Top Banner
MAKALAH JARINGAN KOMPUTER Dengan Judul WIRELESS LAN Disusun oleh : Muhamad Soleh SKS 14.2 Donny D Ahmad SKS 14.2 Adi Yulian SKS 14.2 Ramadhana Haryu Prima SKS 14.2 Zuliatul HIdayah MIS 14.2 Imro’atun MIS 14.2 Zamroni SKS 14.2 (STEKOM)
26

JARINGAN KOMPUTER

Feb 02, 2016

Download

Documents

Areth Roni

jaringan komputer, jarkom, LAN, MAN, WAN, Wireless, WIFI, Topologi jaringan.
TKJ, router, kampus, tugas kampus
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: JARINGAN KOMPUTER

MAKALAH JARINGAN KOMPUTER

Dengan Judul

WIRELESS LAN

Disusun oleh :

Muhamad Soleh SKS 14.2

Donny D Ahmad SKS 14.2

Adi Yulian SKS 14.2

Ramadhana Haryu Prima SKS 14.2

Zuliatul HIdayah MIS 14.2

Imro’atun MIS 14.2

Zamroni SKS 14.2

(STEKOM)

SEKOLAH TINGGI ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER

SEMARANG

2015/2016

Page 2: JARINGAN KOMPUTER

BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Wireless adalah jaringan tanpa kabel yang merupakan suatu solusi terhadap komukasi

yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang

ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil

atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel

tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah

marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses

yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

Berkembangnya teknologi yang baru tidak selalu berarti teknologi yang lebih konvensional

lantas ditinggalkan. Sebenarnya antara teknologi yang baru dengan teknologi yang lama kedua

hal ini saling melengkapi, teknologi baru tidak akan bisa dikembangkan tanpa adanya teknologi

yang lama. Dan yang terpenting, diantara sederatan teknologi baru yang kini sedang

berkembang, banyak diantaranya yang saling melengkapi sistem satu sama lain. Sebagai

contoh, teknologi wireless bisa membantu aplikasi dalam teknologi satelit relai.

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memperoleh gambaran yang memadai tentang

wireless yang marak digunakan dalam perkembangan teknologi dan komunikasi sekarang ini.

Page 3: JARINGAN KOMPUTER

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 WIRELESS LAN

Wireless local area network (WLAN) atau disebut juga dengan Jaringan Lokal Nirkabel

(LAN Nirkabel) menghubungkan dua atau lebih peralatan dengan memanfaatkan metode

pendistribusion tanpa kabel (biasanya dengan spektrum-sebar atau gelombang radio OFDM),

dan biasanya menyediakan koneksi antara sebuah titik akses dengan cakupan internet yang

lebih luas. Hal ini memudahkan mobilitas pengguna tanpa terputus dari jaringan (network). 

Area dapat berjarak dari sebuah ruangan tunggal hingga ke satu area (misalnya gedung).

Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kable, dengan satu atau lebih titik akses

jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.

LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk

komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari

transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5

GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau

akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau

WPA.

LAN Nirkabel menjadi sangat popular untuk pemakaian rumahan karena kemudahan

instalasinya dan manfaat komersial yang banyak yang ditawarkan kepada pengguna; seringnya

dalam bentuk gratis. LAN Nirkabel banyak dimanfaatkan di kota-kota besar, misalnya di

Kantor Pemerintahan untuk menghubungkan satu wilayah kerja dengan wilayah kerja lainnya.

2.2.TEKNOLOGI WI-FI

Wi-Fi, singkatan dari wireless fidelity merupakan teknologi yang memungkinkan

pengguna komputer dan peripheral sejenis yang mendukung teknologi tersebut (PDA, telefon

genggam) untuk berkomunikasi dalam jaringan LAN atau mengakses internet dengan jaringan

broadband nirkabel. Dengan menggunakan sebuah Wi-fi acces point atau router, maka dapat

Page 4: JARINGAN KOMPUTER

dibangun sebuah jaringan LAN atau internet nirkabel dalam cakupan 300 square feet (300 kaki

persegi) atau sekira 100 persegi.

