi tentang urusanmu. Kau menintanya, bukan! $ku tidak peduli

    biar kau seribu kali meninta %un %eng(

    $ih, "ilana.... aku.... aku tidak apa-apa dengan %un %eng....

    "ilana memandang dengan penuh kemarahan. $pa kaukira mataku ini sudah buta! Kau

    mau menyangkal bahwa kau ber#ina dengan laki-laki di depan itu! Dia menuding ke

    arah perahu yang ditumpangi Keng In.

  • 5/23/2018 JILID 10

    16/68

    Kwi Hong terisak, duduk di perahu dan menangis. $pa yang harus di#awabnya! Tak

    mungkin dia menyangkal. $gaknya "ilana sudah melihat sendiri ketika dia bermain inta

    dengan Keng In di pondok kuning, Keng In yang disangkanya %un %eng( Kata-kata"ilana menghanurkan hatinya dan betapapun keras watak gadis ini, karena merasa

    betapa dia telah terperosok ke #urang kehinaan, dia menangis terisak-isak.

    "ilana #uga men#atuhkan diri duduk di atas langkan perahu di depan Kwi Hong. &adis

    itu adalah murid ayahnya. &iam Kwi Hong. Kini mulai samar-samar dia mengingat

    bahwa ayahnya memang mempunyai seorang keponakan yang men#adi muridnya sendiri.Dan %un %eng yang mengaku inta kepadanya, yang #uga diintanya itu, di depan

    matanya sendiri telah ber#ina dengan gadis ini( Hal ini menusuk perasaannya dan "ilana

    #uga menangis. Dua orang gadis itu menangis, membiarkan perahu mereka digerak--

    gerakkan ombak. Kemudian keduanya teringat akan Keng In atau yang disangka %un%eng oleh "ilana, maka mereka lalu tanpa berakap-akap lagi mendayung perahu dan

    mengembangkan layar, melakukan penge#aran kepada perahu Keng In yang sudah amat

    #auh, tinggal men#adi titik hitam di depan itu.

    'ementara itu, %un %eng yang merasa terheran-heran menyaksikan sikap "ilana, tidak

    melakukan penge#aran karena dia melihat "ilana sudah bersama Kwi Hong, tidak perludikhawatirkan sama sekali menghadapi Keng In. %uktinya Keng In telah melarikan diri

    dike#ar dua orang dara itu. Kalau dia menge#ar "ilana, tentu akan timbul salah sangka

    yang makin besar. %iarlah dia akan menyelidikinya kelak apa yang menyebabkan "ilanamarah-marah dan memukulnya seperti itu setelah tadinya dara itu seolah-olah tidak

    mengenalnya lagi.

    Tiba-tiba munul beberapa belas orang yang mukanya beraneka warna dan langsungmereka itu mengeroyoknya dengan pelbagai sen#ata di tangan mereka( %un %eng

    mengenal mereka sebagai para penghuni )ulau 3eraka yang dipimpin oleh dua orangtokoh yang dikenalnya pula karena dua orang itu dahulu pernah di#umpai dan bahkandikalahkannya, ketika mereka mengaau di Thian-liong-pang dan dia menyamar sebagai

    ketua Thian-liong-pang. Dua orang yang memimpin delapan belas sisa anak buah )ulau

    3eraka itu bukan lain adalah Kong To Tek yang kepalanya gundul dan mukanya merahmuda, pendek dan gendut. rang ke dua adalah hi 'ong yang #uga gendut akan tetapi

    tinggi besar, #uga mukanya merah muda. "elihat dia diserbu dan dikeroyok, %un %eng

    melonat #auh tinggi melampaui kepala mereka yang berada di belakangnya, kemudian

    turun ke atas tanah sambil berseru, Tahan sen#ata( $ku datang bukan sebagai musuh(

    Kami mengenalmu. Engkau adalah &ak %un %eng, musuh besar tuan muda 2an Keng

    In. 2an-kongu sudah memesan bahwa #ika bertemu dengan engkau, kami harusmembunuhmu( kata Kong To Tek 'i Kepala &undul. Teman-temannya sudah

    mengurung %un %eng lagi dengan sikap menganam.

    %un %eng mengangkat tangan ke atas dan berkata nyaring, Kalian ini apakah tidak dapat

    membedakan kawan atau lawan! $ku datang untuk menemui 2an Keng In dan 3ona

    "ilana, bukan sebagai musuh karena 2an Keng In sekarang telah men#adi anggauta

    keluarga )ulau Es. Kulihat mereka tadi berke#aran, apakah sesungguhnya yang ter#adi di

  • 5/23/2018 JILID 10

    17/68

    pulau ini!

    Tidak perlu banyak biara( Kawan-kawan, serbu....(

    Kong To Tek dan hi 'ong sudah mener#ang ma#u memelopori teman-temannya dan

    begitu ma#u keduanya telah menggunakan pukulan-pukulan maut mereka. Kong To Tek'i &endut pendek gundul ini adalah seorang ahli pukulan beraun yang dilakukannya

    dengan tubuh merendah seperti ber#ongkok, perutnya mengeluarkan bunyi kok-kok dan

    mulutnya mengeluarkan uap hitam ketika dia memukul ke arah perut %un %eng. )emudaini sudah mengenal ilmu 'i &undul ini, akan tetapi dia diam sa#a tidak mengelak atau

    menangkis. Hanya ketika pukulan mengenai perutnya, dia mengerahkan sin-kangnya.

    appp( Tangan beraun itu memasuki perut, tersedot sampai sebatas pergelangantangan dan tidak dapat diabut kembali( Kong To Tek memekik kesakitan karena selain

    tangannya terasa panas sekali, #uga hawa beraun itu seperti tertolak dan menyerang

    dirinya sendiri melalui lengannya yang tersedot ke dalam perut pemuda itu.

    Haiiiittt( hi 'ong memekik dan tubuhnya sudah menelat ke depan, seperti terbang

    dia mengirim sebuah tendangan ke arah kepala %un %eng. Tentu sa#a pemuda ini tidakmembiarkan kepalanya ditendang, dan dengan tangan kiri dia menampar, mengenai

    tulang kering betis kaki yang menendang.

    Krekkk(

    Tubuh hi 'ong terpelanting dan dia mengaduh-aduh karena tulang kering kakinya

    patah. )ada saat itu, tubuh Kong To Tek terpental ke belakang. Kiranya %un %eng telahmelepaskan tangan yang disedot perutnya tadi sambil menendang. Kong To Tek

    terbanting dekat hi 'ong dan dia pun mengaduh-aduh karena lengannya seperti dibakardan dalam keadaan lumpuh(

    )ara anak buah )ulau 3eraka terke#ut dan marah melihat betapa dua orang pemimpin

    mereka roboh. "ereka adalah orang-orang yang tak mengenal takut, maka sambilberteriak-teriak mereka lari menyerbu. )ada saat itu terdengar teriakan-teriakan

    melengking, sedemikian hebat teriak yang mengandung khi-kang kuat sekali itu sehingga

    belasan orang )ulau 3eraka itu bergelimpangan dan seperti lumpuh sesaat karena getaran

    suara itu. %un %eng sendiri epat mengerahkan sin-kangnya karena lengkingan dahsyatitu benar-benar luar biasa sekali. Dia tidak lagi mempedulikan para anak buah )ulau

    3eraka dan epat dia melompat dan lari ke arah suara melengking yang luar biasa tadi.

