BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Kita ketahui bahwa pada perusahaan
dagang banyak menyediakan segala jenis barang untuk konsumen
(customer). Dimulai dengan proses pemesanan dan penawaran barang
kepada konsumen (customer), khususnya prosedur penjualan dalam
perusahaan ini juga harus ada pencatatan untuk masuk maupun
keluarnya barang atau pencatatan pengendalian perusahaan.Persediaan
barang dilakukan oleh perusahaan supaya dapat memenuhi permintaan
dari konsumen (customer), karena PT. MAKRO (Lotte Mart) cabang
Bandung merupakan perusahaan yang memiliki tujuan untuk memberikan
kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat dalam berbelanja dengan
menawarkan kualitas, pelayanan yang baik dan harga yang terjangkau
oleh masyarakat dengan seperti itu bisa memberikan keuntungan juga
bagi pengusaha kecil.PT. MAKRO (Lotte Mart) cabang Bandung yang
berada di jln. Soekarno Hatta no. 646 Bandung adalah perusahaan
yang bergerak dalam bidang usaha penjualan barang,dalam setiap
aktivitasnya perusahaan ini harus membuat dan mencatat setiap
proses keluar masuknya barang dan mencatat persediaan barang yang
ada dalam gudang sehingga menghasilkan laporan keuangan, laporan
persediaan barang dan laporan penjualan.Setiap di lakukannya
persediaan barang dalam perusahaan dagang selalu bekerja sama
dengan supplier tentu dengan adanya perjanjian dari awal bila
barang yang mereka berikan pada perusahaan sudah kadaluarsa maka
perusahaan bisa mengajukan tukar guling atau bila barang rusak
perusahaan bisa mengembalikan barang kepada supplier. Barang yang
tersedia di perusahaan ini ada dua macam fresh food dan non fresh
food oleh sebab itu perusahaan memiliki setiap data transaksi
barang yang diantarkan oleh supplier sehingga menghasilkan
informasi berupa persediaan barang,untuk dipakai sebagai acuan
dalam mengambil keputusan. Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan
selama 2 bulan dari tanggal 06 April 2010 sampai dengan 31 Mei 2010
yang dilaksanakan pada hari tertentu. Jam kerja yang diberikan oleh
perusahaan bersifat flexsibel yang artinya apabila penulis ada
suatu keperluan pribadi yang tidak bisa ditunda maka penulis bisa
meminta izin kepada pembimbing teknis Good Receiving (GR).
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka penulis tertarik untuk
mengambil judul: TINJAUAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA
PT. MAKRO (Lotte Mart) CABANG BANDUNG.
1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek1.2.1 Maksud Kerja
PraktekMaksud dari melaksanakan kerja praktek ini adalah untuk
mendapatkan suatu data yang berkaitan dengan sistem informasi
persediaan barang pada PT. MAKRO (Lotte Mart) cabang Bandung.
1.2.2 Tujuan Kerja PraktekAdapun tujuan dari pelaksanaan kerja
praktek ini adalah sebagai berikut:A. Untuk mengetahui fungsi dan
dokumen perusahaan yang terkait dengan judul penulis pada PT. MAKRO
(Lotte Mart) cabang Bandung.B. Untuk mengetahui sistem informasi
persediaan barang pada PT. MAKRO (Lotte Mart ) cabang Bandung.
1.3 Metode Kerja PraktekMetode yang dilakukan dalam membuat
laporan kerja praktek dengan metode blok release yaitu penelitian
yang dilakukan pada waktu tertentu dalam jangka waktu satu bulan,
adapun teknik dalam pengumpulan data diantaranya:A. Field research,
dimana dalam mencari informasi penulis melakukan (interview) kepada
pembimbing dan staff juga kepada bagian-bagian yang terkait secara
langsung di lapangan.B. Studi pustaka, penulis mencari informasi
berdasarkan beberapa referensi yang mendukung dalam membuat laporan
kerja praktek.
1.4 Kegunaan Kerja PraktekAdapun kegunaan kerja praktek ini bisa
bermanfaat bagi:A. Penulis Kerja Praktek ini dilakukan untuk
menambah pengetahuan dan pemahaman bagi penulis mengenai informasi
persediaan barang serta memberikan pengalaman bagi penulis.B.
Perusahaan Hasil dari kerja praktek ini diharapkan dapat memberikan
satu masukan yang berarti bagi perusahaan khususnya masalah yang
berhubungan dengan sistem informasi persediaan barang.
