Jasa Pengangkutan Barang Oleh : Kelompok 1 Teknik Perdagangan Internasional (TPI)
Jasa Pengangkutan
BarangOleh : Kelompok 1
Teknik Perdagangan Internasional (TPI)
KELOMPOK 1 :
1. ADI MUHAMMAD YUSUF
2. ADITYA BRAMA PUTRA
3. AHMAD FAUZI TAHER
4. ANGGI PRANATA
5. BAYU ADIANTO NUGROHO
6. BERLIAN PRATAMA
7. DHYAS ASADILLAH SOEBAGYO
PROGRAM DIPLOMA 1 KEPABEANAN DAN CUKAI
STAN BDK PALEMBANG 2014/2015
Dalam era globalisasi seperti saat ini, perdagangan internasional memiliki peran penting dalam perekonomian di setiap Negara yaitu mendorong suatu Negara untuk meningkatkan kegiatan ekspornya. Sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional. Kegiatan ekspor sangat berperan dalam peningkatan cadangan devisa negara dan mengurangi tingkat pengangguran karena meningkatnya produktivitas dan lapangan kerja di suatu Negara. Kegiatan Impor dilakukan dalam upaya memenuhi kebutuhan yang tIdak dapat dipenuhi
Dengan adanya perdagangan internasional, maka terdapat banyak media alternatif dalam pengangkutan barang tersebut. Dalam praktek perdagangan internasional, terdapat beberapa alternatif yang dapat dimanfaatkan oleh eksportir atau penjual barang untuk mengirim barang-barang yang telah di sepakati dalam transaksi perdagangan internasional.
1. Jasa Angkatan Laut
Dalam kegiatan pengiriman barang, ada beberapa pihak yang saling terkait satu sama lainya itu Shipper (pengirim barang),Carrier (jasa pengangkutan),dan Consignee (penerima barang). Untukmengakomodasikan pengiriman arang tersebut diperlukan alatatau sarana transportasi. Ada berbagai alat transportasi, baik melalui darat, laut dan udara yangdigunakan untuk mengirim barang dari suatu negara ke negara lain. Namun yang sering digunakan sebagai alat angkut barang untuk kegiatan ekspor-impor adalah angkutan laut.
Dalam hal ini alat angkut laut memiliki kelebihan dapat memuat lebih banyak barang. Secara umum ada beberapa tipe kapal laut :
MEKANISME ARUS BARANG
Keterangan gambar :
1. Gudang pengiriman (shipper
consignee)
2. EMKL/pengangkutan
(forwarder)
3. Kantor perusahaan pelayaran
(shipping company)
4. Gudang (warehouse)
5. Pebean (customs)
6. Jasa bongkar/muat (slave
doring company)
7. Kapal laut pengangkutan
(carrier)
Dokumen – dokumen yang dibutuhkan untuk angkutan laut:
1.Shipping Instuction yaitu dokumen yang berisi instruksi dari shipper kepada agen pengangkut/carrier untuk mengangkut barang
yang telah ditentukan
2.Shipping Order, yaitu dokumen order pengapalan dari agen
pengangkutan ke armada pelayaran dalam hal ini diwakili oleh
kapten kapal
3.Mate’s Receipt, yaitu tanda terima yang diberikan oleh mualim kapal sebagai tanda bahwa barang telah diterima di kapal
4.Bill of Lading, yaitu (B/L) merupakan tanda terima barang-barang yang diberikan oleh si pengangkut (carrier) kepada pengirim
barang (Shipper).
5.Manifest, yaitu rekapitulasi muatan dari pelabuhan muat ke
pelabuhan bongkar
6.Delivery Order, yaitu dokumen yang diberikan agen
pengangkutan kepada penerima barang sebagai tanda bahwa barang telah dapat diambil di pelabuhan.
2. Jasa Angkutan UdaraJasa angkutan udara walaupun porsinya tidak sebesar jasa angkutan laut, namun kehadirannya sangat dibutuhkan para pelaku perdagangan .Kelebihan utama jasa angkutan udara dibanding jasa angkutan lainnya adalah dalam hal efisiensi waktu. Sebagian besar pengguna jasa angkutan cargo udara adalah user yang berkepentingan terhadap kecepatan waktu sampainya barang ke tangan pembeli. Meskipun untuk pencapaian tersebut dibutuhkan biaya yang jauh lebih besar dibanding jasa angkutan lainnya.
JENIS KARGO UDARA
General cargo
Special Cargo
Dangerous goods ( DG )
Dokumen-dokumen dalam moda transportasi udara antara
lain :
Airway Bill (AWB)
Master AWB) / House AWB
Shipping Instruction
Commercial Invoice
Shipper’s Declaration of Dangerous Cargo
Shipper’s Certificate for Arms and Ammunition
3.Jasa Angkutan Darat
Jasa angkutan perdagangan lintas negara yang melalui jalur darat hanya dimiliki oleh negara-negara yang berbatasan darat dengan negara-negara lainnya. Contoh wilayah yang memiliki batas darat dan sering melakukanpertukaran perdagangan lewat jalur darat adalah negara-negara di wilayah Asia Tengah dan Eropa. Sarana transportasi yang tersedia dan umum dipakai dalam angkutan darat adalah jasa kereta api (railway company ) dan jasa perusahaan truk (rucking company).
Railway Consignment Note
Pengangkutan barang melaui sarana kereta api lazim dilakukan dinegara-negara yang telah memiliki akses langsung railway (contoh : diEropa). Atas penyerahan barang untuk diangkut melalui kereta api, eksportirakan menerima surat angkutan kereta api yang lazim disebut sebagai consignment note. Struktur dokumen ini minimal harus menyebutkan namastasiun pemberangkatan, tujuan, nama pengirim barang, nama penerimabarang dan deskripsi singkat barang yang diangkut serta harus dicap olehperusahaan pengangkutan kereta api yang bersangkutan.
4.Jasa Pengangkutan Multimoda
Definisi angkutan Multimoda berdasarkan Undang-undang Nomor 17Tahun 2008 adalah angkutan barang dengan menggunakan paling sedikit dua moda angkutan yang berbeda atas dasar satu kontrak pengangkutan,yang menggunakan dokumen angkutan multimoda dari satu tempat diterimanya barang oleh operator angkutan multimoda ke suatu tempat yangditentukan untuk penyerahan barang tersebut. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa kontrak angkutan multimoda menyangkut pengangkutan barang ekspor atau impor dari suatu tempat ke tempat lain di dalam negeri, kemudian akan dilanjutkan dengan pemindahan (transhipment ) dengan sarana pengangkut laut ke luar negeri.
Terima Kasih