TUGASKOMUNIKASI DATA dan PENGANTAR JARINGANTENTANGJARINGAN
CLIENT SERVER dan PEER TO PEER
Oleh :
NoNama Nim
1Imam Maruf1310530130
2Rizki Kurniawan1310520073
3Satriawan1310520069
4Ali Akbar1210520127
S1 TEKNIK INFORMATIKA SEMESTER III KELAS B KELOMPOK IXSEKOLAH
TINGGI MANAJEN INFORMATIKA dan KOMPUTER (STMIK) BUMIGORA
MATARAM2014-2015
2
KATA PENGANTAR Assalamualaikum war. wab. Puji syukur kami
sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunianya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
penyusunan MAKALAH yang berjudul JARINGAN CLIENT SERVER dan PEER TO
PEER. Makalah ini berisi tentang pembahasan judul di atas sehingga
dapat menambah wawasasan ilmu pengetahuan untuk pembaca. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, Oleh karna
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata,
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir
penyelesaian. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha
kita.Wassalamualaikum war. wab.
Mataram, 15 November 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN COVERKATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiDAFTAR GAMBAR ivBAB I
PENDAHULUAN1.1. LATAR BELAKANG 11.2. RUMUSAN MASALAH 21.2.1.
Bagaimana konfigurasi jaringan client server dan peer to peer pada
OS windows? 21.2.2. Bagaimana komponen-komponen pada jaringan
client server dan peer to peer? 21.2.3. Bagaimana ruang lingkup
pada jaringan client server dan peer to peer? 2
1.3. TUJUAN 21.3.1. Memahami 21.3.2. Mengetahui konsep dari
jaringan client server dan peer to peer 21.3.3. Mengetahui
kelebihan dan kekurangan dalam pemanfaatan jaringan client server
dan peer to peer 21.4. MANFAAT 2BAB II PEMBAHASAN2.1 JARINGAN
CLIENT SERVER 32.1.1 Pengertian 32.1.2. Jenis server 42.1.3. Macam
macam server 52.1.4. Penerapan client server pada jaringan komputer
92.1.5. Arsitektur jaringan client server 102.1.6. Komponen dasar
client server 112.1.7. Konsep dasar jaringan client server 142.1.8.
Jenis layanan client server 142.1.9. Keunggulan dan kelemahan
jaringan client server 152.2. JARINGAN PEER TO PEER 172.2.1.
Pengertian 172.2.2. Tipe jaringan peer to peer 182.2.3. Arsitektur
jaringan peer to peer 182.2.4. Konsep dasar jaringan client server
192.2.5. Cara instalasi sederhana jaringan peer to peer 202.2.6.
Keunggulan dan kelemahan jaringan peer to peer 222.2.7. Manfaat
jaringan peer to peer 232.3. PERBEDAAN JARINGAN CLIENT SERVER DAN
PEER TO PEER 242.3.1. Dilihat dari segi jumlah workstation/pengguna
dan jangkauan relative sedikit dan sempit 242.3.2. Dilihat dari
segi manfaat dan keamanan data 25
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN3.1. KESIMPULAN 273.1. SARAN
27DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
BAB II PEMBAHASANGambar 2.1 Lingkungan Database Client/Server di
Internet 11Gambar 2.2 Komponen dasar client server 11Gambar 2.3
Aktivitas pada client 12Gamabr 2.4 Arsitektru Database Server
13Gambar 2.5 Arsitektur peer to peer 17Gambar 2.6 Komunikasi antar
client dan server 21
iv
BAB IPENDAHULUAN1.1. LATAR BELAKANGJaringan komputer (jaringan)
adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang
didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU),
berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses
informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar
dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer
dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang
meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini
disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir
seluruh aplikasi jaringan computer. Dua buah komputer yang
masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan
melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan
terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk
sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat
jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka
diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router,
Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.
1.2. RUMUSAN MASALAH1.2.1. Bagaimana konfigurasi jaringan client
server dan peer to peer pada OS windows?1.2.2. Bagaimana
komponen-komponen pada jaringan client server dan peer to
peer?1.2.3. Bagaimana ruang lingkup pada jaringan client server dan
peer to peer?1.3. TUJUAN1.3.1 Memahami : Model-model jaringan
client server dan peer to peer Komponen-komponen jaringan client
server dan peer to peer1.3.2. Memahami konsep dari jaringan client
server dan peer to peer1.3.3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan
dalam pemanfaatan jaringan client server dan peer to peer.1.4.