    Ketika dia tiba di tengah pulau, dan tiba di tempat dari mana suara lengkingan dahsyat

    tadi terdengar, dia berdiri terpukau di tempatnya dan tidak bergerak memandang

    peristiwa hebat yang sedang berlangsung di depan. Ternyata bahwa kakek pendek yangsakti, yang telah menurunkan ilmu bersama-sama )endekar 'uper 'akti kepadanya, yaitu

    kakek %u-tek 'iauw-#in yang berkali-kali telah menolongnya, sedang bertanding

    melawan seorang kakek yang lebih tua dan yang mengerikan sekali, seperti seorang

    mayat hidup, namun yang kesaktiannya tak kalah oleh 'i Kakek )endek yang sinting(

  • 5/23/2018 JILID 10

    18/68

    Dan memang pertandingan antara kakak beradik seperguruan itu hebat bukan main.

    'elama ini, mereka tidak pernah bentrok, karena biarpun keduanya adalah datuk-datuk)ulau 3eraka, namun keduanya mempunyai kesenangan yang berbeda. %u-tek 'iauw-#in

    adalah seorang petualang dan perantau, #arang berada di )ulau 3eraka, sedangkan ui-

    beng Koai-ong adalah seorang yang suka bertapa, terutama bertapa di bawah tanah-tanahkuburan bersama kerangka dan mayat-mayat. Dengan ara masing-masing, keduanya

    menambah ilmu mereka sehingga tidak lumrah manusia lagi. "ereka memang saling

    tidak menyukai, akan tetapi karena keduanya tahu bahwa masing-masing memilikikepandaian hebat, mereka saling merasa segan untuk bentrok, apalagi karena mereka

    masih saudara seperguruan. %aru setelah ui-beng Koai-ong mengambil 2an Keng In

    sebagai murid, timbul pertentangan dalam batin mereka. %u-tek 'iauw-#in #uga

    melakukan perbuatan bandingan, mengambil Kwi Hong sebagai murid pula( %ahkanlebih dari itu, dia berkenan menurunkan ilmu sin-kangnya Tenaga Inti %umi kepada &ak

    %un %eng. )adahal hal-hal itu merupakan pantangan bagi datuk-datuk )ulau 3eraka itu.

    )unak pertentangan itu ter#adi ketika %u-tek 'iauw-#in melihat suhengnya itu hendak

    membunuh Kwi Hong, maka dia munul dan melawan. $ndaikata Kwi Hong terbunuhdalam pertandingan melawan 2an Keng In umpamanya, kiranya kakek pendek ini tidak

    akan mau turut ampur.

    )ertandingan antara mereka memang hebat dan menyeramkan. Tadi mereka bertempur

    menggunakan ilmu silat masing-masing, saling serang dengan gerakan epat sehinggabayangan mereka men#adi satu, sukar dibedakan lagi. 3amun, sampai seratus #urus belum

    #uga ada yang dapat menang. Keduanya men#adi penasaran dan mengeluarkan pekik

    melengking dahsyat untuk mempengaruhi lawan, pekik yang saking hebatnya sampai

    membuat para anak buah )ulau 3eraka terguling dan yang menarik perhatian %un %engtadi. 'etelah mengeluarkan pekik itu, kini keduanya berdiri tak berpindah dari tempat

    mereka dan kalau ditonton oleh yang tidak mengerti tentu akan membuat orang tertawageli. Kedua orang kakek itu berdiri saling berhadapan dalam #arak tiga meter, dan merekaitu menggerak-gerakkan kedua tangan dengan gerakan memukul dan menangkis, padahal

    tangan mereka itu saling ber#auhan dan tanpa ditangkis pun pukulan itu tidak akan

    mengenai badan. $kan tetapi, %un %eng yang melihatnya men#adi kagum dan #ugaterke#ut karena pukulan-pukulan #arak #auh mereka itu sedemikian hebatnya sehingga

    angin pukulannya sampai terasa oleh dia yang berdiri agak #auh( Tentu sa#a %un %eng

    tidak berani melerai atau menampuri, hanya menonton dengan hati penuh ketegangan.

    Kini tampak kakek mayat hidup itu memukul dengan kedua lengan didorongkan ke depan

    dengan dahsyat sekali. %u-tek 'iauw-#in #uga mendorongkan kedua lengannya ke depan,

    menyambut serangan suhengnya itu. %un %eng seperti merasa tergetar dan tahu betapa disaat itu, dua tenaga raksasa mu#i#at yang amat kuat saling bertemu di udara, di antara

    kedua orang kakek itu. Tampak betapa keduanya agak tergetar dan bergoyang-goyang

    tubuh mereka. Kedua lengan mereka tetap dilon#orkan saling dorong dan tubuh merekatidak bergerak. )erlahan-lahan tampak uap mengepul dari kepala kedua kakek itu, dan

    dengan hati kaget %un %eng melihat betapa muka %u-tek 'iauw-#in penuh dengan peluh

    yang besar-besar menetes turun, akan tetapi wa#ah kakek pendek ini tetap berseri,

    mulutnya tersenyum. $dapun kakek mayat hidup itu wa#ahnya keruh dan penuh

  • 5/23/2018 JILID 10

    19/68

    kemarahan, akan tetapi tidak tampak peluh di mukanya walaupun uap yang mengepul

    dari kepalanya sama tebalnya dengan uap yang mengepul dari kepala sutenya.

    )ertandingan mengadu tenaga sakti ini benar-benar amat menegangkan hati %un %eng

    sendiri sehingga tanpa disadarinya, tubuhnya #uga mengeluarkan banyak keringat( Dia

    tidak mempedulikan Kong To Tek dan hi 'ong bersama teman-teman mereka yangsudah tiba di situ pula. "ereka itu sebagai ahli-ahli silat tahu apa artinya keadaan kedua

    orang kakek itu, dan mereka memandang dengan hati tegang, tidak bergerak bahkan ada

    yang menahan napas.

    %un %eng yang sudah memiliki sin-kang tinggi, dapat menduga bahwa kakek pendek itu

    terdesak hebat, napasnya sudah mulai memburu dan agaknya akan kalah dalam

    pertandingan ini. $kan tetapi, 'i "ayat Hidup itu pun harus mngerahkan segenaptenaganya dan andaikata kakek ebol itu roboh, agaknya 'i "ayat Hidup pun tidak akan

    terhindar dari luka dalam yang parah. "aka dia men#adi makin tegang. Dia tidak berani

    menampuri, apalagi karena dalam keadaan seperti itu, kalau dia menampuri, selain

    berbahaya bagi dirinya sendiri, #uga berbahaya bagi kedua orang kakek itu. 'edikit sa#aperhatian mereka teralih, mereka bisa tewas seketika terpukul oleh getaran hawa sakti

    yang bukan main dahsyatnya.

