Jelutung.docx

7/24/2019 Jelutung.docx

1/67

TEKNIK PEMANENAN RESIN DAN GETAHUNTUK PENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS

Abstrak

Ketimpangan antara produksi getah dan potensi tegakan jelutung dan kemenyanmengkhawatirkan kelangsungan pengelolaan hutan jelutung maupun kemenyan hinggamasa yang akan datang. Apalagi daerah penyebaran tanaman jelutung dan kemenyanterbatas hanya di daerah Sumatera dan Kal imantan dan sudah mulai langkakeberadaannya. Ekploitasi berlebihan dalam pemanenan getahnya karena tuntutan ekonomiataupun untuk mencukupi kebutuhan pasar getah menjadi salah satu indikasi tidakterjaminnya kelangsungan pengelolaan tegakan jelutung maupun kemenyan. Oleh karenaitu perlu diterapkan teknik pemanenan getah yang ramah lingkungan sekaligus menjaminkelestarian produk dan sumber penghasil getah melalui penerapan cara penyadan danpenggunaan stimulan organik.Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan teknik penyadapangetah jelutung dan kemenyan dengan menggunakan stimulan organik

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan stimulan organik berbahan dasarlengkuas, jeruk nipis dan cuka kayu pada penyadapan jelutung dapat meningkatkanproduksi getah. ata!rata getah jelutung yang dihasilkan dengan menggunakan stimulancuka kayu, lengkuas dan jeruk nipis masing!masing sebesar "#,$%g& "$,$%g dan #%,'(g.Teknik penyadapan jelutung dengan luka sadap berbentuk #)" spiral maupun berbentuk *tidak mempengaruhi produksi getah jelutung yang dihasilkan. Kadar pengotor yang terdapatdi dalam getah jelutung berkisar antara $,'(+$,%$+ dan tergantung pada kebiasaanpenyadap pada saat melakukan pembaharuan sadapan. Stimulansia organik juga dapatdmeningkatkan produksi getah kemenyan. endemen getah kemenyan yang diperolehdengan menggunakan stimulan lengkuas, jeruk nipis dan cuka kayu masing!masing sebesar#-,"%+& #',(%+ dan ,($+. Selain getah kemenyan, kulit kemenyan yang sudah

dipisahkan dari getahnya mempunyai nilai ekonomi /masih dapat dijual0. 1erlu ino2asipenyadapan lebih lanjut agar proses perlukaan batang dan pemberian stimulan dapatdilakukan lebih e3isien dan e3ekti3.

Kata kunci: 4etah, jelutung, kemenyan, stimulan organik, produksi, kualitas, ino2asi


2/67

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Beakan!

5alam 66 7o. '# tahun #888 pasal " /pemungutan HH9K padahutanlindung0

danpasal "- /peman3aatan HH9K pada hutan produksi0, sertadalam 11. 7o. tahun

"$$% pasal "- /pemungutan HH9K dalam hutan tanaman pada hutan produksi0

mengatur tentang peman3aatan Hasil Hutan 9ukan Kayu /HH9K0.9eberapa jenis

HH9K yang dikembangkan menjadi HH9K unggulan adalah gondorukem, sutera

alam, madu, gaharu, rotan, bambu, jelutung, kemenyan, gambir, dst. Selain

menghasilkan produk bernilai tinggi dan mampu menyumbangkan de2isa negara,

peman3aatan HH9K juga dapat mendukung pengurangan emisi dan pemanasan

global. Hal ini berhubungan dengan proses peman3aatan hasil hutan bukan kayu

yang b iasanya d il akukan tanpa merusak hutan bahkan mungkin

mengkonser2asinya, seperti jasa lingkungan.

Selain itu, peman3aatan HH9K ditujukan juga untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. HH9K yang potensial untuk dikembangkan dan

mempunyai nilai ekonomi tinggi adalah getah jelutung dan kemenyan.4etah jelutungdiperolah dari proses penyadapan pohon jelutung (Dyera spp) sedangkan getah

kemenyan diperoleh dari proses penyadapan pohon kemenyan /Styrax sp). :ang

merupakan hasil eksudat dari pohon jelutung (Dyera spp.0. 4etah jelutung banyak

diusahakan di daerah di Kalimantan dan Sumatera, sementara itu menurut Siregar

/#8880, jenis kemenyan di ;ndonesia tidak mempunyai daerah penyebaran yang luas

dan hanya terpusat pada daerah 1alembang dan Sumatera.

