Top Banner
Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, Erosion Corrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi) JENIS-JENIS KOROSI (Selective leaching korosi, Erosion Corrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi) A. Pengertian Korosi Korosi adalah penurunan mutu logam akibat reaksi elektro kimia dengan lingkungannya. Korosi atau pengkaratan merupakan fenomena kimia pada bahan – bahan logam yang pada dasarnya merupakan reaksi logam menjadi ion pada permukaan logam yang kontak langsung dengan lingkungan berair dan oksigen. Contoh yang paling umum, yaitu kerusakan logam besi dengan terbentuknya karat oksida. Dengan demikian, korosi menimbulkan banyak kerugian. Korosi logam melibatkan proses anodik, yaitu oksidasi logam menjadi ion dengan melepaskan elektron ke dalam (permukaan) logam dan proses katodik yang mengkonsumsi electron tersebut dengan laju yang sama : proses katodik biasanya merupakan reduksi ion hidrogen atau oksigen dari lingkungan sekitarnya. Untuk contoh korosi logam besi dalam udara lembab, misalnya proses reaksinya dapat dinyatakan sebagai berikut : Bahan Konstruksi Teknik Kimia 1 Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta
27

jenis korosi

Apr 22, 2023

Download

Documents

adi magna
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

JENIS-JENIS KOROSI

(Selective leaching korosi, Erosion Corrosion, Fretting

Corrosion, Korosi Temperatur Tinggi, dan

Korosi Mikrobiologi)

A. Pengertian Korosi

Korosi adalah penurunan mutu logam akibat

reaksi elektro kimia dengan lingkungannya. Korosi

atau pengkaratan merupakan fenomena kimia pada bahan

– bahan logam yang pada dasarnya merupakan reaksi

logam menjadi ion pada permukaan logam yang kontak

langsung dengan lingkungan berair dan oksigen. Contoh

yang paling umum, yaitu kerusakan logam besi dengan

terbentuknya karat oksida. Dengan demikian, korosi

menimbulkan banyak kerugian.

Korosi logam melibatkan proses anodik, yaitu

oksidasi logam menjadi ion dengan melepaskan elektron

ke dalam (permukaan) logam dan proses katodik yang

mengkonsumsi electron tersebut dengan laju yang

sama : proses katodik biasanya merupakan reduksi ion

hidrogen atau oksigen dari lingkungan sekitarnya.

Untuk contoh korosi logam besi dalam udara lembab,

misalnya proses reaksinya dapat dinyatakan sebagai

berikut :

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 1Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 2: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

Anode  {Fe(s)→ Fe2+(aq)+ 2 e} x 2

Katode  O2(g)+ 4H+(aq)+ 4 e- → 2 H2O(l) +

Redoks  2 Fe(s) + O2(g)+ 4 H+(aq)→ 2 Fe2++ 2 H2O(l)

Dari data potensial elektrode dapat dihitung

bahwa emf standar untuk proses korosi ini, ,yaitu E0

sel = +1,67 V ; reaksi ini terjadi pada lingkungan

asam dimana ion H+ sebagian dapat diperoleh dari

reaksi karbon dioksida atmosfer dengan air membentuk

H2CO3. Ion Fe+2 yang terbentuk, di anode kemudian

teroksidasi lebih lanjut oleh oksigen membentuk besi

(III) oksida :

4 Fe+2(aq)+ O2 (g) + (4 + 2x) H2O(l) → 2 Fe2O3x H2O + 8 H+

(aq)

Hidrat besi (III) oksida inilah yang dikenal sebagai

karat besi. Sirkuit listrik dipacu oleh migrasi

elektron dan ion, itulah sebabnya korosi cepat

terjadi dalam air garam.

Korosi besi relatif cepat terjadi dan

berlangsung terus, sebab lapisan senyawa besi (III)

oksida yang terjadi bersifat porous sehingga mudah

ditembus oleh udara maupun air.

Korosi merupakan proses atau reaksi

elektrokimia yang bersifat alamiah dan berlangsung

dengan sendirinya, oleh karena itu korosi tidak dapat

dicegah atau dihentikan sama sekali. Korosi hanya

bisa dikendalikan atau diperlambat lajunya sehingga

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 2Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 3: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

memperlambat proses perusakannya. Dilihat dari aspek

elektrokimia, korosi merupakan proses terjadinya

transfer elektron dari logam ke lingkungannya. Logam

berlaku sebagai sel yang memberikan elektron (anoda)

dan lingkungannya sebagai penerima elektron (katoda).