    Tiba-tiba kakek yang seperti mayat hidup itu mengeluarkan suara menggereng dari

    perutnya dan darah merah menyembur keluar dari mulut, akan tetapi pengerahan tenagaterakhir ini membuat %u-tek 'iauw-#in tak mampu bertahan lagi dan dia roboh

    ter#engkang( 'i kakek mayat hidup mengeluarkan suara ketawa aneh, kemudian tubuhnya

    melonat ke atas, kedua kakinya melunur turun mengin#ak ke arah tubuh sutenya.

    %u-tek 'iauw-#in #uga mengeluarkan suara ketawa, kelihatan tangannya bergerak

    menghantam, menyambut kaki yang mengin#aknya. Keduanya memekik hebat dan robohterbanting, dada %u-tek 'iauw-#in peah oleh in#akan kaki kiri sedangkan kaki kananui-beng Koai-ong hanur oleh pukulan sutenya.

    Heh-heh.... mampus kau, sute.... heh-heh.... augh.... ui-beng Koai-ong terkekeh danmenuding ke arah sutenya.

    Ha-ha.... 'uheng.... kau yang melayat atau aku yang melayat, nih....! %u-tek 'iauw-#in

    #uga tertawa sambil menuding ke arah suhengnya.

    ui-beng Koai-ong tertawa lagi lalu terkulai dan seperti #uga sutenya, kakek ini tewas

    seketika. Kakek mayat hidup itu telah memiliki kekebalan yang luar biasa, akan tetapikelemahannya adalah pada telapak kakinya, maka begitu kakinya dipukul hanur,

    nyawanya melayang. Kakak beradik seperguruan yang keduanya memiliki kesaktian

    tidak lumrah manusia itu ternyata tewas dalam pertandingan antara mereka sendiri,sebuah pertandingan yang menggetarkan #antung %un %eng.

    )emuda itu melonat dekat, sekali pandang sa#a dia maklum bahwa keduanya telah

    tewas. Dia berlutut dekat mayat %u-tek 'iauw-#in, mengheningkan ipta sebentar sebagai

  • 5/23/2018 JILID 10

    20/68

    penghormatan terakhir, kemudian dia bangkit berdiri memutar tubuh lalu pergi dari situ.

    $nak buah )ulau 3eraka hendak menyerbunya, akan tetapi dia membentak, "au apa

    lagi kalian! *ebih baik urus #ena7ah kedua orang kakek ini(

    'ikap dan uapan yang nyaring itu membuat mereka ragu-ragu, apalagi karena kedua

    orang pemimpin mereka, Kong To Tek dan hi 'ong, sudah tidak mampu bertandinglagi. "ereka hanya dapat memandang kepergian %un %eng seperti sekumpulan serigala

    yang berniat mengeroyok akan tetapi ditindih rasa #erih.

    444

    )erahu yang ditumpangi "ilana dan Kwi Hong tidak mampu menge#ar perahu 2an Keng

    In sehingga akhirnya mereka itu tertinggal #auh. Ketika kedua orang dara ini menapaitepi pantai dan mendarat, Keng in sudah tidak tampak lagi.

    "ilana, dengarlah kata-kataku baik-baik. Entah apa yang telah ter#adi denganmu,

    agaknya engkau masih belum menguasai ingatanmu, engkau masih belum sadar. rangyang kita ke#ar tadi bukanlah &ak %un %eng. Dia adalah 2an Keng In, manusia #ahat

    yang harus kita bunuh(

    %ohong( $ku tahu bahwa engkau meninta %un %eng, dan aku melihat dengan mata

    sendiri bahwa kau.... kau telah....

    "ilana, aku sama sekali tidak melakukan sesuatu dengan %un %eng. Ketahuilah, kau

    dan &ak %un %eng telah di#odohkan, dan kini ayahmu minta agar engkau suka kembali

    ke )ulau Es bersama %un %eng....

    Kwi Hong( Tak perlu engkau membu#uk aku dengan segala kebohonganmu( oba#awab, apa engkau meninta 2an Keng In!

    Tidak( $ku akan bunuh keparat #ahanam itu(

    3ah, engkau membeni Keng In, dan engkau meninta %un %eng. 'ekarang katakan,

    dengan siapa engkau di dalam pondok itu!

    Dengan.... dengan.... Kwi Hong bingung dan gugup sekali. "aklumlah dia bahwa diatelah masuk perangkap. Kalau dia men#awab bahwa laki-laki dengan siapa dia bermain

    inta di dalam pondok itu adalah Keng In, tentu hal ini berlawanan dengan pengakuannya

    bahwa dia membeni Keng In dan akan membunuhnya. Tentu sa#a "ilana yangingatannya belum pulih itu menyangka bahwa laki-laki itu &ak %un %eng.

    'udahlah, Kwi Hong, aku sudah melihatnya sendiri, tidak perlu kau membohong lagi.Engkau meninta %un %eng, bahkan engkau telah menyerahkan dirimu kepadanya, aku

    tidak peduli lagi( "ilana hendak membalikkan tubuh, akan tetapi Kwi Hong memegang

    lengannya dan membu#uk,

  • 5/23/2018 JILID 10

    21/68

    "ilana, apa pun yang ter#adi, marilah kita ke )ulau Es. %iar nanti ayahmu yang

    memutuskan segalanya. Engkau masih belum sadar....

    "ilana merenggutkan lengannya terlepas dari pegangan Kwi Hong. ukup( $ku tidak

    sudi lagi biara denganmu, perempuan tak tahu malu( "ilana lalu melompat dan pergi

    meninggalkan Kwi Hong.

    Kwi Hong men#atuhkan diri berlutut di atas pasir pantai, menutupi mukanya dengan

    kedua tangan. "enangis( %edebah kau, 2an Keng In. $ku bersumpah, tak kan berhentisebelum membunuhmu( Dia bangkit berdiri dan melangkah dengan terhuyung ke depan,

    seluruh tubuh terasa lemas karena batin yang tertekan kedukaan.

    "ilana #uga lari seepatnya dengan air mata beruuran. Hatinya remuk rendammengingat akan hubungan inta kasihnya yang hanur. )erlakuan %un %eng terhadap

    dirinya di )ulau 3eraka, ketika pemuda yang men#adi pu#aan hatinya itu hendak

    merayunya dan menga#aknya bermain inta, masih dapat dimaa1kannya biarpun hal itu

    mengeewakan hatinya. "asih dapat dimaa1kan karena mungkin saking rindu danintanya, pemuda itu tidak dapat menahan gairah hatinya yang dikuasai na1su berahinya

    pada waktu itu. $kan tetapi, melihat %un %eng ber#ina dengan &iam Kwi Hong,bagaimana dia dapat memaa1kannya! $palagi mendengar dari mulut Kwi Hong bahwa

    dia di#odohkan ayahnya dengan %un %eng. 'iapa sudi men#adi isteri seorang laki-laki

    mata keran#ang seperti itu!