Wi-Fi hanya dapat di akses dengan komputer, laptop, PDA atau Cellphone yang telah

dikonfigurasi dengan Wi-Fi certified Radio. Untuk Laptop, pemakai dapat menginstall Wi-Fi

PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang telah tersedia. Untuk PDA, pemakai

dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di slot yang telah tersedia. Bagi pengguna

yang komputer atau PDA – nya menggunakan Windows XP, hanya dengan memasangkan

kartu ke slot yang tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar

Anda dan mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan Anda. Amatlah mudah menemukan

tanda apakah peranti tersebut memiliki fasilitas Wi-Fi, yaitu dengan mencermati logo Wi-Fi

CERTIFIED pada kemasannya.

Teknologi wi-fi mengenal istilah hotspot, yang diartikan sebagai tempat di mana internet

dapat diakses dengan menggunakan teknologi wi-fi. Dengan istilah sederhana, hotspot adalah

daerah yang masuk ke dalam cakupan sebuah wi-fi access point atau router.

Dewasa ini, sejumlah tempat umum telah menyediakan layanan hotspot gratis untuk

menarik pengunjung. Fasilitas hotspot telah memanjakan pengunjung dengan layanan internet

tanpa bayar dengan kecepatan yang cukup memuaskan, sekaligus memberikan keuntungan

pada pemilik tempat-tempat hotspot tersebut untuk meraup keuntungan dari banyaknya jumlah

pengunjung yang datang (misalnya pada café-café dan rumah makan). Fasilitas hotspot terdapat

pada kantor-kantor layanan publik, perusahaan komersial dan taman-taman kota juga kampus

dan café-café.

Gambar Hotspot

Page 5: JARINGAN KOMPUTER

Menilai perkembangan teknologi komunikasi ke depan, sudah dapat dipastikan teknologi

nirkabel akan mendominasi sektor ini. Kepraktisan nirkabel yang ditawarkan dengan

menggunakan ternologi inframerah, bluetooth, dan wi-fi menjadi pertimbangan para pengguna

untuk memanfaatkan teknlogi yang semakin diminati ini.

2.3    MODE KONEKSI

Agar sebuah computer dapat saling terhubung dengan network wireless maka dapat

dilakukan dalam mode Ad-Hoc atau mode Infrastructure.

2.3.1     Mode Ad-Hoc

Jaringan ad-hoc adalah jaringan di mana stasiun berkomunikasi hanya peer to peer (P2P).

Jaringan ini dapat dikonfigurasi dengan menggunakan Perangkat Layanan Independen Dasar

(IBSS).

Gambar Peer-to-Peer atau ad-hoc wireless LAN

Sebuah jaringan peer-to-peer (P2P) memungkinkan perangkat nirkabel untuk secara

langsung berkomunikasi satu sama lain. Perangkat nirkabel dalam jangkauan satu sama lain

dan dapat saling menemukan serta berkomunikasi langsung tanpa melibatkan titik akses pusat.

Metode ini biasanya digunakan oleh dua komputer sehingga mereka dapat terhubung satu sama

lain untuk membentuk jaringan.

Tidak seperti pada jaringan kabel yang mana jaringan peer to peer hanya berlangsung

antara dua komputer, jaringan peer to peer pada jaringan WLAN dapat dilakukan oleh tiga

komputer secara bersama. Semua komputer dapat berhubungan secara langsung dan

menggunakan sumber daya yang ada secara bersama.