;ndonesia pernah menjadi 7egara pengekspor getah jelutung terbesar didunia.Ekspor getah jelutung ;ndonesia pada tahun #88$ mencapai .($$ ton, namun

pada tahun!tahun berikutnya terus berkurang hingga pada tahun #88< hanya

sebesar #.#-" ton /=oppen, #88(0. Hal ini terkait dengan keberadaan pohon jelutung

di hutan alam sebagai penghasil getah yang semakin berkurang jumlahnya akibat

penebangan dan kon2ersi lahan gambut menjadi areal perkebunan dan pertanian

serta kebakaran hutan.

>aluyo /"$#$0 menyebutkan bahwa getah jelutung digunakan sebagai bahan

baku permen karet dan campuran pembuatan ban mobil. Selain untuk


3/67

keperluansebagaimanatersebut di atas, getah jelutung juga dapat digunakan

sebagai bahan baku pembuatan cat, perekat dan 2ernis 5ari berbagai kegunaan

tersebut, =oppen /#88(0 menekankan bahwa saat ini getah jelutung mempunyai nilai

yang sangat tinggi untuk bahan baku permen karet.1enyadapan jelutung yang dilakukan oleh masyarakat penyadap biasanya

menggunakan metode sadapan berbentuk ?*@ dengan sudut kemiringan


4/67

/Sasmuko, #8880. 9erikut disampaikan data luas hutan rakyat kemenyan di

Kabupaten Tapanuli 6tara dari "$$# "$$8.

Tabel #. uas hutan rakyat kemenyan di Kabupaten Tapanuli 6taratahun "$$#"$$8

Tahun Total luas wilayah /ha0 uas hutan rakyat kemenyan"$$#


5/67

merangsang keluarnya getah lebih banyak dari saluran getah.Selama ini in3ormasi

tentang pemberian stimulansia dalam penyadapan getah jelutung dan kemenyan

masih kurang. Kemungkinan karena memang tidak ada yang menggunakan

stimulansia dalam proses penyadapannya atau memang in3ormasi ilmiahnya belum

tersedia. Oleh karena itu perlu ujicoba pemberian stimulansia yang aman dan ramah

lingkungan dalam penyadapan jelutung dan kemenyan guna meningkatkan produksi

getah tetapi tetap aman baik bagi produk getah yang dihasilkannya, pohon

penghasilnya dan lingkungannya.

1engembangan berbagai jenis stimulan terus dilakukan dengan tujuan tidak

hanya untuk meningkatkan produksi getahnya tetapi juga untuk menjamin

kelestarian hasil dan pohon penghasilnya selain lingkungan di sekitarnya. ormulasi

stimulan yang tepat terus dikembangkan untuk meningkatkan hasil getah)resin

selain juga tetap menjamin kelestarian pengelolaan tanaman penghasil getah)resin.

B. Tu"uan #an Sasaran

$. Tu"uan

1enelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknik penyadapan getah jelutung dan

kemenyan dengan menggunakan stimulan organik.

%. Sasaran

Sasaran penelitian ini adalah tersedianya in3ormasi ilmiah tentang teknik

penyadapan getah kemenyan dan jelutung dengan menggunakan stimulan

organ ik.

&. Luaran

#. aporan hasil penelitian yang berisi in3ormasi ilmiah tentang teknik penyadapan

getah kemenyan dan jelutung dengan menggunakan stimulan organik.

". 5ra3t karya tulis ilmiah


6/67

Hasil penelitian pada tahun pertama /"$##0 adalah sebagai berikut F

#. 1roduksi getah pinus dengan teknik kedukul, bor dan mujitech

menunjukkan perbedaan hasil yang tidak berarti.

#. Stimulan organik lengkuas dapat meningkatkan produksi getah pinus

dibandingkan kencur dan bawang merah. ata!rata hasil getah untuk stimulan

lengkuas, kencur dan bawang merah masing!masing per pengumpulan

sebesar "(, 88 gam& #",%# gam dan ,(% gam.

". 1emberian stimulan organik dengan komposisi stimulan #$$+, %(+ dan ($+

menghasilkan produksi getah pinus yang tidak berbeda nyata. ;ni berarti

pemberian stimulan dengan konsentrasi ($+ dirasa lebih ekonomis.


7/67

E. Ruan! Lin!ku)

'. Semua komposisi stimulan cuka kayu yang digunakan /#$$+, %(+, ($+ dan "(+0

dapat meningkatkan produksi getah pinus. 9esarnya peningkatan produksi getah yang

dihasilkan berkisar "


8/67

1enelitian ini akan 3okus pada penggunaan stimulan organik hasil penelitian pada

tahun sebelumnya, yaitu lengkuas, cuka kayu dan jeruk nipis yang dipadukan

dengan metode sadapan bentuk * dan setengah spiral pada penyadapan getah

jelutung dan metode sadapan tradisional pada sadapan kemenyan dari aspekproduksi dan kualitas getahnya.