MANFAATDapat memberikan pengetahuan lebih kepada para pembaca,
khususnya mahasiswa kaitannya dengan jaringan client server dan
peer to peer.
BAB IIPEMBAHASAN
2.1 JARINGAN CLIENT SERVER2.3.3. PengertianClient server adalah
suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang
menerima, menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer).
Server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai
pengelola aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya
terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan
(network card). Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau
ISA. Clientadalah komputer dalam jaringan yang menggunakan sumber
daya yang disediakan oleh server. Lebih jelasnya Client
adalahPemakai layanan.Dalam teknologi informasi, client server
merujuk pada cara mendistribusikan aplikasi ke pihak client dan
pihak server. Dalam model client server, sebuah aplikasi dibagi
menjadi dua bagian yang terpisah (tetapi masih dalam sebuah
kesatuan) yaitu komponen client dan komponen server. Komponen
client dijalankan pada sebuah workstation. Pemakai workstation
memasukkan data dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu,
kemudian mengirimkannya ke komponen server, umumnya berupa
permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh server. Komponen
server akan menerima permintaan layanan tersebut dan langsung
memprosesnya serta mengembalikan hasil pemrosesan kepada client.
Client pun menerima informasi hasil pemrosesan data tadi dan
menampilkannya kepada pemakai dengan menggunakan aplikasi yang
digunakan oleh pemakai. Sebuah contoh dari aplikasi client server
sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan
Active Server Pages (ASP). Skrip ASP akan dijalankan di dalam web
server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip
yang berjalan di pihak client akan dijalankan oleh web browser pada
komputer client (workstation). Client server merupakan penyelesaian
masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap
komputer tidak perlu diinstall database. Dengan metode client
server database dapat diinstal pada komputer server dan aplikasinya
diinstal pada client. Komponen client juga sering disebut sebagai
front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end.
Server mengatur dan mengendalikan fungsi dari client, tetapi client
hanya bisa menerima layanan dari server tanpa bisa mengendalikan
kinerja dari server, jadi dapat di simpulkan bahwa server berfungsi
sebagai penyedia layanan dan client berfungsi untuk menerima
layanan yang diberikan oleh server.2.3.4. Jenis Server Server
dedicatedYaitu server yang tidak memiliki fungsi lain. Server jenis
ini tidak bisa digunakan sebagai workstation. Untuk melihat jenis
dari server tersebut dapat diketahui melalui sistem operasi
jaringan yang dijalankannya, misalnya Novell Netware. Server
Non-DedicatedYaitu server yang juga bisa berfungsi sebagai
workstation. Contohnya : Microsoft Windows NT Server Mocrosoft
Windows NT Workstation Microsoft Windows 95/98 Unix Linux Mac
OS/2.2.3.5. Macam macam ServerMacam macam server adalah sebagai
berikut : Fax serverFax server digunakan untuk melayani servis fax
bagi client. Dengan adanya server fax ini. Segala permintaan
pengiriman fax maupun menerima fax akan melalui server fax ini.
Server fax ini juga dilengkapi dengan modem yang mendukung fungsi
fax. FTP ServerServer ini mempunyai layanan protokol FTP. Dengan
adanya server FTP ini, segala permintaan FTP (FTP merupakan
protokol untuk layanan transfer data) akan terlaksana. Mail
ServerMail server mempunyai peran untuk melayani client dalam hal
mail (surat). Surat dalam hal ini, client bisa mengirimkan pesan ke
client yang lain, yang dimana surat tersebut disimpan dalam server
mail itu juga. Selain sebagai tempat untuk menyimpan surat, server
mail juga menyediakan layanan pelengkap mail servis seperti web
interface untuk memudahkan client menulis surat dan mengorganisir
surat yang dimiliki oleh client.
Database ServerServer ini melayani servis bagi client yang
membutuhkan layanan penyimpanan database. Dalam server database
tersebut, bisa berisi ratusan ataupun ribuan database dari banyak
user. Biasanya database tersebut dikelompokkan atau disimpan per
user yang memakai layanan database tersebut. Agar tidak terjadinya
pencurian data. Proxy ServerBisa digunakan untuk memperkuat
security pada sebuah jaringan. Server ini bisa digunakan untuk
memfilter permintaan servis masuk maupun keluar dari sebuah client.