1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek1.5.1Lokasi Kerja PraktekUntuk
lokasi pelaksanaan kerja praktek ini penulis mengambil lokasi di
PT. MAKRO (Lotte Mart) dan ditempatkan di bagian good receiving
(penerimaan barang) yang beralamatkan di jln.Soekarno Hatta no.
646.
1.5.2 Waktu Pelaksanaan Kerja PraktekWaktu pelaksanaan kerja
praktek dilaksanakan pada hari tertentu saja , dimulai dari tanggal
06 April 2010 sampai dengan 31 Mei 2010. Pelaksanaan kerja praktek
ini dilakukan secara mobile (tidak terikat waktu) karena waktu yang
digunakan penulis disesuaikan dengan jadwal kuliah. Adapun
aktivitas kerja praktek yang dilakukan penulis sebagai berikut:
Tabel 1.1 Aktivitas Kerja PraktekHariJam KerjaJam
IstirahatKeterangan
Selasa-rabu08.00-17.00 WIB14.00-15.00 WIBKP
Sabtu06.00-15.00 WIB14.00-15.00 WIBKP
1.6 Sistematika PenulisanUntuk membuat laporan kerja praktek ini
agar lebih mudah, maka penulis menyusun sistematika penulisan
sebagai berikut:BAB IPENDAHULUANBab ini menguraikan mengenai latar
belakang masalah kerja praktek, maksud dan tujuan kerja praktek,
metode kerja praktek, kegunaan kerja praktek, lokasi dan waktu
kerja praktek,dan sistematika penulisan laporan kerja praktek BAB
IIPROFIL PERUSAHAANBab ini menguraikan mengenai gambaran umum
perusahaan, tujuan dan visi, misi perusahaan, struktur organisasi
perusahaan, deskripsi jabatan dan aktivitas kegiatan
perusahaan.BABIIILAMA DAN JENIS KEGIATAN KERJA PRAKTEKBab ini
menguraikan mengenai lama kerja praktek, dan jenis kegiatan selama
kerja praktek.BAB IVKEGIATAN PELAPORAN KERJA PRAKTEKBab ini
menguraiakan mengenai landasan teori dan masalah yang akan dibahas
berkaitan sistem informasi persedian bsarang pada Pt. Lotte
Mart.BAB V SIMPULAN DAN SARANBab ini menjelaskan simpulan dan saran
terhadap hasil pembahasan masalah yang diharapkan dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang telibat.
BAB IIPROFIL PERUSAHAAN
2.1 Gambaran Umum Perusahaan2.1.1Sejarah PerusahaanPT. Makro
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa perdagangan
dengan penjualan sistem partai besar atau perkulakan (whole seller)
artinya makro menjual barang dalam jumlah besar yang sasaran
utamanya professional yaitu para pengusaha yang bidang usahanya
memerlukan penyediaan barang dalam jumlah besar, misalnya pengusaha
kantin, hotel maupun restoran, warung sekala menengah atas
(retailer), perkantoran, koperasi atau perdagangan lain (trader)
maupun agen penjualan.Sampai dengan tahun 2008 makro dimiliki oleh
SHV (Steen Handels Vereeniging) yaitu perusahaan yang berada di
Belanda yang bidang usaha utamanya adalah pertambangan.Perusahaan
ini didirikan pertama kali di Belanda oleh Marthij Van Derlely pada
tahun 1968. perusahaan makro ini tersebar luas di 3 kawasan
regional internasional yaitu Benua Eropa, Asia dan Amerika Selatan.
Saat ini PT. Makro Indonesia telah memiliki 20 toko yang tersebar
di berbagai daerah atau kota-kota besar yang menjadi sasaran utama
pembangunan usaha perkulakan modern. Perusahaan Makro Indonesia
didirikan pertama kali di Jakarta yaitu pada bulan Oktober 1991,
dengan kantor pusat terletak di Jl. Lingkar Luar Selatan Kav. 5-6
Ciracas Jakarta Timur. PT. Makro Bandung disebut juga store 05,
karena Makro Bandung merupakan store Makro yang didirikan pada
urutan store ke-5 setelah Makro Pasar Rebo, Sidoarjo, Kelapa Gading
dan Meruya.Pada bulan Juli tahun 2008 manajemen pusat makro di
Belanda memutuskan untuk menjual usaha perusahaannya di Indonesia,
hal ini disebabkan bisnis utama SHV (Steen Handels Vereeniging)
adalah pertambangan, sehingga SHV (Steen Handels Vereeniging) akan
lebih memfokuskan usahanya di Eropa hanya di bidang pertambangan.