9/67

BAB II

TIN*AUAN PUSTAKA

A. Geta( "eutun!

Benurut Bartawijaya dkk. /"$$(0, ada " jenis jelutung penghasil getah di

;ndonesia, yaitu Dyera costulata Hook.3 dan Dyera lowii Hook.3. Denis ini termasuk

3amili Apocynaceae dengan nama daerah diantaranya adalah anjarutung, gapuk,

jalutung, jelutung gunung, labuai, letung, melabuai, nyalutung, pantung jarenang,

pantung kapur, pantung tembaga dan pulut. Benurut =oppen /#88(0, D. costulata

disebut jelutung bukit sedangkan D. lowii disebut jelutung rawa karena tumbuh di

dataran rendah yang berawa. Kedua jenis tersebut berbatang lurus yang tingginya

dapat mencapai ($!$ m dengan diameter hingga " m. 1enyebarannya di

Semenanjung Balaysia, Kalimantan dan Sumatera dan sebagian di Thailand.

1ohon jelutung termasuk pohon besar yang tingginya dapat mencapai lebih

dari ($ m, batang pohon silindris, tinggi bebas cabang lebih dari


10/67

mempunyai gugus isopren dengan rumus /=(H-0n di mana n merupakan suatu

bilangan yang sangat besar. Kualitas getah jelutung hutan alam kondisi segar

mengandung "$+ thermoplastic polyisoprene, -$+ resin dengan berat jenis /9D0

#,$#"!#,$#( dan pH %. Setelah "' jam pH akan turun menjadi (,( dan setelah '-jam menjadi ( /Eaton et al. #8"& 9oer dan Ella "$$#0.

Si3at 3isiko!kimia getah jelutung meliputi kadar air, kadar abu, kadar

kotoran, kadar nitogen dan kadar ekstrak aseton. Si3at!si3at ini digunakan untuk

membedakan kualitas getah satu dengan yang lainnya. Kadar air getah jelutung alam

sekitar %$+ dan dapat diturunkan dengan cara dipres menjadi


11/67

5i dalam Bajalah Kehutanan ;ndonesia /"$$%0, terdapat dua jenis tanaman

kemenyan yang diusahakan dan bernilai ekonomis yang tumbuh tersebar terutama

di Tapanuli 6tara, yaitu Styrax sumatrana /oleh masyarakat setempat disebut

haminjon toba) dan Styrax benzoin /oleh masyarakat setempat disebut haminjon

durame). Kemenyan Toba banyak diusahakan di Tapanuli 6tara dan tumbuh pada

ketinggian di atas $$ mdpl /Dayusman, "$#'0. ebih lanjut disebutkan bahwa

pertumbuhan pohon kemenyan jenis Toba lebih lambat dibandingkan jenis 5urame.

Kemenyan jenis 5urame biasanya ditanam sebagai campuran kemenyan jenis

Toba. 4etah yang dihasilkan dari kemenyan 5urame harganya lebih rendah

dibandingkan jenis Toba, sehingga sering digunakan sebagai getah pencampur di

kilang kemenyan.

1ohon kemenyan memiliki ukuran sedang sampai besar dengan diameter "$


12/67

membesar dan selanjutnya akan menekan resin yang berada di dalam saluran

damar sehingga resin hancur dan terdorong keluar. Setelah itu sel epitel akan

memproduksi Gat resin kembali untuk mengisi saluran damar tersebut.

Benurut iyanto /#8-$0 pengaruh penggunaan stimulan dalam prosespenyadapan dijelaskan sebagai berikut F

#. Saluran getah akan terhidrolisis sehingga tekanan dinding banyak berkurang

yang berakibat getah keluar lebih banyak&

". Sel!sel parenkim akan terhidrolisis yang mengakibatkan cairan sel akan keluar

dan diserap oleh getah sehingga getah yang encer semakin banyak dan keluar

melebihi normal&


13/67

relati3 murah, dan mudah didapat namun mampu meningkatkan produksi getah

pinus terus dilakukan sebagai pengganti stimulan anorganik yang mengandung

bahan berbahaya.