    %eberapa hari kemudian setelah melakukan per#alanan tanpa tu#uan, perlahan-lahan

    ingatan "ilana kembali karena pengaruh obat beraun itu sedikit demi sedikit lenyap

    setelah dia terbebas dari )ulau 3eraka dan tidak diberi raun setiap hari seperti biasa.Karena kembalinya ingatannya itu sedikit demi sedikit, "ilana tidak merasa akan hal ini.

    Dia hanya mulai teringat akan keadaan dahulu satu demi satu, ingat akan Kaisar yangmen#adi kakeknya di kota ra#a, akan semua orang yang dikenalnya. 'emua ingatannyapulih, hanya satu hal yang tidak semestinya, yaitu tentang %un %eng. %un %eng sekarang

    bukanlah %un %eng dahulu lagi, sekarang men#adi seorang laki-laki yang dibeninya.

    Karena ini, dia tidak mau kembali ke )ulau Es. Dia mendengar dari Kwi Hong bahwa dia

    di#odohkan dengan %un %eng oleh ayah bundanya, dan dia tidak akan mau menerimanya.

    Kalau dia kembali ke )ulau Es, tentu akan ter#adi hal yang tidak menyenangkan karena

    urusan itu. "aka dia mengambil keputusan untuk pergi ke kota ra#a, menghadapkakeknya dan tinggal di istana sebagai puteri Kaisar yang hidup mulia dan terhormat.

    Dan dia akan menoba untuk melupakan %un %eng(

    )ada suatu siang selagi "ilana ber#alan epat melalui pegunungan di sebelah utara kota

    ra#a, tiba-tiba munul belasan orang laki-laki yang rambutnya digelung ke atas. "ereka

    itu kelihatan bersikap gagah, dan tidak kasar, akan tetapi #elas bahwa mereka senga#amenghadang di #alan dan pemimpin mereka, seorang laki-laki tinggi kurus ber#enggot dan

    berkumis tipis, mengangkat tangan ke atas menyuruh dara itu berhenti.

    3ona harap berhenti dulu(

  • 5/23/2018 JILID 10

    22/68

    "ilana mengerutkan alisnya dan dia bertanya, Kalian ini siapa dan mau apa

    menghadang orang lewat!

    'i Tinggi Kurus men#awab, Kami adalah orang-orang Tiong-gi-pang /)erkumpulan

    rang 5u#ur dan %erbudi0 yang mengharapkan sumbangan dari semua orang lewat di sini."aka harap 3ona sudi meninggalkan sekedar sumbangan sebelum 3ona melan#utkan

    per#alanan.

    "ilana marah sekali. Kalian perampok!

    rang itu menggeleng kepala dan para anak buahnya bersikap tidak senang dengan

    sebutan itu. Kami sama sekali bukan perampok, bahkan kami pembasmi para perampokyang tadinya banyak berkeliaran di tempat ini mengganggu orang-orang lewat. $kan

    tetapi perkumpulan kami membutuhkan biaya-biaya dan dari siapa lagi kalau tidak dari

    sumbangan para dermawan yang lewat! 3ona seorang wanita muda melakukan

    per#alanan seorang diri, tentu 3ona seorang kang-ouw dan sudah maklum akan hal ini."aka harap 3ona tidak bersikap pelit. Kami tanggung bahwa dari sini sampai kota ra#a,

    tidak akan ada seorang pun perampok yang berani mengganggumu, 3ona.

    Tentu sa#a "ilana mengerti dan mengenal perkumpulan seperti itu. Dia adalah puteri

    bekas Ketua Thian-liong-pang, tentu sa#a tahu akan segala peristiwa dunia kang-ouw.)erkumpulan seperti mereka yang menamakan diri Tiong-gi-pang ini adalah

    perkumpulan yang biasa die#ek dengan perampok-perampok halus. "ereka sebetulnya

    adalah orang-orang gagah yang bersatu untuk menghadapi dunia hitam para perampok,

    maling dan lain-lain. $kan tetapi karena mereka itu tidak mempunyai penghasilan tetapdan perkumpulan mereka tentu sa#a membutuhkan biaya, maka mereka mengambil ara

    ini untuk menutup kebutuhan mereka yang bersaha#a, yaitu dengan #alan memungutsumbangan dari para orang lewat di daerah yang telah mereka bersihkan itu. $kantetapi pada waktu itu, hati dan pikiran "ilana sedang dilanda kekeewaan dan kemarahan

    karena %un %eng, maka menghadapi hal yang biasanya akan dianggap wa#ar dan

    dihadapinya dengan penuh pengertian itu, kini menimbulkan kemarahannya.

    %ilang sa#a perampok, pakai memutar-mutar omongan segala. Kalau kalian minta

    sumbangan kepadaku, aku hanya membawa kaki tanganku yang bisa membagi pukulan

    dan tendangan( Entah kalian mau atau tidak menerima sumbangan ini(

    Dua belas orang itu adalah laki-laki gagah, tentu sa#a mereka men#adi marah sekali

    mendengar uapan gadis ini yang amat merendahkan mereka. %etapapun #uga, merekamerasa segan untuk turun tangan mengeroyok seorang wanita muda, dan hanya pimpinan

    mereka yang tinggi kurus itu melangkah ma#u, matanya terbelalak marah ketika dia

    membentak,

    %oah perempuan sombong( "ungkin kau memiliki sedikit kepandaian silat, akan tetapi

    hal itu amat tidak baik bagimu, membuatmu sombong sekali mengira di dunia ini tidak

    ada yang dapat melawanmu( Hemm, kalau memang engkau hanya bisa memberi pukulan

  • 5/23/2018 JILID 10

    23/68

    dan tendangan, biarlah aku menerima sumbanganmu itu(

    Kalau begitu, terimalah ini( "ilana yang sedang risau hatinya itu segera mener#angma#u dan mengirim pukulan-pukulan dengan keepatan luar biasa. %iarpun 'i laki-laki

    Tinggi Kurus itu berusaha menangkis dan mengelak, namun dia bukanlah lawan dara

    yang memiliki ilmu silat tinggi itu dan pukulan bertubi-tubi dari "ilana yangmembuatnya terdesak tak mampu membalas serangan, akhirnya mengenai sasaran,

    pundaknya tertampar dan laki-laki itu terpelanting(

    "elihat ini kawan-kawannya terke#ut, penasaran dan marah sekali. Tanpa dikomando lagi

    mereka menyerbu, akan tetapi tak seorang pun di antara mereka yang menggunakan

    sen#ata karena niat mereka hanya untuk menangkap gadis galak itu dan

    menghadapkannya kepada ketua mereka. "elihat ini, "ilana mengamuk, akan tetapi diapun mengerti bahwa pengeroyoknya itu bukanlah orang-orang #ahat ke#am karena mereka

    itu tidak ada yang menggunakan sen#ata. "aka dia pun hanya memukul dan menendang

    dengan tenaga terbatas agar tidak kesalahan tangan membunuh mereka.