Kegiatan lelang internasional, sekitar bulan November 2008 usaha
PT. Makro Indonesia beralih tangan kepemilikannya ke Lotte Group
yang berkantor Pusat di Korea Selatan. Oleh karena itu , PT. Makro
Indonesia berganti nama menjadi PT. Lotte Shopping Indonesia.PT.
Lotte adalah sebuah perusahaan no.5 terbesar di Korea Selatan,
berpengalaman dalam mengoperasikan dunia retail, sehingga impian
managemen lotte group adalah menjadikan lotte menjadi perusahaan
retail nomor satu di Asia. Lotte membeli seluruh saham dan
mengambil alih karyawan PT. Makro Indonesia, namun demikian Kantor
Pusat PT. Lotte Shopping Indonesia tetap di Jakarta Timur. Seiring
dengan kepemilikan Lotte Group terhadap perusahaan makro, maka di
kantor pusat telah di angkat 3 Direktur baru yaitu, Wayan Gede Suci
sebagai Operations Director, Joanito Iwan Tamsil sebagai IT
Director, dan Indra Budiana sebagai Fresh Food Director.2.2Tujuan
Dan Visi, Misi Perusahaan2.2.1Tujuan Perusahaan Adapun tujuan dari
PT. Lotte Shopping Indonesia Bandung adalah:A. Bagi Anggota
Lotte:1.Dapat menghemat biaya dan waktu.2.Dapat membatasi pembelian
sesuai dengan kebutuhan.3.Mendapat harga yang murah.4.Dapat mencari
dan memilih barang dengan mudah.5.Barang yang dibeli adalah barang
baru dan bermutu.6.Memiliki kemudahan untuk menentukan waktu
berbelanja.B. Bagi Pemasok:1.Pembelian dalam volume besar dan
banyak ragamnya.2.Produk didistribusikan dengan cepat.3.Dapat
mempromosikan produk lewat Makro Mail.4.Ketepatan waktu dalam
pembayaran oleh Lotte.C. Bagi Masyarakat:1.Lotte dapat menciptakan
lapangan kerja.2.Merangsang masyarakat untuk berwirausaha.D. Bagi
Pemerintah:1.Terjaminnya pemasukan pajak.2.Membantu pedagang kecil
yang modalnya lemah.3.Ikut serta menahan laju inflasi.
2.2.2Visi PerusahaanVisi dari PT. Lotte Shopping Indonesia
Bandung adalah selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen
yaitu dari segi harga memberikan harga yang murah untuk konsumen
dan dari segi pemenuhan barang yaitu menyediakan variatif barang
yang dicari oleh banyak konsumen. Target market dari PT. Lotte bisa
pengusaha besar ataupun perorangan, dimana keduanya memperoleh
keuntungan dengan mendapat harga yang murah. Untuk itu PT. Lotte
selalu berusaha menjadi ritel yang terdepan di antara ritel-ritel
yang lain.
2.2.3Misi PerusahaanMisi dari PT. Lotte Shopping Indonesia
Bandung adalah pendistribusian produk dengan harga, kualitas, dan
ragam terbaik kepada pelanggan profesional, sehingga dapat
memberikan mereka keuntungan dan kesempatan untuk berkembang.
Sasaran kami adalah:A. Untuk para pelanggan adalah sebagai sumber
pasokan yang paling dapat di andalkan yang memberikan mereka
kesempatan untuk bersaing dalam segmen pasarnya.B. Untuk para
pemasok adalah pendistribusian mereka dengan biaya terendah untuk
jangkauan titik penjualan terbanyak.
2.3 Motto/Slogan PerusahaanPT. MAKRO (Lotte Mart) mempunyai
motto yaitu senyum-salam-bantu berikan senyuman yang indah, salam
yang ramah dan bantuan yang tulus kepada pelanggan.
2.4 Struktur Organisasi PerusahaanStruktur organisasi merupakan
rangkaian hubungan kerja sama dalam rangka mencapai tujuan
organisasi yang bersangkutan. Setiap perusahaan mempunyai struktur
organisasi yang berbeda dengan perusahaan lainnya tergantung pada
jenis dan luasnya bidang usaha serta kebutuhan itu sendiri. Pada
struktur organisasi harus terdapat pemisahan fungsi yang jelas.