1eningkatan produksi getah pinus dapat dilakukan dengan meman3aatkanperan at 1engatur Tumbuh /1T0 seperti yang dilakukan oleh Santosa /"$##0. 1T

ini merupakan substansi kimia yang konsentrasinya sangat rendah dan

mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. 1T tersebut sering

disebut juga sebagai hormon pertumbuhan atau 3itohormon /4ardner dkk, #88#0.

itohormon terdiri dari ( jenis, yaitu auksin, giberelin, sitokinin, asam absitat dan

etelin. Basing!masing jenis 3itohormon memiliki 3ungsi masing!masing dan

terkadang saling melengkapi satu dengan yang lain. Etelin /="H'0 sebagai salah satujenis hormon yang berbentuk gas, bersi3at mobile dalam jaringan tanaman dan

merupakan senyawa organik /5ewi, "$$-0.

Benurut Boore /#8%80, etelin memiliki 3ungsi di berbagai proses

3isiologi seperti menstimulan pemasakan buah, menstimulan absisi daun,

penghambat pertumbuhan akar, meningkatkan permeabilitas membran dan

merangsang pembentukan bunga. 5i bidang pertanian, etelin diman3aatkan untuk

penanganan pasca panen dalam proses penyimpanan buah atau untukmematangkan buah seperti buah pisang, sirsak atau pepaya.

>attimena /#8--0 mengatakan bahwa etelin dapat diman3aatkan juga untuk

menstimulan)merangsang eksudasi getah. 5alam usaha perkebunan karet, etelin

diman3aatkan sebagai stimulan dalam penyadapan getah)lateks /Sumarmadji, "$$"0.

Stimulan tersebut berupa ete3on dengan merk dagang Ethrel atau hepa. Senyawa

tersebut bersi3at asam yang dikenal sebagai generator ethelyne. 1emberian stimulan

ete3on dalam penyadapan lateks memberikan dampak berkurangnya masaekploitasi karet, persentase Kering Alur Sadap /KAS0 yang tinggi, terhambatnya

perkembangan lilit batang dan produkti2itas tanamanan semakin menurun /Tistama

dan Siregar, "$$(0. Oleh karena itu harus diaplikasikan dalam dosis rendah dan

mempertimbangkan potensi, si3at dan karakteriatik klon.

5i bidang kehutanan, peman3aatan etelin juga diterapkan sebagai

stimulan dalam penyadapan getah pinus. Benurut Santosa /"$##0, pembentukan

getah di dalam tanaman dapat ditingkatkan dengan mengakti3kan etelin di dalamtanaman


14/67

/ethylen endogen) dan adanya stress /pembuatan luka sadapan0. Hasil penelitian

penyadapan pinus di Hutan 1endidikan 4unung >alat menunjukkan bahwa

pemberian 1T dapat meningkatkan produksi getah pinus ", kali dibanding kontrol.

Selanjutanya pemberian 1T yang dikombinasikan dengan stimulansia dapat

meningkatkan produksi getah pinus sebesar


15/67

7o. Komponen kimia 1inus L kulit 1inus tanpa kulit.

Bethyl 3ur3ural $,8 $,-'. uranmetanol #,8" ",#8.

=yclopenten #,"# $,--.1yran $,(" !

. BethoMy Nuaiacol ",-


16/67

9erdasarkan Tabel " tersebut dapat dilihat bahwa asam asetat merupakan

komponen utama cuka kayu yang berasal dari pembakaran kayu pinus baik dengan

kulit ataupun tanpa kulit. Kemudian diikuti komponen 3enol dan alkohol. Asam asetat

inilah yang akan dijadikan bahan stimulan organik alternati3 untuk meningkatkan

produksi getah jelutung dan kemenyan yang aman dan ramah lingkungan sekaligus

mejamin kelestarian hasil dan penghasilnya. 5alam penggunaannya untuk bahan

stimulansia organik, cuka kayu akan dicampur dengan asam palmitat. Asam palmitat

adalah asam lemak jenuh rantai panjang dengan rumus molekul =H


17/67

yaitu rantai karbon, cincin karbon dan gup karboksil dengan kation ber2alensi dua

sedangkan yang termasuk gup hidro3il adalah gugus hidroksil /!OH0. Bembran

sitoplasma yang terdiri dari protein dan lemak memiliki si3at rentan terhadap bahan

yang dapat menurunkan tegangan permukaan. Kerusakan pada membran

sitoplasma memungkinkan ion anorganik seperti nukleotida, koenGim dan asam

amino merembes keluar sel. Bekanisme inilah yang digunakan dalam penyadapan

pohon bergetah.