    )ara pengeroyok itu terke#ut sekali ketika mendapat kenyataan betapa lihainya gadis

    muda itu. %eberapa orang yang ma#u lebih dulu terpelanting ke kanan kiri dan mengaduh-aduh, ada yang patah tulang lengan atau kakinya. )ada saat itu "ilana melihat

    munulnya rombongan orang yang #umlahnya lebih banyak lagi, datang berlari-larian ke

    tempat itu. Hatinya men#adi gemas, dan dia sudah siap untuk mengamuk dan merobohkanmereka semua(

    Tiba-tiba beberapa orang di antara rombongan yang baru datang itu berseru. %erhenti

    semua....( Dia adalah 3ona "ilana, puteri Ketua Thian-liong-pang(

    "endengar seruan ini, para pengeroyok terke#ut dan mundur. "ilana #uga berhentimengamuk dan memandang mereka yang baru datang itu. Di antara orang-orang ini diamengenal beberapa orang anggauta Thian-liong-pang( *ima orang ini lalu men#atuhkan

    diri berlutut di depan "ilana sambil berkata,

    Harap 3ona suka memaa1kan kami dan teman-teman kami, karena tidak tahu maka

    berani bersikap kurang a#ar kepada 3ona.

    Hemm, apa artinya ini! Kenapa kalian men#adi anggauta gerombolan ini! tanya "ilanadengan alis berkerut.

    Harap 3ona tidak salah duga. )erkumpulan Tiong-gi-pang bukanlah gerombolanperampok.... dan perkumpulan ini didirikan oleh %hok Toan Kok )angu /Ketua0.

    Haii....! 'ai-u *o-mo....!

    "arilah 3ona, kuantar men#umpai )angu. eritanya pan#ang dan sebaiknya 3ona

    mendengar dari )angu sendiri.

  • 5/23/2018 JILID 10

    24/68

    %erdebar #antung "ilana. 'emua pembantu ibunya telah tewes ketika Thian-liong-pang

    diserbu kaki tangan Koksu. Kiranya 'ai-u *o-mo depat menyelamatkan diri dan

    sekarang kakek ini selain masih hidup, #uga telah men#adi ketua sebuah perkumpulan.Dia mengangguk lalu mengikuti rombongan itu memasuki hutan, dipandang penuh

    kagum oleh anggauta-anggauta perkumpulan Tiong-gi-pang yang bukan bekas anggauta

    Thian-liong-pang.

    Di dalam hutan di lereng bukit itu terdapat bangunan pondok-pondok sederhana dan

    inilah pusat perkumpulan Tiong-gi-pang yang #umlahnya kurang lebih lima puluh orangitu. Ketika "ilana berhadapan dengan 'ai-u *o-mo, gadis ini tidak dapat menahan

    kesedihan dan keharuannya. Dia menubruk 'ai-u *o-mo sambil menangis.

    %hok-kongkong /Kakek %hok0....( Dia menangis di pundak itu yang mengelus-eluskepalanya.

    Kakek itu duduk di kursi, kedua kakinya telah lumpuh akibat luka-lukanya ketika Thian-

    liong-pang diserbu oleh anak buah Koksu.

    3ona "ilana.... aihhh, 3ona.... 'ai-u *o-mo #uga menge#ap-nge#apkan matanyamenahan air matanya. $kan tetapi kakek ini dapat menekan perasaannya, lalu me

    untun nona itu memasuki pondok. "ari kita duduk dan biara, 3ona. Kita harus masih

    bersukur bahwa para pemberontak itu dapat dihanurkan oleh ibumu, dan biarpun Thian-liong-pang sudah hanur lebur, namun namanya masih tetap baik sebagai pembela

    negara, "ari duduk dan eritakanlah. 'aya mendengar bahwa 3ona terulik. 'aya telah

    mengerahkan semua anak buah perkumpulan ini untuk membantu dan menyelidiki

    keadaanmu, namun sia-sia. $palagi terdengar berita bahwa engkau diulik orang )ulau3eraka, betulkah ini! Di antara kami tidak ada seorang pun yang tahu di mana letaknya

    )ulau 3eraka itu.

    "ilana menghapus air matanya, kemudian dia meneritakan kepada pembantu ibunya

    yang setia itu tentang semua pengalamannya. %etapa dia diulik oleh 2an Keng In, akan

    tetapi berhasil mempertahankan kehormatannya sungguhpun dia tidak berdaya untukkeluar dari )ulau 3eraka. %etapa kemudian munul &iam Kwi Hong dan bersama

    keponakan dan murid ayahnya itu dia berhasil mendesak Keng In sehingga pemuda itu

    melarikan diri, sedangkan guru pemuda itu dilawan oleh kakek pendek yang men#adi

    guru Kwi Hong. Kemudian, kembali dia terisak menangis ketika meneritakan kelakuan&ak %un %eng kepadanya.

    "enurut kata Eni Kwi Hong, oleh ayahku telah di#odohkan dengan dia, Kek. $kantetapi.... aku tidak sudi men#adi isteri manusia rendah itu( Dia tidak sa#a berusaha untuk

    menyeret aku ke dalam per#inaan yang kotor, akan tetapi dia #uga ber#ina dengan &iam

    Kwi Hong.... "ilana menangis lagi.

    Dapat dibayangkan betapa marah, duka dan keewa hati kakek itu. &ak %un %eng adalah

    uu keponakannya, karena ibu pemuda itu, %hok Khim, yang dahulu diperkosa oleh &ak

    *iat 'i Iblis %otak sehingga melahirkan %un %eng /baa erita)endekar 'uper 'akti0

  • 5/23/2018 JILID 10

    25/68

    adalah keponakannya. Dan dia pernah melamar "ilana untuk %un %eng, yang ditolak

    oleh ibu "ilana dan yang membuat dia mundur teratur ketika mendengar bahwa ibu "i-

    lana bukan sa#a puteri Kaisar, akan tetapi ayah "ilana adalah )endekar 'uper 'akti( Dansekarang, )endekar 'uper 'akti bahkan telah men#odohkan puterinya itu dengan &ak %un

    %eng, akan tetapi agaknya %un %eng telah berubah, telah men#adi seorang pemuda

    berwatak kotor(

    3ona, benar-benar ter#adikah apa yang kaueritakan itu kepadaku! "enurut

    penglihatanku, %un %eng bukanlah seorang berwatak be#at....

    Kalau aku tidak mengalami sendiri dibu#uk rayu olehnya, kalau aku tidak melihat

    sendiri dia ber#ina dengan Kwi Hong, aku sendiri tentu tidak peraya, Kek. $kan tetapi

    aku mengalami sendiri dan melihat sendiri.... Kembali dia terisak dan menutupimukanya.

    'udahlah, 3ona. $ku sendiri kalau kelak bertemu dengannya, akan menegur dan

    mengha#arnya. %iarpun dia lihai, dia adalah uu keponakanku, dan biarlah aku matidalam tangannya kalau dia tidak dapat disadarkan. 'ekarang, 3ona hendak pergi ke

    mana!