Pada jaringan ad-hoc, masing-masing komputer cukup dipasang kartu WLAN dan tidak

diperlukan peralatan lain. Pada jaringan ini, hanya dimungkinkan terjadinya hubungan antar

komputer dalam kelompok jaringan tersebut dan tidak dapat untuk mengakses jaringan lain

kecuali salah satu komputer difungsikan sebagai bridge (akan dijelaskan berikutnya). Jika

Page 6: JARINGAN KOMPUTER

jumlah komputer sudah mencapai tiga dan ada komputer lain yang ingin masuk pada jaringan

ini, maka biasanya tidak akan berhasil sampai salah satu dari komputer yang ada memutuskan

hubungan dengan jaringan. Intinya, pada jaringan peer to peer WLAN hanya diijinkan untuk

hubungan antar tiga komputer.

Jika kekuatan sinyal meter digunakan dalam situasi ini, tidak dapat membaca kekuatan

secara akurat dan dapat menyesatkan, karena register kekuatan sinyal terkuat, yang mungkin

merupakan komputer terdekat.

IEEE 802.11 mendefinisikan lapisan fisik (PHY) dan lapisan MAC (Media Access

Control) berdasarkan CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access dengan Collision Avoidance).

Spesifikasi 802,11 mencakup ketentuan-ketentuan yang dirancang untuk meminimalkan

tabrakan yang disebabkan karena dua unit mobile dalam jangkauan jalur akses umum, tetapi di

luar jangkauan satu sama lain.

Pada 802,11 memiliki dua mode dasar operasi: modus ad-hoc dan mode infrastruktur.

Dalam mode ad-hoc, unit mobile mengirimkan langsung secara peer-to-peer. Dalam mode

infrastruktur, unit mobile berkomunikasi melalui jalur akses yang berfungsi sebagai jembatan

untuk infrastruktur jaringan kabel. Karena komunikasi nirkabel menggunakan media yang lebih

terbuka untuk komunikasi dibandingkan dengan LAN kabel, 802,11 desainer juga termasuk

mekanisme enkripsi bersama-kunci: Wired Equivalent Privacy (WEP), Wi-Fi Protected Access

(WPA, WPA2), untuk mengamankan jaringan komputer nirkabel

Kelebihan :

a. Murah

Jaringan ad-hoc tidak membutuhkan perangkat tambahan untuk terkoneksi, hanya

wireless adapter pada setiap komputer yang ingin terkoneksi.

b. Praktis

Tidak memerlukan keahlian konfigurasi routing dan server sebagaimana dalam access

point, dan set-up jaringannya pun sangat mudah dan cepat.

c. Cepat

Transfer data pada ad-hoc mode lebih cepat jika dibandingkan dengan wireless

infrastructure karena langsung tertuju ke komputer tujuan tanpa melalui perangkat lain.

Page 7: JARINGAN KOMPUTER

Kekurangan :

a. Tidak dapat terhubung ke internet

ad-hoc adalah jaringan point to point yang menghubungkan antar komputer saja.

2.3.2     Mode Infrastruktur

Mode Infrastruktur adalah koneksi antara dua komputer atau lebih, dengan Access Point

(AP) sebagai pengatur lalu lintasnya. Acces Point adalah suatu perangkat yang dapat

memancarkan sinyal Wifi dalam jangkauan tertentu (sering disebut hotspot). Melalui sinyal

Wifi tersebut, beberapa client bisa terkoneksi ke jaringan dan AP-lah yang akan mengatur lalu

lintas datanya.

Kelebihan :

a. Dapat terhubung ke internet

Dengan jaringan infrastructure dapat berbagi koneksi internet dengan setiap client,

layanan ini yang paling banyak dan umum digunakan saat ini, jika ada kata wireless

atau hotspot pasti yang terpikir dibenak kita adalah terkoneksi ke internet, namun

pada dasarnya itu hanyalah salah satu kegunaan dari wireless saja.

b. Memperluas dan menghubungkan ke jaringan LAN

Fasilitas ini juga yang banyak digunakan karena ini adalah keunggulan utama dari

wireless infrastructure. Komputer pada jaringan LAN dan wireless dapat terhubung

satu sama lain, sehingga dapat digunakan untuk memperluas jaringan LAN,

khususnya untuk client yang nomaden atau berpindah-pindah.