9ahan stimulansia organik alternati3 yang lain yang dapat digunakan dalam

kegiatan penyadapan pohon adalah jeruk nipis. Deruk nipis mengandung unsur!

unsur senyawa kimia yang berman3aat, yaitu limonen, linalin asetat, geranil asetat,

3ellandren, sitral dan asam sitrat. Benurut ukmana /#88(0 dan Kataren /#8%(0,

kandungan asam sitrat jeruk nipis sebanyak %+ dan kandungan minyak atsiri

limonen sebanyak 8$+. imonen /=#$H#(0 merupakan monoterpen yang termasuk

golongan hidrokarbon yang dominan menentukan bau dan si3at khas setiap jenis

minyak. Binyak yang mengandung terpen jika disimpan dalam jangka waktu lama

akan membentuk sejenis resin dan sukar larut dalam alkohol. Deruk nipis juga

mengandung Gat bio3la2onoid yang berguna untuk mencegah terjadi pendarahan

pada pembuluh nadi, kemunduran mental dan 3isik serta mengurangi luka memar

/bruise). Benurut 7agy et a l. /#8%%0 terdapat beberapa jenis 3la2onoid yang

ditemukan pada jeruk nipis yaitu hesperidin yang merupakan komponen terbesar,

limonoid dan 3la2anon glikosida sebagai penyebab rasa pahit serta golongan terpen

yang berperan dalam memberikan kesan ?segar@ pada aroma jeruk nipis. >inarno

dan aksmi /#8%'0 mengatakan bahwa asam sitrat bersi3at sebagai chelating agent

/komponen penghambat0 yaitu senyawa yang dapat mengikat logam!logam di2alen

seperti Bn, Bg dan e yang sangat diperlukan sebagai katalisator /senyawa yang

membantu mempercepat suatu reaksi0 dalam reaksi!reaksi biologis. eaksi biologis

dapat dihambat dengan penambahan asam sitrat, di mana asam sitrat dapat

berperan seperti asam sul3at. Oleh karena itu penggunaan asam sitrat diharapkan

juga dapat berperan seperti halnya asam sul3at dalam penyadapan pohon yang

bergetah.


18/67

BAB III

METODOLOGI

A. L,kasi Peneitian

okasi penelitian teknik penyadapan getah jelutung dan kemenyan dengan

menggunakan stimulan organik dilakukan di wilayah Sumatera 6tara dan

Kalimantan Tengah. 6jicoba stimulan organik pada penyadapan pohon jelutung

dilakukan di KH5TK Tumbang 7usa dan sekitarnya. Areal KH5TK Tumbang 7usa

dikelola oleh 91K 9anjarbaru dan arealnya terletak di desa Tumbang 7usa,

Kecamatan Dabiren aya, Kabupaten 1ulang 1isau, 1alangkaraya. 1elaksanaan

penelitian ujicoba stimulan organik pada penyadapan pohon kemenyan dilakukan di

areal hutan rakyat di kecamatan 1olung, Kabupaten Hasundutan dengan ibu kota

kabuoaten di 5olok Sanggul.

B. Ba(an #an Peraatan

9ahan dan alat yang digunakan untuk penelitian ini adalahF pohon jelutung

/Dyera, spp) dan pohon kemenyan /Styrax, sp) siap sadap, lengkuas /!lpinia

galanga), cuka kayu dan jeruk nipis /itrus aurantifolia Swingle0. Alat!alat yang

digunakan adalah pita ukur, pembersih kulit /bar" sha#er), pisau sadap /freshening

"nife), kampak, penampung getah, plastik putih, alat ukur berat)timbangan dengan

ketelitian $,# gam, alat tulis, parang, batu asah, palu dan paku penahan tampungan

getah.

&. Pr,se#ur Ker"a

$. Pe+buatan sti+uan ,r!anik

a. Len!kuas

Stimulan lengkuas diperoleh dengan cara mengekstrak dari umbinya sesuai

prosedur Sukadaryati dan 5ulsalam /"$#


19/67

lokasi penelitian, ekstrak lengkuas harus ditempatkan di wadah tertutup atau di kotak

pengawet makanan /container makanan0 supaya tetap terjaga kesegarannya karena

dikhawatirkan bila ekstrak stimulan hayati tersebut rusak tidak akan e3ekti3 sebagai

sti mu lan.

b. &uka ka'u

Stimulan organik cuka kayu diperoleh dari pembakaran limbah pohon pinus

berupa ranting, cabang dan sisa batang. 1embakaran tersebut dilakukan selama

"(


20/67

b. Bencatat kondisi awal pohon jelutung dan kemenyan yang akan disadap,

seperti diameter pohon dan tinggi pohon.

c. Bembersihkan perdu atau semak sebelum penyadapan sedemikian rupa

sehingga sinar matahari dapat langsung mengenai bidang sadap dan jugauntuk memudahkan pengerjaan penyadapan.

d. Belakukan penyadapan batang jelutung dan kemenyan dan menyemprotkan

stimulan organik pada bidang perlukaan sebanyak #$cc.

e. Bemasang tempat penampung getah di sekitar bidang sadap sedemikian

rupa sehingga getah bisa tertampung semua.