Dengan adanya proxy server ini, kita bisa memblock suatu IP agar
bisa berkomunikasi. Web ServerServer ini merupakan server yang
mungkin tidak aneh lagi didengar. Situs seperti search engine,
blog, website dll. Pasti membutuhkan web server agar file file web
seperti .html, .php, .asp bisa diproses terlebih dahulu dalam web
server sebelum file tersebut dikirimkan ke client. Web server
melayani request servis dengan protokol HTTP, dan ada juga IMAP
ataupun FTP. Telnet ServerMerupakan server yang digunakan untuk
melayani servis Telnet. Dengan adanya server ini, kita bisa
melakukan remote komputer yang kita inginkan. Sebelum kita meremote
komputer, kita masuk dulu dalam sistem login server telnet ini.
Kemudian permintaan telnet diteruskan ke komputer tujuan yang
diminta oleh client. File ServerFile server bisa berarti komputer
yang digunakan untuk menampung data data yang dimiliki oleh
sejumlah client. Kapasitas penyimpanan server tersebut juga
tergantung dari kapasitas HDD yang dimiliki oleh server tersebut.
Game ServerGame server merupakan server yang digunakan untuk pusat
untuk menghubungkan antar pemain (client) dengan pemain yang
lainnya. Game server ini selain merupakan server tersendiri, bisa
juga didirikan dari komputer client yang bermain game tersebut. DNS
ServerDNS server mempunyai kegunaan untuk servis DNS. DNS berguna
untuk menerjemahkan alamat domain sebuah komputer ke dalam bentuk
IP. Oleh sebab itu jika kita tidak menentukan DNS server pada
setting IP address, maka kita akan kesulitan untuk membuka situs
seperti google, karena alamat google tersebut harus diterjemahkan
dulu ke dalam bentuk IP address sebelum komputer kita bisa
terkoneksi ke server google tersebut. Sedangkan alamat IP server
DNS belum ditentukan oleh kita.
Print ServerServer ini bisa digunakan untuk pusat layanan
percetakan (print) bagi client. Dengan adanya server ini, segala
aktivitas print bisa dilakukan secara bersama dan menghemat biaya
hardware karena meskipun terdapat satu printer, printer tersebut
bisa digunakan oleh banyak komputer. Application ServerDalam
fungsinya, server ini merupakan komputer server yang digunakan
untuk menjalankan suatu software applikasi. Streaming Media
ServerServer ini melayani servis streaming data media seperti
music, video. Servis ini memungkinkan kita dapat mengakses sebuah
konten tanpa harus kita download terlebih dahulu. Home ServerServer
ini merupakan server yang khusus bagi pengguna rumah yang
membutuhkan layanan seperti home entertaiment. Komputer ini bisa
juga ditambah layanan servis lainnya seperti printing servis, web
servis, maupun file servis sebagai backup data. Sehingga komputer
ini memiliki berbagai fungsi.
2.3.6. Penerapan Client Server Pada Jaringan
KomputerMasing-masing client dapat meminta data atau informasi dari
server. Sistem client server didefinisikan sebagai sistem
terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :
Servis layanan Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang
berbeda. Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya. Server
sebagai provider, client sebagai konsumen. Sharing resources
(sumber daya)Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang
sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam
menjamin konsistensinya. Protokol yang tidak simetrisMany-to-one
relationship antara client dan server. Client selalu
menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server
menunggu secara pasif request dari client. Transparasi lokasiProses
yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada
mesin yang berbeda melalui jaringan. Lokasi server harus mudah
diakses dari client. Mix and matchPerbedaan server client
platforms. Pesan berbasis komunikasiInteraksi server dan client
melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan
jawaban.
Pemisahan interface dan implementasiServer bisa diupgrade tanpa
mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak
berubah.2.3.7. Arsitektur Jaringan Client ServerArsitektur jaringan
Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang
membedakan fungsi computer sebagai Client dan Server. Arsitektur
ini menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Server ini yang
bertugas memberikan pelayanan kepada terminal-terminal lainnya tang
terhubung dalam system jaringan atau yang kita sebut Clientnya.