Adanya pemisahan fungsi yang jelas setiap bagian dapat mengetahui
kedudukan dan posisinya dalam perusahaan.Struktur organisasi PT.
Lotte Shopping Indonesia Bandung adalah berbentuk garis dan staff
dimana pimpinan tertinggi adalah General Manager artinya General
Manager memberikan wewenang kepada bawahannya sesuai dengan tugas
dan tanggungjawab masing-masing. Jadi dengan demikian setiap
kegiatan tiap-tiap bagian harus dipertanggungjawabkan kepada
General Manager.Struktur organisasi ini dimaksudkan sebagai pedoman
dan landasan kerja perusahaan agar dapat terlaksana dengan
baik.
BAGAN SUSUNAN ORGANISASIPT. MAKRO (Lotte Mart)
Keterangan:
= Tempat dimana penulis melakukan kerja praktekGambar 2.1
Struktur Organisasi Berjalan
2.5 Deskripsi JabatanBerikut ini adalah penjelasan secara garis
besar mengenai uraian tugas dari bagian-bagian yang terkait dalam
kegiatan perusahaan khususnya dalam sistem informasi persediaan
barang dagang dry food.Adapun pembagian tugas masing-masing divisi
pada PT. Lotte Shopping Indonesia Bandung adalah:A. SGM (Store
General Manager) dan ASGM (Assistant General Manager), bertugas:
1.Lebih fokus pada kegiatan operasional.2.Membuat strategi
pengelolaan tim.3.Mengontrol tugas dan tanggung jawab masing-masing
divisi manager.4.Mengoptimalkan efisiensi.5.Mencapai sales
target.B. Divisi Human Resources, bertugas:1.Melayani kebutuhan
karyawan.2.Merekrut karyawan.3.Menggaji karyawan.4.Mengontrol
kehadiran karyawan.C. Divisi ALC (Administration Logistic Centre),
bertugas:1.Menangani perbaikan pada computer.2.Mengelola
barang-barang keperluan Makro.3.Mengecek kondisi barang sebelum dan
sesudah digudang.4.Melakukan order / permintaan barang dari su
pplier.5.Mengelola penggunaan kebutuhan keuangan toko.D. Divisi CD
(Customer Development) bertugas:1. Mendapatkan dan mempertahankan
customer yang telah ada.2. Melayani pendaftaran anggota baru.3.
Menginput data anggota baru.4. Panggilan (paging) untuk karyawan,
pengunjung dan promosi produk Lotte.5. Melayani penitipan barang.6.
Menangani komplain atau pertanyaan dari customer.7. Mengeluarkan
nota retur untuk penukaran barang.E. Divisi Check Out (CO) atau
Cashier, bertugas:1. Menangani transaksi pembelanjaan customer.2.
Membantu customer memberikan penjelasan mengenai sistem belanja di
Lotte.F. Divisi GR (Good Receiving), bertugas:1. Menerima barang
yang dikirim dari supplier.2. Mengecek barang sebelum dan sesudah
masuk gudang.3. Mengecek surat jalan dari supplier.4. Note
pengembalian barang (goods return note) barang yang rusak kepada
supplier.5. Membuat surat DOA (different of advice).
G. Divisi Fresh Food, bertugas:1. Mendisplay barang.2. Mengecek
harga barang.3. Mengecek barang kadaluarsa.4. Melakukan control
kualitas barang.5. Menjaga ketersediaan barang.H. Divisi Dry Food,
bertugas:1. Mendisplay barang.2 .Mengecek harga barang.3. Mengecek
barang kadaluarsa.4. Melakukan control kualitas barang.5. Menjaga
ketersediaan barang.I. Divisi Non Food, bertugas:1.Mendisplay
barang.2.Mengecek harga barang. 3.Mengecek barang kadaluarsa.4.
Melakukan control kualitas barang.5.Menjaga ketersediaan
barang.
2.6 Aspek Kegiatan PerusahaanPT. MAKRO (Lotte Mart) merupakan
perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan barang.
BAB IIILAMA DAN JENIS KEGIATAN KERJA PRAKTEK
3.1 Lama Kerja PraktekLama pelaksanaan kerja praktek
dilaksanakan hari tertentu karena disesuaikan dengan jadwal
perkuliahan, untuk jadwal kerja praktek sendiri dimulai pada hari
selasa dan rabu dari pukul 08.00-17.00 WIB sedangkan pada hari
sabtu dimulai dari pukul 06.00-15.00 WIB dengan waktu istirahat
selama satu jam dari pukul 14.00-15.00 WIB, selama 2 bulan dari
tanggal 06 April 2010 sampai dengan tanggal 31 Mei 2010.