3. Bengumpulkan getah hasil sadapan antara #$#( hari dan menimbangnya.

-. Pen!u"ian Kuaitas !eta(

Kualitas getah jelutung dan kemenyan yang dihasilkan pada masing!masing

perlakukan diuji di laboratorium dengan alat 4=BS atau 4BS untuk mengetahui

kandungan kimianya dan dibandingkan dengan getah tanpa perlakuan.

D. Anaisis Data

Denis stimulan yang digunakan baik pada penyadapan getah jelutung dan

kemenyan adalah F

S# Q cuka kayu F asam palmitat Q # F #

S" Q lengkuas F air Q # F #

S< Q jeruk nipis F air Q # F #

ancangan penelitian dalam penyadapan getah jelutung adalah 3aktorial

dengan perlakuan jenis stimulansia /S0 F S#, S", S< dan K /kontrol0 dan cara

sadapan /T0 F model * /T#0 dan setengah spiral /T"0 dengan ulangan #$ pohon

sehingga jumlah sample pohon jelutung yang digunakan sebanyak < M " M #$ Q $

pohon L kontrol "$ pohon Q -$ pohon. ancangan percobaan ujicoba penyadapan

jelutung dapat dilihat pada Tabel


21/67

dengan perlakuan jenis stimulansia /S0 F S#, S", S< dan K /kontrol0 dengan cara

sadapan sesuai kebiasaan petani kemenyan dan banyaknya ulangan # $.

ancangan percobaan ujicoba penyadapan kemenyan dapat dilihat pada Tabel


22/67

T" S


23/67

< T#S


24/67

BAB I

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. *eutun!$. Kea#aan U+u+ KHDTK Tu+ban! Nusa

1enelitian ujicoba penggunaan stimulan organik terhadap produksi getah

jelutung dilakukan di areal KH5TK Tumbang 7usa. Secara administrati3 lokasi

KH5TK Tumbang 7usa berada di desa Tumbang 7usa dan desa Tanjung Taruna,

Kecamatan Dabiren aya, Kabupaten 1ulang 1isau, 1ropinsi Kalimantan Tengah.

Benurut Tata 4una Hutan Kesepakatan, KH5TK Tumbang 7usa termasuk dalam

wilayah 5inas 1erkebunan danKehutanan Kabupaten 1ulang 1isau, 5inas

Kehutanan 1ropinsi Kalimantan Tengah. Secara geoga3 is areal ini terletak pada

"P# %R"P"(RS dan ## 'P$$R# # 'P$%R9T. Ketinggian tempat $( mdpl, ele2asi $#-+

dan kedalaman gambut m. Klasi3ikasi iklim menurut Schmidt dan erguson

termasuk tipe A dengan rata!rata curah hujan dari tahun #88-"$$- adalah ".%(#

mm)tahun, suhu rata!rata "%P=, suhu minimum "


25/67

%. Geta( "eutun!

Tegakan jelutung yang tumbuh di areal KH5TK Tumbang 7usa dan sekitarnya

merupakan tanaman tahun "$$')"$$( dengan jenis jelutung rawa /Dyera lowii

Hook.30 dan jelutung gunung /Dyera costulata Hook.30. Kedua jenis jelutung ini

tersebar merata di areal tersebut. Hasil pengukuran keliling batang jelutung yang

digunakan untuk sample ujicoba dapat dilihat pada Tabel (.

Tabel (. Hasil pengukuran diameter batang pohon jelutung

7o.5iameter

/cm0

7o.5iameter

/cm0

7o.5iameter

/cm0

7o.5iameter

/cm0

# "


26/67

sadapan bentuk ?2@ /T#0. Denis stimulan yang digunakan ada


27/67

1elukaan ke # 1erlukaan ke " 1erlukaan ke ater Bolds. 9iocontrol Science*ol. #$ 7o. < September "$$(. Dapan.

=oppen, D.D.>. #88(. 4um, resins, and lateMes o3 plant origin.7on >ood orest1roducts.7o.. AO, oma.