Reaksi yang terjadi pada logam yang mengalami korosi

adalah reaksi oksidasi, dimana atom-atom logam larut

kelingkungannya menjadi ion-ion dengan melepaskan

elektron pada logam tersebut. Sedangkan dari katoda

terjadi reaksi, dimana ion-ion dari lingkungan

mendekati logam dan menangkap elektron-elektron yang

tertinggal pada logam.

Faktor yang mempengaruhi korosi :

Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya

korosi antara lain sebagai berikut:

  Jenis dan konsentrasi elektrolit

  Adanya oksigen terlarut pada elektrolit

  Temperatur tinggi

  Kecepatan gerakan elektrolit

Pitting dan crevice corrosion terjadi pada

elektrolit yang tidak mengalir.

  Jenis logam/paduan

  Adanya galvanic cell

  Adanya tegangan (tarik) 

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 3Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 4: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

Kerugian dan Keuntungan Akibat Korosi

Kerugian yang ditimbulkan oleh korosi

diantaranya adalah:

1. Adanya kerugian teknis dan depresiasi

2. menurunnya efisiensi

3. menurunnya kekuatan konstruksi

4. Apperance yang buruk

5. Karat merupakan polusi dan menambah biaya

maintenance

Selain menimbulkan kerugian, korosi juga

menguntungkan diantaranya adalah adanya pabrik cat

(coating), adanya pekerjaan cathodic protection.

Pemilihan Material Untuk Mengurangi Sifat Korosi

Untuk memilih material agar dampak negatif

dari korosi dapat dikurangi dijelaskan sebagai

berikut:

1. Ketahanan korosi, yang dimaksud disini adalah

tingkat kemungkinan bertahannya material di

lingkungan yang korosif

2. Availibility, faktor ketersediaan. Material dengan

jumlah ketersediaan yang terbatas akan menimbulkan

kesulitan dalam hal kapasitas produksi

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 4Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 5: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

3. Cost, Dalam memilih material diusahakan agar biaya

material bisa ditekan sekecil mungkin

4. Strength, Apabila kekuatan material tidak bisa

dipenuhi maka material yang telah dipilih tidak

dapat dipakai

5. Appearance, sifat material akan bertambah

signifikan jika dipergunakan untuk memproduksi

barang – barang yang bersifat eksotis

6. Producibilitas, perlu dianalisa bisa tidaknya

dibuat sesuai fungsi barang yang akan dibuat

B. Jenis-jenis Korosi

Korosi dapat dibedakan ke dalam banyak

kategori.

Menurut lokasi korosinya, korosi diklsifikaskan

sebagai brikut:

1). Uniform/General Corrosion (Korosi Menyeluruh)

2). Localized Corrosion (Korosi Lokal/Setempat)

Berdasarkan lingkungannya, korosi dapat dibedakan ke

dalam 2 (dua) kategori:

1). Korosi Lingkungan Gas (Dry Corrosion)

2). Korosi Lingkungan Cairan (Wet Corrosion)

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 5Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 6: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

Korosi dapat dibedakan berdasarkan suhu korosif yang

melingkungi konstruksi logam. Berdasarkan suhu

korosif ini, korosi dibedakan menjadi 2 (dua)

kategori,  yaitu :

1). Korosi Suhu Tinggi (High Temperature Corrosion)

2). Korosi Biasa/ Suhu Kamar

Di antara macam-macam penamaan / jenis-jenis korosi,

yang sering dijumpai ialah :

1). Galvanic atau Bimetalic Corrosion

2). Crevice Corrosion

3). Pitting Corrosion

4). Intergranular Corrosion

5). Selective Leaching Corrosion

6). Erosion/Abrassion Corrosion

7). Stress Corrosion Cracking (SCC)

8). Differential Aeration Corrosion

9). Fretting Corrosion

10). Filiform Corrosion

11). Corrosion Fatique

12). Hydrogen Attack

13). Microbial Corrosion

14). Dew Point Corrosion

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 6Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 7: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

Dalam makalah ini akan dibahas tentang

Selective leaching korosi, Erosion Corrosion,

Fretting Corrosion, Korosi Temperatur Tinggi, dan

Korosi Mikrobiologi.