c. Memperluas jangkauan wireless

Gambar Mode Infrastruktur

Page 8: JARINGAN KOMPUTER

Jika jangkauan sinyal wireless tidak cukup untuk menjangkau seluruh area kantor

misalnya, maka bisa diperluas menggunakan access point untuk memperluas

coverage area jaringan wireless sehingga tidak perlu membuat jaringan wireless baru.

d. Adanya fasilitas roaming

Jika menggunakan wireless untuk memperluas jangkauan access point, tentu ada lebih

dari satu access point yang digunakan untuk menghubungkan setiap client, maka ada

kalanya client tersebut akan berpindah dari satu area jangkauan access point yang satu

ke area jangkauan access point lainnya, oleh karena fasilitas roaming ini

memungkinkan untuk tetap terkoneksi ke jaringan meski berpindah area tanpa harus

terputus terlebih dahulu, tentunya harus dalam satu jaringan.

e. Manajemen jaringan

Pada infrastructure mode jaringan dapat di manajemen sebagaimana pada jaringan

LAN, siapa saja yang dapat mengakses dan bagaimana autentikasi kemanan yang

diberikan.

f. Bridge mode

Fasilitas ini pada dasarnya juga merupakan salah satu cara untuk memperluas

jaringan. Jaringan wireless juga bisa digunakan sebagai bridge atau jembatan untuk

menghubungkan ke client, sebagai contoh yaitu pemanfaatan access point untuk

menyebarkan sinyal saja tanpa manajemen didalamnya karena manajemenya sudah

ditangani oleh router semisal mikrotik.

Kekurangan :

a. Tranfer rate lebih rendah

Dengan menggunakan wireless infrastructure data rate akan lebih rendah jika

dibandingkan dengan ad-hoc maupun LAN, karena jika dibandingkan dengan ad-

hoc, infrastructure mode tidak point to point sebagaimana pada ad-hoc, sedangkan

jika dibandingkan dengan LAN, media yang digunakan wireless adalah gleombang

radio atau udara sedangkan LAN menggunakan media kabel yang lebih cepat data

ratenya.

b. Dibutuhakan kemampuan routing dan manajemen server

Untuk menyetel / setup jaringan wireless diperlukan pengetahuan dan kemampuan

routing serta manajemen server terutama jika terkoneksi dengan sambuagan internet.

Karena untuk menyetel jaringan wireless infrastructure tidak semudah menyetel

jaringan ad-hoc. Bahkan jika untuk yang advance dibutuhkan analisis jaringan

Page 9: JARINGAN KOMPUTER

wireless seperti pemiilhan chanel yang digunakan jika disekitar area tersebut ada

jaringan wireless lainnya untuk memaksimalkan sinyal dan juga transfer data

wireless.

c. Mahal

Membangun wireless infrastructure membutuhkan perangkat access point untuk

menghubungkan dan manajemen client. Jika dibandingkan dengan ad-hoc mode

tentu jauh lebih mahal karena harus membeli perangkat access point.

2.4     KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN WLAN

Wireless local area network (LAN Nirkabel) adalah sistem komunikasi data yang

fleksibel yang dapat diimplementasikan sebagai perpanjangan atau pun sebagai alternatif

pengganti untuk jaringan kabel LAN. Dengan menggunakan teknologi frekuensi radio, wireless

LAN mengirim dan menerima data melalui media udara, dengan meminimalisasi kebutuhan

akan sambungan kabel. Dengan begitu, wireless LAN telah dapat mengkombinasikan antara

konektivitas data dengan mobilitas user.

2.4.1     Keunggulan WLAN

Dengan wireless LAN, user bisa membagi akses informasi tanpa harus mencari tempat

sebagai sambungan kabel ke jaringan, dan network manager bisa menset up atau menambah

jaringan tanpa harus melakukan instalasi atau pun penambahan kabel. Wireless LAN

menawarkan beberapa kelebihan seperti produktivitas, kenyamanan, dan keuntungan dari segi

biaya bila dibandingkan dengan jaringan kabel tradisional.