Adapun Time Schedule kerja praktek adalah sebagai berikut:Tabel
3.1 Time Schedule Kerja PraktekNoAktivitasTahun 2010
MaretAprilJuniJuli
1234123412341234
1Kontrak Mata Kuliah
2Pembuatan surat Kerja praktek
3Pengiriman suratKP ke perusahaan
4Penerimaan suratBalasan KP
5Pengajuan usulanDosen pembimbing
6Penerimaan keputusan Dosen
7Pelaksnaan KP
8Bimbingan
9Penyusunan laporan KP
10Pengumpulan laporanKP(draft+ CD)
3.2 Jenis Kegiatan Kerja PraktekKegiatan yang penulis lakukan
selama melaksanaankan kerja praktek di PT. MAKRO (Lotte Mart) di
bagian Good Receiving, sesuai dengan judul laporan kerja praktek
yaitu sistem informasi persediaan barang penulis melakukan kegiatan
sebagai berikut:A. Adapun kerja praktek yang dilakukan berkaitan
dengan fungsi dan dokumen perusahaan sebagai berikut:1. Memberikan
stiker pada surat jalan sesuai dengan PO (purchases order) oleh
supplier.2. Mengecek kondisi barang sebelum dimasukan dalam gudang
penyimpanan. 3. Mengoreksi surat DOA (Different of Advice).4.
Melakukan wawancara dan mengumpulkan datadata yang penulis
butuhkan, dan membantu kegiatan operasional.B. Adapun yang
menyangkut sistem informasi persediaan barang pada PT. MAKRO (Lotte
Mart ) cabang Bandung sebagai berikut:1. Menginput data barang yang
dikirimkan oleh perusahaan.2. Mengecek data barang yang sudah di
input bagian admin.3. Note pengembalian barang (goods return note)
barang yang rusak kepada supplier.
BAB IVKEGIATAN PELAPORANKERJA PRAKTEK
4.1 Landasan teoriSebelum penulis memaparkan isi dari laporan
ini, penulis harus mempunyai landasan teori yang kuat terlebih
dahulu sehingga penulis dapat mempertanggungjawabkan isi
keseluruhan dari laporan ini. Oleh karena itu pada sub bab ini,
penulis akan menuliskan landasan teori dari pendapat para ahli
mengenai sistem informasi persediaan barang.
4.1.1 Sistem Definisi sistem menurut Azhar Susanto dalam buku
yang berjudul Sistem Informasi Manajemen mendefinisikan bahwa:
Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/ bagian/ komponen
baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama
lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan
tertentu (2004:2).
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin dalam buku yang berjudul
Analisis dan Desain Sistem Informasi mendefinisikan bahwa: suatu
sistem adalah sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya
saling berkerjasama membentuk suatu kesatuan (2005:1). Berdasarkan
penjelasan di atas penulis dapat mengambil simpulan bahwa sistem
merupakan kesatuan dari beberapa elemen yang saling berkaitan dan
berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
4.1.2 Informasi Pengertian informasi menurut Azhar Susanto dalam
buku yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi menjelaskan
bahwa:informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti
dan manfaat(2007:46). Menurut Jogiyanto HM dalam buku berjudul
Analisis dan Desain Sistem Informasi bahwa: informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya(2005:8).Berdasarkan pengertian informasi yang
disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data
yang diolah,dibentuk atau dimanipulasi menjadi data yang memiliki
kegunaan dan manfaat bagi orang yang menerimanya dan dapat
digunakan sebagai alasan untuk melakukan suatu tindakan serta
mengambil keputusan
4.1.3 Sistem InformasiSistem informasi menurut Azhar Susanto
dalam buku yang berjudul Sistem Informasi Manjemen mendefinisikan
bahwa:
Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik
maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan
bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu
mengolah data menjadi informasi yang berguna (2004:2).
Menurut Jogiyanto HR dalam buku yang berjudul Analisis dan
Desain Sistem Informasi yang diambil dari definisi Rebort A dan K.
Roscoe Davis sebagai berikut:
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan(2004:3).
Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat mengambil simpulan
bahwa sistem informasi adalah kumpulan sub-sub sistem yang saling
berhubungan dan menghasilkan informasi yang berguna untuk para
pemakai.
4.1.4 Persediaan Pengertian persediaan menurut Mulyadi dalam
buku yang berjudul Sistem Akuntansi mendefinisikan bahwa:
persediaan yang terdapat dalam perusahan dagang adalah persediaan
barang yang merupakan barang yang dibeli untuk dijual
kembali(2001:5). Menurut Soemarso S.R. dalam buku yang berjudul
Akuntansi Suatu Pengantar mendefinisikan bahwa: persediaan adalah
barang-barang yang memiliki perusahaan untuk dijual
kembali(2004:7).Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis dapat
mengambil simpulan bahwa persediaan pada perusahaan dagang hanya
terdiri dari satu persediaan yaitu persediaan barang dimana barang
tersebut untuk dijual kembali tanpa merubah wujud benda
tersebut.
4.1.5 Motode PencatatanMetode pencatatan menurut Soemarso S.R.
dalam buku yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar dibagi menjadi 2
metode yaitu:
A. Perpetual Method:Sistem pencatatan persediaan dimana harga
pokok penjualan dan persediaan ditetapkan setiap kali terjadi
transaksi dalam persediaan yang ada (2004:7).B. Periodik
Method:Sistem pencatatan persediaan dimana harga pokok penjualan
dan persediaan ditetapkan secara berkala melalui perhitungan fisik
terhadap persediaan yang ada (2004:7).
Berdasarkan hasil wawancara terhadap staff administrasi bahwa
metode penilaian yang digunakan perusahaan adalah perpetual method,
karena perusahaan menetapkan harga pokok penjualan dan persediaan
setiap kali terjadi transaksi.4.2 Pembahasan Pelaporan Kerja
Praktek4.2.1 Fungsi yang tekait dan dokumen yang digunakan4.2.1.1
Fungsi yang terkaitFungsi yang terkait dalam sistem informasi
persediaan barang pada PT. MAKRO (Lotte Mart) adalah sebagai
berikut:A. Fungsi GudangFungsi gudang adalah mengecek barang
menurut PO (purchases order) dan barang yang supplier bawa harus
sesuai dengan surat jalan serta menyimpan barang.B. Fungsi GR (good
receiving)Fungsi GR (good receiving) adalah menerima barang yang
dikirim dari supplier, mengecek barang sebelum dan sesudah masuk
gudang, mengecek surat jalan dari supplier, meretur (mengembalikan)
barang yang rusak kepada supplier dan membuat surat DOA (different
of advice).C. Fungsi ALC (Administration Logistic Centre)Fungsi ALC
(Administration Logistic Centre) adalah mengelola penggunaan
kebutuhan keuangan toko dan memberikan persetujuan bila bagian
fresh food dan non fresh food melakuakan tukar guling. D. Fungsi
Administrasi GR (good receiving) Fungsi Administrasi GR (good
receiving) adalah menerima surat jalan sesuai dengan PO (purchases
order) dari supplier. Memberikan stiker pada surat jalan dan PO
(purchases order) yang masuk dari supplier, lalu ditulis di daftar
penerimaan barang (goods receiving list). Menginput data sesuai
dengan PO (purchases order) dan surat jalan dan meninput data DOA
(different of advice), Note Pengembalian Barang (goods return
note). E. Fungsi fresh food dan non fresh food Fungsi fresh food
dan non fresh food adalah mengecek kondisi barang yang ada dan
menyiapkan stok barang.F. Fungsi ManagerFungsi Manager adalah
menerima laporan keuangan dari ALC (Administration Logistic Centre)
dan administrasi.G. Fungsi SupplierFungsi supplier adalah membawa
barang beserta surat jalan dan PO.
4.2.1.2 Dokumen yang Digunakan Dokumen yang digunakan dalam
sistem informasi persediaan barang pada PT. MAKRO (Lotte Mart)
bandung adalah sebagai berikut:A. Surat jalan dan PO (purchases
order) yaitu surat yang digunakan untuk mengirimkan barang ke PT.