1. Selective leaching korosi

Korosi Selektif adalah suatu bentuk korosi

yang terjadi karena pelarutan komponen tertentu

dari paduan logam (alloynya). Pelarutan ini

terjadi pada salah satu unsur pemadu atau komponen

dari paduan logam yang lebih aktif yang

menyebabkan sebagian besar dari pemadu tersebut

hilang dari paduannya. Material yang tertinggal

telah kehilangan sebagian besar kekuatan fisiknya

(karena berpori-pori). Selektif leaching –nama

lain dari Korosi Selektif- bisa terjadi dari

sepasang panduan logam satu fasa dan juga dua

fasa. Dalam paduan dua fasa, fasa yang kurang

mulia akan meluruh terlebih dahulu.

Bentuk korosi ini juga disebut pemisahan atau

dealloying. Pemadu yang biasaanya terlarut dari

paduan logamnya adalah seng (Zn) , alumunium (Al)

, kobalt (Co) , nikel (Ni) , dan crom (Cr).

Beberapa contoh korosi selektif dari paduan logam

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 7Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 8: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

dengan logam Cu dapat dilihat pada tabel dibawah

ini :

Tabel 1 Contoh Korosi Selektif dari Paduan Logam

Cu dengan Logam Lain

Bentuk Korosi

Selektif

Paduan Logam Yang

TerlarutDezincfikasi Cu –

Zn

Zn

Dealuminasi Cu –

Al

Al

Demanganisasi Cu –

Mn

Mn

Denikelisasi Cu –

Ni

Ni

Desilikonisasi Cu –

Si

Si

Decuprifikasi Cu –

Ag

Cu

Tembaga secara khusus jika dikombiasikan

dengan unsur-unsur ini. Membentuk suatu bagian

dari paduan logam yang sensitif terhadap leaching.

Bentuk korosi ini biasanya dinamai sesuai dengan

element-element yang meluruh, seperti ditulis pada

tabel diatas. Pada paduan logam tembaga-perak

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 8Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 9: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

fenomena dealloying yang terjadi adalah peluruhan

selektif tembaga yang disebut decuprifikasi. Pada

paduan logam perak-emas, peluruhan selektif

terjadi pada perak, meninggalkan emas.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa korosi

selektif akibat dari efek galfanik antara unsur-

unsur berlainan yang membentuk paduan (Walaupun

faktor-faktor lain seperti kandungan udara dan

temperatur yang berbeda juga sangat

penting).Dimana terlihat dari contoh logam paduan

yang memiliki Esel lebih rendah akan mengalami

korosi karena berperan sebagai anoda dan yang

lebih murni sebagai katoda.

Gambar 1 Selective Leaching Corrosion pada Pipa

Mekanisme selective leaching corrosion

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 9Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 10: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

Pada dasarnya logam yang lebih mulia bertindak

sebagai katoda dan paduan logam sebagai anoda.

Tetapi tidak hanya itu, sebenarnya kedua logam

larut (misal Tembaga-seng), baik seng dan tembaga

kedua-duanya larut, tetapi diikuti oleh

pengendapan kembali tembaga. Atau logam yang

paduan yang lebih aktif akan terlarut. Kita dapat

memperkirakan logam mana yang akan terlarut

berdasarkan E sel (logam mana yang lebih mulia

akan menjadi katodik dan lawannya anodik akan

mengalami korosi). Dalam kasus dezincification

dari kuningan, seng istimewa terlarut dari paduan

tembaga-seng, meninggalkan lapisan permukaan

tembaga yang keropos dan rapuh.

Gambar 2 Mekanisme Selective Leaching Corrosion

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 10Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 11: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

Contoh Bentuk Korosi Selektif

Dezincfikasi merupakan bentuk korosi selektif

yang menyerang paduan logam yang terdiri Cu dan Zn

(kuningan). Dezincfikasi terutama terjadi pada

kuningan dengan kadar seng diatas 15 – 20 % , pada

lingkungan air yang mengandung ion Cl- seperti air

payau & air laut dan air yang mengandung O2.

Sedangkan untuk kuningan dengan kadar seng kurang

dari 5 % biasaanya tahan terhadap korosi ini.