Mobility : Sistem wireless LAN bisa menyediakan user dengan informasi access

yang real-time, dimana saja dalam suatu organisasi. Mobilitas semacam ini sangat

mendukung produktivitas dan peningkatan kualitas pelayanan apabila

dibandingkan dengan jaringan kabel.

Installation Speed and Simplicity : Instalasi sistem wireless LAN bisa cepat dan

sangat mudah dan bisa mengeliminasi kebutuhan penarikan kabel yang melalui

atap atau pun tembok.

Installation Flexibility : Teknologi wireless memungkinkan suatu jaringan untuk

bisa mencapai tempat-tempat yang tidak dapat dicapai dengan jaringan kabel.

Page 10: JARINGAN KOMPUTER

Reduced Cost-of-Ownership : Meskipun investasi awal yang dibutuhkan oleh

wireless LAN untuk membeli perangkat hardware bisa lebih tinggi daripada biaya

yang dibutuhkan oleh perangkat wired LAN hardware, namun bila diperhitungkan

secara keseluruhan, instalasi dan life-cycle costnya, maka secara signifikan lebih

murah. Dan bila digunakan dalam lingkungan kerja yang dinamis yang sangat

membutuhkan seringnya pergerakan dan perubahan yang sering maka keuntungan

jangka panjangnya pada suatu wireess LAN akan jauh lebih besar bila

dibandingkan dengan wired LAN.

Scalability : Sistem wireless LAN bisa dikonfigurasikan dalam berbagai macam

topologi untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam. Konfigurasi dapat

dengan mudah diubah Mulai dari jaringan peer-to-peer yang sesuai untuk jumlah

pengguna yang kecil sampai ke full infrastructure network yang mampu melayani

ribuan user dan memungkinkan roaming dalam area yang luas.

2.4.2     Kelemahan WLAN

Wifi menggunakan gelombang radio pada frekwensi milik umum yang bersifat bebas

digunakan oleh semua kalangan dengan batasan batasan tertentu. Setiap wifi memiliki area

jangkauan tertentu tergantung power dan antenna yang digunakan. Tidak mudah melakukan

pembatasan area yang dijangkau pada wifi. Hal ini menyebabkan berbagai hal dimungkinan

terjadi pada lapisan fisik, antara lain:

Interception atau penyadapan. Hal ini sangat mudah dilakukan, dan sudah tidak

asing lagi bagi para hacker. Berbagai tools dengan mudah di peroleh di internet.

Berbagai teknik kriptografi dapat di bongkar oleh tools tools tersebut.

Injection. Pada saat transmisi melalui radio, dimungkinkan dilakukan injection

karena berbagai kelemahan pada cara kerja wifi dimana tidak ada proses validasi

siapa yang sedang terhubung atau siapa yang memutuskan koneksi saat itu.

Jamming sangat dimungkinkan terjadi, baik disengaja maupun tidak disengaja

karena ketidaktahuan pengguna wireless tersebut. Pengaturan penggunaan kanal

frekwensi merupakan keharusan agar jamming dapat di minimalisir. Jamming

terjadi karena frekwensi yang digunakan cukup sempit sehingga penggunaan

kembali channel sulit dilakukan pada area yang padat jaringan nirkabelnya.

Locating Mobile Nodes. Dengan berbagai software, setiap orang mampu

melakukan wireless site survey dan mendapatkan informasi posisi letak setiap

Page 11: JARINGAN KOMPUTER

Wifi dan beragam konfigurasi masing masing. Hal ini dapat dilakukan dengan

peralatan sederhana spt PDA atau laptop dengan di dukung GPS sebagai penanda

posisi.

Access Control. Dalam membangun jaringan wireless perlu di design agar dapat

memisahkan node atau host yang dapat dipercaya dan host yang tidak dapat

dipercaya. Sehingga diperlukan access control yang baik.