5arwis , S.7., B. ;ndo dan S. Hasiyah. #88#. Tumbuhan Obat amili &ingiberaceae.1usat 1enelitian dan 1engembangan Tanaman ;ndustri. 9ogor.

5ewi, ;.. "$$-. 1eranan dan ungsi itohormon 9agi 1ertumbuhan Tanaman.akultas 1ertanian 6ni2ersitas 1adjajaran. 9andung. Bakalah. Tidakd iterbitkan.

Eaton, 9.D.& =.5.*. 4eorgi and 4.. Teik. #8". Delutong. The Balayan AgriculturalDournal V;*/80 F "%(! "-(

4ardner, .1, .9 1earee, .. Bitchel. #88#. isiologi Tanaman 9udidaya. 6;1ress. Dakarta.

HeGmela, . "$$. 5aya Antijamur Ekstrak engkuas Berah /!lpinia purpurata K.Schum0 5alam Sediaan Salep. Skripsi. akultas. Teknologi 1ertanian. ;nstitut1ertanian 9ogor. 9ogor. Tidak diterbitkan

Hillis, >.E /#8-%0 Heartwood and Tree EMudate. Springer *erlag. 9erlin Heidelberg,7ew :ork, ondon.

Dayusman. "$#'. Bengenal pohon kemenyan /Styrax spp). Denis dengan Spektrum1eman3aatan uas yang 9elum 5ioptimalkan. ;19 1ress. 9ogor.

Ketaren S. #8%(. Binyak Atsiri. 9ogorF 5epartemen Teknologi Hasil 1ertanian.ATEBETA ;nstitut 1ertanian 9ogor.

Kirk 9E dan Othmer 5. #8-(.Encyclopedia of hemical echnology.

7ew :orkFThe ; nterscience Encyclopedia ;nc.

ubis, ulki3li. #88. epong 5amarF Kajian Tentang 1engambilan Keputusan 5alam1engelolaan ahan Hutan 1ada 5ua Komunitas 5esa 5i 5aerah Krui,ampung 9arat. aporan 1enelitian. 6ni2ersitas ;ndonesia. Dakarta.

Bartawijaya, A., ;. Kartasujana, K. Kadirdan S.A. 1rawira. "$$(. Atlas Kayu

;ndonesia Dilid ;. 9adan1enelitiandan1engembanganKehutanan.5epartemenKehutanan. 9ogor.

Boore, T.=. #8%8. 9iochemestry and 1hysiology o3 1lant Hormones. Springer!*erlag. 9erlin.


45/67

Buhammad, 7. #88'. Selected Tree Species 3or orest 1lantation in 1eninsularBalaysiaFA 1reliminary =onsideration, orest esearch ;nstitute Balaysia.esearch 1amphlet.

7agy S, Shaw 1E, *eldhuiss BK. #8%%. =itrus Science and Technology *ol " A*;1ubl. =o. ;nc. >estport =onnectticut.

7urrochmat, 5.. "$$$. 5ampak Krisis Ekonomi dan Boneter Terhadap 6sahaKehutanan Basyarakat F Kemenyan di Tapanuli 6tara. esilisiensi KehutananBasyarakat di Basyarakat ;ndonesia. 5ebut 1ress. :ogyakarta.

1anshin dan 5e eeuw. #8%$. TeMtbook o3 >ood Technology. *ol.#. Bc4raw Hill9ook.=ompany. 7ew :ork, Toronto.

1ari, 4 dan Tj. 7urhayati. "$$8. =uka Kayu dari Tusan dan imbah =ampuran;ndustri 1enggergajian Kayu 6ntuk Kesehatanan Tanaman dan Obat.aporan Hasil 1enelitian. 1usat 1enelitian dan 1engembangan HasilHutan. 9ogor. Tidak 5iterbitkan.

iyanto, T.>. #8-$. Sedikit tentang 1enaksiran Hasil 4etah *inus mer"usii Dungh etde *riese. 5uta imba. Hal #"#%.

Santosa, 4. "$#$. 1emanenanHasilHutan9ukanKayu /HH9K0. >ibsite FhttpF))members.multimania.co.uk. 5iakses pada tanggal #% ebruari "$##.

Santosa, 4. "$##. 1engruh 1emberian Etrat terhadap 1eningkatan 1rodukti2itas1enyadapan 4etah 1inus /Studi Kasus di K1H Sukabumi 1erum 1erhutani6nit ;;; Dawa 9arat dan 9anten0. aporan 1enelitian. akultas kehutanan ;19.9ogor. Tidak diterbitkan.