Produk dari proses dezincfikasi menghasilkan

kuningan yang berlubang , rapuh , memiliki

kekuatan mekanis yang rendah dan warna kuningan

berubah dari kuning ke merah.

Tipe atau bentuk serangan pada proses

desincfikasi dibagi menjadi 2 bagian :

a. Tipe setempat (plug)

Tipe korosi ini menyerang secara lokal sampai ke

dalam kuningan membentuk lubang. Korosi tersebut

terjadi pada kuningan yang mempunyai kadar seng

rendah, kondisi lingkungan basa, netral atau

sedikit asam. Air dapat merambas melalui lubang

ini. Lubang ini bisa muncul jika diberi

perlakuan mekaniks seperti ditekuk.

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 11Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 12: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

Gambar 3 Korosi Setempat

b. Tipe lapisan (merata)

Tipe korosi ini menyerang secara merata pada

permukaan kuningan dan melarutkan seng pada

seluruh permukaan kuningan dengan laju yang

hampir sama. Korosi tersebut terjadi pada

kuningan dengan kadar seng tinggi dan kondisi

lingkungan yang asam.

Gambar 4 Korosi Merata

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 12Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 13: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

2. Erosion Corrosion

Korosi erosi adalah korosi yang terjadi pada

permukaan logam yang disebabkan aliran fluida yang

sangat cepat sehingga merusak permukaan logam dan

lapisan film pelindung. Korosi dapat pula terjadi

pada permukaan yang bergerak cepat sementara

fluida disekitarnya mengandung partikel-partikel

padat. Korosi erosi terbentuk ketika logam

terserang akibat gerak relative antara elektroit

dan permukaan logam. Korosi ini terutama di

akibatkan oleh efek-efek mekanik seperti

pengausan, abrasi dan gesekan. Logam-logam lunak

sangat mudah terkena korosi jenis ini, misalnya,

tembaga, kuningan, aluminium murni dan timbal.

Pada stainless steel, paduan nikel dan titanium

biasanya lebih tahan akan korosi, karena mereka

ulet dan tahan lama pasif film. Logam yang

mengalami korosi erosi akan menimbulkan bagian-

bagian yang kasar dan tajam.

Korosi jenis ini biasanya menyerang peralatan

yang lingkungannya adalah fluida yang bergerak,

seperti aliran dalam pipa ataupun hantaman dan

gerusan ombak ke kaki-kaki jetty. Keganasan fluida

korosif yang bergerak diperhebat oleh adanya dua

fase atau lebih dalam fluida tersebut, misalnya

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 13Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 14: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

adanya fase liquid dan gas secara bersamaan,

adanya fase liquid dan solid secara bersamaan

ataupun adanya fase liquid, gas dan solid secara

bersamaan. Kavitasi adalah contoh erosion

corrosion pada peralatan yang berputar di

lingkungan fluida yang bergerak, seperti impeller

pompa dan sudu-sudu turbin. Erosion / abrassion

corrosion juga terjadi di saluran gas-gas hasil

pembakaran.

Jenis korosi ini yang perlu diperhatikan

keretakan korosi erosi (stress corrosion cracking) dan

penggetasan zat air. Dalam hal ini perusakan

karena erosi dan korosi saling mendukung. Logam

yang telah kena erosi akibat terjadi keausan dan

menimbulkan bagian-bagian yang tajam dan kasar.

Bagian-bagian inilah yang mudah terkena korosi dan

bila ada gesekan akan menimbulkan abrasi lebih

barat lagi.

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 14Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 15: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

Gambar 5 Sebuah Blade Akibat Korosi Erosi

Pada dasarnya korosi erosi dapat dibedakan

menjadi tiga jenis yakni:

a. Kondisi aliran laminar

b. Kondisi aliran turbulensi

c. Kondisi peronggaan

Aliran laminer adalah aliran ideal dan

disukai dalam aliran pipa. Aliran turbulen

merupakan aliran bergolak/berputar, hal ini

biasanya terjadi pada blower. Aliran turbulen

adalah aliran yang tidak disukai pada pipa, karena

dapat menyebebkan korosi erosi yang sangat cepat

pada pipa.