Makro (Lotte Mart).B. Daftar penerimaan barang (goods receiving
list) yaitu mencatat nama supplier sesuai dengan nomor yang sudah
diberikan oleh GR (goods receiving). Apabila terjadi komplen dari
supplier maka GR (goods receiving) mempunyai arsipnya.C. DOA
(different of advice) yaitu memeriksa terhadap kiriman barang yang
tidak diantar (not delivered), kurang (short) barang, tidak dipesan
(not ordered) barang. D. Note pengembalian barang (goods return
note) yaitu mengembalikan barang dengan alasan barang-barang
tersebut salah, diterima dalam keadaan rusak, kemasan salah dan
tidak dipesan.
4.2.2 Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. MAKRO (Lotte
Mart) di Bandung4.2.2.1Narasi Sistem Informasi Persediaan Barang
Yang Berjalan Narasi sistem informasi persediaan barang pada PT.
MAKRO (Lotte Mart) adalah terdiri dari berbagai prosedur sebagai
berikut:A. Supplier datang membawa barang dengan melampirkan surat
jalan dan PO (purchases order) sebanyak dua rangkap .B. Bagian GR
(goods receiving) mengecek kembali surat jalan apa sudah sesuai
dengan no PO (purchases order) bila sesuai maka surat jalan
diotorisasi dengan memberikan stiker GR ( goods receiving) namun
bila tidak sesuai maka surat jalan tersebut dikembalikan dan
mencatatnya ke dalam daftar penerimaan barang.C. Bagian admin GR
(goods receiving) menginput surat jalan barang yang sudah sesuai
dengan PO (purchases order) dan sudah diberikan stiker kemudian
hasil inputan (backing sheet) dicetak dua rangkap yang satu rangkap
diberikan kepada bagian gudang dan satu rangkap lagi diberikan pada
bagian fresh food dan non fresh foods.D. Bagian gudang mengecek
kembali hasil inputan barang (backing sheet) yang dibawa oleh
supplier apa sudah sesuai dengan yang tercantum surat jalan . jika
sesuai barang akan dimasukan ke toko, jika tidak sesuai akan
dibuatkan surat DOA (Different of Advice) dan GRN (goods return
note) yang diberikan kepada GR (goods receiving) sebanyak satu
rangkap, dua rangkap lagi untuk diserahkan pada supplier.E. Bagian
fresh food dan non fresh food mengecek kondisi barang sesuai
inputan (backing sheet), apabila barang yang diantar mengalami
kerusakan, dan barangbarang tidak sesuai pesanan maka bagian fresh
food dan non fresh food bisa melakukan tukar guling dengan membuat
surat GRN (goods return note) sebanyak tiga rangkap dengan
disetujui oleh pihak ALC (Administration Logistic Centre) yang dua
rangkap diarsipkan oleh pihak supplier sedangkan satu rangkap
diserahkan pada bagian admin, jika sesuai maka hasil laporan
inputan (backing sheet) tadi disetujui oleh pihak fresh food dan
non fresh food dimaksukan ke dalam dokumen barang.F. Bagian admin
membuat inputan laporan barang rusak untuk mendapatkan potongan
harga dari supplier dan diserahkan kepada bagian ALC
(Administration Logistic Centre).G. Bagian ALC (Administration
Logistic Centre) membuat rekap laporan barang dan keuangan dari
pihak admin untuk diserahkan kepada bagian manager. H. Bagian
manager menerima setiap laporan barang yang sudah dibuat oleh
bagian ALC (Administration Logistic Centre).
4.2.2.2 Bagan Alir (flowchart):
Gambar 4.1 Bagan Alir Sistem Informasi Persediaan Barang Pada
PT. MAKRO (Lotte Mart)
Gambar 4.2 Bagan Alir Sistem Informasi Persediaan Barang Pada
PT. MAKRO (Lotte Mart) lanjutan 1
Gambar 4.3 Bagan Alir Sistem Informasi Persediaan Barang Pada
PT. MAKRO (Lotte Mart) lanjutan 2KETERANGAN: SJ = Surat jalan. PO =
Purchases order. DOA = Different of advice. SGRN = Surat goods
return note. SBS = Surat backing sheet. LBR = Laporan barang rusak.
LK = Laporan keuangan.BAB VSIMPULAN DAN SARAN
5.1 SimpulanBerdasarkan hasil kerja praktek penulis pada PT.
MAKRO (Lotte Mart) di Bandung, penulis di tempatkan di administrasi
GR (Goods Receiving) mengambil simpulan bahwa:A. Fungsi yang
terkait dalam sistem informasi persediaan barang adalah fungsi
gudang, fungsi ALC (Administration Logistic Centre), fungsi fresh
food & non fresh food, GR (good receiving), fungsi administrasi
GR (good receiving), fungsi GR (good receiving). Dokumen yang
digunakan dalam sistem informasi persediaan barang adalah surat
jalan dan PO (purchases order), daftar penerimaan barang (goods
receiving list), DOA (different of advice) dan note pengembalian
barang (goods return note).B. Sistem informasi persediaan barang
yang berjalan di PT. Makro (Lotte Mart) Bandung meliputi prosedur
pengecekan barang, penerimaan barang dan pengeluaran barang.