Hijacking. Serangan MITM (Man In The Middle) yang dapat terjadi pada wireless

karena berbagai kelemahan protokol tersebut sehingga memungkinkan terjadinya

hijacking atau pengambilalihan komunikasi yang sedang terjadi dan melakukan

pencurian atau modifikasi informasi.

Pada lapisan MAC (data layer) juga terdapat kelemahan yakni jika sudah terlalu banyak

node (client) yang menggunakan channel yang sama dan terhubung pada AP yang sama, maka

bandwidth yang mampu dilewatkan akan menurun. Selain itu MAC address sangat mudah di

spoofing (ditiru atau di duplikasi) membuat banyak permasalahan keamanan. Lapisan data atau

MAC juga digunakan dalam otentikasi dalam implementasi keamanan wifi berbasis WPA

Radius (802.1x plusTKIP/AES).

Adapun Keunikan jaringan lokal nirkabel antara lain:

Sinyalnya terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya benda

antara pengirim dan penerima sehingga sinyal terhalang dan tidak sampai

pada penerima (gejala ini sangat terasa pada komunikasi wireless dengan IR).

Bersifat broadcast akibat pola radiasinya yang memancar ke segala arah,

sehingga semua terminal dapat menerima sinyal dari pengirim.

Sinyal pada media radio sangat komplek untuk dipresentasikan kerena

sinyalnya menggunakan bilangan imajiner, memiliki pola radiasi dan memiliki

polarisasi.

Mengalami gejala yang disebut multipath yaitu propagasi radio dari pengirim

ke penerima melalui banyak jalur yang LOS dan yang tidak LOS/terpantul.

2.5     CARA KERJA WLAN

Page 12: JARINGAN KOMPUTER

Wireless LAN menggunakan electromagnetic airwaves (radio atau infrared) untuk

menukarkan informasi dari satu titik ke titik lainnya tanpa harus tergantung pada sambungan

secara fisik. Gelombang radio biasa digunakan sebagai pembawa karena dapat dengan mudah

mengirimkan daya ke penerima. Data ditransmikan dengan cara ditumpangkan pada gelombang

pembawa sehingga bisa diekstrak pada ujung penerima. Data ini umumnya digunakan sebagai

pemodulasi dari pembawa oleh sinyal informasi yang sedang ditransmisikan. Begitu datanya

sudah dimodulasikan pada gelombang radio pembawa, sinyal radio akan menduduki lebih dari

satu frekuensi, hal ini terjadi karena frekuensi atau bit rate dari informasi yang memodulasi

ditambahkan pada sinyal carrier.

Multiple radio carrier bisa ada dalam suatu ruang dalam waktu yang bersamaan tanpa

terjadi interferensi satu sama lain jika gelombang radio yang ditransmisikan berbeda

frekuensinya. Untuk mengekstrak data, radio penerimanya diatur dalam satu frekuensi dan

menolak frekuensi-frekuensi lain. Pada konfigurasi wireless LAN tertentu, transmitter/receiver

(transceiver) device, biasa disebut access point, terhubung pada jaringan kabel dari lokasi yang

fixed menggunakan kabel standard. Sebuah access point bisa mensupport sejumlah group kecil

dari user dan bisa dipakai dalam jarak antara seratus sampai beberapa ratus kaki.

Gambar Access Point Outdoor

Access point (atau antena yang terhubung pada access point) biasanya diletakkan pada

tempat yang tinggi tapi dapat juga diletakkan dimana saja untuk mendapatkan cakupan yang

dikehendaki. End user access wireless LAN menggunakan wireless-LAN adapters, biasa

terdapat pada PC card pada notebook atau palmtop computer, atau sebagai card dalam desktop

computer, atau terintegrasi dalam hand-held computer.

BAB 3

Page 13: JARINGAN KOMPUTER

PRAKTIKUM

3.1. Istallasi Aplikasi My WIFI Router

1. Pertama – tama pastikan anda memiliki wifi adapter dan drivernya sudah terinstall.

2. Pastikan juga anda sudah mempunyai aplikasi installasi My WIFI Router.

3. Klik 2x / klik kanan lalu klik open pada aplikasi M y WIFI Router, maka akan

muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini :

Klik install untuk memulai installasi

Page 14: JARINGAN KOMPUTER

Prosses installasi sedang berjalan

Installasi sudah selesai.