Server juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai
berkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi
(server komunikasi).Pada model arsitektur ini, Client tidak dapat
berfungsi sebagai Server, tetapi Server dapat berfungsi menjadi
Client (server non-dedicated). Prinsip kerja pada arsitektur ini
sangat sederhana, dimana Server akan menunggu permintaan dari
Client, memproses dan memberikan hasil kepada Client, sedangkan
Client akan mengirimkan permintaan ke Server, menunggu proses dan
melihat visualisasi hasil prosesnya.Sistem Client Server ini tidak
hanya diperuntukkan bagi pembangunan jaringan komputer skala luas.
Sistem ini menggunakan protokol utama Transmission Control
Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), sedangkam sistem operasi yang
digunakan antara lain Unix, Linux dan Windows NT. Lingkungan
Database Client/Server di Internet : Menggunakan LAN untuk
mendukung jaringan PC. Masing masing PC memiliki penyimpan
tersendiri.
Gambar 2.1 Lingkungan Database Client/Server di Internet Berbagi
hardware atau software.2.3.8. Komponen Dasar Client ServerPada
dasarnya Client Server terdiri dari 3 komponen pembentuk dasar
yaitu Client, Middleware, dan Server. Gubungan dari ketiganya dapat
digambarkan sebagai berikut:
Gambat 2.2 Kompenen dasar client server Arsitektur File Server
Model pertama Client/Server Semua pemrosesan dilakukan pada sisi
workstation Satu atau beberapa server terhubungkan dalam jaringan
Server bertindak sebagai file server File server bertindak sebagai
pengelolah file dan memungkinkan Client mengakses file tersebut
Setiap Client dilengkapi DBMS tersendiri DBMS berinteraksi dengan
data yang tersimpan dalam bentuk file pada server Aktivitas pada
Client: Meminta data Meminta pengucian data Tanggapan dari Client
Memberikan data Mengunci data dan memberikan statusnya
Gambar 2.3 Aktivitas pada client Batasan File Server Beban
jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file
server ke Client melalui jaringan Setiap Client harus memasang DBMS
sehingga mengurangi memori Client harus mempunyai kemampuan proses
tinggi untuk mendapatkan response time yang bagus Salinan DBMS pada
setiap Client harus menjaga integritas databasse yang dipakai
secara bersama-sama dan tanggung jawab diserahkan kepada
programmer. Arsitektur Database Server Client bertanggung jawab
dalam mengelola antar muka pemakai (mencakup logika penyajian data,
logika pemrosesan data, logika aturan bisnis) Database server
bertanggung jawab pada penyimpana, pengaksesan, dan pemrosesan
database Database serverlah yang dituntut memiliki kemampuan
pemrosesan yang tinggi Beban jaringan menjadi berkurang Otentikasi
pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary
dilakukan pada database server Database server merupakan
implementasi dari two-tier architecture
Gambar 2.4 Arsitektur Database Server2.3.9. Konsep Dasar
Jaringan Client ServerClient Server merupakan model jaringan yang
menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang
memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam
jaringan, server akan mengatur mekanisme akses resource yang boleh
digunakan, serta mekanisme komunikasi antar node dalam
jaringan.Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa juga
diterapkan dengan teknologi internet. Dimana ada suatu unit
komputer berfungsi sebagai server yang hanya memberikan pelayanan
bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari
server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan
melakukan login terlebih dulu ke server yang dituju. Client hanya
bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan
otoritas yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang
dijalankan pada sisi client, bisa saja merupakan resource yang
tersedia di server. namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi
ke server. Pada implementasi software splikasi yang diinstall
disisi client berbeda dengan yang digunakan di server.2.3.10. Jenis
Layanan Client Server Menyimpan file-file yang digunakan
bersama-sama pada hard disk-nya Mengatur komunikasi seperti pesan
e-mail antar workstation Mengkoordinasikan pencetakan kepada
printer yang dipakai bersama-sama Server juga dapat menyimpan
CD-ROM yang dapat dipakai oleh para pemakai network Bisa menyimpan
tape drive atau drive lain yang digunakan untuk menyimpan hard disk
server atau hard disk pada workstation Dengan perangkat lunak dan
keras tambahan, server bisa mengarahkan e-mail dari dan ke
internet. Server juga bisa mengirimkan fax ke luar jaringan ke
mesin-mesin fax yang ada di luar. Kenyataannya server hampir dapat
melakukan semua pekerjaan yang mencakup pengiriman data.2.3.11.