5.2 SaranHasil tinjauan dan analisa penulis selama melaksanakan
kerja praktek pada PT. Makro (Lotte Mart) di bandung, penulis
mempunyai saran yaitu:A. Sebaiknya surat jalan dan PO (purchases
order) barang dibuat dalam satu surat, sehingga arsipnya atau
dokumennya yang digunakan tidak terlalu banyak.B. Secara umum
perusahaan ini sudah terkomputerisasi, walaupun aplikasi yang
digunakan belum dapat mencakup seluruh fungsi terkait pada
perusahaan ini, mungkin suatu saat dapat dibuatkan aplikasi yang
dapat mencakup seluruh fungsi yang terkait, agar membuat sistem
informasi yang ada pada PT. MAKRO (Lotte Mart) Bandung dapat
menghasilkan informasi relevan, tepat waktu dan akurat.
Laporan Kerja Praktek | 29
The height of the text box and its associated line increases or
decreases as you add text. To change the width of the comment, drag
the side handle.
supplier
Mulai
Membawa SJ & PO
PO 2
PO 1
SJ 2
SJ 1
T
1
GR (goods receiving)
1
PO 1
SJ 1
Cek kembali SJ
Sesuai PO
SJ & PO dikembalikan
Tdk sesuai
DPB
SJdistiker
Ya sesuai
Dicatat dlm DPB
SJ Distiker 1
PO
SJ
2
2
3
PO
SJ
T
7
SGRN 3
SGRN 2
SDOA 3
SDOA 2
T
SGRN 1
SDOA 1
T
10
SGRNacc revisi 3
SGRNacc revisi 2
T
6
The height of the text box and its associated line increases or
decreases as you add text. To change the width of the comment, drag
the side handle.
Bag ADMINISTRASI
DPB
SJ Distiker 1
SBS
3
SBS
SBS
Bag. Gudang
Dicetak SBS
SBS 2
SBS 1
6
4
4
SBS 2
Dicek brg sesuaiSBS
SESUAI
Ya
Tdk
Membuat SDOA & GRN
Barang dimasukkan ke toko
SBS acc
T
SGRN 3
SGRN 2
SGRN 1
SDOA 3
SDOA 2
SDOA 1
7
8
SGRN Revisi 1
LBR
LBR
LBR
LBR
11
LBR
5
The height of the text box and its associated line increases or
decreases as you add text. To change the width of the comment, drag
the side handle.
Bag. Fresh Food & Non Fresh Food
SBS 1
5
Cek kondisi barang
Baik
Ya
Tdk
Kondisi barg baik &Sesuai pesanan
SBS
T
Membuat SGRNrevisi
SGRNrevisi 3
SGRN revisi 2
SGRN revisi 1
8
9
Bag. ALC
LBR
11
Membuat
LBR & LK
LK
LBR
LBR & LK
12
Bag. Manager
12
LK
LBR
SELESAI
LBR & LK
LBR & LK
9
SGRNRevisi 3
SGRNRevisi 2
Menandatangani SGRN
SGRN acc revisi 2
SGRN acc revisi 1
10
Store GeneralManeger
Assistant StoreGeneral Maneger
AssistantDM
AssistantDM
AssistantDM
AssistantDM
AssistantDM
AssistantDM
AssistantDM
AssistantDM
AssistantDM
Senior Staff
ALCDiv.Maneger
PersonnelManeger
CISDiv.Maneger
Enginnering & General servisDiv.Maneger
Soft lineDiv.Maneger
Hard LineDiv.Maneger
Good ReceivingDiv.Maneger
Dry FoodDiv.Maneger
Fresh FoodDiv.Maneger
Check out & End controlDiv.Maneger
Staff
Staff
Staff
Staff
Staff
Staff
Staff
Staff
Staff
Staff
Senior Staff
Senior Staff
Senior Staff
Senior Staff
Senior Staff
Senior Staff
Senior Staff
Senior Staff
Senior Staff