    $ku hendak menari ibu....

    %eliau tidak lagi berada di kota ra#a, 3ona. Kalau tidak salah dugaanku, dia tentu ikut

    bersama ayahmu ke )ulau Es.

    "ilana menghela napas dan menghapus sisa air matanya, $ku pun menduga demikianketika Eni Kwi Hong munul di )ulau 3eraka. $kan tetapi.... aku sendiri tidak ingin ke

    )ulau Es setelah apa yang ter#adi semua itu, setelah ayah men#odohkan aku dengan orangyang demikian rendah. $ku girang bahwa ibu akhirnya telah bersatu dengan ayah. $ku....aku.... agaknya tidak ada #alan lain, aku akan ke kota ra#a menghadap Kaisar.... Dia

    ragu-ragu.

    3ona "ilana, biarpun Kaisar adalah kakekmu sendiri dan tentu kau akan diterima di

    istana, akan tetapi dapatkah engkau menyesuaikan diri dengan kehidupan di istana! 3ona

    sudah biasa hidup bebas, mungkinkah 3ona hidup terkurung dan terbatas di dalam

    istana!

    "ilana menarik napas pan#ang. $ku pun meragukan hal itu, %hok-kongkong. Tentu aku

    tidak kerasan di sana....

    Kalau begitu, mengapa 3ona tidak tinggal sa#a bersama kami! Ketika aku berhasil

    menyelamatkan diri dari serbuan anak buah Koksu pemberontak itu, aku bertemu dengansisa para anggauta Thian-liong-pang, dan bertemu dengan sisa anggauta )ek-eng-pang

    yang sudah kehilangan pimpinan. "aka kukumpulkan mereka, kusatukan dan karena aku

    tidak berani menggunakan nama Thian-liong-pang, #uga tidak sudi memakai nama )ek-

    eng-pang, aku lalu mendirikan perkumpulan baru bernama Tiong-gi-pang untuk

  • 5/23/2018 JILID 10

    26/68

    menolong mereka, dan untuk menegah mereka terperosok ke dalam lembah ke#ahatan.

    Kami sedang memperbaiki sebuah kuil besar dan kuno di hutan sebelah, 3ona. Tempat

    itu akan men#adi pusat Tiong-gi-pang, dan kalau 3ona suka tinggal bersama kami, hatikuakan men#adi lega dan girang, #uga kehadiran 3ona sebagai puteri Ketua Thian-liong-

    pang tentu akan mempengaruhi para anak buah Tiong-gi-pang dan menegah mereka dari

    penyelewengan.

    Demikianlah mulai hari itu, "ilana tinggal bersama Kakek 'ai-u *o-mo, bekas

    pembantu utama ibunya di Thian-liong-pang yang kini telah men#adi pangu dariperkumpulan Tiong-gi-pang.

    444

    &adis yang antik manis dan linah itu menarik perhatian banyak mata, terutama mata

    laki-laki, ketika dia memasuki kota ra#a. Dia memang manis sekali, sepasang matanya

    #ernih dan ta#am memandang ke sana-sini, bukan hanya untuk mengagumi bangunan-

    bangunan besar di kota ra#a melainkan #uga dengan penuh selidik pandang matanyamenyapu wa#ah orang-orang yang di#umpainya, seolah-olah dia menari seseorang di

    kota ra#a. )akaiannya yang serba kuning itu membungkus ketat tubuh yang padat berisidan langsing. Di pinggir pinggul yang padat dan pinggang yang langsing itu tergantung

    pedang, tanda bahwa dara manis berusia kurang lebih dua puluh tahun ini adalah seorang

    gadis perantau kang-ouw yang tidak boleh dipandang ringan(

    &adis ba#u kuning ini adalah $ng 'iok %i, puteri tunggal ketua %u-tong-pai yaitu $ng-

    lo#in /rang Tua $ng0 atau $ng Thian )a. 'eperti telah kita ketahui rombongan piauwsu

    yang pernah bentrok dengan &ak %un %eng ketika ter#adi pemerkosaan dan pembunuhansuami isteri di dekat telaga, adalah murid-murid %u-tong-pai. 'etelah mereka itu menye-

    lesaikan tugasnya, pemimpin piauwsu itu lalu meneritakan peristiwa itu kepada %u-tong-pai dan $ng 'iok %i #uga hadir dalam pertemuan ini. Ketika mendengar bahwa &ak%un %eng melakukan perbuatan ke#i seperti itu, ketua %u-tong-pai terke#ut bukan main

    dan hampir tidak dapat peraya kalau yang bererita bukan muridnya yang diperayanya.

    Terutama sekali $ng 'iok %i, puterinya. Dara ini telah tahu bahwa dia oleh ayahnya hen-dak di#odohkan dengan &ak %un %eng, dan sungguhpun pemuda itu belum menerima

    per#odohan ini, namun ayahnya masih selalu mengharapkan ter#adinya ikatan #odoh itu.

    Karena inilah, #uga karena dia sendiri pun tertarik dan #atuh inta kepada pemuda itu,

    maka 'iok %i menganggap dirinya sebagai tunangan &ak %un %eng dan tidakmenghiraukan lain laki-laki lagi, bahkan di dalam lubuk hatinya dia mengambil

    keputusan tidak akan menikah kalau tidak dengan %un %eng(

    "aka, dapat dibayangkan betapa kaget dan hanur hati dara ini mendengar penuturan

    para piauwsu yang menduga bahwa &ak %un %eng melakukan hal yang amat ke#i,

    memperkosa dan membunuh seorang wanita, membunuh pula suami wanita itu di dekattelaga. )ada keesokan harinya, Ketua %u-tong-pai tidak melihat puterinya dan dia hanya

    dapat menghela napas, maklum bahwa kepergian puterinya itu tentu ada hubungannya

    dengan penuturan murid %u-tong-pai tentang &ak %un %eng.

  • 5/23/2018 JILID 10

    27/68

    Dugaan Ketua %u-tong-pai ini memang benar. 'iok %i meninggalkan kuil %u-tong-pai

    untuk pergi menari %un %eng, untuk menyatakan sendiri kebenaran penuturan itu. Dia

    harus bertemu dengan pemuda itu dan akan ditanyai tentang peristiwa yang dituturkanoleh kepala piauwsu itu. Kalau memang benar pemuda itu men#adi seorang pen#ahat ke#i,

    dia akan memusuhinya dan akan diputuskannya hubungan batin yang timbul karena #an#i

    ayahnya kepada pemuda itu. $kan tetapi dia masih tidak peraya bahwa pemuda yanggagah perkasa itu berubah men#adi seorang pen#ahat abul yang berhati ke#am.