Secara umum korosi erosi dipengaruhi oleh:

a. Sifat Logam Paduan Ketahanan

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 15Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 16: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

Kerentanan terhadap korosi erosi lebih

tergantung lunak pada bahan logam. Dimana setiap

bahan mempunyai ketahanan yang berbeda akan

abrasi. Jadi secara tidak langsung akan

mempengaruhi ketahanan korosi erosi. Untuk itu

kekerasan bahan sangat mempengaruhi ketahanan

akan korosi erosi.

b. Alam dan Sifat Film Pelindung

Keras padat, kepatuhan, film terus dan mudah

untuk pasivasi-ulang memberikan perlindungan

yang lebih baik. Baja Stainless lebih pasif dan

tahan terhadap korosi, akibatnya bahan ini

rentan terhadap erosi-korosi. Bahan ini tidak

menunjukkan penurunan berat badan dan benar-

benar pasif dalam kondisi stagnan, tetapi

serangan yang cepat dari material oleh-ferrous

sulfat bubur asam sulfat terjadi di kecepatan

tinggi.

c. Galvanic Efek

Efek galvanik mungkin tidak ada, bahkan kondisi

statis. Namun hal ini dapat terjadi ketika

gerakan hadir.

d. Suhu/Temperatur

Pada lingkungan berait (aqueous), temperatur

mempengaruhi laju korosi, temperatur permukaan,

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 16Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 17: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

hear flux, dan konsentrasi permukaan yang

terkaitdan gradien trasnfer kimia. pada

kebanyakan reaksi kimia, peningkatan temperatur

diikuti dengan peningkatan laju korosi. Aturan

kasar (rule of thumb) menyatakan laju reaksi

korosi meningkat dua kali lipat pada tiap

kenaikan temperatur 10o. Jadi dapat disimpulkan

bahwa peningkatan suhu akan menyebabkan serangan

meningkat (korosi) pada suatu bahan (logam dan

non logam).

e. pH

Tergantung pada sifat dan komposisi produk

korosi padat terbentuk pada permukaan logam, pH

larutan bervariasi-korosi laju erosi. Laju

korosi akan meningkat seiring menurunnya pH.

Situasi ini terutama ketika pH lingkungan

menurun menjadi di bawah 7. Pasivitas dari

beberapa paduan tergantung dari pH. Pada daerah

yang lokal, korosi akan meningkat dengan

pecahnya dan tergerusnya lapisan pasif sehingga

menyenyebabkan korosi erosi.

f. Kecepatan

Kecepatan lingkungan memainkan peran penting

dalam erosi korosi. Ini efek penggunaan mekanis

pada nilai tertinggi dan terutama ketika solusi

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 17Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 18: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

berisi padat dalam suspensi. Ini sering

mempengaruhi mekanisme reaksi korosi.

Meningkatkan kecepatan umumnya hasil dalam

serangan meningkat, terutama jika tingkat aliran

aliran besar yang terlibat. Efek ini mungkin

tidak ada, namun hal ini bida terjadi bahkan

meningkat perlahan sampai kecepatan kritis

tercapai, dan kemudian dapat meningkatkan

serangan dengan kecepatan tinggi.

Contoh Korosi Erosi

Korosi Erosi pada Pipa Besi

Ini merupakan jenis korosi yang kerusakannya

karena aliran fluida (kerusakan karena mekanis)

dan reaksi electromechemical. Erosi juga

didefinisikan sebagai degradasi yang dipercepat

karena adanya aliran fluida. Groves, gullies,

sudut tajam, permukaan gelombang adalah karakter

kerusakan dari erosi korosi. Kerusakan berupa

peronggaan juga sering dijumpai pada bagian dalam

pipa dimana zat cair seolah-olah diam, vibrasi-

vibrasi pada dinding pipa yang dihasilkan oleh

mesin pompa yang menimbulkan obilasi tekanan

transversal pada lapisan zat cair dinding-

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 18Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 19: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

dindingnya. Perubahan tekanan ini menimbulkan

serangan peronggaan dan sumuran.

Gambar 6 Korosi Erosi pada Pipa Besi

Mekanisme Pembentukan Korosi Erosi

Proses terjadinya korosi secara umum adalh

melalui beberapa tahap berikut :

1. Pada tahap pertama terjadi serangan oleh

gelembung udara yang menempel di permukaan

lapisan pelindung logam, karena adanya aliran

turbulen yang melintas di atas permukaan logam

tersebut.

2. Pada tahap kedua gelembung udara tersebut

mengikis dan merusak lapisan peindung.