4. Check list pada Run My WIFI Router jika ingin langsung menjalankan aplikasi ini.

5. Klik Finish.

Page 15: JARINGAN KOMPUTER

Tampilan Utama Pada My WIFI Router

3.2 Cara Membuat Hotspot dengan My WIFI Router.

1. Beri nama dan password pada wifi router.

Pastikan hotspot dalam keadaan mati / tidak aktif, tandanya ada tulisan free WIFI Hotspot is

deactived.

Page 16: JARINGAN KOMPUTER

Jika tidak seperti gambar diatas, tombol berwarna hijau berarti tandanya hotspot sedang aktif dan

anda tidak dapat mengganti nama(SSID) dan password sebelum menonaktifkannya dengan cara klik

Deactive Free WIFI.

Aplikasi ini secara otomatis akan membuat virtual adapter pada network connection untuk

jaringan wlan agar dapat digunakan sebagai router.

2. Kemudian klik activate free Wifi untuk mengaktifkannya.

3. Setelah router aktif akan menjadi seperti ini.

4. Jumlah device yang terhubung pada router dan IP nya.

Page 17: JARINGAN KOMPUTER

5. Agar client dapat terhubung dengan internet, pada komputer host harus sudah terhubung

dengan internet dan koneksi tersebut harus dishare terlebih dahulu.

6. Masuk ke control panel – pilih view network status and task.

• Klik change adapter settings.

• Klik kanan pada adapter yang ingin di share koneksi internetnya – pilih properties.

• Virtual router sudah terkoneksi dengan internet

Page 18: JARINGAN KOMPUTER

3.3. Keunggulan

Beberapa keunggulan dari aplikasi My WIFI Router ini adalah :

Gratis

Mudah digunakan

Memiliki fitur Limit Speed untuk mengatur kecepatan transfer pada client

Dengan cara :

klik pada tombol panah bawah pada client lalu pilih limit speed dan atur speed yang kamu

inginkan .

Memiliki fitur Blacklist sehingga kita bisa mencegah pengguna yang tidak

diinginkan untuk dapat menggunakan koneksi internet yang kita share, akibatnya perangkat

tersebut hanya bisa membaca dan terkoneksi ke jaringan lokal tetapi tidak dapat menggunakan

koneksi internet / online.

Dengan cara :

klik pada tombol panah bawah pada client lalu pilih add to blacklist dan klik OK.

Page 19: JARINGAN KOMPUTER

Bisa sharing video

Bisa sharing data local secara otomatis

3.4. Kelemahan

Tidak bisa membatasi client yang terhubung.

Page 20: JARINGAN KOMPUTER

BAB 4

PENUTUP

1. Banyaknya wireless LAN yang aktif dengan konfigurasi default akan memudahkan

para hacker dapat memanfaatkan jaringan tersebut secara ilegal. Konfigurasi default

dari tiap vendor perangkat wireless sebaiknya dirubah settingnya sehingga keamanan

akses terhadap wifi tersebut lebih baik.

2. Keamanan jaringan Wireless dapat ditingkatkan dengan cara tidak hanya

menggunakan salah satu teknik yang sudah dibahas diatas, tetapi dapat menggunakan

kombinasi beberapa teknikteknik tersebut sehingga keamanan lebih terjamin.

3. Tata letak wireless dan pengaturan power/daya transmit sebuah Access Point juga

dapat dilakukan untuk mengurangi resiko penyalahgunaan wireless. Pastikan area

yang dijangkau hanya area yang memang digunakan oleh user.

4. Untuk solusi kemanan wireless dapat menggunakan protokol yang sudah disediakan

yakni WPA2Radius atau sering disebut RSN/802.11i.