    Tiba-tiba 'iok %i menghentikan langkahnya dan menoleh, memandang kepada seorangpemuda yang beraping bundar dan berpedang di punggungnya. &ak %un %eng(

    %enarkah &ak %un %eng pemuda itu! Telah lama dia tak bertemu dengan pemuda itu,

    dan ada kemiripan pemuda yang lewat tadi dengan pemuda idaman hatinya. Dia epat

    membalik dan menge#ar. 6ntuk menegur, dia belum berani karena takut kalau-kalau diasalah lihat. )emuda yang tampan itu ber#alan epat menu#u ke pintu gerbang kota ra#a.

    'iok %i terpaksa mengikutinya terus, keluar lagi dari kota ra#a.

    Kesangsiannya lenyap ketika dia melihat pemuda di depan itu kini berlari epat sekalisetelah tiba di luar pintu gerbang kota ra#a. 'iapa lagi kalau bukan &ak %un %eng yang

    pandai berlari epat itu!

    &ak-taihiap....( Dia menegur sambil menge#ar, mengerahkan gin-kangnya untuk berlari

    epat.

    )emuda itu berlari terus dan betapa pun 'iok %i mengerahkan kepandaiannya, tetap sa#a

    tidak mampu menge#arnya( "aka dia berseru lagi, &ak-taihiap, aku $ng 'iok %i ingin

    biara(

    )emuda itu berhenti dan membalikkan tubuh. 'etelah mereka berhadapan, kembalitimbul kesangsian di hati 'iok %i. Dia meragu apakah benar-benar pemuda ini &ak %un%eng.

    $pakah.... apakah aku berhadapan dengan &ak-taihiap, tanyanya sambil menatapwa#ah yang tampan itu.

    )emuda itu tersenyum. $gaknya engkau menari &ak %un %eng, 3ona! $ku bukan &ak

    %un %eng, akan tetapi aku adalah sababatnya. 3ona siapakah dan ada urusan apa menari&ak %un %eng!

    $hh.... maa1, saya kira engkau &ak %un %eng. 'aya.... saya.... $ng 'iok %i dan sayamenarinya. Tolong beritahu di mana dia!

    Hemm, dia tidak mudah di#umpai begitu sa#a, 3ona. 'iapakah 3ona! $kan sayasampaikan kepadanya.

    'aya adalah tunangannya dari %u-tong-pai.

  • 5/23/2018 JILID 10

    28/68

    )emuda itu mengangguk-angguk dan mengerutkan alisnya. Hemmm.... dari %u-tong-

    pai! %aik, akan saya sampaikan kepadanya, 3ona. 'ebaiknya 3ona pergi ke kota ra#a

    lagi, bermalam di sebuah penginapan. "alam ini dia akan datang mengun#ungimu.'etelah berkata demikian, pemuda itu berkelebat dan sebentar sa#a sudah berada #auh

    sekali. Hal ini menge#utkan hati 'iok %i karena dia maklum bahwa kepandaiannya berlari

    epat tidak dapat dipakai menandingi ilmu lari epat pemuda itu( %etapapun #uga, hatinyagirang. )emuda itu kiranya sahabat &ak %un %eng dan kalau sudah disampaikan, tentu

    &ak %un %eng akan men#umpainya. 5antungnya berdebar tegang dan dia makin tidak

    peraya bahwa &ak %un %eng telah me#adi seorang #ahat.

    "alam hari itu 'iok %i menanti di dalam kamarnya dengan hati bimbang dan tegang.

    Kalau dia teringat betapa dia tadi mengaku sebagai tunangan &ak %un %eng kepada

    pemuda itu, #antungnya berdebar dan mukanya terasa panas. %agaimana kalau pemudatadi menyampaikannya kepada &ak %un %eng! Tunangan! )emuda itu dahulu menolak

    usul ayahnya yang hendak men#odohkan mereka. %agaimana sekarang seara tak tahu

    malu dia mengaku tunangannya! %iarlah, setidaknya pengakuannya itu telah membuka

    rahasia hatinya terhadap %un %eng(

    "en#elang tengah malam, dia mendengar suara di #endela kamarnya. Dia memandangterbelalak dan menegur halus, 'iapa....!

    3ona $ng 'iok %i, aku adalah &ak %un %eng. Harap suka membuka #endela. terdengarsuara dari luar, suara yang halus dan mendebarkan #antungnya.

    Tunggu sebentar( 'iok %i membesarkan api penerangan, kemudian seara tak sadar

    tangannya membereskan rambutnya yang ber#untai di dahi, kemudian membuka daun#endela. $ngin menyambar dari luar memadamkan lampu penerangan sehingga keadaan

    kamar itu men#adi remang-remang, hanya mendapat sorotan lampu penerangan di luarkamar yang dipasang di u#ung lorong. Kemudian tampak bayangan seorang pemudabertopi aping lebar bundar melayang masuk ke dalam kamar itu.

    Eiihh, kenapa kau memadamkan lampu!

    'sssttt.... #angan ribut-ribut, nanti semua tamu terbangun. 3ona $ng, ada apakah engkau

    menari aku!

    &ak-taihiap.... aku senga#a menarimu untuk bertanya.... eh, kami mendengar penuturan

    para piauwsu anak murid %u-tong-pai bahwa engkau telah melakukan perbuatan ke#i.

    $ku tidak peraya, akan tetapi aku ingin mendengar dari mulutmu sendiri....

    Hemm.... 3ona, katakan dulu sebelum aku men#awab. $pakah engkau inta kepadaku!

    Ditanya demikian yang sama sekali tidak pernah disangkanya, 'iok %i menggigil dan

    suaranya tersendat-sendat ketika dia berkata, $ku.... aku.... ahh, aku telah ditunangkan

    kepadamu oleh ayah....

  • 5/23/2018 JILID 10

    29/68

    %agus, %i-moi, aku pun inta kepadamu. %etapa rinduku kepadamu( 'etelah berkata

    demikian pemuda itu sudah memeluknya. 'iok %i hendak membantah dan menolak, akan

    tetapi suaranya hilang ditelan iuman pemuda itu. 'iok %i makin terke#ut dan hendakmendorong, akan tetapi tiba-tiba pundaknya ditotok dan dia roboh dengan lemas( Hanya

    kedua matanya yang terbelalak penuh kengerian ketika dia dipondong oleh pemuda itu

    dan dilempar ke atas pembaringan. Telinganya mendengar suara yang kini terdengarseperti suara iblis, Kau inta kepadaku dan aku inta kepadamu( $palagi yang lebih

    menarik daripada itu( "arilah kita menurahkan inta kasih kita, dan tentang semua

    perbuatanku dengan wanita lain, tak perlu kauhiraukan, manis(

    Kalau sa#a dia mampu bergerak, tentu 'iok %i akan melawan mati-matian, dan kalau sa#a

    dia mampu bersuara tentu dia akan men#erit-#erit dan memaki-maki. $kan tetapi apa

    daya, dia tidak mampu bersuara, tidak mampu bergerak sehingga dia hanya mampumenangis ketika pemuda itu mulai menggagahi dirinya. Dia pergi menari %un %eng

    untuk bertanya, untuk membuktikan sendiri apakah benar berita yang disampaikan oleh

    anak murid %u-tong-pai itu. 'iapa mengira, dia kini memperoleh bukti yang mutlak

    karena dia sendiri men#adi korban kebuasan pemuda yang tadinya di#un#ung tinggi itu.)emuda yang dirindukan dan diinta dengan diam-diam kini mendatangkan rasa muak,

    beni dan dendam(

    "en#elang pagi, dalam keadaan hampir pingsan, 'iok %i melihat pemuda itu mendekati

    #endela dan berkata, Kalau engkau ingin terus menikmati malam-malam seperti inidengan aku, 'iok %i yang manis, datanglah kau ke kuil di atas bukit sebelah utara kota

    ra#a dan arilah Tiong-gi-pang. $ku menantimu di sana. 'ampai #umpa lagi, kekasihku(

    Tubuh itu berkelebat dan sekali lonat sa#a lenyap dari dalam kamar.