3. Pada tahap ketiga, laju korosi semakin

meningkat, karena lapisan pelindung telah

hilang. Logam yang berada di bawah lapisan

pelindung mulai terkorosi, sehingga membentuk

cekungan, kemudian terjadi pembentukan kembaliBahan Konstruksi Teknik Kimia 19Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 20: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

lapisan pelindung dan logam, menjadi tidak rata.

Bila aliran terus mengalir, maka akan terjadi

serangan kembali oleh gelembung udara yang

terbawa aliran. Serangan ini akan mengikis dan

merusak lapisan pelindung yang baru saja

terbentuk, rusaknya lapisan pelindung tersebut

akan mengakibatkan serangan lebih lanjut pada

logam yang lebih dalam sampai membentuk

cekungan.

Gambar 7 Mekanisme Korosi Erosi

Contoh Korosi Erosi

1. Korosi Erosi pada sambungan pipa

2. Korosi Erosi pada washing machine

3. Fretting Corrosion

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 20Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 21: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

Fretting corrosion adalah korosi yang terjadi

pada konstruksi yang bergerak dengan mengalami

gesekan. Jenis korosi ini biasa terjadi pada sumbu

yang berputar dan bergesekan. Material logam yang

berputar dan tergesek tersebut mengalami keausan

akibat gesekan dan mengalami korosi secara

bersamaan. Karena

sempitnya clearancemaka corrosion product ikut

berputar bersama logam yang terkorosi.  Korosi

jenis ini mengakibatkan konstruksi menjadi

longgar, menambah clearance ataupun mengurangi

tingkat kedapnya packing atau sealing.

Fretting Corrosion akan terjadi jika :

Interface harus dalam kondisi pembebanan, Getaran

atau gerakan relatif yang berulang diantara dua

permukaan harus terjadi, Beban dan getaran aktif

dari interface harus mampu menghasilkan slip atau

deformasi pada permukaannya.

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 21Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 22: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

Gambar 8 Ilustrasi Fretting Corrosion

Mekanisme terjadi fretting corrosion adalah

sebagai berikut:

Teori wear oxydation, berdasarkan pada

pengelasan dingin atau fusi yang terjadi pada

interface permukaan metal yang mengalami

tekanan, dan selama gerakan relatif titik

kontaknya terputus dan fragmen dari metalnya

berpindah. Fragmen ini menyebabkan terjadinya

oksidasi

Teori Oxydation water, berdasarkan bahwa

banyak permukaan metal yang dilindiungi dari

oksidasi atmosfir oleh suatu lapisan tipis

oksida yang ada pada metal tersebut. Ketika

metal mengalami kontak dibawah pembebanan dan

gerakan relatif yang berulang, lapisan oksida

terputus pada titik yang tinggi dan

menghasilkan oksida debris

4. High Temperatur Corrosion

Korosi temperature tinggi didefinisikan

sebagai proses degradasi atau penurunan mutu

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 22Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 23: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

material, termasuk degradasi sifat-sifat

mekanisnya yang disebabkan oleh adanya pengaruh

atmosfer pada tempertur tinggi. Tempertur tinggi

memiliki pengertian bahwa air dalam fasa gas,

atmosfer tidak mengadung air. Temperatur dimana

terjadi difusi atom yang memberikan pengaruh yang

besar dan temperaturnya diestimasi dengan 0,5 Tm

(Tm = temperature melting, Kelvin). Temperature

terjadinya oksidasi besi/baja dengan cepat, yaitu

di atas 570 celcius.

Temperature tinggi memberikan pengaruh ganda

terhadap degradasi logam yang ditimbulkanya.

Pertama, kenaikan temperature akan mempengaruhi

aspek termodinamika dan kinetika reaksi, artinya

degradasi akan semakin cepat pada temperature yang

lebih tinggi. Yang kedua, kenaikan temperature

akan mempengaruhi dan merubah struktur dan

perilaku logam. Jika struktur berubah, maka secara

umum kekuatan dan perilaku logam juga berubah.

Jadi selain terjadi degradasi yang berupa

kerusakan fisik pada permukaan atau kerusakan

eksternal, juga terjadi degradasi, penurunan sifat

mekanik, logam menjadi rapuh.