Keunggulan Dan Kelemahan Jaringan Client Server Keunggulan
Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan
dan pengelolahannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer
(server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena
terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator
jaringan, yang mengelolah administrasi dan sistem keamanan
jaringan. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan
client server backup dilakukan terpusat di server, yang akan
membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan. Kelemahan
Biaya operasional relatif lebih mahal. Diperlukan adanya satu
komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai
server. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila
server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan
terganggu.
2.4. JARINGAN PEER TO PEER2.4.1. PengertianPeer to peer yaitu
jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga
menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar
komputer didalam Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5
komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses
terhadap file yang dimilikinya. Pada suatu saat A mengakses file
share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file
soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A
berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C
maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A
secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to
peer.Jaringan komputer P2P termasuk sebuah cabang (subset) dari
bidang komputasi terdistribusi. Namun komputasi terdistribusi
sendiri bukanlah cabang dari P2P. Sebutan peer-to-peer
mengisyaratkan sebuah hubungan kesetaraan (egalitarian
relationship) diantara para peer (pengguna satu dengan yang
lainnya). Dan yang terpenting, hubungan ini haruslah menghasilkan
interaksi langsung antara komputer pengguna yang satu dengan
komputer pengguna lainnya. Tanpa embel-embel ada komputer yang
berstatus sebagai client dan berstatus sebagai server.Secara
teknis, jaringan P2P (peer-to-peer) adalah sebuah jaringan yang
memungkinkan semua komputer dalam lingkungannya bertindak/berstatus
sebagai server yang memiliki kemampuan untuk mendistribusikan
sekaligus menerima berkas-berkas atau sumber daya (resource) yang
ada dalam komputer mereka ke komputer lainnya.
2.4.2. Tipe Jaringan Peer To PeerBerdasarkan tingkat/derajat
sentralisasinya, jaringan P2P terbagi menjadi 2 tipe, yakni: P2P
Murni (Pure P2P), dengan ciri-ciri sebagai berikut: Masing-masing
peer berstatus setara (egaliter), setiap peer berstatus sebagai
client juga server Tidak ada server pusat yang mengatur jaringan
Tidak ada router yang menjadi pusat jaringan. P2P Hybrid (Hybrid
P2P), dengan ciri-ciri sebagai berikut: Mempunyai server pusat yang
memantau dan menjaga informasi yang berada di setiap peer sekaligus
merespon peer ketika ada yang meminta informasi itu Setiap peer
bertanggung jawab untuk menyediakan resource yang tersedia. Hal ini
terjadi karena server pusat tentu diatur sedemikian rupa untuk
tidak memilikinya. Selain itu, hal ini juga dilakukan agar server
pusat tersebut dapat mengetahui resource apa saja yang akan
didistribusikan di dalam jaringan Ada router yang menjadi pusat
jaringan.2.4.3. Arsitektur Jaringan Peer To Peer
Gambar 2.5 Arsitektur peer-to-peerJaringan peer-to-peer pertama
kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi
berbagi-berkas (file sharing) seperti Napster dan KaZaA. Pada
konteks ini teknologi P2P memungkinkan para pengguna untuk berbagi,
mencari dan mengunduh berkas. Jaringan peer-to-peer juga sering
disebut dengan workgroup. karena arti workgroup mempunyai konotasi
yaitu kolaborasi tanpa adanya pusat kontrol (server). Peer-to-peer
dapat dibangun hanya dengan sistem operasi yang terinstall di dalam
komputer dan tersambungnya beberapa komputer secara fisik. Dalam
jaringan ini tidak ada komputer yang berfungsi khusus, semua
komputer dapat berfungsi sebagai Client dan server secara
bersamaan. Pengguna masing-masing komputer bertanggung jawab
terhadap administrasi resource komputer, seperti membuat nama user,
menentukan yang akan di-share, menandai ijin akses bagian share
tersebut, dan yang lainnya. Tiap-tiap user juga bertanggung jawab
melakukan backup data pada komputer masing-masing.Sistem jaringan
ini dapat digunakan di rumah atau di kantor. Pemakai komputer yang
memiliki sebuah komputer lama dan sebuah komputer baru, tidak perlu
membuang komputer lamanya. Dengan memasang kartu jaringan (network
card) pada komputer tersebut, maka kedua komputer dapat dihubungkan
dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan.2.4.4.
