[email protected]2. C. Mekanisme Frank-Starling Hukum Frank-Starling menyatakan, energi kontraksi sebanding dengan panjang awal serat otot jantung. Sehingga dengan diregangnya otot, timbul peningkatan tegangan sampai maksimal dan kemudian menurun dengan makin bertambahnya regangan. Pada keadaan fisiologis semakin besar volume ventrikel selama diastolik, semakin teregang serat jantung sebelum stimulasi, dan akan semakin besar pula kekuatan kontraksi berikutnya. Hal ini menunjukkan bahwa, peningkatan ventricular output berhubungan dengan preload (peregangan serat-serat miokardium sebelum kontraksi). Cardiac output dipengaruhi oleh stroke volume dan frekuensi jantung. Ventricular stroke volume dipengaruhi oleh preload, afterload dan kontraktilitas miokardium. Stroke volume akan meningkat bila terjadi peningkatan preload, penurunan afterload, atau peningkatan kontraktilitas. Hukum Frank-Starling secara lengkap dapat dilihat pada Gambar.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
3. Soya H; Mukai A; Deocaris, OhiwaN; ChangH.,Nishijima; Fujikawa T; Togashi.K; Saito T. Threshold like pattern of neuronal activation on the hypothalamus during treadmill running : Estasblishment of minimum running stress (MRS) rat model. Neuroscience research.2007;58: 341- 8
4. Mooren. FC; Volker Klaus. Molecular and Cellular Exercise
Physiology, Human kinetics, USA.2005:553
5. Wittenberg,JB; Wittenberg,BA. Myoglobin function reassessed. J
Exp Biol. 2003; 206:2011-20.
5. Bagaimana Perubahan Anatomi Dan Fisiology Terhadap Mekanisme
Adaptasi
Fungsi kardiovaskuler dalam latihan adalah mengangkut oksigen dan nutrisi
ke otot. Untuk keperluan itu, aliran darah otot meningkat secara dramatis selama
latihan. Darah yang mengalir ke setiap jaringan tubuh hampir selalu diatur sesuai
dengan kebutuhan jaringan. Bila jaringan bersifat aktif, jaringan ini
membutuhkan jauh lebih banyak aliran darah daripada bila pada keadaan istirahat
kadang-kadang 20 sampai 30 kali nilai istirahatnya. Ternyata secara normal
jantung tidak dapat meningkatkan curah jantungnya lebih dari empat sampai
tujuh kalinya. Oleh sebab itu, tidaklah mungkin untuk meningkatkan aliran darah
di mana saja di dalam tubuh bila kebutuhan jaringan tertentu menimbulkan
peningkatan aliran. Seseorang yang terlatih memiliki sistem jantung, paru dan
pembuluh darah yang baik akan lebih efisien daripada orang yang tidak terlatih.
Dengan melakukan aktivitas olahrgaga yang rutin dan teratur dan sistematis akan
dapat meningkatkan kualitas sistem jantung paru dan pembuluh darah. Perubahan
secara cepat tekanan darah dan nadi disebut respon, bila perubahannya lambat
akibat olahraga atau latihan teratur disebut adaptasi. Contoh sederhana adalah
adanya perbedaan signifikan antara volume denyut jantung pada orang biasa
engan orang yang terlatih pada saat istirahat, orang yang terlatih misalnya atlet,
umumnya memiliki volume denyut jantung pada orang yang lebih besar dari pada
orang biasa. Hal ini disebabkan oleh olahraga yang dilakukan secara teratur dan
sistematis sehingga atlet memiliki jantung lebih kuat dan pembuluh darah yang
lebih baik, perhatikan gambar.1,2
Gambar Respon Jantung Terhadap Olah Raga3
Gambar Adaptasi organ tubuh pada keadaan istirahat dan latihan.4
Gambar respon kardiovaskuler saat latihan. Central command memulai proses
respon, yang dipertahankan dalam kondisi keseimbangan melalui sistem feedback
dari kardiopulmonar serta baroreseptor arterial, dan sistem neurologik.5
1. Karim Faizati. Panduan Kesehatan Olahraga bagi Petugas Kesehatan.
Diektur Kedokteran Komunitas, 2002.
2. Sumosardjuno Sadoso. Aspek Dasar Fungsi dan Organisasi Kedokteran
Olahraga. Jurnal Cermin Dunia Kedokteran No. 12, 1978, p. 8-10.
3. Ganong. Buku Ajar Fisiologi Olahraga, Edisi 22. EGC : Jakarta. 2012. pp:
290-230.
4. Soekarman R. Dasar Olahraga untuk Pembina, Pelatih dan Atlit Jakarta.
CV. Haji Masagung. 1986.
5. Moyna N.M. Principles of Exercise Training For Physicians, In Exercise
and Sports Cardiology. Editor: Thompson P.D., McGraw-Hill Companies,