Pada temperature tinggi, atmosfer bersifat

oksidatif, atmosfer yang berpotensi untuk

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 23Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 24: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

mengoksidasi logam. Atmosfer ini merupakan

lingkungan penyebab utama terjadinya korosi pada

temperature tinggi. Korosi pada temperature tinggi

mencakup reaksi langsung antara logam dengan gas.

Untuk lingkungan tertentu kerusakan dapat terjadi

akibat reaksi dengan lelehan garam, atau fused

salt yang terbentuk pada temperature tinggi,

korosi ini biasa disebut hot corrosion, atau

korosi panas.

5. Boilogical Corrosion

Korosi mikrobiologi yaitu korosi yang terjadi

karena mikroba Mikroorganisme yang mempengaruhi

korosi antara lain bakteri, jamur, alga dan

protozoa.

Korosi ini bertanggungjawab terhadap

degradasi material di lingkungan. Pengaruh

inisiasi atau laju korosi di suatu area,

mikroorganisme umumnya berhubungan dengan

permukaan korosi kemudian menempel pada permukaan

logam dalam bentuk lapisan tipis atau biodeposit.

Lapisan film tipis atau biofilm.Pembentukan

lapisan tipis saat 2-4 jam pencelupan sehingga

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 24Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 25: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

membentuk lapisan ini terlihat hanya bintik-bintik

dibandingkan menyeluruh di permukaan.

Gambar 9 Ilustrasi Korosi Mikrobiologi

Fenomena korosi yang terjadi dapat disebabkan

adanya keberadaan dari bakteri. Jenis-jenis

bakteri yang berkembang yaitu :

1. Bakteri reduksi sulfat

Bakteri ini merupakan bakteri jenis anaerob

membutuhkan lingkungan bebas oksigen atau

lingkungan reduksi, bakteri ini bersirkulasi di

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 25Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 26: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

dalam air aerasi termasuk larutan klorin dan

oksidiser lainnya, hingga mencapai kondisi ideal

untuk mendukung metabolisme. Bakteri ini tumbuh

pada oksigen rendah. Bakteri ini tumbuh

padadaerah-daerah kanal, pelabuhan, daerah air

tenang tergantung pada lingkungannya. Bakteri

ini mereduksi sulfat menjadi sulfit, biasanya

terlihat dari meningkatnya kadar H2S atau Besi

sulfida. Tidak adanya sulfat, beberapa turunan

dapat berfungsi sebagai fermenter menggunakan

campuran organik seperti pyruvnate untuk

memproduksi asetat, hidrogen dan CO2, banyak

bakteri jenis ini berisi enzim hidrogenase yang

mengkonsumsi hidrogen.

2. Bakteri oksidasi sulfur-sulfida

Bakteri jenis ini merupakan bakteri aerob yang

mendapatkan energi dari oksidasi sulfit atau

sulfur. Bebarapa tipe bakteri aerob dapat

teroksidasi sulfur menjadi asam sulfurik dan

nilai pH menjadi 1. Bakteri Thiobaccilus umumnya

ditemukan di deposit mineral dan menyebabkan

drainase tambang menjadi asam.

3. Bakteri besi mangan oksida

Bakteri memperoleh energi dari osidasi Fe2+ Fe3+

dimana deposit berhubungan dengan bakteri

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 26Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta

Page 27: jenis korosi

Jenis-jenis Korosi (Selective leaching korosi, ErosionCorrosion, Fretting Corrosion, Korosi Temperatur

Tinggi, dan Korosi Mikrobiologi)

korosi. Bakteri ini hampir selalu ditemukan di

Tubercle (gundukan Hemispherikal berlainan) di

atas lubang pit pada permukaan baja. Umumnya

oksidaser besi ditemukan di lingkungan dengan

filamen yang panjang.

Korosi jenis ini dapat dicegah dengan cara :

a. Memilih logam yang tepat untuk suatu lingkungan

dengan kondisi-kondisinya.

b. Memberi lapisan pelindung agar lapisan logam

terlindung dari lingkungannya.

c. Memperbaiki lingkungan supaya tidak korosif.

d. Perlindungan secara elektrokimia dengan anoda

korban atau arus tandingan.

e. Memperbaiki konstruksi agar tidak menyimpan

air,lumpur dan zat korosif lainnya.

Bahan Konstruksi Teknik Kimia 27Jurusan Teknik Kimia – Fakultas Teknik – Universitas sebelas Maret Surakarta