Konsep Dasar Jaringan Peer To PeerPeer artinya rekan sekerja.
Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari
beberapa komputer, terhubung langsung dengan kabel crossover atau
wireless atau juga dengan perantara hub/switch. Komputer pada
jaringan peer to peer ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2
printer. Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer,
riset dan beberapa hal lain, maka model peer to peer ini bisa saja
dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer.Peer
to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource
pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain,
Tidak ada yang bertindak sebagai server yang mengatur sistem
komunikasi dan penggunaan resource komputer yang terdapat
dijaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi
sebagai client maupun server pada periode yang sama. Misalnya
terdapat beberapa unit komputer dalam satu departemen, diberi nama
group sesuai dengan departemen yang bersangkutan. Masing-masing
komputer diberi alamat IP dari satu kelas IP yang sama agar bisa
saling sharing untuk bertukar data atau resource yang dimiliki
komputer masing-masing, seperti printer, CD-ROM, file, dan
lain-lain.2.4.5. Cara Instalasi Sederhana Jaringan Peer To
PeerUntuk membangun jaringan peer to peer yaitu: Langkah pertama
yang harus diperhatikan adalah siapkan jaringan anda. Silahkan beli
dan pasang perangkat keras yang diperlukan, kemudian desain alamat
IP intranet. Sebagai contoh gunakan 10.0.0.1 sampai 10.0.0.254,
netmask 255.255.255.0 (disingkat 10.0.0.0/24). Langkah kedua, anda
perlu pasang sistem operasi yang memiliki kemampuan untuk layanan
peer-to-peer network di tiap komputer. Dalam hal ini anda bisa
pakai Windows maupun Linux.Windows yang mendukung model ini yaitu:
Windows for Workgroup Windows 95/98/XP Windows NT/2000/2003
workstation Langkah ketiga. Agar suatu komputer jadi server,
aktifkan layanan File and Print Sharing, lalu tentukan folder dan
printer yang akan di-sharing. Sementara itu disisi client, aktifkan
layanan Client for Microsoft Network. Client akan bisa memakai
Network Neigborhoud untuk mengakses folder di komputer server, dan
juga memakai printer di server. Layanan ini tersedia dengan seragam
di semua versi Windows.Sedangkan pada linux, filosofinya berbeda
dengan windows. Layanan hanyalah tambahan pada sistem operasi yang
dijalankan sebagai daemon. Jadi anda bisa pakai distro Linux apa
saja, versi berapa saja, yang penting aktifkan daemonnya. Untuk
layanan yang sama anda punya banyak pilihan daemon.Untuk file
sharing, anda bisa pakai daemon NFS (Network File System) atau
SAMBA. NFS khusus untuk file sharing antar unix. Jika anda
menggunakan SAMBA, anda bisa sharing file antara Linux/Windows.
Sementara itu untuk printer sharing, anda bisa menggunakan daemon
lpr, klasik untuk semua *nix. Jika anda ingin sharing
Windows/Linux, sebaiknya menggunakan SAMBA.Dengan jaringan
peer-to-peer, masing-masing karyawan kantor bisa kerja di komputer
sendiri, hanya perlu beranjak ke printer jika ingin mengambil
hasilnya. kemudian komputer di kantor makin banyak, demikian pula
karyawannya. Demikianlah urusan alamat/nama komputer dan juga
nama/password pemakai. Anda perlu naik tingkat ke jaringan
berpusat.
Gambar 2.6 komunikasi antar client dan server2.4.6. Keunggulan
Dan Kelemahan Jaringan Peer To Peer Keunggulan Antar komputer dalam
jaringan dapat saling berbagi fasilitas yang dimilikinya seperti:
harddisk, drive, fax/modem, printer. Biaya operasional relatif
lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client server, salah
satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki
kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas
jaringan. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu
server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak,
jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena
pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk
terlibat dalam komunikasi yang ada. Dalam jaringan client server,
komunikasi adalah antara server dengan workstation. Unjuk kerja
lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client server, karena
setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas
jaringan juga harus mengelolah pekerjaan atau aplikasi sendiri.
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan
mengatur masing-masing fasilitas yang dimiliki. Karena data
jaringan tersebar pada masing-masing komputer dalam jaringan, maka
backup harus dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut.2.4.7.