    'iok %i hanya dapat menangis( "enangis karena dua hal yang menghanurkan hatinya,

    yang menghanurkan hidupnya, menghanurkan harapannya. )emuda yang diharapkanmen#adi #odohnya, yang ditunggunya dengan setia sehingga dia menolak senlua pinanganorang, yang diam-diam diintanya, ternyata telah men#adi seorang yang buas dan hina,

    seorang pen#ahat abul yang ke#am sekali melebihi iblis( Dan di samping ini, dia telah

    men#adi korban( Dia telah men#adi seorang yang rusak kehormatannya, tidak mungkinmen#adi seorang wanita yang dihormati lagi. Dia harus membalas dendam ini( Kalau

    perlu dia akan mengorbankan nyawa, karena apa artinya hidup ini setelah apa yang

    ter#adi malam tadi! 'etelah totokan itu pulih dengan sendirinya, 'iok %i #uga hanya dapat

    menangis, bahkan menangis pun tidak berani terlalu keras. Kalau terdengar orang dan adayang bertanya, apa yang harus di#awabnya! )eristiwa mengerikan yang menimpa dirinya

    semalam tidak akan diketahui siapa #uga, keuali dia dan 'i *aknat &ak %un %eng(

    )ada keesokan harinya, pagi-pagi sekali 'iok %i telah meninggalkan rumah penginapan

    keluar dari kota ra#a menu#u ke utara. "en#elang sen#a barulah dia dapat menemukan kuil

    yang dimaksudkan oleh &ak %un %eng ketika hendak meninggalkan kamarnya tadi pagi.3amun 'iok %i bersikap hati-hati ketika melihat banyak orang keluar masuk di bangunan

    kuil yang dikelilingi pondok-pondok keil itu. Tentu mereka ini para anggauta Tiong-gi-

    pang( Dia datang untuk menari &ak %un %eng dan untuk membunuhnya( Kalau dia

    munul begitu sa#a, bukan hanya usaha membalas dendam itu akan gagal, bahkan dia

  • 5/23/2018 JILID 10

    30/68

    akan tertawan dan akan men#adi permainan pemuda iblis itu( Dia harus menahan sabar

    dan baru turun tangan malam nanti( Dengan pikiran ini 'iok %i bersembunyi di dalam

    hutan, menanti datangnya malam. Dia harus selalu menekan hatinya untuk tidak me-nangis terus. 'etiap kali teringat akan malapetaka yang menimpa dirinya, ingin dia

    men#erit-#erit dan menangis.

    "alam itu sunyi sekali di luar Kuil Tiong-gi-pang, karena memang kuil itu berada di

    dalam hutan, tidak mempunyai tetangga. )ara anggauta ying sudah lelah karena siang tadi

    beker#a atau berlatih silat, kini sudah beristirahat di dalam pondok-pondok keil yangdibangun di sekeliling kuil. Hanya ada beberapa orang pen#aga yang meronda seara

    bergilir untuk men#aga keselamatan dan keamanan kuil mereka.

    'esosok bayangan berkelebat dan menyelinap di bawah bayangan pohon yang gelap.%ayangan ini adalah $ng 'iok %i yang berhasil melompati pagar yang mengelilingi

    tempat itu. Dia ingin memasuki kuil dengan diam-diam, menari dan membunuh &ak

    %un %eng, atau kalau gagal, terbunuh. $kan tetapi, ketika dia menyelinap ke dalam kuil

    melalui sebuah pintu samping yang terbuka dan tiba di ruangan depan, tiba-tiba ada suaramenegurnya, 'iapa!

    Tiga orang pen#aga munul dengan tiba-tiba, menge#utkan hati 'iok %i, mereka itu adalah

    dua orang berpedang dan seorang bersen#ata tongkat. Ketika melihat bahwa orang tak

    terkenal yang berkelebat masuk itu adalah seorang gadis antik, tiga orang pen#aga ituterbelalak heran dan tidak mau sembarangan turun tangan menyerang. $kan tetapi 'iok

    %i yang mengira bahwa mereka itu tentulah anak buah &ak %un %eng, sudah menabut

    pedangnya dan mener#ang tanpa banyak akap lagi. Dia harus merobohkan mereka ini

    sebelum yang lain-lain datang(

    Trang-trang.... aih....( Tiga orang itu terke#ut, sedapat mungkin menangkis, akan tetapigerakan 'iok %i yang linah dan serangannya yang tak tersangka-sangka itu terlalu lihaibagi mereka. Dua orang terluka lengannya dan seorang lagi terluka dadanya oleh

    sambaran pedang puteri ketua %u-tong-pai yang perkasa ini.

    $kan tetapi teriakan mereka mendatangkan tu#uh orang pen#aga lainnya. "elihat ini,

    dengan gemas 'iok %i sudah menggerakkan pedangnya mengamuk sambil berteriak

    marah, &ak %un %eng manusia busuk( Kiranya engkau pengeut, mengandalkan banyak

    anak buahmu( Keluarlah kalau kau laki-laki, kita mengadu nyawa(

    "endengar seruan ini, pen#aga terheran dan mereka menahan sen#ata sambil melompat

    mundur, terdengar bentakan nyaring, Tahan sen#ata(

    $ng 'iok %i #uga menahan pedangnya ketika melihat munulnya seorang dara yang amat

    antik dan gagah. Dara ini bukan lain adalah "ilana, yang tadi terke#ut mendengar suararibut-ribut dan keluar dari kamarnya. Kebetulan sekali dia mendengar disebutnya nama

    &ak %un %eng yang ditantang oleh wanita muda yang mengamuk itu, maka dia epat

    menghentikan pertandingan.

  • 5/23/2018 JILID 10

    31/68

    'e#enak kedua orang wanita muda itu saling berpandangan. 'iok %i masih memandang

    marah karena menduga bahwa tentu wanita antik itu kaki tangan &ak %un %eng pula,

    sedangkan "ilana menduga-duga siapa wanita yang agaknya memusuhi &ak %un %engitu, #uga dia terheran-heran mengapa wanita itu menari %un %eng di kuil Tiong-gi-pang.

    'iapakah engkau! "engapa engkau