Sasmuko, A.S. #888. Kemenyan /Styrax spp) Denis Andalan 5aerah Sumatera

6tara. 9uletin koni3era 7o # Tahun V*. 9alai 1enelitian Kehutanan 1ematangSiantar. Bedan.

Sasmuko, A.S. "$$#. KemenyanF Antara Bisteri, man3aat dan 6paya 1elestarian.9uletin Koni3era #/V*;0F#S dan SanjayaH. "$#


46/67

Sumarmadji, "$$". Aplikasi Ete3on pada Tanaman Karet 5ilihat dari Segi 1roduksiateks dan 1embentukan etelin Daringan Kulit. Durnal 1enelitian Karet "$/#!attimena, 4.A. #8--. at 1engantar Tumbuh Tanaman. ;19 1ress. 9ogor.

>illiams, . #8


47/67

LAMPIRAN

Gambar 1. Kondisi tegakan jelutung di KHDTK Gambar 2. Persiapan pembuatan stimulansia

Tumbang Nusa organik

Gambar 3. Tiga jenis stimulansia organik yang Gambar 4. lat penyadap po!on jelutung

digunakan "#1$ lengkuas% #2 $ jeruk nipis dan

#3 $ &uka kayu'


48/67

Gambar (. )HrH DenDHdHpH* +entDk D*, Gambar -. )ara penyemprotan stimulansia

Gambar . #ample kegiatan penyadapan jelutung yang suda! diberi perlakuan


49/67

Gambar /. Pelukaan batang yang ke 2


50/67

Gambar 0. Pelukaan batang yang ke 3


51/67

Gambar 12. Tiga jenis stimulan organik yang Gambar 13. lat penyadapan dan pemanenan

digunakan "$ lengkuas% $ jeruk nipis dan kemenyan "a$agat b$panutuk &$guris'

)K $ &uka kayu'

Gambar 1. Kondisi tegakan kemenyan Gambar 11. Po!on kemenyan sedang berbunga

b

a

&


52/67

Gambar 14. Keranjang tempat geta! kemenyan Gambar 1(. Pelabelan untuk mempermuda!

perlakuan


53/67


54/67

Gambar 1-. )ara perlukaan kulit batang kemenyan Gambar 1. )ara penyemprotan stimulansia


55/67


56/67

Gambar 1/. Penutupan kembali kulit yang terkelupas dan menandainya untuk mempermuda!

pengamatan

Gambar 10. Geta! kemenyan yang dipenen "a$menempel di dalam kulit b$menempel di luar kulit'


57/67


58/67

Gambar 2. Geta! kemenyan yang menempel di

batang po!on

Gambar 21. 5ekas pemanenan geta! kemenyan


59/67


60/67

Gambar 22. Perlukaan pada kulit kemenyan akan menutup kembali setela! kurang lebi! 1 ta!un


61/67


62/67

LEMBAR PENGESAHAN

A1OA7 HAS; 1E7E;T;A7

TAH67 "$#'

%0.1.$.-

TEK7;K 1EBA7E7A7 ES;7 5A7 4ETAH

67T6K 1E7;74KATA7 1O56KS; 5A7 K6A;TAS

9ogor, .........................

Beyetuj uiF

Koordinator, Ketua Tim 1elaksana,

1ro3.;r. 5ulsalam, BB Sukadaryati, S.Hut.,B1

7;1. #8(($%"" #8-"$< # $$' 7;1. #8%#$'#8 #888$< " $$#

BenyetujuiF BengesahkanF

Ketua Kelti, Kepala 1usat,

;r. Sona Suhartana 5r. ;r. u3i U ie, BSc.7;1. #8$#"$% #8-%$< # $$(7;1. #8


63/67

DA/TAR ISI

EB9A 1E74ESAHA7 i

5ATA ;S; ii

5ATA TA9E iii

5ATA 4AB9A i2

5ATA AB1;A7

A9STAK #

9A9 ;. 1E75AH66A7 "A. atar 9elakang "

9. Tujuan dan Sasaran (

=. uaran (

5. Hasil yang Telah 5icapai

E. uang ingkup -

9A9 ;;. T;7DA6A7 16STAKA 8

9A9 ;;;. BETO5OO4; #-

A. okasi 1enelitian #-

9. 9ahan dan 1eralatan #-

=. 1rosedur Kerja #-

5. Analisis 5ata "$

9A9 ;*. HAS; 5A7 1EB9AHASA7 "'

9A9 *. KES;B16A7 5A7 SAA7 '#

5ATA 16STAKA '

Jelutung.docx

Documents