Manfaat Jaringan Peer To PeerTujuan utama dari jaringan P2P adalah
agar semua peer dapat menyediakan sekaligus memanfaatkan resource
komputer, termasuk bandwith, media penyimpanan, dan kemampuan
komputasi yang ada di dalam jaringan tersebut. Dengan demikian,
ketika node-node (komputer-komputer) telah banyak terhubung dan
terjadi banyak permintaan terhadap sistem, kapasitas total yang
dimiliki oleh sistem juga akan meningkat. Hal ini merupakan
kontraproduktif dengan apa yang terjadi pada sistem client server.
Dalam sistem client server, bertambahnya client justru dapat
menyebabkan melambatnya transfer data di dalam sistem.Sifat
terdistribusi yang dimiliki oleh jaringan P2P ini juga dapat
meningkatkan kestabilan/kekokohan (robustness) sistem dari
kemungkinan kegagalan (system failure). Kestabilan ini disebabkan
oleh dua faktor. Pertama, adanya replikasi/penggandaan data yang
terjadi di antara para pengguna (peer). Kedua, dengan memanfaatkan
resource komputer peer itu sendiri untuk mencari data yang ada di
dalam jaringan tanpa mengandalkan satu resource komputer server
saja.2.5. PERBEDAAN JARINGAN CLIENT SERVER DAN PEER TO PEERAda
perbedaan bersar antara client server dan jaringan peer-to-peer.
Pada jaringan peer-to-peer tidak memiliki server pusat. Setiap
workstation pada jaringan dalam hal berbagi file memiliki kedudukan
yang sama dengan worksatation yang lain, tidak ada pusat
penyimpanan atau otentikasi pengguna. Sebaliknya, dalam jaringan
client / server ada dedicated server terpisah dengan computer
Client. Melalui workstation Client, pengguna dapat mengakses file,
yang umumnya disimpan pada computer server. Server juga akan
menentukan pengguna untuk dapat mengakses file pada jaringan
komputer.2.5.1. Dilihat dari segi jumlah workstation/pengguna dan
jangkauan relative sedikit dan sempit.Peer-to-peer biasanya
menghubungkan hanya beberapa workstation saja dan hanya dipasang di
rumah-rumah atau dalam kantor atau unit usaha yang sangat kecil di
mana karyawan berinterasi secara teratur. Biaya pemasangan cukup
murah namun disisi keamana data relatif tidak aman. Di sisi lain,
jaringan client server adalah kebutuhan jaringan komputer skala
besar dan dapat menghubungkan jutaan pengguna dan sistem keamanan
yang rumit. Oleh karena tentu kita sudah membayangkan kekurangan
jaringan client / server karena membutuhkan biaya yang sangat
mahal.2.5.2. Dilihat dari segi manfaat dan keamanan dataKekurangan
jaringan peer to peer, jaringan hanya cocok untuk usaha kecil atau
untuk digunakan di rumah atau kantor kecil saja. Sebuah jaringan
peer-to-peer hanya dapat mendukung sekitar sepuluh Client
(workstation) dan seringkali menemui masalah kinerja dan manajemen
serius. Biasanya, jaringan kumpulan Client peer-to-peer berjalan
dengan baik menggunakan sistem operasi Windows NT Workstation atau
Windows 98 sampai pada generasi windows terkini.Konsepkeuntungan
dan kelebihan jaringan peer to peeradalah untuk berbagi file dan
printer dengan biaya semurah mungkin, Oleh karena itu, tidak ada
server utama padajaringan peer to peer. Sebaliknya, masing-masing
workstation dapat berfungsi sebagai Client sekalian dapat berfung
sebagai server secara bersamaan. Karena pengguna yang diizinkan
untuk mengontrol akses ke sumber daya pada komputer mereka sendiri,
namun, keamanan menjadi sangat berisiko dalam lingkungan
peer-to-peer. Tidak ada keamanan secara terpusat yang mengontrol
dalam hal berbagi data. Pengguna bebas untuk menciptakan berbagi
poin pada jaringan komputer mereka. Satu-satunya keamanan pada
jaringan peer-to-peer adalah pada personalisasi pengguna. Ketika
pengguna membuat jaringan untuk berbagi, mereka dapat menerapkan
keamanan secara personal, hal ini berarti bahwa setiap orang dapat
memiliki akses penuh pada unit workstation yang digunakannya, atau
mereka dapat menetapkan password untuk berbagi. Tergantung pada
platform jaringan digunakan, pengguna mungkin dapat menetapkan satu
password akses read-only dan password lain untuk kontrol penuh
diantara pengguna. Meskipun pengaturan ini mungkin terdengar agak
aman. Komputer yang berisi sumber daya bersama ini tidak memeriksa
siapa yang mencoba untuk mengakses sumber daya.inilah alasan utama
kekurangan jaringan peer to peer karena setiap pengguna dapat
mengaksesnya asalkan pengguna mengetahui password.1.
BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN
3.1. KESIMPULANBerdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan
bahwa menurut fungsinya jaringan komputer terbagi menjadi 2 macam
yaitu jaringan client server dan peer to peer. Pada jaringan client
server terdapat dua komponen utama yaitu client dan server dan
hanya ada satu komputer yang bertugas sebagi server. Sedangkan
untuk jaringan peer to peer semua komputer dapat bertindak sebagai
sever dan client secara bersamaan. Sehingga dalam jaringan peer to
peer semua komputer memiliki hak akses yang sama.
3.2. SARANUntuk mempermudah kita atau sebuah perusahaan harus
ada yang namanya mengadopsi perkembangan zaman, yaitu dengan
memanfaatkan sebuah network. Penyusun makalah ini sangat
menyarankan kepada para pembaca untuk membaca dan memahami isi dari
makalah yang kami susun. Dan diharapkan dapat menggunakan atau
membangun jaringan sendiri, guna untuk membantu para pembaca dalam
dunia kerja.
24
DAFTAR PUSTAKA
Wiharto,Rahmadi,Niko.2014. Pengertian, Kelebihan, Kekurangan
Tipe Jaringan Komputer Client-Server Dan Peer-To-Peer. Di unduh
dari
http://www.pintarkomputer.com/2014/07/pengertian-kelebihan-kekurangan-tipe-jaringan-komputer-client-server-dan-peer-to-peer.html/pada
tanggal 29 Nopember 2014Rohman,Nur,Esa.2013. Pengertian Jaringan
Peer To Peer. Di unduh dari
http://esagaya02.blogspot.com/p/jaringan-peer-to-peer.html/pada
tanggal 29 Nopember 2014Akram,Muh.2013. Pengertian Client Server
Dan Peer To Peer Beserta Kelebihan Dan Kekurangannya. Di unduh dari
http://berbagiittips.blogspot.com/2013/07/pengertian-clientserver-peertopeer.html/pada
tanggal 29 Nopember 2014Blogeko3.2012. Pengertian Client Server Dan
Peer To Peer. Di unduh dari
http://blogeko3.blogspot.com/2012/07/pengertian-clent-server-dan-peer-to-peer.html/pada
tanggal 29 Nopember
2014http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputerAditya,Sarya,Devi.2014.
Penerapan Client Server Pada Jaringan Computer. Di unduh dari
http://sived.wordpress.com/2012/06/04/penerapan-client-server-pada-jaringan-komputer/pada
tannggal 29 Nopember 2014Pelorq.2011. Client Server & Peer To
Peer. Diunduh dari
https://waingapoe.wordpress.com/2011/03/07/clent-server-peer-to-peer/pada
tanggal 29 Nopember 2014Abdisr.2012. Keuntungan Dan Kerugian Client
Server. Diunduh dari
http://abdisr.blogspot.com/2012/03/keuntungan-dan-kerugian-jaringan-client.html/pada
tanggal 29 Nopember 2014Sofyan.2010. Konsep Dasar Jaringan. Diunduh
dari http://sofyan1308.blogspot.com/p/client-server.html/pada
tanggal 29 Nopember 2014Sofyan.2010. Konsep Dasar Jaringan. Diunduh
dari http://sofyan1308.blogspot.com/p/peer-to-peer_1404.html/pada
tanggal 29 Nopember 2014Admin.2014. pengertian dan perbedaan
jaringan client server dan peer to peer. Diunduh dari
http://jaringankomputer.org/pengertian-dan-perbedaan-jaringan-client-server-dan-peer-to-peer/pada
tanggal 29 Nopember 2014Kaciak,Rajo,Gufron.2010. Pengetian Jaringan
Peer To Peer. Diunduh dari
http://dosen.gufron.com/artikel/pengertian-jaringan-peer-to-peer-p2p/7/pada
tanggal 29 Nopember 2014